Negara: Qatar

  • Tembakan Militer Israel Tewaskan 2 Warganya di Nahal Oz pada 7 Oktober 2023 – Halaman all

    Tembakan Militer Israel Tewaskan 2 Warganya di Nahal Oz pada 7 Oktober 2023 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah 15 bulan konflik yang berlangsung di Gaza, militer Israel akhirnya mengakui bahwa mereka telah membunuh warganya sendiri dalam insiden tragis pada 7 Oktober 2023.

    Berdasarkan laporan dari Jerusalem Post, pada tanggal tersebut, serangan oleh Hamas menyebabkan militer Israel menembaki dua warganya, Tomer Eliaz Arava dan Dikla Arava, yang berasal dari kibbutz Nahal Oz.

    Investigasi militer Israel mengungkapkan bahwa pejuang Hamas telah membobol rumah keluarga Arava dan melepaskan tembakan ke ruang aman tempat keluarga itu berlindung.

    Tomer berhasil keluar dari rumah mereka, namun kemudian ditembak oleh pasukan keamanan Israel di daerah tersebut.

    Di sisi lain, Dikla tewas dalam mobilnya akibat tembakan tentara Israel, yang mengeklaim bahwa dia berada dalam kendaraan bersama pejuang Hamas.

    Setelah insiden tersebut, situasi di Gaza terus memburuk dengan sekitar 250 orang ditahan selama operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan Hamas.

    Meski 105 tawanan berhasil dibebaskan selama gencatan senjata di bulan November, tekanan untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas semakin meningkat.

    Bagaimana Perkembangan Gencatan Senjata?

    Perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlangsung, meskipun belum ada kemajuan yang berarti.

    Pada 10 Januari 2025, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengadakan pertemuan mendesak dengan menteri pertahanannya setelah Qatar menyampaikan pesan positif dari Hamas mengenai kesediaan untuk berunding.

    Sumber dari pihak Palestina menyatakan bahwa kedua belah pihak berada pada titik paling dekat untuk mencapai kesepakatan sejak negosiasi dimulai.

    Di tengah upaya tersebut, utusan Timur Tengah dari pemerintahan Donald Trump, Steve Witkoff, terbang ke Doha, Qatar untuk mempercepat perundingan.

    Para pejabat Trump menyatakan bahwa mereka ingin mencapai kesepakatan sebelum pelantikan Trump pada 20 Januari.

    Berapa Jumlah Korban Tewas di Gaza?

    Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis The Lancet, jumlah korban tewas di Gaza selama sembilan bulan pertama konflik diperkirakan jauh lebih tinggi dari angka resmi.

    Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa hingga 30 Juni tahun lalu, jumlah korban tewas tercatat sebanyak 37.877.

    Namun, studi tersebut memperkirakan bahwa militer Israel menewaskan antara 55.298 dan 78.525 orang antara Oktober 2023 dan Juni 2024.

    Perkiraan terbaik dari studi itu mencatat sekitar 64.260 korban, menunjukkan bahwa jumlah resmi mungkin kurang dari kenyataan hingga 41 persen.

    Hingga saat ini, angka resmi dari kementerian tersebut melaporkan 46.000 korban tewas di Gaza.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Setelah 15 Bulan, Israel Akui Bunuh Warganya Sendiri pada 7 Oktober 2023 – Halaman all

    Setelah 15 Bulan, Israel Akui Bunuh Warganya Sendiri pada 7 Oktober 2023 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah 15 bulan sejak perang meletus di Gaza, militer Israel akhirnya mengakui telah membunuh warganya sendiri pada 7 Oktober 2023 lalu.

    Tembakan militer Israel menewaskan Tomer Eliaz Arava dan Dikla Arava dari Nahal Oz selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, kata tentara Israel pada Jumat (10/1/2025) setelah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut, lapor Jerusalem Post.

    Investigasi militer Israel menyimpulkan bahwa pejuang Hamas membobol rumah keluarga Arava-Elyakim dan melepaskan tembakan ke ruang aman tempat keluarga itu berlindung.

    Menurut investigasi, Tomer berhasil keluar dari rumah, tetapi kemudian ia ditembak oleh pasukan keamanan di kibbutz (pemukiman) tersebut.

    Sementara itu, Dikla tewas oleh tembakan tentara Israel di dalam mobil.

    Militer mengklaim bahwa Dikla berada di mobil itu bersama pejuang Hamas.

    Sekitar 250 orang ditawan pada 7 Oktober tahun lalu selama operasi Badai Al-Aqsa, operasi balasan oleh kelompok perlawanan Gaza.

    Hamas membebaskan 105 tawanan selama gencatan senjata selama sepekan pada November lalu.

