Negara: Republik Rakyat Cina

  • Ketua MPR: Dunia internasional respons positif kebijakan Prabowo

    Ketua MPR: Dunia internasional respons positif kebijakan Prabowo

    Melihat Pak Prabowo di forum internasional sangat disegani. Beliau bisa bawa Indonesia disegani dunia

    Jakarta (ANTARA) – Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan bahwa dunia internasional merespons positif sejumlah kebijakan Presiden Prabowo Subianto, walaupun baru sebulan lebih dilantik memimpin Indonesia.

    Ia membeberkan, kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh Presiden dan mendapatkan respons positif itu, di antaranya program-program yang pro-rakyat seperti makan bergizi gratis, hilirisasi energi, swasembada pangan, inovasi teknologi, dan lainnya.

    “Presiden Prabowo telah menyampaikan komitmennya, menyampaikan posisinya bahwa mandat yang baru saja didapat dari rakyat sebagai presiden akan beliau gunakan sepenuhnya untuk membela rakyat,” kata Muzani saat menghadiri kegiatan salah satu partai politik di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

    Lebih lanjut dia membeberkan, Presiden menegaskan komitmen itu saat menghadiri forum KTT G20 di Brasil.

    Dalam forum itu, kata Muzani, Presiden bahwa Indonesia akan melesat menjadi negara maju dengan program-program yang berdampak atau bermanfaat langsung untuk masyarakat.

    Melihat ketegasan dan komitmen itu membuat Indonesia akan semakin disegani oleh dunia internasional ke depannya.

    “Melihat Pak Prabowo di forum internasional sangat disegani. Beliau bisa bawa Indonesia disegani dunia,” ucap dia.

    Ketua MPR menambahkan, sikap Presiden Prabowo yang pro-rakyat juga dibuktikan atas keinginannya menyelamatkan PT Sritex yang terancam bangkrut dengan jumlah karyawan lebih dari 50 ribu orang.

    Dengan cepat, tambah dia, Presiden memerintahkan empat menterinya untuk menyelesaikan masalah itu supaya para buruh Sritex tetap bisa bekerja.

    “Sikap keberpihakan Presiden Prabowo kepada rakyat bisa menjadikan Indonesia menjadi negara maju. Menjadikan rakyat Indonesia yang terbebas dari kemiskinan,” ujar dia.

    Presiden dalam lawatannya, telah mengunjungi China, Amerika Serikat, KTT APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, dan juga ke Inggris. Presiden juga telah bertemu dengan para pemimpin masing-masing negara yang dikunjungi, serta pemimpin dari negara lain.

    Baca juga: Presiden Prabowo dan jalan kolaborasi

    Baca juga: Prabowo di G20: RI bantu danai kegiatan WHO sebesar 30 juta dolar AS

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ini Kata Nicholas Saputra hingga David GadgetIn soal Find X8 Series

    Ini Kata Nicholas Saputra hingga David GadgetIn soal Find X8 Series

    Jakarta

    Peluncuran global Oppo Find X8 Series di Sanur, Bali berlangsung semarak pada Kamis siang (21/12/2024). Tak hanya kalangan media, tech reviewer dan public figure turut menghadiri.

    Di kalangan tech reviewer, ada Putu Reza (Project Review), Dedy Irvan (Jagat Review), David GadgetIn dan lainnya. Sementara public figure yang hadir di antaranya Nicholas Saputra, Chef Arnold Poernomo Dan Najwa Shihab.

    Apa kata mereka soal Oppo Find X8 Series?

    Nicholas Saputra, Putu Reza, dan Chef Arnold. Foto: Adi Fida/detikINET

    Nicholas Saputra

    “Bagi saya yang suka fotografi Find X8 Pro game changing soal fotografi, serious banget mereka menggunakan lensa 50 MP, zoom-nya gila sih. Menurut gue bakal jadi game changing dari nonton konser sampai nonton bola di lapangan. Akan sangat berguna dan sesuatu yang baru di smartphone photography”

    “AI-nya juga sangat bantu. Dan ringan banget Dan sangat elegan,”

    Putu Reza

    “Kameranya menarik, telephotonya oke banget, yang gue suka ColorOS semakin berguna dan makin banyak fitur AI yang menarik, serta bisa share ke iPhone”.

