Negara: Prancis

  • Iran dan IAEA Sepakat Lanjutkan Inspeksi Situs Nuklir

    Iran dan IAEA Sepakat Lanjutkan Inspeksi Situs Nuklir

    Jakarta

    Iran dan badan pengawas atom PBB pada hari Selasa (10/9) mengumumkan tercapainya kemajuan dalam negosiasi untuk melanjutkan inspeksi situs nuklir.

    Terobosan ini dicapai di ibu kota Mesir, Kairo, di mana kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi. Pembicaraan tersebut dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdel-Atti.

    Dalam sebuah unggahan di X, Grossi menulis bahwa kesepakatan kerangka kerja telah dicapai “mengenai modalitas praktis untuk melanjutkan kegiatan inspeksi di Iran.”

    Dia menyebutnya “sebuah langkah ke arah yang benar yang membuka pintu bagi diplomasi dan stabilitas.” Rincian lebih lanjut tidak diungkapkan.

    Di Teheran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa pemerintah telah mencapai kesepahaman dengan IAEA mengenai “modalitas untuk menghadapi situasi baru.”

    Teheran menangguhkan kerja sama dengan inspektur IAEA setelah fasilitas nuklir utamanya diserang oleh pesawat Israel dan AS pada bulan Juni (6/6).

    Iran tuntut netralitas IAEA

    Selama berminggu-minggu, badan PBB tersebut telah bernegosiasi dengan para pejabat Iran untuk melanjutkan inspeksi, dengan fokus khusus pada lebih dari 400 kilogram uranium yang menurut IAEA telah diperkaya hingga mendekati tingkat pembuatan senjata.

    Sejauh ini, Iran belum memberitahu IAEA di mana material nuklirnya disimpan atau dalam kondisi apa material tersebut setelah serangan Israel da AS.

    Pada konferensi pers setelah pembicaraan selesai, menteri luar negeri Iran menuntut “ketidakberpihakan, kemandirian, dan profesionalisme” dari IAEA.

    Dia menekankan bahwa jika terjadi “tindakan permusuhan terhadap Iran” – termasuk penerapan kembali sanksi – Iran akan menganggap perjanjian itu diakhiri.

    Jerman, Prancis, dan Inggris telah mengancam akan menerapkan kembali sanksi PBB kecuali Iran berkomitmen untuk negosiasi serius tentang program nuklirnya.

    Perang 12 Hari Iran-Israel/AS

    Israel melancarkan perang 12 hari melawan Iran pada bulan Juni (6/6), mengebom fasilitas-fasilitas penting dalam program nuklir bersama Amerika Serikat, termasuk situs bawah tanah Fordow.

    Pemerintah Israel membenarkan serangan itu sebagai tindakan yang diperlukan untuk melawan ancaman dari program nuklir dan misil Iran. Namun, banyak pakar hukum menganggap serangan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.

    Inti dari sengketa nuklir adalah kekhawatiran negara-negara Barat bahwa kediktaturan di Iran sedang berupaya mengembangkan senjata nuklir demi kelangsungan politik, yang dibantah oleh Teheran. Di bawah perjanjian nuklir internasional tahun 2015, Iran pernah berkomitmen untuk membatasi program nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi.

    Namun, Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan tersebut selama masa jabatan pertamanya, dan perjanjian tersebut belum secara efektif diterapkan selama bertahun-tahun.

    Mesir: ‘Kepercayaan bersama’ harus dipulihkan

    Kesepakatan antara Iran dan IAEA disambut sekutunya di Tiongkok. Dalam keterangan persnya, Kementerian Luar Negeri Cina menyambut baik perkembangan teranyar sebagai “langkah positif untuk meredakan isu nuklir Iran.”

    Menteri Luar Negeri Mesir Abdel-Atti mengatakan, pembicaraan di Kairo telah menghasilkan “kerangka kerja baru untuk memulihkan kerja sama antara Iran dan IAEA.”

    “Kedua belah pihak mengungkapkan kemauan yang jelas untuk berdialog dan mencapai pemahaman praktis yang akan memungkinkan pemulihan kepercayaan bersama,” tambahnya.

    Namun, dia memperingatkan, “tantangannya belum berakhir dan jalannya masih panjang. Kesepakatan yang ditandatangani hari ini adalah awal dari sebuah jalan yang membutuhkan komitmen dari semua orang.”

    Editor: Yuniman Farid

    Lihat juga Video: Iran Pantang Menyerah, Tegaskan Program Nuklir akan Berjalan Lagi

    (ita/ita)

  • Lecornu Gantikan Bayrou sebagai PM Prancis, Siapa Dia?

    Lecornu Gantikan Bayrou sebagai PM Prancis, Siapa Dia?

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa (09/09) menunjuk Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri baru, menggantikan François Bayrou yang mengundurkan diri.

    Penunjukan ini, hanya beberapa jam setelah pengunduran diri Bayrou, menunjukkan bahwa Macron berniat mempertahankan pemerintahan minoritas.

    Lecornu, yang kini berusia 39 tahun, sebenarnya sudah menjadi kandidat perdana menteri sejak Desember lalu, tetapi saat itu Macron memilih Bayrou yang lebih tua dan dianggap lebih berpengalaman.

    Sebastien Lecornu, mantan politisi Partai Republik (kanan-tengah), bergabung dengan gerakan sentris Macron pada 2017 dan memimpin kampanye pemilihan ulang Macron di tahun 2022.

    Macron telah menginstruksikan Lecornu untuk “berkonsultasi dengan kekuatan politik yang ada di parlemen guna menyusun anggaran negara dan mencapai kesepakatan penting untuk keputusan-keputusan dalam beberapa bulan ke depan,” demikian pernyataan dari Istana Élysee.

    PM kelima Prancis dalam dua tahun

    Macron terpaksa menunjuk perdana menteri kelima dalam waktu kurang dari dua tahun setelah parlemen mencopot Bayrou dari jabatannya karena rencana penghematan untuk mengatasi utang negara yang membengkak.

    Bayrou secara resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Macron pada hari Selasa (09/09), sehari setelah pemerintahnya kalah dalam pemungutan suara kepercayaan di Majelis Nasional.

    Macron menyatakan bahwa ia telah “mencatat” hasil pemungutan suara tersebut.

    Dengan utang nasional kini mencapai 114% dari PDB, Bayrou yang berusia 74 tahun mengusulkan pemangkasan anggaran sebesar €44 miliar pada tahun 2026 dan penghapusan dua hari libur nasional.

    Meski telah mengimbau Majelis Nasional untuk “menghadapi kenyataan” dan “bertindak tanpa penundaan” agar tidak “dikuasai oleh para kreditor,” anggota parlemen dari kubu kiri dan kanan ekstrem bergabung untuk menolak rencananya dengan suara 364 berbanding 194, hanya sembilan bulan setelah ia menjabat.

    Dengan menunjuk Lecornu, Macron berisiko kehilangan dukungan dari Partai Sosialis (kiri-tengah) dan kini bergantung pada dukungan dari partai sayap kanan ekstrem, National Rally (RN) yang dipimpin Marine Le Pen.

    Lecornu adalah mantan politisi konservatif

    Pada tahun 2024, Lecornu sempat menuai kontroversi karena makan malam bersama Marine Le Pen, pemimpin RN. Pertemuan tersebut memicu kemarahan dari kubu kiri, tetapi bisa membuat Lecornu lebih diterima oleh kalangan kanan.

    Presiden RN, Jordan Bardella, mengatakan bahwa mereka akan “menilai perdana menteri baru berdasarkan kinerjanya, tanpa ilusi,” sambil menegaskan bahwa partainya tetap memiliki “garis merah” yang tegas.

    RN masih meyakini bahwa mereka dicurangi dalam pemilu legislatif Juli lalu, ketika mereka unggul di putaran pertama, tetapi kalah di putaran kedua dari koalisi kiri yang tergesa-gesa dibentuk, yaitu Nouveau Front Populaire (NFP), yang kini menuntut agar perdana menteri berasal dari kalangan sosialis.

    “Sekarang saatnya bagi pihak kiri, yang menang tahun lalu, untuk memimpin pemerintahan. Bagi mereka yang ingin mengambil tanggung jawab, silakan ambil inisiatif,” kata anggota parlemen sosialis Boris Vallaud pada hari Senin. “Sebagai kaum sosialis, kami tidak akan lari dari tanggung jawab ini.”

    Pengunjuk rasa membanjiri Prancis

    Sementara itu, para demonstran di seluruh Prancis merencanakan aksi mogok dan gangguan besar-besaran pada hari Rabu (10/09) dengan slogan: “Bloquons tout” atau mari kita blokir semuanya.

    Badan penerbangan sipil Prancis (DGAC) memperkirakan akan terjadi gangguan dan penundaan di “semua bandara Prancis,” sementara para demonstran di Paris berencana memblokir akses utama menuju pusat kota, termasuk jalan lingkar yang mengelilingi ibu kota.

    Di wilayah Paris, perusahaan ritel besar Amazon dan perusahaan energi di utara juga diperkirakan akan terdampak aksi mogok.

    Operator kereta api Prancis, SNCF, menyatakan bahwa layanan kereta cepat TGV akan “beroperasi normal” baik untuk rute domestik maupun internasional.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Joan Aurelia

    Editor: Hani Anggraini

    Lihat juga Video: Macron Tunjuk Francois Bayrou Sebagai PM Baru Prancis

    (ita/ita)

  • LPEI: Desa Devisa Kakao Jembrana libatkan 13 desa dan 609 petani

    LPEI: Desa Devisa Kakao Jembrana libatkan 13 desa dan 609 petani

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank melaporkan program perdana Desa Devisa Kakao Jembrana telah melibatkan 13 desa dan 609 petani, termasuk petani perempuan.

    Program ini berfokus pada pengembangan produk kakao fermentasi yang kini telah berhasil menembus pasar internasional, mulai dari Prancis, Jerman, Belanda, Belgia, Jepang, hingga Australia.

    “Melalui sinergi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan mitra strategis, kami berkomitmen memastikan desa binaan LPEI mampu meningkatkan produksi sekaligus memperluas pasar global secara berkesinambungan,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif LPEI Sukatmo Padmosukarso dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, manfaat Desa Devisa tidak hanya berupa peningkatan ekspor, tetapi juga pembentukan ekosistem ekspor yang berkelanjutan, pemberdayaan desa, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan komunitas lokal.

    Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), dan LPEI.

    Ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi pertukaran data dan informasi antarinstansi, pemetaan serta klasterisasi desa ekspor, hingga penetapan desa percontohan yang akan dijadikan model pembinaan Desa BISA Ekspor.

    Selain itu, pendampingan desa akan difokuskan pada empat pilar, yakni peningkatan sumber daya ekspor, promosi produk ke pasar global, akses permodalan dan pembiayaan, serta penguatan logistik, rantai pasok, dan digitalisasi.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Geger Dokter di Prancis Racuni Puluhan Pasien Demi Pamer Teknik Resusitasi

    Geger Dokter di Prancis Racuni Puluhan Pasien Demi Pamer Teknik Resusitasi

    Jakarta

    Seorang dokter di Prancis dituduh sengaja meracuni pasiennya untuk memamerkan keterampilan resusitasinya ketika mereka mengalami henti jantung.

    Dr Frédéric Péchier, 53 tahun, dituduh meracuni 30 pasien anak dan dewasa, 12 di antaranya meninggal dunia, ketika ia bekerja sebagai ahli anestesi di klinik Saint-Vincent di Besançon dan Poliklinik Franche-Comté antara tahun 2008 dan 2017, lapor media France 24.

    Pasien yang diduga diracuni berusia antara 4 dan 89 tahun. Péchier telah mengklaim bahwa ia tidak bersalah atas kejahatan tersebut.

    Laporan Le Monde menyebut Péchier diduga memicu serangan jantung pada pasien agar ia dapat memamerkan keterampilan resusitasinya dan diduga mendiskreditkan rekan kerja.

    Péchier dituduh merusak kantong parasetamol atau kantong anestesi milik rekan-rekannya agar ia dapat menciptakan keadaan darurat di ruang operasi dan memamerkan kemampuan resusitasinya.

    Penyelidikan dilakukan setelah Sandra Simard, yang saat itu berusia 36 tahun, mengalami serangan jantung, yang berhasil ia selamatkan, saat menjalani operasi pada Januari 2017. Dosis kalium yang berpotensi mematikan kemudian ditemukan dalam kantong saline yang digunakan untuk anestesinya.

    “Ia sehat, tetapi jantungnya berhenti berdetak saat menjalani operasi tulang belakangnya,” demikian dilaporkan BBC.

    Seorang dokter perawatan intensif gagal menyadarkannya, sehingga Péchier turun tangan dan memberinya suntikan.

    Jean-Claude Gandon, yang berusia 70 tahun saat itu, diyakini sebagai satu-satunya dari 30 korban yang dibius langsung oleh Péchier. Ia berhasil diresusitasi.

    “Apa yang dituduhkan kepadanya adalah meracuni pasien yang sehat untuk mencelakai rekan-rekan yang berkonflik dengannya,” kata Jaksa Etienne Manteaux.

    Damien Iehlen, 53 tahun, diduga sebagai korban tewas pertama pada Oktober 2008. Ia pergi ke Klinik Saint-Vincent untuk menjalani operasi ginjal rutin dan meninggal setelah mengalami henti jantung. Hasil tes kemudian mengonfirmasi bahwa ia telah diberi dosis obat lidokain yang berpotensi mematikan.

    Persidangan diperkirakan berlangsung hingga Desember. Péchier terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

    (kna/kna)

  • Mendag Resmikan Desa BISA Ekspor, Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global

    Mendag Resmikan Desa BISA Ekspor, Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso meresmikan Program Desa Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor di Kabupaten Jembrana, Bali, kemarin. Budi menyebut, Desa BISA Ekspor menjadi gerakan kolaboratif antara pemerintah dan swasta untuk menjadikan desa sebagai motor penggerak ekspor Indonesia.

    “Hari ini, kita bersinergi meluncurkan Program Desa BISA Ekspor. Keberhasilan ekspor tidak bisa dicapai sendirian, melainkan melalui kerja sama erat pemerintah, swasta, koperasi, dan masyarakat. Mari kita bersama-sama menjadikan desa sebagai motor penggerak ekspor Indonesia,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Rabu, (10/9/2025).

    Menurut Budi, Desa BISA Ekspor yang merupakan kolaborasi Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Pertanian, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank, Astra, serta pihak-pihak terkait lainnya dapat menggali potensi produk unggulan lokal yang ada di desa. Program ini diyakini akan membawa kesejahteraan nyata bagi masyarakat desa.

    “Saat ini, kita patut berbangga karena beberapa desa telah berhasil mengekspor produk mereka. Ini adalah capaian awal yang membanggakan dan semoga terus meningkat di masa mendatang,” kata Budi.

    Selain itu, program Desa BISA Ekspor menyinergikan berbagai inisiatif pemerintah yang telah lebih dulu berjalan, meliputi Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor) dari Kemendag; Program Desa Ekspor dari Kemendes PDT; Program Desa Organik dari Kementerian Pertanian; Program Desa Devisa dari LPEI; serta Program Desa Sejahtera Astra.

    Ke depannya, Budi berharap Program Kampung Nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) diharapkan dapat bergabung dalam program ini. Budi menjelaskan, hingga September 2025, pemerintah bersama mitra-mitra strategis berhasil memetakan 2.357 desa ke dalam dua klaster. Tercatat, 741 desa masuk dalam Klaster 1 yang sudah siap ekspor, sementara 1.616 desa berada di Klaster 2 yang butuh pendampingan untuk menjadi siap ekspor.

    “Kemendag bersama Kemendes PDT, Kementan, LPEI, dan Astra telah memetakan 2.357 desa. Sebanyak 741 desa terkategori siap ekspor dan sisanya desa yang perlu pembinaan lanjutan. Semua ini akan difasilitasi dengan pelatihan, klinik bisnis, hingga dukungan agregator dari BUMN dan sektor swasta,” terang Budi.

    Di kesempatan yang sama, Wamendes PDT, Ariza Patria mengatakan saat ini setidaknya ada lebih dari 55.941 Badan Usaha Milik (BUM) Desa aktif dan 80.000 lebih KDMP yang mengelola berbagai unit usaha. Unit-unit usaha ini termasuk sektor perdagangan, pertanian, peternakan, energi terbarukan, industri kreatif, pariwisata, logistik, hingga layanan publik.

    Ariza menuturkan kehadiran BUM Desa dan KDMP akan menjadi tulang punggung ekonomi desa. Jika dikelola dengan baik, BUM Desa dan KDMP dapat menjadi motor pertumbuhan nasional yang inklusif dan berkeadilan.

    “Hari ini, kita meluncurkan Desa BISA Ekspor, sebuah inisiatif kolaboratif yang telah melakukan pemetaan terhadap lebih dari 2.300 desa binaan dengan klasifikasi desa yang siap ekspor maupun desa yang masih perlu pendampingan,” ujar Ariza.

    Dari Kakao hingga Hortikultura, Produk Desa Devisa Tembus Pasar Dunia

    Foto: dok. Kemendag

    Pelepasan Ekspor Produk Desa Devisa Peluncuran program Desa BISA Ekspor juga ditandai dengan pelepasan ekspor simbolis dari Desa Devisa binaan LPEI. Desa Devisa Kakao Jembrana melepas ekspor kakao fermentasi senilai Rp 2,4 miliar ke Prancis, Desa Devisa Benih Bandeng Buleleng mengekspor benih bandeng senilai Rp45 juta ke Filipina, sementara Desa Devisa Benih Hortikultura Bali mengekspor buah, sayur, dan bunga senilai Rp6 juta ke Singapura.

    Plt. Direktur Eksekutif LPEI, Sukatmo Padmosukarso menjelaskan program perdana di Desa Devisa Kakao Jembrana telah melibatkan 13 desa dan 609 petani, termasuk petani perempuan, yang berfokus pada produk kakao fermentasi. Produk tersebut telah berhasil menembus pasar Prancis, Jerman, Belanda, Belgia, Jepang, dan Australia.

    “Desa Devisa Kakao Jembrana resmi berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk pendampingan berkelanjutan agar semakin mendunia. Melalui sinergi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan mitra strategis, kami berkomitmen memastikan desa binaan LPEI mampu meningkatkan produksi sekaligus memperluas pasar global secara berkesinambungan. Manfaatnya tidak hanya berupa peningkatan ekspor, tetapi juga pembentukan ekosistem ekspor yang berkelanjutan, pemberdayaan desa, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan komunitas lokal,” jelas Sukatmo.

    Sementara itu, Pembina Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS), Agung Widiastuti mengungkapkan pihaknya telah melakukan pendampingan kepada petani kakao di Jembrana untuk meningkatkan kualitas produksi, khususnya pada biji kakao fermentasi (BKF). Upaya ini membuahkan hasil dengan berhasil menembus pasar ekspor ke berbagai negara.

    “Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran besar Kemendag yang hadir sebagai fasilitator, terutama melalui dukungan Atase Perdagangan RI yang menjadi jembatan penting dalam memperluas akses pasar global,” kata Agung.

    Agung menambahkan, Koperasi KSS berhasil menjalin kolaborasi dengan produsen cokelat ternama dunia, yaitu Valrhona di Perancis. Kendala regulasi ekspor yang sempat dihadapi dapat diatasi berkat fasilitasi penuh Atase Perdagangan RI di Paris.

    “Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi koperasi lokal dengan pemerintah mampu mengangkat potensi kakao Jembrana ke pasar internasional,” imbuh Agung.

    Kolaborasi Lintas Pihak untuk Ekspor Desa Berkelanjutan

    Sebagai wujud dukungan, telah diluncurkan pula Logo Desa BISA Ekspor. Logo Desa BISA Ekspor merupakan kombinasi TUNESA (Tunas Desa) dan ANYASA (Anyaman Desa). TUNESA menggambarkan desa sebagai benih dengan daya tumbuh besar. Melalui kolaborasi, digitalisasi, keberanian bertransformasi, peran pemerintah dan swasta, benih desa dapat berkembang menjadi kekuatan ekonomi bangsa yang mampu bersaing di pasar global.

    ANYESA menggambarkan simpul yang kuat seperti desa, pelaku usaha, pemerintah, swasta dan mitra global yang terhubung dalam satu ekosistem kolaboratif. Selain itu terdapat Dashboard Desa BISA Ekspor yang menyajikan data komoditas dari setiap desa di seluruh Indonesia. Dashboard ini akan terus diperbarui sehingga mampu menampilkan data suplai yang akurat dan transparan, sekaligus menjadi panduan penting bagi pelaku usaha khususnya agregator, pemerintah dan pembina desa.

    Lebih rinci, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Berdayakan Desa Dalam ditandatangani oleh oleh Kemendag, Kemendes PDT, dan LPEI terkait pemberdayaan desa dalam pengembangan ekspor nasional. Kerja sama ketiga lembaga juga akan meliputi fasilitasi pengembangan desa melalui empat pilar pendampingan, yaitu peningkatan sumber daya ekspor; promosi produk ke pasar global; perluasan akses permodalan atau pembiayaan; serta penguatan logistik, rantai pasok, dan digitalisasi.

    Dalam perjanjian ini, beberapa ruang lingkup strategis diikutsertakan, termasuk pertukaran data dan informasi antarinstansi sebagai dasar pengembangan desa berorientasi ekspor, pemetaan dan klasterisasi desa ekspor yang dilakukan sesuai pedoman yang telah ditetapkan, serta penetapan desa percontohan yang akan menjadi model pembinaan Desa BISA Ekspor.

    Para pihak juga sepakat mendorong kemitraan pemasaran dalam ekosistem ekspor desa dan membuka ruang bagi berbagai kegiatan lain yang relevan dengan aktivitas pengembangan ekspor.

    Selanjutnya, untuk desa yang sudah siap ekspor, sejumlah langkah promosi telah dilakukan, meliputi integrasi data 15 eksportir dan agregator ke dalam platform ekspor INAEXPORT milik Kemendag agar dapat dihubungi calon buyer luar negeri, memfasilitasi business pitching antara 31 perusahaan eksportir dan perwakilan perdagangan RI di luar negeri, serta penjajakan bisnis (business matching) antara dua eksportir desa dan buyer asal India dan Australia.

    Sementara itu, desa yang perlu pembinaan lanjutan akan mendapatkan pendampingan intensif untuk memperkuat ekosistem ekspor. Program ini meliputi pengembangan kualitas dan kuantitas produk, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), perluasan akses pemasaran, dukungan pembiayaan, serta pendampingan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa.

    Turut hadir pada acara ini, yaitu Wamendes PDT Ahmad Riza Patria, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan, Irjen Kemendag Putu Jayan Danu Putra, Sekretaris Jenderal Kemendes Taufik Madjid, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Daerah Tabrani, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Plt. Direktur Eksekutif LPEI Sukatmo Padmosukarso, serta Head of Corporate Social Responsibility Astra Diah Suran Febrianti.

    (prf/ega)

  • Heboh Temuan 9 Kepala Babi di Masjid-masjid Paris, Ditulisi Nama Macron

    Heboh Temuan 9 Kepala Babi di Masjid-masjid Paris, Ditulisi Nama Macron

    Paris

    Temuan potongan kepala babi terus berlanjut, dengan sedikitnya sembilan kepala babi ditemukan di luar beberapa masjid di wilayah Paris, ibu kota Prancis, yang semakin memicu kekhawatiran atas meningkatnya kebencian anti-Islam di negara itu.

    Beberapa kepala babi yang ditemukan itu bertuliskan nama belakang Presiden Emmanuel Macron.

    Penyelidikan tengah dilakukan oleh otoritas penegak hukum Prancis terhadap temuan tersebut, dengan Kepala Kepolisian Paris Laurent Nunez, seperti dilansir AFP, Rabu (10/9/2025), menyebut aksi semacam itu “tercela”.

    “Kepala-kepala babi telah ditinggalkan di depan beberapa masjid… Empat di Paris dan lima di pinggiran kota,” kata Nunez dalam konferensi pers pada Selasa (9/9) waktu setempat.

    Dia menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak “menutup kemungkinan untuk menemukan lebih banyak lagi” temuan serupa.

    Kepolisian Paris telah membuka penyelidikan terhadap temuan-temuan kepala babi di luar masjid setempat itu. Untuk saat ini, sebut Nunez, penyelidikan fokus pada dugaan penghasutan kebencian yang diperburuk oleh diskriminasi rasial atau agama.

    Kantor kejaksaan Paris mengatakan kepada AFP bahwa beberapa kepala babi yang ditemukan di luar masjid itu ditulisi nama belakang Macron dengan tinta biru.

    Nunez mengatakan mungkin ada kesamaan dengan insiden-insiden masa lalu yang terkait dengan “campur tangan asing”. Namun dia juga menyerukan “kehati-hatian yang ekstrem” dalam penyelidikan kasus ini.

    Temuan kepala babi di luar masjid itu menuai kecaman dari para pemimpin politik dan masyarakat di Prancis. Macron, menurut kantor kepresidenan Prancis, telah bertemu dengan perwakilan komunitas Muslim di Paris setelah insiden tersebut untuk menyatakan “dukungannya”.

    Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, mengecam aksi semacam itu sebagai “aksi rasis, dan mengatakan otoritas ibu kota telah mengambil tindakan hukum. Sedangkan Menteri Dalam Negeri, Bruno Retailleau, menyebut aksi tersebut “keterlaluan” dan “sama sekali tidak dapat diterima”.

    Imam Masjid Agung Paris, Chems-Eddine Hafiz, mengecam apa yang disebutnya sebagai “aksi Islamofobia” itu sebagai “tahap baru dan menyedihkan dalam kebangkitan kebencian anti-Muslim”.

    Tonton juga video “Inggris dan Prancis Kompak Mengecam Serangan Israel ke Qatar” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kapan iPhone 17 Rilis di Indonesia? Ini Perkiraannya

    Kapan iPhone 17 Rilis di Indonesia? Ini Perkiraannya

    Jakarta

    Apple telah memperkenalkan iPhone 17, iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max, serta iPhone Air yang mencuri perhatian. Pertanyaannya, kapan iPhone 17 rilis dan dipasarkan di Indonesia?

    Sejauh ini belum ada informasi dari Apple mengenai jadwal peluncuran iPhone 17 di Indonesia. Yang pasti, Indonesia kembali tidak termasuk dalam daftar negara-negara pertama yang kebagian penjualan iPhone 17. Sebagian negara tetangga mendapatkannya lebih dulu.

    “Pelanggan di lebih dari 63 negara dan wilayah, termasuk Australia, Kanada, China, Kolombia, Prancis, Jerman, India, Jepang, Malaysia, Meksiko, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, AS, dan Vietnam, dapat memesan iPhone Air mulai pukul 5 pagi PDT Jumat ini, 12 September, dan akan tersedia mulai Jumat, 19 September. iPhone Air akan tersedia di 22 negara dan wilayah lainnya mulai Jumat, 26 September,” tulis Apple mengenai penjualan perdana iPhone Air.

    Kita tengok penjualan iPhone 16 yang terlambat karena masalah TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). Apple dan pemerintah Indonesia sempat cukup lama menegosiasikan perjanjian investasi baru, yang pada akhirnya membantu Apple memenuhi kriteria mengenai konten lokal pada sekitar Maret 2025.

    Hingga akhirnya pada April 2025, iPhone 16 baru bisa dijual secara resmi di Indonesia setelah penantian panjang. Menengok ke belakang lagi, jika tidak terjadi permasalahan, sebenarnya iPhone terbaru sudah cukup cepat penjualannya di negara ini.

    Tengok iPhone 14, resmi dipasarkan di Indonesia pada November 2022. Kemudian iPhone 15 semakin cepat jadwalnya. Tercatat iPhone 15 mulai dijual perdana di Indonesia pada akhir Oktober 2023. Artinya, hanya ada selisih sekitar sebulan dari peluncuran iPhone 15 dengan pemasarannya di Tanah Air.

    Dengan asumsi bahwa iPhone 17 tidak mengalami hambatan dalam pengajuan TKDN, maka ponsel itu kemungkinan akan mulai menyapa Apple fanboy di sini pada sekitar bulan Oktober atau November 2025, melalui distributor resmi seperti iBox, Erafone, dan Digimap. Kita nantikan saja.

    (fyk/fyk)

  • Rupiah Melesat terhadap Dolar AS Hari Ini 10 September 2025 – Page 3

    Rupiah Melesat terhadap Dolar AS Hari Ini 10 September 2025 – Page 3

    Atas keputusan parlemen tersebut, Bayrou akan menyampaikan mundurnya pemerintahan yang ia pimpin kepada Presiden Emmanuel Macron pada hari ini, demikian menurut BFM TV.

    Bayrou, yang baru mengumumkan kerangka APBN Prancis 2026 pada Juli lalu, berupaya menggalang dukungan parlemen terhadap usulan kebijakan penghematan anggaran negara sebesar 44 miliar euro untuk menekan utang negara yang semakin meningkat.

    Utang negara Prancis saat ini mencapai 113 persen dari pendapatan domestik bruto nasional. Negara tersebut juga mencatatkan defisit anggaran sebesar 5,8 persen, salah satu yang tertinggi di Uni Eropa.

    Namun, partai oposisi di Majelis Nasional dari spektrum politik yang berseberangan, yaitu partai La France Insoumise (LFI) yang berhaluan kiri ekstrem, kemudian Partai Sosialis, serta Partai Rassemblement National (RN) yang berhaluan kanan ekstrem, sepakat tidak akan mendukung pemerintahan Bayrou.

    Negosiasi APBN telah menjadi sumber utama ketegangan antara faksi politik di Prancis.

     

  • Putra Mahkota Arab Saudi Kutuk Serangan Israel di Qatar: Aksi Kriminal!

    Putra Mahkota Arab Saudi Kutuk Serangan Israel di Qatar: Aksi Kriminal!

    Riyadh

    Putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), mengutuk keras serangan Israel terhadap Qatar. MBS menyebut serangan tersebut sebagai “aksi kriminal”.

    Kecaman itu, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (10/9/2025), disampaikan MBS saat berbicara via telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, pada Selasa (9/9) waktu setempat.

    Militer Israel mengatakan telah melancarkan serangan udara yang menargetkan para pemimpin senior kelompok Hamas yang ada di Doha, ibu kota Qatar, pada Selasa (9/9).

    “Yang Mulia Putra Mahkota menegaskan solidaritas penuh Kerajaan (Saudi) dengan … Qatar dan menegaskan kecaman atas serangan secara terang-terangan oleh Israel terhadap negara Qatar, yang merupakan aksi kriminal dan pelanggaran berat terhadap hukum dan norma internasional,” demikian bunyi pernyataan yang dirilis kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).

    MBS, menurut SPA, juga menekankan bahwa “Kerajaan (Saudi) mengerahkan seluruh kemampuannya” untuk mendukung Qatar dan langkah-langkah yang diambilnya untuk menjaga keamanan dan kedaulatannya.

    Kementerian Luar Negeri Saudi, secara terpisah, juga menyatakan kecaman untuk serangan Israel terhadap Qatar.

    Otoritas Qatar sebelumnya mengatakan bahwa Israel melancarkan serangan udara terhadap wilayahnya, terutama menargetkan gedung-gedung permukiman yang menjadi tempat tinggal sejumlah anggota biro politik Hamas di ibu kota Doha.

    Belum ada pernyataan resmi dari otoritas Qatar mengenai korban jiwa akibat serangan itu, dan seberapa besar dampak kerusakan yang terjadi.

    Meskipun seorang pejabat senior Hamas, Suhail al-Hindi, menyebut putra dan ajudan negosiator utama Hamas, Khalil al-Hayya, tewas akibat serangan Israel tersebut. Suhail memastikan para pemimpin senior Hamas selamat.

    Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya, menegaskan serangan tersebut sebagai operasi independen dan mengatakan bahwa Israel akan bertanggung jawab penuh.

    “Tindakan hari ini terhadap para pemimpin Hamas adalah operasi Israel yang sepenuhnya independen,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah unggahan media sosial, dilansir Al Jazeera.

    “Israel yang memulainya, Israel yang melaksanakannya, dan Israel bertanggung jawab penuh,” lanjut Netanyahu.

    Serangan Israel itu menuai kritikan negara Barat, termasuk Inggris dan Prancis. Sedangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya “tidak senang dengan seluruh situasi ini”, meskipun Tel Aviv dilaporkan telah mengabari Washington terlebih dahulu sebelum membombardir Doha.

    Tonton juga video “Inggris dan Prancis Kompak Mengecam Serangan Israel ke Qatar” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • IHSG BEI rebound di tengah pasar “wait and see” data inflasi AS

    IHSG BEI rebound di tengah pasar “wait and see” data inflasi AS

    Namun, apabila inflasi AS mencatatkan kenaikan di luar dugaan, ekspektasi tersebut bisa melemah.

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, berbalik menguat (rebound) di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).

    IHSG dibuka menguat 53,81 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.682,42. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,07 poin atau 0,53 persen ke posisi 774,00.

    “Data ketenagakerjaan AS yang melemah sempat memperkuat harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Namun, apabila inflasi AS mencatatkan kenaikan di luar dugaan, ekspektasi tersebut bisa melemah,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta, Rabu.

    Dari mancanegara, pelaku pasar tengah menantikan rilis dua data inflasi AS, yaitu Indeks Harga Produsen (PPI) periode Agustus 2025 yang dijadwalkan rilis Rabu, dan Indeks Harga Konsumen (CPI) pada Kamis (11/9).

    Kedua data tersebut akan menjadi penentu arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan pekan depan.

    Dari kawasan Asia, China akan merilis inflasi Agustus 2025, yang mencakup IHK dan PPI. Goldman Sachs memproyeksikan PPI China turun 2,9 persen year on year (yoy) meski bulanan bisa positif, sementara IHK diperkirakan melemah 0,2 persen (yoy).

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) periode Agustus 2025 yang akan dirilis oleh Bank Indonesia (BI), yang sebelumnya naik tipis ke 118,1 pada Juli 2025, atau tertinggi sejak April 2025.

    Kenaikan IKK Juli 2025 ditopang oleh membaiknya prospek ekonomi, harapan pendapatan, serta ketersediaan pekerjaan.

    Pada perdagangan Selasa (9/9), investor asing keluar (outflow) cukup deras dengan net sell Rp4,55 triliun di pasar saham Indonesia. Seiring dengan itu, pasar nilai tukar juga melemah signifikan 1,04 persen ke posisi Rp16.470 per dolar AS.

    Pada perdagangan kemarin, pasar saham domestik masih dipengaruhi dinamika reshuffle Kabinet Merah Putih, khususnya penggantian Sri Mulyani Indrawati oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

    Pada perdagangan Selasa (9/9), bursa saham Eropa ditutup mayoritas menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,09 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,23 persen, indeks DAX Jerman melemah 0,37 persen, serta indeks CAC Prancis naik 0,19 persen.

    Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup menguat perdagangan Selasa (9/9), di antaranya indeks S&P 500 naik 0,27 persen ke level 6.512,61, indeks Nasdaq Composite menguat 0,37 persen ke 21.879,49, dan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 196,39 poin atau 0,43 persen ke 45.711,34.

    Sementara itu, bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 196,21 poin atau 0,45 persen ke 43.655,00, indeks Shanghai melemah 1,96 poin atau 0,04 persen ke 3.805,87, indeks Hang Seng menguat 199,87 poin atau 0,76 persen ke 26.128,55, dan indeks Strait Times menguat 41,74 poin atau 0,97 persen ke 4.339,45.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.