Negara: Republik Rakyat Cina

  • Dorong Perlindungan Konsumen, OJK Bahas Kerja Sama dengan Korea Selatan dan Hong Kong – Page 3

    Dorong Perlindungan Konsumen, OJK Bahas Kerja Sama dengan Korea Selatan dan Hong Kong – Page 3

    Dalam pertemuan tersebut juga dibahas pengalaman Korea Selatan dalam menangani  kasus-kasus penipuan sektor keuangan. Pembahasan juga mencakup langkah-langkah  yang diterapkan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk mendeteksi tindak  penipuan dan aktivitas keuangan ilegal dalam melindungi aset nasabah, serta  mekanisme kolaborasi dengan lembaga pemerintah lainnya, termasuk aparat penegak  hukum. 

    Pertemuan dihadiri oleh Deputi Gubernur Senior FSS Korea Selatan Miyoung Kim dan  empat PUJK Korea Selatan, yaitu Woori Bank, Shinhan Bank, Mirae Asset Securities,  dan Hanwha Life Insurance, serta Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan  Ilegal (Satgas PASTI) Daerah Provinsi Bali. 

    Selanjutnya, OJK juga mengadakan pertemuan serupa dengan The Investor & Financial  Education Council (IFEC) Hong Kong pada 5 November 2024 dengan topik peningkatan  literasi keuangan untuk pekerja migran Indonesia di Korea. Pertemuan ini dihadiri oleh  General Manager IFEC Dora Li dan empat PUJK dari Indonesia yang memiliki kantor  cabang di Hong Kong, China. 

    Kolaborasi antara OJK dengan FSS Korea Selatan dan IFEC Hong Kong diharapkan  memperkuat program literasi keuangan dan perlindungan kepada konsumen dan masyarakat.

  • Kemenangan Donald Trump jadi Mimpi Buruk Bagi Ekonomi dan Pasar Keuangan RI? – Page 3

    Kemenangan Donald Trump jadi Mimpi Buruk Bagi Ekonomi dan Pasar Keuangan RI? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, mengatakan kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2024 dapat menimbulkan ketidakpastian global lebih lanjut bagi ekonomi dan pasar keuangan Indonesia. 

    “Kekhawatiran utama termasuk kebijakan fiskal AS, ketegangan perdagangan, dan kekuatan Dolar AS, yang semuanya dapat berdampak signifikan terhadap Indonesia, mengingat statusnya sebagai pasar negara berkembang,” kata Josua kepada Liputan6.com, Kamis (7/11/2024).

    Josua melihat langkah-langkah yang diusulkan Trump dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi AS, sehingga dapat mendukung pertumbuhan global. Namun, hal ini dapat memberikan tekanan terhadap Rupiah jika pertumbuhan yang lebih kuat di AS tidak berdampak pada permintaan global, dan justru menyebabkan ketidakpastian yang lebih tinggi dan meningkatkan permintaan Dolar AS. 

    “Depresiasi Rupiah membuat impor menjadi lebih mahal dan berpotensi menyebabkan imported inflation,” ujarnya.

    Akibatnya, Bank Indonesia (BI) mungkin perlu melakukan intervensi untuk menstabilkan Rupiah, sehingga membatasi kemampuannya untuk menurunkan BI-rate, yang dapat meningkatkan biaya pinjaman untuk bisnis dan konsumen di Indonesia.

    Di sisi lain, imbal hasil UST yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan imbal hasil surat berharga negara (SBN), meningkatkan biaya pembayaran utang dan berpotensi membatasi fleksibilitas fiskal pemerintah, terutama dengan jatuh tempo utang yang cukup besar dalam dua tahun ke depan.

    Selain itu, kebijakan perdagangan proteksionis Trump, terutama terhadap Cina, secara tidak langsung dapat mempengaruhi Indonesia, yang memiliki hubungan perdagangan yang kuat dengan Cina. Dampaknya bisa positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana Trump merumuskan kebijakan perdagangan untuk melindungi industri dalam negerinya. 

    “Jika AS memberlakukan tarif yang lebih tinggi secara eksklusif untuk barang-barang Cina, Cina mungkin akan mengalihkan ekspornya melalui Indonesia untuk mengakses pasar AS, sehingga meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat,” ujarnya.

     

  • Presiden Prabowo Bahas Isu Kesehatan Jelang Kunjungan ke Luar Negeri

    Presiden Prabowo Bahas Isu Kesehatan Jelang Kunjungan ke Luar Negeri

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (7/11/2024). Budi mengungkapkan pertemuan membahas berbagai isu-isu kesehatan sebagai bekal  kunjungan kerja Presiden Prabowo ke sejumlah negara Jumat (8/11/2024).

    “Dipanggil bapak, bapak mau jalan ke LN (luar negeri), jadi dia nanya isu-isu kesehatan apa yang kira-kira ke depannya kita dengan Amerika Serikat, Inggris,” kata Budi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan, Indonesia dengan China sudah melakukan kerja sama kesehatan. “Kita bilang bahwa dengan China sudah ada beberapa pertimbangan, mungkin ada beberapa program kerja sama akan dilanjutan ya,” kata dia. 

    Budi mengakui, ada sejumlah agenda bidang kesehatan yang masih perlu ditindaklanjuti dengan negara-negara yang akan dikunjungi Prabowo selama 2 pekan ke depan.

    “Di AS juga kita kan sekarang sedang menyelesaikan MoU kesehatan perpanjangan antara AS dan Indonesia. Saat ini prosesnya ada di pihak Amerika. Jadi kalau datang ke sana, bisa ditindaklanjuti. Kemudian di Inggris duta besarnya sempat hadir ke saya. Dia bilang kalau datang, bisa tidak ada suatu kerja sama yang ditandatangani bersama. Tadi dibicarakan sama beliau dalam rangka persiapan,” jelas Budi.

    Budi sendiri mengaku, tidak ada rencana mendampingi Prabowo dalam lawatan ke negara-negara tersebut.

    Dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (6/11/2024) sore, Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan terkait rencana kunjungan kenegaraannya.

    Presiden Prabowo menilai, pertemuan dengan negara-negara besar ini penting untuk Indonesia. Selain menggali potensi, ia menekankan perlunya menyelesaikan masalah-masalah strategis dengan negara-negara tersebut demi keberlanjutan ekonomi nasional.

    Presiden Prabowo juga meminta para anggota kabinet untuk tidak ragu menghubunginya selama perjalanan ke luar negeri, terutama jika ada situasi atau kebutuhan mendesak.

    “Kita harus tinggalkan sikap yang terlalu protokoler dan feodal. Kita adalah kolega yang sama-sama mengabdi kepada rakyat. Saya memegang mandat dari rakyat bersama wakil presiden, tetapi kita semua setara dalam tanggung jawab kepada rakyat. Jadi, silakan gunakan teknologi untuk berkomunikasi,” pungkas Prabowo.

  • Donald Trump Menang Pilpres AS, Ekspor China Diperkirakan Turun 3 Persen

    Donald Trump Menang Pilpres AS, Ekspor China Diperkirakan Turun 3 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Kinerja ekspor China pada Oktober 2024 meningkat 12,7% dibandingkan tahun lalu, mencatatkan pertumbuhan tercepat dalam lebih dari 2 tahun. Laporan yang dirilis Bea Cukai China ini muncul sehari setelah Donald Trump memenangkan Pemilu Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) dan memastikan masa jabatan keduanya sebagai presiden.

    Trump telah berkomitmen untuk menaikkan tarif impor dari China hingga 60%, sehingga menimbulkan ketidakpastian pada prospek ekspor ke Amerika Serikat. Namun, para ekonom menyebutkan, dampak tarif yang lebih tinggi di bawah kebijakan Trump baru akan terasa pada tahun depan.

    “Walaupun tarif yang diusulkan Trump akan berimbas pada sektor ekspor, dampaknya kemungkinan tidak sebesar yang dikhawatirkan. Kami memprediksi tarif ini bisa menurunkan volume ekspor sekitar 3%, dan kemungkinan baru terasa pada paruh kedua 2025,” kata Zichun Huang dari Capital Economics, dilansir dari AP, Kamis (7/11/2024). 

    Huang menambahkan, dalam waktu dekat, kembalinya Trump bisa memicu lonjakan sementara ekspor China karena importir AS mungkin akan meningkatkan pembelian mereka untuk menghindari tarif.

    Data Bea Cukai China juga menunjukkan, impor menurun 2,3% sementara surplus perdagangan China meningkat menjadi US$ 95,7 miliar, naik dari US$ 81,7 miliar pada bulan sebelumnya.

    Pertumbuhan ekspor ini melampaui perkiraan analis yang hanya sekitar 5,5% dan lebih tinggi dari pertumbuhan September yang tercatat 2,4%. Angka ini merupakan laju ekspansi tercepat sejak Juli 2022.

    Peningkatan ekspor pada Oktober 2024 mencerminkan permintaan barang-barang China yang terus kuat di pasar internasional, meskipun permintaan domestik masih lemah.

    Ekspor China ke Rusia naik hampir 27%, mencatat laju tercepat dalam 11 bulan. Pengiriman ke AS juga naik 8% secara tahunan, sementara ekspor ke Uni Eropa meningkat hampir 13%. Ekspor ke ASEAN juga melonjak 16%.

  • Ekspor Indonesia Berpotensi Turun ke AS Gara-Gara Donald Trump, Kok Bisa? – Page 3

    Ekspor Indonesia Berpotensi Turun ke AS Gara-Gara Donald Trump, Kok Bisa? – Page 3

    Donald Trump berhasil unggul dalam pemilihan presiden AS 2024. Trump mengalahkan Kamala Harris. Trump keluar sebagai pemenang Pilpres AS setelah berhasil meraih suara popular terbanyak sekaligus meraup suara elektoral lebih dari ambang batas minimal yang ditetapkan.

    Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eisha M Rachbini menilai, kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan berdampak besar terhadap perekonomian di seluruh dunia termasuk Indonesia, bahkan pergerakan rupiah bisa berfluktuasi.

    Kemenangan Donald Trump sebenarnya sudah diprediksi oleh pelaku pasar keuangan. Maka dengan kembalinya menjadi presiden, Trump akan membuat kebijakan yang lebih proteksionisme seperti saat dia menjabat sebagai Presiden AS sebelumnya, arahnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, salah satunya dengan kebijakan menerapkan tarif impor.

    “Karena Trump tidak menginginkan trade deficit, misal dengan China,” kata Eisha kepada Liputan6.com, Kamis (7/11/2024).

    Secara global, jika kebijakan tarif dan perang dagang (Trade War) kembali lagi, maka ketidakpastian akan semakin tinggi, sehingga pemilik modal akan lebih berhati-hati dan arus modal akan masuk ke AS, membuat USD apresiasi.

    “Dampak ke Indonesia pergerakan rupiah bisa berfluktuasi, bergejolak jika risiko global meningkat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Eisha menilai sama seperti ketika Trump menjabat sebagai Presiden AS periode 2017 – 2020, kebijakan ekonomi ditujukan untuk menguatkan ekonomi dalam negeri, sehingga kebijakan-kebijakan Trump nanti akan meningkatkan dan menumbuhkan aktivitas dunia usaha, dengan tax cut yang besar.

     

     

  • Istana Ungkap Alasan Prabowo Tak Mau Buru-buru Resmikan Danantara

    Istana Ungkap Alasan Prabowo Tak Mau Buru-buru Resmikan Danantara

    Bisnis.com, BOGOR — Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto belum meresmikan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

    Menurut Prabowo, kata Hasan, proses pembentukan BPI Danantara harus ditempuh dengan kehati-hatian supaya nanti hasil pembentukannya pun akan berakhir baik pula. 

    “Prosesnya harus ditempuh dulu, jadi nggak boleh buru-buru kata Bapak Presiden. Jadi ya kita harus tempuh dulu prosesnya dengan hati-hati, dengan pruden supaya nanti hasilnya baik,” ujar Hasan kepada wartawan di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).

    Lebih lanjut, Hasan menyebut alasan Prabowo membentuk BPI Danantara dimaksudkan sebagai wadah untuk mengakomodasikan seluruh aset kekayaan yang dimiliki Indonesia.

    Alasan Prabowo tersebut disampaikan langsung olehnya dalam acara agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Garpemda) Tahun 2024, di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).

    “Di akhir tadi beliau menyampaikan, soal gagasan, soal keinginan untuk mengkonsolidasikan seluruh aset kekayaan kita dalam sebuah institusi bernama Daya Anagata Nusantara, yang disingkat dengan Danantara,” pungkasnya.

    Hasan menambahkan, BPI Danantara ini akan berbentuk sebuah superholding yang menyerupai Temasek atau GIC milik Singapura.

    “Bentuknya nanti itu superholding, itu akan menjadi semacam Temasek atau GIC yang dimiliki oleh Singapura,” tandasnya.

    Sebelumnya, dikabarkan Prabowo akan meresmikan Danantara pada pekan ini, tetapi peresmian tersebut batal dilakukan. 

    Kepala BPI Danantara Muliaman Hadad mengatakan bahwa intansi tersebut bakal diresmikan usai Presiden Ke-8 RI melaksanakan lawatan ke lima Negara selama dua pekan, yaitu China, Peru, Amerika Serikat, Brasil, dan Inggris.

    “Belum jadi besok. Tunggu presiden kembali ya,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (6/11/2024). 

    Lebih lanjut, Muliaman mengaku bahwa Prabowo meminta agar persiapan untuk peresmian dilakukan secara matang sebelum akhirnya dapat diresmikan terlebih dahulu. “Iya persiapannya diusahakan sebaik mungkin. Disiapkan agar semua rapi baru kemudian beliau launching” ucapnya. 

  • Donald Trump Jadi Presiden AS, Ekspor Indonesia Bakal Terganggu? – Page 3

    Donald Trump Jadi Presiden AS, Ekspor Indonesia Bakal Terganggu? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Donald Trump telah memenangkan suara mayoritas dalam kontestasi Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Hal ini disebut-sebut dapat berdampak pada perdagangan internasional Indonesia.

    Ekonom Institute for Economic and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus, mengatakan kebijakan ekonomi Donald Trump akan berpengaruh pada sektor perdagangan, termasuk Indonesia. Meskipun tidak menjadi mitra dagang utama, porsi ekspor Indonesia ke AS mencapai 9 persen.

    “Jadi dampaknya jelas. Kalau ekspor kita ke Amerika Serikat bisa berkurang, itu mungkin tidak seberapa, karena kontribusi pasar Amerika Serikat terhadap ekspor Indonesia itu kan 9 persen. Memang relatif tinggi, tapi saya rasa meskipun berkurang, itu tidak signifikan, karena dampak yang tidak langsung ini yang saya rasa akan lebih besar impact-nya,” ujar Heri dalam Liputan6 Update, Kamis (7/11/2024).

    Dia mengatakan ekspor Indonesia terancam berkurang ke negara-negara mitra dagang utama AS, seperti China, Jepang, Korea Selatan, hingga Vietnam.

    “Dampak tidak langsung ini berarti ada potensi perlambatan ekspor Indonesia ke negara-negara mitra dagang utama Amerika Serikat, potensi perlambatan ekspor Indonesia ke China, Vietnam, Thailand, Jepang, dan Korea,” bebernya.

    Pasalnya, kebijakan ekonomi Donald Trump bisa saja salah satunya berupaya mengurangi defisit neraca perdagangan dengan negara-negara seperti China, Jepang, hingga Vietnam. Salah satu caranya bisa dengan penambahan tarif impor atau pengaturan kuota.

    Alhasil, Indonesia sebagai pengekspor ke negara-negara tersebut juga ikut terdampak karena penyesuaian yang dilakukan ke depannya.

    “Ini yang seringkali juga AS tidak berpaduan lagi pada aturan-aturan atau kesepakatan yang ada di WTO. AS mencoba untuk mencari celah apa yang masih diperbolehkan dalam mengatur arus impor yang masuk ke negaranya,” kata dia.

    “Salah satunya adalah adanya kebijakan non-tariff measure atau kebijakan hambatan non-tarif. Nah, ini yang sangat tinggi di AS,” sambungnya.

  • Bukti AS Butuh China, Diborong Langsung Cuan Gede

    Bukti AS Butuh China, Diborong Langsung Cuan Gede

    Bukti AS Butuh China, Diborong Langsung Cuan Gede

    Tech

    3 jam yang lalu

  • Donald Trump Menang Pilpres AS, Ekonomi Indonesia Bakal Amburadul? – Page 3

    Donald Trump Menang Pilpres AS, Ekonomi Indonesia Bakal Amburadul? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump memenangkan Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 dalam hasil hitungan cepat pada Rabu hingga Kamis ini.

    Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS menuai ragam respons para ekonom, salah satunya terkait dampak ekonomi dari hasil Pilpres AS terhadap negara-negara di dunia dan mata uang dunia, tak terkecuali rupiah. 

    Rupiah ditutup melemah 84 poin terhadap Dolar AS (USD) pada perdagangan Rabu sore kemarin setelah AS mengumumkan posisi unggul Trump dalam Pilpres 2024. Rupiah kini diperkirakan semakin mendekati level 15.800 per dolar AS.

    Ekonom, sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira memprediksi tren pelemahan nilai tukar rupiah bisa berlanjut, menyusul kemenangan Trump dalam Pilpres AS.

    “Artinya ada proyeksi rupiah berada di atas Rp.16.000 dalam waktu yang singkat, karena Trump effect juga membuat investor menarik dana dari pasar negara berkembang. Misalnya terlihat pada 6 November 2024, net sales atau penjualan bersih saham investor asing itu tembus Rp 1,5 triliun,” kata Bhima kepada Liputan6.com, Kamis (7/11/2024).

    Ia menyebut, hal ini menandakan investor memang lebih banyak keluar dari pasar saham, dan mereka mencari instrumen yang aman, salah satunya Dolar AS.

    “Jadi Dolar AS, kemudian emas batangan itu mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Inilah mengapa Trump effect menjadi perhatian utama, karena kebijakan proteksionisme, eskalasi perang dagang AS dengan China masih berlanjutnya,” papar Bhima.

    Selain itu, ketika tarif impor di AS meningkat untuk berbagai jenis barang, maka harga komoditas dan permintaan komoditas asal Indonesia ke pasar China ke pasar Amerika berisiko mengalami pelemahan dalam jangka menengah.

    “Paling tidak selama Trump menjabat akan terjadi pelemahan permintaan dari berbagai jenis komoditas, dan juga produk industri dari Indonesia terutama ke pasar 2 negara ini ya China dan Amerika,” imbuhnya.

  • Cikarang Dry Port jadi Tempat Favorit Industri Otomotif Ekspor Perdana – Page 3

    Cikarang Dry Port jadi Tempat Favorit Industri Otomotif Ekspor Perdana – Page 3

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) mulai ekspor perdana Omoda 5 setir kiri buatan Pondok Ungu, Bekasi, ke Vietnam. Dalam pengiriman pertamanya, sebanyak 120 unit mobil dari jenama asal China ini mulai diberangkatkan dari Dry Port, di kawasan Cikarang, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024).

    Executive Vice Presiden Chery International, Chen Chunqing mengatakan, ekspor ini menjadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan perusahaan di Tanah Air.

    “Kami di sini untuk menyaksikan dimulainya ekspor perdana produk kami Omoda 5 ke Vietnam,” buka Chen, saat pelepasan perdana ekspor Chery Omoda 5.

    Chen melanjutkan, ekspor Chery Omoda 5 secara perdana ke Vietnam ini, menunjukan bahwa Chery tidak hanya sangat mendukung ekspektasi volume ekspor mobil pemerintah, tapi juga menunjukan komitmen Chery dalam pengembangan dan ekspansi jangka panjang di Indonesia.

    “Dengan memiliki Indonesia sebagai titik awal untuk ekspor 120 unit ke Vietnam, terbukti kualitas manufaktur yang baik, yang dapat memperoleh kepercayaan dari pasar global,” tegasnya.

    Sementara itu, berbicara target ekspor Chery Omoda 5 ke Vietnam ini, adalah sebanyak 5.000 unit pada tahun pertama.