Negara: Qatar

  • Indonesia U-17 Tertinggal Tiga Gol dari Brasil U-17 di Babak Pertama

    Indonesia U-17 Tertinggal Tiga Gol dari Brasil U-17 di Babak Pertama

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 menghadapi Brasil U-17 pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025 di Aspire Zona-Pitch 7, Al Rayyan, Qatar, pada Jumat, 7 November 2025, malam WIB.

    Garuda Muda tampil lebih baik daripada saat melawan Zambia U-17 di laga pertama grup. Mereka bermain disiplin dan percaya diri.

    Hanya saja, Indonesia U-17 dikejutkan gol cepat Brasil melalui situasi bola mati pada menit ketiga. Bermula dari sepak bebas, Luis Eduardo berhasil memenangi duel udara dalam situasi kemelut di depan gawang Dafa Algasemi.

    Sundulan Eduardo gagal dijangkau Dafa yang membuat Brasil unggul cepat 1-0.

    Meski begitu, Indonesia U-17 memberi respons positif. Anak asuh Nova Arianto tampil tenang membangun serangan dengan sabar untuk mencari gol penyeimbang.

    Beberapa kali, upaya Garuda Muda berhasil merepotkan barisan pertahanan Brasil, tapi belum berbuah hasil.

    Sebaliknya, Brasil tampil lebih efektif. Dafa beberapa kali melakukan penyelamatan penting agar gawang Indonesia U-17 tetap aman.

    Misalnya pada menit ke-20, ketika Felipe Morais melepas tembakan jarak dekat. Dafa berhasil memblok untuk membuat kedudukan tetap 1-0.

    Serangan dari sayap Brasil setelah itu lumayan merepotkan, baik dari Ruan Pablo maupun Kayke. Untungnya, pertahanan Indonesia U-17 masih sigap menghalau.

    Tak ingin terus tertekan, Evandra Florasta dan kolega juga berusaha mengancam. Namun, beberapa kali menembus kotak penalti belum juga berujung gol penyeimbang.

    Saat fokus mencari gol pembuka, Garuda Muda justru kembali dikejutkan gol kedua Brasil pada menit ke-33.

    Berawal dari serangan gagal Tim Samba Muda, bola sebetulnya berhasil dikuasai pemain Indonesia U-17. Hanya saja, bola gagal mengalir sehingga berhasil dikendalikan lagi oleh Kayke yang langsung melepas tembakan.

    Sebetulnya, sepakannya bisa dijangkau Dafa, tapi bola berbelok usai mengenai kaki Putu Panji sehingga mengecoh sang kiper dan membuat Brasil unggul 2-0.

    Posisi tertinggal dua gol itu membuat Indonesia U-17 mulai goyah. Ujungnya, pada menit ke-39, Brasil berhasil mencetak gol ketiga.

    Kelengahan barisan pertahanan Indonesia U-17 membuat Kayke lolos di sisi kanan penyerangan dan melepas umpan ke tengah.

    Bola menemui Felipe Morais yang melewati satu pemain Garuda Muda sebelum melepaskan tembakan terukur yang membuat Dafa mati langkah. Skor 3-0.

    Keunggulan tiga gol untuk Brasil itu bertahan hingga turun minum.

  • Indonesia U-17 Akui Keunggulan Brasil U-17, Kalah 0-4

    Indonesia U-17 Akui Keunggulan Brasil U-17, Kalah 0-4

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 menghadapi Brasil U-17 pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025 di Aspire Zona-Pitch 7, Al Rayyan, Qatar, pada Jumat, 7 November 2025, malam WIB.

    Garuda Muda tampil lebih baik daripada saat melawan Zambia U-17 di laga pertama grup. Mereka bermain disiplin dan percaya diri.

    Hanya saja, Indonesia U-17 dikejutkan gol cepat Brasil melalui situasi bola mati pada menit ketiga. Bermula dari sepak bebas, Luis Eduardo berhasil memenangi duel udara dalam situasi kemelut di depan gawang Dafa Algasemi.

    Sundulan Eduardo gagal dijangkau Dafa yang membuat Brasil unggul cepat 1-0.

    Meski begitu, Indonesia U-17 memberi respons positif. Anak asuh Nova Arianto tampil tenang membangun serangan dengan sabar untuk mencari gol penyeimbang.

    Beberapa kali, upaya Garuda Muda berhasil merepotkan barisan pertahanan Brasil, tapi belum berbuah hasil.

    Sebaliknya, Brasil tampil lebih efektif. Dafa beberapa kali melakukan penyelamatan penting agar gawang Indonesia U-17 tetap aman.

    Misalnya pada menit ke-20, ketika Felipe Morais melepas tembakan jarak dekat. Dafa berhasil memblok untuk membuat kedudukan tetap 1-0.

    Serangan dari sayap Brasil setelah itu lumayan merepotkan, baik dari Ruan Pablo maupun Kayke. Untungnya, pertahanan Indonesia U-17 masih sigap menghalau.

    Tak ingin terus tertekan, Evandra Florasta dan kolega juga berusaha mengancam. Namun, beberapa kali menembus kotak penalti belum juga berujung gol penyeimbang.

    Saat fokus mencari gol pembuka, Garuda Muda justru kembali dikejutkan gol kedua Brasil pada menit ke-33.

    Berawal dari serangan gagal Tim Samba Muda, bola sebetulnya berhasil dikuasai pemain Indonesia U-17. Hanya saja, bola gagal mengalir sehingga berhasil dikendalikan lagi oleh Kayke yang langsung melepas tembakan.

    Sebetulnya, sepakannya bisa dijangkau Dafa, tapi bola berbelok usai mengenai kaki Putu Panji sehingga mengecoh sang kiper dan membuat Brasil unggul 2-0.

    Posisi tertinggal dua gol itu membuat Indonesia U-17 mulai goyah. Ujungnya, pada menit ke-39, Brasil berhasil mencetak gol ketiga.

    Kelengahan barisan pertahanan Indonesia U-17 membuat Kayke lolos di sisi kanan penyerangan dan melepas umpan ke tengah.

    Bola menemui Felipe Morais yang melewati satu pemain Garuda Muda sebelum melepaskan tembakan terukur yang membuat Dafa mati langkah. Skor 3-0.

    Keunggulan tiga gol untuk Brasil itu bertahan hingga turun minum.

    Memasuki babak kedua, Nova Arianto melakukan perubahan di sektor penyerangan untuk menambah daya gedor.

    Zahaby Gholy dan Mierza Fijatullah dimasukkan untuk menggantikan Rafi Rasyiq dan Dimas Adi pada menit ke-60.

    Namun, saat Indonesia U-17 berusaha mencari gol pertamanya, Brasil malah kembali menjauh. Pada menit ke-75, tendangan keras Ruan Pablo dari luar kotak penalti gagal dijangkau Dafa untuk membawa Tim Samba Muda unggul 4-0.

    Brasil yang semakin nyaman dengan jarak tersebut terus mendominasi penguasaan bola. Sementara Indonesia U-17 sulit keluar dari tekanan.

    Anak asuh Carlos Patetuci sempat mendapat peluang pada menit ke-80 melalui Andrey Fernandes, tapi sundulannya masih melambung.

    Indonesia U-17 sempat mengancam pada menit ke-84 melalui Fadly Alberto. Dia berhasil menembus kotak penalti, tapi sayang sepakan kaki kirinya dari jarak dekat masih melebar.

    Tak lama kemudian, giliran Brasil mendapatkan peluang. Berawal dari kesalahan operan Mathew Baker, Andrey Fernandes lolos ke kotak penalti. Beruntung, tembakannya hanya berakhir di jaring luar kiri.

    Pada sisa waktu yang ada, kedua tim bergantian menekan. Gholy sempat melepaskan tembakan dari luar kotak penalti pada menit ke-87, tapi bola belum mengarah ke gawang.

    Gholy kembali mendapat kans pada injury time ketika umpan silang Evandra mengarah kepadanya. Hanya saja, sepakan volinya tak cukup merepotkan kiper Joao Pedro.

    Hingga waktu tambahan yang berjalan lima menit, Indonesia U-17 gagal mencetak gol. Skor 4-0 untuk Brasil pun bertahan sampai laga usai.

    Tambahan tiga poin ini membuat Brasil sudah memastikan tempat di fase gugur Piala Dunia U-17 2025 meski masih punya satu pertandingan melawan Zambia U-17.

    Sementara itu, Indonesia U-17 masih berjuang memperebutkan peringkat ketiga terbaik melawan Honduras U-17 pada laga terakhir Grup H kendati peluang tersebut menipis.

    Saat ini, Indonesia U-17 masih berada di peringkat ketiga Grup H tanpa poin. Mereka hanya lebih baik dalam selisih gol dari Honduras yang ada di posisi juru kunci.

    Pada laga lain, Honduras menelan kekalahan 2-5 menghadapi Zambia.

  • Link Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil, Resmi & Gratis

    Link Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil, Resmi & Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Timnas sepak bola U-17 bersiap menghadapi laga dengan Brasil U-17 malam nanti. Pertandingan keduanya merupakan bagian gelaran Piala Dunia U-17 2025.

    Indonesia dan Brasil tergabung dalam Grup H bersama Zambia dan Honduras. Sebelumnya timnas Indonesia telah menghadapi Zambia dengan skor 1-3.

    Mengutip Detik.com, laga ini penting karena akan menentukan nasib timnas untuk maju ke fase berikutnya. Hanya dua tim dari setiap grup yang lolos ke babak 32 besar serta 8 tiket yang diperebutkan untuk peringkat ketiga terbaik.

    Pertandingan di gelar Jumat hari ini (7/11/2025) di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar. Kick-off akan dimulai pada pukul 22:45 WIB.

    Salah satu cara menyaksikan pertandingan nanti adalah dengan menggunakan platform milik FIFA, FIFA+. Platform itu menyajikan pertandingan secara live streaming dan bisa ditonton secara gratis.

    FIFA+ menampilkan bahasa dalam laga tersebut dengan menggunakan bahasa Inggris. Berikut cara mengakses FIFA+ untuk menonton pertandingan Indonesia vs Brasil nanti malam:

    Buka website FIFA+ di url plus.fifa.com atau langsung klik link ini
    Anda bisa membuat akun terlebih dulu atau masuk dengan akun yang telah dibuat lebih dulu
    Pilih menu Live
    Cari pertandingan live streaming Indonesia vs Brasil
    Anda juga bisa mencarinya dengan klik tombol see more. Di sana akan terlihat kategori pertandingan dan kompetisi yang ditayangkan
    Anda akan bisa mulai masuk dan menonton live streaming 10 menit sebelum pertandingan dimulai.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Bilang Pasukan Internasional Akan Berada di Gaza Segera

    Trump Bilang Pasukan Internasional Akan Berada di Gaza Segera

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia mengharapkan pasukan stabilisasi internasional yang dikoordinasi AS akan berada di Gaza “segera.”

    Pasukan multinasional tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintahan pascaperang Trump untuk Gaza. Pasukan internasional itu kemungkinan mencakup pasukan dari Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab.

    Rencana tersebut membantu menghasilkan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas pada 10 Oktober, tetapi krisis kemanusiaan di Gaza belum mereda.

    “Ini akan segera terjadi. Dan Gaza berjalan dengan sangat baik,” kata Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih bersama para pemimpin Asia Tengah pada Kamis (6/11) waktu setempat.

    “Anda belum banyak mendengar tentang masalah-masalah ini, dan saya katakan, kami memiliki negara-negara yang telah menjadi sukarelawan jika ada masalah dengan Hamas,” ujar Trump, dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/11/2025).

    Pasukan tersebut seharusnya melatih dan mendukung polisi Palestina yang telah diseleksi di Jalur Gaza, dengan dukungan dari Mesir dan Yordania.

    Misi ini juga akan bertugas mengamankan wilayah perbatasan dan mencegah penyelundupan senjata ke Hamas.

    Sebelumnya pada hari Rabu lalu, Amerika Serikat mengedarkan rancangan atau draf resolusi Dewan Keamanan PBB kepada negara-negara mitra yang bertujuan untuk memperkuat rencana Trump, termasuk dengan memberikan lampu hijau bagi pasukan internasional tersebut.

    Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB, Mike Waltz, membagikan rancangan tersebut kepada 10 anggota Dewan Keamanan dan beberapa mitra regional — Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Turki — kata juru bicara misi AS dalam sebuah pernyataan.

    Menurut sumber-sumber diplomatik, beberapa negara telah menunjukkan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam pasukan tersebut. Namun, mereka bersikeras harus ada mandat Dewan Keamanan PBB sebelum benar-benar mengerahkan pasukan ke wilayah Palestina.

    Sementara itu, kepala Komando Pusat AS, komando militer yang bertanggung jawab atas Timur Tengah, mengatakan bulan lalu dalam kunjungan ke Gaza, bahwa tidak ada pasukan AS yang akan dikerahkan ke wilayah Palestina itu.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Dua Napi WN Inggris Kasus Narkoba Dipulangkan oleh Pemerintah RI

    Dua Napi WN Inggris Kasus Narkoba Dipulangkan oleh Pemerintah RI

    Dua Napi WN Inggris Kasus Narkoba Dipulangkan oleh Pemerintah RI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Republik Indonesia (RI) memulangkan dua narapidana terpidana mati dan seumur hidup, warga negara (WN) Inggris, Lindsay June Sandiford dan Shahab Shahabadi, pada Kamis (6/11/2025).
    Penandatanganan Berita Acara Serah Terima dilakukan di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis malam.
    Deputi Bidang Koordinasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan Kemenko Kumham Imipas, I Nyoman Gede Surya Mataram, mengatakan, proses transfer ini merupakan kerja sama antarnegara yang berlangsung dengan koordinasi intensif dan penuh kehati-hatian.

    Pemerintah Indonesia
    memastikan bahwa setiap prosedur pemindahan narapidana lintas negara dilaksanakan secara akuntabel, transparan, dan sesuai standar hukum yang berlaku. Pendekatan yang kami lakukan bukan hanya berorientasi pada aspek penegakan hukum, tetapi juga mempertimbangkan unsur kemanusiaan dan perlindungan
    hak asasi manusia
    ,” kata Surya, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/11/2025).
    Lindsay June Sandiford (68) merupakan narapidana kasus narkotika berdasarkan Putusan Nomor 1453 K/PID.SUS/2013 dengan pidana mati, dan selama ini ditempatkan di Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Bali.
    Sedangkan Shahab Shahabadi (35), narapidana kasus narkotika berdasarkan Putusan Nomor 104/PID/2015/PT.DKI, menjalani pidana penjara seumur hidup di Lapas Kelas IIA Kembangkuning, Nusa Kambangan.
    Surya mengatakan, proses pemindahan dilakukan bertahap.
    Shahab Shahabadi diberangkatkan pada Kamis, 6 November 2025 pukul 06.00 WIB dari Nusa Kambangan menuju Bali melalui Bandara Yogyakarta International Airport.
    “Keduanya kemudian dijadwalkan terbang ke London pada Jumat, 7 November 2025 pukul 00.30 Wita dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan maskapai Qatar Airways,” ujar dia.
    Surya menunturkan, proses ini sekaligus menunjukkan kredibilitas Indonesia dalam skema kerja sama hukum internasional.
    “Ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia dalam memperkuat tata kelola dan kerja sama antarnegara. Kolaborasi ini juga memperkuat kepercayaan global terhadap sistem hukum dan pemasyarakatan Indonesia,” tutur dia.
    Pemerintah Inggris melalui surat resmi Perdana Menteri kepada Presiden Republik Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia dalam pemindahan dimaksud.
    Kemenko Kumham Imipas menegaskan bahwa kerja sama transfer narapidana ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat tata kelola, harmonisasi kebijakan, dan kolaborasi internasional di bidang hukum, HAM, imigrasi, serta pemasyarakatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Terpidana Narkoba Dipulangkan ke Inggris, Ada yang Lolos Hukuman Mati

    2 Terpidana Narkoba Dipulangkan ke Inggris, Ada yang Lolos Hukuman Mati

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia telah memulangkan dua warga Inggris yang merupakan terpidana terkait kasus narkoba ke London, Inggris.

    terpidana itu, yakni Lindsay June Sandiford (68). Dia merupakan terpidana mati yang sebelumnya ditempatkan di Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Bali. 

    Satu orang lainnya, yakni Shahab Shahabadi (35), narapidana kasus narkotika yang tengah menjalani pidana penjara seumur hidup di Lapas Kelas IIA Kembangkuning, Nusa Kambangan.

    Keduanya kemudian dijadwalkan terbang ke London pada Jumat, (7/11/2025) pukul 00.30 WITA dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan maskapai Qatar Airways. 

    Adapun, penandatanganan Berita Acara Serah Terima dilakukan di Lapas Kelas IIA Kerobokan dan seluruh biaya pemindahan ditanggung oleh Pemerintah Inggris sebagai negara pemohon.

    Deputi Bidang Koordinasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan Kemenko Kumham Imipas I Nyoman Gede Surya Mataram pelaksanaan pemulangan ini sudah sesuai prosedur hukum dan kerja sama internasional.

    “Pemerintah Indonesia memastikan bahwa setiap prosedur pemindahan narapidana lintas negara dilaksanakan secara akuntabel, transparan, dan sesuai standar hukum yang berlaku,” ujar Surya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/11//2025).

    Dia menekankan proses pemulangan ini tak hanya berorientasi pada aspek penegakan hukum, tetapi juga mempertimbangkan unsur kemanusiaan dan perlindungan hak asasi manusia.

    Di samping itu, Surya menambahkan bahwa proses ini sekaligus menunjukkan kredibilitas Indonesia dalam skema kerja sama hukum internasional, sekaligus memperkuat tata kelola kerja sama antar negara.

    “Ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia dalam memperkuat tata kelola dan kerja sama antarnegara. Kolaborasi ini juga memperkuat kepercayaan global terhadap sistem hukum dan pemasyarakatan Indonesia,” pungkasnya.

  • Perang 2 Negara Muslim Kembali Memanas, Serangan Pecah

    Perang 2 Negara Muslim Kembali Memanas, Serangan Pecah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Konflik dua negara muslim, Pakistan dan Afghanistan kembali terjadi. Menurut sumber militer Afghanistan dan sejumlah saksi mata, proyektil ditembakkan dari Pakistan ke Afghanistan Kamis.

    Padahal kedua negara tetangga itu akan melanjutkan perundingan untuk memperkuat gencatan senjata. Rencananya pembicaraan akan dilakukan di Turki.

    “Pakistan menggunakan senjata ringan dan berat dan menargetkan wilayah sipil,” kata sumber militer Afghanistan mengenai penembakan tersebut, yang menurut para saksi mata berlangsung selama 10-15 menit, dikutip AFP, Jumat (6/10/2025).

    “Kami belum membalas, demi menghormati negosiasi yang sedang berlangsung di Istanbul,” tambah sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.

    Bentrokan perbatasan terjadi sejak awal bulan lalu, menyusul ledakan di Kabul menewaskan lebih dari 70 orang, termasuk sekitar 50 warga sipil Afghanistan. Ini merupakan salah satu konfrontasi paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir antara kedua negara tetangga di Asia Selatan tersebut, yang hubungannya memburuk sejak Taliban kembali berkuasa di Kabul pada tahun 2021, terutama karena militansi lintas batas dan masalah keamanan.

    Kedua negara sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada 19 Oktober di Qatar, tetapi menemui jalan buntu ketika mencoba menyelesaikan detail gencatan senjata di Turki pekan lalu. Masing-masing pihak menuduh pihak lain tidak bertindak dengan itikad baik dalam proses tersebut.

    Negosiasi dijadwalkan dilanjutkan di Istanbul pada hari Kamis ini, tetapi kedua belah pihak tidak segera mengindikasikan apakah para delegasi telah bertemu. Kedua belah pihak memperingatkan akan terjadinya pertempuran baru jika perundingan gagal.

    Sementara itu, hingga berita diturunkan, belum ada konfirmasi dari Pakistan soal serangan.

    (sef/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Legislator dorong RI aktif dalam upaya mediasi perdamaian di Sudan

    Legislator dorong RI aktif dalam upaya mediasi perdamaian di Sudan

    “Peran aktif Indonesia akan sangat berarti dalam mendorong gencatan senjata dan pembentukan dialog yang adil,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mendorong pemerintah Indonesia untuk aktif dalam upaya mediasi perdamaian konflik di Sudan,

    Sukamta menyampaikan hal itu menyusul usulan pemerintah Sudan melibatkan Turki dan Qatar sebagai mediator tambahan dalam negosiasi damai antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF).

    “Peran aktif Indonesia akan sangat berarti dalam mendorong gencatan senjata dan pembentukan dialog yang adil,” kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis.

    Pernyataan tersebut juga sekaligus merespons keterangan Duta Besar Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali di Jakarta, Rabu (5/11), yang menyampaikan bahwa Sudan menginginkan mediasi yang lebih inklusif.

    Menurut Sukamta, Indonesia memiliki posisi strategis dan modal diplomasi yang kuat untuk turut berkontribusi dalam proses tersebut.

    “Indonesia dikenal sebagai negara yang berpengalaman dalam diplomasi internasional, pendukung kuat penyelesaian konflik secara damai, serta memiliki hubungan baik dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika,” katanya.

    Ia juga menegaskan, langkah ini sejalan dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif Indonesia serta kontribusi diplomasi RI dalam menjaga perdamaian dunia sebagaimana diamanatkan konstitusi.

    “Kami di Komisi I mendorong Kementerian Luar Negeri untuk memanfaatkan jalur diplomasi bilateral maupun forum multilateral, termasuk di PBB, OKI, dan ASEAN Plus Framework. Indonesia dapat bertindak sebagai bridge-builder atau fasilitator untuk memastikan proses mediasi berjalan inklusif dan menghormati hak-hak rakyat Sudan,” imbuhnya.

    Dia menyebut konflik yang telah berlangsung sejak April 2023 itu telah menimbulkan dampak kemanusiaan yang besar, termasuk korban jiwa, instabilitas politik, serta gelombang pengungsi.

    Untuk itu, Sukamta menekankan urgensi penyelesaian konflik ini, mengingat dampak kemanusiaan yang terus memburuk.

    Laporan PBB, kata dia, menyebutkan jutaan warga Sudan telah mengungsi dan akses bantuan kemanusiaan menjadi terbatas akibat situasi keamanan yang tidak stabil.

    “Prioritas terpenting saat ini adalah perlindungan warga sipil. Kita harus memastikan jalur kemanusiaan dibuka, bantuan internasional dapat masuk, dan kekerasan segera dihentikan. Indonesia dapat menjadi suara moral dan mediator terpercaya dalam proses ini,” ucapnya.

    Ia lanjut menyerukan pentingnya solidaritas global untuk mendukung tercapainya perdamaian jangka panjang di Sudan.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • AS Sampaikan Draf Resolusi PBB untuk Rencana Damai Trump di Gaza

    AS Sampaikan Draf Resolusi PBB untuk Rencana Damai Trump di Gaza

    Jakarta

    Amerika Serikat menyampaikan draf atau rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB kepada negara-negara mitra yang bertujuan untuk memperkuat rencana perdamaian Gaza yang dicetuskan Presiden Donald Trump. Di dalam rancangan resolusi tersebut termasuk perihal memberikan lampu hijau bagi pembentukan pasukan keamanan internasional.

    Duta Besar AS untuk PBB, Mike Waltz menyampaikan rancangan tersebut kepada 10 anggota Dewan Keamanan dan beberapa mitra regional — Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Turki — ujar juru bicara misi AS untuk PBB dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/11/2025).

    Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pemungutan suara atas rancangan tersebut.

    Draf resolusi yang disusun AS tersebut menyatakan bahwa resolusi tersebut “menyambut Dewan Perdamaian,” sebuah badan pemerintahan transisi untuk Gaza yang diusulkan dalam rencana 20 poin Trump.

    Resolusi ini juga “mengesahkan Pasukan Stabilisasi Internasional” (ISF) yang diuraikan dalam rencana perdamaian.

    Menurut sumber-sumber diplomatik, beberapa negara telah menyatakan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam ISF. Namun, mereka bersikeras mendapatkan mandat Dewan Keamanan PBB sebelum benar-benar mengerahkan pasukan ke Gaza.

    “Di bawah kepemimpinan Presiden Trump yang berani, Amerika Serikat akan kembali memberikan hasil di PBB — bukan omong kosong belaka,” kata juru bicara misi AS untuk PBB.

    Pembentukan pasukan internasional merupakan salah satu bagian dari perjanjian yang menghasilkan gencatan senjata pada 10 Oktober antara Israel dan Hamas, setelah dua tahun perang dahsyat di Gaza.

    Berdasarkan ketentuan perjanjian itu, pasukan akan ditarik dari sebagian besar negara Arab dan Muslim dan dikerahkan ke Gaza untuk mengawasi keamanan saat tentara Israel ditarik.

    “Para pihak telah memanfaatkan kesempatan bersejarah ini untuk akhirnya mengakhiri pertumpahan darah selama puluhan tahun dan mewujudkan visi Presiden tentang perdamaian abadi di Timur Tengah,” tambah juru bicara AS tersebut.

    Fase-fase selanjutnya dari rencana Trump meliputi penarikan lebih lanjut pasukan Israel dari Gaza, perlucutan senjata Hamas, dan pembangunan kembali wilayah Gaza yang hancur.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Perang Saudara Sudah Tak Terkendali bak Genosida, PBB Teriak

    Perang Saudara Sudah Tak Terkendali bak Genosida, PBB Teriak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan bahwa perang saudara di Sudan telah mencapai titik “tak terkendali”. Ia menyerukan agar kedua pihak yang bertikai segera menghentikan kekerasan dan kembali ke meja perundingan.

    “Krisis mengerikan di Sudan semakin tak terkendali,” ujar Guterres di sela KTT Dunia untuk Pembangunan Sosial di Qatar, dikutip The Guardian, Rabu (5/11/2025).

    “El-Fasher dan wilayah sekitarnya di Darfur Utara telah menjadi pusat penderitaan, kelaparan, kekerasan, dan pengungsian. Ratusan ribu warga sipil terjebak dalam pengepungan, banyak yang sekarat karena kekurangan gizi, penyakit, dan kekerasan,” lanjutnya.

    Peringatan keras ini muncul setelah Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang dilaporkan mendapat dukungan dari Uni Emirat Arab (UEA), merebut kota el-Fasher pekan lalu usai pengepungan selama hampir 18 bulan. Sejumlah video yang beredar menunjukkan tindakan brutal pasukan RSF terhadap warga sipil, termasuk di rumah sakit bersalin.

    Perang dua tahun antara angkatan bersenjata Sudan (SAF) dan RSF telah menimbulkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk abad ini. Data PBB menyebut lebih dari 150.000 orang tewas dan 14 juta warga mengungsi dari rumah mereka. Jaksa Pengadilan Pidana Internasional kini tengah mengumpulkan bukti dugaan pembunuhan massal, pemerkosaan, dan kejahatan lainnya di el-Fasher.

    Di sisi lain, pemerintah Sudan yang berbasis di Port Sudan masih mempertimbangkan usulan gencatan senjata dari Amerika Serikat (AS). Proposal itu mencakup jeda kemanusiaan tiga bulan sebelum menuju gencatan senjata permanen dan transisi sembilan bulan ke pemerintahan sipil.

    Namun, SAF menegaskan bahwa gencatan hanya bisa dilakukan jika RSF menarik pasukannya dari kota-kota besar, termasuk el-Fasher.

    Jatuhnya el-Fasher memberi RSF kendali atas lima ibu kota negara bagian di Darfur, memunculkan kekhawatiran Sudan akan terbelah antara timur dan barat. Meski demikian, Duta Besar Sudan untuk Inggris Babikir Elamin menegaskan bahwa pemisahan bukan solusi.

    “Prioritas kami bukan gencatan senjata, tapi menghentikan pembantaian di el-Fasher,” kata Elamin di London. Ia juga mendesak Washington untuk menetapkan RSF sebagai organisasi teroris dan melarang semua penjualan senjata ke UEA.

    “RSF sekarang secara terbuka bersumpah melakukan kejahatan lebih lanjut. Mereka dengan bangga merekam diri mereka membunuh warga sipil tak berdosa,” ungkapnya.

    Elamin kemudian menuding RSF terus melakukan kekejaman meski perundingan damai tengah dijajaki. “Apa gunanya berbicara damai sementara mereka masih menembaki rakyat?” ujarnya. “Komunitas internasional harus bertindak menghentikan kekejaman dan genosida ini sekarang.”

     

    (luc/șef)

    [Gambas:Video CNBC]