6 Perempuan Jadi Korban TPPO, Hendak Dikirim ke Kurdistan sebagai ART
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak enam perempuan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Keenamnya hendak dikirim ke Kota Erbil, Kurdistan (wilayah otonomi di Irak) secara ilegal.
Polisi menangkap tiga pelaku dalam perkara ini, yakni DC, AG, dan DR.
“Tersangka DR diketahui merupakan WNI yang telah bekerja di Erbil, Kurdistan, selama tiga tahun dan setahun belakangan bekerja di Agen Muhamad yang berdomisili di Erbil, Kurdistan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
“Tersangka DR berdasarkan paspor telah tiba di Indonesia sejak 2 November 2024 dan berdomisili di Tower Damar Apartemen Kalibata City,” lanjut dia.
Sementara, keenam korban adalah PM (40) asal Jakarta, UATK (31) dan M (37) asal Sulawesi Selatan, AK (42) asal Jawa Barat, M (34) asal Nusa Tenggara Barat, dan JMK (39) asal Grobogan.
Gogo menjelaskan, tersangka DC (32) merekrut lalu menampung para calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah dilengkapi paspor di kawasan Aeropolis, Neglasari, Kota Tangerang.
DC menampung para calon PMI ini di daerah Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, dan Tower Damar Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Dalam proses ini, DC dibantu oleh tersangka AG yang menyiapkan segala akomodasi baik tempat menginap maupun kendaraan.
Setelah semua para calon PMI berkumpul, DC menyerahkan pengurusan visa enam korban kepada tersangka DR.
DR pun memilih rute penerbangan Bandara Soekarno Hatta menuju Turki dengan transit di Doha, Qatar, agar bebas visa.
“Selanjutnya akan dijemput atau di-
handle
yang dipersiapkan Agen Muhamad di Turki, kemudian visa Erbil, Kurdistan, diberikan untuk melanjutkan penerbangan ke negara tujuan,” kata Gogo.
“Korban ditawari gaji 300 dolar AS dan akan dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga (ART),” lanjut dia.
Adapun ketiga tersangka ditangkap pada Kamis (7/11/2024) di Apartemen Kalibata City.
Polisi menjerat tiga tersangka dengan Pasal 81 juncto Pasal 69 Undang Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan atau Pasal 2 Ayat (2) UU Nomor 21 Tahun 2017 tentang Pemberantasan TPPO.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Negara: Qatar
-

Pelaku TPPO di Apartemen Kalibata City bermodus bebas visa ke Turki
Jakarta (ANTARA) – Tiga orang terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan menggunakan modus bebas visa ke Turki.
“Ketiga pelaku yakni DR, DC dan AG. Mereka ditangkap pada Kamis (7/11) di Kalibata City,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Gogo mengatakan ketiga tersangka dalam komplotan TPPO itu didapati menyalurkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal dengan tujuan Kota Erbil di Irak.
Dikatakan, para korban ditawarkan gaji 300 dolar AS dan akan dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga.
Lantas, para calon PMI itu diterbangkan ke Turki melalui Bandara Soekarno-Hatta yang didapati bebas visa perjalanan.
“Rute penerbangan yang dipilih Bandara Soekarno-Hatta menuju Turki (bebas visa) transit Doha Qatar yang selanjutnya akan dijemput oleh ‘handle’ yang dipersiapkan di Turki kemudian Visa Erbil Kurdistan diberikan untuk melanjutkan penerbangan ke negara tujuan,” jelasnya.
Para korban berjumlah enam orang dengan atas nama PM, UATK, AK, F, JMK dan M.
Adapun ketiga tersangka disangkakan Pasal 81 juncto Pasal 69 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan atau Pasal 2 Ayat 2 Undang-undang Nomor 21 tahun 2017 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
Baca juga: PPAPP DKI dampingi anak yang jadi korban perdagangan orang di Jakbar
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024 -

Menanti Sikap Qatar, Bela Hamas atau Patuhi AS?
Jakarta –
Perundingan gencatan senjata Jalur Gaza masih alot. Kantor berita Reuters dan Al Arabiya memberitakan Amerika Serikat (AS) meminta Qatar untuk mengusir Hamas dari wilayah Qatar lantaran Hamas menolak proposal AS.
“Setelah berulang kali menolak proposal pembebasan sandera, para pemimpin kelompok itu (Hamas-red) seharusnya tidak lagi diterima di ibu kota dari mitra Amerika mana pun,” tegas pejabat senior AS ini dalam pernyataannya pada Jumat (8/11).
Sedikit mundur ke belakang, sebagaimana dilansir AFP pada 1 November lalu, Hamas menolak proposal gencatan senjata dari Mesir dan Qatar karena sifat gencatan senjata itu hanya pendek dan tidak permanen, juga tidak mencakup penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza. Pemimpin senior Hamas, Taher al-Nunu memperingatkan pada 31 Oktober bahwa pihaknya akan menolak apapun penghentian yang sifatnya sementara.
Hamas memiliki kantor biro politik di Doha, Qatar, negara kecil di Teluk Arab. Adapun Qatar sendiri bertindak sebagai mediator dalam pembahasan gencatan senjata ini. Selain Qatar, AS dan Mesir juga memainkan peranan penting dalam perundingan.
Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (9/11), Perundingan terbaru yang digelar pada pertengahan Oktober lalu kembali gagal menghasilkan kesepakatan, dengan Hamas menolak proposal yang mengatur soal gencatan senjata jangka pendek tersebut.
Seorang pejabat senior pemerintahan AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa otoritas AS telah mengatakan kepada Qatar jika kehadiran Hamas di Doha tidak lagi dapat diterima usai penolakan terus diberikan kelompok tersebut.
Menurut pejabat senior AS tersebut, otoritas Qatar telah mengajukan tuntutan itu kepada para pemimpin Hamas sekitar 10 hari lalu.
Disebutkan juga oleh pejabat senior AS tersebut bahwa Washington telah berkomunikasi dengan Doha untuk membahas penutupan kantor politik Hamas di wilayahnya, dan mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat.
-

Qatar Tunda Mediasi Gencatan Senjata di Gaza
Jakarta –
Qatar menangguhkan perannya sebagai mediator utama gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera. Penundaan dilakukan hingga Hamas dan Israel menunjukkan ‘keseriusan’.
Dikutip AFP, Minggu (10/11/2024), Qatar telah menjadi tuan rumah bagi kepemimpinan politik Hamas sejak 2012. dengan restu AS, Qatar telah terlibat dalam diplomasi berlarut-larut selama berbulan-bulan demi mengakhiri perang.
Namun, pembicaraan tersebut, yang juga dimediasi oleh Kairo dan Washington, telah berulang kali menemui masalah sejak gencatan senjata selama satu minggu pada November 2023 lalu. Masing-masing pihak saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut.
“Qatar memberi tahu para pihak 10 hari yang lalu, selama upaya terakhir untuk mencapai kesepakatan, bahwa mereka akan menghentikan upayanya untuk memediasi antara Hamas dan Israel jika kesepakatan tidak tercapai dalam putaran itu,” kata juru bicara kementerian luar negeri Doha, Majed Al Ansari, dalam sebuah pernyataan.
“Qatar akan melanjutkan upaya tersebut… ketika para pihak menunjukkan kemauan dan keseriusan mereka,” tambahnya.
Seorang sumber mengatakan kepada AFP sebelumnya bahwa “Qatar memberi tahu Israel dan Hamas bahwa selama ada penolakan untuk menegosiasikan kesepakatan dengan itikad baik, mereka tidak dapat terus melakukan mediasi.”
Dengan kebuntuan pembicaraan gencatan senjata Gaza, kantor politik Hamas di Doha “tidak lagi menjalankan fungsinya”, kata sumber diplomatik tersebut, yang berbicara secara anonim.
Seorang pejabat senior Hamas di Doha mengatakan kepada AFP: “Kami belum menerima permintaan apa pun untuk meninggalkan Qatar”.
Meskipun gencatan senjata November lalu, ketika sejumlah sandera yang ditawan Hamas dibebaskan, putaran perundingan berikutnya gagal mengakhiri perang.
Sumber diplomatik mengatakan Sabtu bahwa Qatar telah “menyimpulkan bahwa tidak ada kemauan yang cukup dari kedua belah pihak” untuk menjembatani kesenjangan dalam negosiasi.
Salah satu rintangan krusial adalah desakan Hamas agar Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza, sesuatu yang berulang kali ditolak oleh pejabat Israel.
(taa/taa)
-

Erick Thohir Ungkap BSI Mau Buka Cabang di Arab Saudi
Jakarta –
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membuka cabang di Arab Saudi. Dengan begitu bank syariah terbesar di Indonesia ini dapat memberikan layanan keuangan untuk para jamaah umroh dan haji.
“Saya yakin ke depan bagaimana BSI juga bisa terus memberikan solusi kepada umroh dan haji. Ya ke depan kita dorong (BSI buka cabang di Arab Saudi),” kata Erick dalam press conference peluncuran BYOND by BSI, Sabtu (9/11/2024).
“Sehingga nanti masalah isu-isu data untuk umroh haji dan lain-lain ini bisa disinergikan melalui accessibility daripada BSI ke depan,” sambung Erick Thohir
Menurut Erick, saat ini proses pembukaan cabang di luar negeri itu masih menunggu izin resmi dari pemerintah setempat. Jika rencana ini terwujud maka Arab Saudi akan menjadi cabang BSI kedua di luar negeri setelah Qatar.
“Sekarang kita sedang menunggu lisensi pembukaan BSI di Saudi Arabia yang kemarin sudah buka di tentunya Dubai, ya nanti ke Saudi Arabia,” ucapnya.
Di luar itu Erick turut mengapresiasi kinerja positif BSI yang berhasil menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia. Begitu juga dengan pencapaian BSI yang berhasil masuk Top 10 Global Islamic Bank.
“BSI ini bank syariah secara market capitalization nomor 9 terbesar di dunia. Tepuk tangan dong. Dulu nomor 12, sekarang nomor 9,” kata Erick.
(hns/hns)
-

Klasemen Paling Buncit, Adik Rossi Lebih Bahagia di Honda Ketimbang Ducati
Jakarta –
Luca Marini belum kompetitif bersama Honda, jangankan podium, finis 10 besar saja tidak pernah. Tapi Marini merasa lebih bahagia dengan Honda ketimbang saat berseragam Ducati.
Musim lalu Marini berhasil menduduki peringkat delapan klasemen MotoGP 2023. Dia mengemas 201 poin, adik tiri Valentino Rossi ini pernah menjadi runner up di MotoGP Amerika dan posisi ketiga di MotoGP Qatar. Marini juga rajin finis 10 besar.
Sejak berseragam Honda, Luca Marini kesulitan meraih poin. Dia meraih poin perdana setelah 9 seri digelar. Tepatnya di Sirkuit Sachsenring, Jerman.
Marini mengakui motor RC213V yang dikendarainya saat ini kalah saing dengan para rival. Hal itu berpengaruh pada performanya di lintasan, termasuk sulitnya merebut poin di MotoGP 2024.
Saat ini Marini berada di posisi 23 klasemen sementara MotoGP 2024. Sebagai pebalap regular, Marini berada paling buncit dengan sudah mengoleksi 14 poin.
Di balik kesulitan ini, Marini coba mendapatkan kisah positif. Dia mengaku lebih bahagia di Honda ketimbang saat membela Honda.
“Saya tahu betul bahwa jika saya bisa melakukan semua langkah yang benar, atau peningkatan yang benar pada diri saya sendiri dan juga pada proyek motor, hasilnya akan tiba,” katanya kepada situs resmi MotoGP.
“Dan bagi saya saat ini, membuat dua poin, nol, atau 10 poin tidak ada bedanya. Tahun lalu saya finis kedelapan, tapi saya tidak senang.”
“Jadi, tahun ini saya akan finis di urutan ke-20, tetapi tahun ini saya lebih bahagia karena saya tahu saya adalah bagian dari proyek yang bisa menjadi hebat untuk masa depan dan tiba untuk memperebutkan gelar dalam beberapa tahun ke depan,” jelasnya lagi.
Baginya Honda merupakan pabrikan besar dengan visi yang jelas. Marini bilang masa depannya tetap cerah ketika berada di sini.
“Jadi, masa depan saya di sini sangat bagus, cerah, dan saya hanya ingin terus bekerja seperti ini dan meningkatkan diri saya setiap hari dengan waktu di atas motor karena kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik,” kata Marini.
“Yang pasti, menyelesaikan balapan dan mengumpulkan lebih banyak data sangat penting bagi para insinyur untuk memiliki data yang bisa dianalisis, karena ketika Anda hanya melakukan latihan singkat, Anda hanya memiliki dua, tiga lap untuk dianalisis,” kata dia.
“Jika Anda melakukan balapan penuh, Anda memiliki 27 lap. Jadi, ini adalah jumlah data yang lebih banyak,” jelasnya lagi.
(riar/dry)
-

Mengenal Pesawat Pengebom B-52 AS yang Siaga di Qatar
Jakarta –
Enam pesawat pengebom berat B-52 milik Amerika Serikat dilaporkan bergeser ke Qatar, pekan ini. Pergerakan terjadi usai konflik antara Israel dan Iran memanas.
B-52 bergerak ke Qatar setelah banyak pasukan dan pertahanan udara AS dikerahkan di Israel. Disinyalir pergerakan itu untuk mewanti-wanti serangan balasan dari Iran terhadap negara Yahudi tersebut.
Seperti dikutip dari Iran International, Jumat (8/11/2024), pergeseran B52 ditangkap dari citra dari Planet Labs. Amerika Serikat mendorong aset udaranya yang paling kuat bahkan lebih dekat ke Iran.
“Keenam pembom B-52 USAF di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar. Gambaran yang bagus dari hari ini melalui teman-teman kami di Planet Labs,” Hans Kristensen, Direktur Proyek Informasi Nuklir, mengatakan di X.
Berdasarkan website resmi Angkatan Udara AS, B-52 Stratofortress merupakan pesawat pembom berat jarak jauh yang dapat melakukan berbagai misi.
Selama lebih dari 60 tahun, B-52 telah menjadi tulang punggung pasukan pembom strategis Amerika Serikat. B-52 mampu menjatuhkan atau meluncurkan berbagai macam senjata, termasuk bom gravitasi, bom klaster, rudal berpemandu presisi dan amunisi serangan langsung.
Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan subsonik tinggi di ketinggian hingga 50 ribu kaki (15.166,6 meter).
Pesawat ini juga mampu membawa persenjataan nuklir hingga alat navigasi paling presisi di dunia. B-52 bisa dibekali persenjataan campuran, antara lain bom, ranjau, dan rudal, serta dimodifikasi untuk membawa rudal jelajah yang diluncurkan dari udara.
B-52 juga dapat melakukan serangan strategis, serangan jarak dekat, serangan balik udara, dan operasi maritim.
Dalam dua jam, dua B-52 dapat memantau 140 ribu mil persegi (364 ribu kilometer persegi) permukaan laut.Semua B-52 juga dapat dilengkapi dengan dua sensor penglihatan elektro-optik, inframerah yang melihat ke depan dan pod penargetan lanjutan untuk menambah penargetan, penilaian pertempuran dan keselamatan penerbangan, yang selanjutnya meningkatkan kemampuan tempurnya.
B-52 memiliki jangkauan tempur tidak mengisi bahan bakar lebih dari 8.800 mil (14.080 kilometer).
Secara dimensi B-52 itu memiliki panjang 48,5 meter, tinggi 12,4 meter, lebar sayap 56,2 meter dan berat sekitar 83.250 kilogram. Pesawat ini dibekali delapan mesin Pratt & Whitney TF33-P-3/103 turbofan.
(riar/dry)
-

Proposal Pembebasan Sandera Ditolak, AS Minta Qatar Usir Hamas
Doha –
Amerika Serikat (AS) meminta Qatar untuk mengusir kelompok Hamas, yang memiliki kantor biro politik di Doha, dari wilayahnya setelah kelompok itu menolak proposal terbaru soal kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.
Qatar yang merupakan negara kecil di Teluk Arab, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (9/11/2024), memainkan peran utama bersama AS dan Mesir dalam rentetan perundingan untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang sejauh ini belum membuahkan hasil.
Perundingan terbaru yang digelar pada pertengahan Oktober lalu kembali gagal menghasilkan kesepakatan, dengan Hamas menolak proposal yang mengatur soal gencatan senjata jangka pendek tersebut.
Seorang pejabat senior pemerintahan AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa otoritas AS telah mengatakan kepada Qatar jika kehadiran Hamas di Doha tidak lagi dapat diterima usai penolakan terus diberikan kelompok tersebut.
“Setelah berulang kali menolak proposal pembebasan sandera, para pemimpin kelompok itu (Hamas-red) seharusnya tidak lagi diterima di ibu kota dari mitra Amerika mana pun,” tegas pejabat senior AS ini dalam pernyataannya pada Jumat (8/11).
“Kami sudah memperjelas hal tersebut kepada Qatar menyusul penolakan Hamas beberapa minggu lalu terhadap proposal pembebasan sandera lainnya,” ucapnya.
Menurut pejabat senior AS tersebut, otoritas Qatar telah mengajukan tuntutan itu kepada para pemimpin Hamas sekitar 10 hari lalu.
/data/photo/2023/05/02/645045c40453b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

