Negara: Qatar

  • 6 Perempuan Jadi Korban TPPO, Hendak Dikirim ke Kurdistan sebagai ART 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    6 Perempuan Jadi Korban TPPO, Hendak Dikirim ke Kurdistan sebagai ART Megapolitan 12 November 2024

    6 Perempuan Jadi Korban TPPO, Hendak Dikirim ke Kurdistan sebagai ART
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak enam perempuan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Keenamnya hendak dikirim ke Kota Erbil, Kurdistan (wilayah otonomi di Irak) secara ilegal.  
    Polisi menangkap tiga pelaku dalam perkara ini, yakni DC, AG, dan DR. 
    “Tersangka DR diketahui merupakan WNI yang telah bekerja di Erbil, Kurdistan, selama tiga tahun dan setahun belakangan bekerja di Agen Muhamad yang berdomisili di Erbil, Kurdistan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
    “Tersangka DR berdasarkan paspor telah tiba di Indonesia sejak 2 November 2024 dan berdomisili di Tower Damar Apartemen Kalibata City,” lanjut dia.
    Sementara, keenam korban adalah PM (40) asal Jakarta, UATK (31) dan M (37) asal Sulawesi Selatan, AK (42) asal Jawa Barat, M (34) asal Nusa Tenggara Barat, dan JMK (39) asal Grobogan.
    Gogo menjelaskan, tersangka DC (32) merekrut lalu menampung para calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah dilengkapi paspor di kawasan Aeropolis, Neglasari, Kota Tangerang.
    DC menampung para calon PMI ini di daerah Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, dan Tower Damar Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
    Dalam proses ini, DC dibantu oleh tersangka AG yang menyiapkan segala akomodasi baik tempat menginap maupun kendaraan.
    Setelah semua para calon PMI berkumpul, DC menyerahkan pengurusan visa enam korban kepada tersangka DR.
    DR pun memilih rute penerbangan Bandara Soekarno Hatta menuju Turki dengan transit di Doha, Qatar, agar bebas visa.
    “Selanjutnya akan dijemput atau di-
    handle
    yang dipersiapkan Agen Muhamad di Turki, kemudian visa Erbil, Kurdistan, diberikan untuk melanjutkan penerbangan ke negara tujuan,” kata Gogo.
    “Korban ditawari gaji 300 dolar AS dan akan dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga (ART),” lanjut dia. 
    Adapun ketiga tersangka ditangkap pada Kamis (7/11/2024) di Apartemen Kalibata City. 
    Polisi menjerat tiga tersangka dengan Pasal 81 juncto Pasal 69 Undang Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan atau Pasal 2 Ayat (2) UU Nomor 21 Tahun 2017 tentang Pemberantasan TPPO.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku TPPO di Apartemen Kalibata City bermodus bebas visa ke Turki

    Pelaku TPPO di Apartemen Kalibata City bermodus bebas visa ke Turki

    Jakarta (ANTARA) – Tiga orang terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan menggunakan modus bebas visa ke Turki.

    “Ketiga pelaku yakni DR, DC dan AG. Mereka ditangkap pada Kamis (7/11) di Kalibata City,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

     

    Gogo mengatakan ketiga tersangka dalam komplotan TPPO itu didapati menyalurkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal dengan tujuan Kota Erbil di Irak.

    Dikatakan, para korban ditawarkan gaji 300 dolar AS dan akan dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga.

     

    Lantas, para calon PMI itu diterbangkan ke Turki melalui Bandara Soekarno-Hatta yang didapati bebas visa perjalanan.

    “Rute penerbangan yang dipilih Bandara Soekarno-Hatta menuju Turki (bebas visa) transit Doha Qatar yang selanjutnya akan dijemput oleh ‘handle’ yang dipersiapkan di Turki kemudian Visa Erbil Kurdistan diberikan untuk melanjutkan penerbangan ke negara tujuan,” jelasnya.

     

    Para korban berjumlah enam orang dengan atas nama PM, UATK, AK, F, JMK dan M.

    Adapun ketiga tersangka disangkakan Pasal 81 juncto Pasal 69 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan atau Pasal 2 Ayat 2 Undang-undang Nomor 21 tahun 2017 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

    Baca juga: PPAPP DKI dampingi anak yang jadi korban perdagangan orang di Jakbar

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Israel Terus Gempur Gaza, Korban Tewas Kini Tembus 43.500 Orang

    Israel Terus Gempur Gaza, Korban Tewas Kini Tembus 43.500 Orang

    Gaza

    Israel terus menggempur Gaza, Palestina. Serangan Israel menewaskan 44 orang dalam 24 jam terakhir sehingga jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza mencapai 43.500 orang.

    Dilansir Reuters, Minggu (10/11/2024), keluarga di Gaza berduka menangis atas anak-anak yang terbunuh oleh serangan Israel saat mereka hendak bermain sepak bola. Pengeboman intensif Israel telah menewaskan 44 orang selama 24 jam terakhir pada Sabtu (9/11).

    Serangan itu terjadi di Mawasi, daerah pesisir selatan tempat ratusan ribu orang mencari perlindungan setelah militer Israel menyuruh mereka meninggalkan daerah lain yang dibomnya dalam perang yang diklaim melawan Hamas.

    “Roket menghantam mereka. Tidak ada orang yang dicari atau menjadi sasaran di sana dan tidak ada orang lain di jalan. Hanya anak-anak yang terbunuh kemarin,” kata seorang kerabat dari anak-anak yang tewas, Mohammed Zanoun.

    Otoritas kesehatan Palestina mengatakan serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 43.500 orang. Palestina juga meyakini ada 10.000 orang lainnya yang tewas namun tidak terhitung karena mayatnya masih tertimbun reruntuhan.

    Israel melancarkan serangan yang diklaim sebagai respons atas serangan pada 7 Oktober 2023, ketika pasukan Hamas menyerbu Israel. Serangan Hamas itu menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

    Pembicaraan yang terputus-putus untuk gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar hanya menghasilkan sedikit kemajuan. Terbaru, pejabat Qatar mengatakan Doha akan menarik diri dari negosiasi dan membuka tab baru kecuali kedua belah pihak berkomitmen lebih penuh.

    Hal itu menyusul pernyataan pejabat AS yang menyebut Washington telah meminta Qatar untuk menutup kantor Hamas di Doha setelah kelompok itu menolak proposal gencatan senjata. Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri menolak laporan itu sebagai ‘upaya Amerika untuk mengirim pesan tekanan kepada gerakan itu melalui media’.

    Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan hampir 70% dari korban tewas yang telah diverifikasi di Gaza adalah wanita dan anak-anak. Misi diplomatik Israel di Jenewa, mengatakan pihaknya dengan tegas menolak laporan tersebut, yang menurutnya tidak mencerminkan kenyataan di lapangan.

    Israel selalu mengklaim pejuang Hamas bersembunyi di antara penduduk sipil. Hamas membantah bersembunyi di antara warga sipil.

    Militer Israel mengatakan 11 truk berisi makanan, air, dan pasokan medis telah dikirim ke wilayah Gaza utara Jabalia dan Beit Hanoun pada hari Sabtu dan mengatakan bahwa penilaian kelaparan tersebut didasarkan pada ‘data yang tidak lengkap dan bias’. Israel mengklaim sedang mempersiapkan pembukaan penyeberangan Kissufim ke Gaza untuk memperluas rute bantuan.

    (haf/imk)

  • Menanti Sikap Qatar, Bela Hamas atau Patuhi AS?

    Menanti Sikap Qatar, Bela Hamas atau Patuhi AS?

    Jakarta

    Perundingan gencatan senjata Jalur Gaza masih alot. Kantor berita Reuters dan Al Arabiya memberitakan Amerika Serikat (AS) meminta Qatar untuk mengusir Hamas dari wilayah Qatar lantaran Hamas menolak proposal AS.

    “Setelah berulang kali menolak proposal pembebasan sandera, para pemimpin kelompok itu (Hamas-red) seharusnya tidak lagi diterima di ibu kota dari mitra Amerika mana pun,” tegas pejabat senior AS ini dalam pernyataannya pada Jumat (8/11).

    Sedikit mundur ke belakang, sebagaimana dilansir AFP pada 1 November lalu, Hamas menolak proposal gencatan senjata dari Mesir dan Qatar karena sifat gencatan senjata itu hanya pendek dan tidak permanen, juga tidak mencakup penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza. Pemimpin senior Hamas, Taher al-Nunu memperingatkan pada 31 Oktober bahwa pihaknya akan menolak apapun penghentian yang sifatnya sementara.

    Hamas memiliki kantor biro politik di Doha, Qatar, negara kecil di Teluk Arab. Adapun Qatar sendiri bertindak sebagai mediator dalam pembahasan gencatan senjata ini. Selain Qatar, AS dan Mesir juga memainkan peranan penting dalam perundingan.

    Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (9/11), Perundingan terbaru yang digelar pada pertengahan Oktober lalu kembali gagal menghasilkan kesepakatan, dengan Hamas menolak proposal yang mengatur soal gencatan senjata jangka pendek tersebut.

    Seorang pejabat senior pemerintahan AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa otoritas AS telah mengatakan kepada Qatar jika kehadiran Hamas di Doha tidak lagi dapat diterima usai penolakan terus diberikan kelompok tersebut.

    Menurut pejabat senior AS tersebut, otoritas Qatar telah mengajukan tuntutan itu kepada para pemimpin Hamas sekitar 10 hari lalu.

    Disebutkan juga oleh pejabat senior AS tersebut bahwa Washington telah berkomunikasi dengan Doha untuk membahas penutupan kantor politik Hamas di wilayahnya, dan mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat.

  • Qatar Tunda Mediasi Gencatan Senjata di Gaza

    Qatar Tunda Mediasi Gencatan Senjata di Gaza

    Jakarta

    Qatar menangguhkan perannya sebagai mediator utama gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera. Penundaan dilakukan hingga Hamas dan Israel menunjukkan ‘keseriusan’.

    Dikutip AFP, Minggu (10/11/2024), Qatar telah menjadi tuan rumah bagi kepemimpinan politik Hamas sejak 2012. dengan restu AS, Qatar telah terlibat dalam diplomasi berlarut-larut selama berbulan-bulan demi mengakhiri perang.

    Namun, pembicaraan tersebut, yang juga dimediasi oleh Kairo dan Washington, telah berulang kali menemui masalah sejak gencatan senjata selama satu minggu pada November 2023 lalu. Masing-masing pihak saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut.

    “Qatar memberi tahu para pihak 10 hari yang lalu, selama upaya terakhir untuk mencapai kesepakatan, bahwa mereka akan menghentikan upayanya untuk memediasi antara Hamas dan Israel jika kesepakatan tidak tercapai dalam putaran itu,” kata juru bicara kementerian luar negeri Doha, Majed Al Ansari, dalam sebuah pernyataan.

    “Qatar akan melanjutkan upaya tersebut… ketika para pihak menunjukkan kemauan dan keseriusan mereka,” tambahnya.

    Seorang sumber mengatakan kepada AFP sebelumnya bahwa “Qatar memberi tahu Israel dan Hamas bahwa selama ada penolakan untuk menegosiasikan kesepakatan dengan itikad baik, mereka tidak dapat terus melakukan mediasi.”

    Dengan kebuntuan pembicaraan gencatan senjata Gaza, kantor politik Hamas di Doha “tidak lagi menjalankan fungsinya”, kata sumber diplomatik tersebut, yang berbicara secara anonim.

    Seorang pejabat senior Hamas di Doha mengatakan kepada AFP: “Kami belum menerima permintaan apa pun untuk meninggalkan Qatar”.

    Meskipun gencatan senjata November lalu, ketika sejumlah sandera yang ditawan Hamas dibebaskan, putaran perundingan berikutnya gagal mengakhiri perang.

    Sumber diplomatik mengatakan Sabtu bahwa Qatar telah “menyimpulkan bahwa tidak ada kemauan yang cukup dari kedua belah pihak” untuk menjembatani kesenjangan dalam negosiasi.

    Salah satu rintangan krusial adalah desakan Hamas agar Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza, sesuatu yang berulang kali ditolak oleh pejabat Israel.

    (taa/taa)

  • Kemerdekaan Palestina dalam pidato Presiden Prabowo

    Kemerdekaan Palestina dalam pidato Presiden Prabowo

    Sejumlah massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) membentangkan bendera Indonesia dan Palestina saat mengggelar aksi di depan Kedubes Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). Mereka menuntut dihentikannya genosida terhadap warga Palestina dan dibukanya blokade jalur Gaza secara permanen. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

    Kemerdekaan Palestina dalam pidato Presiden Prabowo
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 09 November 2024 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Ada ungkapan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya pada 20 Oktober silam yang perlu dimaknai secara tepat; yaitu tentang posisi politik luar negeri Indonesia tentang perlunya “kemerdekaan Palestina.”

    Sebelum berbicara tentang “kemerdekaan Palestina” Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia menentang penjajahan karena Indonesia pernah dijajah. Hal itu sejalan dengan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

    Ungkapan Presiden Prabowo tersebut mendapat sambutan meriah dari ratusan anggota MPR serta kepala negara atau kepala pemerintahan serta utusan khusus dari berbagai negara sahabat yang menghadiri upacara pelantikan Presiden.

    Kemerdekaan Palestina sesungguhnya sudah diproklamirkan oleh pemimpin PLO Yasser Arafat pada 15 November 1988 dalam sidang khusus Dewan Nasional Palestina di Algiers, Algeria. Ketika itu Arafat mendeklarasikan kemerdekaan bangsanya dengan menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota Negara Palestina.

    Sejak Juni 2024, sudah 146 dari 193 negara anggota PBB mengakui kemerdekaan Palestina dan jumlah itu merupakan 75% dari negara-negara anggota PBB. Tiga negara terakhir yang mengakui kemerdekaan Palesina adalah Spanyol, Norwegia, dan Irandia, meskipun Amerika Serikat, Kanada, dan Israel tidak mengakuinya.

    Bukti bahwa Negara Palestina sudah merdeka adalah hadirnya Kedutaan Besar Palestina di 83 dari 146 negara yang telah mengakui kemerdekaan Palestina, termasuk Indonesia—tempat Palestina membuka kedutaan besarnya pada tahun 1990.

    Kalau demikian, mengapa Presiden Prabowo menekankan perlunya “kemerdekaan Palestina”? Jawabnya adalah karena Palestina yang merdeka secara politis tidak sama dengan merdeka secara realitas. Secara realitas Palestina belumlah merdeka, karena masih merasa ditindas dan terancam keamanannya oleh Israel yang terus menduduki Gaza dan menciptakan instabilitas di Tepi Barat.

    Solusi dua negara atau two-state solution yang diinginkan komunitas internasional tak kunjung terjadi. Israel ingin menghapus Hamas dari Palestina dan Hamas ingin menghapus Israel dari peta dunia.

    Pasal 11 Hamas Convention mengamanatkan bahwa seluruh daerah yang kini menjadi wilayah Negara Israel merupakan “tanah wakaf” yang harus dikembalikan kepada Palestina. Artinya, Israel harus keluar dari seluruh wilayah negara itu. Dapat dipahami mengapa ribuan mahasiswa yang berdemonstrasi di berbagai kampus di Amerika meneriakkan slogan “From the river to the sea, Palestine will be free.”

    Pengakuan kemerdekaan Palestina oleh 146 negara dimaksud dipahami sebagai Negara Palestina yang terdiri dari Tepi Barat dan Gaza. Akan tetapi usai pemilihan legislatif pada 2006, pada 2007 Hamas mendirikan pemerintahannya sendiri di Gaza, terpisah dari pemerintahan Palestine Authority (PA) di Tepi Barat yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.

    Sejak 2007 pemerintahan Hamas di Gaza dipimpin secara politik dari Qatar oleh Ismail Haniyeh yang sudah terbunuh pada 31 Juli 2024, sementara pasukan Hamas di Gaza dipimpin oleh Yahya Sinwar yang terbunuh pada 17 Oktober 2024.

    Di PBB, komunitas internasional mengakui PLO sebagai “Non-member Observer” dan sebagai perwakilan rakyat Palestina sejak 1974; kemudian pada 1988 PBB mengakuinya sebagai Otoritas Palestina. Pada 2012 Sidang Umum PBB meningkatkan status Palestina menjadi “Non-member Observer State” atau negara peninjau non-anggota PBB. Dan sejak Juni 2024 sebanyak 146 anggota PBB sudah mengakui Palestina sebagai Negara Palestina yang merdeka secara politis.

    Kenyataan itu mengindikasikan bahwa yang diperjuangkan komunitas internasional saat ini adalah Negara Palestina yang merdeka bukan hanya secara politis, tetapi medeka dalam segala aspeknya, tanpa penindasan, tanpa terancam stabilitasnya, agar dapat hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

    Amerika Serikat dan Kanada tidak mengakui kemerdekaan Palestina, meskipun secara politis, karena posisi politik luar negeri mereka adalah bahwa kemerdekaan Palestina harus merupakan hasil perundingan damai secara langsung antara Israel dan Palestina, tetapi bukan karena ada pengakuan dari negara-negara lainnya.

    Justru di titik itulah maka kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat mempunyai arti penting untuk menerobos kebuntuan dimaksud. Prabowo yang dalam bulan ini mengunjungi lima negara sekaligus—yaitu China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris—berada pada posisi yang sangat tepat untuk menerobos kebuntuan dimaksud dan mengajukan gagasan baru agar konflik di Asia Barat dapat dihentikan demi mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.

    Kunjungan Prabowo ke Gedung Putih, juga kehadirannya dalam KTT APEC di Peru dan KTT kelompok G20 di Brasilia merupakan peluang langka yang perlu dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan damai Indonesia ke komunitas internasional, bahwa sudah terlalu lama rakyat Palestina menderita, dan oleh karena itu maka Palestina harus didukung kemerdekaannya dalam segala bidang.

    Pada 6 November 2024 Presiden Prabowo telah menyampaikan ucapan selamat melalui platform media sosial X kepada Donald Trump yang terpilih sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat, dan Prabowo diharapkan menjadi kepala negara asing pertama yang diterima Presiden Terpilih Amerika sebelum Donald Trump dilantik pada 20 Januari 2025.

    Tentu saja Palestina bukanlah prioritas pertama dalam pembicaraan Prabowo dengan Presiden Amerika, sebab Presiden Indonesia akan mendahulukan kepentingan nasional Indonesia. Akan tetapi dalam pertemuannya dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih, juga di KTT APEC dan KTT G20, Prabowo dapat menyisipkan pesan perdamaian Palestina kepada Presiden Amerika yang dianggap paling menentukan untuk menciptakan perdamaian di Asia Barat. Hal yang sama dapat Prabowo sampaikan kepada Presiden Terpilih Donald Trump jika ia sempat menemuinya dalam lawatan ke Amerika.

    Prabowo berada pada posisi tepat untuk menyuarakan perdamaian Palestina kepada penguasa Gedung Putih, sebab kepala negara Indonesia dapat berbicara sebagai Presiden dari negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, sebagai negara pendiri Gerakan Non-Blok, sebagai negara anggota G20 dan APEC, sebagai ekonomi terbesar ke-16 di dunia, sebagai negara terbesar di ASEAN, sebagai negara terbesar dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI), sebagai negara tempat ratusan perusahaan Amerika beroperasi dan menimba keuntungan ratusan miliar dolar sejak 1969, dan juga sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina.

    Sebagai kepala negara anggota OKI yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, perjuangan Prabowo untuk menciptakan kemerdekaan sejati bagi Palestina tidak dilakukannya sendirian. Di Malaysia ada sahabatnya yaitu Perdana Menteri Anwar Ibrahim—seorang pejuang kemerdekaan Palestina yang sangat gigih dan vokal dalam berbagai forum internasional—yang juga dapat diandalkan perannya untuk mengatasi konflik di Asia Barat.

