Negara: Republik Rakyat Cina

  • Pengusaha Kritik Kebijakan RI Bikin Goyah Perundingan Tarif AS

    Pengusaha Kritik Kebijakan RI Bikin Goyah Perundingan Tarif AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (APSyFI) mengkritisi kebijakan teknis yang tak kunjung dibenahi pemerintah sehingga muncul sinyal pembatalan hasil perundingan tarif perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). 

    Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta, mengatakan pihaknya menyoroti larangan transshipment oleh AS terhadap barang-barang impor. Alhasil, surat keterangan asal (SKA) produk harus jelas dan dapat diverifikasi kebenarannya. 

    Larangan transshipment yang dimaksud yaitu upaya importasi produk dari China melalui Indonesia atau negara lainnya untuk dikirim ke AS. 

    “Salah satu concern pemerintah AS kan terkait transshipment, dan Kemendag belum memperlihatkan adanya perbaikan tata cara penerbitan SKA yang dapat menghindari terjadinya transshipment,” kata Redma kepada Bisnis, Sabtu (13/12/2025). 

    Kebijakan ini juga penting untuk menjaga laju importasi ke pasar domestik. Terlebih, saat ini industri tertekan lantaran produk impor yang membanjiri pasar dengan harga murah sehingga daya saing produk lokal turun. 

    Dukungan serupa juga dibutuhkan terkait rekomendasi impor dari Kementerian Perindustrian berupa pertimbangan teknis (Pertek) yang menjadi salah satu syarat dikeluarkannya perizinan impor oleh Kemendag. 

    “Sama hal nya dengan Pertek yang diminta agar transparan, tapi belum juga ada perbaikan dari Kemenperin,” jelasnya. 

    Dalam hal ini, pihaknya menilai bahwa penguatan pasar domestik menjadi hal utama di tengah isu negosiasi perjanjian tarif dagang Amerika Serikat (AS) dan Indonesia yang dikabarkan terancam batal.

    Redma menyebut pihaknya masih meyakini pemerintah masih berupaya mencari titik temu kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

    “Kami percaya pemerintah, dalam hal ini tim negosiasi, masih bekerja agar tidak terjadi pembatalan,” kata Redma.

    Namun, apabila terjadi pembatalan, maka kondisi industri tekstil disebut akan semakin berat. Apalagi, kondisi saat ini saja sudah banyak pabrik yang terdampak hingga gulung tikar.

    Dalam situasi ini, pihaknya menekankan bahwa Indonesia memiliki pasar domestik yang dapat menjadi jaminan bagi produk lokal, terutama bagi yang selama ini mengandalkan ekspor ke AS.

    “Tapi lagi-lagi agenda perlindungan pasar domestik selalu terkendala oleh birokrasi proimpor yang selalu ingin memberikan kemudahan impor bagi para importir dengan alasan kebutuhan bahan baku, padahal kapasitas bahan baku kita sangat cukup,” tegasnya.

    Sebelumnya, Reuters melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang diumumkan pada Juli 2025 terancam batal setelah Pemerintah Indonesia disebut menarik kembali sejumlah komitmen yang sebelumnya telah disepakati.

    Informasi tersebut disampaikan seorang pejabat AS pada Selasa (9/12/2025) yang berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim.

    “Mereka [Indonesia] menarik kembali apa yang kami sepakati pada Juli,” kata pejabat tersebut, tanpa memberikan rincian mengenai komitmen spesifik mana yang kini dipersoalkan dari Indonesia.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama tim delegasi Indonesia akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) di tengah terancam batalnya kesepakatan dagang antara Indonesia dengan AS. Dia akan terbang pada pekan depan guna memfinalisasi dokumen kerja sama tersebut.

    Airlangga menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menyelesaikan proses legal drafting yang ditargetkan rampung pada Desember ini, sesuai dengan joint statement yang telah disepakati kedua negara pada 22 Juli lalu.

    “Nama dokumennya [dokumen kesepakatannya] ART, Agreement on Reciprocal Tariff,” ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

  • ‘Ratu Minuman Kaleng’ China Raup Rp 23,2 T

    ‘Ratu Minuman Kaleng’ China Raup Rp 23,2 T

    Jakarta

    Guan Yuxiang, pengusaha minuman kaleng asal China, berhasil mengembangkan kerajaan bisnis senilai US$ 1,4 miliar atau setara Rp 23,2 triliun setelah pensiun. Setelah sempat mengalami kegagalan pada usaha pabrik pertamanya, Guan menerima kegagalan itu sebagai batu loncatan penting dalam perjalanannya menuju kesuksesan dan membuatnya dijuluki sebagai ‘pekerja perempuan pensiunan terbaik’.

    Dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (13/12/2025), Guan lahir di Shenyang, Provinsi Liaoning, di timur laut China pada 1939. Ia pernah bekerja di sebuah pabrik di Beijing pada usia 19 tahun. Seperti banyak orang di generasinya, ia mengabdikan tiga dekade hidupnya untuk perusahaan yang sama sebelum pensiun pada usia 50 tahun.

    Namun, tidak seperti banyak orang yang menikmati masa pensiun dengan tenang, Guan justru memilih memulai usaha bisnis baru. Awalnya, ia mendirikan perusahaan kecil yang memproduksi peralatan dan meteran untuk mengukur berbagai besaran fisik. Namun, bisnis tersebut mengalami kegagalan.

    Guan percaya kegagalan adalah batu loncatan menuju kesuksesan. Ia kemudian mulai mempelajari pasar dengan saksama. Pada 1994, saat melakukan perjalanan ke Provinsi Hainan di selatan China, Guan mengamati bahwa wilayah tersebut merupakan rumah bagi banyak pabrik minuman ringan.

    Ia mencatat bahan kemasan yang digunakan sebagian besar berasal dari Taiwan dan Korea Selatan. Dengan semangat yang gigih, Guan berhasil mengumpulkan modal sebesar 300.000 yuan (US$ 42.000 atau setara hampir Rp 700 juta) dan mendirikan O.R.G. Packaging Co. Ltd. (ORG) di Hainan.

    Perusahaan tersebut memperoleh peralatan pembuatan kaleng minuman dari Taiwan. Namun, penjual awalnya menolak memberikan informasi teknis mengenai peralatan tersebut dengan alasan teknologinya terlalu rumit untuk dipahami. Guan kemudian merenungkan bahwa pengalaman ini menggarisbawahi pentingnya penguasaan teknologi.

    Pada 1995, ketika perusahaan minuman energi Red Bull memasuki pasar China, Guan dan timnya dilaporkan melakukan 41 kali kunjungan ke perusahaan tersebut sebelum akhirnya berhasil membujuk mereka untuk menggunakan jasa ORG. Red Bull setuju mengizinkan ORG memproduksi kaleng mereka dengan syarat perusahaan tersebut menerapkan teknik pelapisan bubuk, yang merupakan standar internasional namun belum dikenal luas oleh produsen kaleng minuman di China saat itu. Guan pun menggadaikan pabriknya demi mengimpor teknologi pelapisan bubuk tersebut dari Singapura.

    ORG kemudian berkembang menjadi pemasok kaleng bagi merek-merek besar seperti Tsingtao Brewery, Want Want, dan Jia Duo Bao. Kemitraan ORG dengan Red Bull telah terjalin selama tiga dekade. Guan secara konsisten membimbing perusahaan dalam melakukan riset dan pengembangan teknologi baru, hingga menghasilkan lebih dari 100 paten.

    Selama 30 tahun, perusahaan tersebut bertransformasi dari bengkel kecil beranggotakan 16 orang menjadi perusahaan publik dengan lebih dari 4.000 karyawan. Sejak 2020, volume penjualan tahunan ORG secara konsisten melampaui 10 miliar yuan (US$ 1,4 miliar atau setara Rp 23,2 triliun), memperkuat reputasinya sebagai pemimpin industri.

    Selain berbisnis, Guan juga mendirikan yayasan amal untuk mendukung siswa dari keluarga kurang mampu dan telah menyumbangkan lebih dari 20 juta yuan. Guan sangat percaya bahwa setiap manusia tidak seharusnya dibatasi oleh usia.

    “Penuaan adalah hukum alam yang tidak dapat dihindari siapa pun, tetapi yang benar-benar mendefinisikan seseorang adalah sikap, semangat, dan kebajikannya,” ujar Guan.

    (fdl/fdl)

  • Orang Kaya Asia Berburu ‘Garasi Langit’

    Orang Kaya Asia Berburu ‘Garasi Langit’

    Jakarta

    Orang kaya di Asia Tenggara kini berburu griya tawang (penthouse) dengan fasilitas tak lazim, tempat parkir khusus supercar yang terhubung langsung ke ruang tamu. Di sisi lain, kelas menengah harus berjuang membayar cicilan demi mempertahankan tempat tinggal.

    Daniel Ho, konsultan properti mewah, memiliki klien yang menginginkan segala yang terbaik yang bisa dibeli dengan uang. Mereka mencari hunian bermerek dan penthouse berdinding kaca dengan pemandangan panorama, lengkap dengan tempat parkir bertingkat tinggi untuk supercar, di kawasan elit seperti Bangkok, Jakarta, Kuala Lumpur, dan Manila.

    Di “dunia” yang berbeda, Manajer Aset Tingkat Menengah Charoen Kijvekin menghadapi realitas sebaliknya. Kliennya adalah warga Thailand yang terlilit utang dan berusaha merebut kembali rumah mereka yang disita melalui lelang. Ada pula klien dari lapisan bawah yang masih berpegang pada ‘impian kepemilikan’ rumah.

    Keduanya menjadi saksi kesenjangan yang kian melebar antara yang kaya dan yang miskin. Di seluruh Asia Tenggara, orang-orang kaya membayar harga fantastis untuk properti utama, sementara mereka yang terlilit utang berjuang mempertahankan tempat tinggal-sering kali hanya karena kehilangan pekerjaan atau krisis keluarga, mereka bisa kehilangan rumah.

    “Sebagian besar pelanggan saya kehilangan pekerjaan. Jika mereka tidak mampu membayar cicilan, bank akan menyita rumah mereka. Saat itulah mereka datang kepada saya,” kata Charoen, seorang pekerja di JZD Asset Management, yang menyediakan pinjaman berbunga rendah kepada orang-orang yang ditolak bank, dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (13/12/2025).

    Model bisnisnya dibangun dengan membeli rumah sitaan yang dilelang, lalu menjualnya kembali kepada pemilik sebelumnya dengan menawarkan pinjaman berbunga yang menurutnya lebih rendah dibandingkan sebagian besar bank.

    Asia Tenggara dikenal sebagai ‘rumah’ bagi sejumlah kondisi ekonomi paling timpang di dunia. Di Thailand, 10% orang terkaya menguasai lebih dari 70% total kekayaan, menurut World Inequality Database. Di Filipina, kekayaan 50 keluarga terkaya hampir setara dengan seperlima dari keseluruhan perekonomian nasional.

    Sementara itu, kelas menengah di kawasan ini berada di bawah tekanan yang semakin berat. Setiap bulan, beban utang bertambah. Tahun ini, kondisi kian sulit karena tarif Amerika Serikat (AS) menekan pertumbuhan ekonomi, persaingan harga murah dari China menggerus margin usaha kecil, dan kehilangan pekerjaan meningkat seiring teknologi kecerdasan buatan (AI) mengancam pekerjaan yang sebelumnya dianggap aman.

    Di puncak piramida, kekayaan justru terus berlipat ganda dengan kemunculan jutawan baru dalam jumlah besar. Tahun lalu, tercatat lebih dari 850.000 orang di Asia-Pasifik memiliki kekayaan bersih setidaknya US$10 juta (sekitar Rp116 miliar), menurut Laporan Kekayaan 2025 dari konsultan properti global Knight Frank.

    Seiring meningkatnya kekayaan, para pengembang mengubah lanskap kota. Di Ayala Avenue yang eksklusif di Manila, ‘super penthouse’ dijual dengan harga lebih dari US$7 juta. Sementara itu, Aurelia Residences-dengan harga kondominium termurah lebih dari US$6.000 per meter persegi-mendorong ibu kota Filipina menjadi peringkat kedua dunia untuk pertumbuhan harga properti mewah pada 2024, menurut Prime Global Cities Index dari Knight Frank.

    Hunian bermerek juga berkembang pesat, mulai dari vila mewah di Raffles Residences Bali yang dilengkapi pelayan dan koki pribadi, hingga Residences at Mandarin Oriental di Da Nang yang baru diluncurkan.

    Thailand memimpin kawasan dalam tren ini, menurut Ho, karena pembelian properti mewah semakin sering dikaitkan dengan merek-merek bergengsi seperti St. Regis atau Mandarin Oriental.

    Rata-rata penduduk Malaysia sedikit lebih kaya dibandingkan Thailand, dan perekonomiannya-yang diproyeksikan tumbuh sekitar 5% tahun ini-memberikan ruang bernapas yang relatif lebih longgar.

    Namun, hampir 28.500 orang dinyatakan bangkrut antara 2021 hingga Oktober tahun ini, berdasarkan data Departemen Kepailitan Malaysia yang dibagikan kepada This Week in Asia. Dari jumlah tersebut, pinjaman perumahan menyumbang hampir 2.350 kasus.

    (fdl/fdl)

  • Waspada! Minuman Favorit Ini Berisiko Picu Stroke, Sebaiknya Dibatasi

    Waspada! Minuman Favorit Ini Berisiko Picu Stroke, Sebaiknya Dibatasi

    Jakarta

    Mungkin banyak yang tidak menyangka, minuman yang kerap menemani rutinitas sehari-hari ternyata dapat memicu masalah kesehatan serius.

    Sebuah studi menunjukkan konsumsi jenis minuman tertentu dapat meningkatkan risiko stroke. Sebelum terlambat, ada baiknya mulai membatasi asupan minuman-minuman tersebut.

    Minuman Favorit yang Berisiko Picu Stroke

    Menurut penelitian yang dipimpin oleh Galway University, Irlandia, terlalu banyak mengonsumsi soda, jus buah, dan kopi bisa secara signifikan meningkatkan risiko stroke.

    “Temuan terpenting kami adalah adanya kaitan antara peningkatan risiko stroke dengan konsumsi kopi yang tinggi atau sering mengonsumsi minuman bersoda atau jus buah,” kata Profesor Andrew Smyth, ahli epidemiologi di Galway, dikutip dari Newsweek.

    Stroke terjadi saat suplay darah ke otak terganggu, yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Dalam 87 persen kasus, hal ini disebabkan oleh gumpalan darah, tapi juga bisa disebabkan oleh pendarahan di otak yang dikenal sebagai perdarahan intraserebral. Berikut hasil temuannya:

    1. Soda

    Dikutip dari laman Medical News Today, para peneliti menemukan, minuman berkarbonasi, baik yang menggunakan gula maupun pemanis buatan, seperti soda, dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan terjadinya stroke pertama atau perdarahan intrakranial (ICH) hingga 22 persen.

    2. Minuman Buah dengan Tambahan Gula dan Pengawet

    Peneliti juga menemukan, minuman buah yang dikaitkan dengan peningkatan risiko pendarahan intraserebral sebesar 37 persen. Dua minuman ini perhari melipatgandakan risiko tersebut hingga tiga kali lipat. Namun hal ini tidak berlaku untuk semua minuman buah.

    “Tidak semua minuman buah diciptakan sama,” kata Smyth dalam sebuah pernyataan.

    “Jus buah segar kemungkinan besar memberikan manfaat, tetapi minuman buah yang terbuat dari konsentrat dengan banyak tambahan gula dan pengawet, mungkin berbahaya.”

    Wanita tampak lebih terpengaruh oleh jus buah dan minuman buah dalam risiko ini. Mereka yang lebih banyak mengonsumsinya dikaitkan dengan risiko perdarahan intraserebral yang lebih besar dibandingkan pria.

    3. Kopi

    Para peneliti juga menemukan kopi dikaitkan dengan risiko stroke. Minum lebih dari empat cangkir kopi per hari dikaitkan dengan peningkatan stroke lebih dari sepertiga. Tapi, minum kopi dalam jumlah sedikit tidak menunjukkan peningkatan risiko tersebut.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk membatasi kopi hingga kurang dari empat cangkir per hari, mengurangi atau meminimalisir konsumsi minuman bersoda dan jus atau minuman buah, dan ketika memilih minuman dingin, sebaiknya pilih air putih sebanyak mungkin,” kata Smyth.

    “Bagi mereka yang banyak mengonsumsi minuman tersebut, kami menyarankan untuk mengurangi frekuensi konsumsinya secara keseluruhan,” tambahnya.

    Tidak semua minuman yang diteliti para ilmuwan dikaitkan dengan peningkatan stroke. Beberapa jenis teh dikaitkan dengan penurunan stroke sekitar 20 persen.

    Mengonsumsi 3-4 cangkir teh hitam per hari dikaitkan dengan penurunkan risiko sebesar 29 persen. Jumlah teh hijau yang sama juga dikaitkan dengan penurunan risiko stroke sebesar 27 persen.

    Namun, mereka yang menambahkan susu ke dalam teh tampaknya justru menghambat manfaat ini. Teh dengan susu tidak terkait dengan penurunan risiko stroke.

    Ada pula perbedaan, tergatung pada tempat peserta penelitian. Hubungan antara minuman bersoda dan risiko stroke paling kuat di Eropa Timur dan Tengah, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan. Sementara, teh dikaitkan dengan peluang stroke lebih rendah di Tiongkok dan Amerika Selatan, tapi peluang stroke yang lebih tinggi di Asia Selatan.

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (elk/suc)

  • CATL Pimpin Pasar Baterai China November, Penjualan Tembus 179,4 GWh

    CATL Pimpin Pasar Baterai China November, Penjualan Tembus 179,4 GWh

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri baterai kendaraan listrik di China mencatatkan pertumbuhan kuat pada November 2025. Data terbaru dari Aliansi Inovasi Industri Baterai Daya Otomotif China menunjukkan lonjakan volume produksi dan penjualan, seiring meningkatnya permintaan domestik dan ekspor.

    Melansir Carnewschina, Sabtu (13/12/2025), sepanjang November, penjualan gabungan baterai daya dan baterai lainnya mencapai 179,4 GWh.

    Angka tersebut naik 8,1% dibandingkan bulan sebelumnya dan melonjak 52,2% secara tahunan. Dari total tersebut, baterai daya menyumbang porsi terbesar sebesar 134,0 GWh atau sekitar 74,7% dari keseluruhan penjualan, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 52,7%.

    Sementara itu, kategori baterai non-daya mencatatkan penjualan 45,4 GWh, meningkat 8,9% secara bulanan dan 50,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga November 2025, total penjualan baterai di China mencapai 1.412,5 GWh atau tumbuh 54,7% secara tahunan.

    Penjualan baterai daya mendominasi dengan volume 1.044,3 GWh, setara 73,9% dari total, sedangkan baterai lainnya menyumbang 368,2 GWh atau sekitar 26,1%. Pertumbuhan kategori baterai non-daya tercatat paling tinggi, dengan kenaikan 68,9% secara tahunan.

    Kinerja ekspor juga menunjukkan tren positif. Pada November, ekspor gabungan baterai mencapai 32,2 GWh, meningkat 14,1% dibandingkan Oktober dan naik 46,5% secara tahunan. Volume tersebut setara dengan 17,9% dari total penjualan bulanan.

    Ekspor baterai daya mencapai 21,2 GWh atau 66,0% dari total ekspor, melonjak 70,2% secara tahunan. Adapun ekspor baterai non-daya tercatat 10,9 GWh, naik 24,4% secara bulanan dan 15,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Untuk periode Januari hingga November, total ekspor baterai China mencapai 260,3 GWh, tumbuh 44,2% dibandingkan tahun lalu. Dari jumlah tersebut, baterai daya menyumbang 169,8 GWh atau 65,2%, sementara baterai lainnya mencapai 90,5 GWh atau 34,8%.

    Dari sisi pemasangan, instalasi baterai daya domestik pada November tercatat sebesar 93,5 GWh. Angka ini naik 11,2% dibandingkan bulan sebelumnya dan meningkat 39,2% secara tahunan.

    Instalasi baterai lithium besi fosfat masih mendominasi dengan volume 75,3 GWh, sedangkan baterai ternary mencapai 18,2 GWh. Secara kumulatif, total instalasi sepanjang sebelas bulan pertama 2025 mencapai 671,5 GWh.

    Dalam persaingan produsen, Contemporary Amperex Technology (CATL) kembali memimpin penjualan baterai gabungan pada November, disusul BYD dan CALB. Untuk kategori baterai daya, CATL berada di posisi teratas, diikuti BYD dan Gotion High Tech.

  • BNI Raih Predikat Kolaborator Entrepreneur Hub dari Kementerian UMKM

    BNI Raih Predikat Kolaborator Entrepreneur Hub dari Kementerian UMKM

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meraih predikat Kolaborator Entrepreneur Hub pada ajang Apresiasi Wirausaha Inspiratif 2025 yang digelar Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penghargaan diberikan atas upaya BNI dalam memperkuat daya saing UMKM agar naik kelas dan Go Global.

    Direktur Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal menyampaikan penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap konsistensi BNI dalam menghadirkan solusi pembiayaan, edukasi, dan pendampingan UMKM melalui platform BNI Xpora.

    “BNI sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Kementerian UMKM RI yang terus mendorong semangat inovasi dan keberlanjutan para pelaku usaha. Pengakuan ini memberikan motivasi tambahan bagi kami untuk melanjutkan misi mendukung UMKM naik kelas dan memperluas penetrasi mereka ke pasar global,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12/2025).

    Pada kesempatan yang sama, UMKM mitra BNI Xpora, PT Azaki Food Internasional turut menerima apresiasi kategori FinImpact Entrepreneur. Perusahaan ini telah menembus pasar global dengan produk tempe yang diekspor ke 12 negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, China, Amerika Serikat, dan Belanda.

    Iqbal menjelaskan inisiatif BNI melalui Xpora dirancang untuk menghadirkan dukungan menyeluruh, antara lain pelatihan ekspor dan pendampingan kurasi produk. Kemudian, akses pasar melalui sembilan kantor cabang luar negeri BNI, hingga layanan digital seperti wondr by BNI, BNIdirect, dan TapCash.

    Melalui pencapaian ini, BNI akan memperluas dukungan terhadap UMKM nasional melalui penguatan kapasitas ekspor, peningkatan literasi digital, serta penyediaan akses pembiayaan yang lebih luas.

    Dengan strategi yang semakin terarah dan kolaborasi lintas lembaga, BNI berharap peran UMKM dalam rantai ekonomi global dapat semakin kuat, sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Kami optimistis UMKM akan terus menjadi motor penggerak ekonomi nasional, dan BNI siap menjadi mitra utama UMKM untuk naik kelas dan go global,” ucap Iqbal.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman pun menekankan pentingnya pilar grow dan sustain dalam wirausaha di tengah transformasi ekonomi global. Menurutnya, hal tersebut harus didukung dengan inovasi, digitalisasi, serta tata kelola usaha yang sehat.

    Sebagai informasi, penghargaan ini diberikan dalam seremoni di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, yang dihadiri ribuan peserta secara hybrid dari berbagai sektor.Hal ini termasuk lembaga pembiayaan, dunia usaha, komunitas wirausaha, perguruan tinggi, dan nominator wirausaha inspiratif dari seluruh Indonesia. Acara juga turut dihadiri Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Keynote Speake.

    (prf/ega)

  • Hari Apa Saja yang Diperingati Setiap 13 Desember? Yuk Simak Daftarnya!

    Hari Apa Saja yang Diperingati Setiap 13 Desember? Yuk Simak Daftarnya!

    Hari Nusantara diperingati setiap 13 Desember sebagai momen penting untuk mengenang lahirnya Deklarasi Djuanda. Hadirnya peringatan ini diharapkan dapat mengingat pentingnya peran deklarasi tersebut dalam penetapan kedaulatan laut dan negara Indonesia.

    Mengutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia Kemdikbud, Deklarasi Djuanda dirumuskan oleh Perdana Menteri Indonesia Djuanda Kartawidjaja pada 13 Desember 1957. Deklarasi ini merupakan respon atas masih berlakunya undang-undang kelautan Hindia Belanda, Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO, Ordonansi Laut Teritorial dan Lingkar Maritim) 1939 yang dianggap merugikan eksistensi Indonesia sebagai negara kepulauan.

    Awalnya, batas wilayah laut Indonesia yang dibuat berdasarkan ketentuan TZMKO adalah 3 mil. Batas tersebut merupakan jarak yang sempit dan mengakibatkan munculnya laut-laut bebas di antara pulau-pulau Indonesia.

    Setelah Indonesia merdeka, Ordonansi ini masih berlaku selama bertahun-tahun. Adanya Deklarasi Djuanda bertujuan agar TZMKO 1930 tidak berlaku lagi.

    Pada 1960, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Prp Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia. Ini merupakan langkah hukum yang diambil pemerintah Indonesia agar Deklarasi Djuanda memiliki kekuatan hukum yang mengikat secara internasional.

    Awalnya, Deklarasi Djuanda mendapat penolakan dari dunia maritim internasional. Protes datang dari Australia, Perancis, Inggris, Jepang, Selandia Baru, Belanda, dan Amerika Serikat.

    Isi Deklarasi Djuanda menegaskan bahwa seluruh perairan yang mengelilingi, menghubungkan, dan di antara pulau-pulau Indonesia adalah bagian yang tak terpisahkan dari wilayah yurisdiksi Republik Indonesia. Isi deklarasi ini dipandang bertentangan dengan hukum internasional kala itu yang hanya memberi pengakuan pada wilayah laut selebar tiga mil dari setiap pulau.

    Selain itu, belum ada pengakuan terhadap kesatuan kewilayahan, di mana laut, pulau, dan gugusan kepulauan merupakan satu kesatuan kewilayahan. Meski menuai protes dari beberapa negara, tetapi ada dua negara yang mendukung, yakni Uni Soviet dan China.

    Selepas Deklarasi Djuanda, pemerintah Indonesia terus berupaya agar wilayah laut Indonesia diakui dunia internasional. Pada 1958, Indonesia mengambil bagian dalam Konferensi Hukum Laut yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaui United Nations Conference on the Law of Sea (UNCLOS) I yang diadakan di Jenewa, Swiss.

    Sayangnya, suara yang menentang deklarasi tersebut masih dominan. Indonesia pun menarik kembali usulnya dan memilih untuk memperkuat konsep yang ditawarkan dalam deklarasi tersebut.

    Kemudian, isi Deklarasi Djuanda diresmikan pada Februari 1960 melalui Undang-Undang/Prp No. 4/1960. Hal ini bertujuan untuk menjadi bekal menuju Konferensi PBB kedua tentang Hukum Laut di Jenewa pada 1960 meskipun tema Negara Nusantara tidak didiskusikan.

  • PM Thailand Minta Trump Desak Kamboja Gencatan Senjata di Perbatasan

    PM Thailand Minta Trump Desak Kamboja Gencatan Senjata di Perbatasan

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul memberi tahu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam panggilan telepon bahwa Kamboja bertanggung jawab atas bentrokan perbatasan yang mematikan. Namun, Anutin tidak menyatakan bahwa Bangkok bersedia menghentikan tembakan.

    Dilansir AFP, Sabtu (13/12/2025), pertempuran antara kedua negara tetangga di Asia Tenggara minggu ini telah menewaskan sedikitnya 20 orang dan menyebabkan sekitar setengah juta orang mengungsi di kedua sisi perbatasan yang disengketakan.

    Trump mengklaim keberhasilan atas gencatan senjata pada Juli lalu yang menghentikan kekerasan sebelumnya, mengatakan ia akan berbicara dengan para pemimpin kedua negara untuk “mengembalikan situasi ini ke jalur yang benar”.

    “Trump mengatakan dia menginginkan gencatan senjata,” kata Anutin Charnvirakul kepada wartawan setelah panggilan teleponnya dengan Trump.

    “Saya menjawab bahwa dia sebaiknya mengatakan itu kepada teman kita,” tambah Anutin, merujuk pada Kamboja.

    Masing-masing pihak saling menyalahkan karena kembali memicu konflik, yang berakar dari perselisihan panjang mengenai penetapan batas wilayah sepanjang 800 kilometer (500 mil) pada era kolonial.

    “Pihak yang melanggar perjanjian perlu memperbaiki (situasi)-bukan pihak yang dilanggar,” kata Anutin, menambahkan bahwa percakapan telepon dengan Trump berjalan dengan baik.

    Amerika Serikat, Tiongkok, dan Malaysia, sebagai ketua blok regional ASEAN, menengahi gencatan senjata pada bulan Juli setelah lima hari kekerasan awal.

    Pada bulan Oktober, Trump mendukung deklarasi bersama lanjutan antara Thailand dan Kamboja, menggembar-gemborkan kesepakatan perdagangan baru setelah mereka setuju untuk memperpanjang gencatan senjata.

    Namun, Thailand menangguhkan perjanjian tersebut pada bulan berikutnya setelah tentara Thailand terluka akibat ranjau darat di perbatasan.

    Di Gedung Putih, pada Kamis (11/12), Trump kembali membual tentang telah menyelesaikan berbagai konflik, tetapi mengatakan bahwa untuk “Thailand dan Kamboja, saya rasa saya harus melakukan beberapa panggilan telepon… tetapi kita akan mengembalikannya ke jalur yang benar”.

    (rfs/rfs)

  • Galaxy S26 dan S26 Plus Tak Naik Spek Kamera, Ini Alasannya

    Galaxy S26 dan S26 Plus Tak Naik Spek Kamera, Ini Alasannya

    Disisi lain Samsung sedang menyiapkan seri Galaxy S26. Namun beragam feedback dari pengguna yang memakai Galaxy S25 dan Galaxy S25 Ultra mengungkap beberapa celah yang belum terselesaikan.

    Dilansir Digitaltrends pada Minggu (30/11/2025), Performa HP Android milik Samsung ini memang kencang, namun di kelas unggulannya, pengguna berharap lebih. Harga mahal membuat perbandingan dengan iPhone dan beragam merek HP Android buatan China terasa langsung.

    Oleh karena itu, agar Galaxy S26 benar-benar menjadi produk layak dibeli, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu harus melakukan tiga lompatan besar, mulai dari sisi pengalaman software, merombak sistem kamera, hingga performa.

    1. Software Lebih Personal dan Cerdas

    Samsung punya modal kuat lewat Good Lock serta integrasi kecerdasan buatan (AI) di One UI. Namun, pesaing seperti OnePlus dan Google bergerak lebih cepat. Galaxy S26 membutuhkan asisten AI lebih mandiri.

    Diharapkan, asisten AI baru ini dapat dipakai pengguna untuk mencari file, mengeksekusi perintah, atau memahami isi dokumen tanpa koneksi internet.

    Perusahaan asal Korea Selatan itu juga bisa menambahkan fitur pembuat aplikasi mini berbasis AI. Cukup memasukkan instruksi bahasa alami untuk membuat automasi dan pemotongan kemeja tanpa menulis kode.

    2. Kamera Perlu Arah Baru

    Meski unggul dalam resolusi tinggi dan kemampuan zoom, peningkatan kamera Samsung dinilai terhenti dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, pesaing mereka sudah beralih ke sensor besar 1 inci yang mampu memberiknan detail dan tone lebih natural.

    Galaxy S26 Ultra diharapkan membawa teknologi aperture variabel dan sensor utama lebih besar. Konsistensi kualitas di semua lensa penting, terutama ultrawide dan telefoto.

    Kolaborasi dengan brand fotografi besar dapat menghadirkan karakter foto lebih kuat. Gaya visual khas akan memperjelas identitas Samsung di kelas andalannya.

    3. Performa Naik Kelas

    Chipset Snapdragon versi khusus belum sepenuhnya maksimal di seri Galaxy S sebelumnya. Samsung memiliki tugas berat untuk mengoptimalkan kemampuan chipset baru Qualcomm tersebut, terutama saat bermain game atau multitasking.

    Sistem pendingin di model non-Ultra juga perlu dibenahi. Desain lebih tebal untuk mendukung sistem pendingin bisa dimaklumi, dibandingkan kinerja cepat turun saat suhu naik.

    Secara keseluruhan, meski dari sisi hardware Galaxy S26 diprediksi tidak membawa banyak perubahan besar, sentuhan optimalisasi pada software dan pengalaman pengguna masih bisa menjadi penentu utama agar seri ini menjadi incaran pasar di lini andalan terbarunya.

  • Bangunan Liar di TPU Kober Rawa Bunga Dibongkar, 75 Persen Warga Sudah Pindah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2025

    Bangunan Liar di TPU Kober Rawa Bunga Dibongkar, 75 Persen Warga Sudah Pindah Megapolitan 12 Desember 2025

    Bangunan Liar di TPU Kober Rawa Bunga Dibongkar, 75 Persen Warga Sudah Pindah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara,
    Teguh Nurdin Amali
    , memastikan bahwa warga yang tinggal dan membangun tempat usaha di atas lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) Kober Rawa Bunga telah mulai membongkar bangunan mereka secara mandiri.
    Pembongkaran dilakukan setelah warga menerima surat peringatan (SP) pertama dari pemerintah.
    “Saat ini sudah mencapai 75 persen warga yang memanfaatkan lahan TPU Kober sudah berpindah dari lokasi. Untuk bangunan fisik yang berada di lahan TPU Kober tidak sampai 30,” ujar Teguh dalam keterangannya, Jumat (12/12/2025).
    Teguh menambahkan, setelah dilakukan sosialisasi, warga memahami bahwa lahan TPU tidak diperuntukkan sebagai tempat tinggal maupun usaha, sehingga harus dikembalikan pada fungsi aslinya.
    “Alhamdulillah untuk
    TPU Kober Rawa Bunga
    hingga nanti pemberian SP3 kondusif. Saat ini masih berlangsung berbenah dan bongkar sendiri,” ujarnya.
    Pemerintah Kota Jakarta Timur menegaskan akan melakukan penertiban terhadap permukiman yang berdiri di atas TPU Kebon Nanas dan TPU Kober Rawa Bunga. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi lahan pemakaman yang selama bertahun-tahun berubah menjadi kawasan hunian padat.
    Pemkot menekankan bahwa proses ini bukan penggusuran, melainkan pengembalian fungsi lahan.
    “Kami tidak bilang menggusur tapi kita minta dikembalikan. Minta dikembalikan lahan (TPU) yang digunakan mereka,” ujar Sekretaris Kota Jakarta Timur,
    Eka Darmawan
    , dalam keterangannya pada Jumat (21/11/2025).
    Berdasarkan pendataan, terdapat 280 kepala keluarga (517 jiwa) yang tinggal dan membangun rumah di atas dua TPU tersebut. Pemkot akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu, kemudian memberikan SP1, SP2, dan SP3 sebelum pengosongan dilakukan.

    Deadline
    -nya untuk pengosongan ini kira tahapannya dalam waktu dua minggu. Kita kasih SP 1, SP 2, dan SP 3 terlebih dahulu,” kata Eka.
    Eka menjelaskan bahwa kebutuhan lahan pemakaman di DKI Jakarta—khususnya Jakarta Timur—saat ini berada dalam kondisi krisis.
    “Karena selama ini kan mereka (warga) menempati lahan, dan belum memahami bahwa kebutuhan lahan (makam) yang ada di Provinsi DKI itu krisis. Terutama di Jakarta Timur,” tuturnya.
    Ketua RT 015/RW 002 Cipinang Besar Selatan, Sumiati, menyebut permukiman liar di TPU Kebon Nanas telah ada sejak era 1980-an.
    “Tahun 1980-an itu yang tinggal di atas pemakaman itu hanya satu kepala keluarga, tapi mulai banyak yang pindah ketika adanya penggusuran,” katanya.
    Menurut Sumiati, banyak warga sebelumnya tinggal di bantaran kali dan lahan yang sempat direncanakan menjadi kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Mereka kemudian terdampak penggusuran pada tahun 1997.
    “Dulu sebelum ada KLH itu kan lapangan gitu, terus warga itu ada yang tinggal di pinggir kali di belakang kantor KLH tahun 1997 kena gusur gitu,” ujarnya.
    Warga yang tergusur kala itu hanya menerima uang kerohiman sebesar Rp 600.000.
    “Sementara kan uang segitu untuk ngontrak paling juga bertahan beberapa bulan gitu. Akhirnya mereka pindah lah tuh ke atas pemakaman Cina ini tahun 1997,” kata Sumiati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.