Negara: Prancis

  • Presiden Prabowo: Indonesia dan Prancis dukung Palestina merdeka

    Presiden Prabowo: Indonesia dan Prancis dukung Palestina merdeka

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan Prancis mendukung Palestina merdeka, dan mendesak militer Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di Gaza.

    Isu Palestina menjadi salah satu pembahasan pertemuan bilateral dan pertemuan empat mata Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    “Salah satu hal yang sangat penting dalam pembahasan saya dengan Presiden Macron, apa yang disampaikan Presiden Macron tentang kehendak Prancis untuk mendorong penyelesaian damai masalah Palestina, di mana Prancis juga akan terus mendukung langkah ke arah kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama usai merampungkan dua pertemuan dengan Presiden Macron.

    Presiden Prabowo melanjutkan bahwa Presiden Macron juga telah menegaskan komitmen negaranya untuk mendesak Israel menghentikan invasi dan operasi militernya di Gaza.

    Kemudian, Prancis juga mempunyai sikap yang sama dengan Indonesia untuk mendesak Israel membuka akses penuh untuk bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

    “Kami juga mendukung rencana Prancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan KTT, konferensi tingkat tinggi, pada bulan Juni mendatang guna mendorong penyelesaian two state solution (solusi dua negara) dan mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo menekankan dirinya di berbagai forum tingkat dunia menyampaikan bahwa Indonesia yakin hanya solusi dua negara dan kemerdekaan Palestina merupakan jalan mencapai perdamaian.

    Presiden Prabowo dan Presiden Macron menyampaikan pernyataan bersama di Istana Merdeka, di hadapan wartawan Istana Kepresidenan RI dan wartawan yang mengikuti kegiatan Presiden Prancis.

    Kegiatan itu merupakan rangkaian dari agenda kunjungan resmi Presiden Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Dalam pernyataan yang sama, Presiden Prabowo menyatakan terima kasihnya kepada Presiden Macron dan menyebut Macron sebagai presiden dari Uni Eropa pertama yang berkunjung secara resmi ke Indonesia pada masa pemerintahannya.

    Dalam rangkaian kunjungan Presiden Macron di Istana Merdeka, dua pemimpin negara telah merampungkan pertemuan empat mata di ruang kerja Presiden RI, kemudian pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis.

    Kemudian, Presiden Macron dan Presiden Prabowo juga menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama antara Indonesia dan Prancis.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo terima kunjungan resmi Presiden Macron di Istana

    Presiden Prabowo terima kunjungan resmi Presiden Macron di Istana

    Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan inspeksi pasukan bersama saat menerima kunjungan resmi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (28/5/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

    Presiden Prabowo terima kunjungan resmi Presiden Macron di Istana
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, sebagai rangkaian dari tiga hari kunjungannya ke Indonesia.

    Kunjungan Presiden Macron beserta delegasi ke Jakarta yang berlangsung pada 27-29 Mei 2025 itu merupakan rangkaian lawatan luar negeri Macron di kawasan Indo-Pasifik yaitu Vietnam, Indonesia, dan Singapura.

    Iring-iringan kendaraan Presiden Macron tiba di Istana Merdeka, Jakarta sekitar pukul 09.45 WIB yang disambut oleh pasukan jajar kehormatan, puluhan pasukan berkuda Paspampres dan ratusan pelajar Sekolah Dasar (SD) dari Kawasan Monas.

    Para pelajar dengan antusias mengibarkan bendera Indonesia dan Prancis, yang menambah semarak suasana penyambutan iring-iringan kendaraan Presiden Macron.

    Di serambi barat Istana Merdeka, Presiden Prabowo telah menantikan dan menyambut langsung Presiden Macron dengan setelan jas biru dan Brigitte Macron yang mengenakan dress berwarna putih, turun dari kendaraannya.

    Kedua pemimpin berjabat tangan dengan hangat sebelum melangkah bersama-sama menuju mimbar upacara kunjungan resmi.

    Upacara penyambutan kemudian diawali dengan dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara, yaitu lagu kebangsaan Prancis kemudian dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

    Selama prosesi tersebut, dentuman meriam sebanyak 21 kali turut mengiringi sebagai tanda kehormatan bagi kunjungan resmi ini.

    Presiden Prabowo dan Presiden Macron kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan yang berbaris rapi di halaman Istana Merdeka. Setelah itu, dilakukan sesi perkenalan delegasi dari kedua negara sebelum melanjutkan agenda di dalam Istana Merdeka.

    Sejumlah menteri yang mendampingi Presiden Prabowo dalam upacara penyambutan adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

    Kemudian, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO BPI Danantara Indonesia Rosan Roeslani, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

    Presiden Prabowo kemudian mempersilakan Presiden Macron dan Brigitte memasuki Ruang Kredensial untuk melakukan sesi foto bersama serta menandatangani buku tamu kenegaraan sebagai simbol persahabatan kedua negara.

    Selanjutnya, keduanya melangsungkan pertemuan tête-à-tête atau pertemuan empat mata di ruang kerja Presiden Prabowo.

    Saat kedua pemimpin melakukan pertemuan tatap muka, putra Presiden Prabowo, Didit Hediprasetyo, mengantarkan Brigitte Macron keluar ruangan untuk menuju kendaraannya dan meninggalkan Istana Merdeka.

    Presiden Prabowo dan Presiden Macron dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral yang dihadiri oleh delegasi dari kedua negara, yang diikuti dengan penandatanganan sejumlah kesepakatan.

    Kedua pemimpin juga akan menyampaikan keterangan pers bersama (join press statement) terkait dengan sejumlah poin pembahasan yang telah dibicarakan pada saat pertemuan.

    Selepas acara di Istana Merdeka, Presiden Prabowo dijadwalkan mengajak Presiden Macron ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dan Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Kamis (29/5).

    Kunjungan ke Candi Borobudur disebut merupakan permintaan dari Presiden Macron. Usai merampungkan lawatannya di Indonesia, Presiden Macron dijadwalkan melanjutkan lawatan ke Singapura.

    Sumber : Antara

  • Siapa Pemasok Senjata Terbesar Israel?

    Siapa Pemasok Senjata Terbesar Israel?

    Tel Aviv

    Di tengah meningkatnya kecaman global terhadap tindakan militer Israel di Gaza, Spanyol menyerukan kepada negara-negara Eropa untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Seruan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Eropa dan Arab di Madrid, Senin (26/05).

    Dalam forum tersebut, Albares mendesak agar kerja sama Eropa dengan Israel segera ditangguhkan, dan menyatakan bahwa Eropa harus bersatu dalam menerapkan embargo senjata.

    “Kita semua harus sepakat untuk menerapkan embargo senjata bersama. Hal terakhir yang dibutuhkan Timur Tengah saat ini adalah lebih banyak senjata,” katanya.

    Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Mesir, Yordania, Arab Saudi, Turki, Maroko, Brasil, serta sejumlah organisasi antar pemerintah. Namun demikian, hanya sebagian kecil dari negara peserta yang secara aktif memasok persenjataan ke Israel.

    Israel sendiri merupakan salah satu pengekspor senjata terbesar di dunia, dan memiliki industri senjata dalam negeri yang tergolong besar.

    Menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) pada Maret 2025, Israel adalah importir senjata terbesar ke-15 di dunia. Namun, impor senjata Israel hanya mencakup kurang dari 2% dari total global, dan bahkan mengalami penurunan sekitar 2,3% selama lima tahun terakhir dibandingkan periode sebelumnya.

    AS dan Jerman pemasok utama senjata ke Israel

    Tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Jerman, dan Italia, saat ini tercatat sebagai sumber utama persenjataan bagi Israel.

    Sejak 1946 hingga 2024, Israel telah menerima sekitar $228 miliar bantuan militer dari AS. Jumlah tersebut menempatkan Israel sebagai penerima bantuan militer terbesar dalam sejarah AS, menurut lembaga nonpartisan Council on Foreign Relations (CFR).

    Perjanjian yang saat ini berlaku menjamin bantuan senilai $3,8 miliar per tahun hingga 2028. Mayoritas bantuan ini harus digunakan untuk membeli perlengkapan militer dan jasa dari perusahaan AS.

    Meskipun ada upaya dari senator independen Bernie Sanders untuk menghentikan penjualan militer ke Israel, Senat AS menolak proposal tersebut baik pada April 2025 maupun sebelumnya pada November 2024. Artinya, dukungan AS terhadap Israel kemungkinan besar tidak akan berubah dalam waktu dekat.

    Sementara itu, Jerman menyumbang sekitar sepertiga dari impor senjata Israel selama periode 2020–2024. Bantuan tersebut mencakup fregat laut, torpedo, kendaraan lapis baja, truk militer, senjata anti-tank, serta amunisi. Bahkan saat ini, Israel tengah menunggu pengiriman kapal selam dari Jerman.

    Zain Hussain, peneliti dari SIPRI, menyatakan bahwa Jerman menjadi pilar penting bagi kemampuan maritim Israel. Kepada DW, dia menegaskan bahwa “Israel sangat bergantung pada Jerman untuk kemampuan angkatan lautnya.”

    Meskipun derasnya tekanan internasional, pemerintah Jerman tetap bersikeras menyuplai senjata. Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul menyatakan bahwa “sebagai negara yang memahami keamanan dan eksistensi Israel sebagai prinsip inti, Jerman selalu berkewajiban untuk membantu Israel.”

    Namun, pernyataan ini muncul bersamaan dengan komentar dari Kanselir Jerman Friedrich Merz, yang menyatakan kepada penyiar publik WDR bahwa dia “tidak lagi memahami tujuan Israel di Gaza” dan bahwa operasi militer “tidak lagi dapat dibenarkan semata-mata atas nama memerangi terorisme Hamas.”

    Meski demikian, pengurangan atau penghentian ekspor senjata dari Jerman akan menjadi perubahan signifikan. Pada 2024, Jerman mengekspor senjata ke Israel senilai lebih dari €131 juta, turun dari €326 juta pada 2023.

    Italia: Dukungan penuh kontroversi

    Italia hanya menyumbang sekitar 1% dari total senjata Israel. Padahal menurut konstitusi, seharusnya negara itu tidak dapat mengekspor senjata ke wilayah konflik. Namun, laporan investigatif mengungkap bahwa Italia tetap mengekspor senjata senilai €2,1 juta ke Israel pada kuartal terakhir 2023, di tengah serangan militer aktif di Gaza.

    Laporan dari media Altreconomia menyebut bahwa total ekspor senjata Italia ke Israel mencapai €5,2 juta selama 2023 — bertolak belakang dengan klaim pemerintah bahwa pengiriman telah dihentikan.

    Negara Eropa kurangi ekspor

    Sejumlah negara Eropa telah menghentikan atau menangguhkan lisensi ekspor senjata ke Israel, termasuk Prancis, Spanyol, dan Inggris. Namun kontribusi mereka terhadap total pasokan senjata Israel kurang dari 0,1%.

    Terlebih, laporan The Guardian pada Mei 2025 menunjukkan bahwa Inggris masih mengirim ribuan item militer ke Israel, meskipun telah menetapkan larangan ekspor.

    Hussain dari SIPRI menyatakan bahwa embargo senjata yang efektif harus mencakup negara-negara pemasok utama.

    “Amerika Serikat dan Jerman adalah pemasok terpenting senjata utama ke Israel. Untuk memberikan tekanan maksimal terhadap kapabilitas senjata Israel, negara-negara ini harus turut serta dalam embargo,” katanya.

    Apakah seruan saja cukup?

    Catherine Gegout, peneliti hubungan internasional dari Universitas Nottingham, mengatakan bahwa perubahan sikap dari AS akan sangat mempengaruhi kebijakan Jerman. “Akan ada lebih banyak tekanan terhadap Jerman jika AS berubah juga,” katanya kepada DW.

    “Saya tidak yakin negara-negara Uni Eropa lainnya cukup kuat untuk mengubah hubungan istimewa Jerman dengan Israel.”

    Meskipun demikian, dia menyebut langkah Spanyol memiliki nilai strategis dan simbolis. “Saya pikir ini masalah besar bagi Uni Eropa bahwa Jerman mengirim begitu banyak senjata,” ujarnya.

    “Upaya Spanyol untuk mendorong embargo senjata memiliki dua tujuan, praktis dan simbolik, bagi negara-negara yang menentang aksi militer Israel di Gaza.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh: Rizki Nugraha
    Editor: Hendra Pasuhuk

    Lihat Video ‘Ribuan Warga Gaza Serbu Bantuan Makanan: Kami Menderita Kelaparan’:

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Macron Puji Prabowo, Tegaskan Komitmen Perkuat Kemitraan Strategis

    Macron Puji Prabowo, Tegaskan Komitmen Perkuat Kemitraan Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku senang atas sambutan hangat dari pemerintah Indonesia disambut saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Rabu (28/5/2025).

    Membuka pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto, Macron menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas sambutannya dalam pertemanan ini untuk bisa berdiskusi bersama dalam kunjungan negara ini. Dan ini merupakan satu peluang luar biasa untuk memberi marka baru dalam kemitraan strategis yang baru saja diingatkan oleh Bapak Presiden dengan adanya sejumlah keyakinan dengan kerja sama di bidang ekonomi, teknologi, dan keamanan,” ucap Macron.

    Dia menggarisbawahi panjangnya sejarah hubungan kedua negara sudah cukup lama atau mencapai 75 tahun dengan berkembang luar biasa 10 tahun terakhir ini.

    Meski sempat terganggu oleh kendala teknis mikrofon, Macron melanjutkan dengan menyoroti pentingnya keterlibatan Prancis di kawasan.

    “Sudah 8 tahun Prancis memiliki strategi Indo-Pasifik yang merupakan jalan tengah dalam kawasan ini, dengan adanya sejumlah besar dari anggota tentara kami, dan adanya operasi bersama. Dan bulan-bulan terakhir ini terdapat kemajuan luar biasa dengan pelatihan bersama, dengan adanya juga career strike group dan kedekatan antara kita,” ungkapnya.

    Macron menekankan bahwa kerja sama tidak hanya terbatas pada bidang militer, tapi juga mencakup sektor penting lainnya. “Baik di bidang pertahanan energi, transisi energi, transportasi mineral kritis, dan saya ingin mengedepankan aspek budaya,” ujarnya.

    Dia juga mengungkapkan adanya kesepakatan baru yang akan ditandatangani dalam waktu dekat.

    “Ada besok perjanjian yang akan ditandatangani di Borobudur, persahabatan antara Indonesia dan Prancis. Itu bukan hanya satu kata saja, tetapi memang semakin kuat dari tahun ke tahun. Dan ini menjadi suatu kenyataan dewasa ini,” tuturnya.

    Mengakhiri sambutannya, Macron menyampaikan apresiasi atas pertemuan tersebut. “Jadi terima kasih banyak sebesar-besarnya Bapak Presiden atas sambutan ini, atas kesempatan berdiskusi yang baru saja kita lakukan, dan untuk upaya kita bersama dalam dua hari mendatang ini. Terima kasih,” pungkas Macron.

  • Prabowo sebut hubungan RI-Prancis dilandasi prinsip saling menghormati

    Prabowo sebut hubungan RI-Prancis dilandasi prinsip saling menghormati

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis yang telah terjalin selama 75 tahun dilandasi oleh kerja sama politik yang kuat dan kokoh, serta saling menghormati sesama negara.

    Hal itu disampaikan Presiden Prabowo di hadapan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sesi pertemuan bilateral bersama delegasi kedua negara di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    “Hubungan bilateral kita dilandasi oleh kerja sama politik yang kuat dan kokoh. Berakar pada saling menghormati dan prinsip-prinsip yang kita anut bersama, yaitu kedaulatan kemerdekaan, menghormati hak-hak asasi manusia dan demokrasi,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyambut hangat kunjungan Presiden Macron di Indonesia sebagai bagian dari lawatan kenegaraan di kawasan Indo-Pasifik.

    Selain memperingati 75 tahun hubungan diplomatik, Indonesia dan Prancis juga merayakan kemitraan strategis yang telah dijalin lebih dari 10 tahun.

    Di tengah kemitraan yang terus berkembang, Presiden menekankan bahwa masih banyak potensi kerja sama yang bisa dimanfaatkan antara Indonesia dan Prancis.

    Kepala Negara juga mengharapkan hubungan hangat Indonesia dan Prancis dapat berkontribusi terhadap stabilitas geopolitik di tengah situasi ketidakpastian dunia.

    “Saya menyambut baik pertemuan hari ini karena keadaan geopolitik internasional dengan geoekonomi penuh dengan ketidakpastian. Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geoekonomi,” kata Presiden Prabowo menutup sambutan awalnya.

    Pertemuan bilateral delegasi Indonesia dan Prancis dilakukan usai Upacara Penyambutan Kenegaraan serta pertemuan tatap muka atau tete-a-tete antara Presiden Prabowo dan Presiden Macron.

    Keduanya pemimpin juga akan menyampaikan pernyataan bersama dari hasil pertemuan tersebut, serta menyaksikan sejumlah kesepakatan yang telah ditandatangani.

    Presiden Prabowo dan Presiden Makron dijadwalkan melakukan jamuan santap malam bersama di Istana Negara, Jakarta pada Rabu.

    Selepas rangkaian acara di Istana Merdeka, Presiden Prabowo direncanakan mengajak Presiden Macron ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dan Akademi Militer (Akmil) Magelang.

    Kunjungan ke Candi Borobudur itu disebut merupakan permintaan dari Presiden Macron.
    Kunjungan Presiden Macron di Jakarta dan Magelang yang berlangsung pada 27-29 Mei 2025 ini merupakan rangkaian lawatan luar negeri Macron di kawasan Indo-Pasifik yaitu Vietnam, Indonesia, dan Singapura.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo kenalkan putranya kepada Presiden Macron dan Brigitte

    Presiden Prabowo kenalkan putranya kepada Presiden Macron dan Brigitte

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memperkenalkan putranya semata wayang Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, yang akrab disapa Didiet, kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron.

    Momen itu terjadi saat Presiden Prabowo dan Presiden Macron berjalan menuju ruang kredensial di area dalam Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, sebagaimana disiarkan langsung oleh Sekretariat Presiden.

    Langkah Presiden Prabowo kemudian terhenti tepat di depan pintu masuk Istana, kemudian Presiden Prabowo memperkenalkan putranya itu kepada Macron dan Brigitte.

    Didiet kemudian bersalaman dengan Presiden Macron, sembari berbincang-bincang singkat. Kemudian, Presiden Prabowo memperkenalkan Didiet kepada Brigitte dan keduanya lanjut bersalaman sambil berbincang-bincang.

    Selepas itu, Presiden Prabowo mengantarkan tamunya masuk ke ruang kredensial untuk melanjutkan rangkaian acara, yaitu penandatanganan buku tamu, sesi foto bersama, dan masuk ke ruang kerja Presiden untuk pertemuan empat mata.

    Di ruang kerja Presiden Prabowo, Presiden Macron dan Brigitte sempat mendengarkan penjelasan Presiden Prabowo mengenai dua lukisan yang terpajang, yaitu lukisan potret diri Presiden Ke-1 RI Soekarno dan lukisan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai.

    Dua lukisan itu menarik perhatian Presiden Macron saat masuk ruang kerja Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo menjelaskan sosok Soekarno, kemudian lanjut menjelaskan aksi heroik Ngurah Rai dan pasukannya, Ciung Wanara, dalam pertempuran Perang Puputan Margarana melawan pasukan penjajah Hindia Belanda.

    Ibu Negara Prancis Brigitte Macron juga ikut mendengarkan penjelasan dari Presiden Prabowo mengenai dua lukisan tersebut.

    Selepas itu, Presiden Prabowo, Presiden Macron beserta Brigitte Macron foto bersama, dan dua pemimpin negara memulai pembicaraan empat mata.

    Brigitte Macron pun keluar dari ruang kerja Presiden dan diantarkan oleh Didiet menuju kendaraannya. Brigitte kemudian meninggalkan lokasi Istana Merdeka.

    Didiet merupakan lulusan Parsons School of Design (École Parsons à Paris), salah satu kampus ternama di Paris yang fokus pada seni dan desain.

    Putra Presiden Prabowo yang juga cucu Presiden Ke-2 RI Soeharto itu diketahui sempat cukup lama menetap dan berkarier sebagai desainer di Paris, Prancis.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Macron Puji Prabowo: Terima Kasih atas Sambutan Luar Biasa Ini

    Presiden Macron Puji Prabowo: Terima Kasih atas Sambutan Luar Biasa Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengapresiasi sambutan hangat Presiden Prabowo Subianto, saat kunjungannya ke Jakarta.

    Dalam sebuah pernyataan hangat usai sambutan kenegaraan, Macron mengungkapkan rasa terima kasihnya secara langsung kepada Presiden Prabowo.

    “Terima kasih Pak Presiden atas upacara dan kunjungan yang luar biasa ini. Saya senang bisa kembali ke Indonesia, terutama karena saya pernah datang sebelumnya untuk G20. Dan kami memiliki hubungan kedatangan yang istimewa,” ujar Macron di ruang kerja Prabowo, Rabu (28/5/2025).

    Lebih lanjut, Macron menekankan pentingnya memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis di tengah dinamika global saat ini.

    “Hubungan kita telah terjalin dalam berbagai waktu dan bidang. Kemitraan kita di sektor pertahanan dan keamanan, ekonomi, serta budaya sudah kuat, tapi kami akan terus meningkatkannya. Saya pikir ini adalah cara terbaik untuk mengatasi momen menantang saat ini,” tegasnya.

    Dia juga menyampaikan penghargaan atas dukungan dan hubungan pribadi yang erat antara Prabowo dan Prancis. “Terima kasih banyak untuk dukungan Anda, persahabatan kita, dan kedekatan personal Anda dengan Prancis,” katanya

    Pernyataan tersebut disambut tawa hangat dari Presiden Ke-8 RI itu yang dengan ringan menjawab, “Hahaha, merci,” pungkas Prabowo

  • Presiden Prancis Macron Cipika-cipiki dengan Istri di Sela Bertemu Prabowo

    Presiden Prancis Macron Cipika-cipiki dengan Istri di Sela Bertemu Prabowo

    Foto

    Firda Cynthia Anggrainy – detikNews

    Rabu, 28 Mei 2025 11:10 WIB

    Jakarta – Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istri, Brigitte, menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Keduanya sempat cipika-cipiki di sela pertemuan.

  • Momen Prabowo Kenalkan Ngurah Rai hingga Soekarno ke Macron di Istana

    Momen Prabowo Kenalkan Ngurah Rai hingga Soekarno ke Macron di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, terjadi sebuah momen berkesan saat Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan sosok pahlawan nasional Indonesia, I Gusti Ngurah Rai.

    Saat Macron berjalan menyusuri salah satu ruang kerja Prabowo di Istana yang melekat sejumlah lukisan Indonesia, pandangannya tertuju pada salah satu sosok berpakaian militer dengan latar khas Bali. 

    Macron pun bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, “Jadi, siapa itu?” tanya Macron di ruang kerja Prabowo, Rabu (28/5/2025).

    Presiden Prabowo kemudian menjelaskan dengan penuh penghormatan dan menjelaskan sosok tersebut.

    “Ini pahlawan kami yang gugur, dia dari Bali. Dia adalah I Gusti Ngurah Rai. Dia [dalam lukisan itu] sedang mendarat dan menghabiskan amunisinya untuk melakukan perlawanan dari penjajah,” kata Prabowo.

    Tak sampai di sana, Kepala negara melanjutkan bahwa Ngurah Rai tak memilih menyerah tetapi justru terus melakukan perlawanan terhadap penjajah.

    “Tapi dia menolak, dia tidak mau menyerah. Jadi, dengan bayonet terpasang, dia menyerang. Dan mereka semua gugur. Satu batalion gugur semuanya. Jadi, ini adalah peristiwa yang terkenal bagi kami,” kata Prabowo.

    Macron yang mendengarkan dengan penuh perhatian lalu bertanya, “Kapan itu terjadi?”

    Prabowo menjawab bahwa momen itu terjadi saat Perang Kemerdekaan pada 1946.

    “Itu terjadi saat Perang Kemerdekaan kami, tahun 1946. Dan, ya, itu masih diperingati [sampai hari ini],” tandas Prabowo.

    Macron tampak mengangguk dan mendengarkan dengan serius. Ekspresinya menunjukkan kekaguman atas kisah keberanian dan pengorbanan yang diceritakan Prabowo.

    I Gusti Ngurah Rai sendiri merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena kepemimpinannya dalam Perang Puputan Margarana pada tahun 1946, di mana dia bersama pasukannya bertempur hingga titik darah penghabisan melawan pasukan Belanda di Bali.

    Momen ini bukan hanya mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara, tetapi juga menjadi ajang bagi Prabowo untuk menunjukkan kebanggaan terhadap sejarah perjuangan bangsanya.

    Tidak hanya itu, dalam kunjungan tersebut, Macron dan istrinya, Brigitte Macron, juga dibuat takjub oleh sebuah lukisan besar Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, yang terpajang mencolok di ruangan itu.

    Brigitte Macron tampak terkesan ketika memasuki ruangan tersebut.

    Dia melihat-lihat dengan penuh rasa ingin tahu sebelum akhirnya berdiri memandangi lukisan Soekarno yang menggantung di dinding utama.

    Tak lama kemudian, Emmanuel Macron ikut masuk ke ruangan dan langsung menunjuk ke arah lukisan sambil bertanya kepada Prabowo,

    “Ini adalah?” tanya Macron.

    Dengan bangga, Prabowo menjawab bahwa orang tersebut adalah Presiden pertama RI.

    “Dia adalah presiden pertama kami, Presiden pertama Indonesia. Presiden Soekarno”

    Mendengar penjelasan itu, Macron tersenyum dan mengangguk penuh hormat.

    “Ya, bangga sekali bisa melihatnya,” ujarnya,

  • Momen Presiden Macron Terkesima Lukisan Bung Karno di Ruangan Prabowo

    Momen Presiden Macron Terkesima Lukisan Bung Karno di Ruangan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia menyimpan satu momen menarik ketika dia menyambangi ruang pribadi Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Rabu (28/5/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Macron dan istrinya, Brigitte Macron, dibuat takjub oleh sebuah lukisan besar Presiden pertama Indonesia, Sukarno, yang terpajang mencolok di ruangan itu.

    Brigitte Macron tampak terkesan ketika memasuki ruangan tersebut.

    Dia melihat-lihat dengan penuh rasa ingin tahu sebelum akhirnya berdiri memandangi lukisan Sukarno yang menggantung di dinding utama.

    Tak lama kemudian, Emmanuel Macron ikut masuk ke ruangan dan langsung menunjuk ke arah lukisan sambil bertanya kepada Prabowo,

    “Ini adalah?” tanya Macron.

    Dengan bangga, Prabowo menjawab bahwa orang tersebut adalah Presiden pertama RI.

    “Dia adalah presiden pertama kami, Presiden pertama Indonesia. Presiden Sukarno”

    Mendengar penjelasan itu, Macron tersenyum dan mengangguk penuh hormat.

    “Ya, bangga sekali bisa melihatnya,” ujarnya, menyiratkan kekaguman terhadap sosok Sukarno yang dikenal dunia sebagai tokoh besar dalam gerakan non-blok dan pejuang kemerdekaan bangsa.

    Momen ini menjadi sorotan karena menunjukkan kedekatan emosional Prabowo terhadap sejarah Indonesia serta penghormatan dari pemimpin asing terhadap tokoh nasional seperti Soekarno.

    Kunjungan Macron ke Indonesia sendiri merupakan bagian dari agenda diplomatik untuk mempererat kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk pertahanan, energi, dan pendidikan.