    Kombinasi kapasitas, peran, dan pengaruh internasional Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim dapat menciptakan konsep solusi alternatif terhadap upaya komunitas internasional, khususnya terhadap langkah-langkah diplomatik Presiden Donald Trump yang diperkirakan akan kembali menggulirkan upaya perdamaian Palestina melalui perluasan Abraham Accords.

    Sejak 2020 sudah empat negara Arab yang menormalisasi hubungan diplomatiknya dengan Israel melalui Abraham Accords yaitu Uni Arab Emirat, Moroko, Bahrain, dan Sudan. Ini terjadi semasa pemerintahan Donald Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat.

    Mesir lebih dahulu menormalisasi hubungannya dengan Israel melalui perjanjian Camp David pada 17 September 1978, disusul penandatanganan perjanjian damai pada 26 Maret 1979, meskipun oleh karena itu maka Presiden Anwar Sadat terbunuh pada 6 Oktober 1981. Kemudian Yordania menandatangani pakta perdamaian dengan Israel pada 26 Oktober 1994 menyusul penandatanganan Washington Declaration pada 25 Juli 1994.

    Indonesia tidak mengakui eksistensi Israel selama Palestina belum merdeka secara total. Menyusul Konferensi Madrid tentang kemerdekaan Palestina pada 1991, pada tahun 1992 Menteri Luar Negeri Indonesia Ali Alatas ditanya Menlu Israel Shimon Perez apakah Indonesia akan membuka hubungan dengan Israel.

    Alatas secara diplomatis katakan bahwa Indonesia akan “melihat apakah ada kemajuan” dalam negosiasi perdamaian Arab-Israel, dan akan “berpikir ke arah itu apabila semua negara Arab sudah menormalisasi hubungannya dengan Israel.” Faktanya saat ini, dari 22 negara anggota Liga Arab, baru enam negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel.

    Dalam 10 tahun terakhir ini pun posisi politik luar negeri Indonesia terhadap konflik di Asia Barat masih seperti yang dulu. Meskipun demikian, demi menegakkan hak-hak asasi manusia dan keadilan, kehadiran Presiden Prabowo di KTT APEC dan KTT G20 adalah momentum penting yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi sesama negara anggota APEC dan G20 untuk mengambil langkah-langkah konkret guna menciptakan perdamaian di Asia Barat.

    Indonesia sudah berpengalaman menggulirkan JIM I dan JIM II yang menjadi landasan diadakannya Paris International Conference on Cambodia pada tanggal 1 – 23 Oktober 1991 sehingga Asia Tenggara menjadi kawasan damai saat ini dan ASEAN melebar menjadi 10 negara anggota. Pengalaman yang sama dapat dijadikan referensi dalam perjuangan Presiden Prabowo menggulirkan upaya internasional untuk menciptakan perdamaian di Asia Barat—tentu dengan melibatkan semua negara besar yang berkepentingan.

    Sumber : Antara

  • Erick Thohir Ungkap BSI Mau Buka Cabang di Arab Saudi

    Erick Thohir Ungkap BSI Mau Buka Cabang di Arab Saudi

    Jakarta

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membuka cabang di Arab Saudi. Dengan begitu bank syariah terbesar di Indonesia ini dapat memberikan layanan keuangan untuk para jamaah umroh dan haji.

    “Saya yakin ke depan bagaimana BSI juga bisa terus memberikan solusi kepada umroh dan haji. Ya ke depan kita dorong (BSI buka cabang di Arab Saudi),” kata Erick dalam press conference peluncuran BYOND by BSI, Sabtu (9/11/2024).

    “Sehingga nanti masalah isu-isu data untuk umroh haji dan lain-lain ini bisa disinergikan melalui accessibility daripada BSI ke depan,” sambung Erick Thohir

    Menurut Erick, saat ini proses pembukaan cabang di luar negeri itu masih menunggu izin resmi dari pemerintah setempat. Jika rencana ini terwujud maka Arab Saudi akan menjadi cabang BSI kedua di luar negeri setelah Qatar.

    “Sekarang kita sedang menunggu lisensi pembukaan BSI di Saudi Arabia yang kemarin sudah buka di tentunya Dubai, ya nanti ke Saudi Arabia,” ucapnya.

    Di luar itu Erick turut mengapresiasi kinerja positif BSI yang berhasil menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia. Begitu juga dengan pencapaian BSI yang berhasil masuk Top 10 Global Islamic Bank.

    “BSI ini bank syariah secara market capitalization nomor 9 terbesar di dunia. Tepuk tangan dong. Dulu nomor 12, sekarang nomor 9,” kata Erick.

    (hns/hns)

  • Klasemen Paling Buncit, Adik Rossi Lebih Bahagia di Honda Ketimbang Ducati

    Klasemen Paling Buncit, Adik Rossi Lebih Bahagia di Honda Ketimbang Ducati

    Jakarta

    Luca Marini belum kompetitif bersama Honda, jangankan podium, finis 10 besar saja tidak pernah. Tapi Marini merasa lebih bahagia dengan Honda ketimbang saat berseragam Ducati.

    Musim lalu Marini berhasil menduduki peringkat delapan klasemen MotoGP 2023. Dia mengemas 201 poin, adik tiri Valentino Rossi ini pernah menjadi runner up di MotoGP Amerika dan posisi ketiga di MotoGP Qatar. Marini juga rajin finis 10 besar.

    Sejak berseragam Honda, Luca Marini kesulitan meraih poin. Dia meraih poin perdana setelah 9 seri digelar. Tepatnya di Sirkuit Sachsenring, Jerman.

    Marini mengakui motor RC213V yang dikendarainya saat ini kalah saing dengan para rival. Hal itu berpengaruh pada performanya di lintasan, termasuk sulitnya merebut poin di MotoGP 2024.

    Saat ini Marini berada di posisi 23 klasemen sementara MotoGP 2024. Sebagai pebalap regular, Marini berada paling buncit dengan sudah mengoleksi 14 poin.

    Di balik kesulitan ini, Marini coba mendapatkan kisah positif. Dia mengaku lebih bahagia di Honda ketimbang saat membela Honda.

    “Saya tahu betul bahwa jika saya bisa melakukan semua langkah yang benar, atau peningkatan yang benar pada diri saya sendiri dan juga pada proyek motor, hasilnya akan tiba,” katanya kepada situs resmi MotoGP.

    “Dan bagi saya saat ini, membuat dua poin, nol, atau 10 poin tidak ada bedanya. Tahun lalu saya finis kedelapan, tapi saya tidak senang.”

    “Jadi, tahun ini saya akan finis di urutan ke-20, tetapi tahun ini saya lebih bahagia karena saya tahu saya adalah bagian dari proyek yang bisa menjadi hebat untuk masa depan dan tiba untuk memperebutkan gelar dalam beberapa tahun ke depan,” jelasnya lagi.

    Baginya Honda merupakan pabrikan besar dengan visi yang jelas. Marini bilang masa depannya tetap cerah ketika berada di sini.

    “Jadi, masa depan saya di sini sangat bagus, cerah, dan saya hanya ingin terus bekerja seperti ini dan meningkatkan diri saya setiap hari dengan waktu di atas motor karena kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik,” kata Marini.

    “Yang pasti, menyelesaikan balapan dan mengumpulkan lebih banyak data sangat penting bagi para insinyur untuk memiliki data yang bisa dianalisis, karena ketika Anda hanya melakukan latihan singkat, Anda hanya memiliki dua, tiga lap untuk dianalisis,” kata dia.

    “Jika Anda melakukan balapan penuh, Anda memiliki 27 lap. Jadi, ini adalah jumlah data yang lebih banyak,” jelasnya lagi.

    (riar/dry)

  • Mengenal Pesawat Pengebom B-52 AS yang Siaga di Qatar

    Mengenal Pesawat Pengebom B-52 AS yang Siaga di Qatar

    Jakarta

    Enam pesawat pengebom berat B-52 milik Amerika Serikat dilaporkan bergeser ke Qatar, pekan ini. Pergerakan terjadi usai konflik antara Israel dan Iran memanas.

    B-52 bergerak ke Qatar setelah banyak pasukan dan pertahanan udara AS dikerahkan di Israel. Disinyalir pergerakan itu untuk mewanti-wanti serangan balasan dari Iran terhadap negara Yahudi tersebut.

    Seperti dikutip dari Iran International, Jumat (8/11/2024), pergeseran B52 ditangkap dari citra dari Planet Labs. Amerika Serikat mendorong aset udaranya yang paling kuat bahkan lebih dekat ke Iran.

    “Keenam pembom B-52 USAF di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar. Gambaran yang bagus dari hari ini melalui teman-teman kami di Planet Labs,” Hans Kristensen, Direktur Proyek Informasi Nuklir, mengatakan di X.

    Berdasarkan website resmi Angkatan Udara AS, B-52 Stratofortress merupakan pesawat pembom berat jarak jauh yang dapat melakukan berbagai misi.

    Selama lebih dari 60 tahun, B-52 telah menjadi tulang punggung pasukan pembom strategis Amerika Serikat. B-52 mampu menjatuhkan atau meluncurkan berbagai macam senjata, termasuk bom gravitasi, bom klaster, rudal berpemandu presisi dan amunisi serangan langsung.

    Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan subsonik tinggi di ketinggian hingga 50 ribu kaki (15.166,6 meter).

    Pesawat ini juga mampu membawa persenjataan nuklir hingga alat navigasi paling presisi di dunia. B-52 bisa dibekali persenjataan campuran, antara lain bom, ranjau, dan rudal, serta dimodifikasi untuk membawa rudal jelajah yang diluncurkan dari udara.

    B-52 juga dapat melakukan serangan strategis, serangan jarak dekat, serangan balik udara, dan operasi maritim.
    Dalam dua jam, dua B-52 dapat memantau 140 ribu mil persegi (364 ribu kilometer persegi) permukaan laut.

    Semua B-52 juga dapat dilengkapi dengan dua sensor penglihatan elektro-optik, inframerah yang melihat ke depan dan pod penargetan lanjutan untuk menambah penargetan, penilaian pertempuran dan keselamatan penerbangan, yang selanjutnya meningkatkan kemampuan tempurnya.

    B-52 memiliki jangkauan tempur tidak mengisi bahan bakar lebih dari 8.800 mil (14.080 kilometer).

    Secara dimensi B-52 itu memiliki panjang 48,5 meter, tinggi 12,4 meter, lebar sayap 56,2 meter dan berat sekitar 83.250 kilogram. Pesawat ini dibekali delapan mesin Pratt & Whitney TF33-P-3/103 turbofan.

    (riar/dry)

  • Proposal Pembebasan Sandera Ditolak, AS Minta Qatar Usir Hamas

    Proposal Pembebasan Sandera Ditolak, AS Minta Qatar Usir Hamas

    Doha

    Amerika Serikat (AS) meminta Qatar untuk mengusir kelompok Hamas, yang memiliki kantor biro politik di Doha, dari wilayahnya setelah kelompok itu menolak proposal terbaru soal kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.

    Qatar yang merupakan negara kecil di Teluk Arab, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (9/11/2024), memainkan peran utama bersama AS dan Mesir dalam rentetan perundingan untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang sejauh ini belum membuahkan hasil.

    Perundingan terbaru yang digelar pada pertengahan Oktober lalu kembali gagal menghasilkan kesepakatan, dengan Hamas menolak proposal yang mengatur soal gencatan senjata jangka pendek tersebut.

    Seorang pejabat senior pemerintahan AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa otoritas AS telah mengatakan kepada Qatar jika kehadiran Hamas di Doha tidak lagi dapat diterima usai penolakan terus diberikan kelompok tersebut.

    “Setelah berulang kali menolak proposal pembebasan sandera, para pemimpin kelompok itu (Hamas-red) seharusnya tidak lagi diterima di ibu kota dari mitra Amerika mana pun,” tegas pejabat senior AS ini dalam pernyataannya pada Jumat (8/11).

    “Kami sudah memperjelas hal tersebut kepada Qatar menyusul penolakan Hamas beberapa minggu lalu terhadap proposal pembebasan sandera lainnya,” ucapnya.

    Menurut pejabat senior AS tersebut, otoritas Qatar telah mengajukan tuntutan itu kepada para pemimpin Hamas sekitar 10 hari lalu.