    Seorang personel militer Israel (IDF) membidik sasaran dalam agresi militer mereka di Gaza Utara. (khaberni/tangkap layar)

    Hamas mengatakan pihaknya hanya akan membebaskan tawanan jika Israel sepenuhnya menghentikan agresinya terhadap Gaza dan setuju untuk membebaskan ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Tekanan publik dan diplomatik telah meningkat pada rezim Benjamin Netanyahu untuk berbuat lebih banyak guna mencapai kesepakatan dalam upaya membebaskan tawanan yang masih ditahan di Jalur Gaza yang terkepung.

    Update Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas

    Perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih berlangsung meskipun belum ada perkembangan berarti.

    Pada Jumat (10/1/2025), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengadakan pertemuan mendesak dengan menteri pertahanannya setelah Qatar menyampaikan pesan positif dari Hamas tentang kesediaan untuk mencapai kesepakatan, menurut laporan lembaga penyiaran publik Israel, Kan.

    Kedua belah pihak disebut berada pada titik paling dekat untuk mencapai kesepakatan sejak negosiasi dimulai, kata seorang sumber Palestina kepada situs saudara The New Arab yang berbahasa Arab, Al-Araby Al-Jadeed.

    Kelompok tersebut mengharapkan tanggapan dari Israel segera.

    Donald Trump Campur Tangan

    Hal ini terjadi pada hari yang sama ketika utusan Timur Tengah Donald Trump, Steve Witkoff, terbang ke Doha dalam upaya mempercepat negosiasi.

    Para pejabat dalam pemerintahan Trump telah menegaskan bahwa mereka ingin kesepakatan dicapai sebelum Trump dilantik pada 20 Januari.

    Witkoff bertemu dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, dan telah berunding dengan pejabat pemerintahan Biden serta anggota pemerintah Israel.

    Qatar, Mesir, dan AS telah berupaya merundingkan akhir perang selama berbulan-bulan.

    Namun, putaran perundingan berturut-turut di ibu kota Qatar gagal menghasilkan kesepakatan.

    Hamas dan Israel saling menyalahkan atas kegagalan mencapai kesepakatan.

    Korban Tewas di Gaza

    Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada hari Jumat (10/1/2025), jumlah korban tewas di Gaza selama sembilan bulan pertama perang ternyata sekitar 40 persen lebih tinggi dari angka resmi.

    Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas sebanyak 37.877 hingga 30 Juni tahun lalu.

    Studi ini menunjukkan angka itu jauh lebih rendah dari yang sebenarnya. 

    Dengan menggunakan data dari kementerian, survei daring, dan berita kematian di media sosial, para peneliti memperkirakan bahwa militer Israel menewaskan antara 55.298 dan 78.525 orang antara Oktober 2023 dan 30 Juni 2024.

    Perkiraan terbaik studi tersebut adalah 64.260, yang berarti jumlah korban tewas resmi telah kurang dari yang sebenarnya hingga 41 persen.

    Hingga saat ini, menurut perhitungan resmi kementerian tersebut, jumlah korban tewas di Gaza saat ini mencapai 46.000 orang.

    (Tribunnews.com)

  • Israel Rencanakan Pemecahan Suriah: Strategi dan Pertentangan – Halaman all

    Israel Rencanakan Pemecahan Suriah: Strategi dan Pertentangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Israel tengah merencanakan langkah strategis untuk membagi Suriah menjadi beberapa provinsi dalam waktu dekat.

    Rencana ini muncul setelah para menteri dan pejabat Israel mengadakan pertemuan penting pada minggu ini.

    Dalam diskusi tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengusulkan pembagian Suriah menjadi tiga wilayah provinsi atau kanton yang berbeda.

    Apa Saja Provinsi yang Direncanakan?

    Rencana tersebut mencakup pembagian Suriah menjadi tiga wilayah utama:

    1. Wilayah Kurdi di Timur Laut

    2. Wilayah Druze di Selatan

    3. Wilayah Rezim Assad di Damaskus

    Menurut laporan dari Middle East Monitor, meskipun para politisi Israel menyadari bahwa setiap inisiatif semacam ini akan menghadapi perlawanan yang signifikan di Suriah, mereka percaya bahwa langkah ini dapat membantu menjaga keamanan Israel dan melindungi hak semua kelompok etnis Suriah, termasuk penduduk Druze dan Kurdi.

    Apa yang Mendorong Rencana Ini?

    Rencana pemecahan Suriah ini juga dipandang sebagai respons terhadap meningkatnya pengaruh Turki di kawasan tersebut.

    Turki, yang kini menjadi pemain utama setelah mendukung kelompok-kelompok pemberontak yang melawan rezim Assad, berpotensi memengaruhi stabilitas di Suriah.

    Media Israel Hayom melaporkan bahwa pemerintah Israel berusaha mengantisipasi keterlibatan Turki dan kekhawatiran mengenai kekuasaan baru di Suriah yang kini dipegang oleh pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Ahmed Al-Shara.

    Apakah Israel Memanfaatkan Ketidakstabilan di Suriah?

    Sebelum merencanakan pembagian wilayah, Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara yang menyasar berbagai lokasi di Suriah, termasuk ibu kota Damaskus.

    Menurut laporan media lokal Qatar, sejumlah ledakan terdengar di sekitar gudang senjata dan pusat penelitian milik pasukan Suriah di Distrik Kafr Sousa, Damaskus.

    Rami Abdel Rahman, yang mengepalai Syrian Observatory for Human Rights, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyasar depot senjata dan posisi-posisi yang dikuasai rezim Assad serta kelompok yang didukung Iran di Provinsi Deir Ezzor.

    Banyak pihak berspekulasi bahwa serangan ini merupakan kesempatan bagi Israel untuk mengambil alih wilayah Suriah, terutama jika kekuasaan rezim Assad runtuh.

    Peta Provokatif Diterbitkan Israel

    Di tengah meningkatnya ketegangan, Israel juga menerbitkan peta provokatif yang mengeklaim wilayah Palestina, Yordania, Lebanon, dan Suriah sebagai bagian dari Israel.

    Peta ini dipublikasikan oleh akun berbahasa Arab Kementerian Luar Negeri Israel pada 6 Januari 2025.

    Dalam captionnya, mereka menyebutkan bahwa Kerajaan Israel telah berdiri sejak 3.000 tahun yang lalu.

    Bagaimana Reaksi Dunia terhadap Peta Ini?

    Tindakan tersebut memicu kecaman dari banyak pihak, termasuk Hamas, yang menggambarkan peta itu sebagai bukti lebih lanjut dari sifat kolonial Israel.

    Negara-negara Arab juga secara tegas mengecam penerbitan peta ini dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengekang ambisi ekspansionis Israel.

    Rencana Israel untuk memecah Suriah menjadi beberapa provinsi bukan hanya mencerminkan kepentingan nasionalnya, tetapi juga menyoroti dinamika kompleks yang terjadi di Timur Tengah.

    Meskipun Israel berupaya untuk mempertahankan keamanan dan hak-hak kelompok etnis di Suriah, langkah ini berpotensi memicu lebih banyak konflik dan ketegangan di kawasan yang sudah rapuh.

    Seiring dengan respons internasional yang muncul, masa depan Suriah tetap dipenuhi ketidakpastian.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sumbangan 1 Juta Unit Rumah dari Qatar Bakal Digarap di Lahan Milik BUMN – Halaman all

    Sumbangan 1 Juta Unit Rumah dari Qatar Bakal Digarap di Lahan Milik BUMN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua badan usaha milik negara (BUMN) akan membangun proyek 1 juta unit rumah yang berasal dari investasi Qatar Qilaa International Group.

    Proyek ini sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengungkap dua BUMN tersebut adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Perumnas.

    “Untuk lahan, kami sudah menyampaikan beberapa aset BUMN dari KAI dan Perumnas,” kata Maruarar ketika bertemu Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta, dikutip dari siaran pers pada Sabtu (11/1/2025).

    “Kemudian saya juga menyampaikan kepada Setneg dan Kementerian Keuangan dalam hal ini DJKN,” lanjutnya.

    Pria yang akrab disapa Ara itu mengatakan juga telah mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait tindak lanjut investasi dari Qatar ini.

    Ia menyebut Prabowo meminta agar segera disiapkan tim secara lengkap untuk menyiapkan legalitasnya.

    Dalam aspek legalitas, Ara menyatakan juga melibatkan Kementerian Hukum untuk menyiapkan semua dasar aturan pelaksanaan di sektor perumahan.

    “Dari segi aturan hukum, yaitu hukum yang ada di Indonesia, harapan saya juga Kementerian Hukum juga bisa dilibatkan,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, pada Rabu (8/1/2025), Ara dan perwakilan Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani melakukan penandatanganan MoU proyek pembangunan 1 juta rumah ini dan disaksikan langsung oleh Prabowo di Istana Merdeka Jakarta.

    Ara mengatakan, berdasarkan arahan Prabowo, kerjasama pembangunan satu juta unit rumah ini dilakukan dengan skema G to G. Dalam proyek ini, tugas pemerintah adalah menyiapkan lahan yang dimiliki negara.

    “Pak Erick akan siapkan dari PTP, KAI, Perumnas, kemudian dari Kemensetneg ada di Kemayoran dan sekitar Senayan. Kemudian dari Kemenkeu dari DJKN ada di Kalibata,” katanya.

    Selain itu, kata Ara, pihaknya juga akan segera membawa investor Qatar untuk memahami sejumlah aturan di Indonesia.

    “Kemudian juga bisa melakukan survei ke lapangan langsung karena arahan dari presiden prabowo kita bekerja cepat aturannya seperti ini, kemudian lapangannya langsung di cek,” pungkasnya.

    Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah mengatakan bahwa prioritas proyek satu juta rumah ini adalah rumah susun atau vertical housing. Pasalnya problem diperkotaan adalah rumah susun.

    “Jadi gini, problem perumahan di Indonesia kalau di desa-desa itu terutamanya adalah perbaikan rumah. Tapi fokus dari investasi kali ini adalah di kota dan problem perkotaan adalah rumah susun. Karena banyak daerah-daerah kumuh, daerah yang menumpuk,” katanya di Istana.

    Menurut Fahri nantinya tiap unit rumah yang dibangun paling kecil bertipe 36. Hal itu sesuai dengan keinginan Presiden Prabowo agar hunian untuk rakyat tidak terlalu kecil.

    “Tapi memang beliau lebih prever supaya rakyat jangan kasih yang kecil, minimal (tipe) 36,” katanya.

    Rencana pembangunan 1 juta unit rumah tersebut akan diprioritaskan di perkotaan padat penduduk di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

  • Rencana Rahasia Israel Terungkap, Pecah Suriah Jadi 3 Provinsi Dalih Jaga Keamanan Negara – Halaman all

    Rencana Rahasia Israel Terungkap, Pecah Suriah Jadi 3 Provinsi Dalih Jaga Keamanan Negara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Israel berencana memecah belah Suriah menjadi beberapa blok-blok provinsi dalam waktu dekat. 

    Hal ini terungkap setelah para menteri dan pejabat Israel menggelar pertemuan di minggu ini. 

    Selama pertemuan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menteri Israel berencana membagi Suriah menjadi 3 wilayah provinsi, atau kanton. 

    Tiga wilayah tersebut yakni Kurdi di timur laut, Druze di selatan dan rezim Assad di Damaskus, sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor.

    Meski politisi Israel tahu setiap inisiatif yang terkait dengan negara mereka kemungkinan akan menghadapi perlawanan yang signifikan di Suriah.

    Akan tetapi menurut media Israel Hayom, rencana yang diusulkan pemerintah Israel dapat mengantisipasi keterlibatan Turki di Suriah dan kekhawatiran mengenai pemimpin de-facto baru Suriah yang saat ini dikendalikan pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Ahmed Al-Sharaa.

    Selain itu dengan cara ini Israel mengklaim pihaknya dapat menjaga keamanan negara, serta hak-hak semua kelompok etnis Suriah, termasuk penduduk Druze dan Kurdi.

    Namun para analis menilai rencana untuk membagi Suriah mencerminkan kekhawatiran Israel terhadap pengaruh Turki, yang kini menjadi pemain utama di kawasan tersebut setelah mendukung pejuang yang membebankan Assad.

    Terlebih pasca rezim Assad runtuh, Turki memperoleh keuntungan berkat dukungannya terhadap HTS dan kelompok pejuang lainnya.

    Israel Curi Kesempatan Caplok Suriah

    Sebelum Israel berencana memecah belah Suriah, negara zionis ini telah lebih dulu melancarkan serangkaian serangan udara. 

    Membombardir sejumlah wilayah di Suriah termasuk ibu kota Damaskus bahkan menyasar gudang senjata milik pasukan Suriah yang berada di Provinsi Daraa, sekitar 70 kilometer dari selatan Damaskus.

    Hal itu turut dikonfirmasi media lokal Qatar, mereka melaporkan telah mendengar sebuah ledakan di sekitar area gudang senjata serta pusat penelitian milik Suriah di Distrik Kafr Sousa, Damaskus.

    “Israel telah melancarkan serangan udara terhadap depot senjata dan posisi milik rezim yang sudah tidak berkuasa dan kelompok yang didukung Iran di provinsi Deir Ezzor bagian timur,” kata Rami Abdel Rahman yang mengepalai Syrian Observatory for Human Rights mengutip dari Barrons.

    Banyak pihak berspekulasi bahwa serangan sengaja dilakukan Israel untuk mengambil alih wilayah Suriah pasca kekuasaan rezim Bashar al-Assad yang telah memimpin Suriah selama 50 tahun terakhir dilengserkan secara paksa oleh kelompok pemberontak.

    Mengingat sabotase seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Israel.

    Negara Zionis tersebut sebelumnya pernah merebut Golan dari Suriah pada tahap akhir Perang Enam Hari tahun 1967 dan mencaploknya secara sepihak pada tahun 1981.

    Meski sebagian Golan berhasil diduduki Israel namun, tindakan tersebut tidak diakui secara internasional.

    Israel Terbitkan Peta Provokatif

    Di tengah memanasnya konflik Timur Tengah, otoritas Israel merilis peta provokatif mengklaim wilayah Palestina, Yordania, Lebanon, dan Suriah sebagai bagian dari Israel.

    Peta itu diterbitkan Instagram dan X oleh akun berbahasa Arab Kementerian Luar Negeri Israel pada 6 Januari 2025. 

    ”Tahukah Anda bahwa Kerajaan Israel didirikan 3000 tahun yang lalu?” tulis akun tersebut sebagai caption dari unggahan peta “Israel Raya”.

    Merespon postingan tersebut, Hamas mengatakan bahwa peta tersebut merupakan bukti lebih lanjut dari sifat kolonial Israel, dan rencananya untuk meningkatkan agresi guna menaklukkan wilayah tersebut dan merebut sumber dayanya.

    Sementara itu Dunia Arab dengan tegas mengecam penerbitan peta “Israel Raya” tersebut. 

    Negara-negara Arab menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengendalikan ambisi ekspansionis Israel dan mencegahnya untuk merebut lebih banyak wilayah Palestina dan Arab.

    Kecaman serupa juga dilontarkan Kementerian Luar Negeri Yordania menggambarkan peta tersebut sebagai ilusi yang dipromosikan oleh kubu sayap kanan Israel untuk mencegah berdirinya Negara Palestina.

    (Tribunnews.com / Namira) 

  • PTPP Siap Jadi Kontraktor Program 1 Juta Rumah Hasil Investasi Qatar

    PTPP Siap Jadi Kontraktor Program 1 Juta Rumah Hasil Investasi Qatar

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) menyampaikan komitmennya untuk turut serta merealisasikan pembangunan 1 juta rumah yang merupakan kerja sama investasi pemerintah Indonesia dengan Qatar. 

    Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menuturkan bahwa pihaknya siap menyukseskan gelombang investasi perdana pada program 3 juta rumah yang merupakan bagian strategis dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    “PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi di Indonesia (PTPP) berkomitmen mendukung upaya kerja sama investasi pemerintah Indonesia dengan Qatar dalam mewujudkan pembangunan 1 juta rumah di RI,” jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (11/1/2025).

    Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah lahan yang siap digunakan seluas 26 hektare. Beberapa lahan itu berlokasi di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta, hingga Pekanbaru.

    Upaya Kerja sama Investasi Pemerintah Indonesia dan Qatar ini bertujuan untuk menyediakan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kerja sama ini juga bertujuan meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Qatar, serta membuka peluang investasi di sektor lainnya. 

    Dengan demikian, Joko berharap proyek ini diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian kedua negara.

    “Sebagai perusahaan terbuka melalui berbagai proyek yang telah diluncurkan, PTPP optimis dapat menjadi salah satu penggerak dalam realisasi program 1 juta rumah,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyebut pihaknya segera menyiapkan proses legalitas dan lahan untuk pembangunan sebanyak 1 juta rumah.

    Ara menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut komitmen investasi dari Qilaa International Group yang merupakan perusahaan konstruksi asal Qatar.

    “Sesuai arahan Presiden [Prabowo Subianto] untuk segera menyiapkan tim yang siap secara lengkap untuk menyiapkan legalitas dan lahan untuk pembangunannya,” jelasnya.

  • Qatar Siap Investasi 1 Juta Rumah di RI, Ara Siapkan Legalitas Lahan

    Qatar Siap Investasi 1 Juta Rumah di RI, Ara Siapkan Legalitas Lahan

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyebut pihaknya segera menyiapkan proses legalitas dan lahan untuk pembangunan sebanyak 1 juta rumah.

    Ara menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut komitmen investasi dari Qilaa International Group yang merupakan perusahaan konstruksi asal Qatar.

    “Sesuai arahan Presiden [Prabowo Subianto] untuk segera menyiapkan tim yang siap secara lengkap untuk menyiapkan legalitas dan lahan untuk pembangunannya,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (11/1/2025). 

    Lebih lanjut, Ara menjelaskan bahwa hal tu bakal melibatkan banyak kementerian dan lembaga. Khusus terkait dengan pengadaan lahan, dia menyebut bahwa telah menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dapat melakukan pemanfaatan pembangunan ruang pada aset yang dimilikinya.

    Beberapa BUMN yang telah diajak berkoordinasi oleh Ara di antaranya PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI hingga Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas).

    “Kemudian saya juga menyampaikan kepada Setneg dan Kementerian Keuangan dalam hal ini DJKN,” kata Ara. 

    Dalam aspek legalitas, Menteri Ara menyatakan juga melibatkan Kementerian Hukum untuk menyiapkan semua dasar aturan pelaksanaan di sektor perumahan.

    “Dari segi aturan hukum, yaitu hukum yang ada di Indonesia, harapan saya juga kementerian hukum juga bisa dilibatkan,” pungkasnya.

    Dalam perkembangan sebelumnya, Qatar resmi melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau momerandum of understanding (MoU) pembangunan 1 juta rumah pada Rabu (8/1/2025). Ara menyatakan bahwa pembangunan 1 juta unit rumah akan dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta.  

    “Tadi rencananya diutamakan di sekitar Jakarta, daerah padat, di Banten, Jawa Barat di daerah padat penduduk. Kan kita juga ada membangun di desa dan kota. Kalau grup ini untuk membangun kota kelihatannya,” kata Maruarar atau Ara. 

  • Jadwal Lengkap F1 2025 dan Daftar Seluruh Pembalapnya

    Jadwal Lengkap F1 2025 dan Daftar Seluruh Pembalapnya

    Jakarta

    F1 telah resmi merilis kalender balap untuk musim 2025. Total ada 24 seri yang harus dilalui para pembalap demi bisa meraih gelar juara dunia.

    Seri pertama musim ini dimulai dari GP Australia pada 14-16 Maret. Dilansir situs Crash, untuk pertama kalinya sejak 2019, Sirkuit Albert Park akhirnya kembali menggelar seri pembuka F1.

    Pihak F1 memutuskan untuk mengundur jadwal GP Bahrain dan GP Arab Saudi menjadi pertengahan April. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir bulan suci Ramadan yang berlangsung pada Maret mendatang.

    Di pertengahan musim, para pembalap akan mendapatkan libur jeda musim panas setelah gelaran GP Hungaria pada 1-3 Agustus. Balapan akan kembali dilanjutkan dalam ajang GP Belanda pada 29-31 Agustus di Sirkuit Zandvoort.

    F1 tetap menetapkan GP Abu Dhabi sebagai seri terakhir. Balapan yang digelar di Sirkuit Yas Marina ini akan berlangsung pada 5-7 Desember mendatang.

    Jadwal Lengkap F1 2025

    Max Verstappen dan para pembalap lainnya akan kembali saling beradu cepat di lintasan. Simak jadwal lengkap F1 2025 yang dilansir situs resminya:

    GP Australia: 14-16 MaretGP China: 21-23 MaretGP Japan: 4-6 AprilGP Bahrain: 11-13 AprilGP Arab Saudi: 18-20 AprilGP Miami: 2-4 MeiGP Emilia-Romagna: 16-18 MeiGP Monaco: 23-25 MeiGP Spanyol: 30 Mei-1 JuniGP Kanada: 13-15 JuniGP Austria: 27-29 JuniGP Inggris: 4-6 JuliGP Belgia: 25-27 JuliGP Hungaria: 1-3 AgustusGP Belanda: 29-31 AgustusGP Italia: 5-7 SeptemberGP Azerbaijan: 19-21 SeptemberGP Singapura: 3-5 OktoberGP Amerika Serikat: 17-19 OktoberGP Meksiko: 24-26 OktoberGP Brasil: 7-9 NovemberGP Las Vegas: 20-22 NovemberGP Qatar: 28-30 NovemberGP Abu Dhabi: 5-7 Desember.Daftar Pembalap F1 2025

    Total ada 10 tim dengan komposisi 20 pembalap yang akan saling bersaing untuk merebut gelar juara F1 2025. Jalannya balapan di musim ini akan sangat menarik karena beberapa pembalap telah memiliki tim baru.

    Tentu saja, sosok yang paling dinanti penampilannya di atas trek adalah Lewis Hamilton. Peraih tujuh kali gelar juara dunia itu resmi bergabung dengan Ferrari. Bersama rekan setimnya Charles Leclerc, tim asal Maranello itu akan berusaha tampil semaksimal mungkin di 2025.

    Namun, Ferrari tak boleh lengah karena Max Verstappen sangat berambisi untuk kembali meraih gelar juara dunia. Meski di musim lalu Red Bull sempat terseok, tapi pembalap asal Belanda itu menunjukkan kehebatannya dengan meraih gelar juara dunia keempat.

    Selain Ferrari dan Red Bull, McLaren diprediksi kembali memberikan persaingan ketat di papan atas klasemen. Wajar saja, sebab tim yang berbasis di Inggris ini berhasil keluar sebagai juara dunia konstruktor pada musim lalu dengan torehan 666 poin.

    Dikutip dari situs resminya, berikut daftar lengkap pembalap F1 2025:

    1. Red Bull

    Max VerstappenLiam Lawson

    2. Ferrari

    Charles LeclercLewis Hamilton

    3. McLaren

    Lando NorrisOscar Piastri

    4. Mercedes

    George RusselAndrea Kimi Antonelli

    5. Aston Martin

    Fernando AlonsoLance Stroll

    6. Racing Bulls (RB)

    7. Haas

    Oliver BearmanEsteban Ocon

    8. Alpine

    9. Williams

    10. Kick Sauber

    Nico HulkenbergGabriel Bortoleto.

    Itu dia jadwal resmi F1 2025 dan daftar pembalapnya. Jadi, siapa pembalap yang akan meraih juara dunia musim ini?

    (ilf/fds)

  • Joseph Aoun Terpilih Sebagai Presiden Lebanon ke-14 – Halaman all

    Joseph Aoun Terpilih Sebagai Presiden Lebanon ke-14 – Halaman all

    Joseph Aoun Terpilih Sebagai Presiden Lebanon ke-14

    TRIBUNNEWS.COM- Setelah lebih dari dua tahun kebuntuan presidensial di Lebanon, Parlemen memilih Panglima Angkatan Darat Joseph Aoun sebagai Presiden Republik ke-14.

    Setelah lebih dari dua tahun kebuntuan presiden menyusul berakhirnya masa jabatan mantan Presiden Michel Aoun, Parlemen Lebanon memilih Panglima Angkatan Darat Joseph Aoun sebagai Presiden ke-14 Republik Lebanon.

    Joseph Aoun, panglima Angkatan Darat Lebanon, sekarang memegang jabatan presiden, mengikuti masa jabatan pendahulunya: Emile Lahoud, Michel Suleiman, dan Michel Aoun.

    Hal ini terjadi setelah pemungutan suara parlemen Lebanon pada hari Kamis, di mana mereka gagal mengamankan mayoritas dua pertiga yang diperlukan (86 suara) di putaran pertama pemungutan suara sebelumnya hari itu, yang dibutuhkan agar seorang kandidat dapat menang.

    Pada putaran kedua, mereka berhasil memilih presiden setelah jeda selama dua jam, di mana Aoun dilaporkan bertemu dengan para pimpinan blok Loyalitas pada Perlawanan dan Blok Pembangunan dan Pembebasan selama lebih dari satu jam.

    Setelah 71 deputi memilih panglima tentara di putaran pertama, ia menang di putaran kedua, dengan 99 suara tercatat.

    Perlu dicatat bahwa seluruh 128 perwakilan Lebanon berpartisipasi dalam pemilihan presiden, dengan duta besar dari beberapa negara yang hadir, termasuk Amerika Serikat, Arab Saudi, Iran, Qatar, Mesir, dan China.

    Berjanji untuk membangun kembali kepercayaan di Lebanon

    Presiden Lebanon yang baru terpilih, Joseph Aoun, telah berjanji untuk mengawali babak baru dalam sejarah negara tersebut, dengan menekankan persatuan, keadilan, dan reformasi kelembagaan sebagai pilar utama masa jabatannya sebagai presiden. 
    Berbicara kepada rakyat setelah pemilihannya, Aoun menyampaikan serangkaian pernyataan yang menguraikan visinya untuk masa depan Lebanon.

    “Kita adalah orang-orang yang berani, tangguh dalam menghadapi kesulitan. Apa pun perbedaan kita, di masa sulit, kita bersatu,” kata Aoun. “Jika salah satu dari kita jatuh, kita semua akan jatuh.”

    Presiden terpilih berjanji untuk bekerja dengan dedikasi yang tak tergoyahkan guna membangun kembali kepercayaan terhadap negara Lebanon. 

    “Hari ini menandai dimulainya babak baru dalam sejarah Lebanon. Janji saya adalah mengabdi kepada negara Lebanon dengan integritas,” tegasnya.

    Aoun menekankan perlunya imparsialitas dan akuntabilitas dalam pemerintahan, dengan bersumpah, “Tidak akan ada kekebalan bagi penjahat, individu yang korup, atau pelaku. Keadilan akan menjadi penengah utama.” 

    Ia lebih lanjut berkomitmen untuk menegakkan konstitusi, dengan mengatakan, “Saya berjanji untuk menantang konstitusionalitas undang-undang apa pun yang melanggar piagam dan untuk menghormati pemisahan kekuasaan.”

    Presiden terpilih juga menguraikan rencana untuk merestrukturisasi administrasi publik dan menerapkan rotasi pada posisi senior di berbagai lembaga. 

    “Janji saya adalah mereformasi administrasi publik dan mengadopsi kebijakan rotasi untuk posisi eksekutif,” katanya.

    Aoun menggarisbawahi pentingnya memperkuat kedaulatan dan keamanan Lebanon. 
    “Sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, saya berjanji untuk menegakkan hak eksklusif negara untuk memanggul senjata,” ungkapnya. 

    Ia juga menyerukan investasi pada Angkatan Darat Lebanon untuk memerangi terorisme dan mencegah agresi Israel. 

    “Kita harus berinvestasi pada militer kita untuk menjaga perbatasan kita dan melindungi dari ancaman eksternal.”

    Menegaskan kembali komitmennya terhadap kemerdekaan Lebanon, Aoun menyatakan, “Kami tidak akan berkompromi terhadap kedaulatan atau kemerdekaan Lebanon. Persatuan kita adalah perisai kita terhadap kesulitan.” 

    Ia mendesak ketergantungan pada kekuatan internal daripada kekuatan asing, dengan mengatakan, “Sudah tiba saatnya untuk mencurahkan fokus kita hanya pada Lebanon, bukan pada kekuatan eksternal untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain.”

    Aoun juga menganjurkan dialog pragmatis dengan negara tetangga Suriah untuk mengatasi masalah bersama. 

    “Kita memiliki kesempatan untuk dialog yang bermakna dan penuh rasa hormat dengan Suriah untuk menyelesaikan masalah bersama,” katanya. Ia menekankan keterbukaan terhadap hubungan yang seimbang dengan Timur dan Barat, berdasarkan rasa saling menghormati.

    Aoun berjanji untuk memprioritaskan jaringan jaminan sosial dan melindungi kebebasan. “Saya akan berupaya memperkuat jaring pengaman sosial dan menghormati kebebasan pers dan berekspresi dalam kerangka konstitusional,” ungkapnya.

    Ia mengakhiri pidatonya dengan rasa urgensi dan tekad, dengan menyatakan, “Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Komitmen saya adalah membela kepentingan publik dan hak-hak semua warga Lebanon.”

    Siapa Presiden ke-14 Republik Lebanon?

    Joseph Aoun telah menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat Lebanon sejak 8 Maret 2017, menggantikan Jenderal Jean Kahwaji. 

    Karier militernya dimulai pada tahun 1983, menandai dimulainya masa baktinya yang panjang di ketentaraan.

    Ia dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal pada tahun 2013 dan terus naik pangkat, mencapai pangkat Jenderal pada tahun 2017. 

    Pada tahun yang sama, ia diangkat menjadi Panglima Angkatan Darat, memimpin selama salah satu periode paling sensitif dalam sejarah Lebanon.

    Lebanon menghadapi tantangan keamanan dan politik yang signifikan selama periode ini, termasuk pertempuran “Dawn of the Outskirts” yang terkenal pada tahun 2017. 
    Dalam operasi ini, Angkatan Darat Lebanon, bekerja sama dengan pasukan Perlawanan, bertempur melawan organisasi teroris di pinggiran kota Arsal dan al-Qaa, yang terletak di perbatasan Suriah.

    Negara ini juga menghadapi tantangan keamanan yang signifikan menyusul pecahnya protes pada 17 Oktober 2019, dan perang Israel yang berkepanjangan di Lebanon pada tahun 2023, yang berlangsung lebih dari 60 hari. 

    Peristiwa ini memberikan tanggung jawab baru kepada Angkatan Darat Lebanon, terutama dengan penandatanganan perjanjian gencatan senjata.

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Kritik Program 3 Juta Rumah Prabowo, Megawati: Tanahe Sopo? Cicilane Piro?

    Kritik Program 3 Juta Rumah Prabowo, Megawati: Tanahe Sopo? Cicilane Piro?

    Jakarta

    Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan kritik keras pada kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang ingin membangun 3 juta rumah untuk masyarakat di Indonesia. Menurutnya, program ini kurang realistis.

    Dia menilai kritik bukan berarti bertentangan dengan pemerintah. Megawati menyebutkan sejauh ini kritik yang disampaikannya juga logis dan objektif.

    Nah, soal target 3 juta rumah, Megawati mempertanyakan tanah siapa yang mau digunakan untuk membangun jutaan rumah. Cicilan rumahnya juga jadi pertanyaan bagi Megawati, apakah cicilannya bisa sesuai dengan kantong masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini.

    “Kalau seperti mau bikin 3 juta rumah saya ingin tahu cara bangunnya gimana? Tanahe, tanahe sopo? Cicilane piro? Dengan korelasinya apa, perekonomian kita bagaimana sekarang? Kan gitu,” sebut Megawati dalam pidatonya di acara HUT ke-52 PDI Perjuangan yang disiarkan virtual, Jumat (10/1/2025).

    Dia juga mengungkit perannya sebagai Presiden ke-5, saat itu dia berhasil menyelesaikan banyak masalah juga di Indonesia. Artinya, bila dia mengrkitik kebijakan bukan tanpa alasan.

    “Jangan lupa saya kan pernah Presiden, semua urusannya selesai kok. Saya dapat award lho, karena bisa selesaikan utang IMF,” sebut Megawati.

    Dalam catatan detikcom, Prabowo Subianto memiliki rencana membangun 3 juta rumah apabila berhasil terpilih dalam Pemilu 2024. Sebaran pembangunan 3 juta tersebut meliputi di daerah desa 1 juta rumah, perkotaan 1 juta rumah, dan pesisir 1 juta rumah. Program ini dilakukan untuk menekan backlog perumahan di Indonesia.

    Pemerintah juga telah menggandeng pemerintah Qatar untuk membantu realisasi target tersebut. Beberapa hari lalu, komitmen investasi Qatar untuk membiayai dan membangun 1 juta rumah di Indonesia baru saja diteken di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

    (hal/ara)