Negara: Polandia

  • Siapkah Kanselir Jerman Merz Hadapi Trump?

    Siapkah Kanselir Jerman Merz Hadapi Trump?

    Jakarta

    Keduanya sudah saling bertukar nomor ponsel, serta mulai menyapa satu sama lain dengan nama depan: Donald dan Friedrich. Kendati begitu, keduanya belum pernah bertatap muka langsung, kecuali sekilas lalu bertahun silam di New York. Kini, untuk pertama kalinya, Kanselir baru Jerman, Friedrich Merz dari partai konservatif CDU, melakukan kunjungan kenegaraan ke Washington untuk bertemu Amerika Serikat Presiden Donald Trump.

    Merz mendapat kehormatan khusus menginap di Blair House, bangunan resmi tamu negara yang berdampingan langsung dengan Gedung Putih. Di tempat inilah Ratu Elizabeth II dari Inggris dan Presiden Prancis Charles de Gaulle pernah bermalam.

    Padahal, belum lama ini, Merz secara terbuka mengecam Trump karena, bersama Wakil Presiden JD Vance, sempat mempermalukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di hadapan dunia. Dalam pertukaran bersejarah itu, Trump dan Vance menyiratkan bahwa Ukraina ikut bersalah atas invasi Rusia.

    Friedrich Merz juga tidak menutupi kejengkelannya saat sejumlah tokoh dekat Trump, termasuk Vance, menunjukkan simpati terhadap partai Alternatif für Deutschland (AfD), partai ekstrem kanan di Jerman.

    “Kita harus mau masuk ke dunianya”

    Dalam sebuah forum Eropa yang digelar oleh stasiun penyiaran Jerman WDR, Merz berbicara secara terbuka mengenai kesan awalnya terhadap Trump, termasuk saat mereka pertama kali berbicara lewat telepon. “Yang penting, jangan bicara terlalu panjang. Bicara singkat, dan biarkan dia bicara juga,” ujarnya. Dia mencatat bahwa hampir setiap dua-tiga kata yang keluar dari mulut Trump adalah kata “great”.

    “Kita harus bersedia menyesuaikan diri dengannya, masuk ke dunianya. Tapi di saat yang sama, jangan sampai kita merendahkan diri. Kita bukan pengemis,” tegasnya.

    Saran agar Merz tetap percaya diri juga datang dari Carlo Masala, profesor politik internasional di Universitas Bundeswehr di München. Dalam wawancara dengan stasiun televisi NDR Info, Masala mengatakan, “Merz harus tampil tegas, tapi tetap membuat Trump merasa bahwa dia seorang negarawan dengan visi besar. Merayu dengan penuh kepercayaan diri ala Eropa, itulah strategi yang tepat. Tapi tetap saja, bukan jaminan berhasil.”

    Tiga agenda besar di Washington

    Dalam isu pertahanan, Merz datang dengan argumen solid untuk menjawab kritik Trump soal rendahnya anggaran pertahanan di Eropa. Jerman merencanakan peningkatan belanja militer hingga lima persen, dengan alokasi sebesar 3,5% untuk angkatan bersenjata Bundeswehr, dan sisanya untuk infrastruktur penunjang.

    Merz juga ingin agar Jerman lebih sering mengambil inisiatif dalam isu pertahanan di Eropa. Contohnya adalah kunjungan bersama ke Kyiv yang diusulkannya bersama para pemimpin Jerman, Prancis, Inggris, dan Polandia. Langkah ini sejalan dengan keinginan Amerika agar Eropa lebih mandiri dalam mengurus keamanannya sendiri. Sebagai imbal balik, Merz dan para pemimpin Eropa lainnya berharap AS tetap berkomitmen untuk menekan Rusia dan mendukung Ukraina.

    Untuk isu lonjakan tarif impor, Merz hanya bisa menjalankan lobi karena kebijakan perdagangan adalah kewenangan Uni Eropa, bukan pemerintah nasional. Namun sebagai negara eksportir besar, Jerman sangat terdampak oleh kebijakan proteksionis di Washington. Tepat di hari keberangkatan Merz, tarif impor AS atas baja dan aluminium melonjak dua kali lipat menjadi 50 persen.

    Bisa dipastikan, Merz akan berupaya keras – baik di Washington maupun di Brussel – untuk mencegah konflik dagang yang berpotensi merugikan semua pihak.

    Akankah Amerika tinggalkan Eropa?

    Sebagai politisi konservatif yang lama dikenal sebagai loyalis Transatlantik sejati, Merz diperkirakan akan mencoba meyakinkan Donald Trump bahwa keterlibatan Amerika di Eropa tetap penting bagi kepentingan Washington sendiri. Tapi pandangan pakar militer Jerman Masala tidak berubah. “Saya kira, ke depan kita harus realistis. Amerika kemungkinan akan menarik diri dari peran sebagai kekuatan penyeimbang di Eropa. Mereka mungkin tak lagi melihat diri mereka sebagai kekuatan Eropa,” katanya.

