Negara: Republik Rakyat Cina

  • Spesifikasi Vivo X300: Desain Ramping, Baterai 6040mAh, Harga Mulai Rp 9 Jutaan – Page 3

    Spesifikasi Vivo X300: Desain Ramping, Baterai 6040mAh, Harga Mulai Rp 9 Jutaan – Page 3

    Vivo X300 sudah langsung beroperasi menggunakan OriginOS 6 berbasis Android 16, diklaim menawarkan pengalaman antarmuka lebih halus dan responsif.

    Untuk harga Vivo X300, ponsel ini dijual mulai dari CNY 4,399 (Rp 9,4 juta ) untuk model 12GB/256GB. Sedangkan untuk model 16GB/256GB dijual seharga CNY 4,699 (Rp 10 juta).

    Varian 12GB/512GB seharga CNY 4,999 (Rp 10,6 juta), 16GB/512GB di CNY 5,299 (Rp 11,3 juta), dan model 16GB/1TB seharga CNY 5,999 (Rp 12,8 juta).

    Spesifikasi Vivo X300 Pro 

    Vivo resmi mengumumkan dua flagship terbarunya, Vivo X300 dan X300 Pro, dalam peluncuran global digelar di Shanghai, China.

    Melanjutkan reputasi Vivo X series di kelas fotografi mobile, X300 dan X300 Pro hadir dengan sejumlah peningkatan besar dalam hal kamera dan performa.

    HP Vivo X300 Pro, model tertinggi di lini tahun ini langsung menjadi sorotan. Ponsel ini dibekali tiga kamera belakang ZEISS dengan sensor utama Sony LYT-828 50MP (1/1,28 inci, f/1.57) dan gimbal OIS.

     

  • Elektronik-HP Impor Bakal Kena Tarif Tambahan, Indef Ungkap Plus Minusnya

    Elektronik-HP Impor Bakal Kena Tarif Tambahan, Indef Ungkap Plus Minusnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menilai rencana intensifikasi tarif bea masuk produk elektronik dan handphone demi mengejar target penerimaan negara tahun depan dapat berisiko pada harga jual ke konsumen. 

    Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan, meski begitu, intensifikasi tarif ini juga dapat memberi efek ganda bagi industri, pasar, dan investasi di dalam negeri.

    “Tentunya menurut saya ini akan menjadi insentif bagi investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia karena Indonesia dalam hal ini pasar yang cukup besar khususnya untuk produk-produk elektronik rumah tangga,” ujar Andry kepada Bisnis, Selasa (14/10/2025). 

    Menurut dia, langkah itu dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar strategis. Namun, dia menyebut pemerintah juga harus memperhatikan dampaknya terhadap industri dalam negeri. 

    Kebijakan intensifikasi tersebut harus diiringi dengan penguatan industri elektronik dan handphone domestik, serta memberikan peluang bagi investor yang sudah masuk untuk memiliki prioritas dalam mengakses pasar domestik.

    Tak dipungkiri rencana penerapan tarif masuk tambahan ini juga dapat mengurangi banjir impor. Pasalnya, Andry menyoroti bahwa lonjakan produk impor murah, khususnya dari China, turut menekan industri elektronik lokal dan menyebabkan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK). 

    “Kita tahu bahwa terkait dengan maraknya PHK di industri elektronik, ini memang karena gempuran dari produk-produk impor murah yang berasal dari Tiongkok,” ujarnya.

    Dia menambahkan, kebijakan bea masuk perlu disertai peningkatan kapasitas industri nasional agar tidak merugikan konsumen. Dengan kenaikan tarif maka akan berdampak pada harga jual produk elektronik rumah tangga dan handphone. 

    “Kalau hal tersebut tidak terjadi maka dari sisi konsumen yang akan menanggung karena konsumen pada akhirnya tidak memiliki pilihan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya,” ucapnya. 

    Lebih lanjut, Andry menilai kebijakan serupa untuk handphone perlu diarahkan agar Indonesia bisa masuk dalam rantai pasok global. 

    “Kalau dari sisi handphone harapannya sih kita bisa masuk dalam supply chain industri handphone. Tentunya apakah itu dari sisi perakitan yang memang pada akhirnya bisa dipasarkan di Indonesia dan juga kita ingin mendorong bahwa industri-industri domestik atau investasi asing yang masuk ke Indonesia juga memproduksi parts atau komponen dari handphone,” jelasnya.

    Menurut Andry, kebijakan ini penting untuk dikaitkan dengan kebijakan tarif dengan penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) agar kebijakan bea masuk tidak hanya menambah pendapatan negara, tetapi juga memperkuat basis industri lokal. 

    “Harapannya insentif TKDN itu juga terefleksikan dari tarif biaya masuk untuk barang impor. Jadi bagaimana kalau misalnya kita bisa menggabungkan antara kedua kebijakan ini, di mana silakan saja untuk mengimpor produk dari Thailand asal parts atau komponennya juga dibuat di Indonesia,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan melakukan intensifikasi tarif bea masuk untuk barang impor tertentu seperti handphone maupun elektronik sejalan dengan naiknya target penerimaan kepabeanan dan cukai pada APBN 2026. 

    Untuk diketahui, APBN 2026 yang telah disahkan menjadi undang-undang (UU) menargetkan penerimaan negara tahun depan dari kepabeanan dan cukai sebesar Rp336 triliun. Target itu naik 11,4% dari outlook APBN 2025 sebesar Rp301,6 triliun. 

    Meski demikian, target penerimaan dari pos bea masuk dan cukai turun dari outlook 2025, masing-masing sebesar 5,7% dan 0,3%. Sebab, penerimaan bea masuk diperkirakan terdampak tarif resiprokal AS dan IEU CEPA, sedangkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau rokok yang berkontribusi besar terhadap penerimaan bea cukai diputuskan bertahan pada level yang sama. 

    Untuk mengimbangi naiknya target penerimaan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal melakukan intensifikasi maupun ekstensifikasi. Intensifikasi dalam hal ini dilakukan salah satunya kepada tarif bea masuk kepada barang-barang seperti HP dan alat elektronik. 

    “Intensifikasi tarif bea masuk komoditas tertentu seperti handphone, elektronik, ini sedang kita proses untuk intensifikasinya,” ungkap Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis Bea Cukai Kemenkeu, Muhammad Aflah Farobi pada Media Gathering APBN 2026 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

  • Harta Karun China Mengguncang Dunia, Taiwan Beri Komen Tak Terduga

    Harta Karun China Mengguncang Dunia, Taiwan Beri Komen Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Langkah China memperluas pembatasan ekspor ‘harta karun’ logam tanah jarang (LTJ). Hal ini kembali berdampak pada industri global.

    Negeri Tirai Bambu itu menambahkan lima unsur baru ke dalam daftar larangan ekspor dan memperketat pengawasan terhadap pengguna di sektor semikonduktor, menjelang pertemuan penting antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping. 

    Tak lama kemudian, Trump mengumumkan tak ada alasan bertemu Xi Jinping. Trump juga membalas pembatasan ekspor China dengan tarif tinggi 100% ke barang-barang impor China yang masuk ke AS mulai 1 November 2025. 

    Di tengah kekhawatiran akan terganggunya rantai pasok global akibat aturan ekspor LTJ terbaru dari China, Taiwan justru menyatakan hal berbeda.

    Kementerian Perekonomian Taiwan memastikan bahwa kebijakan baru China tidak akan berdampak besar terhadap industri semikonduktor di negaranya.

    Dalam pernyataannya, otoritas setempat menjelaskan bahwa unsur-unsur tanah jarang yang termasuk dalam pembatasan baru tersebut berbeda dari material yang dibutuhkan dalam proses produksi chip di Taiwan.

    “Unsur logam tanah jarang yang masuk dalam daftar larangan ekspor China tidak sama dengan yang digunakan dalam industri semikonduktor kami. Jadi, untuk saat ini tidak ada dampak signifikan terhadap manufaktur semikonduktor di Taiwan,” tulis kementerian tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (13/10/2025).

    Taiwan, yang menjadi rumah bagi raksasa pembuat chip dunia Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC), selama ini dikenal sebagai jantung industri semikonduktor global. Chip buatan TSMC menjadi komponen penting bagi berbagai produk teknologi tinggi, termasuk ponsel pintar dan sistem AI.

    Kementerian juga menegaskan bahwa kebutuhan domestik Taiwan terhadap logam tanah jarang sebagian besar dipasok dari negara-negara seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang, bukan dari China.

    Meski demikian, otoritas Taiwan tetap mengingatkan bahwa langkah terbaru Beijing bisa menimbulkan efek domino terhadap rantai pasok global untuk produk lain, seperti kendaraan listrik dan drone.

    “Dampaknya perlu terus dipantau dengan cermat,” kata kementerian tersebut.

    Sementara itu, Beijing membela kebijakan barunya dengan alasan keamanan nasional. Pemerintah China menyebut pembatasan ekspor logam tanah jarang dan peralatan terkait dilakukan karena kekhawatiran atas potensi penggunaan militer material tersebut di tengah meningkatnya konflik bersenjata di berbagai kawasan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Babak Baru Perang Dagang AS Vs China, Dua Raksasa Saling Pungut Biaya Kapal

    Babak Baru Perang Dagang AS Vs China, Dua Raksasa Saling Pungut Biaya Kapal

    Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat dan China memulai babak baru perang dagang dengan saling mengenakan biaya tambahan di pelabuhan terhadap kapal masing-masing, menjadikan sektor maritim sebagai medan konfrontasi terbaru antara dua ekonomi terbesar dunia.

    Melansir Reuters pada Selasa (14/10/2025), China menyatakan telah mulai memungut biaya khusus terhadap kapal yang dimiliki, dioperasikan, dibangun, atau berbendera AS. Namun, Beijing menegaskan bahwa kapal buatan China akan dibebaskan dari pungutan tersebut.

    Dalam rincian yang disiarkan oleh CCTV, pemerintah China menjelaskan ketentuan pengecualian, termasuk untuk kapal kosong yang memasuki galangan kapal di China untuk perbaikan. 

    Biaya tambahan itu akan dipungut di pelabuhan pertama yang disinggahi atau untuk lima pelayaran pertama dalam setahun, dengan siklus penagihan tahunan yang dimulai setiap 17 April.

    Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana pengenaan biaya pelabuhan terhadap kapal yang berafiliasi dengan China. Kebijakan ini bertujuan mengurangi dominasi China dalam industri maritim global serta memperkuat kapasitas galangan kapal AS.

    Pemerintah AS juga akan mulai memungut biaya tersebut pada 14 Oktober. Analis memperkirakan perusahaan pelayaran China, COSCO, akan menjadi pihak yang paling terdampak, menanggung hampir setengah dari beban biaya yang diperkirakan mencapai US$3,2 miliar pada 2026.

    Sebagai balasan, China mengumumkan pekan lalu akan mengenakan biaya serupa terhadap kapal yang berafiliasi dengan AS mulai pada hari yang sama. Menurut analis Jefferies Omar Nokta, sekitar 13% kapal tanker minyak mentah dan 11% kapal kontainer global akan terdampak kebijakan timbal balik tersebut.

    “Langkah saling balas ini mengunci kedua ekonomi dalam spiral pajak maritim yang berisiko mengganggu arus perdagangan global,” tulis perusahaan riset Xclusiv Shipbrokers yang berbasis di Athena dalam laporannya.

    Ketegangan meningkat setelah Trump pada Jumat (10/10/2025) mengancam akan mengenakan tarif tambahan 100% terhadap barang impor asal China serta memberlakukan pembatasan ekspor baru untuk perangkat lunak strategis mulai 1 November.

    Beberapa jam setelah itu, pejabat pemerintahan AS memperingatkan bahwa negara-negara yang mendukung rencana Organisasi Maritim Internasional (IMO) PBB untuk menekan emisi gas rumah kaca dari sektor pelayaran bisa menghadapi sanksi, larangan berlabuh, atau pungutan kapal tambahan. China sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap rencana IMO tersebut.

    “Penggunaan kebijakan perdagangan dan lingkungan sebagai senjata menandakan bahwa sektor pelayaran kini telah berubah dari sekadar sarana perdagangan global menjadi alat politik luar negeri,” tulis Xclusiv.

    Sementara itu, saham perusahaan pelayaran COSCO yang terdaftar di Shanghai naik lebih dari 2% pada awal perdagangan Selasa. 

    Perusahaan tersebut juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai hingga 1,5 miliar yuan (sekitar US$210 juta) dalam tiga bulan ke depan untuk menjaga nilai korporasi dan melindungi kepentingan pemegang saham.

  • Top 3 Tekno: Microsoft Setop Dukungan Windows 10 hingga Peluncuran Vivo X300 Pro – Page 3

    Top 3 Tekno: Microsoft Setop Dukungan Windows 10 hingga Peluncuran Vivo X300 Pro – Page 3

    Vivo resmi mengumumkan dua flagship terbarunya, Vivo X300 dan Vivo X300 Pro, dalam peluncuran global digelar di Shanghai, China, turut dihadir jurnalis Liputan6.com, Aditya Eka Prawira.

    Melanjutkan reputasi Vivo X series di kelas fotografi mobile, X300 dan X300 Pro hadir dengan sejumlah peningkatan besar dalam hal kamera dan performa.

    HP Vivo X300 Pro, model tertinggi di lini tahun ini langsung menjadi sorotan. Ponsel ini dibekali tiga kamera belakang ZEISS dengan sensor utama Sony LYT-828 50MP (1/1,28 inci, f/1.57) dan gimbal OIS.

    Untuk foto jarak jauh, perusahaan asal China ini sudah menyematkan sensor Samsung HPB 200MP (1/1,4 inci) sebagai kamera telefoto.

    Sementara untuk ultrawide, Vivo X300 Pro menggunakan sensor Samsung JN1 50MP. Untuk urusan selfie, Vivo menyematkan sensor kamera Samsung JN1 50MP.

    Dari sisi performa, Vivo X300 Pro ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9500 dan sudang dipasangkan dengan chip pencitraan vivo V3+. Perusahaan mengklaim, kombinasi ini mampu memproses foto lebih cepat dengan warna alami.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Menperin Rayu Xiaomi Investasi Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

    Menperin Rayu Xiaomi Investasi Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

    Jakarta

    Menteri Perindustrian atau Menperin RI, Agus Gumiwang Kartasasmita merayu raksasa teknologi asal China, Xiaomi, memperluas jangkauan investasi di Indonesia. Setelah ponsel dan televisi, dia berharap, Xiaomi mau memproduksi mobil listriknya di dalam negeri.

    Hal itu terungkap usai Agus Gumiwang melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co., Ltd. Jon Dove di Shanghai, China, Jumat (10/10).

    Pertemuan tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A. Cahyanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta, serta perwakilan PT Xiaomi Technology Indonesia, Zhao Wentao (Managing Director) dan Tel Lee (Product Certification Manager).

    Kemenperin Ajak Xiaomi Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia. Foto: Doc. Kemenperin

    Mula-mula, Agus Gumiwang mengapresiasi Xiaomi yang telah berkontribusi dalam membangun ekosistem industri elektronik di Indonesia. Namun, sejurus kemudian, dia menyinggung soal investasi mobil listrik yang menjadi sektor bisnis baru untuk perusahaan tersebut.

    “Kami mengetahui bahwa Xiaomi telah meluncurkan produk kendaraan listrik berperforma tinggi, yaitu Xiaomi SU7,” ujar Agus Gumiwang, melalui rilis resminya, dikutip Selasa (14/10).

    “Kami mendorong agar Xiaomi dapat menjajaki investasi pada sektor kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Ini akan memperkaya pilihan kendaraan bagi konsumen Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem industri hijau nasional,” tambahnya.

    Diketahui, hingga tahun ini, Xiaomi telah menanamkan investasi senilai Rp 3 triliun di Indonesia untuk produksi smartphone, tablet, dan televisi. Perusahaan tersebut kini menjadi salah satu merek ponsel unggulan di pasar nasional, dengan pangsa pasar 21% pada kuartal II tahun 2025.

    “Investasi Xiaomi berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja, transfer teknologi, serta memperkuat daya saing industri elektronik nasional. Hal ini sejalan dengan visi Making Indonesia 4.0 yang menempatkan sektor elektronika sebagai salah satu prioritas utama,” kata Agus.

    Di pasar domestik, mobil listrik Xiaomi memang sangat laris. Bahkan, mereka telah mengirim 300 ribu unit kendaraan dalam 15 bulan pertama. Menurut kabar yang beredar, produsen yang bermarkas di Beijing itu memang mulai menjajaki pasar di luar negeri.

    (sfn/din)

  • Kolaborasi Realme X Ricoh Meluncur, Hadirkan Pengalaman Foto Ala Ricoh GR

    Kolaborasi Realme X Ricoh Meluncur, Hadirkan Pengalaman Foto Ala Ricoh GR

    Beijing

    Realme secara resmi meluncurkan kolaborasi strategis dengan Ricoh Imaging Company Ltd., di acara peluncuran global yang digelar di Beijing, China.

    Kolaborasi ini menandai langkah besar Realme dalam memperkuat posisinya di segmen fotografi mobile, dengan mengusung semangat “Snap by No Rules” yang terinspirasi dari kamera legendaris Ricoh GR.

    “Kami bangga mengumumkan bahwa kami menjadi smartphone pertama yang memenuhi standar kamera Ricoh GR,” ujar Chase Xu, Vice President dan CMO Realme.

    Kolaborasi ini dikembangkan melalui proses co-engineering selama empat tahun antara tim Realme dan Ricoh GR, memadukan kemampuan optik Ricoh dengan teknologi pemrosesan gambar khas Realme.

    Perangkat ini menawarkan sistem kamera dengan tambahan tone film klasik GR dan antarmuka kamera yang menyerupai pengalaman memotret menggunakan kamera profesional.

    Pengumuman kolaborasi Realme dan Ricoh. Foto: Khadijah Nur Azizah/detikinet

    Tone Warna dan Mode Film Klasik

    Salah satu daya tarik utama ponsel ini adalah hadirnya lima mode tone warna klasik yang diambil langsung dari lini RICOH GR, mulai dari Positive Film, Negative Film, High Contrast Black & White, Standard, dan Monotone Black & White

    Mode ini disebut mampu menangkap nuansa natural dan atmosfer kehidupan sehari-hari tanpa filter berlebihan, selaras dengan filosofi “Snap By No Rules” yang diusung kedua brand.

    “Kolaborasi ini tak terjadi dalam waktu dekat. GR filosofi itu selalu clear, kita tidak memasukkan fitur (hanya) karena trendy. Kami jalan side by side untuk melihat apa yang penting,” ucap Saiki Kazonbu, GM camera business Ricoh GR.

    Xu menambahkan kolaborasi ini dirancang langsung oleh tim Ricoh dengan penyempurnaan selama bertahun-tahun dan diuji dengan banyak kondisi.

    Selain pada sektor kamera, Realme juga melakukan kustomisasi mendalam pada desain antarmuka kamera (UI) agar menghadirkan sensasi layaknya menggunakan kamera GR, lengkap dengan tombol virtual dan pengaturan manual khas fotografer profesional.

    Acara peluncuran juga menampilkan pengalaman langsung street photography di area outdoor, menegaskan filosofi “Snap by No Rules” yang menjadi jiwa dari kolaborasi ini.

    (kna/fyk)

  • Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 Ikut Melenggang di Shanghai

    Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 Ikut Melenggang di Shanghai

    Jakarta

    Bersamaan dengan peluncuran Vivo X300 series, Vivo turut mengumumkan kehadiran tiga perangkat baru yaitu tablet Pad 5e, smartwatch Watch GT 2, dan wireless earbuds TWS 5. Berikut ini spesifikasi tiga perangkat tersebut.

    Vivo Pad 5e

    Vivo Pad 5e merupakan tablet segmen menengah dengan layar LCD berukuran 12,1 inch yang memiliki resolusi 1968 x 2800 pixel, refresh rate 144Hz, dan rasio 7:15. Layar ini mendukung input via stylus menggunakan Vivo Pencil3 yang dijual terpisah dan dapat dipasangkan dengan Smart Touch Keyboard 5 untuk meningkatkan produktivitas.

    Tablet ini diotaki chipset Snapdragon 8s Gen 3 yang dipadukan dengan RAM hingga 16GB dan memori internal hingga 512GB. Kinerjanya didukung baterai 10.000 mAh dan pengisian cepat 44W. Sistem operasinya menjalankan OriginOS 5.

    Vivo menyematkan kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5 MP di Pad 5e. Tablet ini tersedia di China dengan harga mulai dari 1.999 Yuan (Rp 4,6 jutaan) untuk varian 8/128GB hingga 2.999 tuan (Rp 6,9 jutaan) untuk varian 16/512GB.

    Vivo Watch GT 2

    Vivo Watch GT 2 hadir layar AMOLED berbentuk persegi ala Apple Watch. Layar ini berukuran 2,07 inch dengan bezel tipis dan memiliki tingkat kecerahan hingga 2.400 nits. Di sisi kanan jam terdapat crown untuk membantu navigasi.

    Lini smartwatch terbaru dari Vivo tersedia dalam dua versi, yaitu Wi-Fi/Bluetooth dan eSIM. Versi Wi-Fi memiliki baterai 695 mAh, sedangkan versi eSIM ditenagai baterai 595 mAh. Vivo mengklaim baterai smartwatch ini bisa bertahan hingga 17 hari dalam sekali pengisian.

    Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 meluncur di Shanghai Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Semua versi Vivo Watch GT 2 dilengkapi sensor untuk mendeteksi detak jantung dan oksigen dalam darah, serta fitur untuk memonitor tidur dan stress. Smartwatch ini dapat dipakai sebagai fitness tracker yang mendukung lebih dari 100 jenis olahraga, dengan fokus untuk lari dan tenis.

    Vivo Watch GT 2 menjalankan sistem operasi BlueOS 3, serta sudah dilengkapi speaker dan mikrofon untuk melakukan panggilan telepon. Watch GT 2 dibanderol dengan harga mulai dari 499 yuan (Rp 1,1 jutaan) untuk versi Wi-Fi, sedangkan versi eSIM dilepas dengan harga 699 yuan (Rp 1,6 jutaan).

    Vivo TWS 5

    TWS 5 merupakan earbuds flagship terbaru dari Vivo. Perangkat audio ini ditenagai dynamic drivers 11mm dan mendukung koneksi via Bluetooth. Vivo TWS 5 hadir dalam versi standar yang mendukung codec AAC, SBC, dan LDAC, serta versi Hi-Fi yang mendukung LHDC dan DeepX 4.0.

    Vivo Pad 5e, Watch GT 2, dan TWS 5 meluncur di Shanghai Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Fitur active noise cancellation (ANC) memungkinkan Vivo TWS 5 meredam suara berisik hingga 60dB. Vivo mengklaim TWS ini memiliki daya tahan hingga 48 jam tanpa ANC dan hingga 24 dengan ANC aktif. Tidak perlu khawatir kehujanan karena Vivo TWS 5 sudah mendukung rating IP54.

    Vivo TWS 5 mendukung fitur terjemahan on-device untuk bahasa China, Korea, Jepang, Inggris, dan Prancis. TWS ini dijual dengan harga mulai dari 399 yuan (Rp 920 ribuan) untuk model standar sampai 499 yuan Rp 1,1 jutaan) untuk model Hi-Fi.

    (vmp/vmp)

  • Kementrans Mau Adopsi Keberhasilan Model Pemberdayaan Kota di China

    Kementrans Mau Adopsi Keberhasilan Model Pemberdayaan Kota di China

    Jakarta

    Menteri Transmigrasi RI M Iftitah mengatakan keberhasilan Kota Yichang di Provinsi Hubei, China, mengembangkan komoditas jeruk madu menjadi bukti program transmigrasi mampu menjadi pusat pertumbuhan baru ekonomi yang berdaya saing global.

    Hal ini disampaikan Iftitah saat berkunjung ke Desa GuanZhuang di Kota Yichang, salah satu kawasan transmigrasi modern yang sukses memberdayakan masyarakatnya berbasis kawasan dan industrialisasi.

    “Jeruk madu Yichang menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan tersebut. Awalnya, sejak 1978, masyarakat lokal mengelola perkebunan jeruk dengan cara tradisional dan hasil yang terbatas,” jelas Iftitah, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).

    “Namun sejak tahun 2000, pemerintah Tiongkok memberikan dukungan menyeluruh melalui program pelatihan, transfer teknologi, dan kolaborasi antara transmigran dan warga lokal,” sambungnya.

    Hasilnya luar biasa. Pendapatan petani jeruk di Yichang kini mencapai rata-rata US$ 30.000 per tahun, atau lebih dari dua kali lipat pendapatan rata-rata nasional China yang sekitar US$ 13.000 per tahun.

    “Yichang bukan kota besar, namun mampu tumbuh pesat karena perhatian serius pemerintah dalam menata ulang kehidupan masyarakat hasil relokasi. Dari sini kita belajar bahwa transmigrasi bisa menjadi penggerak ekonomi jika dibarengi pendidikan, pelatihan, dan pendampingan teknologi,” ujar Iftitah.

    Keberhasilan Jeruk Madu Yichang menjadi simbol transmigrasi bukan sekadar relokasi penduduk, melainkan transformasi sosial-ekonomi yang mampu mengangkat masyarakat keluar dari zona kemiskinan dan menuju kemandirian ekonomi berbasis potensi wilayah.

    Model pemberdayaan seperti di Yichang ini menjadi contoh penting bagaimana transmigrasi dapat meningkatkan kesejahteraan jika diarahkan pada potensi unggulan lokal dengan dukungan industrialisasi dan konektivitas kawasan.

    Kementerian Transmigrasi berencana mengadopsi model keberhasilan Yichang untuk diterapkan di kawasan transmigrasi Indonesia, khususnya di wilayah Papua dan Indonesia Timur, dengan mendorong kemitraan antara investor asing, BUMN/daerah, dan masyarakat lokal.

    “Pendekatannya bukan hanya investasi fisik, tetapi juga pembangunan manusia. Modal dan teknologi boleh datang dari luar, namun tenaga kerja dan keberlanjutan tetap menjadi milik masyarakat kita,” pungkasnya.

    (anl/ega)

  • Unboxing Vivo X300 Pro, Zoom Makin Jauh dengan Photography Kit

    Unboxing Vivo X300 Pro, Zoom Makin Jauh dengan Photography Kit

    FotoINET

    Virgina Maulita Putri – detikInet

    Selasa, 14 Okt 2025 08:45 WIB

    Shanghai – Vivo X300 Pro debut di China sebagai ponsel flagship terbaru dari Vivo. Ponsel ini membawa peningkatan yang sederhana, namun tetap menyimpan banyak kejutan.