Negara: Prancis

  • Antara Pertemuan Prabowo-Macron dan Nasib Pesawat Jet Tempur Rafale

    Antara Pertemuan Prabowo-Macron dan Nasib Pesawat Jet Tempur Rafale

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prancis Emmanuel Macron telah tiba di Indonesia. Rencananya dia berkunjung ke Indonesia pada 27-29 Mei 2025 untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Salah satu agenda yang sudah dipastikan adalah Macron dan Prabowo akan menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai langkah awal penguatan kerja sama pertahanan antara kedua negara.

    Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. Penandatanganan antara pemerintah Indonesia dan Prancis tersebut dijadwalkan berlangsung besok Rabu (28/5/2025), bersama dengan para menteri terkait lainnya. 

    “Dengan Prancis, ya kita akan menandatangani LOI besok sama-sama dengan para menteri yang lain,” ujarnya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (27/5/2025).  

    Menurutnya, kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan sektor pertahanan, khususnya dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Prancis.

    “Intinya adalah kita akan kembangkan kerjasama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Perancis, khususnya untuk alutsista Perancis. Itu pesawat tempur dan juga kapal selam,”  jelasnya.

    Sebelumnya, Prabowo dan Macron juga pernah membicarakan soal pengadaan alutsista bagi Indonesia, yakni pesawat jet hingga kapal selam. 

    Pembicaraan ini berlangsung pada pertemuan bilateral antara RI-Prancis di sela-sela Hari Kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil, Selasa (19/11/2024).

    “Presiden Macron mengapresiasi rencana Indonesia untuk pengadaan peralatan militer termasuk Rafale dan kapal selam,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Hotel Hilton Copacabana usai KTT G20 Brasil, Rio de Janeiro, Selasa (19/11/2024).

    Adapun, jauh sebelum Prabowo menjabat sebagai kepala negara dan saat itu masih menjadi menteri pertahanan, dirinya berkomitmen memperkuat pertahanan Indonesia dengan memberikan alutsista terbaik bagi TNI.

    Melansir laman Kemhan, Rabu (28/5/2025), pada 8 Januari 2024 Prabowo menandatangani kontrak pengadaan pesawat tempur buatan Prancis, Rafale, tahap ketiga dengan jumlah 18 unit.

    Sebelumnya, tahap pertama pada September 2022 ada 6 unit pesawat tempur Rafale. Kemudian, tahap kedua pada Agustus 2023 ada 18 unit. 

    Dengan demikian, secara total pengadaan pesawat tempur Rafale oleh Kemhan berjumlah 42 unit. Nantinya, pesawat Rafale pertama akan tiba di Indonesia pada awal 2026.

    Mengenal Pesawat Tempur Rafale

    Rafale merupakan tempur canggih generasi 4.5 yang menjadi salah satu pesawat andalan negara-negara anggota NATO. 

    Rafale termasuk dalam kategori pesawat omnirole, sehingga mampu melakukan berbagai jenis misi mulai dari superioritas udara dan pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan in-depth, pengintaian udara, dan serangan anti-kapal.

    Kelebihan Rafale lainnya adalah kompatibilitasnya dengan berbagai macam persenjataan seperti rudal udara ke udara jarak jauh “Beyond Visual Range” (BVR) METEOR dan MICA. 

    Berbagai jenis persenjataan lain juga bisa dipasang pada pesawat tempur Rafale seperti rudal stand-off jarak jauh SCALP, rudal anti-kapal AM39 EXOCET, bom berpemandu laser, bom klasik tanpa pemandu dan meriam internal NEXTER 30M791 30 mm yang mampu memuntahkan 2500 peluru/menit.

  • Panjang 6 Meter, Mirip Benteng Berjalan

    Panjang 6 Meter, Mirip Benteng Berjalan

    Jakarta

    Sedan sepanjang 6,3 meter sudah menanti Presiden Prancis Emmanuel Macron. Begini spesifikasi sedan Jerman tersebut.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron sudah tiba di Indonesia pada Selasa (27/5/2025) malam. Macron dan istrinya mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma dan disambut Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri Sugiono. Tak cuma itu, sudah ada sedan sepanjang 6,3 meter berkelir hitam yang menanti di bawah tangga pesawat.

    Bila diperhatikan, mobil serupa juga sebelumnya sempat ditumpangi Perdana Menteri Australia Anthony Albanese saat berkunjung ke Indonesia pada pertengahan Mei lalu. Sedan mewah itu adalah Mercedes-Benz S600 Pullman Guard yang disematkan pelat nomor merah dengan huruf putih bertuliskan ‘France’. Sedan mewah ini memang lekat dengan para petinggi negara.

    Tak heran, Mercedes-Benz S600 Pullman Guard menawarkan keamanan tingkat tinggi. Soalnya, mobil memiliki perlindungan berupa VR6/VR7. Layaknya benteng berjalan yang dibekali pelapis baja, mobil bisa memproteksi sopir dan penumpangnya dari ancaman senjata api hingga bom.

    Fitur keselamatannya juga jempolan. Misalnya terdapat ban run-flat tyre yang memungkinkan mobil tetap berjalan meski kondisinya kempis. Ada juga tangki bahan bakar self-sealing yang bisa mencegah kebocoran. Tak cuma itu, sistem pemadaman api pun sudah tersedia.

    Mercedes-Benz S600 Pullman Guard juga mendukung kenyamanan pemimpin selama berada di dalam mobil. Mobil ini punya interior yang luas berkat jarak sumbu roda 4.315 milimeter, atau 115 sentimeter lebih panjang dari versi panjang S-Class Guard. Panjangnya 6,356 meter.

    Di balik kap mesinnya, terdapat mesin biturbo 12 silinder berkapasitas 5.513 cc. Berbekal mesin itu, mobil bisa menyemburkan tenaga 517 daya kuda dan torsi 830 Nm. Adapun mobil yang digunakan Macron kali ini berbeda dari kunjungan sebelumnya ke Indonesia. Sebagai informasi, pada tahun 2022, Macron pernah mengunjungi Indonesia untuk menghadiri KTT G20 di Bali.

    Menariknya, Macron kala itu justru menumpangi SUV Mercedes-Benz G-Class. SUV kekar itu justru mirip mobil yang digunakan Paspampres. Mercedes-Benz G-Class merupakan mobil 4WD yang siap digunakan jelajah ke mana saja. Mobil ini memang dirancang sebagai kendaraan taktis untuk melibas medan berat.

    (dry/rgr)

  • Video Macron dan Istri Gandengan Turun dari Pesawat Saat Tiba di RI

    Video Macron dan Istri Gandengan Turun dari Pesawat Saat Tiba di RI

    Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Indonesia, Senin (27/5). Saat turun dari pesawat, Macron dan istrinya, Brigitte, bergandengan tangan.

    Momen ini berbeda dengan saat Macron tiba di Vietnam sebelumnya. Di mana video Macron ditoyor hingga ditolak gandengan oleh istrinya viral di media sosial.

  • Prabowo Sambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka

    Prabowo Sambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menerima Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Terdapat sejumlah agenda penting yang mencakup pertemuan tingkat tinggi, penandatanganan kesepakatan bilateral, serta interaksi dengan pelajar dan pelaku usaha.

    Menurut pantauan Macron tiba pukul 09.41 WIB dari Hotel Fairmont menuju Istana Negara.

    Dia disambut secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah seremoni kenegaraan yang mencakup lagu kebangsaan, penghormatan 21 tembakan meriam, pemeriksaan barisan kehormatan, serta pengenalan delegasi resmi dari kedua negara.

    Setelah sesi foto resmi dan penandatanganan buku tamu, Macron dan Presiden Prabowk menggelar pertemuan tertutup pada.

    Nantinya, agenda akan berlanjut dengan dialog bilateral antardelegasi serta penandatanganan sejumlah kesepakatan strategis pada siang harinya.

    Tampak pejabat yang turut mendampingi Kepala negara mulai dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

    Lalu, ada juga Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menkomdigi Meutya Hafid.

  • Agenda Macron di Indonesia, Temui Prabowo Hingga Ke Magelang

    Agenda Macron di Indonesia, Temui Prabowo Hingga Ke Magelang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan beberapa agenda kehadiran Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Indonesia. Salah satunya adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto, juga melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) di bidang pertahanan.

    “Kita akan menandatangani LoI besok sama-sama dengan para menteri yang lain. Intinya adalah kita akan mengembangkan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis, khususnya untuk alutsista strategis,” ujar Sjafrie, mengutip keterangan, Selasa (27/5/2025).

    Ia juga membenarkan bahwa kerja sama itu berkaitan dengan pembelian pesawat tempur dan kapal selam, meski tidak merinci detailnya lebih lanjut.

    “Ya oke,” saat ditanya apakah terkait Pesawat tempur Rafale dan kapal selam Scorpene.

    Lebih lanjut, Sjafrie juga mengatakan bahwa Presiden Macron dijadwalkan mengunjungi Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau fasilitas pendidikan bahasa Prancis yang dimiliki oleh para calon perwira TNI.

    “Akan berkunjung melihat laboratorium bahasa Prancis, di mana para prajurit-prajurit TNI, perwira, dan juga ada bintara yang akan berangkat ke Prancis. Itu sudah mahir untuk berbahasa Prancis,” jelas Sjafrie.

    Terkait agenda ke Candi Borobudur, Sjafrie belum bisa memastikan.

    “Mungkin agendanya saya belum begitu pasti,” tuturnya.

    Presiden Macron diketahui telah tiba di Jakarta sekitar pukul 22.00 WIB bersama Ibu Negara Brigitte Macron dan delegasi resmi. Kedatangan mereka disambut hangat dalam upacara kehormatan dan turut dimeriahkan dengan penampilan Tari Nandak Ajer sebagai simbol sambutan budaya khas Indonesia.

    Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan kedua negara, khususnya di bidang pertahanan. Kemitraan ini merupakan salah satu dari sejumlah kerja sama di bidang strategis antara Indonesia dan Prancis.

    (emy/haa)

  • Istana Bersolek Jelang Pertemuan Prabowo dengan Presiden Prancis Macron

    Istana Bersolek Jelang Pertemuan Prabowo dengan Presiden Prancis Macron

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini. Istana pun didekorasi khusus menyambut kedatangan Macron.

    Pantauan detikcom, Rabu (28/5/2025) pagi, dekorasi bernuansa Prancis dan Indonesia terlihat di sekitar Istana Negara. Umbul-umbul bendera Indonesia dan Prancis terpasang vertikal di tiang-tiang.

    Dekorasi serupa juga terlihat di sekitar Istana Merdeka. Di layar besar atau videotron di dekat pagar Istana Merdeka terlihat video penyambutan kedatangan Prabowo kepada Macron dan istri, Brigitte.

    Diketahui, Macron akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Jakarta pukul 10.00 WIB. Macron akan melakukan sejumlah agenda bilateral bersama Prabowo dan para delegasi.

    Macron mulanya akan melakukan pertemuan tete-a-tete bersama Prabowo. Kemudian dilanjutkan pertemuan bilateral kedua kepala negara didampingi para delegasi atau menteri-menteri.

    Selanjutnya, diagendakan penandatanganan MOU kerja sama dua negara. Kegiatan ditutup dengan join statement oleh Prabowo dan Macron kepada awak media.

    (fca/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sederet Agenda Presiden Macron di Indonesia, Jadi ke Borobudur?

    Sederet Agenda Presiden Macron di Indonesia, Jadi ke Borobudur?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron telah tiba di Indonesia Selasa malam. Dia diagendakan melakukan sejumlah pertemuan bilateral hingga mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

    Macron menyampaikan rasa senangnya dapat kembali mengunjungi Indonesia.

    Dalam pernyataannya saat tiba di Tanah Air, Macron menegaskan eratnya hubungan antara Indonesia dan Prancis, yang menurutnya bersifat strategis dan penuh persahabatan.

    “Saya senang berada di sini, karena negara kalian indah,” ujar Macron kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (27/5/2025).

    Macron kemudian mengenang pertemuan sebelumnya dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dua tahun lalu di Bali dalam perhelatan G20. Kini, Macron datang bersama istrinya dan delegasi resmi.

    “Saya ingat bertemu dengan presiden Jokowi, dua tahun lalu di Bali dan sekarang saya istri saya dan delegasi saya, senang berada di sini di indonesia,” katanya.

    Presiden Macron juga mengungkapkan bahwa dirinya baru saja berdiskusi dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. Termasuk, menyambut baik pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari penguatan kerja sama bilateral di sektor pertahanan dan strategis.

    “Saya baru saja berbicara dengan Menhan indonesia dan saya senang untuk bertemu lagi bersama saudara prabowo. Karena hubungan kedua negara ini sangat strategis dan bersahabat,” ujar Macron.

    Agenda Macron di Indonesia

    Sekadar informasi, Prabowo dan Emmanuel Macron dipastikan akan menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai langkah awal penguatan kerja sama pertahanan antara kedua negara.

    Di gelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa penandatanganan antara pemerintah Indonesia dan Prancis tersebut dijadwalkan berlangsung besok Rabu (28/5/2025) bersama dengan para menteri terkait lainnya.

    “Dengan Prancis, ya kita akan menandatangani LOI besok sama-sama dengan para menteri yang lain,” ujarnya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (27/5/2025).

    Menurutnya, kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan sektor pertahanan, khususnya dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Prancis.

    “Intinya adalah kita akan kembangkan kerjasama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis, khususnya untuk alutsista Perancis. Itu pesawat tempur dan juga kapal selam,” jelasnya.

    Selain penandatanganan LoI, agenda kunjungan juga mencakup peninjauan laboratorium bahasa Prancis, tempat para personel TNI—baik perwira maupun bintara—mempersiapkan diri sebelum menjalani pendidikan atau pelatihan di Prancis.

    “Macron akan berkunjung melihat laboratorium bahasa Prancis, di mana para prajurit-prajurit TNI, perwira dan juga ada bintara yang akan berangkat ke Prancis. Itu sudah mahir untuk berbahasa Prancis,” kata Sjafrie.

    Kerja sama strategis ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pertahanan nasional Indonesia melalui transfer teknologi dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia militer.

    Terkait rencana kunjungan ke Magelang atau Candi Borobudur oleh delegasi Prancis, Menhan belum dapat memastikan detail agendanya.

    Termasuk, Sjafrie tak menjawab pasti terkait dengan kunjungan ke Borobudur merupakan permintaan langsung dari orang nomor satu di Prancis itu.

    “Mungkin agendanya saya belum begitu pasti ya,” pungkas Sjafrie.

    Kunjungan ke Borobudur 

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjawab polemik publik terkait informasi yang sempat viral mengenai pemasangan eskalator di Candi Borobudur.

    Menurut Hasan, yang dimaksud bukanlah eskalator permanen tetapi merupakan stair lift yang merupakan fasilitas akses sementara untuk mendukung kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada akhir Mei ini.

    “Presiden Macron ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur. Dan untuk itu, pemerintah kita menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan kunjungan Presiden Prancis ke Borobudur,” ujar Hasan saat memberi keterangan di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Senin (26/5/2025). 

    Hasan menjelaskan bahwa fasilitas yang dipersiapkan di Candi Borobudur terdiri dari dua bentuk akses tambahan: ramp (jalan landai) dan stair lift atau perangkat bantu naik berupa kursi otomatis di sisi tangga yang biasa digunakan di rumah-rumah bertingkat.

    “Candi Borobudur itu tingginya kira-kira setara gedung 12 lantai. Jadi Presiden Perancis tentu dalam kunjungan kenegaraan waktunya terbatas. Bukan kayak kita kalau liburan ke Borobudur seharian di situ. Waktunya ketat, waktunya terbatas, sehingga juga disiapkan fasilitas untuk memudahkannya agar bisa menapaki setiap tingkat yang ada di Borobudur,” tuturnya.

    Oleh sebab itu, Hasan menekankan untuk kebutuhan efisiensi waktu dan kenyamanan tamu negara, maka pemerintah menyiapkan ramp menuju level 4 dan stair lift dari lantai 5 hingga 7.

    Lebih lanjut, dia menambahkan, kehadiran stair lift hanya bersifat sementara dan ditujukan untuk mendukung kelancaran kunjungan kenegaraan, mengingat tamu negara tentu tidak dapat melakukan pendakian panjang dalam waktu singkat, apalagi dalam kondisi formal.

    “Kalau kita naik tangga ke lantai 12 ini kan keringat muncur, dalam keadaan kecapean bisa kusut. Ini untuk lebih proper aja saja sebagai sebuah kunjungan kenegaraan,” tambahnya.

    Tak Rusak Cagar Budaya 

    Hasan pun turut menanggapi kekhawatiran publik mengenai potensi kerusakan terhadap situs cagar budaya, dia memastikan bahwa semua pembangunan dilakukan di bawah pengawasan ketat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Balai Konservasi Borobudur.

    “Tidak ada paku, tidak ada bor. Jadi hanya ditaruh, didudukan, ditaruh saja. Jadi nanti ketika misalnya itu selesai, itu bisa dibongkar dengan mudah,” tegasnya.

    Lebih lanjut, dia juga menyebut bahwa pendekatan ini justru menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghormati nilai sejarah dan budaya Borobudur, sekaligus memastikan aksesibilitas dan citra profesional dalam menerima tamu setingkat kepala negara.

    Hasan menggarisbawahi bahwa kunjungan Macron merupakan bagian penting dari agenda diplomasi bilateral Indonesia dengan Perancis, menyusul kunjungan serupa dari Perdana Menteri China belum lama ini.

    “Jadi untuk kunjungan itu lebih kepada kita mempersiapkan fasilitas yang memudahkan kunjungan Presiden Macron agar bisa menikmati keindahan dan kemegahan Borobudur secara keseluruhan,” pungkas Hasan.

  • Senang Bertemu Lagi Saudara Saya, Presiden Prabowo

    Senang Bertemu Lagi Saudara Saya, Presiden Prabowo

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron memulai kunjungan ke Indonesia. Macron dan istrinya, mendarat langsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/5/2025) malam.

    Ketika tiba, Macron mengatakan dirinya sudah tak sabar dan sangat antusias untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto. Dia menyebut Prabowo sebagai saudaranya.

    “Saya senang untuk bertemu lagi bersama saudara saya, Presiden Prabowo. Karena hubungan kedua negara kita sangat strategis dan bersahabat,” sebut Macron ketika menyapa awak media secara singkat.

    Macron memuji Indonesia adalah negara yang indah. Dia juga sempat mengingat-ingat dirinya sempat ke Bali beberapa tahun lalu untuk menemui Presiden ke-7 Joko Widodo.

    “Saya senang berada di sini, karena negara kalian indah,” kata Macron.

    Di tempat yang sama, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sempat mengatakan kunjungan Emmanuel Macron akan membahas perkembangan sejumlah kerja sama, salah satunya di bidang pertahanan. Kerja sama pertahanan yang dimaksud seperti alutsista pesawat tempur hingga kapal selam.

    “Kita akan mendatangani LoI besok dengan para menteri yang lain. Intinya kita akan kembangkan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis khususnya untuk alutsista stragtegis,” kata Sjafrie.

    “Pesawat tempur dan juga kapal selam,” kata Sjafrie saat ditanya kerja sama apa saja yang akan ditandatangani. Namun, Sjafrie tak menjelaskan lagi lebih rinci terkait kerja sama tersebut.

    (acd/acd)

  • Mobil 6,3 Meter Jemput Presiden Emmanuel Macron Setibanya di Indonesia

    Mobil 6,3 Meter Jemput Presiden Emmanuel Macron Setibanya di Indonesia

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Indonesia. Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, dia dijemput mobil mewah sepanjang 6 meter itu.

    Emmanuel Macron berkunjung ke Indonesia. Macron beserta istri dan rombongan itu tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 22.00 WIB. Di bawah tangga pesawat, Macron sudah dinanti Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Macron mengaku senang berada di Indonesia. Dia juga menyebut Indonesia negara yang indah dan terkenang saat berkunjung ke Bali.

    “Saya senang berada di sini, karena negara kalian indah. Saya ingat bertemu dengan Presiden Jokowi, dua tahun lalu di Bali dan sekarang saya istri saya dan delegasi saya, senang berada di sini di Indonesia,” kata Macron dilansir detikNews.

    Dalam video yang ditayangkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Macron dan istri juga sudah dijemput mobil mewah Jerman yang punya panjang 6.356 milimeter. Mobil itu dipasangkan pelat nomor warna merah dengan huruf putih bertuliskan ‘France’. Terlihat mobil yang dimaksud adalah Mercedes-Benz S600 Pullman Guard. Mobil ini Mercedes-Benz S600 Pullman Guard biasa digunakan untuk mengantar tamu negara yang berkunjung di Indonesia.

    Mercedes-Benz S600 Pullman Guard memang menjadi langganan petinggi negara. Sebab mobil ini dibekali perlindungan tertinggi hingga level VR6/VR7. Layaknya benteng berjalan yang dibekali pelapis baja, mobil bisa memproteksi sopir dan penumpangnya dari ancaman senjata api hingga bom.

    Fitur keselamatan tambahan termasuk ban run-flat tyre (RFT), tangki bahan bakar self-sealing alias mencegah kebocoran jika mobil rusak, dan sistem pemadaman api. Selain aman, Mercedes-Benz S600 Pullman Guard juga mendukung kenyamanan pemimpin selama berada di dalam mobil. Mobil ini punya interior yang luas berkat jarak sumbu roda 4.315 milimeter, atau 115 sentimeter lebih panjang dari versi panjang S-Class Guard.

    Total panjang keseluruhan 6.356 milimeter, Mercedes-Benz S600 Pullman Guard adalah kendaraan dengan proporsi yang benar-benar megah yang menawarkan kenyamanan maksimal kepada penumpangnya.

    Soal dapur pacunya, Mercedez-Benz S600 Pullman Guard memiliki mesin biturbo 12 silinder dengan kapasitas 5.513 cc. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga hingga 517 daya kuda dengan torsi 830 Nm.

    (dry/din)

  • Pria yang Punya Penyakit Langka Jadi Donor Sperma, Endingnya 10 Anak Kena Kanker

    Pria yang Punya Penyakit Langka Jadi Donor Sperma, Endingnya 10 Anak Kena Kanker

    Jakarta

    Perdebatan tentang aturan donor sperma kembali memanas di Eropa. Hal ini terjadi setelah 67 anak lahir dari sperma seorang pria yang memiliki mutasi langka penyebab kanker.

    Akibatnya, 10 dari 67 anak dari donor spermanya didiagnosis mengidap beberapa jenis kanker yang berbeda. Sementara itu, lebih dari 20 anak lainnya dipastikan memiliki mutasi langka itu juga.

    Keluarga dua anak dari 10 anak yang mengidap kanker tersebut menghubungi klinik fertilitas mereka. Ini dilakukan setelah tahu anak-anak mereka mengidap kanker yang terkait dengan varian gen TP53.

    Bank Sperma Eropa telah memasok sperma tersebut. Dan dapat dipastikan, varian TP53 itu terdapat dalam beberapa sperma donor yang tidak teridentifikasi.

    Mutasi tersebut biasanya akan menyebabkan pasien mengembangkan sindrom Li-Fraumeni, yakni kecenderungan bawaan terhadap kanker seperti leukemia dan limfoma non-Hodgkin.

    Varian langka tersebut tidak diketahui terkait dengan kanker pada saat donasi tahun 2008. Hal itu tidak akan terdeteksi hanya melalui pemeriksaan standar.

    Namun, dilaporkan pria yang menjadi donor sperma tersebut dianggap dalam keadaan sehat.

    “Saya menganalisis varian tersebut menggunakan basis data populasi dan pasien, alat prediksi komputer, dan hasil uji coba fungsional. Lalu, sampai pada kesimpulan bahwa varian tersebut kemungkinan besar menyebabkan kanker dan anak-anak yang lahir dari donor ini harus menerima konseling genetik,” jelas Dr Edwige Kasper, seorang ahli biologi di Rumah Sakit Universitas Rouen di Prancis, dikutip dari NY Post.

    Anak-anak dengan varian tersebut biasanya memerlukan pemantauan melalui pemindaian MRI seluruh tubuh serta bagian otaknya. Saat dewasa, mereka juga harus menjalani MRI bagian payudara dan perut.

    Dr Kasper mengatakan bahkan masih belum jelas apakah sperma pria yang berkaitan dengan kasus ini hanya digunakan sebanyak 67 kali atau lebih.

    “Itu pertanyaan yang sangat bagus yang saya ajukan ke bank sperma. Mereka tidak mau memberitahu saya angka pasti kelahiran dari donor ini,” pungkasnya.

    (sao/kna)