Negara: Prancis

  • Nasib Iran Hadapi Ancaman ‘Tekanan Maksimum’ AS Tahun Depan

    Nasib Iran Hadapi Ancaman ‘Tekanan Maksimum’ AS Tahun Depan

    Teheran

    Tahun 2025 mungkin tidak terlihat menjanjikan bagi Iran. Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih dan perlawanan para perempuan di dalam negeri, menjadi perhatian rezim teokrasi Iran.

    “Iran telah lama berada dalam situasi sulit, dan sadar tidak ada jalan lain selain berubah,” ujar pakar Iran, Arash Azizi, dalam perbincangan dengan DW menanggapi kondisi aktual yang dihadapi negara di Timur Tengah itu.

    “Pimpinan di Republik Islam Iran perlu mengubah kebijakannya, dan membuat kesepakatan dengan negara-negara Barat untuk mengatasi sanksi internasional dan keruntuhan ekonomi negara itu,” lanjut Azizi, seorang sejarawan sekaligus dosen di Universitas Clemson, Amerika Serikat (AS).

    Rezim teokrasi Iran juga “khawatir terhadap kembalinya kebijakan ‘tekanan maksimum’ di bawah pemerintahan Trump mendatang”.

    Donald Trump akan resmi duduki Gedung Putih pada 20 Januari 2025, dan kebijakannya terhadap Iran akan semakin meningkatkan tekanan pada penguasa di Teheran.

    Para pemimpin Teheran sudah sejak beberapa dekade mengalami tahun yang penuh gejolak. Situasi politik ini membuat banyak warga Iran bertanya-tanya, apakah kali ini pemimpin mereka akan menghadapi musim dingin yang cukup berat?

    Sembilan bulan yang dramatis

    Sembilan bulan terakhir ditandai dengan serangkaian peristiwa dramatis bagi Iran.

    Kematian Raisi yang sangat mendadak, memicu digelarnya pemilihan presiden dini, yang secara mengejutkan dimenangkan oleh Massoud Pezeshkian, yang dianggap sebagai politisi moderat.

    Pada musim panas, pembunuhan yang ditargetkan terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, saat berada di Teheran juga mengguncang Iran. Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Jerman, AS, dan beberapa negara barat lainnya.

    Kematian Haniyeh itu menghilangkan tokoh kunci dalam “poros perlawanan” terhadap Israel dan negara-negara Barat. Beberapa bulan kemudian, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam sebuah aksi militer Israel dan disusul runtuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah baru-baru ini. Rangkaian peristiwa itu menyebabkan runtuhnya “poros perlawanan” tersebut.

    Iran berupaya mengurangi ketegangan dengan Barat

    Menurut Azizi, “sangat mungkin kepemimpinan Republik Islam Iran saat ini sedang berupaya mengurangi ketegangan dengan Barat.” Ia mengacu pada sebuah artikel terbaru yang ditulis oleh mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif di majalah Foreign Affairs.

    Dalam artikel yang diterbitkan sebelum runtuhnya rezim Assad, berjudul “Bagaimana Iran Melihat Jalan Menuju Perdamaian,” Zarif menekankan kesiapan Teheran untuk bernegosiasi dengan Barat, termasuk AS.

    “Terkait Israel, Zarif berpendapat bahwa Iran akan menerima kesepakatan apa pun yang dicapai oleh Palestina. Ini adalah poin penting,” tegas Azizi.

    Ketika ditanya apakah kepemimpinan Iran akan mempertimbangkan kembali permusuhannya dengan Israel, Azizi mengatakan, “Pertanyaannya adalah bagaimana menerapkan hal ini di dalam negeri. Itu bertentangan dengan sikap Pemimpin Tertinggi Khamenei dan sikap anti-Israel seumur hidupnya.”

    “Saat ini, penting untuk melihat, bagaimana Presiden Trump dan Perdana Menteri Israel akan bereaksi terhadap momen melemahnya Republik Islam Iran ini,” tambah Azizi.

    Peningkatan senjata nuklir untuk mengamankan rezim?

    Kemunduran yang dialami Iran dan sekutunya dalam beberapa bulan terakhir, telah menghidupkan kembali perdebatan di negara itu tentang strategi pencegahan militernya, termasuk beberapa pihak yang menyerukan dipacunya pengembangan senjata nuklir Iran.

    Pada awal Desember, Ahmad Naderi, anggota parlemen di Teheran menyatakan, sudah saatnya Iran melakukan uji coba senjata nuklirnya.

    Karena khawatir adanya potensi ketegangan yang meningkat, Jerman, Prancis, dan Inggris mengadakan pembicaraan dengan Iran pada akhir November lalu, untuk membahas pembatasan program nuklir negara itu.

    “Pembicaraan ini lebih seperti persiapan untuk diskusi selanjutnya,” kata Cornelius Adebahr, analis politik berbasis di Berlin, kepada DW.

    “Mengadakan pembicaraan ini sebelum Trump menjabat adalah suatu keharusan. Begitu Trump menjabat, ia mungkin akan merasa tertekan dengan satu atau lain cara. Akan ada suara-suara yang menyarankannya untuk mengambil tindakan tegas,” tambah Adebahr.

    “Memiliki rencana, atau setidaknya kerangka rencana, akan sangat membantu pihak Eropa,” kata Adebahr menambahkan.

    ‘Kekhawatiran provokasi terhadap warga’

    Kesepakatan dengan negara-negara Barat bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi pemerintah Iran saat ini.

    Sejauh ini belum ada solusi untuk berbagai masalah internal yang dihadapi negara tersebut, khususnya perselisihan dengan kelompok garis keras Islam, tentang undang-undang pengetatan mengenakan hijab yang wajib bagi perempuan.

    Undang-undang kontroversial yang disahkan oleh parlemen pada September 2023, memberlakukan hukuman lebih berat bagi perempuan dan gadis-gadis muda yang menolak mengenakan hijab. Para perempuan akan menghadapi denda besar, penolakan layanan publik, larangan bepergian ke luar negeri, hingga dalam kasus ekstrem, hukuman penjara.

    Aturan itu jelas memicu kemarahan di seluruh negeri, memaksa presiden Iran Pezeshkian untuk mengajukan vetonya bagi penerapan undang-undang tersebut.

    Namun, kelompok garis keras Islam terus menekan pemerintah Iran untuk segera memberlakukan undang-undang yang kontroversial ini.

    Pakar psikoanalis sosiopolitik, Saba Alaleh mengatakan, “Sistem politik menyadari bahwa masyarakat kini bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah protes nasional dengan slogan ‘Perempuan, Kehidupan, Kebebasan.’ Metode penindasan dan intimidasi sebelumnya tidak lagi efektif.”

    “Undang-undang baru ini justru mendorong kekerasan terhadap perempuan dan masyarakat secara keseluruhan. Aturan itu menargetkan integritas pribadi warga negara dan melanggar hak kebebasan memilih dan memutuskan sendiri.”

    Bahkan, seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Khamenei, Ali Larijani ikut mengkritik undang-undang tersebut dengan mengatakan, “Kita tidak membutuhkan undang-undang seperti itu, kita justru lebih banyak membutuhkan persuasi budaya.”

    Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah, Presiden Pezeshkian juga melontarkan kritiknya, dan menyebutkan pemerintahannya tidak siap untuk memberlakukan undang-undang ini, dan menekankan perlunya “perdamaian dalam masyarakat.”

    Presiden dan penasihatnya menyadari, sikap memprovokasi masyarakat dengan undang-undang semacam itu hanya dapat memicu protes massal, yang akan sangat berbahaya di saat Republik Islam Iran sedang melemah seperti saat ini.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Artikel ini diadaptasi dari DW bahasa Jerman

    (nvc/nvc)

  • Masinis Bunuh Diri Saat Bertugas, Layanan Kereta Api di Prancis Kacau

    Masinis Bunuh Diri Saat Bertugas, Layanan Kereta Api di Prancis Kacau

    Paris

    Seorang masinis kereta di Prancis nekat mengakhiri nyawanya saat sedang bertugas pada malam Natal. Akibatnya, layanan kereta api di negara tersebut mengalami penundaan secara luas pada masa-masa yang sangat sibuk untuk perjalanan akhir tahun.

    Operator kereta api Prancis SNCF, seperti dilansir AFP, Kamis (26/12/2024), melaporkan bahwa sekitar 3.000 penumpang terkena dampak penundaan layanan kereta api antara ibu kota Paris dan wilayah Prancis bagian tenggara yang dimulai pada Selasa (24/12) dan berlanjut hingga Rabu (25/12) waktu setempat.

    Dilaporkan bahwa sekitar 10 kereta berkecepatan tinggi (TGV) mengalami penundaan hingga lima jam pada Selasa (24/12) setelah ada insiden bunuh diri seorang masinis pada malam Natal, waktu yang sangat sibuk untuk perjalanan.

    Kantor kejaksaan di area Melun, sebelah tenggara Paris, mengatakan kepada AFP bahwa sang masinis tampaknya nekat melompat dari kereta yang sedang melaju. Jenazah sang masinis ditemukan di dekat rel kereta setempat.

    Tanpa masinis yang mengoperasikan kendali kereta, sebut SNCF dalam pernyataannya, prosedur darurat otomatis kereta mulai diberlakukan, yang menyebabkan kereta berhenti.

    Penyelidikan terhadap insiden bunuh diri itu sedang berlangsung.

  • Daftar Negara Tanpa Bandara, Apa Saja?

    Daftar Negara Tanpa Bandara, Apa Saja?

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bandara merupakan salah satu fasilitas penting yang ada di sebuah negara. Sebab, bandara berfungsi sebagai sarana mobilitas dari satu negara ke negara lain.

    Selain itu, bandara juga berfungsi sebagai pintu gerbang peradaban bagi suatu negara.

    Namun, ada juga beberapa negara di dunia yang tidak punya bandara. Negara-negara ini tidak punya bandara lantaran ukuran wilayahnya yang terlalu kecil.

    Berikut daftar negara yang tidak punya bandara seperti yang sudah dirangkum CNNIndonesia.com.

    Vatikan

    Vatikan merupakan salah satu negara terkecil di dunia. Negara ini hanya memiliki luas sebesar 2 hektare dan hanya memiliki penduduk sebanyak 800 jiwa.

    Luas wilayahnya yang kecil membuat Vatikan tidak bisa membangun fasilitas bandara. Sebab, tidak banyak ruang di negara ini yang bisa digunakan untuk pendaratan pesawat, demikian dikutip Times of India.

    Oleh karena itu, warga Vatikan yang ingin menggunakan pesawat untuk berpergian harus pergi ke bandara lain yang berada di Italia. Salah satu bandara di Italia yang biasanya digunakan oleh warga Vatikan adalah Bandara Ciampino.

    Monako

    Monako adalah negara terkecil ke-2 di dunia setelah Vatikan. Secara geografis, negara ini berbatasan langsung dengan Prancis di sebelah barat.

    Sama dengan Vatikan, Monako juga tidak punya fasilitas bandara yang bisa digunakan oleh warganya.

    Oleh karena itu, warga Monako biasanya menggunakan Bandara Nice Cote d’Azur yang notabenenya berada di Prancis.

    Selain itu, orang-orang dari negara lain yang ingin terbang ke Monako juga harus transit terlebih dahulu di bandara tersebut.

    San Marino

    San Marino merupakan negara tertua sekaligus terkecil di dunia. Secara geografis, seluruh wilayah negara ini dikelilingi oleh wilayah Italia.

    Karena luas wilayahnya yang kecil, negara ini juga tidak punya wilayah untuk membangun bandara.

    Meski begitu, orang-orang San Marino yang ingin berpergian ke luar negeri biasanya harus memanfaatkan bandara yang ada di Italia.

    Salah satu bandara di Italia yang kerap digunakan warga San Marino untuk berpergian adalah Bandara Rimini.

    Selain itu, Bandara lorence, Bologna, Venesia, dan Pisa juga kerap digunakan oleh warga Italia yang ingin pergi ke luar negeri.

    Bandara-bandara ini juga kerap digunakan oleh wisatawan yang ingin pergi ke San Marino untuk berbagai keperluan.

    Liechtenstein

    Liechtenstein juga tidak punya fasilitas bandara karena wilayahnya yang terlalu kecil. Dilansir CNN, negara ini hanya memiliki luas sebesar 160 kilometer persegi.

    Oleh karena itu, warga negara Liechtenstein kerap menggunakan bandara yang ada di Zurich, Swiss, jika mereka ingin pergi ke luar negeri.

    Untuk pergi ke bandara Zurich, jarak yang ditempuh adalah sejauh 120 kilometer jika menggunakan mobil atau bus.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Luncurkan Serangan ke Lebanon, Langgar Gencatan Senjata

    Israel Luncurkan Serangan ke Lebanon, Langgar Gencatan Senjata

    Jakarta

    Israel meluncurkan serangan menargetkan wilayah Baalbek di timur Lebanon. Lebanon menyebut hal itu sebagai pelanggaran gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.

    Dilansir AFP, Rabu (25/12/2024), kantor berita nasional pemerintah Lebanon melaporkan serangan di dekat kota Tarya tidak mengakibatkan korban, seraya menyebut serangan itu sebagai ‘pelanggaran pertama perjanjian gencatan senjata’ di wilayah Baalbek.

    Seorang sumber keamanan Lebanon, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan serangan itu menargetkan ‘gudang-gudang yang diyakini milik Hizbullah’.

    Hizbullah selama beberapa dekade menguasai Beirut selatan, dan selatan serta timur negara itu.

    Diketahui, gencatan senjata mulai berlaku pada tanggal 27 November usai lebih dari setahun perang di Gaza. Kemudian kedua belah pihak sejak itu menuduh pihak lain melanggar gencatan senjata.

    Perang dengan Israel membuat Hizbullah sangat melemah tetapi tidak hancur. Sebuah komite yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Lebanon, Israel, dan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa bertugas memantau gencatan senjata dan memastikan pelanggaran diidentifikasi dan ditangani.

    Lebanon telah meminta para pihak, khususnya Amerika Serikat dan Prancis, untuk menekan Israel agar mempercepat penarikan pasukannya dari wilayah selatan negara itu berdasarkan ketentuan kesepakatan.

    Tentara Israel mengatakan pada hari Senin bahwa mereka melanjutkan ‘kegiatan pertahanan’ di wilayah selatan ‘sesuai dengan kesepakatan’.

    Mereka belum mengeluarkan pernyataan tentang serangan yang dilaporkan di Lebanon timur.

    (yld/knv)

  • Ancaman Ekonomi RI Diterjang Badai di 2025, Ini Penyebabnya – Page 3

    Ancaman Ekonomi RI Diterjang Badai di 2025, Ini Penyebabnya – Page 3

    Diketahui bahwa sejumlah negara di dunia tengah dihadapi krisis politik dan perdagangan yang memicu kekhawatiran pada perekonomian menjelang tahun 2025. BI memperkirakan ekonomi global akan melambat menjadi 3,1% pada 2025 dari sebesar 3,2% pada 2024.

    Beberapa waktu lalu, Pemerintah Prancis mengalami keruntuhan menyusul mosi tidak percaya yang bersejarah, yang dipicu oleh perselisihan anggaran yang memaksa Perdana Menteri Michel Barnier dan anggota kabinetnya mengundurkan diri, langkah pertama sejak 1962. Kemudian, pada pertengahan Desember 2024, Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk pemimpin sentris Francois Bayrou sebagai perdana menteri baru dalam upaya mengakhiri krisis politik di negara itu.

    Adapun ekonomi terbesar di Eropa, yakni Jerman, diproyeksi akan melihat pertumbuhan tahun 2025 hanya sebesar 0,3%, menurut Goldman Sachs. Bundesbank memproyeksikan pertumbuhan Jerman yang lebih lemah sebesar 0,2%, sementara Kiel Institute memperkirakan stagnasi total sebesar 0,0%, seperti dikutip dari Euro News, Rabu (25/12).

    Tak hanya itu, sektor perdagangan juga dibayangi oleh rencana kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump, yang akan menaikkan tarif impor pada barang-barang hingga komoditas dari China, Kanada, dan Meksiko. Adapun konflik Israel-Palestina di Timur Tengah belum menunjukkan tanda akan mereda.

  • Gejolak Ekonomi Global Sulitkan RI Capai Target Pertumbuhan 5% di 2025 – Page 3

    Gejolak Ekonomi Global Sulitkan RI Capai Target Pertumbuhan 5% di 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ekonom, sekaligus Direktur Ekonomi Digital CELIOS Nailul Huda mengingatkan bahwa faktor eksternal akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin terbatas, karena faktor ekspor-impor dan perekonomian global yang memburuk.

    “Tensi di Timur Tengah dan ekonomi Eropa bisa membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lambat lagi. Target pertumbuhan ekonomi 5 persen menjadi tidak relevan,” ujar Huda kepada Liputan6.com di Jakarta, dikutip Rabu (25/12/2024).

    Sebagai catatan, Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,8–5,6% pada 2025 mendatang.

    Sedangkan untuk 2024 ekonomi RI diprakirakan berada dalam kisaran 4,7–5,5%. BI juga mengakui, ekspor nonmigas diperkirakan melambat dipengaruhi ekonomi global yang belum kuat.

    Krisis Sejumlah Negara

    Seperti diketahui, sejumlah negara di dunia tengah dihadapi krisis politik dan perdagangan yang memicu kekhawatiran pada perekonomian menjelang tahun 2025. BI memperkirakan ekonomi global akan melambat menjadi 3,1% di 2025 dari sebesar 3,2% pada 2024

    Beberapa waktu lalu, Pemerintah Prancis mengalami keruntuhan menyusul mosi tidak percaya yang bersejarah yang dipicu oleh perselisihan anggaran yang memaksa Perdana Menteri Michel Barnier dan anggota Kabinetnya mengundurkan diri, langkah pertama sejak 1962.

    Kemudian pada pertengahan Desember 2024, Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk pemimpin sentris Francois Bayrou sebagai perdana menteri baru dalam upaya mengakhiri krisis politik di negara itu.

    Adapun ekonomi terbesar di Eropa, yakni Jerman yang diproyeksi akan melihat pertumbuhan tahun 2025 hanya sebesar 0,3%, menurut Goldman Sachs.

    Bundesbank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jerman yang lebih lemah sebesar 0,2%, sementara Kiel Institute memperkirakan stagnasi total sebesar 0,0%, seperti dikutip dari Euro News, Rabu (25/12/2024).

     

  • Mengenal Asal Muasal Panggilan ‘Jokowi’

    Mengenal Asal Muasal Panggilan ‘Jokowi’

    JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan asal muasal munculnya panggilan ‘Jokowi’ untuk dirinya. Lewat akun Twitter dan Instagramnya, dia mengunggah cerita tersebut.

    Dalam unggahannya pada Minggu, 10 November, dia menjelaskan, panggilan ‘Jokowi’ bukanlah panggilan masa kecilnya. Panggilan itu diberikan salah satu kolega Jokowi di Prancis, Bernard Chene. Alasan Bernard Chene memanggil Jokowi adalah biar mudah.

    “Nama saya Joko Widodo, dipanggil Jokowi. Dan nama panggilan ini melekat bukanlah dari saya kecil, tapi semenjak mengenal Bernard Chene. Dia kawan saya. Orang Prancis,” kata Jokowi.

    Nama saya Joko Widodo, dipanggil Jokowi. Dan nama panggilan ini melekat bukanlah dari saya kecil, tapi semenjak mengenal Bernard Chene. Dia kawan saya. Orang Prancis.

    Simak kisahnya … https://t.co/AuAaJyMI4G pic.twitter.com/LKDQVsPn02

    — Joko Widodo (@jokowi) November 10, 2019

    Dalam unggahan itu, Jokowi juga menyematkan video yang berisi tentang cerita Bernard. Video itu berdurasi sekitar satu menit. Video tersebut berisi penjelasan Bernard Chene tentang asal muasal nama panggilan Jokowi.

    Bernard bercerita, orang Prancis suka dengan nama panggilan yang pendek. Sementara, nama Joko Widodo terlalu panjang buat mereka. 

    “Kemudian saya tanya ke beliau. Kalau tidak keberatan, boleh saya panggil ‘Jokowi’ saja? Dan begitulah awal ceritanya,” kata Bernard.

    Bernard juga bercerita tentang perasaannya saat ini ketika nama Jokowi jadi terkenal. Apalagi, panggilan itu tadinya hanya Bernard dan Jokowi yang tahu. 

    “Sekarang, semua orang memanggilnya dengan nama itu. Ya mungkin sedikit senang sih, karena kan saya yang membuatnya, Bagus!,” katanya.

    Sementara itu mengenai definisi nama Jokowi dalam tiga kata, Bernard menyebutkan dapat diandalkan, dapat dipercaya dan sangat pintar.

    “Itu tiga kata untuk Jokowi,” katanya.

    Video cerita Bernard soal Jokowi juga diunggah di akun YouTuber Jokowi. Durasinya lebih panjang, mencapai 5 menit. Video ini bercerita juga soal perkenalan Bernard dengan Jokowi. Serta kenangannya ketika Jokowi berada di Prancis dan meminta Bernard datang menemuinya.

  • 6 Kado Natal Termahal, Harganya Biking Geleng Kepala

    6 Kado Natal Termahal, Harganya Biking Geleng Kepala

    Memberikan kado saat Natal sudah menjadi tradisi yang turun-temurun sejak dulu. Tidak ada batasan harga maupun jenis barang yang menjadi Kado Natal.

    Tak jarang, kado Natal yang dihadiahkan berisi barang-barang favorit seseorang, seperti pakaian, sepatu, gadget, parfum, dan lainnya.

    Bagi sebagian orang, memberikan kado Natal yang mahal adalah cara untuk menunjukkan cinta dan kepedulian yang luar biasa. 

    Kado Natal yang mahal bisa berupa barang-barang mewah, seperti perhiasan, mobil, atau bahkan rumah. 

    Kado-kado ini tentu saja tidak bisa dijangkau oleh semua orang. Namun, bagi orang-orang yang mampu, memberikan kado Natal yang mahal adalah cara untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli dengan orang-orang terkasih.

    Artikel ini telah merangkum sejumlah kado Natal termahal di dunia, yang barangkali bisa menjadi referensi untuk Anda!

    1. Parfum Haute Couture Viktor&Rolf Flowerbomb – Rp45 juta

    Ilustrasi Parfum termahal (viktor-rolf.com)

    Parfum Viktor&Rolf Flowerbomb 15th Anniversary adalah parfum edisi khusus yang dirilis untuk memperingati ulang tahun ke-15 parfum tersebut.

    Keistimewaannya bahkan sudah bisa dilihat dari luar, di mana kemasan parfum ini terbuat dari botol mewah dengan hiasan bunga emas yang dicetak 3 dimensi.

    Parfum ini hanya diproduksi dengan jumlah yang sangat terbatas, yakni 15 saja, sehingga menobatkannya sebagai salah satu parfum termahal yang saat ini tersedia di pasaran, dengan harga sekitar Rp45 juta.

    2. Kulkas Meneghini La Cambusa – Rp455 juta

    Kulkas Meneghini La Cambusa (silverlotto.com)

    Memberikan kado Natal berupa kulkas memang terdengar hal yang lumrah. Namun, apa jadinya jika kulkas yang dimaksud seharga Rp455 juta?

    Meneghini La Cambusa dapur yang menjelma dalam sebuah kulkas. Pasalnya, kulkas multifungsi ini bisa menjadi mesin kopi, microwave, mesin pencuci piring, dan bahkan mesin cuci. 

    Teknologi yang tersemat pada kulkas ini adalah perintah menggunakan suara, sehingga Anda bisa menggunakannya seperti pada smart home.

    Bila Anda menghadiahi orang tersayang dengan kulkas ini, perayaan Natal Anda akan semakin spektakuler!

    3. Jam tangan perayaan ke-25 tahun Lange 1 Tourbillon Perpetual Calendar – Rp5,65 miliar

    Lange 1 Tourbillon Perpetual Calendar (alange-soehne.com)

    A. Lange & Söhne adalah perusahaan yang membuat jam tangan seharga Rp5,65 miliar ini.

    Jam tangan Lange 1 Tourbillon Perpetual Calendar terbuat dari emas putih 18 karat dan memiliki diameter 41,9mm. 

    Dial-nya berwarna argenté dan dilengkapi dengan jarum biru baja. Dengan menggunakan strap yang terbuat dari kulit buaya, tampilan jam ini ketika dipakai begitu mewah dan elegan.

    Bagaimana, apakah Anda juga tertarik menjadikan jam ini sebagai kado Natal untuk orang spesial?

    4. Anggur termahal di dunia – Rp16,82 miliar

    Ilustrasi anggur termahal di dunia (wine.com)

    Salah satu kado Natal termahal berikutnya adalah Château Margaux 2009, minuman anggur termahal di dunia.

    Anggur yang telah berumur lebih dari satu dekade ini berasal dari Bordeaux, Prancis. Selain itu, yang membuat anggur ini menjadi super mahal adalah karena botolnya yang terbuat dari kristal dan bertuliskan “Bordeaux 2009”.

    5. Neiman Marcus Limited Edition Fighter Motorcycle – Rp182 miliar

    Ilustrasi motor Neiman Marcus Limited Edition (neotechbangla.com)

    Jika Anda ingin memberikan kado Natal kepada orang yang gemar dengan dunia otomotif, Neiman Marcus Limited Edition Fighter Motorcycle bisa Anda jadikan opsinya.

    Sepeda motor yang sangat langka di dunia ini hanya diproduksi sebanyak 45 unit di dunia.

    Mesinnya ditenagai oleh S&S V-twin 1430cc yang menghasilkan tenaga 210 tenaga kuda, dan dibalut dengan bahan bahan berkualitas tinggi, seperti titanium, serat karbon, dan aluminium.

    6. Ferrari 250 GTO 1963 – Rp1,17 triliun

    Ilustrasi Ferrari 250 GTO 1963 (Wikimedia Commons)

    Mobil Ferrari yang satu ini menjadi kado Natal termahal yang bisa Anda jadikan opsi untuk dihadiahkan kepada orang tersayang.

    Ferrari 250 GTO 1963 memiliki jeroan mesin V12 3,0 liter yang menghasilkan power sebesar 300 tenaga kuda. 

    Mobil ini mampu melaju dari 0-60 mph dalam waktu 6,1 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 174 mph.

    Mobil vintage yang juga pernah menjadi mobil tercepat di dunia ini hanya ada dalam jumlah yang sangat terbatas, yaitu 39 unit di seluruh dunia. Anda tertarik membelinya?

    Itulah sederet kado Natal termahal yang harganya mencapai triliunan rupiah.

    Terlepas dari enam daftar di atas, Anda juga tetap bisa memberikan kado Natal sederhana kepada orang-orang tersayang pada hari Natal.

    Sebab, kado Natal bukan hanya tentang harganya super mahal, tetapi tentang ketulusan pada saat Anda memberikannya.

  • BRICS Tambah Kekuatan, Indonesia dan 8 Negara Resmi Jadi Mitra Mulai 2025 – Halaman all

    BRICS Tambah Kekuatan, Indonesia dan 8 Negara Resmi Jadi Mitra Mulai 2025 – Halaman all

     Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia resmi bergabung menjadi mitra organisasi BRICS mulai 1 Januari 2025, pengumuman itu dirilis langsung oleh kata ajudan Kremlin Yury Ushakov.

    Tak hanya hanya Indonesia,  delapan negara lain juga sekapat menjalin mitra dengan BRICS diantaranya ada Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Thailand, Kuba, Uganda, Malaysia, dan Uzbekistan.

    “Menjelang pertemuan puncak di Kazan, kami menerima 35 aplikasi untuk bergabung dengan BRICS dengan satu atau lain syarat,” kata Yury Ushakov dikutip dari The Star.

    Sebelum resmi bergabung, ke sembilan negara di atas telah lebih dulu menyandang status ‘negara mitra’ pada KTT BRICS pada bulan Oktober, yang diselenggarakan oleh Rusia di Kazan.

    Dicetuskan oleh ekonom Goldman Sachs, Jim O’Neill pada tahun 2001, BRIC awalnya dibentuk untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia pada abad ke-21. Namun pada 2009 Brasil, Rusia, India, dan China mengadakan pertemuan di Ekaterinburg, Rusia, dan menyetujui untuk membentuk kelompok ekonomi baru yang diberi nama BRICS

    Selama bertahun – tahun kelompok ini berusaha  mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta kerja sama politik yang saling menguntungkan antara negara-negara anggota.

    Berkat optimisme ini BRICS berhasil menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir.

    Tak hanya itu hadirnya organisasi multilateral ini juga memberikan dampak yang signifikan pada pembentukan analisis fundamental dan analisis sentimen pasar terhadap mata uang di masing-masing negara.

    Alasan tersebut yang kemudian membuat puluhan negara berminat untuk bergabung dalam kelompok ekonomi BRICS dengan tujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dalam negeri.

    Sejauh ini ada lebih dari 20 negara yang telah menunjukkan minat untuk bergabung mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau umum disebut Global South melalui BRICS.

    Meski tidak semua negara bisa mendaftar menjadi bagian dari BRICS, namun Putin mengatakan BRICS tak bisa mengabaikan keinginan puluhan negara itu untuk bergabung.

    Dengan bergabung bersama BRICS, negara-negara itu berharap dapat mengatasi hambatan perdagangan internasional. Lantaran organisasi ini akan mempermudah negara berkembang untuk menjual produksi barang ke banyak negara meski tak ada kerja sama.

    Putin Sesumbar BRICS Kalahkan G7

    Baru-baru ini Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pencapaian produk domestik bruto (PDB) global dari negara-negara koalisi BRICS telah berhasil mengalahkan dominasi kelompok G7.  

    Putin mengungkap bahwa PDB BRICS, organisasi antarpemerintah yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan berkontribusi menyumbang ekonomi global sebesar 37,4 persen hingga nilainya mencapai 60 triliun dolar AS.

    Lebih unggul ketimbang PDB dari kelompok G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat yang hanya menyumbang 29,3 persen.

    “Pada tahun 1992, G7 menguasai 45,5 persen PDB global, sementara BRICS hanya 16,7 persen. Namun pada 2023, perbedaan ini semakin besar, dengan BRICS yang terus tumbuh lebih besar, dan G7 terus menyusut,” kata Putin, mengutip dari CNBC International.

    “Kini lebih dari 40 persen pertumbuhan PDB global datang dari BRICS. Berdasarkan proyeksi tahun ini, pertumbuhan ekonomi BRICS akan mencapai rata-rata 4 persen, lebih tinggi dibandingkan G7 yang hanya tumbuh 1,7 persen,” imbuh Putin.

  • MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada II TNI AL selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 2025 Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo (kanan) di Jakarta, Kamis (19/12/2024), bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (kiri) untuk berkoordinasi mengenai pelaksanaan program bakti sosial (encap) MNEK 2025. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada II TNI AL.

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 25 Desember 2024 – 06:17 WIB

    Elshinta.com – TNI Angkatan Laut menyiapkan serangkaian program bakti kesehatan dan karya bakti di sejumlah daerah di Bali yang tergabung dalam kegiatan latihan bersama nonkombatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025.

    Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 Tahun 2025 telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait untuk mendukung pelaksanaan bakti kesehatan dan bakti sosial tersebut.

    Widyo menyebut Dansatgas MNEK ke-5 pada pekan lalu telah bertemu Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk membahas serangkaian program bakti sosial yang juga disebut engineering civic action program (encap) dalam Latihan Bersama MNEK 2025.

    “Danguspurla Koarmada II menjelaskan kepada Menteri Pekerjaan Umum rencana pelaksanaan encap selama 45 hari di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali. Proyek yang direncanakan meliputi renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer,” kata Kadispen.

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodi menyatakan dukungannya terhadap rencana encap tersebut.

    Kemudian, untuk program bakti kesehatan atau yang disebut juga medical civic assistance program (medcap), Amrin berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

    Dansatgas MNEK ke-5 itu menemui Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes yang mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, pekan lalu.

    Dalam pertemuan itu, Amrin memaparkan rencana bakti kesehatan selama MNEK berlangsung, di antaranya pemeriksaan kesehatan umum, donor darah, operasi katarak dan operasi bibir sumbing di Karangasem, Bali.

    Kemenkes menyambut baik rencana tersebut sekaligus memberikan masukan terkait pentingnya protokol kesehatan dan prosedur CIQ (customs, immigration, and quarantine) saat menyambut kedatangan delegasi asing berikut kapal-kapal perang dan pesawat udara negara peserta.

    Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan agenda latihan bersama yang rutin digelar sejak 2014 oleh TNI Angkatan Laut setiap dua tahun sekali. MNEK ke-5 dijadwalkan berlangsung di Bali pada 15–22 Februari 2025.

    TNI AL mengundang total 56 negara dari lima benua untuk MNEK ke-5 di Bali pada Februari 2025. Sejauh ini, ada 30 negara lebih yang mengonfirmasi keikutsertaannya dalam latihan maritim nonkombatan itu.

    Negara-negara yang diundang oleh TNI AL itu mencakup Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bangladesh, Belanda, Brasil, Brunei Darussalam, Chile, China, Kolombia, Fiji, Filipina, dan India.

    Kemudian, ada juga Angkatan Laut Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakhstan, Laos, Mesir, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Prancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turki, Uni Emirat Arab, Vanuatu, Vietnam, Lebanon, Bahrain, dan Kuwait.

    Sumber : Antara