Negara: Prancis

  • Trump Sebut Macron ‘Cium Bokong’ Xi Jinping, Ada Apa?

    Trump Sebut Macron ‘Cium Bokong’ Xi Jinping, Ada Apa?

    Washington DC

    Komentar kasar dilontarkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal Presiden Prancis Emmanuel Macron yang baru saja berkunjung ke China dan bertemu Presiden Xi Jinping. Trump menilai kunjungan Macron itu menunjukkan dia sedang ‘mencium bokong’ Xi.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (12/4/2023), komentar Trump itu disampaikan saat tampil dalam wawancara dengan penyiar berita Fox News, Tucker Carlson, pada Selasa (11/4) waktu setempat.

    Itu menjadi penampilan pertama Trump di media besar AS setelah dia didakwa memalsukan catatan bisnis terkait pembayaran uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno semasa kampanye pilpres 2016.

    Dalam wawancara yang cenderung bertele-tele itu, Trump menyebut AS telah kehilangan pengaruh di mata dunia sejak dirinya tidak lagi menjabat Presiden AS.

    “Anda mendapati dunia ini menjadi gila, sedang meledak dan Amerika Serikat sama sekali tidak memiliki suara,” ujar Trump, yang akan kembali maju capres Partai Republik dalam pilpres 2024 mendatang.

    “Dan Macron, yang merupakan teman saya, sudah selesai dengan China, mencium bokongnya. Oke, di China! Saya mengatakan, ‘Prancis sekarang pergi ke China’,” ucap Trump kepada Carlson dalam wawancara itu.

    Tidak diketahui secara jelas maksud pernyataan cenderung kasar yang disampaikan Trump itu.

    Saksikan juga ‘Prancis Mencekam Bak ‘Medan Perang’ Akibat UU Kenaikan Usia Pensiun’;

  • Chad Usir Dubes Jerman karena Sikap Tidak Sopan

    Chad Usir Dubes Jerman karena Sikap Tidak Sopan

    Jakarta

    Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Chad akan diusir dalam waktu 48 jam karena “sikapnya yang tidak sopan” dan “tidak menghormati praktik diplomatik”. Demikian disampaikan pemerintah Chad dalam sebuah pernyataan.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/4/2023), Dubes Jerman, Jan Christian Gordon Kricke telah menjabat sejak Juli 2021, dan pemerintah Chad tidak memberikan penjelasan resmi atas pengusirannya.

    Juru bicara pemerintah Chad, Aziz Mahamat Saleh mendesaknya untuk “meninggalkan wilayah Chad dalam waktu 48 jam.”

    “Kami belum dihubungi secara resmi,” kata seorang sumber di Kedutaan Besar Jerman kepada AFP tanpa menyebut nama, yang mengatakan dia telah mendengar berita itu melalui media sosial.

    Kricke sebelumnya menjabat sebagai diplomat di Niger, Angola dan Filipina. Dia juga menjadi perwakilan khusus Jerman di Sahel.

    Sebuah sumber pemerintah Chad mengatakan kepada AFP, bahwa Kricke dipandang “terlalu banyak mencampuri” pemerintahan negara tersebut, dan membuat pernyataan yang memecah belah.

    Dia telah diperingatkan pada beberapa kesempatan, tambah sumber itu.

    Junta militer awalnya berjanji untuk menyerahkan kekuasaan kepada warga sipil, namun pada bulan Oktober tahun lalu, kekuasaan Deby diperpanjang selama dua tahun.

    Kedubes Jerman beserta kedutaan-kedutaan lain, seperti Prancis, Spanyol dan Belanda, telah menyampaikan keprihatinannya atas tertundanya kembalinya demokrasi di Chad.

    Lihat juga Video: Bandara Munich Sepi, Menyusul Rencana Aksi Mogok Kerja

    (ita/ita)

  • Heboh Menteri Prancis Jadi Cover Majalah Playboy, Panen Kecaman!

    Heboh Menteri Prancis Jadi Cover Majalah Playboy, Panen Kecaman!

    Prancis saat ini tengah dilanda pergolakan krisis politik dan ekonomi yang dipicu oleh langkah Macron mendorong reformasi pensiun yang kontroversial meskipun ditentang publik secara luas.

    “Kami berada di tengah krisis sosial, ada masalah kebijakan, ada orang-orang yang berada di antara hidup dan mati, dan saya memiliki kesan ada yang berada di balik layar berasap,” sebut politisi Partai Hijau Sandrine Rousseau, yang juga sesama aktivis hak wanita.

    Politisi Prancis lainnya, Jean Luc Melenchon, mengkritik penampilan Schiappa di majalah Playboy dan keputusan Macron diwawancarai oleh majalah anak, Piff Gadget, pekan ini.

    “Di sebuah negara di mana Presiden mengekspresikan dirinya di Pif dan menterinya di Playboy, masalahnya adalah oposisi. Prancis telah keluar jalur,” sebutnya.

    Menanggapi maraknya kritikan, Schiappa memberikan pembelaan diri.

    “Membela hak wanita untuk memiliki kendali atas tubuh mereka, itu ada di mana-mana dan sepanjang waktu. Di Prancis, wanita bisa bebas. Dengan segala hormat kepada para pencela dan orang munafik,” ucapnya.

    (nvc/ita)

  • Lagi-lagi Lukisan Seniman Misterius Banksy Laku dengan Harga Tinggi

    Lagi-lagi Lukisan Seniman Misterius Banksy Laku dengan Harga Tinggi

    Jakarta

    Sebuah lukisan karya seniman jalanan misterius Bansky terjual dengan harga tinggi. Lukisan Bansky terjual lebih dari USD 2 juta.

    Lukisan itu terjual pada pelelangan di Baverl Hills, California, Rabu (29/3). Lukisan itu terjual tepatnya USD 2.032.000.

    Lukisan itu berjudul ‘brace yourself!’ dan menunjukkan Grim Reaper, atau Malaikat Maut, sedang mengendarai mobil. “Brace Yourself!” sebenarnya adalah nama sebuah band Inggris

    Banksy dikenal sebagai pelukis misterius karena tidak pernah tampil secara terbuka ke hadapan publik, sehingga tidak ada yang tahu siapa identitas dia yang sebenarnya.

    Judul Lukisan dari nama Band Inggris

    Judul lukisan ‘brace yourself!’ itu milik band Inggris bernama Exit Through The Gift Shop. Tapi nama itu ingin digunakan Banksy untuk film dokumenternya yang menceritakan kisah Thierry Guetta, seorang Prancis yang tinggal di Los Angeles yang ingin membuat film dokumenter tentang Banksy dan kemudian menjadi terkenal dengan nama Mr. Brainwash.

    Untuk menghindari kebingungan atau masalah hak cipta, Banksy menawarkan band tersebut gambar yang akan dia buat khusus untuk mereka-dengan syarat mereka memilih nama baru. Band itu menyetujui tawaran Banksy dan mengubah nama mereka menjadi “Brace Yourself!”.

    Banksy memenuhi janjinya dan lukisannya yang berjudul ‘Brace Yourself!’ itu lalu dipamerkan di Hard Rock Cafe di London awal bulan ini. Pada pelelangan hari Rabu, eksekutif musik Miguel Garcia Larios membeli dengan harga 2 juta dolar. Pelelangan itu berfokus pada seni jalanan dan seni kontemporer, dan menampilkan 70 karya seni, antara lain karya pelukis Bob Ross dan aktor Jim Carrey.

  • Berapa Jumlah Semut di Dunia ini?

    Berapa Jumlah Semut di Dunia ini?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menjadi salah satu hewan yang paling sering ditemui sehari-hari, semut kerap dikira berjumlah tak terhingga saking banyaknya. Namun, bisakah sebetulnya menghitung jumlah semut di dunia?

    Ahli biologi terkemuka Edward O. Wilson pernah menyebut serangga dan invertebrata lainnya adalah hal-hal kecil yang mengatur dunia.

    Semut disebut bagian penting dari alam. Semut memiliki sejumlah peran di alam, seperti menganginkan tanah, menyebarkan benih, memecah bahan organik, menciptakan habitat bagi hewan lain dan membentuk bagian penting dari rantai makanan.

    Dilansir dari Science Alert, ada lebih dari 15.700 spesies dan subspesies semut.

    Tingkat organisasi sosial semut yang tinggi memungkinkan mereka menjelajah hampir semua ekosistem dan wilayah di seluruh dunia.

    Penelitian yang diterbitkan di Prosiding National Academy of Sciences Amerika Serikat (PNAS) melakukan analisis jumlah semut lewat analisis terhadp 489 studi populasi semut yang dilakukan oleh sesama ilmuwan semut dari seluruh dunia.

    Ini termasuk literatur non-Inggris, dalam bahasa seperti Spanyol, Prancis, Jerman, Rusia, Mandarin, dan Portugis.

    Penelitian tersebut juga mencakup semua benua dan habitat utama termasuk hutan, gurun, padang rumput, dan kota. Para peneliti juga menggunakan metode standar untuk mengumpulkan dan menghitung semut seperti perangkap jebakan dan sampel serasah daun.

    “Kami secara konservatif memperkirakan kelimpahan total semut yang tinggal di tanah di lebih dari 3 × 10^15 dan memperkirakan jumlah semua semut di Bumi hampir 20 × 10^15 individu,” kata tim peneliti.

    Coba tebak hasilnya.

    Peneliti memperkirakan Bumi menampung sekitar 20 kuadriliun semut. Dengan kata lain, itu 20 ribu juta juta, atau nominalnya 20.000.000.000.000.000 (20 dengan 15 nol).

    Para peneliti juga memperkirakan semut dunia secara kolektif membentuk sekitar 12 juta ton karbon kering. Jumlah ini melebihi massa gabungan semua burung liar dan mamalia liar di dunia. Ini juga sama dengan sekitar seperlima dari total berat semua manusia.

    Hasil studi tersebut menunjukkan jumlah semut dua hingga 20 kali lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

    Sejumlah penelitian sebelumnya memperkirakan populasi semut berjumlah satu persen dari total serangga yang ada di dunia.

     

    (lom/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Fosil Dinosaurus Kecil 150 Juta Tahun Dilelang di Prancis

    Fosil Dinosaurus Kecil 150 Juta Tahun Dilelang di Prancis

    CNN Indonesia
    Kerangka dinosaurus kecil akan mulai dijual di Paris bulan depan dan diperkirakan dijual antara 400.000 dan 500.000 euro

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Deg-degan Peternak Prancis usai Flu Burung Meliar

    Deg-degan Peternak Prancis usai Flu Burung Meliar

    Jakarta, CNN Indonesia
    Musim flu burung di Prancis makin menyebar dari sebelumnya cuma di musim gugur dan dingin turut menjangkau musim panas. Industri peternakan rugi besar?

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Kominfo Diledek Hacker, DPR Akui Malu dan Tagih Tanggung Jawab

    Kominfo Diledek Hacker, DPR Akui Malu dan Tagih Tanggung Jawab

    Jakarta, CNN Indonesia

    Komisi I DPR mengaku malu atas momen memalukan saat Kementerian Komunikasi dan Informatik (Kominfo) diledek oleh pembocor data pribadi di forum gelap. 

    Pernyataan itu disampaikan DPR di depan Menkominfo Johnny G. Plate dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Kominfo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9).

    Awalnya, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyinggung insiden kebocoran 1,3 miliar data SIM card sambil menyoroti sikap Kominfo dan berbagai pihak yang ramai-ramai membantah jadi sumber kebocoran dan saling menyalahkan.

    “Nah, walaupun format [data yang dibocorkan peretas] beda dengan yang dimiliki dan disimpan Kominfo, tapi kita kan tidak sedang semata-mata berdebat saling mengatakan aku tidak bersalah,” ujar dia, dalam RDP tersebut.

    “Tapi karena masyarakat ini diwajibkan untuk mendaftarkan SIM card dengan gunakan NIK, saya kira logis logika umumnya ya pihak yang beri perintah pendaftaran itu wajib menjaga, apa lagi kalau ada UU PDP,” cetusnya.

    Sukamta kemudian menyinggung hacker terkesan meledek Kominfo belum lama ini. Dia mengaku prihatin malu hal tersebut dijadikan ledekan.

    “Sekarang tidak jelas siapa penanggungjawabnya, bahkan hari ini si hacker, si penjual data maksud saya agak ngeledek-ngeledek Kemenkominfo, jadi membikin kita semua yang membaca itu prihatin Pak, agak malu, kok dijadikan bahan ledekan,” ujar politikus PKS itu.

    Lebih lanjut, Sukamta menyinggung terkait rencana Johnny akan membuat satu data nasional. Dia menyebut persoalan kebocoran data bukan sekadae masalah bisnis, melainkan menyangkut ketahanan nasional.

    “Mohon betul betul dicermati, Kominfo sudah ditawarkan akan bangun data center, data nasional, hibah atau pinjaman dari Prancis dananya, dan itu cukup besar, dan saya dengar-dengar mungkin dari awal perlu pak menteri kendalikan proses pembangunan mulai dari lelangnya,” imbuhnya.

    Kebocoran data berulang

    Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi I DPR Nurul Arifin menyoroti insiden kebocoran data yang terjadi setidaknya tiga kali sepanjang Agustus 2022.

    Sebagai informasi, dugaan kasus kebocoran data PLN yang menyangkut 17 juta pelanggan terjadi pada 19 Agustus, lalu dugaan kebocoran data IndiHome pada 21 Agustus, dan terbaru 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar.

    “Ini pertanyaan, kok kebobolan terus? Enggak mungkin kalau enggak ada orang dalam. Saya enggak tahu, apakah terkait dengan penyelenggara sistem elektronik yang SIM bocor itu kan bisa diidentifikasi dari mana,” kata Nurul.

    “Ini memalukan menurut saya, masa Kominfo sebulan tiga kali kebocoran datanya, dan ini besar-besar angkanya,” sindir politikus Partai Golkar itu.

    Dalam rapat itu, Menkominfo Johnny G. Plate belum menyampaikan pernyataannya.

    Diketahui, Bjorka, user forum gelap BreachForums, merilis 1,3 miliar data registrasi SIM card warga RI di forum gelap. Kominfo, operator seluler, hingga Direktorast Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri ramai-ramai membantah jadi sumber kebocoran data itu.

    Teranyar, Kominfo menitip pesan kepada hacker agar tidak melakukan serangan siber di Indonesia, terlebih melibatkan data masyarakat.

    “Kalau bisa jangan nyerang lah, orang itu perbuatan illegal access kok. Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya,” kata Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, di kantornya, Jakarta, Senin (5/9).

    Bjorka lantas memberi pesan balasan kepada Kominfo dengan judul ‘My Message to Indonesian Government’.

    “My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhentilah jadi orang bodoh, red),” ujarnya, di BreachForums, Selasa (6/9).

    (mts/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • G20 Fokus Bahas Privasi Data, Bukan Keamanan Siber

    G20 Fokus Bahas Privasi Data, Bukan Keamanan Siber

    Jakarta, CNN Indonesia

    Meski tak membahas isu keamanan siber, Konferensi Tingkat Tinggi G20, Bali, akan menyentuh isu keamanan data pengguna.

    “Jadi keamanan siber itu sendiri sebenarnya tidak dibahas di G20, tetapi privasi data adalah sesuatu yang sedang kami bicarakan secara intensif,” ujar Delegasi Digital Economy Working Group (DEWG) G20 dari Kanada, Iyad Dakka, kepada wartawan Selasa (30/8) di Nusa Dua, Bali.

    Ia menjelaskan data pribadi menjadi permasalahan yang didiskusikan secara intensif selama DEWG G20. Terlebih, yang menjadi bagian dari salah satu isu prioritas yaitu arus data lintas negara.

    Isu mengenai arus data lintas negara merupakan pembahasan ihwal kedaulatan data masyarakat dan tata kelola data secara global. Terlebih, Indonesia terbilang negara yang pesat dalam hal pertumbuhan pengguna internet dalam urutan tiga Asia, setelah China dan India.

    Menurut Iyad, fokus pembahasan itu dilakukan untuk menguatkan perlindungan data pribadi sistem elektronik yang selama ini kerap digunakan oleh sederet platform teknologi global.

    “Terkait aliran data dan lintas batas, kita dapat mengamankan privasi masyarakat dan itu benar-benar tergantung dengan ekonomi digital, yang berarti terkait dengan keamanan untuk semua,” kata Iyad yang menjabat sebagai Director International Affairs and Trade Policy di Innovation, Science and Economic Development Canada.

    Sidang keempat DEWG G20 dimulai pada Senin (29/8) dan berakhir pada Selasa (30/8). Namun hingga kini hasil sidang tersebut belum kunjung diumumkan kepada awak media.

    Lewat pertemuan ini, para delegasi melanjutkan pembahasan rancangan deklarasi Menteri bidang digital G20 yang disebut ‘The Bali Package’.

    Kemudian rancangan deklarasi itu akan kembali dibahas oleh para Menteri bidang digital G20 dalam forum Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) 1 September 2022.

    Kanada hanya satu dari sederet delegasi negara yang hadir secara luring dalam DEWG di Nusa Dua Bali. Beberapa negara seperti Australia, Brazil, India, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Tukiye, Britania Raya, dan Amerika Serikat turut hadir dalam sidang tertutup itu.

    Sementara, delegasi dari Argentina hadir secara virtual.

    (can/arh)

    [Gambas:Video CNN]