Negara: Prancis

  • PD 3 Kian Dekat, Raksasa NATO Ungkap Rencana Kirim Pasukan ke Ukraina

    PD 3 Kian Dekat, Raksasa NATO Ungkap Rencana Kirim Pasukan ke Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengungkapkan opsi terkait pengiriman pasukan ke Ukraina. Hal ini terjadi saat Kyiv masih terus berperang dengan Rusia dan mendapatkan tekanan dari pasukan Moskow di Front Timur.

    Dalam sebuah pertemuan diplomat tinggi NATO pada Selasa, (3/12/2024), Baerbock menyatakan bahwa Berlin terbuka terhadap gagasan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina. Meski begitu, ia menyebut tentara Jerman hanya dapat dikerahkan jika ada gencatan senjata yang nyata.

    “Pihak Jerman akan mendukung segala hal yang mendukung perdamaian di masa mendatang,” katanya, dikutip Russia Today.

    Jerman sendiri merupakan anggota NATO kedua terbesar dari segi pembelanjaan militer, yang mencapai US$ 97,7 miliar atau setara Rp 1.549 triliun pada 2024. Negeri Rhein ini juga merupakan salah satu penyokong Kyiv paling kuat dalam perang melawan Rusia di wilayah Donbass dan Krimea.

    Pernyataan ini muncul di tengah laporan media yang menunjukkan bahwa Prancis dan Inggris telah mempertimbangkan untuk mengerahkan pasukan mereka ke Ukraina sebagai pasukan penjaga perdamaian. Baik London dan Paris menyebut niatnya adalah untuk menjaga gencatan senjata jika Rusia dan Ukraina benar-benar bernegosiasi.

    Pernyataan Baerbock pun kemudian memicu spekulasi luas tentang bagaimana tepatnya pengerahan semacam itu dapat terwujud. Hal ini pun membuat Kanselir Jerman Olaf Scholz bereaksi.

    Di depan parlemen, Scholz memperingatkan agar tidak menarik kesimpulan apa pun dari pernyataan Baerbock. Ia bersikeras bahwa Baerbock sengaja mengatakan kemungkinan ini dengan istilah yang sangat samar di dalam forum NATO.

    “Dia ditanya apa yang mungkin terjadi dalam fase perdamaian, dan sebenarnya dia mencoba menjawabnya tanpa mengatakan ya atau tidak. Karena sangat tidak tepat untuk berspekulasi sekarang tentang apa yang akan terjadi nanti jika terjadi gencatan senjata yang dinegosiasikan,” kata Scholz kepada parlemen.

    Scholz kemudian mengesampingkan kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina sebelum gencatan senjata abadi antara Moskow dan Kyiv ditetapkan.

    “Kami sepakat dengan menteri pertahanan dan menteri luar negeri bahwa kami harus melakukan segalanya untuk memastikan bahwa perang ini tidak menjadi perang antara Rusia dan NATO. Dan itulah mengapa mengirim pasukan darat tidak mungkin bagi saya dalam situasi perang ini,” jelasnya.

    Sementara itu, seorang pejabat tinggi NATO, yang tidak menyebut nama, menjelaskan kepada Radio Free Europe bahwa tujuan sebenarnya dari potensi pengerahan tersebut adalah untuk memastikan bahwa anggota NATO Eropa akan membantu Ukraina setelah Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat pada bulan Januari.

    Di sisi lain, Badan Intelijen Luar Negeri Rusia telah melaporkan bahwa negara-negara Barat sedang mempertimbangkan untuk mengirim sebanyak 100.000 personil yang disebut pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina.

    “Kekuatan yang cukup besar itu pada dasarnya akan menjadi pendudukan dan hanya akan berfungsi untuk memberi waktu bagi Kiev untuk membangun kembali kekuatan militernya sebelum memperbarui permusuhan dengan Moskow,” tutur peringatan itu.

    (luc/luc)

  • Pemerintahan Prancis Tumbang dalam Mosi Tidak Percaya yang Bersejarah – Halaman all

    Pemerintahan Prancis Tumbang dalam Mosi Tidak Percaya yang Bersejarah – Halaman all

    Pemerintahan Prancis Tumbang dalam Mosi Tidak Percaya yang Bersejarah

    TRIBUNNEWS.COM- Anggota parlemen Prancis memilih untuk menyingkirkan pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier, hanya tiga bulan setelah ia menjabat

    Pada hari Rabu, anggota parlemen Prancis memilih untuk menyingkirkan pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier hanya tiga bulan setelah masa jabatannya, menandai keputusan bersejarah yang memperdalam kekacauan politik negara tersebut.

    Untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam dekade, majelis rendah Majelis Nasional menggulingkan pemerintah yang berkuasa dengan meloloskan mosi tidak percaya. 
    Meskipun mosi tersebut awalnya diusulkan oleh kubu paling kiri, mosi tersebut memperoleh dukungan penting dari kubu paling kanan yang dipimpin oleh Marine Le Pen.

    Pemberhentian Barnier yang cepat dari jabatannya menyusul pemilihan parlemen dadakan musim panas ini, yang mengakibatkan parlemen yang tidak memiliki suara mayoritas karena tidak ada satu partai pun yang memperoleh suara mayoritas. 

    Dalam kebuntuan ini, kubu sayap kanan memegang pengaruh penting atas kelangsungan hidup pemerintah.

    Presiden Emmanuel Macron sekarang menghadapi tugas sulit untuk memilih pengganti yang layak, dengan lebih dari dua tahun tersisa dalam masa jabatan kepresidenannya.

    Dengan dukungan dari kubu sayap kanan, mayoritas 331 anggota parlemen dari 577 anggota majelis memberikan suara untuk menyingkirkan pemerintah. 

    Ketua DPR Yael Braun-Pivet mengonfirmasi bahwa Barnier kini akan diminta untuk menyerahkan pengunduran dirinya kepada Presiden Macron dan menyatakan sidang ditutup.

    Permintaan agar Macron mengundurkan diri

    Macron menuduh kubu sayap kanan Le Pen bersikap “sinisme yang tak tertahankan” karena mendukung mosi tidak percaya pada hari Selasa. 

    Karena tidak ada pemilihan umum baru yang diizinkan dalam kurun waktu satu tahun sejak pemungutan suara musim panas lalu, pilihan Macron untuk menyelesaikan kebuntuan politik sangat terbatas.

    Laurent Wauquiez, pemimpin deputi sayap kanan di parlemen, menyatakan bahwa baik kelompok sayap kanan ekstrem maupun sayap kiri ekstrem bertanggung jawab atas mosi tidak percaya tersebut, yang menurutnya akan “menjerumuskan negara ke dalam ketidakstabilan.”

    Beberapa pihak menyarankan agar Macron mengundurkan diri untuk menyelesaikan kebuntuan politik, tetapi presiden menepis seruan tersebut dan menyebut skenario tersebut sebagai “fiksi politik”.

    Pada bulan September, Presiden Macron mengabaikan koalisi sayap kiri yang memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan parlemen dengan memilih Barnier, seorang tokoh dari sayap kanan sentris tradisional, yang membuat marah kaum kiri. 
    Sejak saat itu, Barnier menghadapi tantangan yang signifikan, menjalani “neraka Matignon,” istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesulitan memerintah dari Istana Matignon, tempat perdana menteri memegang kekuasaan terbatas, menurut NYT . 

    Pada hari Senin, Barnier meloloskan rancangan undang-undang anggaran melalui majelis rendah Parlemen tanpa pemungutan suara, sebuah langkah berisiko yang memicu mosi tidak percaya dari kedua partai sayap kiri dan Partai Nasional Rally sayap kanan Marine Le Pen. 

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Digulingkan, PM Prancis Temui Macron Sampaikan Pengunduran Diri

    Digulingkan, PM Prancis Temui Macron Sampaikan Pengunduran Diri

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Prancis Michel Barnier menemui Presiden Emmanuel Macron untuk menyampaikan pengunduran dirinya, setelah kalah dalam mosi tidak percaya di parlemen. Macron pun harus segera mencari cara untuk menghentikan kekacauan politik dan keuangan yang berkembang.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/12/2024), Barnier tiba di Istana Elysee pada Kamis (5/12) pagi waktu setempat untuk formalitas pengunduran dirinya. Dia menjadi perdana menteri dengan masa jabatan terpendek di Prancis.

    Sebelumnya, mayoritas anggota parlemen pada hari Rabu (4/12) mendukung mosi tidak percaya yang diusulkan oleh kubu kiri garis keras, dan didukung oleh kubu kanan garis keras yang dipimpin oleh Marine Le Pen.

    Pemicu penggulingan Barnier adalah rencana anggarannya tahun 2025 yang mencakup langkah-langkah penghematan yang tidak dapat diterima oleh mayoritas di parlemen, tetapi menurutnya diperlukan untuk menstabilkan keuangan Prancis.

    Dilansir DW, Kamis (5/12/2024), kubu sayap kiri dan sayap kanan mengecam Barnier karena menggunakan kekuasaan konstitusional khusus untuk mengadopsi sebagian anggaran yang tidak populer tanpa pemungutan suara akhir di parlemen, di mana anggaran itu tidak mendapat dukungan mayoritas. Rancangan anggaran tersebut bertujuan menghemat sebesar €60 miliar (sekitar Rp1 kuadriliun) untuk mengurangi defisit besar.

    “Realitas (defisit) ini tidak akan hilang hanya dengan mosi tidak percaya,” kata Barnier kepada anggota parlemen sebelum pemungutan suara, seraya menambahkan bahwa defisit anggaran akan terus menjadi beban bagi pemerintahan berikutnya.

  • Pariwisata global diproyeksi pulih ke level prapandemi pada akhir 2024

    Pariwisata global diproyeksi pulih ke level prapandemi pada akhir 2024

    Madrid (ANTARA) – Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Tourism) mencatat pariwisata internasional telah mencapai 98 persen dari angka yang tercatat sebelum pandemi COVID-19 merebak pada 2019, dengan sekitar 1,1 miliar wisatawan yang melakukan perjalanan internasional dalam sembilan bulan pertama 2024.

    Dalam laporan Barometer Pariwisata (Tourism Barometer) yang dirilis pada Rabu (4/12), organisasi yang berbasis di Madrid itu mengungkap bahwa pemulihan sepenuhnya diperkirakan terjadi pada akhir tahun ini.

    Pertumbuhan kunjungan wisatawan internasional didorong oleh permintaan pascapandemi yang kuat di Eropa dan kinerja yang kuat dari pasar-pasar sumber utama secara global, serta berlanjutnya pemulihan destinasi-destinasi di Asia-Pasifik.

    Foto drone udara yang diambil pada 10 Oktober 2023 menunjukkan pemandangan Desa Shibadong di Xiangxi Tujia dan Prefektur Otonomi Miao, Provinsi Hunan, China tengah. (ANTARA/Xinhua/Chen Sihan)

    Kenaikan angka kunjungan wisatawan sangat mencolok di Timur Tengah, Eropa, dan Afrika. Angkanya telah melampaui level pada 2019, dengan peningkatan masing-masing sebesar 29 persen, 1 persen, dan 6 persen.

    Pada September 2024, kedatangan wisatawan internasional di kawasan Asia-Pasifik mencapai 85 persen dari level pada 2019, menandai peningkatan yang signifikan dari 2023, ketika pemulihan hanya mencapai 66 persen. Sementara itu, kedatangan wisatawan internasional di benua Amerika mencapai 97 persen dari level pada 2019.

    Pertumbuhan kunjungan wisatawan internasional diimbangi dengan peningkatan pendapatan pariwisata pada tiga kuartal pertama 2024.

    Sekitar 35 dari 43 negara yang memiliki data penerimaan melaporkan angka yang melebihi nilai prapandemi dalam delapan hingga sembilan bulan pertama 2024. Banyak di antaranya mencatatkan pertumbuhan dua digit dibandingkan dengan 2019.

    Foto yang diambil pada 28 April 2024 ini menunjukkan terminal pesawat amfibi di Bandara Internasional Velana di Male, Maladewa. (ANTARA/Xinhua/Wu Yue)

    Spanyol, tujuan wisata terbesar kedua di dunia, melaporkan kenaikan sebesar 36 persen. Negara-negara lain yang mencatatkan kinerja impresif di Eropa termasuk Inggris, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 43 persen, Prancis dengan 27 persen, dan Italia dengan 26 persen.

    Sekretaris Jenderal UN Tourism Zurab Pololikashvili mengatakan pertumbuhan kuat yang terlihat dalam penerimaan pariwisata menjadi berita yang sangat baik bagi perekonomian-perekonomian di seluruh dunia.

    Dia menyoroti dampak positif pemulihan terhadap ekonomi lokal. Ia menambahkan pengeluaran pengunjung tumbuh lebih kuat dibandingkan kedatangan memiliki dampak langsung pada jutaan lapangan pekerjaan dan usaha kecil, serta berkontribusi signifikan pada neraca pembayaran dan pendapatan pajak di banyak perekonomian.

    Foto yang diambil pada 27 Desember 2022 ini menunjukkan pemandangan Guadalupe di Extremadura, Spanyol. (ANTARA/Xinhua/Gustavo Valiente)

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prancis Terancam Krisis Politik, PM Hadapi Mosi Tidak Percaya

    Prancis Terancam Krisis Politik, PM Hadapi Mosi Tidak Percaya

    Jakarta

    Para anggota parlemen Prancis meloloskan mosi tidak percaya terhadap pemerintah pada hari Rabu (04/12), sebuah tindakan yang membuat negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa (UE) itu makin terpuruk ke dalam krisis yang mengancam kemampuan legislatifnya untuk mengatasi defisit anggaran besar.

    Anggota parlemen dari kelompok sayap kanan dan sayap kiri bersatu mendukung mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri (PM) Michel Barnier, dengan mayoritas 331 suara mendukung mosi tersebut.

    PM Prancis terancam mengundurkan diri

    Barnier kini harus mengajukan pengunduran dirinya dan pemerintahannya kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, menjadikan masa jabatan pemerintahan minoritasnya selama tiga bulan itu sebagai yang terpendek dalam sejarah Republik Kelima Prancis yang dimulai pada tahun 1958.

    Media Prancis melaporkan, Barnier akan menyerahkan pengunduran dirinya pada hari Kamis (05/12) pagi waktu setempat.

    Kubu sayap kiri dan sayap kanan mengecam Barnier karena menggunakan kekuasaan konstitusional khusus untuk mengadopsi sebagian anggaran yang tidak populer tanpa pemungutan suara akhir di parlemen, di mana anggaran itu tidak mendapat dukungan mayoritas. Rancangan anggaran tersebut bertujuan menghemat sebesar €60 miliar (sekitar Rp1 kuadriliun) untuk mengurangi defisit besar.

    “Realitas (defisit) ini tidak akan hilang hanya dengan mosi tidak percaya,” kata Barnier kepada anggota parlemen sebelum pemungutan suara, seraya menambahkan bahwa defisit anggaran akan terus menjadi beban bagi pemerintahan berikutnya.

    Tidak ada pemerintahan Prancis yang kalah dalam mosi tidak percaya sejak Georges Pompidou pada tahun 1962. Macron mengawali krisis ini dengan mengadakan pemilu dadakan pada bulan Juni lalu, yang membuat parlemen terpolarisasi.

    Pemerintah runtuh, parlemen Prancis terpecah-belah

    Kekacauan politik Prancis juga semakin melemahkan UE yang sudah terguncang akibat runtuhnya pemerintahan koalisi Jerman, beberapa pekan sebelum Presiden Terpilih AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

    Menteri Pertahanan (Menhan) Prancis yang akan segera meninggalkan jabatannya, Sebastien Lecornu, memperingatkan bahwa gejolak ini dapat memengaruhi dukungan bantuan Prancis untuk Ukraina.

    Bahkan, Partai sayap kiri France Unbowed (LFI) menuntut pengunduran diri Macron.

    Jatuhnya karier politik Barnier ini justru disambut baik oleh pemimpin sayap kanan Marine Le Pen, yang selama bertahun-tahun telah mencoba menggambarkan partainya, National Rally, sebagai calon pemerintahan yang siap memimpin.

    “Saya tidak mendesak Macron untuk mengundurkan diri,” katanya. “Tekanan terhadap presiden akan semakin besar. Hanya dia yang bisa mengambil keputusan itu.”

    Tidak ada jalan keluar yang mudah dari krisis politik Prancis

    Prancis kini menghadapi masa ketidakpastian politik mendalam, yang sudah membuat investor di obligasi dan saham negara itu gelisah. Awal pekan ini, biaya pinjaman Prancis sempat melampaui Yunani, yang biasanya dianggap jauh lebih berisiko.

    Macron kini harus membuat pilihan. Istana Elysee mengatakan, presiden dijadwalkan akan berbicara kepada rakyat Prancis pada hari Kamis (05/12) malam waktu setempat.

    Tiga sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Macron ingin segera menunjuk perdana menteri baru, dengan salah satu sumber menyebut, ia ingin melakukannya sebelum upacara pembukaan kembalinya Katedral Notre-Dame pada hari Sabtu (07/12), yang rencananya akan dihadiri oleh Trump.

    Perdana menteri baru akan menghadapi tantangan yang sama seperti Barnier dalam mengesahkan rancangan undang-undang, termasuk anggaran 2025, yang perlu diadopsi oleh parlemen yang terpecah-belah. Tidak akan ada pemilu parlemen baru sebelum bulan Juli.

    Sebagai alternatif, Macron dapat meminta Barnier dan para menterinya untuk tetap menjabat sebagai pemerintahan sementara, selagi ia mencari waktu untuk menunjuk PM yang mampu menarik dukungan lintas partai untuk mengesahkan undang-undang.

    Pemerintah sementara juga dapat mengusulkan undang-undang darurat untuk melanjutkan ketentuan pajak dan pengeluaran dalam anggaran 2024 ke tahun depan, atau menggunakan kekuasaan khusus untuk mengesahkan rancangan anggaran 2025 melalui dekrit, meskipun para ahli hukum mengatakan langkah ini adalah area abu-abu secara hukum dan biaya politiknya akan sangat besar.

    Derita ekonomi yang akan dihadapi Prancis

    Gejolak ini bukan tanpa risiko bagi Le Pen. Sekutu Macron mencoba menggambarkannya sebagai agen kekacauan, setelah partainya bergabung dengan kelompok sayap kiri untuk menjatuhkan Barnier.

    “Rakyat Prancis akan menilai keras keputusan yang akan Anda ambil,” kata Laurent Wauquiez, seorang anggota parlemen dari partai konservatif Les Republicains yang mendukung Macron, kepada Le Pen di parlemen.

    Sejak Macron mengadakan pemilu dadakan musim panas lalu, indeks pasar saham acuan CAC 40 Prancis (FCHI) telah turun hampir 10% dan menjadikan angka itu yang terburuk di antara negara-negara ekonomi utama Uni Eropa lainnya.

    Euro EUR=EBS menunjukkan sedikit reaksi terhadap dolar, dan diperdagangkan sekitar $1,05 (sekitar Rp16.600) per euro (sekitar Rp16.700), tetapi turun terhadap mata uang Eropa lainnya seperti franc Swiss dan pound Inggris.

    “Saya terkejut euro tidak banyak bergerak,” kata Nick Rees, analis senior pasar valuta asing di Monex Europe. “Ada dua kekuatan besar di Eropa, Prancis dan Jerman, yang keduanya saat ini kehilangan kekuatan.”

    Rancangan anggaran Barnier bertujuan mengurangi defisit fiskal dari proyeksi 6% dari output nasional tahun ini menjadi 5% pada 2025. Menjatuhkan pemerintahannya akan menjadi bencana bagi keuangan negara, kata Barnier.

    Le Pen tidak menggubris peringatan tersebut. Ia mengatakan partainya akan mendukung undang-undang darurat apa pun yang akhirnya mampu memperpanjang ketentuan pajak dan pengeluaran anggaran 2024 hingga tahun depan, untuk memastikan adanya pembiayaan sementara.

    kp/ha (Reuters)

    (ita/ita)

  • Notre Dame Dibuka Lagi, Kisah Sukses yang Bonafide atau Terburu-buru?

    Notre Dame Dibuka Lagi, Kisah Sukses yang Bonafide atau Terburu-buru?

    Jakarta

    Notre Dame bukan hanya sekadar rumah ibadah yang indah, tetapi juga merupakan harta nasional Prancis. Jadi, sudah sepantasnya Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato kepada rakyat sehari setelah kebakaran yang merusak katedral tersebut pada tanggal 15 April 2019.

    Ia berjanji bahwa hanya dalam waktu lima tahun, katedral bergaya Gotik itu akan direnovasi dan dibangun kembali “lebih indah dari sebelumnya.”

    Banyak cuan yang dikucurkan untuk proyek yang dinyatakan sebagai proyek nasional dan banyak rintangan birokrasi yang berhasil diatasi. Hasilnya, pekerjaan berlangsung sesuai jadwal. Notre Dame akan dibuka kembali dengan upacara meriah pada tanggal 8 Desember 2024.

    Presiden Macron dijadwalkan untuk mengumandangkan pidato di halaman depan di hadapan banyak kepala negara dan pemerintahan. Keesokan harinya, Uskup Agung Laurent Ulrich akan memimpin misa untuk pertama kalinya sejak kebakaran. Altar baru juga akan diberkati.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Notre Dame dalam angka

    Mereka yang pernah mengunjungi Notre Dame sebelum kebakaran akan merasa kagum karena dinding katedral telah dibersihkan dari jelaga dan kotoran yang telah ada selama berabad-abad. Kini lebih banyak cahaya bersinar melalui jendela yang baru dibersihkan, membuat warna-warna segar dan daun emas pada mural berkilauan.

    2.300 patung dan 8.000 pipa organ Notre Dame juga baru-baru ini dibersihkan, dan 1.500 kursi baru dipasang- Semuanya juga diberkati dahulu.

    Katedral yang dibangun antara tahun 1163 dan 1345 ini sekali lagi menjadi “lokasi konstruksi abad ini,” demikian menurut media Prancis.

    Sekitar €840 juta dikumpulkan untuk mendanai proyek tersebut. Sekitar €700 juta menutupi biaya konstruksi, sementara sisanya akan digunakan untuk restorasi apse dan penopang yang utuh selama tiga tahun ke depan — pekerjaan yang memang tetap diperlukan bahkan tanpa kerusakan akibat kebakaran.

    ‘Keajaiban Notre Dame’

    Lima tahun lalu, kebakaran terjadi di loteng di bawah atap katedral. Lebih dari 400 petugas pemadam kebakaran bekerja selama empat jam hingga mereka berhasil membatasi api pada struktur atap kayu.

    Tingkat kerusakannya tidak sebesar yang dikhawatirkan sebelumnya. Meskipun menara kayunya runtuh, patung Gotik Perawan Maria yang berada di sebelahnya tetap utuh.

    “Keajaiban Notre Dame” adalah sebutan bagi pakar katedral Jerman Barbara Schock-Werner dalam sebuah wawancara dengan DW saat itu.

    “Ada bahaya besar bahwa seluruh gereja akan runtuh,” kenangnya sekarang. “Hanya butuh satu badai, dan kerusakannya akan sangat besar.”

    Masalah lain yang lebih serius muncul. Lembaran atap timah Notre Dame berjatuhan, dan bagian lainnya meleleh. Debu timah beracun menutupi semuanya, yang membuat konstruksi menjadi lebih sulit. “Itu merupakan tantangan yang cukup besar,” kata Schock-Werner, mantan kepala pembangunan Katedral Kln.

    Terlalu dini untuk dibuka kembali?

    Schock-Werner mengoordinasikan bantuan dari Jerman bersama dengan perwakilan budaya Prancis-Jerman saat itu, Armin Laschet.

    Para pekerja membersihkan debu timbal dari empat jendela clerestory di basilika dan memperbaikinya di bengkel Katedral Kln. Sementara itu, pemukul lonceng dipasok oleh sebuah bisnis keluarga di Anzenkirchen, Bayern.

    Sementara Schock-Werner mengagumi restorasi Notre Dame yang cepat, ia memperingatkan bahwa kombinasi tekanan waktu dan uang juga memiliki sisi negatifnya.

    “Bangunan itu sebenarnya masih terlalu lembap,” katanya. “Kita hanya bisa berharap plester dinding akan bertahan di bagian dalam.”

    Ia juga yakin kayu ek yang digunakan untuk atap membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering. “Biasanya, kayu ek dibiarkan hingga kering dan baru digunakan setelah itu. Namun, itu tentu saja karena tekanan waktu. Dan kita hanya bisa berharap semuanya berjalan lancar,” kata Schock-Werner.

    Tidak jelas bagaimana Paris akan menangani banyaknya pengunjung Notre Dame. Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati ingin mengenakan biaya masuk, tetapi Gereja Katolik menolak gagasan itu. Kota ini juga mempertimbangkan untuk mengubah tempat parkir bawah tanah di depan katedral menjadi pusat pengunjung.

    Namun, tidak satu pun dari pertanyaan yang tersisa ini menghentikan Macron, yang sedang berjuang di dalam negeri dalam hal popularitas, untuk memuji rekonstruksi Notre Dame sebagai “kisah sukses Prancis” yang bonafide.

    Diadaptasi dari artikel berbahasa Jerman.

    (ita/ita)

  • Digulingkan, PM Prancis Temui Macron Sampaikan Pengunduran Diri

    Prancis-Arab Saudi Akan Gelar Konferensi Pembentukan Negara Palestina

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa ia dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan menjadi ketua bersama sebuah konferensi tentang pembentukan negara Palestina. Konferensi tersebut akan digelar pada bulan Juni mendatang.

    “Kami telah memutuskan untuk menjadi ketua bersama sebuah konferensi untuk kedua negara tersebut pada bulan Juni tahun depan,” kata Macron, mengacu pada Israel dan Palestina.

    “Dalam beberapa bulan mendatang, bersama-sama kami akan memperbanyak dan menggabungkan inisiatif diplomatik kami untuk membawa semua orang di sepanjang jalan ini,” tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/12/2024).

    Menanggapi pertanyaan tentang apakah Prancis akan mengakui negara Palestina, presiden Prancis itu mengatakan dia akan melakukannya “pada saat yang tepat”, dan pada saat “ketika hal itu memicu gerakan pengakuan timbal balik.”

    “Kami ingin melibatkan beberapa mitra dan sekutu lainnya, baik Eropa maupun non-Eropa, yang siap untuk bergerak ke arah ini tetapi yang menunggu Prancis” ujar Macron.

    Macron menjelaskan bahwa ada tujuan simultan untuk “memicu gerakan pengakuan yang mendukung Israel,” yang menurutnya dapat “memberikan jawaban dalam hal keamanan bagi Israel dan meyakinkan orang-orang bahwa solusi dua negara adalah solusi yang relevan bagi Israel.”

  • Komentar Bullish Bos The Fed Picu Penguatan Bursa Asia

    Komentar Bullish Bos The Fed Picu Penguatan Bursa Asia

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham di Asia menguat setelah pasar global mencapai rekor seiring dengan komentar optimistis Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang mendukung aset berisiko. Sementara itu, pedagang mata uang tetap waspada karena pemerintah Prancis jatuh setelah mosi tidak percaya.

    Mengutip Bloomberg pada Kamis (5/12/2024), indeks saham Topix Jepang menguat 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,7%, sementara saham berjangka di Hong Kong sedikit lebih rendah.

    Saham berjangka AS sedikit berubah setelah kenaikan pada Rabu untuk S&P 500 dan Nasdaq 100 yang sarat teknologi mendorong indeks utama saham global ke level tertinggi baru.

    Pergerakan tersebut didorong oleh perusahaan teknologi AS yang disebut Magnificent Seven menguat selama empat sesi berturut-turut. Reli tersebut dibantu oleh kenaikan untuk Nvidia Corp dan Meta Platforms Inc.

    Imbal Hasil obligasi AS atau US Treasury stabil setelah reli di sesi sebelumnya di seluruh kurva. Imbal hasil 10 tahun turun empat basis poin pada hari Rabu, sementara imbal hasil dua tahun yang sensitif terhadap kebijakan turun lima basis poin. 

    Dalam acara New York Times DealBook Summit di New York, Powell mengatakan ekonomi AS dalam kondisi yang sangat baik, dan menyampaikan bahwa risiko penurunan dari pasar tenaga kerja telah surut.

    Powell juga mengatakan pejabat Federal Reserve mampu bersikap hati-hati saat mereka menurunkan suku bunga ke tingkat netral — yang tidak merangsang atau menahan ekonomi.

    Di Eropa, euro menghadapi tantangan lebih lanjut menyusul perselisihan mengenai anggaran tahun depan di Paris. Pemimpin sayap kanan Prancis Marine Le Pen dan koalisi sayap kiri memberikan suara menentang pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier, sehingga memperburuk prospek bagi investor. 

    Pasar sebagian besar telah memperkirakan hasil tersebut sebelum waktunya yang terjadi setelah perdagangan reguler ditutup.

    Mata uang won stabil setelah kekacauan awal minggu ini di Korea Selatan. Presiden Yoon Suk Yeol diperkirakan akan berpidato di hadapan rakyat pada Kamis malam.

    Yen stabil di sekitar 150 per dolar pada perdagangan Kamis pagi. Imbal hasil untuk utang pemerintah Australia dan Selandia Baru turun pada Kamis pagi, mencerminkan pergerakan dalam Obligasi Pemerintah pada hari sebelumnya.

  • Parlemen Prancis Gulingkan PM Michael Barnier via Mosi Tidak Percaya

    Parlemen Prancis Gulingkan PM Michael Barnier via Mosi Tidak Percaya

    Jakarta

    Perdana Menteri Prancis Michel Barnier digulingkan dari jabatannya lewat pemungutan mosi tidak percaya oleh parlemen Prancis. Usai lengser, Barnier segera menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Prancis Emannuel Macron.

    Dilansir Sky News, Kamis (5/12/2024), Barnier akan mengajukan pengunduran diri kepada Macron pada Jumat (6/12) waktu setempat. Media Prancis, BFMTV, melaporkan Barnier akan bertemu dengan Macron di Israna Elysee pada besok pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

    Parlemen Prancis diketahui menggelar pemungutan mosi tidak percaya kepada Barnier pada Rabu (4/12). Mayoritas anggota parlemen Prancis memilih untuk menggulingkan pemerintahan Barnier.

    Dilansir Al-Jazeera, sidang pemungutan mosi tidak percaya digelar di Majelis Nasional Prancis. Sebanyak 331 legislator dari total 577 anggota parlemen Prancis telah memilih mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Barnier.

    Pemungutan suara tersebut diserukan oleh partai oposisi sayap kiri dan kanan setelah Barnier menggunakan kekuasaan khusus untuk mendorong langkah-langkah anggaran tanpa pemungutan suara di parlemen.

    Pemerintahan Barnier adalah pemerintahan pertama di Prancis yang digulingkan melalui mosi tidak percaya dalam lebih dari 60 tahun. Ketua DPR Yael Braun-Pivet mengonfirmasi bahwa Barnier sekarang harus “mengajukan pengunduran dirinya” kepada Macron dan menyatakan sesi tersebut ditutup.

    Setelah pemungutan suara, pemimpin sayap kanan Prancis Marine Le Pen mengatakan tekanan kini meningkat terhadap Presiden Macron meskipun dia tidak menyerukan pengunduran dirinya, dan menambahkan bahwa hanya Macron yang memiliki keputusan terakhir mengenai masalah ini.

    Dengan dukungan kelompok sayap kanan, mayoritas dari 331 anggota parlemen dari 577 anggota parlemen memilih untuk menggulingkan pemerintahan Barnier.

    (ygs/zap)

  • Harga Emas Dunia Naik Tipis Ditopang Data Gaji di AS dan Pernyataan Ketua The Fed

    Harga Emas Dunia Naik Tipis Ditopang Data Gaji di AS dan Pernyataan Ketua The Fed

    Jakara, Beritasatu.com – Harga emas dunia naik tipis pada Rabu (4/12/2024), setelah data menunjukkan kenaikan gaji sektor swasta di Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari ekspektasi bulan lalu. Investor juga memantau pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dan menantikan laporan nonfarm payrolls yang dijadwalkan rilis pada Jumat (6/12/2024).

    Dilansir dari Reuters, harga emas spot naik 0,4% ke level US$ 2.654,03 per ons, sementara emas berjangka AS ditutup dengan kenaikan 0,3% menjadi US$ 2.676,20 per ons.

    Data tenaga kerja automatic data processing (ADP) AS menunjukkan jumlah pekerja sektor swasta di AS bertambah 146.000 posisi pada bulan lalu, sedikit di bawah proyeksi ekonom yang disurvei Reuters sebanyak 150.000 posisi.

    “Harga emas dunia naik karena laporan ADP tidak sesuai harapan, meskipun hanya sedikit di bawah konsensus. Pasar sebelumnya mengantisipasi kenaikan lebih besar setelah gangguan akibat badai dan dampak dari pemogokan tenaga kerja Boeing,” kata Tai Wong, pedagang logam independen.

    Sementara itu Jerome Powell dalam pidatonya menyebutkan, kondisi ekonomi AS memungkinkan bank sentral mengambil pendekatan lebih hati-hati dalam menentukan arah kebijakan suku bunga di masa mendatang.

    Investor kini menunggu laporan nonfarm payrolls AS pada Jumat, serta data inflasi pekan depan, untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang arah kebijakan moneter Federal Reserve.

    Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins menyatakan, pasar emas dunia bereaksi tenang terhadap perkembangan terbaru.

    “Data nonfarm payrolls akan menjadi penggerak utama harga emas. Apabila data menunjukkan pelemahan, harga emas dunia cenderung mendapat dukungan,” ujarnya.

    Ketidakstabilan geopolitik global turut mendukung posisi emas sebagai aset aman. Beberapa isu utama yang memengaruhi harga emas naik, meliputi kekacauan politik di Korea Selatan, krisis pemerintahan Prancis, serangan pesawat tak berawak Rusia yang intensif di Ukraina, hingga ancaman perang Israel dengan Lebanon apabila gencatan senjata dengan Hizbullah runtuh.