Negara: Qatar

  • Morbidelli Kesal Banget, Aleix Espargaro: Aku Sengaja Menabrakmu

    Morbidelli Kesal Banget, Aleix Espargaro: Aku Sengaja Menabrakmu

    Jakarta

    Franco Morbidelli kesal bukan main dengan Aleix Espargaro. Rider Pertamina Enduro VR46 ini kerap terlibat insiden dengan Espargaro. Kali terakhir di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan lalu.

    Morbidelli dan Aleix kembali berseteru. Keduanya bersenggolan hingga tersungkur keluar lintasan sebelum restart balapan.

    Oli tercecer di trek menyusul insiden antara Franco Morbidelli dan Aleix Espargaro. Akibatnya, lintasan menjadi basah dan membahayakan pebalap.

    Morbidelli merasa ini bukan pertama kalinya berseteru dengan Espargaro. Dia merasa ada dendam pribadi yang belum tuntas.

    “Saya tahu cara aktingnya ketika saya berada di dekatnya,” tegas Morbidelli dikutip Crash, Rabu (28/5/2025).

    “Ini bisa menjadi lebih buruk, sebenarnya. Kamu tidak bisa bergaul dengan semua orang.”

    “Saya baik-baik saja dengan dia tetapi dia tidak baik-baik saja dengan saya, yang pasti! Saya dapat melihat bahwa di trek, saya dapat melihat bahwa dengan cara dia berperilaku dengan saya selama bertahun-tahun,” ceplos Morbidelli.

    “Saya tidak pernah merasa dia adalah lawan yang normal. Dia selalu memiliki sesuatu yang ekstra untukku. Saya tidak tahu mengapa,” tambahnya lagi.

    Aleix Espargaro merespons pernyataan Morbidelli dengan nada sedikit menyindir.

    “Yaaaaassss sobat, aku sengaja jatuh sehingga, setelah jatuh, motorku akan menabrakmu karena aku terobsesi denganmu. Ya Tuhan levelnya..,” kata Espargaro.

    Keduanya pernah bentrok di masa lalu. Lima tahun lalu, murid Valentino Rossi itu kehilangan poin dalam kejuaraan setelah dipaksa keluar dari trek Misano.

    Pada tahun 2023, Espargaro didenda karena menampar helm Morbidelli saat mereka bertengkar di trek di Qatar. Morbidelli menuduh Espargaro tidak sopan, bertanya bagaimana dia akan menjelaskan tindakannya kepada anak-anaknya.

    (riar/rgr)

  • Ray Dalio Dikabarkan Batal jadi Penasihat Danantara

    Ray Dalio Dikabarkan Batal jadi Penasihat Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA – Ray Dalio dikabarkan batal menjadi penasihat untuk lembaga sovereign wealth fund Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

    Kabar tersebut muncul hanya dua bulan setelah Pemerintah Indonesia mengumumkan keterlibatan miliarder AS tersebut sebagai dewan penasihat Danantara.

    Melansir Bloomberg pada Rabu (28/5/2025), menurut sumber-sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sedang membahas masalah pribadi, pendiri Bridgewater Associates itu memilih untuk tidak menjadi anggota dewan penasihat Danantara. 

    Padahal, Danantara secara terbuka telah mengumumkan pengangkatannya bersama dengan empat pemimpin bisnis dan politik terkemuka lainnya pada Maret tahun ini.

    Adapun, alasannya penolakan Dalio untuk masuk ke Danantara hingga saat ini belum terungkap dengan jelas.

    Ketidakhadiran Dalio dinilai menjadi kemunduran bagi salah satu inisiatif utama Presiden Indonesia Prabowo Subianto di tengah upayanya meningkatkan perekonomian. 

    Lembaga baru yang bertugas mengelola perusahaan-perusahaan milik negara Indonesia yang kuat dan dividen mereka yang bernilai miliaran dolar, telah dirundung oleh kekhawatiran atas transparansi dan arah strategis. Hal itu berkontribusi terhadap volatilitas di pasar keuangan negara pada saat kebijakan presiden masih terbentuk.

