Negara: Qatar

  • UEA, Irak, dan Oman Protes ke FIFA serta AFC

    UEA, Irak, dan Oman Protes ke FIFA serta AFC

    JAKARTA – Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab (UEA FA) meminta agar FIFA dan AFC bersikap netral. Hal ini terkait keputusan menunjuk tuan rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

    Sudah ada enam negara yang bakal melanjutkan perjuangan di Putaran Keempat. Mereka adalah Indonesia, UEA, Irak, Qatar, Oman, dan Arab Saudi. 

    Nantinya, keenam tim ini akan dibagi dalam dua grup. Juara masing-masing grup akan melaju ke Piala Dunia 2026, sementara tim di posisi runner-up akan melanjutkan asa lewat Putaran Kelima. 

    Pembagian tim ini akan ditentukan lewat undian atau drawing yang akan digelar di Osaka, Jepang, pada 17 Juli 2025. Agenda ini juga akan menentukan tuan rumah masing-masing grup.

    Sebelum drawing digelar, nyatanya AFC telah memastikan bahwa Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan digelar di dua negara kontestan. Arab Saudi dan Qatar digadang-gadang yang akan menjadi kandidat kuat tuan rumah. 

    Ternyata situasi ini diprotes oleh UEA FA yang meminta agar FIFA dan AFC bisa bersikap netral dalam memilih negara tuan rumah.

    “Asosiasi Sepak Bola (UEA) meminta FIFA dan AFC bersikap netral saat memilih negara tuan rumah untuk pertandingan play-off Asia.”

    “Hal itu tertuang dalam surat resmi yang dikirimkan Asosiasi Sepak Bola UEA kepada FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia, yang menegaskan pentingnya keadilan dan transparansi dalam proses seleksi, yang harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang menjamin hak seluruh tim nasional peserta play-off Asia,” tulis UEA FA dalam rilisnya yang diunggah di Instagram dikutip pada Jumat, 13 Juni 2025.

    UEA juga telah resmi mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah pertandingan Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    “UEA juga telah resmi mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah pertandingan di salah satu dari dua grup, dalam batas waktu yang ditetapkan oleh Konfederasi Kontinental (AFC).”

    “UEA telah mencapai keberhasilan signifikan dalam menjadi tuan rumah turnamen dan acara olahraga serta sepak bola internasional besar.”

    “Perlu dicatat, tim nasional kami (UEA) dianggap sebagai tim dengan peringkat terbaik di antara tim-tim peserta play-off Asia, setelah finis di posisi ketiga grupnya dengan 15 poin,” tulis UEA FA.

    Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) juga mendukung pernyataan yang meminta FIFA serta AFC untuk transparan dalam pemilihan tuan rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Hal itu diungkapkan IFA melalui pernyataan resmi yang diunggah melalui akun Instagram resmi asosiasi pada Minggu, 8 Juni 2025. 

    “Hari ini, Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) mengirim surat resmi ke FIFA dan AFC, mendesak transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan tuan rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2024,” tulis IFA membuka pernyataan.

    “Lewat surat ini, IFA mengkonfirmasi bahwa Irak sudah secara resmi mengajukan permintaan untuk menjadi salah satu tuan rumah dari dua grup berdasarkan jendela waktu yang sudah dibuat AFC,” sambung IFA.

    Selain Irak, Oman juga menyuarakan kepada FIFA dan AFC agar penunjukan tuan rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa dilakukan dengan adil.

  • Timteng Panas, Maskapai Dunia Setop Penerbangan Usai Israel Bom Iran

    Timteng Panas, Maskapai Dunia Setop Penerbangan Usai Israel Bom Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan di Timur Tengah melonjak ke level tertinggi. Sejumlah maskapai penerbangan besar dunia terpaksa menghentikan atau mengalihkan rute penerbangan ke Tel Aviv, Teheran, dan kota-kota lainnya di kawasan, menyusul serangan udara Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran, Jumat (13/6/2025).

    Langkah Israel memicu efek domino. Iran segera membalas dengan meluncurkan drone ke wilayah Israel, sementara negara-negara di sekitarnya seperti Irak, Yordania, dan Suriah ikut menutup wilayah udaranya.

    Emirates, raksasa penerbangan dari Timur Tengah misalnya. Perusahaan membatalkan semua penerbangan dari dan ke Irak, Yordania, Lebanon, dan Iran. Qatar Airways juga menyusul, menyatakan penghentian sementara penerbangan ke Iran dan Irak demi alasan keamanan.

    Tak hanya maskapai Timur Tengah, Eropa pun ikut terdampak. Air France menghentikan seluruh penerbangan ke Tel Aviv hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    “Keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama kami,” ujar juru bicara maskapai asal Prancis itu kepada AFP.

    Raksasa penerbangan asal Jerman, Lufthansa, memutuskan menangguhkan penerbangan ke Teheran hingga akhir Juli dan memperpanjang penangguhan rute Tel Aviv. Sementara itu, Air India membatalkan 16 penerbangan lintas benua- termasuk ke London, Kanada, dan AS -akibat eskalasi konflik.

    Beberapa pesawat bahkan terpaksa berbalik arah saat nyaris memasuki wilayah udara Iran. Bandara Abu Dhabi dan Dubai juga memperingatkan potensi keterlambatan dan pembatalan menyusul penutupan wilayah udara Iran, Irak, dan Suriah.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Air India Jatuh, Ini Deretan Masalah Serius yang Dihadapi Boeing

    Air India Jatuh, Ini Deretan Masalah Serius yang Dihadapi Boeing

    Jakarta, Beritasatu.com – Nasib buruk kembali menyelimuti Boeing. Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) ini kembali menjadi sorotan dunia setelah kecelakaan tragis yang menimpa pesawat Air India 787 Dreamliner, Kamis (12/6/2025).

