Negara: Prancis

  • China Bangun Kapal Induk Nuklir Pertama, Saingi Kekuatan AS

    China Bangun Kapal Induk Nuklir Pertama, Saingi Kekuatan AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pembangunan kapal induk generasi baru di galangan kapal China kembali menjadi perhatian internasional setelah analisis citra terbaru menunjukkan bahwa Beijing kemungkinan sedang menyiapkan kapal induk bertenaga nuklir pertamanya.

    Laporan tersebut diungkap The War Zone, yang menilai sejumlah gambar bocor dan citra satelit sebagai petunjuk kuat bahwa kapal induk Type 004 akan menjadi lompatan terbesar dalam ambisi maritim China.

    Pengungkapan ini muncul tak lama setelah Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army Navy/PLAN) resmi mengoperasikan Fujian, kapal induk canggih pertama yang sepenuhnya diproduksi di dalam negeri.

    Jika Type 004 benar-benar menggunakan tenaga nuklir, Beijing akan bergabung dengan kelompok sangat eksklusif yang saat ini hanya diisi Amerika Serikat dan Prancis. Penggerak nuklir memungkinkan kapal induk beroperasi jauh lebih lama di laut, menghidupkan sistem elektronik berdaya besar, serta melancarkan operasi udara dari mana saja tanpa perlu sering mengisi bahan bakar.

    Menurut laporan Departemen Pertahanan AS, Angkatan Laut China kini merupakan armada terbesar di dunia berdasarkan jumlah kapal tempur, meski masih mengoperasikan tiga kapal induk bertenaga konvensional. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat memiliki 11 kapal induk bertenaga nuklir yang aktif.

    Gambar-gambar yang beredar menunjukkan struktur pada Type 004 yang mirip dengan komponen pelindung reaktor pada supercarrier AS. The War Zone menyebutnya sebagai “bukti kuat” bahwa kapal tersebut kemungkinan berpenggerak nuklir, meski belum bisa disebut sebagai konfirmasi final.

    Analis pertahanan di Defense Security Asia juga mengamati dua struktur baja berbentuk lingkaran besar yang tampak di dek atas kapal pada citra bocor dan satelit. Struktur tersebut ditafsirkan sebagai penutup bejana tekan reaktor. Bagian lambung kapal yang sedang dibangun disebut memiliki panjang lebih dari 1.050 kaki, sementara dimensi keseluruhan Type 004 diperkirakan berada di kisaran 105.000 hingga 110.000 ton.

    Selain itu, The War Zone melaporkan bahwa Cina tampaknya tengah membangun kapal induk tambahan di lokasi berbeda, indikasi bahwa Beijing menjalankan produksi paralel dalam proyek bernilai strategis ini.

    Adapun di tengah “perlombaan kapal induk” global, Turki dan Prancis juga sedang mengembangkan kapal induk generasi berikutnya, sementara India masih mempertimbangkan langkah serupa.

    Kemajuan Fujian

    Sementara itu, kapal induk Fujian kini menjadi salah satu simbol kemajuan teknologi China. Kapal tersebut dilengkapi sistem peluncur pesawat elektromagnetik (EMALS), teknologi yang juga digunakan pada kapal induk terbaru AS, USS Gerald R. Ford.

    Prancis berencana mengintegrasikan teknologi serupa pada kapal induk nuklir generasi baru yang sedang dibangun.

    “Kehadiran ‘era tiga kapal induk’ merupakan pencapaian penting dalam pembangunan pertahanan dan militer China, mewakili langkah maju yang solid menuju kemampuan kelas dunia,” tutur Chen Binhua, juru bicara Kantor Urusan Taiwan di bawah Dewan Negara.

    Sementara itu, Liang-chih Evans Chen, peneliti di Institute for National Defense and Security Research (INDSR) Taiwan, menulis dalam laporan 2024 bahwa upaya pembangunan kapal Cina dapat memicu perlombaan senjata besar-besaran di kawasan.

    “Kompetisi maritim antara AS dan Cina diperkirakan akan meningkat dan membentuk ulang lanskap geopolitik di Indo-Pasifik dan sekitarnya.”

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fondasi Penting dalam Ilmu Sosiologi

    Fondasi Penting dalam Ilmu Sosiologi

    YOGYAKARTA – Teori fungsional struktural menjadi salah satu pendekatan penting dalam ilmu sosiologi yang menjelaskan bagaimana setiap elemen masyarakat saling berhubungan dan berperan menjaga keseimbangan serta keteraturan sosial.

    Melalui teori ini, para sosiolog berupaya memahami fungsi tiap lembaga sosial dalam menciptakan harmoni di tengah kompleksitas kehidupan. Pendekatan ini menyoroti pentingnya kontribusi setiap bagian masyarakat demi terciptanya stabilitas sosial.

    Pengertian Teori Fungsional Struktural

    Dilansir dari laman Simply Psychology, teori fungsional struktural memandang masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan dan bekerja sama demi menjaga keseimbangan serta keteraturan sosial.

    Perlu diketahui, setiap elemen, seperti keluarga, pendidikan, agama, ekonomi, dan media, memiliki fungsi penting untuk mendukung keberlangsungan sistem sosial secara keseluruhan.

    Teori ini menekankan bahwa masyarakat tidak berjalan secara acak, tetapi diatur oleh struktur yang terdiri atas norma dan nilai sosial yang diwariskan melalui lembaga-lembaga sosial.

    Baca juga artikel yang membahas 9 Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli, Simak Baik-baik!

    Tokoh dan Sejarah Perkembangannya

    Akar teori ini berawal dari pemikiran Émile Durkheim, sosiolog Prancis yang menulis pada akhir abad ke-19. Ia menegaskan pentingnya struktur sosial dan solidaritas moral dalam mencegah kekacauan sosial atau anomie.

    Durkheim melihat bahwa ketika masyarakat menjadi lebih kompleks dan individualistis, lembaga sosial seperti pendidikan dan agama berperan penting menjaga keteraturan.

    Pemikiran Durkheim kemudian dikembangkan oleh Talcott Parsons, sosiolog Amerika yang menciptakan teori besar tentang sistem sosial. Parsons mengibaratkan masyarakat seperti tubuh manusia, di mana setiap institusi sosial berfungsi layaknya organ yang saling bergantung untuk menjaga keseimbangan kehidupan bersama.

    Konsep Utama dan Prinsip Dasar

    Teori fungsional struktural menekankan adanya struktur sosial yang berdiri di atas individu. Struktur ini terdiri dari norma dan nilai yang membentuk perilaku manusia.

    Nah, menurut Parsons, agar masyarakat tetap stabil, harus ada konsensus nilai atau kesepakatan bersama tentang apa yang dianggap penting dan benar. Ia juga memperkenalkan empat kebutuhan dasar sistem sosial (AGIL), di antaranya:

    AdaptationGoal AttainmentIntegrationLatency

    Masing-masing menunjukkan bahwa masyarakat harus mampu beradaptasi, menetapkan tujuan bersama, menciptakan integrasi sosial, dan menjaga pola nilai agar sistem tetap berjalan seimbang.

    Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sosial

    Dalam kehidupan sehari-hari, teori ini tampak pada cara lembaga sosial menjalankan fungsinya. Pertama ada keluarga yang menjadi agen utama sosialisasi yang menanamkan nilai dan norma kepada anak-anak.

    Kemudian pendidikan berperan melanjutkan proses sosialisasi dan mempersiapkan individu menjadi anggota masyarakat produktif.

    Ketiga, agama menciptakan keteraturan moral dan rasa kebersamaan, sementara hukum menegakkan aturan agar masyarakat hidup tertib.

    Bahkan perilaku menyimpang seperti kejahatan dianggap memiliki fungsi sosial, karena membantu masyarakat menegaskan batas antara yang benar dan salah.

    Kritik terhadap Teori Fungsional Struktural

    Meski berpengaruh besar, teori ini tidak luput dari kritik. Kaum Marxis dan teori konflik menilai fungsionalisme terlalu menekankan harmoni dan mengabaikan ketimpangan sosial serta konflik kepentingan.

    Sebagai contoh, Micheal Mann berpendapat bahwa stabilitas sosial tidak selalu berasal dari konsensus, tetapi bisa karena dominasi atau ketidakmampuan kelompok bawah menentang sistem yang ada.

    Selain itu, fungsionalisme dinilai terlalu deterministik, seolah perilaku manusia sepenuhnya ditentukan oleh struktur sosial.

    Namun, para sosiolog modern tetap mengadaptasi gagasan dasar teori ini dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara stabilitas sosial dan dinamika perubahan masyarakat.

    Selain pembahasan mengenai teori fungsional struktural, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Mengapa Rencana Pusat Data Google Khawatirkan Jerman?

    Mengapa Rencana Pusat Data Google Khawatirkan Jerman?

    Jakarta

    Pengumuman yang telah lama dinantikan itu disampaikan pada Selasa (11/11) dalam sebuah konferensi pers di Berlin.

    Philipp Justus, direktur utama Google untuk Jerman, menyampaikan bahwa raksasa teknologi asal California AS itu akan menginvestasikan €5.5 miliar dalam empat tahun ke depan. Dana ini dikucurkan untuk membangun pusat data baru di dekat kota Frankfurt dan perluasan pusat data yang telah ada sebelumnya di beberapa kota di Jerman, Mnchen, Frankfurt, dan Berlin.

    Pemerintah Jerman menyambut antusias pengumuman tersebut yang sejalan dengan ambisi Jerman dalam digitalisasi.

    “Kami ingin membuat Jerman menjadi lokasi terkemuka untuk pusat data Eropa,” jelas Menteri Digitalisasi, Karsten Wildberger kepada kantor Berita Reuters.

    Menteri Riset Dorothee Br menilai rencana Google menunjukkan,” Jerman sebagai lokasi yang atraktif.” Investasi tersebut, menurutnya akan membawa “pertumbuhan dan nilai tambah bagi negara kami.”

    Menteri Keuangan Lars Klingbeil turut memuji rencana tersebut, mendeskripsikannya sebagai “Hal yang benar-benar dibutuhkan Jerman saat ini.”

    Berbicara pada kantor berita dpa, Klingbeil menyebut inisiatif Google sebagai “Investasi yang tulus untuk masa depan – dalam inovasi, kecerdasan buatan, transformasi ramah iklim dan pekerjaan masa depan di Jerman.”

    Sisi lain dari investasi Google

    Ketika banyak yang merayakan kabar investasi tersebut, beberapa pakar memperingatkan untuk tetap waspada akan ketergantungan yang ditimbulkan.

    Katharina Hlze, direktur Fraunhofer Institute di Stuttgart, Jerman, mengatakan kepada DW bahwa investasi tentu hal yang baik dan dapat diterima “hal tersebut menunjukkan Jerman memiliki daya tarik melebihi dugaan.” Namun ia turut menyampaikan kekhawatirannya akan “ketergantungan yang kian meningkat,” memperingatkan bahwa “dengan Google membangun infrastruktur tambahannya di sini, sulit bagi Jerman untuk melepas ketergantungan di kemudian hari”

    Wolfgang Eppler, peneliti di Institut Penilaian Teknologi dan Analisis Sistem (ITAS) di Karlsruhe, Jerman, menyebut meski investasi tersebut “berjumlah besar,” namun jumlah tersebut masih jauh di bawah level belanja AS.

    “Jika melihat apa yang diinvestasikan AS untuk teknologi dalam negeri, contohnya ada yang mencapai $500 miliar (Rp 9.718 triliun), investasi (ke Jerman) ini benar-benar hanya ‘setetes air di lautan luas’,” jelasnya.

    Skala investasi Google ini menegaskan kesenjangan besar antara Eropa dan AS, di mana perusahaan teknologi seperti Microsoft, Google, dan startup seperti OpenAI menanamkan ratusan miliar dolar AS untuk memperluas kapasitas komputasi AI.

    Menurut Bloomberg, proyek Google di Jerman diperkirakan akan menggunakan hingga 10.000 unit pemrosesan grafis (GPU), yang hanya sebagian kecil dibandingkan 500.000 GPU yang direncanakan untuk satu proyek pusat data di Texas yang didukung oleh SoftBank, OpenAI, dan Oracle.

    ‘Suntikan’ investasi untuk pusat data di Jerman

    Google bukan satu-satunya yang bertaruh pada ekonomi data Jerman. Awal November lalu, operator telekomunikasi Jerman, Deutsche Telekom, dan pembuat chip AI Amerika, Nvidia, mengumumkan proyek pusat data gabungan senilai €1 miliar (Rp 19 triliun).

    Menurut asosiasi industri Bitkom, total investasi pusat data di Jerman diperkirakan mencapai sekitar €12 miliar (Rp 233 triliun) tahun ini.

    Pada September 2025, perusahaan Prancis Data4 mengumumkan rencana investasi sekitar €2 miliar (Rp 38 triliun) dan mendirikan fasilitas pusat data pertamanya di Hanau, Jerman.

    Sementara itu, Innovation Park for Artificial Intelligence (IPAI) di Heilbronn, di utara kota Stuttgart, akan menjadi ekosistem AI terbesar di Eropa berfokus pada desain chip.

    Lonjakan permintaan komputasi berbasis AI telah memicu peningkatan masif pembangunan pusat data. Studi terbaru Bitkom menemukan bahwa total kapasitas server Jerman diperkirakan hampir dua kali lipat menjadi 5 gigawatt pada 2030.

    Dukungan Uni Eropa

    Uni Eropa juga berupaya menutup ‘kesenjangan’ teknologi. Pada Februari 2025, UE berencana mengucurkan anggaran senilai €200 miliar (Rp 3.888 triliun) untuk mendorong pengembangan AI dan melipatgandakan kapasitas sistem AI di kawasan hingga 2032.

    Deutsche Telekom dikabarkan tengah bernegosiasi dengan beberapa perusahaan untuk membangun AI gigafactory, meski kemajuannya dinilai lambat dan UE belum merinci bagaimana dana dialokasikan dan bagaimana proyek-proyek tersebut diawasi.

    Google menyatakan fasilitas barunya di Jerman dibangun dengan prinsip keberlanjutan. Perusahaan teknologi tersebut berencana menggunakan kembali ulang sisa energi panas dari pusat data dekat Frankfurt, mengalirkannya ke jaringan pemanas distrik milik perusahaan utilitas lokal, EVO. Setelah pusat data ini beroperasi, sistem akan dapat memasok air panas dan energi untuk pemanas ruangan bagi lebih dari 2.000 rumah di sekitarnya.

    Hlzle dari Fraunhofer mengatakan bahwa membangun pusat data yang sepenuhnya netral karbon masih penuh tantangan, meski ia tetap optimistis.

    “Saya tidak tahu apakah kita dapat mencapai nol emisi sepenuhnya,” ujarnya. “Tapi kita harus turut memikirkan jika kita tidak membangun pusat data sendiri, setidaknya kita bisa mengembangkan teknologi yang digunakan di dalamnya. Saya melihat peluang di situ.”

    Pentingnya melindungi kedaulatan digital

    Kedua ahli yang diwawancarai DW mendorong pembuat kebijakan untuk tetap berhati-hati.

    “Kita sebaiknya tidak bergantung sepenuhnya,” jelas Eppler, peneliti ITAS, menekankan bahwa perusahaan AS akan menyimpan dan memproses data warga Jerman.

    Sedang Hlze merasa optimis karena “pembahasan tentang kedaulatan digital telah meningkat selama setahun terakhir.” Meski demikian, ia menambahkan bahwa sangat penting bagi pembuat kebijakan Jerman untuk “memperhatikan dengan cermat di mana data disimpan dan siapa saja yang memiliki akses.”

    “Ini adalah kunci untuk melindungi daya saing industri Jerman,” tegasnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga Video: Organisasi Musik Jerman Menang Gugatan Hak Cipta Lawan OpenAI

    (ita/ita)

  • HUT Ke-80 Brimob, Kapolri Singgung Demo “Agustus Kelabu” dan “Black September”

    HUT Ke-80 Brimob, Kapolri Singgung Demo “Agustus Kelabu” dan “Black September”

    HUT Ke-80 Brimob, Kapolri Singgung Demo “Agustus Kelabu” dan “Black September”
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung kembali rangkaian kerusuhan yang sempat terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu dalam sambutannya pada acara syukuran HUT ke-80 Korps Brimob Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025).
    Ia menyebut peristiwa tersebut sebagai “Agustus Kelabu” dan “
    Black September
    ” yang menjadi evaluasi penting bagi institusi kepolisian.
    Mulanya Sigit menyinggung kerusuhan serupa juga melanda sejumlah negara lain, seperti Nepal, Prancis, Peru, dan India, yang bahkan berdampak pada pergantian pemimpin di negara-negara tersebut.
    “Beberapa waktu yang lalu terjadi kerusuhan di berbagai negara salah satunya Indonesia dan ini betul-betul menjadi catatan bagi kita khususnya menjadi catatan yang kita kenal dengan nama Agustus Kelabu dan Black September,” kata Kapolri dalam sambutannya, Jumat.
    Ia pun mengapresiasi kinerja Polri, khususnya Brimob, yang dinilainya mampu menjaga stabilitas Indonesia di tengah ketegangan yang terjadi.
    “Alhamdulillah kerja keras dari rekan-rekan, kita bisa mengembalikan situasi keamanan dan 1.071 orang saat ini kita lakukan penegakan hukum,” ujarnya.
    Sigit mengingat bagaimana situasi saat kerusuhan berlangsung sempat berada dalam kondisi mencekam, terutama di kawasan Kwitang, Jakarta.
    Ia menyebut dirinya saat itu didampingi beberapa senior Polri dalam mengambil keputusan cepat untuk mengatasi eskalasi.
    “Saya masih ingat bagaimana saat itu saya didampingi beberapa senior-senior, termasuk dari dalamnya ada Pak Imam, kita mengambil suatu keputusan pada saat malam itu, kita berdiskusi, kita mengambil langkah yang diperlukan,” tutur Sigit.
    “Dan Alhamdulillah itu juga yang bisa membuat moril rekan-rekan semuanya kembali bangkit dan kemudian kita bisa mengambil alih situasi keamanan,” lanjutnya.
    Kapolri menekankan bahwa langkah-langkah tersebut memungkinkan Polri, terutama Brimob, untuk mengendalikan kembali situasi di lapangan dan menenangkan personel yang berada di titik-titik paling terdampak.
    Dalam sambutannya, Sigit juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Brimob yang ia sebut telah berjuang menghadapi situasi sulit tersebut.
    Menurut dia, berkat kerja kolektif seluruh jajaran, ketertiban dan keamanan nasional berhasil dikembalikan dalam waktu relatif singkat.
    “Alhamdulillah semuanya bisa kita kembalikan. Kemudian juga dengan yang ada di tempat-tempat lain,” imbuhnya.
    Peristiwa kerusuhan itu sebelumnya memicu penanganan hukum terhadap lebih dari seribu orang.
    Sigit menegaskan bahwa langkah hukum tersebut merupakan bagian dari upaya memastikan stabilitas nasional tetap terjaga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Memanas! Kamboja Tuding Thailand Tembak Mati 1 Warga Sipil di Perbatasan

    Memanas! Kamboja Tuding Thailand Tembak Mati 1 Warga Sipil di Perbatasan

    Phnom Penh

    Kamboja dan Thailand kembali saling tuding setelah bentrokan terbaru pecah di sepanjang perbatasan yang menjadi sengketa. Phnom Penh menuduh tentara Thailand menembak mati satu warga sipil di perbatasan, setelah Bangkok menyebut ledakan ranjau yang baru ditanam Kamboja telah melukai tentaranya.

    Bentrokan terbaru di perbatasan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (13/11/2025), memaksa Thailand menangguhkan implementasi perjanjian damai dengan Kamboja, yang penandatanganannya disaksikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Malaysia bulan lalu.

    Saat mengumumkan penangguhan tersebut pada Senin (10/11) waktu setempat, Bangkok menuduh Phnom Penh menanam ranjau darat baru di area perbatasan, yang meledak dan melukai empat tentaranya yang sedang berpatroli.

    Dua hari kemudian, atau pada Rabu (12/11) waktu setempat, para pejabat dari kedua negara melaporkan adanya baku tembak di area perbatasan, tepatnya antara Provinsi Sa Kaeo di Thailand dan Provinsi Banteay Meanchey di Kamboja.

    Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet mengatakan satu warga sipil tewas dan tiga orang lainnya luka-luka

    “Tindakan tersebut bertentangan dengan semangat kemanusiaan dan perjanjian terbaru untuk menyelesaikan masalah perbatasan secara damai,” sebut Hun Manet dalam pernyataan via Facebook.

    Namun Bangkok menyalahkan Phnom Penh, dengan juru bicara militer Thailand, Wintai Suvaree, menuduh tentara Kamboja telah “melepaskan tembakan ke wilayah Thailand”. Dikatakan oleh Wintai bahwa tentara-tentara Thailand “berlindung dan melepaskan tembakan peringatan sebagai respons”.

    Dia menyebut insiden yang berlangsung sekitar 10 menit itu tidak memicu korban jiwa dari pihak Thailand.

    Kementerian Informasi Kamboja kemudian membagikan foto dan video yang diduga menunjukkan warga sipil yang terluka, termasuk seorang pria yang dirawat di dalam ambulans dengan kaki berlumuran darah. AFP tidak dapat memverifikasi asal-usul foto dan video tersebut.

    Bentrokan terbaru di perbatasan itu kembali mengobarkan ketegangan setelah konflik berdarah berlangsung selama lima hari pada Juli lalu. Setidaknya 48 orang tewas dan sekitar 300.000 orang terpaksa mengungsi selama bentrokan yang diwarnai saling menembakkan roket, artileri berat, dan serangan udara itu terjadi.

    Perselisihan antara Kamboja dan Thailand ini berpusat pada sengketa perbatasan yang dipetakan selama masa penjajahan Prancis di wilayah tersebut, dengan kedua belah pihak mengklaim beberapa kuil di area perbatasan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Jadi Sering Kentut usai Makan Ubi-Singkong Rebus? Ini Saran Dokter Pencernaan

    Jadi Sering Kentut usai Makan Ubi-Singkong Rebus? Ini Saran Dokter Pencernaan

    Jakarta

    Tren sarapan makanan rebusan dan kukusan yang sehat, seperti ubi kini banyak digemari kalangan gen Z. Tapi, kenapa setelah memakannya malah jadi sering kentut dan perut terasa begah?

    Menurut spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, di dalam makanan kukusan atau rebusan seperti ubi terdapat karbohidrat kompleks dan oligosakarida yang larut. Hal tersebut membuat usus besar sulit mencernanya.

    “Akibat dia sulit dicerna, maka dia akan diolah oleh kuman-kuman usus besar dan menjadi gas, gas nitrogen, sulfur, dan sebagainya. Dan akibatnya adalah menjadi banyak gas di dalam perut yang mengakibatkan orang itu menjadi kembung dan kemudian menimbulkan flatus atau kentut,” kata dr Aru kepada detikcom, Rabu (12/11/2025).

    Karenanya, banyak orang mengeluhkan sering kentut setelah makan ubi dan singkong. Komposisi dari karbohidrat ubi lah yang menyebabkan seseorang begah dan pada akhirnya gampang kentut. Selain ubi, kacang-kacangan dan asparagus juga bisa memicu gas di perut.

    “Tetapi yang paling bermakna adalah ubi,” kata dr Aru.

    Untuk menghindari kembung karena konsumsi ubi rebus atau kukus, dr Aru menyarankan untuk membatasi konsumsinya. Jangan sampai berlebihan.

    Soal berapa banyak batasannya, setiap orang bisa bereaksi berbeda-beda saat mengonsumsi umbi-umbian ini. Jadi, sebaiknya, ketahui batasan tubuh masing-masing.

    “Ada yang satu saja sudah bikin sering kentut, tergantung jumlah kuman di usus. Jadi, biasanya kita sudah punya batasan diri sendiri berapa banyak ubi yang bisa kita konsumsi,” kata dr Aru.

    Satu hal yang tak kalah penting adalah menyeimbangkan karbohidrat, lemak, protein dan serat dalam pola makan sehari-hari. Menurut dr Aru, seringkali orang hanya mengonsumsi karbohidrat dalam sekali makan.

    “Jadi yang penting adalah keseimbangan. Baik dia mau dalam bentuk rebusan, mau dalam bentuk yang lain, gorengan, bakaran. Dalam bentuk keseimbangan, maka makanan itu akan menjadi makanan sehat,” kata dr Aru.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Pria Asal Prancis Ciptakan Pil yang Buat Bau Kentut Beraroma Cokelat”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/up)

    Tren Rebusan-Kukusan

    13 Konten

    Tren sarapan pakai menu rebus-rebusan dan kukusan tengah digandrungi Gen-Z. Diklaim lebih sehat karena minim tambahan minyak. Ya lumayan sih, dibanding sarapan nasi-lontong yang tinggi kalori ya kan?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Macron Sebut Perang Masa Depan Akan Dimulai di Luar Angkasa, Singgung Rusia

    Macron Sebut Perang Masa Depan Akan Dimulai di Luar Angkasa, Singgung Rusia

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan konflik-konflik modern telah terjadi di luar angkasa dan di masa depan akan dimulai di sana. Macron menyinggung perang luar angkasa sudah mulai dilakukan oleh Rusia.

    “Perang hari ini telah terjadi di luar angkasa, dan perang masa depan akan dimulai di luar angkasa,” kata Macron di Toulouse, pusat antariksa dan penerbangan Prancis, yang merupakan lokasi pusat komando militer luar angkasa barunya, dilansir AFP, Kamis (13/11/2025).

    “Luar angkasa bukan lagi tempat perlindungan, melainkan telah menjadi medan perang,” lanjutnya.

    Ia menuding Rusia, setelah invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022, sedang melakukan kegiatan “spionase” di luar angkasa.

    “Kendaraan antariksa Rusia memantau satelit-satelit Prancis, terjadi pengacakan massal sinyal GPS, dan serangan siber terhadap infrastruktur luar angkasa,” imbuhnya.

    Tanpa memberikan rincian spesifik, Macron mengumumkan tambahan dana sebesar 4,2 miliar euro (US$4,9 miliar) untuk kegiatan luar angkasa militer hingga tahun 2030.

    Di sektor luar angkasa Eropa yang “rapuh”, ia juga menekankan perlunya “mendorong para juara Eropa kita agar kompetitif di pasar global”.

    Prioritas yang digariskan untuk strategi luar angkasa Prancis mencakup “pengembangan peluncur masa depan” yang dapat digunakan kembali, memiliki propulsi berbiaya rendah, dan mesin berdaya dorong tinggi.

    (maa/maa)

  • Gubernur Banten bahas penguatan ekonomi dengan Dubes Prancis

    Gubernur Banten bahas penguatan ekonomi dengan Dubes Prancis

  • Raksasa Teknologi Menyerah, Tunduk Aturan Blokir Medsos Anak

    Raksasa Teknologi Menyerah, Tunduk Aturan Blokir Medsos Anak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah raksasa teknologi global seperti TikTok, Snapchat, Meta, dan Google akhirnya tunduk pada aturan baru pemerintah Australia yang melarang anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial. Aturan ini akan mulai berlaku 10 Desember 2025.

    Mereka akan diberikan tiga pilihan, yakni mengunduh data, membekukan profil, atau kehilangan seluruh akun, seiring diberlakukannya larangan pertama di dunia untuk media sosial bagi anak-anak.

    Menurut laporan Reuters, dikutip Rabu (12/11/2025), sekitar 20 juta pengguna media sosial di Australia, atau 80% dari total populasi, tidak akan terdampak kebijakan baru ini.

    Langkah ini menandai perubahan besar dari kekhawatiran yang sebelumnya mencuat. Selama setahun terakhir, perusahaan media sosial memperingatkan potensi kehilangan pengguna dan risiko denda sebesar 49,5 juta dolar Australia (sekitar Rp 540 miliar) jika gagal mematuhi aturan. Mereka berargumen bahwa pemeriksaan usia wajib dapat bersifat invasif, tidak akurat, dan mudah disiasati.

    Dalam penerapannya, perusahaan tidak akan melakukan verifikasi usia secara manual melalui dokumen identitas. Sebagai gantinya, mereka akan menggunakan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan yang memperkirakan usia pengguna berdasarkan pola interaksi, seperti “like” dan aktivitas lain.

    Jika pengguna merasa diblokir secara keliru, mereka dapat mengajukan keberatan melalui aplikasi verifikasi usia pihak ketiga, seperti yang disediakan oleh perusahaan teknologi Yoti, mitra Facebook, Instagram, dan TikTok. Proses koreksi ini diperkirakan hanya akan mengganggu sebagian kecil pengguna selama dua hingga tiga minggu pertama.

    “Dalam dua sampai tiga minggu pertama, orang mungkin akan beradaptasi dengan kebiasaan baru mereka, setelah itu semuanya akan terasa normal,” ujar Julie Dawson, Chief Policy Officer di Yoti.

    Penerapan aturan baru ini diperkirakan akan menjadi acuan global dalam membatasi paparan teknologi terhadap remaja yang berisiko menimbulkan dampak mental maupun fisik, seperti perundungan daring dan obesitas.

    Inggris dan Prancis lebih dulu menerapkan pemeriksaan usia di situs pornografi pada Juni dan Juli, sementara Denmark baru-baru ini mengumumkan rencana melarang anak di bawah 15 tahun menggunakan media sosial.

    Namun di negara lain seperti Prancis dan Florida (AS), inisiatif serupa menghadapi kritik karena dianggap tidak praktis dan melanggar kebebasan berbicara.

    “Seluruh dunia sedang memperhatikan Australia dengan kebijakan barunya ini, yang bisa menjadi senjata baru menghadapi masalah besar dari platform digital,” kata Stephen Wilson, pendiri konsultan verifikasi identitas Lockstep yang pernah menjadi penasihat pemerintah Australia dan AS.

    Aturan ini menyebutkan bahwa platform harus mengambil langkah-langkah wajar untuk memblokir pengguna di bawah umur. Komisioner eSafety juga menegaskan bahwa langkah itu harus mencakup pendeteksian akses melalui VPN, yang kerap digunakan untuk menyamarkan lokasi perangkat.

    Selain VPN, perusahaan juga perlu mengantisipasi platform baru yang mungkin muncul dan belum tercakup oleh larangan.

    “Saya bukan peramal, tapi bisa saja nanti platform lain justru mengambil alih,” kata Hassan Asghar, dosen senior ilmu komputer di Macquarie University.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lapak Shein & Temu Laris Manis Tanjung Kimpul di Eropa, Otoritas Resah

    Lapak Shein & Temu Laris Manis Tanjung Kimpul di Eropa, Otoritas Resah

    Jakarta

    Ketika retailer online fast-fashion Cina, Shein, membuka butik pertamanya pekan lalu, terjadi protes sekaligus kerumunan pembeli. Toko fisik di dalam department store BHV Marais di pusat Paris itu menyentuh saraf publik, bukan hanya karena berada di rumah haute couture. Respons massa adalah “cinta-dan-benci”; sama seperti di banyak wilayah lainnya.

    (Ed: Fast fashion adalah istilah untuk industri pakaian yang memproduksi pakaian baru dengan cepat, murah, dan mengikuti tren terbaru. Tujuannya agar konsumen bisa membeli model terbaru dengan harga rendah, seringkali hanya beberapa minggu setelah tren muncul di runway atau media sosial.)

    Shein, yang sering dikelompokkan bersama platform online Temu—yang memungkinkan produsen menjual jauh lebih banyak dari sekadar fesyen langsung ke konsumen—telah dikritik karena hal-hal seperti barang palsu, pemasaran agresif, kondisi kerja buruk, dan produk yang tidak aman. Meski begitu, banyak orang senang karena opsi belanja lebih banyak dan harga murah.

    Walaupun kedua perusahaan ini berbeda dan memiliki model bisnis berbeda, hasilnya sering sama: banjir barang murah asal Cina beserta kemasannya. Selain harga yang ultramurah, faktor lain yang menguntungkan perusahaan ini adalah pembebasan bea impor Uni Eropa untuk paket bernilai di bawah €150 atau hampir tiga juta rupiah.

    AS sempat memiliki celah serupa untuk paket bernilai di bawah $800, tetapi telah mengubah regulasinya sehingga pengiriman berkurang. UE sedang dalam tahap akhir mengesahkan aturan serupa untuk menutup celah nilai rendah, meskipun mungkin baru berlaku pada 2028.

    Pada paruh pertama 2025, Temu memiliki rata-rata 115 juta pengguna aktif bulanan di UE dan Shein 145 juta, menurut data mereka sendiri. Untuk kedua platform, ini sekitar 12% lebih banyak dibanding enam bulan sebelumnya.

    Jutaan paket dari Cina ke Eropa

    Salah satu kekhawatiran terbesar tentang platform e-commerce Cina ini adalah keberlanjutan. Sebagian besar barang yang dibeli dikirim langsung ke konsumen di seluruh dunia dari produsen di Cina. Barang-barang yang dikemas satu per satu ini dikirim dengan pesawat untuk pengiriman cepat, membanjiri otoritas bea cukai, dan seringkali tidak bisa dikembalikan.

    Pada tahun 2024, sekitar 4,6 miliar barang bernilai rendah diimpor ke UE, menurut laporan Komisi Eksekutif UE yang diterbitkan Februari lalu. Itu dua kali lipat dibanding 2023 dan lebih dari tiga kali lipat dibanding 2022.

    Dari 12 juta paket per hari, 91% berasal dari Cina. Tidak semua paket ini dari Temu atau Shein, tapi bersama-sama mereka memiliki pangsa pasar yang besar. “Eropa dibanjiri tsunami paket kecil dari Cina, dan ini tidak akan berhenti,” ujar Agustin Reyna, Direktur Jenderal European Consumer Organisation (BEUC) yang bermarkas di Brussels, kepada DW.

    Melindungi konsumen di UE

    Selain isu keberlanjutan, pengawas perlindungan konsumen dan Komisi Eropa berulang kali memperingatkan tentang produk tidak aman yang tidak memenuhi standar UE. Hasil uji baru yang diterbitkan 30 Oktober oleh Stiftung Warentest, organisasi independen di Berlinyang mengkhususkan diri pada pengujian produk, memperkuat kekhawatiran banyak pihak.

    Pengujian yang dilakukan bersama kelompok dari Belgia dan Denmark itu menunjukkan hasil dramatis. Mereka meneliti kalung, USB, dan mainan bayi.

    Dari 162 barang yang dibeli dari produsen yang menjual melalui Temu dan Shein, 110 tidak memenuhi standar UE, dan sekitar seperempat berpotensi berbahaya. Beberapa barang mengandung formaldehida tinggi atau logam berat seperti kadmium, dan beberapa charger USB menjadi terlalu panas.

    European Consumer Organisation menilai bahwa melanggar regulasi keselamatan menyebabkan persaingan tidak sehat, karena beberapa perusahaan menjual produk yang tidak memenuhi standar UE, sementara perusahaan lokal harus mematuhi aturan tersebut.

    Otoritas UE tidak diam

    Pada bulan Mei, Komisi UE memberi peringatan kepada Shein terkait praktik di platformnya yang melanggar hukum konsumen UE. Keluhan termasuk diskon palsu, tekanan untuk menyelesaikan pembelian, informasi menyesatkan tentang hak konsumen, label produk menipu, dan klaim keberlanjutan menyesatkan.

    Pada bulan Juli, Komisi secara preliminer menemukan Temu melanggar kewajibannya di bawah Digital Services Act karena tidak cukup mencegah penjualan produk ilegal. Investigasi lebih lanjut sedang berlangsung dan bisa berujung pada denda besar.

    Negara-negara UE juga bertindak

    Oktober lalu, otoritas persaingan Jerman, Cartel Office, memulai proses terhadap Temu. Mereka ingin melihat apakah platform ini mempengaruhi harga di pasar online Jerman, termasuk menetapkan harga jual akhir.

    Agustus lalu, Shein didenda €1 juta oleh otoritas persaingan Italia karena klaim lingkungan menyesatkan.

    Juli, Shein didenda €40 juta oleh otoritas persaingan Prancis karena diskon menyesatkan dan klaim lingkungan. Total denda Shein di Prancis tahun ini menjadi €191 juta.

    Prancis melangkah lebih jauh dengan aturan baru untuk perusahaan fast-fashion seperti Temu dan Shein. Jika disetujui, aturan itu akan:

    Melarang iklan di PrancisMemaksa laporan efek lingkungan barangMenambah pungutan hingga €10 hampir 20 ribu Rupiah) per pakaian yang dibeli

    Denda besar dan regulasi lebih ketat mungkin memperlambat raksasa e-commerce Cina, tapi tidak akan menghentikan mereka.

    “Eropa harus bertindak dan membuat Temu serta Shein bertanggung jawab,” kata Agustin Reyna. “Kita butuh tanggung jawab jelas dan konsekuensi tegas saat produk mereka melanggar aturan.”

    Untuk mewujudkannya, UE membutuhkan reformasi bea cukai dan pengawasan pasar yang ambisius. Tapi jika UE tetap membiarkan paket di bawah €150 bebas bea sampai 2028, perusahaan akan terus memanfaatkan celah ini, dan pelanggan Eropa kemungkinan besar tetap belanja.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman
    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih
    Editor: Yuniman Farid

    Lihat juga Video: Toko Shein Paris Dikecam Terkait Boneka Seks Anak-Isu Fast Fashion

    (ita/ita)