Negara: Prancis

  • Bertemu Jokowi 40 menit, Prabowo cerita soal lawatan kenegaraan

    Bertemu Jokowi 40 menit, Prabowo cerita soal lawatan kenegaraan

    Solo, Jawa Tengah (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, selama sekitar 40 menit dan bercerita soal lawatan kenegaraan selama dua pekan pada 1-15 Juli lalu.

    Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB, langsung disambut Presiden Jokowi dan Iriana di gerbang depan rumahnya.

    “Pak, apa kabar Pak?” tanya Presiden Prabowo kepada Jokowi sambil mengatupkan tangannya seraya memberi hormat.

    “Selamat sore. Jauh-jauh, ” kata Jokowi membalas Prabowo.

    “Baru sempat mampir, Pak. Baru keliling, Pak dua minggu,” cerita Prabowo ke Jokowi.

    “Saya ngelihat saja udah…,” kata Jokowi sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

    Gestur Jokowi tersebut menandakan seperti tidak bisa berkata-kata, sekaligus takjub dengan Prabowo yang melakukan kunjungan kenegaraan selama dua pekan.

    Jokowi pun kemudian mempersilakan masuk Prabowo. Namun saat hendak memasuki kediaman Jokowi, Prabowo sempat bersalaman dengan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

    Selama pertemuan selama kurang lebih 40 menit itu, terdengar suara tertawa dari luar kediaman.

    Dalam keterangan persnya kepada awak media, Prabowo menceritakan kepada Jokowi tentang sejumlah kesepakatan dari hasil lawatan kenegaraannya, salah satunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (I-EU CEPA) yang berhasil disepakati setelah 10 tahun perundingan.

    “Saya cerita baru keliling dari luar negeri. Ya, beliau juga mengikuti rupanya. Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kita dapat kemarin, terutama dengan Uni Eropa. 10 tahun perundingan akhirnya tembus,” kata Prabowo.

    Prabowo juga menceritakan kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Brazil, serta pertemuan dengan Presiden Brazil Lula da Silva.
    Tak hanya itu, Prabowo memaparkan sejumlah pertemuan bilateral di London, Belgia, Prancis dan Belarus.

    Dalam pertemuan dengan Jokowi yang hangat itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono serta Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo bercerita alasannya banyak ke luar negeri kepada Jokowi

    Prabowo bercerita alasannya banyak ke luar negeri kepada Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menceritakan alasannya banyak melawat ke luar negeri kepada pendahulunya, Presiden Ke-7 Joko Widodo, saat keduanya bertemu selama kurang lebih satu jam di kediaman pribadi Jokowi di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu.

    Prabowo menjelaskan dirinya sengaja mendatangi langsung pimpinan negara-negara sahabat Indonesia itu, karena dirinya ingin membangun kepercayaan (trust) mereka kepada Indonesia, yang saat ini dipimpin oleh pemerintahan yang baru.

    “Kadang-kadang memang capek kita banyak keliling di luar negeri, tetapi hal-hal itu kadang-kadang harus ada pendekatan langsung, pendekatan personal, pribadi antara pemimpin-pemimpin sehingga mereka juga paham, dan mereka ada trust, ada kepercayaan, akhirnya lancar,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan di pelataran kediaman Jokowi, selepas keduanya bertemu.

    Presiden Prabowo juga menyampaikan kepada pendahulunya itu dirinya melanjutkan tradisi non-blok yang merupakan kebijakan politik luar negeri Indonesia sejak Republik sebagaimana amanat dari konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 45).

    “Saya meneruskan tradisi Indonesia sebagai negara non-blok, non-aligned. Kita terkenal bahwa kita tidak mau ikut blok mana pun. Kita ikut di BRICS dari kepentingan ekonomi kita, tetapi kita ikut juga, kita daftar OECD, yang itu adalah kumpulan negara-negara maju yang dipimpin oleh Barat. Kita juga mendaftar di CPTPP juga (yang) dipimpin Jepang, dan sebagainya. Kita ikut juga di IPEF, Indo-Pacific Economic Forum, yang dipimpin juga oleh negara-negara Barat,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam pertemuannya dengan Jokowi, Presiden Prabowo kemudian menyampaikan Indonesia sangat diterima oleh banyak negara mitra. Bahkan, Indonesia pun sering diminta untuk berperan lebih banyak untuk andil dalam beberapa permasalahan dunia.

    “Jadi, kita benar-benar diterima oleh semua pihak bahwa Indonesia netral, Indonesia menghormati semua negara, Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara. Indonesia tidak mau campur tangan dengan urusan dalam negeri negara mana pun, dan ini kita diterima. Ya, capeknya diundang-undang dan diminta,” sambung Presiden Prabowo.

    Sejak resmi menjabat sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo telah melawat ke sejumlah negara untuk bertemu langsung dengan pemimpin negara dan melaksanakan kunjungan kenegaraan, ataupun untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) dari organisasi tingkat dunia yang diikuti oleh Indonesia.

