Negara: Prancis

  • Debut Kurang Manis Calvin Verdonk Bersama Lille, Langsung dapat Kritik dari Fans

    Debut Kurang Manis Calvin Verdonk Bersama Lille, Langsung dapat Kritik dari Fans

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Calvin Verdonk mendapatkan respon yang kurang baik dari fans klubnya saat ini, Losc Lille.

    Verdonk yang baru mendapatkan debutnya sekaligus mencatatkan diri sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di Ligue 1 Prancis.

    Hanya saja, laga debutnya itu harus ternodai usai klubnya Losc Lille harus takluk 0-3 dari RC Lens di Stade Bollaert-Delelis

    Calvin Verdonk di laga ini masuk di awal babak pertama tepatnya menit ke-18 menggantikan Romain Perraud yang mengalami cedera.

    Namun debutnya itu tidak berjalan mulus, karena tekanan yang didapatkannya sepanjang laga.

    Sepuluh menit setelah masuk, gawang Lille langsung kebobolan melalui gol Wesley Said.

    Lens kemudian menambah dua gol lewat Florian Thauvin dan Rayan Fofana untuk memastikan kemenangan telak 3-0.

    Karena kekalahan ini, pemain berusia 28 tahun itu mendapatkan banyak kritikan dari fans Lille yangv merasa tidak puas dengan performanya.

    Situs Sofascore mencatat, Verdonk 17 kali kehilangan bola dalam 72 menit bermain, meski sempat membuat 1 clearance, 1 intersep, 2 tekel, dan 4 kemenangan duel udara. Ratingnya tercatat 6,4.

    “Verdonk, dia payah, sialan!,” tulis akun X Hazardinhoo.

    “Verdonk, dia sudah tak berdaya untuk saat ini!,” tulis akun X S.Chulo.

    Namun, meski sang pemain dapat kritikan pedas dari fans Lille. Netizen-netizen Indonesia tetap memberikannya dukungan.

    “Jangan khawatir Verdonk, kami ada di belakang kamu,” tulis netizen Indonesia.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Daftar Negara yang Mengakui dan Tidak Mengakui Palestina – Page 3

    Daftar Negara yang Mengakui dan Tidak Mengakui Palestina – Page 3

    Berikut daftar negara yang sudah mengakui Palestina:

    Pengakuan Terhadap Palestina Mulai 2024-2025

     

    Armenia 21 Juni 2024

    Slovenia 4 Juni 2024

    Irlandia 22 Mei 2024

    Norwegia 22 Mei 2024

    Spanyol 22 Mei 2024

    Bahama 8 Mei 2024

    Trinidad dan Tobago 3 Mei 2024

    Jamaika 24 April 2024

    Barbados 20 April 2024

    Armenia 21 Juni 2024

    Slovenia 4 Juni 2024

    Irlandia 22 Mei 2024

    Norwegia 22 Mei 2024

    Spanyol 22 Mei 2024

    Bahama 8 Mei 2024

    Trinidad dan Tobago 3 Mei 2024

    Jamaika 24 April 2024

    Barbados 20 April 2024

    Prancis 22 September 2025

    Luksemburg 22 September 2025

    Malta 22 September 2025

    Monako 22 September 2025

    Belgia 22 September 2025

    Andorra 22 September 2025

    Inggris 21 September 2025

    Australia 21 September 2025

    Kanada 21 September 2025

    Portugal 21 September 2025

    Meksiko 20 Maret 2025

     

    2010-2019

     

    Ekuador 27 Desember 2010

    Bolivia 17 Desember 2010

    Argentina 6 Desember 2010

    Islandia 15 Desember 2011

    Brasil 3 Desember 2011

    Grenada 25 September 2011

    Antigua dan Barbuda 22 September 2011

    Dominika 19 September 2011

    Belize 9 September 2011

    St. Vincent dan Grenadines 29 Agustus 2011

    Honduras 26 Agustus 2011

    El Salvador 25 Agustus 2011

    Suriah 18 Juli 2011

    Sudan Selatan 14 Juli 2011

    Liberia 1 Juli 2011

    Lesotho 3 Mei 2011

    Uruguay 16 Maret 2011

    Paraguay 29 Januari 2011

    Suriname 26 Januari 2011

    Peru 24 Januari 2011

    Guyana 13 Januari 2011

    Chili 7 Januari 2011

    Thailand 18 Januari 2012

    Haiti 27 September 2013

    Guatemala 9 April 2013

    Swedia 30 Oktober 2014

    St. Lucia 14 September 2015

    Tahta Suci 26 Juni 2015

    Kolombia 3 Agustus 2018

    St. Kitts dan Nevis 29 Juli 2019

     

    1991-2009

     

    Eswatini 1 Juli 1991

    Bosnia dan Herzegovina 27 Mei 1992

    Georgia 25 April 1992

    Turkmenistan 17 April 1992

    Azerbaijan 15 April 1992

    Kazakstan 6 April 1992

    Uzbekistan 25 September 1994

    Tajikistan 2 April 1994

    Kirgistan 1 November 1995

    Afrika Selatan 15 Februari 1995

    Papua Nugini 13 Januari 1995

    Malawi 23 Oktober 1998

    Timor Leste 1 Maret 2004

    Montenegro 24 Juli 2006

    Pantai Gading 1 Desember 2008

    Lebanon 30 November 2008

    Kosta Rika 5 Februari 2008

    Republik Dominika 15 Juli 2009

    Venezuela 27 April 2009

     

     1988-1989

     

    Bhutan 25 Desember 1988

    Republik Afrika Tengah 23 Desember 1988

    Burundi 22 Desember 1988

    Botswana 19 Desember 1988

    Nepal 19 Desember 1988

    Republik Demokratik Kongo 18 Desember 1988

    Polandia 14 Desember 1988

    Oman 13 Desember 1988

    Gabon 12 Desember 1988

    Sao Tome dan Principe 10 Desember 1988

    Mozambik 8 Desember 1988

    Angola 6 Desember 1988

    Republik Kongo 5 Desember 1988

    Sierra Leone 3 Desember 1988

    Uganda Desember 3, 1988

    Laos 2 Desember 1988

    Chad 1 Desember 1988

    Ghana 29 November 1988

    Togo 29 November 1988

    Zimbabwe 29 November 1988

    Maladewa 28 November 1988

    Bulgaria 25 November 1988

    Tanjung Verde 24 November 1988

    Korea Utara 24 November 1988

    Niger 24 November 1988

    Rumania 24 November 1988

    Tanzania 24 November 1988

    Hongaria 23 November 1988

    Mongolia 22 November 1988

    Senegal 22 November 1988

    Burkina Faso 21 November 1988

    Kamboja 21 November 1988

    Komoro 21 November 1988

    Guinea 21 November 1988

    Guinea-Bissau 21 November 1988

    Mali 21 November 1988

    Tiongkok 20 November 1988

    Belarus 19 November 1988

    Namibia 19 November 1988

    Rusia 19 November 1988

    Ukraina 19 November 1988

    Vietnam 19 November 1988

    Siprus 18 November 1988

    Republik Ceko 18 November 1988

    Mesir 18 November 1988

    Gambia 18 November 1988

    India 18 November 19881

    Nigeria 18 November 1988

    Seychelles Slowakia 18 November 1988

    Sri Lanka 18 November 1988

    Albania 17 November 1988

    Brunei Darussalam 17 November 1988

    Djibouti 17 November 1988

    Mauritius 17 November 1988

    Sudan 17 November 1988

    Afganistan 16 November 1988

    Bangladesh 16 November 1988

    Kuba 16 November 1988

    Yordania 16 November 1988

    Madagaskar 16 November 1988

    Nikaragua 16 November 1988

    Pakistan 16 November 1988

    Qatar 16 November, 1988

    Arab Saudi 16 November 1988

    Serbia 16 November 1988

    Uni Emirat Arab 16 November 1988

    Zambia 16 November 1988

    Aljazair 15 November 1988

    Bahrain 15 November 1988

    Indonesia 15 November 1988

    Irak 15 November 1988

    Kuwait 15 November 1988

    Libya Malaysia 15 November 1988

    Mauritania 15 November 1988

    Maroko 15 November 1988

    Somalia 15 November 1988

    Tunisia 15 November 1988

    Turki 15 November 1988

    Yaman 15 November 1988

    Iran 4 Februari 1988

    Filipina 1 September 1989

    Vanuatu 21 Agustus 1989

    Benin 1 Mei 1989

    Guinea Khatulistiwa 1 Mei 1989

    Kenya 1 Mei 1989

    Etiopia 4 Februari 1989

    Rwanda 2 Januari 1989

  • IHSG variatif di tengah ekspektasi membaiknya ekonomi domestik

    IHSG variatif di tengah ekspektasi membaiknya ekonomi domestik

    Namun karena kondisi IHSG di area ‘overbought’, waspadai potensi ‘pullback minor’ di kisaran 8.050-8.070

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi bergerak variatif di tengah ekspektasi membaiknya perekonomian domestik pada semester II-2025.

    IHSG dibuka menguat 36,08 poin atau 0,44 persen ke posisi 8.161,28. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,94 poin atau 0,36 persen ke posisi 813,52.

    “Diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan di area 8.150-8.200, selama ditutup di sekitar level 8.050. Namun karena kondisi IHSG di area ‘overbought’, waspadai potensi ‘pullback minor’ di kisaran 8.050-8.070,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, ekspektasi membaiknya ekonomi pada semester II-2025 menjadi faktor positif, meskipun pelemahan nilai tukar rupiah pada akhir-akhir ini menjadi faktor negatif.

    Data uang beredar dalam arti luas (M2 Money Supply) bulan Agustus 2025 meningkat sebesar 7,6 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 6,6 persen (yoy) pada Juli 2025.

    Kenaikan itu sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI) dan paket stimulus dari pemerintah, yang bertujuan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi domestik.

    Seiring dengan itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berupaya untuk memberantas rokok ilegal, yang mendorong penguatan pada saham-saham emiten rokok.

    Dari mancanegara, ekspektasi terhadap berlanjutnya pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed menjadi faktor positif.

    Dalam pidatonya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa The Fed perlu menyeimbangkan kekhawatiran inflasi dengan melemahnya pasar tenaga kerja dalam keputusan suku bunga mendatang.

    Pada perdagangan Selasa (23/9), bursa saham Eropa ditutup mayoritas menguat, diantaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,64 persen, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,04 persen, indeks DAX Jerman menguat 0,36 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 0,54 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street juga ditutup mayoritas melemah pada Selasa (23/9), diantaranya indeks S&P 500 melemag 0,55 persen ke level 6.656,92, indeks Nasdaq Composite melemah 0,73 persen ke 24.580,89, dan indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,19 persen ke 46.292,42.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 215,50 poin atau 0,95 persen ke 45.299,50, indeks Shanghai menguat 3,89 poin atau 0,10 persen ke 3.825,20, indeks Hang Seng menguat 27,88 poin atau 0,11 persen ke 26.187,55, dan indeks Strait Times melemah 4,44 poin atau 0,10 persen ke 4.298,13.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RI Siap Jadi Pelopor Perdamaian Dunia

    RI Siap Jadi Pelopor Perdamaian Dunia

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meminta dunia mengakui negara Palestina dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PKB mengapresiasi pidato tersebut.

    “PKB sangat bangga dan mengapresiasi pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB. Setelah hampir 10 tahun Indonesia absen berbicara di forum dunia,” kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).

    “Kembalinya RI ke panggung internasional adalah langkah yang sangat penting ditengah situasi global yang tidak pasti. Ini menunjukkan bahwa Indonesia siap memainkan kembali perannya sebagai negara demokrasi besar dan pelopor perdamaian dunia,” tambahnya.

    Daniel menilai posisi Prabowo yang menyoroti isu Palestina sangat tepat dan sejalan dengan amanat konstitusi. Apalagi, katanya, di tengah momentum semakin banyak negara besar seperti Prancis dan Inggris yang mengakui Palestina.

    “Indonesia sudah tepat mengambil peran aktif untuk memperkuat dukungan internasional agar kemerdekaan Palestina segera terwujud, agar penjajahan segera di akhiri, perang segera berakhir karena hanya menimbulkan penderitaan bagi kedua belah pihak,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Daniel menyebut bagi PKB, inilah bentuk nyata dari politik luar negeri bebas-aktif dan non-blok yang diwariskan para pendiri bangsa. Suara semangat perdamaian dan stabilitas global yang diserukan Prabowo katanya menjadi momentum bagi dunia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal solusi dua negara untuk perdamaian Palestina. Prabowo menekankan dunia harus mengakui negara Palestina.

    “Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza,” kata Prabowo dalam bahasa Inggris di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS) seperti disiarkan langsung di Situs PBB, Selasa (23/9/2025).

    Prabowo mengatakan prioritas utama saat ini adalah mengakhiri perang. Prabowo menekankan perdamaian harus segera dicapai.

    “Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia,” ujar dia.

    (azh/idn)

  • Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Umum PBB ke-80, Mimpi RI untuk Dunia

    Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Umum PBB ke-80, Mimpi RI untuk Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (23/9/2025) waktu setempat.

    Dalam pidatonya, Prabowo mengusung tema “Seruan Indonesia untuk Harapan”, dengan menekankan solidaritas, keadilan global, hingga solusi dua negara bagi Palestina dan Israel. Dalam kesempatan tersebut, ia berpidato dengan durasi kurang lebih selama 19 menit.

    Berikut isi lengkap pidato Presiden Prabowo Subianto:

    “Yang Mulia, Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Delegasi yang terhormat, hadirin sekalian,

    Merupakan kehormatan besar untuk berdiri di Aula Sidang Umum yang agung ini, di antara para pemimpin yang mewakili hampir seluruh umat manusia.

    Kita berbeda dalam ras, agama, dan kebangsaan, namun kita berkumpul sebagai satu keluarga manusia.

    Kita hadir di sini pertama-tama sebagai sesama manusia – masing-masing diciptakan setara, dikaruniai hak-hak yang tidak dapat diganggu gugat atas hidup, kebebasan, dan upaya mengejar kebahagiaan.

    Kata-kata dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat telah menginspirasi gerakan demokrasi di berbagai benua – termasuk Revolusi Prancis, Revolusi Rusia, Revolusi Meksiko, Revolusi China, dan perjuangan serta perjalanan Indonesia menuju kebebasan.

    Deklarasi itu juga melahirkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh PBB pada tahun 1948.

    “Semua manusia diciptakan setara” adalah keyakinan yang membuka jalan menuju kemakmuran dan martabat global yang belum pernah ada sebelumnya.

    Namun demikian, di era kemenangan ilmu pengetahuan dan teknologi – sebuah era yang mampu mengakhiri kelaparan, kemiskinan, dan kerusakan lingkungan – kita juga tetap menghadapi bahaya, tantangan, dan ketidakpastian yang berat.

    Kebodohan manusia, yang dipicu oleh rasa takut, rasisme, kebencian, penindasan, dan apartheid, mengancam masa depan bersama kita.

    Negara saya memahami penderitaan ini. Selama berabad-abad, rakyat Indonesia hidup di bawah dominasi kolonial, penindasan, dan perbudakan. Kami diperlakukan lebih buruk daripada anjing di tanah air kami sendiri.

    Kami orang Indonesia tahu apa artinya ditolak keadilan, tahu bagaimana hidup dalam apartheid, hidup dalam kemiskinan, dan ditolak kesempatan yang sama.

    Kami juga tahu apa yang dapat dilakukan solidaritas.

    Dalam perjuangan kami untuk kemerdekaan, dalam perjuangan kami untuk mengatasi kelaparan, penyakit, dan kemiskinan, Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri bersama Indonesia dan memberikan bantuan penting.

    Keputusan-keputusan yang dibuat di sini berdasarkan solidaritas kemanusiaan – oleh Dewan Keamanan dan Majelis ini – memberi Indonesia legitimasi internasional, membuka pintu, dan mendukung pembangunan awal kami melalui UNICEF (Dana Anak-Anak PBB), FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian PBB), WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), dan banyak sekali lembaga PBB lainnya.

    Dan karena itu, hari ini Indonesia berdiri di ambang kemakmuran bersama serta kesetaraan dan martabat yang lebih besar.

    Yang Mulia, dunia kita digerakkan oleh konflik, ketidakadilan, dan ketidakpastian yang semakin dalam.

    Setiap hari kita menyaksikan penderitaan, genosida, dan pengabaian terang-terangan terhadap hukum internasional serta martabat kemanusiaan.

    Dalam menghadapi tantangan ini, kita tidak boleh menyerah. Seperti yang dikatakan Sekretaris Jenderal PBB, “kita tidak boleh menyerah”. Kita tidak boleh mengorbankan harapan atau cita-cita kita. Kita harus semakin dekat, bukan semakin menjauh. Bersama-sama kita harus berjuang untuk mewujudkan harapan dan mimpi kita.

    PBB lahir dari puing-puing Perang Dunia Kedua yang merenggut puluhan juta nyawa. PBB diciptakan untuk menjamin perdamaian, keamanan, keadilan, dan kebebasan bagi semua.

    Kami tetap berkomitmen pada internasionalisme, multilateralisme, dan setiap upaya yang memperkuat lembaga besar ini.

    Hari ini, Indonesia semakin dekat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam mengakhiri kemiskinan ekstrem dan kelaparan – karena bertahun-tahun lalu, ruang sidang inilah yang memilih untuk mendengarkan dan menegakkan keadilan sosial serta ekonomi.

    Kami tidak akan pernah lupa.

    Dan hari ini kita tidak boleh diam ketika rakyat Palestina ditolak keadilan dan legitimasi yang sama di aula ini.

    Yang Mulia, Thucydides pernah memperingatkan: “Yang kuat melakukan apa yang mereka bisa, yang lemah menderita apa yang harus mereka tanggung.” Kita harus menolak doktrin ini. PBB ada untuk menolak doktrin ini.

    Kita harus berdiri untuk semua, yang kuat maupun yang lemah. Benar tidak bisa berarti salah. Benar harus tetap benar.

    Indonesia hari ini adalah salah satu kontributor terbesar Pasukan Penjaga Perdamaian PBB. Kami percaya pada PBB, kami akan terus melayani di mana perdamaian membutuhkan penjaga – bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan kehadiran di lapangan.

    Jika dan ketika Dewan Keamanan dan Majelis Agung ini memutuskan, Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri kami untuk menjaga perdamaian di Gaza atau di tempat lain, di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kami siap.

    Kami akan mengambil bagian dalam beban itu, bukan hanya dengan putra-putri kami. Kami juga bersedia berkontribusi secara finansial untuk mendukung misi besar PBB dalam mencapai perdamaian.

    Yang Mulia,

    Saya mengajukan kepada majelis ini sebuah pesan harapan dan optimisme – yang berlandaskan pada tindakan dan pelaksanaan nyata. Hari ini kita mendengar pidato Ibu Presiden, Presiden Majelis Umum PBB. Benar apa yang beliau katakan. Tanpa ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional), apakah kita bisa berada di sini hari ini? Apakah kita bisa duduk di aula agung ini? Tanpa PBB, kita tidak bisa merasa aman. Tidak ada negara yang bisa merasa aman. Kita membutuhkan PBB, dan Indonesia akan terus mendukung PBB. Walaupun kami masih berjuang, kami tahu dunia membutuhkan PBB yang kuat.

    Populasi dunia terus tumbuh. Planet kita berada dalam tekanan. Ketidakamanan pangan, energi, dan air menghantui banyak bangsa.

    Kami memilih untuk menjawab tantangan ini secara langsung di dalam negeri dan membantu di luar negeri kapan pun kami bisa.

    Tahun ini, kami mencatat produksi beras dan cadangan pangan tertinggi dalam sejarah kami. Kami sekarang swasembada beras dan telah mengekspor beras ke negara lain yang membutuhkan, termasuk memberikan beras kepada Palestina. Kami membangun rantai pasok pangan yang tangguh, memperkuat produktivitas petani, dan berinvestasi dalam pertanian cerdas iklim untuk memastikan ketahanan pangan bagi anak-anak kami dan bagi anak-anak dunia. Kami yakin, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia.

    Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kami bersaksi di hadapan Anda bahwa kami sudah merasakan dampak langsung perubahan iklim, khususnya ancaman kenaikan permukaan laut. Permukaan laut di pantai utara ibu kota kami meningkat 5 sentimeter setiap tahun. Dapatkah Anda bayangkan dalam sepuluh tahun? Dua puluh tahun?

    Untuk itu, kami terpaksa membangun tanggul laut raksasa sepanjang 480 kilometer. Mungkin akan memakan waktu 20 tahun, tetapi kami tidak punya pilihan. Kami harus mulai sekarang. Oleh karena itu kami memilih menghadapi perubahan iklim – bukan dengan slogan, tetapi dengan langkah nyata. Kami berkomitmen memenuhi kewajiban Perjanjian Paris 2015.

    Kami menargetkan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 dan kami yakin bisa mencapainya lebih cepat.

    Kami bertekad melakukan reforestasi lebih dari 12 juta hektare lahan yang terdegradasi, mengurangi degradasi hutan, dan memberdayakan masyarakat lokal dengan pekerjaan hijau berkualitas untuk masa depan.

    Indonesia bergerak tegas dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil menuju pembangunan berbasis energi terbarukan. Mulai tahun depan, sebagian besar kapasitas tambahan pembangkit listrik kami akan berasal dari energi terbarukan.

    Tujuan kami jelas: Mengangkat seluruh warga kami keluar dari kemiskinan dan menjadikan Indonesia sebagai pusat solusi bagi keamanan pangan, energi, dan air.

    Yang Mulia, kita hidup di masa ketika kebencian dan kekerasan terdengar paling keras. Namun di balik kebisingan ini ada kebenaran yang lebih tenang: bahwa setiap orang mendambakan rasa aman, penghormatan, kasih sayang, dan meninggalkan dunia yang lebih baik bagi anak-anak mereka.

    Anak-anak kita sedang menyaksikan. Mereka belajar kepemimpinan bukan dari buku teks, tetapi dari pilihan-pilihan kita.

    Hari ini, situasi yang mengerikan di Gaza masih berlangsung di depan mata kita. Saat ini juga, orang-orang tak berdosa berteriak minta tolong, minta diselamatkan. Siapa yang akan menyelamatkan mereka? Siapa yang akan menyelamatkan orang tua dan para perempuan? Jutaan orang menghadapi bahaya saat ini juga, menghadapi trauma, kerusakan tubuh yang tak bisa diperbaiki, mereka mati kelaparan.

    Apakah kita bisa tetap diam? Apakah tidak ada jawaban untuk jeritan mereka? Apakah kita akan mengajarkan kepada mereka bahwa keluarga manusia bisa bangkit menghadapi tantangan?

    Yang Mulia, kita harus bertindak sekarang. Banyak pembicara telah mengatakan itu. Kita harus berdiri untuk tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hanya hak istimewa segelintir orang tetapi hak semua pihak.

    Dengan PBB yang kuat, kita bisa membangun dunia di mana yang lemah tidak lagi menderita, tetapi hidup dengan keadilan yang mereka layak dapatkan.

    Mari kita lanjutkan perjalanan besar kemanusiaan – aspirasi tanpa pamrih yang melahirkan PBB.

    Mari kita gunakan ilmu pengetahuan untuk mengangkat harkat, bukan untuk menghancurkan. Biarkan bangsa-bangsa yang bangkit membantu bangsa lain untuk bangkit.

    Saya yakin para pemimpin peradaban besar dunia: Barat, Timur, Utara, Selatan. Pemimpin Amerika, Eropa, India, China, dunia Islam, seluruh dunia. Saya yakin mereka akan bangkit menjalankan peran yang dituntut sejarah.

    Kita semua berharap para pemimpin dunia menunjukkan kenegarawanan, kebijaksanaan, pengendalian diri, dan kerendahan hati, mengatasi kebencian, mengatasi kecurigaan.

    Para Delegasi yang Terhormat,

    Kami sangat terinspirasi oleh peristiwa beberapa hari terakhir, di mana negara-negara terkemuka dunia telah memilih berpihak pada sejarah – jalan moralitas, jalan kebenaran, jalan keadilan, kemanusiaan, dan menolak kebencian, mengatasi kecurigaan, serta menghindari kekerasan. Kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan. Tidak ada satu negara pun yang bisa menggertak seluruh keluarga manusia. Kita mungkin lemah secara individu, tetapi rasa tertindas, rasa tidak adil, telah terbukti dalam sejarah umat manusia, akan bersatu dengan kekuatan besar yang mampu mengatasi penindasan ini, ketidakadilan ini.

    Sebagai penutup, saya ingin menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap Solusi Dua Negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, namun kita juga harus mengakui dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel. Hanya dengan demikian kita dapat memiliki perdamaian sejati: perdamaian tanpa kebencian, perdamaian tanpa kecurigaan.

    Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara. Dua keturunan Ibrahim harus hidup dalam rekonsiliasi, perdamaian, dan harmoni. Arab, Yahudi, Muslim, Kristen, Hindu, Buddha – semua agama. Kita harus hidup sebagai satu keluarga manusia. Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian dalam mewujudkan visi ini.

    Apakah ini mimpi? Mungkin. Tetapi inilah mimpi indah yang harus kita upayakan bersama. Mari kita lanjutkan perjalanan kemanusiaan menuju harapan, sebuah perjalanan yang dimulai oleh para pendahulu kita, perjalanan yang harus kita sempurnakan.

    Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”

    Adapun ini adalah pidato kedua Prabowo di PBB. Sehari sebelumnya, Presiden memberikan pidato Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menekankan pentingnya solusi dua negara untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.

    (tfa/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Awas Perang, Negara NATO Serukan Eropa Siap Lawan Rusia

    Awas Perang, Negara NATO Serukan Eropa Siap Lawan Rusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negara-negara Eropa Barat harus siap melawan Rusia jika mereka menawarkan jaminan keamanan kepada Kyiv sebagai bagian dari potensi penyelesaian konflik Ukraina. Hal ini ditegaskan kata Presiden negara NATO, Finlandia Alexander Stubb.

    Dalam wawancara dengan The Guardian yang dirilis akhir pekan kemarin, Stubb menekankan bahwa jika Barat memutuskan untuk memberikan jaminan apa pun kepada Kyiv, mereka harus tetap berpegang pada sebuah gagasan. Bahwa “jaminan keamanan pada dasarnya merupakan pencegah”.

    Ketika ditanya apakah jaminan tersebut berarti negara-negara Eropa mengatakan mereka siap untuk terlibat secara militer dengan Rusia jika terjadi serangan terhadap Ukraina, Stubb pun menjawab “itulah definisi dari jaminan keamanan”. Ia menambahkan bahwa jaminan tersebut tidak akan berarti apa-apa tanpa kekuatan nyata di belakangnya.

    Ia pun mengatakan bahwa Rusia seharusnya tidak memiliki suara dalam masalah ini. Jadi, tegas dia, bukan masalah apakah Rusia akan setuju dengan jaminan yang diberikan kepada Ukraina atau tidak.

    “Tentu saja mereka tidak akan setuju, tetapi bukan itu intinya,” tambahnya.

    Perdebatan tentang potensi jaminan keamanan untuk Ukraina telah berlangsung selama berbulan-bulan. Awal bulan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa 26 negara berjanji untuk membentuk “pasukan penenang” baik di darat, laut, dan udara, yang akan dikerahkan ke Ukraina hanya setelah kesepakatan damai atau gencatan senjata tercapai. Macron mengklaim bahwa ‘pasukan’ tersebut tidak akan dirancang untuk berperang melawan Rusia.

    Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengesampingkan kemungkinan pengerahan pasukan darat AS ke Ukraina.

    Sementara itu, Rusia mengatakan pada prinsipnya tidak menentang jaminan keamanan Barat untuk Kyiv. Tetapi Moskow bersikeras bahwa jaminan tersebut harus mempertimbangkan kepentingan Rusia dan tidak boleh ditujukan untuk membendung Rusia.

    Para pejabat Rusia juga telah memperingatkan agar tidak mengerahkan pasukan NATO ke Ukraina dengan dalih apa pun. Alasannya pergerakan blok tersebut menuju perbatasan Rusia merupakan salah satu alasan utama konflik tersebut.

    Moskow juga telah memperingatkan bahwa setiap personel militer asing tanpa izin yang ditempatkan di Ukraina akan dianggap sebagai “target yang sah”.

    Finlandia resmi menjadi anggota NATO ke-31 pada April 2023. Hal tersebut menjadi perubahan strategis bersejarah yang dipicu oleh perang Rusia di Ukraina.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prancis Geger, Teror Kepala Babi Serang 9 Masjid di Paris

    Prancis Geger, Teror Kepala Babi Serang 9 Masjid di Paris

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komunitas Muslim di Prancis dilanda kekhawatiran setelah sembilan kepala babi ditemukan di depan sejumlah masjid di Paris dan sekitarnya. Aparat menduga aksi provokatif ini terkait campur tangan asing untuk memicu keresahan sosial.

    Pada 9 September pagi waktu setempat, jamaah Masjid Javel di jantung Paris dikejutkan dengan penemuan kepala babi berlumuran darah di depan pintu masuk. Di atasnya tertulis nama “Macron” dengan tinta biru.

    “Ini pertama kalinya hal seperti ini terjadi pada kami. Jamaah sangat terkejut,” ujar Najat Benali, rektor Masjid Javel, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (23/9/2025).

    Tak hanya Masjid Javel, polisi memastikan total sembilan masjid di kawasan Paris menjadi sasaran aksi serupa. Aparat tengah menyelidiki kasus ini sebagai bagian dari dugaan intervensi asing.

    “Kita tidak bisa tidak melihat adanya kesamaan dengan tindakan-tindakan sebelumnya yang telah terbukti sebagai tindakan campur tangan asing,” kata Kapolres Paris Laurent Nunez dalam konferensi pers.

    Kejaksaan Paris mengungkap, dua orang berpelat Serbia membeli sekitar 10 kepala babi dari seorang petani di Normandia sehari sebelum kejadian. Rekaman CCTV menunjukkan keduanya menaruh kepala babi di depan sembilan masjid, lalu meninggalkan Prancis ke Belgia pada Selasa pagi.

    “Kepala babi ditinggalkan oleh warga negara asing yang segera meninggalkan Prancis, dengan niat jelas menimbulkan keresahan di dalam negeri,” tulis Kejaksaan Umum Paris dalam pernyataan resmi.

    “Tujuannya adalah menimbulkan keresahan warga, mempertanyakan keselamatan mereka, dan menciptakan perpecahan antar komunitas,” tambah Jaksa Paris Laure Beccuau.

    Di Masjid Islah, pinggiran timur Paris, rekaman CCTV bahkan menunjukkan seorang pria meletakkan kepala babi lalu memotretnya.

    “Awalnya kami sangat khawatir. Lingkungan kami tenang, rukun dengan tetangga. Mengetahui banyak masjid lain juga jadi korban, setidaknya kami tahu ini bukan balas dendam pribadi,” kata Haider Rassool, salah satu pengurus masjid.

    Sementara itu, pakar hukum Universitas Toulouse Capitole, Rim-Sarah Alouane, menilai aktor asing hanya memanfaatkan keretakan sosial yang sudah ada.

    “Mereka bahkan tidak perlu menciptakan perpecahan, cukup memanfaatkannya. Kejahatan kebencian dijadikan senjata geopolitik,” ujarnya.

    Insiden ini muncul di tengah tren peningkatan Islamofobia di Prancis. Dalam lima bulan pertama 2025, tercatat 145 tindakan Islamofobia, naik 75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Termasuk di antaranya upaya pembakaran, pengancaman, hingga pembunuhan.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mesin Eropa Bakal Bebas Tarif Masuk RI, Begini Respons Produsen Lokal

    Mesin Eropa Bakal Bebas Tarif Masuk RI, Begini Respons Produsen Lokal

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin (Gamma) Indonesia menilai penurunan tarif bea masuk untuk produk Uni Eropa ke Indonesia dapat mendukung kebutuhan kualitas dan teknologi tinggi untuk kemajuan industri, meskipun masih terdapat sejumlah kelemahan yang mesti dipertimbangkan. 

    Adapun, kebijakan penurunan tarif ini seiring dengan tercapainya kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pada September 2025. Perjanjian dagang ini ditarget akan efektif berlaku pada 1 Januari 2027. 

    Ketua Umum Gamma Dadang Asikin mengatakan, pihaknya melihat terdapat peluang dan kelemahan dari daya saing produk-produk mesin Eropa untuk masuk ke Indonesia. Di satu sisi, kekuatan mesin-mesin dari wilayah tersebut tak diragukan pengusaha nasional.

    “Eropa kuat pada mesin presisi, otomasi industri, mesin untuk industri makanan atau minyak, alat mesin CNC [computer numerical control] kelas atas, mesin farmasi/medis, serta solusi energi-bersih dan teknologi hijau, efisiensi energi, emisi rendah,” ujar Dadang kepada Bisnis, Selasa (23/9/2025). 

    Tak hanya itu, banyak pabrikan Eropa juga yang menawarkan layanan purna jual, garansi, dan kepatuhan terhadap standar Uni Eropa yang mempermudah akses ke segmen industri yang membutuhkan sertifikasi quality assurance. 

    Bahkan, produk mesin Eropa juga memiliki image produk hijau dan berteknologi tinggi untuk investasi jangka panjang seperti otomasi, efisiensi energi, proses berteknologi tinggi yang membuatnya kompetitif. 

    “Namun, beberapa kelemahan bagi produk mesin Eropa mempunyai konsekuensi harga yang tinggi, mesin Eropa juga cenderung kapital intensif dan berharga lebih tinggi dibandingkan China,” ujarnya. 

    Meskipun setelah ada IEU-CEPA tarif bea masuk ke Indonesia turun menjadi 0%, selisih harga masih menjadi faktor utama bagi pembeli yang sensitif terhadap biaya barang modal. 

    Di sisi lain, untuk beberapa merek kecil atau khusus, jaringan servis lokal belum sekuat pemasok Asia yang sudah lama hadir di Indonesia. Apalagi, banyak industri manufaktur di Indonesia yang terintegrasi dengan rantai pasok mesin dari China, Jepang, Korea. 

    “Data impor menunjukkan China, Jepang, Korea, dan negara Asia lain adalah pemasok utama mesin ke Indonesia,” tuturnya. 

    Dengan diberlakukannya tarif 0%, tak dipungkiri hal ini dapat membuat mesin Eropa menjadi lebih kompetitif terutama di segmen high-value (otomasi, mesin presisi, green tech, mesin medis). 

    Namun, untuk segmen mass market yang sangat sensitif dengan harga (mesin generik, komponen standar) pemasok Asia kemungkinan masih dominan karena harga, kecepatan pengiriman, dan jaringan layanan.

    Dalam catatannya, Uni Eropa saat ini menyumbang bagian lebih kecil atau secara keseluruhan menyumbang sekitar 5% dari impor Indonesia (seluruh barang).  

    “Dan porsi Uni Eropa pada sub-kategori mesin adalah minoritas nilai impor mesin dari Jerman, Italia, Prancis dan kawan-kawan ada tetapi jauh di bawah pemasok Asia utama,” jelasnya. 

    Data WITS/UN Comtrade menunjukkan pemasok mesin Eropa (Jerman, Italia) hadir di peringkat tetapi dengan nilai yang jauh lebih kecil dibanding China. 

    Skala impor mesin Indonesia untuk kategori mesin/komputer dan mesin listrik merupakan porsi besar impor Indonesia yang berada di kisaran US$24–33 miliar (variatif tergantung cakupan HS) dan electrical machinery sekitar US$26–28 miliar. Sementara itu, kelompok HS85 (electrical machinery) menyumbang 11%–12% dari total impor 2023. 

  • Presiden Prabowo Bela dan Akui Kemerdekaan Palestina di Pidatonya, Umar Hasibuan: Your Speech Was Awesome

    Presiden Prabowo Bela dan Akui Kemerdekaan Palestina di Pidatonya, Umar Hasibuan: Your Speech Was Awesome

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan menyampaikan apresiasinya ke Presiden Prabowo Subianto.

    Apresiasi yang diberikannya itu terkait pidato yang disampaikan untuk membela dan mengakui Palestina.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Umar menyampaikan apresiasinya ini ke Presiden Prabowo.

    “Terimakasih atas pidatonya membela palestina dan akui Palestine sbg negara,” tulisnya dikutip Selasa (23/9/2025).

    Ia pun dengan tegas mengungkap tidak akan pernah setuju mengakui Israel sebagai negara.

    Umar mengungkap alasannya untuk tidak mengakui karena sudah menghilangkan banyak nyawa warga Palestina.

    “Tp saya tak akan pernah setuju israel sbg negara krn sdh membunuh 70 ribu warga gaza pak prabowo,” ujarnya.

    “Your speech was awesome 👏,” tuturnya.

    Adapun Presiden Prabowo menyampaikan pidatonya dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) soal solusi dua negara untuk Palestina dan Israel.

    Ini pidato lengkap Prabowo.

    Forum ini disiarkan langsung oleh kanal YouTube United Nations, Selasa (23/9/2025).

    Berikut Pidato Lengkap Presiden Prabowo Subianto.

    Yang terhormat Presiden Prancis Emmanuel Macron, Yang Mulia Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, selaku pimpinan bersama (co-chairs) pertemuan terhormat ini.

    Pimpinan sidang, perwakilan sidang PBB yang terhormat, Saya ingin menyampaikan penghargaan dan penghormatan tertinggi kami kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan dan keyakinan mereka dalam musyawarah penting ini.

  • Poin-Poin Pidato Prabowo di PBB, dari Dukungan ke Palestina hingga Bakal Akui Israel

    Poin-Poin Pidato Prabowo di PBB, dari Dukungan ke Palestina hingga Bakal Akui Israel

    Bisnis.com, JAKARTA — Dalam pidato yang disampaikan pada Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, yang diadakan di Majelis Umum PBB pada Senin (22/9/2025), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan sejumlah poin penting terkait posisi Indonesia terhadap isu Palestina dan upaya perdamaian.

    Berikut adalah rangkuman poin-poin utama pidato Prabowo:

    1. Penegasan Komitmen Indonesia terhadap Solusi Dua Negara

    Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung solusi dua negara sebagai jalan satu-satunya untuk menyelesaikan konflik Palestina. Prabowo menekankan bahwa hanya solusi dua negara yang dapat memastikan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di kawasan.

    2. Kutukan terhadap Kekerasan terhadap Warga Sipil

    Presiden Indonesia mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, khususnya di Gaza. Prabowo menyoroti tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung, dengan ribuan korban jiwa, banyak di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Dia menyatakan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza harus segera dihentikan.

    3. Pentingnya Pengakuan Negara Palestina dan Israel

    Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk mengakui Negara Israel, tetapi dengan syarat Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Indonesia menekankan bahwa pengakuan kedua negara harus menjadi langkah awal untuk menciptakan perdamaian yang langgeng di kawasan.

    4. Dukungan terhadap Deklarasi New York

    Indonesia mendukung penuh implementasi Deklarasi New York, yang memberikan jalur menuju perdamaian yang damai dan adil bagi Palestina dan Israel. Prabowo menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina harus diterjemahkan menjadi perdamaian yang nyata, dan pengakuan terhadap Palestina merupakan langkah yang benar dalam sejarah.

    5. Apresiasi untuk Negara-negara yang Telah Mengakui Palestina

    Dalam pidatonya, Prabowo mengapresiasi negara-negara terkemuka yang telah mengambil langkah berprinsip untuk mengakui Palestina, seperti Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal. Dia menyerukan negara-negara lain yang belum bertindak untuk segera mengakui Palestina, mengingat pentingnya mengambil posisi yang benar dalam sejarah.

    6. Seruan untuk Menghentikan Bencana Kemanusiaan dan Perang

    Prabowo menggarisbawahi bahwa menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza dan mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama bagi komunitas internasional. Dia menekankan pentingnya mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan untuk menciptakan perdamaian yang diperlukan umat manusia.

    7. Indonesia Siap Berkontribusi pada Perdamaian

    Presiden Indonesia menegaskan bahwa Indonesia siap berperan aktif dalam proses perdamaian. Ia juga menawarkan dukungan berupa pengiriman pasukan pemelihara perdamaian jika diperlukan untuk memastikan tercapainya solusi damai.

    8. Seruan untuk Perdamaian

    Di akhir pidatonya, Prabowo menyerukan kepada dunia untuk segera mewujudkan perdamaian bagi Palestina dan Israel.

    “Perdamaian, perdamaian sekarang. Perdamaian segera. Kita butuh perdamaian,” tutup Prabowo dalam pidatonya.