Negara: Qatar

  • Fatwa Ulama Internasional Serukan Boikot Total Perusahaan Israel dan Negara Pendukung

    Fatwa Ulama Internasional Serukan Boikot Total Perusahaan Israel dan Negara Pendukung

    Jakarta (beritajatim.com) – Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional atau International Union of Muslim Scholars (IUMS) yang berbasis di Qatar mengeluarkan fatwa boikot total terhadap perusahaan Israel dan perusahaan dari negara pendukung Israel. Fatwa ini dirilis melalui situs resmi IUMS dalam 15 poin, tiga di antaranya menekankan ajakan boikot yang menyeluruh.

    Boikot pertama ditujukan kepada seluruh entitas dan aktivitas politik, ekonomi, budaya, serta akademik milik Israel maupun pihak yang mendukungnya. “Investasi di perusahaan yang terlibat dalam penjajahan dianggap sebagai bentuk pengkhianatan,” tulis fatwa tersebut. Boikot kedua difokuskan kepada perusahaan yang terlibat dalam mendukung aktivitas penjajahan Israel di Wilayah Pendudukan Palestina. Boikot ketiga diperluas kepada perusahaan dari negara-negara pendukung Israel, khususnya yang memasok senjata.

    Sekretaris Jenderal IUMS, Ali Al-Qaradaghi, pada Jumat (4/4/2025), menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk bertindak secara militer, ekonomi, dan politik dalam menghentikan genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

    “Oleh karena itu, dan dalam rangka memenuhi kepercayaan yang diberikan Allah kepada para ulama, Komite Ijtihad dan Fatwa IUMS menyajikan keputusan-keputusan berikut tentang agresi Zionis yang sedang berlangsung,” ujar Qaradaghi dalam fatwanya.

    Fatwa ini dikeluarkan menyusul eskalasi kekerasan militer Israel di Gaza dalam dua pekan terakhir. Sejak 18 Maret 2025, Israel dilaporkan melanggar gencatan senjata dengan Hamas. Serangan tersebut telah menyebabkan lebih dari 1.400 warga Gaza tewas, sepertiganya adalah anak-anak. Korban sipil dari agresi dalam 18 bulan terakhir kini telah melampaui angka 50 ribu jiwa.

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung penuh fatwa IUMS. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan fatwa IUMS sejalan dengan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang dukungan bagi Palestina dan ajakan boikot terhadap Israel. Ia juga menyebutkan bahwa keputusan Ijtima’ MUI menegaskan kewajiban umat Islam untuk membela Palestina.

    “Kami mendorong seluruh kekuatan masyarakat sipil di berbagai belahan dunia untuk terus melakukan dan mengintensifkan aksi boikot terhadap produk Israel dan produk pihak manapun yang berafiliasi dengan Israel dan gerakan Zionisme,” kata Prof. Sudarnoto pada awal Maret lalu.

    Sebagai tindak lanjut dari Fatwa MUI tersebut, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merilis daftar 25 merek asing yang dinilai perlu diboikot karena keterkaitannya dengan ekonomi Israel atau dukungan negara asal mereka terhadap kebijakan Zionisme. Daftar ini dibagi dalam lima kategori: minuman (Danone Aqua, Coca-Cola, Milo, Pepsi, Nescafé); kudapan (Oreo, Cadbury, Toblerone, KitKat, Good Time); bumbu masak (Heinz ABC, Knorr, Royco, Maggi, Kraft); produk rumah tangga (Rinso, Molto, Sunlight, SuperPell, Vixal); serta produk perawatan pribadi (Pepsodent, Axe, Pantene, Oral-B, L’Oréal).

    Sekjen PB PMII, M. Irkham Tamrin, menjelaskan bahwa penyusunan daftar tersebut dilakukan berdasarkan riset internal dan konsultasi eksternal dengan berbagai organisasi. Ia menyebut produk-produk itu sebagai kebutuhan sehari-hari keluarga besar PMII yang kini menjadi fokus gerakan boikot. “Perusahaan-perusahaan ini berkontribusi pada ekonomi Israel atau kebijakan luar negeri negara pendukungnya. Memboikot mereka adalah langkah minimal untuk memutus mata rantai pendanaan Zionis,” tegasnya. [beq]

  • Menteri Ara Bakal Dampingi Prabowo di Qatar Bahas Program 3 Juta Rumah

    Menteri Ara Bakal Dampingi Prabowo di Qatar Bahas Program 3 Juta Rumah

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan dirinya bakal mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Qatar pada Jumat (11/4/2025) untuk membahas dukungan lanjutan investor terhadap program 3 juta rumah. 

    “Hari Jumat (11/4/2025) jam 18.30 WIB, saya ditugaskan mendampingi presiden ke Qatar,” kata Maruarar, Rabu (9/4/2025).  

    Ara, sapaan Maruarar memberi sinyal dalam pertemuan itu dirinya bakal memperlebar peluang investasi Qatar untuk mendanai proyek tiga juta rumah yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    Dia juga menegaskan, pemerintah akan menawarkan aset eks bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Lippo Karawaci kepada investor Qatar untuk dibangun program3 juta rumah. 

    “Karawaci itu termasuk yang akan kita tawarkan (Qatar) karena itu bagus. Kalau mau menawarkan sesuatu kepada investor jangan yang bermasalah,” tegasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pengembangan proyek hunian satu juta unit antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 8 Januari 2025. 

    Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan komitmen tersebut merupakan hasil kerja sama antar pemerintah yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat realisasi program 3 juta rumah bagi masyarakat menengah ke bawah.

  • Melindungi kepentingan geostrategis RI melalui forum multilateral

    Melindungi kepentingan geostrategis RI melalui forum multilateral

    Bergabungnya Indonesia dalam organisasi internasional akan memberi kesempatan untuk melindungi, mempromosikan, dan memproyeksikan kepentingan geostrategis dan geoekonomi .

    Jakarta (ANTARA) – Berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet sekitar tahun 1990-an ditandai dengan runtuhnya paham ideologi komunis di negara-negara Eropa Timur dan bersatunya kembali negara Jerman.

    Fenomena itu semakin menunjukkan kedigdayaan pihak Barat dalam memimpin hegemoni global yang sampai saat ini tetap mempertahankan North Atlantic Treaty Organization (NATO) sebagai organisasi pertahanan dan keamanan di kawasan Atlantik Utara.

    Hal ini menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan negara-negara non-Barat, yang dapat dirasakan dengan meningkatnya konflik di Timur Tengah dan ketegangan di kawasan Asia.

    Menghadapi ketimpangan kekuatan hegemoni global pada era pasca-Perang Dingin, beberapa negara non-Barat membentuk suatu kerja sama multilateral yang berfungsi sebagai penyeimbang kedigdayaan unipolar yang dipimpin AS, seperti Shanghai Cooperation Organisation (SCO) yang dibentuk sekitar tahun 1996 dan yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dunia yaitu BRICS yang dicetuskan pertama kali tahun 2001.

    Indonesia pun ikut dalam keanggotaan BRICS pada 6 Januari 2025 dengan pertimbangan untuk memperkuat kerja sama ekonomi di antara para anggotanya termasuk sebagai upaya mempromosikan perdagangan bebas yang tidak diskriminatif. Selain itu juga sebagai pertimbangan strategi penguatan diplomasi multilateral Indonesia untuk menciptakan sistem yang lebih adil bagi negara-negara berkembang.

    Meski SCO lebih dulu dibentuk dibanding BRICS, namun banyak kalangan di Indonesia belum mengenal lebih dalam organisasi ini, karena awal pembentukannya diprakarsai oleh negara-negara yang dulunya diasosiasikan sebagai negara komunis yaitu China dan Rusia serta beberapa negara bekas pecahan Uni Soviet, yaitu Kazakhstan, Republik Kirgistan, dan Tajikistan, sehingga awalnya dikenal dengan Shanghai Five.

    Tujuan dibentuknya kerja sama multilateral ini adalah untuk menjadikan kolaborasi terukur di Eurasia dalam menghadapi tantangan geopolitik, geoekonomi, dan geostrategis regional. Pada tahun 2001, setelah masuknya Uzbekistan, organisasi internasional tersebut berganti nama menjadi Shanghai Cooperation Organisation (SCO).

    Tahun 2017, India dan Pakistan menjadi anggota penuh, lalu disusul Iran pada tahun 2023. Sejak tahun 2008, SCO telah memasukkan beberapa negara yang ikut serta sebagai mitra dialog, yaitu Azerbaijan, Armenia, Kamboja, Sri Lanka, Nepal, Mesir, Arab Saudi, Qatar, Maladewa, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Myanmar.

    Saat ini, SCO memiliki tiga negara pengamat, yaitu Belarus, Mongolia, dan Afghanistan yang juga berkeinginan untuk diterima sebagai keanggotaan penuh. Dengan demikian saat ini SCO menjadi organisasi regional terbesar di dunia dengan sepuluh negara anggota, yang mencakup 60 persen wilayah Eurasia, yang merupakan naungan bagi lebih dari tiga miliar orang, dan menyumbang seperempat dari ekonomi global.

    Meskipun secara umum cakupan kerja sama SCO meliputi geopolitik, geoekonomi, dan geostrategis regional, namun SCO juga memiliki aktivitas dalam menjalin konektivitas kerja sama global dan regional seperti PBB, negara-negara Persemakmuran, ASEAN, UNODC, dan badan internasional lainnya.

    Di samping itu, SCO juga aktif dalam memerangi masalah ekstremisme dan narkoterorisme demi perdamaian dan kesejahteraan. Dalam struktur organisasinya, SCO memiliki Komite Eksekutif Struktur Antiteroris Regional (RATS) yang berkantor pusat di Tashkent, Uzbekistan, dan bertugas untuk mempromosikan kerja sama negara-negara anggota melawan tiga kejahatan: terorisme, separatisme, dan ekstremisme.

    RATS juga menangani secara khusus pada terorisme siber, forensik digital, dan ransomware. Selain itu SCO juga melakukan upaya untuk mengatasi masalah wilayah sengketa perbatasan dan mengatasi ancaman keamanan negara para anggotanya.

    Bagi Indonesia, organisasi multilateral ini sepertinya sangat cocok terlebih bila ditinjau dari semangat yang dibangun dalam organisasi tersebut yang ditunjukkan pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) SCO di Dushanbe, Tajikistan.

    Para anggotanya sepakat untuk menentang intervensi dalam urusan internal negara lain dengan alasan kemanusiaan dan melindungi hak asasi manusia; dan mendukung upaya satu sama lain dalam menjaga kemerdekaan nasional, kedaulatan, integritas teritorial, dan stabilitas sosial masing-masing negara anggotanya.

    Hal ini selaras dengan tujuan nasional Indonesia yang termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yang menyerukan penghapusan penjajahan di dunia. Pembukaan konstitusi tersebut juga mengarahkan bangsa Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia, terlebih saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan-tantangan separatisme, kerawanan wilayah perbatasan yang begitu luas, terorisme, serta penyelundupan narkoba yang ditengarai sebagai suatu “pembiaran” oleh otoritas negara lain.

    Oleh karena itu, SCO sangat penting bagi Indonesia bila dilihat posisi geografis Indonesia yang di antaranya dikelilingi negara-negara yang berafiliasi poros tertentu.

    Kita tidak ingin terulang peristiwa lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan, termasuk lepasnya Timor Timur dari kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apalagi beberapa wilayah Indonesia masih memiliki potensi separatisme yang ditunggangi oleh negara-negara lain, ditambahnya adanya penempatan pasukan di kawasan negara lain yang berbatasan dengan Indonesia.

    Maka Indonesia perlu bersinergi dengan kekuatan yang sama-sama mengutuk manuver yang mengancam kedaulatan Indonesia.

    Di samping ancaman kedaulatan, Indonesia selama ini juga sering mendapatkan serangan terorisme yang aktor intelektualnya justru berasal dari negara tetangga, oleh karena itu SCO sangat penting, karena juga bergerak dalam hal kerja sama counterterrorism.

    Sebagai kekuatan yang sedang berkembang dalam tatanan global multipolar saat ini, Indonesia sebagai negara bebas aktif dalam konstitusinya memerlukan akses ke berbagai forum multilateral.

    Langkah Indonesia bergabung dalam BRICS perlu diapresiasi meskipun hal tersebut mendapatkan berbagai tantangan dari negara-negara yang mensinyalir bahwa organisasi multilateral tersebut sebagai reaksi dari adanya ketegangan perang ekonomi global.

    Namun Indonesia perlu berhati-hati juga dalam menentukan bergabung atau tidaknya pada platform kerja sama internasional, seperti Belt and Road Initiative (BRI) yang dulunya dikenal juga dengan nama One Belt One Road (OBOR), yang cenderung tidak bersifat konsultatif maupun transparan.

    Bahkan perjanjian multilateral tersebut terkesan merupakan ambisi China untuk mencapai kepentingan hegemoniknya di Eurasia. Semua perjanjian BRI di kawasan tersebut mengamanatkan bahwa negara penerima harus mengalihkan kendali yang lebih besar atas aset tersebut ke Beijing jika mereka gagal membayar pinjaman. Kondisi pinjaman yang ketat telah menyebabkan banyak negara, termasuk Tajikistan, Republik Kirgistan, Iran, Rusia, dan Pakistan, masuk ke dalam “perangkap utang” China dalam BRI.

    Keterlibatan Indonesia dengan SCO dan platform multilateral lainnya harus dilihat berdasarkan kebijakan luar negeri proaktif pemerintah saat ini untuk menjaga ruang strategis Indonesia dalam konteks dan pertimbangan geopolitik dan geoekonomi yang berubah dengan cepat.

    Bergabungnya Indonesia dalam organisasi internasional akan memberi kesempatan untuk melindungi, mempromosikan, dan memproyeksikan kepentingan geostrategis dan geoekonomi Indonesia serta menjadikan platform untuk menegaskan kembali komitmen untuk menghidupkan kembali dan memperdalam ikatan peradaban, spiritual, dan budaya yang telah berusia berabad-abad dengan anggota kelompok negara lain.

    *) Irjen Pol Chaidir MSi MPP MHan adalah Tenaga Ahli Pengajar Lemhannas RI

    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo Tiba di Abu Dhabi, Lawatan ke Timur Tengah Dimulai
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 April 2025

    Presiden Prabowo Tiba di Abu Dhabi, Lawatan ke Timur Tengah Dimulai Nasional 9 April 2025

    Presiden Prabowo Tiba di Abu Dhabi, Lawatan ke Timur Tengah Dimulai
    Tim Redaksi
    ABU DHABI, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    telah tiba di
    Abu Dhabi
    ,
    Uni Emirat Arab
    (UEA), pada Rabu (9/4/2025) pagi waktu setempat. Lawatan presiden ke negara-negara Timur Tengah dimulai.
    Pantauan
    Kompas.com
    , pesawat kepresidenan yang mengangkut Prabowo mendarat di Bandara Internasional Presidential Flight Abu Dhabi sekitar pukul 06.40 waktu Abu Dhabi.
    Prabowo tampak mengenakan kemeja safari khas berwarna krem. Dia juga mengenakan peci berwarna hitam.
    Tampak pula Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mendampingi Prabowo ke UEA.
    Selanjutnya, Prabowo langsung masuk ke dalam mobil Mercedes-Benz S-Class Limousine berwarna putih.
    Terlihat pula bendera merah putih berkibar di sisi depan mobil.
    Prabowo pun meninggalkan area bandara untuk langsung bertolak ke hotel.
    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto kembali melawat ke luar negeri.
    Kepala Negara bakal mengunjungi lima negara, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania.
    Pantauan Kompas.com, pesawat kepresidenan yang ditumpangi Prabowo bersama delegasi terbatas lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu (9/4/2025) pukul 01.20 dini hari.
    “Saya akan berangkat dengan delegasi terbatas dan sebagian menteri sudah berangkat duluan dan akan bertemu saya di beberapa tempat,” kata Prabowo dalam konferensi pers sebelum lepas landas, Rabu.
    Dia memerinci, negara pertama yang akan dikunjungi dalam lawatan kali ini adalah Abu Dhabi, UEA.
    Di sana, ia akan menemui Presiden UEA Mohammed bin Zayed untuk melakukan konsultasi dan tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Uni Emirat Arab hingga Yordania

    Uni Emirat Arab hingga Yordania

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan luar negeri ke lima negara di kawasan Timur Tengah. Foto/Setpres

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan luar negeri ke lima negara di kawasan Timur Tengah. Dia bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) atau Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Rabu, 9 April 2025 untuk memulai rangkaian lawatannya tersebut.

    Pada lawatannya kali ini, Presiden Prabowo berkunjung ke lima negara yakni UEA, Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania. Pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Abu Dhabi pada pukul 01.05 WIB.

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan. “Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Dari Abu Dhabi, Prabowo akan melanjutkan perjalanan menuju Turkiye untuk melakukan kunjungan kenegaraan sebagai balasan dari kunjungan kenegaraan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan yang lalu. Selain itu, Prabowo juga akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum sekaligus menjadi pembicara pada sesi leader’s talk.

    “Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan) tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turkiye,” tuturnya.

    Bersama rombongan terbatas, Prabowo selanjutnya menuju Kairo juga untuk berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi. Setelahnya, Presiden direncanakan menuju Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.

    “Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” katanya.

    Presiden Prabowo akan mengakhiri lawatan kunjungan luar negerinya dengan mengunjungi Yordania untuk melakukan kunjungan kenegaraan. “Dari situ (Qatar), saya ke Jordan, kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II,” tandasnya.

    Turut serta dalam lawatan luar negeri Presiden kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sementara itu, tampak melepas keberangkatan Presiden menuju Abu Dhabi yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    (rca)

  • Perang Dagang Memanas, Prabowo Kuker ke UEA, Yordania, Turki

    Perang Dagang Memanas, Prabowo Kuker ke UEA, Yordania, Turki

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto terbang ke negara-negara Timur Tengah, termasuk UEA hingga Yordania, serta Turki di tengah memanasnya eskalasi perang dagang akibat kebijakan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump. 

    Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki sejumlah agenda dalam melakukan lawatan ke kawasan Timur Tengah dan Turki.

    Saat ditemui Bisnis secara terpisah di agenda Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Sugiono menilai kuker Presiden kali ini memiliki sejumlah target strategis baik di bidang ekonomi maupun politik.

    “Targetnya tentu saja kita ingin mencari yang terbaik. Menyelesaikan masalah yang terbaik,” ujar Sugiono kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025).

    Meski tidak merinci isu spesifik apa saja yang akan dibahas, Sugiono menegaskan bahwa kunjungan tersebut mencakup upaya mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, investasi, energi, hingga kerja sama pertahanan.

     “Semua, pasti,” ujarnya singkat.

    Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) untuk memulai rangkaian kunjungannya ke kawasan Timur Tengah pada Rabu (9/4/2025).

    Pada lawatannya kali ini, Presiden Prabowo berkunjung ke lima negara, yakni PEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Abu Dhabi pada pukul 01.05 WIB. 

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan. 

    “Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” ucap Prabowo di Halim, Rabu (9/4/2025) dini hari.

    Dari Abu Dhabi, Presiden Ke-8 RI itu akan melanjutkan perjalanan menuju Turki untuk melakukan kunjungan kenegaraan sebagai balasan dari kunjungan kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan yang lalu. Selain itu, Presiden juga akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum sekaligus menjadi pembicara pada sesi Leader’s Talk.

    “Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau [Presiden Erdogan] tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turki,” tuturnya. 

    Bersama rombongan terbatas, orang nomor satu di Indonesia itu selanjutnya menuju Kairo juga untuk berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi. Setelahnya, dia direncanakan menuju Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.

    “Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” katanya.

    Prabowo nantinya akan mengakhiri lawatan kunjungan luar negerinya dengan mengunjungi Yordania untuk melakukan kunjungan kenegaraan.

    “Dari situ [Qatar], saya ke Yordania, kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II,” tandas Prabowo.  

  • Bertolak ke Timur Tengah dan Turki, Ini Misi Prabowo

    Bertolak ke Timur Tengah dan Turki, Ini Misi Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Rabu (9/4/2025) dini hari.

    Orang nomor satu di Indonesia itu akan memulai rangkaian kunjungannya ke kawasan Timur Tengah. Pada lawatannya kali ini, Presiden Prabowo berkunjung ke lima negara yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. 

    Pesawat yang membawa Presiden Ke-8 RI itu beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Abu Dhabi pada pukul 01.05 WIB. 

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan. 

    “Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” ucap Presiden. 

    Dari Abu Dhabi, Prabowo akan melanjutkan perjalanan menuju Turkiye untuk melakukan kunjungan kenegaraan sebagai balasan dari kunjungan kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang lalu. Selain itu, Presiden juga akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum sekaligus menjadi pembicara pada sesi leader’s talk.

    “Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau [Erdogan] tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turkiye,” tuturnya. 

    Bersama rombongan terbatas, Presiden selanjutnya menuju Kairo juga untuk berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi. Setelahnya, Presiden direncanakan menuju Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani. 

    “Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” katanya. 

    Lebih lanjut, Prabowo akan mengakhiri lawatan kunjungan luar negerinya dengan mengunjungi Yordania untuk melakukan kunjungan kenegaraan. 

    “Dari situ [Qatar], saya ke Jordan, kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II,” tandasnya. 

    Turut serta dalam lawatan luar negeri Presiden kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. 

    Sementara itu, tampak melepas keberangkatan Presiden menuju Abu Dhabi yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

  • Prabowo melawat ke Timur Tengah minta dukungan evakuasi warga Gaza

    Prabowo melawat ke Timur Tengah minta dukungan evakuasi warga Gaza

    Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu si

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto melawat ke lima negara di Timur Tengah yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan mereka terhadap rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia.

    Presiden Prabowo menegaskan Indonesia akan menjalankan rencananya itu manakala mendapatkan “lampu hijau” dari seluruh pihak, termasuk negara-negara yang saat ini aktif membantu rakyat Palestina di Gaza.

    “Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu dini hari.

    Presiden menjelaskan dirinya sengaja datang langsung ke lima negara itu untuk berkonsultasi dengan pemimpin negara masing-masing, karena Presiden menyebut dirinya terus mendapatkan telepon dan menerima utusan yang menanyakan kesiapan Indonesia untuk membantu situasi di Gaza.

    “Ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan, tetapi komitmen Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong Pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif,” kata Prabowo.

    Presiden juga mengatakan, rencananya itu juga untuk menindaklanjuti permintaan komunitas internasional yang menilai Indonesia perlu berperan lebih aktif lagi, mengingat Indonesia merupakan negara non-blok, dan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

    “Indonesia dianggap bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai. Saya kira, posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab, karena itu saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak untuk berperan, kami siap berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia,” kata Presiden Prabowo.

    Terkait rencana evakuasi itu, Presiden mengatakan, Pemerintah Indonesia siap menampung kurang lebih 1.000 warga Palestina di Gaza untuk gelombang pertama, terutama mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, dan anak-anak yatim piatu.

    “Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” kata Presiden.

    Walaupun demikian, rencana itu masih akan dibahas lebih lanjut dengan Pemerintah Palestina. Presiden Prabowo mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berdiskusi dengan pihak Palestina.

    Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan bantuan berupa makanan, alat-alat kesehatan, obat-obatan, pakaian, air bersih, untuk rakyat Palestina di Gaza, baik yang disalurkan melalui El Arish, Mesir, maupun yang diterjunkan langsung dari udara bekerja sama dengan Angkatan Udara Jordania. Indonesia juga telah mengirimkan kapal rumah sakitnya KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk sandar selama beberapa bulan di El Arish, dan merawat korban-korban perang dari Gaza.

    Indonesia juga saat ini masih mengirimkan tim dokter dan tenaga kesehatan lainnya ke Rafah, Gaza, untuk memberikan layanan kesehatan di rumah sakit lapangan milik Uni Emirat Arab, dan di rumah sakit terapung juga milik UEA di El Arish, Mesir. Dokter-dokter dan tenaga kesehatan yang saat ini bekerja merawat pasien di Gaza dan El Arish itu merupakan prajurit-prajurit TNI dari Korps Kesehatan tiga matra TNI.

    “Kita juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza. Kondisi cukup berbahaya. Rumah sakit tempat kita (dokter-dokter Indonesia) sering ditembaki. Kita bersyukur, saya terima kasih kepada prajurit kita dari Kesehatan TNI yang bekerja di situ,” kata Presiden.

    Pesawat Kepresidenan PK-GRD yang mengangkut Presiden Prabowo beserta Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu dini hari. Presiden beserta rombongan dijadwalkan tiba di Abu Dhabi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo bertolak ke UAE awali lawatan lima negara di Timur Tengah

    Prabowo bertolak ke UAE awali lawatan lima negara di Timur Tengah

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu dini hari, untuk mengawali rangkaian lawatan luar negerinya ke lima negara di kawasan Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab (UAE), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.

    Pesawat Kepresidenan PK-GRD yang mengangkut Presiden Prabowo beserta rombongan lepas landas sekitar 01.00 WIB, Rabu dini hari, dan dijadwalkan mendarat di Abu Dhabi, UAE, pukul 06.00 waktu setempat. Waktu antara Jakarta dan Abu Dhabi terpaut tiga jam dengan lebih dulu Jakarta.

    Presiden Prabowo menyebut tujuannya melawat ke lima negara di Timur Tengah itu berkaitan dengan urusan konsultasi situasi di Gaza, serta merupakan kunjungan kenegaraan.

    “Pertama, saya akan ke Abu Dhabi, UAE, untuk bertemu dengan Presiden UAE Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) untuk melakukan konsultasi tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia sekarang-sekarang,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers sebelum keberangkatan di Ruang Yudhistira, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

    Presiden melanjutkan agenda keduanya setelah dari UAE ialah kunjungan kenegaraan balasan ke Turki.

    “Dari situ, saya akan terbang langsung ke Ankara melaksanakan kunjungan kenegaraan sebagai balasan kunjungan Presiden Turki (Reccep Tayyip Erdogan) ke Indonesia beberapa saat lalu,” kata Prabowo.

    Dari Ankara, Presiden melanjutkan perjalanan ke Antalya, Turki, untuk memenuhi undangan menghadiri Antalya Diplomatic Forum, yang juga dihadiri oleh sejumlah presiden dan pemimpin negara dunia.

    “Di situ, saya akan lakukan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan) tentang beberapa hal, geopolitik dan geoekonomi, kerja sama industri, perdagangan, pendidikan dan kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turki,” kata Presiden.

    Dari Turki, Presiden melanjutkan lawatannya ke Kairo, Mesir, untuk menemui dan berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada 12 April.

    “Dari Kairo, saya akan terbang ke Doha, Qatar, melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara,” ujar Presiden.

    Terakhir, Presiden menutup rangkaian lawatan luar negerinya dengan mendarat di Amman, Jordania, untuk bertemu dan berkonsultasi dengan Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein.

    Dalam rombongan pesawat kepresidenan, Presiden Prabowo menyebut dirinya didampingi oleh delegasi terbatas, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Walaupun demikian, beberapa menteri telah terbang lebih dulu ke negara-negara tujuan Presiden dan akan bergabung dengan rombongan mendampingi Presiden Prabowo.

    Di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melepas keberangkatan Presiden. Di lokasi yang sama, ada juga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Mentari Dwi Gayati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jorge Martin Bersiap Comeback di MotoGP Qatar 2025

    Jorge Martin Bersiap Comeback di MotoGP Qatar 2025

    JAKARTA – Jorge Martin akan kembali ke atas lintasan dalam balapan putaran keempat MotoGP musim 2025 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar, pada 11-14 April 2025.

    Martin yang berstatus sebagai juara bertahan dalam rilis terbaru sudah mengonfirmasi bakal kembali. Dia tinggal menunggu hasil tes medis terakhir pada Kamis, 10 April 2025.

    “Saya memiliki keinginan besar untuk kembali ke lintasan. Saya senang setidaknya bisa mencoba balapan di Qatar,” ujar Martin dalam siaran pers yang dikirim Aprilia jelang GP Qatar, dikutip situs MotoGP.

    Pebalap berjuluk Martinator itu harus absen dari tiga balapan sebelumnya lantaran cedera tangan kanan dan kaki kiri saat mengalami kecelakaan dalam tes pramusim di Sepang, Malaysia.

    Sial itu berlanjut dengan kecelakaan berikutnya saat latihan menjelang Grand Prix pembukaan di Thailand. Kecelakaan kedua tersebut menyebabkan Martin cedera patah tulang radius dan skafoid pada tangan kiri, serta patah tulang tumit ipsilateral.

    Kedua masalah tersebut memaksa pebalap berusia 27 tahun ini tidak bisa ikut berlomba di GP Thailand, GP Argentina, dan GP Amerika. Melewatkan ketiga seri itu membuat kans Martin untuk menjaga gelar pun menipis.

    Martin mengatakan bahwa balapan di Qatar bakal membangun kepercayaan dirinya dengan motor RS-GP25. Namun, dia mengakui kondisinya belum 100 persen fit.

    “Secara fisik, saya bahkan tidak yakin akan bisa menyelesaikan balapan. Jika kami bisa melakukannya, itu akan menjadi kemenangan karena itu berarti saya mulai pulih,” ujar dia.

    Saat ini Alex Marquez memimpin klasemen sementara pebalap dengan koleksi 87 poin. Dia menggeser sang kakak, Marc Marquez, yang gagal menyelesaikan balapan akibat kecelakaan di seri ketiga di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas.

    Marc Marquez tercatat hanya terpaut satu poin saja dari sang adik. Juara dunia MotoGP enam kali itu diperkirakan akan kembali impresif dan merebut puncak klasemen.