    Beberapa negara yang telah dikunjungi Presiden Prabowo dalam periode selama kurang lebih 9 bulan, di antaranya Belarusia, Prancis, Belgia, Brazil, Arab Saudi, Rusia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Jordania, Turki, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, India, Inggris, Peru, Amerika Serikat, dan China.

    Presiden Prabowo bersilaturahmi menyambangi kediaman Jokowi sekitar pukul 18.00 WIB, dan keduanya bertemu selama kurang lebih satu jam. Kedatangan Presiden Prabowo disambut oleh Jokowi dan Iriana, istrinya Jokowi, tepat di depan rumah. Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan ada pula Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Di kediaman Jokowi, ada juga jajaran Kabinet Merah Putih yang mendampingi Presiden Prabowo, yaitu Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, dan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto.

    Selepas bersilaturahmi bertemu Jokowi di kediamannya, Presiden Prabowo lanjut menghadiri penutupan Kongres PSI di Surakarta.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Sambangi Rumah Jokowi di Solo, Curhat Capek Keliling Dunia

    Prabowo Sambangi Rumah Jokowi di Solo, Curhat Capek Keliling Dunia

    Bisnis.com, SOLO — Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke kediaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah pada Minggu (20/7/2025) malam.

    Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengaku membagikan cerita berbagai capaian diplomatik yang dia lakukan selama lawatan ke sejumlah negara, termasuk pertemuan penting dengan para pemimpin dunia dan terobosan besar dalam hubungan dagang Indonesia dengan Uni Eropa.

    Kepada awak media usai pertemuan, Presiden Ke-8 RI itu menjelaskan bahwa kunjungannya merupakan ajang silaturahmi sekaligus cerita informal atas hasil kerja luar negerinya.

    “Umum saja, saya cerita [ke Pak Jokowi] baru berkeliling dari luar negeri. Beliau juga mengikuti, rupanya. Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kami dapat kemarin, terutama dengan Uni Eropa. Sepuluh tahun perundingan akhirnya tembus,” katanya kepada wartawan di kediaman Jokowi, Minggu (20/7/2025).

    Lebih lanjut, Kepala negara menjelaskan bahwa selain kesepakatan dengan Uni Eropa, dirinya juga menghadiri pertemuan BRICS di Brasil, serta bertemu sejumlah pejabat di Prancis, London, hingga berkomunikasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Prabowo juga sempat mampir ke Belarus untuk menjajaki kerja sama di bidang komoditas.

    “Mereka punya potash, mereka butuh karet kita, mereka butuh banyak komoditas kita. Ternyata harga cokelat dunia sedang sangat tinggi. Mereka banyak berharap dari kita. Maka kita harus segera lakukan peremajaan dan pembibitan baru,” ujar Prabowo.

    Tak hanya itu, dia juga menyoroti bahwa lonjakan harga cokelat disebabkan oleh wabah yang menyerang perkebunan cokelat di Amerika Latin dan Afrika, membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai eksportir utama.

    Terkait respon Jokowi atas laporan tersebut, Prabowo menyebut mantan presiden itu memahami dan menghargai proses yang telah dilaluinya, mengingat banyak inisiatif tersebut juga dimulai di masa pemerintahan Jokowi.

    “Seperti perundingan dengan Uni Eropa yang sudah berjalan 10 tahun. Beliau mengerti betapa alot. Tapi sekarang kedua pihak berkepentingan untuk menyelesaikannya cepat. Dan alhamdulillah, ini kehormatan bagi Indonesia,” jelasnya.

    Prabowo juga menyoroti bagaimana dirinya diterima secara istimewa di Eropa, termasuk oleh Presiden European Union Commission, Presiden European Union Council, dan bahkan Raja Belgia — yang disebutnya sengaja pulang ke istana dari luar kota hanya untuk menerima dirinya pada hari Minggu, hari yang biasanya dianggap sakral di Eropa.

    “Kadang-kadang memang capek keliling dunia, tapi pendekatan personal antara pemimpin sangat penting. Itu yang bangun kepercayaan,” katanya.

    Menutup pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap pada posisi non-blok dan akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik BRICS, OECD, CPTPP, hingga IPEF.

    “Indonesia diterima semua pihak karena kita netral, menghormati semua negara, dan tidak mau ikut campur urusan dalam negeri negara manapun,” tegasnya.

    Sebelum meninggalkan kediaman mantan Wali Kota Solo itu, Prabowo menyampaikan bahwa dirinya akan melanjutkan agenda ke Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sembari meminta maaf karena harus segera berganti pakaian untuk acara tersebut.

    “Saya akan ke kongres PSI. Saya minta maaf saya harus ganti, ya, oke,” pungkas Prabowo.

  • Kaki Bengkak-Memar di Tangan Jadi Awal Masalah Pembuluh Darah Trump Terungkap

    Kaki Bengkak-Memar di Tangan Jadi Awal Masalah Pembuluh Darah Trump Terungkap

    Washington

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menderita masalah pembuluh darah kronis. Hal itu diumumkan Gedung Putih setelah foto-foto yang menunjukkan memar di tangan Trump beredar dan menimbulkan spekulasi selama berhari-hari.

    Dilansir BBC, Minggu (20/7/2025), Trump baru-baru ini juga mengalami pembengkakan di kakinya. Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump telah menjalani pemeriksaan komprehensif, termasuk tes vaskular.

    Leavitt mengatakan tangan Trump yang memar sesuai dengan ‘kerusakan jaringan akibat sering berjabat tangan’ serta konsumsi aspirin, yang menurutnya merupakan bagian dari rejimen pencegahan kardiovaskular standar. Trump yang berusia 79 tahun sering menyebut kesehatannya baik dan pernah menggambarkan dirinya sebagai ‘presiden tersehat yang pernah hidup’.

    Leavitt menyebut pemeriksaan medis menunjukkan Trump mengalami masalah pembuluh darah yang disebut insufisiensi vena kronis. Kondisi itu terjadi ketika vena kaki gagal memompa darah ke jantung dan menyebabkannya mengumpul di tungkai bawah hingga dapat menjadi bengkak.

    Leavitt mengatakan tidak ada bukti trombosis vena dalam atau penyakit arteri. Dia juga menyebut semua hasil tes dalam batas normal.

    Menurut catatan dari dokter Gedung Putih, Sean Barbabella, kondisi yang dialami Trump disebut jinak dan umum terutama pada orang di atas usia 70 tahun. Pemeriksaan tambahan, katanya, menunjukkan tidak ada tanda-tanda gagal jantung, gangguan ginjal, atau penyakit sistemik pada Trump. Secara keseluruhan, Trump disebut berada dalam ‘kondisi kesehatan yang sangat baik’.

    Asisten profesor bedah vaskular di University of Texas, Meryl Logan, mengatakan vena dan katup mendorong darah ke atas dan keluar dari kaki kembali ke jantung. Dia menyebut darah yang mengalir dari kaki ke jantung bergerak melawan gravitasi yang dapat mempersulit proses tersebut.

    Memar di Tangan yang Jadi Sorotan

    Kondisi kesehatan Trump menjadi sorotan usai para fotografer mengabadikan apa yang tampak seperti kaki Trump bengkak saat final Piala Dunia Antarklub FIFA di New Jersey pada 13 Juli lalu. Selain itu, ada juga foto-foto yang menunjukkan tangan Trump memar saat bertemu dengan Perdana Menteri Bahrain Salman bin Hamad bin Isa Al Khalifa di Gedung Putih.

    Memar di tangan Trump sebelumnya telah difoto saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada bulan Februari. Kakinya yang bengkak dan memar itu kemudian memicu spekulasi dan rumor daring bahwa Trump mungkin mengalami penyakit yang belum dipublikasikan.

    Setelah pemeriksaan fisik tahunan pada bulan April, Barbabella menulis bahwa Trump menunjukkan kesehatan kognitif dan fisik. Trump berusia 78 tahun tujuh bulan ketika ia dilantik untuk masa jabatan keduanya pada bulan Januari, menjadikannya presiden tertua yang pernah dilantik sebagai pemimpin AS.

    Para dokter mengatakan kepada BBC mereka setuju dengan penilaian Barbabella tentang insufisiensi vena kronis. Para ahli mengatakan risiko lain termasuk kelebihan berat badan, memiliki riwayat pembekuan darah, dan pekerjaan yang mengharuskan pasien berdiri dalam waktu lama juga dapat memicu masalah tersebut.

    Mengenakan stoking kompresi medis yang dibuat khusus dapat membantu mengatasi kondisi ini dan para ahli juga menyarankan pasien untuk meninggikan kaki mereka di malam hari. Insufisiensi vena kronis disebut hanya mempengaruhi bagian bawah tubuh, sehingga kondisi ini tidak terkait dengan memar yang terlihat di tangan presiden, yang memicu spekulasi dalam beberapa hari terakhir.

    Dokter presiden mengatakan memar tersebut merupakan akibat dari berjabat tangan dan efek samping dari penggunaan aspirin, obat yang dapat membantu mencegah serangan jantung, pembekuan darah, dan stroke.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Dagang AS vs Eropa, Tarif Pesawat hingga Wiski Terancam Naik

    Perang Dagang AS vs Eropa, Tarif Pesawat hingga Wiski Terancam Naik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa terus memanas. Terbaru, Brussels berencana untuk menargetkan barang-barang AS termasuk pesawat, mobil dan wiski jika perundingan perdagangan dengan Washington gagal.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 30% atas impor dari Uni Eropa mulai 1 Agustus. Tarif 30% dianggap sebagai angka yang tidak dapat diterima oleh pejabat Eropa dan dinilai akan menghancurkan hubungan dagang antara dua kekuatan ekonomi global itu.

    Mengutip France24, Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic dijadwalkan berbicara dengan mitranya dari AS, Jamieson Greer, pada Selasa, sehari setelah berbicara dengan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

    Komisi Eropa mengatakan bahwa Brussels masih berharap akan hasil yang baik dalam kebuntuan negoisasi tarif.

    Sebelumnya pada Senin (14/7), Brussels membagikan kepada negara-negara anggotanya daftar barang-barang AS senilai 72 miliar euro ($84 miliar) yang dapat dikenakan tarif jika negosiasi tarif gagal. Dokumen setebal 202 halaman itu, mencantumkan barang-barang bernilai tinggi seperti pesawat, mobil, bahan kimia, dan peralatan listrik buatan AS, di samping berbagai barang lainnya, seperti lebah hidup, unta, burung beo, kondom, dan opium.

    Ada juga wiski Bourbon serta paku, siput, dan pohon Natal.

    Meski begitu, Prancis dan Italia khawatir jika tarif wiski dinaikkan, AS akan membalas dengan tarif yang lebih tinggi untuk wine dan alkohol lainnya milik Eropa.

    Juru bicara Komisi Olof Gill mengatakan bahwa tim teknis dari komisi Uni Eropa, yang bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan untuk 27 negara anggota Uni Eropa, sedang menuju Washington.

    “Kami berada dalam tahap paling sensitif dari negosiasi tersebut saat ini, dan masih terus berupaya mencapai kesepakatan sebelum batas waktu,” ujarnya kepada wartawan.

    “Kami tidak akan terlibat dalam negosiasi jika kami tidak yakin negosiasi tersebut dapat menghasilkan hasil yang baik. Jadi, jelas kami yakin bahwa kesepakatan prinsip, seperti yang telah kami katakan, berada dalam jangkauan,” tambahnya.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sederet Pasien yang Koma Bertahun-tahun, Pangeran Alwaleed ‘Tidur’ 20 Tahun

    Sederet Pasien yang Koma Bertahun-tahun, Pangeran Alwaleed ‘Tidur’ 20 Tahun

    Jakarta

    Koma merupakan keadaan tidak sadar yang berkepanjangan yang membuat seseorang yang masih hidup, tetapi tidak dapat dibangunkan dan tidak menunjukkan tanda-tanda kesadaran. Kondisi ini adalah keadaan darurat medis yang dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, termasuk cedera otak traumatis, stroke, atau penyakit lainnya.

    Ternyata, ada beberapa orang di dunia yang mengalami kondisi koma dalam waktu yang lama. Bahkan, kondisi itu terjadi selama puluhan tahun.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa pasien yang ‘tidur’ terlama akibat koma:

    1. Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud

    Salah satu pasien yang mengalami koma terlama adalah Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud atau dikenal sebagai ‘Sleeping Prince’. Kondisi ini terjadi setelah ia kecelakaan lalu lintas, saat belajar sebagai kadet militer di London.

    Saat itu, ia baru berusia 15 tahun saat insiden itu terjadi pada 2005. Pangeran Al-Waleed mengalami cedera otak parah dan perdarahan internal dan koma hingga 20 tahun.

    Namun, putra sulung Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, mengumumkan kematian ‘Sleeping Prince’ dalam sebuah unggahan di X, Sabtu (19/7/2025).

    “Dengan hati yang meyakini kehendak dan ketetapan Tuhan, serta dengan kesedihan dan duka yang mendalam, kami berduka atas putra tercinta kami, Pangeran Al-Waleed Bin Khalid Bin Talal Bin Abdulaziz Al Saud, semoga Tuhan mengasihaninya, yang meninggal dunia hari ini.”

    2. Edwarda O’Bara ‘Putri Salju yang Tertidur’

    Edwarda O’Bara dikenal sebagai ‘Putri Salju yang Tertidur’ di Amerika. Kehidupannya berubah tragis saat ia mengalami koma selama empat dekade saat remaja, tetapi tidak pernah bangun lagi.

    Dikutip dari The Sun, saat Edwarda berusia 16 tahun ia mengalami pneumonia. Tetapi, ia bereaksi buruk terhadap obat yang diberikan kepadanya.

    Orang tua Edwarda, Kaye dan Joye, mengatakan putrinya itu sempat terbangun dengan gemetar dan kesakitan yang luar biasa karena insulin oral yang ia konsumsi tidak mencapai aliran darahnya. Joye sempat mendapati kaki Edwarda dipenuhi ‘benjolan gula’ di bawah kulit.

    Edwarda menghabiskan 42 tahun tanpa sadarkan diri, sementara keluarganya berjuang keras untuk mempertahankan hidupnya. Tetapi, sebelum koma Edwarda meninggalkan keluarganya dengan satu pesan terakhir yang akan mengubah hidup mereka.

    “Janji, ibu tidak akan meninggalkanku,” kata Edwarda sebelum koma.

    Edwarda akhirnya meninggal dunia pada 21 November 2012 di usia 59 tahun. Ribuan orang terus mengunjungi rumah O’Bara setelah kematiannya, yang memang tergerak karena kisah luar biasa tentang cinta dan komitmen yang tidak pernah pudar.

    3. Jean-Pierre Adams

    Mantan pesepakbola Prancis, Jean-Pierre Adams, meninggal dunia setelah 39 koma. Ia meninggal pada usia 73 tahun.

    Adams dirawat di rumah sakit untuk operasi lutut pada Maret 1982, tetapi tidak pernah sadar kembali setelah terjadi kesalahan dalam pemberian anestesi.

    Pada saat itu, Adams menjalani operasi untuk memperbaiki tendon yang rusak di lututnya. Kondisi itu dialaminya saat mengikuti kamp pelatihan, banyak staf di rumah sakit di Lyon mogok kerja, secara eksternal.

    Operasi tetap berjalan dengan ahli anestesi menangani delapan pasien, termasuk Adams, pada saat yang bersamaan. Adams diawasi oleh seorang peserta pelatihan.

    “Saya tidak mampu melaksanakan tugas yang dipercayakan kepada saya,” tutur Adams yang dikutip dari BBC.

    Banyak kesalahan yang dilakukan antara ahli anestesi dan peserta pelatihan, menyebabkan Adams mengalami henti jantung dan kerusakan otak. Baru pada pertengahan 1990-an, ahli anestesi dan peserta pelatihan dihukum – hukuman percobaan satu bulan dan denda 750 euro atau sekitar 14 juta rupiah.

    Adams dipulangkan dari rumah sakit setelah 15 bulan dan dirawat di rumah di Nimes oleh istrinya, Bernadette, sejak saat itu. Selama empat dekade, ia menghabiskan hampir setiap hari merawat Jean-Pierre, mengganti pakaiannya, menyiapkan makanannya, tak pernah lupa memberinya hadiah, dan sering kali juga berbicara dengannya.

    Namun, Bernadette mengungkapkan bahwa rumah sakit tidak pernah meminta maaf atas kecelakaan yang selalu ia pikirkan setiap hari.

    4. Munira Abdulla

    Seorang wanita asal Uni Emirat Arab (UEA) yang mengalami luka parah dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 1991 di Jerman. Beruntungnya, ia pulih setelah koma selama 27 tahun.

    Dikutip dari BBC, Abdulla yang pada saat 32 tahun mengalami kecelakaan hingga menyebabkan cedera otak parah. Mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan sebuah bus dalam perjalanannya menjemput putranya dari sekolah.

    Putranya, Omar Webair, yang saat digendong ibunya berhasil selamat tanpa cedera. Tetapi, Abdulla mengalami luka parah yang dirawat di rumah sakit di Jerman.

    Abdulla akhirnya dibawa ke rumah sakit, dan kemudian dipindahkan ke London. Di sana, dia dinyatakan dalam kondisi vegetatif atau tidak responsif, tetapi masih bisa merasakan sakit.

    Ia dikembalikan ke Al Ain, sebuah kota di UEA di perbatasan dengan Oman. Abdulla dipindahkan ke berbagai fasilitas medis sesuai dengan persyaratan asuransi.

    Abdulla tinggal di sana selama beberapa tahun, diberi makan melalui selang dan tetap hidup. Ia menjalani fisioterapi untuk memastikan otot-ototnya tidak melemah karena kurangnya gerakan.

    Sampai akhirnya, ia sadar dan menjadi lebih responsif. Abdulla bisa merasakan sakit dan berbicara.

    Namun, untuk bisa pulih ia harus menjalani fisioterapi dan rehabilitasi lebih lanjut. Terutama untuk memperbaiki postur tubuhnya saat duduk dan mencegah otot berkontraksi.

    5. Martha von Bulow

    Seorang pewaris di Amerika Serikat, Martha von Bulow, menghabiskan hampir tiga dekade dalam keadaan koma. Wanita yang dikenal sebagai Sunny itu ditemukan tak sadarkan diri di rumah besarnya di Rhode Island pada Desember 1980.

    Keluarga von Bulow sedang merayakan Natal tepat sebelum Natal tahun 1980 ketika Sunny von Bulow. Sunny yang saat itu berusia 48 tahun dan memiliki riwayat konsumsi narkoba, serta kebiasaan minum alkohol yang berlebihan jatuh sakit dalam keadaan linglung.

    Dikutip dari BBC News, dokter menyimpulkan bahwa Sunny menderita kerusakan otak yang membuatnya berada dalam ‘kondisi vegetatif persisten’. Meskipun ia tetap hidup melalui selang makanan dengan perkiraan biaya ratusan ribu dolar per tahun, Sunny von Bulow tidak pernah sadar kembali.

    Sampai akhirnya, Sunny meninggal dunia pada usia 76 tahun setelah dinyatakan koma selama 28 tahun.

  • Arah Moneter Bank Sentral Eropa di Tengah Ancaman Tarif, Tahan atau Pangkas?

    Arah Moneter Bank Sentral Eropa di Tengah Ancaman Tarif, Tahan atau Pangkas?

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Sentral Eropa (ECB) kemungkinan akan mengabaikan ancaman ekonomi yang ditimbulkan oleh tarif dari Presiden AS Donald Trump dengan memilih untuk menunda pemotongan suku bunga hingga waktu yang belum ditentukan.

    Melansir dari Bloomberg, Minggu (20/7/2025), dalam keputusan akhir sebelum libur musim panas selama tujuh minggu, para pembuat kebijakan pada Kamis (24/7) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tetap di level 2%.

    Langkah itu menjadi penundaan respons terhadap ancaman tarif 30% Trump hingga tarif tersebut diterapkan dan dampaknya dapat dievaluasi dengan lebih baik.

    Saat banyak pejabat kemungkinan akan memanfaatkan jeda ini untuk liburan panjang, penegasan kembali bahwa inflasi berada pada target dan menunda kekhawatiran tentang prospek ekonomi hingga perkiraan kuartalan baru disusun untuk pertemuan 10-11 September mendatang, mungkin tampak tepat.

    Namun, yang diketahui oleh para pembuat kebijakan adalah bahwa masalah sedang mengintai. Selain kekhawatiran tentang tarif, mata uang euro telah menguat, meredam prospek harga dan mengancam untuk semakin menekan eksportir. 

    Sementara itu, krisis politik lain di Prancis mungkin sedang mengemuka terkait keuangan publik yang membengkak. 

    Mengingat latar belakang tersebut, Dewan Pengurus European Central Bank (ECB) mungkin mengakui di antara mereka bahwa peluang pemotongan suku bunga lagi pada September semakin besar, meskipun mereka tetap pada pendekatan “pertemuan demi pertemuan” yang sudah biasa dalam pengambilan keputusan. 

    Dalam konteks itu, ekonom Morgan Stanley dalam preview berjudul “Ready for the Beach” memperkirakan Presiden ECB Christine Lagarde dalam pernyataan pembukaannya kepada wartawan pada Kamis mendatang kemungkinan akan mengulang pernyataan bahwa risiko terhadap pertumbuhan “berpihak pada sisi bawah”.

    Ekonom senior Bloomberg untuk kawasan Eropa David Powell menyampaikan bahwa pertemuan 24 Juli mendatang masih belum akan memperjelas waktu pemangkasan suku bunga.   

    “Kami memperkirakan bahasa Dewan Pengurus setelah pertemuan 24 Juli akan serupa dengan formulasi pada Juni, meninggalkan kemungkinan pemotongan lagi, tanpa komitmen [kapan pemotongan],” ujarnya.  

    Laporan ekonomi dalam sepekan ke depan akan menjadi bahan pertimbangan pada dewan di ECB.  

    Di antaranya adalah survei pinjaman bank ECB yang dijadwalkan pada Selasa, kepercayaan konsumen pada Rabu, dan indeks manajer pembelian dari seluruh kawasan dan ekonomi besar lainnya, yang akan dirilis pada Kamis, beberapa jam sebelum hasil pembahasan ECB.  

    Indikator kunci lainnya seperti kepercayaan bisnis Ifo Jerman yang sangat diperhatikan dan sentimen ekonomi Italia akan dirilis pada Jumat. 

    Sementara di AS sendiri, Pejabat Fed tengah berada dalam periode larangan berbicara menjelang pertemuan 29-30 Juli. Kalender data ekonomi AS relatif ringan dan ditandai oleh dua laporan pasar perumahan.

    Pada Rabu, data Juni dari Asosiasi Agen Properti Nasional (NAR) diperkirakan menunjukkan perubahan minimal dalam penjualan rumah bekas untuk bulan ketiga berturut-turut. Penutupan kontrak penjualan rumah bekas telah berkisar di tingkat tahunan 4 juta, sedikit di atas level tahun lalu yang merupakan yang terlemah sejak 2010.

    Sementara itu, ekonom memperkirakan laporan pemerintah pada Kamis akan menunjukkan penjualan rumah baru sedikit pulih pada Juni setelah mengalami penurunan bulanan terbesar sejak 2022. Kecepatan penandatanganan kontrak rumah baru sebagian besar stagnan selama dua tahun terakhir. 

    Pasar perumahan kesulitan untuk mendapatkan momentum karena suku bunga hipotek yang tinggi dan kendala keterjangkauan membuat banyak calon pembeli menunda pembelian. 

    Laporan lain termasuk rilis pesanan barang tahan lama Juni pada Jumat, didahului oleh survei manufaktur dan jasa S&P Global untuk Juli pada Kamis.

  • Berapa Usia Maksimal Manusia Bisa Hidup? Begini Kata Peneliti

    Berapa Usia Maksimal Manusia Bisa Hidup? Begini Kata Peneliti

    Jakarta

    Panjang umur manusia bisa sangat bervariasi. Ilmuwan di Tilburg University dan Erasmus Rotterdam mengungkapkan batasan maksimal usia manusia masa kini bisa hidup. Ini didasarkan penelitian terhadap 75 ribu orang yang sudah meninggal.

    Mereka menemukan usia maksimal manusia umumnya berhenti di kisaran 90-an tahun. Walau ada yang bisa hidup hingga 100 tahun, itu bukan hal yang mudah dan penuh tantangan.

    Namun, bagi mereka yang bisa hidup hingga usia 100 tahun dan tetap sehat, secara teoritis masih bisa hidup maksimal sampai 115 tahun. Hasil studi menunjukkan usia maksimal yang bisa dicapai manusia rata-rata 115,7 tahun untuk perempuan dan rata-rata 114,1 tahun untuk pria.

    “Rata-rata orang memang hidup lebih lama sekarang, tetapi mereka yang tertua di antara kita tidak bertambah tua dalam tiga puluh tahun terakhir,” kata salah satu peneliti, Profesor John Einmahl, dikutip dari Lad Bible, Sabtu (19/7/2025).

    “Ada semacam ‘dinding batas’ di sini. Memang, harapan hidup rata-rata meningkat, tetapi batas usia maksimal itu sendiri tidak berubah,” sambungnya.

    Penelitian lain di Amerika Serikat juga menemukan hasil yang mirip. Ilmuwan dari Albert Einstein College of Medicine Amerika Serikat menerbitkan makalah yang menyebut usia maksimal manusia mencapai 115 tahun, meskipun mereka mengakui adanya pengecualian untuk beberapa kasus kecil seperti Jeanne Calment di Prancis yang hidup sampai usia 122 tahun.

    Mereka mencatat meski secara umum manusia hidup lebih lama, tetap ada semacam ‘batas atas’ untuk harapan hidup manusia.

    “Kemajuan lebih lanjut dalam melawan penyakit infeksi dan penyakit kronis mungkin akan terus meningkatkan harapan hidup rata-rata, tapi bukan usia maksimal,” kata profesor genetika Dr Jan Vijg dikutip dari Huffington Post.

    “Meskipun secara teoritis ada kemungkinan terobosan medis yang bisa memperpanjang umur manusia melebihi batas yang telah kami hitung, kemajuan tersebut harus mampu melampaui banyak varian genetik yang tampaknya secara kolektif menentukan usia hidup manusia,” tandasnya.

    Menurutnya, sumber daya yang ada saat ini lebih difokuskan pada memperpanjang health span, yakni masa tua yang dijalani dalam kondisi sehat.

    (avk/kna)

  • Menikmati Basilika Sacre Coeur, Wisata Prancis Tempat Menggembok Cinta

    Menikmati Basilika Sacre Coeur, Wisata Prancis Tempat Menggembok Cinta

    Mengutip Trading Economics, Jumat (18/7/2025), pendapatan pariwisata di Prancis meningkat menjadi 7.292 juta Euro pada bulan Mei, dari 6.873 juta Euro pada bulan April 2025. Pendapatan Pariwisata di Prancis rata-rata 4.214,10 juta euro dari tahun 2008 hingga 2025, mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di Agustus 2024 dan terendah sepanjang April 2020. (CNBC Indonesia/Sefti Oktarianisa)

  • Peringatan Satu Tahun Gathering Warga Kampung UFO dalam Indonesia UFO Festival 2025

    Peringatan Satu Tahun Gathering Warga Kampung UFO dalam Indonesia UFO Festival 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tahun lalu pada tahun 2024, telah diresmikan sebuah Kampung UFO yang pertama di Indonesia, yakni sebuah tempat atau area untuk menandai banyaknya penampakan UFO atau benda terbang aneh di langit Yogyakarta yang sangat sering terjadi di berbagai area Kota Yogyakarta. Kegiatan ini direalisasikan oleh warga Gedong Kiwo berupa aktifitas bersih lingkungan dengan tema “Mari Menjaga Planet Bumi” dengan kegiatan gotong royong warga dan mural oleh beragam seniman street art di Yogyakarta.

    Tahun ini dalam Indonesia UFO Festival 2025 yang berlangsung selama sebulan penuh di Yogyakarta, warga RT 46 RW 10 Gedong Kiwo bertekad untuk tetap menjaga kegiatan menjaga lingkungan dengan baik, bersih, dan bebas sampah. Warga berharap dengan diadakannya kegiatan bersih lingkungan bisa menjadi titik temu dan mampu untuk menginspirasi area lainnya untuk menjadikan kegiatan bersih lingkungan sebagai peran aktif manusia menjaga planet Bumi. 

    Saat ini Indonesia UFO Festival 2025, sedang berlangsung dan diselenggarakan sebulan penuh mulai tanggal 2 sampai 30 Juli 2025 mendatang dengan tema VORTEX LINE. Festival kali ini diadakan di 7 tempat berbeda, diikuti oleh lebih dari 100 partisipan, dan dikemas dalam 12 acara yang beragam. Festival ini meliputi ranah Astronomi, Sains Antariksa, SETI, UAP, ET, dan Space Art.

    Di ranah seni media, ada “The Cosmos Project” yaitu sebuah Cosmos Exhibition yang akan dilaksanakan di galeri IFI Yogyakarta dari tanggal 21 sampai 30 Juli 2025 mendatang, diikuti oleh seniman dan komunitas yang datang dari berbagai daerah.

    Kampung UFO sebagai salah satu titik VORTEX LINE juga akan menjadi bagian dari The Cosmos Project ini. Seperti kita ketahui bahwa tiga titik VORTEX LINE yang membentang dari timur dan barat Yogyakarta, adalah terdiri dari Crop Circle / UFO Monument – Berbah, Kampung Alien – Nanggulan, dan Kampung UFO – Gedongkiwo. 

    Pameran bertajuk The Cosmos Project ini akan menghadirkan lebih dari 40 seniman yang datang dari berbagai latar belakang keilmuan dan medium, baik dengan jalur undangan maupun dari proses Open Call yang diadakan oleh team dari Indonesia UFO Festival 2025.

    Peserta terbanyak untuk festival kali ini berasal dari ranah pendidikan, praktisi, dan akademisi yang tergabung dalam berbagai komunitas independen dari seluruh Indonesia. Tema VORTEX LINE ini melibatkan berbagai komunitas dan institusi non profit juga turut terlibat dalam penyelenggaraan festival kali ini, seperti komunitas street art, seniman independen, komunitas UFO/UAP, seniman Space Art, komunitas astronomi amatir, dan juga para periset yang akan mempresentasikan karya-karya inovasinya di ajang Indonesia UFO Festival 2025 ini.

    Venzha Christ mengatakan, ada juga kegiatan riset dan workshop tentang Space Suit (pakaian ruang angkasa) ini adalah merupakan turunan dari Proyek VMARS (v.u.f.o.c Mars Analogue Research Station). Kegiatan ini akan mempresentasikan keberlanjutan dari penelitian dan pengembangan Space Food (makanan ruang angkasa) yang sudah dimulai dari tahun 2023 lalu dan berkerja sama dengan beberapa Universitas dan Perguruan Tinggi di Indonesia dan ini akan menjadi yang pertama di Indonesia.  

    VMARS merupakan sebuah master plan dan blueprint untuk membangun Analog Mars yang pertama di Asia Tenggara. 

    Dalam penyelenggaraan Indonesia UFO Festival 2025 kali ini, pelaksanaan pameran Space Art tahun ini dilakukan secara Open Call supaya menjaring lebih luas lagi potensi dari banyak seniman dan periset dari berbagai latar belakang keilmuan. Pameran ini akan dibuka pada tanggal 21 Juli 2025 di Galeri IFI Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan “Indonesia UFO Day” (Hari UFO Nasional) yang diperingati setiap tanggal 21 Juli. Venzha Christ selaku curator dari pameran Space Art ini mengatakan bahwa ini akan membuka peluang lebih lebar lagi untuk berbagai kegiatan kolaboratif antara seni, teknologi, dan bidang Space Science (Sains Antariksa)

    Indonesia UFO Festival ini merupakan proyek kolaborasi antara tiga lembaga non profit, yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN), dan HONF Foundation.

    Venzha Christ yang juga Direktur dari ISSS (Indonesia Space Science Society) juga menambahkan, ada 12 ragam acara yang akan digelar sepanjang bulan Juli, antara lain adalah Presentasi inovasi teknologi dalam ranah Sains Antariksa, Workshop Gegana Agung, Workshop Space Suit, Pameran Space Art, kegiatan UFO Camp di Kampung Alien, Space Sound, Indonesia UFO Day, Street Art di Kampung UFO, Pengembangan Bio-material alternatif untuk eksplorasi ruang angkasa di Indonesia, sampai kepada penyelenggaraan International SETI Conference #07 2025. SETI adalah kependekan dari Search for Extra-Terrestrial Intelligence.

    Untuk penyelenggaraan SETI Conference, yang merupakan kerja kolaborasi antara ISSS, IFI-LIP, v.u.f.o.c Lab, dan Universitas Sanata Dharma ini akan menampilkan pembicara dari berbagai Universitas di Indonesia dan luar Indonesia, serta periset yang bekerja dalam ranah space science dan space exploration. Kegiatan ini akan diselenggarakan di IFI-LIP, (Lembaga Indonesia Prancis), Jalan Sagan No. 3 Yogyakarta.