    Presentasi slide oleh Danantara pada Mei 2025 kepada para investor di Jakarta menunjukkan dewan penasihat beranggotakan empat orang yang tidak menyertakan Dalio. 

    Jajaran tersebut meliputi ekonom Jeffrey Sachs, pensiunan manajer dana Chapman Taylor, mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra, dan mantan kepala Credit Suisse Group AG untuk Asia Helman Sitohang.

    Dalio menolak berkomentar melalui juru bicaranya. Sementara, Taylor mengonfirmasi perannya di profil LinkedIn-nya.

    Sachs mengatakan dia setuju atas dasar pro bono, tanpa kompensasi apa pun dan akan memberikan pandangan ekonomi sebagai penasihat. Adapun, Sitonghang dan Thaksin tidak segera bersedia berkomentar.

    Juru bicara Danantara Kania Sutisnawinata mengatakan dalam sebuah email bahwa dana tersebut saat ini sedang dalam proses menyelesaikan program-programnya dan menyempurnakan rencana bisnisnya. Dia tidak mengomentari status peran Dalio atau mengapa dia dihilangkan dari presentasi slide.

    Sementara itu, indeks saham acuan Indonesia atau IHSG telah anjlok hampir 12% sejak awal tahun 2025 hingga 21 Maret 2025, hari perdagangan terakhir sebelum Danantara mengumumkan jajaran manajemen dan penasihatnya pada hari Senin berikutnya.

    Untuk meredakan kritik dan meningkatkan kepercayaan pasar, Danantara bergegas mengungkap nama-nama tersebut setelah diskusi awal meskipun penunjukannya belum diformalkan, kata salah satu sumber. 

    Danantara belum mengirim surat apa pun kepada Dalio dan yang lainnya untuk mengonfirmasi posisi penasihat mereka setelah penawaran lisan, menurut sumber tersebut.

    Pada 24 Maret 2025, IHSG turun sebanyak 5%, penurunan intraday terbesar sejak 2020. Indeks kemudian memangkas kerugian saat para penasihat dan anggota tim manajemen diresmikan, dan ditutup pada hari itu dengan penurunan 1,6%.

    Danantara juga mengumumkan pada hari itu bahwa Yup Kim, kepala investasi Texas Municipal Retirement System yang bernilai US$44 miliar, akan menjadi anggota komite investasi dan manajemen portofolio. Kim mengatakan kepada Bloomberg News melalui email bahwa dia belum menerima posisi di dana tersebut.

    Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir sempat mengatakan pada Maret lalu bahwa lembaga tersebut memiliki aset senilai US$900 miliar, menurut akunnya, dan diharapkan akan mendapatkan dividen senilai US$20 miliar selama 12 bulan yang perlu diinvestasikan kembali. 

    Dalam jangka panjang, para eksekutif lembaga tersebut mengatakan bahwa mereka berharap dapat menarik investasi asing ke Indonesia dalam bentuk investasi bersama.

    Bulan lalu, Danantara dan Qatar sepakat untuk mengumpulkan US$4 miliar untuk investasi di Indonesia, yang menandai usaha patungan pertama yang direncanakan oleh dana tersebut dengan investor asing.

    Pada Minggu kemarin, Perdana Menteri China Li Qiang bertemu dengan Prabowo di Jakarta untuk membahas kerja sama di berbagai sektor. China Investment Corp., dana kekayaan negara senilai US$1,3 triliun, dan Danantara menandatangani perjanjian investasi, menurut sekretariat presiden Indonesia, meskipun tidak ada rincian yang diberikan.

  • Trump Ditolak Mentah-mentah, Blak-blakan Sindir Bos Apple

    Trump Ditolak Mentah-mentah, Blak-blakan Sindir Bos Apple

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penolakan bos Apple Tim Cook ikut dalam lawatan pemerintah Amerika Serikat (AS) ke Asia Barat berbuntut panjang. Donald Trump dikabarkan kesal dengan penolakan tersebut.

    Gedung Putih diketahui mendorong para bos ataupun perwakilannya dari perusahaan AS bergabung dalam kepergiaannya ke sejumlah negara. Sejumlah pemimpin perusahaan ikut dalam lawatan tersebut termasuk CEO Nvidia Jensen Huang, Sam Altman dari OpenAI, Larry Fink dari BlackRock, Jane Frasder dari Citigroup dan Lisa Su dari AMD.

    Misalnya dia menyindir Tim Cook yang tak ikut saat berpidato di Riyadh. Sebaliknya Trump memuji kehadiran Jensen Huang, CEO Nvidia.

    “Maksud saya, Tim Cook tidak ada di sini namun Anda ada,” kata Trump kepada Huang dikutip dari Business Standard, Selasa (27/5/2025).

    Tak hanya itu, sindiran kembali dialamatkan kepada Cook saat Trump berada di Qatar. Dia merujuk pada investasi besar-besaran Apple ke India, untuk melepas keterikatan perusahaan dengan China yang juga terlibat perang dagang melawan AS.

    “Saya dengar Anda membangun di seluruh India, saya tidak ingin Anda membangun di India,” katanya setelah memuji investasi Apple di AS.

    Trump juga mulai mengancam lewat kenaikan tarif produk Apple. Dalam salah satu unggahan di media sosial, dia mengatakan akan mengenakan tarif 25% untuk produk iPhone yang diproduksi di mana saja kecuali AS.

    Tarif baru juga menyusul laporan The Financial Times soal investasi Foxconn yang memasok produk Apple sebesar US$1,5 miliar di India.

    Ancaman ini terjadi setelah Tim Cook yang melobi untuk mengecualikan iPhone yang dirakit di China dari tarif 145% yang dibuat Trump beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Kush Desai mengatakan pemindahan pabrik manufaktur ke dalam negeri untuk alasan keamanan dan ekonomi nasional.

    “Presiden Trump secara konsisten menjelaskan perlunya memindahkan pabrik manufaktur yang penting untuk keamanan nasional dan ekonomi kita termasuk untuk semikonduktor dan produk semikonduktor,” jelas Desai.

    (fab/fab)

  • Prabowo Kembali ke Tanah Air usai Ikuti Rangkaian KTT ke-46 ASEAN di Malaysia – Page 3

    Prabowo Kembali ke Tanah Air usai Ikuti Rangkaian KTT ke-46 ASEAN di Malaysia – Page 3

    Selain menghadiri sejumlah pertemuan, Kepala Negara juga telah melakukan pertemuan dengan para pemimpin negara sahabat yakni Perdana Menteri (PM) Lao PDR Sonexay Siphandone dan PM Singapura Lawrence Wong. Kedua pertemuan tersebut belangsung di sela-sela rangkaian KTT yang berlangsung di Kuala Lumpur.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Palestina dengan jumlah banyak. Dia menekankan Indonesia siap berperan aktif dalam mendukung rakyat Palestina, termasuk dalam misi kemanusiaan.

    Hal ini disampaikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Selasa (27/5/2025). Adapun negara GCC terdiri dari, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirate Arab.

    “Pada banyak kesempatan, saya telah menyampaikan bahwa kami bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah signifikan jika kondisi memungkinkan dan tentunya dengan kesepakatan negara-negara GCC,” jelas Prabowo dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (27/5/2025).

     

  • ASEAN Perkuat Relasi dengan China dan Negara-negara Teluk

    ASEAN Perkuat Relasi dengan China dan Negara-negara Teluk

    Jakarta

    Para pemimpin Asia Tenggara berkumpul di Kuala Lumpur, Malaysia, berdialog bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang serta para pejabat tinggi negara-negara Teluk pada hari Selasa (27/05). Mereka membahas gelombang ketidakpastian geopolitik yang menggerus ekonomi dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara.

    Pada bulan April, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara tiba-tiba meruntuhkan norma-norma perdagangan global, dengan mengumumkan serangkaian tarif pasar yang menyasar negara-negara di seluruh dunia, termasuk sekutu dekatnya sendiri.

    Walau kemudian diberlakukan jeda 90 hari untuk sebagian besar negara, kejadian tersebut telah menggerakkan ASEAN untuk mempercepat diversifikasi jejaring perdagangan mereka.

    “Transisi dalam tatanan geopolitik tengah berlangsung,” ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada hari Senin (26/05). Setelah menikmati santap malam gala yang mewah pada malam sebelumnya, pertemuan puncak perdana antara ASEAN, Cina, dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC)—yang terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab—dilaksanakan.

    ASEAN, selama ini berperan sebagai “semacam perantara” antara ekonomi maju seperti Amerika Serikat dan Cina, demikian menurut pengamatan Chong Ja Ian dari Universitas Nasional Singapura.

    Namun dengan Washington yang semakin sulit diandalkan, negara-negara anggota ASEAN berusaha merengkuh diversifikasi. “Memfasilitasi pertukaran antara negara-negara Teluk dan Republik Rakyat Cina adalah bagian penting dari strategi ini.”

    Malaysia, yang kini memegang jabatan ketua bergilir ASEAN dan menjadi tuan rumah pertemuan ke-46 blok tersebut, tampil sebagai kekuatan penggerak utama.

    Beijing, yang turut menanggung beban tarif dari kebijakan Trump, juga gencar menopang pasar-pasar lain. Kementerian Luar Negeri Cina menyampaikan harapan mereka untuk “memperkuat kerja sama” dengan ASEAN dan GCC.

    Cina atau ‘Amrik’?

    Hubungan dagang antara Cina dan ASEAN sudah sedemikian erat, bahkan ekspor Cina ke Thailand, Indonesia, dan Vietnam melonjak dua digit pada bulan April—didorong oleh pergeseran jalur barang yang biasanya menuju Amerika Serikat.

    Keikutsertaan Perdana Menteri Li disebut “tepat waktu dan penuh perhitungan,” demikian menurut Khoo Ying Hooi dari Universitas Malaya. “Cina melihat peluang untuk memperkuat citranya sebagai mitra ekonomi yang dapat diandalkan, terutama saat menghadapi upaya pemisahan dari Barat.”

    Memang, Beijing dan Washington terlibat dalam perang tarif yang berkelanjutan hingga pertemuan di Swiss menghasilkan kesepakatan pengurangan dan penundaan tarif sementara. Meski demikian, produk-produk Cina masih harus menanggung tarif yang lebih tinggi dibanding mayoritas barang lain.

    Dalam rancangan pernyataan yang diperoleh kantor berita AFP, ASEAN menyampaikan “kekhawatiran yang mendalam atas penerapan tindakan tarif sepihak.” Namun, pada awal tahun ini ASEAN memutuskan untuk tidak mengenakan bea balasan.

    Sebagai sebuah entitas, ASEAN cenderung menghindari pilihan antara Amerika Serikat dan Cina. Cina hanya menjadi sumber investasi asing langsung keempat terbesar di Asia Tenggara, setelah Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa, tandas Chong.

    Anwar menyebutkan bahwa ia telah mengirim surat untuk mengajukan pertemuan puncak ASEAN-AS tahun ini. Namun Menteri Luar Negeri Malaysia itu menyatakan bahwa Amerika Serikat belum menanggapi. Namun, mendekatkan diri ke Beijing membawa tantangan tersendiri, walau Anwar menegaskan, “apa pun yang dikatakan, kami hadir di sini sebagai teman Cina.”

    Sengketa Laut Cina Selatan yang tak kunjung usai

    Pada hari Senin (26/05), Presiden Filipina Ferdinand Marcos mengungkapkan “kebutuhan mendesak” untuk mengadopsi kode etik yang mengikat secara hukum di Laut Cina Selatan.

    Sengketa wilayah antara Beijing dan lima negara anggota ASEAN di kawasan itu masih memanas, dengan ketegangan antara Cina dan Filipina yang berlangsung berbulan-bulan.

    Anwar sempat mengangkat isu Laut Cina Selatan dalam pertemuan dengan Li, dan menegaskan bahwa ASEAN “menghargai dedikasi Cina terhadap kolaborasi regional,” dengan fokus pembahasan sebagian besar terpaku pada isu perdagangan.

    Menurut Chong, “pihak-pihak yang bersengketa mungkin membiarkan Filipina menanggung beban tekanan,” sehingga isu ini tidak akan surut ke latar belakang, berbeda dengan negara-negara Asia Tenggara lain yang ingin mengutamakan fokus pada persoalan ekonomi, pungkasnya.

    Editor: Hendra Pasuhuk

    Tonton juga “PM Malaysia Anwar Ibrahim Buka KTT ASEAN-GCC” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Startup Bangkrut Kehabisan Duit Kas, Dulu Punya Rp 16,22 Triliun

    Startup Bangkrut Kehabisan Duit Kas, Dulu Punya Rp 16,22 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup asal Inggris yang bernama Builder.ai berakhir bangkrut. Dari dana US$ 450 juta (Rp 7,3 triliun) yang diterima dari investor, uang yang tersisa di kas perusahaan tinggal US$ 5 juta (Rp 81 miliar).

    Builder.ai padahal sempat menjadi perusahaan dengan kantong paling tebal di bidang kecerdasan buatan (AI). Investasi US$ 450 juta dari berbagai investor termasuk Microsoft, SoftBank, dan dana investasi Qatar mendongkrak valuasi perusahaan melampaui US$ 1 miliar (Rp 16,22 triliun).

    Namun, Builder.ai harus menghentikan operasional setelah salah satu investornya menyita uang senilai US$ 37 juta (Rp 600 miliar) dari rekening perusahaan. Uang Rp 81 miliar yang tersisa dinilai tidak cukup untuk melanjutkan operasional sehingga pemimpin perusahaan memutuskan untuk menempuh proses kebangkrutan.

    Menurut Futurism, kebangkrutan Bulider.ai adalah sinyal tekanan biaya operasional bisnis AI yang makin tinggi dan ketidaksabaran investor. Builder.ai muncul menjanjikan platform untuk membuat aplikasi “semudah memesan pizza.” 

    CEO Builder.ai Manpreet Ratia menyatakan uang tunai yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk operasional sehari-hari. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, beberapa rekening perusahaan di AS dan Inggris kosong melompong.

    “Kami tidak mampu pulih dari tantangan historis dan keputusan di masa lalu, yang membuat kondisi keuangan sangat berat,” katanya kepada Financial Times.

    Ratia diangkat sebagai CEO pada Maret untuk menggantikan pendiri perusahaan, Sachin Dev Duggal. Di bawah kepemimpinan Duggal, Builder.ai tidak hanya menghabiskan dana investasi yang mereka galang tetapi juga membukukan utang ratusan juta dolar AS

    Kini, Duggal sedang mengalami masalah hukum di India, yaitu sebagai tersangka kasus pencucian uang.

    Viola Credit, perusahaan yang menyita uang dari kas Builder.ai tidak memberikan respons saat dimintai tanggapan oleh Tech Crunch.

    Menurut Tech Crunch, perusahaan AI kini meraup 40 persen dari dana investasi yang disalurkan ke semua jenis perusahaan rintisan di AS. Namun, mayoritas perusahaan AI belum punya produk yang bisa menarik minat pengguna, apalagi menghasilkan laba.

    Kebanyakan startup AI disebut tak mampu menemukan sumber pendapatan yang konsisten dan hanya mengandalkan uang dari investor. Hasilnya, banyak yang ketahuan berbohong soal kemampuan teknologi yang mereka kembangkan demi mendapatkan pendanaan baru.

    Pada 2019, Builder.ai ketahuan menyebut software yang dibuat oleh manusia sebagai software buatan AI.

    (dem/dem)

  • Khofifah kenalkan keunggulan Jatim kepada atase 17 negara

    Khofifah kenalkan keunggulan Jatim kepada atase 17 negara

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenalkan keunggulan Provinsi Jawa Timur sebagai Center of Gravity kepada para atase pertahanan dari 17 negara sahabat, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin.

    Dalam forum yang dihadiri perwakilan Kementerian Pertahanan RI tersebut, Khofifah memaparkan potensi strategis Jatim dari sisi geografis, ekonomi, pertanian, industri, hingga kebudayaan.

    “Jawa Timur memiliki luas wilayah 36,75 persen dari Pulau Jawa dan populasi mencapai 41,31 juta jiwa. Provinsi ini juga menyumbang 12,10 persen terhadap sektor pertanian nasional,” ujar Khofifah.

    Ia menambahkan perekonomian Jatim pada triwulan I 2025 tumbuh sekitar 5 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor industri, perdagangan, dan pertanian.

    “Jatim merupakan penyumbang terbesar kedua bagi perekonomian nasional, sekitar 14,42 persen,” katanya.

    Di bidang logistik dan pertahanan, Khofifah menyoroti peran Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebagai jalur strategis menuju Kawasan Indonesia Timur. Dari total 39 alur laut, 19 di antaranya dilayani melalui pelabuhan ini.

    “Artinya, sekitar 80 persen logistik untuk 20 provinsi di Indonesia Timur disuplai dari Jatim,” ucapnya.

    Selain itu, Jatim juga memiliki dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik dan Singhasari, 13 kawasan industri, dan satu kawasan industri halal.

    Dalam sektor budaya dan pariwisata, Jatim memiliki kekayaan budaya lokal seperti Arek, Osing, Tengger, Madura, Pantura, dan Mataraman.

    Destinasi wisata unggulan antara lain Air Terjun Madakaripura, Tumpak Sewu, dan kawasan Bromo Tengger Semeru.

    Khofifah juga mengapresiasi upaya perwakilan Serbia, Colonel Miloje Zdarvkovic, yang melafalkan dan memahami makna motto Jawa Timur “Jer Basuki Mawa Beya”.

    “Tidak ada hasil tanpa kerja keras. Motto ini kami pegang dalam membangun Jawa Timur,” tuturnya.

    Sementara itu, Kolonel Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo dari Kementerian Pertahanan RI menyatakan kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan atase pertahanan negara sahabat.

    Delegasi pertahanan berasal dari Serbia, Australia, Brasil, Kamboja, Kanada, Jerman, Kenya, Laos, Myanmar, Belanda, Selandia Baru, Qatar, Rusia, Sri Lanka, UEA, Inggris, dan Amerika Serikat.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Trump Ancam Apple Tarif 25% Jika Tak Produksi iPhone di AS

    Trump Ancam Apple Tarif 25% Jika Tak Produksi iPhone di AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam bakal mengenakan tarif bea masuk 25% kepada Apple Inc. jika tak memproduksi iPhone di Negeri Paman Sam.

    Ultimatum itu disampaikan Trump kepada CEO Apple Tim Cook agar perusahaan meningkatkan produksinya di dalam negeri.

    “Saya sudah lama memberi tahu Tim Cook [CEO] dari Apple bahwa saya berharap iPhone mereka yang akan dijual di Amerika Serikat akan diproduksi dan dibuat di Amerika Serikat, bukan India, atau tempat lain mana pun,” kata Trump dikutip dari Bloomberg, Senin (26/5/2026).

    Sementara, Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar atas ancaman Trump.

    Raksasa teknologi itu telah menjadi sasaran Trump untuk memaksa perusahaan-perusahaan mendatangkan lebih banyak pekerjaan manufaktur ke AS.

    Tuntutan Trump kepada Apple menimbulkan tantangan berat bagi perusahaan. Sebab, rantai pasok untuk ponsel-ponsel populer besutan Apple telah terkonsentrasi di China selama bertahun-tahun.

    Apalagi, membangun iPhone dari nol di AS akan sangat sulit, bahkan bagi perusahaan sebesar Apple. Kurangnya bakat teknik dan manufaktur dalam negeri yang membuat hal itu hampir mustahil dalam jangka pendek.

    Asal tahu saja, Apple memproduksi sebagian besar iPhone di China dan tidak memiliki pabrik telepon pintar di AS. Perusahaan itu telah berjanji untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja di AS.

    Selain itu, Apple juga berjanji untuk menggelontorkan US$500 miliar di dalam negeri selama empat tahun ke depan.

    Sebelumnya, Trump juga telah mempersulit rencana Apple untuk mengimpor sebagian besar iPhone yang dijualnya di AS dari India pada akhir tahun depan. 

    Trump mengingatkan Tim Cook untuk berhenti membangun pabrik di India dan sebaliknya fokus pada AS.

    “Saya memiliki sedikit masalah dengan Tim Cook kemarin. Dia membangun [pabrik] di seluruh India. Saya tidak ingin Anda membangun di India,” kata Trump saat bertemu kepala eksekutif Apple di Qatar, pekan lalu.

    Apple baru-baru ini memang mengebut ekspansi pabrik perakit iPhone di India usai tensi perdagangan antara AS dan China meningkat. Pasalnya, sebelumnya Apple memproduksi sebagian besar produknya di China.

  • Ringkasan Berita Perang India Vs Pakistan di Hari Pertama, 31 Orang Tewas – Halaman all

    Ringkasan Berita Perang India Vs Pakistan di Hari Pertama, 31 Orang Tewas – Halaman all

    Serangan rudal India ke Pakistan mengakibatkan sedikitnya 31 orang, termasuk seorang anak berusia tiga tahun, tewas.

    Tayang: Kamis, 8 Mei 2025 07:57 WIB

    tangkap layar/thd/Photo Credit: Special Arrangement

    TENTARA INDIA – Pasukan India melakukan patroli di perbatasan negara mereka dengan Pakistan beberapa waktu lalu. Kini India dan Pakistan berada dalam perang sejak kemarin. /Foto.dok 

     

    TRIBUNNEWS.COM, INDIA – Beberapa wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan diguncang oleh sejumlah serangan rudal India pada Rabu (7/5/2025) pagi.

    Serangan rudal itu  mengakibatkan sedikitnya 31 orang, termasuk seorang anak berusia tiga tahun, tewas.

    Militer Pakistan mengatakan rudal India menyerang enam kota.

    Itu termasuk empat tempat berbeda di provinsi Punjab.

    Ini pertama kalinya India menyerang negara bagian Pakistan yang paling padat penduduknya sejak perang tahun 1971 antara kedua negara tetangga.

    Dua tempat lainnya yang menjadi sasaran adalah Muzaffarabad dan Kotli, keduanya di wilayah Kashmir, yang berada di wilayah  Pakistan.

    India mengklaim bahwa “Operasi Sindoor” menargetkan sembilan lokasi yang memiliki “infrastruktur teroris”.

    Pakistan mengerahkan jet tempurnya sebagai balasan dan  mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat India.

    Serangan India terjadi 15 hari setelah serangan mematikan terhadap wisatawan di kota Pahalgam yang indah di wilayah Kashmir yang dikuasai  India pada tanggal 22 April lalu.

    India menyalahkan kelompok bersenjata yang diklaim didukung oleh Pakistan namun dibantah Pakistan.

    Kini, kedua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir itu berada di ambang konflik militer besar-besaran.

    Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan “kami akan membalas darah para martir kami yang tidak bersalah”.

    Berikut ringkasan perang India Vs Pakistan yang terjadi sejak kemarin pagi:

    Pakistan mengatakan 31 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan India terhadap Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan.
    India mengatakan 13 orang tewas dalam serangan lintas perbatasan dari Pakistan, termasuk seorang tentara.
    Dalam pidatonya di hadapan parlemen, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan militer Pakistan menembak jatuh lima jet tempur India selama serangan India.
    India mengklaim serangannya telah mengenai lokasi pelatihan “teroris”.
    Pakistan mengatakan masjid dan warga sipil menjadi sasaran, menyebutnya sebagai “tindakan perang” dan menjanjikan balasan yang kuat.
    Komite Keamanan Nasional Pakistan mengatakan pihaknya telah mengizinkan angkatan bersenjata negara itu untuk membalas serangan India, dengan mengatakan Pakistan berhak untuk menanggapi “pada waktu, tempat, dan cara yang dipilihnya”.
    Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan Islamabad ingin menghindari perang habis-habisan dengan India, tetapi harus siap menghadapinya.
    Negara-negara adikuasa dunia – termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Iran, Turki, Qatar dan UEA – telah mendesak kedua negara bersenjata nuklir tersebut untuk menahan diri dan kembali ke jalur diplomasi.
    Iran telah menawarkan untuk menengahi pembicaraan damai, dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi telah mengadakan diskusi terpisah dengan India dan Pakistan selama satu hari terakhir. 

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Menanti Serangan Balasan Pakistan ke India, Akankah Perang Nuklir Pecah?

    Menanti Serangan Balasan Pakistan ke India, Akankah Perang Nuklir Pecah?

    GELORA.CO – Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan Attaullah Tarar mengatakan “seluruh bangsa” mendukung angkatan bersenjata negara itu dan mendukung pembalasan terhadap India. Itu mengkhawatirkan karena kedua negara yang berkonflik tersebut memiliki senjata nuklir.

    “Kami adalah orang-orang yang cinta damai, tetapi ketika harus menantang kami, seluruh bangsa akan merespons dan seluruh bangsa bersatu melawan agresi India, dan mendukung angkatan bersenjata Pakistan,” kata Tarar dalam sebuah wawancara dengan TRT World Turki, yang cuplikannya dibagikan di akun X milik pemerintah Pakistan.

    Selanjutnya, Perdana Menteri Pakistan kembali pada X mengutuk serangan India yang “pengecut” dan “tidak beralasan”.

    “Pakistan memiliki hak mutlak untuk menanggapi serangan India yang tidak beralasan ini dengan tegas — tanggapan tegas sudah dilakukan,” tulis Sharif, menurut terjemahannya.

    “Seluruh bangsa bersatu di belakang angkatan bersenjatanya, dan moral serta tekad kami tetap tidak tergoyahkan,” tambahnya.

    Kemudian, mantan menteri luar negeri Pakistan Hina Rabbani Khar mengatakan India ‘bermain api’. Hina Rabbani Khar mengatakan kepada Al Jazeera bahwa keputusan India untuk meluncurkan serangan rudal ke negara bersenjata nuklir lainnya adalah “seperti bermain api”.

    “Hal itu menunjukkan bahwa India merasa memiliki impunitas untuk menjadi hakim, juri, dan eksekutor,” kata Rabbani Khar. “Mereka akan mengirim rudal ke negara lain yang mempunyai senjata nuklir karena mereka berpikir mereka bisa lolos.”

    Mantan menteri tersebut mengatakan Pakistan telah berulang kali memperingatkan Dewan Keamanan PBB tentang India. “Tanda-tanda peringatan ada di mana-mana dan sekarang ancamannya semakin meningkat,” katanya.

    Rabbani Khar berbicara kepada Al Jazeera dari bandara Doha Qatar, di mana dia tetap tidak dapat melakukan perjalanan ke Pakistan karena gangguan penerbangan setelah serangan India. Dia menggambarkan serangan itu sebagai “tidak beralasan, tidak berdasar dan jelas-jelas melanggar hukum internasional”.

    Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Pakistan telah mengeluarkan pernyataan tegas yang menuduh India melakukan “tindakan perang yang tidak beralasan dan terang-terangan”.

    “Tindakan agresi India telah mengakibatkan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, menjadi martir,” kata pernyataan itu.

    “Agresi ini juga telah menyebabkan ancaman serius terhadap lalu lintas udara komersial. Kami mengutuk tindakan keras yang merugikan India, yang merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan norma-norma hubungan antarnegara yang telah ditetapkan.”

    Pernyataan menteri tersebut juga menuduh India menggunakan “hantu intelijen untuk memajukan narasi palsu tentang korban, yang membahayakan perdamaian dan keamanan regional”.

    “Tindakan gegabah India telah membawa kedua negara bersenjatakan nuklir itu lebih dekat ke konflik besar,” katanya.

    Situasi terus berkembang. Pakistan berhak untuk menanggapi dengan tepat pada waktu dan tempat yang dipilihnya, sesuai dengan Pasal-51 Piagam PBB, dan sebagaimana diabadikan dalam hukum internasional. Pemerintah, angkatan bersenjata, dan rakyat Pakistan bersatu dalam menghadapi agresi India. Mereka akan selalu bertindak dengan tekad baja untuk melindungi dan menjaga pengawasan dan integritas wilayah Pakistan.