    Chef Arnold

    “Baru tiga hari pakai untuk ganti iPhone 15 Pro Max dan nggak kepikiran untuk balik lagi. Saya suka kamera dan interface, di-boost AI begitu efisien, cepat dan sangat membantu untuk daily task. Baterainya juga awet banget.”

    Dedy Irvan, Najwa Shihab, dan David GadgetIn. Foto: Adi Fida/detikINET

    Dedy Irvan

    “Senang aja ada Find X series lagi yang datang ke Indonesia. Kamera meningkat, tele meningkat, performance meningkat, desainnya juga tidak terlalu berat. Secara keseluruhan sebagai sebuah smartphone flagship ini adalah sebuah peningkatan.”

    Najwa Shihab

    “Yang istimewa adalah kameranya terutama karena ada fitur AI, itu sangat membantu banget. Hanya sekali klik foto blur bisa jadi bagus. Kemampuan zoom sih, saya udah cobain sampai 60x dan nggak pecah itu sih incredible. Baterainya juga tahan lama banget, bisa tenang kalau malam lupa charging.”

    David GadgetIn

    “Performa chipset-nya kenceng banget dan adem. Kameranya bagus sesuai ekspektasi. Fitur paling saya suka Lightning Snap bisa menangkap tujuh foto dalam satu detik bikin kegiatan yang dulu tricky banget buat difoto jadi lebih gampang.

    “Dan luar biasa sekali Oppo Find X8 Series launching global di Indonesia. Jarang banget penggabungan dua kata Global Launch Dan Indonesia, biasanya di China, Eropa dan Amerika. Ini Oppo berani bawa ke Indonesia Itu effort-nya luar biasa, hasilnya lumayan Dan apalagi launching-nya pakai rupiah”.

    (afr/ask)

  • Jelang Natal dan Tahun Baru, Kapal Tanker PIS Rokan dan Natuna Dikerahkan Sebar BBM – Page 3

    Jelang Natal dan Tahun Baru, Kapal Tanker PIS Rokan dan Natuna Dikerahkan Sebar BBM – Page 3

    Sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) menyebutkan sejumlah strategi utama untuk mengatasi tantangan disrupsi rantai pasok energi, mulai dari perkembangan teknologi hingga ketegangan geopolitik global. Di antaranya dengan mengoptimalkan digitalisasi serta menggunakan berbagai teknologi mutakhir seperti artificial intelligence (AI).

    Dalam konferensi Abu Dhabi International Petroleum Exhibition & Conference (ADIPEC) 2024, CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, saat ini industri pelayaran menghadapi tiga tantangan utama, ketegangan geopolitik akibat perang di Ukraina dan Timur Tengah, perang tarif antara Amerika Serikat dan China, serta dampak perubahan iklim.

    Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor maritim, PIS sangat memahami dampak negatif dari ketegangan-ketegangan tersebut.

    “Kami merasakan urgensi untuk terus beradaptasi di tengah situasi yang semakin tidak menentu,” kata Yoki, Jumat (15/11/2024).

    Ketegangan yang timbul akibat agresi militer Rusia telah memberikan dampak besar terhadap rantai pasokan energi global. Sebagai respon, negara-negara Uni Eropa menerapkan kebijakan yang membatasi pergerakan kapal-kapal Rusia.

    Kebijakan ini menyebabkan lonjakan signifikan dalam aktivitas kapal gelap (ghost ships), yaitu kapal yang beroperasi dengan mematikan sistem AIS (Automatic Identification System), yang mempersulit pihak berwenang untuk mengidentifikasi keberadaan kapal tersebut. Hal ini tentunya meningkatkan risiko kecelakaan di perairan internasional.

    “PIS secara rutin melakukan berbagai sistem verifikasi untuk memastikan kami mengetahui dengan jelas latar belakang kapal yang kami sewa dari pihak ketiga. Dalam proses pengadaan kapal charter, kami memeriksa riwayat kepemilikan kapal, termasuk sejarah operasional dan reputasi pemilik kargo. PIS juga secara berkala memantau potensi risiko yang ada serta langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Yoki.

     

  • OPPO Find X8 Series Diluncurkan, Siap Gebrak Pasar Smartphone Flagship

    OPPO Find X8 Series Diluncurkan, Siap Gebrak Pasar Smartphone Flagship

    Bali

    Bali menjadi lokasi peluncuran global OPPO Find X8 Series dan sistem operasi terbarunya ColorOS 15. Adapun produk yang diperkenalkan ke pasar global adalah Oppo Find X8 dan Find X8 Pro.

    “Kami ingin menggebrak pasar flagship untuk banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh smartphone-smartphone flagship pada umumnya,” ujar Produk Manager Oppo Indonesia Deni Setiawan di Sanur, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/2024).

    Dia menjelaskan beberapa hal yang pihaknya highlight pada Oppo Find X8 Series. Di antaranya dari segi baterai yang pihaknya kembangkan dengan teknologi baru bernama silikon karbon.

    “Silikon karbon ini punya keunggulan dengan dimensi yang sama tipis dan kecilnya. Tapi, punya kapasitas baterai yang jauh lebih besar. Sehingga Find X8 kami bisa sampai 5.600 dan Find X8 Pro bisa sampai 5.900. Itu benar-benar memecahkan rekor dan jauh jika dibandingkan dengan smartphone yang sejajar,” tuturnya.

    Tampilan Oppo Find X8 Series di Sanur, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/2024) (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikcom)

    Selain itu, pihaknya juga concern pada kualitas hasil kamera. Hal itu mengingat smartphone flagship identik dengan kualitas kamera.

    Menurutnya, selama ini tele foto telah umum digunakan di smartphone lainnya. Sehingga, pihaknya pun melakukan improvisasi dengan juga berfokus pada AI.

    “Kami package dengan nama AI Teleskop Zoom. Jadi, bagaimana mekanisme zoom yang mungkin 3 kali, 6 kali, 10 kali sudah bagus. Tapi, bagaimana bisa punya hasil yang bagus ketika di zoom 30 kali, 60 kali bahkan lebih. Jadi, memang kami concern kesana untuk memberi pengalaman smartphone flagship terbaik untuk range harga yang tentunya ekonomis,” sebutnya.

    Deni menerangkan untuk Oppo Find X8 dengan memori 12 giga dan internal 256 giga dijual Rp 13.999.000. Lalu, Oppo Find X8 dengan memori Internal 512 dengan RAM 16 giga dibandrol dengan harga Rp 15.999.000. Sementara Find X8 Pro dengan memori internal 512 dan RAM 16 giga, yakni Rp 19.999.000.

    “Saya rasa itu adalah harga yang sangat menyenangkan untuk smartphone terbaik di dunia saat ini yang bisa dimiliki konsumen Indonesia,” ungkapnya.

    Sementara itu, publik figur Morgan Oey menuturkan pengalamannya saat mencoba Oppo Find X8 Series. Menurutnya, smartphone tersebut sangat menarik perhatiannya.

    “Basically kalau misalnya bisa saya rangkum, hp ini benar-benar powerfull camera, powerfull AI. Jadi, keren banget sih,” akunya.

    (Publik figur Morgan Oey saat menunjukkan Oppo Find X8 Series dalam peluncuran global Oppo Find X8 Series di Sanur, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/2024) (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikcom)

    Dia pun mengaku bangga dapat terlibat dalam peluncuran global Oppo Find X8 Series tersebut. Sebab, dia bisa secara langsung mengetahui dan menyaksikan keunggulan fitur-fitur dalam smartphone tersebut.

    “(Smartphone) Ini untuk penyuka konser kepake banget. Jadi, kita nge-zoom-nya bisa sampai 60 kali dan nggak pecah. Ini cocok banget untuk anak-anak muda yang suka nonton konser. Dengan melihat fitur-fitur baru dan improvement-nya ini very worth it banget,” tuturnya.

    Respons positif akan Oppo Find X8 Series turut disampaikan oleh Youtuber David Brendi. Dia mengaku menyukai chipset MediaTek Dimensity 9400 yang ada dalam smartphone tersebut.

    “Jadi, ini chipset yang bakal dipakai di hp-hp flagship tahun depan harusnya. Tapi, Oppo sudah masukin duluan. Pertama di Indonesia dan dunia. Kemarin aku sudah tes dan buat ngapain saja itu ngebut banget. Sama suhunya juga nggak setinggi itu, biasanya hp yang ngebut itu suhunya bakal tinggi. Tapi, di Oppo kali ini nggak,” jelasnya.

    Dia juga memuji soal pemilihan lokasi peluncuran global Oppo Find X8 Series saat ini. Sebab, selama ini, sambung David, rata-rata digelar di luar negeri seperti Eropa, China dan Kuala Lumpur.

    “Kali ini Oppo Indonesia berani bawa kesini, undang berbagai negara dan harga launchingnya juga pakai rupiah. Itu pengalaman baru banget dan brand lain kayaknya belum ada deh,” imbuhnya.

    (akd/ega)

  • Pemerintah pilah standar global bentuk regulasi AI di Indonesia

    Pemerintah pilah standar global bentuk regulasi AI di Indonesia

    Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memilah sejumlah standar global terkait kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat pembentukan regulasi yang mengatur perkembangan teknologi itu di Indonesia.

    “Indonesia mencoba mengadopsi semua regulasi yang berkembang, kira-kira mana yang paling tepat sesuai konteks Indonesia,” kata Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria di sela Forum Hubungan Masyarakat Dunia (WPRF) Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.

    Ia menyebutkan regulasi khusus mengatur AI yang diterapkan di Amerika Serikat (AS) pengaturannya bersifat vertikal, sama halnya dengan yang diterapkan di China.

    Ada pun pengaturan bersifat vertikal di AS yaitu negara-negara bagian di negeri Paman Sam itu memiliki undang-undang berbeda tentang AI.

    Sedangkan di Uni Eropa, pengaturan AI dilakukan secara horizontal yang menetapkan standar luas dan berlaku di berbagai aplikasi dan industri AI.

    Tak hanya mencermati regulasi AI yang ditetapkan secara global, Indonesia juga tetap mengacu kepada hasil penilaian kesiapan kecerdasan buatan atau Readiness Assessment Methodology on AI oleh Organisasi PBB Bidang Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan (UNESCO).

    Hasil penilaian itu membuka peluang pengembangan lanskap dan ekosistem AI di Indonesia secara komprehensif.

    Bahkan Indonesia, kata dia, merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan hasil dari UNESCO itu.

    “Kita negara pertama di ASEAN yang mendapatkan dokumen itu dari UNESCO. Dia (dokumen) itu semacam alat diagnosa untuk melihat kesiapan satu negara dalam adopsi AI. Dari 60 negara yang mengadopsi, di ASEAN baru Indonesia negara yang pertama,” ucapnya.

    Sementara itu, dari hasil penilaian UNESCO, lanjut dia, ada tiga hal yang perlu diatasi dalam mendukung pengembangan AI di Indonesia yakni penguatan konektivitas digital, sumber daya manusia bidang digital dan anggaran untuk riset dan inovasi yang masih terbatas.

    Ketiganya, lanjut dia, juga menjadi fokus Komdigi agar potensi AI bisa digali lebih besar mengingat adopsi AI di Indonesia masih belum banyak.

    Dalam pemaparannya, Nezar mengungkapkan AI diproyeksi berkontribusi sebesar 366 miliar dolar AS terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2030.

    Ada pun pengguna internet di Indonesia mencapai sekitar 221,5 juta dengan tingkat penetrasi mencapai sekitar 79,5 persen.

    Kemudian, sebanyak 26,7 juta pekerja Indonesia terbantu dengan kehadiran AI khususnya bidang pekerjaan sektor komunikasi dan informasi.

    “Komunikasi dan informasi adalah beberapa di antara sedikit sektor yang terbantu karena AI. Data ini mengindikasikan Indonesia pasar yang masih belum tersentuh adopsi AI,” katanya.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bea Cukai Ungkap Strategi Dukung Industri Petrokimia Tanah Air

    Bea Cukai Ungkap Strategi Dukung Industri Petrokimia Tanah Air

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan telah menerapkan beragam peraturan untuk menjaga industri Tanah Air, tidak terkecuali industri petrokimia hulu dan hilir, salah satunya plastik.

    Direktur Teknis Kepabeanan DJBC Susila Brata menyampaikan saat ini pemerintah menerapkan trade remedies melalui tiga Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard dan Bea Masuk Anti Dumpung (BMAD) terkait komoditas petrokimia.

    “Trade remedies merupakan instrumen yang dapat dipergunakan oleh negara anggota WTO untuk mengendalikan importasi barang dalam rangka melindungi produsen domestik/industri dalam negeri dari dampak negatif perdagangan bebas,” ujarnya dalam Bisnis Indonesia Forum: Dukungan Pemerintahan Baru Genjot Manufaktur Petrokimia, Kamis (21/11/2024).

    Secara umum untuk memberikan kemudahan usaha, barang untuk bahan baku di petrokimia hulu yang tidak tersedia di dalam negeri tidak diberikan pengaturan tata niaga, kecuali barang tersebut tergolong dalam produk Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L).

    Sementara sebagian besar produk petrokimia hilir (plastik hilir, urea, ban, nilon dan serat polyester) telah dikenakan tata niaga impor baik border maupun post border. Namun, beberapa produk tidak diatur tata niaga impornya.

    Pertama, PMK No. 174/2021 tentang BMTP Expansible Polystyrene (EPS) dengan kode HS 3903.11.10. EPS merupakan plastik berbentuk busa berwarna putih yang banyak digunakan dalam industri bangunan, konstruksi, dan pengemasan.

    Kedua, PMK NO. 11/2021 jo PMK No. 37/2022 tentang BMAD Biaxially Oriented Polyethylene Terephtalate (BOPET) dari India, China, dan Thailand.

    BOPET merupakan film poliester yang dibuat dengan meregangkan polyethylene terephthalate (PET). Umumnya digunakan untuk menyimpan dokumen arsip, mengemas kartu dagang (seperti Yu-Gi-Oh!), maupun karya seni holografik.

    Ketiga, PMK No. 60/2024 tentang BMAD Produk Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dari Malaysia dan China.

    PMK No. 60/2024 merupakan belied teranyar yang pemerintah keluarkan pada September lalu—dan berlaku hingga 2029—sebagai hasil penyelidikan Komite Anti Dumping Indonesia.

    Terbukti bahwa terjadi dumping atas impor barang yang dilakukan oleh Malaysia dan China dan menyebabkan kerugian bagi industri dalam negeri serta ditemukan hubungan kausal antara dumping dengan kerugian yang dialami industri dalam negeri.

    Bea masuk antidumping dikenakan terhadap impor produk berupa BOPP dalam bentuk film yang termasuk dalam pos tarif 3920.20.10 dan dalam bentuk pelat, lembaran, foil, dan strip lainnya yang termasuk dalam pos tarif ex3920.20.91 dan ex3920.20.99.

    Secara terperinci, Indonesia mengenakan bea masuk antidumping untuk perusahan Malaysia yakni Stenta Films (M) Sdn. Bhd sebesar 18,60% dan Scientex Great Wall Sdn. Bhd 6,36%. Perusahaan lainnya dikenakan sebesar 18,60%.

    Kemudian, untuk perusahaan China yakni Zhejiang Kinlead Innovative Materials Co., Ltd dikenakan bea masuk antidumping sebesar 6,73%, Guangdong Decro Package Films Co., Ltd 5,76%, dan Furonghui Industrial (Fujian) Co., Ltd 10,75%. Lalu, Suqian Gettel Plastic Industry Co., Ltd sebesar 7,99% dan perusahaan lainnya dikenakan bea masuk antidumping sebesar 29,95%.

    Meski demikian, tercatat Plastik dan Barang dari Plastik menjadi salah satu komoditas utama impor Indonesia setelah Mesin/Peralatan Mekanis dan Mesin/Perlengkapan Elektrik.

    Per Oktober 2024, nilai impor komoditas tersebut mencapai US$0,98 miliar atau naik 5,52% secara bulanan dan naik 13,63% secara tahunan.

    Susila hal tersebut sejalan dengan data tren impor, tampak terjadi peningkatan impor pada produk plastik hilir, serat Poliester, Nilon, dan polipropilena. Produk seperti Carbon Black/Asetilena dan Urea bergerak fluktuatif dan tidak menunjukan adanya tren meningkat.

  • Mobil Listrik yang Mewahnya Kebangetan!

    Mobil Listrik yang Mewahnya Kebangetan!

    Apa jadinya ketika pabrikan asal China ‘ditantang’ untuk membuat mobil premium yang mewah? Zeekr adalah salah satu jawabannya. Pabrikan yang bermarkas di Hangzhou ini mendobrak stigma brand China dengan menghadirkan produk-produk yang kelewat mewah.

    Salah satu lini andalan mereka yang langsung didatangkan ke Indonesia adalah High MPV full elektrik, Zeekr 009. Mobil ini hadir dengan kemewahan, kenyamanan, hingga kecanggihan di atas rata-rata. Lantas bagaimana penilaian lengkap kami soal 009? Simak ulasannya di program Otobuzz review Zeekr 009 kali ini!

  • Menembus ekspor tilapia, primadona pasar global bagian 1

    Menembus ekspor tilapia, primadona pasar global bagian 1

    ANTARA – Indonesia merupakan negara keempat eksportir terbesar tilapia di pasar global. Bersaing dengan China, Taiwan dan Honduras. Kinerja ekspor tilapia terus meningkat dari 57,41 juta USD pada 2017 menjadi 78,52 juta USD pada 2022. Bahkan pada tahun 2023, Indonesia berhasil mengekspor tilapia senilai 82 juta USD. 

    Saat ini, pemerintah menyasar Amerika Serikat sebagai tujuan utama ekspor tilapia. Selain, negara tujuan lain, yakni Kanada, Uni Eropa dan Inggris. Tilapia asal Indonesia memiliki kualitas premium yang mampu bersaing dengan negara eksportir lain. 

    (Feny Aprianti/Aloysius Puspandono/Anggah, Gunawan Wibisono, Ibnu Zaki/Sandy Arizona/Feny Aprianti)

  • Sebulan Resmi Dilantik: Prabowo Wajibkan Maung, Gibran Bikin Lapor Mas Wapres – Espos.id

    Sebulan Resmi Dilantik: Prabowo Wajibkan Maung, Gibran Bikin Lapor Mas Wapres – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Pasangan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi mengemban tugas sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024-2029 pada Minggu, 20 Oktober 2024. Keduanya dilantik dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam rangka Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Masa Jabatan 2024-2029 yang diselenggarakan di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta. (presidenri.go.id)

    Esposin, JAKARTA — Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi mengemban tugas sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024-2029 pada Minggu (20/10/2044).

    Keduanya dilantik dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam rangka Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Masa Jabatan 2024-2029 yang diselenggarakan di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.

    Promosi
    Dirut BRI Raih Penghargaan The Best CEO Ajang TOP CEO Indonesia Awards 2024

    Sebulan pasca-dilantik sejumlah program dan kebijakan diambil dan dilakukan keduanya. Di awal pasca-pelantikan, Presiden Prabowo mengungkapkan keinginannya agar para menteri hingga pejabat negara di Kabinet Merah Putih menggunakan mobil yang diproduksi oleh BUMN PT Pindad, yakni Maung Garuda. 

    Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam wawancara eksklusif yang dikutip pada Senin (28/10/2024) via Bisnis.com.

    “Iya saya inginnya seperti itu (menggunakan Mobil Maung Garuda sebagai kendaraan resmi kenegaraan). Kehormatan bangsa, kebanggaan. Sebaiknya kita bisa pakai produk kita sendiri,” tutur Prabowo. 

    Prabowo mengatakan bahwa dirinya sudah merencanakan bahwa nantinya, kemungkinan besar semua menteri, pejabat, hingga TNI dan Polri menggunakan kendaraan buatan bangsa sendiri.