    Oleh karena itu, Eropa harus menyiapkan diri menghadapi skenario di mana dukungan utama untuk Ukraina bisa menghilang. “Saatnya bergerak cepat untuk membangun kapasitas pertahanan dan kedaulatan Eropa. Itu strategi jangka panjang yang harus kita bangun.”

    Ketegangan dalam hubungan Jerman-AS bukan hal baru. Terlebih karakter Merz dan Trump berbeda jauh seperti siang dan malam. Tapi sang kanselir mengaku siap menghadapi Trump secara terbuka dan percaya diri. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Jerman ZDF, Merz berkata, “saya tidak perlu minum obat penenang hanya untuk bisa berbicara dengan presiden Amerika Serikat.”

    Meski begitu, beberapa topik sensitif kemungkinan sengaja akan dihindari, termasuk sikap pro-AfD dari orang-orang dekat Trump. Bahkan Menteri Luar Negeri Johann Wadephul memilih diam saat isu ini mencuat di Washington.

    Trump dan akarnya di Jerman

    Datangnya pemerintahan baru yang dibentuk oleh CDU/CSU dan SPD ikut mengubah arah kebijakan luar negeri Jerman. Gaya moralistik dan menggurui yang sering dikritik dari mantan Menlu Annalena Baerbock kini berganti dengan pendekatan pragmatis, menekankan kepentingan bersama dan kesediaan berkompromi, bahkan dengan mitra yang sulit seperti pemerintahan Trump.

    Namun, Carlo Masala mengingatkan betapa kejutan mungkin akan muncul dari Trump. “Seperti yang dikatakan Merz pada malam pemilu: Amerika Serikat bukan lagi negara yang bisa sepenuhnya diandalkan. Apa yang Trump katakan hari ini, bisa dengan mudah dibalik 180 derajat besok.”

    Satu hal menarik, sebelum keberangkatannya ke Washington, Merz sempat mengundang Trump untuk mengunjungi tanah kelahiran leluhurnya—Kallstadt, sebuah desa kecil penghasil anggur di wilayah Pfalz, tempat asal kakek Trump, Friedrich, sebelum hijrah ke Amerika. Hingga kini, belum ada kepastian apakah Trump akan datang. Mungkin Donald ingin menunggu bagaimana hasil obrolannya dengan Friedrich.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh: Rizki Nugraha

    Editor: Agus Setiawan

    Tonton juga ” Friedrich Merz Terpilih Jadi Kanselir Jerman” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gunung Etna di Italia Meletus, Wisatawan Berlarian Amankan Diri

    Gunung Etna di Italia Meletus, Wisatawan Berlarian Amankan Diri

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara yang terjadi dalam 24 terakhir.

    Edisi Selasa, 3 Juni 2025 ini akan dibuka dengan berita dari Sisilia di Italia.

    Gunung Etna meletus

    Sebuah video yang dibagikan di X menunjukkan wisatawan berlari menuruni gunung berapi Etna di Sisilia timur, Italia, ketika mulai menyemburkan uap dan abu vulkanik.

    Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional (INGV) di Italia mengatakan aktivitas vulkanik gunung Etna mulai terdeteksi pada dini hari dan terus berlanjut.

    Letusan tersebut tidak mempengaruhi aktivitas di bandara Catania di dekatnya.

    Tapi Stefano Branca, seorang pejabat INGV, menyebut sejumlah area di sekeliling puncak Etna ditutup bagi turis sebagai tindakan pencegahan.

    Hukuman untuk tersangka ‘teroris’ Colorado

    Menurut dokumen pengadilan, Mohamed Sabry Soliman, yang berusia 45 tahun, menargetkan “kelompok Zionis” yang berkumpul di pusat perbelanjaan di kota Boulder, Minggu kemarin.

    Para saksi dan FBI awalnya mengatakan Mohamed meneriakkan “Free Palestine” dan menggunakan penyembur api darurat serta alat yang bisa membakar lainnya saat melakukan serangan.

    Senin kemarin, jaksa wilayah Boulder County, Michael Dougherty, mengatakan empat korban tambahan sudah diidentifikasi, sehingga total korban mencapai 12 orang.

    Ia juga mengatakan Mohamed menghadapi total 34 tuduhan, termasuk percobaan pembunuhan dan penggunaan alat pembakar, dan bila terbukti bersalah ia akan dipenjara di penjara Colorado selama 624 tahun.

    Rusia dan Ukraina menyetujui pertukaran tahanan

    Senin kemarin, pihak dari Rusia dan Ukraina mengadakan pertemuan hampir satu jam di kota Istanbul, Turki, sebagai upaya negosiasi kedua sejak Maret 2022.

    Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebutnya sebagai pertemuan yang baik dan berharap ia dapat mempertemukan Vladimir Putin dari Rusia dan Volodymyr Zelenskyy dari Ukraina dalam pertemuan di Turki bersama dengan Presiden AS Donald Trump.

