Negara: Republik Rakyat Cina

  • Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 Ikut Melenggang di Shanghai

    Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 Ikut Melenggang di Shanghai

    Jakarta

    Bersamaan dengan peluncuran Vivo X300 series, Vivo turut mengumumkan kehadiran tiga perangkat baru yaitu tablet Pad 5e, smartwatch Watch GT 2, dan wireless earbuds TWS 5. Berikut ini spesifikasi tiga perangkat tersebut.

    Vivo Pad 5e

    Vivo Pad 5e merupakan tablet segmen menengah dengan layar LCD berukuran 12,1 inch yang memiliki resolusi 1968 x 2800 pixel, refresh rate 144Hz, dan rasio 7:15. Layar ini mendukung input via stylus menggunakan Vivo Pencil3 yang dijual terpisah dan dapat dipasangkan dengan Smart Touch Keyboard 5 untuk meningkatkan produktivitas.

    Tablet ini diotaki chipset Snapdragon 8s Gen 3 yang dipadukan dengan RAM hingga 16GB dan memori internal hingga 512GB. Kinerjanya didukung baterai 10.000 mAh dan pengisian cepat 44W. Sistem operasinya menjalankan OriginOS 5.

    Vivo menyematkan kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5 MP di Pad 5e. Tablet ini tersedia di China dengan harga mulai dari 1.999 Yuan (Rp 4,6 jutaan) untuk varian 8/128GB hingga 2.999 tuan (Rp 6,9 jutaan) untuk varian 16/512GB.

    Vivo Watch GT 2

    Vivo Watch GT 2 hadir layar AMOLED berbentuk persegi ala Apple Watch. Layar ini berukuran 2,07 inch dengan bezel tipis dan memiliki tingkat kecerahan hingga 2.400 nits. Di sisi kanan jam terdapat crown untuk membantu navigasi.

    Lini smartwatch terbaru dari Vivo tersedia dalam dua versi, yaitu Wi-Fi/Bluetooth dan eSIM. Versi Wi-Fi memiliki baterai 695 mAh, sedangkan versi eSIM ditenagai baterai 595 mAh. Vivo mengklaim baterai smartwatch ini bisa bertahan hingga 17 hari dalam sekali pengisian.

    Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 meluncur di Shanghai Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Semua versi Vivo Watch GT 2 dilengkapi sensor untuk mendeteksi detak jantung dan oksigen dalam darah, serta fitur untuk memonitor tidur dan stress. Smartwatch ini dapat dipakai sebagai fitness tracker yang mendukung lebih dari 100 jenis olahraga, dengan fokus untuk lari dan tenis.

    Vivo Watch GT 2 menjalankan sistem operasi BlueOS 3, serta sudah dilengkapi speaker dan mikrofon untuk melakukan panggilan telepon. Watch GT 2 dibanderol dengan harga mulai dari 499 yuan (Rp 1,1 jutaan) untuk versi Wi-Fi, sedangkan versi eSIM dilepas dengan harga 699 yuan (Rp 1,6 jutaan).

    Vivo TWS 5

    TWS 5 merupakan earbuds flagship terbaru dari Vivo. Perangkat audio ini ditenagai dynamic drivers 11mm dan mendukung koneksi via Bluetooth. Vivo TWS 5 hadir dalam versi standar yang mendukung codec AAC, SBC, dan LDAC, serta versi Hi-Fi yang mendukung LHDC dan DeepX 4.0.

    Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 meluncur di Shanghai Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Fitur active noise cancellation (ANC) memungkinkan Vivo TWS 5 meredam suara berisik hingga 60dB. Vivo mengklaim TWS ini memiliki daya tahan hingga 48 jam tanpa ANC dan hingga 24 dengan ANC aktif. Tidak perlu khawatir kehujanan karena Vivo TWS 5 sudah mendukung rating IP54.

    Vivo TWS 5 mendukung fitur terjemahan on-device untuk bahasa China, Korea, Jepang, Inggris, dan Prancis. TWS ini dijual dengan harga mulai dari 399 yuan (Rp 920 ribuan) untuk model standar sampai 499 yuan Rp 1,1 jutaan) untuk model Hi-Fi.

    (vmp/vmp)

  • Kementrans Mau Adopsi Keberhasilan Model Pemberdayaan Kota di China

    Kementrans Mau Adopsi Keberhasilan Model Pemberdayaan Kota di China

    Jakarta

    Menteri Transmigrasi RI M Iftitah mengatakan keberhasilan Kota Yichang di Provinsi Hubei, China, mengembangkan komoditas jeruk madu menjadi bukti program transmigrasi mampu menjadi pusat pertumbuhan baru ekonomi yang berdaya saing global.

    Hal ini disampaikan Iftitah saat berkunjung ke Desa GuanZhuang di Kota Yichang, salah satu kawasan transmigrasi modern yang sukses memberdayakan masyarakatnya berbasis kawasan dan industrialisasi.

    “Jeruk madu Yichang menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan tersebut. Awalnya, sejak 1978, masyarakat lokal mengelola perkebunan jeruk dengan cara tradisional dan hasil yang terbatas,” jelas Iftitah, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).

    “Namun sejak tahun 2000, pemerintah Tiongkok memberikan dukungan menyeluruh melalui program pelatihan, transfer teknologi, dan kolaborasi antara transmigran dan warga lokal,” sambungnya.

    Hasilnya luar biasa. Pendapatan petani jeruk di Yichang kini mencapai rata-rata US$ 30.000 per tahun, atau lebih dari dua kali lipat pendapatan rata-rata nasional China yang sekitar US$ 13.000 per tahun.

    “Yichang bukan kota besar, namun mampu tumbuh pesat karena perhatian serius pemerintah dalam menata ulang kehidupan masyarakat hasil relokasi. Dari sini kita belajar bahwa transmigrasi bisa menjadi penggerak ekonomi jika dibarengi pendidikan, pelatihan, dan pendampingan teknologi,” ujar Iftitah.

    Keberhasilan Jeruk Madu Yichang menjadi simbol transmigrasi bukan sekadar relokasi penduduk, melainkan transformasi sosial-ekonomi yang mampu mengangkat masyarakat keluar dari zona kemiskinan dan menuju kemandirian ekonomi berbasis potensi wilayah.

    Model pemberdayaan seperti di Yichang ini menjadi contoh penting bagaimana transmigrasi dapat meningkatkan kesejahteraan jika diarahkan pada potensi unggulan lokal dengan dukungan industrialisasi dan konektivitas kawasan.

    Kementerian Transmigrasi berencana mengadopsi model keberhasilan Yichang untuk diterapkan di kawasan transmigrasi Indonesia, khususnya di wilayah Papua dan Indonesia Timur, dengan mendorong kemitraan antara investor asing, BUMN/daerah, dan masyarakat lokal.

    “Pendekatannya bukan hanya investasi fisik, tetapi juga pembangunan manusia. Modal dan teknologi boleh datang dari luar, namun tenaga kerja dan keberlanjutan tetap menjadi milik masyarakat kita,” pungkasnya.

    (anl/ega)

  • Unboxing Vivo X300 Pro, Zoom Makin Jauh dengan Photography Kit

    Unboxing Vivo X300 Pro, Zoom Makin Jauh dengan Photography Kit

    FotoINET

    Virgina Maulita Putri – detikInet

    Selasa, 14 Okt 2025 08:45 WIB

    Shanghai – Vivo X300 Pro debut di China sebagai ponsel flagship terbaru dari Vivo. Ponsel ini membawa peningkatan yang sederhana, namun tetap menyimpan banyak kejutan.

  • Bos IMF Bilang Bunyikan Alarm Bahaya, Jangan Lupa Ingatkan Pemerintah!

    Bos IMF Bilang Bunyikan Alarm Bahaya, Jangan Lupa Ingatkan Pemerintah!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebanyakan negara belum memiliki dasar hukum dan etika yang memadai untuk menghadapi kemajuan pesat teknologi dan adopsi kecerdasan buatan (AI). Oleh karena itu, IMF mendorong agar masyarakat sipil ramai-ramai memberi peringatan ke pemerintah negara masing-masing.

    Managing Director IMF Kristalina Georgieva mengatakan revolusi teknologi AI yang tumbuh pesat sangat didominasi oleh negara ekonomi maju, terutama Amerika Serikat.

    Beberapa negara berkembang, termasuk China, memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi AI di perekonomian mereka. Namun, kebanyakan negara berkembang jauh tertinggal dan tak mampu memanfaatkan AI dengan optimal.

    Ia mengaku bahwa IMF “lumayan cemas” terhadap jurang antara negara ekonomi maju dan negara pendapatan rendah terkait kesiapan menghadapi dampak AI. Jurang tersebut, menurutnya, makin lebar sehingga negara berkembang kian sulit untuk mengejar ketertinggalan.

    Pernyataan itu disampaikan oleh Georgieva kepada perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat sipil dalam Pertemuan Tahunan IMF dan World Bank di Washington DC, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Reuters.

    Beberapa hari sebelumnya, Georgieva juga memberi peringatan soal valuasi pasar finansial yang serupa dengan bubble dot.com 25 tahun silam. Ia berpendapat valuasi yang ditopang oleh AI di pasar saham bisa memukul pertumbuhan ekonomi dunia jika ada pergeseran sentimen investor. Perubahan di pasar saham di negara maju ini bisa berdampak buruk ke perekonomian di negara berkembang.

    IMF mendorong agar negara ekonomi berkembang fokus dalam memperluas infrastruktur digital dan kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena itu, IMF mengembangkan indeks kesiapan AI yang mengukur tiap negara lewat empat aspek yaitu infrastruktur, SDM, inovasi, serta regulasi dan etika.

    “Kebanyakan tertinggal dalam hal regulasi dan etika. Fondasi aturan etika untuk AI untuk masa depan masih dalam pengembangan,” kata Georgieva. “Bunyikan alarm jika negara Anda masih tertinggal.”

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Vivo X300 Series Rilis di China, Kapan Masuk Indonesia?

    Vivo X300 Series Rilis di China, Kapan Masuk Indonesia?

    Jakarta

    Vivo X300 dan X300 Pro baru saja diperkenalkan di China sebagai ponsel pertama dengan chipset Dimensity 9500. Lantas, kapan ponsel flagship terbaru Vivo diluncurkan di Indonesia?

    Alexa Tiara, PR Manager Vivo Indonesia, belum memberikan konfirmasi pasti tentang kehadiran Vivo X300 series di Indonesia. Ia hanya mengatakan Vivo akan meluncurkan dua perangkat flagship lagi di Indonesia sebelum akhir tahun 2025.

    “Pastinya kita kembali lagi melihat apa yang lagi dibutuhkan sama masyarakat di Indonesia dan konsumen kami,” kata Alexa saat ditemui di sela-sela rangkaian peluncuran Vivo X300 series di Shanghai, China.

    “Aku bisa bilang, di tahun ini kita akan ada dua lagi flagship. Tapi aku belum bisa bilang apa. Jadi ditunggu tanggal mainnya,” sambungnya.

    Alexa menambahkan dua perangkat flagship itu akan menjadi produk terakhir Vivo yang diluncurkan di Indonesia tahun ini. Tapi ia tidak menyebutkan nama perangkat yang dimaksud.

    Jika benar perangkat flagship yang dimaksud adalah Vivo X300 series, peluncurannya di Indonesia akan lebih cepat dibandingkan X200 series. Sebagai informasi, Vivo X200 series dirilis di Indonesia pada Januari 2025, hampir empat bulan setelah peluncuran di China.

    Vivo X300 dan X300 Pro hadir membawa sejumlah peningkatan. Vivo X300 standar kini mengusung layar lebih kecil berukuran 6,31 inch mengikuti Vivo X200 Pro Mini dengan kamera utama 200 MP dan baterai 6.040 mAh.

    Sementara itu, Vivo X300 Pro menjagokan kamera periskop telephoto 200 MP, baterai 6.510 mAh, dan Action Button. Kedua ponsel ini menjalankan OriginOS 6 berbasis Android 16, memiliki kamera selfie 50 MP, dan mendukung lensa tambahan Photography Kit.

    Di China, Vivo X300 dijual dengan harga mulai dari 4.399 yuan atau sekitar Rp 10,2 jutaan untuk varian 12/256GB. Sementara itu, Vivo X300 Pro dibanderol dengan harga mulai dari 5.299 yuan atau sekitar Rp 12,3 jutaan untuk varian 12/256GB.

    (vmp/fay)

  • Purbaya Nggak Mau Bayar Utang Kereta Cepat: Kalau Pakai APBN Lucu

    Purbaya Nggak Mau Bayar Utang Kereta Cepat: Kalau Pakai APBN Lucu

    Jakarta

    Pemerintah tengah mempertimbangkan opsi untuk penanganan utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Salah satu bahan pertimbangannya ialah agar utang tersebut tidak diselesaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai, penyelesaian utang kereta cepat dapat dilakukan oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Sebab, Danantara sendiri sudah mengambil sekitar Rp 80 triliun penerimaan dividen BUMN.

    Selain itu, kini peran pengelolaan BUMN juga telah berada di bawah Danantara. Terkait hal ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjadi pemegang saham mayoritas di PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yang merupakan pemegang saham terbesar (60%) di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), pengelola Whoosh.

    “Whoosh dikelola oleh Danantara kan, Danantara sudah ambil 80% lebih dividen dari BUMN, harusnya mereka tarik dari situ aja,” kata Purbaya di Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara, Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025).

    Atas hal tersebut, menurutnya, akan lebih baik bila pengelolaan utang berada di bawah Danantara. Ia juga menilai bahwa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang Whoosh merupakan langkah yang tidak tepat.

    Justru menurutnya agak janggal apabila utang kereta cepat tetap ditanggung Kementerian Keuangan dan dibayar dari APBN. Padahal, Danantara yang akan mengambil dividennya.

    “Harusnya mereka tarik (pembayaran) dari situ (dividen) aja, malah bisa bagus kalau bisa tarik dari situ,” ujar dia.

    “Jadi kalau pakai APBN dulu agak lucu, karena untungnya ke dia (Danantara), susahnya ke kita. Harusnya kalau diambil, ambil semua,” sambungnya.

    Sebagai informasi, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa skema untuk membenahi utang Whoosh. Salah satu opsinya yakni menyerahkan infrastruktur PT KCIC kepada pemerintah.

    Artinya, KCIC akan mengubah model bisnisnya menjadi operator tanpa kepemilikan infrastruktur (asset-light). Dengan demikian, utang infrastruktur itu akan beralih ke pemerintah dan menjadi beban APBN.

    Opsi yang pertama adalah berupa penyertaan modal baru kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Ini dimaksudkan agar perusahaan lebih mandiri secara keuangan sehingga beban bunga dan kewajiban pembayaran utang diharapkan bisa lebih proporsional.

    “Apakah kemudian kita tambahkan equity yang pertama, atau kemudian memang ini kita serahkan infrastrukturnya sebagaimana industri kereta api yang lain, infrastrukturnya itu milik pemerintah,” tutur Dony kepada wartawan di JICC Senayan, Jakarta, Kamis (9/10).

    (shc/kil)

  • Pengakuan Tiga Pasien yang Sukses Terima Donor Ginjal-Jantung Babi

    Pengakuan Tiga Pasien yang Sukses Terima Donor Ginjal-Jantung Babi

    Jakarta

    Penggunaan organ babi yang telah dimodifikasi secara genetik dipandang sebagai solusi potensial untuk mengatasi kekurangan organ manusia. Bidang studi ini dikenal sebagai xenotransplantasi, yakni transplantasi organ babi ke manusia.

    1. Pasien di China 71 Tahun Terima Donor Hati Babi

    Kasus terbaru dialami oleh pasien pria yang berusia 71 tahun di China. Para dokter berhasil mentransplantasikan hati babi ke pria tersebut, yang membantu hidup selama 171 hari setelah prosedur, 38 di antaranya dengan organ tersebut masih terpasang.

    Transplantasi babi ke manusia di China adalah yang pertama kali dipublikasikan dalam jurnal peer-review. Hati babi sebelumnya telah ditransplantasikan ke orang-orang yang mengalami mati otak untuk melihat bagaimana kondisi mereka.

    Melihat kondisi pasien, para peneliti menyarankan hati babi dapat digunakan sebagai jembatan babi manusia dengan kondisi hati yang serius.

    “Semua orang selalu berkata ‘oh, hati terlalu rumit untuk ditransplantasikan, dibandingkan dengan jantung atau ginjal’. Tetapi, setelah ini di masa mendatang, saya pikir orang-orang akan berpikir berbeda,” jelas presiden Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Anhui dan salah satu penulis studi baru ini, Dr Beicheng Sun.

    “Saya pikir hati itu baik jika kita bisa mendapatkan cukup gen manusia pada babi,” sambungnya yang dikutip dari Mirror UK.

    Awalnya, pasien tersebut dirawat di rumah sakit karena sirosis terkait hepatitis B. Itu merupakan suatu kondisi saat jaringan parut menggantikan jaringan sehat, mengganggu fungsi hati dan terkadang menyebabkan gagal hati.

    Ia juga memiliki tumor besar di lobus kanan hatinya, tetapi upaya untuk mengecilkan tumor besar itu dengan kemoterapi konsentrasi tinggi yang ditargetkan pada suplai darahnya tidak berhasil.

    Pada hari ke-37, tekanan darah pasien anjlok dan detak jantungnya meningkat, disertai gangguan kesadaran. Pada saat itu, hatinya sendiri dianggap mampu berfungsi untuk menopang tubuhnya, sehingga dokter mengangkat organ babi tersebut pada hari ke-38.

    Hati pasien tetap berfungsi dengan baik setelahnya. Pada hari ke-135, pria tersebut mengalami perdarahan saluran cerna bagian atas, hingga akhirnya meninggal dunia 171 hari setelah prosedur transplantasi.

    2. Pasien AS Terima Transplantasi Ginjal Babi

    Tahun lalu, pria AS Richard Slayman menjadi orang pertama yang menerima transplantasi ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik. Pria berusia 62 tahun itu mengidap penyakit ginjal stadium akhir dan transplantasi ginjal manusianya mulai gagal setelah lima tahun.

    Prosedur tersebut dinyatakan sukses. Hal ini disampaikan oleh pihak Rumah Sakit Umum Massachusetts.

    “Slayman akan selalu dikenang sebagai mercusuar harapan bagi banyak pasien transplantasi di seluruh dunia, dan kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan kesediaannya untuk memajukan bidang xenotransplantasi.”

    Pasien tersebut juga mengidap diabetes tipe 2 dan hipertensi, tetapi ia meninggal hanya dua bulan kemudian. Dokter mengatakan tidak ada indikasi transplantasi sebagai penyebabnya.

    “Rick mengatakan bahwa salah satu alasan ia menjalani prosedur ini adalah untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi agar dapat bertahan hidup. Rick mencapai tujuan itu, dan harapan serta optimismenya akan abadi.”

    3. Pasien Pertama di Dunia yang Terima Donor Jantung Babi

    Pada tahun 2022, David Bennett menjadi orang pertama di dunia yang menerima transplantasi jantung dari babi hasil rekayasa genetika. Pria berusia 57 tahun asal AS itu menjelaskan sehari sebelum operasinya.

    “Pilihannya antara mati atau menjalani transplantasi ini. Saya tahu ini seperti tebakan kosong, tetapi ini pilihan terakhir saya,” demikian pernyataan tersebut.

    Sekitar tiga hari setelah prosedur eksperimental selama tujuh jam di Baltimore, David yang mengidap penyakit jantung terminal dan dianggap terlalu lemah untuk menjalani transplantasi manusia itu kondisinya membaik.

    Namun, David meninggal dunia sekitar dua bulan kemudian, setelah mengalami gagal jantung mendadak.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/naf)

  • Video: China Siap Balas Tarif 100% dari AS

    Video: China Siap Balas Tarif 100% dari AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China menyatakan siap mengambil langkah tegas dan terukur jika Amerika Serikat tetap melanjutkan rencana untuk memberlakukan tarif tambahan sebesar 100 % terhadap barang-barang asal China pada 1 November mendatang.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (13/10/2025).

  • Video: Produsen Alat Berat China Bangun Pabrik Rp 5,2 T di Karawang

    Video: Produsen Alat Berat China Bangun Pabrik Rp 5,2 T di Karawang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen alat berat asal China Liugong Indonesia akan berinvestasi USD 317 Juta atau setara Rp 5,2 Triliun untuk membangun pabrik yang memproduksi alat berat di kawasan Industri Artha Industrial Hill, Karawang Barat.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (13/10/2025).

  • Ramai-ramai Serbu Amerika, China Sebentar Lagi Lewat

    Ramai-ramai Serbu Amerika, China Sebentar Lagi Lewat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri chip tak ubahnya ‘harta karun’ yang jadi rebutan negara-negara ekonomi terbesar di dunia. Pasalnya, chip merupakan tulang punggung infrastruktur teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diprediksi akan mendorong transformasi inovasi dan kehidupan manusia secara umum.

    Amerika Serikat (AS) dan China sudah terlibat ‘perang’ untuk mendominasi industri chip agar bisa menguasai teknologi AI. Selain itu, Taiwan dan Korea Selatan juga dikenal sebagai negara produsen chip krusial dalam rantai pasok global.

    Sejak era kepemimpinan Joe Biden, larangan ekspor chip dan alat pembuat chip ke China sudah dilancarkan untuk menghambat perkembangan di negeri Tirai Bambu.

    Namun, langkah itu justru membawa ‘berkah’ bagi China yang makin kencang mengembangkan industri chip secara mandiri. Pabrikan lokal seperti Huawei menangkap peluang dan menciptakan chip sendiri untuk mengalahkan dominasi Nvidia asal AS.

    China tak tanggung-tanggung menggelontorkan investasi dan subsidi pemerintah untuk pengembangan chip. Di sisi lain, AS juga makin menggenjot industri chip dalam negeri.

    Terbaru, Nikkei Asia melaporkan bahwa investasi chip AS diproyeksikan akan melewati China, Taiwan, dan Korea Selatan, pada 2027 mendatang, dikutip dari Taiwan News, Senin (13/10/2025).

    Investasi chip AS yang makin gencar didorong oleh kebijakan Trump yang meminta produksi semikonduktor diperkuat secara domestik.

    Laporan Nikkei Asia menyebut AS akan melihat lonjakan pengeluaran untuk membangun fasilitas fabrikasi dan alat pembuat chip canggih hingga 2030 mendatang, menurut ramalan dari Semi.

    Dorongan ini akan didukung oleh insentif pemerintah yang menargetkan produksi chip memori dan logika.

    Lebih spesifik, investasi chip di AS dari 2027 ke 2030 diproyeksikan bisa tembus US$158 miliar (Rp2.619 triliun). Senior Director untuk Market Intelligence Semi, Tseng Jui-yu, mengatakan pertumbuhan dengan skala tersebut belum pernah terlihat di mana-mana.

    “AS sepertinya akan melampaui seluruh dunia dari segi pertumbuhan berdasarkan komitmen-komitmen manufaktur semikonduktor yang telah terkonfirmasi sejauh ini,” kata Tseng dalam gelaran perdagangan Semicon West di Phoenix, AS.

    Ia menambahkan bahwa proyek-proyek yang dibekingi pemerintah sepertinya akan membuat pengeluaran AS melampaui para kompetitor dalam dekade ke depan.

    Laporan Semi juga menunjukkan bahwa pengeluaran global untuk alat pabrik chip yang memproduksi wafer 12 inci akan mencapai NT$11,4 triliun (Rp6.159 triliun) antara 2026 dan 2028. Angka tersebut akan melampaui nilai NT$3 triliun untuk pertama kalinya, menandai pencapaian baru setelah ekspansi pasca-pandemi.

    Para analis industri mengatakan lonjakan pengeluaran menunjukkan optimisme bahwa permintaan chip AI akan terus bertahan di masa depan.

    Sejak perilisan ChatGPT oleh OpenAI pada 2022, permintaan data center dan komputasi canggih kian membara. Hal ini mendorong peningkatan pemesanan untuk prosesor AI dan teknologi pengemasan canggih.

    Para raksasa pembuat chip merespons fenomena ini dengan investasi yang memecahkan rekor di fasilitas AS. TSMC asal Taiwan telah berkomitmen untuk menggelontorkan investasi total senilai NT$5 triliun untuk banyak situs.

    Sementara itu, Samsung mengeluarkan lebih dari NT$1,22 triliun di Texas. Raksasa memori AS Micron Technology menginvestasikan NT$6,1 triliun di berbagai proyek yang tersebar di Idaho, New York, dan Virginia.

    Dengan komitmen-komitmen tersebut, AS diprediksi akan melampai Jepang dalam pengeluaran alat produksi chip hingga 2028. Semi memproyeksikan investasi AS untuk alat pembuat chip tembus NT$1,83 triliun dari 2026-2028.

    China akan menjadi pembeli alat chip terbesar dengan estimasi pengeluaran mencapai NT$2,87 triliun di 2026-2028. Namun, fokusnya akan didominasi pada mature nodes yang lebih ‘rendah’, seiring pembatasan akses ekspor AS ke teknologi yang digunakan untuk prosesor kelas atas.

    Korea Selatan dan Taiwan diprediksi akan menginvestasikan masing-masing NT$2,6 triliun dan NT$2,3 triliun pada periode yang sama. Eropa dan Timur Tengah secara bersamaan diprediksi akan mengeluarkan NT$427 miliar, sementara Asia Tenggara akan berinvestasi sekitar NT$366 miliar.

    Proyeksi ini juga merefleksikan perkembangan baru-baru ini di antara para pemain utama AI. OpenAI baru saja mengumumkan kesepakatan jangka panjang dengan AMD untuk membeli ratusa ribu chip AI yang setara dengan kapasitas 6 gigawatt mulai akhir 2026.

    Kesepakatan ini mengikuti mekanisme serupa dengan Nvidia yang akan menciptakan sistem berkinerja tinggi setidaknya berkapasitas 10 gigawatt.

    Analis memprediksi pembuat chip kontrak seperti intel akan melakukan ekspansi secara agresif untuk memenuhi pesanan-pesanan tersebut. CEO Intel Lip-Bu Tan mengatakan di Semicon West bahwa perusahaan berencana melipatgandakan bisnis pengecorannya, meskipun terjadi pelemahan produksi baru-baru ini.

    “Seiring chip AI menjadi makin rumit, pengemasan canggih menjadi hambatan, dan kemudian kendala kapasitas,” ujarnya.

    “Bagaimana cara benar-benar meningkatkan skalanya agar memenuhi permintaan, menurut saya, merupakan peluang yang luar biasa bagi Intel,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]