Negara: Republik Rakyat Cina

  • Performa, Baterai, Layar, dan Harga

    Performa, Baterai, Layar, dan Harga

    Bisnis.com, JAKARTA— Xiaomi 17 Pro Max dan iPhone 17 Pro Max sama-sama hadir sebagai ponsel flagship dengan desain yang sekilas tampak serupa, terutama dari sisi belakang yang memperlihatkan tata letak kamera yang hampir identik. 

    Meski begitu, keduanya memiliki karakter berbeda yang menjadi pembeda utama. Xiaomi menghadirkan inovasi lewat layar tambahan di sisi belakang, baterai berkapasitas besar dengan pengisian super cepat, serta sistem kamera hasil kolaborasi dengan Leica. 

    Di sisi lain, iPhone 17 Pro Max tampil dengan pembaruan desain paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan kualitas kamera, dan daya tahan baterai terbaik dalam sejarah lini iPhone.

    Berikut ini beberapa perbedaan yang mencolok di antara Xiaomi 17 Pro Max dan iPhone 17 Pro Max dikutip dari laman Trusted Reviews pada Senin (6/10/2025): 

    Harga dan Ketersediaan

    iPhone 17 Pro Max resmi dijual sejak 19 September dengan harga mulai dari US$1.199 atau sekitar Rp19,6 juta untuk varian 256GB. Sementara itu, Xiaomi 17 Pro Max baru tersedia di pasar Tiongkok dengan harga sekitar CNY 5.999 atau setara US$840 (sekitar Rp13,6 juta). 

    Harga untuk pasar global diperkirakan akan lebih mahal ketika resmi diluncurkan secara internasional pada awal 2026, sejalan dengan pola perilisan seri flagship Xiaomi sebelumnya.

    Layar Belakang

    Meski desain kedua ponsel hampir mirip, Xiaomi menawarkan sesuatu yang unik yakni layar kedua di bagian belakang kamera. Layar kecil berukuran 2,9 inci ini merupakan panel OLED 120Hz bernama Dynamic Back Display. 

    Fungsinya bukan hanya sebagai viewfinder untuk selfie menggunakan kamera belakang, tapi juga dapat menampilkan widget, kontrol musik, notifikasi, hingga panggilan telepon.

    Xiaomi juga menyiapkan aksesori resmi berbentuk casing Gameboy yang memungkinkan pengguna memainkan gim retro di layar belakang tersebut. Aksesoris tersebut dijual terpisah. 

    Untuk layar utama, keduanya sama-sama mengusung panel OLED 6,9 inci dengan refresh rate LTPO 120Hz. Perbedaannya ada di tingkat kecerahan di mana iPhone 17 Pro Max memiliki puncak 3.000 nit, sementara Xiaomi 3.500 nit.

    Kamera

    Baik Xiaomi maupun Apple menghadirkan tiga kamera belakang yang terdiri atas lensa utama, ultrawide, dan periskop. Xiaomi 17 Pro Max menggunakan konfigurasi tiga kamera 50MP hasil kolaborasi dengan Leica. Adapun dilengkapi sensor utama 1/1.28 inci dengan OIS, lensa ultrawide 102 derajat 1/2.76 inci, dan lensa periskop 5x 1/2.0 inci.

    Sedangkan iPhone 17 Pro Max membawa tiga kamera 48MP dengan sensor utama berukuran sama (1/1.28 inci) dan teknologi sensor-shift OIS khas Apple untuk stabilisasi lebih baik. 

    Penampilan iPhone 17 dari samping

    iPhone menawarkan sudut ultrawide lebih lebar, yaitu 120 derajat, serta lensa periskop 4x yang diklaim mampu mencapai kualitas optik hingga 8x zoom.

    Performa

    Kedua flagship ini sama-sama ditenagai chipset terbaik di kelasnya. iPhone 17 Pro Max menggunakan chip Apple A19 Pro yang kini dilengkapi ruang pendingin vapour chamber, menjanjikan performa berkelanjutan 40% lebih baik dari generasi sebelumnya.

    Sementara Xiaomi 17 Pro Max mengandalkan Snapdragon 8 Elite Gen 5, penerus dari Gen 4 yang tahun lalu berhasil memperkecil jarak dengan Apple dalam performa CPU dan GPU. Berdasarkan tren sebelumnya, Apple masih unggul di performa single-core, sedangkan Snapdragon berpotensi lebih kuat di multi-core dan grafis.

    Baterai

    Apple mengklaim iPhone 17 Pro Max memiliki daya tahan baterai terpanjang di antara semua iPhone, dengan kapasitas 4.832 mAh atau 5.088 mAh untuk versi eSIM yang sanggup memutar video hingga 41 jam.

    Namun, Xiaomi 17 Pro Max jauh melampauinya dengan baterai raksasa 7.500 mAh. Meski begitu, versi global nanti kemungkinan tidak akan sebesar itu karena regulasi Uni Eropa yang membatasi kapasitas baterai ponsel. 

    Selain itu, Xiaomi mendukung pengisian cepat 100W di mana lebih dari dua kali lipat kemampuan pengisian 45W milik iPhone—meski charger cepat tersebut hanya disertakan di pasar Tiongkok.

    Sistem Operasi

    Perbedaan paling mendasar tentu ada pada sistem operasi. iPhone 17 Pro Max menjalankan iOS 26 dengan tampilan baru bernama Liquid Glass UI, menawarkan efek kaca realistis dan tampilan premium.

    Sementara Xiaomi 17 Pro Max menggunakan HyperOS 3 berbasis Android 16, yang memberi fleksibilitas tinggi dalam kustomisasi, multitasking yang lebih baik, serta integrasi lebih luas dengan ekosistem perangkat pintar Xiaomi.

  • Papua Barat, China jajaki kerja sama sains dan inovasi berkelanjutan

    Papua Barat, China jajaki kerja sama sains dan inovasi berkelanjutan

    Manokwari (ANTARA) – Pemerintah China bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar pertemuan strategis untuk memperkuat kerja sama pengembangan riset, sains, teknologi dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

    Pertemuan tersebut berlangsung di kantor gubernur, Manokwari, Senin, yang dihadiri Ketua Delegasi Tiongkok Presiden Akademisi Internasional Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Profesor C.C. Chan bersama sejumlah peneliti serta investor dari Tiongkok.

    Profesor Chan mengatakan pertemuan strategis menjadi wadah penjajakan peluang kemitraan China dengan Papua Barat untuk pengembangan riset, inovasi teknologi, serta pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

    “Tiongkok mau bantu Papua Barat bagaimana kelola sumber daya alam tapi tetap ramah terhadap lingkungan,” kata Chan.

    Menurut dia, kerja sama dengan China dapat memberikan dampak positif bagi Papua Barat guna merealisasikan transformasi ekonomi menuju daerah yang semakin maju, mandiri, serta mengutamakan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Selain potensi riset dan investasi, pertemuan juga menekankan pentingnya penguatan hubungan persahabatan antarbangsa sebagai dasar pembangunan berkelanjutan yang inklusif di kawasan timur Indonesia.

    “Papua kaya sumber daya alam dan energi. Harus dikelola dengan baik,” ujar dia.

    Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyambut kedatangan Ketua Delegasi Tiongkok Presiden Akademisi Internasional Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Profesor C.C. Chan bersama rombongan di Bandara Rendani Manokwari, Senin (6/10/2025). ANTARA/Fransiskus Salu Weking

    Menurut Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. kerja sama itu akan menjadi langkah awal membangun kolaborasi strategis dalam mewujudkan pembangunan ekonomi daerah berbasis pengetahuan dan inovasi hijau.

    Pertemuan Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan delegasi China tentu memperkuat jejaring hubungan antarbangsa yang menjadi dasar terciptanya kemitraan jangka panjang di kawasan timur Indonesia.

    “Kunjungan delegasi punya makna mendalam karena bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok,” ujar dia.

    Menurut Dominggus, pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan melalui konsep kerja sama antarbangsa memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat lokal di wilayah Papua Barat.

    Ada sejumlah sektor sumber daya alam potensial yang dapat dikembangkan melalui kerja sama pembangunan berkelanjutan antara lain, sektor energi terbarukan, perikanan, perkebunan, dan pariwisata.

    “Termasuk pengembangan sumber daya manusia, kesehatan, infrastruktur, transportasi, dan pendidikan juga bisa dikerjasamakan demi kemajuan daerah,” ujar dia.

    Pertemuan Delegasi China dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat turut dihadiri Bupati Teluk Wondama Elysa Auri, Wakil Bupati Manokwari Muigiyono, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah lingkup provinsi.

    Pertemuan itu diakhiri dengan penandatangan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan International Academicians Science and Technology Innovation Centre/IASTIC Tiongkok.

    Pewarta: Fransiskus Salu Weking
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Desain Watch Face Tembus 100.000 di Aplikasi Huawei Health

    Desain Watch Face Tembus 100.000 di Aplikasi Huawei Health

    Bisnis.com, JAKARTA— Huawei, produsen teknologi asal China, mengumumkan pencapaian baru, yakni jumlah watch face atau tampilan jam digital di toko Watch Face Store-nya telah menembus lebih dari 100.000 desain.

    Melansir laman resmi GSM Arena pada Senin (6/10/2025), semua watch face tersebut tersedia melalui aplikasi Huawei Health, yang kini memiliki sekitar 17,5 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. 

    Beragam desain yang tersedia memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilan jam pintar mereka sesuai kepribadian dan kebutuhan. Mulai dari watch face khusus olahraga yang menampilkan metrik kebugaran secara real-time hingga desain artistik yang unik, 

    Huawei terus berkolaborasi dengan para desainer untuk memperluas pilihan personalisasi bagi pengguna.

    Untuk merayakan pencapaian ini, Huawei memberikan diskon 50% bagi pengguna seri Watch GT 6 untuk paket langganan Huawei Watch Faces VIP (bulanan dan tahunan). 

    Melalui paket ini, pengguna bisa mengunduh tanpa batas seluruh koleksi watch face, termasuk versi edisi terbatas.

    Huawei meluncurkan seri Huawei Watch GT 6, yang terdiri dari Watch GT 6 dan Watch GT 6 Pro secara global pada September 2025 dan akan tersedia di Indonesia mulai 9 Oktober 2025.

    Spesifikasi Huawei Watch GT 6 Pro

        •    Ukuran: 45,6 × 45,6 × 11,25 mm

        •    Bobot: ±54,7 g (tanpa tali)

        •    Layar: AMOLED 1,47 inci, resolusi 466 × 466 piksel (PPI 317)

        •    Material bodi: Titanium alloy

        •    Sensor: Accelerometer, Gyroscope, Magnetometer, Optical heart rate, Barometer, Temperature, Ambient light, ECG, Depth sensor

        •    Daya tahan air: 5 ATM, IP69, mendukung penyelaman hingga 40 meter

        •    Baterai: Tahan hingga 21 hari (penggunaan ringan), 12 hari (normal), 7 hari dengan AOD aktif, 40 jam mode olahraga luar ruangan

        •    Konektivitas: NFC, Bluetooth 6.0, GNSS multi-band (GPS, GLONASS, BeiDou, GALILEO, QZSS, NavIC)

        •    Pengisian daya: Nirkabel

        •    Kompatibilitas: Android 9.0 / iOS 13.0 ke atas

    Spesifikasi Huawei Watch GT 6

    Tersedia dalam dua ukuran:

        •    46 mm: 46 × 46 × 10,95 mm, bobot ±51,3 g

        •    41 mm: 41,3 × 41,3 × 9,99 mm, bobot ±37,5 g

        •    Layar: AMOLED 1,47 inci (46 mm) / 1,32 inci (41 mm), resolusi 466 × 466 piksel

        •    Material bodi: Stainless steel

        •    Sensor: Accelerometer, Gyroscope, Magnetometer, Optical heart rate, Barometer, Temperature, Ambient light

        •    Daya tahan air: 5 ATM, IP69

        •    Baterai:

        •    46 mm – hingga 21 hari (ringan), 12 hari (normal), 7 hari dengan AOD aktif

        •    41 mm – hingga 14 hari (ringan), 7 hari (normal), 5 hari dengan AOD aktif

        •    Konektivitas: NFC, Bluetooth 6.0, GNSS multi-band

        •    Pengisian daya: Nirkabel

        •    Kompatibilitas: Android 9.0 / iOS 13.0 ke atas

  • 730 Satelit Starlink Jatuh ke Bumi Setiap Tahun, Ini Penyebabnya

    730 Satelit Starlink Jatuh ke Bumi Setiap Tahun, Ini Penyebabnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pensiunan astrofisikawan Harvard Jonathan McDowell memperkirakan setidaknya ada satu hingga dua satelit Starlink yang jatuh kembali ke Bumi setiap harinya. Artinya, dalam setahun, sekitar 730 satelit orbit rendah Starlink menghantam atmosfer bumi akibat beberapa hal.

    Saat ini, terdapat lebih dari 8.000 satelit Starlink di langit dan jumlah itu terus bertambah. Satelit-satelit tersebut merupakan produk dari perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX. 

    Selain itu, semakin banyak perusahaan dan negara lain yang juga menyebarkan satelit, menambah jumlah satelit di orbit Bumi. Banyak di antaranya berada di orbit rendah Bumi, yang membentang hingga ketinggian 2.000 km di atas planet kita. Seperti Starlink, umur satelit orbit rendah Bumi, hanya sekitar 5 hingga 7 tahun.

    Jonathan mengatakan dalam waktu dekat akan ada hingga lima satelit yang memasuki orbit per hari. Dengan semua konstelasi yang dikerahkan, dia memperkirakan sekitar 30.000 satelit orbit rendah Bumi – seperti Starlink, Amazon Kuiper, dan lainnya – dan mungkin 20.000 satelit lagi pada jarak 1.000 kilometer dari sistem China.

    “Untuk satelit orbit rendah, kami memperkirakan siklus penggantian 5 tahun, yang berarti 5 kali masuk kembali setiap hari. Belum jelas apakah China akan menurunkan orbit satelit mereka atau hanya mempercepat kita ke sindrom Kessler reaksi berantai,” tutur Jonathan, melansir earthsky.org, Sabtu (4/10/2025).

    Sindrom Kessler adalah skenario di mana kepadatan objek di orbit rendah Bumi cukup tinggi sehingga tabrakan antar objek menyebabkan serangkaian tabrakan beruntun, dengan setiap tabrakan menghasilkan puing-puing antariksa yang meningkatkan kemungkinan tabrakan selanjutnya.

    Seiring SpaceX meluncurkan semakin banyak satelit Starlink, semakin banyak pula satelit yang jatuh kembali ke Bumi. Kendati begitu, tidak semua satelit jatuh dari orbit karena alasan yang sama. 

    Selain fakta bahwa beberapa satelit telah mencapai akhir masa pakainya, ada alasan lain mengapa satelit dapat kembali ke orbit. Misalnya, aktivitas matahari yang tinggi dapat memperpendek umur satelit, dan kita baru saja melewati maksimum matahari dan masih dalam periode aktivitas matahari tinggi. 

    Badai matahari memanaskan atmosfer atas Bumi, menyebabkannya ‘mengembang’. Hasilnya adalah peningkatan hambatan atmosfer: satelit orbit rendah Bumi seperti Starlink (dan ISS, serta satelit pengamat Bumi) mendapati diri mereka terbang di udara yang lebih tebal dari biasanya. 

    Kepadatan udara ekstra ini menciptakan hambatan aerodinamis, yang memperlambat satelit dan menyebabkannya kehilangan ketinggian.

    Operator mungkin dapat meningkatkan beberapa satelit kembali. Namun, jika tidak, satelit tersebut dapat memasuki kembali atmosfer sebelum waktunya. Itulah yang terjadi pada awal 2022, ketika badai matahari menghancurkan 40 satelit Starlink yang baru diluncurkan.

    Aktivitas matahari bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan satelit jatuh. Malfungsi juga dapat terjadi. Misalnya, pada 12 Juli 2024, roket Falcon 9 mengalami kegagalan pada tahap kedua, menyebabkan 20 satelit Starlink berada di orbit yang ‘salah’.

    “Semua kecuali dua satelit masuk kembali pada hari peluncuran, dan yang terakhir masuk kembali pada tanggal 20 Juli, delapan hari setelah peluncuran,” ujar Jonathan.

    Laporan lain mengungkap lebih dari 500 satelit Starlink diketahui telah jatuh kembali ke Bumi dalam lima tahun terakhir, terutama akibat aktivitas Matahari dan perubahan atmosfer yang menyebabkan satelit kehilangan orbit dan terbakar di atmosfer.

    Sejak tahun 2020 hingga 2024, tercatat sekitar 523 satelit Starlink mengalami “reentry” dan hancur di atmosfer, meskipun hampir seluruhnya terbakar habis sebelum mencapai permukaan.

    Sementara itu di Kanada puing Starlink seberat 2,5 kilogram ditemukan di darat, menunjukkan risiko kecil Starlink tak terbakar hangus di Atmosfer masih ada, sekaligus mengancam keselamatan. 

    Dampak Hancurnya Satelit Terhadap Atmosfer Bumi

    Pada 2023, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) merilis sebuah penelitian ilmiah tentang stratosfer Bumi. Stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada lebih dari 11 km di atas permukaan Bumi, tempat pesawat jet terbang dan lapisan ozon berada.

    NOAA menyatakan bahwa stratosfer mengandung partikel dalam jumlah tak terduga dengan beragam logam eksotis. Para ilmuwan yakin partikel-partikel tersebut berasal dari satelit dan pendorong roket bekas yang menguap akibat panas intens saat memasuki atmosfer.

    Para peneliti menemukan partikel yang mengandung unsur langka niobium dan hafnium. Mereka juga menemukan sejumlah besar partikel mengandung tembaga, lithium, dan aluminium dalam konsentrasi yang jauh melebihi kelimpahan yang ditemukan dalam debu antariksa. 

    Penggunaan unsur-unsur ini dalam paduan tahan panas dan berkinerja tinggi menunjukkan bahwa industri penerbangan antariksa adalah penyebabnya.

    Partikel-partikel kecil ini dapat menyerap dan memantulkan sinar matahari. Partikel-partikel ini juga dapat berfungsi sebagai permukaan untuk reaksi kimia perusak ozon. 

    Selain itu, partikel-partikel ini dapat mengubah atmosfer Bumi dengan cara yang masih belum sepenuhnya di pahami. Penelitian di bidang ini masih berlangsung.

  • Apkasi dan China memperkuat kerja sama untuk pembangunan daerah 

    Apkasi dan China memperkuat kerja sama untuk pembangunan daerah 

    Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan International Academicians Science and Technology Innovation Centre (IASTIC) dari Beijing, China, memperkuat kerja sama internasional untuk invoasi pembangunan daerah.

    Ketua Umum Apkasi Bursah Zarnubi menyatakan komitmen penuh 416 kabupaten di Indonesia untuk membuka diri terhadap kerja sama.

    “Kami hadir mewakili seluruh kabupaten di Indonesia, menyambut hangat pertemuan silaturahmi ini. Kami membuka diri untuk kerja sama dalam bidang sains dan teknologi, pembangunan pertanian, perkebunan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujar Bursah yang juga menjabat sebagai Bupati Lahat, di Jakarta, Minggu.

    Bursah memetakan secara rinci potensi komoditas unggulan daerah yang siap digarap, mulai dari kopi, kakao, kelapa, durian, bambu, sarang walet, hingga rempah-rempah. Ia juga menyoroti kebutuhan investasi pada sektor yang lebih fundamental.

    “Kami juga membutuhkan investasi pada sektor irigasi pertanian untuk mendukung program strategis nasional bidang ketahanan dan swasembada pangan, serta pengelolaan sampah. Inilah yang bisa dikerjasamakan dalam peringatan hubungan baik antara Indonesia dan China,” paparnya.

    Pada kesempatan yang sama, President IASTIC Beijing Profesor C C Chan, dengan lancar berbahasa Indonesia, membagikan ikatan batinnya dengan Indonesia.

    “Saya senang sekali bisa bertemu dengan para kepala daerah. Ini mengingatkan saya yang lahir di Magelang pada 1930 dan sekarang saya berumur lebih dari 90 tahun. Saya memang berdarah dari orang tua Tiongkok, namun orang Indonesia-lah yang membesarkan saya, jadi saya punya misi merekatkan antara Tiongkok dan Indonesia,” tuturnya, menciptakan keakraban yang langsung menyentuh hati audiens.

    Chan menegaskan komitmen profesionalnya. Ia dan delegasi siap memberikan dukungan penuh bagi kabupaten-kabupaten yang giat membangun.

    “Kami menyambut baik banyak daerah di Indonesia yang ingin memodernisasi sektor agriculture-nya. Kami siap memperkuat dengan pengalaman dan teknologi yang kami miliki,” ujarnya.

    Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah bupati yang menjadi motor penggerak pembangunan di daerahnya, antara lain Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Bupati Sambas Satono, Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah, dan Sekda Kabupaten Kepulauan Seribu Tri Indra.

    Mereka hadir didampingi Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang, dan Tony Aditya selaku inisiator pertemuan bilateral itu.

    Bursah berharap pertemuan ini tidak hanya seremonial, melainkan sebuah langkah awal menjanjikan untuk mentransformasi potensi ekonomi lokal melalui sinergi teknologi dan investasi sehingga membawa angin segar bagi pembangunan yang berkeadilan di seluruh penjuru Nusantara.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1.000 Orang Terjebak di Gunung Everest, Ini Penyebabnya

    1.000 Orang Terjebak di Gunung Everest, Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hampir 1.000 orang terjebak badai salju yang memblokir jalan di perkemahan di lereng timur Gunung Everest, Tibet, menurut laporan media pemerintah China yang dikutip dari Reuters. Upaya penyelamatan sedang berlangsung pada Minggu untuk membersihkan akses ke lokasi perkemahan. 

    Ratusan desa setempat dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk membantu membersihkan salju yang menghalangi akses ke area tersebut. Area perkemahan itu sendiri berada di ketinggian di atas 4.900 meter, menurut laporan di Jimu News.

    Sejumlah wisatawan di Gunung Everest telah dibawa turun.

    Hujan salju turun dengan deras pada Jumat malam dan berlanjut sepanjang Sabtu, menurut pemberitahuan di akun WeChat resmi Perusahaan Pariwisata Kabupaten Tingri setempat. Karena hujan salju yang lebat, mereka menyatakan bahwa penjualan tiket dan akses masuk ke Kawasan Pemandangan Everest dihentikan mulai Sabtu malam.

    Tepat di seberang perbatasan, di Nepal, 47 orang tewas akibat hujan lebat dan banjir bandang sejak Jumat.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lama Mati Suri, Segini Harga Blackberry yang Diganderungi Lagi

    Lama Mati Suri, Segini Harga Blackberry yang Diganderungi Lagi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ponsel BlackBerry yang ikonik kini kembali hadir di pasar, tetapi kali ini diproduksi oleh perusahaan Tiongkok, Zinwa Technologies. Perusahaan ini menghidupkan kembali model klasik BlackBerry Q20 dengan tampilan yang diperbarui dan menggunakan sistem operasi Android.

    Produk baru yang diberi nama Zinwa Q25 Pro ini menawarkan spesifikasi yang jauh lebih modern. BlackBerry Classic versi terbaru ini dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G99, RAM 12GB, dan kapasitas penyimpanan internal hingga 256GB.

    Layar sentuh bawaan BlackBerry Classic tetap dipertahankan sehingga kompatibel dengan antarmuka Android. Dari segi baterai ditingkatkan hampir 15%, ditambah kamera baru beresolusi 50MP di belakang dan 8MP di depan.

    Zinwa juga mengganti port micro USB lama dengan USB Type-C, serta menghadirkan dukungan 4G LTE, meski perangkat belum mendukung jaringan 5G.

    “Fitur ikonik trackpad BlackBerry masih dipertahankan dan berjalan mulus pada perangkat baru ini. Saat ini, Zinwa Q25 Pro menjalankan Android 13 versi dasar, namun perusahaan belum memastikan dukungan pembaruan ke versi Android terbaru,” demikian dikutip dari Android Authority, Minggu (24/8/2025).

    Untuk harga, Zinwa Q25 Pro dijual seharga US$400 atau sekitar Rp6,5 juta. Selain itu, perusahaan juga menawarkan DIY kit seharga US$320 atau sekitar Rp5,1 juta, bagi pengguna yang ingin mengubah BlackBerry Classic lama miliknya menjadi versi baru.

    Zinwa menargetkan pengiriman perdana Q25 Pro kepada 100 pembeli pertama pada akhir Agustus 2025, dengan rencana produksi massal mulai pertengahan September.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penjualan iPhone 17 Series Gila-gilaan, Produksi Digenjot

    Penjualan iPhone 17 Series Gila-gilaan, Produksi Digenjot

    Jakarta

    Apple merombak lini iPhone baru tahun ini dan hasilnya tampak cukup menjanjikan. Sekitar dua minggu setelah iPhone 17 series diluncurkan, analis dari Morgan Stanley mengatakan permintaan terhadap ponsel baru ini telah melampaui perkiraan mereka.

    Laporan ini dibuat berdasarkan kombinasi antara estimasi pengiriman yang diperpanjang di toko online Apple dan informasi yang mereka kumpulkan dari rantai pasokan Apple.

    Menurut laporan Morgan Stanley, permintaan awal untuk iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max cukup tinggi yang mengindikasikan produksi untuk tiga model tersebut akan ditambah.

    “Pemeriksaan rantai pasokan oleh kami menunjukkan peningkatan produksi iPhone 17 kemungkinan akan terjadi,” kata Erik Woodring, analis dari Morgan Stanley, seperti dikutip dari MacRumors, Minggu (4/10/2025).

    Memo dari Morgan Stanley mengatakan rantai pasokan Apple mungkin akan meningkatkan produksi iPhone baru pada paruh kedua tahun 2025 hingga di atas 90 juta unit, naik dari 84-86 juta unit saat ini.

    Sementara itu, Morgan Stanley mengatakan permintaan untuk iPhone Air relatif lemah sejauh ini. Namun, iPhone Air saat ini belum tersedia di China sehingga permintaan globalnya masih belum bisa dipastikan.

    Menurut laporan Morgan Stanley, permintaan untuk iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max sebagian besar datang dari pemilik iPhone lawas yang membutuhkan upgrade perangkat.

    Kesuksesan iPhone 17 series bahkan diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2026. Morgan Stanley memperkirakan akan ada lebih banyak konsumen di kategori tersebut tahun depan saat Apple meluncurkan iPhone 18 series dan iPhone layar lipat.

    Morgan Stanley kini memperkirakan Apple akan menjual 243 juta unit iPhone tahun depan, namun mereka tidak menutup kemungkinan penjualan iPhone akan tembus hingga 270 juta unit jika fitur iPhone Fold dan Apple Intelligence berhasil menciptakan permintaan yang kuat.

    “iPhone sudah mulai usang, dan inovasi terbesar Apple dalam beberapa tahun terakhir akan datang dalam waktu kurang dari 12 bulan,” tulis analis di Morgan Stanley.

    (vmp/vmp)

  • Ganda Putri Indonesia, Janice Tjen/Aldia Sutjiadi Cetak Sejarah Juara WTA 125 di Shzou  Open 2025

    Ganda Putri Indonesia, Janice Tjen/Aldia Sutjiadi Cetak Sejarah Juara WTA 125 di Shzou  Open 2025

    JAKARTA – Ganda Putri Indonesia, Janice Tjen/Aldila Sutjiadi berhasil meraih gelar juara di Shozou Open 2025. Kemenangan ini mencatatkan sejarah karena keduanya berhasil menang di WTA 125.

    Janice/Aldila memastikan gelar juara setelah mengalahkan pasangan Polandia/Jepang, Katarzyna Kawa/Makoto Ninomiya. Pada final yang berlangsung Minggu, 5 Oktober di Shozou, China, Janice/Aldila menang dalam dua set dengan skor 6-4, 6-3.

    Menghadapi Kawa/Ninomiya bukan hal mudah bagi Aldila, ia mengatakan bahwa lawan kali ini cukup tangguh. Apalagi mereka juga melangkah ke partai puncak dengan tren positif usai mengalahkan unggulan teratas pada babak semifinal.

    “Mereka cukup bagus ya, dan aku tahu dua-duanya, dan pastinya mereka juga sudah bermain di WTA tour sudah sering,” kata Aldila dikutip dari Antara dikutip, Minggu, 5 OKtober.

    Aldila / Janice yang menjadi unggulan keempat dalam turnamen ini tampil kuat dengan servis mereka. Dalam pertandingan yang berlangsung satu jam 14 menit itu, mereka berhasil mencatatkan poin servis pertama sebesar 72,2 persen.

    Di set pertama, Janice/Aldila unggul 5-4 hingga mengakhiri perlawanan Kawa/Ninomiya dengan skor 6-4 dalam waktu 39 menit. Pada set kedua, Janice/Aldila memimpin jauh 4-1, 5-3, dan menutup set kedua dengan skor 6-3.

    Aldila tiba di Suzhou setelah kandas pada babak pertama WTA 1000 China Open di Beijing, Sabtu, 27 September 2025. Ia bersama Irina Khromacheva tak mampu menghalau unggulan kedua Sara Errani/Jasmine Paolini.

    Ia kemudian bertolak dari Beijing menuju Suzhou Minggu, 28 September. Petenis berusia 30 tahun itu lantas mengambil keputusan untuk berduet dengan Janice di Suzhou setelah mempertimbangkan jadwal tur tenis yang direncanakannya.

    Sementara itu, Janice yang juga berkompetisi di sektor tunggal WTA 125 Suzhou berhasil lolos ke babak utama setelah melalui dua pertandingan pada babak kualifikasi dengan kemenangan straight set. Namun, petenis berusia 23 tahun itu harus terhenti pada babak pertama setelah kalah dari Varvara Lepchenko.

    Pada awal tahun, Aldila dan Janice pernah berpasangan untuk mengikuti ITF W35 Arcadia di California, AS. Ganda putri Indonesia peraih perunggu Asian Games Hangzhou 2023 itu menjadi runner up dalam ajang pemanasan bagi Aldila sebelum menuju Indian Wells dan Miami Open.

    ITF W35 Arcadia merupakan turnamen pertama pada 2025 bagi Aldila setelah sempat menderita gangguan pendengaran sudden deafness atau tuli mendadak pada akhir tahun lalu yang membuatnya absen pada turnamen awal musim, termasuk Grand Slam.

  • Pemerintah AS Shutdown, Ribuan Pegawai NASA Dirumahkan

    Pemerintah AS Shutdown, Ribuan Pegawai NASA Dirumahkan

    Jakarta

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi mengalami shutdown setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan terkait anggaran. Dampak dari penutupan pemerintah ini sudah terasa ke mana-mana, termasuk dirumahkannya ribuan pegawai NASA.

    Penghentian mendadak ini memaksa NASA dan lembaga lainnya untuk mengurangi hampir seluruh operasi harian mereka setelah anggota parlemen di Washington DC gagal meloloskan RUU pendanaan pemerintah sebelum batas waktu. Hanya sebagian kecil dari tenaga kerja NASA yang masih bertugas, ditugaskan untuk misi yang tidak dapat dihentikan tanpa membahayakan keselamatan astronaut, perangkat keras penting, atau prioritas tertinggi pemerintahan Trump.

    Karena sebagian besar program sains dan kegiatan yang berhubungan dengan publik dibekukan, penutupan ini membuat NASA menunggu hingga Kongres menyetujui pendanaan baru.

    Rencana penutupan terbaru NASA, yang dirilis 29 September , menguraikan bagaimana badan tersebut akan beroperasi selama berakhirnya pendanaan, dan mengonfirmasi skala cuti yang sedang berlangsung. Dari 18.218 pegawai negeri sipil NASA, 15.094 telah dirumahkan, sementara lebih dari 3.100 diklasifikasikan sebagai ‘dikecualikan’ dan tetap bekerja.

    Sebagai perbandingan, rencana keberlanjutan NASA untuk Agustus 2023 memproyeksikan 17.007 karyawan yang dirumahkan dan hanya 1.300 karyawan yang dikecualikan. Jumlah karyawan yang dirumahkan yang lebih sedikit tahun ini kemungkinan mencerminkan perluasan pengecualian untuk misi Artemis, yang kini mencakup seluruh program, bukan hanya operasi yang diperlukan untuk ‘keselamatan dan perlindungan jiwa dan harta benda.’

