Negara: Republik Rakyat Cina

  • Ampuhkah Sanksi Barat terhadap Rusia dan Iran?

    Ampuhkah Sanksi Barat terhadap Rusia dan Iran?

    Teheran

    Bisa dipastikan, Amerika Serikat mengetahui betapa sebagian besar minyak Iran mengalir menuju China di tengah sanksi Barat. Menurut Javier Bias, kolumnis di media AS Bloomberg, tidak ada yang ilegal dalam pertukaran tersebut.

    “Jika Anda mempercayai pemerintah China, maka mereka tidak mengimpor minyak dari Iran. Nol. Tidak satu barrel pun. Mereka sebaliknya mengimpor banyak sekali minyak mentah dari Malaysia, dengan jumlah dua kali lipat lebih besar ketimbang kapasitas produksi nasional Malaysia,” kata dia, mengutip data bea cukai China.

    Dengan melabeli ulang minyak Iran, Malaysia menjadi penyuplai minyak mentah terbesar keempat bagi China tahun lalu, di belakang Arab Saudi, Rusia dan Irak.

    Teheran menggunakan Uni Emirat Arab sebagai sentra bisnis untuk menggelapkan minyaknya di pasar dunia. Bursa komoditas dan pasar uang Dubai selama ini adalah gerbang terbesar bagi Iran untuk mengimpor produk-produk terlarang, selain minyak dan gas.

    Untuk itu, Teheran memodifikasi rantai suplainya agar bisa mengakali embargo Amerika Serikat atau Uni Eropa melalui bursa Dubai.

    Rubel Rusia di Asia Tengah

    Bagi Rusia, adalah negara-negara di Asia Tengah yang jadi perantara bisnis demi menjamin pasokan bahan baku sejak diembargo Barat menyusul perang di Ukraina.

    Kazakhstan, misalnya, saat ini terikat perjanjian perdagangan bebas dengan Moskow. Dengan perbatasan sepanjang lebih dari 7.500 kilometer antara kedua negara, pengawasan lalu lintas barang menjadi mustahil.

    Sebabnya di tengah hujan embargo, Rusia mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,6 persen tahun lalu, dengan laju yang “kurang lebih sama” pada 2024, kata Menteri Keuangan Anton Siluanov.

    Dana Moneter Internasional, IMF, mencatat kenaikan belanja perang di Rusia menggerakkan pertumbuhan sebesar 3,2 persen. Lembaga dunia itu juga menyimpulkan betapa kas negara turut ditopang pemasukan besar dari ekspor minyak dan gas.

    Berlimpah sanksi, marak transaksi

    Rusia saat ini dikenakan lebih dari 5.000 jenis sanksi, lebih banyak daripada batasan perdagangan yang dijatuhkan terhadap Iran, Venezuela, Myanmar dan Kuba sekaligus. Target embargo adalah politisi dan pejabat tinggi di pemerintahan, ditambah kaum oligarki, perusahaan besar, lembaga keuangan dan industri militer.

    Sanksi Barat membatasi akses bank-bank Rusia ke pasar keuangan internasional, termasuk dari sistem perbankan virtual SWIFT yang mewadahi sebagian besar pengiriman uang di seluruh dunia.

    Bank Sentral Rusia juga dilarang mengakses cadangan devisanya yang disimpan di negara-negara kelompok G7, yakni AS, Jerman, Prancis, Inggris, Jepang, Italia dan Kanada.

    Perkaranya, sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Keamanan PBB yang mengikat secara hukum bagi semua negara di dunia. Terlebih, sejumlah negara terbesar seperti India, Brasil dan China belum bergabung dengan rezim embargo terhadap Rusia.

    Pengawasan embargo

    Menurut laporan harian AS The Wall Street Journal, pemerintah di Washington sudah berencana menjatuhkan sanksi terhadap beberapa bank China karena membantu Rusia dan Iran menghindari sanksi Barat.

    Presiden Joe Biden bahkan sempat ingin mengeluarkan Beijing dari sistem keuangan global untuk menghentikan aliran dana bagi mesin perang Rusia, lapor surat kabar tersebut yang mengutip sumber anonim.

    Di UE, tugas memastikan penegakkan sanksi dibebankan kepada David O’Sullivan, komisaris Eropa asal Irlandia yang baru ditunjuk pada Januari lalu.

    “Termasuk tugasnya adalah mengunjungi negara tetangga Rusia, misalnya, untuk meyakinkan pemerintah nasional agar mau menegakkan sanksi dengan lebih ketat,” kata Christian von Soest, pakar sanksi di Institut Studi Global dan Area, GIGA, Jerman.

    “Masalahnya telah dikenali bahwa ada banyak cara bagi Rusia dan Iran untuk mengelak sanksi,” imbuhnya, merujuk pada minimnya imbas ekonomi di kedua negara.

    Pengetatan sanksi oleh AS mulai berimbas di negara-negara perantara dagang, seperti Turki. Di sana, ancaman sanksi AS bagi lembaga keuangan yang berbisnis dengan Rusia ikut menyurutkan pendanaan ekspor, yang tahun lalu mencatatkan lonjakan drastis.

    rzn/hp

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tegang! Kapal China Menembakkan Meriam Air ke Kapal Filipina

    Tegang! Kapal China Menembakkan Meriam Air ke Kapal Filipina

    Manila

    Insiden kembali terjadi antara Filipina dan China di Laut China Selatan, tepatnya di Scarborough Shoal yang dikuasai Beijing. Filipina menyebut kapal penjaga pantai China menembakkan meriam air ke arah dua kapalnya yang berpatroli di perairan itu, hingga menyebabkan kerusakan.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (30/4/2024), insiden itu terjadi di dekat terumbu karang Scarborough Shoal, yang terletak di dekat Filipina namun dikuasai oleh China. Scarborough Shoal beberapa kali menjadi titik konflik di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa kedua negara.

    Disebutkan oleh otoritas Penjaga Pantai Filipina bahwa insiden itu terjadi saat dua kapal mereka menjalankan misi menyalurkan pasokan kepala nelayan-nelayan Filipina yang sedang mencari ikan di perairan itu pada Selasa (30/4) waktu setempat.

    “Kerusakan ini menjadi bukti adanya tekanan air yang kuat yang digunakan oleh Penjaga Pantai China dalam aksi mereka mengganggu kapal-kapal Filipina,” tegas Penjaga Pantai Filipina dalam pernyataannya.

    Penjaga Pantai China, sebut otoritas Penjaga Pantai Filipina, memasang kembali penghalang sepanjang 380 meter di pintu masuk perairan dangkal tersebut — yang menjadi tempat penangkapan ikan tradisional — yang menghalangi akses ke perairan di dalamnya.

    Rangkaian terumbu dan bebatuan berbentuk segitiga itu terletak di perairan berjarak 240 kilometer sebelah barat pulau utama Luzon di Filipina dan berjarak hampir 900 kilometer dari Hainan, daratan China terdekat.

    Beijing merebut Scarborough Shoal dari Filipina tahun 2012 lalu, dan sejak saat itu mengerahkan kapal penjaga pantai dan kapal-kapal lainnya, yang menurut Manila, telah mengganggu kapal-kapalnya dan mencegah para nelayannya mengakses laguna yang kaya ikan di sana.

    Dalam penjelasannya, Penjaga Pantai Filipina menyebut sebuah kapal milik Biro Perikanan dan Sumber Daya Air (BFAR) dan satu kapal dari Penjaga Pantai Filipina (PGC) sedang mengantarkan bahan bakar juga pasokan makanan kepada para nelayan yang melintasi perairan dekat Scarborough Shoal tersebut.

    “Selama patroli, kapal-kapal Filipina menghadapi manuver berbahaya dan penghalang dari empat kapal Penjaga Pantai China, dan enam kapal Milisi Maritim China,” sebut Penjaga Pantai Filipina.

    Kapal Penjaga Pantai China, menurut Penjaga Pantai Filipina, menembakkan meriam air ke arah kapal BFAR dan kapal PCG tersebut. Disebutkan bahwa kapal PCG bahkan disemprot meriam air dari kedua sisi hingga menyebabkan kerusakan pada bagian pagar dan kanopi.

    “Meskipun ada pelecehan dan aksi provokatif dari Penjaga Pantai China, baik kapal PCG maupun kapal BFAR tetap bertahan dan melanjutkan patroli maritim mereka,” demikian pernyataan Penjaga Pantai Filipina.

    China mengklaim hampir seluruh perairan Laut China Selatan, mengabaikan klaim serupa dari negara-negara lainnya, termasuk Filipina, dan mengabaikan putusan internasional yang menetapkan klaim Beijing tidak memiliki dasar hukum.

    Manila dan Beijing memiliki sejarah panjang sengketa wilayah maritim di perairan strategis itu. Beberapa insiden tabrakan yang melibatkan kapal Filipina dan China terjadi dalam beberapa bulan terakhir, serta tembakan meriam air yang dilepaskan oleh kapal Penjaga Pantai China.

    Insiden terbaru ini terjadi ketika Filipina dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer tahunan secara besar-besaran, yang memicu kemarahan China.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Batal Kunjungi India, Elon Musk Diam-diam ke China

    Batal Kunjungi India, Elon Musk Diam-diam ke China

    Beijing

    CEO Tesla, Elon Musk, mendadak mengunjungi China, padahal sebenarnya ia dijadwalkan ke India. Dilaporkan, dia bertemu dengan para pejabat senior untuk membahas peluncuran software kemudi otomatis penuh dan izin untuk transfer data ke luar negeri.

    Media pemerintah China melaporkan ia mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Li Qiang. Li mengatakan perkembangan Tesla di China dapat dilihat sebagai contoh sukses kerja sama ekonomi dan perdagangan di antara kedua negara, yang belakangan terus panas.

    Produsen kendaraan listrik Amerika Serikat ini meluncurkan sistem self driving penuh, atau FSD, versi paling otonom dari perangkat lunak Autopilot, empat tahun lalu. Namun mereka belum menyediakannya di China, pasar terbesar kedua perusahaan tersebut, meski konsumen sudah mendesak.

    Musk menjawab pertanyaan di X bulan ini bahwa Tesla mungkin segera menyediakan FSD untuk pelanggan di China. Produsen mobil saingannya di China seperti Xpeng berusaha bersaing Tesla dengan merilis software serupa
    .
    Musk berharap mendapat persetujuan transfer data yang dikumpulkan di dalam negeri China ke luar negeri guna melatih algoritme teknologi mobil otonom itu. Sejak tahun 2021, memang Tesla menyimpan semua data yang dikumpulkan di China dan belum mentransfernya kembali ke AS.

    Kunjungan Musk ke China tidak diumumkan secara terbuka.”Senang sekali melihat kendaraan listrik mengalami kemajuan di China. Semua mobil akan menggunakan listrik di masa depan,” kata Musk dalam video di media sosial setempat.

    Perjalanan Musk terjadi sekitar seminggu setelah dia membatalkan rencana kunjungan ke India untuk bertemu PM Narendra Modi, dengan alasan ‘kewajiban Tesla yang sangat berat’. Perusahaan tersebut akan memberhentikan 10% karyawan globalnya karena penurunan penjualan dan perang harga yang kian intensif dengan mobil listrik China.

    Di sisi lain, regulator keselamatan otomotif AS akan membuka penyelidikan apakah penarikan kembali lebih dari 2 juta kendaraan Tesla di AS yang diumumkan bulan Desember untuk memasang perlindungan Autopilot baru sudah memadai, setelah terjadinya serangkaian kecelakaan.

    Tesla telah menjual lebih dari 1,7 juta mobil di China sejak memasuki pasar satu dekade lalu. Adapun pabrik Shanghai adalah yang terbesar.

    (fyk/afr)

  • Timnas Kalah atas Uzbekistan 0-2, Pj Wali Kota Mojokerto: Assalamualaikum Olimpiade Paris

    Timnas Kalah atas Uzbekistan 0-2, Pj Wali Kota Mojokerto: Assalamualaikum Olimpiade Paris

    Mojokerto (beritajatim.com) – Laga semifinal Piala Asia U-23 antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Uzbekistan berakhir dengan skor, 0-2. Pejabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro berharap Garuda Muda masih bisa meraih juara tiga sebagai tiket menuju Olimpiade Paris 2024.

    “Kita masih punya kesempatan lagi di babak play off dan saya harapkan sekali lagi assalamualaikum Olimpiade Paris. Kita insya Allah pasti dapat,” ungkapnya usai nobar di halaman GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto, Senin (29/4/2024).

    Masih Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur ini, antusias warga untuk menyaksikan Timnas Indonesia khususnya warga Kota Mojokerto cukup tinggi. Terbukti dengan membludaknya jumlah penonton memehuni halaman GOR Seni Majapahit dan depan Balai Kota Mojokerto.

    “Antusias warga bisa dilihat, ini ada ribuan warga yang hadir dan alhamdulillah saya harapkan, tadi sudah disampaikan agar pulang tetap tertib dan taat berlalu-lintas. Sesama pendukung garuda kita harapkan seluruh supporter bisa pulang secara tertib sampai dengan rumah selamat semuanya,” harapnya.

    Mas Pj (sapaan akrab, red), mengucapkan bisa bertemu kembali dengan para masyarakat pencinta bola di Kota Mojokerto di laga selanjutnya. Menyusul, meski garuda muda kalah 0-2 atas Uzbekistan, namun Pemkot Mojokerto masih berencana akan kembali menggelar nobar Piala Asia U-23 perebutan Juara 3.

    “Ya kita tetaplah, selagi garuda muda bertanding kita tetap mengadakan nobar dan kita akan support terus untuk garuda muda mengangkasa. Sampai bertemu di pertandingan laga berikutnya, babak play off perebutan satu tempat. Peringkat ketiga,” tegas orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini.

    “Indonesia tidak kalah, Indonesia hampir menang. Peringkat ketiga menuju Olimpiade Paris. Hidup Indonesia,” tambah Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto.

    Ribuan pasang mata memenuhi halaman parkir GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto, Senin (29/4/2024) malam. Masyarakat pecinta sepak bola ini datang berbondong-bondong menyaksikan Rizky Ridho dkk. Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali menggelar nonton bareng (nobar).

    Layar lebar di pasang di beberapa titik menyusul antusias penonton yang datang nobar bersama Forkiminda Mojokerto Raya tersebut. Ada empat layar lewar lebar dipasang dan satu layar lebar dipasang di depan Balai Kota Mojokerto lantaran halaman GOR Seni Majapahit tak lagi bisa menampung penonton.

    Meski berakhir kecewa atas gol yang diakumulir wasit Shen Yinhao asal China, pecinta bola di Kota Mojokerto masih memenuhi lokasi nobar. Meski sejumlah supporter bola ini meninggalkan lokasi sebagai bentuk kekecewaan, namun yang bertahan hingga akhir babak kedua masih banyak.

    Dalam laga semi final Piala Asia U-23 tersebut, garuda muda harus menelan kekalahan 0-2 atas Uzbekistan. Muhammad Ferarri gagal membuka keunggulan bagi Indonesia pada menit ke-61. Wasit meninjau tayangan VAR, menilai dalam proses gol tersebut, Ramadhan Sananta berada dalam posisi offside.

    Timnas Indonesia belum berhasil mencapai partai final seusai kalah dari Uzbekistan pada babak semifinal Piala Asia U23 2024. Uzbekistan berhasil menang 2-0 atas Indonesia. Dwigol Serigala Putih, julukan Uzbekistan U23, tercipta melalui aksi Khusain Norchaev di menit 68  dan gol bunuh diri Pratama Arhan menit 86. [tin/ian]

  • Indonesia Kalah, Wasit VAR Dicecar Netizen!

    Indonesia Kalah, Wasit VAR Dicecar Netizen!

    Jakarta

    Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Uzbekistan dengan skor 0-2 pada semifinal Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Qatar. Kepemimpinan wasit dan VAR menjadi sumber kritikan netizen. Namun demikian, netizen tetap bangga dengan Garuda Muda dan masih ada peluang ke Olimpiade Paris 2024.

    Kedua tim gagal mencetak gol di babak pertama. Muhammad Ferrari sempat mencetak gol menit ke-61 tapi dianulir karena offside Ramadan Sananta. Uzbekistan memecah kebuntuan pada menit ke-68 oleh pemain pengganti Norchaev Khusayin. Petaka kembali menimpa Indonesia menit ke-83 akibat kartu merah Rizky Ridho. Uzbekistan menambah gol di menit ke-87 melalui gol bunuh diri Pratama Arhan.

    Banyak reaksi netizen Indonesia yang kesal dengan kepemimpinan wasit asal China, Shen Yinhao. Mereka juga kesal dengan wasit VAR yang menganulir gol Indonesia.

    “KONTROVERSI WASIT INDONESIA VS UZBEKISTAN. Cek Var penalti malah ga pelanggaran sama sekali. Cek Var goal Indonesia dianggap offside. Tetep semangat Timnas,” tulis akun yang kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga ini.

    “Sepanjang turnamen, Indonesia hanya kalah oleh kartu merah, keputusan wasit dan VAR yang tidak bersahabat. Chin up, young folks! Get up again for 3rd place. KAMI PUN AKAN TETAP BANGGA 🇮🇩,” kata netizen yang lain.

    “Proud of you timnas, kami tetap bangga karena udah sampai ke titik ini,” sebut sebuah akun di linimasa X, dulunya Twitter. “Gapapa, Kalian keren sudah bisa sampai 4 besar, kita bangga sama perjuangan kalian. We Proud of you Timnas Indonesia,” tulis yang lain.

    Harapan disematkan agar Timnas U-23 fokus mengamankan jatah ke Olimpiade Paris. “Nice try untuk Timnas Indonesia U23 yg jadi debutan, fokus perebutan juara 3 biar bisa lolos Olimpiade Paris 2024,” harap seorang warganet.

    “Semoga timnas U-23 kita bisa segera bangkit dan menang pada pertandingan perebutan tempat ketiga. Aku masih berharap timnas U-23 kita bisa lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024 lewat jalur Asia Cup U-23 bukan playoff lawan Guinea,” doa yang lain.

    Permainan Uzbekistan juga dipuji. “Terimakasih timnas U-23 mainnya udh bagus semua, emg ukbez kerenn hbsss permainan kelas eropa passing umpan bkn maen rapih cepet semua sampe kewalahan kita,” tulis seorang warganet dengan sportif.

    (fyk/fay)

  • Gol Indonesia Dianulir dan Kebobolan Uzbekistan, Wasit Bikin Geram!

    Gol Indonesia Dianulir dan Kebobolan Uzbekistan, Wasit Bikin Geram!

    Jakarta

    Indonesia kebobolan 0-2 dari Uzbekistan, kartu merah dan sebelumnya gol dianulir di Piala Asia U-23 2024. Emosi masyarakat tumpah di lini masa X.

    Laga semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan berlangsung panas di Stadion Abdullah bin Khalifa, Senin (29/4/2024) malam. Garuda Muda tampak tegang sepanjang laga dan Uzbekistan menyetir permainan.

    Usai skor kacamata di babak pertama, drama meningkat di babak kedua. Wasit menganulir gol Muhammad Ferarri di menit ke-61 karena Ramadhan Sananta dianggap offside menurut wasit VAR.

    Tidak lama kemudian Uzbekistan membobol gawang Indonesia di menit ke-68 lewat kaki Husain Norchaev. Lalu Rizky Ridho kena kartu merah di menit ke-84 dan ada gol bunuh diri Pratama Arhan. Dramatis dan reaksi netizen Indonesia langsung meramaikan lini masa X (Twitter) malam ini.

    Wasit ada di puncak trending topic (59.100 tweet) sudah jelas netizen geram dengan kepimpinan wasit. Di bawahnya ada #TimnasDay (60.900 tweet), #AFC23AsianCup (15.900 tweet), Sananta (11.800 tweet), Struick yang tidak dimainkan (6.432 tweet), Arhan (6.746 tweet). Mereka geram dengan kepemimpinan wasit Shen Yinhao asal China. Inilah luapan kekesalan netizen Indonesia.

    “Persiapan bagi warga Indonesia yang mau silaturahmi sama wasit 🤧 #TimnasDay,” sindir seorang netizen.

    “Udah ga berani liat 😭 Wasit sama mesin VAR memang sll menjadi kolaborasi yg menyebalkan,” kata netizen yang lain.

    “Kartu kuning ngga berlaku buat Uzbek 😃 #TimnasDay,” kata @vayan***.

    “Sudah tertebak kalau wasit VAR nya Orang Thailand selalu dirugikan #TimnasDay,” ujar @AchFauz***.

    “Wasit VAR dri Thailand, dri dlu emang merugikan Timnas #wasit #TimnasDay,” ketus @Rayya***.

    (fay/fyk)

  • Saingi TikTok, Jumlah Penonton Spotlight Snapchat Meningkat

    Saingi TikTok, Jumlah Penonton Spotlight Snapchat Meningkat

    Jakarta

    Sebagai bagian dari laporan pendapatan kuartal pertama di 2024, Snap Inc, perusahaan induk Snapchat mengungkapkan bahwa total waktu yang dihabiskan pengguna Snapchat untuk menonton konten Spotlight meningkat lebih dari 125% dari tahun ke tahun.

    Pengumuman ini diungkapkan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang terkait pelarangan pengguna TikTok jika perusahaan induknya di China, Bytedante tidak menjualnya dalam waktu satu tahun.

    Spotlight sendiri diluncurkan pada tahun 2020 hadir dengan konsep feed video mirip TikTok, salah satu upaya Snapchat untuk bersaing dengan meningkatnya popularitas TikTok.

    Snap mengatakan bahwa keseluruhan waktu yang dihabiskan untuk menonton konten secara global meningkat dari tahun ke tahun, terutama didorong oleh peningkatan total waktu yang dihabiskan untuk menonton Spotlight dan kreator Stories.

    Perusahaan ini mengatakan bahwa mereka telah membangun model peringkat yang lebih canggih selama setahun terakhir yang mendorong peningkatan keterlibatan konten.

    Dilansir detikINET dari TechCrunch, Senin (29/4/2024) aplikasi Snapchat memiliki 422 juta pengguna aktif harian pada Q1 2024, meningkat 39 juta, atau 10% dari tahun ke tahun. Pelanggan Snapchat+ juga meningkat lebih dari tiga kali lipat dari tahun ke tahun, melampaui 9 juta pelanggan pada kuartal tersebut.

    Snap berencana untuk terus berinvestasi dalam model AI generatif untuk pembuatan Lensa di platform, mencatat bahwa jumlah Lensa ML dan AI yang dilihat oleh pengguna meningkat lebih dari 50% dari tahun ke tahun.

    Pendapatan perusahaan untuk kuartal ini meningkat 21% menjadi USD 1,195 juta (Rp 194 miliar), menandai kembalinya pertumbuhan dua digit. Dalam suratnya kepada para investor, Snap mengaitkan pertumbuhan tersebut dengan peningkatan yang dilakukan pada platform periklanannya, bersama dengan peningkatan permintaan untuk solusi periklanan direct-response (DR).

    Rilis pendapatan Snap datang sehari setelah Meta melaporkan pertumbuhan 27% untuk kuartal pertamanya. Namun, saham Meta anjlok karena panduan pendapatan yang lemah dan rencana untuk berinvestasi secara agresif di bidang AI.

    (jsn/fay)

  • Prabowo: Saya Merasa Benar-benar Disiapkan Presiden Jokowi

    Prabowo: Saya Merasa Benar-benar Disiapkan Presiden Jokowi

    Jakarta (beritajatim.com) – Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto mengatakan, dirinya tengah fokus untuk terus mempersiapkan diri jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Prabowo mengakui, selama proses persiapan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak membantu dan memperhatikan dirinya.

    “Harus saya sampaikan di sini, betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya, Saudara-saudara sekalian. Beliau seorang (sosok) yang boleh saya katakan sangat teliti. Beliau sangat teliti, saya merasa disiapkan benar-benar,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jakarta, Minggu (28/4/2024).

    Prabowo menambahkan, salah satu bentuk persiapan dan perhatian dari Jokowi adalah saat ia mendapat petunjuk untuk melakukan kunjungan kehormatan ke sejumlah negara.

    Pada awal April 2024, Prabowo tercatat berkunjung ke Tiongkok serta Jepang. Setelah itu, Prabowo juga berencana untuk melakukan kunjungan ke Timur Tengah, sebagaimana yang diarahkan oleh Presiden Jokowi.

    Prabowo pun menyebut, hubungan dirinya dengan Presiden Jokowi lebih akrab. Salah satu contohnya, Jokowi kerap memanggil Prabowo dengan sebutan ‘Menhan’. Namun, saat ini telah berganti menjadi ‘Mas Bowo’.

    “Kemarin-kemarin saya masih dipanggil ‘Menhan’ kan, sekarang sudah lebih akrab, (dipanggil) ‘Mas Bowo’,” ujarnya.

    Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan, bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, dirinya juga mempersiapkan dengan mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa, hingga menggelar diskusi dengan semua unsur guna merumuskan langkah-langkah strategis untuk membangun Indonesia.

    “Kami belajar masalah, kami kumpulkan para pakar, kami diskusi dengan semua unsur agar kami (dapat) rumuskan langkah-langkah sehingga tanggal 20 Oktober nanti dengan penyerahan mandat, tidak akan ada vakum, tidak akan ada waktu yang terbuang,” katanya. [hen/but]

  • Mesranya Hubungan Vatikan-Pemerintah Komunis Vietnam, Ada Apa?

    Mesranya Hubungan Vatikan-Pemerintah Komunis Vietnam, Ada Apa?

    Jakarta

    Awal bulan ini, Uskup Agung Paul Richard Gallagher, sekretaris Vatikan untuk hubungan dengan negara-negara dan organisasi internasional, menyelesaikan perjalanan kerja enam hari ke Vietnam untuk mengantisipasi rumor kunjungan Paus Fransiskus di akhir tahun.

    Gallagher, diplomat tertinggi kepausan, bertemu dengan perdana menteri dan menteri luar negeri Vietnam dan menyatakan “terima kasih” Vatikan atas kemajuan yang dicapai dalam meningkatkan hubungan antara kedua negara, termasuk keputusan Hanoi tahun lalu yang mengizinkan Vatikan mengirimkan duta besar pertamanya ke Vietnam dalam beberapa dekade.

    Sebuah kelompok kerja gabungan dibentuk pada 2009 untuk memperbaiki hubungan yang terputus pada tahun 1975, setelah Partai Komunis Vietnam merebut kekuasaan atas seluruh negeri setelah berakhirnya Perang Vietnam.

    Dialog mencapai puncaknya pada Juli lalu dengan kunjungan mantan presiden Vietnam, Vo Van Thuong ke Vatikan, yang juga bertemu dengan Paus Fransiskus. Pada bulan Desember, Vatikan menunjuk perwakilan tetapnya yang pertama di Vietnam dalam beberapa dekade terakhir.

    Hanoi juga mengundang Paus Fransiskus untuk mengunjungi Vietnam, yang diyakini telah dibahas selama kunjungan Gallagher bulan ini dan ketika Paus bertemu dengan delegasi Partai Komunis Vietnam di Roma pada bulan Januari.

    Namun pengunduran diri Thuong sebagai presiden bulan lalu di tengah kampanye anti-korupsi nasional mungkin mempersulit perundingan mengenai kunjungan Paus, meskipun kunjungan tersebut diperkirakan tetap dilakukan akhir tahun ini.

    Kekhawatiran atas hak beragama

    Meskipun umat Katolik hanya berjumlah 6% dari populasi Vietnam, mereka mewakili sekitar setengah dari seluruh penduduk Vietnam yang mengaku beragama, menurut sensus 2019.

    Pada Desember 2022, Amerika Serikat memasukkan Vietnam ke dalam daftar pengawasan khusus mengenai kebebasan beragama karena “telah terlibat atau menoleransi pelanggaran berat terhadap kebebasan beragama.” Beberapa bulan kemudian, otoritas komunis menerbitkan buku putih tentang kebijakan agama yang dimaksudkan untuk menguraikan kebijakan “komprehensif” untuk menjamin kebebasan beragama.

    Pada awal 2018, Vietnam mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan komunitas keagamaan untuk mendaftarkan organisasi dan tempat ibadah mereka kepada pemerintah sebelum mereka diizinkan untuk melakukan kegiatan keagamaan.

    Ancaman pengaruh asing

    Awal tahun ini, sebuah kelompok kampanye hak asasi manusia membocorkan Directive 24, sebuah dokumen “keamanan nasional” yang dibuat oleh Politbiro Partai Komunis yang menurut para analis menunjukkan keinginan pihak berwenang untuk meningkatkan penindasan terhadap institusi dan gagasan yang dapat dipengaruhi oleh pemerintah asing.

    Laporan ini berfokus pada identitas agama dan etnis, termasuk nasihat kepada pihak berwenang untuk “mencegah pembentukan organisasi buruh berdasarkan etnis dan agama.”

    Seorang aktivis hak-hak beragama di Vietnam, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan bahwa pemulihan hubungan dengan Vatikan dapat menyebabkan negara Vietnam mengurangi kendali atas urusan umat Katolik di dalam negeri.

    Namun aktivis tersebut menambahkan bahwa meskipun ada peningkatan hak bagi umat Katolik, hal ini tidak mungkin terjadi pada kelompok agama lain yang tertindas, seperti umat Buddha Theravada dari Khmer Krom, kelompok minoritas di selatan, atau Protestan Dega di dataran tinggi tengah Vietnam.

    Aktivis hak asasi manusia terkemuka lainnya berargumen bahwa Vietnam dimanfaatkan secara sinis oleh Vatikan agar Gereja Katolik bisa bersahabat dengan negara-negara komunis, misalnya Tiongkok, yang juga terlibat dalam perundingan pemulihan hubungan dengan Vatikan.

    Desember lalu, Paus Fransiskus mengatakan perlu dilakukan lebih banyak upaya untuk menyangkal klaim bahwa “gereja tidak menerima budaya atau nilai-nilai [Tiongkok], atau bahwa gereja bergantung pada kekuatan asing.”

    Agama tidak lagi menjadi fokus Uni Eropa

    Hubungan Vatikan-Vietnam juga menimbulkan pertanyaan tentang seberapa serius Eropa memperhatikan hak-hak beragama di negara-negara otoriter seperti Vietnam.

    “Fakta yang menyedihkan adalah Uni Eropa dan sebagian besar negara anggotanya tidak sadarkan diri ketika harus membela kebebasan beragama di Vietnam,” kata Phil Robertson, wakil direktur divisi Asia Human Rights Watch.

    “Uni Eropa harus mempunyai alasan yang sama dengan AS dan negara-negara lain yang berpikiran sama untuk menuntut pemerintah Vietnam mencabut kontrol administratifnya yang ketat terhadap agama, dan membiarkan para pemimpin agama dan pengikutnya menjalankan ibadah tanpa campur tangan terus-menerus,” tambahnya. (rs/hp)

    Lihat juga Video ‘Paus Fransiskus Kutuk Serangan di Moskow: Tindakan Menyinggung Tuhan’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Panggil Dubes Jerman terkait Isu Spionase

    China Panggil Dubes Jerman terkait Isu Spionase

    Jakarta

    Duta Besar Jerman untuk Cina mengatakan pada hari Kamis (25/04) bahwa dia telah dipanggil oleh pihak berwenang Cina untuk menjawab pertanyaan tentang penangkapan empat warga Jerman yang dicurigai sebagai mata-mata untuk Beijing.

    “Setelah empat warga Jerman ditangkap minggu ini karena diduga menjadi mata-mata untuk dinas rahasia Cina, saya dipanggil ke MFA (Kementerian Luar Negeri Cina) hari ini,” tulis Patricia Flor di X, sebelumnya Twitter.

    Pemanggilan tersebut dinilainya sebagai “kesempatan yang baik untuk menjelaskan beberapa hal,” ujar Flor, seraya menegaskan bahwa, “kami tidak menoleransi spionase di Jerman, terlepas dari negara mana spionase itu berasal (dan) kami melindungi demokrasi dan negara konstitusional kami dengan cara-cara konstitusional.”

    Flor menyimpulkan, “Jaksa Agung Federal yang melakukan penyelidikan. Pada akhirnya, pengadilan independen akan memutuskan tuduhan tersebut.”

    Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengonfirmasi pemanggilan tersebut kepada kantor berita Reuters, dan menambahkan bahwa utusan Cina untuk Berlin telah dipanggil pada awal pekan ini untuk diberi pengarahan mengenai “posisi pemerintah Jerman mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap dugaan kegiatan spionase Cina”.

    Terduga pelaku spionase Cina

    Empat warga negara Jerman ditangkap awal pekan ini, termasuk seorang ajudan politisi nasionalis Maximilian Krah, kandidat utama dari Partai AfD dalam pemilu Eropa mendatang.

    Menurut jaksa penuntut, ajudan tersebut dituduh bertindak sebagai agen untuk layanan keamanan asing dan menyampaikan rincian proses di Parlemen Eropa ke Beijing.

    Adapun terduga lainnya, seorang pria dan pasangan suami istri juga ditangkap di negara bagian Hesse dan North Rhine-Westphalia, salah satunya dituduh memperoleh informasi tentang “teknologi inovatif” dengan “penggunaan militer” atas nama Cina.

    Penangkapan tersebut telah memperdalam kekhawatiran mengenai besarnya spionase Cina di Jerman dan memicu kemarahan dari Beijing.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan tuduhan tersebut ditujukan untuk “mencoreng dan menindas Cina” dan “menghancurkan kerja sama antara Cina dan Eropa.”

    Juru bicara tersebut meminta para penyelidik Jerman untuk “meninggalkan mentalitas perang dingin mereka.”

    Parlemen Jerman mengecam AfD atas kasus mata-mata

    Parlemen Jerman, Bundestag, membahas serangkaian skandal mata-mata baru-baru ini pada hari Kamis (25/04). Pemimpin redaksi politik DW Michaela Kfner melaporkan bahwa “penyelesaian masalah ini tanpa kompromi” karena sayap kanan AfD “pada dasarnya dituduh sebagai pengkhianat.”

    Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser dari Partai Sosial Demokrat (SPD) yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz memperingatkan upaya Rusia dan Cina untuk memengaruhi Jerman dan “memecah belah kita sebagai masyarakat.”

    Dia mengatakan “tidak dapat diterima jika wakil rakyat membiarkan diri mereka menjadi mesin propaganda bagi (Presiden Rusia Vladimir) Putin atau Beijing.”

    Anggota parlemen dari Partai Hijau, Konstantin von Notz, menuduh AfD sebagai “pelayan pengadilan bagi Cina dan Rusia.”

    Berbicara kepada Ketua AfD Tino Chrupalla, Konstatin von Notz mengatakan, “organisasi Anda melayani Presiden Rusia, panutan partai Anda adalah Partai Komunis Cina.”

    Dia menyebut AfD sebagai “aib bagi parlemen dan seluruh negara kita.”

    Pakar kebijakan dalam negeri SPD Dirk Wiese bertanya kepada para wakil AfD: “Mungkin bukan negara Anda sendiri yang sangat Anda cintai, melainkan negara diktator seperti Cina dan Rusia?”

    Anggota parlemen oposisi konservatif CDU Marc Heinrichmann menuduh AfD “mengkhianati dan menjual rakyat Jerman.”

    Politisi AfD Stefan Keuter menolak tuduhan tersebut dengan menyebutnya “tidak berdasar” dan menuduh pemerintah berusaha merusak partainya. “Sebuah (upaya) pemerintah yang melakukan agitasi melawan oposisi merupakan pengingat akan masa-masa paling gelap dalam sejarah Jerman,” katanya, seraya menegaskan bahwa partainya tetap “tidak bersalah hingga terbukti bersalah.”

    Menanggapi dugaan kampanye yang diatur melawan AfD, Menteri Dalam Negeri Faeser menjelaskan bahwa peradilan Jerman bersifat independen.

    Setelah berbicara dengan seorang anggota komite dinas intelijen Jerman, pemimpin redaksi politik DW, Kfner, mengatakan bahwa “hal yang paling penting secara politik adalah bukan hanya AfD yang terekspos dan dilemahkan dalam jajak pendapat, tetapi juga bahwa insiden tersebut berfungsi sebagai “peringatan bagi Jerman.”

    Menurut pejabat intelijen tersebut, masyarakat Jerman perlu “lebih sadar akan ancaman yang ada dalam perjuangan geopolitik yang sedang terjadi saat ini antara negara demokrasi dan negara otoriter dalam bentuk mata-mata,” kata Kfner.

    rs/ha (AFP, dpa)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini