Negara: Republik Rakyat Cina

  • Kenalkan Sekolah Garuda di Ambon,Menkomdigi Dorong Siswa Bisa Kuliah di Top Universitas Global
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Oktober 2025

    Kenalkan Sekolah Garuda di Ambon,Menkomdigi Dorong Siswa Bisa Kuliah di Top Universitas Global Nasional 8 Oktober 2025

    Kenalkan Sekolah Garuda di Ambon,Menkomdigi Dorong Siswa Bisa Kuliah di Top Universitas Global
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid memperkenalkan Sekolah Garuda di SMA Negeri Siwalima Ambon, Maluku, pada Rabu (8/10/2025).
    Sekolah ini merupakan bagian dari program nasional Garuda Transformasi yang digagas pemerintah untuk melahirkan generasi unggul Indonesia, baik di bidang akademik maupun karakter.
    Dalam sambutannya, Meutya menegaskan bahwa Sekolah Garuda dirancang bukan hanya untuk mencetak siswa berprestasi, tetapi juga menanamkan semangat kebersamaan dan daya juang.
    “Di sini nanti adik-adik akan ketemu kakak-kakak, adik-adik baru. Intinya kita membentuk keluarga baru, berjuang bersama-sama, dan mudah-mudahan nanti berhasil bersama-sama, menjadi generasi unggul bersama-sama,” ujar Meutya.
    Ia menjelaskan, salah satu fokus Sekolah Garuda adalah mendorong siswa untuk belajar ke luar negeri, agar dapat membawa kembali ilmu dan pengalaman ke tanah air.
    “Kenapa Sekolah Garuda juga fokus mengirimkan siswa ke luar negeri? Karena dibandingkan dengan negara seperti Cina dan India, tingkat pengiriman pelajar Indonesia ke luar negeri masih sedikit,” katanya.
    Menurut Meutya, pemerintah ingin memperbanyak perwakilan pelajar Indonesia di berbagai negara, membentuk diaspora muda berilmu, dan kelak berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
    “Presiden Prabowo Subianto menginginkan sekolah unggulan yang tidak hanya mencetak anak-anak unggul di bidang sains dan teknologi, tapi juga memiliki karakter yang kuat. Tidak ada orang pintar yang bisa menjadi unggul kalau tidak punya karakter,” tegasnya.
    Sebagai informasi, pemerintah memperkenalkan 16 Sekolah Garuda di seluruh Indonesia.
    Sebanyak 12 di antaranya merupakan sekolah transformasi, sedangkan 4 lainnya sekolah baru.
    Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 100 Sekolah Garuda hingga 2029, terdiri dari 80 sekolah transformasi dan 20 sekolah baru.
    Sekolah Garuda transformasi akan diberikan tambahan kurikulum khusus untuk mempersiapkan siswa mencapai universitas top dunia peringkat 20–100 global.
    Sementara itu, Sekolah Garuda baru akan menampung siswa-siswi terpilih sejak jenjang SMP.
    Program ini diharapkan membuka akses lebih luas bagi generasi muda Indonesia untuk melanjutkan studi ke luar negeri dan berperan dalam membangun bangsa di masa depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AS Bakal Percepat Izin Satelit, Starlink hingga Amazon Dapat Angin Segar

    AS Bakal Percepat Izin Satelit, Starlink hingga Amazon Dapat Angin Segar

    Bisnis.com, JAKARTA— Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC) tengah bersiap mempercepat proses perizinan peluncuran satelit, sebuah langkah yang berpotensi membuka jalan bagi ekspansi besar-besaran layanan internet satelit. 

    Melansir laman PC Mag pada Rabu (8/10/2025), Ketua FCC Brendan Carr mengumumkan inisiatif baru untuk mempercepat proses persetujuan sistem satelit yang selama ini dapat memakan waktu hingga 1 tahun atau lebih. Carr menegaskan perlunya perubahan sistem perizinan seiring meningkatnya jumlah permohonan satelit hingga tiga kali lipat dalam 1 dekade terakhir.

    “Tidak mungkin kita hanya terus memaksakan lebih banyak permohonan melalui sistem yang sama. Kita membutuhkan peningkatan kapasitas atau efisiensi secara eksponensial,” kata Carr.

