Negara: Republik Rakyat Cina

  • Penumpang Whoosh Belum Capai Target, Begini Jawaban KCIC

    Penumpang Whoosh Belum Capai Target, Begini Jawaban KCIC

    Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh tercatat belum mencapai potensi maksimal, meski terus menunjukkan peningkatan dalam dua tahun terakhir. 

    Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti mengungkapkan, berdasarkan studi dari Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi, dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (Polar UI), memang potensi penumpang Whoosh mencapai 30.000 penumpang per hari.

    Hingga saat ini, Kereta Cepat Whoosh telah melayani hampir 11,7 juta penumpang sejak pertama kali beroperasi pada Oktober 2023. 

    “Pada Weekend, rata-rata penumpang di angka 16.000—18.000 penumpang per hari dan weekday di angka 18.000—21.000 penumpang per hari,” ujar Emir kepada Bisnis, Rabu (15/10/2025). 

    Emir menyampaikan, dalam kurun waktu dua tahun ini, rata-rata jumlah penumpang mencapai puncaknya sebanyak 26.000 penumpang per hari—itu pun belum mencapai angka potensial. 

    Adapun, KCIC terus mengambil strategi dalam menjaga keberlanjutan layanan Whoosh melalui railway business maupun non railway business.

    Dari sisi railway business, KCIC menerapkan berbagai kebijakan dan program seperti penerapan sistem dynamic pricing, pengembangan kartu langganan Frequent Whoosher Card, dan layanan rombongan dan program edutrip. 

    Selain itu, Whoosh juga menyediakan penyediaan promo pada momen tertentu, program Boarding Pass True Value atau diskon khusus di destinasi restoran hingga wisata, serta terus menjalin kerja sama dengan rombongan wisata dan perusahaan.

    KCIC juga terus meningkatkan aksesibilitas melalui kolaborasi dengan berbagai operator tranpsortasi agar masyarakat lebih mudah menjangkau stasiun Whoosh.

    Sementara dari sisi non railway business, KCIC terus mengembangkan berbagai sumber pendapatan untuk mendukung ekosistem layanan Whoosh. 

    Fokus pengembangan meliputi kerja sama naming rights, penyewaan area retail untuk tenant di stasiun, layanan advertising, penyediaan fasilitas parkir, whoosh official merchandise, kerjasama branding, penyewaan area untuk utilitas pendukung,  pengembangan properti di sekitar stasiun, dan berbagai kerja sama komersial lainnya.

    “KCIC optimis layanan Whoosh akan semakin diminati masyarakat, menghadirkan kemudahan mobilitas yang modern, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di sepanjang jalur yang dilaluinya,” tambah Emir. 

    Sebelumnya, Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian dan Angkutan Antarkota MTI Aditya Dwi Laksana mengungkapkan apabila diasumsikan terisi penuh, jumlah penumpang Whoosh setidaknya mampu membawa 36.000 penumpang per hari. 

    Dengan jumlah tersebut melalui 62 perjalanan di hari biasa dan 56 perjalanan di akhir pekan, seharusnya Whoosh dapat meraup laba. 

    “Dalam pandangan saya, dengan jumlah penumpang sebesar ini setidaknya sudah mulai diproyeksikan akan dapat menutupi biaya operasional atau pun beban pinjaman Whoosh, namun tentu ini tantangannya tidak mudah,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (15/10/2025). 

    Adit menuturkan bahwa PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) harus mampu membidik penumpang dari kelas pekerja dan pengusaha, yang mampu meningkatkan okupansi di hari kerja. 

    Dengan demikian, KCIC tidak hanya bergantung kepada pengguna musim liburan atau akhir pekan seperti saat ini. Selain itu, KCIC juga harus mampu mengisi okupansi di jam-jam yang bukan merupakan jam favorit seperti di malam hari.

    Di samping pendapatan dari tiket, Adit menilai KCIC harus mampu meningkatkan pendapatan yang tidak berasal dari tiket (nonfarebox revenue) agar tercipta diversifikasi pendapatan untuk menambah pendapatan KCIC yang tidak hanya bergantung pada tiket. 

    Misalnya, seperti dari sektor periklanan, penamaan stasiun, properti, penyewaan area komersial, hingga lahan parkiran. 