    Insiden ini terjadi hanya beberapa menit setelah  pesawat tersebut lepas landas dari kota Ahmedabad, India, dan menewaskan seluruh penumpang serta awak pesawat yang berjumlah lebih dari 240 orang.

    Meski penyebab pasti kecelakaan Air India 787 Dreamliner belum diketahui, tragedi ini langsung mengguncang pasar.

    Saham Boeing tercatat anjlok lebih dari 4% pada perdagangan sore hari setelah berita kecelakaan mencuat.

    Ini menjadi kecelakaan fatal pertama yang melibatkan model Boeing 787 sejak pertama kali diluncurkan pada 2009 silam.

    Dreamliner dan Risiko Baterai Ion Litium

    Boeing 787 yang dijuluki “Dreamliner” merupakan jet komersial pertama yang menggunakan baterai ion litium secara ekstensif. Teknologi ini dikenal lebih ringan dan efisien, tetapi juga memiliki risiko panas berlebih.

    Bahkan pada tahun 2013, armada 787 pernah dihentikan sementara karena beberapa insiden kebakaran yang dipicu oleh panas dari baterai tersebut.

    Kini, setelah lebih dari satu dekade, perhatian kembali tertuju pada integritas teknologi Dreamliner. Apakah kecelakaan Air India terkait dengan masalah serupa? Investigasi mendalam masih berlangsung.

    737 Max dan Sejarah Hitam Boeing

    Masalah terbaru Boeing ini seolah menghidupkan kembali trauma lama. Seri Boeing 737 Max menjadi noda besar dalam sejarah industri penerbangan setelah dua kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019, masing-masing di Indonesia dan Ethiopia yang merenggut total 346 nyawa.

    Kedua kecelakaan tersebut disebabkan oleh sensor rusak yang membuat hidung pesawat menukik secara otomatis tanpa kendali pilot.

    Akibatnya, seluruh armada Max sempat dilarang terbang secara global. Boeing kemudian melakukan perombakan sistem, tetapi luka reputasi masih membekas hingga kini.

    Bahkan, baru-baru ini, sebuah penutup pintu dari pesawat Max yang dioperasikan Alaska Airlines terlepas saat mengudara. Insiden ini membuat regulator kembali membatasi produksi Boeing menjadi hanya 38 unit per bulan.

    Deretan Masalah Keuangan dan Produksi

    Melansir dari AP News, di balik kecelakaan dan isu teknis, masalah keuangan Boeing juga kian mengkhawatirkan. Pada tahun 2024, perusahaan mencatat kerugian besar sebesar US$ 11,8 miliar, menambah total kerugian sejak 2019 menjadi lebih dari US$ 35 miliar.

    Selain itu, pemogokan masinis di fasilitas Renton dan Everett di negara bagian Washington menyebabkan penghentian produksi, sehingga memperlambat proses pengiriman pesawat ke maskapai.

    Selama kuartal I tahun 2025, meskipun kerugian menurun menjadi US$ 31 juta, CEO Kelly Ortberg mengakui bahwa Boeing masih dalam proses “menstabilkan operasi.” Artinya, tantangan besar masih menanti ke depan.

    Boeing Tertinggal dari Airbus dalam Pengiriman Pesawat

    Kinerja pengiriman pesawat Boeing juga merosot tajam. Pada tahun 2024, Boeing hanya mengirimkan 348 unit pesawat jet, turun sepertiga dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 528 unit.

    Sebagai perbandingan, rival utamanya, Airbus berhasil mengirimkan 766 pesawat pada tahun 2023, hampir dua kali lipat dari Boeing.

    Tertinggalnya Boeing ini disebabkan oleh kombinasi antara peningkatan pengawasan pemerintah, kendala produksi, dan krisis kepercayaan akibat insiden yang beruntun.

    Kepercayaan Pelanggan terhadap Boeing

    Meski dihantam banyak krisis, kepercayaan beberapa maskapai besar terhadap Boeing belum sepenuhnya luntur. Pada Mei 2025 lalu, perusahaan ini mendapatkan pesanan jumbo senilai US$ 96 miliar dari dua pelanggan asal Timur Tengah, termasuk Qatar Airways.

    Pesanan tersebut mencakup Boeing 787 dan jet berbadan lebar terbaru 777X, yang menjadi angin segar di tengah badai.

    Namun, muncul pertanyaan besar. Sampai kapan maskapai akan bertahan dalam ketidakpastian? Jika insiden seperti jatuhnya Air India Dreamliner terus berulang tanpa solusi tegas, Boeing diprediksi akan kehilangan pijakan dalam kompetisi global.

    Masa Depan Boeing dalam Sorotan Dunia

    Kecelakaan Air India 787 Dreamliner tidak hanya menambah daftar tragedi dalam sejarah penerbangan modern, tetapi juga memperkuat citra bahwa masalah terbaru Boeing belum terselesaikan. Dari aspek teknis, keuangan, hingga operasional, perusahaan raksasa ini tengah berjalan di atas garis tipis.

    Dalam dunia penerbangan yang menuntut keamanan dan presisi tinggi, kesalahan sekecil apa pun bisa berujung pada kehilangan nyawa dan reputasi.

    Setelah kecelakaan Air India 787 Dreamliner, Boeing kini semakin berada dalam situasi yang sulit. Namun, pilihan itu tetap ada, yakni bangkit melalui perbaikan mendalam atau terus terpuruk dalam bayang-bayang kegagalan.

  • Segini Harga Mobil BYD Buat Pemain Timnas Uzbekistan, Hadiah dari Presiden Shavkat

    Segini Harga Mobil BYD Buat Pemain Timnas Uzbekistan, Hadiah dari Presiden Shavkat

    Jakarta

    40 mobil BYD Song Plus DM-i diberikan ke Timnas Uzbekistan sebagai apresiasi lolos Piala Dunia 2026. Begini spesifikasi dan harga mobil tersebut.

    Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev memberikan mobil BYD kepada pemain Tim Nasional Uzbekistan beserta jajaran staf yang terlibat. Pemberian 40 mobil BYD itu merupakan bentuk apresiasi karena untuk pertama kalinya Uzbekistan lolos ke Piala Dunia.

    Spesifikasi BYD Song Plus DM-i Champion Buat Pemain Uzbekistan

    Total ada 40 unit mobil BYD yang diberikan untuk para pemain dan staf. Mobil diberikan usai Uzbekistan meraih kemenangan 3-0 atas Qatar di putaran terakhir kualifikasi zona Asia. Seluruh mobil berkelir hitam. Di bagian kapnya terdapat stiker dengan warna khas bendera Uzbekistan. Kemudian terdapat juga stiker bertuliskan ‘President Sovg’asi’ yang berarti hadiah presiden.

    Mobil BYD Song Plus DM-i Champion buat pemain Timnas Uzbekistan. Foto: (REUTERS/Maxim Shemetov)

    Adapun mobil yang diberikan untuk pemain timnas dan stafnya itu adalah BYD Song Plus DM-i Champion. Di Uzbekistan, BYD Song Plus DM-i Champion ini ditawarkan dalam dua versi yaitu 110 km Flagship dan 150 km Flagship. BYD Song Plus DM-i Champion merupakan moobil berjenis plug-in hybrid yang memiliki panjang 4.775 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.670 mm. Jarak sumbu rodanya 2.765 mm.

    Bicara performa, BYD Song Plus DM-i mengusung mesin 1.5 BYD Special High-Efficiency yang bisa memuntahkan tenaga 81 kW dan torsi 135 Nm. Sedangkan motor listrik yang disematkan di bagian depan punya tanga 145 kW dan torsi 325 Nm. Transmisinya menggunakan electric hybrid system EHS dengan sistem penggerak FWD (Front Wheel Drive).

    Dalam catatan BYD, konsumsi BBM-nya mencapai 4.5 l/100 km atau sekitar 22,22 km/liter. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 8,5 detik. Fitur keamanannya cukup lengkap, di antaranya terdapat intelligent power brake, comfortable stop, stability control, automatic vehicle hold, hill start assist, electronic brake force disitribution, rollover prevention system, dynamic stabilization system, adaptive cruise control, surround 360 view camera, dua radar parkir di depan dan empat di belakang, hingga tire pressure monitoring system.

    Harga BYD Song Plus DM-i Champion Buat Pemain Timnas Uzbekistan

    BYD juga sudah menyematkan intelligent cockpit system berupa BYD Smart Grids, bluetooth, 4G network, BYD Intelligent Cloud Service, hingga sistem perintah suara ‘Hi, BYD’. Soal harga, BYD Song Plus DM-i Champion ini paling murah dijual seharga 387.2000.000 sum hingga 409.700.000 sum. Kalau dikonversi ke rupiah, maka paling murah dijual Rp 500 jutaan hingga yang termahal Rp 529 jutaan. (1 Uzbekistani Som = Rp 1,29).

    Bila dihitung, kalau yang diberikan Presiden Shavkat adalah varian terendah, maka biaya yang dikeluarkan untuk 40 BYD Song Plus DM-i sebesar Rp 15,48 miliar. Sedangkan bila yang diberikan adalah varian tertinggi, maka biayanya Rp 21,16 miliar.

    (dry/din)

  • Barzan: Keamanan maritim titik temu Qatar-Indonesia dalam pertahanan

    Barzan: Keamanan maritim titik temu Qatar-Indonesia dalam pertahanan

    Jakarta (ANTARA) – Barzan Holdings yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Qatar menyoroti keamanan maritim menjadi salah satu area utama bagi Qatar dengan Indonesia yang dapat berkolaborasi dalam hal kerja sama pertahanan.

    “Qatar dan Indonesia sama-sama memiliki kepentingan dalam keamanan maritim karena kami berdua adalah negara maritim dan kami bergantung pada laut untuk perekonomian dan kesejahteraan kami,” kata Senior Manager – International Markets Barzan Holdings Rashid Al-Mohanadi dalam Indo Defence Expo & Forum yang memasuki hari kedua di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (12/6).

    Dia menyebut Qatar sebagai salah satu eksportir gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) terbesar di dunia sangat bergantung pada keamanan jalur laut, sedangkan Indonesia dengan posisi geografisnya yang strategis di tengah-tengah jalur pelayaran dunia memiliki ketergantungan yang sama terhadap kestabilan dan keamanan maritim.

    “Saya pikir di sinilah kedua tujuan keamanan kita saling terkait. Jadi, menurut pandangan kami, keamanan Indonesia juga sangat penting bagi keamanan Qatar, dan keduanya saling terkait dan tidak terpisah,” ujarnya.

    Dia pun menilai kerja sama pertahanan antara Qatar dan Indonesia menunjukkan potensi yang semakin besar untuk berkembang, seiring dengan menguatnya hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin sejak 1970-an.

    “Sejak berdirinya Qatar, kerja sama Qatar-Indonesia awalnya dimulai dengan beberapa bidang ekonomi, seperti LNG dan bidang lainnya,” ucapnya.

    Adapun, lanjut dia, kerja sama dalam bidang pertahanan antara Qatar dengan Indonesia masih tergolong baru.

    Dia menyebut salah satu tonggak penting dalam kerja sama pertahanan Qatar dengan Indonesia ialah membentuk perusahaan patungan di Indonesia (joint venture) yakni PT Indonesian Defence and Security Technologies (IDST) pada 2019, yang menjadi salah satu penyedia perlengkapan bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Dalam mendukung upaya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat pertahanan keamanan Indonesia, dia mengatakan pihaknya ingin menawarkan layanan melalui penyediaan teknologi canggih yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI), serta melalui penyediaan barang-barang sederhana seperti senapan dan amunisi.

    “Dan kami telah menyediakan solusi inovatif melalui usaha patungan kami di Indonesia (PT IDST). Kami telah mengirimkan sistem mortir 120mm yang saat ini digunakan oleh TNI,” paparnya.

    Ke depan, dia pun memandang kerja sama pertahanan yang lebih erat antara Qatar dan Indonesia memiliki potensi untuk membawa manfaat baik di tingkat regional maupun global.

    “Qatar menyediakan akses ke teknologi canggih dan kemampuan pembiayaan. Indonesia memiliki kebutuhan besar, tenaga kerja terdidik yang besar, serta industri yang baik dan akses ke sumber daya alam. Jadi, saya pikir ini akan menjadi kemitraan yang sangat baik,” katanya.

    Dia memandang dua fokus area yang dapat dioptimalkan dalam kerja sama pertahanan Qatar dengan Indonesia melalui program pelatihan dan pertukaran teknologi kedua negara adalah pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sistem otonom.

    “Itulah di mana tren saat ini berada. Jadi, kita perlu lebih fokus pada dua area ini; kecerdasan buatan dan sistem otonom,” tutur dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mejeng di Indo Defence 2024, Barzan Holding Pamerkan Persenjataan Modular Canggih hingga USV

    Mejeng di Indo Defence 2024, Barzan Holding Pamerkan Persenjataan Modular Canggih hingga USV

    Jakarta: Barzan Holdings yang dimiliki oleh pemerintah Qatar ikut mejeng Indo Defence Expo & Forum 2024. Mereka membawa teknologi dan sistem pertahanan tercanggih untuk dipamerkan di ajang ini.

    Meski namanya belum populer di kalangan publik Tanah Air, Barzan mencoba langkah agresif untuk memperkenalkan produknya ke pasar Indonesia. Termasuk dengan mengikuti Indo Defence 2024 Forum and Expo.

    Pameran industri pertahanan internasional ini mereka manfaatkan untuk mempromosikan produk-produk mereka. Dan tidak kalah penting ajang ini juga untuk memperdalam kemitraan, khususnya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    “Kami mengikuti Indo Defence Expo & Forum 2024 untuk memperdalam dengan industri pertahanan Indonesia dan angkatan bersenjata Indonesia yang sudah terjalin melalui perusahaan kami di sini PT IDST,” kata Rashid saat ditemui Medcom.id di Indo Defence Expo & Forum 2024 di JiExpo Hall D Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.
     

    Dalam Indo Defence Expo & Forum 2024 kali ini, Barzan Holdings memajang sejumlah portofolio mereka. Mulai dari persenjataan modular, amunisi kaliber kecil berkualitas tinggi, sistem persenjataan portabel yang canggih.

    Selain itu, mereka juga memaerkan teknologi kendaraan permukaan tak berawak (unmanned surface vehicles). Teknologi ini juga yang mereka coba untuk tawarkan ke Indonesia.

    “Kami sedang mengembangkan solusi kewaspadaan Maritime Domain Awareness berteknologi tinggi, seperti unmanned surface vehicles, solusi daya AI untuk pemantauan, ini terbuka untuk kerja sama teknis transfer teknologi dengan negara sahabat seperti Indonesia,” bebernya.

    (M23 T-Series Foto: Medcom/Syahrul Ramadhan)

    Perusahaan juga memamerkan hasil inovasi dalam sistem pertahanan udara, solusi kendaraan otonom, dan sistem maritim. Terdapat juga platform Ettad—Platform Persenjataan Terintegrasi milik Barzan yang dapat meningkatkan efisiensi logistik dengan mengotomatiskan seluruh siklus dari pemesanan hingga manajemen inventaris.

    Jakarta: Barzan Holdings yang dimiliki oleh pemerintah Qatar ikut mejeng Indo Defence Expo & Forum 2024. Mereka membawa teknologi dan sistem pertahanan tercanggih untuk dipamerkan di ajang ini.
     
    Meski namanya belum populer di kalangan publik Tanah Air, Barzan mencoba langkah agresif untuk memperkenalkan produknya ke pasar Indonesia. Termasuk dengan mengikuti Indo Defence 2024 Forum and Expo.
     
    Pameran industri pertahanan internasional ini mereka manfaatkan untuk mempromosikan produk-produk mereka. Dan tidak kalah penting ajang ini juga untuk memperdalam kemitraan, khususnya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    “Kami mengikuti Indo Defence Expo & Forum 2024 untuk memperdalam dengan industri pertahanan Indonesia dan angkatan bersenjata Indonesia yang sudah terjalin melalui perusahaan kami di sini PT IDST,” kata Rashid saat ditemui Medcom.id di Indo Defence Expo & Forum 2024 di JiExpo Hall D Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.
     

     
    Dalam Indo Defence Expo & Forum 2024 kali ini, Barzan Holdings memajang sejumlah portofolio mereka. Mulai dari persenjataan modular, amunisi kaliber kecil berkualitas tinggi, sistem persenjataan portabel yang canggih.
     
    Selain itu, mereka juga memaerkan teknologi kendaraan permukaan tak berawak (unmanned surface vehicles). Teknologi ini juga yang mereka coba untuk tawarkan ke Indonesia.
     
    “Kami sedang mengembangkan solusi kewaspadaan Maritime Domain Awareness berteknologi tinggi, seperti unmanned surface vehicles, solusi daya AI untuk pemantauan, ini terbuka untuk kerja sama teknis transfer teknologi dengan negara sahabat seperti Indonesia,” bebernya.
     

    (M23 T-Series Foto: Medcom/Syahrul Ramadhan)
     
    Perusahaan juga memamerkan hasil inovasi dalam sistem pertahanan udara, solusi kendaraan otonom, dan sistem maritim. Terdapat juga platform Ettad—Platform Persenjataan Terintegrasi milik Barzan yang dapat meningkatkan efisiensi logistik dengan mengotomatiskan seluruh siklus dari pemesanan hingga manajemen inventaris.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Anda Lolos Piala Dunia, Silakan Bawa Pulang

    Anda Lolos Piala Dunia, Silakan Bawa Pulang

    Jakarta

    Sebanyak 40 mobil BYD Song Plus DM-i menjadi hadiah manis dari Presiden Uzbekistan untuk pemain tim nasional sepakbola usai dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026.

    Presiden Uzbekistan menghadiahi tim nasional sepakbolanya berupa mobil BYD. Hadiah itu diberikan sebagai apresiasi karena untuk pertama kalinya berhasil mengantar Uzbekistan ke Piala Dunia. Puluhan mobil BYD berkelir hitam itu langsung diparkir di pinggir lapangan usai pertandingan Uzbekistan dan Qatar usai.

    “Anda lolos ke Piala Dunia, ambil kuncinya dan bawa mereka (mobil BYD) pulang,” kata Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev dilansir laman Nogomania.

    Kepastian pemberian hadiah mobil sebenarnya sudah diketahui beberapa hari sebelumnya. Pengumuman hadiah pemberian mobil itu disampaikan Sekretaris Presiden Sherzod Asadov. Kala itu Uzbekistan memastikan diri masuk ke Piala Dunia 2026 meski bermain imbang dengan Uni Emirat Arab.

    “Ribuan warga negara kita sedang bersiap untuk menyambut para pemain dengan penuh kehormatan di ibu kota. Pada upacara resmi yang didedikasikan untuk prestasi bersejarah tim nasional, mereka akan diberikan mobil BYD sebagai hadiah dari presiden,” kata Asadov pada 6 Juni.

    Total ada 40 unit mobil BYD yang diberikan untuk para pemain dan staf. Di bagian kapnya terdapat stiker dengan warna khas bendera Uzbekistan. Kemudian terdapat juga stiker bertuliskan ‘Prezident Sovg’asi’ yang berarti hadiah presiden.

    Adapun mobil yang diberikan untuk pemain timnas dan stafnya itu adalah BYD Song Plus DM-i Champion. Di Uzbekistan, BYD Song Plus DM-i Champion ini ditawarkan dalam dua versi yaitu 110 km Flagship dan 150 km Flagship.

    Bicara performa, BYD Song Plus DM-i mengusung mesin 1.5 BYD Special High-Efficiency yang bisa memuntahkan tenaga 81 kW dan torsi 135 Nm. Sedangkan motor listrik yang disematkan di bagian depan punya tenaga 145 kW dan torsi 325 Nm. Transmisinya menggunakan electric hybrid system EHS dengan sistem penggerak FWD (Front Wheel Drive).

    Soal harga, BYD Song Plus DM-i ini paling murah dijual seharga 387.2000.000 sum hingga 409.700.000 sum. Kalau dikonversi ke rupiah, maka paling murah dijual Rp 500 jutaan hingga yang termahal Rp 529 jutaan. (1 Uzbekistani Som = Rp 1,29).

    Bila dihitung, kalau yang diberikan Presiden Shavkat adalah varian terendah, maka biaya yang dikeluarkan untuk 40 BYD Song Plus DM-i sebesar Rp 15,48 miliar. Sedangkan bila yang diberikan adalah varian tertinggi, maka biayanya Rp 21,16 miliar.

    (dry/rgr)

  • Timnas Uzbekistan Lolos Piala Dunia, Dapat Mobil BYD dari Presiden

    Timnas Uzbekistan Lolos Piala Dunia, Dapat Mobil BYD dari Presiden

    Jakarta

    Uzbekistan dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026. Atas hasil itu, seluruh pemain dan staf kepelatihan mendapatkan hadiah 40 mobil BYD dari Presiden Shavkat Mirziyoyev.

    Uzbekistan berhasil meraih kemenangan pada pertandingan final melawan Qatar pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada pertandingan tersebut, Uzbekistan menang 3-0 lewat gol yang disarangkan oleh Tuguboev, Shomurodov, dan Sergeev.

    Sejatinya sebelum putaran akhir kualifikasi, tim nasional Uzbekistan sudah memastikan tempat di Piala Dunia 2026 meski bermain imbang saat melawan Uni Emirat Arab. Ini merupakan kali pertama dalam sejarah, Uzbekistan bisa lolos ke Piala Dunia. Dilansir laman Kursiv Media, prestasi itu membuat Presiden Shavkat Mirziyoyev menandatangani dekrit untuk memberikan gelar kehormatan, medali, dan penghargaan kepada beberapa pemain dan pelatih tim nasional Timur Kapadze.

    Tak cuma itu, Shavkat juga memberikan 40 mobil BYD kepada seluruh pemain dan staf Tim Nasional. 40 mobil BYD itu masuk ke lapangan usai pertandingan dengan Qatar berakhir. Mobil BYD yang diberikan itu adalah Song Plus DM-i Champion sebagaimana terlihat pada grille depan mobil.

    BYD Song-Plus DM-i Champion merupakan mobil plug-in hybrid dengan dimensi panjang 4.775 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.670 mm. Di balik dapur pacunya, mobil menggendong mesin 1.5 L yang dipadukan dengan baterai berkapasitas 18,3 kWh. Transmisinya mengusung EHS Electric Hybrid System. Mesin konvensionalnya bisa menghasilkan tenaga 102 kW dan torsi 265 Nm. Sedangkan motor listriknya bertenaga 145 kW dan torsi 325 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu singkat, yakni mulai 5,9 detik.

    Di Uzbekistan, mobil ini ditawarkan dengan banderol mulai 367.732.000 SOM atau kalau dirupiahkan maka harganya sekitar Rp 471,6 jutaan. (1 Uzbekistani Som = Rp 1,28). Dengan harga segitu, bila dihitung kasar, maka biaya yang dikeluarkan untuk 40 mobil maka biaya yang dikeluarkan Presiden Shavkat sebesar Rp 18,864 miliar.

    Dengan harga segitu, fitur yang ditawarkan lengkap mulai dari airbag, fitur keselamatan, radar parkir, hingga fitur ADAS yang membantu pengendara dalam mengemudi.

    (dry/din)

  • Hadiri Indo Defence 2024, Barzan Holding Perkuat Kerja Sama dan Alih Teknologi ke Indonesia

    Hadiri Indo Defence 2024, Barzan Holding Perkuat Kerja Sama dan Alih Teknologi ke Indonesia

    Jakarta: Holding BUMN Qatar, Barzan ikut hadiri dalam Indo Defence Expo & Forum 2024. Selain membawa teknologi pertahanan terbaru, kehadiran mereka di ini event ini juga bagian dari komitmen mereka dalam menjalin kerja sama dengan industri pertahanan di Indonesia.

    Hal tersebut diungkap Senior Manager – International Markets Barzan Holdings Rashid Al-Mohanadi. Kehadiran Barzan Holding pada events yang berlangsung selama empat hari ini menjaga kemitraan yang sudah terjalin.

    “Kami mengikuti Indo Defence Expo & Forum 2024 untuk memperdalam dengan industri pertahanan Indonesia dan angkatan bersenjata Indonesia yang sudah terjalin melalui perusahaan kami di sini PT IDST,” kata Rashid dalam wawancara dengan Medcom.id di Indo Defence Expo & Forum 2024 di JiExpo Hall D Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

    Rashid menambahkan bahwa perusahaan PT IDST (Indonesian Defense and Security Technologies) telah menyalurkan berbagai berbagai solusi pertahanan ke TNI, termasuk amunisi dan sistem teknologi. IDST juga sudah menjalin kerja sama langsung dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

    Selain itu, keikutsertaan Barzan Holdings dalam Indo Defense Expo and Forum 2024 juga
    sejalan dengan strategi ekspansi globalnya dan memperkuat kehadirannya di pasar Asia
    Tenggara, kawasan yang semakin penting secara strategi dan teknologi.
    Lokalisasi Produksi dan Alih Teknologi
    Rashid mengungkapkan kehadiran PT IDST ini juga merupakan komitmen mereka dalam mendorong lokalisasi industri nasional Indonesia. Ini sekaligus bagian dari alih teknologi pertahanan antara Qatar dan Indonesia.

    “Qatar berkomitmen untuk melokalisasi teknologi apa pun yang kami miliki di Indonesia. Kami memiliki kendaraan lapis baja, amunisi, senjata api. Kami telah melokalisasi banyak solusi pertahanan kami,” jelasnya.

    (Mortar 120 MM M74. Foto: Medcom/Syahrul Ramadhan)

     

     

    Tawarkan Teknologi Tanpa Awak
    Sebagai negara dengan puluhan ribu pulau, Rashid mengatakan Indonesia perlu sistem pertahanan yang khusus. Adapun sistem yang menurutnya cocok adalah Maritime Domain Awareness (MDA) atau Kesadaran Domain Maritim. 

    Saat ini Barzan Holdings sedang mengembangkan sistem tersebut. Rashid juga menyebut pihaknya terbuka untuk alih teknologi dengan Indonesia.

    “Kami sedang mengembangkan solusi kewaspadaan Maritime Domain Awareness berteknologi tinggi, seperti unmanned surface vessels, solusi daya AI untuk pemantauan, ini terbuka untuk kerja sama teknis transfer teknologi dengan negara sahabat seperti Indonesia,” bebernya.

    Teknologi tanpa awak dan otonom ini bakal menjadi fokus menjadi pengembangan Barzan Holding. Selain itu, perusahaan memprioritaskan pertumbuhan dan inovasi dalam sistem pertahanan udara, solusi kendaraan otonom, dan sistem maritim. 

    Barzan Holdings juga berkomitmen untuk memperkuat ekosistem pertahanan Qatar melalui inisiatif pengembangan kapasitas dan membentuk kemitraan internasional baru. Upaya ini sejalan dengan tujuan diversifikasi ekonomi Qatar yang lebih luas dan tujuan keamanan nasional, yang memastikan dampak berkelanjutan Barzan Holdings di kawasan tersebut dan sekitarnya.

    Jakarta: Holding BUMN Qatar, Barzan ikut hadiri dalam Indo Defence Expo & Forum 2024. Selain membawa teknologi pertahanan terbaru, kehadiran mereka di ini event ini juga bagian dari komitmen mereka dalam menjalin kerja sama dengan industri pertahanan di Indonesia.
     
    Hal tersebut diungkap Senior Manager – International Markets Barzan Holdings Rashid Al-Mohanadi. Kehadiran Barzan Holding pada events yang berlangsung selama empat hari ini menjaga kemitraan yang sudah terjalin.
     
    “Kami mengikuti Indo Defence Expo & Forum 2024 untuk memperdalam dengan industri pertahanan Indonesia dan angkatan bersenjata Indonesia yang sudah terjalin melalui perusahaan kami di sini PT IDST,” kata Rashid dalam wawancara dengan Medcom.id di Indo Defence Expo & Forum 2024 di JiExpo Hall D Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

    Rashid menambahkan bahwa perusahaan PT IDST (Indonesian Defense and Security Technologies) telah menyalurkan berbagai berbagai solusi pertahanan ke TNI, termasuk amunisi dan sistem teknologi. IDST juga sudah menjalin kerja sama langsung dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
     
    Selain itu, keikutsertaan Barzan Holdings dalam Indo Defense Expo and Forum 2024 juga
    sejalan dengan strategi ekspansi globalnya dan memperkuat kehadirannya di pasar Asia
    Tenggara, kawasan yang semakin penting secara strategi dan teknologi.

    Lokalisasi Produksi dan Alih Teknologi
    Rashid mengungkapkan kehadiran PT IDST ini juga merupakan komitmen mereka dalam mendorong lokalisasi industri nasional Indonesia. Ini sekaligus bagian dari alih teknologi pertahanan antara Qatar dan Indonesia.
     
    “Qatar berkomitmen untuk melokalisasi teknologi apa pun yang kami miliki di Indonesia. Kami memiliki kendaraan lapis baja, amunisi, senjata api. Kami telah melokalisasi banyak solusi pertahanan kami,” jelasnya.
     

    (Mortar 120 MM M74. Foto: Medcom/Syahrul Ramadhan)
     
     

     

    Tawarkan Teknologi Tanpa Awak
    Sebagai negara dengan puluhan ribu pulau, Rashid mengatakan Indonesia perlu sistem pertahanan yang khusus. Adapun sistem yang menurutnya cocok adalah Maritime Domain Awareness (MDA) atau Kesadaran Domain Maritim. 
     
    Saat ini Barzan Holdings sedang mengembangkan sistem tersebut. Rashid juga menyebut pihaknya terbuka untuk alih teknologi dengan Indonesia.
     
    “Kami sedang mengembangkan solusi kewaspadaan Maritime Domain Awareness berteknologi tinggi, seperti unmanned surface vessels, solusi daya AI untuk pemantauan, ini terbuka untuk kerja sama teknis transfer teknologi dengan negara sahabat seperti Indonesia,” bebernya.
     
    Teknologi tanpa awak dan otonom ini bakal menjadi fokus menjadi pengembangan Barzan Holding. Selain itu, perusahaan memprioritaskan pertumbuhan dan inovasi dalam sistem pertahanan udara, solusi kendaraan otonom, dan sistem maritim. 
     
    Barzan Holdings juga berkomitmen untuk memperkuat ekosistem pertahanan Qatar melalui inisiatif pengembangan kapasitas dan membentuk kemitraan internasional baru. Upaya ini sejalan dengan tujuan diversifikasi ekonomi Qatar yang lebih luas dan tujuan keamanan nasional, yang memastikan dampak berkelanjutan Barzan Holdings di kawasan tersebut dan sekitarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Pengarusutamaan Ekonomi Syariah di Indonesia

    Pengarusutamaan Ekonomi Syariah di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Perekonomian Indonesia pada kuartal I/2025 tumbuh 4,87% (YoY) atau lebih rendah dari pertumbuhan kuartal I/2024 yang mencapai 5,11%. Upaya mencapai Indonesia Platinum 2045 terlihat cukup berat karena tantangan internal dan eksternal juga berubah cepat dan tidak mudah untuk diprediksi akurat.

    Pada 2024, perekonomian Indonesia tumbuh 5,03%, lebih rendah dari 5,31% tahun 2022 dan 5,05% tahun 2023. Kinerja seperti itu merupakan tantangan serius untuk menggapai target pertumbuhan 8%, untuk siap menjadi negara maju.

    Dari sisi pengeluaran, konsumsi Pemerintah pada kuartal I/2025 mengalami kontraksi 1,38%, karena penghematan anggaran. Pada kuartal I/2024, belanja Pemerintah cukup besar karena penyelenggaraan Pemilihan Umum.

    Investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) pada kuartal I/2025 tumbuh rendah 2,12% atau melambat di tengah ketidakpastian global. Salah satu strategi yang perlu memperoleh perhatian serius adalah pengarusutamaan ekonomi syariah, sesuai dengan Asta Cita Nomor 2 Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2024—2029.

    Artikel ini membahas upaya pengarusutamaan ekonomi syariah Indonesia yang sebenarnya mengalami perkembangan sangat cepat pasca-Covid-19. Penutup artikel ini adalah beberapa strategi percepatan pengarusutamaan ekonomi syariah dalam jangka pendek dan menengah ke depan.

    Perkembangan Ekonomi Syariah

    Sebenarnya ekonomi syariah Indonesia berkembang cukup pesat selama dua dekade terakhir. Laporan ekonomi syariah yang sering menjadi referensi global, yaitu State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2023/2024 yang dikeluarkan oleh Salaam Gateway menempatkan Indonesia pada peringkat ketiga, menggeser Uni Emirat Arab (UEA) ke tempat keempat.

    Peringkat pertama dan kedua ditempati Malaysia dan Saudi Arabia selama dua tahun berturut-turut, dan Turki melompat ke peringkat kelima. Global Muslim Travel Index (GMTI) 2024 menempatkan Indonesia bersama Malaysia sebagai negara muslim tujuan wisata paling ramah (muslim-friendly destination) selama 2 tahun berturut-turut. Peringkat ke-3, 4 dan 5 ditempati Turki, UEA, dan Qatar, tepatnya setelah Turki naik dari peringkat 4 tahun 2023.

    Laporan khusus Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (KEKSI) 2024 yang dikeluarkan Bank Indonesia menyebutkan bahwa industri pangan (food and beverage) dan pakaian jadi (muslim fashion) mengalami pertumbuhan ekspor yang positif.

    Ekspor industri pangan tercatat US$20 mililar pada 2024, sedangkan ekspor pakaian jadi meningkat hingga melampaui US$ 1.000 miliar pada 2025. Pada 2025 ini, kinerja ekspor dari dua sektor penting ini mungkin agak terganggu setelah pemberlakukan Kebijakan Tarif Resiprokal Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Juli 2025.

    Laporan KEKSI 2024 tersebut juga menyebutkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara paling dermawan yang ditunjukkan dari peningkatan dana zakat melalui perbankan syariah yang naik 71,80% pada 2024.

    Data yang bersumber dari Lembaga resmi BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah) tersebut juga mencatat pertumbuhan dana infaq sebesar 28%, dan dana bantuan kemanusiaan naik 0,20% pada 2024.

    Tingkat literasi ekonomi, keuangan dan inklusi syariah meningkat pesat selama 2 tahun terakhir. Tingkat literasi ekonomi syariah naik dari 28% pada 2022 menjadi 42% pada 2024. Tingkat literasi keuangan syariah naik dari 9,14% pada 2022 menjadi 39,11% pada 2024. 

    Sementara itu, tingkat literasi inklusi syariah naik tipis dari 12,12% pada 2022 menjadi 12,88% pada 2024. Bahkan pembicaraan ekonomi syariah di media sosial juga meningkat pesat sepanjang tahun 2024, baik melalui Instagram, YouTube dan Tiktok.

    Laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menunjukkan bahwa pertumbuhan aset keuangan syariah tercatat sangat tinggi, yaitu dari Rp 2.582 triliun pada 2023 menjadi Rp 2.742 triliun pada 2024.

    Laporan OJK tersebut juga melaporkan pembiayaan syariah naik sebesar 9,87% pada 2024, suatu pertumbuhan sangat tinggi di tengah lesunya daya beli masyarakat atau kinerja pembiayaan konvensional, karena kondisi internal dan eksternal yang masih diliputi ketidakpastian.

    Strategi Percepatan Pengarusutamaan

    Berikut beberapa strategi percepatan pengarusutamaan ekonomi syariah dalam jangka pendek dan menengah ke depan. Pertama, pengembangan industri halal, terutama industri pangan, muslim fashion, dan wisata halal dan keagamaan.

    Penguatan ekosistem industri halal, mulai dari hulu peternakan, rumah potong hewan (RPH) dan rumah potong umum (RPU), hingga pengembangan sumberdaya manusia (SDM) juru sembelih halal (juliha), pendamping proses produk halal (PPH), lembaga pemeriksa halal (LPH), serta simplifikasi proses sertifikasi halal, baik melalui self-declare untuk usaha mikro dan kecil (UMK), maupun pada pengujian sampel produk untuk skala industri.

    Kedua, peningkatan kualitas produk muslim fashion, model branding, modest fashion, selera cita-rasa dan tailor-made sesuai karaktertistik permintaan konsumen dengan klasifikasi tertentu.

    Strategi produksi fashion scara masal tidak harus diadopsi saat ini, karena industri garmen Indonesia masih harus berjuang meningkatkan efisiensi industri dan perbaikan iklim usaha. Fasilitasi ekspor dan pameran muslim fashion sangat dibutuhkan oleh pelaku industri, baik secara masal seperti Osaka Expo di Jepang saat ini

    Ketiga, sektor perbankan dan lembaga pembiayaan lain perlu lebih aktif “menjemput bola” pengarusutamaan ekonomi syariah. Saat ini instrumen keuangan Sukuk Terikat Wakaf Uang (STWU) atau Cash-Waqf Linked Sukuk (CWLS) berkembang pesat.

    STWU ini adalah bentuk investasi syariah yang berasal dari dana wakaf uang diinvestasikan ke dalam sukuk yang diterbitkan Pemerintah (Sukuk Negara). Hasil investasi ini kemudian disalurkan untuk pemberdayaan ekonomi ummat atau usaha mikro dan kecil (UMK) melalui pengelola dana dan kegiatan wakaf (disebut Nazhir).

    Sektor perbankan, para nazhir dan lembaga pembiayaan lain perlu lebih spartan dalam memetakan dan mencari wirausaha baru atau social entrepreneur dalam sektor riil industri halal atau ekonomi umat lainnya.

    Keempat, pengembangan pasar uang syariah seperti Sukuk Bank Indonesia (SukBI) dan Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI) yang telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. SukBI dapat digunakan sebagai instrumen operasi moneter untuk mengelola likuiditas di pasar keuangan.

    SukBI dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan digunakan sebagai agunan untuk fasilitas likuiditas jangka pendek (FLJP). SVBI berfungsi sebagai instrumen investasi dengan jangka waktu pendek. Penerbitan SVBI dilakukan tanpa warkat, serta dapat diperdagangkan dalam pasar primer dan sekunder.