Negara: Qatar

  • Persahabatan Kita Sejak Jadi Prajurit Muda

    Persahabatan Kita Sejak Jadi Prajurit Muda

    GELORA.CO –  Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein mengenang persahabatannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto sejak keduanya masih menjadi prajurit muda. Keduanya juga pernah sama-sama menempuh pendidikan di Fort Bragg, Amerika Serikat (AS).

    “Suatu kehormatan bagi saya untuk menyambut Anda dalam kunjungan resmi pertama Anda ke Yordania sebagai Presiden Indonesia,” kata Raja Abdullah dalam sambutan pada pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Yordania di Istana Al Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, Senin (14/4/2025).

    “Anda dan saya memiliki persahabatan yang telah terjalin selama berpuluh-puluh tahun sejak kita masih menjadi prajurit muda, dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan,” kata Raja Abdullah melalui keterangan resmi Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin malam WIB.

    Sementara itu, Presiden Prabowo juga menceritakan, dirinya bersahabat cukup lama dengan Raja Abdullah II sejak keduanya masih berusia muda. Persahabatan itu, Prabowo menyebut, masih terus terjalin saat dirinya saat ini berusia 73 tahun dan Raja Abdullah II 63 tahun.

    “Memang (kami) sahabat lama, waktu kami masih muda, sekarang masih berjiwa muda, tetapi kami bersahabat,” kata Prabowo kepada awak media saat ditemui sebelum kepulangannya di Pangkalan Udara Marka, Amman, Yordania, Senin sore waktu setempat.

    Adapun kedekatan keduanya sudah terlihat sejak Presiden Prabowo tiba di Bandara Militer Marka, Amman, Yordania pada Ahad (13/4/2025) dengan Raja Abdullah II yang menyambut langsung. Raja Abdullah terlihat memberikan sambutan hangat dengan memeluk erat Prabowo yang baru menyelesaikan lawatan sebelumnya di Doha, Qatar itu.

  • Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye, Disambut Gibran – Page 3

    Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye, Disambut Gibran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto tiba di Indonesia usai melakukan rangkaian kunjungan kerja ke kawasan Timur Tengah dan Turkiye, Selasa (15/4/2025). Rangkaian kunjungan kerja itu dimulai pada 9 hingga 14 April 2025.

    Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Prabowo beserta rombongan terbatas lepas landas dari Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah pada Senin, 14 April 2025, pukul 17.10 waktu setempat. Pesawat kepresidenan yang membawa Prabowo tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 07.35 WIB.

    Kedatangan Prabowo disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Adapun lima negara yang dikunjungi Prabowo dalam lawatannya yakni, Uni Emirate Arab, Republik Turkiye, Republik Arab Mesir, Qatar, dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah. Prabowo telah melakukan pertemuan dengan masing-masing pemimpin negara tersebut.

    Dalam kunjungannya, Prabowo banyak berkonsultasi dan berdiskusi dengan para pemimpin negara dengan pembahasan terkait peningkatan hubungan kerja sama kedua negara dan kondisi geopolitik dan ekonomi global.

    Selain itu, belasan dokumen kerja sama telah ditandatangani dan dipertunjukkan di hadapan para pemimpin negara. Mulai dari, peningkatan kerja sama strategis kedua negara, politik, keamanan, kebudayaan, pertanian, pendidikan, hingga keagamaan.

  • Kata Marc Marquez Balapan Pakai Sayap Copot Usai Ditabrak Alex

    Kata Marc Marquez Balapan Pakai Sayap Copot Usai Ditabrak Alex

    Jakarta

    Marc Marquez mengalami insiden dengan adiknya, Alex Marquez. Imbas tabrakan itu sayap motor belakang Marc copot. Meski begitu, The Baby Alien bisa lanjut balapan dan memenangkan seri MotoGP Qatar 2025.

    Marc yang start dari posisi depan sempat lepas dari posisi pertama lantaran disalip Franco Morbidelli. Tepat selepas tikungan pertama, motor Marc ditabrak Alex, walhasil ada komponen belakang motor yang lepas.

    Meski bagian buntut motor yang berfungsi sebagai perangkat aerodinamika dengan bentuk seperti sayap itu hilang, Marquez tetap tampil kompetitif. Dia masih bisa bertarung dengan Maverick Vinales hingga Franco Morbidelli.

    Marquez mengatakan hilangnya rear wing itu tidak menggangu stabilitas motor. Dia masih bisa mengatur motor sesuai keinginannya.

    “Meskipun sayapnya hilang, saya tidak merasakan adanya perubahan perilaku pada motor saya,” kata Marquez dalam keterangan resminya dikutip Senin (14/4/2025).

    Marc mengatakan senggolan yang terjadi selepas start bisa saja membahayakan keduanya. Namun kali ini Marc mengakui kesalahannya.

    “Bersenggolan di tikungan pertama dengan Alex lebih merupakan kesalahan saya daripada dia,” ucap Marquez.

    Dengan kemenangan Marquez ini, Ducati menguasai Sirkuit Lusail usai memenangi enam dari tujuh balapan terakhir di sana, termasuk tiga edisi terakhir melalui Enea Bastianini (2022), Di Giannantonio (2023), dan Bagnaia (2024).

    Hasil ini mengukuhkan posisi Marc di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan 123 poin, unggul 17 angka dari Alex di urutan kedua. Alex sendiri harus puas finis keenam karena senggolan dan mendapat hukuman penalti.

    Márquez kini memimpin klasemen kejuaraan dengan 123 poin, dengan Bagnaia berada di urutan ketiga dan tertinggal 26 poin. Ducati Lenovo Team masih berada di puncak klasemen tim (220 poin), dengan Ducati memimpin klasemen pabrikan (148 poin).

    “Marc memiliki kemampuan balapan yang sangat cerdas: dia sedikit mengatur situasi dan ketika saatnya tiba untuk mulai menekan, dia mencatatkan dua waktu putaran tercepat secara berurutan, dengan cara yang cukup bersih, jadi saya yakin dia menunjukkan bahwa dia sedikit lebih kuat,” kata Luigi Dall’Igna, Ducati Corse General Manager.

    (riar/din)

  • Israel Tawarkan Gencatan Senjata Kedua, Hamas Tuntut Akhiri Perang

    Israel Tawarkan Gencatan Senjata Kedua, Hamas Tuntut Akhiri Perang

    Jakarta

    Hamas mengatakan Israel menawarkan gencatan senjata selama 45 hari ke depan jika Hamas membebaskan setengah dari sandera yang tersisa di Gaza. Hamas pun memberi respons.

    Dilansir AFP, Selasa (15/4/2025), seorang pejabat Hamas mengatakan kepada AFP bahwa Israel menuntut agar Hamas melucuti senjata untuk mengakhiri perang Gaza. Namun, kelompok militan Palestina menilai sikap Israel telah melewati ‘garis merah’.

    Mediator menyampaikan usulan Israel mencakup pembebasan setengah dari sandera pada minggu pertama perjanjian. Menurutnya, perpanjangan gencatan senjata setidaknya selama 45 hari, ada bantuan yang masuk di Gaza.

    “Usulan tersebut mencakup pelucutan senjata Hamas dan semua faksi bersenjata Palestina di Jalur Gaza sebagai syarat untuk mengakhiri perang secara permanen,” kata pejabat itu.

    Tawaran Ditinjau Hamas

    Saat ini, para pemimpin Hamas sedang meninjau usulan gencatan senjata. Namun, mengenai syarat Hamas melepas senjata itu tidak bisa dinegoisasi.

    “Posisi Hamas dan faksi-faksi perlawanan adalah senjata perlawanan adalah garis merah dan tidak dapat dinegosiasikan,” kata pejabat itu.

    Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza semakin tidak terkendali karena tidak ada bantuan yang masuk ke wilayah tersebut selama berminggu-minggu dan kondisinya memburuk dengan cepat.

    “Situasi kemanusiaan saat ini kemungkinan merupakan yang terburuk dalam 18 bulan sejak pecahnya permusuhan,” kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

    Para pekerja bantuan terpaksa “melakukan pembatasan dan mengurangi pengiriman untuk memanfaatkan persediaan yang tersisa,” kata OCHA.

    Di Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Yunis, seorang dokter, Ahmed al-Farah mengatakan tim medis bekerja tanpa henti meskipun “kekurangan dalam segala hal”.

    Selanjutnya

    Hamas Ingin Israel Akhiri Perang

    Pejabat senior Hamas Taher al-Nunu bicara kemungkinan Hamas bersedia membebaskan semua sandera. Tetapi, dengan jaminan Israel mengakhiri perang.

    “Masalahnya bukan jumlah tawanan,” kata Nunu.

    “Melainkan pendudukan (Israel) mengingkari komitmennya, menghalangi pelaksanaan perjanjian gencatan senjata dan melanjutkan perang,” sambungnya.

    Nunu juga telah bicara dengan mediator Mesir dan Qatar, ia menegaskan Hamas tidak akan menyerahkan senjatanya.

    Situs berita Israel Ynet melaporkan bahwa berdasarkan proposal gencatan senjata baru, Hamas akan membebaskan 10 sandera hidup dengan imbalan jaminan AS bahwa Israel akan memasuki negosiasi untuk fase kedua gencatan senjata.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sebut Korea Utara Layak Menang, Nova Arianto Tetap Apresiasi Anak Asuhnya

    Sebut Korea Utara Layak Menang, Nova Arianto Tetap Apresiasi Anak Asuhnya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-17 harus rela tersingkir di babak perempat final di ajang Piala Asia U-17 2025.

    Kekalahan telak dari Korea Utara, membuat Skuad asuhan pelatih Nova Arianto ini harus angkat koper.

    Timnas Indonesia U-17 kalah dengan skor telak 6-0 dari Korea Utara di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin 14 April 2025

    Terkait hasil yang kurang memuaskan ini, pelatih Nova Arianto tetap memberikan apresiasi ke para pemainnya.

    Menurutnya, Korea Utara tampil lebih dominan dan layak untuk meraih kemenangan.

    “Saya ucapkan selamat kepada Korea Utara karena bermain sangat luar biasa pada malam ini,” kata Nova Arianto usai laga.

    Tersingkir di babak perempat final akan dijadikan pelajaran, mengingat target mereka lolos ke ajang Piala Dunia U-17 sudah tercapai.

    “Terlepas dari hasil ini, saya ucapkan terima kasih kepada para pemain yang tampil luar biasa. Walaupun, secara hasil tidak sesuai harapan,” sebutnya.

    “Saya yakin para pemain banyak belajar dari situasi ini agar lebih siap lagi untuk Piala Dunia U-17,” harapnya.

    Timnas Indonesia U-17 wajib berbenah sebelum ambil bagian di Piala Dunia U-17 2025 Qatar pada 3-27 November 2025.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Pemerintah Harus Perkuat Komunikasi Politik dan Diplomasi Presiden Prabowo Subianto

    Pemerintah Harus Perkuat Komunikasi Politik dan Diplomasi Presiden Prabowo Subianto

    JAKARTA – Pemerintah dinilai perlu memperkuat komunikasi politik untuk mendukung arah diplomasi Presiden Prabowo Subianto, terutama di kawasan Global South. Kunjungan Presiden ke Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania menunjukkan komitmen kuat membangun solidaritas global sekaligus memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.

    Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan, menilai upaya Prabowo membawa agenda politik dan ekonomi ke berbagai negara mendapat respons positif. Namun, menurutnya, komunikasi politik pemerintah masih harus diperbaiki agar kebijakan luar negeri Indonesia tidak disalahpahami atau menimbulkan persepsi negatif di dalam dan luar negeri.

    Pernyataan itu disampaikan Syahganda dalam diskusi bertema “Mencermati Arah Politik dan Diplomasi Prabowo di Timur Tengah dan Turki” yang digelar GREAT Institute, Senin, 14 April 2025, di Jakarta.

    Tiga pembicara utama dalam forum tersebut adalah Dr. Nurhayati Assegaf, Dr. Hilmy Bakar Almascaty, dan Dr. Teguh Santosa. Diskusi juga diperkuat oleh tanggapan dari sejumlah ilmuwan dan pemerhati, seperti Dr. Rizal Darmaputra, Dr. Zarmansyah, Prof. Iswandi Syahputra, dan Dr. Rahmi Fitrianti.

    Direktur Geopolitik GREAT Institute, Dr. Teguh Santosa, menyoroti pentingnya membangun relasi antarnegara yang bebas dari ketergantungan atau absence of dependency. Menurutnya, kebijakan luar negeri tidak boleh jatuh pada pilihan antara satu negara hegemonik dengan yang lain.

    “Kesalahan besar bila kita berpikir mengganti satu ketergantungan dengan ketergantungan baru. Justru kita harus meniadakan ketergantungan sama sekali, membangun kemitraan yang setara dan saling menghormati kedaulatan,” kata Teguh.

    Ia menilai, dinamika global yang ditandai perang tarif antara Amerika Serikat di bawah Trump dan Tiongkok di bawah Xi Jinping, seharusnya jadi momentum untuk memperluas jejaring strategis Indonesia. Diplomasi Prabowo di berbagai negara, menurutnya, sejalan dengan prinsip tersebut.

    Sementara itu, Dr. Zarmansyah mengingatkan pentingnya konsistensi dalam diplomasi perdamaian yang telah lama dijalankan Indonesia. Ia menekankan, investasi besar Indonesia dalam misi perdamaian harus dibarengi dengan langkah lanjut berupa kerja sama ekonomi.

    “Sudah saatnya investasi perdamaian itu difollow up dengan kemitraan ekonomi konkret, agar Indonesia punya lebih banyak mitra strategis,” ujarnya.

  • Lawatan ke Timur Tengah, Prabowo Harap Akan Ada Terobosan Perjuangkan Palestina

    Lawatan ke Timur Tengah, Prabowo Harap Akan Ada Terobosan Perjuangkan Palestina

    Jakarta

    Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein turut membahas kondisi Gaza, Palestina. Prabowo berharap ada terobosan dalam waktu dekat menyangkut kepentingan Palestina.

    “Kita juga bicara masalah Gaza, bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan, juga kita mendesak segera ada gencatan senjata, dan kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” kata Prabowo kepada wartawan di Amman, Senin (14/4/2025).

    Selain kunjungan ke Yordania, Prabowo juga mengunjungi sejumlah negara kawasan Timur Tengah, seperti Mesir, Qatar, dan UEA. Prabowo berharap ada terobosan kepentingan Palestina dalam waktu dekat.

    “Alhamdulillah kita dapat update yang jernih, kita berharap mungkin dalam waktu dekat akan ada terobosan ke arah yang baik tentunya kita harus menghitung dan membela kepentingan semua pihak, terutama kepentingan rakyat Palestina, saya kira itu,” ujar Prabowo.

    Prabowo juga bicara soal kedekatan dengan Raja Abdullah. Persahabatan keduanya sudah terjalin puluhan tahun sebelum sama-sama memimpin kedua negara.

    “Memang sahabat lama, waktu kita masih muda, sekarang masih berjiwa muda, tapi kita bersahabat,” imbuhnya.

    (rfs/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kunjungan Prabowo ke Timur Tengah Dinilai akan Perkuat Posisi Indonesia di Panggung Internasional – Halaman all

    Kunjungan Prabowo ke Timur Tengah Dinilai akan Perkuat Posisi Indonesia di Panggung Internasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania dilakukan dalam rangka membangun hubungan politik dan memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional khususnya di Global South.

    Sejauh ini agenda politik dan ekonomi yang dibawa Prabowo dalam kunjungan itu mendapatkan sambutan di setiap negara yang disinggahi.

    Melihat komitmennya membangun solidaritas global, Prabowo berpeluang besar menjadi pemimpin baru dunia.

    Demikian antara lain disampaikan Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan, merangkum Focus Groupd Discussion (FGD) bertema “Mencermati Arah Politik dan Diplomasi Prabowo di Timur Tengah dan Turki” yang diselenggarakan di kantor GREAT Institute, Jalan Taman Gunawarman, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).

    Namun di sisi lain, Syahganda menilai, pemerintah perlu membangun komunikasi politik yang lebih baik sehingga kebijakan luar negeri Indonesia tidak mendapatkan persepsi negatif.

    Tiga pembicara pemantik dalam FGD itu adalah Dr. Nurhayati Assegaf, Dr. Hilmy Bakar Almascaty, dan Dr.Teguh Santosa.

    Sementara sejumlah ilmuwan dan pemerhati yang memberikan respons dan menajamkan pokok-pokok pikiran adalah Dr. Rizal Darmaputra, Dr. Zarmansyah, Dr. Indra Kusuma Wardhani, Dr. Rahmi Fitrianti, Prof. Iswandi Syahputra, dan Dr. Sudarto.

    Juga Smith Alhadar, Omar Thalib, Dr (Cand.) Turino, Ir. Abdullah Rasyid, Ir. Wahyono, dan Ir. Hanief Adrian.

    Sejalan dengan yang disampaikan Syahganda, Direktur Geopolitik GREAT Institute Dr. Teguh Santosa menguraikan dilema setiap negara di arena internasional yang anarkis.

    Hubungan dengan negara lain haruslah dibangun tanpa menciptakan ketergantungan atau the absence of dependency.

    “Salah besar bila kita mengatakan bahwa antitesa dari ketergantungan pada satu negara hegemonik adalah dengan dengan bersandar pada negara hegemonik lain. Antitesa dari ketergantungan pada satu negara adalah meniadakan ketergantungan pada negara itu, dan pada negara lain,” ujarnya.

    Dengan demikian, dinamika yang terjadi di arena internasional saat ini, yang dipicu oleh perang tarif yang dilancarkan pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat dan direspons dengan sangat keras oleh pemerintahan Xi Jinping di Tiongkok, harus dijadikan momentum untuk membangun kemitraan dengan negara-negara lain berdasarkan prinsip saling menghormati kedaulatan.

    Teguh yakin kunjungan Prabowo ke sejumlah negara dan komunikasinya dengan pemimpin-pemimpin dunia dilakukan dalam kerangka itu.

    Pada bagian lain, Dr. Zarmansyah mengingatkan bahwa Indonesia memiliki investasi yang sangat besar pada proses perdamaian di banyak kawasan dunia.

    Sayangnya, investasi perdamaian itu seringkali ditinggalkan begitu saja. 

    “Saya berharap, Presiden Prabowo juga memberikan perhatian pada investasi perdamaian yang sudah kita lakukan di banyak negara. Kehadiran Indonesia dalam menjaga perdamaian di banyak negara dan kawasan harus difollow up dengan kerja sama ekonomi sehingga Indonesia memiliki mitra alternatif yang lebih luas,” tutur Zarmansyah.

  • Prabowo kembali ke Indonesia usai rampungkan lawatan di Yordania

    Prabowo kembali ke Indonesia usai rampungkan lawatan di Yordania

    Amman, Yordania (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah meninggalkan Yordania menuju Indonesia usai merampungkan lawatannya di negara tersebut.

    Berdasarkan laporan ANTARA yang meliput langsung agenda Presiden di Amman, Yordania, Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memasuki Pesawat Kepresidenan PK-GRD.

    Pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Marka, Amman, Yordania, Senin sore, pukul 17.08 waktu setempat.

    Proses keberangkatan Presiden Prabowo dilepas secara resmi oleh Yang Mulia Pangeran Ghazi bin Muhammad, Penasihat Senior Raja Yordania Abdullah II untuk Urusan Agama dan Budaya.

    Diketahui, Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama bilateral di sejumlah bidang seperti pendidikan, sains, teknologi, dan ekonomi.

    Kedua pemimpin juga membicarakan krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, termasuk mendesak diadakannya gencatan senjata serta mendorong perdamaian dan memperluas bantuan kemanusiaan bagi warga yang terdampak konflik.

    “Kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” kata Kepala Negara.

    Dalam pertemuan tersebut turut dilakukan penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) kerja sama dan satu perjanjian antara kedua negara.

    Tiga dokumen MoU dan satu dokumen perjanjian itu diteken oleh beberapa menteri Kabinet Merah Putih untuk kerja sama RI-Yordania pada bidang pertahanan, riset dan pendidikan, keagamaan, dan kerja sama sektor pertanian.

    Yordania menjadi negara terakhir yang dikunjungi Prabowo dalam rangkaian lawatannya ke lima negara Timur Tengah sejak Rabu (9/4).

    Secara berurutan, Presiden mengunjungi Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan terakhir Yordania. Presiden menyebut tujuannya melawat ke lima negara di Timur Tengah itu berkaitan dengan urusan konsultasi situasi di Gaza, serta merupakan kunjungan kenegaraan.

    Pewarta: Fathur Rochman, Aria Cindyara
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo dan Raja Abdullah II bicara soal Gaza, desak gencatan senjata

    Prabowo dan Raja Abdullah II bicara soal Gaza, desak gencatan senjata

    Amman, Yordania (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II membahas krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, serta mendesak diadakannya gencatan senjata di wilayah tersebut.

    Pembicaraan kedua pemimpin itu berlangsung dalam pertemuan empat mata (tête à tête) yang digelar di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania, Senin, waktu setempat.

    “Kita bicara masalah Gaza, bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan, juga kita mendesak segera ada gencatan senjata,” ujar Prabowo kepada wartawan usai pertemuan tersebut.

    Prabowo menegaskan komitmen untuk mendorong perdamaian dan memperluas bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang terdampak konflik.

    “Kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” kata Presiden.

    Selain isu Gaza, kedua pemimpin juga membahas penguatan kerja sama bilateral di sejumlah bidang, seperti pendidikan, sains, teknologi, dan ekonomi.

    Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia membeli banyak fosfat dan potasium dari Yordania untuk kebutuhan pupuk di tanah air.

    “Kita di sini kita beli banyak fosfat, potas untuk pupuk kita, salah satu termurah di dunia,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah RI dan Pemerintah Yordania di Istana Al Husseiniya, Senin.

    Dalam pertemuan tersebut dilakukan penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) kerja sama dan satu perjanjian antara kedua negara.

    Tiga dokumen MoU dan satu dokumen perjanjian itu diteken oleh beberapa menteri Kabinet Merah Putih untuk kerja sama RI-Yordania pada bidang pertahanan, riset dan pendidikan, keagamaan, dan kerja sama sektor pertanian.

    Yordania menjadi tujuan terakhir Presiden Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya ke lima negara di Timur Tengah sejak Rabu (9/4). Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Jakarta, Minggu, setelah merampungkan kunjungan resminya di Amman.

    Lima negara yang dikunjungi Presiden secara berurutan yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

    Pewarta: Fathur Rochman, Aria Cindyara
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025