  • Bahlil Pastikan Semarak Hilirisasi Bauksit Tak Buat Harga Jatuh

    Bahlil Pastikan Semarak Hilirisasi Bauksit Tak Buat Harga Jatuh

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan harga alumina tidak akan jatuh meski banyak investor berencana membangun smelter di Tanah Air.

    Hal ini menanggapi pengusaha dalam negeri yang mengingatkan agar pemerintah tidak membangun terlalu banyak smelter alumina. Pengusaha khawatir banyaknya smelter membuat harga bauksit atau olahannya, seperti alumina, anjlok, sebagaimana yang terjadi pada nikel. 

    Menurut Bahlil, kebutuhan produk turunan bauksit di dalam negeri masih jauh lebih tinggi dibandingkan kapasitas industri yang ada saat ini. Kebutuhan tersebut masih dipenuhi dari impor sehingga kekhawatiran oversupply alumina belum akan terjadi. 

    “Sekarang kita masih banyak impor untuk produk turunan dari bauksit, seperti aluminium. Jadi antara kebutuhan dalam negeri dan kapasitas industri, kebutuhannya masih lebih besar. Jadi tidak ada masalah,” kata Bahlil di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Dia pun menegaskan komoditas bauksit menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mendorong agenda hilirisasi mineral dan batu bara (minerba) nasional. Pemerintah telah menghentikan ekspor bahan mentah bauksit sejak 2023 untuk mempercepat tumbuhnya industri pengolahan di dalam negeri.

    “Bauksit ini salah satu komoditas yang akan kita dorong untuk hilirisasi. Sekarang ekspor bahan mentahnya sudah dilarang. Ini bagian dari upaya untuk meningkatkan investasi,” kata Bahlil.

    Menurutnya, pemerintah menargetkan investasi di sektor hilirisasi minerba tahun ini mencapai sekitar US$7 miliar hingga US$8 miliar. Adapun, hingga Agustus 2025, realisasi investasi tercatat telah mencapai kisaran US$3 miliar hingga US$4 miliar.

    “Realisasinya sampai Agustus sekitar US$3 miliar sampai US$4 miliar. Ini bagian dari langkah pemerintah untuk terus mendorong hilirisasi bauksit,” ujarnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Bauksit Indonesia (ABI) Ronald Sulisyanto mengingatkan pemerintah tidak membangun terlalu banyak smelter alumina. 
    Dia menyebut, pemerintah harus belajar dari kasus nikel. Banyaknya smelter malah membuat harga nikel jatuh. Di sisi lain, hal ini juga malah membuat beberapa smelter berhenti beroperasi. 

    “[Investor] smelter diundang boleh, tapi juga jangan banyak-banyak, maksimum tujuh atau delapan, nanti kalau terlalu banyak kayak nikel. Nikel sudah sampai moratorium enggak boleh bikin lagi smelter, bahan bakunya enggak ada. Kalau di sini [bauksit] bahan bakunya melimpah, tapi penambangnya dibuat mati,” tutur Ronald kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Melati Sarnita mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi kebanjiran pasokan aluminium seiring investasi perusahaan-perusahaan China yang mulai membangun smelter aluminium di Tanah Air. 

    Langkah perusahaan China membangun smelter di Indonesia bukan tanpa alasan. Melani menjelaskan, para perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu sudah tak bisa membangun smelter baru di negara asal mereka. 

    Pasalnya, pemerintah China hanya mengizinkan smelter aluminium untuk memproduksi maksimal 45 juta ton per tahun. 

    “Di atas itu dia sudah tidak boleh membangun di China. Makanya banyak pemain-pemain China akhirnya membangun smelter di Indonesia untuk aluminium,” ucap Melati dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (29/9/2025).

    Selain itu, perusahaan China memilih membangun smelter di Indonesia juga karena RI telah melarang ekspor bauksit mentah sebagai bahan baku utama alumina. 

    “Jadi di alumina refinery sekarang kita lihat peningkatan pemakaian bauksitnya cukup tinggi,” kata Melati.

  • Biaya Naik Tiga Kali Lipat, Uangnya ke Mana?!

    Biaya Naik Tiga Kali Lipat, Uangnya ke Mana?!

    GELORA.CO – Mantan Menko Polhukam Mahfud MD kembali bikin publik tercengang. Dalam tayangan di kanal YouTube Mahfud MD Official, ia menyoroti dugaan markup besar-besaran dalam proyek kereta cepat Whoosh.

    Menurut Mahfud, biaya pembangunan per kilometer di Indonesia mencapai 52 juta dolar AS, sementara di China hanya 17–18 juta dolar AS.

    “Naik tiga kali lipat kan? Ini siapa yang naikkan, uangnya ke mana?” ujar Mahfud dalam video berdurasi lebih dari 20 menit itu.

    Mahfud menjelaskan, proyek kereta cepat awalnya ditawarkan oleh Jepang dengan bunga pinjaman hanya 0,1%. Namun, pemerintah kala itu justru membatalkan kerja sama dengan Jepang dan berpaling ke China dengan bunga 2% yang kemudian membengkak jadi 3,4%.

    Menteri Perhubungan saat itu, Ignasius Jonan, bahkan disebut menolak proyek ini karena dianggap tidak layak secara ekonomi.

    “Pak Jonan bilang tidak visibel, akhirnya malah dipecat,” kata Mahfud, mengutip cerita dari pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo.

    Yang lebih mengejutkan, kata Mahfud, beban utang proyek ini terus menumpuk.

    Setiap tahun, bunga utang kereta cepat mencapai Rp2 triliun, sementara pendapatan tiket maksimal hanya Rp1,5 triliun.

    “Artinya, negara nombok terus. Kalau begini, rakyat yang dirugikan,” tegasnya.

    Ia pun mendukung langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa yang menolak agar proyek kereta cepat Whoosh dibiayai oleh APBN.

    Risiko Gagal Bayar dan Ancaman Kedaulatan Wilayah

    Mahfud juga memperingatkan bahaya jika Indonesia gagal bayar utang proyek tersebut.

    Ia mencontohkan kasus Sri Lanka, yang kehilangan kendali atas pelabuhan strategis setelah gagal melunasi utang kepada China.

    “Kalau gagal bayar, jangan-jangan China minta kompensasi wilayah, misalnya di Natuna Utara. Itu berbahaya, melanggar konstitusi kita,” kata Mahfud.

    Mahfud mendesak agar kasus dugaan markup ini diselidiki secara hukum, karena selisih biaya yang mencapai tiga kali lipat bisa masuk ranah pidana korupsi.

    “Kalau betul ada markup, itu pidana. Harus diselidiki ke mana uangnya mengalir,” tegasnya.

    “Jangan biarkan bangsa ini terbiasa membiarkan yang bersalah lalu dimaafkan begitu saja.”

    Di bagian lain, Mahfud juga menyinggung langkah Presiden Prabowo Subianto yang mulai menunjukkan ketegasan dalam memberantas korupsi besar, termasuk kasus timah di Bangka Belitung dan pembatalan status PSN proyek PIK 2.

    “Prabowo mulai merangkak memberantas korupsi. Dari kasus Riza Chalid sampai timah, ini langkah yang bagus,” ujarnya.

  • Panbil Group Siap Serap 60 Ribu Pekerja, Dorong Ekonomi Batam

    Panbil Group Siap Serap 60 Ribu Pekerja, Dorong Ekonomi Batam

    Bisnis.com, BATAM – Sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Pulau Batam selama kurang lebih 38 tahun sejak 1987, Panbil Group terus berperan aktif dalam mengembangkan kawasan industri yang mampu menarik investasi dan membuka lapangan kerja.

    Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Panbil Group untuk mendukung kemajuan perekonomian di Kota Batam. Pengembangan proyek Industri di tiga titik besar wilayah Kota Batam menjadi bukti keseriusan Panbil Group dalam penyediaan lapangan pekerjaan bagi sebanyak 1.3 juta lebih jiwa warga Kota Batam maupun para pendatangnya.

    Angka pengangguran di Kota Batam masih menjadi yang tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kepri menempati posisi kedua tertinggi secara nasional, yakni 6,89 persen.

    Di Batam, TPT tahun 2024 tercatat sebesar 7,68 persen. Artinya, dari setiap 100 angkatan kerja, terdapat sekitar tujuh hingga delapan orang yang belum memiliki pekerjaan.

