Negara: Republik Rakyat Cina

  • Inilah 5 Kerajaan Terbesar dan Paling Berpengaruh yang Pernah Ada di Dunia

    Inilah 5 Kerajaan Terbesar dan Paling Berpengaruh yang Pernah Ada di Dunia

    2. Kekaisaran Tiongkok (221 SM- 1912 M)

    Kekaisaran Tiongkok memiliki sejarah panjang dengan beberapa dinasti besar. Salah satu dinasti yg paling berpengaruh adalah Dinasti Qing.

    Dinasti Qing adalah yang pertama kali mempersatukan Tiongkok, membangun tembok besar Cina, dan memperkenalkan standar nasional dalam bahasa, mata uang dan ukuran. Tiongkok menjadi pusat ilmu pengetahuan dan inovasi, termasuk penciptaan kertas, kompas, percetakan, dan bubuk mesiu.

    3. Kekaisaran Mongol (1206-1368)

    Dipimpin oleh Gengis Khan, Kekaisaran Mongol adalah kerajaan darat terbesar dalam sejarah. Kerajaan ini meluas dari eropa timur hingga asia timur.

    Mongol terkenal keterampilan militernya dan kemampuan menaklukan wilayah yg luas dalam waktu singkat. Meski dikenal sebagai bangsa penakluk, mereka juga memfasilitasi perdagangan di jalur sutra, dan pertukaran budaya yg luas antara timur dan barat.

    4. Kekaisaran Ottoman (1299-1922)

    Kekaisaran Ottoman adalah kekuatan besar yg mendominasi kawasan Asia Tengah, Eropa Tenggara, dan Afrika Utara lebih dari 600 tahun. Ottoman memiliki pengaruh besar dalam perdagangan Eropa dan Asia.

    Mereka juga dikenal dengan toleransi beragama yg memungkinkan berbagai kelompok beragama hidup bersama. Kekaisaran Ottoman mewarisi pengaruh arsitektur, seni, dan hukum yg besar di wilayah bekas kekuasaannya, serta memainkan peran kunci dalam perkembangan budaya dan politik di timur tengah dan Balkan (Bosnia, Albania, Bulgaria, Kroasia, Serbia, Turki, hingga Yunani).

    5. Kerajaan Inggris (1588-abad 20)

    Kerajaan inggris menjadi kekuatan global selama abad pencerahan dan revolusi industri. Kerajaan Inggris mendirikan koloni di Amerika, Afrika, Asia, dan Oseania.

    Melalui kolonialisme, Kerajaan Inggris memperkenalkan sistem politik, hukum, dan ekonomi barat ke wilayah dunia. Inggris juga memimpin revolusi industri yang mengubah cara hidup manusia secara mendasar dengan penemuan penemuan teknologi baru seperti mesin uap, spinning jenny, water frame, power loom, kereta api uap, dan kapal uap.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Donald Trump Bisa ‘Meledakkan’ Dolar dan Mengganggu Pasar Global, Kata Bank Denmark – Halaman all

    Donald Trump Bisa ‘Meledakkan’ Dolar dan Mengganggu Pasar Global, Kata Bank Denmark – Halaman all

    Donald Trump Bisa ‘Meledakkan’ Dolar dan Mengganggu Pasar Global, Kata Bank Denmark

    TRIBUNNEWS.COM- Saxo Bank memperkirakan bahwa tarif Donald Trump dapat menyebabkan dolar anjlok hingga 20 persen pada tahun 2025.

    Saxo Bank Denmark telah meluncurkan “prediksi keterlaluan” tahunannya, yang menyoroti peristiwa potensial namun tidak mungkin terjadi yang dapat mengganggu pasar keuangan global pada tahun 2025.

    Dalam ramalannya, bank investasi itu memperkirakan bahwa dunia akan mencari alternatif terhadap dolar AS pada tahun mendatang, dipicu oleh pemerintahan Donald Trump yang akan datang yang mengenakan tarif tinggi pada impor dan memangkas pengeluaran pemerintah, dengan bantuan Departemen Efisiensi Pemerintah yang dipimpin Elon Musk.

    Kepala strategi makro Saxo, John Hardy, mengatakan bahwa “implikasinya terhadap dolar AS sangat buruk bagi perdagangan di seluruh dunia, karena hal itu memutus pasokan dolar yang dibutuhkan untuk menjaga agar roda sistem USD global tetap berputar, ironisnya berisiko menyebabkan lonjakan tajam nilai tukar dolar AS.”

    Akibatnya, pasar mata uang kripto diperkirakan akan melonjak , berpotensi mencapai lebih dari $10 triliun, sementara dolar AS dapat turun hingga 20% terhadap mata uang utama dan jatuh 30% terhadap emas.

    Para analis di bank yang berpusat di Kopenhagen itu juga memperkirakan bahwa nilai pasar Nvidia dapat melambung hingga dua kali lipat dari Apple, didorong oleh tersedianya chip Blackwell revolusioner dengan 208 miliar transistor.

    Menurut bank tersebut, seiring dengan meningkatnya persaingan teknologi AI, “tidak ada raksasa atau bahkan pemerintah yang ingin tertinggal, dan seiring dengan melonjaknya biaya listrik pusat data AI, permintaan yang tak terpuaskan akan chip Blackwell yang lebih bertenaga namun tidak terlalu boros daya membuat Nvidia mengambil alih posisi sebagai perusahaan paling menguntungkan sepanjang masa.”

    Hal ini dapat mendorong harga saham Nvidia dari level saat ini hampir $139 menjadi “jauh di atas” $250, memicu spekulasi pasar tentang seberapa tinggi harga saham tersebut dapat naik.

    Tiongkok bisa menjadi ‘pengubah permainan’ 

    Perombakan besar lain bagi pasar global bisa saja datang dari Tiongkok , yang mungkin akan memperkenalkan stimulus fiskal kolosal sebesar 50 triliun yuan ($7 triliun) pada tahun 2025 dan tahun-tahun setelahnya, yang dirancang untuk “memantulkan” perekonomiannya.

    Kepala Strategi Investasi bank Charu Chanana menulis, “Sebagian besar pengeluaran langsung masuk ke kantong konsumen melalui mata uang digital e-CNY, sehingga akan disuntikkan langsung ke dalam perekonomian daripada digunakan untuk melunasi utang.”

    Menurut sang ahli strategi, langkah-langkah ini dapat memicu “dampak reflasi yang kuat” baik di Tiongkok maupun secara global, seiring dengan naiknya harga komoditas.

    Dalam prediksi lain, bank tersebut memperkirakan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bisa menjadi “tidak relevan” tahun depan karena kendaraan listrik semakin populer dan terjangkau.

    “Dengan beberapa anggota yang telah mencurangi kuota produksi untuk meraup pendapatan sebanyak mungkin dan permintaan ekspor menurun, mayoritas anggota segera menyadari bahwa semuanya sudah berakhir. 

    Di tengah pertengkaran dan pertikaian internal, anggota utama mengundurkan diri. 
    Hal ini membuat OPEC tenggelam dalam sejarah. Mantan anggota memaksimalkan produksi untuk memastikan pangsa pasar, yang menyebabkan penurunan tajam harga minyak,” tulis Saxo.

    Prakiraan lain untuk tahun 2025 mencakup pound Inggris yang mendapatkan kembali diskon pasca-Brexitnya terhadap euro, AS menerapkan pajak pusat data AI yang signifikan karena meningkatnya biaya listrik, dan penciptaan jantung manusia pertama yang berfungsi penuh melalui teknologi bioprinting 3D.

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Permainan Tradisional di Era Digital: Kenangan yang Terbuang dan Terlupakan

    Permainan Tradisional di Era Digital: Kenangan yang Terbuang dan Terlupakan

    Liputan6.com, Jakarta – Orangtua bocah Raden Tri Sakti kala itu hanya bisa pasrah. Anaknya yang baru berusia 12 tahun didiagnosa mengalami gangguan syaraf. Bukan tanpa sebab, saban hari, siang dan malam Raden hanya menghabiskan waktu bermain game online di telepon seluler, sampai akhirnya dia kecanduan.

    Bocah warga Kecamatan Pabuaran, Subang, kerap mengigau setiap tidur, dan mengeluhkan sakit kepala hingga nyaris lumpuh tak bisa bergerak. Pihak keluarga lalu membawanya ke rumah sakit dan dirawat selama 16 hari. Sempat pulang ke rumah, Raden kemudian masuk lagi ke rumah sakit karena kondisinya yang mengkhawatirkan. Selang tiga hari, Raden akhirnya meninggal dunia.

    Peristiwa beberapa tahun silam itu menjadi puncak gunung es kasus kecanduan game online yang memapar anak-anak Indonesia. Tak heran jika banyak negara maju yang mulai khawatir dengan paparan game online, khususnya bagi anak-anak. Tiongkok misalnya, negeri tirai bambu itu berani membuat aturan revolusioner dengan melarang anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun bermain game online lebih dari 3 jam dalam sepekan. Aturan baru tersebut diterbitkan Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China (NPPA) pada Senin, 30 Agustus 2021.

    Bukan hanya aturan di mulut, tepat pada 1 September 2021, aturan tersebut pun langsung berlaku, dan pemerintah punya kuasa memaksa perusahaan penyedia game online untuk mau tidak mau harus membatasi layanannya. Pembatasan itu berlaku pada semua perangkat, termasuk ponsel. Seperti yang dikutip dari kantor berita Xinhua, pemerintah Tiongkok hanya mengizinkan anak di bawah 18 tahun bermain game online selama 1 jam dalam sehari, yaitu pukul 20.00-21.00 pada Jumat, Sabtu, dan Minggu, total hanya 3 jam dalam sepekan.

    Dampak buruk kecanduan game online jauh-jauh hari sudah diingatkan banyak pakar dan peneliti. Secara ilmiah dapat dibuktikan, game online yang kebanyakan dimainkan dalam keadaan statis membuat anak menjadi pasif sehingga interaksi sosial anak menjadi terganggu. Belum lagi gangguan syaraf yang diterima anak-anak saat sudah di taraf kecanduan.

    Pada titik inilah globalisasi ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi, kemajuan teknologi digital membawa kemudahan dalam segala urusan. Tapi di sisi lain, jika tidak terkontrol, akan malah membawa kemudaratan. Perlu ada filter atau paling tidak penyeimbang agar anak-anak tidak hanya fokus bermain game online: kembali ke tradisi. Mengingat kita (orang Indonesia) sebenarnya punya segudang permainan tradisional yang seru dan unik, yang lahir murni dari akar kebudayaan bangsa. Selain seru, bagi anak-anak generasi 90an yang kini telah menjadi orangtua, bermain lagi permainan tradisional jadi momen bernostalgia sambil memperkenalkannya kepada anak-anak.   

    Secara asal kata, permainan tradisional dapat diartikan segala perbuatan baik dan menyenangkan yang dilakukan menggunakan alat dan tanpa alat, diwariskan secara turun temurun sebagai hiburan. Atik Soepandi, seorang peneliti kebudayaan Nusantara mengkategorikan permainan tradisional menjadi tiga, yaitu bersifat rekreatif, artinya permainan tersebut dilakukan untuk mengisi waktu luang. Kedua, bersifat kompetitif, yaitu permainan yang dimainkan sedikitnya dua orang secara terorganisir, ada kriteria untuk menentukan siapa yang menang dan kalah sesuai aturan yang sudah disepakati. Ketiga, bersifat edukatif, artinya permainan tradisional yang dimiliki tiap-tiap masyarakat di Indonesia membawa semangat kearifan lokal dan nilai-nilai edukasi.

    Memainkan permainan tradisional sendiri punya banyak manfaat bagi perkembangan karakter anak. Permainan yang bersifat edukatif, cenderung bisa mengembangkan konsep diri dan komunikasi, mengembangkan aspek fisik, motorik, dan sosial pada anak. Tak hanya itu, permainan tradisional juga dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan emosional anak, mengasah ketajaman penginderaan, dan mengembangkan keterampilan gerak, seperti olahraga dan menari.

    Peneliti Misbach dalam bukunya Peran Permainan Tradisional dalam Pembentukan Karakter dan Identitas Bangsa (2006) menyebut, semua permainan tradisional yang ada di Nusantara mempunyai nilai-nilai yang bisa menstimulasi berbagai perkembangan anak, antara lain aspek motorik, melatih daya tahan, daya lentur, sensorimotorik, motorik kasar, dan motorik halus. Aspek kognitif, mengembangkan imajinasi, daya kreativitas, pemecahan masalah, melatih daya strategi dan antisipasi, serta pemahaman kontekstual. Aspek bahasa, mengembangkan konsep-konsep nilai.

    Aspek emosi, mengembangkan kecerdasan emosional, mengasah empati dan pengendalian diri. Aspek sosial, menjalin relasi, melatih kerjasama dan kematangan sosial dengan teman sebaya, meletakkan pondasi interaksi sosial dengan masyarakat atau orang yang lebih dewasa. Aspek spiritual, menyadari adanya hubungan dengan sesuatu yang agung. Aspek ekologis, memahami pemanfaatan alam sekitar secara bijaksana. Aspek moral, menghayati nilai-nilai moral yang diwariskan dari generasi terdahulu kepada generasi selanjutnya. Permainan tradisional mengandung pesan-pesan moral dengan muatan kearifan lokal (local wisdom) yang luhur.

    Semua nilai-nilai tersebut menjadi penting sebagai pondasi pembentuk karakter anak. Awal pembentukan karakter anak bukan tanggung jawab sekolah atau institusi lain, tapi dari lingkungan terkecil terlebih dahulu, yaitu keluarga. Unsur-unsur yang ada dalam sebuah keluarga mempengaruhi terbentuknya karaktek anak.

     

  • Dikepung China, Amerika Suruh Warga Pakai WhatsApp Cs

    Dikepung China, Amerika Suruh Warga Pakai WhatsApp Cs

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penyedia layanan internet dan seluler Amerika Serikat sedang diserbu oleh hacker China. Kondisi ini membuat pejabat AS mewanti-wanti agar warga AS beralih ke aplikasi chat yang terenkripsi seperti WhatsApp dan Telegaram.

    Kabar soal aksi hacker terkait China dilaporkan oleh FBI. Pembobolan sistem telekomunikasi AS oleh hacker China disebut bertujuan untuk mencuri arsip dan informasi rahasia yang bisa mengancam keamanan nasional AS.

    Hacker AS diketahui sudah berusaha menembus sistem keamanan teknologi informasi AS paling tidak selama 8 bulan. Sampai saat ini pun, mereka “masih ada” di jaringan internet dan telekomunikasi AS.

    Menurut FBI, serangan China menyasar pejabat tinggi pemerintah AS dan saluran komunikasi penegak hukum. Hacker disebut mampu mencuri sejarah panggilan telepon dan SMS, bahkan melakukan pencegatan telepon yang masuk ke nomor tertentu.

    Perwakilan pemerintah AS telah bertemu dengan petinggi perusahaan telekomunikasi AS dan ahli-ahli keamanan siber.

    Jeff Greene, pejabat Agensi Keamanan Siber dan Infrastruktur AS, mengusulkan agar warga AS menggunakan platform terenkripsi untuk berkomunikasi, kapan saja dimungkinkan.

    Ia menyatakan “enkripsi adalah temanmu” dan “saran kami adalah hindari menggunakan SMS.” Beberapa aplikasi chat seperti WhatsApp, Signal, dan Telegram telah menyatakan bahwa platform mereka menggunakan panggilan suara dan chat yang dilindungi enkripsi.

    “[Karena] tak mungkin kita bisa memprediksi kapan kita bisa mengusir mereka sepenuhnya,” kata Greene.

    Posisi Greene berbanding terbalik dengan posisi pemerintah AS sebelumnya. Otoritas keamanan di AS sebelumnya merasa enkripsi justru menyulitkan penyelidikan dan upaya menjaga keamanan nasional.

    Direktur FBI Chris Wray bahkan pernah menyatakan enkripsi sebagai “permasalahan keselamatan publik.” Penegak hukum AS juga pernah meminta Apple untuk membongkar enkripsi iPhone yang menjadi pusat investigasi kriminal.

    (dem/dem)

  • Erick Gandeng Airbus Hingga Comac Genjot Jumlah Pesawat RI

    Erick Gandeng Airbus Hingga Comac Genjot Jumlah Pesawat RI

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian BUMN akan menggandeng sejumlah pabrikan pesawat internasional untuk menggenjot jumlah pesawat di Indonesia mulai dari Airbus, Boeing, hingga Comac.

    Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan langkah ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan armada yang hanya berjumlah 390 unit usai pandemi Covid-19, jauh dari kebutuhan ideal sebanyak 700 pesawat.

    “Kita itu mandatori mesti punya 700 pesawat, tapi hari ini Indonesia pasca Covid hanya 390 pesawat. Jadi, solusi-solusi ini ya mau tidak mau harus bekerja sama, apakah dengan Airbus, Boeing, ataupun Comac dari China,” ujar Erick saat konferensi pers di Kementerian BUMN usai pertemuannya dengan delegasi sektor swasta Amerika Serikat, Kamis (5/12).

    Erick menekankan pentingnya langkah ini untuk mendukung konektivitas di Indonesia sebagai negara kepulauan.

    Menurutnya, jika tidak ada upaya signifikan, Indonesia berisiko terjebak dalam jumlah pesawat yang tidak memadai selama 10 tahun ke depan, yang dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.

    “Kita tidak mungkin 10 tahun lagi terbelenggu dengan jumlah pesawat yang sama. Ini sangat membahayakan, mengingat kita adalah negara archipelagic. Oleh karena itu, kami bersama Kementerian Perhubungan mendorong inovasi dan investasi dalam sektor penerbangan,” tegasnya.

    Selain menggandeng produsen pesawat, Erick menyebut Kementerian BUMN juga akan berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mempermudah investasi di sektor ini.

    “Isu jumlah pesawat yang tidak memadai menjadi perhatian utama kami. Kami terus membicarakan hal ini dengan Menteri Perhubungan dan BKPM, apakah investasi di sektor penerbangan bisa lebih dimudahkan ke depan,” imbuhnya.

    Erick juga menyampaikan Kementerian BUMN tetap pro-pasar dan terbuka terhadap investasi asing, tetapi dengan menyeimbangkan nilai-nilai ekonomi kerakyatan sesuai prinsip ekonomi Pancasila.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung sejumlah kerja sama lain yang sedang berjalan dengan Amerika Serikat, termasuk di bidang kesehatan, energi terbarukan, dan pendidikan.

    Namun, fokus utamanya saat ini adalah memastikan pemenuhan kebutuhan pesawat untuk mendukung konektivitas nasional.

    “Kan saya tawarkan bagaimana misalnya Exim banknya, leasing company-nya bisa bernegosiasi langsung dengan Garuda, Citilink, dan Pelita. Tetapi sesuai dengan roadmap masing-masing maskapai. Itu yang kita lakukan,” pungkas Erick.

    (lau/sfr)

  • Anak Buah Airlangga Minta Rancangan Permenkes Tak Batasi Ruang Gerak Industri Tembakau

    Anak Buah Airlangga Minta Rancangan Permenkes Tak Batasi Ruang Gerak Industri Tembakau

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berharap regulasi turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) No 28/2024 tentang produk tembakau dan rokok elektronik dirancang dengan optimal dan tidak membatasi ruang gerak industri tembakau. 

    Sebagai informasi, saat ini pemerintah tengah merancang peraturan turunan PP No 28/2024, yakni Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Rancangan Permenkes) tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik. 

    Asisten Deputi Pengembangan Industri Kemenko Perekonomian Ekko Harjanto menjelaskan, regulasi PP No 28/2024 yang telah dikeluarkan sudah sangat ketat dan cukup mengurangi ruang gerak industri hasil tembakau (IHT). Apalagi, sektor ini juga tengah menghadapi tantangan lain seperti kenaikan harga jual eceran dan tarif cukai yang tinggi. 

    Oleh karena itu, Ekko berharap, Rancangan Permenkes yang merupakan regulasi turunan PP tersebut dapat ditinjau dengan lebih komprehensif dan mengedepankan peningkatan pengawasan atas implementasi regulasi yang sudah ada. 

    Ekko mengatakan, pembahasan Rancangan Permenkes harus dilakukan dengan optimal. Hal ini mengingat multiplier effect industri tembakau yang signifikan baik terhadap perekonomian Indonesia maupun pada pelaku usaha hingga ke para petani.

    “Karena, industri tembakau ini bukannya tidak mau diatur, mereka sangat mau diatur. Bahkan ketika mereka akan ekspor ke negara manapun, semuanya (regulasi) mereka patuhi,” kata Ekko dalam Bisnis Indonesia Forum “Peran Industri Tembakau Nasional Terhadap Pencapaian PDB” di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    Selain itu, dia mengatakan, pembahasan Rancangan Permenkes itu juga perlu melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk pelaku usaha hingga kementerian-kementerian teknis lain. 

    Dia menuturkan, penyusunan peraturan tersebut sebaiknya tidak hanya melibatkan instansi dibawah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) saja. Kementerian teknis terkait industri tembakau seperti Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) juga perlu dilibatkan agar peraturan tersebut dapat mengakomodir kepentingan berbagai pihak. 

    Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkan pemerintah untuk menyeimbangkan kepentingan kesehatan dan ekonomi dalam menetapkan kebijakan terkait industri tembakau. 

    “Jangan hanya menggunakan satu sudut pandang, kita harus melihat isu ini secara imbang,” katanya, dikutip melalui keterangan tertulis.

    Rahmad menyampaikan bahwa tembakau bukan hanya menyangkut masalah kesehatan, tetapi juga berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, termasuk petani dan pekerja di sektor tersebut. 

    Dia juga menyoroti tingginya impor tembakau yang mencapai hampir 50%, dengan nilai mendekati US$1 miliar dari negara-negara seperti China dan Zimbabwe.

    “Kondisi ini membuat kita semakin tergantung pada tembakau impor, sementara lahan pertanian dalam negeri terus menyusut,” kata dia. 

    Rahmad mengatakan, produk hasil tembakau memang memberikan dampak negatif terhadap kesehatan. Namun demikian, industri tembakau juga memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian, sekitar Rp200 triliun hingga Rp300 triliun. 

    Oleh karena itu, dia mengharapkan kebijakan yang akan diambil dapat mempertimbangkan keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan ekonomi. 

  • Ada Potensi Rp 38.000 Triliun Jika RI Serius Tunda ‘Kiamat’

    Ada Potensi Rp 38.000 Triliun Jika RI Serius Tunda ‘Kiamat’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia menjadi negara penghasil emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terbesar kelima secara absolut, setelah China, Amerika Serikat, India, dan Rusia pada 2022. Untuk itu, Indonesia setidaknya memerlukan investasi sebesar US$2,4 triliun untuk mencapai net zero pada 2060.

    Gas rumah kaca adalah faktor utama penyebab “kiamat” pemanasan global yang kemudian menyebabkan perubahan iklim. Untuk mencapai “net zero”, emisi gas rumah kaca harus berhenti tumbuh.

    Laporan dari firma konsultan manajemen global Kearney mengidentifikasi lima sektor utama yang berkontribusi pada emisi GRK Indonesia. Di antaranya adalah pertanian, kehutanan, dan penggunaan lahan (AFOLU) dengan kontribusi 55%, energi 26%, transportasi 8%, sampah 8% dan proses industri dan produksi (IPPU) 3%.

    Direktur Utama Kearney Indonesia Shirley Santoso menilai, Indonesia tengah berada pada momen penentuan komitmennya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Oleh sebab itu, perlu adanya intervensi dari pemangku kepentingan bagi pos-pos penyumbang emisi gas tersebut.

    “Sekarang, fokus kita harus beralih untuk menunjukkan kemajuan yang nyata dalam pengurangan emisi sambil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Perjalanan ini menghadirkan tantangan besar sekaligus peluang yang luar biasa untuk diversifikasi ekonomi dan kemajuan teknologi,” ungkap Shirley tertulis, pada Kamis, (5/12/2024).

    Salah satu solusi lintas sektor yang penting dilakukan adalah mendorong pembiayaan hijau atau green financing. Adapun nilai yang dibutuhkan mencapai US$2,4 triliun atau sekitar Rp 38,08 kuadriliun.

    “Mencapai net zero pada 2060 memerlukan investasi sebesar $2,4 triliun atau $62 miliar per tahun. Saat ini, ESG telah menjadi fokus utama bagi investor global. Indonesia harus mengurangi hambatan penanaman modal asing dan menyesuaikan pedoman pinjaman untuk menarik modal bagi investasi hijau,” sebagaimana diungkap laporan berjudul ‘Jalur Indonesia Menuju Net Zero 2060’ tersebut.

    Di luar pembiayaan, pemerintah Indonesia diminta untuk membentuk kerangka regulasi yang efektif, termasuk teknologi bersih dan penetapan harga karbon. Hal ini bisa dilakukan melalui pajak dan kredit karbon.

    Pemerintah pun harus fokus dalam bidang riset dan pengembangan energi hijau sehingga mendorong adopsi teknologi baru. Selain itu, perlu juga adanya inklusivitas dengan mendukung kelompok-kelompok rentan, seperti UMKM di industri dengan karbon tinggi, petani kecil, dan tenaga kerja Indonesia secara menyeluruh.

    Lebih lanjut, Kearney mendukung adanya kampanye urgensi energi terbarukan. Pasalnya, 64% orang Indonesia masih ragu untuk mengalokasikan sumber daya mereka untuk perubahan iklim.

    (dem/dem)

  • Pengusaha Tambang Blak-blakan Penyebab Proyek DME Batu Bara Mandek

    Pengusaha Tambang Blak-blakan Penyebab Proyek DME Batu Bara Mandek

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesian Mining Association (IMA) menilai hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) masih sulit dilakukan.

    Direktur Eksekutif IMA Hendra Sinadia menilai para pengusaha masih maju mundur melaksanakan hilirisasi batu bara menjadi DME lantaran belum ekonomis. Dengan kata lain, untuk melakukan hilirisasi tersebut memerlukan biaya yang mahal.

    “Kenapa [hilirisasi batu bara] nggak jalan-jalan ya ini kan ya? Pertama, tentu karena semuanya nggak ekonomis, teknologinya mahal,” ucap Hendra kepada Bisnis, Kamis (5/12/2024).

    Hendra mengatakan, saat ini negara yang melakukan gasifikasi batu bara baru China. Sementara itu, negara produsen batu bara lain seperti Australia, Rusia, dan India belum melakoni hal serupa.

    Menurutnya, Australia, Rusia, dan India belum melakukan hilirisasi batu bara karena alasan yang sama, yakni tidak ekonomis. Hendra menyebut, biaya teknologi untuk gasifikasi batu bara memerlukan biaya miliaran dolar AS.

    Di sisi lain, dia mengungkapkan penggunaan DME sebagai substitusi LPG pun masih belum pasti. Hendra menjelaskan pengusaha belum mendapat jaminan kelak DME bakal diserap pasar. 

    “Nah, itu harga jualnya [DME] itu bagaimana ngaturnya, dan ini kan bisnis yang [berjalan] 25 tahun, 30 tahun kan itu harus jangka panjang ya karena kan kita juga nggak jelas kan harga kita kan di sini kadang bisa berubah-ubah,” jelas Hendra.

    Selain itu, Hendra mengaku mencari pendanaan untuk menggarap hilirisasi batu bara menjadi DME bukan hal gampang. Dia menyebut perbankan pun susah untuk memberikan pinjaman.

    “Kalaupun ada, nah misalnya bank yang mau danain, karena dia [hilirisasi batu bara] belum ekonomis ya pasti dia [bank] pasang bunga tinggi,” imbuh Hendra.

    Lebih lanjut, Hendra mengatakan, insentif yang diberikan pemerintah untuk pengusaha yang melakukan hilirisasi, belum mampu menutupi biaya yang mahal.

    Adapun, insentif yang diberikan pemerintah itu ada tiga. Pertama, pengurangan tarif royalti batu bara khusus untuk gasifikasi batu bara hingga 0%. 

    Kedua, pengaturan harga batu bara khusus untuk meningkatkan nilai tambah (gasifikasi) yang dilaksanakan di mulut tambang. Ketiga, masa berlaku izin usaha pertambangan (IUP) batu bara yang dikhususkan pada batu bara untuk gasifikasi diberikan sesuai dengan umur ekonomis industri gasifikasi batu bara.

    “Tapi itu saja mungkin belum cukup untuk membuat orang menarik investor gitu ya, buktinya investor [ada] juga yang mundur gitu kan,” kata Hendra.

    Proyek DME menjadi salah satu bentuk hilirisasi batu bara yang didorong oleh pemerintah guna menyubtitusi liquefied petroleum gas (LPG). Apalagi, Indonesia masih ketergantungan impor LPG.

    Berdasarkan keterangan Kementerian ESDM, industri dalam negeri hanya mampu memproduksi LPG sekitar 2 juta ton per tahun. Sementara itu, konsumsi LPG dalam negeri mencapai 8 juta ton sehingga RI masih mengimpor sekitar 6 juta ton LPG senilai US$3,45 miliar per tahun. Bahkan, Indonesia harus mengeluarkan devisa yang signifikan untuk impor LPG, sekitar Rp450 triliun keluar setiap tahun untuk membeli minyak dan gas, termasuk LPG.  

    Di sisi lain, Indonesia belum mampu menggenjot produksi LPG lantaran kekurangan gas propana (C3) dan butana (C4). Oleh karena itu, DME untuk pengganti LPG menjadi penting.

  • Jadwal Grand Final PMGC 2024 Mulai 6 Desember, Ada Wakil Indonesia Main

    Jadwal Grand Final PMGC 2024 Mulai 6 Desember, Ada Wakil Indonesia Main

    Jakarta

    Babak grand final PMGC 2024 akan segera dimulai. Ada satu wakil Indonesia yang tersisa di kompetisi ini, yakni Voin Donkey ID.

    Mereka akan tampil secara offline di Excel Auditorium, London, Inggris. Pertandingannya akan berlangsung selama tiga hari dari 6-8 Desember 2024.

    Terdapat 16 tim yang akan berlaga di babak pamungkas ini. Seluruh partisipan tersebut jebolan babak group stage, last chance, dan satu tim tuan rumah. Berikut daftar tim yang lolos grand final PMGC 2024.

    Team Spirit (Rusia) – babak grupDRX (Korea Selatan) – babak grupAlpha7 Esports (Brasil) – babak grupNatus Vincere (Ukraina) – babak grupTong Jia Bao Esports (China) – babak grupNigma Galaxy (EMEA) – babak grupInfluence Rage (Brasil) – babak grupThunderTalk Gaming (China) – babak grupFalcons Force (Mongolia) – last chanceInsilio (Kazakhstan) – last chanceVoin Donkey ID (Indonesia) – last chanceThe Vicious (Meksiko) – last chanceDplus (Korea Selatan) – last chanceRegnum Carya Bra Esports (Turki) – last chance4Merical Vibes (Mongolia) – last chanceGuild Esports (Inggris) – tim undangan

    Selama tiga hari, mereka akan bermain total 18 match. Setiap harinya masing-masing tim akan berlaga di enam match dengan susunan map, yakni mulai dari Sanhok-Erangel-Erangel-Erangel-Miramar-Miramar.

    Untuk distribusi poin placement di setiap match adalah sebagai berikut.

    1st – 10 poin2nd – 6 poin3rd – 5 poin4th – 4 poin5th – 3 poin6th – 2 poin7th-8th – 1 poin9th-16th – 0 poin

    Selain placement, poin juga bisa diperoleh dari kill di dalam permainan. Satu kill yang didapatkan, nantinya dikonversikan menjadi satu poin.

    Jadi percuma bila bisa meraih winner winner chicken dinner (WWCD), tapi jumlah kill cuma satu atau dua. Sebab total poinnya bisa saja kalah dari tim yang berada di #2 dan seterusnya, dengan jumlah kill lebih banyak.

    Untuk diketahui, Guild Esports yang merupakan tim tuan rumah, pemiliknya adalah pesepakbola kondang dari Inggris, yakni David Beckham. Mereka memiliki beberapa divisi di antaranya Rocket League, FIFA, Valorant, dan PUBG Mobile.

    (hps/fay)

  • Alasan Apple Ogah-ogahan Investasi di Indonesia

    Alasan Apple Ogah-ogahan Investasi di Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Produk teranyar Apple, iPhone 16 Series, tak kunjung masuk Indonesia karena masalah investasi raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) tersebut.

    Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky menyebut ada beberapa hambatan yang membuat perusahaan asing, termasuk Apple, enggan berinvestasi di Indonesia. Hambatan tersebut mulai dari sektor ketenagakerjaan, inovasi, pembiayaan, kepastian hukum, hingga tingkat korupsi.

    Riefky juga menyebut proses administrasi di Indonesia lebih panjang dibandingkan negara tetangga, misalnya Vietnam.

    “Menurut World Bank, ada 11 dokumen untuk memulai usaha di Indonesia sedangkan di Vietnam hanya 8. Bahkan jumlah dokumen perpajakan di Indonesia ada 26 sedangkan Vietnam hanya 6. Belum lagi durasi untuk melengkapi dokumen ekspor impor di Indonesia bisa berhari-hari, sedangkan di Vietnam hanya hitungan jam,” ujar Riefky dalam acara Selular Business Forum di Jakarta, Kamis (5/12).

    “Itu baru dengan Vietnam, dan Indonesia masih jauh lagi tertinggal dari negara-negara lain seperti China, Arab Saudi bahkan Singapura,” tambahnya.

    Menurutnya, hal tersebut yang membuat Apple akan berpikir dua kali untuk memasukkan uangnya untuk berinvestasi di Indonesia.

    “Mungkin 20 tahun lalu, kualitas SDM (sumber daya manusia) Indonesia lebih unggul dari Vietnam, tetapi kini dan beberapa tahun ke depan akan terbalik,” tuturnya.

    Riefky menyebut Indonesia menjadi negara yang paling tertutup untuk penanaman modal asing (PMA) di antara negara G20. Jika dibandingkan dengan negara peers, Indonesia hanya memiliki skor restrictiveness index yang lebih terbuka dari Filipina.

    Kemudian masalah hukum juga menjadi salah satu isu yang menghambat investasi asing ke Indonesia. Data World Bank menunjukkan Indonesia mendapatkan Indeks Supremasi Hukum dengan nilai 42,31 di bawah rata-rata negara Eropa dan Asia Tengah, Amerika Latin, serta Timur Tengah dan Afrika Utara.

    Indeks Supremasi Hukum sendiri mengukur persepsi terkait kepatuhan terhadap hukum dan aturan oleh masyarakat, penegakan kontrak, hak milik, baik oleh polisi maupun kejaksaan, serta kemungkinan kriminalitas.

    “Jadi kalau mau investasi tapi misalnya perizinannya enggak keluar-keluar, regulasi perdagangannya itu berubah cukup sering. Kepastian hukum yang enggak ada yang membuat investor itu jadi mempertanyakan untuk investasi di negara A ketimbang negara B,” kata Riefky.

    Ia mencontohkan bagaimana di awal tahun Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terkait impor berubah beberapa kali hanya dalam jangka waktu tiga bulan.

    “Itu ada yang pernah hitung itu regulasi yang paling cepat dan sering berubah di dunia sepanjang sejarah. Bayangkan Apple melakukan investasi di sini enggak tahu bulan depan apakah mereka bisa impor bahan baku yang mereka butuhkan atau enggak,” tuturnya.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]