Negara: Republik Rakyat Cina

  • Amerika Takut China, Ajak Korea Kerja Sama Lawan Taiwan

    Amerika Takut China, Ajak Korea Kerja Sama Lawan Taiwan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Intel kabarnya telah menghubungi Samsung untuk membentuk aliansi strategis produsen chip. Menurut laporan Maeil Business Newspaper, seorang eksekutif senior Intel baru-baru ini meminta pertemuan tingkat tinggi antara kedua perusahaan.

    CEO Intel, Pat Gelsinger, dilaporkan sedang mencari waktu untuk bertemu langsung dengan Chairman Samsung Electronics Lee Jae-yong untuk membahas rencana kerja sama yang komprehensif divisi chip mereka.

    Seperti diketahui, Intel Foundry Services (IFS), melewati jalan yang berat sejak pertama dibuka pada 2021. Sekalipun bisa mendapat konsumen seperti Cisco dan AWS, mereka kesulitan mendapat klien skala besar yang lebih memilih memproduksi chipnya di Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC).

    Sementara, Samsung Electronics, yang meluncurkan bisnis pengecoran pada 2017, telah mendapatkan klien kelas kakap, meskipun masih jauh tertinggal dari TSCM.

    Menurut data TrendForce, pada kuartal kedua tahun ini, TSMC dan Samsung masing-masing memegang 62,3% dan 11,5% pangsa pasar di sektor foundry.

    Laporan ini juga menyoroti bahwa jika aliansi foundry Intel-Samsung terwujud, kedua perusahaan dapat berkolaborasi di berbagai bidang, termasuk pertukaran teknologi proses, peralatan produksi bersama, dan upaya penelitian dan pengembangan bersama (R & D).

    Samsung Electronics dikenal dengan teknologi 3nm GAA (gate-all-around) canggihnya, yang meningkatkan kinerja dan efisiensi daya dalam proses yang baik.

    Sementara itu, raksasa chip asal Amerika Serikat, memiliki teknologi seperti Foveros, yang dapat menggabungkan chip dengan proses produksi berbeda menjadi satu paket, dan PowerVia, yang meningkatkan efisiensi daya.

    Kekuatan gabungan antara Intel-Samsung sangat penting dalam mengembangkan desain berkinerja tinggi dan berdaya rendah untuk AI, pusat data, dan prosesor aplikasi seluler.

    Selain itu, Samsung mengoperasikan fasilitas manufaktur di AS, Korea Selatan, dan China, sementara Intel memiliki fasilitas di AS, Irlandia, dan Israel. Dengan pabrik yang mereka miliki, memungkinkan kolaborasi potensial antara keduanya.

    Laporan ini juga mencatat bahwa dengan pengetatan kontrol pada ekspor semikonduktor canggih, terutama dari AS dan Uni Eropa, kemampuan produksi regional menjadi semakin penting.

    Namun, baik Samsung dan Intel menolak untuk mengkonfirmasi apakah pertemuan tingkat atas akan berlangsung dalam waktu dekat.

    Intel adalah andalan pemerintah Amerika Serikat untuk membangun industri chip alternatif di luar Taiwan yang kini terancam oleh tekanan geopolitik China. Perusahaan tersebut adalah salah satu penerima dana subsidi terbesar dari pemerintahan Presiden Joe Biden.

    Selain Apple dan Nvidia, perusahaan Silicon Valley lain seperti Amazon, Google, dan Microsoft juga bergantung kepada industri manufaktur Taiwan. Menurut UBS, sekitar 90 persen dari chip canggih kini diproduksi oleh TSMC. Di sisi lain, saingan utama TSMC seperti Samsung dan Intel kesulitan untuk mengejar ketertinggalan mereka.

    (dem/dem)

  • Nikel RI Mendunia, Pabrik Negara Tetangga Malah Tutup!

    Nikel RI Mendunia, Pabrik Negara Tetangga Malah Tutup!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nikel Indonesia berhasil melantai di bursa logam internasional, yakni London Metal Exchange (LME) sejak Mei 2024 lalu. Masuknya Indonesia dalam bursa logam dunia tersebut ternyata membuktikan bahwa nikel RI bisa bersaing dengan nikel dari negara-negara lainnya.

    Bahkan, di sisi lain, nikel hasil produksi negara tetangga malah kalah saing dari nikel Indonesia.

    Direktur Hubungan Masyarakat CNGR Indonesia Magdalena Veronika mengatakan, kini banyak perusahaan nikel di Australia “gulung tikar” akibat produk nikel mereka kurang kompetitif.

    “Nah ini memang berdampak juga kemarin sempat salah satu manufaktur yang di Australia, negara tetangga kita juga tutup. Sementara operasionalnya hingga tahun 2026, masih belum ada kepastiannya, nah itu salah satunya,” jelasnya dalam sebuah diskusi di Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Kamis (31/10/2024).

    Bahkan, Veronika membeberkan bahwa Australia mengeluh lantaran hasil nikel Indonesia bisa dijual dengan harga yang murah padahal memiliki kualitas yang tinggi.

    “Keluhan-keluhan dari negara tetangga kita, contohnya Australia. ‘Kamu gimana ini jualnya terlalu murah?’” kata dia.

    Memang, Veronika mengungkapkan harga nikel RI bila dibandingkan dengan harga nikel Australia, Indonesia menawarkan harga yang lebih murah dengan kualitas tinggi. Hal itu dinilai bisa menjadi daya tarik bagi konsumen nikel yang lebih memilih nikel Indonesia.

    “Nah harga kita jadi sangat kompetitif karena kualitasnya sedemikian murni, kualitas bagus tapi harganya bagus juga. Nah dibanding negara tetangga kita, Australia memang harganya di US$ 20 ribuan (per ton), nah itu mau gak mau ya tidak ada yang beli dong, pasti belinya yang bagus dan juga kompetitif,” ungkapnya.

    Adapun, Veronika menyebutkan bahwa nikel yang dihasilkan oleh pihaknya memang memiliki tingkat kemurnian hingga 99,99% yang mana nikel itu sendiri diolah hingga produk yang paling murni.

    “Otomatis harga kita sangat kompetitif di global,” bebernya.

    Asal tahu saja, sejumlah pemimpin perusahaan global mulai mengemukakan kerisauan karena gagal bersaing dengan nikel RI yang jauh lebih murah dengan cadangan yang melimpah.

    Produsen nikel asal Indonesia yang berbiaya rendah diyakini akan menyingkirkan pesaingnya dalam beberapa tahun ke depan.

    Kepala perusahaan tambang Perancis Eramet, Christel Bories, beberapa waktu lalu mengatakan hal itu akan mengukuhkan Indonesia sebagai produsen logam baterai mobil listrik yang dominan di dunia.

    Mengutip Financial Times, Bories mengatakan Indonesia mungkin akan menghasilkan lebih dari tiga perempat nikel murni kelas tertinggi di dunia dalam lima tahun dari sekarang. Hal ini akan menimbulkan konsekuensi radikal bagi para pesaingnya di negara lain.

    “Ini benar-benar membuat sebagian besar pemain tradisional lama secara struktural tidak kompetitif di masa depan,” kata Bories kepada Financial Times awal tahun ini.

    Asal tahu saja, London Metal Exchange (LME) sudah menyetujui pencatatan merek nikel olahan pertama dari Indonesia, dengan kode “DX-zwdx” pada Mei 2024 lalu. Meskipun namanya mungkin tidak begitu mudah diingat, masuknya merek baru ini dalam daftar pengiriman yang baik dari LME merupakan momen penting bagi industri global dan nikel Indonesia.

    Adapun nikel dengan tingkat kemurnian 99,8% nikel tersebut merupakan produksi dari PT CNGR Ding Xing New Energy. Perusahaan tersebut adalah usaha patungan antara grup bahan baterai China CNGR Advanced Material Co. dan Rigqueza International PTE Ltd.

    Produk utama dari perusahaan ini berupa Electrolytic Nickel. Berlokasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, mereka memproduksi 50.000 ton logam lembaran penuh setiap tahun dengan spesifikasi tersebut.

    LME sendiri merupakan bursa berjangka dan opsi terbesar dan tertua di dunia untuk perdagangan logam industri, termasuk aluminium, tembaga, nikel, dan seng. Pada Agustus 2022, ada lebih dari 450 merek yang terdaftar di LME dari lebih dari 55 negara.

    Semua merek yang disetujui masuk bursa LME harus mematuhi persyaratan yang ketat tentang kualitas, bentuk, dan berat, sebagaimana diuraikan oleh bursa.

    (wia)

  • Nggak Jadi iCar, Mobil Listrik Off-road Pertama di Indonesia Ini Dikasih Nama Chery J6

    Nggak Jadi iCar, Mobil Listrik Off-road Pertama di Indonesia Ini Dikasih Nama Chery J6

    Bogor

    PT Chery Sales Indonesia (PT CSI) sempat mengagetkan pasar mobil listrik Tanah Air dengan kehadiran iCar 03 di GIIAS 2024 silam. Namun kini, mobil listrik off-road pertama di Indonesia itu berganti nama menjadi Chery J6.

    Digantinya nama mobil listrik dengan desain ikonik ini bukan tanpa alasan. Menurut Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT CSI, hal itu dilakukan karena iCar merupakan merek yang dikhususkan untuk pasar domestik China.

    “Itu memang kalau iCar kan buat domestic market China, kalau keluar biasanya diboyong sama brand Jaecoo,” ujar Rifkie kepada awak media di ajang Chery J6 Media Test Drive di Bogor pada Rabu (30/10/24) ini.

    Di sisi lain, menggunakan sub merek Jaecoo untuk induk dari SUV listrik mereka ini juga tak bisa dilakukan sebab Jaecoo belum dibawa ke Indonesia. Itu sebabnya, nama yang dipakai oleh PT CSI untuk mobil ini adalah Chery J6.

    “Nah kita posisi juga di luar domestik China, kan. Dan harusnya kan dia biasanya pakai Jaecoo. Nah jadi kan kita belum ada Jaecoo, tapi kebutuhan untuk market-nya di Indonesia udah ada, opportunity-nya ada, nah untuk itu kita pasarin di Indonesia kita harus pakai brand Chery, makanya pakai Chery nama produknya J6,” ujar Rifkie.

    Perlu diketahui, pergerakan Chery di kancah otomotif dunia dipayungi oleh Chery Group. Perusahaan besar ini punya subsidiari yakni Chery International dan Chery Automobile. Seperti namanya, Chery International diplot untuk gerilya di pasar luar China.

    “Salah satunya itu, kita nggak bisa menggabungkan dua brand dalam satu produk. iCar ini kan brand. Jadi kalau ngomongin Chery Group di otomotif, dia ada dua, kan, Chery International sama Chery Automobile. Chery International itu membawa tiga brand, ada Chery, Jaecoo, sama Exceed yang flagship-nya,” ujar Rifkie.

    “Nah sedangkan Chery Automobile itu membawahi banyak brand, termasuk Jaguar Land Rover, Jetour, terus juga ada Karry, termasuk iCar gitu. Jadi (iCar) ini brand, nih. Jadi nggak bisa brand (Chery) sama brand (iCar disatukan), makanya kenapa kita pakai (Chery) J6,” tegasnya.

    Meski namanya berubah, Chery Sales Indonesia nyatanya tak banyak merevisi spesifikasi hingga desain dari mobil ini. Chery J6 tetaplah ikonik dan perkasa sebagai mobil listrik pertama di Indonesia yang siap dipakai off-road.

    Chery rencananya menjual J6 dalam dua tipe yakni dengan penggerak dua roda atau rear wheel drive (RWD) dan penggerak semua roda atau yang mereka sebut dengan IWD. Belum ada harga resmi dari mobil ini, namun akan diplot sekitar Rp 500-600 jutaan.

    (mhg/din)

  • Berharap ke Injourney Cs untuk Turunkan Biaya Logistik

    Berharap ke Injourney Cs untuk Turunkan Biaya Logistik

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengandalkan sejumlah BUMN bidang transportasi yang tergabung untuk menekan biaya logistik. 

    Erick mengklaim kemajuan yang dicapai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi, seperti InJourney Airports, merger Pelindo, KAI, hingga Jasa Marga membuat pihaknya optimistis biaya logistik nasional bisa terus dikurangi secara bertahap.

    Menteri BUMN periode kedua itu memastikan koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak terkait penurunan biaya logistik di sektor transportasi untuk mendukung program swasembada pangan, energi dan hilirisasi yang menjadi program utama Presiden Prabowo Subianto.

    Dia juga mengklaim, sejauh ini Indonesia sudah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14%. Meski demikian, biaya logistik Indonesia masih termasuk mahal jika dibandingkan dengan negara-negara lain. 

    “Karena itu, sesuai arahan Presiden Prabowo untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi, maka hari ini saya melanjutkan koordinasi dengan Menteri Perhubungan agar biaya itu bisa ditekan lagi,” kata Erick dalam keterangan resmi, Selasa (29/10/2024). 

    Erick mengklaim pihaknya ingin meningkatkan integrasi moda transportasi dan infrastruktur pendukungnya sehingga mampu meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kunjungan baik wisatawan lokal maupun internasional. 

    Biaya logistik yang mahal sudah dikeluhkan pengusaha. Salah satunya dari Asosiasi Keramik Indonesia (Asaki). 

    Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Asosiasi Keramik Indonesia (Asaki) menyebutkan biaya logistik industri keramik lokal ke wilayah Indonesia lebih mahal dibandingkan biaya logistik China masuk ke Indonesia.  

    Ketua Umum Asosiasi Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto menyebutkan kontainer China yang masuk ke wilayah Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Emas, dan Tanjung Perak hanya dikenakan biaya logistik sebesar US$350 juta hingga US$400 juta per kontainer.  

    Sementara itu, biaya yang harus dikeluarkan produsen lokal dengan rute Jakarta – Medan sebesar US$650 juta, Jakarta – Makassar sebesar US$760 juta, Surabaya- Makassar sebesar US$600 juta sementara Surabaya – Medan sebesar US$720 juta.

  • BMKG Prakirakan Kota Besar di Indonesia Hujan dan Berawan pada Kamis 31 Oktober 2024

    BMKG Prakirakan Kota Besar di Indonesia Hujan dan Berawan pada Kamis 31 Oktober 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, berbagai kota besar di Indonesia akan hujan dan berawan pada Kamis (31/10/2024).

    Prakirawan BMKG Maria Klaudiana mengatakan hujan lebat akan melanda Jambi, Pangkal Pinang, Palembang, hingga Mataram. “Sementara Tanjung Selor, Palangkaraya, Banjarmasin, Manado, Mamuju, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke juga berpotensi turun hujan,” kata dia dilansir Antara.

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya. Selain itu, Denpasar, Kupang, Pontianak, Samarinda, Makassar, Palu, Ternate, Ambon, Sorong, dan Manokwari.

    Adapun beberapa kota besar lain diprakirakan mengalami kondisi berawan, meliputi Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Jakarta, Serang, Gorontalo, dan Kendari.

    BMKG memprakirakan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter. Gelombang setinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di Laut China Selatan, Samudra Pasifik timur Filipina, Samudra Hindia barat daya Sumatera, dan Laut Arafuru.

  • Gerak Lambat Pemerintah Mitigasi Residu Berbahaya Anggur Muscat China

    Gerak Lambat Pemerintah Mitigasi Residu Berbahaya Anggur Muscat China

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah baru mulai bergerak untuk melakukan investigasi setelah ramai pemberitaan mengenai residu berbahaya Anggur Muscat dari China. 

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, investigasi yang bakal dilakukan meliputi proses sampling dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia.

    “Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen kita dalam memastikan pangan khususnya pangan segar yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi,” kata Arief dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).

    Merujuk Peraturan Presiden (Perpres) No.66/2021 tentang Badan Pangan Nasional, salah satu kewenangan Bapanas yakni memastikan bahwa pangan segar yang diedarkan aman. Dalam implementasinya dilaksanakan melalui dua cara yaitu penerbitan perizinan dan pengawasan di peredaran.

    Dalam hal ini, Bapanas berkomitmen untuk melindungi keamanan pangan dalam negeri dan terus melakukan pengawasan ketat terhadap komoditas pangan segar impor yang beredar di pasar domestik, termasuk anggur.

    Seiring dilakukannya investigasi, Arief mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan informasi-informasi yang belum diverifikasi. “Bapanas akan terus memberikan informasi terkait keamanan pangan segar secara transparan sesuai dengan prosedur pengawasan keamanan pangan segar yang berlaku,” tuturnya.

    Dalam catatan Bisnis, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan terhadap produk anggur impor shine muscat lantaran adanya temuan kandungan residu kimia berbahaya yang melebihi tingkat yang diizinkan.

    Berdasarkan hasil pengambilan sampel yang dilakukan pada 2-3 Oktober 2024 itu ditemukan kandungan pestisida melebihi ambang batas dalam 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diambil dari 15 toko di seluruh Bangkok.

    Sampel kemudian dikirim ke Laboratorium BVAQ yang terakreditasi ISO 17025 untuk dianalisis residu pestisida dan ditemukan hasil bahwa hanya 9 sampel yang ditemukan bahwa produk tersebut berasal dari China. Lainnya tidak memiliki informasi mengenai asalnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyebut BPOM akan menindaklanjuti temuan anggur muscat impor asal China yang diduga mengandung residu kimia berbahaya melebihi tingkat yang diizinkan. 

    BPOM akan segera berkomunikasi dengan badan-badan lainnya yang berkaitan dalam penelitian kandungan anggur muscat tersebut.

    “Dari teman-teman Badan POM belum ada, belum ada laporan [temuan langsung kandungan kimia berbahaya], tapi kami akan mulai bertindak hari ini. Jadi setelah acara ini kami akan komunikasi,” tuturnya, Selasa (29/10/2024).

    Lebih lanjut, dia menyatakan BPOM tidak menerbitkan izin untuk peredaran anggur muscat. Pasalnya, izin peredaran buah-buahan impor ada pada Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan).

    “Kementan sudah ada. Kan itu [tugasnya] badan karantina dan kedua hubungannya juga dengan Badan Pangan Nasional ya ada yang mengurusi untuk itu. [izin dari] Badan POM kalau sudah masuk ke Indonesia dan dipasarkan,” pungkasnya.

    Kendati demikian, dia menegaskan jika memang nantinya ditemukan zat berbahaya dalam kandungan anggur muscat, maka anggur jenis tersebut akan ditarik dari pasar Indonesia dan sama sekali tidak boleh didistribusikan di Tanah Air. 

    “Ya, tentu kan dia tidak bisa didistribusikan di Indonesia. Kalau didistribusikan di indonesia kan berarti termasuk ilegal dan itu bisa ditarik. Jadi kami akan bertindak dan kami akan koordinasi dengan badan badan,” tandasnya.

    Thailland 

    Sebelumnya, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan terhadap produk anggur impor yang miliki nama “shine muscat”.

    Peringatan tersebut berkaitan dengan banyaknya kandungan residu kimia berbahaya melebihi tingkat yang diizinkan, yang ada di dalam anggur tersebut.

    Ditemukan kandungan pestisida melebisi ambang batas dalam 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diambil dari 15 toko di seluruh Bangkok.

    “Satu sampel mengandung Chlorpyrifos, bahan kimia berbahaya (Tipe 4) yang dilarang. Sedangkan 22 sampel lain mengandung 14 jenis residu beracun yang melebihi batas wajar (ditetapkan tidak lebih dari 0,01 mg/kg),” demikian bunyi temuan Thai-PAN, dikutip dari The Nation.

    Thai-PAN kemudian merinci sebanyak 50 jenis residu beracun yang berbeda terdeteksi di anggur. Terdapat dua residu Tipe 4 yakni Chlorpyrifos dan Endrin aldehyde, dan 26 residu Tipe 3, yang tak disebutkan secara detail.

    Kemudian ada 22 residu yang tak terdaftar di bawah peraturan zat berbahaya Thailand. Mereka adalah Triasulfuron, Cyflumetofen, Chlorantraniliprole, Flonicamid, Etoxazole, dan Spirotetramat.

    Temuan tersebut juga menyebutkan bahwa residu tersebut berpotensi tertinggal di dalam jaringan anggur sehingga sulit untuk dicuci.

  • Anggur Muscat di Thailand Tercemar, RI Aman? Ini Temuan Badan Karantina

    Anggur Muscat di Thailand Tercemar, RI Aman? Ini Temuan Badan Karantina

    Jakarta

    Badan Karantina Indonesia (Barantin) merespons terkait hasil pemeriksaan otoritas Thailand terhadap anggur Shine Muscat asal China. Pihaknya menegaskan seluruh komoditas yang masuk ke Indonesia baik itu hewan, ikan dan tumbuhan juga buah telah melalui proses pengawasan dan pemeriksaan badan karantina.

    Setiap importasi buah anggur telah dilakukan pengujian residu pestisida termasuk Klopirifos (Chlorpyirifos) di negara asal oleh laboratorium terakreditasi yang telah
    diregistrasi oleh Barantin dan dibuktikan dengan sertifikat hasil uji atau certificate of analysis (COA),” tulis Barantin dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (30/10/2024).

    Data dari Pusat Data dan Sistem Informasi Badan Karantina Indonesia merinci bahwa total sertifikasi pemasukan impor anggur ke Indonesia dari Januari hingga September 2024 adalah sebanyak 78.538 ton dari berbagai negara seperti dari China, Australia, Peru, Chile, dan India.

    Sedangkan khusus untuk Anggur Muscat dari China, jumlah pemasukan sesuai sertifikasi karantina yaitu sebanyak 681 ton selama periode Januari hingga September 2024.

    Lebih lanjut, Barantin juga melakukan monitoring terhadap komoditas yang dimasukkan ke Indonesia dengan pengambilan sampel dan pengujian keamanan pangan, termasuk residu pestisida, logam berat, mikotoksin dan cemaran biologi. Monitoring ini bertujuan untuk menjaga dan memastikan kepatuhan negara pengekspor dalam pemenuhan persyaratan karantina untuk keamanan pangan.

    Sejauh ini ada 3.561 jenis Pangan Segar Asal Tumbuhan/PAST seperti anggur, apel, beras, kiwi, kedelai, bawang, jamur, seledri, brokoli, strawberi, kacang almond, jeruk dan cabai kering juga telah dilakukan monitoring pengujian, termasuk di antaranya 772 pengujian terhadap anggur dengan parameter pestisida.

    “Hasil monitoring terhadap produk impor buah anggur oleh Barantin hingga saat ini menunjukkan hasil dibawah ambang batas residu,” beber Barantin.

    (kna/kna)

  • AS hingga Korsel Serukan Korut Tarik Pasukan dari Rusia

    AS hingga Korsel Serukan Korut Tarik Pasukan dari Rusia

    Jakarta

    Korea Utara (Korut) mengirimkan 10 ribuan pasukan Pyongyang ke medan tempur membantu Rusia melawan pasukan Ukraina. Merespons hal ini, Pimpinan pertahanan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menyerukan agar Korut menarik pasukannya dari Rusia.

    Dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), Rusia dan Korut telah memperdalam aliansi politik dan militer selama perang bergulir. Namun, mengirim pasukan Pyongyang ke medan tempur melawan pasukan Kyiv akan menimbulkan eskalasi signifikan sehingga memicu kekhawatiran internasional yang meluas.

    “Saya menyerukan kepada mereka untuk menarik pasukan mereka dari Rusia,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pentagon. Hadir pula Menteri Pertahanan Korsel Kim Yong-hyun, di sampingnya.

    Austin mengatakan Amerika Serikat akan terus bekerja dengan sekutu dan mitra untuk mencegah Rusia menggunakan pasukan tersebut dalam pertempuran.

    Sementara itu, Kim mengatakan dia yakin pengerahan pasukan Korea Utara “dapat mengakibatkan meningkatnya ancaman keamanan di semenanjung Korea.”

    Hal tersebut lantaran “kemungkinan besar” Pyongyang akan meminta transfer teknologi dari Rusia untuk membantu program persenjataannya “termasuk senjata nuklir taktis, rudal balistik antarbenua, dan satelit pengintaian–sebagai imbalan atas pengerahan pasukannya,” katanya.

    Namun dia tidak mengumumkan perubahan pada kebijakan lama Seoul yang melarangnya menjual senjata ke zona konflik aktif termasuk Ukraina. Seperti diketahui, AS dan Ukraina sebelumnya meminta Korsel mempertimbangkan kebijakan tersebut.

    Pentagon mengatakan pada hari sebelumnya bahwa “sejumlah kecil” pasukan Korea Utara telah dikerahkan di wilayah Kursk Rusia, tempat pasukan Ukraina telah melakukan serangan darat sejak Agustus.

    Gedung Putih mengatakan bahwa pasukan Pyongyang akan menjadi “target militer yang sah” jika mereka berperang melawan Ukraina.

    Jika pasukan Korea Utara “bertempur bersama tentara Rusia dalam konflik ini dan menyerang tentara Ukraina, tentara Ukraina berhak untuk membela diri,” kata Austin.

    Mereka akan menjadi “pihak yang berperang bersama, dan Anda punya banyak alasan untuk percaya bahwa… mereka akan terbunuh dan terluka akibat pertempuran,” tambahnya.

    Pyongyang membantah telah mengirim pasukan ke Rusia, tetapi wakil menteri luar negerinya mengatakan bahwa jika pengerahan semacam itu terjadi, itu akan sejalan dengan norma-norma global.

    Korea Utara dan Rusia sama-sama dikenai sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pyongyang dijatuhkan sanksi atas program senjata nuklirnya, sementara Moskow atas perang Ukraina.

    Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui berada di Moskow pada hari Rabu untuk mengadakan pembicaraan “strategis” dengan mitranya dari Rusia Sergei Lavrov, sementara Wang Yi selaku diplomat tertinggi untuk Tiongkok, sekutu diplomatik utama Pyongyang, tengah membahas krisis Ukraina dengan wakil menteri luar negeri Rusia di Beijing.

    (taa/taa)

  • Mengenal Batik Tiga Negeri Khas Lasem, Warisan Budaya yang Melegenda

    Mengenal Batik Tiga Negeri Khas Lasem, Warisan Budaya yang Melegenda

    Liputan6.com, Rembang – Batik tiga negeri khas Lasem berbeda dengan batik jenis lainnya yang ada di Pulau Jawa, terutama Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan. Batik ini memiliki motif yang lebih kompleks.

    Mengutip dari indonesia.travel, motif batik tiga negeri cenderung lebih kompleks karena menggabungkan motif batik pedalaman (Solo dan Yogyakarta) dengan motif pesisiran (Pekalongan dan Cirebon). Tak sekadar motif, batik tiga negeri sebenarnya lahir dari hasil akulturasi tiga budaya, yakni Tionghoa, Belanda, dan Jawa.

    Tiga budaya besar yang sangat berpengaruh di Lasem itu direpresentasikan dalam selembar kain batik. Akulturasi budaya tersebut bisa dilihat dari warna kain batik tiga negeri yang didominasi warna merah.

    Warna tersebut terinspirasi dari budaya Tionghoa. Selain itu, ada juga warna biru indigo khas Belanda serta warna coklat soga khas Jawa).

    Lahirnya batik tiga negeri di Lasem tak bisa dipisahkan dari sejarah Kecamatan Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pasa abad ke-19 hingga awal Abad ke-20, kawasan tersebut menjadi tempat persinggahan etnis Tionghoa yang datang dari pesisir pantai selatan Tiongkok.

    Adapun pola-pola yang ada di batik tiga negeri khas Lasem mulai diperkenalkan pada abad ke-15 oleh Si Putri Campa. Ia adalah istri Bi Nang Un, seorang anggota ekspedisi Cheng Ho.

    Dalam perkembangannya, batik menjadi industri yang paling maju di Lasem setelah bisnis candu. Era 1860-an menjadi puncak kejayaannya.

    Saat itu, banyak etnis Tionghoa yang mendirikan bisnis batik tiga negeri. Sayangnya, saat ini beberapa produsen batik tiga negeri sudah tidak beroperasi.

    Meski demikian, batik tiga negeri masih menjadi warisan budaya khas Lasem yang melegenda. Batik ini masih bisa ditemui di beberapa tempat di Lasem.

     

    Penulis: Resla

  • Nikel RI Akhirnya Tercatat di Bursa Dunia, Ternyata Begini Prosesnya

    Nikel RI Akhirnya Tercatat di Bursa Dunia, Ternyata Begini Prosesnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nikel Indonesia kini sudah tercatat di Bursa Logam London atau London Metal Exchange (LME) pada Mei 2024 lalu. Hal ini ditandai dengan disetujuinya merek nikel olahan pertama asal Indonesia, yakni berkode “DX-zwdx” oleh LME pada Mei 2024.

    Adapun nikel dengan tingkat kemurnian 99,8% nikel tersebut merupakan produksi dari PT CNGR Ding Xing New Energy. Perusahaan tersebut adalah usaha patungan antara grup bahan baterai China CNGR Advanced Material Co. dan Rigqueza International PTE Ltd. 

    Produk utama dari perusahaan ini berupa Electrolytic Nickel. Berlokasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, smelter nikel CNGR ini memproduksi 50.000 ton logam lembaran penuh setiap tahun dengan spesifikasi tersebut.

    Di balik nikel RI yang makin mendunia tersebut, ternyata prosesnya tidaklah mudah. CNGR Indonesia, selaku produsen nikel “DX-zwdx” tersebut, blak-blakan proses di balik tercatatnya nikel perusahaan di LME tersebut.

    Direktur Hubungan Masyarakat CNGR Indonesia Magdalene Veronika mengungkapkan, pihaknya sudah memproduksi nikel olahan tersebut sejak Desember 2023 lalu.

    “Kami mengajukan pendaftaran sertifikasi ke LME. Dan itu butuh proses yang panjang,” beber Veronika dalam sebuah diskusi di Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Dia membeberkan, pihaknya harus melalui proses yang panjang sebelum akhirnya mendaftarkan nikel perusahaan ke LME, yakni mulai dari sertifikasi lingkungan hingga sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hasil nikel oleh perusahaan.

    “Dan juga kami itu tiga bulan berturut-turut operasionalnya, full production-nya itu harus memenuhi semua syarat yang ada dari LME,” imbuhnya.

    Asal tahu saja, London Metal Exchange (LME) sudah menyetujui pencatatan merek nikel olahan pertama dari Indonesia, dengan kode “DX-zwdx” pada Mei 2024 lalu. Meskipun namanya mungkin tidak begitu mudah diingat, masuknya merek baru ini dalam daftar pengiriman yang baik dari LME merupakan momen penting bagi industri global dan nikel Indonesia.

    LME sendiri merupakan bursa berjangka dan opsi terbesar dan tertua di dunia untuk perdagangan logam industri, termasuk aluminium, tembaga, nikel, dan seng. Pada Agustus 2022, ada lebih dari 450 merek yang terdaftar di LME dari lebih dari 55 negara.

    Semua merek yang disetujui masuk bursa LME harus mematuhi persyaratan yang ketat tentang kualitas, bentuk, dan berat, sebagaimana diuraikan oleh bursa.

    (wia)