    Dari tahun ke tahun Panbil Group hadir di tengah masyarakat Kota Batam untuk memberikan dampak bagi kemajuan ekonomi. Pembangunan Kawasan Industri seluas sekitar 100 hektar di Muka Kuning dilakukan pada tahun 1999 untuk menjawab kebutuhan investor yang mencari lahan usaha strategis di Batam.

    Kini, Panbil Group melanjutkan ekspansinya melalui Kawasan Industri Muka Kuning Tahap 2. Proses perluasan kawasan ini diajukan ke BP Batam sejak 2015, disetujui pada 2018, dan mulai digarap pada awal 2021.

    Kawasan ini telah menjadi pusat aktivitas ekonomi besar, menampung lebih dari 20.000 tenaga kerja per tahun 2025, menjadikannya salah satu kawasan industri terbesar dan paling produktif di Batam.

    Ekspansi pengembangan kawasan industri Panbil Group dilakukan juga di kawasan industri seluas kurang lebih 100 hektar di Tembesi, Kecamatan Sagulung. Area ini rencananya akan dipergunakan untuk Kawasan Industri yang berfokus pada jenis industri elektronik yang diperkirakan akan membuka peluang kerja yang dapat menyerap sebanyak 30.000 tenaga kerja.

    Tentu saja hal ini dapat menjadi dampak positif bagi masyarakat Kota Batam dan sekitarnya. Pihak PT Tanjung Piayu Makmur selaku pengembang juga telah membidik para investor dari Singapura, China, Jepang, Jerman dan Amerika untuk berinvestasi di Kawasan Industri yang dirancang sebagai salah satu Kawasan Industri dengan konsep Eco Low-Carbon Industrial Park atau ramah lingkungan ini.

    Selain di Kota Batam, Panbil Group juga melebarkan sayap bisnisnya ke Pulau Tanjung Sauh. Pulau yang terletak sekitar 2 kilometer dari Batam ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2024.

    KEK Tanjung Sauh dengan luas sekitar 800 hektar ini dikelola PT Batam Raya Sukses Perkasa. Proyek itu diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak kurang lebih 18.000 orang hingga 2030. Hingga tahun 2025 ini, KEK Tanjung Sauh telah berhasil mempekerjakan 817 pekerja baik dari Badan Usaha maupun Pelaku Usaha.

    Panbil Group berkomitmen penuh dalam memajukan ekonomi Batam melalui proyek-proyek strategis yang berkelanjutan. Panbil Group secara aktif mendorong penciptaan lapangan kerja baru di tahun-tahun mendatang. Inisiatif ini dirancang dengan harapan dapat memperkuat Batam sebagai pusat industri dan investasi unggulan di Indonesia. Panbil Group terus berupaya membangun masa depan ekonomi Batam yang lebih kokoh dan berkelanjutan.

  • Harta Karun Baru Bisa Meledak, Pakar Buka-bukaan Dampaknya

    Harta Karun Baru Bisa Meledak, Pakar Buka-bukaan Dampaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi kecerdasan buatan (AI) sudah menyerupai ‘harta karun’ yang jadi rebutan dunia. Raksasa teknologi berlomba-lomba membangun infrastruktur di berbagai wilayah untuk menopang inovasi AI. 

    Negara-negara juga bertarung untuk mendominasi AI, bahkan disertai dengan aksi pemblokiran seperti yang dilancarkan AS dan China. Beberapa saat lalu, Citigroup memperkirakan total belanja infrastruktur AI global akan menembus US$2,8 triliun atau sekitar Rp46.000 triliun hingga 2029, naik dari proyeksi sebelumnya US$2,3 triliun.

    Namun, di balik peluang ‘harta karun’ baru itu, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa fenomena ini bisa berakhir seperti gelembung dot-com pada akhir 1990-an.

    Kepala Ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, menyebut bahwa meski potensi koreksi atau kejatuhan pasar sangat mungkin terjadi, dampaknya tidak akan sampai mengguncang ekonomi global atau menyebabkan krisis sistemik seperti 2008.

    “Ledakan AI memiliki kemiripan dengan gelembung internet akhir 1990-an, valuasi saham melonjak, kekayaan kapital meningkat, konsumsi tumbuh, dan tekanan inflasi ikut terdorong,” ujar Gourinchas di sela pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Washington, dikutip dari Reuters, Rabu (15/10/2025).

    Namun ia menegaskan, berbeda dengan krisis sebelumnya, investasi AI kali ini tidak dibiayai oleh utang, melainkan berasal dari dana tunai perusahaan teknologi besar.

    “Jika ada koreksi pasar, sebagian pemegang saham mungkin akan merugi. Tapi itu tidak serta merta menular ke sistem keuangan atau perbankan,” terangnya.

    Gelembung yang Belum Pecah

    Perusahaan-perusahaan teknologi global kini menggelontorkan ratusan miliar dolar untuk chip AI, pusat data, dan infrastruktur komputasi. Tujuannya adalah untuk mengejar teknologi yang diyakini dapat melipatgandakan produktivitas.

    Namun, Gourinchas mengingatkan bahwa keuntungan ekonomi dari AI belum benar-benar terealisasi. Situasi ini mirip dengan fenomena dot-com pada 1990-an, di mana valuasi tinggi saham internet tidak sejalan dengan pendapatan riil, hingga akhirnya meledak pada tahun 2000 dan menyeret AS ke resesi ringan pada 2001.

    Meski begitu, skala ledakan AI disebut masih lebih kecil. Data IMF mencatat, investasi AI hanya meningkat kurang dari 0,4% dari PDB AS sejak 2022, dibandingkan kenaikan investasi era dot-com yang mencapai 1,2% antara 1995-2000.

    “Koreksi pasar AI bisa saja mengubah sentimen investor dan memicu penyesuaian harga aset secara luas,” kata Gourinchas. “Namun, tidak ada tanda-tanda keterkaitan besar melalui utang seperti krisis 2008,” kata dia.

    Dalam laporan World Economic Outlook terbaru, IMF menyebut ledakan investasi AI sebagai salah satu faktor yang menjaga pertumbuhan ekonomi AS dan global tahun ini. Namun, dampak positif itu datang dengan konsekuensi, yakni meningkatnya permintaan dan tekanan inflasi.

    Gourinchas menilai, investasi dan konsumsi tinggi di sektor AI belum dibarengi dengan peningkatan produktivitas nyata, sementara investasi di sektor non-teknologi justru menurun karena ketidakpastian kebijakan tarif impor di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

    IMF kini memperkirakan inflasi harga konsumen AS hanya akan turun ke 2,7% pada 2025 dan 2,4% pada 2026, lebih tinggi dari perkiraan tahun lalu yang menargetkan inflasi kembali ke 2% tahun ini.

    Selain dampak AI, tekanan inflasi juga dipicu oleh berkurangnya imigrasi yang membatasi pasokan tenaga kerja dan efek tertunda dari tarif impor terhadap harga konsumen.

    “Tarif yang diberlakukan belum benar-benar dibebankan ke konsumen, sebagian besar masih diserap oleh importir AS,” kata Gourinchas.

    Menurutnya, klaim bahwa negara-negara lain akan menanggung biaya kebijakan proteksionis AS tidak terbukti.

    “Harga impor tidak turun. Jadi bukan eksportir yang menanggung beban tarif itu,” tegasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HP Lipat Tiga Pertama Samsung Rilis Bulan Ini, Cek Bocoran Harganya

    HP Lipat Tiga Pertama Samsung Rilis Bulan Ini, Cek Bocoran Harganya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung dikabarkan siap meluncurkan ponsel lipat tiga (tri-fold) pertamanya pada akhir Oktober 2025. Ini menandai era baru bagi lini Galaxy Fold yang selama ini dikenal dengan desain lipat buku.

    Menurut laporan sejumlah media teknologi internasional, ponsel ini akan hadir dengan layar berukuran hampir 10 inci ketika dibuka penuh. Desain tri-fold memungkinkan perangkat ini berfungsi layaknya ponsel, tablet, dan sebagian laptop dalam satu perangkat.

    Samsung disebut menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite, prosesor kelas atas yang mampu menangani beban kerja berat seperti editing video dan multitasking tingkat tinggi.

    Meski bukan versi terbaru dari Snapdragon 8 Elite Gen 5, performanya diyakini tetap setara dengan laptop tipis kelas menengah.

    Untuk menopang layar besar dan performa tinggi, Samsung dilaporkan sedang menguji baterai tiga sel (three-cell layout) guna meningkatkan kapasitas tanpa menambah ketebalan perangkat. Kapasitas baterai diperkirakan mencapai 5.000 mAh, meningkat dari seri Galaxy Z Fold 7 yang masih di kisaran 4.400 mAh.

    Kendati demikian, kecepatan pengisian daya kemungkinan masih berada di 25 watt, yang berarti waktu pengisian penuh sekitar satu jam setengah.

    Banyak pengamat yang berharap Samsung meningkatkan efisiensi daya agar perangkat mampu bertahan seharian penuh dalam penggunaan intensif.

    Selain itu, Samsung juga diyakini akan meningkatkan sistem pendinginan agar performa chip tetap stabil saat perangkat dibuka penuh dan digunakan untuk tugas berat seperti multitasking atau bermain game 3D.

    Di sektor kamera, Samsung diperkirakan akan membawa peningkatan signifikan. Seri tri-fold ini disebut mengadopsi sensor utama 200 megapiksel, sama seperti Galaxy Z Fold 7, namun dengan peningkatan pemrosesan gambar dan stabilisasi optik.

    Dengan spesifikasi tersebut, kamera pada ponsel lipat tiga ini diharapkan bisa menyamai kualitas foto dari seri flagship non-lipat seperti Galaxy S25 Ultra.

    Harga dan ketersediaan

    Belum ada konfirmasi resmi mengenai harga, namun analis memperkirakan banderolnya akan lebih tinggi dari Galaxy Z Fold 7, yang dijual mulai US$1.999 atau sekitar Rp33 jutaan

    Peluncuran awal disebut akan dilakukan di Korea Selatan dan China, sebelum menyusul ke Amerika Serikat, dan berpotensi ke pasar global termasuk Eropa.

    Jika rumor ini terbukti, Samsung akan menjadi produsen kedua di dunia setelah Huawei yang merilis ponsel tri-fold komersial. Langkah ini sekaligus mempertegas posisi Samsung sebagai pemimpin inovasi ponsel lipat di pasar global.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Spesifikasi Jet Tempur Chengdu J-10 yang Sebentar Lagi Terbang di Atas Jakarta

    Spesifikasi Jet Tempur Chengdu J-10 yang Sebentar Lagi Terbang di Atas Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA —  Pemerintah berencana membeli pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China. Jika tidak ada kendala, pesawat tersebut akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat. 

    “Sebentar lagi terbang di Jakarta,” ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dilansir dari Antara, Rabu (15/10/2025).

    Sebelumnya, Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan pesawat tempur Chengdu J-10 yang ingin dibeli Kemenhan, masih dikaji oleh TNI AU.

    Proses pengkajian tersebut dilakukan untuk memastikan pembelian pesawat tempur J-10 tepat untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    Mengenai nilai anggaran, saat itu Kemenhan belum membahas untuk membeli pesawat tempur tersebut.

    Untuk diketahui, beredar informasi bahwa pemerintah telah membeli pesawat jet tempur asal China Chengdu J-10 Informasi itu beredar di beberapa akun media sosial, salah satunya akun instagram @isds.indonesia.

    Dalam unggahan akun tersebut pada 2 September 2025, dijelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana membeli 42 pesawat jet tempur.

    Berdasarkan media Prancis Intelligenceonline yang dikutip oleh akun instagram ISDS dijelaskan kontrak pembelian J-10 sempat tertunda karena masalah pendanaan. Kini, kontrak tersebut akan dilanjutkan melalui skema pembayaran dari China.

    Spesifikasi

    Pesawat Chengdu J-10 merupakan jet tempur multi peran generasi 4.5 (lightweight multirole fighter) bermesin tunggal. Pesawat ini memiliki panjang 16,9 meter, rentang sayap 11,3 meter, tinggi 5,7 meter dan berat ketika kosong tanpa awak yaitu 9.750 kg.

    Pesawat tempur ini bergerak dengan menggunakan mesin WS-10 Taihang buatan China dan memiliki jangkauan maksimum 1.850 km (tanpa tangki bahan bakar tambahan). Jangkauan akan makin luas dengan hadirnya tangki tambahan.

    Dari sisi persenjataan, Chengdu-10 dapat mengangkut rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 (200-300 km),  rudal jarak pendek PL-10 dan Bom presisi berpemandu laser/GPS, rudal anti-kapal dan bom konvensional. Chengdu-10 juga memiliki 11 cantelan senjata yang membuatnya menjadi sangat menatkutkan.

    Kelebihan dari jet ini adalah penggunaan radar AESA yang punya jangkauan jauh, bisa melacak dan mengunci banyak target sekaligus, serta kebal terhadap gangguan elektronik. Selain itu, pesawat ini juga memiliki desain sayap canard-delta dan fly-by-wire membuatnya sangat lincah di dogfight jarak dekat, bahkan setara F-16 dalam kecepatan dan manuver.

    Pesawat ini juga memiliki rekam jejak pertarungan yang cukup banyak. Salah satunya, dalam konflik Pakistan dengan India.

    Namun, Chengdu-10 perlu lebih dioptimalkan lagi dari sisi sensor. Pasalnya, meski lincah, avionik dan sensor secara umum masih di bawah F-16 Block 70 atau Rafale terbaru — terutama dalam hal software tempur dan interoperabilitas NATO/Western system.

    Dengan satu mesin, jarak tempur jet ini juga terbatas. Jangkauan ferry flight atau patroli tidak sepanjang jet twin-engine seperti Su-30, Rafale, atau F-15

  • Vivo Rilis OriginOS 6 untuk Pasar Global, Punya Efek Liquid Glass Mirip iOS 26 – Page 3

    Vivo Rilis OriginOS 6 untuk Pasar Global, Punya Efek Liquid Glass Mirip iOS 26 – Page 3

    Liputan6.com, Shanghai – Vivo resmi meluncurkan OriginOS 6, sistem antarmuka terbaru berbasis Android 16 di pasar global untuk pertama kalinya pada Rabu (15/10/2025) di Shanghai, China.

    Acara peluncuran yang turut dihadiri Tekno Liputan6.com ini menandai langkah besar Vivo dalam menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih canggih melalui tiga peningkatan utama. Mulai dari desain, performa, hingga kecerdasan buatan (AI).

    Menariknya, Vivo juga memperkenalkan font eksklusif buatannya sendiri di antarmuka ini, yaitu Vivo Sans yang didukung 378 bahasa.

    OriginOS 6 tampil dengan desain baru yang mengusung efek ‘Liquid Glass’ mirip iOS 26 besutan Apple dan fitur Gradual Blur yang memberikan transisi halus antar-lapisan tampilan. Efek ini menciptakan kesan visual yang elegan dan modern.

    Selain itu, pengguna akan merasakan notifikasi layar kunci baru serta wallpaper dinamis yang bergerak mengikuti arah perangkat, memperkaya pengalaman visual sehari-hari.

    Vivo turut meningkatkan efisiensi daya pada OriginOS 6. Berkat sistem pengelolaan daya cerdas, perangkat disebut mampu bertahan hingga 18 persen lebih lama saat menonton video dan 14 persen lebih lama saat bermain game dibanding versi sebelumnya.

    Peningkatan ini memastikan pengalaman hiburan tetap maksimal tanpa harus sering mengisi daya.

     

     

  • Donald Trump Kembali Ancam China Gara-Gara Tak Beli Kedelai AS – Page 3

    Donald Trump Kembali Ancam China Gara-Gara Tak Beli Kedelai AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri bisnis dengan China terkait minyak goreng. Hal ini sebagai balasan atas penolakan China untuk membeli kedelai AS.

    Mengutip CNBC, Rabu (15/10/2025), China melakukan “Tindakan Bermusuhan secara Ekonomi” dengan sengaja tidak membeli kedelai kami dan menyebabkan kesulitan bagi petani kedelai kami,” ujar Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social.

    Mengakhiri bisnis dengan China terkait minyak goreng dan “elemen perdagangan lainnya” merupakan kemungkinan bentuk pembalasan” yang menurut Trump sedang dipertimbangkannya.

    “Sebagai contoh, kita dapat dengan mudah memproduksi minyak goreng sendiri, kita tidak perlu membelinya dari China,” tulis Trump.

    China merupakan pembeli utama kedelai Amerika Serikat, mengimpor sekitar 27 juta metrik ton senilai hampir USD 12,8 miliar atau Rp 212,26 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.582) pada 2024.

    Namun, di tengah perang dagang yang memanas dengan pemerintahan Trump, China belum membeli satu pun kedelai AS sejak Mei.

    Dengan tarif balasan atas barang-barang AS yang membuat kedelai AS lebih mahal bagi importir China, China justru mengambil alih pasokan kedelai dari produsen di Amerika Selatan.

    Salah satu pemasok tersebut adalah Argentina, yang dilaporkan menangguhkan pajak ekspor pada hari yang sama ketika pemerintahan Trump pertama kali berjanji untuk memperkuat perekonomian negara tersebut dengan pertukaran mata uang senilai USD 20 miliar.

    Presiden Argentina Javier Milei mengunjungi Trump di Gedung Putih pada Selasa, beberapa jam sebelum pemimpin AS tersebut melancarkan serangan terbarunya terhadap China.

    Sementara itu, ekspor minyak goreng bekas China mencapai rekor tertinggi pada 2024, dengan AS menyumbang 43% dari total ekspor.

     

     

  • Amerika Sudah Mirip China, Blokir Menggila-Warga Disensor

    Amerika Sudah Mirip China, Blokir Menggila-Warga Disensor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Citra Amerika Serikat (AS) sebagai negara ‘bebas berekspresi’ pelan-pelan mulai luntur. Pemblokiran dan penyensoran konten kian masif, sehingga membuat AS makin mirip dengan China.

    Misalnya ketika aktivis sayap kanan yang kontroversial, Charlie Kirk, tewas ditembak. Segelintir orang ‘merayakan’ hal tersebut melalui unggahan media sosial dan dampaknya fatal, mulai dari teguran hingga pemecatan di tempat kerja.

    Beberapa saat lalu, pemerintahan Donald Trump juga memerintahkan Apple untuk menghapus aplikasi-aplikasi terkait pelacakan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) dari App Store, dikutip dari Reuters.

    Google turut menghapus aplikasi serupa, namun membantah tindakannya ditengarai arahan dari pemerintah. Google berdalih penghapusan aplikasi pelacakan ICE karena dinilai melanggar kebijakan perusahaan.

    Terbaru, Departemen Kehakiman AS (DoJ) mengumumkan pada Selasa (14/10) waktu setempat, bahwa Meta telah mematuhi arahan pemerintah untuk menghapus page di Facebook yang dinilai memicu kekerasan terhadap agen-agen ICE di Chicago.

    Dalam unggahan di X, Jaksa Agung Pam Bondi mengatakan page di Facebook tersebut memuat upaya doxing dan menargetkan sekitar 200 petugas ICE yang melakukan tugas ‘bersih-bersih’ imigran sesuai arahan Trump.

    Juru Bicara Meta mengonfirmasi penghapusan page tersebut di Facebook dengan alasan “melanggar kebijakan perusahaan melawan bahaya yang terkoordinasi,” dikutip dari Reuters, Rabu (15/10/2025).

    Meta dan DoJ tidak memberikan informasi lebih perinci terkait page Facebook yang dimaksud.

    Diketahui, ICE berperan penting dalam mewujudkan agenda imigrasi Trump. Agen-agennya secara rutin menggeledah dan menangkap para migran. Advokat HAM mengatakan kebebasan berpendapat dalam proses tersebut kerap dihiraukan.

    Pemerintahan Trump mengklaim bahwa para pengunjuk rasa sayap kiri kerap melakukan kekerasan dan mengganggu tugas para agen ICE. Bondi tidak membeberkan bukti dalam unggahan X-nya terkait insiden spesifik kekerasan yang terjadi akibat page Facebook yang sudah diblokir.

    Meta dan perusahaan teknologi lainnya telah berupaya memperbaiki hubungan mereka dengan Trump sejak kembali masuk Gedung Putih. Meta telah menyumbang US$1 juta untuk dana pelantikan Trump dan menghentikan program keberagaman dan pengecekan fakta.

    Meta juga setuju untuk membayar Trump US$25 juta untuk menyelesaikan gugatan atas penangguhan akunnya setelah serangan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

    Kehadiran ICE di Chicago sudah ditentang oleh Wali Kota dari Partai Demokrat, Brandon Johnson, dan Gubernur Illinois dari Partai Demokrat, JB Pritzker. Awal bulan ini, Johnson menandatangani perintah yang melarang agen ICE menggunakan properti milik kota sebagai area persiapan untuk operasi. Bisnis lokal telah memasang tanda yang menyatakan tempat mereka terlarang bagi ICE.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]