Negara: Prancis

  • Diundang Macron Hadir di Hari Bastille, Prabowo: Dulu Saya Nonton dari Pinggir Jalan

    Diundang Macron Hadir di Hari Bastille, Prabowo: Dulu Saya Nonton dari Pinggir Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menerima undangan dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk menghadiri Hari Bastille.

    Dia menyampaikan apresiasi atas hubungan erat antara Indonesia dan Prancis yang kini berada pada tingkat yang sangat baik.

    Hal ini disampaikan dalam pernyataan resmi saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya menerima undangan khusus sebagai tamu kehormatan dalam peringatan Hari Bastille pada 14 Juli mendatang di Paris—sebuah hari bersejarah yang menandai lahirnya Republik Prancis modern.

    “Saya terima kasih atas undangan tersebut. Dulu kalau saya di Paris, saya hanya menonton dari pinggir jalan. Sekarang saya bisa berdiri di podium bersama Presiden Macron,” ujarnya dalam forum itu

    Tak hanya itu, Presiden Macron juga mengundang kontingen Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk ambil bagian dalam defile militer Hari Bastille.

    Mendapat apresiasi itu, Prabowo pun langsung menginstruksikan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin untuk mempersiapkan yang terbaik.

    “Saya sampaikan kepada Menteri Pertahanan, siapkan yang terbaik,” tegasnya.

    Di sisi lain, Prabowo juga menyatakan keinginannya untuk mengundang Presiden Macron ke kediamannya di Hambalang, meskipun keterbatasan waktu selama kunjungan ini menjadi kendala.

    “Saya sebetulnya mau undang Presiden Macron ke tempat saya di Hambalang, tapi kita lihat waktunya mungkin gak cukup. Ini alasan nanti untuk undang beliau kembali lagi kesini,” pungkas Prabowo.

  • Hasil Pertemuan Prabowo-Presiden Macron: Kerja Sama Pertahanan hingga MBG – Page 3

    Hasil Pertemuan Prabowo-Presiden Macron: Kerja Sama Pertahanan hingga MBG – Page 3

    Selain itu, sebanyak 11 deliverables resmi ditandatangani dalam kesempatan tersebut, terdiri dari 10 kesepakatan G-to-G dan satu kesepakatan P-to-P. Kerja sama antarpemerintah mencakup berbagai sektor penting, yaitu:

    1. Kesepakatan Kerja Sama di bidang Peningkatan Kapasitas Diplomatik, yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis

    2. Kesepakatan Kerja Sama di bidang Pertukaran dan Pelindungan Bersama atas Informasi Rahasia dan Dilindungi dalam bidang pertahanan (MPCIA), yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis

    3. Kesepakatan Kerja Sama Pertahanan Strategis, yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis

    4. Kesepakatan Kerja Sama di bidang Pertanian, yang ditandatangani oleh Menteri Pertanian RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis

    5. Kesepakatan Kerja Sama di bidang Mineral Kritis dan Metal, yang ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis

    6. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Kehutanan Berkelanjutan, yang ditandatangani oleh Menteri Kehutanan RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis

    7. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Ekonomi Kreatif, yang ditandatangani oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI dan Menteri Kebudayaan Prancis

    8. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Kebudayaan, yang ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan RI dan Menteri Kebudayaan Prancis

    9. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Pengelolaan Risiko Bencana, yang ditandatangani oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis

    10. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Transportasi, yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan RI dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis

    Sementara itu, satu kesepakatan P-to-P yang ditandatangani adalah Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Pengembangan Ekosistem Olahraga Kuda antara PORDASI dan sejumlah institusi berkuda terkemuka Prancis seperti IFCE, FFE, France Galop, hingga AFASEC.

  • Bertemu Macron, Prabowo: Penting Stabilikan Geopolitik dan Geoekonomi

    Bertemu Macron, Prabowo: Penting Stabilikan Geopolitik dan Geoekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyambut hangat kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta hari ini, Rabu (28/5/2025).

    Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis yang telah terjalin selama 75 tahun, serta penguatan kemitraan strategis yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.

    “Yang saya hormati Presiden Emmanuel Macron, Presiden Republik Prancis, beserta delegasi yang saya hormati. Pertama-tama, selamat datang di Indonesia. Terima kasih atas kehormatan besar yang diberikan kepada kami dengan kunjungan yang mulia ini,” ujar Prabowo dalam sambutan resminya saat pertemuan bilateral.

    Kepala negara menyoroti bahwa hubungan kedua negara dilandasi oleh prinsip-prinsip bersama seperti penghormatan terhadap kedaulatan, kemerdekaan, hak asasi manusia, dan demokrasi.

    Prabowo juga menyampaikan bahwa meskipun kerja sama telah terjalin erat, masih banyak potensi yang dapat dikembangkan di masa mendatang.

    “Saya menyambut baik pertemuan hari ini karena keadaan geopolitik internasoonal dengan geo ekonomi penuh ketidak pastian,” katanya.

    Mengakhiri sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Macron dan memberi kesempatan kepada pemimpin Prancis tersebut untuk menyampaikan pandangannya.

    “Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geoekonomi,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo Sebut Macron Presiden Eropa Pertama yang ke RI Sejak 20 Oktober 2024

    Prabowo Sebut Macron Presiden Eropa Pertama yang ke RI Sejak 20 Oktober 2024

    Bisnis,com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto, menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta hari ini, Rabu (28/5/2025).

    Prabowo menilai kunjungan ini memiliki makna simbolis dan strategis yang kuat, sekaligus menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis.

    “Presiden Macron adalah kepala negara pertama dari Uni Eropa yang berkunjung secara resmi ke Indonesia sejak saya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Ini membuktikan kedekatan dan persahabatan kita yang kuat antara dua negara kita,” ujar Prabowo dalam konferensi pers bersama.

    Kepala negara mengaku bahwa selain memperingati sejarah panjang hubungan bilateral, pertemuan tersebut juga menghasilkan sejumlah kesepakatan penting untuk masa depan.

    Salah satunya adalah adopsi Deklarasi Visi Bersama Indonesia–Prancis 2050, yang menjadi tonggak komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama menuju peringatan 100 tahun hubungan diplomatik pada 2050.

    “Kami sepakat untuk melangkah lebih jauh lagi dengan mengadopsi deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis pada 2050. Ini juga menunjukkan komitmen kita untuk meningkatkan kerja sama kita di bidang strategis,” kata Prabowo.

    Dalam semangat mempererat hubungan antarmasyarakat, kedua negara juga meluncurkan Deklarasi Strategis di Bidang Kebudayaan Indonesia–Prancis. Deklarasi ini akan menjadi pedoman kerja sama di sektor kebudayaan dan ekonomi kreatif, yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi dan sosial kedua negara.

    “Sebagai negara yang sama-sama memiliki tradisi budaya yang kuat, kami juga meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan Indonesia–Prancis sebagai pedoman bagi kerja sama di berbagai bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif,” pungkas Prabowo.

  • BI dan Bank Sentral Prancis Jalin Kerja Sama, soal Apa? – Page 3

    BI dan Bank Sentral Prancis Jalin Kerja Sama, soal Apa? – Page 3

    Ruang lingkup kerja sama meliputi inovasi digital pada sistem pembayaran, keuangan berkelanjutan dan risiko keuangan terkait iklim, serta kerangka regulasi dan pengawasan dalam konteks Anti Pencucian Uang / Pencegahan Pendanaan Terorisme / Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APU-PPT-PPPSPM). 

    Adapun kerjasama sama akan diimplementasikan di antaranya dalam bentuk dialog kebijakan, pertukaran pengalaman dan pengetahuan termasuk studi/penelitian bersama, pengembangan kapasitas, dan pertukaran data atau informasi. 

    Kesepakatan ini menjadi cerminan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi antara kedua bank sentral yang lebih terstruktur dan strategis di area utama kebanksentralan, yang mencakup kebijakan moneter, makroprudensial dan stabilitas keuangan, serta sistem pembayaran dan setelmen.

    BI dan BDF juga berkomitmen untuk mendorong stabilitas keuangan, kekuatan ekonomi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan di nasional dan global. Di tingkat nasional, kesepakatan ini menegaskan komitmen kuat BI untuk mendukung program Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia.

     

  • Prabowo-Macron tinjau bersama diklat militer di Magelang pada Kamis

    Prabowo-Macron tinjau bersama diklat militer di Magelang pada Kamis

    “Saya juga mengundang Presiden Macron besok untuk bersama-sama meninjau pendidikan dan latihan kita di Akademi Militer di Magelang,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron akan meninjau bersama pendidikan dan latihan militer di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (29/5).

    “Saya juga mengundang Presiden Macron besok untuk bersama-sama meninjau pendidikan dan latihan kita di Akademi Militer di Magelang,” kata Presiden Prabowo dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Presiden mengatakan bahwa kedua pemimpin mencatat hasil yang positif dari forum Indonesia-France Defence Dialogue ke-11 pada bulan lalu di Jakarta.

    Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu partisipan dalam latihan multilateral Angkatan Laut La Perouse guna menjaga stabilitas kawasan maritim.

    Kepala Negara menekankan bahwa kedua negara telah memiliki perjanjian kerja sama yang kuat di bidang pertahanan.

    Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron akan meninjau Laboratorium Bahasa Prancis di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5).

    “Presiden Macron akan berkunjung melihat Laboratorium Bahasa Prancis di mana para prajurit, perwira, dan juga bintara yang akan berangkat ke Prancis, sudah mahir untuk bahasa Prancis,” kata Menhan Sjafrie menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas acara penyambutan Presiden Macron di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/5) malam.

    Kunjungan ke Akmil Magelang itu merupakan rangkaian agenda Presiden Macron selama melawat ke Indonesia pada 27–29 Mei 2025.

    Dari informasi yang dihimpun, Indonesia juga telah menjadi klien utama industri pertahanan Prancis di Asia Tenggara. Kerja sama itu termasuk pembelian 42 pesawat jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis dalam kontrak senilai 8,1 miliar dolar AS.

    Dari pembelian itu, enam jet Rafale akan tiba di Indonesia pada awal 2026.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Majelis Nasional Prancis Sahkan RUU Bantuan Mengakhiri Hidup

    Majelis Nasional Prancis Sahkan RUU Bantuan Mengakhiri Hidup

    Paris

    Setelah lama diperdebatkan, RUU bantuan untuk mengakhiri hidup akhirnya disetujui dalam pembacaan pertama di Majelis Nasional Prancis. Langkah tersebut membuka jalan bagi pasien untuk bisa mengakhiri hidup mereka dengan bantuan medis. RUU ini lolos dengan 305 suara setuju dan 199 suara menolak.

    Selanjutnya, rancangan tersebut akan dibahas lebih lanjut di Senat.

    Presiden Macron: Ini langkah penting

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut baik hasil pemungutan suara tersebut. Melalui media sosial X, ia menyebut, “Pemungutan suara Majelis Nasional atas teks pengembangan perawatan paliatif dan eutanasia adalah langkah penting.”

    “Dengan menghormati berbagai sensitivitas, keraguan, dan harapan, jalan menuju rasa saling peduli dan kemanusiaan yang saya inginkan perlahan mulai terbuka, sesuai dengan martabat dan nilai kemanusiaan,” tulisnya.

    Pada Selasa (27/05), majelis juga menyetujui rancangan undang-undang lain yang bertujuan memperkuat layanan perawatan paliatif, demi meredakan rasa sakit dan menjaga martabat pasien.

    Siapa yang dapat bantuan medis untuk mengakhiri hidup?

    Aturan ini menetapkan syarat yang ketat untuk mendapat bantuan mengakhiri hidup. Pertama, pasien harus berusia di atas 18 tahun, warga negara Prancis atau penduduk tetap di Prancis yang memenuhi kriteria untuk menerima bantuan medis dalam mengakhiri hidup.

    Kedua, dokter harus memastikan bahwa pasien mengidap penyakit serius yang tidak bisa disembuhkan.

    Apabila disetujui, dokter akan meresepkan obat mematikan yang bisa dikonsumsi pasien di rumah, panti jompo, atau fasilitas kesehatan lainnya.

    Pro-kontra RUU bantuan mengakhiri hidup

    Asosiasi Hak untuk Mati dengan Martabat (ADMD) menyambut keputusan Majelis Nasional sebagai ‘sejarah baru’ dan menyatakan bahwa Prancis kini berpeluang bergabung dengan negara-negara demokratis yang menghargai kebebasan individu, seperti Belanda, Belgia, Spanyol, Kanada, dan Australia.

    “Ini momen penuh harapan bagi kami yang percaya akan akhir kehidupan yang terkendali, tanpa derita tak terperi dan siksaan yang tak perlu,” kata ADMD dalam pernyataan resminya.

    Di sisi lain, Konferensi Para Pemuka Agama di Prancis (CRCF) yang mewakili komunitas Katolik, Ortodoks, Protestan, Yahudi, Muslim, dan Buddha, telah menolak RUU tersebut sejak awal bulan ini. Mereka memperingatkan akan ‘bahaya’ dari apa yang disebut sebagai “kerusakan antropologis.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Felicia Salvina

    Editor: Prita Kusumaputri

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anggota DPR: Kerja sama alutsista RI-Prancis memodernisasi pertahanan

    Anggota DPR: Kerja sama alutsista RI-Prancis memodernisasi pertahanan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini menilai bahwa penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Indonesia dengan Prancis untuk kerja sama alat utama sistem pertahanan (alutsista) merupakan langkah signifikan untuk proses modernisasi pertahanan nasional.

    Adapun kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia dan bertemu Presiden Prabowo Subianto. Kerja sama yang dilakukan meliputi pembelian alutsista strategis pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation dan kapal selam Scorpene buatan Naval Group.

    “Komisi I DPR RI akan terus mengawal dan memberi masukan atas setiap rencana strategis kerja sama Indonesia–Prancis, agar sejalan dengan kepentingan nasional,” kata Amelia di Jakarta, Rabu.

    Dia pun mengingatkan bahwa kerja sama itu juga harus mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, hingga adanya transfer teknologi guna membangun kapasitas sumber daya manusia.

    Di sisi lain, menilai bahwa kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia dan bertemu Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan arah konkret dalam memperkuat kemitraan strategis.

    Selain hubungan di bidang pertahanan, menurut dia, kunjungan itu mencerminkan eratnya hubungan bilateral kedua negara di sektor pendidikan, dan kerja sama antarparlemen. Dia pun menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kunjungan tersebut.

    Pasalnya, dia menilai agenda Presiden Macron yang menyasar kalangan akademik dan generasi muda, termasuk kunjungan ke Universitas Negeri Jakarta dan Akademi Militer di Magelang, merupakan hal yang positif.

    “Hal ini menunjukkan bahwa kerja sama tidak berhenti pada aspek militer semata, tetapi juga meluas pada ranah kebudayaan, pendidikan, dan diplomasi publik,” katanya.

    Dia pun berharap kemitraan Indonesia dengan Prancis tidak hanya bersifat transaksional, melainkan membentuk aliansi strategis jangka panjang yang saling menguntungkan dan mendukung perdamaian kawasan Indo-Pasifik.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo dukung Palestina merdeka

    Presiden Prabowo dukung Palestina merdeka

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Solusi dua negara (two state solution) didukung oleh Indonesia untuk menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel.

    “Di berbagai tempat, di berbagai forum, saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian two state solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan mencapai perdamaian yang benar,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5).

    Presiden Prabowo melanjutkan Indonesia juga siap menambah jumlah pasukan perdamaian di kawasan tersebut.

    Indonesia saat ini merupakan salah satu negara yang paling banyak mengirimkan pasukannya untuk berjaga di kawasan perbatasan Lebanon-Israel bersama Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

    Isu Palestina merupakan salah satu topik pembahasan dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Macron di Istana Merdeka hari ini.

    Dalam pembahasan itu, Presiden Prabowo mengatakan Indonesia dan Prancis punya sikap yang sama, yaitu mendukung Palestina merdeka dan mendesak militer Israel menghentikan operasinya di Gaza.

    Indonesia dan Prancis, sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo, juga mendesak Israel membuka seluas-luasnya akses masuk Gaza sehingga bantuan kemanusiaan yang saat ini mengantre dan menumpuk di perbatasan dapat masuk wilayah Gaza.

    “Salah satu hal yang sangat penting dalam pembahasan saya dengan Presiden Macron, apa yang disampaikan Presiden Macron tentang kehendak Prancis untuk mendorong penyelesaian damai masalah Palestina, di mana Prancis juga akan terus mendukung langkah ke arah kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka,” kata Presiden Prabowo.

    Pada kesempatan sama, Presiden Prabowo juga menyebutkan rencana Prancis dan Arab Saudi untuk menggelar konferensi tingkat tinggi mengenai Palestina dan solusi dua negara sebagai cara menuju perdamaian.

    “Kami juga mendukung rencana Prancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan KTT, konferensi tingkat tinggi, pada bulan Juni mendatang guna mendorong penyelesaian two state solution (solusi dua negara) dan mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo dan Presiden Macron menyampaikan pernyataan bersama di Istana Merdeka, di hadapan wartawan Istana Kepresidenan RI dan wartawan yang mengikuti kegiatan Presiden Prancis.

    Kegiatan itu merupakan rangkaian dari agenda kunjungan resmi Presiden Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penasihat Teknis Presiden Macron Tiba-tiba Ambruk Saat Upacara Sambutan di Istana Merdeka

    Penasihat Teknis Presiden Macron Tiba-tiba Ambruk Saat Upacara Sambutan di Istana Merdeka

    GELORA.CO – Seorang anggota delegasi dari Prancis mengalami insiden saat menghadiri upacara penyambutan kenegaraan yang diselenggarakan oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).

    Acara tersebut diadakan untuk menyambut kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama istrinya, Brigitte Macron. Upacara dimulai sekitar pukul 09.40 WIB, tidak lama setelah kedatangan Presiden Macron di kompleks Istana Merdeka, di tengah cuaca yang cerah dan cukup terik.

    Para delegasi dari Prancis berdiri di belakang barisan para pejabat tinggi negara Indonesia. Mereka berada langsung di bawah sinar matahari tanpa perlindungan.

    Menjelang akhir upacara, salah satu anggota delegasi terlihat ambruk. Belakangan diketahui yang jatuh adalah Victoire Vandeville yang menjabat sebagai Technical Advisor Export Attractiveness and Trade Policy of President Macron atau Penasihat Teknis Daya Tarik Ekspor dan Kebijakan Perdagangan Presiden Macron.

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.52 WIB, tepat ketika Brigitte Macron tengah berjabat tangan dengan para menteri Kabinet Merah Putih yang mendampingi Prabowo dalam upacara tersebut.

    Usai kejadian, Victoire segera mendapat pertolongan dari sejumlah pengawal Prancis dan dibantu menuju ruangan untuk beristirahat.