Negara: Republik Rakyat Cina

  • Nekat! Tentara Korut Seberangi Perbatasan untuk Membelot ke Korsel

    Nekat! Tentara Korut Seberangi Perbatasan untuk Membelot ke Korsel

    Seoul

    Seorang tentara Korea Utara (Korut) membelot ke Korea Selatan (Korsel) pada Selasa (20/8) pagi waktu setempat. Tentara Korut ini nekat menyeberang perbatasan militer di bagian timur Semenanjung Korea.

    Laporan kantor berita Korsel, Yonhap New Agency, yang mengutip militer Korsel, seperti dilansir Reuters, Selasa (20/8/2024), menyebut tentara Korut itu kedapatan menyeberang ke area Goseong di pantai timur Korsel yang berbatasan dengan wilayah Korut.

    Penjaga perbatasan Korsel langsung menahan tentara Korut tersebut, setelah memantau pergerakannya.

    Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa pihak militer telah menahan seseorang yang diyakini sebagai warga negara Korut di front timur, dan otoritas berwenang mempertanyakan motifnya menyeberang perbatasan.

    Pejabat Kementerian Pertahanan Korsel itu menolak untuk memberikan informasi lebih detail.

    Yonhap News Agency melaporkan tentara Korut yang membelot itu berpangkat Sersan Staf.

    Aksi pembelotan ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi sepanjang tahun ini. Awal Agustus ini, seorang warga negara Korut membelot ke Korsel dengan menyeberangi perbatasan maritim de-facto yang disebut sebagai Garis Batas Utara di perairan Laut Kuning — perbatasan laut yang disengketakan di pantai barat.

    Disebutkan media lokal Korsel pada saat itu bahwa ada dua warga Korut yang berusaha membelot melalui pulau perbatasan Gyodong, yang berjarak kurang dari lima kilometer dari wilayah Korut. Namun Militer Korsel hanya mengamankan salah satu warga Korut itu.

    Lihat juga Video ‘Rancangan Sendiri, Kim Jong Un Pamer Sistem Rudal Balistik Taktis Baru’:

    Aksi pembelotan warga Korut dengan melintasi perbatasan dianggap berisiko dan relatif jarang terjadi. Sebagian besar warga Korut yang membelot biasanya melalui jalur darat ke wilayah China terlebih dahulu, atau memasuki negara ketiga seperti Thailand, sebelum akhirnya sampai ke Korsel.

    Puluhan ribu warga Korut melarikan diri ke wilayah Korsel sejak Semenanjung Korea terpecah akibat perang tahun 1950-an silam. Jumlah orang yang berhasil membelot sempat mengalami penurunan secara signifikan dibandingkan tahun 2020 setelah Korut menutup perbatasannya untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

    Laporan menyebut Pyongyang memberlakukan perintah tembak di tempat di sepanjang perbatasan darat dengan China pada saat itu.

    Namun, menurut data otoritas Seoul pada Januari lalu, jumlah pembelot Korut yang berhasil mencapai Korsel meningkat tiga kali lipat sepanjang tahun lalu, yakni mencapai 196 orang, dengan lebih banyak diplomat elite dan pelajar Korut yang berusaha melarikan diri — tercatat naik dari 67 orang dari tahun 2022.

    Lihat juga Video ‘Rancangan Sendiri, Kim Jong Un Pamer Sistem Rudal Balistik Taktis Baru’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Badan Pengendalian Penyakit Uni Eropa: Sebaran Mpox Bisa Dibatasi

    Badan Pengendalian Penyakit Uni Eropa: Sebaran Mpox Bisa Dibatasi

    Jakarta

    Badan Pengendalian Penyakit Eropa ECDC di Stockholm merekomendasikan negara-negara anggota Uni Eropa (UE) mengeluarkan saran perjalanan untuk kunjungan ke wilayah Mpox, yang sebelumnya disebut cacar monyet, di lima negara bagian Afrika Tengah (Burundi, Republik Afrika Tengah, Kongo, Rwanda, Uganda) dan Kenya.

    Direktur ECDC, Pamela Rendi-Wagner, mengatakan bahwa kedekatan antara Afrika dan Eropa, membuat perlunya ada persiapan terhadap sebaran kasus Mpox yang disebabkan oleh varian virus baru clade I.

    “Sebagai konsekuensi dari penyebaran yang cepat di Afrika, ECDC telah menaikkan tingkat risiko bagi penduduk di UE dan bagi wisatawan yang datang ke wilayah yang terkena dampak,” kata Pamela Rendi-Wagner di ibu kota Swedia, Stockholm.

    Infeksi pertama Mpox clade I di UE, kebetulan juga di Swedia, diketahui pada hari Kamis (15/08). Orang yang terinfeksi adalah seorang yang baru saja kembali dari Afrika.

    Mencegah infeksi Mpox dari para pelancong

    Juru bicara ECDC mengatakan kepada DW bahwa belum perlu ada peringatan perjalanan, larangan perjalanan, atau bahkan kontrol perbatasan. Namun, jumlah infeksi diperkirakan akan lebih tinggi, termasuk di Eropa.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Saat ini, hal yang sangat penting adalah agar mereka yang memiliki gejala untuk mendapatkan perawatan medis dan melakukan isolasi yang diperlukan. Hal ini dapat mencegah infeksi sekunder, yaitu penyebaran lebih lanjut di UE.

    ECDC percaya bahwa penyebaran Mpox secara berkepanjangan di Eropa tidak akan terjadi, asalkan kasusnya ditemukan dan diobati dengan cepat. Sangat penting bagi otoritas kesehatan di UE untuk bersiap dan memberikan edukasi serta informasi kepada para turis yang akan bepergian ke Afrika.

    “Pengawasan yang efektif, kapasitas laboratorium, penyelidikan epidemiologi, dan pelacakan kontak sangat penting untuk menemukan Mpox clade I dan meresponsnya dengan tepat,” tulis ECDC dalam analisis risiko barunya pada Jumat (16/08). Otoritas ini juga merekomendasikan agar pelancong yang ingin bepergian ke daerah berisiko di Afrika mendapatkan vaksinasi Mpox dari dokter.

    Jerman belum keluarkan peringatan perjalanan

    Sementara Cina bereaksi lebih keras dibandingkan UE dengan meningkatkan kontrol perbatasannya di bandara dan pelabuhan internasional. Orang yang terinfeksi Mpox atau orang yang memiliki gejala diminta melapor ke pihak bea cukai. Bea Cukai kemudian akan mengatur tes dan tindakan medis, kata pihak berwenang di Beijing.

    Kementerian Luar Negeri di Berlin memperbarui informasinya tentang Mpox pada hari Kamis. Tetapi sudah ada peringatan untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah Kongo dan Republik Afrika Tengah, terutama karena alasan keamanan, bukan karena penyakit Mpox. Saat ini tidak ada peringatan perjalanan dari Kementerian Luar Negeri Jerman untuk Burundi, Rwanda atau Kenya.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Mpox, yang disebabkan oleh varian clade I, sebagai “darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional” pada hari Rabu minggu lalu. Ini merupakan tingkat peringatan tertinggi dari WHO.

    Nama diganti Mpox untuk hindari rasisme

    Sekitar dua tahun lalu, WHO telah menetapkan tingkat peringatan tertinggi untuk cacar monyet, namun saat itu masih untuk varian 2b. Varian ini dinilai lebih sulit menular dan tidak begitu mematikan.

    Selama beberapa dekade, cacar monyet adalah nama yang diberikan untuk penyakit yang mirip dengan cacar pada manusia. Penyakit ini diganti namanya menjadi Mpox oleh WHO, yang selanjutnya tidak menggunakan nama binatang atau nama negara untuk mencegah kemungkinan kesimpulan yang bermotif rasial.

    Pada tahun 2022, terdapat sekitar 100.000 infeksi virus subkelompok 2b di 116 negara di seluruh dunia, dengan 200 kematian yang terdaftar.

    (ae/hp)

    (ita/ita)

  • Korban Tewas Akibat Topan Gaemi di China Meningkat Jadi 50 Orang

    Korban Tewas Akibat Topan Gaemi di China Meningkat Jadi 50 Orang

    Beijing

    Korban tewas akibat hujan lebat yang dipicu Topan Gaemi di China meningkat menjadi 50 orang. Jumlah ini dipastikan usai upaya pencarian dan penyelamatan pada hari ini.

    Dilansir AFP, Senin (19/8/2024), hujan lebat ini diketahui melanda Tiongkok tengah pada akhir Juli lalu. Selain 50 korban tewas, ada 15 orang lainnya masih hilang di Kota Zixing di Provinsi Hunan.

    “Semua desa administratif di wilayah yang terkena bencana di Kota Zixing pada awalnya telah mendapatkan akses jalan, listrik, komunikasi, dan air,” kata stasiun televisi negara CCTV.

    “Penduduk yang terkena dampak telah dimukimkan kembali dengan baik, dan rekonstruksi pascabencana sedang berlangsung.”

    Hujan deras dipicu oleh Topan Gaemi, yang bergerak dari Filipina dan Taiwan hingga mencapai Tiongkok ini menghantam Provinsi Hunan yang berbukit-bukit dan tidak memiliki daratan.

    Pihak berwenang mengevakuasi hampir 300.000 orang dan menghentikan transportasi umum di Tiongkok timur pada bulan lalu.

    China telah mengalami cuaca ekstrem pada musim panas, dengan hujan lebat di wilayah timur dan selatan, dan sebagian besar wilayah utara dilanda gelombang panas berturut-turut.

    (fas/idn)

  • Koridor Ekonomi China Picu Protes Massal di Pakistan

    Koridor Ekonomi China Picu Protes Massal di Pakistan

    Jakarta

    Bulan Juni lalu, media-media Cina melaporkan betapa bandara internasional yang dibangun perusahaan Tiongkok sudah siap untuk diresmikan di Gwadar, kota pelabuhan di provinsi Balochistan yang bergolak di Pakistan.

    Menurut kabar yang beredar, bandara tersebut akan segera diserahkan kepada pemerintah setempat tahun ini.

    New Gwadar International Airport merupakan bagian dari proyek Koridor Ekonomi Cina-Pakistan, CPEC, kumpulan proyek infrastruktur dan jalur dagang milik Cina yang dikenal sebagai Inisiatif Sabuk dan Jalan, BRI.

    Meski diyakini akan meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi, banyak penduduk di Gwadar menentang pembangunan bandara baru.

    Sejak beberapa hari terakhir, suku mayoritas Baloch menggalang protes besar-besaran terhadap apa yang mereka anggap sebagai eksploitasi sumber daya alam yang tidak adil.

    Protes massal di Balochistan

    Adalah Komite Baloch Yakjehti, BYC, sebuah kelompok hak advokasi etnis Baloch, yang memobilisasi warga dan menggelar demonstrasi besar-besaran di seluruh Balochistan.

    Mahrang Baloch, ketua BYC, mengatakan kepada DW bahwa mereka mengorganisir “gerakan melawan genosida terhadap etnis Baloch,” ujarnya, sembari menuduh otoritas Pakistan melakukan ribuan penghilangan paksa dan pembunuhan di luar hukum.

    Namun, militer Pakistan melabeli BYC sebagai „kelompok proksi” untuk organisasi teroris dan mafia kriminal.

    “Strategi mereka adalah mengumpulkan massa dengan dana asing, memicu keresahan di antara masyarakat, menantang otoritas pemerintah melalui pelemparan batu, vandalisme, dan mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal,” kata Ahmed Sharif Chaudhry, kepala sayap media militer, kepada wartawan minggu lalu.

    “Namun ketika negara mengambil tindakan, mereka memosisikan diri sebagai korban yang tidak bersalah,” tambahnya.

    Peran penting Gwadar dalam CPEC

    Cina mencanangkan proyek CPEC pada tahun 2015 dengan tujuan untuk memperluas hubungan dagang dan memperdalam pengaruhnya di Pakistan, serta di seluruh Asia Tengah dan Selatan.

    Ide di balik proyek ini adalah untuk menghubungkan provinsi Xinjiang di bagian barat Cina dengan laut melalui Pakistan.

    Jalur tersebut akan memperpendek rute perdagangan bagi Cina dan membantu menghindari titik rawan Selat Malaka yang kontroversial, jalur air sempit antara Malaysia dan Sumatra yang menghubungkan Samudra Hindia dan Pasifik.

    Sementara itu, Pakistan akan diuntungkan dari peningkatan perdagangan, infrastruktur, dan industri di sepanjang koridor sepanjang 2.000 kilometer, yang semuanya dibiayai oleh Beijing.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Gwadar, kota nelayan kecil di Balochistan, memainkan peran penting dalam proyek ini. Kota ini dipilih untuk menghubungkan koridor tersebut dengan jaringan pelayaran global. Gwadar terletak dekat dengan Selat Hormuz dan perbatasan Iran.

    Pelabuhan laut dalam di Gwadar rampung dibangun pada tahun 2007 dan diserahkan kepada perusahaan operator Cina pada tahun 2013.

    Pelabuhan ini akan diintegrasikan ke dalam zona ekonomi khusus baru yang akan mengubah Gwadar menjadi pusat perdagangan baru di tepi Laut Arab

    Situasi keamanan ‘tidak stabil’

    Meski menjadi tujuan investasi Cina, Balochistan tetap menjadi provinsi termiskin dan berpenduduk paling sedikit di Pakistan.

    Selama beberapa dekade terakhir, kelompok pemberontak melancarkan perlawanan separatisme. Mereka menuduh bahwa Islamabad dan pemerintah provinsi Punjab yang lebih kaya telah mengeksploitasi sumber daya Balochistan secara tidak adil.

    Islamabad selama ini mencoba mengakhiri pemberontakan tersebut secara militer.

    Kelompok hak asasi manusia mengkritik tajam tindakan otoritas Pakistan di provinsi tersebut. Ada banyak laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia yang serius yang dilakukan oleh militer dan badan intelijen negara.

    Suku etnis Baloch khawatir bahwa investasi Cina di Gwadar akan turut mengeksploitasi sumber daya alam. Sebabnya, kelompok separatis Baloch juga menargetkan proyek dan tenaga kerja Cina yang terlibat dalam pembangunan CPEC.

    Situasi keamanan di Balochistan tetap mengkhawatirkan, dengan 248 insiden terkait terorisme dilaporkan dalam tujuh bulan pertama tahun ini, menurut South Asia Terrorism Portal.

    Qamar Cheema, seorang analis pertahanan, menggambarkan situasi keamanan provinsi tersebut sebagai “tidak stabil,” mengutip serangan militan yang merajalela terhadap instalasi militer.

    “Untuk menanggulangi situasi ini, di mana Beijing telah berinvestasi besar-besaran, perlu ada perdamaian dan stabilitas, dan negara harus bertindak untuk mengendalikan situasi,” katanya kepada DW.

    Antipati etnis Baloch

    Sejumlah analis meyakini, protes massal baru-baru ini di Balochistan menyoroti meningkatnya ketidakpuasan di kalangan penduduk setempat.

    “Keterlibatan Cina tidak mempertimbangkan secara memadai ketegangan yang sudah ada sebelumnya di Gwadar antara warga Baloch dan pemerintah Pakistan. Akibatnya, Beijing terjerat dalam konflik antara warga Baloch dan Islamabad,” kata Malik Siraj Akbar, seorang analis politik, kepada DW.

    Kiyya Baloch, seorang jurnalis dan komentator yang telah meliput Balochistan secara luas, mengatakan kepada DW bahwa gerakan Baloch terbaru yang dipimpin BYC menentang kebijakan Beijing dan Islamabad terhadap Gwadar.

    “Satu dekade setelah peluncuran CPEC, janji untuk mengubah Gwadar menjadi kota yang mirip dengan Shenzhen, Hong Kong, atau Dubai belum terpenuhi,” katanya.

    Baloch menambahkan bahwa protes tersebut “unik,” mengacu pada jumlah perempuan yang ikut serta dalam protes tersebut yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    “Belum pernah sebelumnya begitu banyak perempuan turun ke jalan untuk menuntut hak-hak mereka, tidak hanya di Balochistan tetapi di seluruh wilayah ini.”

    (rzn/hp)


    (ita/ita)

  • Korupsi, Eks Pejabat Asosiasi Sepak Bola China Dibui 11 Tahun

    Korupsi, Eks Pejabat Asosiasi Sepak Bola China Dibui 11 Tahun

    Beijing

    Pengadilan China menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara terhadap seorang mantan pejabat tinggi pada asosiasi sepak bola setempat karena menerima suap. Ini menjadi kasus terbaru yang terungkap ke publik saat otoritas Beijing menindak tegas praktik korupsi di bidang olahraga.

    Seperti dilansir AFP, Senin (19/8/2024), Li Yuyi yang merupakan mantan Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola China (CFA) dijatuhi hukuman 11 tahun penjara oleh pengadilan di Jingzhou, Provinsi Hubei, dalam sidang pada Senin (19/8) waktu setempat.

    Dia juga dihukum denda sebesar US$ 140.000 (Rp 2,1 miliar).

    Tidak hanya itu, hakim pengadilan juga memerintahkan agar aset-aset yang diperoleh Li melalui tindak korupsi akan disita dan diserahkan kepada negara.

    Pada Maret lalu, Li mengaku bersalah telah menggunakan jabatannya di CFA untuk mengumpulkan uang dan hadiah yang nilainya mencapai lebih dari US$ 1,7 juta (Rp 26,4 miliar) antara tahun 2004 hingga tahun 2021.

    Li menjabat sebagai Wakil Presiden CFA periode tahun 2015 hingga tahun 2019. Sebelum itu, dia menjabat sebagai kepala administrasi olahraga kota Shanghai.

    Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, otoritas China telah menindak keras praktik korupsi di industri olahraga di negara tersebut, khususnya sepak bola.

    Xi merupakan seorang penggemar sepak bola yang mengaku memimpikan negaranya menjadi tuan rumah dan memenangkan Piala Dunia. Namun ambisi itu semakin menjauh setelah skandal korupsi berulang kali dan hasil mengecewakan di lapangan selama bertahun-tahun.

    Pada Maret lalu, mantan kepala CFA Chen Xuyuan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena menerima suap lebih dari US$ 11 juta (Rp 171,3 miliar).

    Pada bulan yang sama, mantan kepala pelatih timnas China dan mantan gelandang klub sepak bola Inggris, Everton, Li Tie mengaku bersalah telah menerima suap lebih dari US$ 10,7 juta (Rp 166,7 miliar) dan mengakui telah terlibat match-fixing.

    Kemudian pada Mei lalu, televisi pemerintah CCTV melaporkan bahwa Gou Zhongwen selaku mantan direktur Administrasi Umum Olahraga China sedang diselidiki atas dugaan korupsi. Sekitar 10 pejabat tinggi CFA juga diselidiki dalam beberapa bulan terakhir.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Satreskoba Polresta Sidoarjo Sita 30 Kg Sabu dari Sopir Ekpedisi

    Satreskoba Polresta Sidoarjo Sita 30 Kg Sabu dari Sopir Ekpedisi

    Sidoarjo (beritajatim.com) –  Satresnarkoba Polresta Sidoarjo telah melakukan penangkapan terhadap MI alias Iyek (44) terduga pelaku tindak pidana percobaan atau permufakatan jahat jaringan internasional berupa narkotika golongan I bukan tanaman (jenis sabu) seberat 30 Kg.

    Iyek diamankan oleh anggota Reserse Narkoba Polresta Sidoarjo saat akan transaksi sabu di tepi jalan depan Pujasera Perumahan Pondok Mutiara, Jalan Mutiara Timur I Ds Jati Kec. Sidoarjo Kab. Sidoarjo.

    Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku, barang haram tersebut dimasukkan dalam kemasan teh china dan dimasukkan dalam 2 kayu palet.

    “Pelaku diamankan beserta barang bukti sabu yang dikemas seberat masing-masing 1000 gram berjumlah sebanyak 30 kemasan. Kendaraan motor yang dibuat mengangkut yakni mobil Daihatsu Gran Max Nopol L 9632 BS juga diamankan,” ucap Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto Jumat (16/8/2024).

    Kapolda menambahkan, selain berhasil mengamakan MI pihaknya juga melakukan pengejaran terhadap beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus ini.

    MI sampai saat ini belum mengungkap dalam soal jaringannya. Pelaku mengaku hanya seorang sopir ekpedisi dan diberi imbalan Rp500 ribu setiap berhasil kirim barang haram tersebut.

    “MI mengaku dalam kasus ini disuruh oleh Elsang yang kini masih dalam pengejaran petugas,” tegasnya

    Terduga pelaku juga mengaku sebelumnya mengirim barang yang sama sebanyak lima, dan yang terakhir ini tertangkap. Pernah mengirim barang 4 kali beratnya 60 Kg, kelimanya 30 kg diamankan Satreskoba Polresta Sidoarjo.

    “Barang dari China ini akan diedarkan di Surabaya, Sidoarjo dan Kalimantan atau luar pulau,” ungkapnya. [isa/beq]

  • RI Kebanjiran Plastik Impor, Paling Banyak dari China

    RI Kebanjiran Plastik Impor, Paling Banyak dari China

    Jakarta

    Indonesia dibanjir bahan baku plastik (BBP) hingga produk jadi plastik impor. Bahkan, angka impor terus meningkat dari tahun ke tahun.

    Asisten Deputi Pengembangan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Eko Harjanto memaparkan, impor plastik terbanyak berasal dari China, dengan persentase mencapai 51,9%. Kemudian disusul Jepang 8,16%, Malaysia 6,4%, Thailand 5,3%, lalu Korea 4,31%, dan Singapura 4,21%.

    Menurutnya, impor Indonesia untuk produk plastik cenderung mengalami kenaikan. Sedangkan ekspornya stagnan. Defisit neraca perdagangan plastik di Indonesia cenderung membesar, hingga pada 2023 mencapai US$ 1,7 miliar.

    “Jadi ekspor tahun 2023 mencapai US$ 1,49 miliar, sementara impornya mencapai US$ 3,27 miliar,” kata Eko, dalam acara FGD Membedah Tingkat Daya Saing Industri Plastik Hilir Indonesia di Tengah Maraknya Impor Produk Jadi Plastik, di Pullman Hotel Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

    Sedangkan untuk data neraca perdagangan pada tahun ini, hingga April tercatat nilai impor mencapai US$ 233,15 miliar. Sedangkan ekspor stagnan US$ 103,47 juta. Impor ini terus mengalami peningkatan karena produksi belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

    Menurut Eko, kebutuhan plastik hilir di Indonesia terus bertambah. Lebih lanjut, ia pun merincikan data jumlah produksi, kebutuhan, ekspor, hingga impor plastik hilir berdasarkan pada klasifikasi penggunaannya.

    Berikut Rincian Datanya:

    1. Plastik Kebutuhan Rumah Tangga

    – Produksi: 963.752 ton
    – Kebutuhan: 605.960 ton
    – Ekspor: 522.125 ton
    – Impor: 164.333 ton.

    2. Plastik Bahan Bangunan

    – Produksi: 67.996 ton
    – Kebutuhan: 79.763 ton
    – Ekspor: 5.488 ton
    – Impor: 17.225 ton.

    3. Plastik Kemasan

    – Produksi: 112.532 ton
    – Kebutuhan: 116.946 ton
    – Ekspor: 2.916 ton
    – Impor: 7.330 ton.

    3. Plastik Lainnya

    – Produksi: 67.996 ton
    – Kebutuhan: 79.763 ton
    – Ekspor: 5.488 ton
    – Impor: 17.225 ton.

    “Ternyata dari kesemuanya untuk plastik rumah tangga, kebutuhan bahan bangunan, kemasan, dan plastik lainnya, total kita masih lebih besar impornya ya daripada ekspornya,” kata dia.

    Eko menambahkan, Indonesia juga belum dapat mengandalkan bahan baku plastik dari produsen dalam negeri lantaran kemampuan produksinya belum mencukupi. Bahan baku plastik untuk jenis PE, PP, PS, PVC dan PET oleh produsen dalam negeri saat ini baru bisa terpenuhi 50-60% dari total kebutuhan bahan baku plastik nasional.

    “Impor bahan baku plastik didominasi oleh polyolefin yang terdiri dari impor polietilena (PE) sebesar 605 ribu ton dan impor polipropilena (PP) sebesar 599 ribu ton,” pungkasnya.

    (shc/ara)

  • Pakaian hingga Sepatu China Serbu RI, Ini Datanya

    Pakaian hingga Sepatu China Serbu RI, Ini Datanya

    Jakarta

    Pakaian jadi dan alas kaki impor masih membanjiri pasar Indonesia, utamanya dari China. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kedua komoditas tersebut mengalami peningkatan pada Juli 2024 jika dilihat secara bulanan (month to month/mtm).

    Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan impor pakaian jadi berupa pakaian rajutan (HS 61) naik 55,46% secara bulanan. Impor pakaian jadi bukan rajutan (HS 62) juga naik 29,01%.

    “Untuk HS 61 utamanya berasal dari Tiongkok, Vietnam, Bangladesh, Turki dan Italia. Sementara HS 62 utamanya berasal dari Tiongkok, Bangladesh, Vietnam, Hongkong dan Maroko,” kata Amalia dalam konferensi pers, Kamis (15/8/2024).

    Meski begitu, secara kumulatif atau sepanjang Januari-Juli 2024, impor pakaian rajutan dan bukan rajutan dari China turun masing-masing 4,75% dan 7,17%.

    “Komoditas terbesar (HS 61) yang mengalami penurunan adalah pakaian dan aksesoris yang dirajut. Sementara itu, HS 62 yang turun cukup tinggi adalah dari kelompok bra berbahan non katun,” jelas Amalia.

    “Jadi kalau secara bulanan mengalami peningkatan, tetapi kalau data ekspor atau impor yang lebih relatif baik adalah melihat angka kumulatif. Karena kalau untuk bulanan itu relatif dipengaruhi oleh proses waktu, pengiriman dan kebutuhan untuk stok yang mungkin setiap bulan akan berbeda,” tambahnya.

    Selain pakaian jadi, impor alas kaki dari China juga masih membanjiri pasar Indonesia. Tercatat nilainya mencapai US$ 50,99 juta pada Juli 2024, meningkat baik secara bulanan maupun tahunan.

    “Nilai impor alas kaki dari China pada Juli 2024 adalah sebesar US$ 50,99 juta. Untuk alas kaki dari China secara tahunan mengalami peningkatan sebesar 21,54%, sementara secara bulanan meningkat 7,37%,” beber Amalia.

    (aid/ara)

  • Terkuak Rencana Kim Jong Un Genjot Bisnis Wisata Korea Utara

    Terkuak Rencana Kim Jong Un Genjot Bisnis Wisata Korea Utara

    Jakarta

    Korea Utara dikabarkan berencana menghidupkan kembali pariwisata negaranya pada musim dingin tahun ini. Pemerintahan Kim Jong Un akan membuka gerbang negaranya untuk wisatawan internasional setelah ditutup imbas pandemi COVID19.

    Dikutip dari CNBC, Kamis (15/8/2024), upaya tersebut dinilai mampu memulihkan ekonomi Korea Utara dari dampak pandemi global.

    Menurut situs web Koryo Tours, wisata ke Korea Utara biasanya berkisar antara 600 euro dan 1.500 euro per orang. Namun biaya ini tergantung pada beberapa fkator seperti titik keberangkatan, durasi, jumlah rombongan, dan penginapan.

    Perusahaan perjalanan KTG dan Koryo Tours, yang mengatur perjalanan ke Korea Utara, mengatakan pada hari Rabu bahwa mitra mereka di negara tersebut telah memberi tahu soal rencana pemerintah untuk mengizinkan perjalanan ke beberapa lokasi.

    Perjalanan ke kota Samjiyon di Korea Utara akan diizinkan pada bulan Desember, sementara wilayah lain di negara tersebut juga berpotensi dibuka untuk perjalanan.

    “Setelah menunggu lebih dari 4 tahun untuk membuat pengumuman ini, Koryo Tours sangat gembira dengan dibukanya pariwisata Korea Utara sekali lagi,” sebut perusahaan yang berbasis di Beijing itu.

    Korea Utara sebagian besar telah ditutup untuk turis asing sejak tahun 2020. Meskipun beberapa penerbangan internasional terpantau keluar masuk Korea Utara pada tahun lalu.

    Kelompok kecil dari Rusia juga dilaporkan mengunjungi Korea Utara pada Februari tahun ini. Menurut Koryo Tours, Korea Utara telah bekerja selama bertahun-tahun untuk mengembangkan dan membangun fasilitas pariwisata di Samjiyon, kota pegunungan dekat perbatasan China.

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang mengunjungi kota tersebut bulan lalu juga memuji habis kota tersebut. Kota wisata itu telah dilengkapi hotel-hotel baru, atraksi-atraksi, dan sebuah resor ski.

    Lokasi pariwisata besar lainnya sedang dibangun di pantai timur negara tersebut. Sebagia informasi, satu-satunya wisatawan yang dilarang masuk Korea Utara adalah warga Korea Selatan.

    Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan keras terhadap perjalanan ke Korea Utara. “Paspor AS tidak berlaku untuk perjalanan ke atau melalui Korea Utara, kecuali paspor tersebut disahkan secara khusus oleh Departemen Luar Negeri,” bunyi peringatan itu.

    Kemungkinan besar pembukaan wisata ke Samjiyon bertujuan untuk menarik wisatawan China. Mayoritas wisatawan mancanegara Korea Utara sebalum pandemi memang berasl dari Negeri Tirai Bambu.

    Pada tahun 2019 ada 350.000 wisatawan China yang mengunjungi Korea Utara. Dari wisatawan tersbeut Korea Utara dilaporkan memperoleh pendapatan yang cukup besar.

    (ily/hns)

  • Kurir Sabu Seberat 24 Kg Lolos dari Hukuman Mati

    Kurir Sabu Seberat 24 Kg Lolos dari Hukuman Mati

    Surabaya (beritajatim.com) – Majelis hakim yang diketuai Toni menjatuhkan hukuman seumur hidup pada terdakwa Sari Diansyah alias Dian asal Sumatera. Dian adalah kurir teh cina isi sabu dengan berat 24 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi.

    Vonis ini meloloskan Terdakwa dari hukuman mati, sebab sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (Darwis) menuntut Terdakwa dengan hukuman mati.

    “Menjatuhkan hukuman seumur hidup terhadap terdakwa Sari Diansyah alias Dian,” ujar hakim Toni, sembari ketuk palu di meja persidangan.

    Atas putusan tersebut hakim menilai bahwa terdakwa terbukti melanggar  Pasal 114 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

    Menanggapi putusan hakim, terdakwa melalui kuasa hukumnya Ronni menyatakan pikir-pikir. “Pikir-pikir yang mulia,” ucapnya.

    Sementara pada sebelumnya, oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menuntut hukuman mati.

    Untuk diketahui, terdakwa Sari Diansyah alias Dian menjadi kurir sabu puluhan kilogram dan puluhan ribu pil ekstasi yang dikemas di bungkus teh cina warna Kuning Merk Guanyinwang.

    Bahwa berawal dari pengembangan perkara tindak pidana Narkotika Ramly M. Basalamah Bin Ismail yang berhasil ditangkap oleh Petugas Kepolisian Polrestabes Surabaya sebelumnya yaitu pada hari Jumat tanggal 05 Januari 2024 di parkiran Hotel Tunjungan Surabaya Jl. Tunjungan No. 102-104 Surabaya (berkas perkara tersendiri dengan Laporan Polisi: LP / A / 6 / I / 2024 / SPKT. SATRESNARKOBA / POLRESTABES SURABAYA / POLDA JAWA TIMUR), diperoleh infomasi bahwa akan ada transaksi / pengiriman barang sabu dan ekstasi di daerah Apartemen Tamansari Skylounge Jl. Marsekal Surya Dharma No. 1 Kel. Karangsari Kec. Neglasari Kota Tangerang Provinsi Banten.

    Selanjutnya Tim dari Satresnarkoba Polrestabes Surabaya diantaranya saksi R. Hadi Racha Bobby, saksi Oky Ary Saputra dan saksi Yogy Indra Yudistira menindaklanjuti infomasi tersebut. Kemudian Tim dari Satresnarkoba Polrestabes Surabaya pada hari Kamis tanggal 07 Maret 2024 sekira pukul 13.00 Wib mendatangi Lobby Apartemen Tamansari Skylounge Banten dan mendapati terdakwa dengan gerak gerik mencurigakan sambil membawa satu buah Tas Ransel / Tas punggung warna hitam dan satu buah Tas Jinjing warna ungu, selanjutnya saksi R. Hadi Racha Bobby beserta tim melakukan penangkapan terhadap terdakwa. Ketika ditangkap Terdakwa sedang sendirian dengan tujuan untuk membuka kamar di dalam Apartemen / Hotel Tamansari Skylounge tersebut.

    Bahwa saat dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa ditemukan barang bukti Sabu dan Ekstasi di dalam 2 buah Tas yang dibawa terdakwa, yang mana Tas Ransel / Tas Punggung warna Hitam berisi 12 bungkus Teh Cina isi Sabu, dan 1 bungkus plastik besar isi Ekstasi dan 1 buah Tas Jinjing warna Ungu berisi 12 bungkus Teh Cina isi Sabu dan 3 bungkus plastik besar isi Ekstasi, dengan perincian 24 bungkus teh Cina warna Kuning Merk Guanyinwang yang berisikan Sabu dengan berat Netto keseluruhan ± 23.929,419 gram atau hampir 24 kilogram. Selain itu juga ditemukan 20.098 butir pil ekstasi di dalam tas ransel yang dibawa Sari Diansyah. [uci/but]