Negara: Prancis

  • Apakah Politik Elon Musk Mengancam Tesla dan Kerajaan Bisnisnya?

    Apakah Politik Elon Musk Mengancam Tesla dan Kerajaan Bisnisnya?

    Jakarta

    Mungkin ini adalah tanda paling nyata bahwa manuver politik CEO Tesla, Elon Musk, telah menjadi bumerang bagi bisnisnya.

    Pada Selasa (11/03) di luar Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdiri di samping miliarder teknologi itu dan sebuah mobil Tesla Model S berwarna merah. Trump mengumumkan, ia akan membeli mobil listrik itu untuk digunakan para stafnya dengan pembayaran penuh.

    Dukungan tak terduga Trump terhadap raksasa kendaraan listrik (EV) itu muncul setelah kritik berbulan-bulan atas keterlibatan Musk dalam politik AS dan luar negeri, termasuk dukungan untuk partai sayap kanan di Eropa, setelah miliaran dolar menguap dari saham Tesla.

    Fakta bahwa Musk mencari dukungan publik melalui presiden AS mengundang aksi protes, boikot konsumen, dan bahkan serangan sabotase terhadap Tesla, stasiun pengisiannya, hingga pabrik produksinya. Perkembangan ini telah mengkhawatirkan para investornya.

    Trump mengecam serangan-serangan terhadap Tesla dan mengatakan itu adalah bentuk “terorisme domestik.”

    Anjloknya penjualan Tesla akibat keterlibatan politik Musk?

    Anjloknya penjualan Tesla semakin menambah tekanan. Di Jerman, di mana Musk menggunakan platform media sosialnya, X untuk mendukung partai sayap kanan AfD pada pemilu parlemen bulan lalu, penjualan Tesla turun 76% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan EV secara keseluruhan di Jerman justru meningkat hampir sepertiga dalam periode yang sama.

    Tren serupa juga muncul di Prancis, di mana penjualan Tesla turun 45% dalam dua bulan pertama tahun ini. Di Australia, penjualan Tesla bahkan turun lebih dari sepertiga dalam empat bulan sejak Trump terpilih kembali.

    Konsumen tampaknya mulai menghindari mobil listrik milik Musk itu, di tengah tuduhan keterlibatan politik dan hubungan Musk yang terlalu dekat dengan Trump. Banyak pemilik Tesla menempelkan stiker di mobil mereka sebagai bentuk protes terhadap perubahan haluan Musk, dengan slogan seperti: “Vintage Tesla – Edisi pra-Kegilaan” atau “Saya membeli mobil ini sebelum Elon kehilangan akal sehatnya.”

    “Musk berpikir ia bisa mengatakan apa pun yang ia inginkan tanpa konsekuensi bagi Tesla,” kata analis Morningstar, Seth Goldstein, kepada Associated Press pekan lalu. “Tesla dulu berada di posisi ideal. Kini, Tesla punya banyak pesaing.”

    Survei terbaru oleh Strategic Vision, meminta warga AS untuk menyebutkan kendaraan favorit mereka. Meskipun banyak warga yang memilih EV dibandingkan model konvensional, tidak satu pun dari mereka memilih Tesla.

    Daniel A. Crane, profesor hukum di Universitas Michigan dan penulis buku tentang Tesla, mencatat bahwa produsen mobil itu “sangat identik dengan kepeduliannya terhadap lingkungan,” dan bagaimana pengemudi Tesla “cenderung berpihak ke kiri secara politik.”

    “Dalam dua tahun terakhir, Musk telah menghancurkan jembatannya dengan kelompok-kelompok itu. Selain itu, dengan hadirnya banyak EV lain di pasar (seperti Rivian dan Lucid, serta produsen otomotif besar lainnya), orang yang ingin punya EV demi alasan kepedulian terhadap lingkungan, kini tidak harus membeli Tesla,” kata Crane kepada DW.

    Crane menambahkan, meskipun Musk mungkin berpikir Tesla bisa menargetkan pendukung Trump di sayap kanan, “Kelompok MAGA justru cenderung paling skeptis terhadap EV.”

    Akhir dari julukan “Teflon Elon”?

    Persaingan ketat antar produsen kendaraan listrik ini telah memicu penurunan besar pada saham Tesla. Dalam tiga bulan terakhir, saham Tesla milik Musk itu turun hampir setengahnya.

    Jumlah kekayaan bersih Musk juga ikut turun sebesar $144 miliar (sekitar Rp2,36 triliun) dalam periode yang sama di tengah skeptisisme yang meningkat terhadap tekad Tesla untuk menghadirkan mobil otonom berbasis kecerdasan buatan.

    Valuasi perusahaan sempat mencapai puncaknya di lebih dari $1,5 triliun (sekitar Rp24,5 kuadriliun) setelah pemilu presiden AS tahun lalu, tetapi pada Senin (10/3) awal pekan ini, saham Tesla anjlok 15% akibat aksi jual di pasar yang dipicu oleh kekhawatiran resesi di AS.

    Musk memberikan dukungan dana sebesar $250 juta (sekitar Rp4,1 triliun) saat kampanye Trump dan sejak saat itu, Musk menjadi penasihat utama Trump dalam pemangkasan pengeluaran pemerintah melalui Departemen Efisiensi Pemerintahan DOGE.

    Keterlibatan Musk itu memicu laporan harian tentang pemotongan anggaran sektor publik, yang disambut baik oleh banyak pemilih AS, tetapi dikritik oleh aktivis, akademisi, dan legislator karena kurangnya pengawasan yang memadai.

    Kontroversi atas peran Musk di DOGE

    Baru-baru ini, protes bertajuk “Tesla Takedown” atau “Turunkan Tesla” itu bermunculan di berbagai dealer Tesla di seluruh AS. Protes itu untuk menentang peran Musk di DOGE, yang sejauh ini telah membatalkan kontrak senilai $60 miliar (sekitar 945 triliun) yang mendanai program kemanusiaan di seluruh dunia.

    Warga AS sedang menyaksikan “pemusatan kekuasaan yang luar biasa pada seseorang yang tidak memiliki izin keamanan tingkat tinggi dan tidak menjalani proses konfirmasi Senat,” kata Don Moynihan, profesor di Ford School of Public Policy, Universitas Michigan, kepada Reuters bulan lalu.

    Moynihan menilai, akses Musk terhadap data pemerintah yang sensitif tanpa pengawasan yang memadai itu sebagai sesuatu yang “mengkhawatirkan” dan “belum pernah terjadi sebelumnya.”

    Sementara itu, bisnis Musk lainnya masih berkembang. Ada SpaceX, perusahaan luar angkasa swasta pertama milik Musk. Selain itu, ada Neuralink, yang mengembangkan antarmuka yang ditanamkan pada otak. Lalu, ada xAI yang menciptakan chatbot AI Grok, serta platform media sosial X. Perusahaan infrastruktur dan konstruksi terowongan The Boring Company juga dimiliki oleh Musk. Ia juga memiliki ambisi untuk menjajah Mars.

    Tidak seperti Tesla, perusahaan-perusahaan itu tidak terdaftar di bursa saham tetapi masih bisa diperdagangkan oleh investor di pasar sekunder. Bloomberg melaporkan pada Rabu (12/03), meskipun valuasi Tesla merosot, nilai gabungan dari empat perusahaan swasta milik Musk itu justru naik 45% sejak pemilu, menurut analisis dari platform perdagangan Caplight. Harga saham xAI bahkan meningkat 110% sejak 5 November 2024.

    Akankah Musk mundur dari Tesla?

    Bulan lalu, Brad Lander, pengawas keuangan Kota New York, yang mengelola dana pensiun karyawan dengan kepemilikan saham Tesla senilai $1,25 miliar (sekitar Rp20,5 triliun), mengatakan Musk harus mundur sebagai CEO Tesla tetapi tetap berada di dewan direksi. Menurutnya, langkah ini akan mengembalikan Tesla ke “model dasar tata kelola pemegang saham di AS.”

    Meskipun Musk secara terbuka mengatakan bahwa keterlibatannya dengan DOGE kemungkinan akan berlangsung selama satu tahun lagi, salah satu investor paling optimis, Dan Ives, kini berpikir Musk harus meninggalkan komitmennya dalam pemerintahan Trump.

    “Waktu untuk Musk dan DOGE sudah berakhir … dia perlu kembali fokus sebagai CEO Tesla,” kata Ives kepada DW. “Keseimbangan adalah kunci, dan itu yang harus dilakukan Musk untuk menghentikan anjloknya saham Tesla.”

    Sebuah jajak pendapat oleh bank investasi AS Morgan Stanley menunjukkan bahwa 85% investor meyakini langkah Musk ke dunia politik itu akan berdampak “negatif” atau “sangat negatif” terhadap bisnis Tesla.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Adu Kuat Manufaktur G20 & Asean: RI Melesat, Vietnam hingga Jepang Terperosok

    Adu Kuat Manufaktur G20 & Asean: RI Melesat, Vietnam hingga Jepang Terperosok

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas manufaktur Indonesia diklaim masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara industrialis lainnya seperti Malaysia, Vietnam, China, hingga negara-negara Uni Eropa. 

    Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut dapat terlihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang disebut lebih cepat pulih dibandingkan negara-negara tersebut. 

    “Negara-negara lain yang juga kita lihat di sini yang juga mengalami [kontraksi] seperti Malaysia, Vietnam yang terpukul sangat keras, yang kemudian kita lihat aktivitas manufakturnya akan terdampak oleh perang dagang,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (13/3/2025). 

    Dalam catatannya, PMI manufaktur Indonesia pada Februari 2025 menunjukkan ekspansi yang cukup tinggi yakni sebesar 53,6 atau naik 1,7 poin dari Januari 2025 sebesar 51,9. 

    Jika dilihat dari kacamata distribusi PMI manufaktur negara G20 dan Asean-6 pada Februari 2025, Indonesia menduduki posisi kedua setelah India yang ekspansi di level 56,3. 

    “Kita mengalami dampak kontraktif, tetapi rebound, global juga sudah mulai pulih, Indonesia pulihnya lebih tajam dan lebih cepat dari sisi perbandingan peers maupun global,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, dia menerangkan, saat ini hampir seluruh negara mengalami dampak aktivitas manufaktur yang dipengaruhi gangguan rantai pasok dan risiko pengenaan tarif impor ke AS, khususnya untuk bahan baku. 

    Sri Mulyani juga menyoroti kinerja manufaktur sejumlah negara yang mengalami kontraksi mendalam dalam kurun waktu 2 tahun terakhir seperti Jerman di level 46,5, Prancis 45,8, Meksiko 47,6, Italia 47,4. 

    Sementara itu, Vietnam juga mengalami kontraksi yang berada di level 49,2, kemudian Jepang 49, Turki 48,3, Malaysia 49,7. Meskipun, tak dipungkiri, Indonesia juga sempat mengalami kontraksi pada Juli-November 2024 lalu. 

    “Kita lihat Indonesia negatifnya itu hanya beberapa bulan untuk kemudian kita balik lagi. Ini yang kita harus cukup syukuri. Namun, waspada karena perang ekonomi masih berlangsung,” tuturnya. 

    Kendati demikian, Menkeu juga mewanti-wanti dampak perang dagang lewat kebijakan tarif yang dilakukan Presiden AS Donald Trump ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. 

    Meski tidak langsung, Indonesia disebut tetap harus berwaspada lantaran kebijakan tarif diberlakukan kepada negara yang surplus dagang ke AS. Adapun, Indonesia tercatat berada di posisi ke-15 negara yang surplus dagang terhadap AS senilai US$19,3 miliar. 

    Artinya, Indonesia menjadi salah satu negara yang memicu defisit perdagangan AS pada 2024. Sri Mulyani menyebut, PMI manufaktur Indonesia menunjukkan tingkat ekspansi tinggi di tengah kondisi kecemasan negara-negara lain yang juga berpotensi kena kebijakan tarif seperti China, Vietnam, dan lainnya. 

    “Ini menjadi landasan bahwa terlepas dari berbagai banyaknya perang di bidang ekonomi melalui penerapan tarif dan tarifnya itu enggak hanya 5%, naiknya 25% jadi itu syok untuk kegiatan manufaktur. Tapi Indonesia mampu rebound recover dari PMI kita di level 53,6 ini mungkin paling sama bullish-nya itu sekarang dengan India di 56,3,” terangnya. 

  • Rocket Lab Pasok Panel Surya Satelit Airbus

    Rocket Lab Pasok Panel Surya Satelit Airbus

    Bisnis.com, JAKARTA – Rocket Lab USA Inc. bakal memasok kebutuhan panel surya bagi fabrikasi satelit Airbus Defence and Space untuk memenuhi 100 satelit milik Eutelsat Group.

    Rencananya, lewat kerja sama tersebut, Rocket Lab bakal menyediakan panel surya kelas antariksa dengan efisiensi tinggi pada proyek Airbus Constellation Satellites untuk fabrikasi satelit OneWeb. Satelit ini dirancang untuk dapat menyediakan akses internet global berkecepatan tinggi dan latensi rendah ke daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani.

    Dalam kerja sama tersebut, Rocket Lab bakal menyediakan 200 panel surya, termasuk substrat panel komposit karbon, sel surya, dan rakitan fotovoltaik. Panel-panel tersebut akan diproduksi pada fasilitas produksi surya luar angkasa milik Rocket Lab seluas 150.000 kaki persegi di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat.

    Panel surya milik Rocket Lab akan menyediakan konstelasi orbit rendah bumi (low earth orbit/LEO) besar dengan daya sekitar 80 kilowatt (KW), yang cukup untuk memasok daya 16 teleskop luar angkasa berukuran Hubble.

    Vice President of Space Systems at Rocket Lab Brad Clevenger mengaku gembira dapat memperluas kemitraan dengan Airbus untuk menyediakan panel surya luar angkasa terdepan di dunia untuk memberi daya pada konstelasi OneWeb generasi berikutnya milik Eutelsat.

    “Kolaborasi ini akan melengkapi 100 satelit lagi dengan teknologi Rocket Lab, yang akan memastikan solusi canggih dan andal, yang memajukan konektivitas global,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (12/3/2025) waktu California, Amerika Serikat, atau Kamis (13/3/2025) WIB.

    Adapun, pada 2021, Rocket Lab telah menyediakan 450 set panel surya untuk Airbus pada armada satelit OneWeb pertama mereka. Kini, Airbus siap untuk membangun gelombang pertama dari 100 satelit generasi berikutnya dengan target pengiriman pada 2026. Seluruh 100 satelit baru tersebut bakal dibangun di markas Airbus di Toulouse, Prancis.

    Sebelumnya, pada medio Desember 2024, Airbus Defence and Space telah menandatangani kontrak dengan Eutelsat untuk membangun perluasan konstelasi OneWeb LEO. 

    Dari kontrak tersebut, Airbus akan membangun gelombang pertama perluasan dengan jumlah 100 satelit,  dengan target pengiriman pada akhir 2026. Lewat kontrak ini diharapkan dapat memastikan kesinambungan dan peningkatan layanan bagi pelanggan saat ini dan di masa mendatang. 

    Head of Space Systems di Airbus Defence and Space Alain Faure mengungkapkan bahwa pihak telah memproduksi seluruh armada satelit OneWeb saat ini.

    “Kami berkomitmen untuk melanjutkan konstelasi OneWeb dengan sukses dan terus melayani bisnis Eutelsat seperti yang telah kami lakukan selama beberapa dekade terakhir,” katanya kala itu. 

    Chief Executive Officer Eutelsat Group Eva Berneke menjelaskan bahwa pihaknya mengandalkan mitra lama perusahaan, Airbus, untuk mulai membangun gelombang pertama konstelasi OneWeb LEO generasi berikutnya.

    “Ini akan memastikan kami memberikan kesinambungan layanan konstelasi yang ada dengan fitur layanan yang ditingkatkan, seiring kami bergerak menuju arsitektur yang sejalan dengan konstelasi IRIS 2  Eropa pada 2030. Pengalaman kami di pasar menunjukkan kepada kami bahwa kebutuhan akan kapasitas orbit rendah Bumi tumbuh pesat, dan kami bersemangat untuk memulai tahap berikutnya dalam perjalanan kami untuk memenuhi permintaan tersebut,” jelasnya.

    Adapun, satelit baru ini akan memungkinkan peningkatan teknologi utama, terutama integrasi 5G di darat dan memastikan kompatibilitas arsitektur teknologi dengan konstelasi multi-orbit IRIS 2 yang direncanakan Eropa bakal memasuki layanan operasional pada 2030. Pada rencana ini, Eutelsat akan menjadi salah satu operator utamanya.

  • Gerhana Bulan Total Malam Ini 13-14 Maret 2025, Cek Lokasi-Waktunya!

    Gerhana Bulan Total Malam Ini 13-14 Maret 2025, Cek Lokasi-Waktunya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena Gerhana Bulan Total menghiasi langit Bumi di pertengahan Ramadan ini, mulai 13 Maret 2025 hingga 14 Maret 2025. Ini merupakan Gerhana Bulan Total pertama sejak 2022 silam. 

    Gerhana Bulan Total akan membuat BUlan tampak merah selama 65 menit, sebuah fenomena yang sering dijuluki sebagai Bulan Darah atau Blood Moon.

    Meskipun tidak memiliki signifikansi astronomi khusus, pemandangan di langit sangat mencolok karena bulan yang biasanya berwarna putih berubah menjadi merah atau cokelat kemerahan.

    Sayangnya, fenomena Blood Moon ini hanya bisa disaksikan di sebagian sisi Bumi pada malam hari. Selain itu, Indonesia tak kebagian untuk menyaksikan fenomena langka tersebut.

    Lalu, di mana bisa menyaksikannya?

    Mengutip laporan Space.com, meskipun titik gerhana terbesar akan terjadi di Samudra Pasifik, Amerika Utara dan Amerika Selatan akan mendapatkan pemandangan terbaik.

    Beberapa daerah di Eropa akan mendapatkan sedikit pemandangan blood moon. Sementara Asia Timur hanya akan melihat sekilas pemandangan saat Bulan terbit.

    Berikut daftar lokasi lengkapnya:

    Casablanca, Maroko
    Dublin, Irlandia
    Lisbon, Lisbon, Portugal
    Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat
    São Paulo, São Paulo, Brasil
    Buenos Aires, Argentina
    New York, New York, Amerika Serikat
    Guatemala City, Guatemala
    Los Angeles, California, Amerika Serikat
    Rio de Janeiro, Rio de Janeiro, Brasil
    Toronto, Ontario, Kanada
    Caracas, Venezuela
    San Salvador, El Salvador
    Montréal, Quebec, Kanada
    Santo Domingo, Republik Dominika
    Chicago, Illinois, Amerika Serikat
    St. John’s, Newfoundland dan Labrador, Kanada
    Ottawa, Ontario, Kanada
    New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat
    Mexico City, Ciudad de México, Meksiko
    Asuncion, Paraguay
    Santiago, Chili
    Brasilia, Distrito Federal, Brasil
    Washington DC, Distrik Columbia, Amerika Serikat
    Auckland, Auckland, Selandia Baru
    San Francisco, California, Amerika Serikat
    Suva, Fiji
    Lima, Lima, Peru
    Detroit, Michigan, Amerika Serikat
    Havana, Kuba

    Sementara itu, terdapat juga sejumlah kota yang dapat menyaksikan sebagian Gerhana Bulan yang terjadi di bulan Maret 2025. Berikut ini daftar kotanya:

    Khartoum, Sudan
    Ankara, Turki
    Johannesburg, Afrika Selatan
    Kairo, Mesir
    Bukares, Rumania
    Sofia, Bulgaria
    Athena, Yunani
    Warsawa, Polandia
    Budapest, Hungaria
    Stockholm, Swedia
    Wina, Wina, Austria
    Zagreb, Kroasia
    Roma, Italia
    Berlin, Berlin, Jerman
    Kopenhagen, Denmark
    Oslo, Norwegia
    Lagos, Lagos, Nigeria
    Amsterdam, Belanda
    Brussels, Brussels, Belgia
    Aljir, Aljazair
    Paris, Paris, Prancis
    London, Inggris, Inggris Raya
    Madrid, Madrid, Spanyol
    Brisbane, Queensland, Australia
    Sydney, New South Wales, Australia
    Melbourne, Victoria, Australia
    Tokyo, Jepang
    Seoul, Korea Selatan

    Tidak seperti saat Gerhana Matahari, melihat Bulan selama Gerhana Bulan adalah hal yang aman. Fenomena ini juga akan berlangsung selama berjam-jam. Ahli memprediksi gerhana bulan akan terjadi total selama 6 jam, antara pukul 23:57 dan 06:00 EDT.

    Gerhana bulan total kali ini akan dimulai dengan gerhana penumbra, ketika bulan memasuki bayangan luar Bumi yang kabur dan kehilangan kecerahannya, yang dimulai pukul 23:57 hingga 01:09 EDT.

    Kemudian akan terjadi fase parsial, yakni ketika bulan mulai memasuki bayangan umbra Bumi yang lebih gelap dan mulai berubah menjadi merah, dari pukul 01:09 hingga 02:26 EDT dini hari.

    Dan fase totalitas, ketika seluruh bulan berada di dalam umbra Bumi, akan berlangsung selama 65 menit, dari pukul 02:26 hingga 03:31 EDT.

    Pemandangannya kemudian berbalik, dengan totalitas diikuti oleh fase parsial dari pukul 3:31 hingga 4:47 pagi dan fase penumbra dari pukul 4:47 hingga 6 pagi EDT.

    Di Amerika Utara, semua fase gerhana dapat diamati di seluruh 50 negara bagian, termasuk Alaska, Hawaii, Kanada, dan Meksiko. Sebagian besar Amerika Selatan, termasuk Brasil, Argentina, dan Chili, juga dapat menyaksikan gerhana secara penuh.

    Di Eropa, wilayah barat seperti Spanyol, Prancis, dan Inggris dapat melihat gerhana sebelum bulan terbenam pada pagi hari 14 Maret. Dan Afrika bagian barat, termasuk Maroko dan Senegal, juga berkesempatan menyaksikan totalitas. Sementara itu, di Oseania, Selandia Baru dapat melihat fase akhir gerhana saat bulan terbit.

    (fab/fab)

  • Albania Blokir TikTok, Larangan Nasional Berlaku Hari Ini

    Albania Blokir TikTok, Larangan Nasional Berlaku Hari Ini

    Jakarta

    Albania akan menjadi negara Eropa pertama yang melarang aplikasi populer TikTok secara nasional. Aplikasi media sosial milik Cina ini memiliki sekitar 1,5 juta pengguna di negara Balkan tersebut.

    Menurut media lokal, Otoritas Komunikasi Elektronik dan Pos Albania telah memerintahkan semua penyedia layanan internet untuk memblokir akses ke server aplikasi tersebut dan memberikan bukti tertulis.

    Larangan ini pertama kali diumumkan oleh Perdana Menteri Edi Rama pada bulan Desember 2024. Keputusan ini diambil setelah eskalasi konflik di platform tersebut mengakibatkan perkelahian yang menyebabkan seorang remaja berusia 14 tahun meninggal dan seorang lainnya terluka parah.

    Pembunuhan tersebut memicu diskusi tentang dampak media sosial terhadap generasi muda Albania, dengan Rama sendiri menyebut aplikasi itu sebagai “preman lingkungan”.

    Namun, partai-partai oposisi menentang larangan tersebut, dengan alasan mereka mengandalkan TikTok untuk berkampanye. Dengan pemilihan umum parlemen yang akan diadakan pada bulan Mei mendatang, waktu pelarangan ini dipertanyakan.

    Di negara mana saja TikTok dilarang?

    Albania memberlakukan larangan nasional memblokir TikTok. Sementara negara Eropa lainnya mungkin akan segera mengikuti.

    Negara-negara lain telah mengambil langkah lebih lanjut. Pada tahun 2020, India melarang TikTok dengan alasan masalah keamanan nasional. Tahun lalu, Australia melarang akses ke semua media sosial, termasuk TikTok, untuk anak-anak di bawah usia 16 tahun. Sementara itu, Prancis untuk sementara melarang aplikasi tersebut di Kaledonia Baru, salah satu koloni luar negerinya yang tersisa.

    lw/ha (AFP, dpa)

    Lihat juga Video Albania Blokir TIkTok Selama 1 Tahun

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.114: Putin Bangga, Ukraina Mundur setelah Digempur Rusia di Kursk – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.114: Putin Bangga, Ukraina Mundur setelah Digempur Rusia di Kursk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.114 pada Kamis (13/3/2025).

    Pada tengah malam, suara ledakan dapat terdengar di Kyiv dan disusul dengan suara ledakan yang kedua pada pukul 01.16 waktu setempat.

    Setengah jam kemudian, Rusia menyerang Kherson secara besar-besaran.

    Sementara itu, ledakan terdengar di wilayah Zaporizhia pada pukul 04.00 pagi waktu setempat.

    Angkatan Udara Ukraina memperingatkan tentang ancaman pesawat tak berawak terhadap Zaporizhia.

    Pada waktu yang beriringan, peringatan serangan udara telah dicabut di Kyiv, seperti diberitakan Suspilne.

    Putin Kunjungi Kursk

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi wilayah perbatasannya di Kursk untuk pertama kalinya sejak Ukraina menginvasi sebagian wilayah Rusia dalam serangan mendadak pada Agustus 2024.

    Putin berharap pasukannya hampir berhasil membebaskan sepenuhnya wilayah Kursk setelah mengklaim telah merebut kembali 24 permukiman dalam lima hari terakhir.

    “Saya berharap semua tugas tempur yang dihadapi unit kami akan terpenuhi, dan wilayah wilayah Kursk akan segera dibebaskan sepenuhnya dari musuh,” kata Putin di televisi pemerintah, Rabu (12/3/2025).

    Putin juga mengatakan Rusia memperlakukan semua tawanan perang dengan baik.

    Putin Memuji Pasukan Rusia dalam Operasi Pipa di Kursk

    Dalam kunjungannya di Kursk, Putin memuji pasukan Rusia yang meliputi personel dari Brigade Serangan Lintas Udara ke-11, Resimen Senapan Bermotor ke-30, dan detasemen pasukan khusus Akhmat yang berpartisipasi dalam operasi khusus di Kursk.

    Ia diberitahu oleh Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, bahwa pasukan Rusia berhasil melakukan operasi khusus melalui saluran pipa dalam serangan yang mengejutkan pasukan Ukraina di Kursk.

    “Tim penyerang dari formasi gabungan ini, yang berjumlah lebih dari 600 orang, menggunakan pipa transmisi gas untuk menempuh jarak sekitar 15 kilometer dan menyusup ke formasi tempur angkatan bersenjata Ukraina,” lapor Gerasimov kepada Putin.

    “Tindakan ini mengejutkan musuh dan menyebabkan runtuhnya pertahanan mereka serta perkembangan serangan kami di wilayah Kursk,” imbuh Gerasimov.

    Ukraina Tarik Pasukannya dari Kursk setelah Digempur Rusia

    Beberapa menit setelah pernyataan Putin disiarkan, panglima tertinggi angkatan darat Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrski, mengisyaratkan pasukannya ditarik mundur untuk meminimalkan kerugian.

    “Dalam situasi yang paling sulit, prioritas saya adalah menyelamatkan nyawa tentara Ukraina. Untuk tujuan ini, unit-unit pasukan pertahanan, jika perlu, akan bermanuver ke posisi yang lebih menguntungkan,” tulis Syrski, Rabu.

    Syrski: Rusia Menyerang dengan Pasukan Udara dan Unit Khusus

    Jenderal Oleksandr Syrski mengatakan militer Rusia menderita kerugian personel dan peralatan yang besar saat mencoba meraih keuntungan politik dengan berupaya mengusir pasukan Ukraina dari pemukiman Sudzha di Kursk. 

    Namun, sumber terbuka Deep State yang berbasis di Ukraina menunjukkan bahwa Ukraina tidak lagi memegang kendali penuh atas pemukiman tersebut.

    Meski mengatakan musuh menderita kerugian, Syrski mengakui Rusia telah mengerahkan pasukan terbaiknya untuk memukul mundur pasukan Ukraina.

    “Musuh menggunakan unit penyerangan pasukan udara dan pasukan operasi khusus untuk menerobos pertahanan kami, mengusir pasukan kami keluar dari wilayah Kursk dan memindahkan pertempuran ke wilayah Sumy dan Kharkiv,” kata Syrskyi, seperti diberitakan The Guardian.

    Zelensky: Kami Berupaya Melindungi Tentara Ukraina

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina melakukan upaya semaksimal mungkin untuk melindungi tentaranya di garis depan medan perang.

    “Rusia jelas berusaha memberikan tekanan maksimal pada pasukan kami, dan komando militer kami melakukan apa yang harus dilakukan,” kata Presiden Ukraina dalam konferensi pers di Kyiv, Rabu.

    “Kami menjaga keselamatan prajurit kami semaksimal mungkin,” lanjutnya.

    Trump Ancam Rusia secara Finansial jika Tak Setujui Usulan Gencatan Senjata 30 Hari

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan ia dapat menargetkan Rusia secara finansial atau memberikan sanksi lagi.

    Hal ini terjadi setelah Zelensky mendesaknya untuk mengambil langkah-langkah kuat jika Rusia gagal mendukung gencatan senjata 30 hari yang disepakati antara delegasi Ukraina dan AS yang bertemu di Arab Saudi pada 11 Maret lalu.

    Sebelumnya Zelensky mengatakan ia mengharapkan tindakan tegas dari Washington jika Rusia menolak usulan gencatan senjata.

    “Saya memahami bahwa kita dapat mengandalkan langkah tegas. Saya belum tahu rinciannya tetapi kita berbicara tentang sanksi (terhadap Rusia) dan memperkuat Ukraina,” kata Zelensky.

    AS, Ukraina, dan Eropa Menunggu Respons Rusia

    Pemerintah AS, Kyiv, dan Eropa sedang menunggu tanggapan Moskow terhadap usulan AS untuk gencatan senjata selama 30 hari dengan Ukraina.

    Utusan AS yang dikirim ke Moskow diharapkan untuk mengadakan pembicaraan dengan Putin pada akhir minggu ini.

    Kremlin belum secara terbuka mengatakan apakah mereka mendukung gencatan senjata segera atau tidak.

    Menlu AS Ingin Rusia Setujui Rencana AS Tanpa Syarat Apa Pun

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan pemerintahan Trump menginginkan persetujuan Rusia tanpa syarat apa pun atas usulan AS untuk gencatan senjata selama 30 hari dengan Ukraina.

    “Itulah yang ingin kami ketahui – apakah mereka siap melakukannya tanpa syarat,” kata Rubio di pesawat menuju pertemuan G7 di Kanada.

    “Jika jawabannya ya, maka kami tahu kami telah membuat kemajuan nyata, dan ada peluang nyata untuk mencapai perdamaian. Jika jawaban mereka tidak, itu akan sangat disayangkan, dan itu akan memperjelas niat mereka,” imbuhnya.

    Eropa Bahas Pembentukan Pasukan Jaminan untuk Ukraina

    Ketika Rusia belum memberikan jawaban atas usulan AS untuk gencatan senjata selama 30 hari dengan Ukraina, para pejabat tinggi militer Eropa (Inggris, Jerman, Italia, Polandia dan Prancis) berkumpul di Paris pada Rabu kemarin.

    Mereka membahas kemampuan Eropa memberikan jaminan keamanan untuk Ukraina jika gencatan senjata dengan Rusia telah disepakati.

    Menteri pertahanan Prancis, Sébastien Lecornu, mengatakan pengumuman gencatan senjata bisa datang secepatnya pada hari  (13/3/2025) dan Eropa harus siap untuk membantu menegakkannya.

    “Kami berharap untuk melihat gencatan senjata besok” katanya.

    Ia mengatakan setidaknya 15 negara bersedia berkontribusi pada pasukan hingga 30.000 personel yang akan secara permanen mengamankan bandara, pelabuhan, dan infrastruktur Ukraina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Presiden Iran Pezeshkian Tolak Negosiasi dengan Trump: Lakukan Apa pun yang Anda Inginkan – Halaman all

    Presiden Iran Pezeshkian Tolak Negosiasi dengan Trump: Lakukan Apa pun yang Anda Inginkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, dengan tegas menolak perundingan soal nuklir dengan Presiden AS, Donald Trump.

    Menurut Pezeshkian, apa yang dilakukan Trump saat ini adalah mengancam agar Iran mau berunding dengannya.

    Namun, justru ancaman Trump tak membuat Pezeshkian mengubah keputusannya untuk bernegosiasi dengan Presiden AS.

    Pezeshkian mengatakan dirinya tak akan peduli dengan apa yang dilakukan Trump terhadap Iran.

    “Jika Anda mengancam saya, saya tidak akan bernegosiasi, lakukan apa pun yang Anda inginkan,” kata Pezeshkian dalam sebuah acara di Teheran pada hari Selasa (11/3/2025), dikutip dari Anadolu Anjansi.

    Sebelumnya, Trump mengklaim telah mengirimkan surat kepada pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada hari Jumat (7/3/2025).

    Trump mengumumkan dalam wawancara dengan Fox Business Network, dirinya telah mengirimkan surat kepada Khamenei.

    Dalam surat tersebut, Trump mengatakan menawarkan pembicaraan menuju kesepakatan mengenai program nuklir.

    Menurutnya, negosiasi ini akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik daripada intervensi yang selama ini iya lakukan.

    “Saya telah menulis surat, saya harap Anda akan bernegosiasi karena jika kita harus melakukan intervensi militer, itu akan menjadi hal yang mengerikan bagi mereka,” kata Trump dalam segmen wawancara yang disiarkan pada hari Jumat, dikutip dari Iran International.

    Trump mengklaim, dengan mengajukan kesepakatan ini tidak akan menyakiti Iran.

    “Ada dua cara untuk menangani Iran, secara militer atau membuat kesepakatan. Saya lebih suka membuat kesepakatan karena saya tidak ingin menyakiti Iran,” imbuh Trump.

    Presiden AS ini juga mengaku memiliki banyak kenalan di Iran.

    “Mereka orang-orang hebat. Saya kenal banyak orang Iran dari negara ini,” terangnya.

    Trump menambahkan dalam wawancaranya, kesepakatan nuklir akan menjadi kemenangan bagi Iran.

    “Saya pikir mereka ingin mendapatkan surat itu. Alternatif lainnya adalah kita harus melakukan sesuatu, karena kita tidak bisa membiarkan senjata nuklir lain,” katanya.

    Meski banyak orang yang tidak setuju dengan keputusannya, Trump yakin ini akan membawa kemenangan bagi Iran.

    “Saya tidak yakin semua orang setuju dengan saya. Namun, kita dapat membuat kesepakatan yang sama bagusnya seperti jika Anda menang secara militer,” tambah presiden AS.

    Namun, Iran membantah dan mengatakan hingga saat ini pihaknya tidak menerima surat apa pun dari Trump.

    “Kami belum menerima surat seperti itu sejauh ini,” kata jubir kedutaan Iran, dikutip dari Al Jazeera.

    Ini juga bukan pertama kalinya Trump mengirimkan pendekatan serupa.

    Pada 2019, surat Trump juga diabaikan oleh Khamenei. Menurut Khamenei, surat itu “tidak layak” dibalas.

    Sementara itu, Iran telah lama menegaskan programnya ditujukan untuk tujuan damai.

    Sejak Trump kembali ke menjabat sebagai Presiden AS, pemerintahannya secara konsisten mengatakan Iran harus dicegah memperoleh senjata nuklir. 

    Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat terjadi setelah tahun 2018, di bawah pemerintahan Donald Trump.

    Di mana saat itu Trump menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 yang membatasi pengembangan nuklir Iran. 

    Perjanjian tersebut berisi tentang perjanjian Iran dan negara-negara besar dunia, termasuk Prancis, Inggris, dan Jerman untuk  mencapai kesepakatan yang meringankan sanksi internasional terhadap Teheran dengan imbalan pembatasan program nuklirnya.

    Teheran mematuhi kesepakatan tersebut hingga Washington menarik diri, tetapi kemudian mulai membatalkan komitmennya.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Masoud Pezeshkian

  • Profil Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Subianto yang Jarang Diketahui Publik

    Profil Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Subianto yang Jarang Diketahui Publik

    loading…

    Hashim Djojohadikusumo merupakan seorang pengusaha adik kandung Presiden Prabowo Subianto. FOTO/DOK.SindoNews

    JAKARTA Hashim Djojohadikusumo tak asing terdengar di telinga sebagian orang. Adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu beberapa kali terlihat bersama kakaknya dalam sebuah kegiatan.

    Belum lama ini sosok Hashim Djojohadikusumo mencuri perhatian setelah mengadakan pertemuan dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah. Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih selama dua jam.

    Hashim mengaku mendapatkan banyak nasihat yang sangat berharga dari Jokowi. Pertemuan ini merupakan wujud silaturahmi dengan Presiden ke-7 RI tersebut.

    Profil Hashim DjojohadikusumoHashim Djojohadikusumo lahir pada 5 Juni 1954 di Jakarta. Ia merupakan pendiri dan pemilik Arsari Group, sebuah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor industri.

    Pria 70 tahun ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), partai politik yang didirikan oleh kakaknya, Prabowo Subianto.

    Hashim berasal dari keluarga dengan latar belakang yang kuat di bidang ekonomi dan politik. Ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, adalah seorang ekonom terkemuka yang pernah menjabat sebagai Menteri Ekonomi serta Menteri Riset dan Teknologi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

    Pendidikan Hashim dimulai di Eropa, di mana ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah. Setelah itu, ia melanjutkan studi di Universitas Pomona, California, Amerika Serikat, dengan fokus pada bidang Politik dan Ekonomi.

    Dalam kehidupan pribadinya, Hashim menikah dengan Anie Hashim dan dikaruniai tiga orang anak: Aryo, Rahayu Saraswati, dan Indra. Putra sulungnya, Aryo Djojohadikusumo, mengikuti jejak ayahnya dalam dunia politik dan pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerindra.

    Sebagai pengusaha, Hashim memulai kariernya sebagai analis keuangan di sebuah bank investasi Prancis. Ia kemudian menjadi direktur Indo Consulting dan berhasil mengakuisisi PT Semen Cibinong melalui perusahaannya, PT Tirta Mas.

  • Israel Bebaskan 5 Tahanan Lebanon Sebagai Bagian dari Kesepakatan yang Disponsori Amerika Serikat – Halaman all

    Israel Bebaskan 5 Tahanan Lebanon Sebagai Bagian dari Kesepakatan yang Disponsori Amerika Serikat – Halaman all

    Israel Bebaskan 5 Tahanan Lebanon Sebagai Bagian dari Kesepakatan yang Disponsori AS

    TRIBUNNEWS.COM- Palang Merah Internasional menyelamatkan lima tahanan Lebanon di Lebanon selatan yang dibebaskan dari tahanan Israel pada 11 Maret.

    Kesepakatan ini, yang juga melibatkan Prancis, bertujuan untuk ‘menyelesaikan masalah-masalah yang belum terselesaikan’ termasuk wilayah Lebanon yang telah diduduki selama beberapa dekade.

    Palang Merah mengirim kendaraan ke persimpangan Naqoura di Lebanon selatan untuk menyelamatkan para tahanan. 

    Jurnalis Israel dan koresponden Axios , Barak Ravid, melaporkan pada hari Selasa bahwa “setelah mediasi Amerika, Israel dan Lebanon telah sepakat untuk membuka negosiasi guna menyelesaikan perselisihan mengenai perbatasan darat antara kedua negara,” mengutip seorang pejabat senior AS. 

    “Menurut [pejabat AS], sebagai bagian dari kesepahaman antara kedua belah pihak, Israel membuat isyarat untuk membebaskan lima warga Lebanon yang ditangkap oleh pasukan IDF selama pertempuran tahun lalu,” tambah Ravid. 

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebagai “isyarat niat baik” kepada Presiden Lebanon Joseph Aoun, Tel Aviv memutuskan untuk membebaskan kelima tahanan tersebut.

    Kantor Netanyahu juga mengatakan ada kesepakatan bagi AS, Prancis, dan Lebanon untuk membentuk “kelompok kerja” yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah perbatasan.

    Utusan AS untuk kawasan tersebut, Morgan Ortagus, mengatakan pada 11 Maret bahwa AS “menyatukan Lebanon dan Israel untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan menyelesaikan beberapa masalah yang belum terselesaikan secara diplomatis,” termasuk pembebasan tahanan dan “titik-titik yang disengketakan di sepanjang Garis Biru,” serta lima lokasi di selatan tempat Israel mempertahankan pendudukan setelah gencatan senjata yang melanggar kesepakatan.

    Daerah seperti Shebaa Farms, perbukitan Kfar Shuba, kota Ghajar, dan lainnya telah diduduki secara ilegal oleh Israel selama beberapa dekade.

    “Semua pihak yang terlibat tetap berkomitmen untuk mempertahankan perjanjian gencatan senjata,” tambah Ortagus. 

    Tentara Israel menangkap banyak tawanan selama operasi darat melawan Hizbullah pada bulan Oktober dan November tahun lalu, dan bahkan setelah gencatan senjata, yang terus dilanggarnya dengan serangan tanpa henti dan pendudukan lima lokasi utama di sepanjang perbatasan. 

    Pada hari Minggu, seorang tentara Lebanon ditembak di kaki dan diculik oleh pasukan Israel. 

    Penyerahan tahanan Lebanon itu dilakukan setelah beberapa serangan udara di Lebanon selatan pada hari Selasa, yang menewaskan sedikitnya dua orang. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • AS Mulai Dijauhi Sekutunya Uni Eropa Gara-gara Donald Trump – Halaman all

    AS Mulai Dijauhi Sekutunya Uni Eropa Gara-gara Donald Trump – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, AS – Amerika Serikat (AS) mulai dijauhi oleh sekutu-sekutunya di Eropa setelah tidak diundang ke puncak pertemuan soal keamanan yang dihadiri lebih dari 30 negara di Prancis pada hari Selasa (11/3/2025).

    Begitu  kata seorang pejabat Prancis yang tidak disebutkan namanya kepada Associated Press .

    Sikap Uni Eropa itu terjadi sejak Donald Trump menjadi Presiden AS.

    Mengapa Hal Ini Penting

    KTT keamanan di Eropa muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai keterasingan negara-negara Eropa oleh Presiden Donald Trump.

    Hal ini terjadi  karena meningkatnya ketegangan AS dengan Ukraina terkait negosiasi perdamaian dengan Rusia.

    Tidak adanya undangan AS dapat menunjukkan bahwa Eropa dan sekutu Ukraina lainnya tidak lagi yakin bahwa Washington dapat secara efektif menengahi negosiasi dan mencapai perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

    Apa yang Perlu Diketahui

    Pejabat militer dari hampir seluruh 32 negara anggota NATO  bertemu di Prancis untuk membahas pembentukan pasukan keamanan internasional untuk Ukraina pada  11 Maret.

    Hanya AS yang tidak diundang dalam pertemuan itu.

    Pasukan keamanan internasional untuk Ukraina yang digagas Uni Eropa akan dibentuk untuk mencegah Rusia melancarkan serangan lagi setelah gencatan senjata tercapai. 

    Ide pembentukan pasukan ini datang dari Prancis dan Inggris, yang telah mempelopori penyediaan bantuan militer dan keuangan untuk Ukraina sejak ketegangan dengan AS memburuk.

    Pejabat Prancis yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan Prancis dan Inggris bekerja sama menyusun rencana untuk pasukan yang dimaksudkan sebagai koalisi negara-negara yang “mampu dan bersedia” menjadi bagian dari upaya untuk menjaga Ukraina.

    Pasukan tersebut dapat mencakup persenjataan berat dan persediaan senjata yang dapat segera dikirim dalam hitungan jam atau hari untuk membantu pertahanan Ukraina jika terjadi serangan Rusia yang melanggar perjanjian gencatan senjata apa pun.

    Pejabat Prancis itu juga mengatakan bahwa pembicaraan di Paris akan terdiri dari dua bagian.

    Yakni bagian pertama adalah pemaparan cetak biru koalisi Prancis dan Inggris.

    Dan bagian kedua difokuskan pada diskusi “yang lebih tepat dan konkret” di mana negara-negara akan diundang untuk menyatakan apakah dan bagaimana militer mereka dapat berkontribusi.

    Pejabat Prancis yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa AS tidak diundang karena “negara-negara Eropa ingin menunjukkan bahwa mereka dapat bertanggung jawab atas sebagian besar kerangka keamanan pasca-gencatan senjata untuk Ukraina.”

    Negara yang perwakilannya hadir termasuk Irlandia, Siprus, Austria, Selandia Baru, Australia, Jepang, Korea Selatan, Ukraina, dan banyak lagi.

    Di balik pertemuan itu

    KTT itu diadakan setelah ketegangan antara AS dan Ukraina meningkat karena perundingan damai Washington dengan Rusia, dan pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang tidak stabil dengan Trump di Gedung Putih.

    AS dan Rusia mengadakan perundingan damai tanpa Ukraina di Arab Saudi pada tanggal 18 Februari.

    Uni  Eropa menuduh Washington mengesampingkan Ukraina dan menuduhnya telah memberikan konsesi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum perundingan dimulai.

    Ketegangan antara Washington dan Kyiv memburuk ketika Trump dan Zelensky mulai beradu mulut.

    Saat presiden Amerika tersebut meminta Ukraina untuk menyelenggarakan pemilu dan menyebut Zelensky sebagai ” diktator tanpa pemilu .”

    Zelensky dan Trump kemudian bertemu di Ruang Oval pada tanggal 28 Februari untuk membahas kemungkinan gencatan senjata dan jaminan keamanan bagi Ukraina. Para pemimpin, bersama Wakil Presiden JD Vance , terlibat dalam perdebatan sengit di mana Trump menyebut Zelensky “tidak sopan” dan presiden Ukraina diminta untuk pergi dan hanya kembali ketika ia “siap untuk perdamaian.”

    Sekutu Eropa mengkritik perilaku Trump selama pertemuan dengan Zelensky dan menegaskan kembali dukungan mereka untuk Ukraina di media sosial.

    Setelah pertemuan itu, Trump menghentikan penyediaan semua bantuan militer dan pembagian informasi intelijen yang dihasilkan AS dengan Ukraina.

    Sumber: Newsweek