Negara: Republik Rakyat Cina

  • Trade Expo Indonesia Catat 34.550 Pengunjung dari 131 Negara

    Trade Expo Indonesia Catat 34.550 Pengunjung dari 131 Negara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 ke-40 pada 15-19 Oktober 2025 mencatat jumlah pengunjung sebanyak 34.550 orang dari 131 negara. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan jumlah tersebut lebih tinggi dari yang ditargetkan, yaitu 30.000 orang.

    “Hari ini kita semua merasa berbahagia karena Trade Expo ke-40 tahun 2025 menurut kami sangat berhasil,” ungkap dia dalam Busan dalam Closing Ceremony Trade Expo Indonesia 2025 ke-40, Minggu (19/10/2025).

    Sementara itu jumlah eksibitor yang mengikuti TEI 2025 tercatat sebanyak 1.619. Jumlah ini juga lebih tinggi dari yang ditargetkan yakni sebanyak 1.500 peserta.

    “Adapun rinciannya untuk zona food, beverages and agriculture products licensing and franchise sebanyak 623 perusahaan mencakup kelapa sawit, makanan dan minuman ulahan, kopi, hasil perkebunan lainnya, dan produk bersertifikat halal,” terang dia.

    Kemudian zona fashion, lifestyle, dan lainnya sebanyak 603 perusahaan. Lalu zona manufacture, products, and services sejumlah 393 perusahaan yang terdiri dari tekstil, alas kaki, otomotif, spareparts, produk kayu yaitu plywood dan furniture, produk karet, jasa farmasi dan kimia, jasa surveyor, serta jasa logistik.

    Sementara itu jumlah buyer dari luar negeri tercatat sebanyak 8.045 dari 130 negara. Dengan jumlah terbanyak dari Malaysia sebanyak 769 buyer.

    “Dari China sebanyak 605 buyer, dari India 594 buyer, Nigeria 509 buyer, dan Mesir 406 buyer,” tutur Busan.

    Diketahui ajang yang digelar di Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, ini menjadi tempat bertemu para eksportir dan importir untuk dapat bertransaksi hingga menarik investasi. TEI 2025 mengusung tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries”.

    “Sebagaimana kami sampaikan bahwa TEI memiliki makna untuk menunjukkan kemampuan sumber daya alam dan manusia Indonesia untuk menghasilkan produk-produk yang unggul, berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar global,” terang Busan.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Dikabarkan Kurangi Produksi iPhone Air

    Apple Dikabarkan Kurangi Produksi iPhone Air

    Bisnis.com, JAKARTA— Apple dikabarkan akan mengurangi produksi iPhone Air hingga 1 juta unit setelah permintaannya di pasar tak sesuai harapan. 

    Laporan dari media asal Korea Selatan, The Elec, mengutip analisis Mizuho Securities yang menyebut penurunan permintaan membuat Apple menyesuaikan target produksinya.

    Melansir laman Phone Arena, Minggu (19/10/2025), iPhone Air sebelumnya digadang-gadang menjadi produk unggulan baru Apple tahun ini. Dengan bodi ultra-tipis hanya 5,6 mm, ponsel ini tercatat sebagai iPhone tertipis yang pernah dibuat, bahkan 19% lebih tipis dibanding iPhone 6 yang dirilis pada 2014. 

    Meski ramping, Apple tetap mengklaim daya tahan baterainya mampu bertahan seharian, berkat kapasitas 3.149 mAh untuk model eSIM-only dan 3.036 mAh untuk model dengan eSIM fisik.

    Perangkat ini dibekali kamera utama 48 MP Fusion. Namun, tanpa lensa Ultra Wide dan Telephoto seperti pada seri Pro. Akibatnya, kemampuan pemotretan iPhone Air terbatas pada zoom optik 2x. iPhone Air dibanderol mulai dari US$999 atau sekitar Rp16,48 juta. 

    Meski dari sisi desain dan teknologi iPhone Air dianggap sebagai pencapaian rekayasa yang impresif, penjualannya justru tertinggal dari seri lainnya. Apple dilaporkan meningkatkan produksi iPhone 17 sebanyak dua juta unit, serta menambah produksi iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max masing-masing 1 juta dan 4 juta unit.

    Analis menilai konsumen cenderung memilih model yang sudah dikenal, terutama setelah iPhone 17 versi dasar mendapatkan peningkatan signifikan. Model tersebut kini dibekali layar ProMotion dengan refresh rate variabel 1–120Hz dan daya tahan baterai untuk pemutaran video hingga 30 jam, meningkat dari 22 jam pada iPhone 16.

    Tingginya minat terhadap seri iPhone 17 terlihat dari waktu tunggu pengiriman yang masih mencapai 2 hingga 3 minggu di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Jepang, dan Swiss.

    Sementara itu, di tengah lesunya penjualan iPhone Air, Apple disebut tengah menyiapkan iPhone Fold, ponsel lipat yang kabarnya akan mengadopsi desain mirip dua unit iPhone Air yang disatukan. Meski sempat diperkirakan meluncur tahun depan, laporan terbaru dari Bloomberg menyebut peluncurannya kemungkinan mundur hingga 2027, lantaran Apple masih mempertimbangkan desain engsel dan sejumlah komponen utama lainnya.

    Meski gagal memenuhi ekspektasi pasar, iPhone Air dinilai tetap menjadi proyek penting bagi Apple. Perangkat ini disebut berfungsi sebagai uji konsep desain tipis ekstrem, yang bisa menjadi pondasi menuju kehadiran generasi iPhone lipat di masa mendatang.

    Di Indonesia, Apple resmi meluncurkan jajaran iPhone 17 series pada Jumat, 17 Oktober 2025. Empat model terbaru yang hadir di pasaran adalah iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air. 

    Daftar Harga iPhone 17 Series di Indonesia (iBox)

    iPhone 17

        •    256GB – Rp17.249.000

        •    512GB – Rp21.999.000

    iPhone 17 Air

        •    256GB – Rp21.249.000

        •    512GB – Rp25.999.000

        •    1TB – Rp30.249.000

    iPhone 17 Pro

        •    256GB – Rp23.749.000

        •    512GB – Rp28.249.000

        •    1TB – Rp32.999.000

    iPhone 17 Pro Max

        •    256GB – Rp25.749.000

        •    512GB – Rp30.249.000

        •    1TB – Rp34.999.000

        •    2TB – Rp43.999.000

  • Bukan Tembok China, Ini 4 Objek yang Terlihat dari Luar Angkasa

    Bukan Tembok China, Ini 4 Objek yang Terlihat dari Luar Angkasa

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama bertahun-tahun, masyarakat dunia mempercayai bahwa Tembok Besar China adalah satu-satunya bangunan buatan manusia yang bisa dilihat dari luar angkasa.

    Namun, klaim tersebut dibantah langsung oleh seorang mantan komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Chris Hadfield. Ia menyatakan bahwa struktur tembok itu tidak cukup mencolok karena terlalu sempit dan mengikuti kontur serta warna alami lingkungan di sekitarnya.

    Meski Tembok Besar tidak dapat terlihat dari luar angkasa, ada beberapa bangunan lain yang justru bisa diamati dari orbit Bumi.

    1. Palm Jumeirah Dubai

    Foto: Alexander Heilner
    Bagian tengah dari Palm Jumeirah.

    Palm Jumeirah adalah pulau buatan dengan bentuk menyerupai pohon palem yang dibangun di pesisir Dubai. Desain unik dan skala konstruksinya membuatnya cukup mencolok jika dilihat dari luar angkasa, terutama dengan bantuan lensa telefoto yang kuat. Dari ketinggian sekitar 400 kilometer, pulau ini dapat dikenali oleh para astronaut di ISS.

    2. Three Gorges Dam

    Foto: Reuters
    Bendungan Three Gorges

    Bangunan lainnya yang masuk dalam daftar adalah Bendungan Tiga Ngarai di China. Struktur raksasa ini membentang sepanjang lebih dari dua kilometer dan memiliki tinggi mencapai 185 meter. Karena ukurannya yang masif, bendungan ini menjadi salah satu konstruksi buatan manusia yang paling mudah diamati dari orbit.

    3. Piramida Giza

    Foto: Foto oleh Mouad Mabrouk
    Giza, Giza Governorate, Egypt

    Selain bangunan modern, situs kuno seperti Piramida Giza juga kerap disebut sebagai objek yang terlihat dari luar angkasa. Meskipun pengamatannya tidak selalu mudah dan sangat bergantung pada kondisi pencahayaan serta cuaca, beberapa astronaut menyatakan bahwa bentuknya yang khas masih bisa dikenali.

    “Ada banyak yang bisa dilihat dari ISS, bahkan dengan mata telanjang. Misalnya … bisa memilih dua yang besar dengan mata telanjang, selama pencahayaan dan kondisi cuaca baik, sebagai dua titik kecil,” ungkap seorang astronaut.

    4. Bingham Canyon Mine

    Foto: CC0
    Tambang tembaga di Bingham Canyon, Utah, Amerika Serikat

    Satu lagi objek yang terlihat dari orbit adalah tambang terbuka Bingham Canyon di Utah, Amerika Serikat. Tambang ini dikenal sebagai salah satu penggalian terbesar yang pernah dibuat manusia. Bentuknya yang sangat dalam dan lebar, ditambah dengan kontras warna terhadap lanskap sekitarnya, menjadikannya cukup mudah terdeteksi dari luar angkasa tanpa bantuan teknologi khusus.

    Mitos tentang Tembok Besar China yang konon bisa dilihat dari luar angkasa kemungkinan besar muncul karena panjang tembok yang luar biasa, yakni lebih dari 21 ribu kilometer. Namun, ukuran panjang saja tidak cukup untuk membuat suatu objek terlihat dari orbit. Faktor kontras, bentuk, dan warna terhadap lingkungan sekitar menjadi penentu utama visibilitas sebuah bangunan dari luar angkasa.

    Chris Hadfield menegaskan bahwa Tembok Besar tidak memiliki kontras mencolok dengan alam di sekitarnya, sehingga sulit terdeteksi meskipun ukurannya sangat besar. Ia menyebut, “terlalu sempit + mengikuti kontur & warna alami,” sebagai alasan utama mengapa tembok ini tidak bisa terlihat dari ISS.

    Fakta ini menunjukkan bahwa tidak semua bangunan raksasa dapat dilihat dari luar angkasa. Hanya struktur tertentu dengan ukuran besar, bentuk jelas, dan kontras mencolok yang memungkinkan untuk terdeteksi dari orbit. Mitos lama pun akhirnya dikoreksi oleh mereka yang benar-benar menyaksikan Bumi dari ketinggian ratusan kilometer.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • India Paling Banyak Borong Produk RI di TEI 2025, Transaksi Tembus Rp71 Triliun

    India Paling Banyak Borong Produk RI di TEI 2025, Transaksi Tembus Rp71 Triliun

    Bisnis.com, TANGERANG — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat total transaksi perdagangan India di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 mencapai US$4,3 miliar atau sekitar Rp71,19 triliun (asumsi kurs Rp16.556 per dolar AS).

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa India menjadi negara yang mendominasi transaksi sepanjang gelaran TEI ke-40 berlangsung. Adapun, TEI ke-40 berlangsung sejak 15–19 Oktober 2025.

    “Lima negara dengan transaksi terbanyak selama TEI 2025 adalah yang pertama, India sebesar US$4,3 miliar,” kata Budi dalam acara Closing Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (19/10/2025).

    Menyusul, Belanda sebesar US$3,9 miliar, Vietnam sebesar US$3,3 miliar, Filipina sebesar US$3,1 miliar, dan China sebesar US$2,4 miliar.

    Secara keseluruhan, total transaksi TEI 2025 mencapai US$22,8 miliar atau setara dengan Rp376,2 triliun. Total transaksinya juga melampaui target yang sebelumnya ditetapkan sebesar US$16,5 miliar.

    Budi menambahkan bahwa dalam ajang TEI ke-40, terdapat lima kelompok produk yang paling diminati. Perinciannya, produk pertambangan sebesar US$5,5 miliar, logam mulia sebesar US$2,7 miliar, minyak kelapa sawit dan turunannya sebesar US$2,3 miliar, charcoal dan briket sebesar US$1,6 miliar, dan suku cadang sebesar US$1,4 miliar.

    Adapun, TEI 2025 mencatat jumlah pembeli (buyer) dari luar negeri sebanyak 8.045 orang dari 130 negara. Dari sana, jumlah terbanyak dari Malaysia sebanyak 769 buyer, dari China sebanyak 605 buyer, dari India 594 buyer, Nigeria 509 buyer, dan Mesir 406 buyer.

    Menurut Budi, perbedaan nilai transaksi dengan jumlah kunjungan TEI 2025 bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya lantaran jarak yang lebih dekat dengan Indonesia sehingga belum mencatatkan transaksi, seperti Malaysia. Alhasil, pembeli dari negara asing biasanya baru melakukan transaksi dalam 2–3 bulan ke depan.

    “Nah, seperti Malaysia mungkin saja seperti itu [jumlah kunjungan banyak] karena dia datang, dia kan kadang-kadang kan banyak yang tidak langsung sepakat, apalagi Malaysia mungkin merasa dekat [lokasi dengan Indonesia], negaranya merasa dekat, ya gampang suatu waktu bisa ke Indonesia,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa tingginya nilai transaksi dari India bisa terjadi lantaran negara tersebut melakukan proses penjajakan bisnis lanjutan (business matching).

    “Dengan hasil transaksi yang tercapai pada TEI ke-40 ini kita telah membuktikan sekali lagi bahwa produk-produk Indonesia bukan hanya dapat bersaing tetapi siap menjadi primadona di kancah perdagangan global,” imbuhnya.

    Budi menilai bahwa Indonesia telah menjalin koneksi yang kuat dan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang secara nyata mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Ke depan, Budi meminta agar semua pihak, termasuk UMKM, untuk terus melakukan inovasi, meningkatkan kualitas produk, pemanfaatan teknologi digital dan menjaga praktik bisnis yang berkelanjutan.

  • Daftar HP Vivo dan iQOO yang Kebagian OriginOS 6 – Page 3

    Daftar HP Vivo dan iQOO yang Kebagian OriginOS 6 – Page 3

    Berdasarkan informasi yang beredar, OriginOS 6 menjanjikan performa lebih mulus berkat ‘Origin Smooth Engine’ dan sistem ‘Origin Animation’. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

    1. Perubahan Desain Antarmuka

    Pada aspek ini, raksasa teknologi asal China tersebut merancang OriginOS 6 dengan baru yang menerapkan elemen transparansi dan blur untuk memberikan depth dan interaksi imersif.

    2. Optimalisasi Performa Software

    Bukan hanya berfokus pada segi desain, Vivo juga memaksimalkan kinerja perangkat lunak (software). Menurut pernyataan mereka, OriginOS 6 mampu membuka hingga 50 aplikasi secara berturut-turut.

    Walau kapasitas ini terlihat menakjubkan, rupanya peningkatan utamanya terletak pada durasi pemangkasan waktu ‘loading’ sebesar 16 persen dan respons sentuhan lebih cepat 41 persen.

    3. Peningkatan dan Penambahan Fitur AI

    Terakhir, selain kedua aspek di atas, fokus utama dari raksasa teknologi asal China satu ini adalah peningkatan Artificial Intelligence (AI). Tak mau kalah dengan kompetitor, Vivo menambahkan sejumlah fitur kecerdasan buatan untuk OriginOS 6.

    Pembahasan fitur ada di halaman selanjutnya!

  • Transaksi Trade Expo 2025 Tembus Rp376,2 Triliun, Didominasi Barang Jadi

    Transaksi Trade Expo 2025 Tembus Rp376,2 Triliun, Didominasi Barang Jadi

    Bisnis.com, TANGERANG — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat total transaksi dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 per Minggu (19/10/2025) siang, mencapai US$22,8 miliar atau setara dengan Rp376,2 triliun, yang didominasi oleh barang jadi.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menuturkan bahwa capaian transaksi TEI 2025 melebihi dari target yang sebelumnya ditetapkan sebesar US$16,5 miliar. Adapun, total transaksi TEI ke-40 terdiri atas perdagangan barang, perdagangan jasa, dan investasi.

    “Transaksi yang terjadi selama Trade Expo Indonesia ke-40 tercatat sebesar US$22,8 miliar atau setara dengan Rp376,2 triliun, meliputi transaksi perdagangan barang sebesar US$17,9 miliar, perdagangan jasa sebesar US$443,7 juta, dan investasi sebesar US$4,37 miliar,” kata Budi dalam acara Closing Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (19/10/2025).

    Budi juga menegaskan bahwa capaian transaksi pada TEI 2025 tidak turun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada TEI 2024, Kemendag mencatat total transaksinya mencapai US$22,73 miliar. 

    Namun, dia menjelaskan bahwa transaksi senilai US$22,8 miliar ini belum angka final sehingga diperkirakan nilainya masih akan mengalami pertumbuhan.

    “Realisasinya tidak turun ya. Tahun lalu itu US$22,7 miliar. Tahun ini sampai jam 13.00 US$22,8 miliar. Jadi tidak turun, [tetapi] naik. Nah, ini yang dari jam 1 ke atas belum dihitung dan tadi memang banyak potensi, teman-teman sedang rekap tapi oke lah itu enggak usah dilaporkan dulu. Karena waktunya press conference itu jam setengah 3. Jadi tidak mengalami penurunan ya, dari setiap tahun mengalami peningkatan,” jelasnya.

    Budi menyampaikan bahwa transaksi dalam TEI 2025 mayoritas merupakan berupa barang jadi. “Kebanyakan barang jadi, ekspor kita 70% kan [barang jadi], 70% sekian kan produk manufaktur, ya,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa transaksi TEI 2025 tersebut berasal dari penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) senilai US$2,27 miliar. Lalu, transaksi fairground atau transaksi on the spot di area pameran sebanyak US$71,6 juta, serta business matching sebanyak US$63,4 juta.

    Bahkan, Budi juga menyebut nilai transaksi fairground dan business matching meningkat hingga 88% dibandingkan TEI 2024.

    Kemendag juga mencatat transaksi yang dihasilkan oleh UMKM dari pameran TEI ke-40 mencapai US$474,7 juta atau setara dengan Rp7,8 triliun. Menurut Budi, transaksi yang dikantongi UMKM menjadi sinyal Indonesia memiliki komitmen untuk terus meningkatkan ekspor melalui UMKM.

    Selain itu, Budi menilai bahwa ajang TEI 2025 juga memiliki makna untuk menunjukkan kemampuan sumber daya alam dan manusia Indonesia untuk menghasilkan produk-produk yang unggul, berkelanjutan, dan mampu bersaing di pasar global.

    Sepanjang 15–19 Oktober 2025, Kemendag mencatat TEI 2025 dikunjungi oleh 34.550 orang dari 131 negara. Jumlahnya lebih tinggi dari yang ditargetkan, yaitu 30.000 orang. Sementara itu, jumlah peserta pameran atau exhibitor sebanyak 1.619 perusahaan atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan, yaitu 1.500 peserta.

    Secara terperinci, pengunjung pameran terbagi ke dalam tiga kategori. Pertama, zona food, beverages and agriculture products licensing and franchise sebanyak 623 perusahaan, yang mencakup kelapa sawit, makanan dan minuman olahan, kopi, hasil perkebunan lainnya, dan produk bersertifikat halal.

    Kedua, zona fashion, lifestyle and others sebanyak 603 perusahaan. Ketiga, zona manufacture products and services sebanyak 393 perusahaan yang terdiri atas tekstil, alas kaki, otomotif, sparepart, produk kayu yaitu plywood dan furniture, produk karet, farmasi dan kimia, jasa surveyor serta jasa logistik.

    Di sisi lain, TEI 2025 mencatat jumlah pembeli (buyer) dari luar negeri sebanyak 8.045 orang dari 130 negara. Jumlah terbanyak dari Malaysia sebanyak 769 buyer, dari China sebanyak 605 buyer, dari India 594 buyer, Nigeria 509 buyer, dan Mesir 406 buyer.

  • Crash Test Paling Terniat, 2 Mobil Chery Tiggo 9 Beradu Kepala!

    Crash Test Paling Terniat, 2 Mobil Chery Tiggo 9 Beradu Kepala!

    Wuhu

    Chery tak mau main-main dengan keselamatan mobil keluaran mereka. Crash test jadi salah satu cara untuk menguji berbagai fitur keselamatan di mobil.

    Di hadapan ratusan jurnalis, dealer, dan konsumen potensial dari berbagai negara, Chery Automobile menggelar crash test mobil Chery Tiggo 9 yang tergolong sebagai model baru mereka.

    Crash test ini diadakan di Chery R&D Center Wuhu, China, yang merupakan salah satu tempat uji tabrakan paling besar di Asia. Sebelum crash tes dimulai, para tamu diberikan penjelasan singkat mengenai berbagai fitur keselamatan di mobil Chery.

    Chery mengatakan keselamatan sudah menjadi DNA bagi merek mobil Chery. Chery tidak hanya ingin melindungi pengendara dan penumpang di mobilnya tapi juga para pejalan kaki. Jadi mereka melakukan berbagai skenario kecelakaan untuk melindungi penumpang salah satunya adalah melakukan tabrakan dari depan.

    Menurut Chery dari hasil penelitian, tabrakan dari depan pada sudut 0-15 derajat merupakan jenis tabrakan yang sering terjadi. Sekitar 53,8 persen kecelakaan antara dua mobil terjadi pada sudut ini. Ya mirip seperti tabrakan yang umum terjadi di persimpangan jalan.

    Saatnya pengujian, kami diajak untuk mendekat ke lokasi crash test. Beberapa saat kemudian, suasana berubah menjadi hening dan tiba-tiba hanya dalam hitungan beberapa detik, dua mobil Chery Tiggo saling ditabrakkan dalam kecepatan masing-masing 50 km/jam. Satu mobil berjalan lurus, satu lagi melaju sekitar 15 derajat menuju mobil pertama.

    Brakk! Suara tabrakan terdengar dan terlihat asap mengepul dari pelepasan airbag. Petugas kemudian membersihkan beberapa bagian kendaraan yang hancur. Setelah dibersihkan petugas, kami diperkenankan untuk melihat lebih dari dekat efek tabrakan ini. Wah jarang-jarang ya.

    Hasilnya bagian depan mobil memang ringsek dengan beberapa komponen seperti grille patah, kaca pecah, ban mobil depan kempis, namun struktur kendaraan, termasuk pilar A, B, dan C, tetap utuh, kantung udara mengembang sesuai rancangan, dan kami tengok ke bagian bawah mobil tidak ada kebocoran bahan bakar.

    Hasil ini menunjukkan kinerja yang kuat dalam menjaga sel keselamatan penumpang. Hebatnya lagi, pintu kedua mobil masih bisa dibuka dan ditutup seperti mobil belum pernah mengalami kecelakaan. Layar di dashboard juga masih terlihat menyala.

    Kantung udara (airbag) bagian depan mengembang secara sempurna sehingga membantu ‘menyelamatkan’ dua boneka dummies. Baik badan dan kaki dummies terlihat tetap terjaga. Sabuk pengaman mengikat dummies ini ke kursi mobil dengan sempurna.

    Karena ini tabrakan dari depan, maka airbag yang berada di jendela mobil tidak mengembang. Airbag samping biasanya akan mengembang jika mobil mengalami rollover.

    “Ini crash test yang niat sekali ya,” celoteh seorang jurnalis yang turut menyaksikan crash test Tiggo 9.

    Tiggo 9 memang terbukti yahud saat menjalani crash test. Oleh Euro NCAP pun mobil diberi rating sempurna. Jadi masih meragukan keselamatan merek mobil China?

    (ddn/lua)

  • Kenalin! Ini Omoda O4, SUV Baru yang Pas Buat Anak Muda

    Kenalin! Ini Omoda O4, SUV Baru yang Pas Buat Anak Muda

    Wuhu

    Omoda Jaecoo mengenalkan calon SUV anyar Omoda O4. SUV entry level dari Omoda Jaecoo ini membidik anak muda di seluruh dunia.

    Omoda akhirnya mengungkap selubung dari calon SUV terbarunya untuk pasar global. Adalah Omoda O4 yang sebelumnya dipamerkan sebagai Omoda 3. Bakal jadi versi produksi, Omoda O4 punya wheelbase yang lebih panjang ketimbang Omoda 3. Tak cuma itu, Omoda Jaecoo juga punya alasan tersendiri di balik pergantian nama dari 3 ke 4.

    “Saat kami berdiskusi dengan rekan dan kolega, 3 sepertinya kurang cukup menggambarkan mobil ini. 4 lebih baik dan kami juga ingin memiliki seperti 3+1 dan bisa lebih berkreasi dengan konsumen kami. Setelah mendapat pesan tersebut, kami rasa 4 lebih cocok menggambarkan SUV ini,” ungkap CEO Omoda & Jaecoo International Shawn Xu saat Omoda 4 Global Preview di Wuhu, China.

    Omoda 4 Foto: Dina Rayanti

    Shawn menjelaskan SUV entry level dari Omoda Jaecoo akan masuk jalur produksi mulai tahun depan. Namun dia tak menjelaskan detail soal tanggal peluncurannya. Bakal menjadi model global, Omoda O4 tampaknya akan memiliki ragam opsi mesin mulai dari ICE, hybrid, plug-in hybrid, atau full listrik. Mengingat Omoda Jaecoo juga sudah memiliki teknologi powertrain lengkap.

    Omoda 4 Foto: Dina Rayanti

    Kalau melihat dari desainnya, Omoda O4 tampak lebih agresif dengan lampu depan menyipit yang terinspirasi dari petir menyambar. Selanjutnya di bagian interior, sang desainer mengaku terinspirasi dari pesawat luar angkasa. Paling mencolok dan unik ada keberadaan flap merah yang harus diangkat ke atas untuk menekan tombol engine start/stop. Desain tersebut mirip dengan yang ada pada Lamborghini Urus.

    Selanjutnya ada layar besar di bagian tengah. Tampak juga terlihat masih ada beberapa tombol fisik untuk mengakses pengaturannya. Berbekal desain tersebut, Omoda O4 diposisikan untuk menggaet anak muda di banyak negara, tak terkecuali di Indonesia. Ya, Shawn mengungkap tak menutup kemungkinan mobilnya juga dijual di Indonesia tahun depan.

    “Tentu (masuk ke Indonesia), kalau Anda suka,” pungkasnya.

    (dry/riar)

  • Utang Kereta Cepat Bukti Jokowi Tak Pernah Mau Dengar Nasihat

    Utang Kereta Cepat Bukti Jokowi Tak Pernah Mau Dengar Nasihat

    GELORA.CO -Utang Kereta Cepat Bukti Jokowi Tak Pernah Mau Dengarkan Nasihat

    rmol.id Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menilai, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi aparat penegak hukum untuk memeriksa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    Menurut Syahganda, ada banyak kejanggalan sejak awal proyek ini dimulai, terutama dalam konteks geopolitik dan kebijakan ekonomi yang dinilainya sangat dipengaruhi oleh kepentingan Cina.

    “Kita harus lihat kapan Menteri Purbaya mengumumkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto tidak mau menanggung utang kereta cepat. Ini kan baru kemarin, tapi apa kejadian besar sebelum kemarin? Yaitu Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Trump di Mesir,” kata Syahganda lewat kanal Youtube Forum Keadilan TV, Minggu, 19 Oktober 2025.

    “Kita harus lihat kapan Menteri Purbaya mengumumkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto tidak mau menanggung utang kereta cepat. Ini kan baru kemarin, tapi apa kejadian besar sebelum kemarin? Yaitu Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Trump di Mesir,” kata Syahganda lewat kanal Youtube Forum Keadilan TV, Minggu, 19 Oktober 2025.

