Negara: Prancis

  • Gen Z Hadapi Kiamat Pekerjaan Gegara Digusur AI

    Gen Z Hadapi Kiamat Pekerjaan Gegara Digusur AI

    Jakarta

    Generasi muda terutama Gen Z, yang memasuki dunia kerja mulai menghadapi ‘kiamat pekerjaan’. Dalam studi baru di Inggris, para pebisnis berinvestasi dalam kecerdasan buatan (AI) daripada perekrutan pegawai baru.

    Laporan British Standards Institution (BSI) menemukan para bos memprioritaskan otomatisasi melalui AI untuk menutup kesenjangan keterampilan dan memungkinkan mereka mengurangi jumlah karyawan, alih-alih melatih staf junior.

    Empat dari 10 (41%) bos mengatakan AI memungkinkan mereka memangkas jumlah karyawan dalam survei terhadap lebih dari 850 pemimpin bisnis di tujuh negara yaitu Inggris, AS, Prancis, Jerman, Australia, China, dan Jepang.

    Hampir sepertiga (31%) mengatakan organisasi mereka sedang mempertimbangkan solusi AI sebelum keinginan untuk mempekerjakan seseorang, dengan dua perlima mengharapkan hal ini terjadi dalam waktu lima tahun.

    Sebagai tanda tantangan yang dihadapi pekerja generasi Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, seperempat pimpinan mengatakan mereka yakin bahwa semua atau sebagian besar tugas yang dilakukan oleh karyawan tingkat pemula dapat dilakukan oleh AI.

    “AI menghadirkan peluang sangat besar bagi bisnis secara global, tapi seiring mereka mengejar produktivitas dan efisiensi lebih tinggi, kita tidak boleh melupakan fakta bahwa pada akhirnya manusialah yang mendorong kemajuan,” cetus Susan Taylor Martin, kepala eksekutif BSI yang dikutip detikINET dari Guardian.

    “Penelitian kami memperjelas bahwa ketegangan antara memaksimalkan AI dan tenaga kerja yang berkembang pesat merupakan tantangan menentukan zaman kita. Ada kebutuhan mendesak untuk pemikiran jangka panjang dan investasi tenaga kerja, di samping investasi dalam AI, untuk memastikan pekerjaan berkelanjutan dan produktif,” imbuhnya.

    Dua perlima (39%) pemimpin mengatakan peran tingkat pemula telah dikurangi atau dipangkas akibat efisiensi yang dicapai menggunakan perangkat AI untuk melakukan penelitian atau menjalankan tugas administratif dan pengarahan.

    AI diadopsi dengan cepat oleh bisnis di Inggris dan tiga perempat (76%) mengatakan mereka mengharapkan perangkat AI baru memberikan manfaat nyata bagi organisasi dalam 12 bulan ke depan. Mereka terutama berinvestasi dalam AI untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta memangkas biaya dan mengisi kesenjangan keterampilan.

    Survei terpisah baru-baru ini mengungkapkan separuh orang dewasa di Inggris khawatir tentang dampak AI pada pekerjaan, karena khawatir hal itu dapat mengambil atau mengubah pekerjaan mereka, menurut jajak pendapat Kongres Serikat Buruh.

    (fyk/fay)

  • Prancis Krisis Fiskal, Bisakah Reformasi ala Italia Jadi Solusi?

    Prancis Krisis Fiskal, Bisakah Reformasi ala Italia Jadi Solusi?

    Jakarta

    Krisis politik di Prancis masih terus berlanjut. Perdana Menteri Sebastien Lecornu mengundurkan diri setelah hanya 27 hari menjabat. Hal ini membuat Prancis akan memiliki perdana menteri kedelapan dalam lima tahun terakhir.

    Presiden Emmanuel Macron diperkirakan akan segera menunjuk perdana menteri baru. Upaya ini bisa mencegah diadakannya pemilihan umum. Namun, ketidakstabilan politik Prancis tetap berdampak besar pada ekonomi negara.

    Seperti yang terjadi pada 2024, anggaran untuk 2026 mungkin tidak akan disetujui tepat waktu. Tahun lalu, karena situasi politik yang kacau, Prancis harus menggunakan anggaran lama sampai anggaran baru disetujui pada Februari.

    Meskipun langkah sementara ini mencegah pemerintah berhenti beroperasi seperti yang pernah terjadi di Amerika Serikat, masalah ekonomi jangka Panjang, seperti utang dan kondisi keuangan negara, tetap belum terselesaikan.

    Prancis dalam prahara utang

    Setelah pengunduran diri perdana menteri terbaru, lembaga pemeringkat memberikan peringatan baru mengenai masalah fiskal Prancis. Fitch, yang menurunkan peringkat Prancis menjadi A tunggal bulan lalu, mengatakan bahwa situasi politik membuat penyelesaian masalah fiskal negara itu tampak tidak mungkin.

    Sementara itu, S&P Global menekankan perlunya Prancis menerapkan anggaran yang memungkinkannya mematuhi kewajiban traktat Uni Eropa (UE), karena Prancis telah lama melanggar aturan pinjaman dan utang yang ketat dari Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan UE.

    Sejak Mei 2017, selama masa jabatan Macron, pengeluaran publik meningkat signifikan, sementara ia juga memberlakukan pemotongan pajak besar. Akibatnya, utang nasional meningkat lebih dari €1 triliun (sekitar Rp19,173 kuadriliun), meskipun pertumbuhan PDB juga meningkat 30% selama periode tersebut.

    Prancis tidak pernah menyeimbangkan anggarannya selama beberapa dekade dan biasanya lebih boros dibandingkan negara OECD lain. Namun, krisis baru-baru ini, seperti pandemi COVID-19, perang Rusia di Ukraina, dan lonjakan harga energi, telah mendorong pengeluaran meningkat dan memperlebar defisit anggaran.

