Negara: Republik Rakyat Cina

  • Alasan Trump Mendadak Ngamuk Naikkan Tarif 100% ke China

    Alasan Trump Mendadak Ngamuk Naikkan Tarif 100% ke China

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menghidupkan kembali perang dagang dengan China. Pada Jumat (10/10/2025), ia mengumumkan kenaikan tarif impor hingga 100% terhadap produk asal Beijing.

    Melansir Reuters, Trump juga mengeluarkan kontrol ekspor baru untuk “semua perangkat lunak penting” terhadap China mulai 1 November atau sembilan hari sebelum masa keringanan tarif berakhir.

    Langkah ini diambil setelah China memperluas kontrol ekspor terhadap unsur tanah jarang, bahan krusial bagi industri teknologi global, mulai dari kendaraan listrik hingga radar militer.

    “Itu mengejutkan. Saya pikir itu sangat, sangat buruk,” ujar Trump di Gedung Putih menanggapi kebijakan China. “Untuk setiap elemen yang berhasil mereka monopoli, kita punya dua.”

    Trump juga sempat menyebut bahwa pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan, yang dijadwalkan tiga minggu mendatang, kemungkinan besar dibatalkan.

    “Sekarang tampaknya tidak ada alasan untuk melakukannya,” tulisnya di platform Truth Social. Meski begitu, ia menambahkan, “Saya belum membatalkan. Saya berasumsi kita mungkin akan mengadakannya.”

    Alasan Trump Ngamuk ke Beijing

    Menurut sejumlah analis, kemarahan Trump dipicu oleh langkah Beijing yang dianggap mengkhianati semangat gencatan senjata tarif yang dicapai awal tahun ini.

    “Postingan Trump bisa jadi awal dari berakhirnya gencatan senjata tarif,” kata Craig Singleton, pakar China di Foundation for Defense of Democracies. “Washington menilai langkah ekspor kontrol Beijing sebagai pengkhianatan. Beijing tampaknya telah bertindak berlebihan.”

    China diketahui memproduksi lebih dari 90% logam tanah jarang dunia, yang menjadi tulang punggung banyak sektor industri strategis. Keputusan Beijing memperketat pengendalian ekspor ini dinilai sebagai “perintah bersaing” yang mengancam kepentingan industri AS.

    “Trump merasa harus membalas secara finansial karena langkah China itu mengancam dominasi teknologi dan keamanan ekonomi AS,” ujar Scott Kennedy, analis di Center for Strategic and International Studies (CSIS).

    Dampak Langsung ke Pasar

    Reaksi pasar terhadap keputusan Trump terbilang cepat. Indeks S&P 500 merosot lebih dari 2%, penurunan harian terbesar sejak April. Saham-saham teknologi juga anjlok dalam perdagangan pasca-pasar, sementara investor berbondong-bondong mencari aset aman seperti emas dan surat utang AS.

    Selain tarif, Trump juga mengancam akan menerapkan kontrol ekspor baru untuk pesawat dan komponennya, langkah yang dapat memperluas dampak perang dagang ke sektor manufaktur besar.

    Ketegangan terbaru ini memperumit rencana pertemuan kedua negara di sela-sela KTT APEC di Korea Selatan akhir Oktober. Para analis menilai kedua pihak kini tengah memainkan strategi tekanan untuk memperkuat posisi tawar sebelum forum tersebut.

    “Mereka sama-sama meningkatkan tensi menjelang APEC,” ujar Kennedy. “Trump ingin menunjukkan ketegasan, sementara Beijing menguji seberapa jauh Washington berani menekan.”

    Dengan retaknya kembali hubungan dua ekonomi terbesar dunia, pasar kini menanti apakah Trump benar-benar akan menjalankan tarif 100% itu, atau hanya menggertak untuk mendorong konsesi baru dari China.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AS-China Memanas Lagi, Produsen Chip Dunia Ketar-ketir

    AS-China Memanas Lagi, Produsen Chip Dunia Ketar-ketir

    Jakarta

    Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali meningkat dan kali ini industri semikonduktor menjadi taruhannya. Presiden AS Donald Trump pada Jumat (10/10) mengancam akan membatalkan pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping, setelah Beijing memperketat kontrol ekspor logam tanah jarang – bahan penting dalam pembuatan chip.

    Pembatasan ini menjadi langkah besar pertama Beijing untuk menerapkan yurisdiksi jangka panjang atas perusahaan asing, khususnya di sektor semikonduktor dan AI. Aturan baru mewajibkan persetujuan ekspor untuk segala material yang mengandung logam tanah jarang dari China-bahkan dalam jumlah kecil-dan secara eksplisit menargetkan komponen untuk chip komputer serta penelitian AI dengan aplikasi militer.

    “Ini adalah kontrol ekspor terketat yang pernah diterapkan China,” tegas Gracelin Baskaran, direktur fokus mineral kritis di Center for Strategic and International Studies (CSIS). “Jelas bahwa mereka punya wewenang untuk memaksa kepatuhan, bukan hanya dari perusahaan AS, tapi seluruh dunia.”

    Beberapa analis mempertanyakan durasi pembatasan ini, yang dianggap sebagai manuver pencitraan menjelang kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Asia akhir bulan ini, termasuk pertemuan potensial dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

    Belum jelas bagaimana China akan memantau jejak logam tanah jarang di tingkat mikroskopis untuk menegakkan aturan. Pada Jumat lalu, Trump mengancam membatalkan pertemuan tersebut, menyebut kebijakan baru sebagai “bermusuhan” dan berjanji “kenaikan besar-besaran” tarif impor dari China.

    Dalam unggahan di Truth Social, Trump menulis: “Saya selalu merasa mereka sedang mengintai, dan sekarang, seperti biasa, saya terbukti benar! Tiongkok tidak boleh ‘menawan’ dunia. AS punya posisi monopoli yang lebih kuat-saya hanya belum pakai, sampai sekarang!”

    Chip Jadi Korban Perang Ekonomi

    Dilansir dari Bloomberg, seorang sumber yang akrab dengan ASML Holding NV-perusahaan Belanda yang memasok mesin pembuat semikonduktor paling mutakhir di dunia-pembatasan ekspor ini berpotensi melumpuhkan operasional.

    “Perusahaan sedang bersiap menghadapi gangguan, terutama karena klausul yang mewajibkan perusahaan asing meminta persetujuan China untuk mengekspor kembali produk berbahan logam tanah jarang,” ujar sumber tersebut, yang meminta anonim karena sensitivitas isu.

    ASML disebut sedang melobi pemerintah Belanda dan Amerika Serikat untuk mencari alternatif pasokan. Saat dikonfirmasi, ASML menolak memberikan komentar.

    Di sisi lain, seorang manajer senior di perusahaan chip besar AS mengungkapkan bahwa timnya masih mengkaji dampak potensial. “Risiko paling nyata saat ini adalah kenaikan harga magnet yang bergantung pada logam tanah jarang, yang vital bagi rantai pasokan chip,” kata sumber anonim tersebut.

    Sementara itu, pejabat di perusahaan chip AS lainnya mengaku sedang buru-buru mengidentifikasi produk yang mengandung bahan dari China, dengan kekhawatiran bahwa persyaratan lisensi ekspor akan “melumpuhkan” alur pasok global.

    Produsen chip terbesar dunia seperti Intel Corp., Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), dan Samsung Electronics Co. juga bergantung pada ASML untuk produksi semikonduktor. Ketiganya menolak berkomentar atas permintaan.

    (afr/afr)

  • Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Kinclong, Siap-Siap Cetak Rekor Termahal Lagi – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Kinclong, Siap-Siap Cetak Rekor Termahal Lagi – Page 3

    Sebelumnya, harga emas kembali melonjak di atas level USD 4.000 per ons pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) dan mencatat kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut. Lonjakan harga emas terjadi etelah peringatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang kemungkinan tarif baru terhadap China mempercepat peralihan ke aset-aset safe haven.

    Dikutip dari  CNBC, Sabtu (11/10/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,8% ke USD 4.007,39 per ons. Logam mulia ini telah menguat 3,2% sepanjang minggu ini.

    Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,3% menjadi USD 4.024,40.

    Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, mencapai rekor tertinggi USD 4.059,05 pada hari Rabu, secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian yang lebih luas.

    Risiko geopolitik, bersama dengan pembelian emas yang kuat oleh bank sentral, arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa, ekspektasi penurunan suku bunga AS, dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari tarif, semuanya berkontribusi terhadap reli emas.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam dua minggu di Korea Selatan sesuai rencana. AS sedang memperhitungkan kenaikan tarif yang sangat besar atas impor Tiongkok..

     

     

  • Warga RI Kabur ke China Makin Gampang, Xi Jinping Buka Gerbang

    Warga RI Kabur ke China Makin Gampang, Xi Jinping Buka Gerbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin mencari peluang kerja di luar negeri kini bisa memanfaatkan inisiatif baru dari pemerintahan Xi Jinping.

    Pada Rabu (1/10/2025), China resmi memperkenalkan program visa khusus yang ditujukan untuk menarik talenta global di bidang sains dan teknologi agar mau bekerja di Negeri Tirai Bambu.

    Menurut laporan AFP, langkah ini menjadi bagian dari strategi China untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam sektor sains dan teknologi, sekaligus menantang dominasi Amerika Serikat (AS).

    Langkah yang sudah diumumkan sejak Agustus 2025 ini, berbanding terbalik dengan kebijakan AS baru-baru ini. Saat itu, Presiden AS Donald Trump justru menetapkan biaya visa kerja super mahal pada bulan lalu, sehingga menyulitkan talenta global untuk mencari kerja di AS.

    Program visa K terbaru China secara signifikan mempermudah proses imigrasi bagi yang memenuhi syarat, menurut laporan media pemerintah.

    “Dengan latar belakang beberapa negara yang menarik diri, berfokus pada kepentingan dalam negeri, dan mengesampingkan talenta internasional, China dengan penuh semangat memanfaatkan peluang penting ini dan segera memperkenalkan kebijakan ini,” tulis surat kabar pemerintah People’s Daily, dikutip dari AFP, Jumat (10/10/2025).

    Berbeda dengan banyak kategori visa lainnya, visa K tidak mewajibkan pemberi kerja atau entitas domestik untuk mengeluarkan undangan kepada pemohon.

    “Visa K akan menawarkan lebih banyak kemudahan bagi pemegangnya dalam hal jumlah entri yang diizinkan, masa berlaku, dan durasi tinggal,” lapor kantor berita pemerintah Xinhua pada Agustus lalu.

    Adapun syarat yang ditetapkan bagi peminat visa K adalah “talenta sains dan teknologi muda global”. Syarat lebih spesifik terkait usia, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja yang dibutuhkan, belum dijelaskan secara perinci.

    Xinhua mengatakan pemegang visa bisa terlibat dalam beragam sektor pekerjaan, seperti pendidikan, budaya, sains dan teknologi, serta kewirausahaan yang relevan dan aktivitas bisnis.

    Seperti bumi dan langit, industri teknologi AS sedang terguncang akibat perubahan kebijakan visa kerja H-1B yang ditetapkan Trump. H-1B merupakan tipe visa yang memungkinkan perusahaan untuk mensponsori talenta asing dengan keterampilan khusus seperti sains, engineer, dan programmer, untuk bekerja di AS selama 3 tahun dan bisa diperpanjang hingga 6 tahun.

    Visa tersebut sangat banyak digunakan oleh industri teknologi. Namun, ketetapan baru visa H-1B mematok biaya super mahal sebesar US$100.000 (Rp1,6 miliar).

    Warga negara India menyumbang hampir tiga perempat dari izin yang diberikan melalui sistem lotere setiap tahun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Korut Gelar Parade Militer, Pamerkan Rudal Antarbenua Terbaru

    Korut Gelar Parade Militer, Pamerkan Rudal Antarbenua Terbaru

    Pyongyang

    Korea Utara (Korut) menggelar parade militer yang dihadiri para pejabat tinggi Rusia dan China pada Jumat (10/10) malam waktu setempat. Pyongyang memamerkan persenjataan tercanggih buatannya, termasuk rudal antarbenua terbaru, di hadapan tamu-tamu asing yang hadir.

    Laporan media pemerintah Korut, Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir AFP, Sabtu (11/10/2025), menyebut “parade militer akbar” digelar untuk memperingati 80 tahun kekuasaan Partai Buruh Korea.

    Parade militer ini digelar saat Korut mendapatkan dukungan penting dari Rusia, setelah pemimpin negara itu, Kim Jong Un, mengerahkan ribuan tentaranya untuk membantu Moskow dalam perang melawan Ukraina.

    Wakil kepala dewan keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, yang juga sekutu penting Presiden Vladimir Putin, hadir langsung menyaksikan parade militer di Pyongyang tersebut. Perdana Menteri (PM) China Li Qiang juga turut hadir memimpin delegasi Beijing.

    Tamu asing lainnya adalah Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam. Ketiga tamu asing itu semuanya duduk di dekat Kim Jong Un saat menyaksikan parade militer.

    “Sebuah parade militer akbar untuk merayakan ulang tahun ke-80 berdirinya Partai Buruh Korea digelar di Alun-alun Kim Il Sung pada 10 Oktober,” demikian dilaporkan oleh KCNA.

    Parade militer tersebut, menurut KCNA, menampilkan beberapa senjata tercanggih negara itu, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-20 yang paling baru, yang disebut oleh KCNA sebagai “sistem senjata strategis nuklir terkuat”.

    Ribuan orang dengan pakaian tradisional berwarna-warni memenuhi jalanan ibu kota Pyongyang saat parade militer itu digelar tengah malam. Mereka melambaikan bendera nasional Korut dan bersorak saat senjata-senjata buatan negara terisolasi itu dipamerkan di jalanan utama.

    Kim Jong Un didampingi oleh para pejabat tinggi Rusia, China, dan Vietnam saat parade militer pada Jumat (10/10) malam Foto: AFP PHOTO/KCNA VIA KNS

    Di antara senjata-senjata yang dipamerkan adalah rudal-rudal jelajah strategis jarak jauh, kendaraan peluncur drone, serta rudal darat-ke-udara dan rudal darat-ke-darat dipamerkan satu demi satu.

    Parade militer itu, menurut KCNA, menampilkan “potensi teknologi pertahanan negara kami yang tak habis-habisnya dan laju perkembangannya yang mengagumkan yang tidak dapat lagi diabaikan dunia”.

    Saat berpidato dalam parade militer itu, Kim Jong Un mengatakan bahwa pasukan Korut yang “tidak terkalahkan” akan “selalu menggandakan kekuatan upaya partai kita untuk mengatasi kesulitan dan mewujudkan masa depan yang cerah”.

    Dia tampaknya memberikan penghormatan kepada tentara-tentara Korut yang bertempur bersama tentara Rusia dalam perang melawan Ukraina.

    “Semangat juang heroik yang telah ditunjukkan, dan kemenangan telah diraih, oleh angkatan bersenjata revolusioner kami di medan perang asing demi keadilan internasional … menunjukkan kesempurnaan ideologis dan spiritual,” kata Kim Jong Un dalam pidatonya, menurut KCNA.

    Menurut laporan Korea Selatan (Korsel), sedikitnya 600 tentara Korut telah tewas dan ribuan tentara lainnya mengalami luka-luka saat bertempur untuk Rusia.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 11 Oktober 2025: Antam hingga UBS Kompak Lebih Murah – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 11 Oktober 2025: Antam hingga UBS Kompak Lebih Murah – Page 3

    Sebelumnya, harga emas kembali melonjak di atas level USD 4.000 per ons pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) dan mencatat kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut. Lonjakan harga emas terjadi etelah peringatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang kemungkinan tarif baru terhadap China mempercepat peralihan ke aset-aset safe haven.

    Dikutip dari  CNBC, Sabtu (11/10/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,8% ke USD 4.007,39 per ons. Logam mulia ini telah menguat 3,2% sepanjang minggu ini.

    Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,3% menjadi USD 4.024,40.

    Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, mencapai rekor tertinggi USD 4.059,05 pada hari Rabu, secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian yang lebih luas.

    Risiko geopolitik, bersama dengan pembelian emas yang kuat oleh bank sentral, arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa, ekspektasi penurunan suku bunga AS, dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari tarif, semuanya berkontribusi terhadap reli emas.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam dua minggu di Korea Selatan sesuai rencana. AS sedang memperhitungkan kenaikan tarif yang sangat besar atas impor Tiongkok..

  • Pria Coba iPhone 17 Pro Max Palsu Rp 1,9 Juta, Hasilnya Bikin Kaget!

    Pria Coba iPhone 17 Pro Max Palsu Rp 1,9 Juta, Hasilnya Bikin Kaget!

    Jakarta

    Baru saja Apple merilis iPhone 17 Pro Max, produk terlaris mereka tahun ini, namun tiruannya sudah membanjiri pasar online. Salah satunya dijual hanya USD120 atau sekitar Rp1,9 juta di platform e-commerce asal China. Seorang pengulas mencoba ponsel palsu tersebut dan langsung terkejut dengan hasilnya.

    Menurut laporan dari kanal YouTube Custom Adventurist, tiruan iPhone 17 Pro Max ini memiliki desain yang nyaris identik dengan versi asli. Kemasan, bingkai kamera, hingga logo Apple terlihat meyakinkan bagi orang awam. Bahkan, versi palsu ini menawarkan warna hitam doff yang tidak tersedia pada model resmi.

    Namun, kesempurnaan itu hanya bertahan sampai tombol daya ditekan. Layar yang digunakan ternyata masih berteknologi LED lawas, bukan panel ProMotion OLED seperti pada iPhone asli. Bobotnya pun jauh lebih ringan, membuatnya terasa “kosong” dan kurang kokoh dibandingkan milik Apple.

    iPhone 17 Pro Max Palsu Foto: YouTube Custom Adventurist

    Meski tampil meyakinkan dari luar, sisi dalamnya jauh dari ekspektasi. Sistem operasi yang dipakai bukan iOS 26, melainkan modifikasi Android yang disulap menyerupai antarmuka iPhone. Ikon aplikasi tampak serupa, tetapi sebagian besar hanyalah shortcut palsu.

    Fitur kamera pun mengecewakan. Sensor yang digunakan memiliki resolusi rendah dengan hasil foto yang buram, terutama di kondisi cahaya minim. Sementara itu, aplikasi seperti App Store dan iMessage hanyalah tampilan imitasi tanpa fungsi sebenarnya.

    iPhone 17 Pro Max Palsu Foto: YouTube Custom Adventurist

    Dalam pengujian singkat, ponsel ini membutuhkan waktu lama untuk membuka aplikasi dasar seperti Gallery dan Settings. Prosesor yang digunakan kemungkinan berasal dari chip murah buatan lokal, dengan RAM di bawah 2 GB. Tak heran jika kinerjanya tersendat bahkan untuk tugas ringan seperti menggulir media sosial.

    Fenomena iPhone palsu bukan hal baru, tetapi kemiripan fisiknya kini semakin menipu. Platform seperti Temu dan Alibaba menjadi sarang berbagai produk kloning, mulai dari iPhone hingga AirPods, dengan harga super murah. Namun, banyak pembeli tertipu karena mengira mereka mendapatkan produk asli dengan harga diskon.

    (afr/afr)

  • Trump Naikkan Tarif 100% dan Batasi Ekspor Software Penting ke China

    Trump Naikkan Tarif 100% dan Batasi Ekspor Software Penting ke China

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengguncang dunia perdagangan global. Ia mengumumkan tarif baru sebesar 100% untuk seluruh impor asal China, sekaligus memberlakukan pembatasan ekspor terhadap perangkat lunak atau software penting mulai 1 November 2025.

    Langkah ini menjadi tindakan balasan langsung terhadap kebijakan kontrol ekspor mineral tanah jarang (rare earth) yang baru saja diterapkan oleh China. Mineral tersebut merupakan komponen vital untuk pembuatan chip, baterai, dan berbagai produk teknologi canggih.

    Trump mengumumkan kebijakan itu melalui unggahan di platform Truth Social, menuding Beijing “mengambil langkah agresif terhadap perdagangan dunia”. Ia menegaskan bahwa Amerika tidak akan diam saat rantai pasok global “disandera” oleh kebijakan ekspor China.

    “AS akan mengenakan tarif 100% terhadap semua produk impor dari China, di atas tarif yang sudah berlaku saat ini,” tulis Trump seperti dikutip dari CNBC. “Kami juga akan membatasi ekspor perangkat lunak penting untuk melindungi kepentingan nasional.”

    Kenaikan tarif ini berpotensi melonjakkan bea masuk total hingga 140% bagi berbagai produk seperti baja, komponen elektronik, dan barang konsumsi. Sementara, pembatasan ekspor software berisiko mengganggu operasi perusahaan global yang menggunakan teknologi Amerika.

    Perusahaan besar seperti Apple, Nvidia, dan Intel dinilai akan terkena dampak karena bergantung pada rantai pasok yang terhubung ke China. Para analis bahkan memperingatkan kemungkinan munculnya “perang dingin teknologi” baru antara dua ekonomi terbesar dunia ini.

    Kementerian Perdagangan China sebelumnya mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan lisensi ekspor bagi produk dengan kandungan lebih dari 0,1% mineral tanah jarang. Beijing menyebut langkah itu dilakukan demi melindungi sumber daya nasional dan mematuhi aturan WTO.

    Namun, kebijakan itu memicu kekhawatiran akan krisis pasokan global, terutama di sektor AI, kendaraan listrik, dan pertahanan. Kini, dengan langkah Trump, ketegangan meningkat dan pasar dunia bersiap menghadapi gejolak harga bahan baku teknologi.

    (afr/afr)

  • Trump Kenakan Tarif Baru 100% ke Xi Jinping, AS dan China Perang Dagang Lagi?

    Trump Kenakan Tarif Baru 100% ke Xi Jinping, AS dan China Perang Dagang Lagi?

    Washington

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tambahan 100 persen untuk China. Ia juga mengancam akan membatalkan pertemuan puncak dengan Presiden China Xi Jinping yang kembali memicu perang dagang antara AS dan China.

    Dilansir AFP, Sabtu (11/10/2025), Trump mengatakan pungutan tambahan tersebut, ditambah kontrol ekspor AS atas “semua perangkat lunak penting”. Tarif baru tersebut akan berlaku mulai 1 November 2025 sebagai balasan atas apa yang disebutnya sebagai langkah “luar biasa agresif” Beijing.

    “Mustahil dipercaya Tiongkok akan mengambil tindakan seperti itu, tetapi mereka telah melakukannya, dan sisanya adalah Sejarah,” ujar Trump di Truth Social.

    Pasar saham jatuh seiring memanasnya kembali perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, dengan Nasdaq turun 3,6 persen dan S&P 500 turun 2,7 persen.

    Barang-barang Tiongkok saat ini menghadapi tarif AS sebesar 30 persen, di bawah tarif yang diberlakukan Trump sambil menuduh Beijing membantu perdagangan fentanil, dan atas dugaan praktik tidak adil.

    Trump telah mengancam tarif beberapa jam sebelumnya dalam sebuah unggahan panjang yang mengejutkan di jejaring sosial Truth Social miliknya yang menyatakan bahwa Tiongkok telah mengirimkan surat ke negara-negara di seluruh dunia yang merinci kontrol ekspor mineral tanah jarang. Elemen tanah jarang sangat penting untuk memproduksi segala hal, mulai dari ponsel pintar dan kendaraan listrik hingga perangkat keras militer dan teknologi energi terbarukan. Tiongkok mendominasi produksi dan pemrosesan global bahan-bahan ini.

    “Tidak mungkin Tiongkok dibiarkan ‘menawan’ dunia,” tulis Trump, menggambarkan sikap Tiongkok sebagai “sangat bermusuhan”.

    Presiden AS kemudian mempertanyakan rencananya untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) akhir bulan ini. Pertemuan itu, seharusnya, akan menjadi pertemuan pertama antara para pemimpin dari dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia sejak Trump kembali berkuasa pada bulan Januari.

    “Saya seharusnya bertemu Presiden Xi dalam dua minggu, di APEC, di Korea Selatan, tetapi sekarang tampaknya tidak ada alasan untuk melakukannya,” tulisnya.

    Trump kemudian mengatakan kepada para wartawan di Ruang Oval bahwa ia belum membatalkan pertemuan tersebut.

    “Saya belum membatalkannya, tetapi saya tidak tahu apakah kita akan mengadakannya. Tetapi saya akan tetap hadir, jadi saya berasumsi kita mungkin akan mengadakannya,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    (maa/maa)

  • Menteri LH Sampaikan Hasil Verifikasi Lokasi Proyek Pengolahan Sampah Jadi Listrik ke Bos Danantara – Page 3

    Menteri LH Sampaikan Hasil Verifikasi Lokasi Proyek Pengolahan Sampah Jadi Listrik ke Bos Danantara – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani akan menawarkan proyek pengolahan sampah jadi listrik di ajang Indonesia International Sustainability Summit (IISF) 2025. Sejumlah investor asing disebut sudah minat ikut terlibat.

    Rosan mengatakan proyek waste to energy itu jadi bagian dalam kerangka fokus pemerintah pada energi baru terbarukan (EBT). Beberapa investor dari negara maju diakuinya mulai menyatakan minatnya.

    “Banyak investor dari China, Korea, Jepang, Belanda, dari Jerman, dari Singapura dan negara-negara lain yang ternyata mereka ingin berkontestasi dalam waste to energy ini,” kata Rosan di Kantor BKPM, Jakarta, dikutip Kamis (2/10/2025).

    Dia menjelaskan, struktur kerja sama yang telah direvisi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menjadi satu faktor menarik bagi investor asing. Terutama pada aspek transparansi dan keterbukaan kerja samanya.

    Di sisi lain, aspek pendanaan atau investasi pada program pengolahan sampah menjadi energi juga dinilai rendah. Sehingga membuka peluang investasi masuk dengan mudah.

    “Jadi karena mereka tidak melihat semata-mata hanya return dari project itu sendiri, tetapi dampak lainnya yang positif dari segi kesehatan, dari segi environment, dari segi sosial dan lain-lainnya itu juga diperhitungkan, termasuk dalam perhitungan mereka pada saat mereka berinvestasi,” tutur dia.