    Ia menilai, pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Donald Trump di KTT Gaza menjadi sinyal penting dalam perubahan arah geopolitik Indonesia. 

    “Dengan dia bertemu dengan Trump dan dihormati di KTT Gaza, mungkin di mata Donald Trump sekarang Prabowo sudah lebih hebat, bahkan lebih dekat dibandingkan Presiden Turki. Jadi keseimbangan politik juga harus dilakukan,” ujarnya.

    Syahganda berpendapat, keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menolak pembayaran utang proyek KCJB dari APBN merupakan pesan tegas bahwa pemerintahan Prabowo ingin menata ulang ketergantungan terhadap proyek-proyek Cina.

    “Geopolitik ini kan selama ini Indonesia dikuasai Cina, proyek-proyek Cina semua. Mungkin itu ada keinginan Presiden Prabowo untuk menunjukkan bahwa dia dalam konteks proyek Cina ini ingin menetralkan posisi Indonesia,” tutur Syahganda.

    Ia menyebut proyek KCJB sebagai “jebakan utang Cina” yang sejak awal penuh kejanggalan. Syahganda mengulas, dulu proposal untuk kereta cepat datang dari Jepang dan sudah mengadakan studi kelayakan.

    “Tapi tiba-tiba masuk Cina entah bagaimana dan kapan buat proposalnya. Dibangun seolah lebih murah, tapi tanpa proses yang transparan,” jelasnya.

    Lebih jauh, Syahganda mengingatkan bahwa kritik terhadap proyek kereta cepat bukan hal baru. Ia menyinggung sikap Ferry Juliantono yang kini menjabat Menteri Koperasi yang sejak awal sudah menolak proyek tersebut karena dianggap merusak lingkungan.

    “Dulu Ferry Juliantono yang waktu itu Ketua Gerindra Jawa Barat, berkali-kali demonstrasi menolak proyek ini karena dinilai merusak lingkungan. Dari sisi geopolitik juga orang bertanya, kenapa titiknya harus di Halim, markas elitenya TNI AU? Apakah intelijen China memang ingin menguasai area itu? Itu kan sudah jadi perdebatan sejak awal,” ungkapnya.

    Menurut Syahganda, segala peringatan dan nasihat terhadap Jokowi sebenarnya sudah disampaikan jauh hari. 

    “Pengamat sudah menasihati, tapi Pak Jokowi tidak mau dinasihati,” pungkasnya.

  • Harga Emas Dunia Diramal Terus Berkilau, Sentimen Ini Jadi Pendorong – Page 3

    Harga Emas Dunia Diramal Terus Berkilau, Sentimen Ini Jadi Pendorong – Page 3

    Selain faktor geopolitik, Ibrahim juga menyoroti kondisi ekonomi di Amerika Serikat, termasuk dampak dari penghentian sementara aktivitas pemerintahan federal yang menyebabkan data ekonomi tertunda.

    “Sehingga Bank Sentral Amerika dalam pertemuannya di bulan Oktober, akhir Oktober ini kemungkinan besar akan merungkan suku bunga. Merungkan suku bunga disebabkan oleh caranya perekonomian di Amerika, bukan masalah inplasi,” katanya.

    Lebih lanjut, Ibrahim menambahkan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga menjadi faktor yang berpotensi mengangkat harga emas.

    Ia menyebut kebijakan tarif impor baru yang akan diterapkan pada awal November dapat memicu ketegangan ekonomi global.

    “Kita lihat bahwa 1 November itu adalah dimana Trump akan menerapkan biaya impor 100% terhadap Tiongkok. Artinya apa? Ini akan meramaikan perpolitikan secara global apalagi Tiongkok sudah melakukan perlawanan dan itu pun juga akan melakukan perlawanan dengan lebih dari 100% biaya impornya. Ini cukup menarik ya untuk pasar. Sehingga apa? Sehingga harga emas dunia terus melonjak tinggi,” jelasnya.