Negara: Republik Rakyat Cina

  • Desa Xujiachong, Bukti Keberhasilan Pembangunan Kawasan Transmigrasi dengan Berdayakan Masyarakat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 Oktober 2025

    Desa Xujiachong, Bukti Keberhasilan Pembangunan Kawasan Transmigrasi dengan Berdayakan Masyarakat Nasional 13 Oktober 2025

    Desa Xujiachong, Bukti Keberhasilan Pembangunan Kawasan Transmigrasi dengan Berdayakan Masyarakat
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa pembangunan kemajuan tidak harus meniadakan masyarakat, melainkan justru memberdayakan masyarakat.
    Desa Xujiachong merupakan bukti nyata keberhasilan pembangunan kawasan transmigrasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. 
    “Desa Xujiachong menjadi bukti bahwa pembangunan yang berpihak pada masyarakat mampu menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan. Prinsipnya, pembangunan tidak boleh meniadakan masyarakat, tetapi harus memberdayakan mereka,” ujar Iftitah saat berkunjung ke Desa Xujiachong, Tiongkok, Senin (13/10/2025), seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com
    Ia menekankan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan komitmen yang akan terus didorong di kawasan transmigrasi Indonesia.
    Untuk diketahui, Desa Xujiachong terbentuk seiring dengan adanya pembangunan infrastruktur besar berupa pembangkit listrik (
    power plant
    ).
    Meskipun tidak ada penolakan dari masyarakat, awalnya warga sempat diliputi rasa khawatir mengenai masa depan mereka. Hal ini merupakan salah satu tantangan umum bagi para transmigran.
    “Oleh karena itu, kami belajar dari sini bagaimana ketika terjadi pembangunan, lalu harus dilakukan relokasi sekitar 1,3 juta penduduk, dan (relokasi) ini berlangsung dengan sangat baik,” kata Iftitah.
    “Kami sudah berkunjung ke beberapa daerah, desa-desa transmigrasi. Saya bicara juga dengan kepala desa, kemudian mereka mengatakan sangat mendukung program pemerintah ini karena pembangunan ini akan bermanfaat untuk seluruh rakyat Tiongkok,” lanjutnya.
    Iftitah menyampaikan bahwa pemerintah Tiongkok secara konsisten memberikan pendampingan dan berbagai bentuk insentif, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan warga.
    Pendampingan berkelanjutan ini dinilai menjadi fondasi penting bagi masyarakat Xujiachong untuk beradaptasi dan berkembang.
    Terbukti, setelah 15 tahun, pendampingan Pemerintah Tiongkok membuahkan hasil nyata. Pendapatan masyarakat desa kini meningkat hingga delapan kali lipat dibandingkan masa awal mereka menetap.
    Kini, Desa Xujiachong mencapai kondisi tanpa kemiskinan dan tanpa pengangguran, seluruh warganya memiliki pekerjaan dan berperan aktif dalam roda ekonomi desa.
    Aktivitas ekonomi di Xujiachong tidak hanya berfokus pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, tetapi juga telah merambah bidang industrialisasi rumah tangga.
    Produk-produk kerajinan lokal bahkan mulai menembus pasar internasional, termasuk diekspor ke Amerika Serikat melalui platform global seperti Amazon.
    “Keberhasilan ini lahir dari kombinasi antara determinasi luar biasa masyarakat dan pendampingan yang berkelanjutan dari pemerintah,” kata Iftitah.
    Melihat capaian tersebut, lanjut dia, ke depan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) berencana mengembangkan konsep
    village sister
    antara Desa Xujiachong dan beberapa desa transmigrasi lainnya untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan teknologi.
    Menutup keterangannya, Iftitah menegaskan bahwa model pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat seperti di Xujiachong akan dipertimbangkan untuk diterapkan di kawasan-kawasan transmigrasi Indonesia, termasuk di Papua dan Rempang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menperin Rayu Xiaomi Perluas Investasi, Peluang Produksi Tablet dan Mobil Listrik – Page 3

    Menperin Rayu Xiaomi Perluas Investasi, Peluang Produksi Tablet dan Mobil Listrik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan para pelaku industri skala global, termasuk dari China.

    Hal ini dalam rangka memperkuat arus investasi dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi serta ekspor manufaktur.  Upaya ini diyakini akan turut mengakselerasi penguatan struktur industri di dalam negeri serta memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

    Guna memperdalam kemitraan komprehensif tersebut, Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co., Ltd., Jon Dove di Shanghai, Tiongkok, Jumat, 10 Oktober 2025.

    Pertemuan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin RI Eko S.A. Cahyanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta, serta perwakilan dari PT Xiaomi Technology Indonesia, yaitu Zhao Wentao, Managing Director dan Tel Lee, Product Certification Manager.

    Pada kesempatan tersebut, Menperin Agus menyampaikan apresiasi kepada Xiaomi atas investasi dan kontribusinya dalam membangun ekosistem industri smartphone dan televisi di Indonesia.

    “Xiaomi telah menjadi bagian penting dalam memperkuat rantai pasok industri elektronik nasional. Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi komitmen Xiaomi yang terus menanamkan investasi dan mengembangkan lini produknya di Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/10/2025), seperti dikutip dari keterangan resmi.

     

     

  • Krisis Tanah Jarang Picu Embargo Baru: Trump Ancang-ancang Batalkan Pertemuan dengan Xi Jinping – Page 3

    Krisis Tanah Jarang Picu Embargo Baru: Trump Ancang-ancang Batalkan Pertemuan dengan Xi Jinping – Page 3

    Amerika Serikat dan China merupakan dua ekonomi terbesar dunia. Meski Meksiko baru-baru ini menggantikan posisi China sebagai negara pengekspor terbesar ke AS, Amerika masih bergantung pada China untuk ratusan miliar dolar barang impor. Sebaliknya, China juga menjadi salah satu pasar ekspor utama bagi AS.

    Khususnya, produk elektronik, pakaian jadi, dan furnitur menjadi komoditas terbesar yang diimpor AS dari China. Trump telah mendorong para CEO, khususnya di sektor teknologi, untuk memindahkan produksi ke dalam negeri. Namun belakangan ia melunak setelah para pelaku bisnis mengumumkan investasi ratusan miliar dolar di manufaktur AS, meskipun sebagian besar produk masih diproduksi di luar negeri.

    Tak lama setelah memberlakukan tarif minimum 145 persen untuk barang-barang China — yang secara efektif menjadi embargo perdagangan — Trump memberikan pengecualian untuk produk elektronik, sehingga dikenakan tarif 20 persen saja. Langkah itu menjadi pengakuan bahwa pemerintahannya memahami dampak ekonomi AS yang ditimbulkan melalui tarif yang sangat tinggi.

    Pada Mei lalu, pejabat AS dan China sepakat menurunkan tarif satu sama lain. China menurunkan bea ekspor produk AS dari 125 persen menjadi 10 persen, sementara AS menurunkan tarif dari 145 persen menjadi 30 persen.

    Akibatnya,  pasar saham kedua negara tersebut kemudian mengalami penguatan.

  • Kronologi Trader Kripto Tewas di Dalam Lamborghini Saat Kripto Tumbang

    Kronologi Trader Kripto Tewas di Dalam Lamborghini Saat Kripto Tumbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang trader kripto kawakan asal Ukraina, Konstantin Galich ditemukan tewas di mobil Lamborghini miliknya. Tewasnya pria 32 tahun terjadi saat pasar mata uang kripto anjlok belum lama ini.

    Jenazahnya ditemukan pada hari Sabtu (11/10/2025), di distrik Obolonsky di Kyiv, Ukraina.

    Pria yang dikenal dengan nama Kostya Kudo ditemukan dengan luka tembak di kepalanya. Senjata api yang terdaftar dengan nama Galich juga ditemukan pihak kepolisian di tempat kejadian, dikutip dari Daily Mail, Senin (13/10/2025).

    Kematian Galich juga dikonfirmasi melalui sebuah kanal Telegram. Di dalam unggahan itu disebutkan penyebabnya tengah diselidiki.

    Belum diketahui penyebab pasti kematian Galich. Kepolisian juga tak mengesampingkan adanya dugaan tindak pidana dari kejadian tersebut.

    Namun polisi mengungkapkan pula soal Galich yang menceritakan dirinya tertekan kepada kerabatnya karena kesulitan uang. Dia juga telah mengirim pesan perpisahan pada Jumat lalu.

    Galich merupakan tokoh yang cukup dikenal di dunia kripto. Dia adalah salah satu pendiri akademi trading Cryptology Key.

    Di Instagramnya yang diikuti 66 ribu akun, dia juga membagikan beragam insight soal industri tersebut.

    Sementara itu, keruntuhan kripto terjadi saat ancaman presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan membebankan tarif 100% pada China beberapa minggu lagi.

    Menurut wakil presiden JD Vance, komitmen Trump adalah melindungi mata pencaharian ekonomi AS dan membuat negara itu lebih mandiri.

    China, dia menambahkan, memiliki banyak kendali pada pasokan penting AS. Hal ini disebutnya sebagai keadaan darurat nasional dan membenarkan rencana Trump untuk membebankan tarif baru.

    Namun reaksi keras terjadi di pasar kripto. Sehari setelah ancaman Trump itu, pasar kripto kehilangan US$400 miliar (Rp 6.629 triliun) sekaligus.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Samsung Mendadak Rilis HP Lipat Baru Galaxy W26, Cek Spek-Harga

    Samsung Mendadak Rilis HP Lipat Baru Galaxy W26, Cek Spek-Harga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung baru-baru ini membuat kejutan bagi masyarakat di China. Setelah merilis HP lipat Galaxy Z Fold 7 untuk pasar global pada Juli 2025, kini ada model baru yang diluncurkan khusus di China.

    Dinamai ‘Galaxy W26’, HP ini menawarkan fitur-fitur unggulan yang tak ditemui pada Galaxy Z Fold 7. Salah satunya adalah konektivitas satelit langsung yang memanfaatkan sistem satelit Tiantong di China.

    Sebagai informasi, Galaxy Z Fold 7 juga mendukung konektivitas satelit untuk perpesanan, melalui layanan telekomunikasi Verizon atau T-Mobile di Amerika Serikat (AS). Bedanya, Galaxy W26 sudah mendukung panggilan satelit langsung untuk kondisi darurat.

    Integrasi yang lebih dalam dengan penyedia telekomunikasi China Telecom sudah mengakomodir cakupan nasional untuk panggilan dan perpesanan untuk kondisi darurat, operasi penyelamatan, serta perjalanan ke area remot.

    Lebih praktis, pembeli Galaxy W26 di China juga mendapatkan keistimewaan kartu Telecom di dalam kotak kemasan, dikutip dari DigitalTrends, Senin (13/10/2025).

    Ini merupakan upaya Samsung untuk membedakan varian yang diluncurkan di China dan di pasar global. Tujuannya untuk menggenjot penjualan di pasar HP terbesar di dunia tersebut.

    Dari segi RAM, Galaxy W26 menawarkan kapasitas jumbo 16GB, berbanding 12GB pada versi Galaxy Z Fold 7 untuk pasar global.

    Selain hal-hal tersebut, spesifikasi dan fungsionalitas Galaxy W26 kurang lebih sama dengan Galaxy Z Fold 7. Hanya saja, desainnya tampak berbeda dengan bingkai bernuansa gold, punggung merah menyala yang mewah, serta ada aksen bertulisan Mandarin.

    Harganya dipatok mulai dari 16.999 yuan (Rp39,6 jutaan) untuk kapasitas memori 512GB, serta 18.999 yuan (Rp44,2 jutaan) untuk kapasitas memori 1TB.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Purbaya Tolak Bayar Utang Woosh, Netizen Minta Raffi Ahmad Ikut Bayar

    Purbaya Tolak Bayar Utang Woosh, Netizen Minta Raffi Ahmad Ikut Bayar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa tegas menolak bayar utang proyek kereta cepat Woosh menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Ramai-ramai soal ini, muncul video Raffi Ahmad dan artis lain beserta beberapa pejabat negara yang naik Woosh termasuk Joko Widodo.

    Raffi tampak kegirangan naik Woosh karena bisa memangkas waktu perjalanan Jakarta-Bandung.

    “Jakarta-Bandung setengah jam,” kata Raffi kepada Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.

    Netizen nyinyir dan meminta agar para artis itu saja yang membayar utang Woosh tak perlu dibebankan kepada rakyat.

    “Beban hutang kereta cepat Jakarta-Bandung itu, suruh orang² ini saja yang bayar. Mereka pada cengengesan dan bangga. Gimana menurut kelen wee, cocok nggak???,” tulis akun Threads.

    “Jangan bebankan hutang kereta api cepat kepada rakyat kecil seperti kita., biarkan yang ada di Video ini yang bertanggung jawab untuk membayarnya..Aamiin,” kata akun lainnya.

    “Apakah sekarang mereka bisa ketawa melihat pt KAI kewalahan bayar utang krn whoosh ini….????… bantu lah bayar utang ke china dr uang uang kalian,” kata lainnya lagi.

    Woosh dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang berada di bawah naungan PT Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan bagian dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

    Fakta ini membuat Purbaya menyoroti soal dividen yang dikelola Danantara bukan lagi oleh Kemenkeu saat ini.

    Menurut Purbaya KCIC ini sudah memiliki manajemen sendiri yang memiliki keuntungan puluhan triliun.

  • Honda CR-V Kini Berusia 30 Tahun, 15 Juta Unit Beredar di Bumi

    Honda CR-V Kini Berusia 30 Tahun, 15 Juta Unit Beredar di Bumi

    Jakarta

    Honda CR-V telah menginjak usia yang ke-30 tahun. Sebanyak 15 juta unit mobil CR-V telah beredar di dunia sejak generasi pertamanya meluncur pada 1995 silam.

    Dikutip dari keterangan tertulisnya, Honda CR-V melakoni debutnya pada 1995 di Jepang. Bermula dari Negeri Sakura, pertumbuhan Honda CR-V dengan cepat meluas ke seluruh dunia. Kini, Honda CR-V telah terjual di sekitar 150 negara. Penjualan global kumulatifnya melebihi 15 juta unit!

    CR-V, yang awalnya merupakan singkatan dari “Comfortable Runabout Vehicle”, dikembangkan sebagai model SUV inovatif. Mobil ini dibuat dengan tujuan untuk mendukung masyarakat dalam menciptakan gaya hidup yang lebih menyenangkan, memelopori genre baru urban SUV yang menawarkan kenyamanan dan kemampuan berkendara yang luar biasa. Dalam 30 tahun sejak peluncuran awal di Jepang pada tahun 1995, CR-V telah meraih dan mempertahankan popularitasnya di seluruh dunia.

    Seiring perluasan penjualan ke banyak negara, Honda CR-V terus berkembang sejalan dengan kebutuhan pelanggan di setiap era. Bahkan, pada tahun lalu Honda meluncurkan CR-V e:FCEV yang bisa menenggak hidrogen sebagai sumber energinya.

    Kini, Honda CR-V memasuki generasi keenam yang melakoni debut global pada 2022. Berikut perjalanan Honda CR-V selama 30 tahun dari generasi ke generasi.

    Generasi 1Honda CR-V Gen 1 Foto: Dok. Honda

    Honda CR-V generasi pertama diperkenalkan di Jepang pada tahun 1995 sebagai model kedua dari seri “Honda Creative Mover”, yang menampilkan kemampuan berkendara layaknya mobil penumpang dan kabin yang lapang. Dilengkapi dengan fitur-fitur khas seperti meja lipat terintegrasi yang juga berfungsi sebagai lantai kargo kaku di bawah karpet, CR-V generasi pertama menciptakan genre kendaraan baru, yaitu “SUV urban”. Setelah meluncur di Jepang, penjualan CR-V meluas ke Amerika Serikat pada tahun 1997 serta ke Eropa dan Asia. CR-V generasi pertama menjadi titik awal model SUV global Honda.

    Generasi 2Honda CR-V Generasi 2 Foto: Dok. Honda

    Honda CR-V generasi kedua menampilkan kemasan baru yang semakin meningkatkan ukuran dan kegunaan ruang kabin. Selain di Jepang, Amerika Utara, dan Eropa, penjualan CR-V dimulai di China, memperluas posisinya sebagai model SUV global Honda.

    Generasi 3Honda CR-V Generasi 3 Foto: Dok. Honda

    Honda CR-V generasi ketiga menampilkan desain gaya baru, yang sepenuhnya diubah dari gaya kotak menjadi gaya SUV urban yang lebih canggih dan modern. Mesin i-VTEC 2.4L dan suspensi yang baru dikembangkan semakin meningkatkan performa berkendara, kesenyapan, dan kenyamanan penumpang.

    Generasi 4Honda CR-V Generasi Keempat Foto: Dok. Honda

    Honda CR-V generasi keempat mencapai peningkatan signifikan dalam hal kegunaan dengan menampilkan bodi aerodinamis yang ramping dan sangat efisien, penghematan bahan bakar serta kenyamanan penumpang yang luar biasa. Kabin dan ruang kargo juga dibuat lebih luas. Pada tahun 2011, penjualan global CR-V secara kumulatif mencapai tonggak sejarah 5 juta unit di generasi keempat.

    Generasi 5Honda CR-V Generasi Kelima Foto: Dok. Honda

    Memasuki generasi kelima, Honda CR-V untuk pertama kalinya mengusung teknologi hybrid. Dilengkapi dengan sistem hybrid dua motor Honda, SPORT HYBRID i-MMD, CR-V Hybrid menandai babak baru sebagai model SUV yang ramah lingkungan. Selain itu, di Jepang, Honda SENSING menjadi perlengkapan standar pada semua varian CR-V untuk pertama kalinya. Di generasi ini, pada tahun 2018 penjualan global kumulatif mencapai tonggak sejarah 10 juta unit.

    Generasi 6Honda CR-V Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    Ini menjadi generasi terbaru Honda CR-V. Generasi keenam inilah yang saat ini masih dijual di Indonesia. Honda CR-V Hybrid disokong mesin 1.5L turbo yang bisa menyemburkan tenaga sebesar 190 PS pada 6.000 rpm. Torsinya 240 Nm pada rentang 1.700-5.000 rpm. Ada pula pilihan CR-V Hybrid. Mesin pada CR-V hybrid dipasangkan dengan motor listrik bertenaga 184 PS pada 5.000-8.000 rpm. Sementara mesinnya punya tenaga 147 PS pada 6.100 rpm. Perpaduan antara keduanya bisa menyemburkan tenaga sebesar 207 PS. Torsi dari mesin sebesar 335 Nm dan torsi motor listrik 181 PS.

    CR-V FCEVHonda CR-V e: FCEV Foto: Honda

    Honda menjadi produsen mobil Jepang pertama yang memperkenalkan kendaraan bertenaga hidrogen dengan kemampuan pengisian daya plug-in. Dikembangkan berdasarkan CR-V generasi keenam, CR-V e:FCEV mengakomodasi beragam kebutuhan pelanggan dengan utilitas dan kemasan khusus SUV-nya.

    (rgr/dry)

  • China Tantang Balik Donald Trump: Kami Tidak Takut! – Page 3

    China Tantang Balik Donald Trump: Kami Tidak Takut! – Page 3

    Juru bicara China menyoroti bahwa Daftar Kontrol Perdagangan (Commerce Control List) AS mencakup lebih dari 3.000 item, lebih tiga kali lipat dari sekitar 900 produk dalam daftar kontrol ekspor China untuk barang-barang penggunaan ganda.

    Terkait kontrol ekspor tanah jarang, China menyebut kebijakan itu sebagai langkah “sah” berdasarkan hukum internasional, sekaligus menepis tudingan AS mengenai pemaksaan ekonomi.

    Kementerian Perdagangan China menjelaskan, kebijakan yang diterbitkan Kamis lalu merupakan bagian dari penguatan sistem kontrol ekspor nasional untuk “menjaga perdamaian dunia dan stabilitas regional dengan baik” di tengah situasi keamanan global yang dinilai bergejolak.

    Langkah ini kini mencakup bukan hanya material tanah jarang, tetapi juga kekayaan intelektual dan teknologi terkait. Kebijakan tersebut diumumkan hanya beberapa pekan menjelang kemungkinan pertemuan antara Trump dan Presiden China, Xi Jinping.

    “Kontrol ini bukan merupakan larangan ekspor. Permohonan yang memenuhi syarat akan disetujui,” ujar juru bicara kementerian perdagangan.

    China juga mengklaim telah menilai secara penuh dampaknya terhadap rantai pasok global dan meyakini pengaruhnya “sangat terbatas.”

    Dalam aturan baru, entitas asing wajib memperoleh lisensi untuk mengekspor produk yang mengandung lebih dari 0,1 persen tanah jarang asal China, atau yang diproduksi menggunakan teknologi ekstraksi, pemurnian, pembuatan magnet, atau daur ulang China.

    Aplikasi yang berpotensi dipakai dalam senjata atau kepentingan militer lainnya akan ditolak.

     

  • Perang Dagang Memanas Lagi: Trump Ancam Tarif 130% untuk China – Page 3

    Perang Dagang Memanas Lagi: Trump Ancam Tarif 130% untuk China – Page 3

    Ancaman awal Trump pada hari Jumat, mengenai tarif baru yang “besar-besaran,” disambut buruk oleh para investor. Mereka khawatir akan terulang kembali kejadian musim semi sebelumnya, ketika tarif atas barang China melonjak hingga 145% (sebuah angka yang sangat tinggi).

    Pasar saham langsung jatuh tajam pada hari Jumat:

    Dow Jones turun 878 poin (1,9%).
    S&P 500 turun 2,7%.
    Nasdaq (yang banyak berisi saham teknologi) anjlok 3,5%.

    Meskipun Trump tidak selalu menindaklanjuti semua ancamannya, pelaku bisnis, investor, dan konsumen tetap cemas.

    Mengapa Ini Penting? Ketergantungan Dua Raksasa Ekonomi

    Amerika Serikat dan Tiongkok adalah dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia yang saling bergantung:

    AS mengimpor barang senilai ratusan miliar dolar dari Tiongkok (termasuk elektronik, pakaian, dan furnitur).
    Tiongkok adalah salah satu pasar ekspor utama bagi Amerika.

    Sebelumnya, Trump pernah mendesak para CEO, terutama di bidang teknologi, untuk memindahkan produksi ke AS, tetapi dia sempat melunak karena banyak perusahaan mengumumkan investasi besar di sektor manufaktur AS.

     

  • Menimbang Penguatan MPR
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 Oktober 2025

    Menimbang Penguatan MPR Nasional 13 Oktober 2025

    Menimbang Penguatan MPR
    Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Anggota DPR RI Periode 2019-2024, Gubernur DKI Jakarta (2017), Wakil Gubernur DKI Jakarta (2014-2017) dan Walikota Blitar (2000-2010). Kini ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI Periode 2024-2029.
    SETELAH
    amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selama empat tahap (1999–2002), lanskap ketatanegaraan Indonesia berubah secara fundamental.
    Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), yang semula menjadi “penjelmaan seluruh rakyat Indonesia” dan disebut secara eksplisit dalam Penjelasan UUD 1945 sebagai lembaga tertinggi negara, kini menempati posisi sederajat dengan lembaga tinggi negara lainnya: Presiden, DPR, DPD, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Badan Pemeriksa Keuangan.
    Perubahan ini dimaksudkan untuk menghindari konsentrasi kekuasaan politik sebagaimana terjadi pada masa Orde Baru, ketika MPR memiliki kewenangan nyaris absolut—mulai dari menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) hingga mengangkat dan memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden.
    Melalui amandemen tahap pertama hingga keempat UUD 1945, pasal-pasal yang mengatur MPR diubah secara signifikan.
    Pasal 1 ayat (2) yang sebelumnya berbunyi “Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat” diubah menjadi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.”
    Sementara Pasal 3 UUD 1945 kini membatasi kewenangan MPR hanya pada tiga hal: mengubah dan menetapkan UUD, melantik presiden dan wakil presiden, serta memberhentikan presiden/wakil presiden dalam masa jabatannya sesuai ketentuan konstitusi.
    Akibatnya, dalam praktik ketatanegaraan modern, MPR kehilangan fungsi strategisnya sebagai lembaga yang memberikan arah ideologis dan haluan kebijakan jangka panjang.
    Ia menjadi lembaga seremonial: bekerja menjelang Sidang Tahunan, pelantikan presiden, atau ketika wacana amandemen muncul.
    Padahal, sejarah menunjukkan bahwa eksistensi MPR sejak awal kemerdekaan tidak hanya bersifat formal, tetapi konseptual—ia dimaksudkan sebagai wadah tertinggi bagi musyawarah kebangsaan dan penjabaran cita-cita konstitusi.
    Dari sinilah muncul wacana baru: perlu atau tidak MPR diperkuat kembali?
    Dalam konteks hukum tata negara, MPR merupakan lembaga konstitusional yang diatur dalam Bab II UUD 1945.
    Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) memperjelas strukturnya, yakni terdiri atas anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilu.
    Namun, UU MD3 tidak menambah kewenangan substantif MPR sebagaimana diatur dalam UUD. Karena itu, jika ingin memperkuat MPR secara kelembagaan, jalur konstitusional yang tersedia ada dua: melalui Amandemen UUD 1945 atau perubahan terbatas UU MD3.
    Wacana yang berkembang di internal MPR, sebagaimana tercermin dalam Rapat Konsultasi Pimpinan MPR dan DPD (2023–2024), adalah menghidupkan kembali semangat haluan negara dalam bentuk baru yang disebut Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).
    Dasar rasionalnya jelas: sistem pemerintahan presidensial tanpa arah pembangunan jangka panjang yang mengikat antarpemerintahan berpotensi menimbulkan disorientasi kebijakan nasional.
    Setiap pergantian pemerintahan membawa prioritas baru, kadang bertentangan dengan visi jangka panjang negara. Dalam jangka panjang, hal ini menciptakan ketidakefisienan pembangunan dan kebingungan birokrasi.
    Gagasan PPHN sebenarnya berakar pada GBHN yang pernah ditetapkan MPR di masa lalu. Bedanya, PPHN tidak dimaksudkan untuk mengintervensi kewenangan eksekutif, tetapi memberi kerangka ideologis dan strategis bagi pembangunan nasional.
    Dengan demikian, PPHN akan menjadi dokumen politik kenegaraan yang memandu arah kebijakan, bukan mengatur teknis pelaksanaan program.
    Kewenangan MPR untuk menetapkan PPHN dapat dirancang melalui Amandemen kelima secara Terbatas UUD 1945.
    Wacana ini telah dibahas sejak periode MPR 2019–2024, bahkan pernah masuk ke dalam Rekomendasi MPR Tahun 2021 tentang Perlunya Pokok-Pokok Haluan Negara.
    Secara hukum, rekomendasi ini merujuk pada Pasal 3 ayat (1) UUD 1945 yang memberi wewenang kepada MPR untuk “mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.”
    Artinya, secara konstitusional, MPR dapat memperluas perannya dengan melakukan amandemen yang bersifat terbatas untuk memasukkan kembali kewenangan penetapan haluan negara.
    Selain itu, Pasal 37 UUD 1945 memberikan mekanisme amandemen yang sah: usulan perubahan dapat diajukan oleh sekurang-kurangnya sepertiga anggota MPR, disetujui dua pertiga anggota yang hadir, dan disahkan oleh setidaknya separuh dari seluruh anggota MPR.
    Dengan dasar hukum ini, gagasan penguatan MPR tidak melanggar prinsip konstitusionalitas—asal dilakukan secara transparan, bertahap, dan mendapat dukungan politik yang memadai.
    Lebih jauh, secara filosofis, penguatan MPR dapat dipahami sebagai usaha untuk menyambung kembali tradisi permusyawaratan dan ideologisasi negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat: “…yang berkedaulatan rakyat berdasarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”
    Dalam kerangka itu, MPR bukan sekadar lembaga administratif, melainkan lembaga ideologis yang menjaga agar arah bangsa tetap sejalan dengan cita-cita kemerdekaan.
    Gagasan memperkuat MPR tentu tidak lepas dari kekhawatiran akan kemunduran demokrasi. Kritik paling keras datang dari kalangan yang khawatir bahwa penguatan MPR akan membuka jalan bagi kembalinya sistem otoritarian seperti masa Orde Baru—terutama bila diikuti gagasan agar presiden kembali dipilih oleh MPR.
    Namun, pandangan semacam ini tidak seluruhnya berdasar. Penguatan MPR yang kini dibicarakan tidak dimaksudkan untuk mengurangi legitimasi rakyat, melainkan untuk memperkuat fondasi ideologis dan keberlanjutan kebijakan negara.
    Dalam sistem demokrasi modern, lembaga semacam State Policy Council atau National Planning Commission lazim ditemukan di banyak negara.
    Di China, peran arah kebijakan jangka panjang dipegang oleh National Development and Reform Commission.
    Di Singapura, fungsi itu diemban oleh Ministry of National Development yang merumuskan Strategic National Directions lintas pemerintahan.
    Bahkan di Amerika Serikat, National Security Council dan Office of Management and Budget menjadi penentu arah kebijakan lintas presiden.
    Dengan kata lain, memiliki lembaga yang mengawal arah negara bukanlah hal yang bertentangan dengan demokrasi, selama lembaga itu tidak mengambil alih kedaulatan rakyat, melainkan menjaganya dalam bingkai konsistensi nasional.
    Jika MPR diberi kembali mandat untuk menetapkan PPHN, maka arah pembangunan nasional akan memiliki kesinambungan lintas pemerintahan.
    Visi jangka panjang seperti pembangunan sumber daya manusia, kedaulatan pangan, penguatan pertahanan nasional, serta transformasi energi dan teknologi, tidak akan lagi bergantung pada selera politik lima tahunan.
    Lebih dari itu, MPR dapat berperan sebagai penjaga konsensus kebangsaan. Dalam situasi politik yang makin fragmentaris dan pragmatis, keberadaan lembaga yang memiliki fungsi ideologis dan kebangsaan menjadi penting. Ia bisa menjadi ruang musyawarah nasional yang melampaui kepentingan partai politik.
    Sesuai amanat Pasal 3 UUD 1945 dan UU MD3, MPR juga berwenang menyampaikan rekomendasi hasil kajian konstitusional kepada lembaga negara lain.
    Kewenangan ini dapat diperluas melalui revisi undang-undang agar MPR dapat memantau pelaksanaan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan cita-cita Proklamasi dalam setiap kebijakan nasional.
    Dengan begitu, MPR kembali menjadi lembaga moral konstitusional yang tidak sekadar bersidang, tetapi juga berhikmat dalam memandu bangsa.
    Namun, penguatan MPR harus dilakukan dengan prinsip keterbatasan konstitusional. Artinya, MPR tidak boleh mengintervensi pelaksanaan pemerintahan harian (eksekutif), tidak boleh menjadi lembaga politik praktis.
    Selain itu, MPR tidak boleh memiliki kewenangan yang tumpang tindih dengan Mahkamah Konstitusi atau DPR. Ia harus berdiri sebagai lembaga penjaga arah, bukan pengendali kekuasaan.
    Dalam konteks politik kekinian, penguatan MPR justru bisa menjadi momentum rekonsolidasi nasional.
    Ketika polarisasi politik semakin tajam dan ideologi negara sering dipelintir oleh kepentingan pragmatis, MPR dapat menjadi rumah besar kebangsaan yang meneguhkan kembali nilai dasar persatuan.
    Seperti ditegaskan Ketua MPR dalam Sidang Tahunan 2024, “Penguatan MPR bukan untuk mengambil kekuasaan, tetapi untuk menjaga arah dan tujuan bernegara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.”
    Pada akhirnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu ke mana ia menuju. Dalam kerangka itu, penguatan MPR bukan nostalgia masa lalu, melainkan penegasan peran masa depan.
    Ia bukan antitesis dari demokrasi, tetapi fondasi bagi demokrasi yang berhaluan dan makin bermartabat.
    Dua puluh tahun lebih setelah amandemen UUD 1945, bangsa ini telah belajar banyak dari dinamika demokrasi yang cair. Namun, demokrasi tanpa arah dapat kehilangan substansi kebangsaannya.
    Dalam situasi dunia yang kian tidak pasti, Indonesia membutuhkan lembaga yang menjaga kesinambungan, arah, dan jiwa bangsa.
    MPR, dengan sejarah dan landasan konstitusionalnya, memiliki potensi untuk mengisi kekosongan itu.
    Penguatan MPR bukan berarti menghidupkan kembali supremasi lembaga, tetapi membangun kembali kesadaran bersama bahwa negara memerlukan haluan—sebuah kompas moral dan ideologis yang menuntun setiap pemerintahan agar tidak tersesat dalam pragmatisme politik jangka pendek.
    Jika bangsa ini ingin bertahan dalam arus globalisasi dan gejolak ideologis, maka memperkuat MPR berarti memperkuat kompas bangsa itu sendiri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.