    Tetapi tidak ada terobosan pada gencatan senjata yang sudah diusulkan ke Rusia dan didesak Ukraina, negara sekutunya di Eropa, serta Amerika Serikat.

    Masing-masing pihak hanya sepakat untuk mengembalikan jenazah 6.000 tentara yang tewas ke negara masing-masing, serta melakukan pertukaran tawanan perang.

    Karol Nawrocki memenangkan pemilihan presiden Polandia

    Menurut hasil penghitungan suara akhir yang dirilis pada hari Senin (02/06), kandidat konservatif Karol Nawrocki memenangkan 50,89 persen suara melawan Wali Kota Warsawa Rafa Trzaskowski, yang beraliran liberal dan memperoleh 49,11 persen suara.

    Hasil ini diperkirakan akan membawa Polandia ke arah yang lebih populis dan nasionalis di bawah pemimpin barunya, yang juga mendapat dukungan dari Presiden AS Donald Trump.

    Karol akan menggantikan Andrzej Duda, seorang konservatif yang masa jabatan keduanya berakhir pada tanggal 6 Agustus.

    Berdasarkan konstitusi Polandia, presiden menjabat selama lima tahun dan dapat dipilih kembali satu kali.

    Lihat juga Video ‘Penampakan Gunung Etna di Italia Muntahkan Lava Merah’:

  • Batu Buat Ganjal Pintu Ini Ternyata Bernilai Rp 17 Miliar, Kok Bisa?

    Batu Buat Ganjal Pintu Ini Ternyata Bernilai Rp 17 Miliar, Kok Bisa?

    Jakarta

    Benda di sekeliling kalian yang terlihat sepele bisa jadi adalah harta karun. Contohnya adalah temuan istimewa yang satu ini. Sebongkah batu yang dipakai sebagai pengganjal pintu, ternyata adalah benda mahal.

    Batu seberat 3,5 kg itu ditemukan di dasar sungai di tenggara Rumania oleh seorang nenek. Ia kemudian membawanya pulang dan memanfaatkannya untuk mengganjal pintu.

    Dikutip dari Science Alert, Rabu (3/6/2025) batu itu ternyata merupakan bagian dari bongkahan amber utuh terbesar di dunia. Nilainya? Sekitar 1 juta Euro atau setara Rp 17 miliar!

    Ambar adalah damar atau getah pohon yang telah ada sejak jutaan tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, zat yang sangat kental ini berubah menjadi material keras dan berwarna hangat yang dikenal luas sebagai batu permata.

    Di Rumania, potongan-potongan ambar dapat ditemukan di sekitar Desa Colti di batu pasir dari tepi Sungai Buzau, tempat ambar tersebut ditambang sejak tahun 1920-an. Dikenal sebagai rumanite, ambar ini terkenal dan berharga karena memiliki beragam warna kemerahan yang pekat.

    Wanita tua yang menemukan bongkahan rumanite ini tinggal di Colti. Dimanfaatkan sebagai pengganjal pintu, batu tersebut tak tampak mencolok, bahkan tidak terlihat oleh pencuri permata yang mungkin pernah mengincar rumah tersebut.

    Setelah wanita itu meninggal pada 1991, kerabat yang mewarisi rumahnya menduga ganjal pintu itu mungkin lebih dari sekadar yang terlihat.

    Setelah mengetahui apa yang dimilikinya, ia menjual batu ambar itu kepada pemerintah Rumania, yang kemudian meminta para ahli di Museum Sejarah di Krakow, Polandia, untuk menilai batu ambar itu. Menurut para ahli ini, ambar tersebut kemungkinan berusia sekitar 38 hingga 70 juta tahun.

    “Penemuannya merupakan hal yang sangat penting baik pada tingkat ilmiah maupun untuk museum,” kata Daniel Costache, direktur Museum Provinsi Buzau.

    Diklasifikasikan sebagai harta nasional Rumania, bongkahan harta karun itu kini disimpan di Museum Provinsi Buzau, daerah tempat relik itu ditemukan, sejak tahun 2022.

    Penemuan ini serupa dengan yang dialami seorang pria di Michigan, Amerikan Serikat yang bertahun-tahun menyimpan sepotong batu besar sebagai pengganjal pintu di rumahnya. Beberapa dekade kemudian, diketahui bahwa batu tersebut adalah meteorit senilai USD 100 ribu atau setara Rp 1,5 miliar.

    (rns/rns)

  • Batu Senilai Rp 17 Miliar Dipakai Ganjal Pintu, Pemiliknya Nenek Tua

    Batu Senilai Rp 17 Miliar Dipakai Ganjal Pintu, Pemiliknya Nenek Tua

    Jakarta, CNBC Indonesia – Siapa sangka, batu seberat 3,5 kilogram yang dipungut seorang nenek dari dasar sungai di Romania ternyata memiliki nilai yang fantastis. 

    Mengutip laporan El Pais, batu tersebut merupakan salah satu bongkahan amber terbesar di dunia. Nilainya diperkirakan mencapai 1 juta euro atau setara Rp 17 miliar.

    Amber merupakan resin pohon dari jutaan tahun lalu. Dari waktu ke waktu, fosilnya mengeras dan menjadi material batu mulia.

    Di Romania, amber dengan mudah ditemukan di sekitar desa Colti dari aliran sungai Buzau. Sejak 1920, batu mulia itu memang ditambang di sana.

    Disebut sebagai ‘rumanite’, jenis amber ini cukup populer dan bernilai tinggi. Warnanya bernuansa merah yang dalam.

    Nenek yang menemukan nugget rumanite tersebut hidup di Colti. Saat dibawa pulang, orang-orang juga tak mengenali bahwa batu tersebut bernilai tinggi.

    Bahkan, pernah sekali pencuri perhiasan menargetkan rumah sang nenek, tetapi tidak mengambil batu yang menjadi pengganjal pintu tersebut.

    Setelah sang nenek meninggal pada 1991, keluarga yang mewarisi rumahnya mencurigai batu tersebut. Mereka lalu membawa dan menjualnya ke pemerintah Romania.

    Setelah diteliti ahli, batu berharga itu dimasukkan ke Museum Sejarah di Krakow, Polandia, seperti dilaporkan Science Alert. Menurut ahli, amber tersebut berusia sekitar 38-70 juta tahun dan diklasifikasikan sebagai harta karu nasional Romania.

    “Penemuan ini merepresentasikan signifikansi di level sains dan level museum,” kata Daniel Costache, Direktur Museum of Buzau pada saat itu.

    (hsy/hsy)

  • Polisi Polandia Tangkap 28 Suporter yang Terlibat Bentrok di Final UEFA Conference League

    Polisi Polandia Tangkap 28 Suporter yang Terlibat Bentrok di Final UEFA Conference League

    JAKARTA – Polisi mengatakan mereka menangkap 28 orang setelah suporter Chelsea dan Real Betis bentrok beberapa kali sebelum sepak mula final UEFA Conference League pada Kamis, 29 Mei 2025, dini hari WIB, di Wroclaw, Polandia.

    Rekaman di media sosial menunjukkan para suporter di pusat kota saling melempar kursi dan botol kaca serta terlibat dalam perkelahian.

    Bentrokan antarsuporter tersebut sudah terjadi sejak sehari sebelum pertandingan. Polisi pun mengerahkan meriam air dan granat kejut untuk membubarkan kerumunan.

    Bahkan setelah pertandingan, hampir sepanjang hari, petugas polisi menjaga blokade di sekitar suporter Chelsea yang merayakan di alun-alun utama kota.

    “Terjadi peningkatan perilaku negatif dari kedua tim yang datang ke Wroclaw untuk pertandingan,” kata juru bicara kepolisian setempat, Lukasz Dutkowiak, dilansir ESPN.

    Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa meriam air telah dikerahkan untuk membubarkan kelompok-kelompok tersebut. Selain itu, mereka yang terlibat dalam pelanggaran hukum telah diidentifikasi.

    Polisi Polandia sebelumnya mengatakan bahwa mereka berusaha mengidentifikasi para suporter yang terlibat dalam satu insiden dan telah menahan seorang warga negara Spanyol setelah perkelahian pada Selasa, 27 Mei 2025, malam waktu setempat, atau Rabu, 28 Mei 2025.

    Tiga warga Spanyol lainnya ditahan pada dini harinya setelah mereka menurunkan bendera UEFA.

    Betis and Chelsea fans in Wroclaw this evening #cfc

    pic.twitter.com/C3REvxhMGq

    — Football Away Days (@footyawayday) May 27, 2025

    “Tidak ada toleransi untuk kekerasan di jalan-jalan kami!”

    “Saya berterima kasih kepada polisi atas tindakan tegas mereka terhadap para perusuh berseragam Chelsea dan Betis di Wroclaw. Kami peringatkan Anda: jika perlu, polisi akan lebih kejam hari ini!” tulis Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, di X.

    Polisi Polandia mengatakan semua orang bisa merasa aman berkat kehadiran polisi dalam jumlah besar di area tertentu.

    Namun, beberapa jam sebelum pertandingan, di bawah hujan lebat, sebagian besar suporter menepis kekerasan tersebut.

    “Selalu ada orang jahat di antara 50.000 orang. Kami menikmati setiap detiknya, kami akan merayakannya setelahnya, dan kami berharap penggemar Chelsea akan menangis,” kata suporter Betis, Juan, di alun-alun kota tua Wroclaw, sebelum laga.

    “Kami tidak takut, kami sangat senang. Sebagian besar dari kami hanya ingin menikmati sepak bola dan pertandingan,” tutur Maria, suporter Betis lainnya.

    Chelsea, pemenang Liga Champions dua kali dan juara Liga Inggris enam kali, tiba di final UEFA Conference League setelah mengamankan posisi keempat di Liga Ingris pada Minggu, 25 Mei 2025, yang akan memberi mereka kesempatan bermain di Liga Champions musim depan.

    Sementara itu, para suporter Real Betis bersuka ria karena mencapai final Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

    Sayangnya, mereka gagal mengalahkan rival lokal, Sevilla, dalam hal kesuksesan di kontinental lantaran takluk dari Chelsea 1-4.

  • Inilah Sederet Fitur AI Terselip di Ponsel Realme GT 7 Series Terbaru – Page 3

    Inilah Sederet Fitur AI Terselip di Ponsel Realme GT 7 Series Terbaru – Page 3

    Liputan6.com, Paris – Realme kembali mengokohkan posisi sebagai produsen telepon seluler (ponsel) di dunia melalui peluncuran Realme GT 7 Series. Kali ini, perusahaan asal China ini menawarkan sejumlah kecanggihan dalam ponsel terbaruny, salah satunya fitur Artificial Intelligence (AI).

    Realme GT 7 yang baru meluncur dijuluki sebagai “2025 Flagship Killer”.  Pada produk ini, Realme memperkuat inovasi AI melalui kolaborasi dengan Google Gemini, menghadirkan fitur seperti AI Translator dan AI Eraser di realme GT 7 Series.

    PR Manager Realme Polandia Tomasz Nowicki, menjelaskan keberadaan fitur AI tengah menjadi perbincangan hangat di industri. “Realme menjadikan AI sebagai solusi bagi konsumen, yang dikembangkan untuk memudahkan kehidupan sehari-hari,” jelas dia saat peluncuran Realme GT 7 Series di Paris, Selasa (28/5/2025).

    Dia menjabarkan, realme membagi fitur dalam 3 bagian yakni AI Image, AI eficiency dan IA Game. Mau tahu, berikut penjelasan fitur AI yang terselip dalam ponsel besutan Realme terbaru:

    1. AI Image (AI gambar) 

    AI dalam fitur ini antara lain AI landscape, AI editor, AI eraser, AI Studio yang mampu memberikan gambar lebih baik ketika konsumen mengalami kendala seperti foto berkabut, pengambilan foto malam dan momen tak terduga. Selain itu adapula AI Travel Snap, Portrait Snap, AI 2K Livephoto.

    2. AI Efisiensi

    Fitur AI Planner, memberikan jaminan kemudahan pengaturan bagi yang membutuhkan pengaturan waktu dan jadwal kegiatan. Fitur ini mampu mengenali konten layar—termasuk waktu, lokasi, serta informasi dari aplikasi seperti media sosial, email, dan chat—untuk secara otomatis menghasilkan pengingat dan catatan kegiatan.

    Pengguna tak perlu langkah rumit. Cukup dengan mengetuk dua kali pada panel belakang, AI planner akan memindai layar berisi informasi acara atau kegiatan dengan akurat, mengambil informasi dinilai penting dan membuat jadwal secara otomatis.

    3. AI Gaming

    Fitur AI Gaming Coach. Fitur yang memberikan tips secara langsung, menganlis momen-momen dalam game.

  • Putin Ngamuk di Ukraina, Jet tempur NATO Meluncur ke Perbatasan

    Putin Ngamuk di Ukraina, Jet tempur NATO Meluncur ke Perbatasan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan di wilayah timur Eropa kembali meningkat setelah Polandia mengerahkan jet tempur NATO pada Senin (26/5/2025), menyusul serangan besar-besaran Rusia ke Ukraina yang melibatkan ratusan rudal dan drone.

    Militer Polandia menyebut langkah tersebut sebagai respons terhadap “aktivitas baru penerbangan jarak jauh Federasi Rusia” yang meluncurkan serangan udara terhadap berbagai wilayah di Ukraina.

    “Semua prosedur yang diperlukan untuk menjamin keamanan wilayah udara Polandia telah diaktifkan,” demikian pernyataan militer Polandia melalui platform X.

    “Komando Operasi Angkatan Bersenjata Polandia sedang memantau situasi, dan seluruh pasukan serta sumber daya bawahan tetap dalam kesiapan penuh untuk merespons secara segera.”

    Langkah ini diambil setelah Rusia melakukan dua malam berturut-turut, yang kini berlanjut ke hari ketiga, serangan skala besar menggunakan rudal jelajah dan drone terhadap berbagai kota di Ukraina, termasuk Kyiv, Kharkiv, Odesa, dan Dnipropetrovsk.

    Menurut Angkatan Udara Ukraina, pada Senin pagi Rusia meluncurkan 355 drone serang dan sembilan rudal jelajah dalam gelombang terbaru serangan ke wilayah Ukraina. Sehari sebelumnya, Rusia juga melancarkan 300 drone serang dan 70 rudal, yang menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas, seperti dilaporkan The Moscow Times.

    Target serangan Rusia meliputi Kyiv, Chernihiv, Dnipropetrovsk, Zhytomyr, Sumy, Kharkiv, Odesa, Mykolaiv, Khmelnytskyi, Ternopil, Cherkasy, dan Poltava, menunjukkan penyebaran serangan yang luas di seluruh Ukraina.

    Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pihaknya berhasil menangkis serangan balik dari Ukraina yang juga melibatkan drone dan rudal jarak jauh. Dalam pernyataan resmi, Rusia menyebut telah menembak jatuh tujuh bom udara berpemandu JDAM, lima roket HIMARS buatan AS, serta 220 drone bersayap tetap yang 139 di antaranya di luar zona operasi militer khusus.

    Sebagai anggota NATO yang berbatasan langsung dengan Ukraina, Polandia telah meningkatkan kewaspadaan tinggi sejak pecahnya perang pada Februari 2022. Pemerintah di Warsawa secara rutin menuduh Rusia melakukan aksi provokatif di sepanjang perbatasan timur NATO, termasuk dugaan pelanggaran wilayah udara oleh rudal Rusia dalam beberapa insiden sebelumnya.

     

    (luc/luc)

  • Prosesor Kencang, Baterai 7000 mAh

    Prosesor Kencang, Baterai 7000 mAh

    Paris

    Realme GT 7 Series resmi diluncurkan di Paris, Prancis. Perangkat ini diposisikan sebagai flagship killer di 2025 yang menantang deretan smartphone andalan di pasar saat ini.

    Sebutan flagship killer tentu bukan sekadar gaya-gayaan, melainkan Realme menyiapkan seri GT 7 dengan tujuan menetapkan standar baru di segmen smartphone premium.

    Vice President of Realme Global dan CMO Realme Chase Xu menyebut GT 7 Series diandalkan menjadi flagship killer 2025. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

    “GT 7 akan menjadi jawaban yang akan memuaskan semua orang dengan baterai 7.000 mAh dan dikombinasikan dengan charger 120W. Setara dengan (kapasitas baterai) dua buah iPhone 16, dan setara dengan daya yang dibutuhkan untuk mengisi daya enam iPhone 16 secara bersamaan,” ujar Tomasz Nowicki, PR Manager Realme Polandia dalam acara peluncuran yang digelar di Hangar Y Art Gallery, Meudon, Prancis, Selasa (27/5/2025).

    Tomasz Nowicki, PR Manager Realme Polandia. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

    Salah satu daya tarik utama dari seri ini adalah penggunaan chipset MediaTek Dimensity 9400e, yang merupakan yang pertama di dunia. Dengan arsitektur all-big-core dan teknologi AI tercanggih, chipset ini mencatatkan skor AnTuTu mencapai 2,4 juta, menjadikannya pesaing serius bagi prosesor Android premium lainnya di pasaran.

    Untuk baterainya, Realme GT 7 Series memiliki kapasitas jumbo 7000 mAh dengan pengisian ulang daya yang juga tinggi. Smartphone ini menjadi perangkat Realme pertama dengan kapasitas baterai sebesar ini. Selain itu, dukungan supercharge 120W dapat mengisi ulang baterai hingga 100% hanya dalam waktu 40 menit.

    Realme juga meningkatkan kemampuan AI di Realme GT 7 Series. Selain mengupgrade fitur AI yang sebelumnya sudah dihadirkan di GT 6, pada Realme GT 7 Series ditambahkan sejumlah kemampuan berbasis AI untuk fotografi (AI Travel Snap Camera, AI 2K Live Photo, AI Imaging Assistant) dan untuk multitasking serta gaming (AI Planner, AI gaming assistant).

    Tidak hanya unggul dalam performa, Realme GT 7 Series juga menghadirkan inovasi desain yang revolusioner. Mengadopsi material graphene dalam desain bodi yang dinamakan IceSense Design, perangkat ini menawarkan sistem pendinginan 360° yang sangat efisien.

    Graphene, dengan konduktivitas termal 10 kali lebih tinggi dari grafit biasa, dipasang di bagian belakang bodi dan layar, menjaga performa tetap stabil bahkan dalam kondisi ekstrem. Teknologi Skin-Touch Temperature Control juga memungkinkan permukaan perangkat tetap nyaman disentuh dalam cuaca panas maupun dingin. Smartphone ini hadir dengan dua pilihan warna: IceSense Blue dan IceSense Black.

    Untuk kebutuhan fotografi dan rekam video, Realme GT 7 dibekali kamera utama 50MP dengan sensor Sony IMX906, kamera ultrawide 8MP, kamera telefoto 50MP 2x, dan kamera depan 32MP, serta kemampuan perekaman video sinematik 4K full-scene, dan rekaman Dolby Vision.

    Seri ini juga menghadirkan Realme GT 7T. Secara keseluruhan, spesifikasi Realme GT 7T tidak banyak berbeda dari GT 7. Perbedaannya hanya pada chipset yang digunakan, yakni Mediatek Dimensity 8400-MAX yang menwarkan efisiensi dan kecepatan terdepan di kelasnya.

    Highlight lain dari peluncuran ini adalah hadirnya Dream Edition. Sebelumnya, Realme telah mengumumkan kemitraan strategis dengan tim Aston Martin Aramco F1. Dalam kemitraan tiga tahun, Realme dan Aston Martin Aramco F1 menghadirkan GT 7 Dream Edition sebagai tonggak awal. Realme GT 7 Dream Edition menjadi smartphone co-branding pertama di dunia bersama Aston Martin F1.

    Smartphone ini hadir dalam warna ikonik Aston Martin Racing Green, desain dua sayap aerodinamis, dan badge perak ‘Silver Wings’. Edisi ini juga dilengkapi box khusus dengan casing Silver Wing dan ejected pin SIM berbentuk mobil balap F1.

    Harga dan ketersediaaan

    Peluncuran Realme GT 7 Series secara global di Paris, Prancis, berbarengan dengan perilisannya di Indonesia dan sejumlah negara lain. Realme GT 7 Series dijual dengan harga mulai dari mulai dari 699,99 euro atau sekitar Rp 12 jutaan.

    Realme GT 7 12 GB/256 GB 749,99 euroRealme GT 7 12 GB/512 GB 799,99 euroRealme GT 7T 12 GB/256 GB 649,99 euroRealme GT 7T 12 GB/512 GB 699,99 euroRealme GT 7 Dream Edition 16 GB/512 GB 899,99 euro.

    (rns/asj)

  • Paus Leo XIV, Pemimpin Gereja Katolik Dunia Baru yang Suka Olahraga Tenis

    Paus Leo XIV, Pemimpin Gereja Katolik Dunia Baru yang Suka Olahraga Tenis

    Jakarta

    Kardinal Robert Francis Prevost dengan nama kepausan Leo XIV terpilih menjadi paus baru untuk memimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan. Paus Leo XIV merupakan paus pertama asal Amerika Serikat.

    Paus Leo XIV mengikuti jejak pendahulunya, Paus Fransiskus. Tidak hanya dalam hal spiritual, tetapi juga dalam minatnya terhadap olahraga.

    Sebelumnya, Paus Fransiskus mengungkapkan kesukaannya terhadap sepak bola dan dukungan seumur hidupnya terhadap klub Argentina San Lorenzo. Hal itu yang langsung menghubungkannya dengan jutaan penggemar di seluruh dunia.

    Pengabdiannya terhadap olahraga tersebut menjadi simbol sifatnya yang membumi selama bertahun-tahun sebagai Paus Agung. Sekarang, dengan Paus Leo XIV yang memimpin, olahraga yang berbeda dapat menjadi terkenal.

    Paus Leo XIV mengungkapkan kecintaannya pada hobi baru dan keinginannya untuk memainkannya lagi suatu hari nanti. Dalam sebuah wawancara, Paus Leo XIV berbagi kecintaannya pada tenis dan berharap bisa kembali menekuni olahraga tersebut.

    “Saya menganggap diri saya penggemar berat tenis. Sejak saya meninggalkan Peru, saya hanya punya sedikit kesempatan untuk berlatih, jadi saya tidak sabar untuk kembali ke lapangan,” terangnya yang dikutip dari BOLAVIP.

    Dunia tenis kini mengalihkan perhatiannya ke potensi hubungan Paus Leo XIV dengan olahraga tersebut. Dengan banyaknya pemain top yang berkompetisi dalam turnamen Italian Open, para penggemar penasaran untuk mengetahui siapa yang mungkin menjadi pemain favoritnya.

    Selain itu, muncul berbagai pertanyaan soal apakah Paus yang baru tersebut dapat tampil di acara tenis besar di masa mendatang.

    Paus Lain yang Punya Minat di Bidang Olahraga

    Selain Paus Fransiskus dan Paus Leo XIV, ada Paus Agung lainnya yang memiliki minat yang sama terhadap sepak bola. Paus Yohanes Paulus II dikenal sebagai penggemar berat olahraga tersebut di negara asalnya, Polandia.

    Menurut berbagai laporan, ia bahkan senang bermain sebagai penjaga gawang semasa mudanya.

    (sao/kna)

  • Jerman Bakal Lebih Banyak Tolak Pencari Suaka

    Jerman Bakal Lebih Banyak Tolak Pencari Suaka

    Jakarta

    Langkah ini menjadi bagian penting dari rencana kanselir baru Jerman, Friedrich Merz untuk merebut kembali kendali dari partai antiimigrasi Alternative fr Deutschland (AfD), yang menempati posisi kedua raihan suara dalam pemilu bulan Februari lalu, dan dalam jajak pendapat teranyar terus menunjukkan peningkatan jumlah dukungan secara signifikan.

    Merz mengatakan kepada Welt TV, ia telah memberi tahu Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk terlebih dahulu, dan lebih lanjut mengatakan, langkah-langkah “sementara” ini “diperlukan selama tingkat migrasi ilegal di Uni Eropa masih setinggi ini.”

