Negara: Prancis

  • Prabowo singgung kredibilitas PBB saat bicara di KTT Solusi Dua Negara

    Prabowo singgung kredibilitas PBB saat bicara di KTT Solusi Dua Negara

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan menyinggung soal kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjadi bagian dari tanggung jawab historis masyarakat internasiona, saat bicara dalam forum pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara.

    Presiden Prabowo yang berbicara di hadapan pemimpin dunia, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, menegaskan bahwa terselenggaranya KTT Solusi Dua Negara adalah untuk mengemban tanggung jawab yang tidak hanya mengarah pada nasib Palestina, tetapi juga pada masa depan Israel dan kredibilitas PBB itu sendiri.

    “Oleh karena itu, hari ini dengan bermartabat kami berkumpul untuk mengemban tanggung jawab historis kami. Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, dan juga kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Presiden Prabowo saat berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Senin sore waktu setempat.

    Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan terdalam dan hormat yang setinggi-tingginya atas nama bangsa Indonesia kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam menyelenggarakan KTT Solusi Dua Negara sebagai musyawarah yang penting.

    Kepala Negara pun menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di mana ribuan nyawa tak berdosa, terutama perempuan dan anak-anak, terbunuh.

    Presiden Prabowo pun mengutuk atas segala tindakan kekerasan terhadap warga sipil di Palestina yang mengakibatkan mereka mengalami kelaparan.

    “Kelaparan mengancam, bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa,” tegas Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo kembali menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten mendukung solusi dua negara sebagai jalan satu-satunya menuju perdamaian.

    Pemerintah Indonesia pun akan mengakui negara Israel setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina.

    “Kita harus menjamin kenegaraan Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel,” kata Presiden.

    KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara adalah rangkaian Sidang Majelis Umum Ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) yang diselenggarakan di Markas PBB, New York, Amerika Serikat. KTT itu diinisiasi oleh Prancis dan Arab Saudi, yang masing-masing diwakili oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

    Dalam KTT itu, Presiden Macron selaku co-chair bersama Arab Saudi, menjadi pembicara pertama, kemudian diikuti oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB António Manuel de Oliveira Guterres.

    Sebanyak 33 pemimpin delegasi yang mewakili negara dan perkumpulan negara seperti Uni Eropa dan Liga Arab, berbicara dalam KTT Palestina dan solusi dua negara di New York, Senin.

    Dalam KTT tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, dan Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB Umar Hadi.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pidato Lengkap Prabowo di KTT PBB soal Solusi Dua Negara Palestina-Israel
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 September 2025

    Pidato Lengkap Prabowo di KTT PBB soal Solusi Dua Negara Palestina-Israel Nasional 23 September 2025

    Pidato Lengkap Prabowo di KTT PBB soal Solusi Dua Negara Palestina-Israel
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato sambutan dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) soal solusi dua negara untuk Palestina dan Israel. Ini pidato lengkap Prabowo.
    Forum ini disiarkan langsung oleh kanal YouTube United Nations, Selasa (23/9/2025).
    Sidang dipimpin (co-chairs) oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
    Forum ini dibuka oleh pimpinan sidang yakni Emmanuel Macron, Pangeran Faisal, Presiden Majelis Umum PBB Annalena Baerbock, dan juga sambutan secara virtual dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
    Presiden Prabowo berbicara usai Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Brazil Luis Ignacio Lula Da Silva, Presiden Portugal Marcel Rebelo de Sousa.
    Prabowo berbicara soal dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina.
    Prabowo juga menyerukan pengakhiran kekerasan di Palestina. Dia mengecam kekerasan terhadap warga sipil.
    Prabowo berpidato dalam bahasa Inggris dan berikut adalah terjemahan Bahasa Indonesia-nya.
    Yang terhormat Presiden Prancis Emmanuel Macron, Yang Mulia Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, selaku pimpinan bersama (co-chairs) pertemuan terhormat ini.
    Pimpinan sidang, perwakilan sidang PBB yang terhormat,
    Saya ingin menyampaikan penghargaan dan penghormatan tertinggi kami kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan dan keyakinan mereka dalam musyawarah penting ini.
    Dengan sepenuh hati, kami mengenang tragedi tak terperi yang sedang berlangsung di Gaza. Ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh, kelaparan membayangi. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita.
    Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak berdosa.
    Oleh karena itu, hari ini dengan bermartabat kita berkumpul untuk mengemban tanggung jawab sejarah kita.
    Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, dan juga tentang kredibilitas PBB.
    Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa.
    Oleh karena itu, Indonesia sekali lagi menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara dalam masalah Palestina.
    Hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian.

    Kita harus menjamin kenegaraan Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel. Dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel.
    Deklarasi New York telah menyediakan jalan damai dan adil menuju perdamaian.

    Kenegaraan harus berarti perdamaian. Pengakuan harus berarti peluang nyata menuju perdamaian abadi. Harus ada perdamaian sejati bagi semua pihak.
    YouTube United Nations Presiden Prabowo Subianto di KTT PBB soal Solusi Dua Negara Palestina-Israel (YouTube United Nations)
    Yang Mulia,
    Negara-negara terkemuka di dunia yang mengambil langkah-langkah prinsip ini,

    Prancis, Kanada, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka di dunia telah mengambil langkah di sisi sejarah yang benar.
    Pengakuan negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar.
    Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan: Sejarah tidak berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.
    Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita.

    Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, kita harus mengatasi kecurigaan, kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia.
    Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini.
    Kita siap menyediakan pasukan penjaga perdamaian. (audio tak terdengar)
    Damai, damai sekarang! Damai, segera! Kita butuh perdamaian.
    Terima kasih banyak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo di PBB: Jika Israel Akui Palestina, RI juga Akan Akui Israel

    Prabowo di PBB: Jika Israel Akui Palestina, RI juga Akan Akui Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menyatakan solusi dua negara menjadi jalan untuk mencapai perdamaian di Palestina. Hal itu disampaikannya dalam KTT solusi dua negara untuk perdamaian Palestina di markas PBB, New York, Senin (22/9/2025) waktu setempat.

    Menurutnya, solusi dua negara merupakan komitmen Indonesia dalam penyelesaian kekerasan di Palestina. Melalui hal tersebut Israel dan Palestina akan sama-sama diakui sebagai negara yang berdaulat.

    “Kita harus menjamin keberadaan negara bagi Palestina. Namun Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan bagi keamanan Israel,” ujarnya.

    Menurutnya, pengakuan tersebut harus menjadi perdamaian sejati bagi semua pihak.

    Prabowo juga mengapresiasi sejumlah negara yang telah secara resmi mengakui kedaulatan negara Palestina. Menurutnya, hal itu adalah langkah di sisi sejarah yang benar.

    “Kami memuji negara-negara terkemuka dunia yang telah mengambil langkah prinsipil ini. Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara besar lainnya di dunia telah melangkah ke sisi yang benar dalam sejarah,” tuturnya.

    Prabowo juga mengajak negara lain yang belum mengakui Palestina untuk memberikan komitmennya saat ini.

    “Kepada mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak akan menunggu. Kita harus mengakui Palestina sekarang,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyebut apa yang terjadi di Gaza saat ini merupakan tragedi yang tak tertahankan.

    “Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat kita berkumpul untuk mengambil tanggung jawab sejarah kita. Tanggung jawab ini bukan hanya menyangkut nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel, serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa itu sendiri,” ujarnya.

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Momen Prabowo Standing Ovation saat Macron Umumkan Prancis Akui Palestina

    Momen Prabowo Standing Ovation saat Macron Umumkan Prancis Akui Palestina

    Jakarta

    Presiden Emmanuel Macron mengumumkan Prancis mengakui negara Palestina dalam KTT tentang Palestina, di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York. Presiden RI Prabowo Subianto memberikan tepuk tangan sambil berdiri atau standing ovation saat Macron memberikan pengakuan itu.

    Dilansir Antara, KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara adalah rangkaian Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB di New York, Amerika Serikat. KTT ini berlangsung pada Senin (22/9/2025) siang waktu New York.

    Prancis dan Arab Saudi menjadi ketua dalam KTT ini. Pada sambutannya, Macron mengumumkan bahwa Prancis mengakui Negara Palestina.

    “Waktunya telah tiba, ini adalah saat komitmen yang bersejarah dari negara saya untuk mendukung di Timur Tengah, untuk perdamaian antara rakyat Israel dan Palestina. Ini alasan saya mengumumkan hari ini Prancis mengakui Palestina,” kata Macron.

    Mendengar pengumuman Macron itu, hadirin memberikan tepuk tangan. Termasuk Presiden Prabowo, yang kemudian diikuti seluruh anggota delegasi Indonesia, langsung berdiri dan bertepuk tangan.

    Anggota delegasi Indonesia yang ikut standing ovation, di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani.

    Dalam KTT itu, Presiden Macron selaku co-chair bersama Arab Saudi, menjadi pembicara pertama, diikuti Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

    Prabowo juga menyampaikan pidato dalam KTT ini. Prabowo menekankan dunia harus mengakui negara Pelestina.

    “Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza,” kata Prabowo dalam bahasa Inggris di Markas PBB.

    Prabowo mengatakan prioritas utama saat ini adalah mengakhiri perang. Prabowo menekankan perdamaian harus segera dicapai.

    “Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia,” ujar dia.

    Prabowo mengatakan Indonesia siap mengambil langkah menuju perdamaian. Indonesia juga bersedia mengirimkan pasukan perdamaian.

    “Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian,” jelasnya.

    (lir/lir)

  • Prabowo di PBB: Hentikan Kekerasan di Gaza, Akui Palestina Sekarang!

    Prabowo di PBB: Hentikan Kekerasan di Gaza, Akui Palestina Sekarang!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bencana kemanusiaan di Gaza harus segera diakhiri dan dunia harus segera mengakui kedaulatan Palestina. Hal itu disampaikannya dalam KTT solusi dua negara untuk perdamaian Palestina di markas PBB, New York, Senin (22/9/2025) waktu setempat.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut apa yang terjadi di Gaza saat ini merupakan tragedi yang tak tertahankan.

    “Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat kita berkumpul untuk mengambil tanggung jawab sejarah kita. Tanggung jawab ini bukan hanya menyangkut nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel, serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa itu sendiri,” ujarnya.

    Prabowo juga menegaskan pentingnya solusi dua negara untuk menjamin perdamaian di kawasan tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan komitmen Indonesia terhadap Palestina.

    “Indonesia sekali lagi menegaskan komitmennya pada solusi dua negara untuk masalah Palestina. Hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian,” tegasnya.

    Prabowo juga mengapresiasi sejumlah negara yang telah secara resmi mengakui kedaulatan negara Palestina. Menurutnya, hal itu adalah langkah di sisi sejarah yang benar.

    “Kami memuji negara-negara terkemuka dunia yang telah mengambil langkah prinsipil ini. Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara besar lainnya di dunia telah melangkah ke sisi yang benar dalam sejarah,” tuturnya.

    Prabowo juga mengajak negara lain yang belum mengakui Palestina untuk memberikan komitmennya saat ini.

    “Kepada mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak akan menunggu. Kita harus mengakui Palestina sekarang,” katanya.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 10 Negara akan Akui Negara Palestina, Ini Daftarnya

    10 Negara akan Akui Negara Palestina, Ini Daftarnya

    JAKARTA – Sepuluh negara secara resmi akan segera mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, sehingga jumlah negara anggota PBB yang telah mengakuinya bertambah menjadi 159.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Varsen Aghabekian  mengatakan Inggris, Portugal, Australia, dan Kanada akan segera mengumumkan pengakuan mereka, sementara Luksemburg, San Marino, Belgia, Andorra, Prancis, dan Malta akan menyusul dalam beberapa hari ke depan.

    Dilansir ANTARA, berikut kesepuluh negara tersebut:

    Prancis

    Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat mengaku telah memberi tahu Presiden Palestina Mahmoud Abbas tentang rencana Prancis untuk mengakui Negara Palestina pada Senin. Sebelumnya, lewat surat bertanggal 24 Juli, Macron telah menyatakan komitmen Prancis untuk menyampaikan deklarasi itu dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.

    Inggris

    Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer pada Juli mengumumkan Inggris akan mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, kecuali Israel mengambil langkah-langkah penting untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

    Wakil PM David Lammy menegaskan lagi pengakuan pada Palestina harus menjadi bagian dari proses perdamaian yang lebih luas.

    Kanada

    Rencana Kanada untuk mengakui Palestina pada September telah ditegaskan lewat panggilan telepon antara PM Mark Carney dan Presiden Abbas pada 31 Juli. Carney juga menegaskan komitmen Kanada untuk bekerja sama dengan para mitra internasional untuk mencapai Solusi Dua Negara secara damai.

    Australia

    Australia mendeklarasikan sikap mereka pada 11 Agustus, ketika PM Anthony Albanese memastikan pemerintahnya akan mengakui Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB mendatang. Menurut dia, langkah itu mendukung momentum internasional yang kian besar terhadap Solusi Dua Negara dan gencatan senjata di Gaza.

    Belgia

    Menlu Belgia Maxime Prevot pada awal September mengungkapkan negaranya juga akan mengakui Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB. Lewat unggahan di media sosial, Prevot mengatakan Belgia akan bergabung dengan para penandatangan Deklarasi New York untuk mendukung Solusi Dua Negara.

    Portugal

    Kementerian Luar Negeri Portugal pada Sabtu mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan akan mengakui Negara Palestina menjelang Sidang Majelis Umum PBB.

    San Marino

    Pada 30 Agustus, Menlu San Marino Luca Beccari menyampaikan rencana pemerintahnya untuk mengakui Negara Palestina. San Marino juga menyatakan keinginan mereka untuk memperkuat hubungan bilateral, termasuk rencana membuka Kedutaan Besar San Marino di Palestina dalam waktu dekat.

    Andorra

    Prancis sebelumnya mengindikasikan Andorra juga akan menjadi salah satu negara yang mengakui Negara Palestina.

    Malta

    Pada Jumat, Wakil Menlu Malta mengirimkan surat kepada Duta Besar Palestina yang menyampaikan rencana pengakuan terhadap Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB. PM Robert Abela telah mengisyaratkan rencana itu, seraya menyebutnya sebagai komitmen untuk menciptakan perdamaian abadi di Timur Tengah.

    Luksemburg

    Luksemburg pada Jumat menegaskan sikapnya lewat panggilan telepon antara PM Luc Frieden dan PM Palestina Mohammad Mustafa. Frieden menyatakan dukungan penuh Luksemburg terhadap Negara Palestina dan penyelesaian konflik dengan Israel.

  • Resmi! Prancis Akui Negara Palestina, Sekutu Israel “Berguguran”

    Resmi! Prancis Akui Negara Palestina, Sekutu Israel “Berguguran”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi mengakui negara Palestina, langkah bersejarah yang segera memicu gelombang dukungan serupa dari sejumlah negara Barat.

    Dalam pidatonya dalam KTT soal solusi dunia negara untuk Palestina di PBB, Macron menyerukan diakhirinya perang yang telah menimbulkan penderitaan besar.

    “Waktu untuk perdamaian telah tiba, ketika kita hanya berjarak beberapa saat dari kehilangan kesempatan itu selamanya,” kata Macron, Senin (22/9/2025) waktu setempat.

    “Waktu telah tiba untuk membebaskan 48 sandera yang ditahan Hamas. Waktu telah tiba untuk menghentikan perang, pemboman di Gaza, pembantaian, dan pengusiran,” imbuhnya.

    Meski demikian, Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan membuka kedutaan besar untuk negara Palestina sampai syarat gencatan senjata di Gaza dan pembebasan seluruh sandera terpenuhi.

    Walaupun masih bersyarat, langkah Prancis tersebut disambut meriah oleh Otoritas Palestina. Delegasi Palestina menyebutnya sebagai keputusan “bersejarah dan penuh keberanian”.

    Tidak hanya Prancis, pengakuan terhadap Palestina juga diumumkan pada hari yang sama oleh Australia, Inggris, Kanada, dan Portugal. Sebelumnya, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia sudah menyatakan pengakuan pada Mei lalu, sementara Swedia melakukannya sejak 2014.

    Macron menyebut bahwa Andorra, Belgia, Luksemburg, Malta, Monako, dan San Marino juga bergabung dalam daftar negara yang kini mengakui Palestina.

    Namun, langkah tersebut mendapat tentangan keras dari Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji tidak akan mengizinkan terbentuknya negara Palestina. Bahkan, sejumlah anggota kabinet garis kerasnya mengancam untuk mencaplok Tepi Barat demi menutup jalan menuju negara Palestina.

    Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menegaskan, “Israel akan mengambil tindakan. Mereka tidak sedang mempromosikan perdamaian. Mereka mendukung terorisme.”

    Dari Washington, Gedung Putih juga menyatakan ketidaksetujuan. Juru bicara Presiden Donald Trump, Karoline Leavitt, mengatakan, “Presiden percaya bahwa pengakuan (negara Palestina) adalah hadiah untuk Hamas.”

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam wawancara dengan AFP sebelum dimulainya pertemuan menyampaikan agar dunia tidak gentar terhadap ancaman balasan. “Kita tidak boleh merasa terintimidasi oleh risiko retaliasi,” ujarnya.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Abbas: Hamas Harus Serahkan Senjata ke Otoritas Palestina

    Presiden Abbas: Hamas Harus Serahkan Senjata ke Otoritas Palestina

    Jakarta

    Presiden Palestina Mahmud Abbas mengapresiasi Presiden Prancis Emmanuel Macron karena telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Abbas meminta Hamas untuk menyerahkan senjata ke otoritas Palestina.

    Hal itu disampaikan Abbas melalui video dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT) PBB tentang solusi dua negara untuk Palestina, di New York, Amerika Serikat (AS).

    “Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan (Gaza). Hamas dan faksi-faksi lainnya harus menyerahkan senjata mereka kepada Otoritas Palestina,” ujar Abbas, seperti dilansir AFP, Selasa (23/9/2025).

    “Kami juga mengecam pembunuhan dan penahanan warga sipil, termasuk tindakan Hamas pada 7 Oktober 2023,” imbuhnya.

    Dilansir Aljazeera, Abbas juga menyerukan untuk gencatan senjata segera di Gaza. Menurutnya, bantuan sangat diperlukan di Gaza.

    “Kami menyerukan gencatan senjata segera. Kami perlu mengirimkan bantuan ke Gaza. Kami membutuhkan pembebasan tawanan. Kami memuji peran Mesir dan Qatar dalam memediasi berakhirnya perang, dan juga Mesir dan Yordania, yang telah menolak rencana pemindahan warga Palestina,” kata Abbas.

    (lir/lir)

  • Prabowo Puji Prancis hingga Inggris Akui Palestina: Langkah yang Tepat

    Prabowo Puji Prancis hingga Inggris Akui Palestina: Langkah yang Tepat

    Jakarta

    Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi Inggris, Prancis hingga Portugal yang mengakui Negara Palestina. Prabowo menyebut negara-negara tersebut telah mengambil langkah yang tepat.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) soal solusi dua negara untuk perdamaian Palestina, di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS). KTT ini disiarkan secara langsung di situs PBB.

    “Kami mengapresiasi negara-negara terkemuka di dunia yang telah mengambil langkah berprinsip ini. Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka lainnya di dunia telah mengambil langkah pada sisi yang benar dalam sejarah,” kata Prabowo, Selasa (23/9/2025).

    Prabowo mengatakan pengakuan Negara Palestina adalah keputusan yang tepat. Prabowo mengatakan sejarah tidak akan pernah berhenti.

    “Pengakuan Negara Palestina adalah langkah yang tepat pada sisi yang benar dari sejarah. Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan, sejarah tidak berhenti,” jelasnya.

    Prabowo mengajak dunia internasional untuk mengakui Palestina. Prabowo menekankan perang di Gaza harus dihentikan.

    Selain itu, Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada Prancis dan Arab Saudi yang menjadi ketua dalam KTT soal Palestina itu.

    “Yang Mulia, Presiden Emmanuel Macron, Presiden Republik Prancis, dan Yang Mulia Pangeran Faisal Bin Farhan Al-Saud, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, sebagai ketua bersama pertemuan terhormat ini,” tuturnya.

    “Yang Mulia, para ketua bersama, dan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang terhormat, saya ingin menyampaikan penghargaan dan penghormatan tertinggi kami kepada pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam menyelenggarakan musyawarah penting ini,” ujarnya.

    (lir/lir)

  • Akankah Dembele dan Yamal Masih Favorit?

    Akankah Dembele dan Yamal Masih Favorit?

    JAKARTA – Penghargaan Ballon d’Or (Bola Emas), yang diselenggarakan bersama oleh Majalah France Football dan UEFA, merupakan salah satu penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola.

    Dimulai pada 1956, penghargaan ini diputuskan oleh para jurnalis untuk memilih pemain terbaik Eropa tahun sebelumnya.

    Pada 1995, penghargaan diperluas mencakup semua pemain yang bermain di Eropa. Akhirnya pada 2007 diperluas lagi untuk semua pemain di seluruh dunia.

    Selama enam tahun antara 2010-2015, penghargaan ini diberikan bersama FIFA, sebelum kemitraan tersebut berakhir. FIFA kemudian kembali ke penghargaan tahunan mereka yang terpisah.

    Versi Ballon d’Or saat ini memberikan penghargaan untuk pencapaian selama satu musim sepak bola dan bukan satu tahun kalender, dengan pemungutan suara dilakukan oleh juri jurnalis internasional (satu per negara).

    Lionel Messi telah memenangi Ballon d’Or terbanyak dengan delapan trofi, diikuti oleh Cristiano Ronaldo (lima).

    Edisi 2025 akan menjadi edisi ke-69 penghargaan ini dan akan memberikan pengakuan atas pencapaian para pemain dari 1 Agustus 2024 hingga 13 Juli 2025 (yang merupakan final Piala Dunia Antarklub 2025) untuk kategori putra serta 1 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025 (yang merupakan final Copa America Femenina 2025) untuk kategori putri.

    Malam penghargaan akan dihelat di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, pada Senin, 22 September 2025, pukul 20.00 waktu setempat atau 02.00 WIB.

    Ballon d’Or 2025 Pria

    Ousmane Dembele (PSG dan Perancis)

    Gianluigi Donnarumma (PSG dan Italia)

    Jude Bellingham (Real Madrid dan Inggris)

    Desire Doue (PSG dan Prancis)

    Denzel Dumfries (Inter Milan dan Belanda)

    Serhou Guirassy (Borussia Dortmund dan Guinea)

    Erling Haaland (Manchester City dan Norwegia)

    Viktor Gyokeres (Arsenal dan Swedia)

    Achraf Hakimi (PSG dan Maroko)

    Harry Kane (Bayern Minchen dan Inggris)

    Khvicha Kvaratskhelia (Napoli, PSG, dan Georgia)

    Robert Lewandowski (Barcelona dan Polandia)

    Alexis Mac Allister (Liverpool dan Argentina)

    Lautaro Martinez (Inter Milan dan Argentina)

    Scott McTominay (Napoli dan Skotlandia)

    Kylian Mbappe (Real Madrid dan Perancis)

    Nuno Mendes (PSG dan Portugal)

    Joao Neves (PSG dan Portugal)

    Pedri (Barcelona dan Spanyol)

    Cole Palmer (Chelsea dan Inggris)

    Michael Olise (Bayern München dan Prancis)

    Raphinha (Barcelona dan Brasil)

    Declan Rice (Arsenal dan Inggris)

    Fabian Ruiz (PSG dan Spanyol)

    Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

    Florian Wirtz (Liverpool dan Jerman)

    Vitinha (PSG dan Portugal)

    Vinicius Junior (Real Madrid dan Brasil)

    Virgil van Dijk (Liverpool dan Belanda)

    Mohamed Salah (Liverpool dan Mesir)

    Ballon d’Or Wanita 2025

    Lucy Bronze (Chelsea dan Inggris)

    Barbra Banda (Orlando Pride dan Zambia)

    Aitana Bonmati (Barcelona dan Spanyol)

    Sandy Baltimore (Chelsea dan Perancis)

    Mariona Caldentey (Arsenal dan Spanyol)

    Klara Buhl (Bayern Munchen dan Jerman)

    Sofia Cantore (Washington Spirit dan Italia)

    Steph Catley (Arsenal dan Australia)

    Melchie Daelle Dumornay (OL Lyonnes dan Haiti)

    Temwa Chawinga (Kansas City Current dan Malawi)

    Emily Fox (Arsenal dan Amerika Serikat)

    Cristiana Girelli (Juventus dan Italia)

    Esther Gonzalez (Gotham FC dan Spanyol)

    Caroline Graham Hansen (FC Barcelona dan Norwegia)

    Patri Guijarro (FC Barcelona dan Spanyol)

    Amanda Gutierres (Palmeiras dan Brasil)

    Hannah Hampton (Chelsea dan Inggris)

    Pernille Harder (Bayern Munchen dan Denmark)

    Lindsey Heaps (OL Lyon dan Amerika Serikat)

    Chloe Kelly (Manchester City, Arsenal, dan Inggris)

    Marta (Orlando Pride dan Brasil)

    Frida Leonhardsen Maanum (Arsenal dan Norwegia)

    Ewa Pajor (FC Barcelona dan Polandia)

    Clara Mateo (Paris FC dan Perancis)

    Alessia Russo (Arsenal dan Inggris)

    Claudia Pina (FC Barcelona dan Spanyol)

    Alexia Putellas (FC Barcelona dan Spanyol)

    Johanna Rytting Kaneryd (Chelsea dan Swedia)

    Caroline Weir (Real Madrid dan Skotlandia)

    Leah Williamson (Arsenal dan Inggris)

    Penghargaan Lain

    Kopa Tropihes Pria dan Wanita

    Dinamai berdasarkan pemain sepak bola Perancis, Raymond Kopa, diberikan kepada pemain muda terbaik (U-21).

    Putra

    Pau Cubarsi (Barcelona dan Spanyol)

    Ayyoub Bouaddi (Lille dan Perancis)

    Desire Doue (PSG dan Perancis)

    Estevao (Palmeiras, Chelsea, dan Brasil)

    Dean Huijsen (Bournemouth, Real Madrid, dan Spanyol)

    Myles Lewis-Skelly (Arsenal dan Inggris)

    Rodrigo Mora (Porto dan Portugal)

    Joao Neves (PSG dan Portugal)

    Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

    Kenan Yildiz (Juventus dan Turki)

    Putri

    Michelle Agyemang (Brighton & Hove Albion dan Inggris)

    Linda Caicedo (Real Madrid dan Kolombia)

    Wieke Kaptein (Chelsea dan Belanda)

    Claudia Martinez (Club Olimpia dan Paraguay)

    Vicky Lopez (Barcelona dan Spanyol)

    Yashin Trophies Pria dan Wanita

    Dinamai berdasarkan kiper Uni Soviet, Lev Yashin, diberikan kepada kiper terbaik.

    Pria

    Alisson Becker (Liverpool dan Brasil)

    Yassine Bounou (Al Hilal dan Maroko)

    Lucas Chevalier (Lille, PSG dan Perancis)

    Thibaut Courtois (Real Madrid dan Spanyol)

    Gianluigi Donnarumma (PSG, Manchester City, dan Italia)

    Emiliano Martinez (Aston Villa dan Argentina)

    Jan Oblak (Atletico Madrid dan Slovenia)

    David Raya (Arsenal dan Spanyol)

    Matz Sels (Nottingham Forest dan Belgia)

    Yann Sommer (Inter Milan dan Swiss)

    Putri

    Ann-Katrin Berger (Gotham FC dan Jerman)

    Cata Coll (Barcelona dan Spanyol)

    Hannah Hampton (Chelsea dan Inggris)

    Chiamaka Nnadozie (Paris FC, Brighton, dan Nigeria)

    Daphne van Domselaar (Arsenal dan Belanda)

    Dinamai berdasarkan nama penyerang Jerman, Gerd Muller, diberikan kepada pencetak gol terbanyak dari musim sebelumnya.

    Dinamai berdasarkan nama pesepakbola Brasil, Dr. Socrates, diberikan atas karya kemanusiaan terbaik yang dilakukan oleh seorang pesepak bola. Penghargaan ini dipersembahkan atas kerja sama dengan ‘Peace and Sport’.

    Klub Pria dan Wanita Terbaik Tahun Ini

    Pria

    Barcelona

    Botafogo

    Chelsea

    Liverpool

    Paris Saint-Germain

    Wanita

    Arsenal

    Barcelona

    Chelsea

    OL Lyonnes

    Orlando Pride

    Pelatih Pria dan Wanita Terbaik Tahun Ini

    Pria

    Antonio Conte

    Luis Enrique

    Hansi Flick

    Enzo Maresca

    Arne Slot

    Wanita

    Sonia Bompastor

    Arthur Elias

    Justine Madugu

    Renee Slegers

    Sarina Wiegman