    Carr mengusulkan agar FCC meninggalkan sistem perizinan yang bersifat rumit dan individual, lalu menggantinya dengan pendekatan seperti jalur perakitan (assembly line). Dengan metode ini, permohonan lisensi satelit dapat diproses lebih cepat layaknya produksi di pabrik.

    “Permohonan sederhana akan dianggap memenuhi kepentingan publik dan langsung diproses. Kami juga akan menyederhanakan formulir, menetapkan tenggat waktu yang jelas, dan memberikan fleksibilitas lebih bagi operator satelit,” ujarnya.

    Langkah ini melanjutkan kebijakan yang sebelumnya diterapkan FCC pada Juli lalu, ketika lembaga tersebut mengurangi sejumlah persyaratan perizinan untuk stasiun radio darat yang berkomunikasi dengan satelit di orbit.

    Carr juga menunjukkan adanya rencana reformasi yang jauh lebih luas, termasuk kemungkinan penggunaan frekuensi di pita gelombang mikro atas untuk mendukung operasi satelit yang lebih intensif. Meski teks resmi proposal belum dipublikasikan, FCC dijadwalkan melakukan pemungutan suara atas usulan tersebut dalam rapat bulanan berikutnya.

    Kendati demikian, sebagian besar aktivitas FCC saat ini terhenti akibat penutupan sementara pemerintah AS (government shutdown). Bagi SpaceX, kabar ini menjadi angin segar. Pada Desember 2022, FCC menunda permohonan perusahaan tersebut untuk meluncurkan tambahan 30.000 satelit Starlink. 

    Namun, sejak tahun lalu, SpaceX kembali mendorong rencana itu guna meningkatkan kapasitas jaringan internet berkecepatan gigabit. Bulan lalu, perusahaan milik Elon Musk itu juga mengajukan izin baru untuk meluncurkan hingga 15.000 satelit tambahan, kali ini untuk memperluas jaringan Starlink versi seluler yang bekerja sama dengan T-Mobile.

    Perusahaan lain seperti Amazon (Project Kuiper), AST SpaceMobile, dan Globalstar juga berpotensi diuntungkan oleh kebijakan baru FCC ini. Namun, ekspansi besar-besaran konstelasi satelit tetap menimbulkan kekhawatiran dari kelompok lingkungan dan astronom. Mereka menilai ribuan satelit baru berisiko meningkatkan polusi cahaya serta berdampak pada atmosfer Bumi.

    Di bawah kepemimpinan Carr, FCC juga tengah mempertimbangkan pengecualian satelit dari kajian lingkungan, langkah yang menuai penolakan dari American Astronomical Society dan DarkSky International.

    Meski menuai pro dan kontra, Carr menegaskan percepatan ini penting agar Amerika Serikat tidak tertinggal dari China dalam perlombaan teknologi luar angkasa.

    “China menargetkan dominasi di orbit rendah Bumi bahkan di seluruh orbit. Kita harus memimpin dalam perlombaan ini,” ungkapnya.

  • Mobil Murah Tesla Resmi Meluncur, Banyak Orang Protes-Saham Anjlok

    Mobil Murah Tesla Resmi Meluncur, Banyak Orang Protes-Saham Anjlok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla resmi meluncurkan mobil listrik ‘terjangkau’, yang merupakan versi lebih murah dari varian populer Model Y dan Model 3. Namun, banyak pihak yang protes karena menilai harganya tak semurah janji CEO Tesla Elon Musk.

    Adapun patokan harganya mulai dari US$39.990 (Rp663 jutaan) dan US$36.990 (Rp614 jutaan). Tahun lalu, Musk menyebut mobil murah Tesla ditujukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Kala itu, Musk menyebut harganya bakal di bawah US$30.000 (Rp498 jutaan).

    Tesla mencoba untuk memulihkan penjualan mobil listriknya yang anjlok gara-gara sikap politik Musk, serta persaingan yang sengit dengan pabrikan Eropa dan China. Selain itu, Tesla harus memutar otak untuk menambal kerugian US$7.500 (Rp124 jutaan) dari kredit pajak yang dihapus pemerintahan Trump.

    Lini mobil ‘murah’ Tesla menghilangkan beberapa fitur premium, tetapi menawarkan jarak mengemudi di atas 480 kilometer, dikutip dari Reuters, Rabu (8/10/2025).

    Saham Tesla ditutup turun 4,5% usai pengumuman seri mobil murah yang dinilai tak murah. Analis Tesla Dan Ives dari Wedbush mengaku kecewa karena mobil tersebut hanya sekitar US$5.000 (Rp83 jutaan) lebih murah daripada model premiumnya.

    Bahkan, versi murah ini lebih mahal ketimbang model termurah Tesla di AS sebelumnya, ketika kredit pajak masih berlaku.

    Musk sudah bertahun-tahun menjanjikan kehadiran mobil murah Tesla. Namun, tahun lalu ia mengumumkan membatalkan produksi mobil murah yang benar-benar baru (all-new) dengan harga US$25.000.

    Tesla malah memilih untuk memodifikasi model-model populernya dan meluncurkan versi murah, yang pada akhirnya dinilai masih mahal.

    “[Mobil baru Tesla] pada dasarnya hanya menyediakan keberagaman harga, bukan berperan sebagai terobosan baru,” kata Shay Boloor, Chief Market Strategist di firma penelitian Futurum Equities.

    “Saya tak melihat kehadiran mobil baru ini akan menciptakan permintaan baru yang signifikan,” ia menambahkan.

    Hal senada diungkap Shawn Campbell, penasihat di Camalethorn Investments. Ia tak yakin upaya Tesla lewat Model Y dan Model 3 versi lebih murah akan cukup untuk menggenjot daya saing dengan kompetitor.

    “Untuk jangka panjang, berita ini tak menyelesaikan masalah yang ditimbulkan dari kompetitor-kompetitor China dengan mobil murahnya di pasar global. Menurut saya, Tesla butuh meluncurkan produk di bawah US$30.000,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Populasi Turun, Pabrik China Beralih ke Pekerja Robot

    Populasi Turun, Pabrik China Beralih ke Pekerja Robot

    Jakarta

    Populasi penduduk China terus turun dalam beberapa tahun terakhir. Menghadapi ancaman kekurangan tenaga kerja di tengah demografi penduduk yang semakin menua, pabrik-pabrik di China beralih ke pekerja robot.

    Menurut World Robotics Report edisi tahun 2025 yang dirilis International Federation of Robotics (IFR), pabrik-pabrik di China memasang 295.000 robot industri baru sepanjang tahun 2024.

    Populasi penduduk China sudah menyusut sejak tahun 2022, dengan penurunan sebesar 1,39 juta tahun lalu atau sekitar 0,1%. Namun, pabrik-pabrik di China kini mempekerjakan lebih dari 2 juta robot industri aktif.

    Robot-robot tersebut melalukan berbagai tugas seperti mengelas rangka mobil, merakit perangkat elektronik, dan memindahkan barang berat dengan presisi sambil mengisi kesenjangan tenaga kerja yang disebabkan oleh pergeseran demografi.

    “Ini tren yang tidak terelakkan di mana tugas-tugas yang lebih sederhana dan berulang akan dilakukan robot di masa depan, meskipun tugas yang kreatif dan rumit masih membutuhkan kecerdasan manusia,” kata Profesor Gao Xudong dari Fakultas Ekonomi Management Tsinghua University, seperti dikutip dari South China Morning Post, Selasa (7/10/2025).

    “Meskipun populasi secara keseluruhan menyusut, dengan peningkatan pendidikan tenaga kerja dan meluasnya penggunaan robot, industri manufaktur China tidak memiliki masalah dalam mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompetitifnya,” imbuhnya.

    Laporan IFR mengungkap China merupakan negara nomor satu dengan instalasi robot industri terbanyak tahun lalu, dengan 295.000 unit. Jepang mengekor di peringkat dua dengan 44.500 unit, diikuti Amerika Serikat dengan 34.200 unit. Total instalasi robot global naik 9% menjadi 4,664 juta pada tahun 2024.

    Meski sudah mengerahkan jutaan robot pekerja, Gao mengatakan China tetap membutuhkan banyak pekerja manusia berketerampilan tinggi untuk mendukung industri manufaktur dan intelijen, termasuk teknisi perawatan robot.

    Pada tahun 2030, China diproyeksikan akan menghadapi kekurangan 50 juta pekerja berketerampilan tinggi, menurut laporan yang dirilis Pusat Informasi Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial China pada April lalu.

    (vmp/vmp)

  • Trump Optimistis AS-Kanada Bisa Capai Kesepakatan Dagang

    Trump Optimistis AS-Kanada Bisa Capai Kesepakatan Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump optimistis pihaknya dan Kanada pada akhirnya dapat mencapai kesepakatan dagang, meski masih enggan memberikan kejelasan soal waktu dan bentuk finalisasi perjanjian tersebut.

    Pernyataan itu disampaikan Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Gedung Putih pada Selasa (7/10/2025) waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, Trump menggambarkan hubungan dagang kedua negara berada dalam konflik alami karena sama-sama bersaing di sektor manufaktur.

    “Dia ingin membuat mobil, kami juga ingin membuat mobil, dan kami bersaing. Keunggulan kami adalah memiliki pasar yang sangat besar,” ujar Trump dikutip dari Bloomberg, Rabu (8/10/2025).

    Namun, Trump menambahkan pembicaraan dagang sudah menunjukkan kemajuan. 

    “Kami sedang mencari formula dan saya pikir kami akan sampai di sana,” katanya.

    Pertemuan tersebut menjadi kunjungan kedua Carney ke Gedung Putih sejak terpilih sebagai perdana menteri pada April 2025. Relasi dagang senilai US$900 miliar menjadi agenda utama, terlebih Trump justru menaikkan tarif impor sejak Carney berjanji menegosiasikan kesepakatan dagang dan keamanan baru dengan AS.

    Carney menegaskan Kanada adalah investor asing terbesar di AS dan memperkirakan nilai investasinya bisa bertambah hingga US$1 triliun dalam lima tahun ke depan jika kesepakatan baru tercapai. 

    “Ada area di mana kita bersaing, dan justru di situlah kita harus menemukan kesepakatan yang bisa berjalan. Namun lebih banyak area di mana kita lebih kuat bila bersama, dan itulah fokus kami,” ujarnya.

    Meski Trump memuji Carney sebagai pemimpin kelas dunia dan menekankan adanya cinta besar antara AS dan Kanada, presiden AS beserta pejabatnya tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengalah dalam sektor-sektor kunci, seperti baja, aluminium, otomotif, dan kayu.

    Sejak menjabat, Trump menaikkan tarif untuk barang yang tidak sesuai dengan perjanjian dagang Amerika Utara atau USMCA dari 25% menjadi 35%. Perang dagang ini telah menyebabkan kehilangan lapangan kerja dan mengurangi investasi bisnis, mendorong ekonomi Kanada berkontraksi pada kuartal II/2025.

    Carney sempat melunak dengan menghapus sebagian besar tarif balasan Kanada pada Agustus, dan kini hanya memberlakukan tarif untuk produk yang juga dikenai bea masuk oleh AS, termasuk baja dan aluminium.

    Meski demikian, Trump tetap menegaskan sikap kerasnya menjelang tinjauan ulang USMCA pada 2026. 

    “Kami akan punya tarif,” katanya, sembari mengeluhkan kebijakan manajemen pasokan susu Kanada yang membatasi ekspor AS.

    Trump menambahkan bahwa AS, Kanada, dan Meksiko bisa saja meninjau ulang perjanjian trilateral, atau bahkan membuat perjanjian terpisah. Menurutnya, yang terpenting adalah kesepakatan yang paling menguntungkan bagi AS.

    Sementara itu, Carney telah melakukan perjalanan ke Meksiko bulan lalu dan berjanji memperkuat kerja sama dengan Presiden Claudia Sheinbaum, terutama terkait rantai pasok Amerika Utara dan mineral strategis Kanada untuk menghadapi dominasi China.

  • Harga Emas Pegadaian Rabu 8 Oktober 2025: Harga Emas Antam Hari Ini Melambung Tinggi – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Rabu 8 Oktober 2025: Harga Emas Antam Hari Ini Melambung Tinggi – Page 3

    Sebelumnya, harga emas mencapai USD 4.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah pada perdagangan hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena investor mencari tempat berlindung yang aman dari kurs dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah, volatilitas geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan inflasi yang membandel.

    Harga emas dunia ditutup pada rekor USD 4.004,40 per ons, setelah mencapai titik tertinggi intraday sepanjang masa di USD 4.014,60. Harga emas telah naik sekitar 50% tahun ini karena  kurs dolar AS telah turun 10% dan Presiden Donald Trump mengacaukan sistem perdagangan global dan mengancam independensi Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

    Bank sentral dan investor ritel membeli emas dengan cepat. Tiongkok dan negara-negara lain beralih dari obligasi pemerintah AS ke emas setelah Washington memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina pada tahun 2022, dan investor ritel mencari perlindungan terhadap inflasi.

    Kenaikan harga logam mulia terjadi setelah The Fed memangkas suku bunga pada bulan September untuk pertama kalinya tahun ini, membuat instrumen utang jangka pendek seperti surat utang negara (Treasury bill) kurang menarik bagi investor.

    Pasar memperkirakan The Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan sebanyak dua kali lagi, di mana saat ini berada di kisaran 4,00% hingga 4,25%, sebelum akhir tahun. The Fed akan mengadakan pertemuan berikutnya dalam tiga minggu, pada 29 Oktober.

     

  • Menaker Heran Produktivitas Tenaga Kerja RI Rendah, Padahal di Era 90-an masih Membahana

    Menaker Heran Produktivitas Tenaga Kerja RI Rendah, Padahal di Era 90-an masih Membahana

    JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengaku heran terkait dengan rendahnya produktivitas tenaga kerja di Indonesia. Padahal, menurut dia, produktivitas tenaga kerja RI cukup baik pada kisaran tahun 90-an.

    Bahkan, Yassierli mengaku, hal tersebut yang membuat dirinya mengambil jurusan teknik industri semasa kuliah.

    “Mengapa Indonesia sepertinya kata-kata produktivitas dulu sempat hangat membahana tahun 80 sampai 90-an awal, yang menjadi daya tarik saya kuliah di teknik industri itu adalah produktivitas awalnya. Tapi, sesudah saya lulus akhir tahun 90-an kata-kata itu seperti hilang,” ujar Yassierli dalam Peluncuran Dokumen Master Plan Produktivitas Nasional yang dipantau secara daring melalui YouTube Bappenas RI, Selasa, 7 Oktober.

    Padahal, kata Yassierli negara-negara tetangga di Asia Tenggara (ASEAN) masih terus mempertahankan konsistensinya terkait dengan produktivitas tersebut.

    “Ternyata, dari negara-negara APO (Asian Productivity Organization) lain mereka masih konsisten. Dari Vietnam, kami lihat Thailand, Malaysia, Jepang. Kami cenderung somehow, saya juga kurang paham,” katanya.

    Untuk itu, Kemnaker telah menyiapkan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan produktivitas nasional tersebut. Berdasarkan paparan yang ditampilkan, inisiatif-inisiatif tersebut meliputi penyiapan ekosistem.

    Penyiapan ekosistem itu terdiri dari jejaring internasional melalui Asian Productivity Organization (APO), Indonesia Productivity Summit tahunan, productivity center di perguruan tinggi dan productivity award di level nasional.

    Inisiatif kedua ialah penyiapan sumber daya. Antara lain, penyiapan productivity specialist tersertifikasi APO; penyusunan SKKNI dan KKNI produktivitas; pelatihan ahli produktivitas dan SDM produktif tersertifikasi SKKNI; talent & innovation hub; project based learning; serta program pelatihan dan peningkatan kompetensi lainnya.

    Inisiatif terakhir adalah intervensi peningkatan produktivitas. Menurut Yassierli, pihaknya akan mulai intervensi ahli produktivitas untuk bisa melakukan perubahan di berbagai perusahaan pada tahun depan.

    “Langkah yang sama sebenarnya dilakukan oleh semua negara. Apakah itu Vietnam, Jepang, Thailand, China, bagaimana kami intervensi perusahaan-perusahaan fokus kepada industri-industri yang memang kami ingin boosting produktivitasnya,” jelas dia.

    “Bahasa saya produktivitas itu adalah mindset, produktivitas adalah culture, produktivitas adalah practices. Kalau secara hitung-hitungan rumus matematikanya memang ada, tapi secara esensinya itu. Kami ingin membangun Indonesia produktif, artinya kami juga harus aada perhatian terkait orangnya,” pungkas Yassierli.

  • Purbaya Sindir soal Kilang, Bos Pertamina: Masukan Berharga

    Purbaya Sindir soal Kilang, Bos Pertamina: Masukan Berharga

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri menilai kritik pedas dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengenai pembangunan kilang minyak baru perusahaan yang dipimpinnya sebagai masukan berharga.

    Sebelumnya, Menkeu baru di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu menyebut Pertamina malas membangun kilang minyak baru sehingga membuat negara harus mengimpor BBM dari Singapura. 

    “Kalau kemarin kami sempat mendengar Pak Menteri Keuangan menyampaikan bahwa mungkin tidak banyak kilang yang dibangun, tentunya itu menjadi masukan berharga buat kami,” kata Simon di Jakarta, Selasa (7/10/2025). 

    Simon menerangkan bahwa hingga saat ini pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas di sektor hulu. Kendati demikian, dia tak memungkiri bahwa sebagian besar sumur yang dikelola Pertamina sudah masuk kategori mature field atau sumur tua. 

    Kondisi itulah yang memicu penurunan produksi. Namun, Simon mengatakan Pertamina terus berupaya melakukan inovasi teknologi dengan berbagai inisiatif, termasuk memperlambat penurunan produksi dari sumur-sumur tersebut. 

    “Tentunya memang yang paling ideal adalah meningkatkan produksi dengan masuk ke wilayah-wilayah kerja baru yang oleh Kementerian ESDM sudah didorong. Dalam waktu 1–2 tahun ini sekitar kurang lebih 74 wilayah kerja yang akan dilelang,” jelasnya. 

    Pertamina juga tengah berupaya meningkatkan kapasitas kilang. Dia memastikan pada 10 November 2025 mendatang, perusahaan pelat merah ini akan memulai on-stream atau operasional kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. 

    “RDMP Balikpapan nanti akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang. Tentunya dengan demikian, impor kita akan berkurang, produk yang dihasilkan akan lebih baik, dan produk yang dihasilkan nanti akan setara dengan Euro 5 yang kadar sulfurnya di bawah 10 ppm,” terangnya. 

    Lebih lanjut, dia pun menyadari bahwa ke depan Pertamina harus terus memperbaiki dan mengembangkan bisnis kilang untuk dapat mencapai produksi dengan performa terbaik. 

    “Tentunya perlu kami garis bawahi lagi. Kalau kami bangun kilang tetapi kami tidak tingkatkan produksi di hulu, itu sama saja. Kami bangun kilang, kilang beroperasi baik, tetapi untuk crude-nya masih impor, makanya ini harus sejalan,” pungkasnya. 

    Diberitakan sebelumnya, Menkeu Purbaya menyentil Pertamina yang dianggap malas membangun kilang minyak baru. Sindiran Purbaya itu dilontarkan tatkala menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI pada Selasa (30/9/2025). 

    Purbaya menyinggung Pertamina karena lamban mengurus pembangunan kilang baru. Imbasnya, negara harus mengimpor BBM dari Singapura.  

    “Jadi kilang itu bukan kita enggak bisa bikin, atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuma Pertamina malas-malasan saja,” ucap Purbaya. 

    Dia mengaku pernah mengultimatum Pertamina bahwa akan ada investor China yang mau membangun kilang di Indonesia. Namun, Pertamina keberatan lantaran merasa sudah overkapasitas. Mendengar hal tersebut, Purbaya mengaku kaget. 

    Sebab, perusahaan pelat merah itu mengklaim bakal membangun tujuh kilang baru dalam lima tahun.  

    “Mereka [Pertamina] bilang, iya, tetapi segera-segera akan jadi. Sampai sekarang enggak jadi, yang ada malah beberapa dibakar kan,” tutur Purbaya.

  • Video: BYD Kalahkan Tesla Jadi Raja Mobil Listrik Dunia

    Video: BYD Kalahkan Tesla Jadi Raja Mobil Listrik Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – BYD kembali mengukuhkan namanya menjadi raja mobil listrik dunia. Pabrikan mobil listrik asal China itu lagi-lagi mengalahkan Tesla dalam hal penjualan mobil listrik global.

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (07/10/2025).

  • Pembangunan Kilang Minyak Minim, BKPM: Belum Ada Investor Baru

    Pembangunan Kilang Minyak Minim, BKPM: Belum Ada Investor Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mengungkapkan hingga saat ini, masih belum menerima pengajuan investasi baru untuk proyek kilang minyak baru di Indonesia.

    Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan mengatakan, investasi untuk pembangunan kilang masih nihil, baik dari penanaman modal asing (PMA) ataupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

    Dia menjelaskan, secara umum investor yang akan berinvestasi di sektor hilir migas Indonesia akan menyatakan minatnya melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Selanjutnya, jika pengajuan rencana proyek sudah direstui Kementerian ESDM, maka BKPM akan memproses perizinan berusaha. Namun, hingga kini, masih belum ada perizinan yang sedang diproses oleh kementeriannya.

    “Belum menyampaikan ke kami. Pada prinsipnya nanti kalau mereka [investor] sudah punya desainnya, pasti nanti akan di-submit ke Kementerian ESDM dan nanti izinnya juga ada,” kata Nurul di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

    Dia mengatakan, pihaknya juga baru dapat memberikan fasilitas insentif ketika rencana pembangunan kilang baru tersebut telah direstui Kementerian ESDM. Selain itu, sang calon investor juga telah menerima nomor induk berusaha (NIB).

    Oleh karena itu, BKPM tidak terlibat secara langsung memboyong calon investor untuk berinvestasi di proyek kilang minyak di Tanah Air.

    Nurul menegaskan bahwa calon investor bakal lebih masif berkoordinasi dengan Kementerian ESDM. Adapun, terkait langkah selanjutnya, BKPM bakal ikut memberikan fasilitas.

    “Nah, kalau mereka kemudian sudah ketemu, bisa moving forward dengan kesetujuan membentuk joint venture, kemudian juga akan melakukan perluasan, impor mesin dan peralatan, dari sisi-sisi itu nanti sejauh itu yang di downstream-nya, kami bisa memberikan fasilitas-fasilitas,” tutur Nurul.

    Menkeu Purbaya Sentil Pertamina Malas Bangun Kilang Baru

    Asal tahu saja, pembangunan kilang sempat menjadi sorotan usai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyentil Pertamina yang dianggap malas membangun kilang minyak baru.

    Sindiran Purbaya itu dilontarkan tatkala menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9/2025). Purbaya menyinggung Pertamina karena lamban mengurus pembangunan kilang baru. Imbasnya, negara harus mengimpor BBM dari Singapura.  

    “Jadi kilang itu bukan kita enggak bisa bikin, atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuma Pertamina malas-malasan saja,” ucap Purbaya. 

    Dia mengaku pernah mengultimatum Pertamina bahwa akan ada investor China yang mau membangun kilang di Indonesia. Namun, Pertamina keberatan lantaran merasa sudah overkapasitas.

    Mendengar hal tersebut, Purbaya mengaku kaget. Sebab, perusahaan pelat merah itu mengklaim bakal membangun tujuh kilang baru dalam 5 tahun.  

    “Mereka [Pertamina] bilang, iya, tapi segera-segera akan jadi. Sampai sekarang enggak jadi, yang ada malah beberapa dibakar kan,” tutur Purbaya.

    Respons Pertamina

    Sementara itu, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono mengatakan, Perseroan saat ini memiliki proyek kilang yang hampir rampung dibangun. Proyek yang dimaksud adalah Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

    “Ada satu kilang di Balikpapan yang sedang dibangun dan sedang dikebut untuk bisa selesai. Ini menunjukkan bahwa Pertamina menjalankan dorongan dari pemerintah,” kata Agung saat ditemui di acara Switzerland – Indonesia Infrastructure Conference 2025 di Jakarta, Jumat (3/10/2025). 

    Agung menuturkan, saat ini progres pembangunan RDMP Balikpapan sudah mencapai sekitar 96%. Dia menyebut, proyek senilai US$7,4 miliar tersebut nantinya dapat mengerek naik produksi minyak Perseroan dari 260.000 barel per hari (bph) menjadi 360.000 bph.

    Agung mengatakan, perseroan menargetkan kilang di Balikpapan dapat mulai berproduksi pada tahun ini. 

    Di sisi lain, Agung juga mengungkap tantangan pembangunan kilang minyak. Menurutnya, saat ini salah satu kendala untuk pembangunan kilang adalah kondisi ekonomi global yang kurang kondusif.

    Agung memaparkan, saat ini pasar minyak global tengah mengalami kelebihan pasokan atau oversupply. Di sisi lain, tingkat permintaan terhadap minyak tengah melemah seiring dengan upaya transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan. 

    Dia menambahkan, bisnis kilang membutuhkan investasi besar dan risiko yang tinggi. Hal ini juga ditambah dengan kompetisi dengan perusahaan lain yang membuat kilang dengan teknologi yang lebih efisien sehingga berdampak pada tingginya kompetisi dan margin yang tipis.