    Jumlah polisi perbatasan diperbanyak

    Pemerintah baru Jerman, yang mulai menjabat pada hari Selasa (07/05), telah mengambil langkah untuk menambah kekuatan petugas kepolisian di perbatasan. “Kami memerintahkan petugas untuk menolak migran tanpa dokumen, termasuk pencari suaka,” demikian ditegaskan Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt.

    Namun pengecualian akan diberikan kepada “kelompok rentan” termasuk perempuan hamil dan anak-anak, tambahnya.

    Untuk melaksanakan langkah ini, Dobrindt membatalkan keputusan dari tahun 2015 — pada puncak krisis migrasi Eropa — saat Jerman menerima lebih dari satu juta imigran, terutama dari Suriah dan Afganistan.

    Harian Bild melaporkan, Dobrindt telah memerintahkan pengiriman tambahan 2.000 hingga 3.000 petugas polisi federal ke perbatasan Jerman, memperkuat 11.000 petugas yang sudah ditempatkan di sana.

    Media Der Spiegel melaporkan, polisi harus bekerja dalam shift hingga 12 jam per hari untuk menegakkan aturan baru ini.

    Rasa kemanusiaan harus ditegakkan

    Dobrindt mengatakan lebih lanjut, tujuan kebijakan ini adalah untuk menjamin “rasa kemanusiaan dan ketertiban” dalam migrasi, dan bahwa ketertiban harus “diberi bobot dan kekuatan lebih besar daripada yang terlihat di masa lalu.”

    Langkah pemerintah baru ini membuat beberapa negara tetangga kecewa, dengan Swiss menyatakan bahwa mereka “menyesalkan” bahwa langkah-langkah ini diambil “tanpa konsultasi”.

    Berbicara bersama Merz dalam konferensi pers di Warsawa, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mendesak Jerman untuk “memusatkan perhatian pada perbatasan eksternal Uni Eropa” dan menjaga zona Schengen.

    Merz menekankan, Jerman akan menerapkan politik migrasi yang lebih ketat, namun pengendalian ini akan dilakukan “dengan cara yang tidak akan menimbulkan masalah bagi negara tetangga”, dan menambahkan, Jerman ingin “menyelesaikan masalah ini bersama” negara-negara Uni Eropa lainnya.

    Di dalam negeri, Merz berargumen bahwa tindakan tegas diperlukan untuk meredakan kekhawatiran pemilih dan menghentikan kebangkitan AfD.

    AfD mencatat rekor dengan meraih lebih dari 20 persen suara dalam pemilu lalu, dan menempati posisi kedua setelah aliansi konservatif Partai Kristen Demokrat (CDU), Partai Kristen Sosialis (CSU), yang dipimpin Merz, dan sejak itu terus naik dalam jajak pendapat, bahkan kadang menempati posisi pertama.

    Perjanjian aliansi yang picu kontroversi

    Perjanjian koalisi antara CDU/CSU dan Partai Sosial Demokrat (SPD) menyatakan, semua orang yang tiba di perbatasan Jerman tanpa dokumen akan ditolak masuk, termasuk mereka yang mengajukan suaka.

    Poin terakhir ini memicu kontroversi, karena sebagian anggota SPD khawatir, kebijakan tersebut mungkin tidak sesuai dengan hukum Uni Eropa.

    Perjanjian itu juga menyebutkan, pemeriksaan perbatasan yang ditingkatkan akan tetap diberlakukan hingga “perlindungan efektif terhadap perbatasan eksternal UE tercapai.”

    Di tengah serangkaian serangan kekerasan menjelang pemilu Februari, yang sebagian besar pelakunya adalah imigran pencari suaka, Merz menjadikan penindakan terhadap migrasi ilegal sebagai tema utama kampanyenya.

    Pada satu kesempatan, ia bahkan mengandalkan dukungan AfD di parlemen untuk meloloskan mosi yang menuntut pengetatan imigrasi — sebuah langkah yang secara luas dianggap melanggar “tembok api” (prinsip nonkerja sama) terhadap partai tersebut.

    Minggu lalu, badan intelijen dalam negeri Jerman, BfV, menyatakan AfD sebagai organisasi ekstrem kanan.

    Penetapan itu didasarkan pada laporan internal BfV setebal 1100 halaman, yang diserahkan kepada kementerian dalam negeri namun tidak dipublikasikan.

    Media der Spiegel melaporkan, laporan tersebut mengutip pernyataan dari ratusan anggota AfD di berbagai tingkatan, yang menunjukkan bahwa partai ini melakukan “agitasi terus-menerus” terhadap migran, pengungsi, dan muslim.

    Laporan itu juga menyoroti penggunaan slogan “remigrasi” oleh tokoh-tokoh AfD — sebuah istilah yang merujuk pada deportasi massal terhadap warga asing.

    Langkah BfV itu memicu seruan baru untuk melarang partai tersebut, serta memicu reaksi keras dari AfD, yang telah mengajukan gugatan hukum terhadap penetapan itu pada hari Senin (05/05).

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini