Negara: Republik Rakyat Cina

  • Kiriman Wafer Belanda Disetop ke China, Pabrik Mobil Dunia Terancam

    Kiriman Wafer Belanda Disetop ke China, Pabrik Mobil Dunia Terancam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen chip Belanda Nexperia menghentikan pasokan wafer ke pabriknya di China. Langkah ini dinilai bisa menyebabkan kelangkaan chip untuk komponen produksi mobil di seluruh dunia.

    Reuters melaporkan bahwa penghentian pasokan tersebut disampaikan oleh Nexperia ke konsumennya dalam surat yang dikirim pada 29 Oktober 2025. CEO interim Nexperia, Stefan Tilger, menandatangani surat tersebut.

    Wafer adalah cakram semikonduktor tempat sirkuit dicetak, yang kemudian dipotong kecil menjadi chip elektronik. 

    Tilger menyatakan penghentian pasokan dilakukan karena anak usahanya di Dongguan, China, gagal menaati ketentuan pembayaran sesuai dengan kontrak.

    Nexperia sedang dalam sengketa dengan unit bisnisnya di China, setelah pemerintah Belanda mengambil alih Nexperia dari pemilik perusahaan asal China, yaitu Wingtech Technology. Pemerintah Belanda mengambil langkah ekstrem tersebut karena takut teknologi Nexperia dieksploitasi oleh Wingtech.

    Unit bisnis Nexperia di China terus menyalurkan semikonduktor ke pelanggan di China usai induknya diambil alih. Namun, pelanggan di China diharuskan membayar menggunakan mata uang yuan. Sebelumnya seluruh transaksi pembelian semikonduktor dari Nexperia dilakukan dalam mata uang asing, termasuk dolar AS.

    Mayoritas chip buatan Nexperia diproduksi di Belanda dengan pelanggan utama produsen otomotif dan industri elektronik. Sekitar 70 persen chip yang diproduksi di Eropa kemudian dikemas di China.

    Pelaku industri otomotif cemas permasalahan pasokan bakal berpengaruh ke produksi mobil di seluruh dunia. Stellantis, produsen 14 merek mobil termasuk Peugeot dan Jeep, sudah membentuk tim khusus untuk memantau situasi pasokan chip. Adapun, Nissan menyatakan mereka memiliki chip untuk memasok produksi hingga awal November.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo dan Mimpi Panjang Indonesia Punya Mobil Nasional

    Prabowo dan Mimpi Panjang Indonesia Punya Mobil Nasional

    Jakarta

    Sudah berulang kali ada mobil muncul dan dapat cap ‘mobil nasional’. Dari Bimantara dan Timor pada era Soeharto, sampai Esemka yang bikin heboh. Sayangnya, program mobil nasional lebih sering dibumbui hal-hal politis ketimbang kepentingan industri.

    Indonesia sebenarnya punya banyak sekali contoh jika mau benar-benar belajar mengembangkan mobil merek sendiri: dari China, Malaysia, atau bahkan Vietnam. Satu hal yang jadi kesamaan negara-negara yang sukses dengan industri otomotifnya tersebut adalah komitmen dan konsistensi mengembangkan industri. Ada rencana jangka panjang yang dibangun secara berkelanjutan – tanpa putus.

    Maka rencana Presiden Prabowo membuat mobil nasional dalam tiga sampai empat tahun ke depan menjadi isu yang menarik. Cukupkah waktu sesingkat itu untuk mengembangkan sebuah mobil yang bisa dicap sebagai mobil nasional? Bagaimana riset and development-nya? Bakal sebanyak apa jaringan dealer serta servisnya? Berapa harganya? Dan bagaimana daya saingnya dengan mobil-mobil China serta Jepang yang kini berkompetisi sangat ketat?

    Atau jangan-jangan kembali ke pola lama: cukup rebadge, kelar perkara.

    Tonton Siniar Injeksi detikOto episode terbaru di atas, ya.

    (din/din)

  • Spesifikasi Xiaomi 17: Layar, Performa, Baterai hingga Kamera

    Spesifikasi Xiaomi 17: Layar, Performa, Baterai hingga Kamera

    Liputan6.com, Jakarta – Xiaomi kembali menghadirkan seri 17 sebagai penerus deretan flagship-nya, meski tidak membawa perubahan besar seperti varian Pro Max yang kini lebih populer di pasar Tiongkok.

    Sementara versi standarnya tetap menarik untuk dibahas, terutama dalam hal desain, performa, dan efisiensi daya.

    Menurut Gizmochina, Xiaomi 17 secara desain tidak banyak berubah dari seri 13 hingga 15. Desainnya kini tampil lebih clean dengan warna bodi yang seragam dan tanpa modul kamera hitam tebal yang dulu menjadi ciri khas.

    Kualitas material terasa premium, mulai dari tekstur kaca belakang, bingkai logam, hingga lekukan layar yang bahkan mirip dengan iPhone 17 Pro.

    Menariknya, Xiaomi 17 tidak memiliki tombol samping, sehingga lebih nyaman diletakkan pada saat duduk tanpa risiko tombol tertekan.

    Layar dan Audio

    Meskipun Xiaomi 17 belum memakai panel layar baru seperti versi Pro Max, namun perangkat ini masih menawarkan resolusi tinggi dengan tingkat kerapatan piksel yang lebih baik.

    Sayangnya, tanpa lapisan anti-reflektif, tampilan layar menjadi kurang jelas saat digunakan di bawah sinar matahari langsung.

    Dari kualitas speaker masih tertinggal dibanding pesaingnya, dengan karakter suara yang cenderung datar dan minim kedalaman.

    Performa dan Gaming

    Perangkat ini ditenagai Snapdragon 8 Elite Gen 5 dengan RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.1, memastikan performa Xiaomi 17 tetap bertenaga dengan versi Pro Max.

    Dalam pengujian AnTuTu, menunjukkan skor sekitar 3,5 juta poin, sedikit di bawah hasil resmi Xiaomi yang mencapai 3,7 juta.

    Dalam penggunaan, performa Xiaomi 17 tetap stabil. Saat memainkan Genshin Impact, hasilnya hampir sama dengan Pro Max. Sementara di Honkai: Star Rail, perangkat cepat panas dan menurunkan performa setelah bermain selama beberapa menit.

    Hal ini disebabkan sistem pendinginan mengalirkan suhu panas tinggi ke area baterai. Disarankan pengguna bisa mengatasinya dengan menggunakan pendingin tambahan atau menurunkan pengaturan grafis.

  • Astronaut NASA Mau Terbang ke Bulan Tak Digaji

    Astronaut NASA Mau Terbang ke Bulan Tak Digaji

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA kini tengah menyelesaikan persiapan misi Artemis 2, penerbangan berawak pertama menuju Bulan setelah lebih dari 50 tahun. Jika sesuai rencana, roket akan meluncur sekitar empat bulan lagi.

    Namun di balik ambisi besar itu, ada fakta yang mengejutkan. Akibat dampak dari penutupan operasional pemerintahan Amerika Serikat yang belum berakhir, sejumlah pegawai NASA terpaksa tetap bekerja tanpa menerima gaji.

    Kondisi ini bahkan dialami oleh para astronaut yang akan ikut dalam misi berisiko tinggi tersebut demi menyukseskan penerbangan bersejarah ke Bulan.

    Meski tak dibayar, pejabat NASA mengatakan para staf dan astronaut rela melanjutkan persiapan misi Artemis 2. Hal ini menunjukkan tingginya komitmen para staf dan astronaut NASA.

    Para kontraktor yang membantu persiapan misi Artemis 2 saat ini masih mendapat bayaran. Namun, disebutkan anggarannya kian menipis dan bisa habis dalam waktu dekat, dikutip dari Futurism, Senin (3/11/2025).

    Beberapa kontraktor juga berbicara terkait dampak dari penutupan operasional pemerintah pada industri mereka.

    “Saya rasa kita akan segera mencapai titik di mana dampaknya akan signifikan, dan ini lebih berkaitan dengan infrastruktur secara keseluruhan,” ujar Kirk Shireman, Wakil Presiden Lockheed Martin yang mengawasi program pesawat ruang angkasa Orion, kepada Ars Technica.

    “Untungnya, saya bekerja untuk perusahaan besar yang bermodal besar, dan kita akan baik-baik saja,” kata Shireman.

    Namun, ia menekankan ada banyak perusahaan kontrak berskala kecil yang juga bekerja untuk NASA. Jika mereka tidak dibayar, pada akhirnya mereka tidak akan bisa terus bekerja.

    Makin lama penutupan operasional pemerintah berlangsung, makin besar dampak yang akan dirasakan di berbagai industri. Bulan lalu, pejabat NASA mengumumkan Artemis 2 akan meluncur pada 5 Februari 2026 mendatang atau 2 bulan lebih awal ketimbang rencana awal.

    Hanya ada beberapa hari dalam sebulan ketika Bulan dan Bumi sejajar bagi Orion untuk melakukan perjalanannya, yang berarti misi Artemis 2 dapat ditunda hingga sebulan.

    Penutupan operasional pemerintah tidak hanya menghancurkan operasi dan moral NASA, tetapi juga dinilai dapat memberi musuh-musuh AS keuntungan dalam perlombaan mendominasi antariksa.

    Para pejabat telah berulang kali memperingatkan bahwa China dapat mengalahkan AS dalam mencapai Bulan, sebuah kemungkinan yang makin besar kemungkinannya seiring berlanjutnya penutupan pemerintah.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Almuzzamil Yusuf Ungkap PKS Pernah Usul Pansus Whoosh di Era Jokowi, Beber Alasan Ini

    Presiden Almuzzamil Yusuf Ungkap PKS Pernah Usul Pansus Whoosh di Era Jokowi, Beber Alasan Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) atau Whoosh, ternyata sejak awal mendapat reaksi dari DPR RI. Perwakilan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI bahkan pernah mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Whoosh).

    Permintaan agar DPR membentuk Pansus Whoosh itu dilakukan PKS saat proyek tersebut masih berjalan atau saat Jokowi masih berkuasa sebagai presiden.

    Hal tersebut diuungkapkan Presiden PKS, Almuzzamil Yusuf. Dia mengatakan parpolnya saat pembangunan Whoosh era Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan kritik.

    Termasuk, kata dia, PKS melalui perwakilan di DPR sempat mengusulkan pembentukan Pansus terkait Whoosh agar pembangunan transportasi itu tak memakan APBN.

    Almuzzamil mengatakan hal itu saat menyampaikan arahan dalam BIMTEKNAS PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (2/11).

    “Kami PKS memberikan kritik yang konstruktif, catatan meminta Pansus jangan sampai yang digunakan dana APBN,” kata Almuzzammil, Minggu.

    Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan PKS ingin membentuk Pansus terkait Whoosh agar dana negara dipakai ke hal prioritas seperti kesehatan dan pendidikan.

    Almuzzamil mengatakan kritik PKS itu pada akhirnya menjadi tepat setelah muncul perdebatan publik soal Whoosh.

    “Apa yang kami ingatkan periode lalu hari ini menjadi perdebatan, itu artinya sudah benar apa yang telah kami lakukan, insyaallah,” ujarnya.

    Almuzzamil kemudian menerima pertanyaan awak media di sela-sela pelaksanaan BIMTEKNAS terkait kemungkinan PKS bakal mengajukan kembali pembentukan Pansus soal Whoosh.

  • WN China Penambang Emas Ilegal di NTB Sudah Kabur ke Malaysia

    WN China Penambang Emas Ilegal di NTB Sudah Kabur ke Malaysia

    GELORA.CO – Warga China yang diduga melakukan penambangan emas 3kg per hari di Sekotong, NTB telah melarikan diri. Berdasarkan temuan awal, WN China tersebut diketahui berinisial HF.

    Terduga perlaku terlacak di perlintasan imigrasi telah keluar dari Indonesia ke Kuala Lumpur. Selain HF, ada 13 WNA asal China yang diduga terlibat penambangan emas ilegal.

    Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Moh. Irhamni mendorong Polda NTB dan Polres Lombok Barat segera menangkap pelaku dan menetapkan tersangka.

    “Kami mendorong untuk dilakukan penetapan tersangka,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

    Penambangan ilegal itu dilakukan di wilayah izin usaha pertambangan PT Indotan Lombok Barat Bangkit. Perusahaan itu diketahui sudah mengantongi izin tambang sejak 2019., tapi belum beroperasi. Di masa belum beroperasi, lahannya digunakan untuk aktivitas tambang liar.

    “Tim penyidik dari Polres Lombok Barat di-back up full oleh Polda NTB maupun Dittipidter Bareskrim Polri tetap melanjutkan proses penegakan hukum,” kata Dirrekrimsus Polda NTB Kombes Pol. FX Endriadi.

    Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Korsup Wilayah V KPK Dian Patria sebelumnya merilis secara resmi bahwa aktivitas tambang emas ilegal yang diduga dikelola tenaga kerja asing (TKA) asal China di wilayah Sekotong itu beromzet Rp1,08 triliun per tahun.

    Dia menjelaskan bahwa pada Agustus 2025, KPK mendapatkan informasi mengenai tambang emas ilegal yang jaraknya sekitar satu jam dari Mandalika.

    KPK kemudian meninjau lokasi tambang tersebut dengan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong pemerintah terkait untuk menindak tambang ilegal di dekat Mandalika, Nusa Tenggara Barat, yang dinilai bisa produksi tiga kilogram emas satu hari.

    Selain itu, dia mengatakan KPK mendapatkan informasi adanya tambang ilegal yang lebih besar dari yang dekat Mandalika, yakni berada di Lantung, Sumbawa, NTB.

    “Dan pelakunya mungkin sama dengan yang di Lombok Barat ya. Makanya di sana narasi yang dibangun kemudian dijadikan wilayah pertambangan rakyat,” ujarnya.

  • Video: Bertukar Hadiah, Xi Jinping Beri HP China ke Presiden Korsel

    Video: Bertukar Hadiah, Xi Jinping Beri HP China ke Presiden Korsel

    Jakarta,CNBC Indonesia – Presiden baru Korea Selatan, Lee Jae Myung memberikan hadiah unik kepada Presiden China Xi Jinping. Presiden Lee memberikan sebuah papan kayu terbaik untuk permainan strategi kuno Go dan nampan berhias mutiara tradisional Korea, sementara Presiden Jinping memberi kaligrafi dan Hp China.

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia. 

  • Konsensus Ekonom: Surplus Dagang RI Susut ke US,47 Miliar pada September 2025

    Konsensus Ekonom: Surplus Dagang RI Susut ke US$4,47 Miliar pada September 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Konsensus ekonom memproyeksikan surplus neraca perdagangan Indonesia akan berlanjut pada September 2025 atau 65 bulan secara beruntun. Kendati demikian, surplus diproyeksikan akan menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

    Adapun, Badan Pusat Statistik akan mengumumkan kinerja neraca perdagangan Indonesia selama Agustus 2025 pada Senin (3/11/2025) esok.

    Berdasarkan konsensus proyeksi 22 ekonom yang dihimpun Bloomberg, nilai tengah (median) surplus neraca perdagangan pada September 2025 diproyeksikan sebesar US$4,47 miliar. Proyeksi tersebut lebih rendah dari realisasi neraca dagang bulan sebelumnya atau Agustus 2025 senilai US$5,49 miliar.

    Estimasi tertinggi dikeluarkan oleh Ekonom HK and SH Banking Corp Ltd Pranjul Bhandari dengan nominal US$6 miliar. Sebaliknya, estimasi terendah diberikan oleh Cimb Ltd dengan angka US$3 miliar.

    Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual memproyeksikan neraca dagang September 2025 sebesar US$3,15 miliar.

    Dia menjelaskan proyeksi tersebut dipengaruhi oleh ekspor yang naik 4.22% secara tahunan (year on year/YoY) dan -7.92% secara bulanan (month on month/MoM). Sementara itu, impor naik 5.35% YoY dan 1.83% MoM.

    Dari sisi harga, David mencatat bahwa komoditas ekspor cenderung turun sedangkan komoditas impor naik dibandingkan bulan lalu. Dia mencontohkan batubara turun signifikan; gas, metal, CPO naik; minyak, gandum, emas naik.

    “Gap penerimaan eksportir sampai dengan belanja importir sedikit mengecil, terutama karena impor terakselerasi,” lanjut David kepada Bisnis, Minggu (2/11/2025).

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan surplus neraca perdagangan kumulatif tahun ini sampai dengan September 2025 sudah mencapai US$32 miliar, atau naik 45,8% YoY dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$22,2 miliar. 

    Hal itu disampaikan Purbaya pada pembukaan konferensi pers APBN KiTa edisi Oktober 2025, Selasa (14/10/2025). Dia menyebut kinerja perdagangan RI tetap kuat di tengah perang tarif khususnya antara Amerika Serikat (AS) dan China. 

    “Aktivitas ekspor impor masih tetap solid di tengah gejolak global, surplus neraca perdagangan kumulatif mencapai US$32 miliar tumbuh hampir 46% dibanding tahun lalu,” terangnya di gedung kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, dikutip Rabu (15/10/2025). 

    Kinerja kumulatif surplus neraca dagang Indonesia ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas di tengah penurunan defisit neraca perdagangan migas. Ekspor nonmigas selama sembilan bulan 2025 itu tumbuh 9,1% YoY didorong oleh ekspor sektor industri dan pertanian.

  • Dorong Minat Budidaya Ikan, Menteri Trenggono Ajak Raffi Cs ke BINS

    Dorong Minat Budidaya Ikan, Menteri Trenggono Ajak Raffi Cs ke BINS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad meninjau lokasi modeling budidaya nila salin (BINS) di Karawang, Jawa Barat.

    Menteri Trenggono memperkenalkan langsung inovasi budidaya ikan nila salin, yang menjadi langkah konkret Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam merevitalisasi tambak tradisional menjadi modern dengan hasil panen berorientasi ekspor.

    Dalam kunjungan tersebut, Raffi Ahmad Raffi hadir bersama rekannya dalam kelompok The Dudas-1, yakni Ariel Noah, Gading Marten, dan Desta.

    Lewat program percontohan BINS, Menteri Trenggono berharap budidaya perikanan modern dapat terus tumbuh, dan menjadi lapangan kerja baru khususnya bagi para generasi muda.

    “Melalui pembangunan modeling nila salin di Karawang, KKP ingin menjadikan daerah ini sebagai contoh nyata penerapan ekonomi biru, yakni pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang ramah lingkungan, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Menteri Trenggono dalam siaran resmi di Jakarta, Minggu (2/11/2025).

    Pengembangan BINS Karawang menjadi bagian penting dari visi besar Indonesia Emas 2045 dan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, terutama dalam upaya mewujudkan swasembada pangan berbasis protein ikan dan pemerataan ekonomi pesisir.

    Dipilihnya Karawang karena memiliki lahan tambak yang potensial namun belum dioptimalkan. Melalui program ini, lahan-lahan idle tersebut diubah menjadi tambak nila salin modern yang efisien dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Selain melihat proses budidaya, Menteri Trenggono juga memperkenalkan sistem pengelolaan tambak modern yang menerapkan seperti Intake Air Laut dan Tawar dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Ia menegaskan bahwa sektor perikanan budidaya memiliki peran strategis dalam mendukung kemandirian pangan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Budidaya ikan bukan hanya tentang produksi, tetapi juga masa depan pangan nasional, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan. Dengan teknologi yang tepat, tambak dapat menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan,” tegas Menteri Trenggono.

    Kehadiran Raffi bersama Ariel, Gading, dan Desta disambut antusias oleh masyarakat dan para pekerja di BINS Karawang.

    Menteri Trenggono berharap keterlibatan para figur publik ini dapat menjadi jembatan untuk mengenalkan konsep ekonomi biru dan budidaya ikan modern kepada generasi muda. Menurutnya, cara-cara kreatif seperti ini sangat efektif untuk menggugah minat masyarakat terhadap sektor perikanan yang kini semakin modern dan menjanjikan.

    Dalam kesempatan tersebut, Raffi Ahmad menyampaikan kekagumannya terhadap inovasi yang dikembangkan KKP. Menurutnya, modeling BINS di Karawang merupakan terobosan besar yang dapat membuka lapangan kerja baru sekaligus menyediakan sumber protein hewani yang sehat bagi masyarakat.

    “KKP luar biasa. Punya modeling seperti budidaya ikan nila salin yang punya peran penting dalam menyediakan sumber protein hewani yang sehat dan bergizi. Terima kasih sudah memperkenalkan kami pada inovasi yang bukan hanya meningkatkan produksi ikan, tapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Raffi Ahmad.

    Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu, menjelaskan BINS Karawang dirancang untuk meningkatkan produktivitas secara signifikan melalui penerapan teknologi modern dan sistem manajemen yang efisien. Dengan pendekatan baru ini, produktivitas tambak yang sebelumnya hanya sekitar 0,6 ton per hektare per siklus kini mampu meningkat hingga 80 ton per hektare per siklus.

    Peningkatan tidak hanya berpengaruh pada volume produksi dan ekspor, tetapi juga membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat sekitar serta memperkuat ekonomi daerah melalui aktivitas pendukung seperti pakan, logistik, dan pengolahan hasil perikanan.

    Lebih lanjut, Tb Haeru menjelaskan bahwa ikan nila salin dipilih karena keunggulannya yang mampu hidup di air payau dengan kadar garam hingga 20 ppt. Jenis ini sangat cocok untuk lahan tambak di pesisir. Selain pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap penyakit, nila salin juga memiliki pasar yang luas baik di dalam negeri maupun luar negeri.

    Berdasarkan data, permintaan global ikan tilapia mencapai 7,84 juta ton pada tahun 2024 dan diproyeksikan meningkat menjadi 8,9 juta ton pada tahun 2030. Di dalam negeri, permintaan juga terus meningkat dan diperkirakan menembus 2,36 juta ton pada tahun yang sama.

    Dari sisi produksi, Indonesia kini menjadi produsen tilapia terbesar kedua di dunia dengan produksi sekitar 1,4 juta ton atau 20,5 persen dari total produksi dunia, setelah Tiongkok. Indonesia juga tercatat sebagai eksportir nila terbesar ketiga di dunia setelah Tiongkok dan Kolombia.

    Dalam kunjungan tersebut, Menteri Trenggono juga menunjukkan area pembangunan BINS Karawang seluas 230 hektare yang dilengkapi dengan infrastruktur pendukung lengkap, seperti intake air laut dan tawar, area pembesaran, IPAL serta fasilitas kawasan terpadu.

    Dengan penerapan sistem modern dan pengelolaan terintegrasi, BINS Karawang ditargetkan mampu meningkatkan produktivitas hingga 84 ton per hektare per tahun dengan volume produksi mencapai 11.150 ton per tahun. Proyek ini juga diproyeksikan membuka lapangan kerja baru bagi sekitar 500 orang.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ini Deretan Fitur Xiaomi Watch S4 41mm dan Openwear Stereo Pro, Seberapa Canggih?

    Ini Deretan Fitur Xiaomi Watch S4 41mm dan Openwear Stereo Pro, Seberapa Canggih?

    Di sisi lain, Xiaomi dikabarkan sedang menyiapkan Xiaomi 17 Ultra untuk pasar Tiongkok, yang diprediksi meluncur sebelum akhir tahun ini.

    Informasi bocoran terbaru dari Digital Chat Station (DCS) mengungkapkan peningkatan besar pada sektor kamera dan perubahan desain belakang perangkat tersebut.

    Menurut bocoran baru DCS, Xiaomi 17 Ultra akan dibekali sistem kamera baru dengan sensor utama 50MP, menghadirkan teknologi sensor zoom yang ditingkatkan serta transisi mulus ke lensa telefoto untuk hasil jangkauan fokus tanpa kehilangan detail.

    Bagian telefotonya dikabarkan menggunakan kamera periskop 200MP dengan sensor berukuran besar, mendukung berbagai fokus panjang tanpa mengorbankan kualitas gambar. Sektor ini memungkinkan pemotretan makro telefoto dengan tingkat pembesaran tinggi, meski jarak fokusnya tak terlalu dekat.

    Kedua lensa ini diakui menawarkan rentang dinamis tinggi, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan fotografi seri terbaru Xiaomi ini.

    Dari sisi desain, Xiaomi 17 Ultra mengusung modul kamera bundar besar yang menempati sebagian besar punggung ponsel, sehingga tidak menyertakan layar sekunder seperti Xiaomi 17 Pro dan Xiaomi 17 Pro Max.

    Untuk spesifikasinya, perangkat ini menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang sama seperti model seri Xiaomi 17 lainnya.

    Pada bagian layar depan, diperkirakan menggunakan layar OLED datar berukuran 6,8 inci dengan resolusi 2K dan refresh rate 120Hz. Xiaomi 17 Ultra juga disebut akan hadir dalam tiga pilihan warna: hitam, putih, dan ungu.