    “Jadi saya sudah merencanakan kemungkinan besar nanti semua menteri, wakil menteri, dirjen, pejabat mungkin tingkat gubernur, bupati, wali kota sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri. Terutama TNI, Polri,” ucap Prabowo. 

    Tak hanya itu, Mantan Menteri Pertahanan itu mengungkapkan bahwa keinginan ini memang sudah dia cita-citakan dari kecil.

    “Itu cita-cita saya dari kecil, alhamdulillah tercapai pada saat saya menteri pertahanan dan sekarang presiden,” ucap putra ekonom dan mantan menteri Sumitro Djojohadikusumo itu.

    Saat berita ini ditulis, Kamis (21/11/2024), Presiden Prabowo tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara, antara lain, Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Kepala Negara berangkat pad Jumat (8/11/2024) dan dijadwalkan pulang kembali ke Tanah Air pada Sabtu (23/11/2024).

    Lapor Mas Wapres

    Sementara, Wapres Gibran membikin layanan pengaduan masyarakat “Lapor Mas Wapres” yang ddiluncurkan di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Senin (11/11/2024).

    Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden Sapto Harjono mengatakan bahwa Wapres Gibran menginginkan adanya laporan berkala terkait aduan warga yang diterima oleh tim Sekretariat Wakil Presiden.

    Menurut Sapto, kanal pengaduan “Lapor Mas Wapres” ini diluncurkan untuk membuat masyarakat semakin mudah menyampaikan keluhan, aduan hingga aspirasi kepada pemerintah.

    Dalam prosesnya, tim Setwapres akan mengumpulkan seluruh pengaduan yang telah dilaporkan oleh masyarakat, dan melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga, maupun pemerintah daerah untuk melakukan tindak lanjut.

    Masyarakat yang sudah mendapat nomor ID atas laporan mereka dapat meninjau progres pengaduan melalui kontak WhatsApp yang sudah tertulis, yakni di nomor 081117042207, atau melalui situs resmi setwapreslapor.go.id.

    PPN 12 Persen

    Selain program dan kebijakan tersebut, sebulan pasca-dilantik, masyarakat riuh akibat pengumuman kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen. Pengumuman disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

    Ia menyatakan rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 bakal tetap dijalankan sesuai mandat Undang-Undang (UU).

    Dasarnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dijaga kesehatannya, dan pada saat yang sama, juga mampu berfungsi merespons berbagai krisis.

    Kebijakan tersebut menuai kritik karena dianggap memberatkan masyarakat yang saat ini dihadapkan pada menurunnya daya beli.

    Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky berpendapat pemerintah perlu mencari sumber penerimaan selain dari pajak pertambahan nilai (PPN).

    “Sikap yang perlu diambil pemerintah yaitu mengeksplore sumber penerimaan lain, selain menaikkan PPN menjadi 12 persen,” kata Riefky, dilansir Antara, Rabu (20/11/2024).

    Dia mengamini pemerintah memiliki urgensi meningkatkan penerimaan pada tahun depan, mengingat program-program pemerintahan baru yang kemungkinan bakal menambah nilai belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Memang sangat diperlukan penerimaan. Tapi, apakah PPN ini kebijakan yang tepat? Kami rasa tidak. Ada beberapa strategi lain untuk meningkatkan penerimaan tanpa meningkatkan PPN,” kata dia lagi.

    Dalam laporan bertajuk “Indonesia Economic Outlook 2025” yang dirilis awal November lalu, LPEM UI merekomendasikan empat strategi alternatif meningkatkan penerimaan, di antaranya menurunkan tingkat informalitas, menaikkan keterbukaan perdagangan, perbaikan sistem administrasi, dan merealisasikan potensi penerimaan pajak dari aktivitas ekonomi digital.

    Masih tingginya aktivitas informal di Indonesia membuat serapan PPN kurang optimal dan mendorong kenaikan beban perpajakan pada kelompok dan aktivitas ekonomi formal. Maka, pemerintah disarankan untuk mengatasi isu struktural tersebut.

    Beberapa cara yang dapat dilakukan termasuk memberikan insentif untuk peralihan bisnis informal ke formal, memudahkan birokrasi, serta sosialisasi manfaat dari mendaftarkan kegiatan formal.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • PPN 12%, Ekonomi RI Makin Merosot di Bawah 5%

    PPN 12%, Ekonomi RI Makin Merosot di Bawah 5%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengkritik keras rencana pemerintah yang bersikeras menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12% pada 2025 di tengah tertekannya daya beli masyarakat.

    Tekanan terhadap daya beli masyarakat ini tercermin dari laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga selama tiga kuartal tahun ini yang tumbuh di bawah 5%. Pada kuartal I-2024 hanya 4,91%, kuartal II 4,93%, dan kuartal III sebesar 4,91%.

    Akibatnya aktivitas ekonomi Indonesia secara tahunan hanya tumbuh 4,95% per kuartal III-2024, lebih rendah dari laju pertumbuhan per kuartal III-2023 sebesar 5,05%. Pertumbuhan 4,95% itu pun lebih rendah dari Malaysia yang tumbuh 5,34% dan Vietnam bahkan masih mampu tumbuh 7,4%.

    “Kalau PPN naik 12%, maka kemungkinan besar konsumsi rumah tangga turun 0,26%. Maka, kalau kuartal III-2024 tumbuh 4,91%, kurangi saja minus 0,26%,” kata Eko dalam acara Seminar Nasional Proyeksi Ekonomi Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis (12/11/2024).

    Eko menekankan, bila PPN terus dinaikkan saat ekonomi masyarakat tertekan, maka tak heran bila pertumbuhan ekonomi ke depan akan terus bergerak di level bawah 5%, sebab konsumsi rumah tangga mendominasi struktur PDB dengan porsinya mencapai 53,08%.

    “Itu signifikan ke pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi juga bisa turun 0,17%. Jadi ibaratnya kalau nekat naikkan PPN 12%, kita mulai bicara pertumbuhan ekonomi di bawah 5%,” ungkap.

    Oleh sebab itu, Eko menganggap, pemerintah tidak perlu mencari alasan ekonomi Indonesia pada 2025 yang berpotensi makin tertekan karena kebijakan PPN dengan menyalahkan kembalinya Donald Trump memimpin AS setelah menang Pilpres 2024

    “Jadi kalau kukuh begitu ya ada implikasinya, target pajak bisa saja tercapai tapi pertumbuhan ekonomi tidak tumbuh. Terus nanti malah cari alasan, karena Trump terpilih dan seterusnya,” ucap Eko.

    Dalam kesempatan yang sama Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Firman Hidayat juga telah mengungkapkan bahwa setidaknya ada dua tantangan bagi perekonomian Indonesia dan dunia ke depan setelah kembalinya Trump menjabat sebagai presiden AS.

    Menurut Firman, rencana Trump untuk meningkatkan tarif impor hingga 60% terhadap negara-negara mitra dagangnya yang mencatatkan surplus, termasuk China, berpotensi menekan perekonomian Indonesia, terutama sektor perdagangan, sebab China menjadi mitra dagang utama Indonesia.

    “Tarif ini harus kita analisis secara cermat bagaimana dampaknya ke pertumbuhan ekonomi dunia maupun ekspor Indonesia. Saya kira dinamikanya akan sangat menarik, berubah cepat, tergantung kebijakannya,” tutur Firman.

    Selain dari jalur perdagangan, efek negatif Trump yang membawa kebijakan disruptif juga ia anggap akan bisa memberikan dampak ke Indonesia melalui sektor keuangan. Terutama dari sisi makin lambatnya laju penurunan suku bunga acuan bank sentral AS, yakni The Fed.

    “Statement terakhir Presiden the Fed menunjukkan bahwa kemungkinan penurunannya tidak akan secepat yang diperkirakan. Lalu, meski suku bunga the Fed turun yield obligasi pemerintah malah cenderung meningkat mengantisipasi kebijakan Trump yang diperkirakan akan perlebar defisit dan berdampak ke inflasi,” tuturnya

    “Sehingga saat ini kita sudah lihat dampaknya terjadi capital outflow dari negara-negara berkembang termasuk Indonesia sehingga nilai tukar dolar sangat menguat, rupiah pun melemah,” tegas Firman

    (arj/mij)