Negara: Prancis

  • Apa yang Ada di Koordinat 0,0 di Bumi?

    Apa yang Ada di Koordinat 0,0 di Bumi?

    Jakarta

    Pernahkah kalian bertanya-tanya, apa yang berada di koordinat 0° lintang dan 0° bujur? Atau bagaimana koordinat ini awalnya ditetapkan?

    Sebelum kesepakatan sistem koordinat, navigasi Bumi agak rumit. Negara-negara berselisih pendapat tentang di mana ‘Meridian Utama’, titik garis bujur ditetapkan pada 0° seharusnya berada.

    Prancis menerbitkan peta dengan meridian utama yang melewati Paris, sementara China membuat peta dengan 0° yang melewati Beijing, sesuatu yang menjadi mimpi buruk bagi siapa pun yang ingin menavigasi dunia. Singkatnya, sebagian besar negara sepakat/bersikeras bahwa Meridian Utama harus melewati negara mereka sendiri, menetapkannya pada 0° yang nyaman bagi mereka.

    Pada Konferensi Meridian Internasional di Washington pada 1884, yang diselenggarakan oleh Presiden AS Chester Arthur, para astronom dan perwakilan dari 25 negara mulai menentukan Meridian Utama universal, yang mengakhiri kebingungan.

    Dalam konferensi tersebut, disebutkan betapa mudahnya menggunakan Observatorium Kerajaan di Greenwich, London, sebagai Meridian Utama, tempat garis penanggalan internasional akan ditetapkan, karena garis tersebut hampir seluruhnya melintasi perairan.

    Sekarang, garis tersebut menandai garis bujur nol derajat, garis yang membentang dari atas planet ke bawah, memisahkan timur dari barat. Penetapan garis lintang 0 derajat agak kurang kontroversial, meskipun lebih sulit dipahami, membutuhkan banyak pengetahuan astronomi, karena garis tersebut berada di sekitar khatulistiwa.

    Jadi, apa yang berada di koordinat 0,0? Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Meridian Utama sebagian besar melintasi perairan. Koordinat 0,0 juga melintasi perairan, khususnya Teluk Guinea, tepat di lepas pantai barat Afrika di Samudra Atlantik tropis bagian timur. Namun, ada sesuatu yang menandainya, dan pada peta digital, pulau ini menjadi rumah bagi ‘Pulau Null’.

    Saat mendigitalkan peta menggunakan sistem informasi geografis (SIG), data alamat diubah menjadi koordinat. Proses ini cukup sederhana, meskipun memakan waktu. Namun, jika datanya salah, akan muncul kesalahan yang tidak diinginkan berupa pulau.

    “Sayangnya, karena kesalahan ketik manusia, data yang berantakan, atau bahkan gangguan pada geocoder itu sendiri, proses geocoding tidak selalu berjalan mulus,” jelas Tim St. Onge dalam sebuah postingan blog Library of Congress, seperti dikutip dari IFL Science.

    “Nama jalan yang salah eja, nomor bangunan yang tidak ada, dan keanehan lainnya dapat menghasilkan alamat yang tidak valid yang dapat membingungkan geocoder sehingga keluarannya menjadi ‘0,0’. Meskipun keluaran ini menunjukkan adanya kesalahan, karena ‘0,0’ sebenarnya adalah lokasi di permukaan Bumi menurut sistem koordinat, fitur tersebut akan dipetakan di sana, betapapun tidak masuk akalnya lokasi tersebut. Kita berakhir dengan pulau data yang tidak sesuai,” urainya.

    Pada suatu saat, area ini secara bercanda dikenal sebagai ‘Pulau Null’, dan menjadi perhatian publik setelah para relawan geografi di Natural Earth menggambar pulau tersebut secara manual di peta domain publik mereka.

    “(Pulau Null) adalah pulau fiktif seluas 1 meter persegi yang terletak di lepas pantai Afrika tempat garis khatulistiwa dan meridian utama bersilangan,” menurut Natural Earth.

    “Karena berpusat di 0,0 (lintang nol, bujur nol), pulau ini berguna untuk menandai kegagalan geocode yang diarahkan ke 0,0 oleh sebagian besar layanan pemetaan,” demikian penjelasan postingan tersebut.

    Meskipun tidak banyak informasi di dunia non-digital, pulau ini merupakan rumah bagi sebuah pelampung tunggal yang dikenal sebagai Stasiun 13010 – Soul.

    Pelampung ini dan 16 pelampung lainnya membentuk sistem Prediction and Research Moored Array in the Atlantic (PIRATA), yang memantau faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, dan kecepatan angin, yang menginformasikan prakiraan cuaca dan model iklim.

    (rns/rns)

  • Daftar Durasi Tidur Negara-negara di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

    Daftar Durasi Tidur Negara-negara di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

    Jakarta

    Tidur dengan durasi yang cukup memiliki peranan yang penting untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Di setiap negara di dunia, durasi tidur bisa berbeda-beda.

    Dikutip dari Jagran Rosh, pola tidur global sangat bervariasi. Ini dipengaruhi oleh budaya, pekerjaan, dan teknologi. Beberapa negara memandang istirahat merupakan sesuatu yang penting.

    Berikut daftar 10 negara dengan rata-rata durasi tidur terlama di dunia:

    1. Selandia Baru (7 jam 27 menit)
    2. Belanda (7 jam 24 menit)
    3. Finlandia (7 jam 23 menit)
    4. Inggris (7 jam 22 menit)
    5. Australia (7 jam 20 menit)
    6. Belgia (7 jam 18 menit)
    7. Irlandia (7 jam 37 menit)
    8. Swedia (7 jam 15 menit)
    9. Prancis (7 jam 14 menit)
    10. Denmark (7 jam 14 menit)

    Daftar 10 negara dengan rata-rata durasi tidur paling sedikit di dunia:

    50. Jepang (5 jam 52 menit)
    49. Arab Saudi (6 jam 2 menit)
    48. Korea Selatan (6 jam 2 menit)
    47. Filipina (6 jam 8 menit)
    46. Kuwait (6 jam 15 menit)
    45. Taiwan (6 jam 21 menit)
    44. Indonesia (6 jam 25 menit)
    43. Qatar (6 jam 26 menit)
    42. Malaysia (6 jam 27 menit)
    41. Singapura (6 jam 34 menit)

    Manfaat Tidur yang Cukup

    Dikutip dari Healthline, mendapatkan waktu tidur yang cukup dapat berdampak baik bagi kesehatan. Rata-rata, seseorang membutuhkan waktu tidur 7 hingga 9 jam per hari.

    Ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika seseorang tidur dengan cukup, di antaranya:

    1. Mengontrol Berat Badan

    Sebuah analisis tahun 2020 menemukan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam per malam memiliki risiko 41 persen lebih tinggi untuk mengalami obesitas. Efek tidur terhadap penambahan berat badan diyakini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk hormon dan motivasi untuk berolahraga.

    Kekurangan tidur meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan kadar leptin. Ghrelin adalah hormon yang membuat kita merasa lapar sementara leptin membuat kita merasa kenyang.

    2. Meningkatkan Konsentrasi

    Kognisi, konsentrasi, produktivitas, dan kinerja semuanya terpengaruh negatif oleh kekurangan tidur. Lalu, durasi tidur yang cukup telah terbukti meningkatkan keterampilan memecahkan masalah dan kinerja baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

    3. Mencapai Level Kebugaran Terbaik

    Tidur yang cukup dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, waktu reaksi, kekuatan otot, daya tahan otot, dan keterampilan memecahkan masalah. Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan risiko cedera dan menurunkan motivasi untuk berolahraga.

    4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Kualitas tidur yang rendah dan durasi tidur yang singkat dapat meningkatkan risiko terkait penyakit jantung.

    Satu analisis dari 19 penelitian menemukan bahwa tidur kurang dari 7 jam per hari mengakibatkan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 13 persen.

    5. Memperbaiki Suasana Hati

    Durasi tidur yang cukup dapat membantu seseorang dalam memperbaiki suasana hatinya. Pasalnya, saat kurang tidur, maka bisa berdampak pada susahnya mengelola emosi. Ketika tidak cukup tidur, seseorang mungkin menjadi pemurung dan mudah tersinggung.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Rekomendasi Makanan yang Bisa Bikin Kualitas Tidur Lebih Baik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

  • Sejumlah Negara Ini Beri Warning Warganya yang Berada di RI

    Sejumlah Negara Ini Beri Warning Warganya yang Berada di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa negara meminta warganya yang tinggal maupun sedang ada di Indonesia untuk lebih berhati-hati serta menghindari lokasi demonstrasi yang tengah berlangsung di berbagai wilayah.

    Misalnya saja, pemerintah Malaysia yang mengimbau warganya di Indonesia agar selalu memantau perkembangan situasi sebelum bepergian. Mereka diminta untuk menjauhi area yang menjadi titik aksi unjuk rasa.

    “Kedutaan Besar Malaysia menasihatkan agar warga negara Malaysia yang bermastautin di Jakarta dan warga negara Malaysia yang berkunjung untuk urusan pelancongan, perniagaan, dan sebagainya supaya senantiasa memantau perkembangan terkini lokasi aktiviti demonstrasi melalui pengumuman pihak berkuasa dan media tempatan,” bunyi pemberitahuan Kedutaan Besar Malaysia dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (31/8/2025).

    Pemerintah Singapura juga mengimbau kepada warganya untuk menghindari lokasi-lokasi yang menjadi titik aksi demonstrasi. Khususnya yang masih berlangsung dan meluas sejak beberapa hari terakhir di Indonesia.

    “Warga Singapura di Indonesia diimbau untuk menghindari lokasi demonstrasi maupun kerumunan besar. Tetaplah waspada, ikuti perkembangan melalui berita lokal, serta patuhi arahan otoritas setempat,” tulis pernyataan Kedubes Singapura melalui unggahan Facebook pada Sabtu (30/8).

    Adapun, warga Singapura yang ada di Indonesia maupun yang berencana berkunjung ke Indonesia didorong untuk melakukan e-Registrasi melalui Kementerian Luar Negeri Singapura.

    “Anda juga disarankan tetap berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat agar mereka mengetahui kondisi Anda dalam keadaan aman,” tambah pernyataan tersebut.

    Selain itu, pemerintah Prancis dan Jepang juga turut mengimbau bagi warganya untuk berhati-hati, menyusul demonstrasi yang meluas di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir.

    Kedutaan Besar Prancis di Jakarta menyampaikan himbauan tersebut di akun media sosial Instagram @franceinindonesia pada hari ini, Sabtu (30/8).

    “Pesan untuk warga Prancis yang berada di Indonesia. Mengingat aksi protes yang sedang berlangsung di berbagai kota di Indonesia, warga negara Prancis yang berada di wilayah Indonesia diimbau tetap waspada dan berhati-hati dalam perjalanan, mengikuti instruksi yang diberikan oleh otoritas setempat, dan menghindari area berisiko serta yang dibatasi,” tulis pernyataan Kedubes Prancis.

    Pemerintah Jepang juga mengeluarkan imbauan yang sama, dalam rilis resmi yang diunggah di akun Facebook Kedubes Jepang, mereka meminta agar warganya menahan diri dan menjauhi lokasi-lokasi yang menjadi titik aksi demonstrasi.

    “Harap menahan diri, menjauhi fasilitas polisi dan sekitar gedung DPR dan DPRD. Jika anda berada di dekat area demonstrasi, harap untuk segera meninggalkan lokasi itu,” demikian pernyataan Kedubes Jepang.

    Sementara itu, Filipina sudah lebih dulu mengeluarkan imbauan kepada warganya. Amerika Serikat dan Kanada juga meminta warganya yang ada di Indonesia untuk menjauhi kerumunan dan lokasi-lokasi yang jadi titik demonstrasi.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sejarah Gedung Grahadi Surabaya: Dari Rumah Kebun Belanda ke Rumah Dinas Gubernur Jatim
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Agustus 2025

    Sejarah Gedung Grahadi Surabaya: Dari Rumah Kebun Belanda ke Rumah Dinas Gubernur Jatim Surabaya 30 Agustus 2025

    Sejarah Gedung Grahadi Surabaya: Dari Rumah Kebun Belanda ke Rumah Dinas Gubernur Jatim
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Di jantung Kota Surabaya, berdiri sebuah bangunan megah yang sarat dengan sejarah, Gedung Negara Grahadi.
    Bangunan ini ada pada tahun 1795 pada masa Residen Dirk Van Hogendorps (1794–1798).
    Gedung ini awalnya menghadap ke arah utara, tepat ke Kalimas.
    Sebab, dari terasnya, para penghuni bisa menikmati sore sambil menyesap teh, sembari menyaksikan perahu-perahu melintas di sungai yang kala itu menjadi jalur transportasi utama.
    Namun, pada tahun 1802, gedung ini diubah menghadap ke selatan seperti bentuk yang kita lihat sekarang.
    Meski usianya sudah ratusan tahun, fungsinya masih terjaga sebagai rumah dinas Gubernur Jawa Timur sekaligus tempat menerima tamu negara, pelantikan pejabat, hingga upacara peringatan hari nasional.
    Setiap tanggal 17 Agustus, Gedung Grahadi juga menjadi saksi upacara penaikan bendera merah putih.
    Tradisi ini menghadirkan kelompok masyarakat, pelajar, hingga mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa Timur.
    Apalagi sejak 1991, Pemprov Jawa Timur pun membuka gedung ini untuk wisata publik, sehingga masyarakat bisa lebih dekat dengan jejak sejarah kotanya.
    Dari rumah kebun, pesta, hingga simbol kenegaraan
    Pada awal keberadaannya, Gedung Grahadi berada di pinggiran kota dan difungsikan sebagai rumah kebun pejabat Belanda.
    Tidak jarang, gedung ini menjadi tempat pertemuan atau pesta.
    Seiring berkembangnya Kota Surabaya, kini justru berada di tengah kota, berhadapan langsung dengan dinamika modern, tanpa kehilangan wibawanya sebagai simbol pemerintahan Jawa Timur.
    Bahkan, di areanya terdapat rumah dinas gubernur yang berada di sisi timur bangunan.
    Hingga kini, kompleks ini tetap menjadi pusat aktivitas penting, baik dalam lingkup pemerintahan maupun kenegaraan.
    Jejak Panjang dari Kolonial hingga Kemerdekaan
    Menurut catatan
    cagarbudaya.kemdikbud.go.id
    , Gedung Grahadi sempat dihuni sejumlah pejabat kolonial.
    Setelah Dirk Van Hogendorps, bangunan ini ditempati Fredrik Jacob Rothenbuhler (1799–1809).
    Pada masa Herman William Deandels tahun 1810, gedung direnovasi bergaya empire style atau Dutch Colonial Villa.
    Desainnya merupakan hasil perpaduan arsitektur neo klasik Prancis dengan sentuhan khas Hindia Belanda.
    Pada tahun 1870, gedung ini menjadi rumah Residen Surabaya, lalu saat pendudukan Jepang, difungsikan sebagai kediaman Gubernur Jepang (Syuuchockan Kakka).
    Pasca Proklamasi Kemerdekaan, gedung ini resmi digunakan sebagai rumah dinas Gubernur Jawa Timur, fungsi yang bertahan hingga kini.
    Tetap tegak sebagai saksi perjuangan
    Bukan hanya Grahadi, di seberangnya juga berdiri Kantor Gubernur Jawa Timur yang kaya makna sejarah.
    Dibangun tahun 1929 dan selesai 1931 oleh arsitek Belanda Ir. W Lemci, gedung ini menjadi lokasi perundingan antara Presiden Soekarno dan Jenderal Hawtorn pada Oktober 1945.
    Dari sinilah pula Gubernur Soerjo menolak ultimatum menyerah kepada Sekutu pada 9 November 1945, sehari sebelum pertempuran besar 10 November meletus.
    Kini, Gedung Negara Grahadi bukan hanya sekadar bangunan kolonial, tetapi juga simbol perjalanan panjang Jawa Timur, dari masa penjajahan, perjuangan, hingga kemerdekaan.
     
    Sumber: wikipedia dan cagarbudaya.kemdikbud.go.id
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Geger Mobil Tabrak Kerumunan di Prancis, 1 Orang Tewas-5 Luka

    Geger Mobil Tabrak Kerumunan di Prancis, 1 Orang Tewas-5 Luka

    Paris

    Sebuah mobil menabrak kerumunan orang di kota Evreux, Prancis bagian utara, pada Sabtu (30/8) dini hari waktu setempat. Sedikitnya satu orang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

    Jaksa wilayah Evreux, Remi Coutin, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (30/8/2025), menyebut insiden mobil menabrak kerumunan itu terjadi di luar sebuah wine bar yang ada di kota Evreux, wilayah Normandia, pada Sabtu (30/8) dini hari, sekitar pukul 04.00 waktu setempat.

    Dilaporkan oleh jaksa Coutin bahwa “terjadi pertengkaran” antara seorang perempuan muda dan beberapa pria sebelum insiden itu terjadi. Penyebab pertengkaran tersebut tidak diketahui secara jelas.

    Menurut jaksa Coutin, insiden mobil menabrak kerumunan itu terjadi secara disengaja.

    “Seseorang diduga pergi mengambil kendaraan, dan secara sengaja melaju mundur dengan kecepatan tinggi ke arah kerumunan orang di luar tempat tersebut,” kata jaksa Coutin dalam pernyataannya.

    Dia menambahkan bahwa insiden itu “memanas dan berakhir dengan tragedi yang mengerikan”.

    Jaksa Coutin menyebutkan bahwa sedikitnya satu orang tewas seketika di lokasi insiden, sedangkan lima orang lainnya mengalami luka-luka, dengan dua orang di antaranya kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

    “Sangat disayangkan, jumlah korban sangat banyak,” ucapnya.

    Penyelidikan telah diluncurkan terhadap insiden itu, dengan jaksa setempat menyelidikinya sebagai dugaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

    Jaksa Prancis mengesampingkan motif “teroris” atau rasisme dalam insiden tersebut.

    Disebutkan jaksa Prancis bahwa dua pria dan seorang wanita telah ditangkap terkait insiden mematikan tersebut.

    Lihat juga Video: Sederet Fakta Mobil Tabrak Fans Liverpool Lukai 50 Orang

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Tak Seharusnya Batasi Akses Pejabat Palestina ke PBB

    Tak Seharusnya Batasi Akses Pejabat Palestina ke PBB

    Paris

    Prancis melontarkan kritikan terhadap Amerika Serikat (AS) yang baru saja mengumumkan akan menolak visa untuk para pejabat Otoritas Palestina, termasuk Presiden Mahmoud Abbas, yang dijadwalkan menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York bulan depan.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Noel Barrot dalam tanggapannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (30/8/2025), mengatakan bahwa seharusnya tidak ada pembatasan akses untuk Sidang Umum PBB yang dijadwalkan pada September mendatang di markas besar PBB di Manhattan, New York.

    “Pertemuan Sidang Umum PBB… seharusnya tidak dikenakan pembatasan akses apa pun,” kata Barrot saat berbicara dalam pertemuan para Menlu Uni Eropa di Denmark.

    Sejumlah Menlu negara-negara Eropa yang menghadiri pertemuan di Copenhagen menyuarakan seruan senada dengan Prancis, yakni agar AS mengizinkan akses masuk bagi delegasi Palestina.

    Langkah luar biasa Washington itu muncul saat Prancis bersama beberapa negara sekutu AS lainnya, seperti Inggris, Kanada, dan Australia, berencana memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB yang menggelar pertemuan tahunan di New York pada September mendatang.

    Langkah semacam ini juga menyelaraskan pemerintahan Presiden Donald Trump dengan pemerintah Israel, yang terus melancarkan perang di Jalur Gaza.

    Dalam pengumuman pada Jumat (29/8), pemerintahan Trump menyatakan akan menolak dan mencabut visa untuk para pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat, menjelang Sidang Umum PBB karena telah “merusak prospek perdamaian”.

    Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa Abbas dan sekitar 80 warga Palestina lainnya terdampak oleh langkah tersebut.

    Departemen Luar Negeri AS membenarkan keputusannya itu, dengan melontarkan kembali tuduhan lama soal PLO dan Otoritas Palestina telah gagal dalam menolak ekstremisme, sambil mendorong “pengakuan sepihak” atas negara Palestina.

    “Ini demi kepentingan keamanan nasional kami untuk meminta pertanggungjawaban PLO dan Otoritas Palestina atas ketidakpatuhan mereka terhadap komitmen mereka, dan karena merusak prospek perdamaian,” sebut Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya.

    Kantor PM Palestina mengatakan pihaknya terkejut dengan keputusan AS tersebut, yang disebutnya bertentangan dengan “hukum internasional” dan telah melanggar “perjanjian markas besar” PBB.

    Berdasarkan “perjanjian markas besar” PBB tahun 1947, AS secara umum diwajibkan untuk mengizinkan akses bagi para diplomat asing ke markas PBB di New York. Namun, Washington mengatakan mereka dapat menolak visa dengan alasan keamanan, ekstremisme, dan kebijakan luar negeri.

    Otoritas Palestina, dalam tanggapannya, menyerukan AS untuk membatalkan keputusan tersebut.

    Abbas telah merencanakan perjalanan ke New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, pertemuan tingkat tinggi yang digelar secara tahunan, di New York.

    Abbas juga dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak, yang digelar oleh Prancis dan Arab Saudi, di mana Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia telah berjanji untuk secara resmi mengakui negara Palestina.

    Lihat juga Video: Prancis Akan Akui Negara Palestina

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Presiden Palestina Dilarang Masuk AS Jelang Sidang Umum PBB

    Presiden Palestina Dilarang Masuk AS Jelang Sidang Umum PBB

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk melakukan perjalanan ke New York, bulan depan, untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana beberapa negara sekutu AS akan mengakui negara Palestina.

    Pemerintahan Presiden Donald Trump, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (30/8/2025), telah menolak dan mencabut visa untuk para pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat, menjelang Sidang Umum PBB karena telah “merusak prospek perdamaian”.

    Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa Abbas dan sekitar 80 warga Palestina lainnya terdampak oleh keputusan yang diumumkan pada Jumat (29/8) waktu setempat.

    Abbas telah merencanakan perjalanan ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB tingkat tinggi yang digelar secara tahunan di markas besar PBB di Manhattan, New York, AS. Tahun ini, Sidang Umum PBB akan digelar pada September mendatang.

    Abbas juga dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak, yang digelar oleh Prancis dan Arab Saudi, di mana Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia telah berjanji untuk secara resmi mengakui negara Palestina.

    Kantor Abbas mengatakan pihaknya terkejut dengan keputusan AS menolak dan mencabut visa tersebut. Ditegaskan bahwa keputusan semacam itu melanggar “perjanjian markas besar” PBB.

    Berdasarkan “perjanjian markas besar” PBB tahun 1947, AS secara umum diwajibkan untuk mengizinkan akses bagi para diplomat asing ke markas PBB di New York.

    Namun, Washington mengatakan mereka dapat menolak visa dengan alasan keamanan, ekstremisme, dan kebijakan luar negeri.

    Departemen Luar Negeri AS membenarkan keputusannya itu, dengan melontarkan kembali tuduhan lama soal PLO dan Otoritas Palestina telah gagal dalam menolak ekstrmisme, sambil mendorong “pengakuan sepihak” atas negara Palestina.

    “Ini demi kepentingan keamanan nasional kami untuk meminta pertanggungjawaban PLO dan Otoritas Palestina atas ketidakpatuhan mereka terhadap komitmen mereka, dan karena merusak prospek perdamaian,” sebut Departemen Luar Negeri AS.

    Para pejabat Palestina menolak tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa perundingan-perundingan yang dimediasi AS selama puluhan tahun telah gagal mengakhiri pendudukan Israel dan mengamankan negara Palestina yang merdeka.

    Dikatakan Departemen Luar Negeri AS bahwa mereka mendesak PLO dan Otoritas Palestina untuk “secara konsisten menolak terorisme”, termasuk serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Abbas, dalam surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Juni, mengecam serangan Hamas dan menyerukan pembebasan sandera.

    Departemen Luar Negeri AS juga menambahkan bahwa mereka terbuka untuk kembali terlibat “jika Otoritas Palestina/PLO memenuhi kewajiban mereka dan secara nyata mengambil langkah konkret untuk kembali ke jalur kompromi yang konstruktif dan hidup berdampingan secara damai dengan negara Israel”.

    Lebih lanjut, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa misi Palestina untuk PBB, yang terdiri atas para pejabat yang bermarkas permanen di sana, akan terhindar dari pembatasan tersebut.

    Menanggapi situasi tersebut, juru bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan PBB akan membahas masalah visa dengan Departemen Luar Negeri AS “sesuai dengan perjanjian markas besar PBB antara PBB dan AS”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pertama dalam 1 Dekade, Angka Pengangguran di Jerman Tembus 3 Juta Orang

    Pertama dalam 1 Dekade, Angka Pengangguran di Jerman Tembus 3 Juta Orang

    Berlin

    Menurut Badan Federal Urusan Ketenagakerjaan (BA) angka pengangguran di Jerman telah meningkat melewati ambang batas tiga juta untuk pertama kalinya setelah lebih dari sepuluh tahun.

    Kenaikan ini kian mendesak pemerintah koalisi untuk membuktikan bahwa rencana investasi besar mereka untuk memulihkan ekonomi Jerman dapat membuahkan hasil yang cepat.

    “Ini akan menjadi fokus pemerintah federal,” kata Kanselir Friedrich Merz di sela-sela pembicaraan menteri Prancis-Jerman di Toulon, Prancis selatan, pada hari Jumat. Ia menambahkan bahwa peningkatan pengangguran tersebut “bukanlah sesuatu yang mengejutkan.”

    Bagaimana rincian angkanya?

    Data menunjukkan jumlah pengangguran meningkat pada bulan Agustus sebanyak 46.000 menjadi 3.025.000 jiwa. Tingkat pengangguran naik 0,1 poin menjadi 6,4%.

    Jika data tersebut disesuaikan dengan periode musiman, maka pengangguran di bulan Agustus tercatat menurun sebesar 9.000 jika dibandingkan dengan angka di bulan Juli, lebih baik dari perkiraan. Sebelumnya diperkirakan angka pengangguran di bulan Agustus akan meningkat hingga 10.000 jiwa.

    Namun, jika dibandingkan dengan Agustus 2024, jumlah pengangguran di bulan Agustus 2025 masih meningkat sebesar 153.000.

    Permintaan tenaga kerja juga menurun. Terdapat 631.000 lowongan pekerjaan pada bulan Agustus — 68.000 lebih sedikit dibandingkan tahun 2024.

    Apa arti dari angka-angka ini?

    Pekerjaan paruh waktu meskipun masih tinggi, menurun perlahan sejak awal tahun. Nahles memperkirakan “peningkatan di periode musim gugur di bulan September” akan membantu meredakan situasi, namun tetap memperingatkan angka tiga juta mungkin kembali terlampaui di musim dingin (Desember).

    “Pasar tenaga kerja dipengaruhi kemerosotan ekonomi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir,” kata Nahles pada hari Jumat(29/8) merespons angka pengangguran yang menembus tiga juta untuk pertama kalinya sejak Februari 2015.

    Jerman telah lama ‘bergulat’ dengan kelemahan ekonomi yang berkepanjangan dan tarif impor dari Presiden AS Donald Trump menambah risiko negara tersebut memasuki tahun ketiga dengan stagnansi pertumbuhan ekonomi — sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sejarah pascaperang.

    “Ketidakpastian ekonomi global dan perang agresi Rusia terhadap Ukraina masih berdampak pada lemahnya ekonomi,” kata Menteri Ketenagakerjaan Bärbel Bas. “Tantangan ekonomi yang terus berulang, meninggalkan jejaknya di pasar tenaga kerja dan membutuhkan tindakan segera.”

    Apa kata para pengusaha?

    Ketua Asosiasi Pengusaha Jerman, Rainer Dulger, mengatakan bahwa resesi yang hampir tiga tahun terjadi mulai menunjukkan dampaknya terhadap pasar tenaga kerja.

    Ia menyebut angka tiga juta pengangguran sebagai “sebuah aib” dan menyalahkan kelambanan politik, sambil menyerukan “reformasi musim gugur yang sesungguhnya.”

    Ekonomi secara keseluruhan masih stagnan.

    Setelah dua tahun berturut-turut mengalami resesi, PDB kembali menyusut sebesar 0,3% pada musim semi tahun ini. Sektor industri, khususnya, tengah kesulitan menghadapi biaya energi yang tinggi, sementara ekspor tertekan akibat kebijakan tarif AS.

    Para produsen mesin memperingatkan bahwa bisnis mereka di AS berada dalam risiko. Banyak perusahaan merespons situasi ini dengan melakukan PHK.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor : Yuniman Farid

    Lihat juga Video Pramono Buka Job Fair di Jaktim: Masalah Pengangguran Prioritas

    (nvc/nvc)

  • Lawan Duolingo, Google Translate Rilis Fitur Belajar Bahasa Asing

    Lawan Duolingo, Google Translate Rilis Fitur Belajar Bahasa Asing

    Jakarta

    Google Translate lebih dikenal sebagai aplikasi kamus untuk menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lain. Kini, pengguna juga bisa belajar bahasa asing baru di aplikasi Google Translate.

    Fitur belajar bahasa asing ini dirancang untuk pengguna yang baru belajar, sampai penutur tingkat lanjut yang ingin menambah kosakata mereka. Untuk mendukung hal tersebut, Google menciptakan sesi latihan mendengarkan dan berbicara sesuai tingkat keterampilan dan tujuan pembelajaran pengguna.

    Ketika pengguna mulai belajar bahasa baru, Google Translate akan meminta informasi dari pengguna seperti bahasa yang ingin dipelajari, tingkat pemahaman, dan motivasi untuk belajar bahasa tersebut.

    Dari situ, Google Translate akan menciptakan skenario khusus untuk membantu pengguna mendengarkan percakapan atau berlatih berbicara, dengan petunjuk yang tersedia saat dibutuhkan.

    Setelah kehadiran fitur ini, Google sepertinya akan bersaing dengan Duolingo, aplikasi pembelajaran bahasa populer yang mendukung lebih dari 40 bahasa. Namun, Google melihat fitur ini sebagai pelengkap dari Duolingo atau kursus yang dilakukan pengguna.

    “Kami melihat apa yang kami lakukan saat ini sebagai pelengkap untuk hal-hal lain di luar sana,” kata Product Manager Google Matt Sheets, seperti dikutip dari Engadget, Jumat (29/8/2025).

    “Jadi, baik Anda mengikuti kelas di lingkungan pendidikan formal atau melakukan pengalaman imersif, kami rasa ini adalah sesuatu yang dapat berjalan beriringan dengan keduanya,” sambungnya.

    Fitur ini mulai digulirkan dalam versi beta di aplikasi Google Translate untuk Android dan iOS. Saat ini Google Translate baru mendukung penutur bahasa Inggris yang ingin belajar bahasa Spanyol dan Prancis, serta penutur bahasa Spanyol, Prancis, dan Portugal yang ingin belajar bahasa Inggris.

    Selain fitur belajar bahasa, Google Translate juga memperkenalkan fitur Live Translation yang ditenagai Gemini AI. Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan percakapan dengan terjemahan audio dan transkripsi di layar langsung secara real-time.

    Fitur Live Translate saat ini tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat, India, dan Meksiko, serta mendukung lebih dari 70 bahasa termasuk bahasa Indonesia, Arab, Prancis, Hindi, Korea, Spanyol, dan Tamil.

    (vmp/fay)

  • Jerman Imbau Warganya Tinggalkan Iran, Ada Apa?

    Jerman Imbau Warganya Tinggalkan Iran, Ada Apa?

    Berlin

    Otoritas Jerman merilis imbauan agar setiap warga negaranya meninggalkan wilayah Iran dan menahan diri untuk tidak bepergian ke negara tersebut. Imbauan tersebut dimaksudkan untuk menghindari balasan Teheran atas peran Berlin dalam memicu sanksi-sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Jerman bersama Inggris dan Prancis, pada Kamis (28/8), meluncurkan proses 30 hari untuk menerapkan kembali sanksi PBB terhadap Iran atas program nuklirnya yang dipermasalahkan. Langkah ini kemungkinan memicu ketegangan baru sekitar dua bulan setelah Israel dan Amerika Serikat (AS) mengebom Iran.

    “Karena perwakilan pemerintah Iran telah berulang kali mengancam dengan konsekuensi dalam kasus ini, tidak dapat dikesampingkan bahwa kepentingan dan warga negara Jerman akan berdampak oleh tindakan balasan di Iran,” sebut Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Jumat (29/8/2025).

    “Saat ini, Kedutaan Besar Jerman di Teheran hanya dapat memberikan bantuan konsuler terbatas di lokasi,” demikian peringatan Kementerian Luar Negeri Jerman, yang disampaikan via situs resminya pada Kamis (28/8) waktu setempat.

    Peluncuran proses itu dilakukan setelah ketiga negara Eropa tersebut menggelar beberapa putaran perundingan dengan Iran sejak instalasi nuklir Teheran dibom oleh Israel dan pada pertengahan Juni lalu. Perundingan itu bertujuan menyepakati penundaan apa yang disebut sebagai “mekanisme snapback”.

    Namun ketiga negara Eropa itu menilai perundingan terbaru di Jenewa, Swiss, pada Selasa (26/8) waktu setempat tidak menghasilkan sinyal kesiapan yang memadai untuk kesepakatan baru dari Iran.

    Pada Kamis (28/8) waktu setempat, Jerman, Inggris dan Prancis mengumumkan dimulainya “mekanisme snapback”, dengan menuduh Iran telah melanggar kesepakatan nuklir tahun 2015 yang bertujuan mencegah negara itu mengembangkan kemampuan senjata nuklir, dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.

    Ketiga negara Eropa itu bersama Rusia, China dan AS merupakan pihak terkait dalam kesepakatan nuklir tersebut.

    Dalam tanggapannya, seorang pejabat senior Iran, yang enggan disebut namanya, menyebut keputusan tersebut sebagai keputusan yang “ilegal dan disesalkan”, namun tetap membuka peluang untuk keterlibatan. Pejabat Teheran itu juga menegaskan bahwa Iran tidak akan tunduk pada tekanan atas langkah ketiga negara tersebut.

    “Langkah ini merupakan tindakan yang bertentangan dengan diplomasi, bukan memberikan peluang untuk itu. Diplomasi dengan Eropa akan terus berlanjut,” kata pejabat senior Iran yang enggan disebut namanya tersebut.

    “Iran tidak akan menyerah di bawah tekanan,” tegasnya.

    Iran sebelumnya memperingatkan “respons keras” jika sanksi-sanksi kembali diberlakukan terhadapnya.

    Di sisi lain, ketiga negara Eropa tersebut khawatir jika mekanisme itu tidak diaktifkan, maka mereka akan kehilangan hak prerogatif pada pertengahan Oktober mendatang untuk memberlakukan kembali sanksi-sanksi terhadap Iran, yang telah dicabut berdasarkan perjanjian nuklir tahun 2015 dengan negara-negara kekuatan dunia.

    Lihat juga Video ‘Jerman Setop Kirim Senjata ke Israel Buntut Serangan Tewaskan Jurnalis’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)