Negara: Qatar

  • Total 60 WNI dari Iran Sudah Kembali ke Tanah Air

    Total 60 WNI dari Iran Sudah Kembali ke Tanah Air

    JAKARTA – Kementerian Luar Negeri mencatat sebanyak 60 orang warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran telah kembali ke tanah air.

    Kepulangan puluhan WNI ini, melalui proses penerbangan Turkish Airlines (TK 56) dengan jumlah 11 orang dilakukan pada Selasa (24/6), dan 49 orang diterbangkan lewat Doha, Qatar-Jakarta Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.

    Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha mengatakan, dari 49 orang WNI yang dipulangkan saat ini atau gelombang kedua tahapan evakuasi dari 97 orang dari Iran akibat konflik antara Iran dan Israel.

    “Setelah kedatangan 11 WNI di Jakarta yang dievakuasi dari Iran pada tanggal 24 Juni 2025, hari ini akan kembali tiba 48 WNI dan 1 WNA evacuees,” ujarnya dilansir ANTARA, Rabu, 25 Juni.

    Mereka telah melewati proses evakuasi dari Iran lewat jalur darat menuju Baku, Azerbaijan. Kemudian, melakukan penerbangan dan transit terlebih dahulu di Istanbul dan Doha sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

     

    Kemlu juga telah mengevakuasi lima WNI lainnya dari dua wilayah berbeda yakni Oman dan Yordania yang saat ini menghadapi situasi keamanan tidak stabil.

    “Selain 49 evacuees, Kemlu dan KBRI Muscat juga mengevakuasi 3 WNI dari Yaman Utara, wilayah yang dikuasai Houthi. Kemlu dan KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi 2 WNI yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem. Kelima evacuees tersebut juga akan tiba pada hari ini,” kata dia.

     

  • Bareskrim Polri dan Imigrasi Gagalkan 98 WNI yang Ingin Dikirim ke Timteng

    Bareskrim Polri dan Imigrasi Gagalkan 98 WNI yang Ingin Dikirim ke Timteng

    Bisnis.com, Jakarta — Bareskrim Polri dan Ditjen Imigrasi berhasil menyelamatkan 98 WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke sejumlah negara konflik dan sarang scam online.

    Kasubdit III Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri Kombes Amingga Primastito menyebut bahwa pelaku yang mengirim puluhan WNI itu menggunakan modus pengiriman WNI sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural.

    Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan Bareskrim Polri dan Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta dan BP3MI Banten. Menurutnya, 98 WNI tersebut hasil akumulasi selama satu minggu penjagaan di Bandara Soekarno-Hatta.

    “Upaya pencegahan ini dilakukan agar para WNI tidak menjadi korban konflik seperti di Timur Tengah yang saat ini sedang terjadi peperangan,” tuturnya di Jakarta, Kamis (26/6/2025).

    Dia mengungkapkan para korban sebagian besar direkrut orang-orang yang dikenalnya secara pribadi, seperti kerabat, tetangga, dan teman yang telah membentuk jaringan perekrutan terselubung. 

    Menurutnya, korban dijanjikan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga, pekerja restoran di Timur Tengah, serta sebagai tenaga di industri perjudian dan penipuan daring (scam online) di Myanmar dan Kamboja.

    “Kondisi ini sangat memprihatinkan, apalagi di negara tujuan seperti kawasan Timur Tengah yang saat ini tengah terjadi konflik akibat peperangan, dan di perbatasan Thailand dengan Kamboja akibat sengketa wilayah,” katanya.

    Dia menjelaskan seluruh WNI yang dicegah keberangkatannya akan menjalani proses assesment untuk menelusuri jaringan pihak perekrut. Setelah itu, seluruh korban akan diserahkan kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk diberikan sosialisasi dan edukasi terkait migrasi aman.

    “Setelah proses tersebut, mereka akan diserahkan kepada BP2MI untuk diberikan sosialisasi dan edukasi terkait proses migrasi yang aman agar mendapat pelindungan,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Johanes Fanny Satria Cahya Aprianto, menyebutkan bahwa pihaknya telah menggagalkan upaya keberangkatan 98 calon PMI non-prosedural ke berbagai negara seperti Yaman, Qatar, Arab Saudi, Kamboja, Myanmar, dan Malaysia.

    “Seluruh WNI ini diduga berangkat tanpa prosedur resmi yang ditetapkan oleh pihak pemerintah,” tutur Fanny.

    Menurutnya, puluhan PMI ini menggunakan modus berpura-pura sebagai wisatawan, pelajar, atau jemaah ibadah agar lolos dari pemeriksaan.

    “Banyak dari mereka menyamar sebagai pelancong atau wisatawan, ibadah dan belajar. Identifikasi seperti ini tidaklah mudah karena dilakukan secara terselubung,” katanya.

  • Dasco Imbau WNI di Iran dan Israel Tenang, Evakuasi Terus Dilakukan Bertahap – Page 3

    Dasco Imbau WNI di Iran dan Israel Tenang, Evakuasi Terus Dilakukan Bertahap – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, evakuasi kepulangan WNI dari Iran terus berlanjut pada Rabu (25/6/2025) kemarin. Sebanyak 8 WNI telah tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekitar Rabu dini hari, pukul 06.03 hingga 07.22 WIB.

    Seharusnya, kepulangan WNI dari Iran pada Selasa, 24 Juni 2025. Namun, akibat kondisi di Qatar memanas dan sempat menutup bandaranya, hingga mengakibatkan penundaan penerbangan. Kepulangan WNI pada hari Selasa pun hanya 11 orang saja, yang berasal Kalimantan Timur dan Jawa Timur.

    Kemudian dua rombongan lainnya direncanakan tiba pada hari ini. Terdiri dari 8 orang yang sudah tiba pada pagi ini di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

    Dari data yang dihimpun, ke-8 WNI tersebut menumpang pesawat Qatar Airlines (QR-954) rute Doha (DOH) – Jakarta (CGK). Keseluruhannya berasal dari Bandung, Jawa Barat, dan Medan, Sumatera Utara.

     

  • Penerbangan Qatar Airways dari Bali ke Doha Kembali Normal – Page 3

    Penerbangan Qatar Airways dari Bali ke Doha Kembali Normal – Page 3

    Menurut dia, proses penanganan berlangsung tertib dan kondusif hingga Rabu (25/6), dengan sebagian penumpang memilih menjadwal ulang penerbangan dan sebagian lainnya memilih opsi penerbangan alternatif.

    “Penumpang yang terdampak sudah sepenuhnya ditangani oleh maskapai. Tidak ada penumpukan penumpang yang terjadi,” tegas Wahyudi.

    Dengan dibukanya kembali rute Denpasar–Doha, penerbangan Qatar Airways yang biasanya beroperasi tiga kali sehari kembali berjalan seperti semula.

    Meski situasi telah pulih, pihak bandara tetap mengimbau para calon penumpang internasional untuk aktif memeriksa dan mengonfirmasi jadwal keberangkatan mereka langsung kepada maskapai terkait.

     

  • Top 3 Tekno: WhatsApp jadi Sasaran Perang Iran dan Israel Tuai Perhatian – Page 3

    Top 3 Tekno: WhatsApp jadi Sasaran Perang Iran dan Israel Tuai Perhatian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di awal perang Iran dan Israel, pemerintah Iran melalui siaran TV nasional sempat meminta masyarakat untuk menghapus WhatsApp dari smartphone mereka.

    Berita ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (25/6/2025) kemarin.

    Informasi lain yang juga populer datang dari OpenSignal yang menyebut jaringan Telkomsel sebagai yang tercepat di Indonesia dengan 5G terluas.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Ketika WhatsApp jadi Sasaran dalam Konflik Iran dan Israel

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja mengumumkan Iran dan Israle telah menyepakati gencatan senjata. Pengumuman ini dibuat tak lama setelah Iran meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar.

    Meski kini sudah dimulai gencatan senjata, konflik antara Iran dan Israel ini ternyata tidak melulu soal adu misil, melainkan juga melibatkan dunia digital.

    Salah satunya, seperti dikutip dari Time Magazine, Rabu (25/6/2025), di awal perseteruan ini, pemerintah Iran melalui siaran TV nasional sempat meminta masyarakatnya untuk menghapus WhatsApp dari smartphone mereka.

    Seruan ini dilontakarn lantaran ada kekhawatiran aplikasi chatting milik Meta tersebut mengumpulkan informasi pengguna untuk dibagikan pada Israel.

    Tidak hanya aplikasi WhatsApp, warga juga diminta menghindari penggunaa aplikasi lain yang berbasis lokasi.

    Menjawab tuduhan itu, WhatsApp menyatakan kalau hal tersebut tidak benar. Sebab, aplikasi mereka telah dibekali teknologi enkripsi end-to-end.

    Dengan kata lain, pesan yang dikirimkan tidak bisa dilihat pihak ketiga, bahkan WhatsApp sendiri.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Iran vs Israel Gencatan Senjata, Penerbangan Qatar-Bali Kembali Normal

    Iran vs Israel Gencatan Senjata, Penerbangan Qatar-Bali Kembali Normal

    Bisnis.com, DENPASAR – Penerbangan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali ke Doha, Qatar kembali normal setelah sempat terganggu imbas dari perang Iran vs Israel. 

    Pgs. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Wahyudi menjelaskan setelah sempat dibatalkan pada Selasa (24/6/2025), penerbangan Bali ke Doha kembali normal sejak Rabu (25/6/2025) pukul 20.30 Wita. 

    “Terkait dengan operasional penerbangan rute dari dan menuju Doha dapat disampaikan bahwa per hari Rabu 25 Juni 2025 pukul 20.30 Wita, operasional rute penerbangan dari dan menuju Doha sudah berjalan dengan normal,” jelas Wahyudi dari siaran pers, Kamis (26/6/2025). 

    Wahyudi menyebut penumpang yang sebelumnya terdampak pembatalan penerbangan menuju Doha di Selasa (24/6/2025), sudah ditangani sepenuhnya oleh pihak maskapai dan dapat kami pastikan tidak terdapat penumpukan penumpang akibat situasi tersebut. Adapun penerbangan rute Doha dilayani rata-rata tiga penerbangan per hari.

    Sebagai informasi penerbangan Qatar Airways nomor penerbangan QR 963 dengan rute Denpasar-Doha yang dijadwalkan untuk terbang pada Selasa (24/6/2025) pukul 19.20 WITA membawa 244 penumpang, mengalami pembatalan penerbangan diakibatkan Bandara Internasional Doha yang ditutup sementara dikarenakan keadaan kahar, yakni situasi global yang terjadi di Qatar.

    Atas hal tersebut, pihak bandara menyediakan area tunggu bagi penumpang yang terdampak di area lobi lantai dua terminal internasional sehingga para penumpang dapat berkoordinasi secara langsung dengan pihak maskapai untuk melakukan pengaturan kembali jadwal keberangkatannya. Situasi selama proses tersebut berjalan dengan lancar dan kondusif.

    “Kami menghimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan melakukan perjalanan internasional untuk senantiasa memeriksa jadwal keberangkatannya dengan pihak maskapai sehingga perjalanan berjalan dengan aman dan lancar. Kami berharap Bandara Internasional Doha dapat segera dibuka kembali dan situasi segera normal kembali,” kata Wahyudi.

  • 3
                    
                        Israel Diduga Tak Mampu Perang Lama Lawan Iran, Trump Langsung Beri Gencatan Senjata
                        Internasional

