Negara: Republik Rakyat Cina

  • Kabar Terbaru Penyelesaian Utang Kereta Cepat Usai Purbaya Tolak Pakai APBN

    Kabar Terbaru Penyelesaian Utang Kereta Cepat Usai Purbaya Tolak Pakai APBN

    Jakarta

    Topik penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh menjadi pembahasan hangat dalam beberapa waktu belakangan. Hal ini menyusul respons Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak untuk memberikan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, pengkajian opsi untuk penyelesaian utang Whoosh masih terus berjalan. Langkah restrukturisasi masih belum pasti.

    Menurutnya, pembahasan perlu dilakukan secara mendalam mengingat proyek tersebut melibatkan banyak kementerian dan lembaga (K/L). Pengkajian dilakukan agar masalah penyelesaian utang ini dapat diselesaikan secara komprehensif. Setelah Danantara menyelesaikan kajiannya, pihaknya akan mempresentasikan hasilnya di hadapan KL terkait.

    “Jadi kita akan presentasikan agar penyelesaiannya adalah penyelesaian yang komprehensif. Bukan hanya penyelesaian yang sifatnya bisa potensi ‘oh problem lagi’, nggak. Kita mau komprehensif. dan ini tidak hanya dari finansial,” kata Rosan di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

    Rosan berharap, proses pengkajian internal ini dapat rampung sebelum akhir tahun. Barulah dari sana dilakukan penetapan dari skema penyelesaian utang kereta cepat.

    Danantara juga terus menjalin komunikasi dengan pihak China, khususnya dengan National Development and Reform Commission (NDRC) atau Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, menyangkut penyelesaian utang ini.

    Ia memastikan, pembahasan utang Whoosh dilakukan secara mendalam dan terukur mengingat Whoosh menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi China, sebagai bagian dari program Presiden China Xi Jinping pada kala itu.

    “Dan ini (kajian) tidak hanya dari finansial, tapi kita juga komunikasi dengan pemerintah China, dengan NDRC-nya, karena ini juga buat mereka menjadi hal yang sangat penting, karena ini adalah program dari Presiden Xi Jinping pada waktu itu,” ujarnya.

    Di samping itu, Rosan juga menyinggung tentang dampak utang tersebut terhadap PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. KAI sendiri merupakan pemimpin perusahaan konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), pemegang saham terbesar (60%) di KCIC.

    “Jadi, tolong bersabar. Ini opsi saja kita sedang kaji semua. Dan bukan hanya dari semata-mata, kalau saya bilang dari finansial saja bukan seperti itu. Ini kelanjutannya seperti apa, dari segi supaya ke depannya ini berjalan dengan baik,” kata dia.

    “Dan juga dampaknya ke KAI juga positif. Karena ini kan kalau nanti dampaknya ke KAI, dampaknya ke pelayanan KA yang lainnya,” sambungnya.

    Purbaya Tolak Pakai APBN

    Sebagai informasi, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara terang-terangan telah menolak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ikut menanggung beban utang proyek Whoosh yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

    Purbaya mengatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai holding BUMN harusnya bisa mengelola itu karena saat ini dividen langsung masuk ke kasnya.

    “Kan KCIC di bawah Danantara kan, kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri, sudah punya dividen sendiri yang rata-rata setahun bisa Rp 80 triliun atau lebih. Harusnya mereka manage dari situ, jangan ke kita lagi, karena kalau enggak, ya, semuanya ke kita lagi, termasuk dividennya,” kata Purbaya secara online dalam Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

    Purbaya menilai tidak adil jika APBN harus menanggung utang Whoosh. Pasalnya hasil penerimaan BUMN berupa dividen sudah dikelola Danantara. Dividen BUMN sebelumnya berada di bawah Kementerian Keuangan melalui pos penerimaan negara bukan pajak (PNBP) berupa kekayaan negara yang dipisahkan (KND).

    “Jadi kalau pakai APBN dulu agak lucu, karena untungnya ke dia (Danantara), susahnya ke kita. Harusnya kalau diambil, ambil semua,” ujar dia, ditemui di Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara, Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025).

    Dalam catatan detikcom, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mendapatkan pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk menutup cost overrun atau bengkak proyek Kereta Cepat sebesar Rp 6,98 triliun atau hampir Rp 7 triliun.

    Halaman 2 dari 2

    (kil/kil)

  • Laporan Liputan6.com dari Cina: Menyusuri Keindahan Sungai Qingyi di Jantung Kota Wuhu – Page 3

    Laporan Liputan6.com dari Cina: Menyusuri Keindahan Sungai Qingyi di Jantung Kota Wuhu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di jantung Provinsi Anhui, Cina, terhampar kota bernama Wuhu. Meski dikenal sebagai kawasan industri yang sibuk, kota ini menyimpan sisi lain yang tenang dan menyejukkan, yakni Sungai Qingyi.

    Jurnalis Liputan6.com, Jonathan Pandapotan Purba, berkesempatan menjelajahi sungai legendaris ini secara langsung.

    Menyusuri dermaga tua di tepian Sungai Qingyi, aroma teh melati dan jajanan khas Anhui menyambut dengan kehangatan yang membangkitkan rasa.

    Di pagi hari, tepian sungai terasa damai. Para lansia duduk santai di bangku-bangku taman, bercakap dalam dialek lokal. Sementara di kejauhan, bunyi lonceng kapal pengangkut barang bersatu dengan kicauan burung, menghadirkan simfoni khas kota ini.

    Anak-anak muda tampak berlari santai di jalur jogging yang membentang rapi di sepanjang tepian, mengenakan pakaian olahraga modern, lengkap dengan botol air dan smartwatch. Ada juga yang memilih bersepeda, menikmati semilir angin yang berembus dari permukaan air.

    Berbeda dengan banyak sungai di kota-kota besar lainnya, kebersihan Sungai Qingyi benar-benar terjaga. Airnya tanpa bau menyengat atau tumpukan sampah.

    Liu (62), salah satu warga lokal, mengungkapkan bahwa ia rutin datang ke tepi sungai setiap pagi hanya untuk bermeditasi.

    “Sungai ini membawa ketenangan,” ucapnya dengan senyum tulus.

    Pemerintah setempat menerapkan aturan yang cukup ketat demi menjaga kebersihan dan ketertiban Sungai Qingyi. Di sepanjang jalur pejalan kaki, terpasang poster-poster pengingat agar warga ikut menjaga lingkungan.

    Pemilik hewan peliharaan pun diwajibkan mematuhi aturan—seperti memastikan anjing telah divaksin, memakai tali, dan tentu saja membersihkan kotoran hewan peliharaan mereka.

     

     

  • Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Susul Jejak Jonatan

    Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Susul Jejak Jonatan

    JAKARTA – Ganda putra Fajar Alfian/ Muhammad Shohibul Fikri menembus babak semifinal Denmark Open 2025, menyusul jejak tunggal putra Jonatan Christie.

    Unggulan ketujuh tersebut bertahan di turnamen setelah menang dua gim mudah 21-8 dan 21-15 melawan ganda putra Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, di Jyske Bank Arena pada Jumat, 17 Oktober 2025.

    “Senang bisa masuk lagi ke semifinal, konsisten lolos ke babak-babak akhir. Ini jadi motivasi kami untuk lebih baik lagi. Semoga kami bisa menunjukkan kembali permainan yang baik (di semifinal),” ujar Fajar.

    Ini merupakan babak semifinal keempat Fajar/Fikri dalam lima turnamen yang mereka mainkan sebagai pasangan sejak Jepang Open pada Juli 2025.

    Dalam tiga semifinal sebelumnya, mereka dua kali berhasil menembus babak final, yang masing-masing menghasilkan satu gelar di China Open dan satu runner-up di Korea Open 2025.

    Fajar/Fikri selanjutkan akan bertemu dengan unggulan kelima asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang, yang lolos usai menekuk Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong (Malaysia).

    “Besok (Sabtu, 18 Oktober 2025) akan menghadapi Liang/Wang, kami tidak boleh jumawa karena sedang unggul rekor pertemuan 2-0. Sebaliknya, kami harus waspada, tetap fokus di lapangan dan jangan berpikir terlalu jauh,” kata Fikri.

    Dua kemenangan Fajar/Fikri sebelumnya atas pasangan peringkat empat dunia itu terjadi di semifinal China Open dan babak 16 besar China Masters 2025.

    Fajar/Fikri dan Jonatan merupakan dua wakil Indonesia yang tersisa di turnamen ini. Satu pasangan lainnya yang gagal keempat besar ialah Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat.

    Rian/Rahmat harus angkat koper setelah menelan kekalahan melawan mantan nomor satu dunia asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dalam laga sengit tiga gim 15-21, 21-18, dan 16-21.

  • Krisis Baru Menghantam Eropa, Tanda Kiamat Makin Dekat

    Krisis Baru Menghantam Eropa, Tanda Kiamat Makin Dekat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Eropa turut bertarung melawan Amerika Serikat (AS) dan China untuk menjadi pusat kecerdasan buatan (AI) dunia. Namun, kawasan tersebut justru menghadapi ancaman baru yang tak kalah berbahaya, yakni krisis air bersih.

    Para ahli memperingatkan, ambisi digital Uni Eropa berisiko memperparah kelangkaan air, terutama di kawasan selatan yang kini makin kering akibat perubahan iklim.

    Uni Eropa telah mengumumkan rencana melipatgandakan hingga tiga kali kapasitas pusat data dalam 5-7 tahun ke depan, demi menjadikan kawasan itu sebagai hub AI kelas dunia.

    Di balik rencana besar tersebut, muncul ancaman bagi lingkungan yang tak bisa diabaikan, yaitu lonjakan konsumsi air dari fasilitas teknologi raksasa seperti Amazon, Microsoft, Meta, dan Google.

    Pusat data adalah jantung ekonomi digital. Infrastruktur itu menopang dunia digital, mulai dari media sosial, perbankan online, hingga alat AI seperti ChatGPT. Namun, untuk mendinginkan jutaan server yang bekerja 24 jam tanpa henti, pusat data membutuhkan air dalam jumlah besar.

    “AI memang masa depan, tapi keberlanjutan lingkungan jadi pemikiran belakangan,” ujar Kevin Grecksch, pakar kebijakan air dari University of Oxford, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (17/10/2025).

    Menurutnya, banyak pusat data dibangun justru di wilayah yang kekurangan air, seperti Spanyol dan Yunani.

    “Wilayah kering dianggap ideal untuk server, tapi ironisnya justru paling rawan kekeringan,” katanya.

    Di Spanyol, misalnya, Amazon tengah membangun tiga pusat data di wilayah Aragon, daerah yang sudah mengalami tekanan air ekstrem. Proyek yang disebut menciptakan ribuan lapangan kerja ini justru memicu ketegangan antara petani lokal dan aktivis lingkungan.

    Menurut S&P Global, industri pusat data akan menghadapi paparan tinggi terhadap stres air di dekade 2020-an, terutama di Eropa Selatan. Sebagian besar jejak air dari pusat data bahkan tidak terlihat, karena terjadi di proses pembangkit energi dan pembuatan chip semikonduktor.

    “Perusahaan sering hanya melaporkan penggunaan air di lokasi, padahal lebih dari setengah penggunaan airnya terjadi di luar lokasi,” kata Nick Kraft, analis dari Eurasia Group.

    Badan Lingkungan Eropa (EEA) memperingatkan bahwa sepertiga populasi dan wilayah Eropa kini hidup di bawah tekanan air parah. Dengan petaka gelombang panas ekstrem dan kekeringan berkepanjangan, situasi ini diperkirakan akan makin buruk dan menjadi tanda ‘kiamat’ di Benua Biru.

    “Ledakan pembangunan pusat data di wilayah yang sudah kekeringan hanya memperburuk masalah,” ujar Laura Ramsamy, analis iklim dari Climate X.

    Beberapa negara bahkan mulai menarik rem. Belanda dan Irlandia telah menunda pembangunan pusat data baru karena kekhawatiran terhadap daya listrik dan dampak lingkungan.

    Namun, Kementerian Iklim, Energi, dan Lingkungan Irlandia menegaskan bahwa pusat data tetap memberikan kontribusi positif bagi ekonomi nasional.

    “Seperti sektor ekonomi lainnya, operasi dan pengembangan pusat data diatur oleh tujuan iklim nasional yang mengikat secara hukum dan kebutuhan menjaga keamanan energi,” kata juru bicara kementerian.

    Ia menambahkan, sebagian besar pusat data besar di Irlandia menggunakan sistem pendinginan udara, bukan air, yang membedakannya dari lokasi-lokasi pusat data di banyak negara lain.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 9 Jenderal China Diselidiki karena Korupsi

    9 Jenderal China Diselidiki karena Korupsi

    Jakarta, CNBC Indonesia – China menyatakan telah meluncurkan penyelidikan terhadap sembilan petinggi angkatan bersenjatanya, Jumat (17/10/2025). Jenderal nomor dua di negeri itu dan delapan pejabat tinggi lain tengah diinvestigasi dalam pelanggaran serius.

    Ini menjadi upaya terbaru di bawah Presiden Xi Jinping untuk memberantas korupsi yang tak pandang bulu. Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC) He Weidong, yang sudah tidak terlihat di depan umum sejak Maret, dilaporkan menjadi salah satu yang diinvestigasi bersama mantan kepala departemen kerja politik militer Miao Hua.

    “Hukuman berat terhadap He Weidong, Miao Hua… dan lainnya sekali lagi menunjukkan tekad teguh Komite Sentral Partai dan CMC untuk gigih dalam memerangi korupsi,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Zhang Xiaogang, dikutip AFP.

    Xi Jinping telah menjadikan pemberantasan dugaan korupsi dari semua tingkat pemerintahan sebagai prioritas utama sejak berkuasa lebih dari satu dekade lalu. Ia menyebut korupsi sebagai “ancaman terbesar” bagi Partai Komunis dan mengatakan “perang melawan korupsi tetap serius dan kompleks”.

    Para pendukung mengatakan kebijakan tersebut mendorong pemerintahan yang bersih, tetapi yang lain mengatakan kebijakan tersebut juga berfungsi sebagai alat bagi Xi Jinping untuk membersihkan rival politiknya.

    Pengumuman terbaru ini muncul saat Partai Komunis bersiap untuk mengadakan pertemuan penting pada hari Senin yang dikenal sebagai “pleno keempat” yang berfokus pada perencanaan ekonomi untuk periode lima tahun yang berakhir pada tahun 2030.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aplikasi Pengganti ChatGPT Buatan China Ramai Diserbu, Ini Alasannya

    Aplikasi Pengganti ChatGPT Buatan China Ramai Diserbu, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi ‘Douboo’ buatan ByteDance menempati posisi pertama sebagai layanan chatbot AI yang paling banyak digunakan di China. Pengguna aktif bulanannya (MAU) mencapai 157 juta pada Agustus 2025, menurut data dari QuestMobile.

    Daubao berhasil mengalahkan DeepSeek, layanan AI populer yang mengguncang raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) karena biaya pengembangannya murah, tetapi super canggih.

    Dikutip dari The Gaming Board Room berdasarkan laporan Wired, keunggulan Doubao tidak terletak pada kecanggihan teknologinya yang superior dibandingkan DeepSeek. Namun, Doubao berhasil memposisikan diri sebagai aplikasi untuk publik, dengan antarmuka yang ramah pengguna (user-friendly).

    Aplikasi pengganti ChatGPT di China tersebut dirilis pada akhir Agustus 2023. Saat DeepSeek menggemparkan industri teknologi di Januari 2025 melalui model R1, Doubao sempat tak terdengar.

    Namun, pelan-pelan Doubao kembali bangkit karena konsisten memberikan layanan yang menyasar publik umum. Pelajaran yang bisa diambil adalah fokus Doubao untuk konsumen, integrasi, serta kemudahan desainnya untuk dinavigasi.

    Hal ini ternyata lebih penting ketimbang melulu menggenjot spesifikasi dan kecanggihan model utama, seperti yang dilakukan DeepSeek.

    DeepSeek menjadi sorotan karena kebaruan teknisnya, tetapi Doubao berkembang pesat melalui aplikasi yang familiar, onboarding yang lancar, dan peningkatan pengalaman pengguna yang berulang.

    Hal ini membuktikan bahwa inovasi model bisa membuat layanan seperti DeepSeek menjadi sensasional. Namun, hal itu tak secara otomatis membuat DeepSeek mampu mempertahankan penggunaannya secara massal.

    Kasus ini menekankan bahwa sukses komersil di layanan AI sangat tergantung pada eksekusi produk, serta moderasi konten dan kepercayaan pengguna. Kesuksesan AI tak semata-mata bermodalkan terobosan riset yang mentah.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Bakal Bertemu Xi Jinping di KTT APEC Korsel

    Trump Bakal Bertemu Xi Jinping di KTT APEC Korsel

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan menghadiri KTT APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik) 2025 di Korea Selatan. Trump mengatakan akan bertemu Presiden China Xi Jinping di sana.

    “Kita akan bertemu dalam beberapa minggu. Kita akan bertemu di Korea Selatan, tepatnya dengan Presiden Xi dan orang-orang lainnya juga,” kata Trump dalam wawancara dengan acara Fox News ‘Sunday Morning Futures’ dilansir kantor berita AFP, Jumat (17/10/2025).

    Trump mengatakan dirinya akan mengadakan pembicaraan khusus dengan Xi Jinping. Kendati demikian, Trump belum membeberkan apa yang akan dibahas dalam pertemuan nanti.

    “Kami punya pertemuan terpisah,” tambahnya.

    Seperti diketahui KTT APEC akan digelar di Kota Gyeongju, Korea Selatan. KTT APEC akan berlangsung 31 Oktober sampai1 November.

    (whn/idn)

  • Analis: Likuiditas ketat dan isu perang dagang dorong pelemahan kripto

    Analis: Likuiditas ketat dan isu perang dagang dorong pelemahan kripto

    mendorong investor mengurangi eksposur pada aset berisiko seperti kripto dan saham teknologi, dan menambah eksposur di aset ‘safe haven’ seperti emas

    Jakarta (ANTARA) – Analis Reku Fahmi Almuttaqin menilai pengetatan likuiditas di sistem keuangan Amerika Serikat (AS) serta kekhawatiran terhadap peningkatan ketegangan perang dagang AS-China menjadi faktor utama di balik melemahnya performa aset berisiko tinggi saat ini.

    Harga Bitcoin (BTC) tercatat merosot tajam di bawah 108.000 dolar AS menjelang akhir pekan ini, memperpanjang tekanan jual di pasar kripto meski emas dan perak mencetak rekor harga tertinggi baru.

    “Kombinasi dari neraca Fed yang stagnan, tingginya TGA, serta spread SOFR dan EFFR yang melebar menciptakan lingkungan finansial yang lebih ketat dan mendorong investor mengurangi eksposur pada aset berisiko seperti kripto dan saham teknologi, dan menambah eksposur di aset safe haven seperti emas,” kata Fahmi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Bitcoin sempat turun ke sekitar 107.900 dolar AS pada siang ini (17/10), atau turun lebih dari 2 persen dalam 24 jam terakhir. Aset kripto lain seperti Ethereum (ETH), XRP, dan Solana (SOL) terkoreksi lebih dalam, dengan Solana turun lebih dari 4 persen.

    Sementara itu, harga emas dan perak naik lebih dari 3 persen, mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian pasar.

    Meskipun The Fed memangkas suku bunga pada September 2025, Fahmi menjelaskan bahwa sejumlah indikator menunjukkan likuiditas di pasar keuangan AS justru semakin ketat.

    Data dari TradingView mencatat selisih antara Secured Overnight Financing Rate (SOFR) dan Effective Federal Funds Rate (EFFR) melonjak menjadi 0,19 poin dari sebelumnya 0,02 poin dalam sepekan ini, tertinggi sejak Desember 2024.

    Kenaikan selisih ini menunjukkan biaya pendanaan antar bank meningkat, bahkan untuk pinjaman yang dijamin surat utang Pemerintah AS.

    Tanda lain pengetatan likuiditas terlihat dari meningkatnya penggunaan Standing Repo Facility (SRF) milik The Fed. Pada Rabu (15/10), bank-bank komersial menarik dana sebesar 6,75 miliar dolar AS dari SRF, level tertinggi sejak akhir pandemi COVID-19.

    SRF merupakan fasilitas darurat yang memungkinkan bank meminjam dana jangka sangat pendek (overnight) dengan jaminan obligasi pemerintah AS.

    Lonjakan permintaan SRF biasanya mencerminkan ketegangan di pasar pendanaan antar bank, menurut data Federal Reserve Statistical Release H.4.1.

    “Pemangkasan suku bunga oleh The Fed belum diikuti oleh perluasan neraca (balance sheet expansion). Data FRED menunjukkan total aset bank sentral (WALCL) per 16 Oktober 2025 tercatat 6,59 triliun dolar AS, masih jauh di bawah puncak pandemi sekitar 9 triliun dolar AS,” ujar Fahmi.

