Negara: Prancis

  • Pria Berpisau Sandera 4 Karyawan Resto di Prancis, Puluhan Polisi Turun

    Pria Berpisau Sandera 4 Karyawan Resto di Prancis, Puluhan Polisi Turun

    Jakarta

    Pria bersenjata pisau menyandera empat staf di restoran pizza yang terletak di kota Issy-les-Moulineaux di pinggiran barat daya ibu kota Prancis. Akhirnya para karyawan berhasil dibebaskan setelah puluhan polisi turun ke lokasi.

    “Operasi telah berakhir,” kata seorang sumber polisi, dilansir AFP, Minggu (17/11/2024).

    Seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut mengatakan sebelumnya bahwa pria tersebut adalah seorang pecandu narkoba. Lalu, sumber kepolisian juga mengatakan bahwa pelaku pernah melakukan tindakan serupa di rumahnya pada tahun 2022 dan mengancam akan bunuh diri.

    Tak lama setelah kedatangan polisi, seorang jurnalis AFP melihat pelaku tersebut yang tampak putus asa. Pria yang berusia sekitar 35-40 tahun itu sebelumnya tidak dikenal oleh polisi.

    Sejumlah besar polisi saat itu mengenakan helm dan membawa senjata berada di tempat kejadian, bersama dengan mobil polisi dan mobil pemadam kebakaran. Sekitar dua puluh petugas, mengenakan ban lengan oranye, berdiri di depan restoran tersebut.

    Sebelumnya pada hari itu polisi memasang perimeter keamanan di sekitar tempat tersebut. Beberapa restoran di sekitarnya tutup.

    Pria tersebut telah mengunci diri di restoran tersebut sesaat sebelum pukul 13.00 waktu setempat. Para sandera dibebaskan sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

    Anthony, seorang mahasiswa berusia 23 tahun yang tidak mau menyebutkan nama belakangnya, mengatakan bahwa dia melihat pria itu setiap malam.

    (azh/azh)

  • Sambut Prabowo hingga Biden, Begini Kesiapan Venue KTT G20 Brasil

    Sambut Prabowo hingga Biden, Begini Kesiapan Venue KTT G20 Brasil

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Persiapan jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil masih teris berlangsung hingga H-3 acara, Jumat (15/11/2024). KTT yang akan dihadiri kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggota G20, seperti Presiden AS Jow Biden dan Presiden RI Prabowo Subianto, bakal diselenggarakan pada 18-19 November 2024.

    Perhelatan KTT G20 di bawah Presidensi Brasil akan diselenggarakan di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro. Museum seni kontemporer itu dipilih menjadi tempat diselenggarakannya puncak G20 Brasil.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, persiapan di lokasi KTT G20 masih terus berlangsung seperti pemasangan banner desain acara di berbagai area venue, petugas menyirami jalan aspal di sekitar venue, serta beberapa lainnya tampak memangkas rumput taman di sekitar museum.

    Salah satu area yang sudah hampir steril yakni tempat kedatangan para pimpinan negara dan tamu kehormatan G20 dari negara anggota maupun lembaga internasional.

    Para tim pewarta termasuk dari Indonesia, salah satunya Bisnis Indonesia, sempat mengambil gambar persiapan tersebut di dalam Museum de Arte Moderna selama kurang dari 30 menit.

    Dari sisi pengamanan, petugas gabungan dari Kepolisian Lokal Rio de Janeiro, Kepolisian Federal Brasil hingga Militer Angkatan Darat pun dikerahkan untuk berjaga di sekitar gedung museum, serta jalan menuju lokasi acara tersebut.

    Untuk diketahui, tema Presidensi G20 Brasil yakni ‘Building a Just World and Sustainable Planet’. Pada tahun ini, G20 Brasil berfokus pada sejumlah isu dan permasalahan di dunia.

    Pertama, mengatasi kelaparan, kemiskinan dan ketimpangan. Kedua, tiga dimensi pembangunan secara keberlanjutan yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Ketiga, reformasi tata kelola global.

    Di sisi lain, salah satu agenda yang menjadi sorotan di G20 Brasil adalah proposal untuk memajaki miliarder atau orang super kaya di dunia. Pemerintah Brasil memproyeksikan pemajakan orang kaya itu bisa menghimpun dana hingga US$250 miliar per tahun.

    Kajian untuk memungut pajak dari orang super kaya itu telah disiapkan oleh seorang ekonom asal Prancis, Gabriel Zucman. Kajian itu menyoroti soal pentingnya kerja sama internasional untuk menghindari pengemplangan pajak, serta tantangan dalam menerapkan standar pemajakan internasional.

    Perbesar

    KTT G20 Brasil Bakal Dihadiri Prabowo hingga Biden

    Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam KTT G20, 18-19 November 2024. Kehadiran Prabowo di Rio de Janeiro juga nantinya bersamaan dengan kunjungan kenegaraan perdana yang dilakukannya sejak 8 November 2024.

    Sebelum ke KTT G20, Prabowo telah terlebih dulu berkunjung ke China, Amerika Serikat (AS), dan KTT APEC di Peru. Di China dan AS, Prabowo masing-masing bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden.

    Adapun terdapat 21 negara anggota G20 yang akan hadir. Selain Brasil sebagai tuan rumah, ada Argentina, Australia, China, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Korea Selatan, Afrika Selatan, Rusia, Arab Saudi, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Uni Afrika dan Uni Eropa.

    Sementara itu, negara-negara non-anggota yang diundang hadir adalah Angola, Bolivian, Chili, Kolombia, Mesir, Vatikan, Malaysia, Mozambik, Nigeria, Norwegia, Paraguay, Portugal, Qatar, Singapura, Spanyol, Tanzania, Uni Emirat Arab, Uruguay dan Vietnam.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Prabowo dijadwalkan untuk tiba di Rio de Janeiro, Brasil sekitar tanggal 16 November 2024. Kepala Negara akan mengikuti rangkaian KTT G20 Brasil pada 18-19 November 2024.

    “[Kunjungan luar negeri] Ini menunjukan bahwa Indonesia sangat dihormati dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan diadakan pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral membicarakan masalah penting bagi keadaan tidak hanya ekonomi tetapi geopolitik yang penuh ketegangan,” ujar Prabowo kepada wartawan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).

    Kehadiran Prabowo di Brasil akan menjadi destinasi keempat dalam kunjungan kenegaraan pertamanya setelah dilantik sebagai RI 1. Momen tersebut sekaligus akan menjadi debut perdana Prabowo di KTT G20 setelah dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

  • Balap Terakhir MotoGP 2024 di Spanyol, Belum Tentu Menguntungkan Martin

    Balap Terakhir MotoGP 2024 di Spanyol, Belum Tentu Menguntungkan Martin

    Jakarta

    Seri terakhir MotoGP 2024 akan diselenggarakan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, akhir pekan ini. Kendati digelar di negara asalnya, Jorge Martin belum tentu menjadi pihak yang diuntungkan. Ini alasannya.

    Sirkuit Catalunya dipilih sebagai pengganti Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, yang gagal menggelar balapan, usai wilayah tersebut dilanda banjir besar. Catalunya dipilih sebagai pengganti lantaran lokasinya yang berdekatan dengan Valencia.

    Sirkuit Catalunya, Barcelona Foto: Alex Caparros/Getty Images

    Musim ini Catalunya menggelar balap MotoGP sebanyak dua kali. Sebelumnya Sirkuit Catalunya menggelar balap MotoGP 2024 pada bulan Mei lalu. Meski sirkuit ini berlokasi di Spanyol, bukan berarti pebalap asal Spanyol dominan menjadi pemenang di sirkuit tersebut.

    Pada MotoGP Catalunya 2024 misalkan, Francesco Bagnaia asal Italia lah yang menjadi juara, disusul dua pebalap Spanyol Jorge Martin dan Marc Marquez di urutan kedua dan ketiga. Bahkan kalau ditarik garis ke belakang, pebalap asal Spanyol makin jarang bisa juara di tanahnya sendiri.

    Pada 2020 misalnya, Fabio Quartararo (Prancis) yang juara, 2021 giliran Miguel Oliveira (Portugal) yang juara, dan pada 2022 Quartararo kembali juara di sirkuit tersebut. Pada 2023, pebalap asal Spanyol bisa kembali berjaya di Sirkuit Catalunya dengan Aleix Espargaro keluar sebagai pemenang. Tapi di 2024, Bagnaia kembali membungkam publik Spanyol dengan mengasapi Martin dan Marquez.

    Pada MotoGP Catalunya 2024 putaran kedua, namanya berganti menjadi MotoGP Barcelona 2024. Saat ini tersisa Martin dan Bagnaia yang berduel memperebutkan tahta juara dunia MotoGP 2024. Saat ini Martin masih memimpin klasemen sementara dengan 485 poin atau unggul 24 poin dari Bagnaia di tempat kedua yang mengemas 461 poin.

    Peluang Martin juara dunia pada hari Sabtu terbuka lebar jika dia bisa memenangi sesi balap sprint. Meski begitu, target tersebut bukan perkara mudah bagi Martinator. Apalagi jika melihat tren juara di Sirkuit Catalunya dalam lima tahun terakhir ini yang didominasi pebalap non-Spanyol.

    (lua/dry)

  • Israel Hancurkan Bangunan di Yerusalem Timur, Palestina Khawatir

    Israel Hancurkan Bangunan di Yerusalem Timur, Palestina Khawatir

    Yerusalem

    Otoritas Israel menghancurkan bangunan-bangunan yang ada di wilayah Yerusalem Timur yang dianeksasi oleh Tel Aviv. Bangunan yang dihancurkan itu terletak di dekat sejumlah tempat suci paling penting di kota tersebut.

    Langkah Israel itu menuai kekhawatiran warga Palestina, para aktivis dan pemerintahan asing, terutama Prancis.

    Salah satu yang dihancurkan oleh Tel Aviv, seperti dilansir AFP, Jumat (15/11/2024), adalah sebuah pusat kebudayaan dan dan area kemah untuk aksi protes warga setempat di area Silwan. Para personel Kepolisian Israel dilaporkan melakukan aktivitas penghancuran di area tersebut pada Rabu (13/11) waktu setempat.

    “Mereka berusaha untuk menghancurkan kami,” ucap salah satu warga Silwan, Fakhri Abu Diab, dalam pernyataannya.

    Bangunan yang dihancurkan itu terletak di area Al-Bustan di Silvan, dekat Kota Tua di Yerusalem, yang menjadi lokasi bagi banyak situs keagamaan, dan di mana aktivitas para pemukim Israel meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

    “Dari sinilah pesan-pesan kepada masyarakat kami dan kepada dunia terpancar,” ujar Abu Diab, yang rumahnya bersama rumah beberapa orang lainnya telah dihancurkan dalam aktivitas penghancuran oleh Israel pekan lalu.

    Dia menyebut Israel “ingin memenggal kepala” dari gerakan anti-permukiman Yahudi di Yerusalem Timur, yang diduduki Tel Aviv sejak tahun 1967 silam dan dianeksasi dalam tindakan yang tidak diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Lihat Video ‘Rudal Israel Hantam Damaskus Suriah, 15 orang Tewas’:

  • Google Rilis Aplikasi Gemini AI di iPhone, Bisa Ngobrol hingga Buat Gambar – Page 3

    Google Rilis Aplikasi Gemini AI di iPhone, Bisa Ngobrol hingga Buat Gambar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengguna iPhone kini dipastikan bisa berinteraksi dengan Gemini AI dari Google dengan lebih mudah. Sebab, Google baru saja merilis aplikasi Gemini untuk perangkat iOS secara global.

    Sebelumnya, pengguna iPhone hanya bisa mengobrol dengan Gemini melalui aplikasi Google atau situs web mobile. Namun, dengan kehadiran aplikasi khusus ini, pengguna iOS bisa mengoptimalkan kemampuan chatbot tersebut.

    Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (15/11/2024), aplikasi Gemini versi iOS ini hadir dengan dukungan penuh untuk berinteraksi lewat teks dalam 35 bahasa. Selain itu, pengguna juga bisa melalukan percakapan dengan fitur Gemini Live.

    Adapun fitur Gemini Live ini sudah mendukung 12 bahasa termasuk Indonesia, Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Hindi, Portugis, Arab, Italia, Jepang, Turki, dan Vietnam.

    Ke depannya, Google juga berjanji untuk menambah lebih banyak bahasa. Selain melakukan percakapan, pengguna juga dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menciptakan gambar.

    Kemampuan itu dimungkinkan karena integrasi dengan model Imagen 3 milik Google. Tak hanya itu, pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan mengenai informasi yang tersimpan di layanan Google seperti Gmail, Maps, YouTube, dan Calender.

    Peluncuran aplikasi Gemini AI di iOS ini melengkapi kehadirannya di Android yang sudah rilis lebih dulu di Februari 2024. Awalnya, aplikasi ini hanya tersedia di Amerika Serikat, tapi diperluas ke negara lain seperti Jerman, Italia, dan Inggris.

    Kemudian pada Juni 2024, Google turut memperkenalkan Gemini di beberapa negara Asia, termasuk India. Raksasa internet itu juga menambah dukungan hingga sembilan bahasa lokal di wilayah tersebut.

    Kehadiran aplikasi Gemini di iOS kian menarik, karena Apple sendiri juga dikabarkan tengah mengintegrasikan ChatGPT dalam Siri lewat iOS 18.2 versi beta.

  • COP29, Negara-Negara Berjibaku Kumpulkan US Triliun untuk Pendanaan Iklim

    COP29, Negara-Negara Berjibaku Kumpulkan US$1 Triliun untuk Pendanaan Iklim

    Bisnis.com, JAKARTA – Negara-negara yang menghadiri KTT COP29 berupaya mencapai kemajuan mengenai cara mengumpulkan hingga US$1 triliun pendanaan iklim bagi kelompok paling rentan di dunia.

    Pembicaraan tersebut dilakukan ditengah  ketegangan politik yang membayangi perundingan itu dan mundurnya delegasi Argentina dari KTT tersebut yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan.

    Keberhasilan KTT iklim PBB tahun ini bergantung pada apakah negara-negara dapat menyepakati target pendanaan baru yang akan dilaksanakan setiap tahun oleh negara-negara kaya, pemberi pinjaman pembangunan, dan sektor swasta. Negara-negara berkembang membutuhkan setidaknya $1 triliun per tahun pada akhir dekade ini untuk mengatasi perubahan iklim, kata para ekonom dalam pembicaraan di PBB.

    Banyak negara mengatakan bahwa dana tersebut sangat penting dalam menetapkan tujuan iklim mereka yang ambisius menjelang COP30 2025 di Brasil. Namun, mencapai kesepakatan bisa jadi sulit pada pertemuan puncak tahun ini, karena suasana telah memburuk karena ketidaksepakatan publik dan pesimisme mengenai perubahan dalam politik global.

    Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden telah membuat peran Amerika Serikat di masa depan dalam perundingan perubahan iklim menjadi diragukan, dan ketegangan antara negara-negara maju dan berkembang telah muncul ke permukaan di panggung utama dan di ruang perundingan.

    “Para pihak harus ingat bahwa waktu terus berjalan,” kata Ketua Negosiator COP29 Yalchin Rafiyev pada konferensi pers dikutip dari Reuters, Jumat (15/11/2024).

    Target pemenuhan pendanaan tahunan sebelumnya sebesar US$100 miliar akan berakhir tahun ini. Namun negara-negara kaya baru memenuhi janji tersebut secara penuh mulai 2022.

    Sebuah laporan dari Independent High-Level Expert Group on Climate Finance mengatakan bahwa target angka tahunan perlu ditingkatkan menjadi setidaknya US$1,3 triliun per tahun pada 2035 jika negara-negara gagal mengambil tindakan sekarang.

    Di balik layar, para perunding sedang mengerjakan rancangan naskah, namun dokumen tahap awal yang diterbitkan oleh badan iklim PBB menunjukkan pandangan seputar perundingan masih sangat berbeda.

    Banyak negara Barat yang datang ke Baku enggan menjanjikan dana dalam jumlah besar. Kemungkinan penarikan Amerika Serikat dari kesepakatan pendanaan di masa depan akan meningkatkan tekanan pada para delegasi untuk mencari cara lain guna mengamankan dana yang dibutuhkan.

    Diantaranya adalah bank pembangunan multilateral dunia seperti Bank Dunia, yang didanai oleh negara-negara kaya dan sedang dalam proses reformasi sehingga mereka dapat memberikan pinjaman lebih banyak.

    Sepuluh negara terbesar mengatakan mereka berencana untuk meningkatkan pendanaan iklim mereka sekitar 60% menjadi US$120 miliar per tahun pada  2030, dengan setidaknya tambahan US$65 miliar dari sektor swasta.

    Zakir Nuriyev, ketua Asosiasi Bank Azerbaijan, mengatakan 22 bank di negaranya akan memberikan hampir US$1,2 miliar untuk membiayai proyek-proyek yang membantu transisi Azerbaijan ke ekonomi rendah karbon.

    Perpecahan

    Adapun, banyak pemimpin global yang memutuskan untuk tidak ikut serta pada Konferensi COP29. 

    Sejauh ini, COP29 lebih banyak  ditandai dengan perpecahan dibandingkan persatuan, salah satunya adalah mundurnya delegasi Argentina secara tiba-tiba pada hari Kamis (14/11/2024) mengikuti perintah dari Buenos Aires.

    Juru bicara kepresidenan negara tersebut mengatakan langkah tersebut akan memungkinkan Gerardo Werthein, menteri luar negeri yang baru, untuk menilai kembali situasi dan merenungkan posisinya.

    “Menteri menarik delegasi berdasarkan keseluruhan reformasi yang akan dilakukan menteri. Tidak banyak lagi yang bisa dikatakan,” kata juru bicara Manuel Adorni pada konferensi pers di Buenos Aires.

    Presiden Argentina Javier Milei, yang sebelumnya menyebut pemanasan global sebagai hoaks, pekan ini dijadwalkan bertemu Trump, yang juga seorang penyangkal perubahan iklim.

    Ketika ditanya apakah Argentina akan menarik diri dari Perjanjian Paris, Ana Lamas, wakil menteri lingkungan hidup Argentina, yang memimpin delegasi negara tersebut di COP29, mengatakan negaranya hanya menarik diri dari COP29.

    Para pengamat mengkritik penarikan dana yang dilakukan oleh pemerintah sayap kanan Argentina, dan mengatakan hal itu dapat merugikan harapan negara tersebut dalam mengumpulkan dana tunai untuk perubahan iklim di masa depan.

    “Hal ini akan membuat Argentina, yang selama ini merupakan tokoh penting dalam bidang lingkungan hidup, terlihat kurang kredibel dan kurang dapat diandalkan di pasar internasional dan komunitas internasional,” kata Oscar Soria, ketua kelompok masyarakat sipil Top Social.

    Presidensi COP29 Azerbaijan menggambarkan hal ini sebagai masalah antara Argentina dan PBB.

    Seorang perunding dari negara maju mengatakan sejauh ini mereka belum melihat tanda-tanda bahwa negara lain akan mengikuti jejak Argentina dan keluar dari perjanjian tersebut.

    Sehari sebelumnya, Menteri Iklim Prancis Agnès Pannier-Runacher membatalkan perjalanannya ke COP29 setelah Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuduh Prancis melakukan kejahatan di wilayah luar negerinya di Karibia.

    Prancis dan Azerbaijan telah lama memiliki hubungan yang tegang karena dukungan Paris terhadap saingan Azerbaijan, Armenia. Tahun ini, Paris menuduh Baku ikut campur dan bersekongkol dalam kerusuhan di Kaledonia Baru.

    “Terlepas dari perselisihan bilateral apa pun, COP harus menjadi tempat di mana semua pihak merasa bebas untuk datang dan bernegosiasi mengenai aksi iklim,” kata komisioner iklim Uni Eropa Wopke Hoekstra sebagai tanggapannya, dalam sebuah postingan di X.

    Hal ini menyusul pidato pembukaan Aliyev di konferensi tersebut yang menuduh Amerika Serikat dan UE bersikap munafik karena memberi kuliah kepada negara-negara mengenai perubahan iklim namun tetap menjadi konsumen dan produsen utama bahan bakar fosil.

  • Oppo x Maison Kitsune: Kolaborasi Unik Hadirkan Casing Eksklusif untuk Find X8 Series – Page 3

    Oppo x Maison Kitsune: Kolaborasi Unik Hadirkan Casing Eksklusif untuk Find X8 Series – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Oppo telah mengumumkan kolaborasi menarik dengan brand asal Prancis Maison Kitsune. Kolaborasi ini merupakan bagian dari peluncuran Oppo Find X8 Series.

    Kolaborasi ini menghasilkan casing edisi terbatas dan live wallpaper untuk Oppo Find X8 Series yang dijadwalkan segera meluncur untuk pasar global. Kolaboras ini hadir dengan tema Find Your Fox.

    “Kolaborasi kami dengan Maison Kitsuné didasarkan pada visi bersama untuk menggabungkan teknologi terdepan dengan gaya fashion yang berani dan inovatif,” tutur Presiden Oppo APAC dalam siaran pers yang diterima, Jumat (14/11/2024).

    Nantinya, casing untuk Oppo Find X8 akan menampilkan kolase unik dari logo rubah Maison Kitsune.

    Sementara casing Find X8 Pro menampilkan desain garis vertikal simetris yang dilengkapi penyangga dengan gantungan kunci berlogo Maison Kitsune.

    Kedua casing ini telah dilengkapi dengan cincin magnet yang mendukung fitur wireless charging di Oppo Find X8. Setiap casing hadir dalam giftbox yang dirancang khusus oleh Maison Kitsune.

    Casing eksklusif ini tersedia dalam jumlah terbatas mulai 23 November 2024. Aksesoris ini bisa didapatkan secara gratis dalam pembelian Find X8 dan Find X8 Pro secara online maupun offline.

    Tidak hanya itu, ada pula live wallpaper yang tersedia eksklsif untuk pengguna Oppo Find X8 dan Oppo Find X8 Pro.

    Hanya ada 2.000 unduhan secara global, wallpaper ini bisa diakses lewat aplikasi Oppo Theme Store mulai 25 November hingga 5 Desember 2024.

    “Bersama-sama, kami ingin memberikan lebih dari sekadar perangkat kepada para penggemar, sebuah kesempatan untuk menyesuaikan pengalaman teknologi mereka sesuai dengan kepribadian masing-masing,” tutur Andy melanjutkan.

    Giftbox edisi terbatas antara Oppo dan Maison Kitsune ini bisa didapatkan secara offline di Oppo Experience Store, Oppo Gallery, dan toko rekanan resmi Oppo.

    Sementara secara online, konsumen Oppo Find X8 bisa mendapatkannya di Oppo Online Store serta beberapa e-commerce seperti Blibli, Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok, dan Akulaku.

  • Para Kepala Negara Absen di KTT Iklim COP29, Ada yang Undur Diri

    Para Kepala Negara Absen di KTT Iklim COP29, Ada yang Undur Diri

    Jakarta

    Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terkait perubahan iklim COP29 sedang berlangsung di Baku, Azerbaijan. Para pemimpin dunia, negosiator, pelobi dan LSM bertemu di sini, membahas perubahan iklim dan lingkungan hidup.

    Lebih dari 100 kepala negara dan pemerintahan telah mengonfirmasi kehadiran mereka di COP29, menurut sumber PBB. Namun, sejumlah pemimpin dunia dan pejabat pemerintah telah menyatakan tidak akan menghadiri acara yang berlangsung 11-22 November 2024 ini. Siapa saja? Berikut daftar negara yang tidak hadir beserta alasannya, dikutip dari Euro News.

    Presiden Komisi Eropa

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tidak hadir. Alasannya, Komisi Eropa sedang dalam fase transisi. “Presiden akan fokus pada tugas kelembagaannya. Von der Leyen saat ini tengah mempersiapkan masa jabatan keduanya yang akan dimulai pada 1 Desember,” kata juru bicara Komisi Eropa.

    Sementara itu, Uni Eropa diwakili oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Kepala Kebijakan Iklim Wopke Hoekstra, dan Komisaris Bidang Energi Kadri Simson.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron

    Presiden Prancis Emmanuel Macron juga absen dari KTT ini. Kabarnya, alasannya karena pertemuan tersebut diadakan di Azerbaijan dan Prancis menolak menginjakkan kaki di negara itu.

    Hubungan antara kedua negara menegang sejak tahun lalu ketika Paris mengutuk serangan militer Azerbaijan terhadap separatis Armenia di wilayah Karabakh yang memisahkan diri.

    Kanselir Jerman Ola Scholz

    Pemimpin negara adikuasa Eropa lainnya juga tidak hadir, yakni Kanselir Jerman Olaf Scholz. Jauh hari sebelumnya, ia telah mengumumkan tidak akan menghadiri COP29 setelah koalisi yang berkuasa bubar.

    Semula, ia berencana menghadiri COP29, tetapi kemudian membatalkan keputusan itu setelah runtuhnya pemerintahan koalisi tiga partai Jerman.

    Presiden AS ke-46 Joe Biden

    COP29 digelar beberapa hari setelah pemilihan umum di Amerika Serikat (AS), sehingga Joe Biden tidak hadir. Ini adalah tahun kedua berturut-turut ia tidak hadir dalam perundingan iklim global. Sebagai gantinya, delegasi AS dipimpin oleh John Podesta, penasihat senior presiden AS untuk kebijakan iklim internasional.

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

    Setelah mengalami cedera kepala bulan lalu, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membatalkan perjalanannya ke Baku. Negaranya akan menjadi tuan rumah COP30 di Belem tahun depan.

    Raja Charles III

    Raja Charles juga tidak menghadiri COP29 dikarenakan pemerintah Inggris memutuskan untuk tidak mengutusnya mewakili rakyat mengingat ia masih dalam masa pemulihan dari kanker. Namun Raja Charles III memiliki sejarah panjang dalam advokasi perubahan iklim dan telah menghadiri konferensi-konferensi PBB sebelumnya.

    Presiden Rusia Vladimir Putin

    Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak hadir, dan delegasi negaranya di COP29 akan dipimpin oleh Perdana Menteri Mikhail Mishustin. Ironisnya, Oktober lalu, duta besar Ukraina untuk Uni Eropa, Vsevolod Chentsov mengatakan bahwa masyarakat internasional harus menghindari perundingan tersebut jika Putin hadir.

    Pemimpin Kanada, India, China, Afrika Selatan, dan Australia

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden China Xi Jinping, Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga melewatkan konferensi iklim tahun ini. Namun alasan mereka absen tidak diketahui.

    Papua Nugini Protes dan Menarik Diri

    Pada Agustus tahun ini, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengumumkan bahwa negara tersebut tidak akan menghadiri COP29 sebagai protes terhadap negara-negara besar karena kurangnya dukungan cepat bagi para korban perubahan iklim.

    Marape mengatakan, hal ini dilakukan demi kepentingan semua negara kepulauan kecil. Dikelilingi oleh lautan dan merupakan rumah bagi hamparan hutan hujan terbesar ketiga di planet ini, Papua Nugini sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Wilayah ini dirusak oleh berbagai dampak seperti naiknya permukaan air laut dan bencana alam.

    (rns/fay)

  • Ngeri Banget, Ilmuwan Perkirakan Ada 800 Juta Orang di Dunia Idap Diabetes

    Ngeri Banget, Ilmuwan Perkirakan Ada 800 Juta Orang di Dunia Idap Diabetes

    Jakarta

    Sebuah studi mengungkapkan persentase orang dewasa yang mengidap diabetes di seluruh dunia meningkat dua kali lipat selama tiga dekade atau 30 tahun terakhir. Peningkatan terbesar terjadi di negara-negara berkembang.

    Menurut analisis baru dalam jurnal The Lancet, kondisi kesehatan serius itu mempengaruhi sekitar 14 persen dari semua orang dewasa di seluruh dunia pada tahun 2022. Jumlah ini naik dua kali lipat dari tahun 1990.

    Dengan mempertimbangkan populasi global yang terus bertambah, tim peneliti memperkirakan bahwa lebih dari 800 juta orang saat ini mengalami diabetes. Angka ini mencakup kedua jenis diabetes utama, yakni tipe 1 dan tipe 2.

    Tipe 1 mempengaruhi pasien sejak usia muda dan lebih sulit diobati karena disebabkan oleh kekurangan insulin. Sementara tipe 2, lebih sering dialami orang yang lebih tua yang telah kehilangan sensitivitasnya terhadap insulin.

    Di balik angka global, angka nasional di setiap wilayah atau negara sangat bervariasi.

    “Angka diabetes tetap sama atau bahkan menurun di beberapa negara kaya, seperti Jepang, Kanada, atau negara-negara Eropa Barat seperti Prancis dan Denmark,” tulis penelitian tersebut yang dikutip dari The Straits News.

    “Beban diabetes dan diabetes yang tidak diobati semakin ditanggung oleh negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah,” imbuhnya.

    Misalnya seperti yang terjadi di Pakistan. Hampir sepertiga wanita di sana saat ini mengidap diabetes, yang jumlahnya lebih besar dibandingkan pada tahun 1990.

    Kemungkinan Pemicu Naiknya Kasus Diabetes Global

    Para peneliti menekankan bahwa obesitas adalah pendorong penting atau salah satu pemicu diabetes tipe 2. Sama halnya seperti pola makan yang tidak sehat.

    Selain itu, kesenjangan pengobatan diabetes di negara-negara kaya dan miskin juga semakin melebar.

    Dari hasil studi ini, para peneliti memperkirakan tiga dari lima orang dengan diabetes yang berusia di atas 30 tahun tidak menerima pengobatan untuk diabetes pada tahun 2022. Sekitar hampir sepertiga dari kasus tersebut terjadi di India.

    Di Afrika sub-Sahara, hanya lima hingga 10 persen orang dewasa dengan diabetes yang menerima pengobatan pada tahun 2022. Beberapa negara berkembang seperti Meksiko berhasil dalam mengobati populasi mereka, tetapi secara keseluruhan kesenjangan global semakin melebar.

    “Hal ini terutama memprihatinkan karena orang dengan diabetes cenderung lebih muda di negara-negara berpenghasilan rendah dan, jika tidak ada pengobatan yang efektif, berisiko mengalami komplikasi seumur hidup,” kata penulis studi senior Majid Ezzati dari Imperial College London.

    Komplikasi tersebut termasuk amputasi, penyakit jantung, kerusakan ginjal atau kehilangan penglihatan. Bahkan, dalam beberapa kasus bisa memicu kematian dini, ” pungkasnya.

    (sao/suc)

  • Jelang Debut Perdana Prabowo di KTT G20, Ini Fokus Presidensi Brasil

    Jelang Debut Perdana Prabowo di KTT G20, Ini Fokus Presidensi Brasil

    Bisnis.com, DOHA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil pada 18-19 November 2024. Kehadirannya di Brasil akan menjadi destinasi keempat dalam kunjungan kenegaraan pertamanya setelah dilantik sebagai RI 1. 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Prabowo dijadwalkan untuk tiba di Rio de Janeiro, Brasil sekitar tanggal 16 November 2024. Dia akan mengikuti rangkaian KTT G20 Brasil pada 18-19 November 2024. 

    Presiden ke-8 RI itu sebelumnya melakukan lawatan ke beberapa negara, meliputi China, Amerika Serikat dan Peru untuk perhelatan KTT APEC. Masing-masing di China dan AS, Prabowo bertemu dengan kepala negara yakni Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden.

    “[Kunjungan luar negeri] Ini menunjukan bahwa Indonesia sangat dihormati dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan diadakan pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral membicarakan masalah penting bagi keadaan tidak hanya ekonomi tetapi geopolitik yang penuh ketegangan,” ujar Prabowo kepada wartawan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024). 

    Adapun, kehadiran Prabowo sebagsai Presiden RI di KTT G20, Brasil, akan menjadi debut atau kali perdananya pada forum tersebut sebagai kepala negara. 

    Lalu, seperti apa Forum G20 yang dipimpin Brasil sejak setahun belakang ini?

    Presidensi KTT G20 Brasil 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Brasil memegang Presidensi G20 dari India yang sebelumnya menjadi tuan rumah di 2023 lalu. Pada tahun selanjutnya, Afrika Selatan dijadwalkan untuk melanjutkan estafet kepemipinan forum berisi 20 negara dengan ekonomi terbesar dunia itu. 

    Dilansir dari situs resmi G20 Brasil, pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva memiliki sejumlah agenda prioritas selama memegang presidensi forum tersebut sepanjang tahun ini. Beberapa prioritasnya meliputi membasmi kelaparan, kemiskinan dan ketimpangan, serta mereformasi tata kelola global. 

    Tidak hanya itu, G20 Brasil juga mengajukan proposal untuk memajaki taipan super kaya (super-rich) di dunia. Pemerintah Brasil memproyeksikan pemajakan orang kaya itu bisa menghimpun dana hingga US$250 miliar per tahun. 

    Kajian untuk pemajakan orang super kaya itu telah disiapkan oleh seorang ekonom asal Prancis, Gabriel Zucman. Kajian itu menyoroti soal pentingnya kerja sama internasional untuk menghindari pengemplangan pajak, serta tantangan dalam menerapkan standar pemajakan internasional. 

    Dalam kajian itu pula, pemajakan orang super kaya sebesar 2% minimal diperkirakan bisa menghasilkan penerimaan sekitar US$200 miliar hingga US$250 miliar per tahun. 

    Selain itu, pemajakan orang kaya bisa berdampak kepada sekitar 3.000 individu dengan kepemilikan harta lebih dari US$1 miliar. Kekayaan itu berbentuk aset, perumahan/properti, saham serta kepemilikan perusahaan. 

    Sekitar 3.000 ‘crazy rich’ itu disebut belum membayarkan minimal 2% pajak penghasilan mereka. 

    “Hanya orang-orang dengan kekayaan tinggi dan pembayaran pajak rendah yang akan terpengaruh,” demikian bunyi dokumen kajian yang diajukan ke Forum G20.