Negara: Qatar

  • Dianggap ‘Angker’, Pebalap Kompak Minta Sirkuit Sachsenring Dirombak

    Dianggap ‘Angker’, Pebalap Kompak Minta Sirkuit Sachsenring Dirombak

    Jakarta

    Sejumlah pebalap MotoGP mendesak agar Sirkuit Sachsering, Jerman, segera dirombak. Permintaan tersebut menyusul banyaknya rider yang mengalami kecelakaan parah saat balapan pekan lalu.

    Sebagai gambaran, hanya ada 10 dari 18 pebalap yang mampu menuntaskan perlombaan di MotoGP Jerman 2025. Artinya, ada delapan pebalap yang mengalami crash atau kecelakaan saat balapan pekan lalu.

    Lima pebalap mengalami crash di tikungan pertama, sementara sisanya tersebar di tikungan lainnya. Catatan tersebut membuat MotoGP Jerman 2025 masuk daftar hitam sebagai seri dengan sisa pebalap paling sedikit sepanjang sejarah.

    Sirkuit Sachsenring makan banyak korban. Foto: Getty Images/Gold & Goose Photography

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez mengatakan, meski masuk salah satu lintasan favoritnya, namun Sirkuit Sachsering tetap perlu dirombak. Sebab, menurutnya, keselamatan pebalap merupakan prioritas utama.

    “Ya, tentu saja ini adalah salah satu trek balap yang saya sukai. Tetapi beberapa dinding berada terlalu dekat, terutama dalam kondisi basah. Sebab, dalam kondisi basah, ketika Anda menabrak, Anda bahkan meningkatkan kecepatan ketika menyentuh landasan,” ujar Marquez, dikutip dari Crash, Rabu (16/7).

    “Jelas bahwa itu bukan trek balap seperti Qatar, di mana Anda tidak pernah sampai ke dinding. Tetapi mereka sedang mengerjakan itu,” tambahnya.

    Alex Marquez Foto: dok.Istimewa/Gresini Racing

    Senada dengan kakaknya, Alex Marquez juga meminta pengelola merombak Sirkuit Sachsenring. Sebab, lintasan tersebut akan menggelar balapan hingga musim 2031.

    “Seperti yang dikatakan Marc, mereka perlu memodifikasi beberapa hal untuk meningkatkan sedikit (keamanan), seperti di tikungan 5 atau tikungan 8. Tapi mereka bekerja, apalagi mereka baru perpanjang kontrak, pasti akan ada modifikasi,” tuturnya.

    Bukan hanya duo Marquez, keresahan yang sama juga dirasakan Francesco Bagnaia. Pebalap asal Italia itu menyoroti posisi dinding pembatas yang terlalu dekat dengan trek. Dia berharap, pengelola Sirkuit Sachsenring bisa berkaca dari Sirkuit Jerez, Spanyol.

    “Memang benar mereka bekerja keras (melakukan perbaikan) di Sirkuit Jerez, yang sebelumnya sangat dekat dengan dinding pembatas. Nah, jika mereka melakukan hal yang sama di semua trek lama (seperti Sachsenring), itu akan jauh lebih aman,” kata Bagnaia.

    (sfn/rgr)

  • Puan: DPR Sudah Bersurat ke Prabowo Soal 24 Calon Dubes RI, Tinggal Pelantikan

    Puan: DPR Sudah Bersurat ke Prabowo Soal 24 Calon Dubes RI, Tinggal Pelantikan

    Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah bersurat kepada pemerintah terkait nama 24 calon dubes RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional.

    Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa Komisi I DPR mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 24 calon tersebut.

    “Proses fit and proper dubes sudah selesai di komisi 1 dan DPR sudah bersurat kembali kepada pemerintah atau kepada presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/7/2025).

    Dengan demikian, Puan berujar mekanisme selanjutnya saat ini ada di pemerintah. Mulai dari proses surat menyurat dengan negara tujuan hingga proses pelantikan nantinya.

    “Jadi sekarang bolanya ada di eksekutif atau ada di pemerintah,” tegas politisi PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

    Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon dubes RI selama dua hari, mulai sejak Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025). Fit and proper test ini dilakukan dengan empat sesi dan setiap sesinya ada sebanyak 6 calon yang diuji.

    Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto menilai selama uji tersebut berlangsung, ke-24 calon dubes RI semuanya memiliki kualitas yang baik. Dia mengaku bahwa dalam internal Komisi I DPR tidak ada masalah berkenaan profiling ke-24 calon dubes RI. Ini karena, tidak ada debat-debat panjang antar fraksi. 

    “Dugaan saya tidak [ada masalah] ya. Sebab kalau ada, pasti ada debat-debat panjang. Tapi kalau ada satu dua yang nggak pas, namanya manusia,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2025).

    Berikut 24 Calon Dubes yang Sudah diproses di Komisi I DPR Sabtu, 5 Juli 2025: 

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo
    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

    Minggu, 6 Juli 2025

    Dubes RI untuk Algeria (Alger), Yusron Bahauddin Ambary
    Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku), Berlian Helmy
    Dubes RI untuk Thailand (Bangkok), Hari Prabowo
    Dubes RI untuk Belgia (Brussel), Andi Rachmianto
    Dubes RI untuk Suriah (Damascus), Lukman Hakim Siregar
    Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal (Dhaka), Listyowati
    Dubes RI untuk Mesir (Kairo), Kuncoro Giri Waseso
    Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur), Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
    Dubes RI untuk Oman (Muscat), Andi Rahardian
    Dubes RI untuk Papua Nugini (Port Moresby), Okto Dorinus Manik
    Dubes RI untuk Korea Utara (Pyongyang), Mayjen (Purn) Gina Yoginda
    Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam As’ari

  • Trump Harap Perundingan Hamas-Israel soal Gaza Selesai Pekan Depan

    Trump Harap Perundingan Hamas-Israel soal Gaza Selesai Pekan Depan

    Jakarta – Perundingan antara Hamas dan Israel untuk gencatan senjata di Gaza sedang berlangsung di Doha, Qatar. Presiden AS Donald Trump berharap ada kemajuan dalam perundungan itu pekan depan, meskipun negosiasi gencatan senjata di Doha terhenti.

    “Gaza kami sedang berdiskusi dan semoga kami akan menyelesaikannya minggu depan,” kata Trump dikutip AFP, Senin (14/5/2025).

    Diketahui perundingan tidak langsung antara kelompok Hamas dan Israel untuk gencatan senjata di Gaza ini berjalan alot. Perundingan terhambat karena usulan Israel untuk mempertahankan pasukannya di wilayah Palestina tersebut.

    Demikian disampaikan oleh dua sumber Palestina yang mengetahui perundingan tersebut kepada kantor berita AFP pada hari Sabtu (12/7/2025).

    Delegasi dari kedua belah pihak telah memulai perundingan di Doha, ibu kota Qatar pada hari Minggu lalu untuk mencoba menyepakati penghentian sementara perang di Gaza yang telah berlangsung selama 21 bulan.

    Baik Hamas maupun Israel telah mengatakan bahwa 10 sandera hidup yang masih ditawan akan dibebaskan, jika kesepakatan untuk gencatan senjata 60 hari tercapai.

    Namun, seorang sumber Palestina yang memiliki informasi lengkap tentang perundingan itu, mengatakan penolakan Israel untuk menarik semua pasukannya dari Gaza menghambat kemajuan dalam mencapai kesepakatan.

    “Negosiasi di Doha menghadapi kemunduran dan kesulitan yang kompleks karena desakan Israel, hingga Jumat, untuk menyajikan peta penarikan, yang sebenarnya merupakan peta penempatan ulang dan reposisi tentara Israel, alih-alih penarikan yang sesungguhnya,” kata sumber Palestina tersebut, dilansir dari AFP, Sabtu (12/7/2025).

    (eva/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan ke Pangkalan Militer Al-Udeid di Qatar Bisa Terulang

    Serangan ke Pangkalan Militer Al-Udeid di Qatar Bisa Terulang

    GELORA.CO  – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat pada Jumat (11/7/2025).

    Khamenei dengan tegas mengatakan bahwa serangan terhadap Pangkalan udar Al- Udeid di Qatar, yang menjadi markas utama militer AS di Timur Tengah dapat terulang jika ketegangan militer terus meningkat.

    “Penyerangan terhadap Pangkalan Udara Al Udeid bukanlah insiden kecil, melainkan insiden besar yang dapat terulang,” kata pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, dikutip dari Al-Arabiya.

    Pernyataan ini merujuk pada serangan rudal balistik yang dilancarkan Iran bulan lalu sebagai balasan atas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

    Khamenei menekankan bahwa Iran memiliki kemampuan untuk menjangkau dan menghantam situs-situs militer penting milik Amerika di kawasan.

    “Kami mampu mencapai situs-situs penting Amerika di kawasan itu,” kata Khamenei.

    Rudal Iran Menghantam Pangkalan AS

    Pada 23 Juni lalu, satu rudal balistik iran berhasil menghantam Pangkalan udara Al-Udeid.

    Menurut pernyataan Pentagon, rudal tersebut menyebabkan kerusakan ringan pada radome, struktur pelindung peralatan komunikasi, meski tidak ada laporan korban luka.

    Juru Bicara Pentagon, Sean Parnell, mengklaim bahwa sebagian besar rudal lainnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara gabungan AS-Qatar. 

    “Satu rudal balistik Iran menghantam Pangkalan Udara Al Udeid pada 23 Juni, sementara rudal lainnya dicegat oleh sistem pertahanan udara AS dan Qatar,” kata Parnell.

    Menurutnya, tidak ada dampak serius sehingga pangkalan udara tersebut dapat berfungsi kembali.

    “Tidak ada korban luka. Pangkalan Udara Al Udeid tetap beroperasi penuh dan mampu menjalankan misinya, bersama mitra Qatar kami, untuk memastikan keamanan dan stabilitas di kawasan,” ujar Parnell.

    Citra satelit terbaru memperlihatkan kerusakan pada salah satu fasilitas komunikasi di pangkalan tersebut. 

    Meskipun tidak signifikan secara struktural, insiden ini menunjukkan bahwa sistem pertahanan udara AS masih bisa ditembus.

    Sebagaimana hal ini diakui oleh Jenderal Dan Caine. 

    Ia menyebut serangan tersebut sebagai “pertempuran Patriot tunggal terbesar dalam sejarah militer AS.”

    Iran mengklaim bahwa serangan ke Al-Udeid adalah bagian dari Operasi Annunciation of Victory, sebagai respons atas apa yang disebutnya “agresi militer terang-terangan” oleh AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

    Dalam pernyataannya, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menegaskan bahwa Al-Udeid adalah “aset strategis terbesar tentara Amerika di Asia Barat” dan bukan sekadar pangkalan biasa.

    “Pangkalan dan aset militer bergerak AS di kawasan tersebut bukanlah titik kekuatan, melainkan kerentanan utama,” demikian peringatan pernyataan tersebut, dikutip dari Al-Jazeera.

    Kementerian Pertahanan Qatar menyatakan bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat sebagian besar rudal yang mengarah ke pangkalan Al-Udeid, dan bahwa mereka telah menerima peringatan sebelum serangan terjadi.

    “Pukul 19.30 waktu setempat, kami menerima laporan bahwa tujuh rudal diluncurkan dari Iran menuju Pangkalan Udara Al Udeid,” kata pejabat Qatar.

    Mereka mengonfirmasi bahwa pangkalan telah dievakuasi sebelum rudal menghantam, demi keselamatan personel.

    Meski demikian, Iran dengan tegas menyatakan bahwa serangannya tidak bertujuan menyasar rakyat atau infrastruktur sipil Qatar. 

    Dalam pernyataan resmi, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menyebut bahwa tindakan itu “tidak menimbulkan ancaman apa pun bagi negara sahabat dan persaudaraan, Qatar.”

    Sebagai informasi, Pangkalan Udara Al-Udeid merupakan pangkalan militer terbesar AS di Timur Tengah, menampung sekitar 10.000 tentara. 

    Dibangun pada 1996, pangkalan seluas 24 hektar di barat daya Doha ini menjadi markas utama Komando Pusat AS (CENTCOM) untuk wilayah Asia Barat dan sekitarnya, mulai dari Mesir hingga Kazakhstan.

    Selain tentara AS, Al-Udeid juga menjadi rumah bagi Angkatan Udara Qatar, Inggris, serta sejumlah kontingen militer asing lainnya

  • Perundingan dengan Hamas Alot Gegara Israel Ingin Pasukannya Tetap di Gaza

    Perundingan dengan Hamas Alot Gegara Israel Ingin Pasukannya Tetap di Gaza

    Jakarta

    Perundingan tidak langsung antara kelompok Hamas dan Israel untuk gencatan senjata di Gaza, saat ini terhambat karena usulan Israel untuk mempertahankan pasukannya di wilayah Palestina tersebut.

    Demikian disampaikan oleh dua sumber Palestina yang mengetahui perundingan tersebut kepada kantor berita AFP pada hari Sabtu (12/7/2025).

    Delegasi dari kedua belah pihak telah memulai perundingan di Doha, ibu kota Qatar pada hari Minggu lalu untuk mencoba menyepakati penghentian sementara perang di Gaza yang telah berlangsung selama 21 bulan.

    Baik Hamas maupun Israel telah mengatakan bahwa 10 sandera hidup yang masih ditawan akan dibebaskan, jika kesepakatan untuk gencatan senjata 60 hari tercapai.

    Namun, seorang sumber Palestina yang memiliki informasi lengkap tentang perundingan itu, mengatakan penolakan Israel untuk menarik semua pasukannya dari Gaza menghambat kemajuan dalam mencapai kesepakatan.

    “Negosiasi di Doha menghadapi kemunduran dan kesulitan yang kompleks karena desakan Israel, hingga Jumat, untuk menyajikan peta penarikan, yang sebenarnya merupakan peta penempatan ulang dan reposisi tentara Israel, alih-alih penarikan yang sesungguhnya,” kata sumber Palestina tersebut, dilansir dari AFP, Sabtu (12/7/2025).

    Sementara Hamas telah menyatakan keinginannya untuk menarik sepenuhnya pasukan Israel dari Gaza.

    Namun, sumber Palestina tersebut mengatakan bahwa delegasi Israel menyajikan peta dalam perundingan tersebut yang mengusulkan untuk mempertahankan pasukan militer di lebih dari 40 persen wilayah Palestina itu.

    “Delegasi Hamas tidak akan menerima peta Israel itu … karena pada dasarnya peta tersebut melegitimasi pendudukan kembali sekitar separuh Jalur Gaza dan mengubah Gaza menjadi zona terisolasi tanpa penyeberangan atau kebebasan bergerak,” imbuh sumber tersebut.

    Para mediator telah meminta kedua belah pihak untuk menunda perundingan hingga kedatangan utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, di Doha.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Netanyahu Kasih Syarat untuk Setop Perang Gaza, Hamas Bilang Gini

    Netanyahu Kasih Syarat untuk Setop Perang Gaza, Hamas Bilang Gini

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu siap menegosiasikan kesepakatan jangka panjang dengan Hamas untuk mengakhiri perang di Gaza. Namun, Netanyahu mengatakan kelompok milisi Palestina tersebut harus terlebih dahulu menyerahkan senjata dan cengkeraman mereka di wilayah Palestina itu.

    Netanyahu pun memperingatkan bahwa kegagalan mencapai kesepakatan sesuai persyaratan Israel akan menyebabkan konflik lebih lanjut.

    Netanyahu, yang berada di bawah tekanan domestik untuk mengakhiri perang Gaza seiring meningkatnya korban militer, mengatakan bahwa perlucutan senjata Hamas merupakan “syarat-syarat fundamental” bagi Israel.

    “Jika ini dapat dicapai melalui negosiasi, bagus,” katanya. “Jika tidak dapat dicapai melalui negosiasi dalam 60 hari, kami harus mencapainya melalui cara lain, dengan menggunakan… kekuatan tentara heroik kami,” imbuhnya, dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (11/7/2025).

    Bagaimana tanggapan kelompok Hamas?

    Pejabat senior Hamas, Bassem Naim, mengatakan kepada AFP, bahwa mereka tidak akan menerima “berlanjutnya pendudukan tanah kami” atau warga Palestina digiring ke “kantong-kantong terisolasi” di wilayah padat penduduk tersebut.

    Naim menambahkan bahwa Hamas secara khusus menentang kendali Israel atas kota Rafah, di perbatasan dengan Mesir, dan apa yang disebut Koridor Morag antara Rafah dan Khan Yunis.

    Upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam perang Gaza yang telah berlangsung selama 21 bulan, telah mendominasi pembicaraan Netanyahu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington.

    Negosiasi tidak langsung telah berlangsung antara kedua belah pihak di Qatar, dan Hamas telah sepakat untuk membebaskan 10 dari 20 sandera yang masih hidup.

    Poin-poin penting dalam negosiasi tersebut termasuk tuntutan Hamas untuk aliran bantuan bebas ke Gaza dan penarikan militer Israel dari wilayah tersebut. Hamas juga menginginkan “jaminan nyata” untuk perdamaian abadi, kata kelompok itu.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan “kemajuan telah dicapai”. Namun, dia mengakui dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Austria, Die Presse bahwa penyelesaian “semua masalah kompleks” kemungkinan akan memakan waktu “beberapa hari lagi”.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Daftar Bandara Tersibuk di Dunia, Ada Indonesia? – Page 3

    Daftar Bandara Tersibuk di Dunia, Ada Indonesia? – Page 3

    Atlanta, AS (ATL) – 108,1 juta penumpang

    Dubai, Uni Emirat Arab (DXB) – 92,3 juta penumpang

    Dallas/Fort Worth, AS (DFW) – 87,8 juta penumpang

    Tokyo, Jepang (HND) – 85,9 juta penumpang

    London, Inggris (LHR) – 83,9 juta penumpang

    Denver, AS (DEN) – 82,4 juta penumpang

    Istanbul, Turki (IST) – 80,1 juta penumpang

    Chicago, AS (ORD) – 80 juta penumpang

     New Delhi, India (DEL) – 77,8 juta penumpang

    Shanghai, Cina (PVG) – 76,8 juta penumpang

    Los Angeles, AS (LAX) – 76,6 juta penumpang

    Guangzhou, Tiongkok (CAN) – 76,4 juta penumpang

    Incheon, Korea (ICN) – 71,2 juta penumpang

     Paris, Prancis (CDG) – 70,3 juta penumpang

     Singapura (SIN) – 67,7 juta penumpang.

     

    Daftar Bandara Tersibuk di Dunia Berdasarkan Jumlah Penumpang Internasional

    1.     Dubai, UEA (DXB) – 92,3 juta penumpang

    2.     London, U.K. (LHR) – 79,2 juta penumpang

    3.     Incheon, Korea (ICN) – 70,7 juta penumpang

    4.     Singapura (SIN) – 67,1 juta penumpang

    5.     Amsterdam, Belanda (AMS) – 66,8 juta penumpang

    6.     Paris, Prancis (CDG) – 64,5 juta penumpang

    7.     Istanbul, Turki (IST) – 63 juta penumpang

    8.     Frankfurt, Jerman (FRA) – 56,2 juta penumpang

    9.     Hong Kong (HKG) – 52,9 juta penumpang

    10.  Doha, Qatar (DOH) – 52,7 juta penumpang

    11.  Bangkok, Thailand (BKK) – 50,3 juta penumpang

    12.  Madrid, Spanyol (MAD) – 48,7 juta penumpang

    13.  Taipei, Taiwan (TPE) – 44,7 juta penumpang

    14.  Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) – 41,9 juta penumpang

    15.  Barcelona, Spanyol (BCN) – 40,7 juta penumpang.

  • Jembatan Runtuh di India, 9 Orang Tewas

    Jembatan Runtuh di India, 9 Orang Tewas

    Anda sedang membaca rangkuman berita-berita yang terjadi dalam 24 jam terakhir untuk memudahkan Anda mengikuti perkembangan Dunia Hari Ini.

    Edisi Kamis, 10 Juli 2025, kami buka dengan kabar dari India.

    Jembatan runtuh, sembilan orang tewas

    Jembatan di atas sungai di negara bagian Gujarat, India barat, runtuh setelah hujan lebat turun selama beberapa hari terakhir.

    Menteri Kesehatan Gujarat, Rushikesh Patel, mengatakan beberapa kendaraan berada di jembatan ketika sebagian jembatan runtuh, menyebabkan banyak orang jatuh ke sungai.

    Sembilan korban tewas, dan setidaknya lima orang berhasil diselamatkan, menurutnya.

    Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan kecelakaan ini “sangat menyedihkan” dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

    Ratusan anak keracunan makanan

    Otoritas kesehatan China mengidentifikasi 233 dari total 251 anak-anak di tempat penitipan anak di kota Tianshui, Provinsi Gansu, memiliki kadar timbal abnormal dalam darah mereka.

    Setidaknya 201 anak dirawat di rumah sakit.

    Sementara itu delapan orang telah ditangkap polisi, yakni kepala pusat penitipan anak, dengan nama akhir Zhu, dan seorang investor dengan nama akhir Li, serta enam orang lainnya, atas dugaan “memproduksi makanan beracun atau berbahaya”, lapor media di China.

    Penyelidik menemukan mereka mengizinkan staf dapur untuk memproduksi makanan menggunakan pigmen cat yang dibeli daring yang kemudian ditemukan mengandung timbal dan ditandai tidak dapat dimakan.

    Hamas setuju membebaskan 10 sandera

    Pernyataan ini datang dari kelompok Hamas setelah empat hari perundingan yang ditengahi oleh Qatar.

    Utusan khusus Amerika Serikat Steve Witkoff mengatakan bagian dari kesepakatan adalah mengembalikan 10 sandera hidup yang ditawan sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

    Dari 251 sandera yang ditawan, 49 masih ditahan di wilayah perbatasan Israel di dekat Gaza, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel sudah tewas.

    Hamas mengatakan masih terdapat hambatan dalam perundingan, terutama aliran bantuan bebas ke Gaza, penarikan militer Israel dari Gaza, serta “jaminan nyata” untuk perdamaian abadi.

    Pemerintahan Trump jatuhkan sanksi untuk pelapor HAM PBB

    Francesca Albanese, yang dijatuhkan sanksi, adalah seorang pengacara hak asasi manusia dan pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina.

    Ia memanfaatkan profilnya di media sosial untuk menyuarakan tuduhan kejahatan perang di Gaza dan perlakuan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

    Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi sanksi tersebut berarti semua propertinya di Amerika Serikat akan dibekukan, dan ia beserta keluarga dekatnya kemungkinan besar tidak akan diizinkan masuk ke Amerika Serikat.

    Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Francesca Albanese “melancarkan antisemitisme tanpa malu-malu, menyatakan dukungan terhadap terorisme, dan secara terbuka menghina Amerika Serikat, Israel, dan Barat”, tapi Fransesca belum memberikan tanggapan.

  • Hamas Siap Bebaskan 10 Sandera Saat Gencatan Senjata, Israel Bilang Gini

    Hamas Siap Bebaskan 10 Sandera Saat Gencatan Senjata, Israel Bilang Gini

    Tel Aviv

    Otoritas Israel mengatakan bahwa gencatan senjata Gaza, yang kini sedang dinegosiasikan di Qatar, mungkin dapat terwujud dalam waktu satu minggu atau dua minggu ke depan. Hal ini disampaikan Tel Aviv setelah kelompok Hamas menyatakan kesiapan untuk membebaskan 10 sandera Israel sebagai bagian kesepakatan.

    Seorang pejabat senior Israel, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (10/7/2025), mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza kemungkinan besar tidak akan tercapai dalam satu hari saja.

    Menurut pejabat senior Israel tersebut, kesepakatan antara Israel dan Hamas mungkin dapat tercapai dalam waktu sekitar satu minggu atau dua minggu ke depan.

    Pernyataan ini disampaikan saat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengunjungi Washington DC pekan ini.

    Lebih lanjut, dikatakan oleh pejabat senior Israel tersebut bahwa jika kedua belah pihak menyetujui usulan gencatan senjata selama 60 hari, maka Tel Aviv akan menggunakan waktu tersebut untuk menawarkan gencatan senjata permanen — dengan syarat kelompok Hamas harus melucuti senjata mereka.

    Jika Hamas menolak, sebut pejabat senior Israel itu, maka “kami akan melanjutkan” operasi militer di Jalur Gaza.

    Hal tersebut disampaikan setelah Hamas, pada Rabu (9/7), menyatakan kesiapan untuk membebaskan 10 sandera dalam upaya yang sedang berlangsung untuk mewujudkan gencatan senjata Gaza.

    Namun Hamas juga menyebut bahwa perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Qatar berlangsung “sulit” karena “kekerasan hati” pihak Israel.

    Dalam pernyataannya, kelompok Hamas mengatakan masih ada hambatan utama dalam perundingan, terutama mengenai aliran bantuan kemanusiaan secara bebas, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan “jaminan nyata” untuk gencatan senjata permanen.

    “Gerakan ini menunjukkan fleksibilitas yang dibutuhkan dan setuju untuk membebaskan 10 tahanan (sandera),” kata Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.

    “Meskipun negosiasi mengenai isu-isu ini masih sulit hingga saat ini karena kekerasan hati pendudukan (Israel), kami terus bekerja dengan serius dan dengan semangat positif bersama para mediator untuk mengatasi hambatan dan mengakhiri penderitaan rakyat kami, serta memastikan aspirasi mereka akan kebebasan, keamanan, dan kehidupan yang bermartabat,” tegas kelompok tersebut.

    Pernyataan Hamas itu disampaikan setelah empat hari perundingan tidak langsung yang dimediasi oleh Qatar, dan ketika Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan keyakinan bahwa kesepakatan gencatan senjata 60 hari akan tercapai sebelum akhir pekan.

    Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan bagian dari kesepakatan itu adalah pemulangan 10 sandera yang masih hidup, yang ditahan Hamas dan sekutunya di Jalur Gaza sejak serangan pada Oktober 2023 yang memicu perang.

    Dari 251 sandera yang dibawa ke Jalur Gaza, sebanyak 49 sandera di antara diyakini masih ditahan di wilayah tersebut, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera di Jalur Gaza “dapat dicapai”, meskipun belum ada tanda-tanda terobosan dalam perundingan yang sedang berlangsung dengan Hamas.

    Ditegaskan oleh Saar bahwa Israel serius ingin mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran selama 21 bulan terakhir.

    “Jika gencatan senjata sementara tercapai, kami akan merundingkan gencatan senjata permanen,” ucapnya dalam pidato di Bratislava, ibu kota Slovakia.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sri Mulyani ingatkan investasi Danantara harus demi kepentingan publik

    Sri Mulyani ingatkan investasi Danantara harus demi kepentingan publik

    Arsip foto – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

    Sri Mulyani ingatkan investasi Danantara harus demi kepentingan publik
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 12:10 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan investasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) harus berakar pada kepentingan publik.

    “Investasi Danantara harus tetap berakar pada kepentingan publik,” kata Sri Mulyani, mengutip unggahan di akun  Instagram miliknya @smindrawati yang diakses dari Jakarta, Kamis. 

    Sri Mulyani menerima kunjungan CIO Danantara Indonesia Pandu Sjahrir untuk membahas strategi investasi jangka panjang serta visi Danantara untuk menciptakan lapangan kerja melalui proses bisnis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Keduanya mendiskusikan berbagai isu krusial, termasuk di sektor energi dan mineral. Fokus pembicaraan diarahkan pada pentingnya melakukan reinvestasi di beberapa komoditas strategis sebagai bagian dari komitmen pembangunan jangka panjang.

    “Dengan komitmen dan tata kelola yang baik, pertemuan ini menjadi langkah penting menuju pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan pro-investasi,” ujar Sri Mulyani.

    CIO Danantara Indonesia Pandu Sjahrir sebelumnya mengatakan ingin agar 889 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah satu komando Danantara Indonesia.

    Hal itu ditujukan untuk mempermudah konsolidasi dan kerja sama, sebagai upaya bersama mencapai target pertumbuhan sebesar 8 persen (year-on-year/yoy), sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Danantara Indonesia menargetkan dapat melakukan konsolidasi bisnis dari sebanyak 889 perusahaan BUMN yang ada saat ini menjadi hanya sebanyak di bawah 200-an perusahaan.

    Pasca didirikan, Danantara Indonesia telah melakukan berbagai kerja sama investasi dengan investor dari negara lain, hingga melakukan aksi korporasi dengan memberikan modal usaha bagi perusahaan BUMN.

    Salah satu kerja sama yaitu dengan Qatar Investment Authority (QIA) untuk mengelola dana investasi senilai 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang ditujukan untuk pembangunan di Indonesia.

    Dari sisi aksi korporasi, Danantara Indonesia telah memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp6,65 triliun kepada PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk.

    Sumber : Antara