Negara: Republik Rakyat Cina

  • Jelajah Ipoh Malaysia, dari Kellies Castle hingga Pesona Geopark Tasik Cermin – Page 3

    Jelajah Ipoh Malaysia, dari Kellies Castle hingga Pesona Geopark Tasik Cermin – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ipoh, akhir-akhir ini menjadi perbincangan di kalangan pariwisata domestik dan internasional. Terletak di tengah-tengah antara Kuala Lumpur dan Penang, Ipoh dulunya dikenal sebagai area penambangan timah dan besi.

    Rasa penasaran, membawa jurnalis Liputan6.com untuk pertama kalinya berkunjung ke Ibu Kota Negara Bagian Perak, Malaysia ini.

    Perjalanan dimulai pada hari Jumat (03/10/2025). Siang itu, mendung menggantung di langit Kuala Lumpur. Saya bersama dengan rombongan dari Indonesia, Malaysia dan Singapura sudah bersiap di lobi Hotel Royale Chulan. Tidak berselang lama, mobil serupa Elf yang akan membawa kami menuju Ipoh, tiba.

    Mobil mulai bergerak meninggalkan tempat saya bermalam selama tiga hari berturut-turut. Merayap menelusuri Jalan Cunlay. Lalu lintas saat itu memaksa Kaka, sopir asal Johor menginjak gas tipis-tipis lantaran padatnya kereta, sebutan mobil dalam bahasa Melayu.

    Perbesar

    Nasi lemak Wanjo Kuala Lumpur… Selengkapnya

    Setelah membelah lalu lintas di pusat kota, laju mobil Kaka mengarah ke Kampung Baru. Rintik hujan menyambut kedatangan saya dan rombongan, tepatnya di Jalan Raja Muda Musa, sentra kuliner tersohor di Kuala Lumpur.

    Di sepanjang jalan berjejer kedai-kedai dengan menu makanan yang menggiurkan. Langkah kami lantas tertuju pada ‘Nasi Lemak Wanjo’. Kedai legendaris yang sudah ada sejak tahun 1963.

    Awalnya saya tidak ingin ikut makan, karena masih kenyang. Namun sepertinya hujan di luar memaksa saya memesan seporsi nasi lemak lengkap dengan lauk sotong dan telur mata sapi.

    Nikmat betul. Citra rasa masakannya khas Melayu. Kombinasi gurih dari nasi bersantan dipadukan lauk pedas dan manis.

    Perbesar

    Salah satu sudut Ipoh Old Town… Selengkapnya

    Satu jam berlalu, kami kembali naik mobil. Perjalanan berlanjut dengan hujan yang masih setia menemani.

    Pemandangan di sepanjang jalan didominasi perkebunan sawit. Emas cair ini menjadi komoditi andalan negeri ini. Bersama Indonesia, Malaysia merupakan pemain utama bisnis sawit global.

    Empat jam berlalu, panorama dari kaca jendela mobil memperlihatkan hamparan perbukitan kapur menjulang tinggi. Ada yang masih utuh berselimut pepohonan, namun tidak sedikit juga bukit yang terbuka. Bentang alam ini sekaligus penanda bahwa kota tujuan sudah di depan mata.

    Perbesar

    Kota Ipoh Perak Malaysia… Selengkapnya

    Kami mulai memasuki kota Ipoh manakala matahari sudah kembali ke peraduan. Kesan pertama adalah suasana tenang. Jauh dari hiruk pikuk. Malam pertama di Ipoh, kami isi dengan berkunjung ke pasar malam yang terletak di Jalan Sultan Azlan Shah.

    Aktivitas warga di sana mulai menyusut di pukul sembilan malam. Dengan cepat kami mulai mengenali kota ini.

    Perbesar

    Pasar malam di Ipoh… SelengkapnyaSejarah Ipoh

    Kronik sejarah Ipoh dimulai dari sebuah desa. Nama Ipoh diambil dari salah satu pohon yang banyak ditemukan di sana, Epu. Getah pohon ini biasa digunakan oleh warga setempat sebagai pelapis ujung senjata saat berburu.

    Penemuan tambang tahun 1880 membuat Ipoh berkembang dengan cepat. Di tahun 1895, Ipoh menjadi kota terbesar nomor dua dalam Persekutuan Negeri Melayu yang terdiri atas Selangor, Negeri Sembilan dan Pahang.

    Di tahun 1970-an ketika persediaan timah di sana menurun dan ditambah merosotnya harga timah, berdampak pada eksistensi Ipoh. Namun kini ketenaran Ipoh kembali sebagai satu destinasi wisata.

    Hal ini didukung dengan keberadaan bangunan bersejarah berarsitektur era Penjajahan Inggris, kuliner lokal dan keindahan alamnya.

    Perbesar

    Jejak penambangan di Ipoh Malaysia… SelengkapnyaKellies Castle dan Kisah Cinta Pilu

    Sabtu (1/10/2025), saya awali hari ini dengan mendatangi Kellies Castle. Sebuah bangunan kastil bersejarah yang tidak lagi utuh.

    Kastil ini penginggalan pemilik kebun karet bernama William Kellie Smith dari Moray Firth, Scotlandia. Dibangun tahun 1910.

    Keunikan bangunan ini terletak pada fasilitas di dalam kastil, yaitu adanya satu ruangan lif yang dikatakan akan menjadi lif pertama di Tanah Melayu. Di dalam kasil terdapat 14 ruangan. Pembangunan kastil ini melibatkan 70 pekerja yang kebanyakan didatangkan langsung dari India.

    Perbesar

    Kellies Castle Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Arsitektur bangunan ini menggabungkan elemen seni Moghul Moorish (India) dan Greco (Roman), yang menjadi simbol bertemunya budaya timur dan barat.

    William Kellie membuat kastil ini sebagai bukti cintanya kepada sang istri, Agnes. Kisah cinta keduanya sering disebut seperti Taj Mahal di India.

    Perbesar

    Kellies Castle Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Namun pembangunan kastil ini belum rampung sepenuhnya lantaran William Kellie terlebih dahulu meninggal akibat sakit yang diderita di Lisbon, Portugal tahun 1926. Pecahnya perang dunia kedua turut berimbas pada kondisi kastil. Bangunan kastil rusak akibat meriam. Kini upaya perbaikan terus dilakukan untuk mengembalikan kemegahan kastil.

    Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kellies Castle adalah sore hingga malam, karena lampu-lampu akan dinyalakan sehingga menambah kecantikan kastil.

    Perbesar

    Kellies Castle Ipoh Malaysia… SelengkapnyaTasik Cermin

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Tasik Cermin juga merupakan destinasi wisata unggulan di Ipoh. Tasik berarti danau. Disebut Tasik Cermin karena bias sinar matahari yang jatuh di permukaan danau membuat efek cermin bagi tebing-tebing di sekelilingnya.

    Tasik Cermin ini terbentuk karena aktivitas penambangan bijih besi di masa penjajahan Inggris dahulu. Ekspolrasi di perut bumi mengikis lapisan tanah hingga membuat rongga mengangga.

    “Kedalaman Tasik Cermin ini mencapai 30 meter,” kata pemandu wisata Tasik Cermin, Lukman kepada Liputan6.com, Minggu (2/10/2025).

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Sebelum mencapai bibir danau, pengunjung akan melewati terowongan sepanjang 90 meter. Terowongan ini telah ada lebih dari satu abad.

    Disebut Terowongan Pelombong, dalam bahasa Indonesia berarti buruh tambang. Ceritanya berawal di tahun 1900-an, ketika buruh tambang China Hakka menggali terowongan untuk mengekstrak bijih besi.

    Saat itu teknik yang digunakan para pekerja penggali terowongan adalah menggunakan bahan peledak. Batu besi yang terpecah, kemudian diserok menggunakan sekop, diangkut ke permukaan menggunakan kereta gerobak.

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Selain menikmati keindahan dari bibir danau, pengujung juga bisa menyewa perahu karet untuk mengeliling danau. Pemandu akan membawa Anda lebih dekat ke dinding-dinding batu yang berada di pinggiran danau. Geopark ini menawarkan keindahan alam yang sangat memukau.

    Ada dua danau di sini. Danau kedua ditemukan secara tidak sengaja ketika pekerja sedang membuat lahan parkir. Menurut Lukman, ketika mesin alat berat mengeruk batuan kapur, terlihat celah terowongan.

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Terowongan sepanjang 130 meter itu kini merupakan akses menuju danau kedua. Lokasi ini tidak kalah cantik dan menantang. Pengunjung akan melewati terowongan dengan perahu karet. Anda seperti dibawa dalam sebuah petualangan ke perut dalam bumi.

    Begitu keluar dari terowongan air, Anda akan disajikan dengan keindahan danau. Bahkan jika beruntung, Anda bisa menyaksikan kawanan kambing hutan yang turun ke danau dari tebing-tebing terjal untuk minum.

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

  • China Balas Dendam ‘Dibom’ Tarif Trump, Kapal AS Berlabuh Dipatok Biaya Tinggi

    China Balas Dendam ‘Dibom’ Tarif Trump, Kapal AS Berlabuh Dipatok Biaya Tinggi

    JAKARTA – China membalas kebijakan penetapan tarif yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap negaranya dengan menaikkan biaya pelabuhan khusus untuk kapal-kapal AS yang berlabuh.

    Tindakan itu dilakukan setelah AS berencana untuk untuk mengenakan biaya pelabuhan terhadap kapal-kapal China. Upaya China ini merupakan rangkaian balas dendam menjelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

    Mengutip AP, Jumat 10 Oktober, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) China pada Jumat 10 Oktober mengumumkan, kapal-kapal milik perusahaan atau warga negara AS, bahkan yang diproduksi di AS, akan dikenakan biaya 400 yuan atau sekitar Rp930 ribu per ton bersih per pelayaran jika berlabuh di Pelabuhan China.

    Biaya tersebut juga akan dibebankan pada kapal yang sama untuk maksimal lima pelayaran setiap tahun, dan akan naik setiap tahun hingga tahun 2028, ketika biaya tersebut akan naik menjadi 1.120 yuan atau Rp2,6 juta per ton bersih.

    Ilustrasi kapal kargo. (Hennie Stander-Unsplash)

    Penetapan tarif kapal-kapal AS di pelabuhan China akan mulai berlaku 14 Oktober mendatang, hari yang sama AS berencama mematok biaya pelabuhan pada kapal-kapal China.

    Sementara terkait rencana AS, kapal-kapal milik atau yang dioperasikan China akan dikenakan biaya 50 dolar AS atau Rp830 ribu per ton bersih untuk setiap pelayaran ke AS, yang kemudian akan naik sebesar 30 dolar AS atau Rp498 ribu per ton bersih setiap tahun hingga tahun 2028. Setiap kapal akan dikenakan biaya tidak lebih dari lima kali per tahun.

    Kemenhub China dalam pernyataannya menyebutkan, biaya khusus yang diberlakukannya terhadap kapal-kapal AS merupakan “tindakan balasan” sebagai tanggapan atas praktik-praktik AS yang “melanggar hukum”, merujuk pada rencana biaya pelabuhan AS terhadap kapal-kapal China.

    Kementerian tersebut juga mengecam biaya di pelabuhan AS “diskriminatif”, dan “sangat merugikan kepentingan sah industri pelayaran China”, termasuk “sangat merusak” tatanan ekonomi dan perdagangan internasional.

    China telah mengumumkan serangkaian langkah dan pembatasan perdagangan jelang pertemuan Trump dan Xi di sela-sela forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Korea Selatan yang akan dimulai pada akhir Oktober 2025.

  • Langgar Aturan Keimigrasian, Dua TKA Asal Tiongkok Dideportasi dari Kediri

    Langgar Aturan Keimigrasian, Dua TKA Asal Tiongkok Dideportasi dari Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri mendeportasi dua warga negara Tiongkok berinisial WQ dan WX pada Jumat (10/10/2025). Keduanya terbukti melanggar aturan keimigrasian karena tidak melaporkan perubahan alamat tempat tinggal selama berada di Indonesia.

    Kepala Kantor Imigrasi Kediri, Antonius Frizky Saniscara Cahya Putra, mengatakan bahwa kedua warga asing tersebut merupakan pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA) di sebuah restoran di wilayah Bandar, Kota Kediri.

    Kasus keduanya sebelumnya telah dipublikasikan dalam konferensi pers Operasi Wirawaspada 2025 oleh Kantor Imigrasi Kediri pada Juli 2025. “Dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Kediri pada Senin, 29 September 2025, yang dipimpin oleh Majelis Hakim Khairul, S.H., M.H., kedua warga Tiongkok itu dinyatakan bersalah melanggar Pasal 116 jo. Pasal 71 huruf (a) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,” jelas Antonius.

    Ia menambahkan, Pasal 116 berbunyi: “Setiap orang asing yang tidak melakukan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 dipidana dengan pidana kurungan paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak Rp25.000.000.”

    Sementara Pasal 71 huruf (a) menyebutkan bahwa setiap orang asing wajib memberikan segala keterangan yang diperlukan mengenai identitas diri serta melaporkan setiap perubahan status, pekerjaan, penjamin, atau alamat kepada Kantor Imigrasi setempat.

    Atas pelanggaran tersebut, majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana denda sebesar Rp20 juta kepada masing-masing terdakwa. Jika denda tidak dibayarkan, maka akan diganti dengan pidana kurungan selama dua bulan.

    Setelah menjalani vonis pengadilan, Kantor Imigrasi Kediri melaksanakan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian terhadap keduanya melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

    Keduanya diterbangkan menggunakan maskapai China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ8138 rute Surabaya–Guangzhou, dengan pengawalan dari petugas Imigrasi Kediri hingga gerbang keberangkatan.

    “Kantor Imigrasi Kediri memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa hanya warga negara asing yang memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat Kediri dan sekitarnya. Hal ini menjadi peringatan bagi seluruh warga negara asing agar mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia, khususnya hukum keimigrasian,” tegas Antonius. [nm/kun]

  • Video: Utang RI Tembus Rp9.138,05 T-China Blacklist TechInsights

    Video: Utang RI Tembus Rp9.138,05 T-China Blacklist TechInsights

    Jakarta, CNBC Indonesia –Utang pemerintah pusat sampai dengan Kuartal II-2025 atau per akhir Juni 2025 mencapai Rp 9.138,05 Triliun nominal itu turun dari catatan per Mei 2025 yang sebesar Rp 9.177,48 Triliun

    Sementara itu,pemerintah China secara resmi melarang perusahaan riset semikonduktor asal Kanada TechInsights, untuk bekerja sama atau menerima data dari entitas China, Kementerian Perdagangan mengungkapkan bahwa pihaknya khawatir terhadap keamanan nasional.

    Simak informasi selengkapnyadalam program Evening Up CNBC Indonesia, Jumat (09/10/2025).

  • Purbaya Sentil Danantara: Dividen Masuk, Giliran Enggak Enak Pemerintah

    Purbaya Sentil Danantara: Dividen Masuk, Giliran Enggak Enak Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menyindir Danantara yang ingin memibatkan pemerintah ikut menanggung utang dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

    Apalagi, lanjutnya, dividen dari BUMN kini sudah masuk ke Danantara dan tidak lagi masuk ke penerimaaan negara dalam bentuk PNBP. Nilainya bisa mencapai Rp80 triliun

    Purbaya mengatakan belum dihubungi Danantara terkait dengan usulan dimaksud. Akan tetapi, dia menyebut harusnya KCIC yang dibawahi Danantara sudah memiliki manajemen sendiri untuk pembiayaan.

    “Harusnya mereka ke situ jangan ke kita lagi, kalau enggak, semua ke kita lagi. Termasuk dividennya, jadi ini kan mau dipisahin swasta sama government. Jangan kalau enak swasta, kalau enggak enak government,” kata Purbaya melalui siaran virtual pada acara Media Gathering APBN 2026, Jumat (10/10/2025).

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu, Suminto turut memastikan bahwa utang proyek KCJB yang juga termasuk pembengkakan biaya atau cost overrun bukan utang pemerintah pusat.

    “Kereta Cepat Jakarta Bandung itu kan business-to-business. Jadi untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung itu tidak ada utang pemerintah,” jelasnya pada acara Media Gathering APBN 2026 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

    Untuk diketahui, proyek tersebut dimiliki oleh konsorsium badan usaha Indonesia dan China yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Dalam hal ini, pemegang saham Indonesia melalui BUMN yang dipimpin oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

    Pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, atau kini bernama Whoosh, memiliki porsi dari ekuitas permodalan konsorsium dan pinjaman utang. Dalam hal ini, utang diajukan kepada China Development Bank (CDB).

    “Jadi tidak ada pinjaman pemerintah,” tegas Suminto.

    Sebelumnya, Danantara selaku superholding BUMN mengusulkan sejumlah opsi di antaranya pemanfaatan peran APBN dalam menanggung utang proyek KCJB. Salah satunya dengan menyerahkan infrastruktur prasarana Kereta Cepat ke pemerintah.

    Untuk diketahui, sarana perkeretaapian biasanya dimiliki oleh badan usaha. Apabila di Indonesia, yakni berarti KAI. Sementara itu, prasarana seperti stasiun dikelola oleh pemerintah, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Adapun selama ini sarana dan prasarana Kereta Cepat atau Whoosh ditanggung keseluruhan oleh KCIC. Menurut COO Danantara Dony Oskaria, sudah ada beberapa alternatif solusi yang disampaikan ke Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta Menteri Perhubungan. Salah satunya adalah dengan menjadikan sebagian infrastruktur KCIC dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU).

    “Beberapa infrastructure-nya mungkin kita pikirkan juga apakah ini akan kita jadikan BLU dan sebagainya. Ini beberapa opsi, tetapi intinya adalah kita ingin KCIC-nya berjalan dengan baik karena ini dimanfaatkan oleh masyarakat banyak,” terangnya kepada wartawan, dikutip Jumat (10/10/2025).

    Namun demikian, Dony menyebut saat ini Danantara masih menunggu keputusan pemerintah. Dia menyebut pihaknya telah menyampaikan opsi-opsi yang ada. Terdapat opsi lain, lanjutnya, yakni untuk menyuntikkan lagi dana ke KAI guna menambah permodalan perseroan di KCIC.

    “Apakah kemudian kita tambahkan equity yang pertama. Atau kemudian memang ini kita serahkan infrastrukturnya seperti industri kereta api yang lain infrastrukturnya itu milik pemerintah. Nah ini dua opsi inilah yang kita coba,” ujar pria yang juga Kepala BP BUMN itu.

  • Siaga Invasi China, Sekutu AS Bangun T-Dome Mirip Iron Dome Israel

    Siaga Invasi China, Sekutu AS Bangun T-Dome Mirip Iron Dome Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Taiwan mengumumkan rencana ambisius untuk meningkatkan pertahanan udara mereka secara drastis dengan membangun sistem baru berlapis-lapis yang dinamakan “T-Dome”. Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden Lai Ching Te di tengah meningkatnya tekanan militer dan politik dari China.

    Dalam pidato Hari Nasional Taiwan, Jumat (10/10/2025), Presiden Lai menegaskan bahwa peningkatan belanja pertahanan adalah sebuah “kebutuhan yang jelas” untuk menghadapi ancaman musuh dan menjadi kekuatan pendorong dalam pengembangan industri pertahanan Taiwan sendiri.

    “Sistem T-Dome yang akan dipercepat pembangunannya ini bertujuan untuk membentuk sistem pertahanan udara yang ketat di Taiwan dengan pertahanan multi-lapis, deteksi tingkat tinggi, dan intersepsi yang efektif, guna melindungi nyawa dan properti warga negara,” ujarnya.

    Meskipun Presiden Lai tidak memberikan rincian teknis, kantor berita Reuters melaporkan bahwa menurut salah satu sumber, T-Dome akan dirancang menyerupai Iron Dome Israel, sebuah sistem pertahanan rudal.

    Sistem pertahanan udara Taiwan saat ini sebagian besar didasarkan pada rudal Patriot buatan Amerika Serikat (AS) dan rudal Sky Bow yang dikembangkan di Taiwan.

    Selain T-Dome, Taiwan juga baru saja meluncurkan rudal pertahanan udara terbarunya bulan lalu, yang dinamakan Chiang-Kong. Rudal ini dirancang untuk mencegat rudal balistik tingkat menengah dan mencapai wilayah udara yang lebih tinggi daripada Patriot.

    Lai juga mengumumkan bahwa Taiwan bertekad untuk menghabiskan lebih banyak anggaran untuk pertahanan dan akan mengusulkan anggaran khusus untuk pengeluaran militer pada akhir tahun.

    Langkah ini diambil karena Taiwan menghadapi China, yang memiliki militer jauh lebih besar, dilengkapi dengan senjata canggih baru seperti jet tempur siluman, kapal induk, dan berbagai rudal.

    “Peningkatan belanja pertahanan memiliki tujuan; itu adalah kebutuhan yang jelas untuk melawan ancaman musuh dan kekuatan pendorong untuk mengembangkan industri pertahanan kita,” ujar Lai.

    Lai juga menyerukan agar China “melepaskan penggunaan kekuatan atau paksaan untuk mengubah status quo di Selat Taiwan.”

    Taiwan, yang diperintah secara demokratis, menghadapi tekanan militer dan politik yang kian membesar dari China, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya sendiri.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dunia Lain Ditemukan di Bawah Sinkhole Raksasa, Ilmuwan Kaget

    Dunia Lain Ditemukan di Bawah Sinkhole Raksasa, Ilmuwan Kaget

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sinkhole raksasa baru ditemukan di wilayah Guangxi, China. Penemuan ini menjadi sorotan para ilmuwan karena sinkhole tersebut menyimpan ‘dunia lain’ yang belum tersentuh manusia.

    Dilaporkan Xinhua News dan BBC, jurang raksasa tersebut berisi ekosistem penuh di dasarnya. Para peneliti menuruni jurang itu untuk mengamati fitur geologis dan biologisnya yang unik, serta mengungkap lingkungan baru yang mengagetkan.

    Lubang runtuhan atau diistilahkan ‘tiankeng’ tersebut memiliki kedalaman sekitar 192 meter, dengan dasar yang dipenuhi pepohonan tinggi dan semak belukar yang lebat.

    Bagian dalamnya membentang lebih dari 306 meter dan lebar hampir 150 meter. Bentang alam tersembunyi ini, yang menyerupai lembah kecil berhutan, menyediakan perlindungan bagi beragam spesies tumbuhan dan mungkin satwa liar yang belum ditemukan.

    “Ini berita bagus,” kata George Veni, direktur eksekutif Institut Penelitian Gua dan Karst Nasional (NCKRI) di AS, seorang pakar gua.

    Meskipun Veni tidak terlibat dalam ekspedisi tersebut, lembaganya menjalin hubungan dekat dengan Institut Geologi Karst dari Survei Geologi China, organisasi yang bertanggung jawab atas eksplorasi sinkhole tersebut.

    Tim menemukan tiga pintu masuk gua di dalam jurang tersebut, dan pepohonan purba yang tingginya mencapai 40 meter, membentang ke arah sinar matahari yang masuk dari atas, dikutip dari Indian Defence Review, Jumat (10/10/2025).

    Wilayah China Selatan terkenal dengan topografi karstnya, yang menghasilkan gua-gua dan lubang runtuhan yang dramatis akibat pelarutan batuan dasar secara perlahan.

    Air hujan yang sedikit asam karena larutan karbon dioksida meresap ke dalam celah-celah dan secara bertahap membentuk terowongan dan ruang. Ketika rongga-rongga ini membesar, langit-langit runtuh, menciptakan sinkhole raksasa seperti ini.

    Keragaman geologis ini menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat bagi para speleolog, menawarkan kesempatan untuk mempelajari fitur-fitur yang jarang ditemukan di tempat lain. Sinkhole Guangxi menambah katalog tiankeng yang makin lengkap, yang menonjolkan arsitektur alam khas wilayah ini.

    Ekosistem di dasar sinkhole terdiri dari pepohonan, semak belukar, dan semak belukar lebat yang menciptakan mikrohabitat bagi flora dan fauna. Chen Lixin, ketua tim ekspedisi, menduga bahwa sinkhole tersebut kemungkinan merupakan rumah bagi spesies yang sebelumnya tidak diketahui.

    “Saya tidak akan terkejut jika mengetahui bahwa ada spesies yang ditemukan di gua-gua ini yang belum pernah dilaporkan atau dideskripsikan oleh sains hingga saat ini,” kata Lixin.

    Sinkhole seperti ini dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan alami, melindungi kehidupan tumbuhan dan hewan dari ancaman eksternal. Gua-gua serupa di seluruh dunia telah menghasilkan pakis tropis dan tanaman lain yang dibawa oleh vektor hewan seperti kelelawar, menciptakan kantong-kantong keanekaragaman hayati yang terisolasi.

    Selain nilai ekologisnya, sinkhole dan gua menyediakan akses ke akuifer karst, reservoir air bawah tanah vital yang memasok jutaan orang di seluruh dunia. Namun, akuifer ini rentan terhadap kontaminasi.

    “Akuifer karst adalah satu-satunya jenis akuifer yang dapat tercemar oleh limbah padat,” Veni memperingatkan.

    Perlindungan akuifer ini sangat penting, karena polusi dapat menyebar dengan cepat melalui jaringan bawah tanah yang saling terhubung. Tiankeng Guangxi menggambarkan keindahan sekaligus kerapuhan lanskap bawah tanah ini.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gen Z Hadapi Kiamat Pekerjaan Gegara Digusur AI

    Gen Z Hadapi Kiamat Pekerjaan Gegara Digusur AI

    Jakarta

    Generasi muda terutama Gen Z, yang memasuki dunia kerja mulai menghadapi ‘kiamat pekerjaan’. Dalam studi baru di Inggris, para pebisnis berinvestasi dalam kecerdasan buatan (AI) daripada perekrutan pegawai baru.

    Laporan British Standards Institution (BSI) menemukan para bos memprioritaskan otomatisasi melalui AI untuk menutup kesenjangan keterampilan dan memungkinkan mereka mengurangi jumlah karyawan, alih-alih melatih staf junior.

    Empat dari 10 (41%) bos mengatakan AI memungkinkan mereka memangkas jumlah karyawan dalam survei terhadap lebih dari 850 pemimpin bisnis di tujuh negara yaitu Inggris, AS, Prancis, Jerman, Australia, China, dan Jepang.

    Hampir sepertiga (31%) mengatakan organisasi mereka sedang mempertimbangkan solusi AI sebelum keinginan untuk mempekerjakan seseorang, dengan dua perlima mengharapkan hal ini terjadi dalam waktu lima tahun.

    Sebagai tanda tantangan yang dihadapi pekerja generasi Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, seperempat pimpinan mengatakan mereka yakin bahwa semua atau sebagian besar tugas yang dilakukan oleh karyawan tingkat pemula dapat dilakukan oleh AI.

    “AI menghadirkan peluang sangat besar bagi bisnis secara global, tapi seiring mereka mengejar produktivitas dan efisiensi lebih tinggi, kita tidak boleh melupakan fakta bahwa pada akhirnya manusialah yang mendorong kemajuan,” cetus Susan Taylor Martin, kepala eksekutif BSI yang dikutip detikINET dari Guardian.

    “Penelitian kami memperjelas bahwa ketegangan antara memaksimalkan AI dan tenaga kerja yang berkembang pesat merupakan tantangan menentukan zaman kita. Ada kebutuhan mendesak untuk pemikiran jangka panjang dan investasi tenaga kerja, di samping investasi dalam AI, untuk memastikan pekerjaan berkelanjutan dan produktif,” imbuhnya.

    Dua perlima (39%) pemimpin mengatakan peran tingkat pemula telah dikurangi atau dipangkas akibat efisiensi yang dicapai menggunakan perangkat AI untuk melakukan penelitian atau menjalankan tugas administratif dan pengarahan.

    AI diadopsi dengan cepat oleh bisnis di Inggris dan tiga perempat (76%) mengatakan mereka mengharapkan perangkat AI baru memberikan manfaat nyata bagi organisasi dalam 12 bulan ke depan. Mereka terutama berinvestasi dalam AI untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta memangkas biaya dan mengisi kesenjangan keterampilan.

    Survei terpisah baru-baru ini mengungkapkan separuh orang dewasa di Inggris khawatir tentang dampak AI pada pekerjaan, karena khawatir hal itu dapat mengambil atau mengubah pekerjaan mereka, menurut jajak pendapat Kongres Serikat Buruh.

    (fyk/fay)

  • China Bangun Pusat Data Berbasis AI Pertama di Antariksa, Ini Alasannya

    China Bangun Pusat Data Berbasis AI Pertama di Antariksa, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA— China mulai membangun konstelasi satelit baru yang akan menjadi superkomputer berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di luar angkasa pada Mei 2025. 

    Proyek ambisius tersebut diberi nama Three-Body Computing Constellation dan satelit pertamanya telah diluncurkan pada Juni lalu. Satelit-satelit tersebut akan menguji kemampuan pemrosesan data langsung di orbit sebuah langkah awal menuju jaringan pusat data di luar Bumi, bahkan di sekitar Bulan.

    Sekilas, ide membangun pusat data di luar angkasa terdengar seperti fiksi ilmiah. Namun, China disebut memiliki alasan kuat untuk mengambil langkah ini, meski banyak tantangan teknis yang harus dihadapi. 

    Uji coba awal ini diperkirakan akan menjadi penentu bagaimana sistem semacam ini berkembang di masa depan, sekaligus mengubah cara manusia menggunakan large language models (LLM). 

    Insinyur sistem pesawat luar Russell Hills mengatakan, pusat data yang digunakan untuk menjalankan sistem AI membutuhkan energi dan air dalam jumlah besar, terutama untuk proses pendinginan server. 

    Hal ini menimbulkan tekanan besar terhadap sumber daya lokal di Bumi. Karena itu, memindahkan sebagian aktivitas komputasi ke luar angkasa dinilai sebagai langkah inovatif sekaligus lebih ramah lingkungan.

    “Konsumsi energi pusat data di seluruh dunia meningkat tajam seiring berkembangnya sistem AI. Ini menjadi perhatian besar terhadap kapasitas pembangkit listrik dan emisi karbon,” kata Russell dikutip dari laman IFLSciene pada Jumat (10/10/2025). 

    Pemerintah China sebelumnya menjelaskan satelit-satelit dalam proyek ini akan memanfaatkan vakum dingin di luar angkasa sebagai sistem pendingin alami, sementara superkomputer orbit tersebut akan memproses data dengan kapasitas gabungan mencapai 1.000 peta operasi per detik yang setara dengan satu kuintiliun operasi setiap detiknya.

    Beberapa perusahaan lain juga mulai mengembangkan konsep serupa, yaitu pemrosesan data di luar angkasa dengan tenaga surya. Dengan begitu, panas buangan dapat langsung dilepaskan ke luar angkasa tanpa menambah emisi karbon di Bumi.

    Meski demikian, proyek China kali ini bukan ditujukan untuk menguji teknologi pembangkit energi surya di luar angkasa. Fokus utamanya adalah mengetes kemampuan pemrosesan data langsung di orbit.

    “China tidak sekadar menempatkan pusat data di luar angkasa karena lokasinya lebih baik dari Bumi. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data berbasis AI di lingkungan antariksa itu sendiri,” kata Russell. 

  • Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh ke China Jadi Bom Waktu, Purbaya Ogah Bayarkan Pakai Duit APBN

    Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh ke China Jadi Bom Waktu, Purbaya Ogah Bayarkan Pakai Duit APBN

    GELORA.CO – Membengkaknya utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh ke China bisa menjadi bom waktu.

    Proyek kereta cepat yang resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 ini mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau setara Rp 19,54 triliun.

    Untuk menutup biaya tersebut, proyek ini mendapat pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar 230,99 juta dollar AS dan 1,54 miliar renminbi, atau totalnya setara Rp 6,98 triliun.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

    Hal ini merespons opsi yang disampaikan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria terkait pembayaran utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) oleh pemerintah.

     “Yang jelas sekarang saya belum dihubungi tentang masalah itu, tapi kalau ini kan KCIC di bawah Danantara kan, kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri, punya deviden sendiri,” ujar Purbaya saat Media Gathering di Bogor, Jumat (10/10/2025).

    Terlebih menurut Purbaya, Danantara dalam satu tahun mengantongi sebesar Rp 80 triliun dari deviden.

    Sehingga sepatutnya bisa teratasi tanpa harus pembiayaan dari pemerintah.

    “Jangan kita lagi, karena kan kalau enggak ya semua kita lagi termasuk devidennyya. Jadi ini kan mau dipisahin swasta sama goverment,” tegas dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto mengatakan, utang kereta cepat ini bentuknya business to business.

    Artinya tidak ada utang pemerintah.

     “Tidak ada utang pemerintah, karena dilakukan oleh badan usaha, konsorsium badan usaha Indonesia dan China, dimana konsorsium Indonesianya dimiliki oleh PT KAI,” tegas Suminto.

     Sebagai informasi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,54 triliun.

    Untuk menutup pembengkakan biaya tersebut, proyek ini memperoleh pinjaman dari China Development Bank (CDB) senilai 230,99 juta dollar AS dan 1,54 miliar renminbi, dengan total setara Rp 6,98 triliun.

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), pengelola kereta cepat Whoosh, merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Indonesia PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan kepemilikan saham 60 persen, dan konsorsium China Beijing Yawan HSR Co. Ltd yang memegang 40 persen saham.

    Komposisi pemegang saham PSBI saat ini adalah:

    – PT Kereta Api Indonesia (Persero): 51,37 persen

    – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk: 39,12 persen

    – PT Jasa Marga (Persero) Tbk: 8,30 persen

    – PT Perkebunan Nusantara I: 1,21 persen

    – 

    Proyek ini memberikan tekanan besar terhadap kinerja keuangan PT KAI (Persero). Utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditanggung melalui konsorsium KCIC mencapai Rp 116 triliun atau sekitar 7,2 miliar dollar AS. 

    Jumlah tersebut sudah termasuk pembengkakan biaya dan menjadi beban berat bagi PT KAI dan KCIC, yang masih mencatatkan kerugian pada semester I-2025.

    KAI alami kerugian akibat kereta cepat

    Belakangan PT KAI (Persero) mengalami kerugian akibat harus menanggung kereta cepat Whoosh. 

    Fakta tersebut diungkap langsung oleh mantan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo 

    Hal tersebut dia ungkapkan dalam diskusi Meet The Leaders di Jakarta, Sabtu (20/9/2025).

    “Itu kereta cepat sudah sejak lama saya kira akan bermasalah, pasti akan ada masalah besar,” katanya. 

    Didiek mengatakan dirinya sudah sejak lama mengendus studi kelayakan (feasibility study/FS) kereta cepat akan menimbulkan masalah di kemudian hari. 

    “Saya di korporasi cukup lama, mengenal infrastruktur cukup banyak, begitu baca FS itu, asumsi-asumsi itu sudah langsung saya tangkap kalau ini akan jadi masalah besar,” ujar Didiek. 

    Hanya saja proyek besar tersebut tetap berjalan dengan berlandaskan multidisiplin dan menggandeng berbagai pemangku kepentingan. 

    Akhirnya proyek kereta cepat Whoosh pun berhasil diresmikan pada bulan Oktober 2023 silam. 

    Didiek bilang, proyek kereta cepat Whoosh dibangun dengan menggandeng enam kontraktor dari China dan satu dari Indonesia.

    Studi kelayakan berlangsung dua tahap. 

    Adapun berdasarkan catatan Kompas.com, studi kelayakan kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung ini berlangsung selama dua tahap. 

    Tahap pertama mulai 28 Januari 2014 hingga April 2015 untuk membahas perencanaan dasar kereta tersebut.

    Tahap kedua berlangsung dari April 2015 hingga Desember 2015 guna menggodok detail kalkulasi biaya pembangunannya.

    Perkiraan awal, proyek kereta cepat ini akan membutuhkan investasi hingga Rp 56 triliun.

    Dana tersebut termasuk untuk membangun jalur kereta sepanjang 133 kilometer dan pengadaan kereta cepatnya. 

    Beban itu membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan konsorsium BUMN yang terlibat kewalahan menanggung kerugian. 

    Sebelumnya Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyatakan, kereta cepat Whoosh ini pun menjadi “Bom Waktu” bagi perseroan. 

    Pihaknya pun tengah menyiapkan langkah untuk membahas utang proyek tersebut bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anggara Nusantara (BPI Danantara).

    “Kami akan koordinasi dengan Danantara untuk masalah KCIC ini, terutama kami dalami juga. Ini bom waktu,” kata Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).