    Ketentuan tambahan tersebut mencerminkan dorongan NASA untuk meluncurkan misi Artemis 2 tepat waktu, yang saat ini dijadwalkan tidak melebihi 5 Februari 2026. Artemis 2 akan menerbangkan empat orang awak mengelilingi Bulan untuk pertama kalinya sejak misi Apollo NASA, dan menyiapkan panggung untuk Artemis 3, yang bertujuan untuk mendaratkan astronaut di permukaan Bulan.

    Upaya NASA untuk kembali ke Bulan ditantang oleh persaingan serupa dari China. Jika China kalah oleh AS dalam persaingan ke Bulan, diperkirakan akan terjadi gejolak geopolitik. Penundaan signifikan apa pun terhadap misi Artemis 2 kemungkinan akan menciptakan efek berantai bagi misi lanjutannya, yang semakin mempertegas tenggat waktu yang ketat yang menurut para ahli mungkin sudah terancam gagal mencapai tujuannya.

    Panduan shutdown ini mengonfirmasi prediksi yang dibuat oleh Wakil Administrator Sementara Sistem Eksplorasi NASA, Lakiesha Hawkins, dalam konferensi pers pada 23 September lalu. Ia mengatakan, “Kami mengantisipasi akan dapat meminta dan melanjutkan Artemis 2 jika terjadi penghentian.”

    Tambahan lain dalam panduan penutupan terbaru NASA mencakup arahan yang membatasi penggunaan dana sisa (sisa dari alokasi tahun lalu) untuk ‘prioritas presiden.’

    Para pakar kebijakan luar angkasa mengatakan bahwa bahasa tersebut tidak lazim dan dapat mencerminkan upaya yang lebih luas untuk memprioritaskan inisiatif Gedung Putih selama jeda pendanaan. Casey Dreier, Kepala Kebijakan Luar Angkasa Planetary Society, mengatakan bahwa meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui secara pasti bagaimana pedoman tersebut akan diterapkan, susunan katanya menunjukkan bahwa sisa dana dari tahun fiskal sebelumnya dapat dialihkan dari alokasi awalnya.

    “Dana sisa bukan alokasi yang telah kedaluwarsa, sehingga dapat mendanai sejumlah kegiatan terbatas,” jelas Dreier seperti dikutip dari Space.com.

    “Ini secara fungsional dapat mengkonsolidasikan dana tersebut ke dalam kegiatan-kegiatan yang diutamakan untuk melanjutkan berbagai fungsi yang ingin dijalankan Gedung Putih guna mengurangi dampak atau gangguan akibat penutupan pemerintah,” jelasnya.

    NASA memperkirakan akan memakan waktu sekitar setengah hari untuk mengamankan fasilitas dan menyelesaikan penghentian operasi yang tidak dikecualikan secara tertib. Untuk misi yang dianggap terlalu krusial untuk dihentikan, Stasiun Luar Angkasa Internasional tetap memiliki staf, dengan pengendali penerbangan dan teknisi bekerja sepanjang waktu untuk menjaga keselamatan astronaut dan menjalankan sistem.

    Satelit pengamat Bumi dan cuaca yang dianggap vital bagi keselamatan publik juga tetap beroperasi, memastikan ketersediaan data cuaca, bencana alam, dan puing-puing antariksa. Sebagian besar portofolio penelitian NASA, mulai dari hibah sains hingga pengembangan teknologi, telah ditangguhkan, menghambat kemajuan di berbagai proyek. Upaya pelibatan publik seperti pusat pengunjung, NASA TV, dan platform media sosial telah dihentikan, membatasi kemampuan badan tersebut untuk berkomunikasi dengan publik.

    Para kontraktor berada dalam posisi yang beragam. Sejumlah kecil dapat melanjutkan pekerjaan sementara jika pekerjaan mereka sudah didanai, tetapi bahkan program dengan sumber daya tersebut pun dapat terhenti tanpa kehadiran rekan-rekan mereka untuk memberikan pengawasan.

    Karyawan yang dirumahkan secara hukum dilarang melakukan pekerjaan NASA apa pun, bahkan secara sukarela, dan telah berkurang menjadi beberapa orang terpilih yang akan menghabiskan setengah hari pertama penutupan untuk memfasilitasi ‘penutupan secara tertib’ di pusat-pusat agensi di seluruh negeri.

    Hukum federal menjamin bahwa pegawai negeri pada akhirnya akan menerima gaji tertunggak, tetapi waktu pembayaran tersebut sepenuhnya bergantung pada berapa lama shutdown berlangsung dan seberapa cepat Kongres bertindak.

    (rns/rns)