Negara: Prancis

  • Organisasi Tuna Dunia Wajibkan Kapal Penangkap Pakai VMS

    Organisasi Tuna Dunia Wajibkan Kapal Penangkap Pakai VMS

    Jakarta

    Organisasi pengelolaan perikanan tuna atau Indian Ocean Tuna Commission (IOTC) mewajibkan pemasangan vessel monitoring system (VMS) pada kapal-kapal penangkap tuna yang beroperasi di wilayah Samudera Hindia. Penggunaan alat tersebut bertujuan untuk memastikan kepatuhan penangkap dari praktik illegal unreported unregulated fishing (IUUF).

    “Ini sudah diatur dalam resolusi 15/03, di mana VMS wajib digunakan oleh kapal-kapal tuna. Jadi ayo sama-sama kita benahi, VMS itu wajib, supaya hasil tangkapan teman-teman bisa berdaya saing,” ungkap Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Trian Yunanda dalam talk show Bincang Bahari di Kantor KKP, Jakarta Pusat dikutip keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

    Dia mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menyusun aturan VMS di dalam negeri, berpatok pada regulasi internasional. Hal ini sebagai komitmen pemerintah menjaga keberlanjutan ekosistem, melawan IUUF, serta meningkatkan daya saing hasil perikanan Indonesia di pasar global. Dengan adanya VMS, menurutnya sistem pengawasan kapal penangkap ikan menjadi lebih optimal.

    Trian juga meluruskan penggunaan VMS saat ini hanya diwajibkan untuk kapal berizin pusat, bukan untuk kapal nelayan kecil.

    “VMS itu untuk kapal komersial, yang digunakan pelaku usaha, kapal 30 GT keatas, atau di atas 10 GT yang nangkap ikan di atas 12 mil laut,” terangnya.

    Dia menyebut berkat adanya peningkatan kepatuhan Indonesia termasuk dalam melaksanakan program VMS, Indonesia berhasil menambah kuota tangkapan tuna dalam sidang ke-29 IOTC di La Reunion, Prancis beberapa waktu lalu.

    Diplomasi delegasi Indonesia yang dipimpin KKP berhasil menyakinkan IOTC, sehingga memperoleh tambahan kuota tangkapan untuk tiga jenis tuna. Adapun rinciannya kuota tangkapan big eye dari 2.791 ton menjadi 21.396 ton untuk periode 2026-2028, skipjack tuna (cakalang) menjadi 138.000 ton, dan yellowfin tuna yang disepakati menjadi 45.426 ton untuk tahun 2025.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) Muhammad Billahmar mengajak semua pihak agar patuh dan mengikuti aturan main. Dia mengatakan penangkapan tuna tidak diatur oleh tiap negara, melainkan secara regional.

    Meski saat ini masih terjadi penolakan penggunaan VMS, dia berharap segera ada jalan tengah agar seluruh kapal khususnya penangkap tuna memiliki perangkat teknologi satelit tersebut. Jika tidak ikut aturan, tuna Indonesia berpotensi sulit bersaing di pasar global.

    “Mau tidak mau karena ini sudah aturan, dari RFMO juga ya harus diikuti, kalau tidak nanti dampaknya ke pasar,” ungkap Billahmar.

    (akd/akd)

  • Kapan Hari Buruh di Indonesia? Ini Tips Ikut Demo

    Kapan Hari Buruh di Indonesia? Ini Tips Ikut Demo

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari Buruh di Indonesia merupakan momen penting yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Ini menjadi momentum refleksi bagi dunia ketenagakerjaan.

    Apa itu Hari Buruh?

    Dilansir dari englishpath.com, Senin (28/04/2025) Hari Buruh Internasional adalah hari istimewa yang dirayakan di seluruh dunia untuk menghormati dan menghargai kerja keras serta kontribusi semua pekerja.

    Hari Buruh mengingatkan setiap pekerja tentang peran penting yang dimainkan oleh para pekerja dalam masyarakat. Hari Buruh juga menyoroti isu-isu penting seperti kondisi kerja yang lebih baik, upah yang adil, dan jam kerja yang lebih pendek, yang semuanya penting untuk kesejahteraan para pekerja.

    Hari Buruh di Berbagai Dunia

    Dilansir dari mayflowercruisesandtours.com, simak kegiatan Hari Buruh di berbagai dunia:

    1. Afrika Selatan – Workers’ Day

    Di Afrika Selatan, Hari Buruh memiliki makna historis dalam perjuangan anti-apartheid. Peringatan pada 1 Mei diisi dengan pidato, aksi solidaritas, dan acara yang menghormati peran buruh dalam memperjuangkan keadilan sosial. 

    2. Inggris – Perayaan May Day

    Di Inggris, May Day diperingati setiap Senin pertama bulan Mei. Perayaan mencakup aksi unjuk rasa serikat pekerja dan kegiatan tradisional seperti tari Morris dan tarian di sekitar tiang Maypole.

    3. Jerman – Tag der Arbeit

    Jerman merayakan Hari Buruh pada 1 Mei dengan nama “Tag der Arbeit.” Kegiatan utama meliputi demonstrasi oleh serikat buruh, pidato politik, serta acara publik yang juga menjadi momen rekreasi bagi keluarga.

    4. Prancis – Fete du Travail

    Di Prancis, Hari Buruh dikenal sebagai “Fête du Travail” dan diperingati setiap 1 Mei. Selain aksi unjuk rasa, masyarakat juga memiliki tradisi memberikan bunga Lily of the Valley sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan.

    5. Tiongkok – Laodong Jie

    Di Tiongkok, Hari Buruh atau “Laodong Jie” diperingati pada 1 Mei sebagai bagian dari libur panjang Golden Week. Masyarakat menggunakannya untuk liburan, berkumpul dengan keluarga, serta mengikuti parade dan acara seremonial.

    Persiapan Demonstrasi Hari Buruh

    Di Indonesia sendiri Hari Buruh diperingati dengan kegiatan unjuk rasa, berikut tips persiapan demonstrasi:

    Simak persiapan demonstrasi Hari Buruh yang bisa Anda lakukan:

    1. Amati situasi dengan teliti.

    2. Orientasi diri terhadap kondisi sekitar.



    3. Putuskan langkah terbaik berdasarkan informasi yang ada.



    4. Bertindak segera dan tegas

    5. Bawa P3K (Pertolongan Pertama)



    6. Hindari tempat keramaian jika situasi tidak aman.



    7. Gunakan pakaian tertutup dan nyaman. Bawalah air dan masker.



    8. Bawa alat komunikasi dengan baterai penuh, dan siapkan juga powerbank.



    9. Jangan bepergian sendirian jika memungkinkan.



    10. Waspadai lingkungan sekitar dan rute alternatif.



    Dengan semangat Hari Buruh, diharapkan tercipta sinergi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam menciptakan iklim kerja yang adil dan sejahtera.

  • Aplikasi Pengganti WhatsApp Makin Ramai, Penciptanya Kasih Peringatan

    Aplikasi Pengganti WhatsApp Makin Ramai, Penciptanya Kasih Peringatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pavel Durov, CEO dan pendiri Telegram, mengungkapkan bahwa aplikasinya kini makin ramai diserbu pengguna. Per 2025, Durov mengklaim pengguna aktif pesaing WhatsApp itu kini sudah tembus 1 miliar pengguna.

    Terlepas dari persaingan sengit antara kedua platform, Durov menyebut satu hal yang menjadi keunggulan Telegram, yakni mereka tak pernah membagikan privasi pengguna meski diminta pihak berwajib.

    Hal ini disampaikannya saat membicarakan soal rancangan aturan Prancis untuk bisa membuka pesan pengguna aplikasi. Negara itu kini sedang merancang aturan yang melarang adanya enkripsi atau penyandian pesan yang berpotensi membuat Telegram dan beberapa aplikasi lain rentan.

    RUU kontroversial itu disebut akan menjadikan Prancis negara pertama yang merampas privasi digital warga.

    Menurut Durov, UU itu meski diklaim bisa memerangi perdagangan narkoba, tapi malah akan menimbulkan konsekuensi berbahaya lainnya.

    Aturan itu kemudian ditolak oleh Majelis Nasional Prancis. Durov yang pernah ditahan di Prancis memuji tindakan Majelis Nasional.

    Dia menyebut dengan aturan tersebut tidak ada jaminan hanya polisi yang akan masuk melalui backdoor setelah aksesnya dibuka.

    Ada kemungkinan akses itu bisa dieksploitasi oleh pihak lain, seperti agen asing hingga peretas. Pada akhirnya privasi pengguna yang menjadi korbannya.

    “Karena secara teknis tidak mungkin menjamin hanya polisi yang mengakses backdoor. Setelah diperkenalkan, backdoor bisa dieksploitasi pihak lain, dari agen asing hingga peretas. Akibatnya peretas pribadi semua masyarakat yang taat hukum dibobol,” kata Durov dalam akun Telegramnya yang dikutip dari Phone Arena, Kamis (24/4/2025).

    Dalam unggahannya, Durov mempertanyakan pula nilai rancangan aturan itu pada saat memerangi kejahatan. Melemahkan aplikasi dengan enkripsi tidak akan mencegah komunikasi penjahat.

    Para penjahat, dia menambahkan malah akan berpindah ke platform pertukaran pesan lain. Bahkan bisa juga menggunakan layanan kurang dikenal yang didukung teknologi keamanan.

    “Penjahat bisa berkomunikasi dengan aman lewat lusinan aplikasi lebih kecil dan lebih sulit dilacak karena VPN,” jelasnya.

    Durov juga mengklaim Telegram tidak pernah membagikan satu pesan pribadi kepada negara manapun. Platformnya juga lebih memilih tidak lagi beroperasi di suatu negara daripada harus merusak teknologi enkripsi milik Telegram.

    Sejauh ini, Telegram hanya mengungkap IP Address dan nomor ponsel yang digunakan oleh tersangka kejahatan. Durov mengatakannya sambil merujuk ke aturan terkait digital yang ada di Uni Eropa.

    “Dalam 12 tahun sejarahnya, Telegram tidak pernah mengungkap satu byte pesan pribadi. Sesuai UU Layanan Digital Uni Eropa, jika diberikan perintah pengadilan yang sah, Telegram hanya mengungkap alamat IP dan nomor telepon tersangka, bukan pesan,” klaim Durov.

    1 miliar pengguna

    Pada 1 Maret 2025, Durov melaporkan pengguna aktif layanannya sudah menembus 1 miliar. Bersamaan dengan itu, Durov juga mengatakan profit perusahaan mencapai US$547 juta sepanjang tahun lalu.

    Hal ini menunjukkan Telegram sudah makin dekat untuk menantang dominasi WhatsApp. Sebagai perbandingan, pengguna aktif WhatsApp saat ini lebih dari 2 miliar dan diprediksi akan mencapai 3 miliar pada akhir 2025.

    “Di atas kami ada WhatsApp, layanan murah yang meniru Telegram. Selama bertahun-tahun, WhatsApp berupaya mengikuti inovasi kami sembari membakar uang miliaran dolar AS untuk lobi dan kampanye PR demi memperlambat pertumbuhan kami,” kata Pavel Durov.

    “Mereka [WhatsApp] gagal. Telegram bertumbuh, meraup keuntungan, dan mempertahankan kemandirian kami,” ia menambahkan.

    Dikutip dari DemandSage, 10 juta orang telah berlangganan layanan berbayar Telegram Premium. India menjadi negara yang paling banyak menggunakan Telegram dengan porsi 45% dari total pengguna. Sementara itu, hanya 9% pengguna Telegram yang datang dari AS.

     

    (dem/dem)

  • Hasil Riset: Kenyataan Menyedihkan, Prancis Negara Adikuasa Eropa Cuma Bertahan 3 Hari Lawan Rusia – Halaman all

    Hasil Riset: Kenyataan Menyedihkan, Prancis Negara Adikuasa Eropa Cuma Bertahan 3 Hari Lawan Rusia – Halaman all

    Hasil Riset: Kenyataan Menyedihkan, Negara Adikuasa Eropa Cuma Bertahan 3 Hari Lawan Rusia

    TRIBUNNEWS.COM – Lembaga penelitian militer dan keamanan, Institut Hubungan Internasional Prancis (IFRI) mengeluarkan hasil riset terbaru mereka yang terbilang mengejutkan seputar kekuatan tempur Angkatan Udara Prancis dalam konteks ancaman keamanan dari Rusia.

    Situs militer DSA, menyebut, laporan IFRI itu mengungkapkan kenyataan yang mengkhawatirkan mengenai kemampuan kekuatan tempur udara Prancis.

    Prancis dianggap sebagai satu di antara kekuatan utama NATO, aliansi keamanan negara-negara Atlantik Utara yang tengah cemas pada agresi Rusia ke Ukraina yang berlarut-larut sehingga mengancam negara-negara lain di sekitarnya.

    Studi yang disusun oleh para ahli militer, termasuk mantan perwira senior Angkatan Udara Prancis , menggambarkan gambaran suram tentang “negara adikuasa Eropa” tersebut yang sekarang kepayahan untuk bersaing dalam lanskap peperangan udara modern yang berkembang pesat.

    “Di tengah krisis ini adalah armada pesawat tempur Prancis , yang masih bergantung pada teknologi generasi keempat, sementara pesaing utama mereka maju dengan pengembangan pesawat tempur generasi kelima,” kata ulasan tersebut.

    Pesawat Dassault Rafale , yang telah lama dianggap sebagai tulang punggung kekuatan udara Prancis dan kebanggaan teknik negara, kini semakin kurang kemampuannya di era peperangan yang didominasi oleh teknologi siluman dan peperangan elektronik.

    Meskipun Rafale sering dipuji sebagai salah satu pesawat tempur multiperan terbaik di kelasnya, pesawat ini tidak pernah dirancang dengan fitur siluman, sebuah kekurangan kritis dalam lingkungan pertempuran udara modern yang semakin kompleks.

    Kelemahan ini berasal dari keputusan strategis Prancis di awal tahun 2000-an, ketika negara itu memilih untuk meningkatkan pesawat tempur yang ada daripada mengembangkan pesawat siluman sepenuhnya.

    BUATAN PRANCIS – Jet tempur pabrikan Dassault Rafale M dari Prancis. India menjadi satu di antara negara yang mengandalkan jet tempur ini untuk menjaga keamanan negaranya. (DSA/Tangkap Layar)

    Saat itu, Amerika Serikat (AS) telah mengambil langkah maju yang besar dengan memperkenalkan F-22 Raptor dan kemudian F-35 Lightning II , yang sepenuhnya mengubah lanskap dominasi udara global.

    Meskipun Rafale telah menerima berbagai peningkatan yang menempatkannya dalam kategori pesawat tempur generasi 4,5 , ia masih kekurangan ” teknologi yang dapat diamati secara rendah”  yang diperlukan untuk menghindari deteksi oleh radar canggih dan sistem pertahanan udara modern.

    “Di era di mana negara pesaing seperti Rusia dan China semakin memperkuat sistem pertahanan anti-akses/penolakan area (A2/AD) mereka, pilot Prancis mungkin menemukan diri mereka terjebak dalam zona bahaya , terpapar sistem rudal permukaan-ke-udara berkinerja tinggi dan generasi baru pesawat tempur yang jauh lebih canggih,” kata ulasan tersebut menjelaskan kekuarangan dari jet Rafale yang selama ini jadi andalan Prancis. 

    “Situasinya memburuk karena Moskow dan Beijing terus agresif memperluas kemampuan militer mereka,” tambah ulasan tersebut.

    TEMBAKKAN RUDAL UDARA – Jet tempur Rafale Prancis meluncurkan rudal udara-ke-udara BVR, Meteor. Prancis dianggap tertinggal dari segi peralatan tempur dalam konteks munculnya ancaman keamanan regional dari Rusia.

    Hanya Bertahan Tiga Hari Lawan Rusia

    Rusia kini memiliki berbagai sistem persenjataan termasuk rudal hipersonik, pesawat tempur tak berawak canggih, dan sistem perang elektronik , sementara China semakin dekat untuk mengejar kemampuan Barat dengan jet tempur J-20.

    “Dominasi udara Barat , yang telah menjadi pilar keamanan global sejak Perang Dunia II, kini berada dalam kondisi krisis,” tulis laporan DSA.

    Karena sangat tergantungan pada Rafale, Prancis sekarang berada dalam posisi yang semakin terbelakang dalam perlombaan teknologi militer udara.

    Meskipun jet tempur ini masih efektif dalam berbagai misi tempur, jet Rafale tidak memiliki daya tahan dan kemampuan bertahan yang dibutuhkan dalam konflik intensitas tinggi, sehingga menjadikannya kerugian yang signifikan dalam konfrontasi dengan musuh yang setara.

    “Laporan IFRI menyoroti kebenaran yang sulit: kesenjangan teknologi antara Prancis dan para pesaingnya makin melebar, dan sejauh ini belum ada solusi langsung yang mampu menutup kesenjangan tersebut,”.

    Selain kelemahan teknologi, Prancis sekarang menghadapi krisis kritis lainnya — kekurangan rudal dan amunisi berpemandu presisi .

    “Jika terjadi perang berskala besar, Angkatan Udara Prancis hanya akan mampu bertahan selama tiga hari —kenyataan yang mengejutkan bagi negara bertenaga nuklir dengan ambisi militer global,” kata laporan itu.

    Rudal-rudal utama Prancis, termasuk rudal udara-ke-udara jarak jauh METEOR , saat ini berada pada tingkat stok yang mengkhawatirkan.

    Situasi ini diperburuk oleh bantuan militer Prancis ke Ukraina , yang telah secara drastis mengurangi persediaan rudal SCALP dan sistem pencegat udara Aster 30 .

    “Saat sekutu Barat berupaya memperkuat pertahanan Ukraina, Prancis kini menghadapi kekurangan senjata yang serius , tidak mampu mengganti senjata usangnya dengan cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan peperangan modern,” kata laporan tersebut.

    Hal yang semakin memperumit masalah, keputusan Prancis untuk melarang penggunaan amunisi tandan — sejalan dengan perjanjian pelucutan senjata internasional – mengakibatkan angkatan udara Prancis kehilangan salah satu aset paling efektifnya dalam mengalahkan pasukan lawan yang menduduki wilayah yang luas .

    “Meskipun keputusan ini dilihat sebagai langkah moral yang berprinsip, keputusan ini membawa implikasi strategis yang besar, memaksa Paris untuk bergantung pada sistem persenjataan yang lebih mahal dan terbatas , sehingga semakin membebani sumber daya militernya yang semakin menipis,” ulas laporan hasil riset IFRI.

    Riset itu menyatakan kalau Prancis sekarang berada di persimpangan jalan yang krusial, harus berinvestasi besar-besaran dalam memodernisasi angkatan udaranya atau mengambil risiko menjadi tidak relevan di medan perang modern.

    Faktor-faktor seperti tidak adanya pesawat tempur generasi kelima, krisis pasokan senjata berpemandu presisi, dan fakta bahwa dominasi udara Barat semakin terkikis, semuanya merupakan krisis besar yang dapat melemahkan kemampuan Prancis untuk mempertahankan kepentingannya dalam konflik skala besar.

    “Dengan semakin majunya pesaing dalam pengembangan teknologi militer , pertanyaan utamanya bukan lagi apakah Prancis harus bertindak, tetapi apakah masih punya waktu sebelum terlambat?” kata laporan tersebut.

     

    (oln/dsa/*)

     

  • Proyek PLTS Saguling Diguyur Rp 1 Triliun

    Proyek PLTS Saguling Diguyur Rp 1 Triliun

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia bersama mitra internasional yang tergabung dalam kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) resmi menandatangani kesepakatan finalisasi pembiayaan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

    Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh para mitra utama, yakni PT Indo ACWA Tenaga Saguling selaku pengembang, PLN Indonesia Power, dan DEG lembaga pembiayaan dari Jerman, Proparco dari Prancis, Standard Chartered dari Inggris dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    “Siang tadi, saya menyaksikan Penandatanganan Investasi PLTS Terapung Saguling di Kantor Kemenko Perekonomian,” kata Airlangga dalam unggahan Instagram resminya (@airlanggahartarto_official), Selasa (29/4/2025).

    Melalui penandatanganan ini, Indonesia menerima kucuran investasi sebesar US$ 60 juta atau sekitar Rp 1 triliun (kurs Rp 16.761/dolar AS) untuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling yang dikembangkan oleh PLN Indonesia Power dan ACWA Power.

    “Proyek tersebut memobilisasi US$ 60 juta untuk JETP Indonesia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendanaan untuk mempercepat transisi energi yang inklusif,” terangnya lagi.

    Ia mengatakan pendanaan investasi baik untuk proses pengembangan, kosntruksi, hingga pengoperasian akan dilakukan oleh lembaga pembiayaan pembangunan Jerman DEG, lembaga pembiayaan pembangunan Prancis PROPARCO, dan Standard Chartered Bank.

    “Investasi di PLTS Terapung Saguling bukan sekadar proyek pembangkit listrik tenaga surya. Ini merupakan simbol semangat kolaboratif antara Pemerintah Indonesia, masyarakat internasional, dan sektor swasta untuk mempercepat transisi menuju energi bersih sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.

    Berlokasi di Jawa Barat, Airlangga menjelaskan pembangkit listrik tersebut memiliki kapasitas terpasang sebesar 92 MWp dan diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dalam sistem ketenagalistrikan di Indonesia setidaknya hingga 63.100 ton per tahun.

    Selain itu, pengembangan PLTS Terapung Saguling juga disinyalir akan mampu meningkatkan produksi listrik dari tenaga surya di Indonesia hingga sekitar 13%.

    “Saya juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan dari para investor dan lembaga keuangan internasional seperti DEG dari Jerman, PROPARCO dari Prancis, dan Standard Chartered Bank dari Inggris yang telah menunjukkan keyakinannya terhadap potensi energi terbarukan di Indonesia,” katanya.

    Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Duta Besar Prancis Untuk Indonesia Fabien Penone yang turut menyaksikan prosesi penandatanganan investasi juga menyampaikan bahwa Prancis hingga kini secara aktif terus mendukung transisi energi di Indonesia melalui JETP.

    “Pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan pembangunan Prancis PROPARCO untuk PLTS Terapung Saguling menunjukkan komitmen Prancis untuk mengembangkan energi terbarukan yang inovatif di Indonesia,” pungkasnya.

    (igo/hns)

  • Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London

    Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London

    GELORA.CO – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bertemu dengan mitranya dari Palestina, Mohammed Mustafa, di London sebagai bagian dari upaya pemerintah Inggris untuk membantu perjuangan negara Palestina.

    Dalam pertemuan mereka, Senin (28/4/2025), Starmer menyampaikan belasungkawa yang tulus atas hilangnya nyawa yang mengerikan di Gaza, di mana tindakan militer Israel sejak akhir 2023 telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina.

    Ia mengatakan Inggris akan terus mendesak perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, serta menentang dimulainya kembali perang di Gaza setelah gagalnya gencatan senjata sebelumnya pada pertengahan Maret.

    Mustafa, pemimpin Otoritas Palestina (PA) pertama yang mengunjungi Downing Street sejak 2021, juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri David Lammy. “Mereka menandatangani nota kesepahaman yang meneguhkan komitmen mereka untuk memajukan negara Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara,” kata Kantor Luar Negeri Inggris, mengutip Arab News.

    Dokumen tersebut menegaskan pandangan bahwa otoritas Palestina adalah satu-satunya entitas pemerintahan yang sah di wilayah Palestina, meliputi Gaza, Yerusalem Timur, dan Tepi Barat. “Saya menegaskan kembali komitmen Inggris untuk mengakui negara Palestina sebagai kontribusi terhadap proses tersebut,” kata Menlu David Lammy.

    Hal ini juga menekankan perlunya menyatukan kembali Gaza dan Tepi Barat di bawah otoritas Palestina berpusat di Ramallah, yang pada gilirannya diharuskan berkomitmen pada reformasi politik dan keuangan.

    Selain itu, Inggris mengumumkan paket bantuan senilai £101 juta (sekitar Rp2,2 triliun) untuk Palestina guna mendukung operasi bantuan kemanusiaan, pembangunan ekonomi, dan reformasi.

    Lammy mengatakan kunjungan Mustafa menandai langkah signifikan dalam memperkuat hubungan Inggris dengan Otoritas Palestina, mitra utama perdamaian di Timur Tengah, di saat yang kritis.

    “Kami tidak akan menyerah pada solusi dua negara, di mana negara Palestina dan Israel hidup berdampingan secara damai, bermartabat, dan aman. Saya menegaskan kembali komitmen Inggris untuk mengakui negara Palestina sebagai kontribusi terhadap proses tersebut.”

    Hamas, yang telah menguasai Jalur Gaza sejak 2007 dan melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, tidak akan memiliki peran apa pun di masa depan daerah kantong pantai Palestina itu, tambahnya.

    Kantor Luar Negeri mengatakan, Hamas harus segera membebaskan sandera (Israel) dan melepaskan kendali atas Gaza. Inggris akan bekerja sama dengan PA dalam rencana bersama untuk masa depan Gaza, yang dibangun di atas inisiatif dipimpin oleh negara-negara Arab.

    Prancis dan Arab Saudi akan menjadi ketua bersama pertemuan di PBB pada bulan Juni untuk menggalang dukungan bagi pengakuan negara Palestina. Anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh yang berkuasa baru-baru ini mendesak Kantor Luar Negeri untuk secara resmi mengakui negara Palestina, dan mengatakan inisiatif Prancis-Saudi memberikan peluang bagi Inggris.

    Pemerintah Israel tetap teguh dalam penentangannya terhadap pengakuan apa pun tentang negara Palestina. Pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengambil langkah-langkah untuk melemahkan Otoritas Palestina didukung Barat, termasuk menahan jutaan dolar pajak Palestina atas nama otoritas tersebut.

    Netanyahu menolak peran apa pun bagi PA dalam masa depan Gaza serta mengkritik rencana Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk konferensi kenegaraan Palestina. Dari 193 anggota PBB, 147 telah secara resmi mengakui kenegaraan Palestina, termasuk Spanyol, Irlandia, dan Norwegia. Prancis, Kanada, Inggris, Italia, dan Jerman termasuk di antara negara-negara yang belum melakukannya.

  • Eropa Barat Gelap Gulita Gara-gara Cuaca Ekstrem, Spanyol dan Portugal Paling Parah – Halaman all

    Eropa Barat Gelap Gulita Gara-gara Cuaca Ekstrem, Spanyol dan Portugal Paling Parah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemadaman listrik besar-besaran terjadi di beberapa wilayah Eropa Barat, terutama di Spanyol dan Portugal pada Senin (28/4/2025).

    Akibatnya, aktivitas warga terganggu karena kereta api dan kereta bawah tanah terhenti, lampu lalu lintas padam, toko-toko tutup, dan beberapa penerbangan dibatalkan.

    Reaksi di seluruh wilayah beragam, mulai dari penimbunan bahan pangan, kebingungan, hingga bertahan dengan cara hidup tanpa listrik.

    Terdapat masalah yang meluas dalam menghubungkan ke internet dan jaringan telepon di seluruh Spanyol dan Portugal. Kurangnya akses terhadap informasi membingungkan banyak orang

    Dikutip dari The New York Times, setelah listrik padam, antrean panjang terlihat di luar ATM.

    Lampu lalu lintas dan rambu jalan listrik berhenti berfungsi, otoritas lalu lintas Spanyol melalui media sosial X meminta warga untuk “sebisa mungkin menghindari berkendara” — meskipun banyak yang tidak dapat mengakses pesan tersebut.

    Tak lama setelah pemadaman listrik, rekaman di media berita Spanyol menunjukkan kekacauan di Madrid.

    Karena tidak ada lampu lalu lintas yang berfungsi, kendaraan menghalangi jalan-jalan kota yang lebar dan rindang, dan polisi lalu lintas bertindak seadanya, melakukan yang terbaik untuk menjaga agar keadaan tetap berjalan.

    Menjelang sore, para penumpang meninggalkan kendaraan mereka, dan memilih berjalan kaki.

    Red Eléctrica de España (REE), perusahaan listrik Spanyol mengatakan Spanyol dan Portugal terkena “el cero” – angka nol.

    Perdana Menteri Portugal, Luís Montenegro, mengatakan bahwa masalah tersebut bermula di Spanyol.

    Perusahaan listrik Portugal, Redes Energéticas Nacionais (REN) mengatakan bahwa “fenomena atmosfer langka” telah menyebabkan ketidakseimbangan suhu yang parah yang menyebabkan penutupan yang meluas.

    “Karena variasi suhu ekstrem di pedalaman Spanyol, terjadi osilasi anomali pada saluran tegangan sangat tinggi (400 kV), fenomena yang dikenal sebagai ‘getaran atmosfer terinduksi’.”

    “Osilasi ini menyebabkan kegagalan sinkronisasi antara sistem kelistrikan, yang menyebabkan gangguan beruntun di seluruh jaringan Eropa yang saling terhubung,” kata REN, dikutip dari The Guardian.

    Risiko yang ditimbulkan pada sistem kelistrikan akibat variasi besar dalam suhu atmosfer sudah diketahui dalam industri, meskipun masalah pada skala ini jarang muncul.

    “Karena variasi suhu, parameter konduktor berubah sedikit,” kata Taco Engelaar, direktur pelaksana di Neara, penyedia perangkat lunak untuk perusahaan listrik.

    “Hal ini menciptakan ketidakseimbangan dalam frekuensi,” lanjutnya.

    Sementara itu, Georg Zachmann, seorang peneliti senior di Bruegel, sebuah lembaga riset di Brussels, mengatakan sistem tersebut telah mengalami “pemutusan daya secara berjenjang dari pembangkit listrik” – termasuk satu di Prancis – ketika frekuensi jaringan turun di bawah standar Eropa yaitu 50 Hz.

    Presiden Dewan Eropa, António Costa mengatakan “tidak ada bukti bahwa pemadaman ini adalah serangan siber”.

    Wakil presiden senior Komisi Eropa, Teresa Ribera juga mengatakan kepada Radio 5 Spanyol bahwa tidak ada bukti tindakan yang disengaja yang menyebabkan pemadaman tersebut.

    Namun, dewan keamanan nasional Spanyol bersidang pada hari Senin untuk menilai pemadaman listrik tersebut.

    Perdana Menteri Portugal mengatakan masih terlalu dini untuk memastikan penyebab pemadaman listrik tersebut.

    Listrik Mulai Menyala

    Listrik mulai pulih di beberapa wilayah di semenanjung Iberia pada Senin malam setelah pemadaman listrik besar-besaran yang mengakibatkan sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal lumpuh.

    Dikutip dari Reuters, listrik di Spanyol mulai kembali menyala di daerah Basque dan Barcelona pada Senin sore, dan di beberapa bagian ibu kota Madrid pada Senin malam.

    Sekitar 61 persen listrik telah pulih pada Senin malam, menurut operator jaringan listrik nasional.

    Enagas mengatakan pihaknya telah mengaktifkan sistem darurat untuk memenuhi permintaan selama pemadaman listrik.

    Sementara operator jaringan listrik Spanyol REE, Eduardo Prieto mengatakan mengembalikan sistem ke normal akan memakan waktu “beberapa jam”.

    Dalam sebuah video yang diunggah di X, Wali Kota Madrid Jose Luis Martinez-Almeida mengatakan penerangan jalan kota belum pulih sepenuhnya sehingga ia menyarankan orang-orang untuk tetap tinggal di rumah.

    “Sangat penting bahwa layanan darurat dapat bersiaga,” katanya melalui X.

    Listrik juga berangsur pulih di berbagai kota di Portugal pada Senin malam, termasuk pusat kota Lisbon.

    Operator jaringan listrik REN mengatakan 85 dari 89 gardu listrik telah kembali beroperasi.

    (*)

  • Ilmuwan Genius Kelahiran Rusia Terancam Dideportasi AS

    Ilmuwan Genius Kelahiran Rusia Terancam Dideportasi AS

    Jakarta

    Kseniia Petrova adalah ilmuwan kelahiran Rusia yang sekarang melakukan riset penting di bidang kanker yaitu dalam teknologi alat deteksi. Namun Petrova saat ini ditahan di fasilitas imigrasi Lousiana dan ada kemungkinan dideportasi ke Rusia.

    Peneliti di Laboratorium Kirschner, Sekolah Kedokteran Harvard mengatakan mereka tidak bisa memakai mikroskop pendeteksi kanker unik tanpa Petrova yang mengembangkan skrip komputer untuk menganalisis gambarnya.

    Dr. William Trim, rekan kerja dan teman Petrova, mengatakan Petrova yang berusia 30 tahun memainkan peran tak tergantikan dalam proyek penelitian mereka. “Saya sangat yakin dialah satu-satunya cara kita dapat mencapai potensi sebenarnya dari mikroskop ini,” kata Trim yang dikutip detikINET dari MSNBC.

    Pada 16 Februari, Petrova ditahan Customs and Border Protection di Bandara Logan Boston setelah tiba dari Prancis dan gagal melaporkan sampel embrio katak yang akan digunakan dalam penelitian ilmiah di Harvard.

    Gregory Romanovsky, pengacara Petrova, mengatakan CBP biasanya mengeluarkan dua hukuman untuk pelanggaran tersebut yaitu penyitaan barang-barang dan denda $50 hingga $500. Namun pihak berwenang membatalkan visa pelajar J-1 milik Petrova dan mengirimnya ke pusat penahanan yang jaraknya ratusan kiloemeter

    Jubir Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan Petrova ditahan secara sah setelah berbohong ke petugas federal tentang membawa zat-zat ke negara tersebut. Patrova ditahan di Pusat Pemasyarakatan Richwood di Louisiana dan berjuang melawan kemungkinan deportasi ke Rusia di mana dia mengatakan takut dianiaya atas protesnya terhadap perang di Ukraina.

    Akhir bulan lalu, 17 senator, yang dipimpin Adam Schiff dari California, menulis surat kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem untuk mendesaknya membebaskan Petrova. “Kami sangat prihatin tentang kemungkinan Petrova dapat menghadapi penganiayaan jika dideportasi ke Rusia,” bunyi surat itu.

    “Kami mendesak Pemerintah memastikan proses hukum yang wajar dalam kasusnya dan mengambil semua tindakan yang tepat dan diperlukan untuk memastikan dia tidak dideportasi ke Rusia,” tambah surat itu.

    Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintahan Trump terus menargetkan mahasiswa internasional sebagai bagian dari tindakan keras di sektor imigrasi. Setidaknya 1.024 mahasiswa di 160 institusi telah dicabut visanya atau status hukumnya dihentikan sejak akhir Maret.

    Dr. Leon Peshkin, kepala ilmuwan peneliti di Departemen Biologi Sistem Harvard, mengatakan bahwa kebijakan pemerintahan Trump sudah membuat para ilmuwan internasional enggan datang ke Harvard.

    (fyk/rns)

  • 50 Tahun Usai Perang Vietnam, Luka Terpendam dalam Keheningan ‘Naga Biru’

    50 Tahun Usai Perang Vietnam, Luka Terpendam dalam Keheningan ‘Naga Biru’

    Jakarta

    Perang Vietnam, yang tergolong salah satu pertempuran militer terlama di abad ke-20. Berakhirnya pertempuran ini mengakhiri satu babak kelam dalam hubungan internasional dan meninggalkan warisan yang membekas dalam ingatan umat manusia.

    Dimulai setelah kekalahan Prancis, Perang Vietnam berlangsung dari tahun 1955 hingga 1975, menyebabkan sekitar 3,8 juta nyawa yang melayang.

    Konflik ini berakhir dengan runtuhnya rezim yang didukung Amerika Serikat di Vietnam Selatan, dan kemenangan mutlak bagi pasukan komunis yang meliputi utara dan selatan negara yang kini dijuluki “Naga Biru” itu.

    Meskipun begitu, tidak hanya sejarah perang itu sendiri yang membentuk cerita Vietnam, tetapi juga bekas luka yang ditinggalkannya pada jiwa manusia.

    Jose Brunner, seorang profesor dari Universitas Tel Aviv Israel yang berbicara dengan Deutsche Welle, menyoroti sebuah perspektif yang sering terlupakan: Pemahaman akan dampak psikologis dan sosial jangka panjang yang ditinggalkan oleh perang, terutama pada mereka yang terlibat langsung dalam keganasan perang tersebut.

    Sindrom pasca-Vietnam: Luka batin yang tak tampak

    Setidaknya sejak Perang Dunia Pertama, diketahui bahwa para prajurit sering menderita akibat pengalaman kekerasan mereka lama setelah perang berakhir. Mereka yang terkena dampak, yang dikenal di Jerman sebagai “getaran perang,” mengalami kedinginan dan serangan panik atau mereka menolak makanan.

    Ketika itu, dunia medis pun tak mampu memberikan jawaban yang memadai, dan banyak yang menganggap para serdadu ini hanya berpura-pura atau membiarkan penyembuhan datang dengan sendirinya.

    Dalam laporannya, Shatan menggambarkan bagaimana para veteran didera rasa bersalah, perasaan terasingkan dari masyarakat, dan ketidakmampuan untuk mengasihi sesama.

    “Ciri yang paling menggetarkan adalah keraguan yang menggerogoti diri mereka untuk bisa mencintai dan menerima kasih sayang,” ungkapnya, mengutip kisah seorang veteran yang berkata, “Saya berharap bisa belajar mencintai, seperti saya belajar membenci. Dan saya benar-benar membenci! Tapi cinta itu adalah kata yang sangat besar.”

    Mengungkap luka tak terlihat: PTSD dan pengakuannya

    Pengakuan akan trauma ini, meskipun terlambat, terus berkembang. Baru pada 1980-an, gangguan ini, yang kemudian dikenal dengan istilah Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), akhirnya diakui secara resmi oleh Asosiasi Psikiatri Amerika.

    Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1983 atas perintah Kongres Amerika Serikat mengungkapkan bahwa 15 persen dari para veteran Vietnam mengalami gangguan kondisi ini, yang berarti lebih dari 400.000 orang.

    Pada studi yang diulang 40 tahun setelah perang berakhir, ditemukan bahwa satu dari lima veteran masih menderita PTSD, dan mereka yang mengalami gangguan ini memiliki tingkat kematian dua kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya.

    Dengan bantuan terapi dan pengobatan, PTSD dapat disembuhkan atau setidaknya diringankan. Bagi sebagian besar orang yang terkena, kondisi ini akan berkurang keparahannya seiring berjalannya waktu. merasakan dampaknya seiring berjalannya waktu.

    Namun, situasi ini sangat berbeda di negara Vietnam. Seperti yang dikatakan oleh ahli sejarah Vietnam, Martin Groheim, “Saya yakin jumlah tentara Vietnam yang menderita trauma sangatlah besar. Tetapi itu tidak pernah menjadi topik yang dibicarakan di Vietnam.”

    Hal ini terjadi karena Partai Komunis Vietnam (KPV) mengontrol sepenuhnya narasi yang boleh dikemukakan tentang perang tersebut, sehingga masalah psikologis menjadi bagian yang tak boleh muncul dalam gambaran heroisme perjuangan melawan imperialisme Amerika.

    Trauma sosial dan pemulihan nasional

    Namun, meskipun topik seputar trauma perang disembunyikan, tidak berarti bahwa trauma itu tidak ada.

    Salah satu bukti yang mencolok adalah Bao Ninh, seorang penulis dan mantan tentara Vietnam, yang pada 1987 menerbitkan novel The Sorrow of War (Penderitaan Perang).

    Tokoh utama dalam novel itu berjuang dengan kenangan perang yang menghantuinya, melarikan diri ke dalam alkohol dan mengalami keterasingan yang mendalam dari masyarakat.

    Buku fiksi ini langsung dilarang setelah diterbitkan, sebuah cerminan bagaimana dampak psikologis ini dipandang di Vietnam.

    Brunner, dalam wawancaranya, juga menunjukkan bahwa pemulihan trauma bukanlah hanya sekedar soal terapi individu.

    “Ini bukan hanya soal menempatkan para korban di kursi terapi. Itu tidak cukup, karena proses penyembuhan melibatkan seluruh masyarakat,” ujarnya.

    Dengan kata lain, cara masyarakat berinteraksi dengan perang ini menentukan sejauh mana individu bisa pulih.

    Proses ini melibatkan empat dimensi penting: Pertama, ritual-ritual mengenang, apakah bangsa itu mempersembahkan penghormatan di pemakaman ataukah mengadakan acara kenangan?

    Kedua, narasi populer, yaitu bagaimana perang ini digambarkan dalam buku-buku pelajaran, film, dan sastra.

    Ketiga, apakah rekonsiliasi terjadi antara pihak-pihak yang terlibat?

    Keempat, apakah pengakuan terhadap penderitaan mental dan fisik para prajurit benar-benar ada, ataukah masih disangkal?

    Luka yang terus menghantui: Warisan yang tak terhapuskan

    Seiring berjalannya waktu, Brunner menekankan, baik individu maupun masyarakat harus mengakui bahwa dampak perang ini bertahan lama.

    Di Vietnam, peringatan akan berakhirnya perang 50 tahun lalu dirayakan dengan parade, talkshow, dan pidato-pidato politik, namun hanya dalam kerangka narasi yang dikendalikan oleh KPV.

    Pemimpin partai, yang mengklaim kemenangan atas imperialisme Prancis dan Amerika, menggunakan momentum ini untuk memperkuat citra mereka sebagai pahlawan bangsa, dan kemudian datanglah kebijakan reformasi ekonomi yang dimulai pada akhir 1980-an membawa Vietnam ke jalur pertumbuhan ekonomi yang pesat.

    Namun, dalam proses rekonsiliasi ini ada ketimpangan yang nyata. Sementara warga Amerika diterima kembali dengan tangan terbuka, masalah penyatuan kembali dengan musuh Vietnam Selatan masih menjadi “masalah besar”, sebagaimana yang diungkapkan Groheim.

    Pemakaman tentara Vietnam Selatan selama bertahun-tahun dibiarkan terlantar, dan keluarganya pun tidak diberi hak untuk merawatnya.

    Baru pada tahun 2007, pemerintah Vietnam membuka kembali akses ke pemakaman tersebut, memungkinkan keluarga merawat makam, suatu langkah yang dianggap sebagai kontribusi besar untuk rekonsiliasi nasional.

    Langkah yang lebih besar akan tercapai jika Vietnam mengizinkan keluarga korban perang untuk mencari sisa-sisa jenazah tentara Vietnam Selatan yang hilang.

    Di tanah yang dihantui oleh roh leluhur ini, banyak yang percaya bahwa hanya dengan pemakaman yang layak, para arwah dapat menemukan kedamaian.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    ‘Lihat juga Video: Squid Game 2 Terancam Diboikot Vietnam, Kenapa?’

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panik dan Histeris Saat Mati Listrik Massal di Spanyol-Portugal

    Panik dan Histeris Saat Mati Listrik Massal di Spanyol-Portugal

    Jakarta

    Mati listrik massal terjadi di Spanyol, Portugal dan sebagian wilayah di Prancis pada Senin (28/04) kemarin. Kejadian ini menyebabkan kekacauan dan gangguan yang luas bagi jutaan masyarakat di sana.

    Masalah koneksi listrik antara Prancis dan Spanyol disebut menjadi salah satu faktor penyebab pemadaman massal ini, kata kepala badan perdagangan yang mewakili industri listrik Eropa.

    Kristian Ruby, dari Eurelectric, mengatakan kepada program The World Tonight di BBC Radio 4 bahwa “insiden [kerusakan] spesifik pada interkonektor antara Prancis dan Spanyol” terjadi pada Senin.

    Ruby mengatakan insiden itu “menyebabkan jaringan listrik Spanyol terputus dari jaringan listrik Eropa yang lebih luas”.

    Dia menambahkan bahwa insiden interkonektor itu juga kemungkinan tidak menjadi penyebab tunggal pemadaman terjadi, melainkan adanya “kemungkinan elemen lain dalam persamaan [equation] ini”.

    Gangguan listrik yang luas telah berdampak pada jutaan masyarakat di sana. Transportasi kereta api tidak berfungsi menyebabkan para penumpang terlantar.

    ReutersPolisi memberi tahu para turis bahwa stasiun kereta Atocha Madrid ditutup akibat mati listrik.

    Selain itu, dilaporkan banyak orang terjebak di dalam lift di ratusan bangunan, lampu lalu lintas mati total, hingga terjadi penumpukan penumpang di bandara.

    Otoritas jaringan listrik Spanyol mengatakan pada pertengahan sore bahwa pemulihan listrik dapat memakan waktu beberapa jam.

    Getty ImagesSupermarket terpaksa tutup karena pintu dan AC mereka menggunakan listrik.

    Pada Senin malam, 50% listrik telah dipulihkan di seluruh Spanyol, menurut Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Snchez.

    Penyedia energi Portugal REN mengatakan listrik telah dipulihkan bagi 750.000 pelanggan.

    Namun, status darurat tetap diberlakukan, dengan beberapa wilayah dapat meminta status khusus tersebut.

    Snchez mengatakan penyebab pemadaman masih diselidiki dan meminta masyarakat agar tidak berspekulasi, sementara Perdana Menteri (PM) Portugal Lus Montenegro mengatakan “tidak ada indikasi” serangan siber.

    Kapan mati listrik massal terjadi?

    Sejumlah penumpang kereta keluar dari stasiun dalam kondisi gelap. (EPA)

    Laporan pertama tentang pemadaman listrik mulai muncul sejak siang hari, pada Senin kemarin dan dampaknya dengan cepat menyebar.

    Ketika skala gangguan menjadi jelas dan besar, warga Madrid diperingatkan untuk tetap di tempat mereka, tidak menggunakan jalan, dan tidak menghubungi layanan darurat kecuali “benar-benar mendesak”.

    Operator Spanyol mengatakan pemulihan listrik akan memakan waktu hingga 10 jam, sementara perusahaan listrik Portugal REN mengatakan pemulihan daya secara penuh dapat memakan waktu hingga satu minggu.

    Getty ImagesPolisi melakukan penertiban masyarakat saat pemadaman listrik memengaruhi transportasi umum di Madrid.

    Selain itu, antrean panjang juga terjadi di mesin pengambilan uang tunai karena pembayaran dengan kartu tak berfungsi akibat mati listrik, dan ada laporan bahwa beberapa stasiun pengisian bahan bakar tutup.

    Ketika pemadaman melanda jaringan stasiun kereta metro Madrid, para komuter menjadi bingung dan panik.

    Seorang warga, Sarah Jovovich, menggambarkan kebingungan di bawah tanah ketika lampu padam di stasiun metro.

    “Orang-orang histeris dan panik”, katanya kepada BBC. “Sungguh kacau.”

    Mungkin Anda tertarik:

    Ponsel berhenti berfungsi dan tidak ada yang memiliki informasi tentang apa yang tengah terjadi, katanya.

    Ketika dia meninggalkan stasiun metro dan berada di jalan raya, dia mendapati jalanan macet dengan lalu lintas yang padat.

    “Tidak ada yang mengerti apa pun. Bisnis tutup dan bus penuh,” katanya.

    AFP Orang-orang mengantre di mesin ATM di Lisbon. Getty ImagesSejumlah masyarakat menunggu di luar gedung yang terang.

    Pemadaman juga menyebabkan sejumlah orang terjebak di lift.

    Petugas darurat dipanggil ke 286 bangunan untuk mengeluarkan orang-orang yang terjebak di dalam lift di wilayah Madrid, kata kepala pemerintah daerah, Isabel Daz Ayuso, kepada stasiun televisi Antena 3.

    Kemudian, media di Spanyol melaporkan bahwa beberapa rumah sakit telah menerapkan rencana darurat, termasuk menghentikan pekerjaan rutin mereka, lapor kantor berita.

    Pada malam hari dan setelah beberapa jam terjadi pemadaman listrik, warga di beberapa bagian negara itu melaporkan listrik kembali menyala.

    Listrik sedang dipulihkan “di beberapa wilayah utara, selatan, dan barat semenanjung [Iberia]”, kata operator jaringan listrik Spanyol.

    Getty Images Kondisi pertokoan di Burgos, Spanyol, saat mati lampu massal. Getty ImagesAkses ke tempat-tempat seperti garasi parkir bawah tanah di Vigo, Spanyol, terpengaruh.

    Pihak berwenang di Spanyol dan Portugal pada Senin malam masih berusaha mencari tahu penyebab pemadaman listrik itu.

    “Tidak ada indikasi serangan siber pada saat ini,” kata Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa.

    Saat kepanikan menyebar akibat mati listrik, warga Madrid diperingatkan untuk tidak menggunakan jalan.

    Dalam sebuah video di media sosial, Walikota ibu kota Spanyol, Jose Luis Martnez-Almeida, meminta warga untuk “membatasi pergerakan mereka seminimal mungkin dan, jika memungkinkan, tetap di tempat mereka berada. Kami ingin menjaga semua jalan tetap steril.”

    Orang-orang hanya boleh menghubungi layanan darurat jika “benar-benar mendesak”, katanya.

    “Jika panggilan darurat tidak dijawab, datangi kantor polisi dan pemadam kebakaran secara langsung, di mana mereka akan mencoba menangani semua keadaan darurat.”

    Apa dampaknya?

    AFPAkibat lampu lalu lintas yang mati, kekacauan terlihat di kota-kota besar, termasuk Madrid, karena kendaraan dan pejalan kaki berusaha melewati jalan raya.

    Pembangkit listrik tenaga nuklir di negara itu secara otomatis berhenti ketika listrik mati, dan perusahaan minyak Spanyol Moeve mengatakan pihaknya menghentikan operasi di kilang minyaknya.

    Selain itu, orang-orang dilaporkan terlantar di kereta di daerah yang sulit dijangkau. Menurut Menteri Transportasi Puente ada masalah dengan penyambungan lokomotif.

    Berbicara kepada BBC, seorang penumpang kereta, Gabriela Chavez mengatakan dia sedang bepergian antara Sevilla dan Madrid ketika listrik padam dan AC serta toilet berhenti berfungsi.

    “Mereka telah menurunkan semua orang dari kereta tetapi kami tidak tahu berapa lama harus menunggu,” katanya kepada BBC pada Senin.

    “Orang-orang di puncak bukit telah menghentikan mobil mereka dan memberikan air serta keripik untuk kami. Mereka sangat baik [dan] orang-orang dari desa telah datang untuk memberikan perbekalan untuk kami.”

    Reuters Perusahaan kereta api nasional Spanyol, Renfe, mengatakan kereta api – dan penumpang – sangat terdampak akibat mati listrik ini. EPABeberapa orang terlihat mencoba menumpang truk pulang dari ibu kota Spanyol

    Penerbangan juga turut terpengaruh. Terjadi penundaan dan pembatalan di beberapa bandara.

    EasyJet mengatakan mengalami beberapa gangguan pada operasinya di Lisbon dan Madrid.

    Pihak maskapai itu mengatakan situasinya “berubah-ubah” dan meminta pelanggan untuk mematuhi saran setempat.

    Pada Senin malam, perusahaan data penerbangan Cirium mengatakan 96 penerbangan yang berangkat dari Portugaldan 45 dari Spanyoltelah dibatalkan.

    Gangguan listrik menyebabkan pertandingan Madrid Open dihentikan hari itu. (Reuters)

    Selain itu, sektor perdagangan pun sangat terpengaruh. Beberapa cabang Ikea di Spanyol beralih ke generator cadangan dan menghentikan pelanggan memasuki tokonya.

    Penyelenggara Turnamen Tenis Madrid Open telah memutuskan untuk membatalkan acara pada Senin itu.

    Di tempat lain, Andorra dan sebagian Prancis juga terkena dampaknya, tetapi Kepulauan Balearic dan Canary tidak terpengaruh.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini