Negara: Republik Rakyat Cina

  • Harga Samsung Galaxy Z TriFold Pertama Terungkap, Segera Rilis 2025

    Harga Samsung Galaxy Z TriFold Pertama Terungkap, Segera Rilis 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung dilaporkan akan segera meluncurkan model HP lipat tiga Galaxy Z Tri-Fold dalam waktu dekat. Pada pekan lalu, perangkat lipat tiga Samsung sudah dipamerkan dalam ajang ‘K-Tech Showcase’ di APEC CEO Summit di Korea Selatan.

    Perangkat tersebut memiliki layar depan (cover-screen) berukuran 6,5-inci. Setelah dibuka sepenuhnya, layar utamanya berukuran 10-inci serupa tablet.

    Dikutip dari Geeky-Gadgets, Senin (3/11/2025), Samsung Galaxy Z Tri-Fold akan dirilis terbatas di beberapa negara asia, termasuk Korea Selatan. Belum jelas apakah nantinya perangkat tersebut tersedia di Indonesia.

    Sebelumnya, Gizmodo melaporkan Samsung berencana memproduksi 50.000 hingga 100.000 unit Galaxy Z Tri-Fold di Korea Selatan, China, dan beberapa negara lain yang memiliki minat tinggi terhadap HP lipat, berdasarkan laporan dari The Chosun Daily.

    Menurut laporan Geeky-Gadgets, Samsung memiliki pertimbangan sendiri untuk merilis HP lipat tiga pertamanya di pasar terbatas. Salah satunya, untuk menguji antusiasme masyarakat di lingkungan yang masih terkontrol.

    Selain itu, Samsung juga bisa mengidentifikasi potensi masalah pada hardware dan software, sebelum menyediakan perangkat teranyarnya ke pasar global. Lalu, Samsung juga bisa mengumpulkan masukan untuk meningkatkan produknya di masa depan.

    Geeky-Gadgets juga menuliskan bocoran harga untuk Samsung Galaxy Z Tri-Fold, yakni sekitar US$2.500 atau sekitar Rp41 jutaan. Sementara itu, Gizmodo menyebut perkiraan harganya sekitar 3 juta won atau Rp35 jutaan.

    Samsung disebut menyasar pasar yang ingin mengeksplor teknologi canggih terbaru. Selain itu para antusias teknologi yang ingin berinvestasi pada perangkat inovatif dan eksperimental. Harga yang tinggi dan ketersediaan yang terbatas juga kian mempertegas kesan eksklusif dari Samsung Galaxy Z Tri-Fold pertama.

    Ada banyak tantangan yang harus diselesaikan Samsung untuk menghadirkan Galaxy Z Tri-Fold. Selama ini, Samsung merupakan pemain dominan dalam pasar HP lipat.

    Dalam rekam jejaknya, HP lipat kerap mengalami masalah pada ketangguhannya. Salah satunya pada mekanisme lipatan (hinge) dan layar yang bisa terdampak karena sering dibuka-tutup.

    Untuk hal ini, Samsung sudah berinvestasi besar-besaran dalam meningkatkan teknologi hinge yang lebih tangguh, serta layar dengan material lebih mumpuni. Hal ini juga bisa dilihat pada seri Galaxy Z Fold/Flip 7 yang memiliki peningkatan fisik jauh lebih tangguh ketimbang generasi sebelumnya.

    Digadang-gadang, Galaxy Z Tri-Fold juga akan menghadirkan mekanisme hinge yang memastikan kemulusan dan ketangguhan selama penggunaan dari waktu-ke-waktu. Selain itu, material layar juga dibuat kuat terhadap kerusakan karena buka-tutup.

    Untuk pengalaman penggunaan, Samsung juga disebut mengembangkan mode pengoperasian yang sepenuhnya seamless untuk layar dalam keadaan sepenuhnya terbuka. Ada juga UI yang dirancang untuk mode setengah terlipat, dan sepenuhnya terlipat.

    Beberapa saat lalu, Samsung mengindikasikan HP lipat tiga pertamanya akan rilis sebelum akhir tahun ini.

    “Pameran terbaru ini mencerminkan upaya R&D yang sedang berlangsung, dan kami berencana untuk menghadirkan perangkat generasi berikutnya ini kepada pengguna tahun ini,” ujar perusahaan tersebut kepada SamMobile.

    Jika benar Samsung Galaxy Z Tri-Fold pertama dirilis pada 2025, maka terobosan ini dilakukan dengan hati-hati. Samsung pertama kali memperkenalkan seri lipat Galaxy Fold pada 2019 silam. Butuh 6 tahun konsistensi dan peningkatan teknologi hingga Samsung berani merilis HP lipat tiga pertamanya.

    Kita tunggu saja hingga Samsung Galaxy Z Tri-Fold benar-benar hadir di pasaran terbatas, hingga nantinya inovasi ini bisa diproduksi secara massal ke negara-negara lebih luas.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dituduh Trump Diam-diam Uji Coba Senjata Nuklir, China Bilang Gini

    Dituduh Trump Diam-diam Uji Coba Senjata Nuklir, China Bilang Gini

    Pemerintah China membantah telah melakukan uji coba senjata nuklir. Hal ini disampaikan pada hari Senin (3/11) setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh negara tersebut termasuk di antara negara-negara yang melakukan uji coba nuklir tanpa sepengetahuan publik.

    “China selalu berpegang teguh pada jalur pembangunan damai, menerapkan kebijakan tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, menegakkan strategi nuklir untuk membela diri, dan mematuhi komitmennya untuk menangguhkan uji coba nuklir,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dilansir kantor berita AFP, Senin (3/11/2025).

    Sebelumnya, Trump menuduh negara-negara seperti Rusia dan China telah melakukan uji coba nuklir bawah tanah, tanpa sepengetahuan publik. Dan, Amerika Serikat akan mengikutinya, ujar Trump.
    “Rusia melakukan uji coba, dan China juga menguji coba, tetapi mereka tidak membicarakannya,” ujar Trump kepada program “60 Minutes” di stasiun televisi CBS, dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Minggu (2/11) waktu setempat.

    “Saya tidak ingin menjadi satu-satunya negara yang tidak melakukan uji coba,” katanya, seraya menambahkan Korea Utara dan Pakistan masuk ke dalam daftar negara yang diduga menguji persenjataan nuklir mereka.

    Trump membuat pengumuman mengejutkan melalui unggahan media sosial pada hari Kamis lalu, yang memerintahkan agar AS memulai uji coba nuklir. Hal ini disampaikannya beberapa menit sebelum memasuki pertemuan puncak dengan pemimpin China Xi Jinping di Korea Selatan.

    Pengumuman ini muncul setelah Rusia mengatakan telah menguji coba rudal jelajah bertenaga nuklir baru, Burevestnik, dan sebuah drone bawah air bertenaga nuklir dan berkemampuan nuklir.

    Ketika ditanya langsung apakah ia berencana agar Amerika Serikat meledakkan senjata nuklir untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade, Trump mengatakan kepada CBS: “Saya katakan bahwa kita akan menguji senjata nuklir seperti yang dilakukan negara-negara lain, ya.”

    Tidak ada negara selain Korea Utara yang diketahui telah melakukan peledakan nuklir selama beberapa dekade. Rusia dan China belum melakukan uji coba semacam itu sejak tahun 1990 dan 1996. Amerika Serikat melakukan uji coba ledakan nuklir pertamanya pada tahun 1992.

    Ketika ditanya tentang hal tersebut, Trump berkata: “Mereka tidak akan langsung memberi tahu Anda.”

    “Sehebat apa pun mereka, ini adalah dunia yang besar. Anda belum tentu tahu di mana mereka menguji,” kata Trump, dilansir kantor berita AFP, Senin (3/11/2025).

    “Mereka menguji jauh di bawah tanah di mana orang-orang tidak tahu persis apa yang terjadi dengan uji coba tersebut. Anda merasakan sedikit getaran,” tambahnya.

  • Dulu Tukang Cuci Piring, Kini Jadi Manusia Berharta Rp 3.000 Triliun

    Dulu Tukang Cuci Piring, Kini Jadi Manusia Berharta Rp 3.000 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Jensen Huang, CEO dan pendiri Nvidia, kembali menjadi sorotan. Sosok yang dulu bekerja sebagai tukang cuci piring di restoran itu kini berhasil mengantarkan perusahaannya mencetak sejarah baru di Wall Street.

    Pada Rabu lalu (29/10), Nvidia menjadi perusahaan pertama di dunia yang menembus nilai pasar US$5 triliun atau sekitar Rp 83.000 triliun. Lonjakan ini menegaskan posisi Nvidia sebagai pusat dari ledakan industri kecerdasan buatan (AI) global. 

    Pencapaian ini memperlihatkan transformasi luar biasa Nvidia, dari perancang chip grafis yang dulu hanya dikenal di kalangan gamer, kini berubah menjadi tulang punggung infrastruktur AI dunia.

    Chip buatan Nvidia kini menjadi barang paling dicari, bahkan memicu ketegangan dalam rivalitas teknologi antara Amerika Serikat dan China.

    Sejak kemunculan ChatGPT pada 2022, Nvidia yang menjadi tulang punggung pengembangan AI terus mencatat rekor terbaru.

    Tonggak bersejarah nilai kapitalisasi pasar US$5.000 triliun juga dicapai hanya tiga bulan setelah Nvidia melampaui US$4 triliun, melampaui total nilai pasar seluruh aset kripto di dunia.

    Kesuksesan Nvidia secara langsung mengerek kekayaan pribadi Jensen Huang. Berdasarkan data real-time Forbes, total harta kekayaan pria berusia 62 tahun itu kini mencapai US$175,7 miliar (sekitar Rp2.900 triliun), menempatkannya di peringkat ke-8 orang terkaya di dunia.

    Dari Cuci Piring ke CEO

    Namun, jauh sebelum menjadi “raja AI”, Jensen Huang melewati jalan yang panjang dan keras. Pria kelahiran Taipei, 17 Februari 1963 itu, menghabiskan masa kecilnya di Taiwan dan Thailand sebelum akhirnya dikirim ke Amerika Serikat saat perang Vietnam memanas.

    Di usia remaja, Huang membantu orang tuanya mencari nafkah dengan bekerja sebagai tukang cuci piring di restoran cepat saji Denny’s. Di tempat sederhana itulah, bertahun-tahun kemudian, ia justru menemukan inspirasi besar yang mengubah hidupnya.

    Pada 1993, di salah satu cabang Denny’s di California Utara, Huang bertemu dua rekannya, Chris Malachowsky dan Curtis Priem, untuk mendiskusikan ide membuat chip yang bisa menampilkan grafik 3D realistis di komputer pribadi. Dari percakapan itu, Nvidia pun lahir.

    Huang menyelesaikan pendidikan teknik elektro di Oregon State University dan kemudian meraih gelar master dari Stanford University. Setelah sempat bekerja di Advanced Micro Devices (AMD), ia memutuskan membangun Nvidia dari nol.

    Ia mengakui, kesuksesannya tak lepas dari peran keluarga. Ia mengenang bagaimana sang ibu dengan sabar mengajarinya bahasa Inggris meski kemampuan ibunya pun terbatas.

    Setiap hari sang ibu memberi 10 kata dalam bahasa Inggris, untuk dipelajari arti dan pelafalannya.

    Berkat cara ini, Huang pun bisa lancar berkomunikasi, sekalipun tak membuat dirinya bebas dari perundungan teman. Kepada New Yorker, Huang bilang saat itu memang dia target bully karena berasal dari Asia, keturunan China, dan belum fasih berbahasa Inggris.

    “Saya adalah produk dari mimpi dan aspirasi kedua orang tua,” ujarnya dalam wawancara dengan CNBC International.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Minggir, Xi Jinping Blak-blakan Mau Kuasai Dunia

    Trump Minggir, Xi Jinping Blak-blakan Mau Kuasai Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden China, Xi Jinping, menjadi sorotan dalam KTT APEC di Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu (2/11) kemarin. Xi Jinping unjuk gigi saat Presiden AS Donald Trump tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

    Xi memanfaatkan momentum untuk mendorong proposal pembentukan badan global yang mengatur kecerdasan buatan (AI) dan menegaskan ambisi China sebagai pemimpin alternatif dalam kerja sama perdagangan dunia.

    Ia mengusulkan pembentukan World Artificial Intelligence Cooperation Organization, yang menurutnya bisa menetapkan aturan tata kelola AI dan meningkatkan kerja sama internasional, sehingga AI menjadi kebaikan publik bagi komunitas internasional.

    Pernyataan ini pertama kali disampaikan Xi sejak Beijing mengumumkan inisiatif tersebut tahun ini, sementara Amerika Serikat (AS) menolak upaya regulasi AI di lembaga internasional.

    “Kecerdasan buatan memiliki arti penting bagi perkembangan masa depan dan harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh negara dan wilayah,” kata Xi dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Xinhua, dikutip dari Reuters, Senin (3/11/2025).

    Para pejabat China mengatakan organisasi ini kemungkinan akan berbasis di Shanghai, pusat komersial di Negeri Tirai Bambu.

    Ketidakhadiran Trump membuka ruang bagi Xi untuk mempromosikan China sebagai juara kerja sama multilateral versi Beijing.

    Dalam pertemuan bilateral sebelumnya, kedua pemimpin sempat menandatangani kesepakatan satu tahun untuk sebagian mencabut kontrol perdagangan dan teknologi yang memicu ketegangan.

    Di sisi lain, Xi menyoroti dominasi China dalam teknologi hijau, termasuk baterai dan panel surya, serta mendorong APEC agar mendukung peredaran bebas teknologi hijau.

    Selain itu, Xi menekankan pentingnya model AI murah buatan perusahaan China, DeepSeek, sebagai bagian dari strategi kedaulatan algoritmik.

    Para anggota APEC akhirnya menyetujui deklarasi bersama dan sejumlah kesepakatan terkait AI serta tantangan populasi yang menua.

    China sendiri akan menjadi tuan rumah KTT APEC 2026 di Shenzhen, kota yang dulunya desa nelayan namun kini menjadi pusat manufaktur dan teknologi.

    APEC sendiri merupakan forum konsultatif yang terdiri dari 21 negara dan mewakili setengah perdagangan global.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dapat HP Xiaomi dari Xi Jinping, Presiden Korsel Bercanda: Sambungannya Aman?

    Dapat HP Xiaomi dari Xi Jinping, Presiden Korsel Bercanda: Sambungannya Aman?

    Bisnis.com, JAKARTA— Presiden China Xi Jinping memberikan hadiah berupa dua ponsel pintar Xiaomi kepada Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung usai pertemuan puncak bilateral antara kedua negara pada Sabtu (1/11/2025). 

    Dalam momen pertukaran hadiah tersebut, Xi menyerahkan dua unit ponsel Xiaomi, sambil menyinggung layar ponsel itu merupakan produksi Korea. Lee pun menanggapinya dengan candaan, 

    “Apakah sambungannya aman?” kata Lee. 

    Kemudian dijawab Xi melalui penerjemah,  Lee bisa memeriksa sendiri apakah terdapat pintu belakang (backdoor) pada ponsel tersebut. Selain ponsel pintar, Xi juga memberikan satu set “Empat Harta Karun Tiongkok” berupa alat tulis tradisional China yang terdiri dari kuas, tinta, batu tinta, dan kertas yang biasa digunakan untuk menulis kaligrafi.

    Sebagai balasan, Presiden Lee menghadiahkan Xi papan permainan Go yang diukir dari kayu Torreya nucifera berkualitas tinggi, serta nampan bundar najeonchilgi, kerajinan tradisional Korea yang dihiasi potongan kulit kerang berwarna-warni.

    “Indah sekali. Sangat bagus. Terima kasih,” kata Xi . 

    Diketahui, kedua pemimpin negara itu sama-sama penggemar permainan Go. Untuk istri Xi, Peng Liyuan, Presiden Lee menyiapkan teko bertangkai perak dengan cangkir perak, serta satu set krim wajah dan krim mata. 

    Sementara itu, Ibu Negara Korea Selatan Kim Hea-kyung juga menerima seperangkat teh tradisional China dari Peng Liyuan.

    Kunjungan Xi ke Korea Selatan kali ini merupakan yang pertama dalam 11 tahun terakhir. Dia datang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan menggelar pertemuan bilateral dengan Lee di kota Gyeongju, wilayah tenggara Korea Selatan.

    Diketahui, sempat muncul tunduhan bahwa HP Xiaomi merupakan alat mata-mata China. Pemerintah dan lembaga pengawas di banyak negara telah melakukan investigasi atas tuduhan tersebut, namun belum ditemukan bukti sahih bahwa Xiaomi melakukan praktik penyadapan atau penanaman alat mata-mata secara sistematis pada perangkat mereka. 

    Menanggapi hal tersebut Xiaomi angkat bicara dan memastikan bahwa smartphone mereka aman. Mereka menyesali tunduhan yang dilemparkan kepada mereka.

  • Sampaikan Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Uraikan Peran Pendidikan Tinggi Songsong Indonesia Emas 2045

    Sampaikan Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Uraikan Peran Pendidikan Tinggi Songsong Indonesia Emas 2045

    Sampaikan Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Uraikan Peran Pendidikan Tinggi Songsong Indonesia Emas 2045
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan orasi ilmiah pada acara Dies Natalis ke-65 Universitas Sriwijaya (Unsri) di Auditorium Unsri Kampus Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (3/11/2025).
    Dalam kesempatan tersebut, Tito selaku Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unsri memaparkan peran penting pendidikan tinggi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
    Menurutnya, Indonesia Emas 2045 bukan sekadar momentum seratus tahun kemerdekaan RI, melainkan sebuah harapan, target, sekaligus proyeksi bahwa Indonesia akan sejajar dengan negara-negara maju pada 2045.
    Keyakinan tersebut juga sejalan dengan berbagai prediksi lembaga internasional, seperti International Monetary Fund (IMF), McKinsey, dan World Bank.
    “Dengan
    trajectory
    pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik yang baik, Indonesia akan melompat. Tahun 2040 sampai 2045 menjadi kekuatan ekonomi dominan nomor empat atau nomor lima terbesar di dunia,” ujar Tito dalam keterangan resminya, Senin.
    Ia optimistis, proyeksi tersebut dapat diwujudkan. Keyakinan ini dilandasi oleh banyaknya potensi Indonesia, salah satunya pertumbuhan ekonomi yang kuat.
    Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi dari sisi struktur sosial-ekonomi, khususnya tumbuhnya kelas menengah.
    Tito menilai, dominasi kelas menengah yang terdidik dan terlatih akan menjadi pendorong utama Indonesia menuju negara maju.
    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, tercatat 17,13 persen penduduk Indonesia merupakan kelas menengah, sedangkan 49,22 persen merupakan masyarakat menuju kelas menengah.
    “Artinya, ada harapan untuk kita menjadi negara maju yang didominasi kelas menengah,” ungkap Tito.
    Ia menambahkan, keyakinan lain terhadap terwujudnya Indonesia sebagai negara maju didasarkan pada dua hal, yakni perubahan paradigma pertarungan dunia dari realisme ke liberalisme dan konstruktivisme, serta studi empiris personal.
    Pada aspek
    pertama
    , Tito menjelaskan bahwa paradigma realisme melihat negara sebagai aktor utama dalam politik global.
    Pandangan tersebut kemudian bergeser ke paradigma liberalisme yang menekankan peran aktor non-negara sebagai tokoh sentral.
    Saat ini, dinamika itu berkembang ke paradigma konstruktivisme yang memuat norma-norma yang mengatur negara maupun aktor non-negara.
    Pada aspek
    kedua
    , Tito menceritakan pengalamannya menyaksikan sejumlah negara yang mengalami kemajuan pesat.
    Ia mencontohkan transformasi China, yang semula negara berkembang, namun kini menjadi kekuatan ekonomi dunia berkat optimalisasi sumber daya manusia (SDM).
    “Kalau sumber daya manusianya hebat, sumber daya alamnya juga hebat, dikelola baik (kita akan) melompat ke negara (maju). Kunci (kita) adalah pendidikan, untuk menjadi tenaga kerja yang unggul, maka angkatan kerja kita harus terdidik dan terlatih, serta sehat,” tegas Tito.
    Sebagai informasi, kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Rektor Unsri Taufiq Marwa, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni, Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, dan Bupati Musi Banyuasin M Toha Tohet.
    Hadir pula para sivitas akademika Unsri, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Provinsi Sumsel, serta pejabat terkait lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SBY Sebut Perang Dunia Ketiga Bisa Terjadi Jika…

    SBY Sebut Perang Dunia Ketiga Bisa Terjadi Jika…

    SBY Sebut Perang Dunia Ketiga Bisa Terjadi Jika…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menilai tensi geopolitik global saat ini semakin berbahaya dan berpotensi memicu konflik besar Perang Dunia Ketiga atau PD III.
    “Jika terjadi perang dunia ketiga, dan jangan dikira tidak akan terjadi. Saya tidak mengatakan akan terjadi. Bisa terjadi World War 3, Perang Dunia III,” kata SBY dalam diskusi Purnomo Yusgiantoro Center Talks bertajuk Keamanan Nasional Indonesia dalam Dinamika Tantangan Global di Jakarta, Senin (3/11/2025).
    Perang Dunia III bisa terjadi jika situasi terus memanas tanpa ada upaya nyata dari para pemimpin dunia untuk meredakannya.
    SBY menyoroti rivalitas antara Amerika Serikat (AS) dan China sebagai dua kekuatan besar dunia yang tidak akan berhenti dalam waktu dekat.
    Persaingan itu, kata dia, bukan hanya dalam bidang ekonomi dan perdagangan, tetapi juga meluas ke politik dan pertahanan.
    “Ketika ada geger perang tarif perang dagang, Cina masuk. Jadi sebetulnya, kompetisi dan kualitas untuk menjadi pemimpin global antara Amerika Serikat dan Cina tidak akan berhenti,” ungkapnya.
    Selain itu, Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin juga disebut memiliki ambisi besar untuk mengembalikan kejayaan masa lampau.
    SBY menilai, langkah-langkah Rusia, termasuk uji coba kekuatan nuklir, memperlihatkan betapa panasnya situasi global saat ini.
    “Rusia juga memiliki supremasi kejayaan masa lampau. Di bawah Putin yang sekarang itu juga memiliki ambisi. Anggaplah ambisi yang positif untuk bangsa dan negaranya. Ini muncul sekali. Yang mengikuti berita, kemarin ada percobaan kekuatan nuklir dari Rusia. Saya tidak tahu apakah setengah propaganda atau memang real,” kata SBY.
    “Kalau itu terjadi, baik yang bawah laut maupun atas laut, itu dahsyat,” tambahnya.
    Ia mengingatkan bahwa berbagai ketegangan di kawasan, baik di Asia Timur, Asia Tenggara, hingga Eropa Timur, bisa menjadi pemicu perang besar di masa depan.
    SBY menambahkan, perang besar di masa lalu pun sering kali diawali oleh peristiwa kecil yang tidak terduga, seperti pembunuhan di Sarajevo yang memicu Perang Dunia I.
    “Jadi bagi saya, tanpa melebih-lebihkan ini, tensi yang menurut saya sangat berbahaya. Agar semuanya tahu, beban moral semua pemimpin dunia untuk mencegah hal itu terjadi,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Trump Tuduh Rusia dan China Diam-diam Lakukan Uji Coba Nuklir

    Trump Tuduh Rusia dan China Diam-diam Lakukan Uji Coba Nuklir

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh negara-negara seperti Rusia dan China telah melakukan uji coba nuklir bawah tanah, tanpa sepengetahuan publik. Dan, Amerika Serikat akan mengikutinya, ujar Trump.

    “Rusia melakukan uji coba, dan China juga menguji coba, tetapi mereka tidak membicarakannya,” ujar Trump kepada program “60 Minutes” di stasiun televisi CBS, dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Minggu (2/11) waktu setempat.

    “Saya tidak ingin menjadi satu-satunya negara yang tidak melakukan uji coba,” katanya, seraya menambahkan Korea Utara dan Pakistan masuk ke dalam daftar negara yang diduga menguji persenjataan nuklir mereka.

    Sebelumnya, Trump membuat pengumuman mengejutkan melalui unggahan media sosial pada hari Kamis lalu, yang memerintahkan agar AS memulai uji coba nuklir. Hal ini disampaikannya beberapa menit sebelum memasuki pertemuan puncak dengan pemimpin China Xi Jinping di Korea Selatan.

    Pengumuman ini muncul setelah Rusia mengatakan telah menguji coba rudal jelajah bertenaga nuklir baru, Burevestnik, dan sebuah drone bawah air bertenaga nuklir dan berkemampuan nuklir.

    Ketika ditanya langsung apakah ia berencana agar Amerika Serikat meledakkan senjata nuklir untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade, Trump mengatakan kepada CBS: “Saya katakan bahwa kita akan menguji senjata nuklir seperti yang dilakukan negara-negara lain, ya.”

    Tidak ada negara selain Korea Utara yang diketahui telah melakukan peledakan nuklir selama beberapa dekade. Rusia dan China belum melakukan uji coba semacam itu sejak tahun 1990 dan 1996. Amerika Serikat melakukan uji coba ledakan nuklir pertamanya pada tahun 1992.

    Ketika ditanya tentang hal tersebut, Trump berkata: “Mereka tidak akan langsung memberi tahu Anda.”

    “Sehebat apa pun mereka, ini adalah dunia yang besar. Anda belum tentu tahu di mana mereka menguji,” kata Trump, dilansir kantor berita AFP, Senin (3/11/2025).

    “Mereka menguji jauh di bawah tanah di mana orang-orang tidak tahu persis apa yang terjadi dengan uji coba tersebut. Anda merasakan sedikit getaran,” tambahnya.

    Namun, Menteri Energi AS pada hari Minggu (2/11) mengecilkan kemungkinan bahwa Amerika Serikat berencana untuk melakukan uji ledakan nuklir.

    “Saya pikir uji coba yang sedang kita bicarakan saat ini adalah uji sistem. Ini bukan ledakan nuklir,” kata Chris Wright dalam wawancara dengan Fox News pada hari Minggu.

    “Ini yang kami sebut ‘ledakan non-kritis’, jadi Anda menguji semua bagian lain dari senjata nuklir untuk memastikannya memberikan geometri yang tepat dan menyiapkan ledakan nuklir,” ujarnya.

    Amerika Serikat telah menjadi penanda tangan Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif sejak tahun 1996, yang melarang semua uji coba ledakan atom, baik untuk tujuan militer maupun sipil.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Survei Kitco Sepekan: Pelaku Pasar Masih Optimistis terhadap Harga Emas

    Survei Kitco Sepekan: Pelaku Pasar Masih Optimistis terhadap Harga Emas

    Liputan6.com, Jakarta – Pelaku pasar ritel dan investor tetap optimistis harga emas masih tangguh pada pekan ini. Namun, hal ini berbeda dengan prediksi sejumlah pengamat yang tetap netral.

    Hal itu berdasarkan survei emas mingguan Kitco terbaru yang dikutip dari laman Kitco, Senin (3/11/2025).

    Berdasarkan survei Kitco sepekan, 14 analis berpartisipasi. Analis mulai bersikap netral setelah volatilitas logam mulia itu menyempit. Tiga analis atau 21% masih memperkirakan harga emas naik selama sepekan. Sedangkan tiga lainnya atau mewakili 21% memprediksi harga emas turun. Sementara itu, delapan analis atau 57% memprediksi harga emas akan sideways selama sepekan.

    Sedangkan 282 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco. Investor lokal memperkuat mayoritas bullish terhadap harga emas. 180 pelaku pasar ritel atau 64% memprediksi harga emas naik pekan ini. Sementara itu, 51 atau 18% memprediksi logam kuning akan merosot. 51 investor atau 18% memperkirakan harga emas konsolidasi selama sepekan.

    Chief Market Strategist SIA Wealth Management, Colin Cieszynski menuturkan, pihaknya tetap netral dengan harga emas selama sepekan. “Saya pikir emas masih perlu konsolidasi,” ujar dia.

    Sementara itu, Presiden dan COO Asset Strategiest International, Rich Checkan memprediksi, harga emas turun pada pekan ini. Namun, untuk jangka panjang, Rich Checkan prediksi, harga emas masih menguat.

    “Dalam jangka pendek, emas tampaknya itdak memiliki momentum yang dibutuhkan untuk mencapai level tertinggi baru,” ujar dia.

    Sejumlah pihak menilai hal itu disebabkan oleh meredanya ketegangan dengan China. Pihak lain menilai hal itu disebabkan oleh sikap ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell yang sedikit lebih agresif yang mempertanyakan pemangkasan suku bunga pada Desember. Pihak lain juga menilai hal itu sebabkan oleh aksi ambil untung atau upaya terkoordinasi pelaku pasar untuk menurunkan harga emas.

    “Apapun penyebabnya, ini akan berlangsung singkat. Tapi saya rasa ini belum berakhir,” Checkan memperingatkan.

    Ia perkirakan ada pengujian lagi di bawah USD 4.000.

     

     

  • Diatur Negara, Influencer Sok Tahu China Diberantas Medsos

    Diatur Negara, Influencer Sok Tahu China Diberantas Medsos

    Jakarta, CNBC Indonesia – China punya aturan baru untuk para influencer. Kini mereka tak bisa asal berbicara di platform media sosial dengan topik tertentu.

    Aturan yang mulai berlaku pada 25 Oktober 2025 lalu mewajibkan influencer memiliki kualifikasi resmi untuk berbicara topik serius seperti keuangan, kesehatan, kedokteran, hukum atau pendidikan. Kualifikasinya bisa seperti gelar sarjana, pelatihan yang diakui, lisensi atau sertifikasi.

    Cyberspace Administration of China (CAC) beralasan tujuan aturan itu untuk mengurangi misinformasi secara online, seperti konten menyesatkan dan nasihat berbahaya, dikutip dari Economic Times, Senin (3/11/2025).

    Sasaran peraturan ini termasuk bagi influencer di platform utama China, seperti Douyin, Weibo dan Bilibili. Tiap platform juga diharuskan melakukan verifikasi informasi kualifikasi yang dimiliki para kreator pada masing-masing media sosial.

    Selain itu, para platform punya tugas lain untuk memastikan konten yang dibagikan kreator telah menyebutkan kutipan dan penyangkalan yang tepat.

    Bagi influencer, konten yang diunggah harus menjelaskan materinya dihasilkan oleh AI atau referensi.

    Bukan hanya mengatur soal influencer, CAC juga melarang iklan produk dan layanan medis. Tujuannya mencegah promosi terselubung yang dijadikan sebagai konten edukasi.

    Peraturan itu disambut dengan dua pendapat yang berbeda. Banyak pengguna yang menyambut baik, namun ada pula yang tak setuju dengan pembatasan ini.

    Mereka yang mendukung menyebutkan aturan tersebut membuat orang-orang bisa melihat konten informatif dalam platform. Selain itu menyetujui hanya orang dengan kualifikasi relevan dapat berbicara dan membahas informasi untuk mencegah misinformasi.

    Sebaliknya, masyarakat yang tak setuju mengatakan peraturan baru mengekang kebebasan berbicara. Sebab menjadi pembatasan suara independen dan debat kritis di media sosial.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]