Negara: Republik Rakyat Cina

  • Polisi amankan 3 kg sabu dan ribuan ekstasi dari jaringan narkoba

    Polisi amankan 3 kg sabu dan ribuan ekstasi dari jaringan narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengamankan sebanyak tiga kilogram narkotika jenis sabu, 13.557 butir ekstasi dan 75 bungkus happy water dalam pengungkapan jaringan narkoba Jakarta-Medan.

    “Totalnya ada tiga kilogram narkotika jenis sabu dalam kemasan teh China warna hijau, ekstasi 13.557 butir 5.423 gram dan happy water 75 sachet 1.725 gram berhasil diamankan,” kata Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Vernal Armando di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan barang bukti narkoba serta dua orang pelaku diamankan di Perumahan Permata Setiabudi Residence Nomor B-10, Jalan Pasar III Tapian Nauli, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, pada 15 Agustus 2025.

    “Jadi, pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan seorang pelaku di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, pada April 2025,” ujar Vernal.

    Dari hasil interogasi, diketahui sumber barang haram tersebut berasal dari seorang pria di sekitar Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

    “Menindaklanjuti temuan itu, Tim Unit III yang dipimpin Akp Hamdan Agus, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat melakukan pengejaran hingga ke Medan, dan akhirnya berhasil membongkar jaringan pengedar yang beroperasi lintas provinsi,” ungkap Vernal.

    Atas perbuatannya, para pelaku tersebut disangkakan dengan Pasal 114 ayat (2) Sub. Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2025 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rotasi Bumi Berubah Drastis Gara-gara China, NASA Buka Suara

    Rotasi Bumi Berubah Drastis Gara-gara China, NASA Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA buka-bukaan fakta soal perubahan rotasi Bumi. Ternyata penyebabnya adalah bendungan besar yang ada di China. 

    NASA mengatakan distribusi massa yang besar menyebabkan perubahan rotasi. Namun, kejadian ini berdampak sangat kecil pada momen inersia planet.

    Sebagai informasi, inersia planet adalah kecenderungan planet untuk mempertahankan keadaan geraknya, baik dalam kondisi bergerak maupun diam. 

    Adapun distribusi massa dari bendungan di China membuat perubahan pada waktu satu hari di Bumi. Bendungan itu berhasil menambah 0,06 detik dalam sehari, dikutip dari IFL Science, Kamis (23/10/2025).

    Sebagai informasi, penyebab distribusi massa juga bisa terjadi karena gempa yang disebabkan bergesernya lempeng tektonik. Salah satunya pada gempa di Samudera Hindia tahun 2004.

    Dengan teori yang sama, pergeseran air juga memicu fenomena tersebut. Hal ini yang menjadi alasan bendungan di China memicu perubahan rotasi Bumi.

    Lokasi bendungan hidroelektronik itu berada di provinsi Hubei yang ada di sepanjang Sungai Yangtze. Alirannya berasal dari Qutangzia, Wuxia, dan Xillingxia.

    Ahli geofisika dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, Benjamin Fong Chao mengatakan ada 40 kilometer kubik dalam bendungan tersebut. Pergerakan yang besar mampu mengubah panjang satu hari.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • RI Dilarang Gelar Kejuaraan Olahraga Internasional, Ini Tanggapan Menpora

    RI Dilarang Gelar Kejuaraan Olahraga Internasional, Ini Tanggapan Menpora

    Anda sedang membaca rangkuman berita-berita terkini yang terjadi dari sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.

    Berita soal Indonesia menjadi pembuka edisi Kamis, 23 Oktober 2025.

    Indonesia dilarang jadi tuan rumah olahraga

    Komite Olimpiade Internasional (IOC) mendesak seluruh federasi olahraga internasional untuk tidak menyelenggarakan acara di Indonesia, setelah Indonesia melarang pesenam Israel ikut bertanding.

    Semua ini berasal setelah Indonesia menyatakan tidak akan memberikan visa kepada tim Israel di ajang Gymnastic World Championship di Jakarta, karena serangan militer Israel di Gaza, yang kemudian dikecam oleh IOC.

    Dewan eksekutif IOC bertemu minggu ini dan memutuskan untuk “mengakhiri segala bentuk dialog” dengan Komite Olimpiade Nasional Indonesia “mengenai penyelenggaraan Olimpiade, Olimpiade Remaja, acara Olimpiade, atau konferensi di masa mendatang”.

    Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Erick Thohir mengatakan pemerintah Indonesia memahami keputusan ini, tapi juga memiliki alasan untuk tidak menerima tim Israel, yakni ” untuk menjaga keamanan, ketertiban umum dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional.”

    “Kemenpora dan Pemerintah tetap berkomitmen mempersiapkan blueprint pembangunan olahraga nasional, termasuk penguatan 17 cabang olahraga unggulan serta pembangunan pusat latihan tim nasional,” seperti dikutip dari situs resmi Kemenpora RI.

    ‘Aksi teroris’ di luar gedung parlemen Serbia

    Satu orang ditahan dan setidaknya seorang lainnya terluka setelah insiden penembakan dan kebakaran di luar gedung parlemen Serbia di Beograd.

    Sebuah video yang diunggah di media NOVA, yang lokasinya telah dikonfirmasi oleh kantor berita Reuters, menunjukkan petugas keamanan bersenjata mendekati sebuah tenda besar di luar gedung parlemen, Rabu kemarin.

    Beberapa tembakan dilepaskan dan kemudian kebakaran terjadi di dalam tenda tersebut, yang merupakan salah satu dari beberapa tenda yang didirikan tahun ini oleh para pendukung Presiden Serbia Aleksandar Vui selama protes anti-pemerintah.

    Presiden Vui menyebut penembakan itu sebagai aksi teroris dan mengatakan kalau ia harus pulang lebih awal untuk menangani insiden tersebut.

    China tuduh Australia melakukan ‘propaganda’

    China mengkritik Australia setelah bentrokan militer yang menegangkan di Laut China Selatan pada akhir pekan.

    China menuduh Angkatan Pertahanan Australia (ADF) menggunakan propaganda “yang diputarbalikkan” setelah sebuah jet tempur China melepaskan dua suar di dekat pesawat pengintai Australia, di atas perairan kepulauan Paracel.

    Australia sebelumnya mengatakan aksi militer China tersebut “tidak aman dan tidak profesional”, tapi China membantah tuduhan itu dan menyebut Australia “melanggar kedaulatan China” dan pasukan Australia telah “memasuki” “wilayah udara China”.

    Seorang pakar mengatakan ini adalah salah satu pernyataan terkuat yang pernah dibuat China tentang aktivitas Australia di kawasan tersebut dan mencerminkan “benturan” pandangan dunia.

    Akses tanpa hambatan untuk bantuan ke Gaza

    Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan Israel harus mengizinkan akses tanpa hambatan bagi kelompok-kelompok yang membawa bantuan ke Gaza.

    Pendapat penasihat ICJ yang tidak mengikat juga menyatakan upaya Israel untuk menghentikan badan bantuan utama PBB menjangkau warga Palestina adalah ilegal.

    Israel menolak keputusan tersebut sebagai “upaya untuk memaksakan tindakan politik” dan menuding badan tersebut “dipenuhi dengan kegiatan teror.”

    Buku The Hobbit bisa bernilai puluhan ribu dolar

    Perempuan asal Hobart, Australia Renee Woodleigh, menjual edisi 1937 dari karya klasik JRR Tolkien, The Hobbit.

    Dia mengklaim buku yang dibelinya di toko barang bekas 31 tahun yang lalu itu sebagai buku edisi pertama.

    Ia kini memutuskan untuk menjual buku itu seharga AU$44.000, atau lebih dari Rp440 juta.

    Meski seorang spesialis buku langka mengatakan kemungkinan besar klaim Renee itu benar, buku tersebut belum diverifikasi secara resmi.

  • Comeback Chery Sempat Tak Dipercaya Orang RI: Nyari Dealer Bagus Susah!

    Comeback Chery Sempat Tak Dipercaya Orang RI: Nyari Dealer Bagus Susah!

    Wuhu

    Comeback ketiga kalinya Chery ke RI rupanya sempat tak dipercaya orang Indonesia. Tapi sekarang lain ceritanya.

    CEO of Omoda & Jaecoo International Shawn Xu pernah menakhodai merek Chery di Indonesia. Kini dia memegang kendali untuk merek mobil Jaecoo dan Omoda untuk pasar global, termasuk di pasar Indonesia.

    Dia cukup percaya diri dengan merek Omoda & Jaecoo untuk berkecimpung di pasar otomotif Tanah Air. Sebab, dua merek yang berada di bawah payung Chery International itu sudah punya fondasi yang kuat di dalam negeri.

    Shawn menceritakan pengalamannya saat memimpin Chery dua tahun lalu. Menurutnya saat itu Chery masih sulit mendapat kepercayaan dari masyarakat. Bahkan tak ada dealer yang mau menjual mobil Chery di Indonesia.

    “Chery sudah punya fondasi bagus di Indonesia tidak seperti sebelumnya seperti saya pertama kali memimpin untuk pasar Indonesia kami sangat lemah,” urai Shawn kepada awak media di kantornya, Wuhu, China, Selasa (21/10/2025).

    “Kami tidak bisa mendapatkan dealer yang bagus tapi sekarang kami punya fondasi kuat dan dealer percaya kami,” lanjutnya lagi.

    Chery saat ini memang menjadi satu pabrikan yang patut diperhitungkan. Penjualannya terus merangkak bahkan pada bulan September sudah masuk ke jajaran 10 mobil terlaris bersama dengan beberapa produsen Jepang lain. Bermodalkan hal itu, Shawn cukup percaya diri dengan perkembangan merek Jaecoo dan Omoda di Tanah Air.

    Sebagai informasi tambahan, kalau dulu mobil Omoda di Indonesia berada di bawah naungan Chery, saat ini berada di bawah payung Omoda & Jaecoo International. Untuk merek Jaecoo saat ini sudah menjajakan empat model mobil di Indonesia yaitu Jaecoo J8 SHS Ardis, Jaecoo J7 SHS, Jaecoo J8 Ardis, dan Jaecoo J7 AWD. Terbaru, Jaecoo J5 EV sudah meluncur di GIIAS 2025 dan sudah bisa dibuka pemesanan.

    “Jadi kami kondisinya bagus dan akan menggaet dealer-dealer yang punya fasilitas bagus untuk layanan purnajual. Dengan begitu, kami juga bisa memberikan nuansa premium. Itulah yang kami kerjakan saat ini,” tutup Shawn.

    (dry/rgr)

  • Rebut Nexperia dari China, Belanda Nyaris Lumpuhkan Industri Otomotif Eropa

    Rebut Nexperia dari China, Belanda Nyaris Lumpuhkan Industri Otomotif Eropa

    Jakarta

    Beberapa hari silam, asosiasi produsen otomotif Eropa ACEA melayangkan peringatan ancaman “penghentian produksi,” setelah produsen cip Belanda Nexperia mengumumkan tidak lagi bisa menjamin suplai bagi pabrik-pabrik Eropa.

    Produsen Jerman Volkswagen, misalnya, mengumumkan akan menghentikan sementara produksi VW Golf pekan ini karena kekurangan cip, lapor kantor berita Reuters. Keluhan serupa juga disuarakan pabrikan lain.

    Huru-hara terbaru dipicu larangan ekspor yang diberlakukan Beijing terhadap pabrik Nexperia di Tiongkok. Karena pada akhir September silam, perusahaan Belanda yang sudah dimiliki sepenuhnya oleh raksasa teknologi Cina Wingtech sejak 2018 itu, diambil alih paksa oleh pemerintah di Den Haag.

    Untuk itu, pemerintah mengaktifkan undang era Perang Dingin bernama Availability of Goods Act, yang belum pernah digunakan sebelumnya.

    Den Haag menyebut keputusan itu diambil karena ada kekhawatiran akan transfer teknologi sensitif dari Nexperia ke perusahaan induknya di Cina. Nexperia memproduksi cip untuk mobil dan elektronik konsumen, termasuk komponen sederhana seperti dioda dan transistor.

    Belanda tidak mengambil alih kepemilikan saham, melainkan namun memiliki kewenangan membatalkan atau memblokir keputusan manajemen jika dianggap membahayakan keamanan nasional atau ekonomi. Keputusan tersebut membuat saham Wingtech di bursa Shanghai turun 10 persen.

    Wingtech menyebut langkah Belanda sebagai “campur tangan berlebihan yang didorong oleh bias geopolitik”, dan mengatakan sedang berkonsultasi dengan pengacara serta meminta dukungan pemerintah Cina untuk “melindungi hak dan kepentingan perusahaan.”

    Ketegangan dengan Beijing

    Dalam panggilan telepon pada Selasa (21/10), Menteri Perdagangan Cina Wang Wentao menyampaikan protes langsung kepada Menteri Ekonomi Belanda Vincent Karremans.

    “Tindakan yang diambil Belanda terhadap Nexperia Semiconductor telah secara serius memengaruhi stabilitas rantai industri dan pasokan global,” kata Wang.

    Ia menambahkan, “Cina mendesak Belanda untuk bertindak dari sudut pandang menjaga keamanan dan stabilitas rantai industri serta pasokan global, dan segera menyelesaikan masalah ini dengan tepat.”

    Menurut Kementerian Perdagangan Cina, pembicaraan tersebut dilakukan atas permintaan Karremans. Dalam pernyataannya, Karremans mengatakan, “Kami membahas langkah lanjutan menuju solusi yang bisa mengakomodasi kepentingan Nexperia, ekonomi Eropa, dan ekonomi Cina. Dalam waktu ke depan, kami akan terus berkomunikasi dengan otoritas Cina untuk mencari penyelesaian yang konstruktif.”

    Namun hingga kini, kedua pihak belum mencapai kesepakatan.

    Industri otomotif Eropa terdampak

    Nexperia memproduksi cip yang dibutuhkan dalam jumlah besar dan digunakan secara luas di industri otomotif serta elektronik konsumen. Sebagian besar cip diproduksi di Eropa, tetapi dikemas di Cina, membuat kedua pihak tidak dapat segera menemukan mitra alternatif.

    Akibat blokir ekspor tersebut, industri otomotif Jerman mulai memperingatkan risiko gangguan produksi. Asosiasi industri otomotif VDA meminta pemerintah Belanda mencari solusi cepat dan praktis.

    “Situasi ini bisa menyebabkan pembatasan produksi dalam waktu dekat, bahkan hingga penghentian produksi, jika gangguan pasokan cip Nexperia tidak segera diatasi,” ujar Presiden VDA Hildegard Mueller dalam pernyataannya.

    Sengketa ini memperburuk ketegangan perdagangan global yang telah menekan industri Eropa, di tengah kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS) serta pembatasan ekspor logam tanah jarang oleh Cina, yang sama-sama penting bagi industri kendaraan listrik dan semikonduktor.

    Nexperia dan hubungannya dengan Wingtech

    Nexperia dulunya merupakan bagian dari Philips Semiconductors sebelum dibeli Wingtech pada tahun 2018 senilai 3,63 miliar dolar AS atau sekitar Rp58,6 triliun. Sejak Desember 2024, AS menempatkan Wingtech dalam daftar hitam (entity list), karena dituduh membantu pemerintah Cina mengakuisisi perusahaan Barat dengan kemampuan manufaktur semikonduktor sensitif

    Dalam pernyataan sebelumnya, Kementerian Ekonomi Belanda menepis keterlibatan Amerika Serikat dalam keputusan pengambilalihan Nexperia, dan menyebut waktunya “murni kebetulan.”

    Dalam putusannya pada 1 Oktober, pengadilan komersial Amsterdam beralasan penangguhan CEO Wingtech Zhang Xuezheng dari posisinya sebagai direktur eksekutif di Nexperia diputuskan, setelah menemukan “alasan kuat untuk meragukan kebijakan manajemen.”

    Wingtech menyebut keputusan itu sebagai upaya terselubung untuk mengambil alih kekuasaan di perusahaan, dan mengatakan akan menempuh jalur hukum untuk melindungi kepentingannya.

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Studi: Gigi Copot Bisa Jadi Pertanda Kematian Dini, Ini Alasannya

    Studi: Gigi Copot Bisa Jadi Pertanda Kematian Dini, Ini Alasannya

    Jakarta

    Sebuah studi komprehensif terbaru menemukan adanya hubungan signifikan antara kecepatan seseorang kehilangan gigi dengan peningkatan risiko kematian.

    Temuan ini tidak hanya menekankan pentingnya kesehatan mulut, tetapi juga menunjukkan bahwa kehilangan gigi bisa menjadi indikator utama masalah kesehatan serius lainnya.

    Meskipun hilangnya gigi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebelumnya (lebih sedikit gigi secara umum berarti peluang kematian dini yang lebih tinggi), studi ini adalah yang pertama berfokus pada laju atau kecepatan kehilangan gigi.

    Dikutip dari Science Alert, tim peneliti dari Sichuan University di China melacak laju kehilangan gigi pada 8.073 lansia selama rata-rata 3,5 tahun, kemudian membandingkannya dengan tingkat kematian mereka.

    “Di antara orang dewasa yang lebih tua, risiko kematian karena semua penyebab meningkat secara signifikan dengan kehilangan gigi yang lebih cepat, terlepas dari jumlah gigi awal,” tulis para peneliti.

    Hubungan ini tetap kuat bahkan setelah disesuaikan dengan faktor-faktor lain yang memengaruhi kesehatan, seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kebiasaan minum alkohol, dan tingkat olahraga rutin.

    Indikator Masalah Kesehatan Serius

    Para peneliti menegaskan bahwa cepatnya kehilangan gigi tidak secara langsung membunuh seseorang. Sebaliknya, masalah kesehatan yang mendasari dan menyebabkan gigi copot dengan cepat itulah yang juga berpotensi memperpendek usia.

    Oleh karena itu, laju kehilangan gigi dapat digunakan sebagai indikator untuk menilai kesehatan keseluruhan seseorang dan risiko kematian.

    Beberapa faktor yang diduga memengaruhi laju kehilangan gigi dan risiko penyakit adalah:

    Peradangan (Inflammation): Peradangan kronis di tubuh dan mulut.Diet Buruk: Orang dengan gigi yang lebih sedikit cenderung memiliki pola makan yang kurang seimbang karena kesulitan mengunyah, yang mengurangi nutrisi penting dan memperburuk masalah kesehatan.Obesitas dan Stres Psikologis.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Wamen Thailand Mundur Usai Dituduh Terlibat Penipuan Online di Kamboja

    Wamen Thailand Mundur Usai Dituduh Terlibat Penipuan Online di Kamboja

    Jakarta

    Wakil Menteri (Wamen) Keuangan Thailand Vorapak Tanyawong mengundurkan diri dari jabatannya menyusul tuduhan yang mengaitkannya dengan pusat penipuan online yang berbasis di Kamboja.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul telah memerintahkan Vorapak Tanyawong yang baru menjabat bulan lalu, untuk menyerahkan penjelasan tertulis minggu ini atas tuduhan tersebut.

    Vorapak diselidiki setelah sebuah laporan minggu ini mengaitkannya dengan seorang tersangka penipu asing yang terkait dengan operasi penipuan lintas batas di Kamboja.

    Dilansir Channel News Asia, Kamis (23/10/2025), dalam laporannya, buletin Whale Hunting menuduh istri Vorapak dibayar sebesar US$3 juta dalam bentuk mata uang kripto tahun ini oleh jaringan kriminal China-Kamboja. Ironisnya, Vorapak ditugaskan menyelidiki jaringan tersebut sebagai bagian dari komite pemerintah.

    Buletin tersebut juga melaporkan bahwa Vorapak pernah terdaftar sebagai penasihat BIC Bank, sebuah bank Kamboja yang terkait dengan dugaan jaringan pencucian uang.

    Pada Rabu (22/10), Vorapak membantah terlibat dalam kegiatan terlarang tersebut. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa ia mengundurkan diri untuk fokus pada pembelaan hukumnya.

    “Untuk menghadapi pertarungan hukum ini, saya membutuhkan waktu dan saya khawatir hal itu akan mengganggu peran utama saya di Kementerian Keuangan,” ujarnya dalam konferensi pers pada Rabu (22/10).

    Vorapak menghabiskan sebagian besar kariernya di sektor keuangan swasta, sebelum terjun ke dunia politik tahun lalu sebagai penasihat menteri keuangan saat itu.

    Sebelumnya, ia memegang peran senior di cabang-cabang bank global terkemuka di Thailand, termasuk Bank of America dan JP Morgan Chase.

    Tuduhan korupsi bukanlah hal yang jarang terjadi di Thailand, di mana hubungan erat antara bisnis dan politik seringkali mengaburkan batasan.

    Namun, skandal yang mengaitkan pejabat Thailand dengan industri penipuan online bernilai miliaran dolar, yang telah berkembang pesat di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, jarang terjadi.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Pengusaha Desak Pemerintah Setop Impor Baja Konstruksi Asal China dan Vietnam

    Pengusaha Desak Pemerintah Setop Impor Baja Konstruksi Asal China dan Vietnam

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) mendesak pemerintah untuk menyetop impor baja konstruksi dari China dan Vietnam. Pasalnya, kedua negara tersebut dinilai masif menjual baja murah ke pasar domestik dalam 2 tahun terakhir. 

    Ketua Umum ISSC Budi Harta Winata mengatakan, kalangan industri baja konstruksi nasional mulai gerah dengan serbuan baja impor dari kedua negara tersebut terjadi dalam skala besar dan dijual dengan harga yang tidak mencerminkan biaya produksi wajar.

    “Praktik ini telah menyebabkan distorsi pasar, menekan utilisasi pabrik domestik, mengganggu rantai nilai industri baja nasional, dan berpotensi menghapus kapasitas produksi strategis dalam negeri,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Kamis (23/10/2025).

    Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), impor secara keseluruhan produk besi dan baja dari China mencapai US$2,39 miliar dengan volume 3,81 juta ton pada Januari-Agustus 2025. 

    Angka tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$2,16 miliar dengan volume 2,85 juta ton. Pada periode yang sama tahun 2023, impor dari China sekitar US$2 miliar dengan volume 2,31 juta ton. 

    Sementara itu, impor besi dan baja dari Vietnam pada Januari-Agustus 2023 sebanyak US$305,82 juta dengan volume 405,43 kg. Pada 2024 di periode yang sama, volume impor dari Vietnam mencapai 406,39 kg dengan nilai US$281,5 juta. Adapun, pada periode yang sama tahun ini, nilai impor Vietnam mencapai US$246,75 juta dengan volume 404,34 kg. 

    Dia menyebut, banjir baja impor itu bukan karena kapasitas produksi nasional yang kurang, melainkan akibat praktik predatory pricing, perbedaan regulasi, dan lemahnya pengawasan di jalur impor.

    Apabila situasi ini terus dibiarkan, Budi memperkirakan Indonesia berisiko kehilangan fondasi industrinya dan hanya menjadi pasar bagi kelebihan produksi negara lain.

    “Industri baja adalah tulang punggung kemandirian konstruksi nasional. Negara yang kehilangan industrinya, kehilangan kendali atas masa depannya,” jelasnya.

    Oleh karena itu, ISSC menilai pemerintah perlu segera mengambil langkah korektif untuk mengantisipasi dampak negatif serbuan baja impor terhadap pelaku industri dalam negeri.

    Dalam hal ini, pihaknya mengajukan lima tuntutan utama kepada pemerintah. Pertama, moratorium sementara impor baja konstruksi dari Vietnam dan China pada pos tarif tertentu yang terbukti mendistorsi pasar.

    Kedua, penerapan kebijakan anti-dumping dan safeguard sesuai PP 34/2011 serta ketentuan World Trade Organization (WTO). Ketiga, pengetatan mekanisme perizinan impor seperti Pertek, PI, SNI, dan LS agar tidak disalahgunakan.

    Keempat, prioritaskan produk baja dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan proyek strategis nasional. Kelima, cegah Indonesia menjadi tempat pembuangan (dumping ground) bagi kelebihan pasokan baja asing.

    Budi menekankan bahwa usulan tersebut bukan bentuk proteksionisme, melainkan langkah pertahanan industri yang sah dan sejalan dengan konstitusi. Tujuannya untuk menjaga keberlanjutan industri baja nasional dan menjamin keamanan konstruksi jangka panjang.

    “Tanpa kebijakan korektif, Indonesia hanya akan memiliki pasar baja, bukan industri baja, dan pasar tidak pernah memiliki kedaulatan,” pungkasnya.

  • Langkah Berani BYD di Jepang, Rilis Produk Tantang Kei Car

    Langkah Berani BYD di Jepang, Rilis Produk Tantang Kei Car

    Jakarta

    BYD sedang mengekspansi pasar Jepang. Brand asal China ini bakal merilis mobil listrik untuk menyasar pasar Kei Car (K-Car).

    Pasar otomotif Jepang dikenal kompetitif. BYD mengambil langkah berani bukan dengan mobil sport atau SUV mewah, melainkan dengan sesuatu yang jauh lebih sederhana dan jauh lebih simbolis: kei car, kendaraan mungil yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari jalanan Jepang pasca Perang Dunia II.

    BYD baru saja merilis teaser untuk mobil listrik kei pertamanya. Dari segi tampilan, mobil ini dirancang khusus untuk segmen mobil mikro di Jepang. Hal ini tercermin dari profil sampingnya, mobil ini punya overhang pendek, garis atap mobil terlihat tinggi, dan roda yang diletakkan di sudut-sudut ekstrem untuk membantu memaksimalkan ruang kabin.

    Foto-foto spy yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan bahwa mobil ini juga akan memiliki pintu geser di bagian belakang, meningkatkan sisi kepraktisannya.

    Mobil mini BYD ini diproyeksikan bakal memiliki baterai 20 kWh dengan jangkauan sekitar 180 km (111 mil) berdasarkan siklus uji WLTC.

    Segmen kei car merupakan pasar yang sangat unik dan secara kompetisi didominasi oleh produsen mobil domestik Jepang, seperti Daihatsu, Honda, Suzuki, dan aliansi Nissan-Mitsubishi.

    Mobil listrik kecil ini akan debut pada akhir bulan ini di Japan Mobility Show (JMS) 2025.

    Singkatnya, langkah BYD memasuki segmen Kei car adalah upaya yang berani untuk menembus pasar Jepang.

    Harga mobil ini diperkirakan akan dimulai sekitar ¥2,5 juta (sekitar Rp 270 jutaan), menempatkannya di bawah pesaing seperti Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV

    (riar/rgr)

  • Robot AiMOGA, Disukai Pangeran Mahkota sampai Sales Mobil

    Robot AiMOGA, Disukai Pangeran Mahkota sampai Sales Mobil

    Jakarta

    Tiga tahun lalu, Chery Automobile memperkenalkan digital avatar atau asisten digital untuk mendukung strategi pemasarannya. Kini, evolusi itu mencapai puncaknya lewat kehadiran AiMoga, robot humanoid cerdas yang benar-benar keluar dari layar dan hadir di dunia nyata.

    Robot AiMoga bukan sekadar inovasi futuristik, ia kini bisa berjalan, berbicara, berdiri tegak, bahkan berinteraksi secara emosional dengan manusia.

    Robot ini juga membuka konferensi tentang kecerdasan buatan di Chery International User Summit. Dia juga menyambut sambil melambaikan para peserta sesaat akan memasuki ruangan konferensi.

    Saat ini, AiMoga sudah bekerja di beberapa dealer 4S Chery di Tiongkok, membantu menyambut tamu dan menjelaskan produk mobil kepada konsumen.

    Di Indonesia, Chery juga rupanya sudah mengenalkan robot ini di dealernya di Pantai Indah Kapuk. Robot AiMOGA bernama Mornine ini selain bertugas menyambut tamu juga menjelaskan tentang mobil.

    “Semenjak ada AiMOGA ini sangat membantu kami dalam menjelaskan tentang mobil dan juga kami bisa lebih fokus kepada konsumen. Jadi kerja sama lebih ringan dan pelayanan konsumen juga lebih maksimal,” ujar Dimas, salah seorang Sales Eksekutif Chery di Pantai Indah Kapuk.

    Menurut Xia Peng, Wakil Presiden Eksekutif AiMoga dan Wakil GM Aimoga Robot, ide awalnya sederhana bagaimana jika asisten digital Chery bisa keluar dari layar?

    “Kami memulai gagasan untuk membuat robot humanoid yang bisa berbicara, memiliki tubuh, bergerak, dan berdiri. Sekarang, AiMoga bisa menyapa tamu, menjelaskan produk, dan memberikan pengalaman interaktif yang lebih personal di ruang pamer Chery,” ujar Xia Peng.

    Menariknya, AiMoga kini tak hanya dikenal di dunia otomotif. Ia juga menjadi sosok populer di media sosial China, bahkan Xia Peng menyebut Putra Mahkota Malaysia disebut sebagai salah satu penggemar robot AiMOGA.

    Kecerdasan dan Kemampuan Motorik Setara Level 3

    Dalam sistem klasifikasi teknologi otonom, kendaraan dibagi menjadi Level 0 hingga Level 5. AiMoga menggunakan standar yang sama untuk robotika. Saat ini, AiMoga disebut sudah berada di teknologi otonom Level 3, artinya mampu mengambil keputusan secara mandiri, berinteraksi dengan suara, dan menghindari rintangan di sekitarnya.

    Robot ini dapat mengambil botol minuman dari meja, membuka pintu, dan berjalan stabil di lingkungan yang dinamis seperti ruang pamer mobil. Ia juga bisa meniru gerakan manusia dengan tingkat akurasi 95%.

    AiMoga memiliki ‘tubuh’ dengan sistem sensorik kuat dan otot cerdas yang memungkinkan pergerakan halus dan stabil hingga 20.000 jam tanpa gangguan.

    Beberapa fitur andalannya meliputi:

    – Kepala yang mampu bergerak bebas 15 derajat
    – Mata yang mampu mengikuti jari manusia
    – Ekspresi wajah dinamis, termasuk kemampuan untuk mengekspresikan ‘senang’ atau ‘sedih” menyesuaikan emosi lawan bicara
    – Sistem suara multilingual yang bisa memahami 11 bahasa dan menangkap percakapan alami. Saat kami mencoba berinteraksi dengan AiMOGA, robot Mornine bisa menjawab dengan cukup lancar

    “Mornine akan ikut sedih kalau Anda sedih,” ujar Xia Peng.

    Selain itu, AiMoga terhubung dengan platform cloud terbuka yang memungkinkan integrasi dengan berbagai perangkat robotik dan mobil pintar Chery di masa depan.

    Sebelum diluncurkan, AiMoga menjalani lebih dari 10.000 jam pelatihan simulasi dan 4.000 jam uji tanpa henti dalam 1.300 skenario dunia nyata. Tim AiMoga juga menetapkan 600 indikator evaluasi kualitas untuk memastikan performa, keamanan, dan stabilitasnya.

    Berkat sistem uji ketat tersebut, AiMoga kini menjadi perusahaan pertama di dunia yang berhasil meraih sertifikasi Uni Eropa untuk perangkat keras humanoid. Pencapaian ini membuka jalan bagi AiMoga untuk mulai dipasarkan secara komersial di Eropa.

    Dengan kapabilitas tinggi dan sistem pembelajaran berkelanjutan, AiMoga bukan sekadar robot showroom. Ia diharapkan menjadi asisten manusia masa depan-mampu bekerja di lingkungan rumah, publik, bahkan sektor layanan publik seperti kesehatan.

    “Kami membangun AiMoga bukan hanya untuk industri otomotif, tapi sebagai simbol integrasi teknologi, kecerdasan buatan, dan kemanusiaan,” tutup Xia Peng.

    (ddn/rgr)