Negara: Prancis

  • Jasad Sopir Taksi Online yang Dibuang di Kali Baru Tangerang Belum Ditemukan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Jasad Sopir Taksi Online yang Dibuang di Kali Baru Tangerang Belum Ditemukan Megapolitan 25 April 2025

    Jasad Sopir Taksi Online yang Dibuang di Kali Baru Tangerang Belum Ditemukan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jasad sopir taksi online berinisial MR (35), yang dibuang ke Kali Baru, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, belum ditemukan.
    MR  dibunuh dan mobilnya dibawa kabur pelaku yang awalnya berpura-pura memesan jasa taksi online.
    “Upaya pencarian jasad korban terus kami upayakan untuk segara ditemukan, mohon doa nya dari keluarga korban dan masyarakat,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/4/2025).
    Sejauh ini, polisi dan BPBD Kabupaten Tangerang baru menemukan dompet yang berisi data diri korban.
    “Barang bukti pisau, dompet korban berisi identitas korban berlumur darah dan stiker yang dilepas untuk menghilangkan barang bukti telah kami temukan,” kata Zain.
    Seorang sopir taksi online berinisial MR (35), warga Kampung Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang, ditemukan tewas.
    MR diduga dibunuh oleh dua pelaku yang kemudian membuang jasadnya ke Kali Baru, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan, kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan anggota polisi yang ditawari untuk membeli mobil korban.
    Mobil itu dijual tanpa kelengkapan surat-surat di Komplek Pergudangan Mutiara 2, Jalan Raya Prancis, Kecamatan Benda, pada Kamis (24/4/2025) malam.
    Zain menambahkan, terdapat bekas stiker taksi online yang baru dilepas, yang diduga dilakukan untuk menghilangkan jejak. Kecurigaan polisi semakin menguat setelah mereka menemukan bercak darah di kursi bagian depan mobil.
    Merasa curiga, anggota yang tengah melakukan transaksi jual beli mobil tersebut langsung berkoordinasi dengan Unit Resmob dan tim Opsnal yang berjaga pada malam itu.
    Penjual mobil, yang diketahui bernama IT alias Jefri, ditangkap di lokasi transaksi pada pukul 21.00 WIB. Dari hasil interogasi, Jefri mengaku bahwa mobil tersebut merupakan hasil kejahatan yang dilakukan bersama rekannya, NH alias Dayat.
    “NH alias Dayat ditangkap di Kampung Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada pukul 23.25 WIB,” kata Zain.
    Keduanya mengaku telah mengeksekusi MR di pinggir Jalan Asia Afrika, kawasan PIK 2, Kelurahan Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jasad Sopir Taksi Online yang Dibuang di Kali Baru Tangerang Belum Ditemukan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Pembunuh Sopir Taksi Online Gunakan Ponsel Sekuriti RS Saat Pesan Mobil Megapolitan 25 April 2025

    Pembunuh Sopir Taksi Online Gunakan Ponsel Sekuriti RS Saat Pesan Mobil
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Seorang sopir taksi
    online
    berinisial MR (35) ditemukan tewas setelah diduga dibunuh oleh dua pelaku berinisial IT dan NH di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
    Kedua pelaku sudah berniat mencuri mobil korban. Pelaku menggunakan modus memesan tumpangan melalui ponsel milik seorang sekuriti rumah sakit, kemudian mencuri mobil korban.
    “Pelaku meminjam ponsel milik saksi, seorang sekuriti yang bertugas di RSUD Kabupaten Tangerang, untuk memesan kendaraan melalui aplikasi Gojek,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, dalam keterangannya, Jumat (25/4/2025).
    Setelah berhasil memesan kendaraan, kedua pelaku memesan layanan taksi online dengan tujuan kawasan PIK 2, tepatnya di Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
    Pesanan tersebut diterima oleh korban MR, warga Kampung Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
    Namun, sebelum tiba di lokasi tujuan, pelaku meminta korban menghentikan mobil di pinggir Jalan Asia Afrika, kawasan PIK 2.
    Di tempat tersebut, pelaku IT menjerat leher korban menggunakan tali tambang, sementara NH menusuk korban dengan pisau.
    “Setelah korban tidak lagi bergerak, jasadnya dipindahkan ke bagasi mobil dan kemudian dibuang ke Kali Baru,” jelas Zain.
    Barang bukti berupa pisau dan tali tambang turut dibuang di lokasi yang sama, sementara mobil korban dibersihkan agar tampak seperti kendaraan biasa dan siap untuk dijual.
    Kasus ini terungkap setelah anggota polisi mencurigai penjualan sebuah mobil yang ditawarkan tanpa kelengkapan dokumen.
    Mobil tersebut dijual di Komplek Pergudangan Mutiara 2, Jalan Raya Prancis, Kecamatan Benda, pada Kamis (24/4/2025) malam.
    Polisi mencurigai transaksi tersebut karena mobil hanya dilengkapi STNK atas nama perusahaan. Selain itu, ditemukan bekas stiker taksi online yang baru dilepas serta bercak darah di jok dan bagasi mobil.
    Polisi langsung mengamankan seorang pria berinisial IT alias Jefri di lokasi transaksi pada pukul 21.00 WIB. Dalam interogasi, Jefri mengaku bahwa mobil tersebut merupakan hasil kejahatan yang dilakukannya bersama rekannya, NH alias Dayat.
    “NH alias Dayat kemudian ditangkap di Kampung Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada pukul 23.25 WIB,” ungkap Zain.
    Atas perbuatannya, IT dan NH dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana serta Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
    “Pelaku diancam dengan hukuman mati, pidana seumur hidup, atau penjara minimal 20 tahun,” kata Zain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga AS Ramai-ramai Serbu Produk China, Tarif Trump Sia-sia

    Warga AS Ramai-ramai Serbu Produk China, Tarif Trump Sia-sia

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Muncul fenomena baru yang menunjukkan solidaritas warga Amerika Serikat (AS) ke pedagang ritel China, menyusul perang dagang yang sengit antara AS dan China.

    Para pedagang China beramai-ramai mempromosikan produk-produk mewah dengan harga miring. Mereka membanjiri TikTok dan media sosial lainnya untuk menyasar pembeli dari AS.

    Para pedagang China mengklaim warga AS bisa membeli legging dan tas mewah yang mirip produk bermerek Lululemon, Hermes, dan Birkenstock, tetapi dengan harga lebih murah.

    Mereka mengklaim merek-merek mewah tersebut diproduksi di pabrik-pabrik China yang sama dengan barang yang mereka jajakan di media sosial.

    Influencer AS turut mempromosikan video-video dari pedagang China. Hal ini mendorong jumlah download aplikasi e-commerce China seperti DHGate dan Taobao di AS.

    Warga AS mewaspadai harga-harga barang yang melonjak tinggi akibat tarif Trump ke barang impor China dengan duluan membeli barang-barang tersebut via e-commerce China.

    Alhasil, DHGate langsung masuk jejeran ‘Top 10’ aplikasi paling banyak di-download di toko aplikasi Apple dan Google sepanjang pekan lalu.

    Video-video dari para pedagang China mendulang popularitas di TikTok dan Instagram. Mereka menghimpun jutaan view dan ribuan like. Unggahan-unggahan itu berhasil mendorong simpati warga AS terhadap China di tengah perang dagang yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump.

    Trump memberlakukan tarif resiprokal sebesar 145% untuk barang-barang impor dari China yang masuk ke AS. China balas dendam dengan menetapkan tarif 125% untuk barang-barang impor AS yang dijual ke negaranya.

    “Trump menginjak-injak negara yang salah. China menang dalam perang ini,” kata salah satu netizen AS, dikutip dari The Economic Times, Jumat (25/4/2025).

    Media sosial menjadi jalur komunikasi langsung antara pemilik pabrik dan pedagang China dengan konsumen AS. Warga AS ramai menunjukkan protes terhadap keputusan pemerintahan Trump, sama seperti aksi penolakan saat TikTok hendak diblokir di AS.

    “Fenomena ini mengaktivasi pandangan politik warga AS, sama seperti yang terjadi saat TikTok hendak diblokir. Saat ini konteksnya adalah tarif dan hubungan kedua negara secara umum,” kata Matt Pearl, direktur yang fokus pada isu teknologi di Center for Strategic and International Studies.

    “Hal ini menunjukkan kemampuan komunikasi antara pedagang China dan konsumen AS, sekaligus memperlihatkan ketergantungan AS dengan barang-barang asal China,” kata dia.

    Jumlah video yang mendorong warga AS membeli langsung produk dari pabrik China meningkat 250% sepanjang pekan hingga 13 April 2025, menurut analis Graphika, Margot Hardy.

    Di TikTok, tagar #ChineseFactory (pabrik China) menghimpun 29.500 unggahan per 23 April 2025. Di Instagram, jumlahnya mencapai 27.300.

    Pakar ritel dan vendor di China mengatakan tidak mungkin video viral yang mengklaim sebagai produsen merek seperti Lululemon dan Hermes, menjual produk asli dari merek tersebut.

    Pasalnya, pabrik-pabrik merek mewah tersebut biasanya telah menandatangani perjanjian kerahasiaan yang ketat dan tidak mungkin menghancurkan hubungan jangka panjang mereka dengan merek-merek besar sebagai imbalan atas penjualan langsung beberapa barang, kata Sucharita Kodali, analis ritel di Forrester.

    Kodali berasumsi viralnya video-video dari produsen China di media sosial sepertinya diizinkan oleh pemerintah China.

    “Kepentingan Lululemon atau Chanel saat ini di China mungkin berada di urutan ke-100 dalam daftar hal-hal yang menjadi perhatian menteri perdagangan dan pejabat China di sana,” kata Kodali.

    Para produsen mungkin juga sedang terburu-buru untuk menutup penjualan sebelum tarif baru pada tanggal 2 Mei 2025 mendatang.

    Warga AS Jadi Mitra Afiliasi Ecommerce China

    Elizabeth Henzie, 23, dari Mooresville, North Carolina, mengatakan bahwa ia merasa biaya produksi dan harga eceran yang dijelaskan dalam video tersebut sangat mengejutkan.

    Ia membuat sheet khusus berisi pabrik-pabrik yang mengklaim menjual tiruan sneaker, tas mewah, dan lainnya, dan menautkannya di profil TikTok miliknya. Postingan tersebut telah menarik lebih dari 1 juta penayangan.

    Henzie kini bekerja sebagai mitra afiliasi untuk DHGate. Ia akan menerima produk gratis dari perusahaan tersebut untuk video ulasan dan komisi jika orang melakukan pembelian melalui tautannya. Ia yakin orang-orang di China pada dasarnya berusaha membantu warga AS.

    “Melihat banyak negara yang bersatu untuk mencoba membantu konsumen AS telah menggenjot moral saya,” kata Henzie.

    “Meski kondisi di AS saat ini buruk, menurut saya hal ini mendorong warga untuk lebih solid,” ia menjelaskan.

    TikTok yang dimiliki ByteDance asal China mengatakan telah menghapus beberapa video viral yang mempromosikan barang-barang mewah asal China. Menurut platform, beberapa video tersebut menyalahi kebijakan perusahaan dengan mempromosikan produk palsu.

    Namun, banyak yang mengunggah ulang video-video tersebut. Bahkan banyak video lawas tentang manufaktur China yang tersebar di linimasa media sosial di tengah isu tarif yang kontroversial.

    TikTok menolak berkomentar lebih lanjut. Instagram yang dimiliki Meta juga menolak berkomentar terkait video viral dari China.

    Pedagang China Berdarah-darah

    Para pedagang China mengatakan mereka mengunggah video-video tersebut saat penjualan anjlok. Yu Qiule, 36, pemilik pabrik di Shandong yang memproduksi peralatan fitness, mengatakan ia mulai mengunggah video di TikTok sejak pertengahan Maret 2025.

    Tujuannya adalah mencari konsumen lebih banyak setelah isu tarif menyebabkan gelombang pembatalan pesanan ke pabriknya.

    Louis Lv, general manager untuk ekspor di Hongye Jewelry Factory di Yiwu, Zhejiang, mengatakan perusahaannya mulai mengunggah di TikTok sejak akhir 2024. Kala itu, penjualan domestik mulai menunjukkan penurunan.

    Namun, video-videonya mulai banyak ditonton sejak pemerintahan Trump mengumumkan kebijakan tarif ke produk-produk impor China.

    “Filosofi pebisnis China adalah kami akan pergi ke manapun bisnis berada,” kata dia.

    Hermes Buka Suara

    Salah satu video viral di TikTok menunjukkan seorang pria yang memegang tas mirip Hermes Birkin. Ia mengklaim harga produksi tas mewah tersebut kurang dari US$1.400. Namun, Hermes menjualnya seharga US$38.000.

    Video itu sudah dihapus dari TikTok, tetapi banyak yang mengunggahnya kembali. Pria tersebut mengklaim pabrik di China menggunakan kulit dan hardware serupa Hermes Birkin. Bedanya, tak ada logo Hermes yang terpasang. Tas itu ditawarkan seharga US$1.000.

    Juru bicara Hermes mengatakan tas-tas mereka diproduksi 100% di Prancis dan menolak berkomentar lebih lanjut.

    Juru bicara Birkenstock juga menanggapi video-video yang menunjukkan produk tiruan perusahaannya. Birkenstock mengatakan produknya dirancang dan diproduksi di Uni Eropa. Perusahaan telah menghubungi TikTok dan video tersebut dihapus pada 15 April 2025.

    Lululemon yang juga menjadi target video viral TikTok dari manufaktur China turut angkat bicara. Manufaktur China mengklaim menjual legging serupa Lululemon dengan harga US$5.

    Lululemon telah menghubungi TikTok untuk menghapus konten tersebut. Lululemon juga menegaskan pihaknya tidak bekerja dengan pabrik-pabrik yang mengunggah video viral di TikTok. Perusahaan mewanti-wanti agar konsumen tak terkecoh dengan produk dan informasi palsu.

    (fab/fab)

  • 128.000 Orang Melayat Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus

    128.000 Orang Melayat Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus

    Vatican City

    Banyak orang mengantre untuk bisa melihat langsung dan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus Fransiskus. Otoritas Vatikan mengungkapkan lebih dari 128.000 orang telah melayat Paus Fransiskus, yang jenazahnya disemayamkan di dalam Basilika Santo Petrus menjelang pemakaman.

    Vatikan dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (25/4/2025), menyebut antara Rabu (23/4) pukul 11.00 waktu setempat hingga Kamis (24/4) pagi, sekitar pukul 08.00 waktu setempat, lebih dari 128.000 orang telah melihat langsung jenazah Paus Fransiskus.

    Peti jenazah Paus Fransiskus akan dibiarkan tetap terbuka dan bisa dilihat oleh publik hingga Jumat (25/4) malam, sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan selama tiga hari di dalam basilika itu sebelum dimakamkan pada Sabtu (26/4).

    Dengan begitu banyaknya orang yang ingin melayat, seperti dilansir Associated Press, Vatikan terpaksa membiarkan pintu Basilika Santo Petrus tetap terbuka sepanjang malam karena jumlah pengunjung yang lebih banyak dari perkiraan.

    Basilika Santo Petrus yang menjadi tempat jenazah Paus Fransiskus disemayamkan hanya ditutup selama 1,5 jam pada Kamis (24/4) pagi kemarin untuk dibersihkan.

    Basilika itu diliputi keheningan saat para pelayat dari seluruh dunia berjalan secara perlahan menuju lorong utama untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus Fransiskus, yang meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4) pagi waktu setempat.

    Lamanya waktu mengantre, bahkan hingga berjam-jam, tidak menyurutkan niat publik untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang Bapa Suci.

    Antrean terpantau sangat panjang melintasi area della Conciliazone, kemudian Alun-alun Santo Petrus, dan melalui Pintu Suci sebelum masuk ke dalam Basilika Santo Petrus.

    Emiliano Fernandez yang datang dari Meksiko mengantre sejak tengah malam, dan setelah dua jam masih belum masuk ke dalam basilika. “Saya tidak peduli berapa lama saya menunggu di sini. Ini satu-satunya kesempatan untuk (menunjukkan) betapa saya mengagumi Fransiskus semasa hidupnya,” ucapnya.

    Usai disemayamkan di Basilika Santo Petrus, jenazah Paus Fransiskus akan menjalani proses pemakaman pada Sabtu (26/4) besok.

    Dari basilika di Vatikan itu, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma. Di lokasi itu, peti jenazah Paus Fransiskus akan dikuburkan ke dalam tanah dan diberi batu nisan sederhana dengan tulisan nama Latinnya: Fransiskus.

    Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari 100 tahun terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Prosesi pemakaman Paus Fransiskus diperkirakan akan menarik kehadiran ratusan ribu orang, dengan para pemimpin dunia dan anggota kerajaan dari berbagai negara akan turut hadir. Di antara tokoh yang akan hadir terdapat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Putra Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran William.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Statistik ungkap Prabowo pemimpin dunia dengan approval rate tertinggi di negara G20

    Statistik ungkap Prabowo pemimpin dunia dengan approval rate tertinggi di negara G20

    Foto: Istimewa

    Statistik ungkap Prabowo pemimpin dunia dengan approval rate tertinggi di negara G20
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 25 April 2025 – 14:31 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto adalah pemimpin dunia dengan approval rating tertinggi di antara para pemimpin negara G20 per April 2025.

    “Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menempati posisi teratas dengan tingkat kepuasan hampir 81% setelah 100 hari pertama masa jabatannya,” demikian data yang diunggah The World in Maps di akun @the.world.in.maps.

    Tingginya tingkat kepuasan terhadap Prabowo Subianto ini dikaitkan dengan tindakannya yang dinilai cepat dalam menepati janji kampanye, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    “Ia memenangkan pemilu dengan selisih suara yang besar, didampingi oleh Gibran Rakabuming Raka, putra dari mantan Presiden Joko Widodo, sebagai wakil presiden,” demikian postingan tersebut.

    Dalam unggahan tersebut juga dinyatakan bahwa Prabowo bahkan telah melampaui tingkat kepuasan Jokowi yang berada di angka 65,1% pada periode yang sama dalam masa jabatannya.

    “Sebaliknya, para pemimpin Eropa seperti Emmanuel Macron (Prancis), Recep Tayyip Erdogan (Turki), dan Olaf Scholz (Jerman) berada di peringkat bawah, masing-masing dengan tingkat kepuasan di bawah 36%.”

    Sumber : Sumber Lain

  • Persiapan Terakhir Pemakaman Paus Fransiskus, Ini Tahapannya

    Persiapan Terakhir Pemakaman Paus Fransiskus, Ini Tahapannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Vatikan memasuki tahap akhir persiapan pemakaman Paus Fransiskus saat gelombang terakhir pelayat melewati Basilika Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik yang wafat pada usia 88 tahun tersebut. Sementara itu, Kota Roma bersiap menyambut para pemimpin dunia dalam salah satu prosesi pemakaman Paus yang paling signifikan dalam sejarah modern.

    Upacara pemakaman dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (26/4/2025) di Lapangan Santo Petrus dan diperkirakan akan dihadiri oleh 50 kepala negara serta 10 keluarga kerajaan dari berbagai belahan dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Para tamu penting ini dijadwalkan mulai berdatangan ke Roma sejak Jumat (25/4/2025).

    Guna memastikan keamanan maksimal, otoritas Italia dan Vatikan telah memberlakukan pengamanan ketat di sekitar kawasan Vatikan. Zona larangan terbang diberlakukan, drone dilarang beroperasi, penembak jitu ditempatkan di atap-atap, dan jet tempur disiagakan untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

    Sejak beberapa hari terakhir, puluhan ribu umat dan pengunjung telah mengantre berjam-jam untuk menyampaikan penghormatan terakhir kepada Fransiskus yang disemayamkan di depan altar Basilika Santo Petrus.

    Jenazah sang Paus dibaringkan dengan mengenakan jubah merah kebesaran, mitra putih, dan sepatu hitam.

    Prosesi penutupan peti mati dijadwalkan dilakukan pukul 20.00 waktu setempat, dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, camerlengo yang saat ini bertugas menjalankan urusan sehari-hari Vatikan hingga terpilihnya paus baru.

    “Itu adalah momen singkat namun sangat intens di samping jasad beliau,” ujar Massimo Palo (63), seorang warga Italia yang ikut memberikan penghormatan, dilansir Reuters.

    “Ia adalah Paus yang hidup di tengah umatnya, di tengah rakyatnya, dan saya berharap paus-paus setelah ini akan mengikuti jejak beliau.”

    Paus Fransiskus, yang wafat pada Senin lalu setelah beberapa minggu dirawat karena pneumonia berat, dikenal sebagai paus pertama dari Amerika Latin dan seorang Yesuit yang energik dalam mendorong reformasi Gereja. Ia dikenal vokal dalam membela kaum terpinggirkan, dan dalam pidato terakhirnya, ia mengecam keras pihak-pihak yang menyebarkan kebencian terhadap mereka yang lemah, terpinggirkan, dan para migran.

    Ucapaan belasungkawa membanjiri Vatikan dari berbagai penjuru dunia. “Kami melihat Paus pada Minggu Paskah terakhir-ia tampak cukup sehat, dan kami terkejut ketika mengetahui kabar wafatnya Senin pagi,” ujar Veronique Montes-Coulomb, wisatawan asal Prancis yang turut menghadiri misa terakhir Paus Fransiskus saat Paskah.

    Fransiskus, yang telah lama menderita berbagai gangguan kesehatan, menolak saran medis untuk absen dari misa Paskah, sebuah keputusan yang mencerminkan dedikasinya terhadap iman dan umat Katolik global.Paus Baru

    Setelah misa pemakaman Sabtu pagi, peti jenazah Paus Fransiskus akan diarak secara perlahan menuju Basilika Santa Maria Maggiore, gereja kesayangannya di Roma. Ia akan dimakamkan di dalam tanah, dengan penanda nisan sederhana bertuliskan satu kata: Franciscus. Makam ini akan dapat dikunjungi masyarakat umum mulai Minggu pagi.

    Sebanyak 130 delegasi asing diperkirakan akan hadir dalam prosesi pemakaman, termasuk Presiden Argentina Javier Milei dan Pangeran William dari Inggris. Mengingat bertepatan dengan hari libur nasional di Italia, Badan Perlindungan Sipil memperkirakan “ratusan ribu” orang akan memadati Roma pada akhir pekan ini.

    Seluruh perhatian kemudian akan tertuju pada tahapan selanjutnya: pemilihan paus baru. Para kardinal dari seluruh dunia telah tiba di Roma, tidak hanya untuk mengikuti pemakaman, tetapi juga untuk menghadiri konklaf pemilihan paus. Pertemuan para kardinal berlangsung setiap hari untuk merundingkan langkah-langkah awal, dengan pertemuan lanjutan dijadwalkan pada Jumat.

    Sesuai ketentuan, konklaf harus dimulai paling cepat 15 hari dan paling lambat 20 hari setelah wafatnya seorang paus. Saat ini, terdapat sekitar 135 kardinal berusia di bawah 80 tahun yang memenuhi syarat untuk memilih dalam konklaf mendatang.

    (luc/luc)

  • Teknologi Kuasa, Mimpi Kesetaraan, dan Kegembiraan Palsu

    Teknologi Kuasa, Mimpi Kesetaraan, dan Kegembiraan Palsu

    Jakarta

    Pada 2024 lalu, film saya Under the Moonlight (Nur) diputar di beberapa festival. Setiap kali selesai pemutaran, selalu ada sesi tanya jawab. Biasanya, saya akan diajak untuk maju ke sebuah podium, untuk sekadar berbagi kisah, bagaimana film tersebut saya kerjakan, atau ke hal-hal yang sangat personal menyangkut soal profesi, relasi pembuat dan subyek, atau yang lainnya bahkan ke soal tips-tips praktis pengerjaan film dokumenter.

    Seperti biasanya, ada kisah kisah yang ingin lebih jauh diketahui oleh penonton pasca tontonan usai. Berdiri, atau duduk di depan para penonton sambil berkisah adalah hal yang sangat membahagiakan. Berbagi, bercerita tentang apa yang ingin penonton ketahui, tidak pernah lihat, dan tidak mereka jumpai di layar tontonan. Tangan saya memegang mikrofon sebagai alat untuk bisa mengeraskan volume suara saya agar dalam ruangan bioskop pemutaran semuanya bisa mendengar dan semua perhatian mengarah ke saya. Mikrofon dengan speaker-nya seakan menjadi hal yang selalu disiapkan manakala acara tanya jawab berlangsung.

    Peristiwa itu menyadarkan saya betapa besarnya peran teknologi untuk bisa menarik perhatian. Sihir mikrofon dan speaker-nya; semua penonton seakan mendengar apa yang saya kisahkan karena bantuan teknologi suara. Semua terdiam karena suara saya dengan bantuan mikrofon jauh lebih nyaring dibanding dengan samar-samar suara penonton yang bergunjing. Ternyata, teknologi itu kuasa. Dengan sistem yang dipunyai, saya berhasil menguasai sebuah forum, hanya dengan teknologi mikrofon.

    Apa yang saya alami mungkin hanya sebuah pengalaman bahwa dengan menguasai teknologi maka saya ada. Lantas, bagaimana dengan mereka yang sangat leluasa (pada hari ini) menggunakan teknologi untuk memperkaya diri, atau lebih memperkaya dirinya dengan kekuatan teknologi? Apa benar, jika teknologi (sesungguhnya) tak lagi menjadi medium untuk menyederhanakan segalanya? Apa benar pula, jika siapa yang menguasai teknologi, dia yang akan bisa menguasai segalanya?

    Kuasa Jari?

    Kota Mainz, Jerman, 1440, Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak; ini menjadi penanda awal bahwa replikasi informasi bisa dilakukan, diseminasi dapat dikerjakan, dan rekonstruksi opini adalah fakta berikutnya. Peristiwa di banyak wilayah menjadi tersebar secara mediatif, dengan cara kerjanya yang massal. Orang menjadi terinformasi dengan lembaran pamflet-pamflet yang bisa dicetak dalam jumlah yang sangat banyak.

    “Revolusi Gutenberg”, demikian yang paling sering disebut, adalah titik awal ketika pencerahan mulai terjadi di Eropa, lantaran tersebarnya pengetahuan dalam bentuk cetakan menjadi sebuah bola ajaib yang menakjubkan dan penuh keniscayaan. Lompatan kembali terjadi pada teknologi media ketika Lumiere bersaudara asal Prancis menemukan kamera fotografi dan kemudian disempurnakan menjadi perekam gambar bergerak, film. Revolusi yang Lummiere bersaudara telah mempresentasikan temuannya yang ajaib, ketika mereka merekam aktivitas buruh pabrik yang kemudian tersebar di banyak wilayah.

    Fasenya begitu cepat melompat, dan sungguh di luar prediksi. Alih alih masyarakat kita mengalami pengendapan dengan ragam literasi cetak adanya kesadaran membaca ala Gutenberg terlebih dahulu, tetapi justru sudah terlempar ke penggunaan media rekam audio visual yang hari ini kita jumpai dengan mudah di setiap smartphone. Lembar hari ini seakan tak pernah bisa lepas dari teknologi media yang digunakan oleh segenap lapisan di jenjang umur yang berbeda-beda.

    Masyarakat sangat familier dengan kerja-kerja merekam, berbagi, berkomentar dari relasi-relasi yang tercipta dalam aplikasi media sosial (medsos) yang mereka unduh. Di setiap smartphone yang dipegang akan menempel aplikasi medsos favorit yang biasa mereka gunakan. Homo sapiens cepat tapi pasti telah bergerak menuju fase homo digitalis, demikian tulis seorang F Budi Hardiman. Ketika smartphone di tangan, lalu membuka aplikasi cukup dengan klik, maka aku ada –premo ergo sum.

    Saat ini seolah tidak ada yang lebih pasti daripada itu; sebuah kepastian bahwa Homo sapiens telah berubah menjadi homo digitalis. Digitalis, dalam Bahasa Latin yang berarti jari telah menjadi alat soal koneksitas, soal kertegantungan yang berpola, bahwa dunia besar bisa dalam genggaman setiap tangan individu.

    Medsos di smartphone telah menempatkan setiap individu dengan otoritasnya yang absolut, penuh kuasa. Dengan kekuatan jarinya mereka bisa memberikan ekspresi, penilaian, bahkan komentar. Bukan saja komentar yang baik, komentar ujaran penuh kebencian sekalipun dengan mudah diberikan oleh publik netizen –demikian istilah yang popular. Masyarakat digitalis penuh kuasa dengan teknologi dalam genggaman tanganya. Kuasa teknologi telah menghipnotis sekaligus menggerakkan publik di ruang yang tak pernah diprediksi sebelumnya.

    Satu hal yang selalu saya ingat, peristiwa hari ini akan dipengaruhi oleh ragam peristiwa sebelumnya dengan telah melampaui ruang dan waktu. Sekadar kembali membuka narasi besar yang pernah muncul sebelum fase hari ini. Internet awalnya adalah sebuah keniscayaan, harapan besar akan partisipasi dan penumbuhan demokrasi yang lebih setara. Sekitar dua puluh tahun yang lalu, kemunculan medsos dalam Youtube, Facebook, Twitter hingga disusul generasi setelahnya Instagram dan Tik Tok, penuh dengan beban harapan. Bahwa media-media itu akan menjadi sebuah ruang publik bagi pemberdayaan, karena di dalamnya ada interaksi antar pengguna ataupun pengguna dan penyedia aplikasi medsos.

    Sebagai pembuat film dokumenter, dengan karya yang pernah saya kerjakan, tampaknya bisa berharap bahwa film-film dokumenter saya bisa dibagikan kepada penonton tidak hanya di Indonesia, namun jangkauannya lebih luas: desa global –demikian ungkap McLuhan untuk menjelaskan terminologi keterhubungan masyarakat dunia karena teknologi media. Harapan yang begitu besar pun direspons oleh para kreator seni lainnya. Inilah medium, inilah sebuah ruang publik yang di dalamnya akan ada relasi dan keterhubungan yang setara.

    Alih-alih bicara soal keberdayaan yang diciptakan atau mimpi kesetaraan, yang terjadi justru sebaliknya. Faktanya, media hari ini (medsos) telah menghancurkan demokrasi itu sendiri. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa justru medsos telah menghancurkan sistem demokrasi. Relasi publik pengguna dengan para cukong penyedia justru adalah relasi kuasa, yang dilatarbelakangi oleh kepentingan kapital. Artinya, kuasa jari setiap individu manakala menggunakan medsos digerakkan oleh kuasa yang lebih besar, yang lebih tinggi otoritasnya.

    Relasi itu dinamai relasi kapital, penuh dengan kepentingan ekonomi. Sekadar contoh, berapa banyak iklan yang harus kita tonton manakala membuka (scroll) satu aplikasi medsos? Pasti jauh lebih banyak kemunculannya, dan publik dipaksa untuk melihat, menontonnya. Kadang gangguan iklan tersebut sesuai dengan kebutuhan, tingkat umur atau malah sebaliknya. Tetapi yang menarik, hubungan individu dengan medsos ini adalah hubungan saling membutuhkan.

    Pengguna medsos setiap kali nge-klik sesungguhnya telah memberikan masukan, memberikan data secara sukarela, atau menjelaskan sebenarnya siapa dirinya, kebutuhannya, minatnya, emosi afeksinya, semua menjadi sebuah data algoritma personal. Netizen telah meninggalkan jejak digital.

    Jangan heran, jika tiba-tiba kita akan dibombardir oleh ragam produk obat sakit kepala, sekalipun kita hanya membuka satu kali iklan obat tersebut, maka obat-obat yang lain akan terus menerus muncul dan membombardir diri kita. Dalam logika marketing, bisa jadi kerumunan netizen yang menggunakan aplikasi medsos tersebut tersimpan sebuah data algoritma yang bisa diterjemahkan secara teknis, detail apa sesungguhnya minat, emosi, keinginan mereka. Jangan heran, jika interaksi kita sekalipun hanya nge-klik, akan menjadi sebuah big data dengan menyimpan nilai ekonomis yang tinggi.

    Pernah, saya bercakap dengan teman yang seorang periset dari sebuah lembaga survei nasional. Teman ini bilang, dia akan bisa mengukur dan memperkirakan berapa penghasilan saya dalam sebulan hanya dari melihat ragam sampah kemasan yang saya masukan ke tong (tempat) sampah. Aduhai, itu cara yang sangat manual, tradisional, dan telah dilakukan sebagai sebuah standar kerja untuk bisa mengukur soal jumlah penghasilan, minat produk makanan, konsumsi minuman, obat-obatan, kebutuhan rumah tangga, dan yang lain. Dari tempat sampah, keluarga saya bisa dipetakan soal kebutuhan, minat-minat, dan proyeksi psikologis lainnya.

    Dari medsos? Tentu akan lebih banyak variabel yang dapat dipetakan. Relasi pengguna medsos dan penyedia adalah relasi kuasa, relasi kooptasi. Sekali lagi, aktivitas di medsos adalah sebuah big data yang telah terkategorisasi bisa ditawarkan ke banyak perusahaan produk, tinggal memberikan paparannya. Tentu setiap wilayah demografi, usia, tingkat pendidikan dengan mudah dipetakan. Ini fakta hari ini, bahwa minat, afeksi emosi pengguna medsos adalah big data yang terbentuk karena adanya keterhubungan, dan anehnya pengguna tanpa sadar memberikan informasi siapa dirinya.

    Politik Kuasa

    Jika faktanya demikian, apakah kita masih sepakat bawa kemunculan internet, disusul dengan popularitas yang tinggi dari medsos tetap utuh berjalan di jalur pemberdayaan warga, dengan kesadaran tinggi, bisa berpartisipasi demi kesetaraan dan tujuan demokrasi? Nanti dulu. Medsos dalam perspektif politik, terutama bagi para kelompok politik, politisi, partai politik, dan penguasa adalah alat untuk mencapai tujuan.

    Medsos menjadi pintu untuk menciptakan issue driven atau character driven, seperti yang diharapkan oleh pemiliknya. Isu bisa di-blow up dan dengan meyakinkan publik bisa diarahkan. Subjek dengan materinya bisa di-blow up dalam perspektifnya yang baik, heroik, atau sebaliknya bisa dibunuh karakternya.

    Tampaknya, teknologi telah menghancurkan cita-cita demokrasi. Pragmatisme jauh lebih kental dibanding tujuan fungsi medsos demi demokrasi. Sekali lagi kuasa teknologi menjadi semakin valid. Adalah utopis manakala mencita-citakan fungsi teknologi media massa adalah untuk keutamaan kemanusiaan. Sungguh, mungkin saya apatis atau sosok peragu maju mundur, akan yang ideal tersebut.

    Saya selalu mengamini soal teori konflik kepentingan manakala relasi terjadi; setiap relasi ada kepentingan. Bisa jadi argumen yang sering dilontarkan Jurgen Habermas soal komunikasi rasional sangat utopis dan sulit untuk diwujudkan. Komunikasi kapitalis selalu dikritik dengan komunikasi rasionalnya Habermas, dan tampaknya ini yang tak akan pernah usai, lantaran di dalamnya dibutuhkan serangkaian prasyarat sangat kompleks.

    Saya ingat seorang Noam Chomsky yang pernah berujar, setiap media adalah medan perebutan makna. Media hanya sebuah alat yang dikelola oleh pemilik kepentingan. Menarik,merenungkan ujaran pemikir dan ahli media independen ini. Kenapa? Realitas yang ada di masyarakat adalah sebuah konstruksi yang didesain oleh para pemilik, penyedia media, atau kekuasaan yang berkongsi. Mau bilang apa jika perayaan demokrasi kegembiraan semakin terasa palsu, penuh dengan kooptasi kuasa teknologi.

    Apa yang terjadi hari ini sesungguhnya bukan sekadar relasi subjek dan materi yang dihadapinya. Relasi itu ada kepentingan, yang secara tidak sadar menyembul dan mencoba mencari validasi seakan akan tercipta sebuah fakta demokrasi, adanya kesetaraan sekaligus pentingnya menggunakan media sebagai sebuah ruang publik di mana ada dialog yang setara. Apa benar demikiankah?

    Dalam kerja-kerja dokumenter, sesungguhnya kepentingan adalah relasi yang penuh dengan kepentingan dan para pembuatnya akan dihadapkan pada bagaimana mengelola kepentingan itu. Setiap kali membuat film, saya selalu yakin pada tujuan apa yang ingin saya capai, referensi mana yang akan saya gunakan, dengan perspektif mana yang bisa saya pinjam. Pun, ini menyadarkan saya bahwa sesungguhnya menggunakan media itu akan penuh dengan kepentingan. Saya telah menciptakan realitas sendiri sesuai dengan apa yang saya inginkan.

    Saya jadi ingat satu film dokumenter hibrid yang pernah diputar di Berlinale beberapa waktu lalu, judulnya 2073 yang disutradarai oleh Asif Kapadia. Film itu dibagi dalam beberapa babak, setiap babak merefleksikan relasi betapa lemahnya kita terhadap kuasa teknologi yang mempunyai otoritas kuasa politik.

    Film dengan setting kota San Fransisco 2073 itu berkisah tentang bagaimana seorang perempuan dan kelompoknya harus lari diburu oleh seperangkat teknologi yang digerakkan oleh penguasa. Otoritas yang menguasai teknologi menggunakan perangkat pemindai dan menggunakan data-data yang tersimpan untuk melacak sekaligus mendeteksi siapa saja yang pernah melakukan perlawanan. Perempuan dalam perpindahan setiap babak hanyalah transisi, pengalih dari satu tema wawancara kritis dari satu aktivis ke aktivis yang lain.

    Data apa saja yang kita sampaikan telah terkunci dan tersimpan. Kita akan sulit mengidentifikasi, di tengah hukum teknologi digital yang sangat chaos, siapa milik siapa, siapa yang berhak, dan siapa yang diuntungkan, atau dengan hukum demografi manakah materi dan subjeknya itu bisa diyuridiskan.

    Bisa jadi, kuasa teknologi adalah pintu awal bagaimana teknologi akan mendominasi. Barangkali teknologi itu sulit untuk diprediksi, sulit untuk dipegang. Publik tidak akan pernah punya polis publican ruang publik yang otonom. Mereka adalah kerumunan massal yang mempunyai nilai ekonomi. Publik adalah komoditas. Kegelisahan atas terminologi rasional komunikasi sudah usang dan utopis. Apakah ini sebuah kepasrahan, karena publik netizen akan secara terus menerus menyuapi para pemilik kuasa?

    Tonny Trimarsanto sutradara dan produser, bergiat di Rumah Dokumenter Klaten yang bergerak dalam edukasi dan produksi film dokumenter

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Setelah 50 Pesawat Batal Dibeli China, Boeing Melobi Donald Trump, Tarif Trump Merugikan Boeing – Halaman all

    Setelah 50 Pesawat Batal Dibeli China, Boeing Melobi Donald Trump, Tarif Trump Merugikan Boeing – Halaman all

    Setelah 50 pesawat Batal Dibeli China, Boeing Lobi Trump Terkait Tarif Trump yang Tidak Menguntungkan 

    TRIBUNNEWS.COM- Produsen pesawat mengatakan pihaknya melobi Donald Trump terkait keputusan ‘yang tidak menguntungkan’ untuk mengenakan tarif.

    Boeing akan mencoba mengalihkan sebanyak 50 pesawat yang dipesan oleh maskapai penerbangan China ke pelanggan di tempat lain setelah tarif tinggi yang dipicu oleh perang dagang Donald Trump.

    Produsen AS itu mengatakan yakin bisa menemukan pembeli lain untuk pesawat tersebut, tetapi mengatakan pihaknya melobi Trump secara pribadi untuk menyelesaikan “situasi yang tidak menguntungkan”.

    Dua jet Boeing telah kembali ke AS dari China , dan satu lagi sedang dalam perjalanan, setelah penerapan tarif tinggi sebesar 125 persen pada impor Amerika. 

    China memberlakukan pungutan tersebut sebagai balasan atas tarif 145% yang ditetapkan Gedung Putih yang mengancam akan memperlambat ekonomi dunia secara signifikan.

    Kelly Ortberg, kepala eksekutif Boeing, mengatakan ia berharap “seiring waktu tarif ini dapat diselesaikan”, dalam panggilan telepon dengan investor pada hari Rabu. Ia berbicara setelah perusahaan mengumumkan bahwa kerugian pada kuartal pertama tahun 2025 telah menyempit menjadi $31 juta (£23,4 juta), dibandingkan dengan $355 juta tahun sebelumnya.

    Ia menambahkan bahwa Boeing dan Airbus, pesaing utamanya, akan lebih menyukai “lingkungan non-tarif”, sangat berbeda dengan Trump, yang percaya – bertentangan dengan konsensus ekonom yang sangat besar – bahwa tarif akan mengembalikan manufaktur AS ke dominasi global .

    Ortberg mengatakan “banyak pelanggan kami di Tiongkok telah menyatakan bahwa mereka tidak menerima pengiriman”. Namun, Boeing telah menerima permintaan dari maskapai penerbangan di luar Tiongkok untuk beberapa pesawat tersebut. Perusahaan tersebut berupaya untuk “memasarkan kembali” pesawat tersebut dan, jika perlu, mengecat ulang pesawat dengan warna maskapai penerbangan yang berbeda.

    Produksi telah dimulai pada 41 pesawat yang awalnya ditujukan ke China, dengan sembilan lainnya direncanakan akan dikirim tahun ini.

    “Ini situasi yang tidak menguntungkan, tetapi kami memiliki banyak pelanggan yang menginginkan pengiriman dalam waktu dekat,” kata Ortberg. Pabrikan tersebut telah memesan 5.600 pesawat karena maskapai penerbangan di seluruh dunia memperkirakan pertumbuhan yang kuat.

    Permintaan pesawat secara keseluruhan sejauh ini belum terpengaruh oleh tarif, kata Ortberg. Hal itu memungkinkan perusahaan untuk melanjutkan rencana untuk meningkatkan produksi 737 Max terlarisnya menjadi 38 unit setiap bulan, meskipun ada tarif. Harga saham Boeing naik 5,7% pada hari Rabu.

    Boeing, eksportir barang terbesar AS, merupakan target utama pembalasan Tiongkok terhadap perang dagang Trump. Meskipun reputasinya terpukul keras selama beberapa skandal keselamatan , Boeing tetap memiliki koneksi politik yang kuat di Washington. Ortberg mengatakan perusahaan tersebut telah terlibat dengan pejabat dan politisi “hingga Potus sendiri”, merujuk pada presiden AS.

    Namun, tersingkir dari salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia akan menjadi pukulan, terutama jika Airbus , yang membangun pesawat di Prancis, China, dan AS, mampu terus menjual.

    “Kami tidak akan melanjutkan pembuatan pesawat terbang untuk pelanggan yang tidak mau menerimanya,” kata Ortberg, seraya menambahkan: “Jika kami melihat pasar tutup, itu akan menjadi tantangan besar bagi kami.”

    Trump telah mengenakan tarif sebesar 10% pada sebagian besar negara di luar China, tetapi Boeing mampu mengurangi biaya ekspor tersebut. Namun, pembalasan China tidak dapat dihindari oleh produsen tersebut.

     

    China ke Trump: Jika Ingin Perundingan maka Batalkan Tarif 

    China telah mendesak AS untuk membatalkan tarif besar-besarannya terhadap barang-barang China yang masuk ke negara itu sebagai tanda bahwa Presiden Donald Trump serius ingin menyelesaikan perang dagang antara kedua negara.

    Seorang pejabat Tiongkok mengatakan tidak ada pembicaraan dagang dengan AS, meskipun ada pernyataan sebaliknya dari pemerintahan Trump.

    Perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia telah meningkat, dengan China mengirim kembali pesawat Boeing yang dipesannya dari AS sebagai pembalasan terbarunya atas tarif.

    Namun Trump tampaknya melunakkan pendiriannya terhadap Tiongkok, dengan mengatakan bahwa pajak yang selama ini dikenakannya terhadap impor Tiongkok akan “turun secara substansial, tetapi tidak akan menjadi nol”.

    Perang dagang antara Tiongkok dan AS sedang berlangsung gencar, dengan Trump mengenakan pajak impor hingga 145% pada barang-barang Tiongkok yang masuk ke AS, dan Tiongkok membalas dengan pajak 125% pada produk-produk Amerika.

    Dalam salah satu pernyataan terkuat Tiongkok mengenai perang tarif, juru bicara Kementerian Perdagangan He Yadong mengatakan AS harus menghapus semua “tindakan tarif sepihak” terhadap Tiongkok “jika benar-benar ingin” menyelesaikan masalah tersebut.

    “Orang yang mengikat lonceng harus melepaskannya,” tambahnya.

    Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun mengatakan Tiongkok dan AS “tidak melakukan konsultasi atau negosiasi mengenai tarif, apalagi mencapai kesepakatan”.

    Ia menambahkan bahwa laporan yang menyatakan hal sebaliknya adalah “salah”.

    Trump sebelumnya mengatakan negosiasi antara kedua negara “aktif” – tetapi hal ini juga dibantah oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang mengatakan pada hari Rabu bahwa negosiasi tersebut belum dimulai.

    Bessent menambahkan bahwa ada peluang untuk “kesepakatan besar” antara AS dan Tiongkok dalam perdagangan.

    Sebelumnya ia mengatakan bahwa ia memperkirakan akan terjadi de-eskalasi perang dagang yang “tidak berkelanjutan”, dan mengatakan bahwa situasi saat ini “bukanlah lelucon”.

    Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan bersikap “sangat baik” dalam negosiasi dengan Beijing dengan harapan dapat mengamankan kesepakatan perdagangan.

    Namun menyusul komentar terbaru China, ia mengatakan di platform media sosial Truth Social miliknya, “Boeing seharusnya menghukum China karena tidak mengambil pesawat dengan hasil akhir yang indah yang telah dijanjikan untuk dibeli oleh China”.

    “Ini hanyalah contoh kecil dari apa yang telah dilakukan Tiongkok terhadap AS, selama bertahun-tahun,” imbuhnya, sebelum mengulangi tuduhan bahwa opioid sintetis fentanil “terus mengalir ke negara kita dari Tiongkok, melalui Meksiko dan Kanada, yang menewaskan ratusan ribu rakyat kita”.

    Bos produsen pesawat Boeing mengungkapkan China telah mengirim kembali pesawat yang dipesannya dari AS sebagai bagian dari pembalasan terhadap tarif.

    Kelly Ortberg mengatakan minggu ini bahwa dua pesawat telah dikembalikan dan satu lagi akan menyusul karena ketegangan perdagangan antara kedua negara.

    China mengadakan pertemuan meja bundar pada hari Rabu untuk mengatasi kekhawatiran lebih dari 80 perusahaan asing mengenai dampak tarif AS terhadap investasi dan operasi mereka di China, kata kementerian perdagangan.

    “Diharapkan perusahaan asing akan mengubah krisis menjadi peluang,” kata Wakil Menteri Perdagangan Ling Ji.

     

     

    SUMBER: THE GUARDIAN, BBC

  • IHSG jelang akhir pekan menguat ikuti bursa kawasan dan global

    IHSG jelang akhir pekan menguat ikuti bursa kawasan dan global

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

    IHSG dibuka menguat 47,14 poin atau 0,71 persen ke posisi 6.660,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,49 poin atau 1,01 persen ke posisi 749,36.

    “IHSG hari ini potensi melanjutkan kenaikan sepanjang masih kuat bertahan di atas level 6.530,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Jumat.

    Perkembangan dari mancanegara saat ini, pernyataan dari Kementerian Perdagangan China mempertegas bahwa tidak ada negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat (AS).

    Juru bicara He Yadong menuturkan seluruh kabar terkait kemajuan bilateral ‘tidak dapat dipercaya’ dan mendesak pembatalan seluruh tarif sepihak dari AS.

    Padahal, sebelumnya Presiden AS Donald Trump sempat melontarkan sikap yang lebih melunak dan menyatakan kesiapan untuk berdialog.

    Seiring dengan itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut adanya peluang tercapainya kesepakatan dagang besar. Saat ini, tarif impor AS terhadap produk China mencapai 145 persen.

    Di tengah keraguan terhadap negosiasi China dengan AS, kabar baik datang dari Asia Timur lainnya, yang mana Menteri Keuangan AS Bessent menyebut kemungkinan tercapainya ‘kesepahaman dagang’ dengan Korea Selatan yang paling cepat pekan depan.

    Dari dalam negeri, Tim Utusan negosiasi Indonesia kembali mengadakan pertemuan dengan Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) dan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick untuk membahas negosiasi tarif resiprokal pada Rabu (23/4).

    Kedua negara menandatangani perjanjian bilateral mengenai perlakuan informasi terkait perdagangan, investasi, dan keamanan ekonomi, yang mana negosiasi ditargetkan selesai dalam 90 hari sejak pengumuman kebijakan tarif pada 9 April 2025.

    Pada pekan ini, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan April 2025 pada Selasa (22/4) dan Rabu (23/4) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,75 persen.

    Dari kawasan Eropa, bursa saham ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis (24/4), dipimpin oleh sektor otomotif dan material. Investor merespons laporan keuangan yang beragam dan mencermati dinamika perdagangan AS yang terus berubah. Sektor otomotif memimpin dengan kenaikan 1,9 persen dipimpin oleh Renault yang naik 4,4 persen setelah melaporkan pertumbuhan pendapatan kuartal I-2025.

    Indeks STOXX 600 pan-Eropa menguat 0,36 persen menjadi 518,61, indeks regional seperti DAX Jerman naik 0,47 persen menjadi 22.064,51, indeks FTSE 100 Inggris naik tipis 0,05 persen ke 8.407,44, serta CAC 40 Prancis menguat 0,27 persen ke 7.502,78.

    Pada perdagangan Kamis (24/4), bursa AS Wall Street terpantau melesat didorong oleh penguatan saham raksasa teknologi seperti Nvidia, Meta, Amazon, Tesla, dan Microsoft, yang semuanya mencatat kinerja positif.

    Indeks S&P 500 naik 2,03 persen, Nasdaq Composite meningkat 2,74 persen, dan Dow Jones Industrial Average naik 1,23 persen.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 470,73 poin atau 1,34 persen ke 35.509,88, indeks Shanghai menguat 0,68 poin atau 0,02 persen ke 3.297,97, indeks Kuala Lumpur menguat 1,60 poin atau 0,11 persen ke 1.508,12, dan indeks Strait Times melemah 13,55 poin atau 0,35 persen ke 3.818,37.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pinterest Beri Peringatan Pengguna Remaja Matikan Aplikasi di Jam Sekolah

    Pinterest Beri Peringatan Pengguna Remaja Matikan Aplikasi di Jam Sekolah

    Jakarta

    Pinterest dilaporkan tengah uji coba pop-up baru yang akan memperingatkan kepada pengguna anak-anak untuk keluar dari aplikasi selama jam sekolah.

    Peringatan pop-up tersebut mendorong anak-anak di bawah umur di AS dan Kanada untuk berhenti menggunakan aplikasi dan mematikan notifikasi hingga akhir hari.

    “Fokus adalah hal yang indah. Tetaplah fokus pada saat ini dengan menutup Pinterest dan menjeda notifikasi sampai bel sekolah berbunyi.” demikian isi pesan tersebut sebagaimana dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (24/4/2025).

    Perintah ini hanya muncul untuk anak-anak berusia 13 hingga 17 tahun dan hanya antara pukul 8 pagi dan 3 sore pada hari kerja. Ini adalah uji coba berskala besar, jadi Pinterest mengatakan bahwa perintah ini akan menjangkau jutaan anak di bawah umur.

    Pinterest mengklaim sebagai perusahaan teknologi pertama yang menguji fitur proaktif semacam ini untuk membantu siswa fokus, setelah CEO Bill Ready mengumumkan dukungannya terhadap Kids Online Safety Act dan kebijakan sekolah tanpa ponsel.

    New York hampir menerapkan larangan penggunaan ponsel di seluruh negara bagian selama hari sekolah, dan beberapa negara bagian lain sudah memiliki kebijakan yang membatasi atau melarang penggunaan ponsel.

    Di Eropa, negara-negara seperti Denmark dan Belanda telah melarang penggunaan ponsel di sekolah dan Prancis baru-baru ini mengumumkan bahwa para remaja harus mengunci ponsel mereka saat berada di sekolah mulai tahun ajaran berikutnya.

    Pinterest juga telah mengumumkan sumbangan sebesar USD 1 juta kepada International Society for Technology in Education (ISTE) untuk mendukung para pemimpin sekolah dalam menciptakan budaya digital yang sehat di sekolah mereka.

    Dana tersebut akan mendanai gugus tugas di 12 distrik sekolah di Amerika Serikat untuk mengembangkan kebijakan yang meningkatkan kesejahteraan digital siswa.

    “Di Pinterest, kami percaya bahwa sekolah dapat memanfaatkan semua teknologi yang ditawarkan kepada para siswa, sambil meminimalkan bahaya dan gangguan,” kata Wanji Walcott, kepala bagian hukum dan bisnis Pinterest.

    “Perusahaan teknologi perlu bekerja sama dengan guru, orang tua, dan pembuat kebijakan untuk membangun solusi yang memastikan bahwa di tangan para siswa, ponsel pintar adalah alat bantu, bukan gangguan,” lanjutnya.

    (jsn/fay)