    Saldo TGA di The Fed juga tetap tinggi di kisaran 800 miliar dolar AS, menunjukkan pemerintah AS masih menarik dana dari pasar melalui penerbitan obligasi, bukan menambah likuiditas bersih ke sistem perbankan.

    Secara historis, kinerja Bitcoin berkorelasi dengan ketersediaan likuiditas global. Saat suku bunga turun tanpa ekspansi neraca The Fed, harga Bitcoin cenderung stagnan karena arus dolar ke aset berisiko belum mengalir, meski kondisi pasar secara keseluruhan masih positif.

    Di tengah tekanan ini, The Fed berpotensi melonggarkan kebijakan jika tekanan pendanaan meningkat. Jika hal itu terjadi, ujar Fahmi, Bitcoin berpeluang rebound ke kisaran 120.000-130.000 dolar AS pada sisa tahun ini, tergantung data inflasi dan kondisi sistem keuangan.

    Selain itu, Fahmi juga mencatat optimisme di pasar kripto masih cukup kuat, dengan tren akumulasi yang terlihat pada BTC dan ETH, seiring berkembangnya narasi Digital Asset Treasuries (DATs).

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Saat Tolak Proyek Kereta Cepat Depan Jokowi, Kaki Agus Pambagio Sempat Diinjak Wantimpres

    Saat Tolak Proyek Kereta Cepat Depan Jokowi, Kaki Agus Pambagio Sempat Diinjak Wantimpres

    GELORA.CO – Saat ini Danantara sedang bingung bayar utang kereta cepat Whoosh, karena nilai yang besar.

    Karena itu petinggi Danantara ingin utang Whoosh itu dibebankan lewat APBN.

    Untung saja, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berani menolaknya, meski ada tekanan dari elit kekuasaan.

    Terkait kehadiran kereta cepat Whoosh ini, analis kebijakan publik, Agus Pambagio, coba mengungkap secara tuntas.

    Menurut Agus, mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pernah mengumbar janji bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCBJ) tidak akan rugi.

    Selain itu, menurut Agus, Jokowi juga menyebut proyek tersebut baik untuk bangsa dan negara.

    Janji itu disampaikan Jokowi kala Agus bertemu Presiden RI ke-7 tersebut di Istana Bogor pada 2019 silam.

    Dalam pertemuan ini, Agus sendiri sudah menyatakan penolakan terhadap proyek kereta yang diberi nama Whoosh itu karena sudah dianggap tidak layak diteruskan.

    “Pak Presiden waktu itu memberikan penjelasan bahwa ini tidak akan rugi, ini pasti baik buat bangsa ini karena berteknologi tinggi, dan seterusnya,” papar Agus, dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube Forum Keadilan, Jumat (17/10/2025).

    Selanjutnya, Agus Pambagio juga mengungkap ekspresi Jokowi saat diberitahu bahwa proyek kereta cepat ini tidak feasible (layak, bisa dilakukan, dan berpeluang berhasil, red).

    Saat itu, Jokowi hanya senyum dan tetap yakin bahwa proyek tersebut tidak akan merugi.

    “Tipikal Pak Jokowi, senyum gitu. Nggak ada yang aneh-aneh, ‘bisa kok ini’, gitu. Pokoknya, jalan,” ujarnya.

    Agus mengaku, saat akan bertanya lagi kepada Jokowi setelah menyampaikan penolakan proyek KCJB ini, dirinya justru dikode oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk tidak bertanya.

    “Saya kan mau tanya lagi, saya dicolek, diinjak sama Pak Wantimpres. Ya sudah saya diam. Yang teman-teman lain juga banyak mungkin mau tanya,” ungkapnya.

    Kemudian Agus juga mengungkap bahwa Jokowi mengaku, itu adalah idenya sendiri untuk menggandeng China/Tiongkok dalam proyek Whoosh, padahal sebelumnya sudah ada feasibility study bersama Jepang.

    Feasibility study adalah metode analisis yang bertujuan untuk mengevaluasi peluang keberhasilan suatu proyek.

    Menurut Agus, Jokowi kemungkinan memilih China karena merasa lebih nyaman.

    Apalagi, selama dua periode (2014-2019 dan 2019-2024), ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu memang dekat dengan China, lantaran ada banyak proyek bantuan dari negara yang berjuluk Negeri Tirai Bambu ini.

    Agus Pambagio juga menanggapi penolakan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa terhadap usulan pembayaran utang proyek Whoosh dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Purbaya menyebut, penolakan membayar utang Whoosh dengan APBN dikarenakan proyek tersebut saat ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN (BUMN) yang berada di bawah naungan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI) Danantara.

    Dengan penolakan dari Menteri Keuangan RI ini, Agus menilai, utang Whoosh tidak akan bisa terlunasi.

    “Enggak terbayar, terus siapa yang mau bayar?” tutur Agus.

    Agus mengaku, dirinya juga sudah menolak ketika PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggantikan posisi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebagai lead konsorsium yang menggarap proyek KCJB.

    Sebab, saat dirinya masuk tim transformasi PT KAI bersama Mantan Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan, keduanya sudah berhasil membawa PT KAI dari rugi Rp800 miliar menjadi untung sekitar Rp2 atau 3 triliun.

    Lantas, jika saat itu KAI disuruh membiayai proyek KCJB alias Whoosh, Agus mempertanyakan pendapatan dari mana, dan bahkan bisa kembali minus alias merugi lagi. 

    Menurut Agus, wajar jika Danantara-lah yang harus membayar beban utang proyek Whoosh.

    Namun, ia menyarankan, Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa rapat bersama Komisi XI DPR RI dan Danantara untuk mencari solusi terkait proyek Whoosh.

    “Saya sarankan, dalam dua, tiga hari ini, Menteri Keuangan duduk bareng Danantara, kalau perlu Komisi XI DPR saksikan,” kata Agus.

    Agus menyebut, dengan beban utang mencapai Rp116 triliun dengan bunga kurang lebih Rp2 triliun per tahun, maka proyek Whoosh sangat memberatkan keuangan negara.

    Bahkan, dikhawatirkan beban utang Whoosh akan menyerobot anggaran proyek pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto yang lain, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih.

    “Iyalah, segitu (utang Whoosh memberatkan negara). Nanti enggak kebagian tuh MBG, Koperasi Merah Putih,” tandas Agus.

    Adapun Purbaya menolak usulan pembayaran utang Whoosh dengan menggunakan APBN saat menanggapi opsi yang disampaikan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria terkait pembayaran utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) oleh pemerintah.

    Menurut Purbaya, proyek Whoosh tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mana saat ini sudah berada di bawah naungan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Danantara sendiri, kata Purbaya, sudah punya manajemen dan dividen sendiri.

    “Yang jelas sekarang saya belum dihubungi tentang masalah itu, tapi KCIC di bawah Danantara kan, kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri, punya dividen sendiri,” ujar Purbaya saat Media Gathering di Bogor, Jumat (10/10/2025).

    Purbaya juga mengungkap, Danantara sudah dapat mengantongi sebesar Rp80 triliun dari dividen dalam satu tahun. 

    Sehingga, kata dia, seharusnya utang Whoosh bisa teratasi tanpa harus pembiayaan dari pemerintah.

    “Jangan kita lagi, karena kan kalau enggak ya semua kita lagi termasuk dividennya. Jadi, ini kan mau dipisahin swasta sama government,” tegasnya.

  • Said Didu Sindir Keras Luhut Pandjaitan soal Kereta Cepat: Sudah Mulai Buang Muka

    Said Didu Sindir Keras Luhut Pandjaitan soal Kereta Cepat: Sudah Mulai Buang Muka

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mantan Sekertaris BUMN, Said Didu memberikan sindiran tajam ke Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.

    Sindiran ini diberikannya terkait sikap Luhut yang terlihat mulai acuh untuk mempertanggung jawabkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).

    Saat ini, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) memang jadi perbincangan hangat.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu menyampaikan sindirannya ke Luhut.

    Ia menyebut Luhut sudah mulai acuh bahkan sudah buang badan dengan proyek ini.

    “Mulai buang badan,” tulisnya dikutip Jumat (17/10/2025).

    Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) sudah bermasalah sejak awal.

    Luhut mengaku, saat diminta menjadi Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, proyek sudah dalam kondisi ‘busuk’ dan membutuhkan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    “Saya yang dari awal mengerjakan itu, karena saya nerima sudah busuk itu barang,” kata Luhut di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10).

    “Lalu kita coba perbaiki, kita audit, BPKP ikut, kemudian kita berunding dengan China,” sebutnya.

    (Erfyansyah/fajar)