Negara: Polandia

  • Daftar Negara yang Hilang dari Peta Dunia

    Daftar Negara yang Hilang dari Peta Dunia

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah negara yang sudah merdeka dan punya wilayah sendiri umumnya akan tercatat di peta dunia, baik peta dunia dalam bentuk digital maupun cetak.

    Namun, ada juga negara-negara yang kini sudah hilang dari peta dunia. Mereka kini sudah tidak tercatat lagi di peta dunia, baik dalam bentuk digital maupun cetak

    Dilansir World Population Review, sebuah negara bisa hilang dari peta dunia karena beberapa hal, seperti peperangan, pertikaian politik, atau reformasi.

    Hal-hal tersebut bisa menyebabkan suatu negara terpisah atau bersatu membentuk negara baru sehingga tidak lagi tercatat di peta dunia saat ini.

    Berikut daftar negara yang hilang dari peta dunia seperti yang sudah dirangkum CNNIndonesia.com.

    Uni Soviet

    Uni Soviet merupakan salah satu negara yang kini hilang dari peta dunia. Sebab pada 1991, negara ini sudah terpecah menjadi 15 negara baru.

    Beberapa di antaranya, seperti Ukraina, Polandia, Kazakhstan, dan Uzbekistan. Negara-negara ini mulanya tergabung ke dalam kekuasaan Uni Soviet.

    Yugoslavia

    Yugoslavia juga kini sudah hilang di peta dunia. Sama dengan Uni Soviet, negara ini juga terpecah menjadi enam negara merdeka pada 1990-an.

    Negara-negara merdeka yang hasil pecahan dari Yugoslavia, antara lain, dari Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, Makedonia Utara, dan Slovenia.

    Cekoslovakia

    Cekoslovakia mulanya merupakan negara kesatuan yang terdiri dari Republik Ceko dan Slovakia.

    Namun, pada 1993, kedua negara tersebut akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri agar bisa menjadi negara merdeka.

    Hal ini membuat Cekoslovakia tidak lagi tercatat di dalam peta dunia. Sebab, saat ini, Ceko dan Slovakia sudah menjadi negara merdeka.

    Austria-Hungria

    Austria-Hungaria juga merupakan salah satu negara yang saat ini sudah tidak lagi tercatat di peta dunia.

    Setelah Perang Dunia 1, negara ini sudah terpecah menjadi beberapa negara merdeka, yakni Austria, Hungaria, Italia, Polandia, dan Italia.

    Vietnam Utara dan Vietnam Selatan

    Vietnam Utara dan Vietnam Selatan awalnya merupakan dua negara yang berbeda. kedua negara tersebut punya wilayah dan pemerintahannya masing-masing.

    Namun, pada 1975, kedua negara ini bersatu menjadi negara merdeka karena peristiwa perang saudara Vietnam.

    Jerman Timur dan Jerman Barat

    Jerman Timur dan Jerman Barat saat ini juga sudah tidak lagi tampak di peta dunia. Sebab, kedua negara ini kini telah bersatu membentuk negara baru, yakni Jerman.

    Persatuan ini terjadi pada 1990-an ketika tembok Jerman diruntuhkan warga agar Jerman Barat dan Timur bersatu menjadi negara merdeka yang baru.

    Tanganyika dan Zanzibar

    Tanganyika dan Zanzibar mulanya merupakan dua negara yang berbeda. Dengan kata lain, kedua negara tersebut punya wilayah dan pemerintahannya masing-masing.

    Namun, pada 1963, kedua negara ini bergabung dan membentuk negara baru bernama Tanzania. Sejak saat itulah Tanganyika dan Zanzibar tidak lagi tercatat di peta dunia.

    (gas/dna)

  • Aplikasi Cross Borders E-commerce Ini Bisa Bikin Produk UMKM Mendunia

    Aplikasi Cross Borders E-commerce Ini Bisa Bikin Produk UMKM Mendunia

    Jakarta

    Aplikasi Cross Borders e-Commerce Master Bagasi berkomitmen mendukung produk-produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal mendunia.

    Berbeda dengan yang lain, Master Bagasi bekerjasama dengan diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Menurut Amir Hamzah, Founder & CEO Master Bagasi diaspora Indonesia yang berjumlah lebih dari 12 juta di seluruh dunia adalah bagian dari ekosistem Master Bagasi yang memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap produk unggulan khas Indonesia.

    Hal ini diamini oleh Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Polandia, Muhammad Rizki saat menyambut kunjungan tim Master Bagasi di Polandia. Rizki menjelaskan inovasi Master Bagasi lewat aplikasi yang bisa diakses oleh diaspora Indonesia ini menjadi peluang bersama untuk menyuarakan gelombang Nusantara (Nusantara Wave) melalui produk-produk unggulan khas Indonesia.

    “Kami sangat antusias dan menyambut baik tim Master Bagasi. Kami bangga atas keberanian dan langkah besar yang diambil oleh anak muda Indonesia ini dalam mengembangkan bisnis yang mendukung UMKM. Kami berharap, kehadiran aplikasi Master Bagasi bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi dan membawa nama baik Indonesia di kancah global,” ujar Rizki dalam keterangan tertulisnya.

    Adapun aplikasi Master Bagasi yang tersedia di Play Store dan App Store ini telah diinstal lebih dari 30 ribu pengunduh. Kemudahan lewat teknologi ini, semakin mendekatkan produk UMKM menembus pasar global.

    Disampaikan Hamzah dari jumlah pengunduh, lebih dari 50% adalah pengguna aktif (active user). Mereka menggunakan aplikasi untuk memesan produk-produk pilihan dari ribuan merek khas Indonesia. Jumlah negara yang dijangkau juga semakin banyak, lebih dari 100 negara di dunia.

    Karya Indonesia, Siap Jejaki Dunia

    Dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 sebagai negara berpendapatan tinggi, Master Bagasi, startup cross border e-commerce pertama di Indonesia mendukung penuh gerakan Nusantara Wave melalui Bentala Project, yang disambung hangat oleh KBRI Polandia.

    Melalui Bentala Project ini, diharapkan lahirnya gelombang produk-produk khas Nusantara yang mendunia. “Ini adalah langkah strategis bagi bangsa Indonesia di berbagai belahan dunia untuk membawa misi besar Nusantara Wave di mancanegara,” jelas Hamzah.

    Diakui Hamzah, Bentala Project ini menjadi cara unik dan strategis untuk membawa produk khas Nusantara mendunia. Caranya adalah dengan menggabungkan promosi digital dengan interaksi langsung melalui jaringan diaspora. Strategi tersebut dirancang untuk memperkuat hubungan dengan diaspora di berbagai negara target market sekaligus untuk menjadi ‘Ambassador ‘ produk lokal Indonesia.

    Dengan memanfaatkan infrastruktur digital yang Master Bagasi bangun sejak 2021, gerakan ini menjadi satu langkah lebih depan karena memberikan kemudahan dalam pertukaran lintas batas barang dan jasa melalui tools Master Bagasi Super App.

    Diaspora Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar dan mitra strategis dalam menjadi bagian dari gelombang Nusantara melalui Bentala Project ini. Tingginya rasa nasionalisme dan keinginan untuk tetap terhubung dengan tanah air menjadi alasan utama diaspora berperan sebagai pintu gerbang ekspor bagi UMKM.

    Master Bagasi pun memanfaatkan jaringan diaspora melalui pendekatan strategis yang melibatkan kemitraan dengan institusi pemerintah seperti KBRI dan ITPC, serta komunitas diaspora di luar negeri. Langkah ini memungkinkan produk-produk terbaik dari ratusan brand asli Indonesia menjangkau pasar global, sekaligus mempercepat ekspor dan meningkatkan daya saing UMKM.

    Inisiatif Bentala Project pun sejalan dengan misi Master Bagasi untuk memperkuat citra Indonesia sebagai pemain ekonomi global yang kompetitif. Melalui kolaborasi lintas sektor, penggunaan teknologi, dan integrasi ekosistem digital, kami mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.

    (agt/asj)

  • Jet Tempur NATO Bergerak, Respons Serangan Hari Natal Rusia ke Ukraina

    Jet Tempur NATO Bergerak, Respons Serangan Hari Natal Rusia ke Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Polandia mengerahkan jet tempurnya pada hari Natal untuk merespons serangan rudal Rusia yang menghantam Ukraina. Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara darat juga ditempatkan dalam siaga tinggi di dekat perbatasan dengan Ukraina.

    “Langkah-langkah yang diambil bertujuan untuk memastikan keamanan di wilayah perbatasan yang terancam selama 24/7, termasuk selama musim liburan,” kata Komando Operasional melalui unggahan di media sosial X, dikutip Kamis (26/12/2024).

    Serangan rudal Rusia ini dilaporkan menghantam beberapa kota di Ukraina, termasuk Kharkiv, Dnipro, Kremenchuk, Kryvyi Rih, dan Ivano-Frankivsk. Serangan tersebut terutama menargetkan infrastruktur energi Ukraina, menyebabkan kerusakan besar pada sistem energi negara itu.

    “Kharkiv berada di bawah serangan roket besar-besaran. Serangkaian ledakan telah terdengar di kota ini, dan masih ada rudal balistik yang menuju ke kota. Tetaplah di tempat yang aman,” kata Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, dilansir Newsweek.

    Sementara itu, kecaman keras juga dilontarkan Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Syhiba. “Serangan besar-besaran lainnya terhadap sistem energi Ukraina. Teror Natal ini adalah respons Putin kepada mereka yang berbicara tentang ilusi ‘gencatan senjata Natal’.”

    Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia menegaskan bahwa pengerahan jet tempur dan peningkatan siaga ini merupakan bagian dari strategi pertahanan yang terkoordinasi, khususnya di wilayah perbatasan dengan Ukraina.

    Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi dampak konflik yang meluas ke wilayah NATO, terutama setelah serangan besar Rusia ke Ukraina.

    Langkah serupa sebelumnya telah diambil Polandia beberapa kali selama konflik ini. Pada awal Desember, Polandia juga mengerahkan jet tempur untuk merespons serangan rudal Rusia ke Ukraina.

    Bahkan pada Agustus, dua jet tempur F-16 Polandia dikirim untuk mengintersepsi pesawat pengintai Rusia Il-20 yang beroperasi di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.

    (luc/luc)

  • MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada II TNI AL selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 2025 Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo (kanan) di Jakarta, Kamis (19/12/2024), bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (kiri) untuk berkoordinasi mengenai pelaksanaan program bakti sosial (encap) MNEK 2025. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada II TNI AL.

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 25 Desember 2024 – 06:17 WIB

    Elshinta.com – TNI Angkatan Laut menyiapkan serangkaian program bakti kesehatan dan karya bakti di sejumlah daerah di Bali yang tergabung dalam kegiatan latihan bersama nonkombatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025.

    Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 Tahun 2025 telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait untuk mendukung pelaksanaan bakti kesehatan dan bakti sosial tersebut.

    Widyo menyebut Dansatgas MNEK ke-5 pada pekan lalu telah bertemu Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk membahas serangkaian program bakti sosial yang juga disebut engineering civic action program (encap) dalam Latihan Bersama MNEK 2025.

    “Danguspurla Koarmada II menjelaskan kepada Menteri Pekerjaan Umum rencana pelaksanaan encap selama 45 hari di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali. Proyek yang direncanakan meliputi renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer,” kata Kadispen.

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodi menyatakan dukungannya terhadap rencana encap tersebut.

    Kemudian, untuk program bakti kesehatan atau yang disebut juga medical civic assistance program (medcap), Amrin berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

    Dansatgas MNEK ke-5 itu menemui Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes yang mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, pekan lalu.

    Dalam pertemuan itu, Amrin memaparkan rencana bakti kesehatan selama MNEK berlangsung, di antaranya pemeriksaan kesehatan umum, donor darah, operasi katarak dan operasi bibir sumbing di Karangasem, Bali.

    Kemenkes menyambut baik rencana tersebut sekaligus memberikan masukan terkait pentingnya protokol kesehatan dan prosedur CIQ (customs, immigration, and quarantine) saat menyambut kedatangan delegasi asing berikut kapal-kapal perang dan pesawat udara negara peserta.

    Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan agenda latihan bersama yang rutin digelar sejak 2014 oleh TNI Angkatan Laut setiap dua tahun sekali. MNEK ke-5 dijadwalkan berlangsung di Bali pada 15–22 Februari 2025.

    TNI AL mengundang total 56 negara dari lima benua untuk MNEK ke-5 di Bali pada Februari 2025. Sejauh ini, ada 30 negara lebih yang mengonfirmasi keikutsertaannya dalam latihan maritim nonkombatan itu.

    Negara-negara yang diundang oleh TNI AL itu mencakup Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bangladesh, Belanda, Brasil, Brunei Darussalam, Chile, China, Kolombia, Fiji, Filipina, dan India.

    Kemudian, ada juga Angkatan Laut Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakhstan, Laos, Mesir, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Prancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turki, Uni Emirat Arab, Vanuatu, Vietnam, Lebanon, Bahrain, dan Kuwait.

    Sumber : Antara

  • Cara Baru Ukraina Samai Rusia, Pakai Robot Walau Kalah Jumlah dari Pasukan Putin – Halaman all

    Cara Baru Ukraina Samai Rusia, Pakai Robot Walau Kalah Jumlah dari Pasukan Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan serangan darat tanpa mengerahkan infanteri, hanya mengandalkan kendaraan darat tak berawak (UGV) dan drone pandangan orang pertama (FPV) untuk pertama kalinya.

    Operasi terobosan terjadi di dekat Lyptsi di wilayah Kharkiv, menurut siaran pers dari Brigade ke-13 Garda Nasional Ukraina.

    Serangan itu melibatkan puluhan sistem robot yang dilengkapi dengan senapan mesin, yang digunakan untuk menyerang posisi Rusia.

    UGV juga melakukan tugas-tugas teknik penting, seperti memasang dan membersihkan ranjau di area operasional.

    Juru bicara brigade Ukraina yang beroperasi di arah Kharkiv mengonfirmasi keberhasilan operasi tersebut.

    “Pasukan Ukraina melancarkan serangan dengan puluhan UGV yang dilengkapi senapan mesin dan berhasil menghancurkan posisi Rusia selama serangan tersebut,” kata juru bicara tersebut dikutip dari Defence Blog.

    Ini menandai salah satu contoh pertama dalam sejarah manusia di mana konflik bersenjata bergantung sepenuhnya pada sistem robotik untuk serangan darat, yang menunjukkan komitmen Ukraina untuk memanfaatkan teknologi canggih dalam upaya pertahanannya.

    Meningkatnya ketergantungan Ukraina pada robotika merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengatasi keterbatasan tenaga kerjanya, berbeda dengan pendekatan Rusia yang ditandai dengan tingginya angka korban dan serangan massal.

    Pejabat Ukraina sering menekankan pentingnya peperangan asimetris dan inovasi teknologi untuk mengimbangi kesenjangan ini.

    Ukraina lebih mengandalkan robotika untuk menyamai jumlah pasukan Rusia yang sangat banyak.

    Pendekatan ini dirancang untuk melawan taktik Rusia, yang telah disamakan dengan serangan gelombang manusia dalam Perang Korea dan Perang Dunia II.

    Zona Abu-abu

    Vadym Krykun, komandan Batalyon ke-5 Brigade Azov ke-12 Ukraina, mengatakan kepada Radio NV bahwa menciptakan “zona abu-abu” di sepanjang garis depan untuk melenyapkan penjajah Rusia menggunakan pesawat tak berawak merupakan tujuan strategis.

    Dalam wawancara dengan Radio NV, Krykun menjelaskan, unit Azov telah membangun zona seperti itu, mencegah pasukan Rusia mendekati unit infanteri dengan mendeteksi dan menghancurkan mereka.

    “Saya yakin ini adalah sebuah keharusan. Ini bukan lagi sesuatu yang baru atau inovasi, tetapi sebuah persyaratan. Perang adalah tentang evolusi — Anda menggunakan apa yang berhasil dan memberikan hasil. Menyebarkan drone dengan cara ini efektif. Menciptakan zona ini mengurangi ketergantungan pada faktor manusia sampai batas tertentu, dan itu membuahkan hasil. Haruskah pendekatan ini diperluas ke unit dan lini lain? Saya pikir ini menjadi tugas strategis kita,” kata Krykun.

    Ia juga menekankan bahwa drone dapat mengimbangi “kekurangan dan kekurangan tenaga kerja.”

    Sebelumnya, analis militer Azerbaijan Agil Rustamzade mengatakan kepada NV bahwa untuk secara efektif melawan taktik Rusia yang bergerak maju dalam kelompok kecil, Ukraina membutuhkan “senjata jarak dekat” seperti senapan mesin kaliber NATO dan peluncur granat genggam.

     Ia juga mencatat bahwa menggunakan pesawat nirawak kamikaze untuk menargetkan musuh secara individu sangatlah mahal.

    Keinginan Damai

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Minggu (22/12/2024) menyampaikan pidato di hadapan para diplomat negaranya di ibu kota Kyiv, dan mengatakan bahwa mereka harus melakukan segala hal untuk menjadikan tahun depan sebagai “tahun perdamaian yang adil” bagi Ukraina.

    “Kita membutuhkan perdamaian yang adil, dan setiap orang dari Anda harus bekerja keras untuk mencapai tujuan ini… Tahun mendatang akan menjadi tahun yang menentukan dalam hal misi ini. Kita harus melakukan segalanya untuk menjadikan tahun 2025 sebagai tahun perdamaian yang adil bagi Ukraina,” kata Zelenskyy, dikutip dari AA.

    Menyatakan bahwa banyak perubahan akan terjadi dalam urusan internasional setelah pelantikan Presiden terpilih AS Donald J. Trump pada bulan Januari, Zelenskyy mencatat bahwa pemilihan umum juga akan diadakan di “beberapa negara utama” seperti Jerman dan Polandia.

    Zelenskyy berpendapat keseimbangan kekuatan di banyak kawasan seperti Timur Tengah, Teluk, Afrika Utara, Sahel, dan Amerika Latin terus berubah, dan sangat penting untuk memajukan kepentingan Ukraina dalam hubungan dengan China, India, dan negara Asia lainnya, serta memperdalam hubungan dengan Jepang dan Korea Selatan.

    Presiden Ukraina selanjutnya menguraikan keanggotaan negaranya di Uni Eropa dan NATO sebagai prioritas utama untuk tahun mendatang, seraya mencatat bahwa ia mengharapkan “kemajuan substansial lebih lanjut” berkenaan dengan kerja sama Kyiv dengan NATO.

    “Para mitra perlu memahami apa yang dapat ditawarkan Ukraina kepada Aliansi, mengapa hal ini akan menguntungkan semua pihak, dan bagaimana hal ini akan menstabilkan hubungan global. Aliansi untuk Ukraina dapat dicapai, tetapi hanya jika kita memperjuangkan keputusan ini di setiap level yang diperlukan,” imbuh Zelenskyy.

    Ia mengatakan bahwa sanksi terhadap Moskow harus tetap dilaksanakan “selama kita perlu mempertahankan tekanan terhadap Rusia.”

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Arkeolog Temukan Patung Mirip Alien Berusia 7.000 Tahun di Kuwait

    Arkeolog Temukan Patung Mirip Alien Berusia 7.000 Tahun di Kuwait

    Jakarta

    Para arkeolog di Kuwait menemukan patung tanah liat berusia 7.000 tahun yang wajahnya tampak seperti alien. Patung ini ditemukan di sebuah situs di Kuwait yang dikenal sebagai Bahra 1 oleh tim gabungan peneliti Kuwait dan Polandia.

    Situs Bahra 1 telah menjadi titik fokus penelitian tentang masyarakat Zaman Batu kuno di Arab sejak tahun 2009. Mereka telah menggali salah satu pemukiman tertua di Semenanjung Arab, yang dihuni sekitar tahun 5500 hingga 4900 sebelum masehi.

    Penggalian di situs ini telah memberikan informasi tentang budaya Ubaid, yang pada masa kejayaannya menyebar dari Mesopotamia ke Anatolia dan jazirah Arab.

    Mereka menggambarkan patung tanah liat ini memiliki kepala kecil, mata sipit, hidung datang serta kepala tengkorak yang memanjang.

    Meskipun penemuan semacam itu merupakan hal yang khas dari komunitas Neolitikum Ubaid, namun ini adalah yang pertama dari jenisnya yang ditemukan di wilayah Teluk.

    “Kehadiran patung ini di situs kami menimbulkan pertanyaan menarik tentang tujuannya dan makna simbolis, dan mungkin ritual, yang mungkin dimiliki oleh komunitas yang mendiami pemukiman ini,” kata Piotr Bieli ski, dari pusat Arkeologi Mediterania Universitas Warsawa sebagaimana dikutip detikINET dari Daily Star, Minggu (22/12/2024).

    Penemuan ini juga memberikan lebih banyak penjelasan mengenai skala dan jenis tembikar yang diproduksi di wilayah tersebut.

    Sejak dimulainya penelitian di Bahra 1, dua jenis bejana telah ditemukan tembikar impor yang terkait dengan budaya Ubaid dan tembikar yang sama sekali berbeda, yang dikenal sebagai Coarse Red Ware (CRW), yang juga ditemukan di situs-situs kontemporer lainnya di Semenanjung Arab.

    Tembikar CRW telah lama dianggap sebagai produk lokal, namun hingga kini belum ada bukti mengenai tempat spesifik produksinya.

    Penemuan kunci adalah sebuah bejana tanah liat yang belum dibakar, yang membantu mengonfirmasi bahwa Bahra 1 memang merupakan lokasi produksi tembikar paling kuno yang diketahui di wilayah Teluk.

    (jsn/jsn)

  • Batu Dipakai Ganjal Pintu, Tak Disangka Harta Karun Rp 17 Miliar

    Batu Dipakai Ganjal Pintu, Tak Disangka Harta Karun Rp 17 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Benda yang tampaknya tidak berharga ternyata bisa menjadi harta karun tersembunyi. Kisah ini terjadi di Rumania, ketika seorang nenek tanpa sengaja memungut batu berukuran 3,5 kilogram dari dasar sungai.

    Berdasarkan laporan El Pais, nenek tersebut membawanya pulang ke rumah dan menjadikan batu itu sebagai pengganjal pintu. Tak disangka, batu yang ditemukan merupakan salah satu bongkahan amber terbesar di dunia dan diprediksi bernilai 1 juta euro atau setara Rp 17 miliar.

    Sebagai informasi, amber merupakan resin pohon dari jutaan tahun lalu. Dari waktu ke waktu, fosilnya mengeras dan menjadi material batu mulia.

    Di Romania, amber dengan mudah ditemukan di sekitar desa Colti dari aliran sungai Buzau. Sejak 1920, batu mulia itu memang ditambang di sana.

    Disebut sebagai ‘rumanite’, jenis amber ini cukup populer dan bernilai tinggi. Warnanya bernuansa merah yang dalam.

    Nenek yang menemukan nugget rumanite tersebut hidup di Colti. Saat dibawa pulang, orang-orang juga tak mengenali bahwa batu tersebut bernilai tinggi.

    Bahkan, pernah sekali pencuri perhiasan menargetkan rumah sang nenek, tetapi tidak mengambil batu yang menjadi pengganjal pintu tersebut.

    Setelah sang nenek meninggal pada 1991, keluarga yang mewarisi rumahnya mencurigai batu tersebut. Mereka lalu membawa dan menjualnya ke pemerintah Romania.

    Setelah diteliti ahli, batu berharga itu dimasukkan ke Museum Sejarah di Krakow, Polandia, dikutip dari Science Alert, Minggu (22/12/2024).

    Menurut ahli, amber tersebut berusia sekitar 38-70 juta tahun. Batu itu diklasifikasikan sebagai harta karun nasional Romania.

    “Penemuan ini merepresentasikan signifikansi di level sains dan level museum,” kata Daniel Costache, Direktur Museum of Buzau.

    (fab/fab)

  • Optimalkan Pengolahan Data di Lingkungan Pendidikan, Akademisi Kembangkan Platform Berbasis Web – Halaman all

    Optimalkan Pengolahan Data di Lingkungan Pendidikan, Akademisi Kembangkan Platform Berbasis Web – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini, kebutuhan akan pengolahan data yang cepat dan akurat semakin menjadi prioritas di berbagai bidang, terutama di lingkungan akademik dan penelitian.

    Mahasiswa, dosen, dan peneliti menghadapi tantangan dalam menganalisis data yang kompleks dengan metode yang efisien namun tetap mudah digunakan.

    Platform berbasis web menjadi salah satu jawaban atas kebutuhan tersebut. Tanpa perlu instalasi perangkat lunak, pengguna hanya membutuhkan akses internet untuk mengolah data secara langsung. Keunggulan ini tidak hanya mempermudah proses analisis, tetapi juga mengurangi hambatan teknis yang sering kali menghambat produktivitas.

    Kemudahan tidak selalu berarti mengorbankan fungsionalitas. Dalam analisis statistik, kemampuan untuk menghasilkan visualisasi data yang jelas dan adaptif menjadi salah satu elemen penting. Visualisasi yang intuitif mempermudah pengguna dalam memahami pola dan informasi yang tersembunyi di balik angka-angka.

    Salah satu contoh platform yang berhasil menggabungkan semua elemen tersebut adalah YourMIDAS.

    YourMIDAS merupakan platform berbasis web yang dirancang untuk mempermudah analisis statistik dan visualisasi data secara adaptif.

    Dikembangkan oleh Prof. Dedhy Sulistiawan dan Dr. Felizia Arni Rudiawarni dari Universitas Surabaya, bersama co-founder ahli pemrograman YF Dimas Mahendra, platform ini menawarkan solusi praktis tanpa perlu instalasi. Dengan hanya beberapa klik, pengguna dapat mengolah data statistik dan menampilkan visualisasi yang sesuai dengan kebutuhan.

    “Statistik tinggal klik. Narasi dengan visualisasi,” kata Dr. Felizia Arni Rudiawarni dalam pernyataannya, Kamis(19/12/2024).

    YourMIDAS telah menarik perhatian akademisi melalui presentasi di berbagai universitas ternama, seperti Maria Curie-Skłodowska University di Polandia dan Valahia University di Romania. Kehadirannya di panggung internasional menunjukkan potensi inovasinya dalam mendukung riset dan pendidikan.

    Kemudahan penggunaan berbasis web menjadi keunggulan utama platform ini, tanpa perlu instalasi perangkat lunak tambahan. Kemampuan adaptifnya dalam memvisualisasikan data menjadikannya alat yang efisien bagi peneliti, akademisi, dan profesional.

    Selain itu, YourMIDAS menawarkan program airdrop token MIDAS secara gratis untuk memperkenalkan ekosistemnya, serta pelatihan rutin untuk memaksimalkan manfaatnya. Dengan berbagai keunggulan tersebut, YourMIDAS berpotensi menjadi solusi modern dalam analisis dan visualisasi data, mendukung penelitian dan profesionalisme di era digital.

     

  • Ini Peta Garis Depan PD 3 Jika Perang Rusia Pecah Lawan NATO di Eropa

    Ini Peta Garis Depan PD 3 Jika Perang Rusia Pecah Lawan NATO di Eropa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemimpin Eropa telah berulang kali memperingatkan bahwa serangan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berhenti di Ukraina. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius misalya mengungkapkan kemungkinan perang baru yang lebih besar dalam sebuah wawancara sejak Juni, menyebut Putin akan “menyerang negara NATO” dan menegaskan “kita harus siap berperang 2029”.

    Hal sama juga dikatakan kepala intelijen Bruno Kahl. Ia mengatakan dari apa yang dilihat, Moskow memang bersiap perang dengan Barat.

    Sebagaimana diketahui negara Eropa kebanyakan adalah negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Jika serangan benar-benar dilakukan Rusia ke salah satu negara Eropa yang anggota NATO, berdasarkan Pasal 5 piagam NATO, serangan terhadap satu anggota itu bisa memicu respons kolektif, membuat perang dunia 3 (PD 3) pecah.

    Mengutip laman Amerika Serikat (AS) Newsweek Kamis (19/12/2024), memang terdapat beberapa titik api potensial jika Rusia benar-benar melancarkan agresi di benua itu. Lalu di mana saja?

    Eropa Timur

    “Tidak diragukan lagi bahwa Putin akan terus secara agresif mengejar kepentingannya di Eropa, dan khususnya Eropa Timur,” kata seorang profesor ilmu politik di North Central College, William Muck.

    “Jika ada satu faktor motivasi bagi Putin selama 25 tahun terakhir, itu adalah perluasan NATO,” tambah Muck.

    “Dia akan berusaha memanfaatkan celah apa pun untuk memajukan pengaruh Rusia di seluruh wilayah.”

    Menurut Muck, negara seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania, memiliki populasi Rusia yang besar. Ini bisa menjadi faktor pendorong penting untuk “intervensionisme Putin”.

    “Saat kita memikirkan potensi titik api di masa depan, negara-negara Baltik menjadi contoh penting untuk menguji kekuatan pencegah NATO,” kata Muck.

    Pernyataan Muck pernah didukung data dinas intelijen luar negeri Estonia awal 2024, di mana mereka mengatakan bahwa NATO “bisa menghadapi pasukan besar bergaya Soviet dalam dekade berikutnya” jika Moskow mereformasi militernya. Sementara itu, di negara tetangga Lithuania, piramida beton antitank yang dikenal sebagai “gigi naga” mulai dipasang guna menghalau jika benar serangan Rusia terjadi.

    Lokasi mereka yang berada di sebelah daerah kantong Rusia, Kaliningrad, juga secara strategis bisa jadi garis potensial dalam konflik apa pun antara Moskow dan aliansi tersebut. Kaliningrad adalah ibu kota Oblast Kaliningrad, sebuah daerah administratif Federasi Rusia yang terletak di jauh dari dataran Kremlin, dan berada antara negara Lituania dan Polandia.

    Anggota Baru NATO

    Anggota baru NATO juga bisa menjadi titik api. Di antaranya Swedia dan Finlandia.

    Swedia, salah satu anggota termuda NATO, melalui Menteri Pertahanan Sipil Carl-Oskar Bohlin mengatakan bahwa “perang bisa saja terjadi di Swedia”. Sementara panglima tertinggi negara itu, Micael Bydén, memperingatkan warga Swedia untuk “mempersiapkan diri secara mental” menghadapi konflik.

    Anggota baru lain, Finlandia, yang mencakup perbatasan sepanjang 830 mil dengan Rusia, juga bisa jadi merupakan garis depan yang memungkinkan PD 3. Negara Nordik yang bergabung dengan aliansi tersebut pada tahun 2023 telah menuduh Moskow memicu krisis migran di perbatasannya.

    “Moskow memiliki banyak pilihan untuk menguji kekompakan aliansi tersebut, termasuk perampasan tanah terbatas,” kata Letnan Jenderal Jürgen-Joachim von Sandrart, mantan kepala Korps Multinasional NATO di Timur Laut.

    Celah Sulwaki

    Koridor Suwalki, yang juga dikenal sebagai Celah Suwalki, juga bisa menjadi titik panas awal PD 3. Koridor ini juga menampung ribuan pasukan Rusia, jet tempur canggih, dan senjata nuklir, serta merupakan satu-satunya jalur darat atau rel kereta api yang menghubungkan Polandia dan Eropa Tengah ke negara-negara Baltik.

    Wilayah Eropa Lain

    Wilayah lain di Eropa juga bisa rentan. Seorang laksamana muda AS yang sudah pensiun, Mark Montgomery, mengatakan pengaruh Rusia dalam konflik yang lebih kecil di Georgia dan Serbia dapat meningkat lebih jauh.

    “Putin telah menekan batas dengan Serbia…dan Bosnia dan Republik Srpska (bagian Serbia dari Bosnia),” katanya.

    “Ia juga telah menekan keras Georgia,” tambahnya merujuk negara bekas republik Soviet yang kini terpecah belah oleh protes karena pemerintah yang berkuasa berupaya menjalin hubungan lebih dekat dengan Moskow.

    Anggota lain NATO, Turki, yang berbatasan dengan Republik Kaukasus Selatan- yang berperang singkat dengan Rusia pada tahun 2008- juga rentan. Hal itu menyebabkan deklarasi kemerdekaan oleh wilayah Abkhazia yang memisahkan diri, yang telah menghadapi protes atas undang-undang pro-Moskow.

    “Jika aliansi NATO dapat tetap bersatu meskipun Rusia berupaya keras untuk mendorong kekacauan dan perpecahan, itu akan secara dramatis mengurangi peluang Putin memperluas perangnya di luar Ukraina,” tambah Muck lagi.

    (sef/sef)

  • Tim Ahli dari Universitas Surabaya Ciptakan Platform untuk Statistik

    Tim Ahli dari Universitas Surabaya Ciptakan Platform untuk Statistik

    Bisnis.com, JAKARTA – Tim ahli dari Universitas Surabaya yaitu, Prof. Dedhy Sulistiawan dan Dr. Felizia Arni Rudiawarni menciptakan YourMIDAS, sebuah platform inovatif untuk statistik.

    Pembuatan platform ini juga dibantu secara teknis YF Dimas Mahendra dari Karya Usaha Digital.

    Platform ini disebutkan bisa membantu memudahkan analisis data dengan hanya beberapa klik dan visualisasi data yang adaptif tanpa memerlukan instalasi tambahan.

    “Platform ini membantu proses statistik tinggal klik. Narasi dengan visualisasi,” kata Dr. Felizia Arni Rudiawarni.

    Platform ini telah dipresentasikan di sejumlah universitas terkemuka di Eropa, termasuk Maria Curie-Skłodowska University di Polandia, Valahia University di Târgoviște, dan Petroleum-Gas University of Ploiești di Romania.

    Kehadiran di kampus-kampus tersebut menunjukkan bagaimana YourMIDAS mampu memenuhi kebutuhan analisis data dalam lingkungan akademik yang beragam.

    Prof. Dedhy Sulistiawan mengatakan salah satu daya tarik utama YourMIDAS adalah kesederhanaannya. YourMIDAS menawarkan kemudahan dengan akses berbasis web tanpa perlu instalasi perangkat lunak, memberikan fleksibilitas tinggi bagi mahasiswa, peneliti, dan dosen untuk mengolah data kapan saja dan di mana saja.

    Selain itu, platform ini juga membuka peluang tambahan melalui program airdrop token MIDAS, yang mengintegrasikan teknologi statistik dengan tren digital modern.

    Dia mengatakan di era digital saat ini, kebutuhan akan alat bantu statistik yang mudah digunakan dan fleksibel semakin meningkat.

    Kemajuan teknologi telah memungkinkan berbagai inovasi untuk membantu akademisi dan peneliti dalam mengolah data secara efisien. Platform berbasis web menjadi pilihan utama karena dapat diakses dari berbagai perangkat. Keunggulan ini menjadikannya solusi ideal untuk menunjang berbagai kebutuhan penelitian di dunia akademik.

    Keberadaan platform statistik yang andal menjadi sangat penting di lingkungan kampus. Universitas-universitas di berbagai negara kini berlomba-lomba mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan kualitas analisis data mereka. Dengan kemampuannya yang adaptif, alat-alat modern ini tidak hanya mempercepat proses analisis, tetapi juga membantu memvisualisasikan data secara menarik dan informatif, sehingga lebih mudah dipahami.