    Defisit, yang sebesar 3,4% saat Macron menjabat, kini mencapai 5,8% dan terus meningkat. Ketidakstabilan politik yang muncul setelah Macron mengadakan pemilihan mendadak pada musim panas 2024 untuk mencegah partai kanan sayap ekstrem National Rally (RN), membuat penyelesaian masalah fiskal semakin sulit.

    Pemilihan tersebut menghasilkan parlemen yang lebih terpecah, tanpa blok politik yang memiliki mayoritas absolut, sehingga ketidakstabilan semakin kuat.

    Alexandra Roulet, ekonom dari INSEAD Business School, mengatakan bahwa pengeluaran selama krisis baru-baru ini, dikombinasikan dengan pemotongan pajak, adalah alasan utama lonjakan utang.

    “Kebijakan ini terbukti mengecewakan dalam hal efeknya terhadap anggaran Prancis,” katanya kepada DW. “Harapannya adalah mendorong investasi dan meningkatkan ekonomi sedemikian rupa sehingga pendapatan fiskal meningkat meskipun tarif pajak turun, tetapi kita belum melihat hal ini terjadi.”

    “Pekerjaan Italia”

    Jika situasi politik Prancis akhirnya stabil, beberapa ahli melihat Italia sebagai model yang bisa diikuti untuk menata kembali keuangan fiskal.

    Meskipun negara tetangganya masih memiliki rasio utang terhadap PDB lebih tinggi daripada Prancis, yaitu 138%, Melanie Debono, ekonom senior Eropa di Pantheon Macroeconomics, mengatakan situasi fiskal Italia “telah membaik secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir,” menyoroti bahwa defisit anggarannya turun menjadi 3,4%, mendekati tingkat 3% yang ditetapkan UE.

    Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, baru-baru ini mengumumkan bahwa ia memperkirakan defisit Italia akan turun menjadi 3% dari PDB tahun ini, memungkinkan Roma keluar dari program UE untuk negara dengan defisit berlebih lebih cepat dari perkiraan.

    Berbicara dengan DW, Debono mengatakan pemerintah Meloni telah “hati-hati,” memangkas bonus konstruksi dan berupaya mengumpulkan pajak yang belum dibayar, sambil tetap berhasil memangkas pajak penghasilan dan pajak bisnis.

    Ia melihat kemiripan antara situasi fiskal Italia dan Prancis “dalam hal keduanya menderita tantangan struktural terkait pengeluaran tinggi yang kronis dan meningkat, serta sisi pasokan yang lemah dalam ekonomi yang kesulitan menghasilkan cukup pendapatan untuk menutupi pengeluaran yang dijanjikan.”

    Namun, sementara situasi Italia membaik, situasi Prancis justru memburuk. “Defisit Prancis semakin melebar karena pengeluaran terus meningkat dan lemahnya pendapatan pajak,” katanya.

    Dalam hal pelajaran langsung dari Italia, ia menilai sistem politik yang berbeda membuat perbandingan menjadi sulit.

    “Tidak jelas bagi kami bahwa stabilitas relatif di Italia dapat dijadikan panduan bagi apa yang seharusnya dilakukan Prancis,” kata Debono. “Prancis tidak dibantu oleh sistem Republik Kelima, di mana presiden dan parlemen mudah bentrok ketika yang terakhir tidak memiliki mayoritas untuk mendukung kebijakan presiden.”

    Namun, ia mencatat bagaimana Italia telah menangani pensiun sejak krisis utang negara pada awal 2010-an, menaikkan usia pensiun tiga bulan setiap dua tahun, kecuali pada tahun-tahun tertentu ketika kenaikan dibekukan.

    Prancis bisa mengikuti contoh ini, kata Debono, tetapi menekankan bahwa Paris membutuhkan lebih dari sekadar reformasi pensiun untuk mendekati target 3% UE.

    “Prancis membutuhkan pemotongan pengeluaran yang radikal dan/atau peningkatan pajak.”

    Italia sebagai model reformasi?

    Selama bertahun-tahun setelah krisis utang zona euro, Italia dianggap sebagai “anak bermasalah” yang berpotensi memicu bencana keuangan berikutnya di Eropa. Pada 2018 dan 2019, kombinasi stabilitas politik yang terus-menerus goyah dan tingkat utang yang membingungkan merupakan kombinasi berbahaya yang kini akrab di telinga orang Prancis.

    Pada saat itu, kekuatan politik ekstrem, seperti Gerakan Bintang Lima (M5S) dan Lega, terang-terangan bermain dengan ide untuk menarik Italia keluar dari zona euro atau UE secara keseluruhan.

    Akhirnya, Meloni dan partainya, Brothers of Italy, memantapkan kekuasaan dan telah berkuasa sejak Oktober 2022. Pemerintahan Meloni dipuji karena disiplin fiskalnya, mengejutkan banyak pihak dengan bagaimana mereka membalikkan citra Italia dalam pengelolaan keuangan.

    Prancis juga telah menghadapi kekuatan besar dari pihak kanan yang mencoba berkuasa selama bertahun-tahun. Namun, Debono mengatakan jika National Rally akhirnya berkuasa, tidak ada jaminan bahwa mereka akan menerapkan disiplin fiskal.

    “RN memang pengurang pajak/pengeluaran sesuai program mereka, tetapi kemungkinan besar mereka hanya akan memotong pajak dan akan sangat sulit memotong pengeluaran,” katanya.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rahka Susanto

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Cetak Pendapatan Rp 34,6 Triliun, Industri Kosmetik Diprediksi Tumbuh 4,73% per Tahun – Page 3

    Cetak Pendapatan Rp 34,6 Triliun, Industri Kosmetik Diprediksi Tumbuh 4,73% per Tahun – Page 3

    Lebih dari 500 exhibitor dari 17 negara/wilayah serta 10 paviliun seperti Arab Saudi, China, Hong Kong, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jordania, Korea, Malaysia, Pakistan, Prancis, Singapura, Taiwan, Turki dan Thailand, turut serta menampilkan 1,300 produk kecantikan selama tiga hari pameran.

    Keikutsertaan ribuan produk kecantikan tersebut menjadikan Cosmobeauté Indonesia pameran yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar strategis dengan daya tarik global melalui partisipasi brand internasional.

    “Dengan proyeksi pasar kecantikan Indonesia yang akan terus tumbuh hingga 2028, menjadikan industri pada sektor ini sebagai peluang besar yang harus dimaksimalkan bersama. Cosmobeauté Indonesia hadir bukan hanya sebagai pameran, tetapi sebagai platform strategis yang mempertemukan seluruh ekosistem industri, mendorong pelaku usaha lokal untuk memperluas cakupan pasar, memperkuat daya saing regional, sekaligus menjadi wadah kolaborasi, inovasi, dan pertukaran pengetahuan menuju pertumbuhan industri kecantikan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Portfolio Director Cosmobeauté Indonesia, Juanita Soerakoesoemah.

     

  • Pemprov DKI bakal perluas “Choose Jakarta” ke Tokyo hingga New York

    Pemprov DKI bakal perluas “Choose Jakarta” ke Tokyo hingga New York

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memperluas inisiatif kegiatan “Choose Jakarta” ke kota-kota global lainnya, seperti Tokyo, London, dan New York sebagai upaya membentuk citra dan identitas sebagai kota global (Jakarta Global City Branding).

    Kegiatan “Choose Jakarta 2025” yang digelar di Galerie Joseph, Paris, Prancis, pada 8-11 Oktober 2025 menghadirkan lebih dari 20 pelaku usaha yang terkurasi dari sektor fesyen, kuliner, dan kriya, yang menampilkan produk unggulan dan identitas kreatif Jakarta kepada publik internasional.

    Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo dalam keterangannya, Jumat, mengaku optimistis produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jakarta dapat bersaing di pasar global.

    “Kami ingin memastikan produk Jakarta tidak hanya bersaing di dalam negeri, tetapi juga memiliki ruang di pasar Eropa dan dunia,” kata Ratu.

    Dia menyampaikan melalui kegiatan “Choose Jakarta 2025”, Pemprov DKI membangun jembatan kolaborasi agar UMKM Jakarta naik kelas, go digital, dan go global.

    Kegiatan “Choose Jakarta 2025” merupakan bagian dari rangkaian program berkelanjutan Pemprov DKI untuk mempromosikan potensi UMKM di pasar internasional.

    Selain pameran produk, acara tersebut juga memfasilitasi pelaksanaan forum bisnis dan business matching, talkshow tematik, trunk show, serta pentas budaya Betawi untuk menarik minat pengunjung.

    Ratu berharap inisiasi kegiatan “Choose Jakarta 2025” dapat memperkuat jejaring antara pelaku usaha, seniman, dan desainer, sekaligus membuka peluang kerja sama jangka panjang dengan berbagai mitra internasional, mulai dari pembeli, kurator, hingga investor.

    Selain itu, dia juga mengharapkan agar acara tersebut memberikan dampak ekonomi nyata bagi pelaku UMKM Jakarta, membuka jaringan baru, meningkatkan ekspor, serta memperluas citra positif Jakarta di mata dunia sebagai pusat inovasi kreatif Asia Tenggara.

    Dia menambahkan dukungan KBRI Paris, diaspora Indonesia, serta mitra internasional menegaskan peran Jakarta sebagai kota yang tidak hanya menjadi pusat ekonomi nasional, tetapi juga simbol kolaborasi budaya dan kreativitas global.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • “Choose Jakarta 2025” kenalkan karya anak Jakarta ke panggung dunia

    “Choose Jakarta 2025” kenalkan karya anak Jakarta ke panggung dunia

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan kegiatan “Choose Jakarta 2025” di Paris, Prancis, pada 8-11 Oktober 2025 merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan semangat dan karya anak Jakarta ke panggung dunia.

    “Bagi pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), inilah saatnya berani melangkah ke pasar global, menunjukkan jati diri Jakarta yang kreatif, tangguh, dan berdaya saing,” ujar Rano dalam keterangan resminya, Jumat.

    Kegiatan “Choose Jakarta 2025-Goes to Paris” di Galerie Joseph, Paris, merupakan platform promosi terpadu yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menampilkan potensi perdagangan, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Edisi 2025 di Paris itu pun dinilai menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan wajah baru Jakarta yang modern, inklusif, dan berdaya saing global.

    Kegiatan tersebut, sambung dia, juga menjadi wadah diplomasi ekonomi dan budaya antara Jakarta dan Paris. Melalui acara itu, Pemprov DKI memperkenalkan kekuatan ekonomi kreatif dan potensi ekspor produk unggulan Jakarta. Selain itu, kedua kota dunia yang sama-sama kaya budaya itu juga saling bertukar nilai, gaya hidup, dan ide-ide kreatif.

    Kegiatan “Choose Jakarta 2025” menghadirkan lebih dari 20 pelaku usaha yang terkurasi dari sektor fesyen, kuliner, dan kriya, yang menampilkan produk unggulan dan identitas kreatif Jakarta kepada publik internasional.

    Selain pameran produk, acara tersebut juga memfasilitasi pelaksanaan forum bisnis dan business matching, talkshow tematik, trunk show, serta pentas budaya Betawi untuk menarik minat pengunjung.

    Inisiatif “Choose Jakarta 2025” merupakan bagian dari program prioritas Pemprov DKI dalam mendukung visi Jakarta sebagai kota global dan berbudaya, seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

    Melalui kegiatan itu, Pemprov DKI Jakarta berupaya memperluas diplomasi ekonomi dan budaya sekaligus membuka akses pasar global bagi UMKM yang telah menjalani kurasi dan pendampingan sesuai dengan standar internasional.

    “Dari Monas hingga Menara Eiffel, kami ingin menegaskan bahwa Jakarta punya daya cipta yang layak diperhitungkan dunia. Inilah wajah baru Jakarta, sebuah kota global yang tetap berakar pada budaya dan membuka peluang bagi semua, termasuk UMKM dan entrepreneur dari kalangan muda,” ungkap Rano.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 7 Update Gaza: Israel Belum Puas-China Beri Respons Menohok

    7 Update Gaza: Israel Belum Puas-China Beri Respons Menohok

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan mengenai “fase pertama” gencatan senjata di Jalur Gaza, Kamis (09/10/2025). Ini merupakan sebuah terobosan signifikan yang difasilitasi oleh Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan Turki.

    Kesepakatan perdamaian ini lahir dari konflik dua tahun yang telah menyebabkan penderitaan kemanusiaan yang tak terlukiskan di Gaza. Laporan Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa total 67.194 warga Palestina tewas dan 169.890 terluka sejak 7 Oktober 2023, menciptakan latar belakang suram bagi upaya perdamaian.

    Namun, implementasi penuh perjanjian ini masih bergantung pada persetujuan kabinet Israel yang dijadwalkan malam ini di tengah tingginya resistensi politik internal. Berikut sejumlah fakta terkait kesepakatan ini dan dinamika yang beredar dikutip Al Jazeera:

    1. Persetujuan Kabinet Israel

    Kantor Perdana Menteri Israel secara eksplisit mengumumkan bahwa gencatan senjata tersebut belum berlaku dan baru akan efektif setelah mendapat persetujuan dari seluruh kabinet. Keharusan persetujuan ini muncul setelah media Israel dan Mesir sempat mengumumkan bahwa gencatan senjata telah berlaku pada tengah hari waktu setempat, memicu perayaan yang prematur.

    Untuk membahas rencana pelepasan semua sandera Israel yang ditahan di Gaza, kabinet dijadwalkan bertemu pada Kamis pukul 18:00 waktu setempat, didahului oleh pertemuan kabinet keamanan. Penundaan ini menunjukkan bahwa implementasi perjanjian fase pertama masih berada di bawah bayang-bayang keputusan politik internal.

    2. Sikap Oposisi

    Menteri Keuangan Israel sayap kanan, Bezalel Smotrich, menyatakan sikap oposisinya secara terbuka terhadap kesepakatan gencatan senjata ini, menegaskan bahwa ia tidak akan memberikan suara mendukungnya.

    Walaupun Smotrich memilih untuk tidak mengancam menjatuhkan pemerintahan koalisi Netanyahu, ia bersumpah bahwa “segera setelah para sandera kembali ke rumah, negara Israel akan terus berusaha dengan segenap kekuatannya untuk pemberantasan Hamas yang sesungguhnya.”

    Ia menegaskan bahwa tujuan akhir adalah pelucutan senjata Gaza secara total agar tidak lagi menjadi ancaman, sebuah pernyataan yang menimbulkan keraguan besar atas sifat perdamaian yang diharapkan pasca-pembebasan sandera.

    3. Erdogan Buka Suara

    Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyatakan “sangat senang” dengan hasil negosiasi gencatan senjata dan secara khusus menyampaikan “terima kasih spesial” kepada Presiden Trump atas kemauan politik yang ditunjukkan. Turkiye, sebagai salah satu mediator, berjanji untuk “memantau dengan cermat implementasi cermat dari perjanjian tersebut dan terus berkontribusi pada proses.”

    Lebih lanjut, Erdogan menegaskan bahwa perjuangan Turkiye akan berlanjut sampai sebuah negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan memiliki integritas teritorial, berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, benar-benar berdiri.

    4. Macron Kumpulkan Negara Kunci Arab-Eropa.

    Para Menteri Luar Negeri dari lima negara Arab kunci-Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab-bersama mitra-mitra Eropa (Prancis, Italia, Jerman, Spanyol, dan Inggris), Turkiye, dan Uni Eropa dijadwalkan bertemu di Paris pada pukul 15:00 GMT. Pertemuan ini akan membahas kerangka kerja dan implementasi “hari setelah” perang Gaza, termasuk proses transisi politik, upaya rekonstruksi, dan pencarian solusi politik yang langgeng.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan bahwa kesepakatan gencatan senjata ini harus “menandai akhir perang dan awal solusi politik berdasarkan solusi dua negara.”

    5. China Beri Respons Menohok

    China menyambut baik pengumuman kesepakatan gencatan senjata ini dan menyatakan harapannya untuk terciptanya gencatan senjata yang “permanen dan komprehensif” di Jalur Gaza.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan kembali posisi China yang menganjurkan prinsip bahwa “warga Palestina harus memerintah Palestina”. Seruan ini menunjukkan dukungan Beijing terhadap kedaulatan dan penentuan nasib sendiri oleh rakyat Palestina dalam solusi politik jangka panjang.

    6. Korban Masih Ada

    Laporan terkini dari Kementerian Kesehatan Gaza menyoroti bahwa serangan Israel dalam 24 jam terakhir telah menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dan melukai 49 lainnya, termasuk dua pencari bantuan, di Gaza.

    Angka ini menambah daftar korban tewas yang dilaporkan mencapai total 67.194 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023. Angka-angka ini menekankan urgensi dari penghentian kekerasan secara total dan segera, bahkan ketika proses perdamaian sedang berlangsung.

    7. Kata Raja Salman

    Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dengan mengatakan pihaknya berharap hal itu akan mengarah pada “penarikan penuh Israel” dan “tindakan mendesak untuk meringankan penderitaan kemanusiaan”.

    “Memulihkan keamanan dan stabilitas, dan memulai langkah-langkah praktis untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara,” kata pernyataan kementerian tersebut.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rilis di RI, Yuk Intip Harga HUAWEI WATCH GT 6 & HUAWEI Pura 80 Series

    Rilis di RI, Yuk Intip Harga HUAWEI WATCH GT 6 & HUAWEI Pura 80 Series

    Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei telah resmi merilis HUAWEI WATCH GT 6 Series dan HUAWEI Pura 80 Series di Indonesia pada 9 Oktober 2025. Prosesi ini sekaligus melanjutkan kesuksesan peluncuran globalnya di Paris, Prancis.

    “Hari ini, kami mengambil langkah ke depan lagi. Meskipun Anda berlari, berkeliling, berdiving, atau bergolf, Huawei Wearables disini untuk membantu Anda menjelajahi kemungkinan baru dan menikmati setiap penerbangan,” ujar CEO Huawei Device Indonesia, Huiler Fan dalam peluncuran HUAWEI WATCH GT 6 Series dan HUAWEI Pura 80 Series di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    Asal tahu saja, Huawei menghadirkan HUAWEI WATCH GT 6 Series yang terdiri dari HUAWEI WATCH GT 6 dan HUAWEI WATCH GT 6 Pro untuk menjawab kebutuhan dua tipe pengguna. Dalam hal ini, HUAWEI WATCH GT 6 Pro ditujukan untuk profesional dan atlet yang mengejar performa maksimal.

    Di sisi lain, HUAWEI WATCH GT 6 memikat pengguna modern yang menginginkan inovasi dalam desain premium yang siap melengkapi gaya hidup aktif mereka. Keduanya dapat terhubung dengan iOS maupun Android.

    HUAWEI WATCH GT 6 Series dirancang sebagai ultimate versatile smartwatch yang mampu beralih secara seamless dari aktivitas olahraga profesional menjadi kegiatan formal sehari-hari.

    Smartwatch baru Huawei ini hadir dengan triple protection yang terdiri dari material titanium alloy, sapphire glass, dan nanocrystal ceramic. Huawei memperkuat rancangan ini dengan lapisan ultra-hard metallic coating guna memberikan ketahanan maksimum sekaligus tampilan premium.

    Terdapat tiga pilihan model pada HUAWEI WATCH GT 6 Pro. Di antaranya adalah Titanium dengan strap berbahan titanium yang kokoh, Brown Woven dengan strap komposit yang cocok untuk aktivitas outdoor, dan Black Fluororubber yang serbaguna untuk olahraga. Sementara itu, HUAWEI WATCH GT 6 hadir dengan desain premium dan ringan, tersedia dalam ukuran 46 mm (Green Rubber dan Black Fluororubber) serta ukuran 41 mm (Purple Fluororubber dan White Leather).

    Khusus model 41 mm, Huawei memperkenalkan pivoting loop lugs pertama di seri GT yang membuat pengait strap dapat bergerak mengikuti kontur pergelangan tangan untuk kenyamanan optimal dan kemudahan mengganti strap. Untuk mendukung pengalaman pengguna, seluruh varian HUAWEI WATCH GT 6 Series menggunakan layar AMOLED ultra-bright 3000 nits yang 5,5% lebih besar dibanding seri pendahulunya yaitu GT 5, memiliki ketahanan air IP69, dan bersertifikasi EN13319 untuk menyelam hingga 40 meter.

    Huawei juga menyediakan lebih dari 30.000 watch face dan berbagai pilihan strap, sehingga pengguna dapat menyesuaikan tampilan sesuai gaya dan kebutuhan di setiap kesempatan. Lebih lanjut, Huawei turut melengkapi desain premium HUAWEI WATCH GT 6 Series dengan teknologi Cycling Virtual Power, yang mampu menghitung daya (watt) dari setiap aktivitas bersepeda secara otomatis.

    Guna memperkuat akurasi pelacakan, HUAWEI WATCH GT 6 Series menyematkan teknologi All-new Sunflower Positioning System. Teknologi ini menghadirkan navigasi intuitif dan pemosisian 3D dengan akurasi 20% lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Sistem ini mendukung berbagai aktivitas outdoor, termasuk lari dan bersepeda, dengan kemampuan Pro Level Positioning dan Heart Rate Monitoring yang mampu memberikan data performa lebih presisi.

    Di samping itu, smartwatch tersebut menawarkan lebih dari 100 mode olahraga, termasuk Golf Pro dengan peta vektor 17.000+ lapangan golf (160 peta di Indonesia) dan infinite zoom, Trail Running dengan data ketinggian dan estimasi waktu tempuh, Freediving hingga kedalaman 40 meter, padel, hiking, dan berbagai olahraga outdoor lainnya.

    Tak ketinggalan, Huawei juga memastikan daya tahan maksimal pada HUAWEI WATCH GT 6 Series melalui teknologi baterai high-silicon yang dapat meningkatkan kapasitas hingga 65% dibanding generasi sebelumnya.

    Varian HUAWEI WATCH GT 6 Pro dan GT 6 ukuran 46 mm mampu beroperasi hingga 21 hari, sedangkan pada varian GT 6 ukuran 41 mm bertahan hingga 14 hari. Hal ini menjadikan HUAWEI WATCH GT 6 Series sebagai salah satu smartwatch dengan daya tahan baterai terlama di kelasnya.

    Berikut adalah detail harga resminya:

    ● HUAWEI WATCH GT 6 Pro 46 mm Titanium: Rp 6.599.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 Pro 46 mm Brown Woven: Rp 4.999.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 Pro 46 mm Black Fluororubber: Rp 4.599.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 46 mm Green Woven: Rp 3.599.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 46 mm Black Fluororubber: Rp 3.499.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 41 mm Purple Fluororubber: Rp 3.499.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 41 mm White Vegan Leather: Rp 3.599.000

    Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia, Edy Supartono menjelaskan, pada September lalu Huawei turut memperkenalkan HUAWEI Pura 80 Ultra dan HUAWEI Pura 80 Pro. Seri Ultra ini hadir dengan sistem dual-photos yang pertama di industri dan juga menggunakan sensor yang ultra besar.

    “Sementara yang Pura 80 Pro ini dilengkapi dengan Ultra Chroma kamera dengan sensor besar 1 inci yang sangat powerful dan kini, saatnya untuk memperkenalkan bintang terbaru dari seri Pura 80. Inilah bintang ikon terbaru Huawei Pura 80, seri Pura ini bukan sekedar teknologi, tapi seri ini memadukan antara kemampuan fotografi kelas atas dengan sentuhan fashion,” jelas Edy.

    Dalam rangka memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pengguna, Huawei merancang setiap model dalam lini HUAWEI Pura 80 Series dengan karakter dan fitur berbeda guna memenuhi kebutuhan berbagai segmen pengguna. HUAWEI Pura 80 Ultra hadir untuk fotografer profesional, pencinta desain mewah, dan penggemar teknologi flagship, dengan kamera yang meraih peringkat pertama DXOMARK Global untuk kualitas foto dan video.

    Di sisi lain, HUAWEI Pura 80 Pro menyasar pengguna premium yang menginginkan ultra-clear imaging, performa foto malam terbaik, dan desain elegan setara kelas Ultra dalam format yang lebih terjangkau.

    Pada akhirnya, kedua model tersebut menawarkan pengalaman premium dan performa unggul dengan memadukan estetika desain fashion next dan teknologi fotografi terdepan. Buktinya, HUAWEI Pura 80 Series memiliki inovasi seperti Industry First Switchable Dual Telephoto Lens dan 1 inch Ultra Large Sensor yang memberi fleksibilitas kreatif untuk berbagai kebutuhan.

    Sedangkan, untuk model Ultra sendiri Huawei menambahkan sentuhan Ultra Golden Look yang memancarkan karakter eksklusif sekaligus elegan.

    HUAWEI Pura 80 Series menggabungkan teknologi kamera kelas dunia dan desain premium untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan performa fotografi mobile terbaik.

    Adapun HUAWEI Pura 80 Ultra tersedia dalam warna Golden Black dan Prestige Gold, sedangkan HUAWEI Pura 80 Pro hadir dalam varian Glazed Red, Glazed Black, dan Glazed White. Tak kalah menarik, HUAWEI Pura 80 Ultra membawa inovasi Switchable Dual Tele-lens pertama di industri yang memberikan fleksibilitas zoom optik 3,7x hingga 9,4x dalam satu modul. Teknologi ini menghadirkan Crystal-Clear Zoom yang menjaga ketajaman dan kejernihan foto di setiap tingkat zoom, sehingga pengguna bisa memotret wajah dari dekat atau menangkap detail bangunan dari jauh tanpa kehilangan kualitas.

    Kedua model flagship HUAWEI Pura 80 Series mengandalkan HUAWEI XMAGE Imaging System yang cerdas dalam mengoptimalkan tekstur, warna, dan cahaya. Sistem ini menawarkan fitur Moving Picture yang merekam tiga detik footage untuk membantu pengguna memilih momen terbaik saat berfoto, serta efek AI Multi Exposure yang memberi sentuhan kreatif pada foto.

    Lebih jauh, seri ini memiliki baterai 5170mAh dan teknologi 100W Wired & 80W Wireless HUAWEI SuperCharge untuk menjaga produktivitas dan kreativitas tanpa henti. Dari sisi ketahanan, HUAWEI Pura 80 Pro menggunakan 2nd-Gen Kunlun Glass yang meningkatkan drop resistance hingga 20 kali lipat, sedangkan HUAWEI Pura 80 Ultra memakai 2nd-Gen Crystal Armor Kunlun Glass yang meningkatkan scratch resistance hingga 16 kali lipat dan drop resistance hingga 25 kali lipat.

    HUAWEI Pura 80 Series juga didukung dengan fitur AI, yang memudahkan pengguna melakukan berbagai aktivitas dengan lebih praktis. AI Smart Controls Button memberi akses cepat ke kamera, AI Removal menghapus objek yang tidak diinginkan pada foto, AI Messaging melindungi privasi pesan, dan AI Noise Cancellation menjaga kejernihan panggilan suara dan video. Pengguna juga bisa menikmati tema interaktif seperti Emoji Crush dan Air Hoops, serta dynamic wallpapers yang merespons pergerakan mata untuk pengalaman visual yang lebih personal.

    Selama periode launching yang berlangsung pada 17 September hingga 17 Oktober 2024, Huawei menawarkan harga spesial Rp22.999.000 untuk HUAWEI Pura 80 Ultra dan Rp14.999.000 untuk HUAWEI Pura 80 Pro.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Debat Panas Parlemen Eropa soal Label ‘Burger Nabati’

    Debat Panas Parlemen Eropa soal Label ‘Burger Nabati’

    Jakarta

    Parlemen Eropa baru saja menyetujui larangan penggunaan kata-kata seperti “burger” dan “sosis” untuk produk nabati. Keputusan ini mengikuti usulan dari anggota Partai Rakyat Eropa (EPP) yang berhaluan tengah-kanan.

    “Steak itu terbuat dari daging, titik. Penggunaan nama-nama ini hanya untuk daging asli demi menjaga kejujuran label, melindungi petani, dan mempertahankan tradisi kuliner Eropa,” kata Celine Imart, juru runding utama dari EPP, menjelang pemungutan suara, Rabu (08/10). “Menyebutnya ‘daging’ itu menyesatkan konsumen,” tambahnya.

    Namun, tidak semua anggota EPP sepakat. “Kita tidak perlu menganggap konsumen bodoh. Jika kemasan menulis ‘burger nabati’ atau ‘sosis nabati’, semua orang bisa memutuskan sendiri apakah ingin membelinya atau tidak,” ujar anggota EPP Peter Liese.

    Anna Cavazzini dari Partai Hijau Jerman mengkritik keputusan itu dengan menyindir, “saat dunia sedang dilanda berbagai krisis, EPP malah sibuk memperdebatkan soal sosis dan schnitzel minggu ini.” Kepada DW, ia mengatakan bahwa keputusannya kini tergantung Dewan Uni Eropa dan pemerintah Jerman untuk menghentikan “kebijakan yang membingungkan konsumen, merugikan perusahaan, dan tidak membantu petani.”

    Organisasi perlindungan konsumen Jerman, Verbraucherzentrale, menilai bahwa penggunaan istilah seperti “schnitzel vegan” justru membantu konsumen mengenali produk yang meniru rasa daging. “Istilah-istilah itu tidak menimbulkan kebingungan, malah memberikan kejelasan,” kata Astrid Goltz, pakar pangan organisasi tersebut.

    Supermarket tolak larangan sebutan daging untuk produk nabati

    Di Jerman, jaringan supermarket besar seperti Aldi Süd dan Lidl, restoran cepat saji Burger King, dan produsen sosis Rügenwalder Mühle menentang usulan tersebut dan meminta Parlemen Eropa untuk menolaknya.

    Dalam pernyataan bersama sebelum pemungutan suara, mereka mengatakan bahwa konsumen mampu membedakan antara produk daging dan alternatif nabati. Larangan itu, menurut mereka, “akan memaksa perusahaan menggunakan istilah yang tidak dikenal, mempersulit akses pasar, dan memperlambat inovasi.”

    Melobi untuk industri daging

    Organisasi pengawas konsumen Eropa, foodwatch, menilai usulan ini sebagai upaya memperlambat tren masyarakat yang mulai mengurangi konsumsi daging.

    “Dengan dalih melindungi konsumen, UE ingin melarang istilah seperti ‘sosis tahu’ atau ‘schnitzel seitan’. Ini bukan perlindungan konsumen, ini lobi untuk industri daging,” kata Chris Methmann, Direktur foodwatch Jerman.

    Lembaga Changing Markets Foundation juga menemukan bahwa industri daging menggunakan taktik agresif dan kampanye disinformasi untuk melawan produk nabati.

    Sebuah studi tahun 2020 dari European Consumer Organization menunjukkan bahwa 80% konsumen tidak keberatan dengan istilah seperti “sosis kedelai” atau “schnitzel nabati,” selama labelnya jelas menyebutkan bahwa produk tersebut berbahan nabati.

    Menanggapi dorongan dari Prancis untuk mengatur istilah makanan nabati, Pengadilan Uni Eropa memutuskan pada tahun 2024 bahwa negara anggota tidak boleh melarang penggunaan istilah yang secara tradisional dikaitkan dengan produk hewani.
    Meski pemungutan suara sudah dilakukan, keputusan akhir soal apakah konsumen harus menerima istilah baru untuk schnitzel nabati masih belum jelas. Kini, keputusan ada di tangan para kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa.

    Artikel ini awalnya pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Felicia Salvina

    Editor: Hani Anggraini

    Lihat juga Video ‘Lezatnya Escargot hingga Ayam Panggang ala Prancis di Bistro Eropa’:

    (ita/ita)

  • Imigrasi Dorong Iklim Investasi Jawa Timur Lewat Sosialisasi ‘All Indonesia’ dan “ForINVEST”

    Imigrasi Dorong Iklim Investasi Jawa Timur Lewat Sosialisasi ‘All Indonesia’ dan “ForINVEST”

    Sidoarjo (beritajatim.com) — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) Jawa Timur terus berinovasi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

    Salah satu langkah strategisnya adalah melalui kegiatan bertajuk “Sosialisasi All Indonesia dan Peluang Investasi di Wilayah Jawa Timur” yang digelar di Aula Kanim Surabaya, Rabu (8/10/2025).

    Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan Konsulat Jenderal negara sahabat, instansi vertikal di lingkungan Bandara Internasional Juanda, hingga perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur.

    Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, dalam sambutannya menegaskan bahwa transformasi digital layanan keimigrasian menjadi kunci dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.

    “All Indonesia bukan hanya aplikasi, melainkan semangat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan humanis. Ini adalah wujud nyata dari sinergi digitalisasi pelayanan dan penguatan ekonomi daerah,” ujar Novianto.

    All Indonesia: Satu Platform Digital Lintas Instansi

    Program All Indonesia, yang resmi diluncurkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada 1 Oktober 2025, merupakan platform digital terpadu untuk pelaporan kedatangan penumpang di bandara dan pelabuhan internasional.

    Melalui sistem ini, masyarakat dapat mengakses layanan deklarasi keimigrasian, kepabeanan, kesehatan, dan karantina hanya melalui satu platform digital.

    Aplikasi All Indonesia tersedia dalam versi web di allindonesia.imigrasi.go.id dan versi mobile yang dapat diunduh melalui Google Playstore maupun App Store.

    Implementasi program ini di Bandara Internasional Juanda menjadi tonggak penting bagi integrasi data lintas instansi, sekaligus memperkuat keamanan dan pelayanan publik di wilayah perbatasan.

    DE IMEJ dan ForINVEST: Inovasi dari Jawa Timur untuk Dunia

    Dalam kesempatan yang sama, Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Timur juga memperkenalkan DE IMEJ (Digital Ecosystem of Immigration and East Java) — portal berbasis web yang menyediakan informasi terpadu seputar keimigrasian, investasi, pariwisata, dan UMKM Jawa Timur.

    Sistem ini dilengkapi dengan QR Code untuk memudahkan akses publik, sekaligus memperkenalkan potensi ekonomi dan wisata Jawa Timur di tingkat global.

    Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Agus Winarto, turut memperkenalkan inisiatif ForINVEST (Platform Investasi dan Keimigrasian Terpadu), yang dikembangkan sebagai bagian dari proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II.

    “ForINVEST hadir untuk mempercepat investasi di Jawa Timur melalui layanan keimigrasian yang adaptif dan pro-investasi, termasuk kemudahan izin tenaga kerja asing serta kepastian hukum bagi investor,” jelas Agus.

    Perkuat Kolaborasi untuk Investasi yang Aman dan Ramah

    Sosialisasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara sahabat, seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Australia, Belanda, Thailand, Jerman, Prancis, dan Polandia. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya peran keimigrasian dalam mendukung hubungan internasional dan investasi lintas negara.

    Dalam penutupan acara, Novianto kembali menekankan pentingnya sinergi semua pihak.

    “Mari kita wujudkan semangat All Indonesia dalam tindakan nyata. Jawa Timur harus menjadi gerbang investasi nusantara yang maju, aman, dan humanis,” pungkasnya.

    Tentang All Indonesia

    All Indonesia merupakan inovasi digital dari Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengintegrasikan layanan keimigrasian, Bea Cukai, dan Badan Karantina pada pintu-pintu masuk internasional, baik di bandara, pelabuhan, maupun pos perbatasan.

    Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan WNI dan WNA saat kedatangan dari luar negeri, sejalan dengan visi besar “Transformasi Digital Imigrasi untuk Indonesia Emas 2045.” (ted)

  • Imigrasi Dorong Iklim Investasi Jawa Timur Lewat Sosialisasi ‘All Indonesia’ dan “ForINVEST”

    Imigrasi Dorong Iklim Investasi Jawa Timur Lewat Sosialisasi ‘All Indonesia’ dan “ForINVEST”

    Sidoarjo (beritajatim.com) — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) Jawa Timur terus berinovasi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

    Salah satu langkah strategisnya adalah melalui kegiatan bertajuk “Sosialisasi All Indonesia dan Peluang Investasi di Wilayah Jawa Timur” yang digelar di Aula Kanim Surabaya, Rabu (8/10/2025).

    Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan Konsulat Jenderal negara sahabat, instansi vertikal di lingkungan Bandara Internasional Juanda, hingga perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur.

    Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, dalam sambutannya menegaskan bahwa transformasi digital layanan keimigrasian menjadi kunci dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.

    “All Indonesia bukan hanya aplikasi, melainkan semangat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan humanis. Ini adalah wujud nyata dari sinergi digitalisasi pelayanan dan penguatan ekonomi daerah,” ujar Novianto.

    All Indonesia: Satu Platform Digital Lintas Instansi

    Program All Indonesia, yang resmi diluncurkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada 1 Oktober 2025, merupakan platform digital terpadu untuk pelaporan kedatangan penumpang di bandara dan pelabuhan internasional.

    Melalui sistem ini, masyarakat dapat mengakses layanan deklarasi keimigrasian, kepabeanan, kesehatan, dan karantina hanya melalui satu platform digital.

    Aplikasi All Indonesia tersedia dalam versi web di allindonesia.imigrasi.go.id dan versi mobile yang dapat diunduh melalui Google Playstore maupun App Store.

    Implementasi program ini di Bandara Internasional Juanda menjadi tonggak penting bagi integrasi data lintas instansi, sekaligus memperkuat keamanan dan pelayanan publik di wilayah perbatasan.

    DE IMEJ dan ForINVEST: Inovasi dari Jawa Timur untuk Dunia

    Dalam kesempatan yang sama, Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Timur juga memperkenalkan DE IMEJ (Digital Ecosystem of Immigration and East Java) — portal berbasis web yang menyediakan informasi terpadu seputar keimigrasian, investasi, pariwisata, dan UMKM Jawa Timur.

    Sistem ini dilengkapi dengan QR Code untuk memudahkan akses publik, sekaligus memperkenalkan potensi ekonomi dan wisata Jawa Timur di tingkat global.

    Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Agus Winarto, turut memperkenalkan inisiatif ForINVEST (Platform Investasi dan Keimigrasian Terpadu), yang dikembangkan sebagai bagian dari proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II.

    “ForINVEST hadir untuk mempercepat investasi di Jawa Timur melalui layanan keimigrasian yang adaptif dan pro-investasi, termasuk kemudahan izin tenaga kerja asing serta kepastian hukum bagi investor,” jelas Agus.

    Perkuat Kolaborasi untuk Investasi yang Aman dan Ramah

    Sosialisasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara sahabat, seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Australia, Belanda, Thailand, Jerman, Prancis, dan Polandia. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya peran keimigrasian dalam mendukung hubungan internasional dan investasi lintas negara.

    Dalam penutupan acara, Novianto kembali menekankan pentingnya sinergi semua pihak.

    “Mari kita wujudkan semangat All Indonesia dalam tindakan nyata. Jawa Timur harus menjadi gerbang investasi nusantara yang maju, aman, dan humanis,” pungkasnya.

    Tentang All Indonesia

    All Indonesia merupakan inovasi digital dari Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengintegrasikan layanan keimigrasian, Bea Cukai, dan Badan Karantina pada pintu-pintu masuk internasional, baik di bandara, pelabuhan, maupun pos perbatasan.

    Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan WNI dan WNA saat kedatangan dari luar negeri, sejalan dengan visi besar “Transformasi Digital Imigrasi untuk Indonesia Emas 2045.” (ted)