Negara: Qatar

  • Alasan DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Dubes RI di Akhir Pekan, Termasuk Dubes untuk AS

    Alasan DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Dubes RI di Akhir Pekan, Termasuk Dubes untuk AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menjelaskan alasan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi para calon duta besar (dubes) RI dilakukan pada akhir pekan ini atau Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025).

    Dia menceritakan dalam rapat kerja (raker) dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) kemarin, Komisi I sempat mempertanyakan kenapa ada banyak posisi dubes yang kosong, khususnya Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS).

    “Karena sudah masuk suratnya [surat presiden] dan juga kita tidak ingin terlalu lama, maka kita gelar segera mungkin,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Dave berjanji bahwa proses calon dubes RI untuk beberapa negara sahabat akan dapat selesai dalam waktu satu minggu ke depan.

    Setelah fit and proper test 24 calon dubes RI selesai, pihaknya akan mengembalikan kembali ke pimpinan DPR RI.

    “Pimpinan DPR sahkan hasil keputusannya, keputusan Komisi I di Rapat Paripurna, dan habis itu namanya akan dikembalikan ke pemerintah,” tuturnya.

    Sebagai informasi, hari ini Komisi I DPR RI telah melakukan fit and proper test 12 calon dubes, termasuk untuk AS. Sementara 12 sisanya akan dilakukan esok hari.

    Berikut Daftar Nama 12 Calon Dubes RI yang Jalani Fit and Proper Test Hari Ini, Sabtu (5/7/2025):

    Sesi 1 (10:00–13:00 WIB)

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo

    Sesi 2 (14:00–17:00 WIB)

    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

  • Komisi I DPR Minta Para Calon Dubes Perkuat Peluang Kerja Sama Ekonomi untuk RI

    Komisi I DPR Minta Para Calon Dubes Perkuat Peluang Kerja Sama Ekonomi untuk RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi I DPR telah selesai melakukan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi 12 calon duta besar (dubes) RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Sabtu (5/7/2025).

    Wakil Ketua Komisi I DPR, Budisatrio Djiwandono membeberkan beberapa pesan yang pihaknya sampaikan bagi para calon dubes RI dalam fit and proper test hari ini.

    Dia mengatakan para calon dubes RI harus memprioritaskan kepentingan nasional Indonesia di negara yang nantinya akan menjadi tugas mereka.

    “Tentu selaras dengan visi-visi Presiden Republik Indonesia dengan program-program prioritasnya. Dan mengedepankan prinsip politik luar negeri Indonesia yaitu prinsip politik luar negeri bebas aktif,” bebernya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Selain itu, lanjutnya, Komisi I DPR juga berpesan supaya para calon dubes terus membangun jaringan (networking) yang luas dan mampu mengidentifikasikan semua peluang yang dapat memajukan perekonomian Indonesia.

    “Mengidentifikasikan semua kesempatan peluang bagi kemajuan perekonomian Indonesia, kemajuan bidang ekonomi, politik, ekonomi kreatif, budaya. Tadi kami titipkan kepada calon-calon duta besar yang akan bertugas nanti,” katanya.

    Lebih lanjut, legislator Gerindra ini berharap khusus untuk calon dubes RI untuk Amerika Serikat (AS), Komisi I sangat berharap dia bisa menjalankan tugasnya dengan baik sebagai dubes.

    “Jadi ini lagi momentum saya rasa yang tepat juga. Indonesia dipimpin oleh Presiden Prabowo mulai bulan Oktober, Januari kemarin Presiden Trump dilantik juga. Kita sama-sama mengawal hubungan penting Indonesia dan Amerika Serikat. Moga-moga ke babak yang baru, ke babak yang lebih baik,” harapnya.

    Lebih jauh, Budi berujar bilamana 24 calon dubes RI sudah selesai menjalani fit and proper test, Komisi I akan langsung menggelar rapat internal guna merangkum hasilnya dan memberikan masukan-masukan.

    Nantinya, imbuh dia, hasil rangkuman Komisi I DPR itu akan diteruskan kepada pimpinan DPR RI.

    “Saya rasa kalau memang dimungkinkan besok sore kalau jam segini sudah selesai sih ya [rapat internal digelar]. Sembari kita berkumpul ya kita bisa rapat besok sore,” pungkasnya.

    Berikut Daftar Nama 12 Calon Dubes RI yang Jalani FnP Hari Ini, Sabtu (5/7):

    Sesi 1 (10:00–13:00 WIB)

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo

    Sesi 2 (14:00–17:00 WIB)

    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

  • Calon Dubes Mulai ‘Ujian’ di DPR, Ada Eks Menko Maritim hingga Adik Luhut

    Calon Dubes Mulai ‘Ujian’ di DPR, Ada Eks Menko Maritim hingga Adik Luhut

    Jakarta

    Beberapa calon duta besar baru mulai melakukan fit and proper test di DPR hari ini. Totalnya hari ini ada 12 duta besar yang melakukan ‘ujian’ di depan wakil rakyat.

    Beberapa nama beken muncul dalam daftar dubes yang melakukan fit and proper test hari ini. Misalnya saja nama Nurmala Kartini Sjahrir yang merupakan adik kandung dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

    Kartini hari ini melakukan fit and proper test untuk mengisi posisi duta besar Indonesia untuk Jepang yang berkantor pusat di Tokyo. Kartini dikenal luas sebagai peneliti antropologi.

    Karier diplomatnya juga cukup mentereng. Dia sebelumnya sudah pernah menjadi duta besar mewakili Indonesia di Argentina pada era Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) atau tepatnya sejak 2010 hingga 2014.

    Selain Kartini, ada juga nama eks Menko Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo. Dia menjabat sebagai Menteri Koordinator pada tahun 2014 hingga 2015 pada Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Indroyono banyak berkecimpung pada jabatan yang berhubungan dengan sumber daya kelautan di pemerintah. Mulai dari di Kementerian Kelautan dan Perikanan hingga di organisasi pangan PBB, Food and Agriculture (FAO).

    Dirinya juga sempat menjadi Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata yang kala itu dijabat oleh Arief Yahya pada tahun 2015 hingga 2019.

    Calon dubes lainnya kebanyakan merupakan pejabat yang ada di Kementerian Luar Negeri. Ada juga yang memiliki latar belakang mantan dubes, militer, hingga politisi.

    Total ada sekitar 24 calon dubes yang akan melakukan fit and proper test di DPR. Hari ini 12 orang melakukan ujian itu duluan. Berikut ini daftarnya:

    1. Dubes RI untuk Jerman (Berlin) Abdul Kadir Jaelani

    2. Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava) Redianto Heru Nurcahyo

    3. PTRI PBB New York Umar Hadi

    4. Dubes RI untuk Singapura Hotmangaradja Pandjaitan

    5. Dubes RI untuk Jepang (Tokyo) Nurmala Kartini Sjahrir

    6. Dubes RI untuk AS (Washington DC) Indroyono Soesilo

    7. Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi) Adam Mulawarman Tugio

    8. Dubes RI untuk Belanda (Den Haag) Laurentius Amrih Jinangkung

    9. Dubes RI untuk UAE Judha Nugraha

    10. PTRI PBB Jenewa Sidharto Reza Suryodipuro

    11. Dubes RI untuk Qatar Syahda Guruh Langkah Samudera

    12. Dubes RI untuk Brasil Andhika Chrisnayudhanto

    (hal/eds)

  • 12 Calon Dubes Jalani Fit and Proper Hari Ini, dari Adik Luhut hingga Indroyono Soesilo

    12 Calon Dubes Jalani Fit and Proper Hari Ini, dari Adik Luhut hingga Indroyono Soesilo

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi I DPR memulai proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi para calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.

    Agenda fit and proper test dijadwalkan berlangsung selama dua hari yakni pada Sabtu (5/7/2025) dan Minggu (6/7/2025). Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono mengatakan fit and proper test dibagi menjadi empat sesi.

    “Satu sesi nanti kira-kira ada 6 calon duta besar. Dimulai pagi ini jam 10 untuk sesi pertama, kemudian dilanjutkan nanti siang sampai sore dan dilanjutkan besok 2 sesi lagi,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Budi melanjutkan, dalam fit and proper test ini Komisi I DPR akan mendengarkan pemahaman calon duta besar RI untuk negara-negara sahabat, terkhusus soal politik luar negeri Indonesia.

    “Kita akan mendengarkan pengalaman mereka selama ini, mungkin cara-cara mereka nanti untuk menjalankan diplomasi luar negeri di negara-negara tersebut,” jelasnya.

    Nantinya, lanjutnya, setelah fit and proper test ini selesai, Komisi I DPR akan melakukan rapat internal untuk memberikan kesimpulan dan rekomendasi-rekomendasi kepada pimpinan DPR RI.

    Berikut Daftar Nama 12 Calon Dubes RI yang Jalani fit and proper Hari Ini, Sabtu (5/7):

    Sesi 1 (10:00–13:00 WIB)

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo

    Sesi 2 (14:00–17:00 WIB)

    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

  • Daftar 12 Nama Calon Dubes yang Ikuti “Fit and Proper Test” di DPR Hari Pertama

    Daftar 12 Nama Calon Dubes yang Ikuti “Fit and Proper Test” di DPR Hari Pertama

    Daftar 12 Nama Calon Dubes yang Ikuti “Fit and Proper Test” di DPR Hari Pertama
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Komisi I
    DPR
    RI, Utut Adianto, mengatakan bahwa ada 12 calon Duta Besar (Dubes) Rebublik Indonesia (RI) yang menjalani
    fit and proper test
    atau uji kelayakan dan kepatutan hari pertama yang digelar di Ruang Rapat
    Komisi I DPR
    RI, Sabtu (5/7/2025).
    Pada sesi pertama pukul 10.00-13.00 WIB, beberapa nama seperti Abdulkadir Jaelani, Redianto Heru Nurcahyo, Umar Hadi, Hotmangaradja Pandjaitan, Nurmala Kartini, dan Indroyono Soesilo menjalani uji kelayakan.
    “Yang sekarang (sesi kedua pukul 14.00-17.00) Belanda, Qatar, Republik Sosialis Vientam, Uni Emirat Arab, Brazil, dan satu lagu Jenewa,” kata Utut saat ditemui di Gedung DPR RI, Sabtu (5/7/2025).
    Utut menyebut, 12 calon dubes ini diminta untuk membuat tulisan satu halaman yang menggambarkan pemahaman mereka tentang geopolitik dan peran Indonesia di ranah global.
    “Kedua tergambar pemahaman mereka tentang negara yang akan akreditasi, yang akan ditunjuk,” ujarnya.
    Berikut adalah 12 nama calon duta besar yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan hari pertama:
    Sesi Pertama
    Sesi Kedua
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hamas Bilang Siap Mulai Kembali Perundingan Gencatan Senjata Gaza

    Hamas Bilang Siap Mulai Kembali Perundingan Gencatan Senjata Gaza

    Gaza City

    Kelompok Hamas mengatakan siap untuk “segera” memulai kembali perundingan mengenai usulan gencatan senjata terbaru di Jalur Gaza. Proposal terbaru yang diajukan mediator mengatur soal gencatan senjata selama 60 hari, yang melibatkan pembebasan para sandera oleh Hamas dan tahanan Palestina oleh Israel.

    Pengumuman itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (5/7/2025), disampaikan Hamas setelah kelompok tersebut melakukan konsultasi dengan faksi-faksi Palestina lainnya, dan sebelum kunjungan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat (AS) pada Senin (7/7) mendatang.

    “Gerakan ini siap untuk terlibat segera dan secara serius dalam siklus perundingan mengenai mekanisme untuk menerapkan (ketentuan dalam usulan gencatan senjata yang diterima dari mediator),” ucap Hamas dalam pernyataan pada Jumat (4/7).

    Usulan gencatan senjata terbaru itu didukung oleh AS, dan diklaim oleh Presiden Donald Trump telah disetujui oleh Israel.

    Kelompok Jihad Islam, sekutu Hamas, mengatakan pihaknya mendukung perundingan gencatan senjata terbaru, namun menuntut “jaminan” bahwa Israel “tidak akan melanjutkan agresinya” setelah para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza dibebaskan.

    Seorang sumber Palestina yang memahami negosiasi yang terjadi mengatakan kepada AFP bahwa proposal terbaru mencakup “gencatan senjata selama 60 hari, di mana Hamas akan membebaskan setengah dari para tawanan Israel yang masih hidup di Jalur Gaza” — diperkirakan berjumlah 22 orang — “sebagai imbalan atas pembebasan sejumlah tahanan dan tawanan Palestina oleh Israel”.

    Dua gencatan senjata sebelumnya yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan AS mampu menghentikan sementara pertempuran Hamas dan Israel, yang melibatkan pembebasan sandera Israel di Gaza dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina oleh Tel Aviv.

    Trump mengatakan pada Kamis (3/7) bahwa dirinya menginginkan “keselamatan bagi rakyat Gaza”.

    “Mereka telah melalui neraka,” sebutnya.

    Sementara Netanyahu, pada Jumat (4/7), berjanji untuk memulangkan semua sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, setelah mendapat tekanan domestik yang besar atas nasib mereka.

    “Saya merasakan komitmen yang mendalam, pertama dan terutama, untuk memastikan kembalinya semua orang yang diculik, semuanya,” ujarnya.

    Dari 251 sandera yang diculik Hamas dan sekutunya dalam serangan Oktober 2023 lalu, sebanyak 49 orang di antaranya masih ditahan di Jalur Gaza, termasuk 27 orang yang, disebut oleh militer Israel, sudah tewas.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 24 Nama Calon Dubes Beredar, DPR: Daftar Resmi Keluar Besok

    24 Nama Calon Dubes Beredar, DPR: Daftar Resmi Keluar Besok

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 24 nama calon duta besar (dubes) Indonesia untuk berbagai negara beredar luas di kalangan wartawan, Jumat (4/7/2025). Meski begitu, Komisi I DPR belum memberikan konfirmasi atas keabsahan daftar tersebut.

    Anggota Komisi I DPR, Nico Siahaan menegaskan, daftar resmi baru akan diterima oleh DPR pada Sabtu (5/7/2025) pagi. Ia menolak memastikan kebenaran nama-nama yang sudah lebih dahulu beredar.

    “Kami belum dapat daftar aslinya, baru akan dikeluarkan besok pagi,” kata Nico Siahaan saat dikonfirmasi Beritasatu.com.

    Selain itu, menurut Nico, proses fit and proper test untuk para calon dubes tersebut juga akan dilakukan esok hari, begitu daftar resmi diterbitkan oleh pemerintah.

    Daftar 24 Nama Calon Dubes yang Beredar

    Berikut ini adalah nama-nama 24 calon dubes yang disebut dalam dokumen yang belum terkonfirmasi kebenarannya:

    Judha Nugraha – Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)Yusron Ambari – Aljazair (Alger)Berlian Helmy – Azerbaijan (Baku)Hari Prabowo – Thailand (Bangkok)Abdul Kadir Jaelani – Jerman (Berlin)Andhika Chrisnayudhanto – Brasil (Brasilia)Redianto Heru Nurcahyo – Slowakia (Bratislava)Andi Rachmianto – Uni Eropa (Brussel)Lukman Hakim – Suriah (Damascus)Laurentius Amrih Jinangkung – Belanda (Den Haag)Listyowati – Bangladesh (Dhaka)Syahda Guruh Langkah Samudera – Qatar (Doha)Adam Mulawarman Tugio – Vietnam (Hanoi)Kuncoro Giri Waseso – Mesir (Kairo)Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo – Malaysia (Kuala Lumpur)Andi Rahadian – Oman (Muscat)Okto Dorinus Manik – Papua Nugini (Port Moresby)Sidharto Reza Suryodipuro – PTRI JenewaUmar Hadi – PTRI New YorkGina Yoginda – Korea Utara (Pyongyang)Imam A’sari – Ekuador (Quito)Letjen (Purn) Hotmangaradja Panjaitan – SingapuraNurmala Kartini Sjahrir – Jepang (Tokyo)Dwisuryo Indroyono Soesilo – Amerika Serikat (Washington D.C.)

    Meski daftar tersebut telah beredar, publik diimbau menunggu pengumuman resmi dari pihak terkait. Pemerintah dan Komisi I DPR akan memastikan kesesuaian nama-nama calon dubes dalam rapat resmi pada Sabtu (5/7/2025).

    DPR, melalui Komisi I, memiliki wewenang untuk melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon dubes, sebelum mereka disahkan presiden dan dilantik secara resmi.

  • Satukan 889 BUMN, Danantara: Biar Tidak Jalan Sendiri-sendiri

    Satukan 889 BUMN, Danantara: Biar Tidak Jalan Sendiri-sendiri

    Jakarta, Beritasatu.com – Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir, menyampaikan visinya untuk menyatukan seluruh 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke dalam satu komando yang terpusat di bawah koordinasi Danantara.

    Hal tersebut disampaikan Pandu dalam forum Digital Economy and Finance Forum yang digelar di Jakarta, Jumat (4/7/2025), oleh Asosiasi Fintech Indonesia.

    “Saat ini kami di Danantara tengah fokus mengonsolidasikan seluruh BUMN agar tidak lagi berjalan dengan kepentingannya masing-masing, tetapi berorientasi pada kerja sama dan sinergi satu sama lain,” jelas Pandu.

    Ia menambahkan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendukung target ambisius Presiden Prabowo Subianto yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% per tahun secara berkelanjutan.

    “Salah satu aspirasi Presiden Prabowo  adalah agar kita semua bersatu dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Sudah saatnya kita berhenti berpikir sektoral dan mulai memikirkan kepentingan Indonesia secara keseluruhan,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Danantara menargetkan untuk mengonsolidasikan jumlah BUMN yang saat ini mencapai 889 entitas menjadi kurang dari 200 perusahaan agar pengelolaan lebih efisien dan terarah.

    Sejak dibentuk, Danantara telah aktif menjalin kerja sama investasi internasional serta melakukan berbagai aksi korporasi untuk memperkuat posisi BUMN di pasar global. Salah satunya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan ACWA Power asal Arab Saudi untuk pendanaan proyek senilai US$ 10 miliar.

    Selain itu, Danantara juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Qatar Investment Authority (QIA) guna mengelola dana investasi sebesar US$ 4 miliar untuk mendukung pembangunan proyek-proyek strategis di Indonesia.

    Dalam bidang pembiayaan perusahaan, Danantara memberikan pinjaman pemegang saham senilai Rp 6,65 triliun (setara sekitar US$ 415,6 juta) kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sebagai bagian dari langkah restrukturisasi dan pemulihan industri penerbangan nasional.

    Pada sisi lain, Danantara juga menggandeng sektor swasta. Bersama PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), Danantara tengah mendukung pembangunan pabrik chlorine alkali-ethylene dichloride (CA-EDC) dengan nilai investasi mencapai US$ 800 juta.

    Konsolidasi BUMN dan berbagai inisiatif investasi yang digagas Danantara menjadi bagian dari strategi besar memperkuat fondasi ekonomi nasional dan menciptakan pertumbuhan yang inklusif serta berkelanjutan.

  • Produk RI Sulit Masuk Arab Saudi, Zulhas Minta MBS Turun Tangan

    Produk RI Sulit Masuk Arab Saudi, Zulhas Minta MBS Turun Tangan

    Jakarta

    Indonesia kembali mendorong Arab Saudi untuk mempercepat pembahasan perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) dengan negara-negara Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC).

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut permintaan itu sudah disampaikan langsung ke Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dalam pertemuan bilateral bersama Presiden Prabowo Subianto.

    Zulhas mengungkapkan, sejak dirinya menjabat Menteri Perdagangan, pembahasan FTA dengan GCC yang beranggotakan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Oman memang berjalan lambat. Padahal banyak produk Indonesia yang sulit menembus pasar Arab Saudi akibat belum adanya perjanjian dagang tersebut.

    “Kita ada kesulitan, beberapa produk kita masuk kemari (Arab Saudi). Nah itu memang agak lambat ya, karena di sini kan GCC kan, ada berapa 6 negara itu. GCC mereka harus sepakat. Tadi diminta agar crown prince (Pangeran MBS) turun tangan, agar ini bisa cepat selesai. Karena itu payungnya ya,” ujar Zulhas kepada media, Jumat (4/7/2025).

    Saat ini, kata Zulhas, produk Indonesia baru relatif mudah masuk ke Uni Emirat Arab karena sudah memiliki perjanjian CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) dengan negara tersebut. Namun untuk negara-negara Teluk lainnya, perjanjian baru sebatas FTA yang belum juga rampung.

    “Kita malah bahkan sama UEA kan sudah CEPA itu, di sini belum. Baru kita bisa kerjasama lebih luas,” ucapnya.

    Permintaan Indonesia itu disambut positif oleh Pangeran MBS. Dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral, kedua pihak sepakat untuk mempercepat rampungnya perjanjian dagang dengan GCC dalam waktu dekat.

    “Mereka (Prabowo dan MBS) menyambut baik hasil positif dari negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas antara negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk dan Republik Indonesia, yang diselenggarakan pada September 2024 dan Februari 2025, dan menyampaikan harapan mereka untuk menyelesaikan perjanjian tersebut dalam waktu dekat,” demikian isi pernyataan bersama tersebut.

    (hal/rrd)

  • AS Ungkap Sistem Rudal Canggih THAAD Kini Beroperasi di Arab Saudi

    AS Ungkap Sistem Rudal Canggih THAAD Kini Beroperasi di Arab Saudi

    Riyadh

    Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa baterai sistem pertahanan rudal canggih Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang pertama milik Arab Saudi kini telah beroperasi penuh.

    Hal tersebut, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (4/7/2025), diungkapkan oleh Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Erik Kurilla, setelah melakukan kunjungan ke kawasan Timur Tengah pada Kamis (3/7) waktu setempat.

    Kurilla mengunjungi Saudi pada 30 Juni hingga 1 Juli lalu, di mana dia bertemu dengan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Saudi, Jenderal Fayyad bin Hamed Al-Ruwaili.

    Pembahasan keduanya, menurut CENTCOM, berpusat pada masalah keamanan bersama dan penguatan hubungan antara militer, termasuk kerja sama dan interoperabilitas.

    “Jenderal Kurilla mengucapkan selamat kepada Angkatan Bersenjata Kerajaan Saudi atas pencapaian kemampuan operasional penuh untuk sistem Pertahanan Area Ketinggian Terminal (THAAD) pertama mereka pada 1 Juli,” kata CENTCOM dalam pernyataannya.

    Saat berada di Saudi, Kurilla juga bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Yaman. Keduanya membahas ancaman regional dan upaya untuk mempertahankan kebebasan navigasi di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab.

    Bulan lalu, Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan rudal dan senjata canggih senilai US$ 3,5 miliar ke Saudi. Perjanjian itu melibatkan penjualan 1.000 unit Rudal Udara-ke-Udara Jarak Menengah Canggih (AMRAAM) dan 50 bagian pemandu AIM-120C-8 AMRAAM untuk Riyadh.

    Tonton juga Video Pentagon Rilis Cara Kerja Bom Bunker yang Digunakan di Iran

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Washington juga menyetujui penjualan sistem senjata berpemandu presisi ke Saudi pada Maret lalu.

    Selain mengunjungi Saudi, Kurilla juga mengunjungi Israel, Qatar, Yordania, dan Yunani untuk mengunjungi tentara-tentara AS yang “terlibat dalam pertahanan pasukan AS dan kepentingannya di seluruh kawasan tersebut”.

    Kurilla mendatangi Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar untuk mengunjungi pasukan AS yang berhasil menembak jatuh rudal-rudal balistik yang menargetkan pangkalan tersebut, yang diluncurkan oleh Iran sebagai balasan atas pengeboman Washington terhadap tiga fasilitas nuklir Teheran.

    Tonton juga Video Pentagon Rilis Cara Kerja Bom Bunker yang Digunakan di Iran

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini