Negara: Republik Rakyat Cina

  • Waswas Dejavu Booming Nikel, Hilirisasi Bauksit Perlu Strategi Pengendalian

    Waswas Dejavu Booming Nikel, Hilirisasi Bauksit Perlu Strategi Pengendalian

    Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku usaha menilai pemerintah perlu menjaga keseimbangan antara produksi bauksit dan alumina serta memastikan konsistensi regulasi untuk memperkuat daya saing industri alumina nasional di tengah upaya hilirisasi mineral.

    Tingginya minat investor asal China untuk masuk ke rantai hilirisasi bauksit dalam negeri membuat pelaku usaha waswas. Di satu sisi, meningkatnya investasi dapat menggairahkan hilirisasi bauksit yang selama ini masih stagnan. Namun, di sisi lain, semarak investasi smelter tanpa pengendalian berpotensi membuat harga bauksit dan produk olahannya, seperti alumina dan aluminium bisa jatuh di pasar global sebagaimana yang terjadi pada komoditas nikel. 

    Ketua Umum Asosiasi Bauksit Indonesia (ABI) Ronald Sulistyanto mengatakan, langkah pemerintah mendorong hilirisasi bauksit menjadi alumina harus diikuti dengan pengaturan produksi yang seimbang agar tidak menimbulkan kelebihan pasokan di pasar.

    “Jangan terlalu banyak produksi alumina. Produksi alumina itu harus mengejawantahkan produksi bauksitnya. Kalau alumina oversupply, harga pasar dunia bisa turun,” ujar Ronald kepada Bisnis, Rabu (15/10/2025).

    Menurutnya, keseimbangan antara ketersediaan bauksit dan kapasitas produksi alumina menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas harga dan keberlanjutan industri.

    “Kalau alumina banyak, otomatis kebutuhan bauksit juga meningkat. Jadi harus seimbang antara output alumina dengan supply bauksitnya,” tambahnya.

    Ronald pun menilai pemerintah perlu berhati-hati dalam menentukan volume produksi bauksit agar tidak menciptakan ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar.

    Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan harga alumina tidak akan jatuh meski banyak investor berencana membangun smelter di Tanah Air.

    Menurut Bahlil, kebutuhan produk turunan bauksit di dalam negeri masih jauh lebih tinggi dibandingkan kapasitas industri yang ada saat ini. Kebutuhan tersebut masih dipenuhi dari impor sehingga kekhawatiran oversupply alumina belum akan terjadi. 

    “Sekarang kita masih banyak impor untuk produk turunan dari bauksit, seperti aluminium. Jadi antara kebutuhan dalam negeri dan kapasitas industri, kebutuhannya masih lebih besar. Jadi tidak ada masalah,” kata Bahlil di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Dia pun menegaskan komoditas bauksit menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mendorong agenda hilirisasi mineral dan batu bara (minerba) nasional. Pemerintah telah menghentikan ekspor bahan mentah bauksit sejak 2023 untuk mempercepat tumbuhnya industri pengolahan di dalam negeri.

    “Bauksit ini salah satu komoditas yang akan kita dorong untuk hilirisasi. Sekarang ekspor bahan mentahnya sudah dilarang. Ini bagian dari upaya untuk meningkatkan investasi,” kata Bahlil.

    Menurutnya, pemerintah menargetkan investasi di sektor hilirisasi minerba tahun ini mencapai sekitar US$7 miliar hingga US$8 miliar. Adapun, hingga Agustus 2025, realisasi investasi tercatat telah mencapai kisaran US$3 miliar hingga US$4 miliar.

    “Realisasinya sampai Agustus sekitar US$3 miliar sampai US$4 miliar. Ini bagian dari langkah pemerintah untuk terus mendorong hilirisasi bauksit,” ujarnya.

    Potensi Serbuan Investasi China

    Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Melati Sarnita mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi kebanjiran pasokan aluminium seiring investasi perusahaan-perusahaan China yang mulai membangun smelter aluminium di Tanah Air. 

    Langkah perusahaan China membangun smelter di Indonesia bukan tanpa alasan. Melani menjelaskan, para perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu sudah tak bisa membangun smelter baru di negara asal mereka. Pasalnya, pemerintah China hanya mengizinkan smelter aluminium untuk memproduksi maksimal 45 juta ton per tahun.

    “Di atas itu dia sudah tidak boleh membangun di China. Makanya banyak pemain-pemain China akhirnya membangun smelter di Indonesia untuk aluminium,” ucap Melati dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (29/9/2025).

    Selain itu, perusahaan China memlilih membangun smelter di Indonesia juga karena RI telah melarang ekspor bauksit mentah sebagai bahan baku utama alumina.

    “Jadi di alumina refinery sekarang kita lihat peningkatan pemakaian bauksitnya cukup tinggi,” kata Melati.

    Sementara itu, Inalum saat ini juga tengah menyiapkan smelter aluminium baru di Mempawah, Kalimantan Barat dengan kapasitas produksi hingga 600.000 ton per tahun yang ditargetkan rampung pada 2029. Pembangunan smelter baru ini akan meningkatkan kapasitas produksi aluminium perseroan menjadi 900.000 ton per tahun. 

    Dengan potensi pasokan berlebih aluminium ke depan, Melati menuturkan, 30% dari total produksi aluminium perseroan pada 2029 akan dialokasikan untuk ekspor. 

    “Jadi dalam proyeksi kita sendiri ketika kita mencapai di 900.000 itu ada sekitar 30% yang kita alokasikan untuk ekspor. Jadi tidak hanya untuk dalam negeri,” ujarnya.

    Sejalan dengan upaya peningkatan produksi aluminium, anak usaha MIND ID itu juga telah mempercepat penyelesaian pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I berkapasitas 1 juta ton alumina per tahun di Mempawah, Kalimantan Barat pada tahun ini.

    Selain itu, pengembangan SGAR Fase II juga tengah dipersiapkan dan akan menambah kapasitas produksi alumina sebesar 1 juta ton per tahun pada 2028.

    Aturan HPM

    Di sisi lain, pelaku usaha juga menekankan pentingnya konsistensi kebijakan agar iklim investasi di sektor pertambangan bauksit tetap kondusif. Ketua Umum Asosiasi Bauksit Indonesia (ABI) Ronald Sulistyanto menyoroti seringnya perubahan aturan, mulai dari harga patokan mineral (HPM) hingga jangka waktu rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB), yang dinilai membuat investor ragu menanamkan modal di Indonesia.

    “Peraturan jangan sampai berubah-ubah. Baru tanda tangan belum kering tintanya, sudah diubah lagi. Investor pasti bertanya, jaminan saya apa? Dalam masa izin usaha saya, berapa kali aturan berubah?” katanya.

    Dia berharap pemerintah dapat memperkuat kepastian hukum dan arah kebijakan jangka panjang sektor bauksit dan alumina. Dengan demikian, hilirisasi mineral yang sedang digencarkan pemerintah tidak hanya meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, tetapi juga menarik investasi baru ke sektor pengolahan mineral.

    “Kunci daya saing industri alumina bukan hanya pada produksi, tapi juga pada kepastian berusaha. Kalau regulasinya stabil dan terprediksi, investor pasti datang,” tutup Ronald.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menilai pemerintah perlu meninjau kembali kebijakan HPM untuk komoditas bauksit guna memperkuat daya saing hilirisasi alumina di dalam negeri.

    Dia mengatakan, saat ini industri bauksit masih menghadapi sejumlah hambatan dalam mengembangkan proyek hilirisasi. Salah satunya adalah ketentuan HPM yang dinilai belum sepenuhnya mendukung keekonomian rantai pasok dari tambang hingga smelter.

    “Menurut informasi dari pengusaha bauksit, masih terkendala di HPM. Pasokannya berlebih, harga turun. Jadi, hal itu cukup memengaruhi kelanjutan proyek hilirisasi,” ujar Hendra.

    Asal tahu saja, pemerintah kini memperbolehkan transaksi antara penambang dengan smelter dengan mengacu tarif di bawah HPM. Namun, pengenaan royalti, perpajakan, hingga iuran produksi tetap mengacu pada HPM.

    Hal itu sebagaimana diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 268.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan untuk Penjualan Komoditas Mineral Logam dan Batu Bara yang diteken pada 8 Agustus 2025.

    Adapun, aturan itu dibuat demi menjaga harga mineral dan batu bara agar tak turun ketika ekspor melemah, serta mengoptimalkan penerimaan negara. Di sisi lain, aturan itu malah merugikan penambang bauksit lantaran saat ini bauksit dilarang untuk diekspor.

    Aturan tersebut dinilai dapat membunuh penambang bauksit. Adapun, sejumlah kerugian dari aturan itu seperti kesulitan penambang untuk mendapat harga jual bauksit yang ekonomis, mengganggu kemampuan pendanaan untuk melaksanakan good mining practice, hingga menciptakan ketidakadilan dalam tata niaga mineral bauksit.

    Hendra pun menjelaskan, beberapa fasilitas pemurnian (smelter) yang dibangun perusahaan tambang bersifat terintegrasi dengan tambangnya. Namun, apabila harga jual bauksit di tingkat tambang terlalu rendah, maka kelayakan finansial proyek smelter turut tertekan.

    “Kalau tambangnya mereka produksi, tapi harganya rendah dan tidak ekonomis, kelanjutan pembangunan smelternya juga bisa terpengaruh,” tambahnya.

    Hendra menilai, agar hilirisasi bauksit dapat berjalan berkelanjutan dan menarik investasi baru, pemerintah perlu memastikan kebijakan harga patokan mineral mencerminkan kondisi pasar dan biaya produksi yang wajar.

    “Kalau dari pengusaha bauksit seperti itu, ya, yang harus diluruskan dulu memang soal HPM,” ujarnya.

  • Kisah Komandan Pemberontak Perempuan Pertama di India Bertempur 25 Tahun

    Kisah Komandan Pemberontak Perempuan Pertama di India Bertempur 25 Tahun

    New Delhi

    Shambala Devi menunjukkan foto dirinya kala masih muda. Di situ, dia mengenakan kemeja dan celana panjang, membopong senapan serbu AK-47, memakai jam tangan, dan mengikatkan walkie-talkie di salah satu pinggangnya.

    Foto itu satu dari dua foto yang dia miliki dari masa itu diambil pada tahun 2000, ketika ia menjadi perempuan pertama yang naik pangkat menjadi komandan dalam pemberontakan bersenjata di Maois, India.

    Ia telah berganti nama lebih dari sekali selama bertahun-tahun. Saat itu, dia dikenal sebagai Devakka nama yang dia pakai ketika bergabung dengan kelompok pemberontak. Sebelumnya, ia bernama Vatti Adime.

    Ia menyerahkan senjatanya pada tahun 2014, dan ketika kami bertemu, dia mengenakan sari berwarna biru kehijauan yang diikat tinggi agar tidak basah saat mencuci pakaian.

    Kini, di usia 50 tahun, ia membuatkan teh untuk kami, lalu mengambil arit sebagai bekal bekerja di ladangnya.

    Dalam sebagian besar konflik, partisipasi perempuan kerap dikerdilkan. Berbeda dengan suaminya, Ravinder, seorang komandan kelompok pemberontak Maois yang didokumentasikan dalam lusinan foto dan video. Tapi tak banyak yang diketahui tentang Devi.

    Awalnya Devi enggan berbagi kisahnya, dia akhirnya setuju untuk bertemu di desanya.

    Sebagai bagian dari kesepakatan penyerahan diri, Shambala Devi dan suaminya menerima tanah, uang, dan domba dari pemerintah India (BBC)

    Di masa ketika hanya ada sedikit perempuan tergabung dalam peleton, Devi memilih untuk meninggalkan kehidupan rumah tangganya di desa demi perang gerilya dan politik ekstrem.

    “Kami tak memilih tanah, miskin, dan sering kelaparan, bahkan tanpa akses ke pelayanan kesehatan dasar,” ujarnya.

    “Ketika kami mencoba menggarap lahan hutan milik bersama, kami dipukuli oleh petugas kehutanan yang bekerja sama dengan polisi,” sambungnya.

    Menggarap lahan hutan adalah perbuatan ilegal dan penduduk setempat serta aktivis mengatakan penggusuran paksa menjadi hal yang biasa.

    Devi berkata dia baru berusia 13 tahun ketika meninggalkan rumah dan mengikuti “jalan kekerasan”. Karena waktu itu, ia menyaksikan ayahnya berulang kali dipukuli oleh petugas kehutanan dan dipenjara oleh polisi.

    “Satu-satunya cara agar suara kami didengar adalah dengan todongan senjata,” ujarnya.

    Saat kami mempertanyakan mengapa penduduk desa tidak mengadu kepada pihak berwenang, ia bilang polisi “tak pernah mendengarkan mereka” dan “petugas kehutanan bakal mundur kalau kelompok pemberontak Maois datang”.

    Ia bergabung dengan kelompok pemberontak pada tahun 1988. Pada puncaknya di pertengahan tahun 2000-an, pemberontak Maois melibatkan ribuan orang yang tersebar di 10 negara bagian, dengan basisnya di kawasan hutan terpencil di India bagian tengah dan timur.

    Gerakan ini dilandasi filosofi revolusioner China, Mao Zedong tentang perang rakyat melawan kontrol negara.

    Kelompok tersebut juga dikenal sebagai gerakan Naxalite, merujuk pada pemberontakan petani bersenjata di Desa Naxalbari di Benggala Barat pada tahun 1967.

    Pemberontakan yang berdarah dan penuh kekerasan di Maois naik-turun selama beberapa dekade, dan melemah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

    Gerakan ini dipimpin oleh kelompok gerilya yang mengklaim mereka berjuang agar tanah didistribusikan secara lebih adil di antara masyarakat miskin, dan untuk membangun masyarakat komunis. Caranya, dengan menggulingkan pemerintah melalui perjuangan bersenjata.

    Mereka mengatakan pemerintah telah mengabaikan daerah pedesaan selama beberapa dekade, dan melelang lahan hutan kepada perusahaan.

    Pemerintah menilai masyarakat pedesaan tidak memiliki tanah karena tidak bisa mengolahnya, dan industri diyakini akan membawa pembangunan serta lapangan kerja.

    Suami Devi, Ravinder juga seorang komandan Maois – dia juga menyerahkan diri (Shambala Devi)

    Pada Juni tahun ini, Menteri Dalam Negeri Amit Shah menyebut Naxalisme sebagai “bencana besar bagi wilayah adat yang miskin” dan merampas “kebutuhan dasar seperti makanan, listrik, pendidikan, perumahan, toilet, dan air minum bersih” mereka.

    Pasukan keamanan baru-baru ini mengintensifkan operasi yang menargetkan kelompok Maois sebagai bagian dari apa yang disebut pemerintah sebagai “kebijakan tanpa toleransi” yang kejam terhadap pemberontak yang tak mau menyerah.

    Amit Shah telah menyatakan bahwa “India akan bebas” dari pemberontakan pada 31 Maret 2026.

    Klaim Shambala Devi, yang terjadi pada tahun 1980-an, tidak bisa diverifikasi secara independen.

    Tetapi dia mengatakan sebagai seorang pemberontak, dia terus berpindah-pindah negara bagian, memimpin peleton beranggotakan 30 orang yang bertujuan untuk menyergap dan membunuh pasukan keamanan.

    “Saya ingat pertama kali saya memimpin penyergapan,” kenangnya.

    “Saya memasang ranjau darat seberat 45 kilogram dan meledakkan kendaraan anti-ranjau, menewaskan personel keamanan,” sambungnya.

    Kala mengenang kejadian itu, Devi tampak bangga dengan penyergapan yang dipimpinnya, dan jelas dia tidak merasa menyesal atas tewasnya pasukan keamanan.

    Namun, ketika kami mendesaknya tentang jumlah nyawa yang dia renggut, ia mengungkapkan kesedihannya atas warga sipil yang dia bunuh.

    Devi mengaku keliru mengira beberapa warga adalah informan polisi dan yang lainnya tewas dalam serangan yang ditujukan ke pasukan keamanan.

    “Saya merasa bersalah, karena kami telah membunuh warga kami sendiri. Saya akan pergi ke desa mereka dan meminta maaf kepada keluarga mereka,” tuturnya.

    Ia juga ingat peletonnya membunuh seorang warga sipil yang menumpang sepeda motor bersama petugas keamanan, dan terjebak dalam penyergapan.

    Dia berkata, ibu dari warga sipil itu sangat marah dan menangis, sembari bertanya mengapa mereka merencanakan penyergapan di malam hari ketika sulit untuk mengenali warga sipil.

    Devi memberi tahu kami kalau mereka melakukan serangan saat gelap gulita, lantaran seringkali berdampak lebih besar.

    Ia mengaku tidak tahu berapa banyak orang yang sudah dia bunuh. Namun selama bertahun-tahun, bentrokan kekerasan antara pasukan keamanan dan kelompok Maois telah menewaskan ribuan orang, kebanyakan dari mereka berasal dari komunitas adat.

    Diagram lingkaran yang menunjukkan jumlah pengikut kelompok Maoisme, warga sipil, pasukan keamanan, dan orang-orang yang tidak disebutkan jumlahnya yang tewas dalam bentrokan antara tahun 2000 dan 2025 (BBC)

    Menurut South Asia Terrorism Portal, sebuah organisasi yang mengelola basis data terbesar terkait terorisme dan perang intensitas rendah di kawasan tersebut, sekitar 12.000 nyawa melayang sejak tahun 2000.

    Termasuk setidaknya 4.900 anggota kelompok Maois, 4.000 warga sipil, dan 2.700 pasukan keamanan.

    Terlepas dari kekerasan dan kritik dari orang-orang yang kehilangan kerabat yang dicintai, Devi mengatakan penduduk desa setempat kerap mendukung para pemberontak, memberi mereka makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

    Ia percaya banyak komunitas adat menganggap Maois sebagai penyelamat mereka, dan di wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak, ia mengklaim mereka mendistribusikan kembali lahan hutan secara adil serta membantu masyarakat mendapatkan akses air dan layanan kesehatan. Klaim itu rupanya didukung oleh beberapa penduduk desa.

    Tuntutan fisik dan mental akibat perang gerilya merupakan hal baru bagi Devi.

    Dia belum pernah berbicara dengan laki-laki di depan umum sebelumnya, jadi ia harus belajar bagaimana cara memimpin dan memerintah.

    Mengambil air setiap hari juga menjadi tanggung jawab para perempuan, yang menurutnya sulit secara fisik. Sebab kamp-kamp didirikan jauh dari sumber air, dan sering menjadi tempat bagi pasukan keamanan melakukan pencarian.

    Peleton-peleton kelompok Maois kerap berpindah-pindah, menjelajahi hutan dan medan berbatu. Tak ada waktu untuk masalah-masalah seperti nyeri haid.

    Namun, ia juga bercerita tentang arti “pembebasan” menurut versinya sendiri. Bagi Devi tergabung dalam Maois seperti pembuktian diri dan membentuk identitasnya sendiri.

    “Perempuan diperlakukan seperti chappal [sandal] dalam masyarakat adat. Mereka tidak punya identitas selain menjadi istri atau ibu. Tapi, dalam organisasi Maois, kami dikenal karena apa yang telah kami capai bagi saya, itu adalah dengan menjadi seorang komandan,” ucapnya.

    Devi mengaku dia akan dipaksa menikah dini jika tetap tinggal di desanya. Tetapi, dia bisa memilih pria yang ingin dinikahinya setelah menjadi seorang pemberontak.

    Dua peta India, tahun 2014 dan lainnya tahun 2025. Area aktivitas pemberontak Maois disorot di keduanya, dan peta tersebut menunjukkan bagaimana jumlah area tempat mereka beroperasi telah menurun secara signifikan dalam 11 tahun terakhir. (BBC)

    Kendati begitu, seiring meningkatnya intensitas serangan di kedua belah pihak, dengan semakin banyaknya orang yang tewas akibat serangan pemberontak dan pasukan keamanan, Devi mulai mempertimbangkan kembali hidupnya.

    Ia merasa revolusi yang dijanjikan tak kunjung datang.

    “Di satu sisi, pasukan keamanan mengintensifkan operasi pencarian, di sisi lain, kami juga menyerang dan membunuh lebih banyak lagi,” ungkapnya.

    Ia juga terjangkit tuberkulosis tulang dan harus bersembunyi dari pasukan keamanan sambil melakukan perjalanan rahasia dari hutan ke rumah sakit kota untuk berobat. Alasan lainnya, agar bisa meninggalkan kehidupan seperti itu.

    “Perubahan yang langgeng hanya bisa terjadi dengan ekspansi nasional, tapi kami kelelahan, pengaruh kami menyusut, dan dukungan masyarakat menurun,” ujarnya seraya menambahkan terjadi penurunan keanggotaan.

    Komunitas terpencil yang dulu mengandalkan Maois kini terhubung lebih baik dengan dunia luar berkat ponsel dan media sosial, dan pasukan keamanan telah menggunakan peralatan modern seperti drone untuk membantu mengusir pemberontak dari desa-desa, mengisolasi mereka lebih dalam ke hutan.

    Setelah 25 tahun tinggal di hutan, Devi menyerahkan senjatanya pada 2014 di bawah kebijakan penyerahan diri pemerintah yang masih berlaku.

    Perjanjian tersebut memungkinkan kelompok Maois untuk menyerah dan menjamin mereka tidak akan mengangkat senjata lagi dengan imbalan uang, tanah, dan ternak.

    Devi (dengan sari berwarna biru kehijauan) sekarang mendukung komunitas lokalnya sebagai anggota dewan desa terpilih (BBC)

    Sekarang dia menjalani kehidupan desa yang dulu ditinggalkan.

    Ketika mereka menyerah, Devi dan suaminya mendapatkan sebidang tanah, uang, dan 21 ekor domba bersubsidi dari pemerintah.

    Kebijakan penyerahan diri tidak secara eksplisit menyatakan bahwa kelompok Maois akan diampuni, tetapi keputusan itu mempertimbangkan setiap kasus secara terpisah terkait penuntutan atas kejahatan.

    Pasangan Devi dan suaminya mengatakan mereka tidak lagi terjerat kasus hukum terkait kekerasan, dan tidak ada bukti kasus itu dalam laporan resmi.

    Menurut pemerintah federal, 8.000 anggota Maois telah menyerah dalam 10 tahun terakhir. Tidak diketahui berapa banyak yang tersisa, atau bahkan berapa banyak pemberontak yang ada ketika sedang jaya-jayanya.

    Sejak penyerahan diri, Devi terpilih sebagai Anggota Dewan seseorang yang menyampaikan keluhan kepada kepala desa dan membantu mengelola program pemerintah di desa setempat.

    “Saya ingin tahu seperti apa rasanya bekerja sama dengan pemerintah,” ucapnya.

    Apa pendapat Devi sekarang tentang deklarasi pemerintah untuk melenyapkan semua pemberontak pada akhir Maret 2026?

    Ia terdiam sejenak, lalu berkata, “Meskipun pemberontakan mungkin kalah pada akhirnya, sejarah telah tercipta. Dunia sudah menyaksikan sebuah gerakan besar. Dan itu mungkin menginspirasi generasi lain di suatu tempat untuk memperjuangkan hak-hak mereka…”

    “Aparat bisa membunuh para pemimpin dengan menyasar mereka… tapi saya rasa aparat tidak bisa membunuh semua orang. Mereka tidak bisa sepenuhnya membasmi gerakan ini.”

    Namun, ketika saya bertanya apakah dia membolehkan putrinya yang berusia delapan tahun untuk bergabung dengan pemberontakan suatu hari nanti, jawabannya tegas.

    “Tidak,” katanya. “Kami akan hidup seperti masyarakat biasa di sini.”

    (nvc/nvc)

  • Harga Emas Antam Hari Ini 16 Oktober 2025 Cetak Rekor Tertinggi, Sentuh Rp 2,4 Juta – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 16 Oktober 2025 Cetak Rekor Tertinggi, Sentuh Rp 2,4 Juta – Page 3

    Sebelumnya, harga emas dunia menembus USD 4.200 per ounce untuk pertama kali pada perdagangan Rabu, 15 Oktober 2025. Kenaikan harga emas ini memperpanjang rekor reli seiring meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga dan gejolak geopolitik yang mendorong investor beralih ke logam safe haven.

    Mengutip CNBC, Kamis (16/10/2025), harga emas spot naik 1,3% menjadi USD 4.193,39 per ounce setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 4.217,95. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1% menjadi USD 4.203,7.

    Selain itu, platinum naik 0,4% menjadi USD 1.644,80 dan paladium turun 0,7% menjadi USD 1.514,25.

    “Logam ini sedang naik daun, dan sepertinya tidak akan berhenti. Dengan meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China dalam beberapa hari terakhir, investor memiliki lebih banyak alasan untuk melindungi nilai investasi ekuitas jangka panjang mereka dengan melakukan diversifikasi ke emas,” ujar Analis City Index dan Forex.com, Fawad Razaqzada seperti dikutip dari CNBC.

    Emas telah melonjak hampir 58% tahun ini, didorong oleh berbagai faktor termasuk ketegangan geopolitik, spekulasi penurunan suku bunga, pembelian oleh bank sentral, dedolarisasi, dan arus masuk ETF yang kuat.

    “Dengan level USD 5.000 yang kini hanya berjarak USD 800, saya tidak akan bertaruh bahwa emas pada akhirnya akan mencapainya,” kata Razaqzada.

    Ia menambahkan, koreksi jangka pendek kemungkinan akan mengguncang posisi yang lebih lemah dan menarik pembeli baru yang sedang mengalami penurunan.

     

     

  • Harga Minyak Tergelincir Imbas Sentimen Perang Dagang Amerika Serikat-China – Page 3

    Harga Minyak Tergelincir Imbas Sentimen Perang Dagang Amerika Serikat-China – Page 3

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Rabu menegaskan Washington tidak ingin meningkatkan konflik perdagangan, menekankan Presiden Donald Trump siap bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan akhir bulan ini.

    Pekan lalu, China mengumumkan akan meningkatkan kontrol ekspor tanah jarang dan Trump mengancam akan menaikkan tarif barang-barang Tiongkok hingga 100% dan memperketat pembatasan ekspor perangkat lunak mulai 1 November.

    Tekanan deflasi terus berlanjut di Tiongkok, dengan harga konsumen dan produsen turun pada September, seiring dengan kemerosotan pasar properti yang berkepanjangan dan ketegangan perdagangan.

    Di AS, investor semakin yakin Federal Reserve akan terus memangkas suku bunga.

    Pada Selasa, Ketua The Fed Jerome Powell membuka peluang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut dan mengatakan bahwa upaya panjang bank sentral untuk mengurangi kepemilikannya mungkin sudah dekat. Kebijakan ekonomi yang lebih longgar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

     

  • Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini 16 Oktober 2025: UBS, Antam hingga Galeri24 Kompak Makin Bersinar – Page 3

    Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini 16 Oktober 2025: UBS, Antam hingga Galeri24 Kompak Makin Bersinar – Page 3

    Sebelumnya, harga emas dunia menembus USD 4.200 per ounce untuk pertama kali pada perdagangan Rabu, 15 Oktober 2025. Kenaikan harga emas ini memperpanjang rekor reli seiring meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga dan gejolak geopolitik yang mendorong investor beralih ke logam safe haven.

    Mengutip CNBC, Kamis (16/10/2025), harga emas spot naik 1,3% menjadi USD 4.193,39 per ounce setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 4.217,95. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1% menjadi USD 4.203,7.

    Selain itu, platinum naik 0,4% menjadi USD 1.644,80 dan paladium turun 0,7% menjadi USD 1.514,25.

    “Logam ini sedang naik daun, dan sepertinya tidak akan berhenti. Dengan meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China dalam beberapa hari terakhir, investor memiliki lebih banyak alasan untuk melindungi nilai investasi ekuitas jangka panjang mereka dengan melakukan diversifikasi ke emas,” ujar Analis City Index dan Forex.com, Fawad Razaqzada seperti dikutip dari CNBC.

    Emas telah melonjak hampir 58% tahun ini, didorong oleh berbagai faktor termasuk ketegangan geopolitik, spekulasi penurunan suku bunga, pembelian oleh bank sentral, dedolarisasi, dan arus masuk ETF yang kuat.

    “Dengan level USD 5.000 yang kini hanya berjarak USD 800, saya tidak akan bertaruh bahwa emas pada akhirnya akan mencapainya,” kata Razaqzada.

     

  • Top 3: Reli Harga Emas Tak Terbendung – Page 3

    Top 3: Reli Harga Emas Tak Terbendung – Page 3

     Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru dengan menembus level USD 4.100 per ons pada perdagangan Selasa, 14 Oktober 2025.

    Kenaikan harga emas ini dipicu oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga bulan ini, serta meningkatnya minat terhadap aset aman (safe haven) di tengah memanasnya hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (15/10/2025), harga emas di spot naik 0,4% menjadi USD 4.126,47 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di USD 4.179,48 per ons pada awal sesi perdagangan. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi USD 4.142,60 per ons.

    Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak 57%, dan baru pada Senin lalu berhasil menembus level psikologis USD 4.100. Reli ini didorong oleh sejumlah faktor seperti ketidakpastian geopolitik, rencana pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian emas oleh bank sentral, serta masuknya dana besar ke ETF emas.

    Dua lembaga keuangan besar, Bank of America dan Societe Generale, kini memperkirakan harga emas bisa mencapai USD 5.000 per ons pada 2026.

    Berita selengkapnya baca di sini

  • Kriminal kemarin, ledakan tabung gas hingga pemanggilan DJ Panda

    Kriminal kemarin, ledakan tabung gas hingga pemanggilan DJ Panda

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Rabu kemarin, mulai dari ledakan tabung gas hingga pemanggilan DJ Panda.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Polisi buru suami yang diduga bakar istrinya di Jatinegara Jaktim

    Petugas Kepolisian memburu seorang pria yang diduga membakar istrinya di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin (14/10) siang.

    “Pelaku masih dalam pengejaran,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (15/10).

    Selengkapnya di sini

    2. DJ Panda penuhi panggilan Polda Metro Jaya

    “Disk Jockey” (DJ) Giovanni Surya Saputra atau biasa disapa DJ Panda pada Rabu siang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait laporan yang dilayangkan oleh artis Erika Carlina.

    DJ Panda yang didampingi kuasa hukumnya, Michael Sugijanto tiba sekitar pukul 13.20 WIB. Dia menyatakan siap untuk diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

    Selengkapnya di sini

    3. Seorang lansia terluka parah akibat ledakan tabung gas di Jakbar

    Seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial E (78) terluka parah akibat ledakan tabung gas pada sebuah rumah di Jalan Taman Palem Lestari, Cengkareng Barat, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu.

    “Ada korban luka. Pertama E (73) dan W (47), perempuan semua, mereka tetangga. Si E ini yang luka parah, 70 persen luka bakar. Kalau W tak terlalu parah,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Gultom Parman saat dihubungi ANTARA di Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    4. Ini penyebab tabung gas meledak di Cengkareng

    Kepolisian menyebutkan tabung gas bocor sehingga meledak pada salah satu rumah di Cengkareng Barat, Jakarta Barat karena regulator longgar.

    “Tabung gasnya baru diganti sepekan lalu. Tadi, kita tanya kepada korban, itu regulator dan pipanya sempat longgar dan disiasati oleh korban, diikat. Jadi, pemasangannya tidak rapi. Saat mau menyalakan kompor, terjadi ledakan,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya di sini

    5. Pelaku gelapkan dana perusahaan dealer motor di Jaksel untuk pinjol

    Motif terduga pelaku penggelapan dana perusahaan dealer motor, inisial BAK (44) di Jalan Veteran Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) untuk membayar hutang pinjaman daring (online/pinjol).

    “Keseluruhannya buat bayar hutang pinjol,” kata BAK dalam konferensi pers di Polsek Pesanggrahan Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya di sini​​​​​​​

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Fitri Supratiwi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkeu Purbaya Yakin Danantara Sanggup Bayar Utang Whoosh, Beber Angka-angka Ini

    Menkeu Purbaya Yakin Danantara Sanggup Bayar Utang Whoosh, Beber Angka-angka Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang disebut-sebut mencapai Rp116 triliun menjadi polemik. Terlebih setelah Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menolak menggunakan APBN.

    Purbaya lantas menilai Danantara memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) tanpa menggunakan dana APBN.

    Meski demikian, ia mengatakan saat ini CEO Danantara, Rosan Roeslani masih melakukan kajian teknis untuk merumuskan skema penyelesaian utang yang tepat untuk KCIC.

    “Mereka (Danantara) akan purpose ke kita seperti apa. Ya kira-kira nanti kita tunggu deh seperti apa studinya. Namun, yang jelas, saya tanya ke beliau (Rosan) tadi, apakah di klausulnya yang bayar harus pemerintah? Kan yang penting, kalau yang saya tahu CDB (China Development Bank) mereka yang penting struktur pembayarannya clear. Jadi seharusnya enggak ada masalah,” ujar Purbaya, seusai menghadiri Rapat Dewan Pengawas Danantara, di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu.

    Menkeu memandang Danantara mampu menanggung beban tersebut karena memiliki sumber keuangan yang kuat dari dividen BUMN.

    “Sudah saya sampaikan, karena kan Danantara terima dividen dari BUMN hampir Rp80 triliun-Rp 90 triliun. Itu cukup untuk menutupi sekitar Rp2 triliun (bunga) bayaran tahunan untuk KCIC,” katanya lagi.

    Nilai dividen tersebut juga berpotensi meningkat setiap tahun.

    Sebagian dana saat ini sempat ditempatkan dalam bentuk obligasi pemerintah. Namun, Purbaya meminta Danantara mengoptimalkan penempatan dana agar lebih produktif.

  • Video: Purbaya Kaji Penurunan PPN-AS & China Saling Jegal Biaya Kapal

    Video: Purbaya Kaji Penurunan PPN-AS & China Saling Jegal Biaya Kapal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN mendapatkan dukungan dari politikus di parlemen.

    Sementara itu, tensi perang dagang antara China dan Amerika Serikat meningkat sejak akhir pekan kemarin. Terbaru, baik China maupun AS mematok biaya khusus untuk kapal-kapal asing yang masuk pelabuhan mereka mulai Selasa 14 Oktober 2025.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (15/10/2025).

  • Ilmuwan Temukan Dunia Lain di China, Isinya Bikin Kaget

    Ilmuwan Temukan Dunia Lain di China, Isinya Bikin Kaget

    Jakarta,CNBC Indonesia – Fenomena lubang runtuhan alias sinkhole makin sering terdengar. Wilayah China Selatan yang terkenal dengan topografi karstnya, menjadi salah satu yang menghasilkan lubang runtuhan yang dramatis akibat pelarutan batuan dasar secara perlahan.

    Baru-baru ini, sinkhole raksasa baru ditemukan di wilayah Guangxi, China. Penemuan ini menjadi sorotan para ilmuwan, sebab sinkhole tersebut menyimpan ‘dunia lain’ yang belum tersentuh manusia.

    Dilaporkan Xinhua News dan BBC, jurang raksasa tersebut berisi ekosistem penuh di dasarnya. Para peneliti menuruni jurang itu untuk mengamati fitur geologis dan biologisnya yang unik, serta mengungkap lingkungan baru yang mengagetkan.

    Lubang runtuhan atau diistilahkan ‘tiankeng’ tersebut memiliki kedalaman sekitar 192 meter, dengan dasar yang dipenuhi pepohonan tinggi dan semak belukar yang lebat.

    Bagian dalamnya membentang lebih dari 306 meter dan lebar hampir 150 meter. Bentang alam tersembunyi ini, yang menyerupai lembah kecil berhutan, menyediakan perlindungan bagi beragam spesies tumbuhan dan mungkin satwa liar yang belum ditemukan.

    “Ini berita bagus,” kata George Veni, direktur eksekutif Institut Penelitian Gua dan Karst Nasional (NCKRI) di AS, seorang pakar gua.

    Meskipun Veni tidak terlibat dalam ekspedisi tersebut, lembaganya menjalin hubungan dekat dengan Institut Geologi Karst dari Survei Geologi China, organisasi yang bertanggung jawab atas eksplorasi sinkhole tersebut.

    Tim menemukan tiga pintu masuk gua di dalam jurang tersebut, dan pepohonan purba yang tingginya mencapai 40 meter, membentang ke arah sinar matahari yang masuk dari atas, dikutip dari Indian Defence Review, Jumat (15/10/2025).

    Rumah Bagi Spesies Baru

    Ekosistem di dasar sinkhole terdiri dari pepohonan, semak belukar, dan semak belukar lebat yang menciptakan mikrohabitat bagi flora dan fauna. Chen Lixin, ketua tim ekspedisi, menduga bahwa sinkhole tersebut kemungkinan merupakan rumah bagi spesies yang sebelumnya tidak diketahui.

    “Saya tidak akan terkejut jika mengetahui bahwa ada spesies yang ditemukan di gua-gua ini yang belum pernah dilaporkan atau dideskripsikan oleh sains hingga saat ini,” kata Lixin.

    Sinkhole seperti ini dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan alami, melindungi kehidupan tumbuhan dan hewan dari ancaman eksternal. Gua-gua serupa di seluruh dunia telah menghasilkan pakis tropis dan tanaman lain yang dibawa oleh vektor hewan seperti kelelawar, menciptakan kantong-kantong keanekaragaman hayati yang terisolasi.

    Selain nilai ekologisnya, sinkhole dan gua menyediakan akses ke akuifer karst, reservoir air bawah tanah vital yang memasok jutaan orang di seluruh dunia. Namun, akuifer ini rentan terhadap kontaminasi.

    “Akuifer karst adalah satu-satunya jenis akuifer yang dapat tercemar oleh limbah padat,” Veni memperingatkan.

    Perlindungan akuifer ini sangat penting, karena polusi dapat menyebar dengan cepat melalui jaringan bawah tanah yang saling terhubung. Tiankeng Guangxi menggambarkan keindahan sekaligus kerapuhan lanskap bawah tanah ini.

    Perlu dilakukan penelitian lebih jauh untuk mengungkap beragam ekosistem yang hidup di ‘dunia lain’ di bawah sinkhole di China, sebuah lokasi tersembunyi yang tak terduga. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]