    3 Israel Diduga Tak Mampu Perang Lama Lawan Iran, Trump Langsung Beri Gencatan Senjata Internasional

    Israel Diduga Tak Mampu Perang Lama Lawan Iran, Trump Langsung Beri Gencatan Senjata
    Tim Redaksi
    WASHINGTON DC, KOMPAS.com
    – Presiden Amerika Serikat (AS)
    Donald Trump
    pada Selasa (24/6/2025) mengumumkan gencatan senjata antara
    Iran
    dan Israel, menyusul ketegangan militer selama hampir dua pekan terakhir.
    Namun, efektivitas dan keberlangsungan kesepakatan itu masih diragukan berbagai pihak, termasuk para analis Timur Tengah.
    “Saya tidak berpikir Pemerintah
    Israel
    mampu mempertahankan perang jangka panjang, tetapi saya pikir faktor utamanya di sini adalah Presiden Trump. Dia tidak ingin melihat perang baru di wilayah tersebut pecah di bawah pengawasannya,” ujar Will Todman, peneliti senior di Program Timur Tengah, Center for Strategic and International Studies (CSIS), seperti dikutip
    AFP
    .
    Gencatan senjata itu diumumkan hanya beberapa hari setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar.
    Menurut laporan, serangan tersebut dilakukan secara terukur dan mudah dicegat oleh sistem pertahanan.
    Merespons insiden itu, Trump memilih tidak melakukan serangan balasan dan justru mendesak Israel jangan melanjutkan rencana operasi militer ke wilayah Iran.
    Langkah ini dipandang sebagai manuver cepat Trump untuk menghindari konflik berkepanjangan, sekaligus menepis kritik terhadap komitmennya selama kampanye untuk tidak menyeret militer AS ke konflik luar negeri.
    “Itulah yang mengubah kalkulasi untuk Israel dan juga untuk Iran,” tambah Todman.
    Puncak eskalasi terjadi saat militer AS meluncurkan serangan udara terhadap salah satu situs-situs nuklir utama Iran pada Sabtu (21/6/2025).
    Meski Trump mengeklaim fasilitas tersebut telah “dihancurkan”, laporan rahasia yang dilansir
    CNN
    dan
    The New York Times
    menyebutkan bahwa bagian inti dari tiga lokasi nuklir Iran tidak mengalami kerusakan berarti.
    Sementara itu, Iran dikabarkan sedang mencari jalan keluar dari konflik setelah mengalami serangan terburuk sejak perang Iran-Irak pada 1980–1988.
    Trump juga memberi sinyal akan menawarkan insentif kepada Teheran, termasuk pelonggaran sanksi agar China dapat kembali membeli minyak Iran.
    Adapun Israel berada dalam tekanan berat. Serangan udara Iran dalam beberapa hari terakhir disebut sebagai yang paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir, bersamaan dengan operasi militer di Gaza, Suriah, dan Lebanon.
    Setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji langkah Trump, peringatan yang dilontarkan Trump sehari kemudian dianggap sebagai sinyal bahwa ada batas dalam dukungan AS terhadap Israel.
    “Trump secara vokal menggunakan kekuatan
    troll
    -nya untuk mencoba menahan tindakan Israel dan Iran, tetapi dia kalah penting dibandingkan peran yang terus dimainkan oleh negara-negara ini (Teluk),” ujar Brian Katulis, peneliti senior di Middle East Institute.
    Katulis menyebut, negara seperti Qatar yang memiliki hubungan strategis dengan berbagai pihak di kawasan, memainkan peran penting dalam meredakan ketegangan.
    Menurutnya, pendekatan Trump yang menggabungkan komunikasi digital dengan kebijakan militer justru membingungkan banyak pengamat dan aktor global.
    “Operasi militer yang bersifat taktis, dikombinasikan dengan banyak komunikasi strategis, membingungkan orang Amerika dan aktor global tentang apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh pemerintahan Trump,” kata Katulis.
    “Operasi militer AS yang berkepanjangan bisa berpotensi memecah dukungan terhadap Presiden Trump, bahkan dari basis pendukungnya sendiri,” kata Jonathan Panikoff dari Atlantic Council.
    Kendati demikian, Panikoff memperkirakan dukungan dari kelompok konservatif dan basis Partai Republik masih akan bertahan.
    Di sisi lain, kritik terhadap pendekatan Trump juga datang dari berbagai kalangan, termasuk dari Partai Demokrat.
    Annelle Sheline, peneliti di Quincy Institute for Responsible Statecraft, menilai Trump harus bertanggung jawab untuk menjaga konsistensi implementasi gencatan senjata.
    “Trump menunjukkan bahwa dia dapat mengendalikan Israel ketika dia memilih untuk melakukannya. Sekarang dia harus melakukan hal yang sama untuk bersikeras pada gencatan senjata di Gaza,” ujarnya.
    Ia juga menyayangkan tindakan militer Israel yang tetap melancarkan serangan ke Lebanon dan Gaza, meski kesepakatan gencatan senjata telah diumumkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sri Mulyani tegaskan RI bebas aktif di tengah eskalasi geopolitik

    Sri Mulyani tegaskan RI bebas aktif di tengah eskalasi geopolitik

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

    Sri Mulyani tegaskan RI bebas aktif di tengah eskalasi geopolitik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 22:48 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, Indonesia mengusung prinsip bebas aktif, baik secara politik maupun ekonomi, di tengah eskalasi konflik geopolitik saat ini.

    “Saya sampaikan bahwa Indonesia mengusung prinsip bebas aktif baik dalam konteks politik maupun ekonomi,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati, dikutip di Jakarta, Rabu (25/6).

    Pernyataan itu ia sampaikan saat melakukan wawancara di tengah Pertemuan Tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

    Ia mendiskusikan soal situasi geopolitik dan dampaknya terhadap perekonomian, kebijakan The Fed, hingga kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Sri Mulyani menyatakan APBN terjaga dengan baik di tengah ketidakpastian global saat ini. Defisit APBN tetap terjaga sesuai jalur (on-track) dengan rekor terakhir sebesar Rp21 triliun atau 0,09 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada Mei 2025.

    Secara keseluruhan, baik dari sisi penerimaan, belanja, maupun pembiayaan, juga tetap terjaga dengan kebijakan countercyclical untuk menghadapi gejolak geopolitik yang terjadi.

    Sebagai catatan, realisasi pendapatan negara tercatat sebesar Rp995,3 triliun, belanja negara Rp1.016,3 triliun, dan pembiayaan anggaran sebesar Rp324,8 triliun.

    Sri Mulyani pun mengajak berbagai negara untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam menghadapi situasi perekonomian global saat ini.

    “Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai negara demi kesejahteraan dan kepentingan bersama,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, Sri Mulyani mendiskusikan dampak dari konflik Iran dan Israel bersama Menteri Keuangan Saudi Arabia Muhammad Al Jadaan dan Menteri Keuangan Qatar Ali Alkuwari di sela pertemuan AIIB.

    Menurut Sri Mulyani, seluruh pihak berharap ketegangan konflik di Timur Tengah dapat segera mereda.

    Semua pihak juga mengharapkan tercapainya kesepakatan perdamaian untuk kepentingan seluruh umat manusia.

    Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan melakukan rapat dengan PT Pertamina (Persero) untuk membahas dampak konflik Iran dan Israel terhadap ketahanan energi Indonesia, khususnya harga minyak.

    Bahlil menyampaikan dinamika Timur Tengah semakin menunjukkan bahwa Indonesia harus meningkatkan lifting minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga ketahanan energi di tengah gejolak geopolitik.

    Sumber : Antara

  • Rupiah menguat karena situasi geopolitik mereda

    Rupiah menguat karena situasi geopolitik mereda

    Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/pri.

    Rupiah menguat karena situasi geopolitik mereda
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring situasi geopolitik mereda.

    “Rupiah masih dipengaruhi sentimen eksternal dan diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on oleh meredanya situasi geopolitik,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (23/6) mengumumkan bahwa Israel dan Iran sepakat untuk melakukan gencatan senjata “total dan menyeluruh” di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Gencatan senjata itu mulai berlaku pada Selasa (24/6) pukul 04.00 GMT (11:00 WIB). Trump menyerukan agar kedua pihak tidak melanggarnya.

    Namun pada Selasa pagi, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan serangan besar-besaran ke Iran dengan dalih Iran telah melanggar kesepakatan. Iran membantah tuduhan itu dan berjanji akan membalas jika diserang lagi. Pada Senin, Iran juga telah meluncurkan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik militer AS di Qatar, menyusul serangan AS terhadap tiga situs nuklir Iran pada Minggu (22/6).

    “Memang situasi di Timteng (Timur Tengah) masih penuh ketidakpastian, namun paling tidak keadaan jauh lebih baik daripada kekhawatiran saling serang yang besar,” kata Lukman.

    Di sisi lain, penguatan kurs rupiah terbatas seiring pernyataan hawkish dari Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

    “Powell mengatakan inflasi masih belum mencapai target dan masih bisa naik ke depannya oleh tarif,” ungkap dia.

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah diprediksi berkisar Rp16.250-Rp16.350 per dolar AS. Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi di Jakarta menguat sebesar 98 poin atau 0,60 persen menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.

     

    Sumber : Antara

  • Israel Balik Serang Gaza Usai Perang Iran Gencatan Senjata

    Israel Balik Serang Gaza Usai Perang Iran Gencatan Senjata

    Jakarta

    Israel dan Iran kini sepakat gencatan senjata usai sempat berkonflik selama 12 hari. Israel mengaku kini kembali fokus untuk menguasai jalur Gaza.

    Tel Aviv bertekad untuk memulangkan semua sandera yang tersisa dan membubarkan rezim Hamas, yang didukung Teheran. Iran disebut mendukung Hamas yang menguasai Gaza dan berperang melawan Israel sejak Oktober 2023.

    “Sekarang fokusnya beralih kembali ke Gaza — untuk memulangkan para sandera dan membubarkan rezim Hamas. Saya bangga memiliki hak istimewa untuk memimpin organisasi ini selama periode ini,” ucap Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (25/6/2025).

    Gencatan senjata antara Israel dan Iran berlaku sejak Selasa (24/6), setelah diwarnai kebingungan soal waktu dimulainya penghentian pertempuran udara antara kedua negara. Hal itu menyusul pengumuman mengejutkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Zamir, dalam pernyataannya, juga mengklaim rentetan serangan Israel terhadap Iran telah menghambat program nuklir negara itu “selama beberapa tahun”.

    “Kita telah menghambat proyek nuklir Iran selama beberapa tahun, dan hal yang sama berlaku untuk program rudalnya,” sebutnya dalam pernyataan yang disampaikan setelah gencatan senjata antara Israel dan Iran mulai berlaku pada Selasa (24/6).

    Perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas berlangsung sejak Oktober 2023, setelah kelompok militan yang didukung Teheran itu melancarkan serangan mengejutkan terhadap Tel Aviv.

    Militer Israel melancarkan serangan brutal terhadap Jalur Gaza sebagai pembalasan terhadap Hamas, yang sejauh ini menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 56.077 orang, yang sebagian besar merupakan warga sipil.

    Israel Umumkan 7 Tentaranya Tewas

    Foto: REUTERS/Ronen Zvulun

    Militer Israel mengumumkan pada Rabu (25/6) bahwa tujuh tentaranya tewas dalam pertempuran terbaru di Jalur Gaza, saat perang melawan kelompok Hamas terus berlanjut. Salah satu yang tewas disebut sebagai komandan peleton pasukan Israel.

    Situs resmi militer Israel, seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), mencantumkan nama lima tentara dan sang komandan peleton dari batalion yang sama yang disebut “gugur selama pertempuran di Jalur Gaza bagian selatan”.

    Satu tentaranya, atau tentara ketujuh, yang tewas tidak diungkap namanya pada situs militer Israel karena pihak keluarga tidak memberikan izin.

    Kematian tujuh tentara itu semakin menambah jumlah total tentara Israel yang tewas dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu. Dilaporkan oleh Tel Aviv bahwa lebih dari 430 tentaranya tewas dalam perang Gaza sejauh ini.

    Operasi militer Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, dengan saat ini diperkirakan ada 49 sandera yang masih ditahan oleh kelompok militan di daerah kantong Palestina tersebut — termasuk 27 sandera yang diyakini oleh militer Tel Aviv telah tewas.

    Rencana Gencatan Senjata di Gaza

    Foto: Reuters

    Kelompok Hamas yang sedang berperang melawan militer Israel di Jalur Gaza, mengatakan bahwa pembicaraan tentang gencatan senjata dengan para mediator semakin intensif dalam beberapa jam terakhir. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, secara terpisah, meyakini ada kemajuan besar dalam situasi perang di Jalur Gaza.

    Hamas dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), mengungkapkan bahwa pembahasan soal gencatan senjata Gaza “semakin intensif dalam beberapa jam terakhir”.

    Perundingan membahas gencatan senjata Gaza diwarnai kebuntuan setelah Hamas dan Israel bersikeras pada tuntutan masing-masing hingga gagal mencapai kesepakatan beberapa bulan lalu.

    Seorang pejabat senior Hamas, Taher Al-Nunu, menuturkan kepada AFP pekan ini bahwa komunikasi dengan mediator perundingan gencatan senjata, seperti Mesir dan Qatar, tidak pernah berhenti.

    “Komunikasi kami dengan para mediator di Mesir dan Qatar tidak pernah berhenti dan semakin intensif dalam beberapa jam terakhir,” ucap Al-Nunu.

    Namun, dia menambahkan bahwa Hamas “belum menerima proposal baru” untuk mengakhiri perang yang berlangsung selama 21 bulan terakhir.

    Pernyataan terbaru Hamas itu disampaikan setelah Trump menyatakan keyakinannya bahwa “kemajuan besar” sedang dibuat untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

    Tonton juga “Keji! Israel Tembaki Warga Gaza yang Tunggu Bantuan, 37 Tewas” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini